SI1022465292

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA

BENGKEL BUBUT PADA CV. ALAM TEKNIK

BERBASIS WEB

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1022465292
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENERAPAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA

BENGKEL BUBUT PADA CV. ALAM TEKNIK

BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 1021465515
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Maret 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405


 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENERAPAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA

BENGKEL BUBUT PADA CV. ALAM TEKNIK

BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1022465292
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhaimin, ST)
   
(Sutrisno, M.Kom)
NID : 08206
   
NID : 10020


 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENERAPAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA

BENGKEL BUBUT PADA CV. ALAM TEKNIK

BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1022465292
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Junaidi, M.Kom)
 
(Jawahir, Ir., MM)
 
(Muhaimin Hasanudin, ST)
NID : 05062
 
NID : 03023
 
NID : 08206

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENERAPAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA

BENGKEL BUBUT PADA CV. ALAM TEKNIK

BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 1022465292
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2015

 
 
 
 
NIM : 1022465292

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Di era perkembangan teknologi informasi saat ini, pemanfaatan komputer di CV. Alam Teknik sangatlah penting untuk menunjang kebutuhan-kebutuhan informasi di CV. Alam Teknik. Penggunaan komputer merupakan hal yang wajib, karena dengan adanya sistem terkomputerisasi segala proses mulai dari pengolahan data hingga dokumen lainnya dapat tersusun dengan rapih sehingga dapat mempermudah penyimpanan dan pencarian data. Masalah yang dihadapi pada perusahaan ini terdapat suatu sistem pendataan pelayanan yang masih berjalan secara manual, tidak adanya tempat penyimpanan data, sehingga butuh waktu yang lama dalam pencarian data dan sering terjadinya kehilangan data karena data hanya berupa lembaran kertas, tidak tersimpan dalam satu database. Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah melakukan analisa dan digambarkan dengan metode UML ("Unified Modelling Languange"). Dengan alasan diatas maka penulis memberikan alternatif pemecahan masalah dengan membuat suatu sistem pelayanan jasa menggunakan bahasa pemrograman PHP, dengan program pengolahan data MySQL, yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan menerapkan sistem informasi pelayanan jasa berbasis Web, sehingga akan menghilangkan proses pencatatan data yang selama ini telah berjalan secara manual tersebut

.Kata Kunci : sistem informasi, pendataan, pelayanan, web.

ABSTRACT

In the era of information technology development, the use of computers in the CV. Alam Teknik is very important to support the needs of information in the CV. Alam Teknik. The use of computers is a must, because with the computerized system of all processes ranging from data processing to other documents can be arranged neatly so as to facilitate the storage and retrieval of data. Problems encountered in this company there is a data collection system that is running the service manually,the absence of data storage, so it took a long time in search of data and frequent occurrence of loss of data because the data is only a sheet of paper, not stored in a database. The purpose of the research by the author is doing the analysis and described the method of UML (Unified Modeling Language). With the above reasons, the authors provide alternative solutions to the problem by creating a system of services using the programming language PHP, MySQL data processing program, which will be created by applying a systematic and computerized information systems based on Web services, so that would eliminate the process of recording data during this has been implemented in the manual.

Keywords : information systems, data, services, web

KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahiim

Dengan nama Allah Yang MahaPengasih Lagi Maha Penyayang, segala puji dan syukur penulis panjatkankehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehinggapenulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang berjudul “Penerapan Sistem Informasi Pelayanan Jasa Bengkel Bubut Pada CV. Alam Teknik Berbasis Web”, Pembuatan Laporan Skripsi ini dilakukan penulis dengan observasi langsung juga melakukan wawancara dan riset ke tempat instansi tersebut.

Tujuan dari pembuatan Laporan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Pendidikan Strata (S1) Jurusan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Raharja Cikokol - Tangerang.

Tentunya dalam pembuatan Laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh sekali dari sempurna. Oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Laporan Skripsi ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom , selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik
  3. Bapak Junaidi, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Raharja.
  4. Bapak Muhaimin Hasanudin, ST selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan masukkan dan motivasi kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Bapak Sutrisno, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberi bantuan masukkan dan ilmu kepada penulis untuk penyelesaian laporan skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuankepada penulis.
  7. Kepada para staf CV. Alam Teknik yang telah meluangkan waktu untuk memberikan informasi kepada penulis.
  8. Sahabat, teman-teman, yang telah memberikan waktunya yang berharga untuk memberikansaran dan kritiknya dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.
  9. Kedua Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan do’a dan dorongan semangat serta bantuan moril dan materil selama penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga Laporan Skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umunya.

Tangerang, 20 Januari 2015
Rian Permana Saputra
NIM. 1022465292

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS)

Tabel 3.2. Eksternal Strategic Factors Analysis Summary (EFAS)

Tabel 3.3. Strategi S-O

Tabel 3.4. Strategi S-T

Tabel 3.5. Strategi W-O

Tabel 3.6. Strategi W-T

Tabel 3.7. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.8. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.9. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.10. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Struktur Tabel Login

Tabel 4.3. Struktur Tabel Order_masuk

Tabel 4.4. Struktur Tabel Detail_order

Tabel 4.5. Struktur Tabel Surat_jalan

Tabel 4.6. Struktur Tabel Invoice

Tabel 4.7. Struktur Tabel Customer

Tabel 4.8. Pengujian Blackbox

Tabel 4.9. Time Schedule

Tabel 4.10. Tabel Rancangan Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi CV. Alam Teknik

Gambar 3.2. Use Case Diagram Alur Pelayanan Jasa

Gambar 3.3. Activity Diagram Pelayanan Jasa

Gambar 3.4. Activity Diagram Laporan Pelayanan Jasa

Gambar 3.5. Sequence Diagram Pelayanan Jasa

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Squence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.4. State Chart Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.5. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.6. Rancangan Layar Login Admin dan Direktur

Gambar 4.7. Rancangan Layar Username atau Password Salah

Gambar 4.8. Rancangan Layar Halaman Utama

Gambar 4.9. Rancangan Layar Input Order Masuk

Gambar 4.10. Rancangan Layar Order Proses

Gambar 4.11. Rancangan Layar Order Selesai

Gambar 4.12. Rancangan Layar Buat Surat Jalan

Gambar 4.13. Rancangan Layar Buat Invoice

Gambar 4.14. Tampilan Login Admin dan Direktur

Gambar 4.15. Tampilan Login Admin dan Direktur Salah

Gambar 4.16. Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.17. Tampilan Input Order Masuk

Gambar 4.18. Tampilan Order Proses

Gambar 4.19. Tampilan Order Selesai

Gambar 4.20. Tampilan Buat Surat Jalan

Gambar 4.21. Tampilan Buat Invoice



DAFTAR SIMBOL


Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Tabel 1.1 Simbol Usecase Diagram


Daftar Simbol Activity Diagram.png

Tabel 1.2 Simbol Activity Diagram


Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Tabel 1.3 Simbol Sequence Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan kinerjanya, yaitu dengan memanfaatkan perkembangan tersebut sebagai sarana pengolahan data secara cepat, tepat dan akurat.

CV. Alam Teknik memiliki prosedur pengelolaan barang tetapi sistempendataannya masih secara manual melalui beberapa tahap yaitu seperti dengancara mencatat pada buku laporan sehingga menyebabkanpencarian data – data yang dibutuhkan memerlukan waktu yang lama karena harusmencari ditumpukan data yang bahkan mungkin sudah rusak atau hilang, serta informasi yang dihasilkan kurangmemenuhi standar kepuasan baik dari segi waktu maupun kualitas laporan yanglengkap dan akurat bagi manajemen

Untuk membantu dan mempermudahserta mempercepat proses sistem pendataan pelayanan tersebut, maka diperlukansuatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut diatas yaitu seperti prosespencarian yang memakan waktu lama, kebutuhan informasi yang tepat dan cepatserta terminimalisirnya kesalahan-kesalahan. Hal inilah yang dapat melandasipenulis untuk mengambil judul “Penerapan Sistem Informasi Pelayanan Jasa Bengkel Bubut Pada CV. Alam Teknik Berbasis Web“.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebutmaka penulis dapat merumuskan perumusan masalah sebagai berikut  :

a. Bagaimana sistem yang sedang berjalan saat ini ?

b. Apa saja yang masih menjadi kendala dan permasalahan pada sistem informasi yang berjalan ?

c. Bagaimana membuat suatu sistem yangdapat mengatasi permasalahan yang ada ?

Ruang Lingkup

Ruang lingkup permasalahan yang ada hanya dibatasi pada input data barang, input data pelanggan, input transaksi PO data pelanggan, cetak perintah kerja, input surat jalan sampai dengan pembuatan laporan.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional
  2. a. Untuk mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan dari sistem yang berjalan saat ini.

    b. Serta bisa memonitoring laporan data pelanggan pada CV. Alam Teknik.

  3. Tujuan Fungsional
  4. Sebagai bahan acuan atau referensi bagi perusahaan dan mahasiswa dimasa sekarang dan yang akan datang.

  5. Tujuan Individu
  6. a. Untuk mengimplementasi ilmu yang telah dipelajari.

    b. Untuk mendapat gelar sarjana

    Manfaat Penelitian

    Penulis dapat mengenal lebih jauh mengenai situasi dan kondisi suatu sistem informasi yang ada di CV. Alam Teknik, khususnya sitem informasi pendataan pelayanan jasa bengkel bubut di CV. Alam Teknik. Menciptakan program pada pelayanan jasa bengkel bubut di CV. Alam Teknik. Hasil perancangan sistem ini diharapkan dapat menjadi sebuah masukkan bagi CV. Alam Teknik mengenai pembenahan sistem yang sedang berjalan saat ini.

    Metotologi Penelitian

    Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode diantaranya :

    Medote Pengumpulan Data

    1. Metode Observasi (Observation)

      Pada awalnya di lakukan pengamatan menyeluruh terhadapsistem yang sedang berjalan pada CV. Alam Teknik, kemudian mempelajarikekurangan-kekurangan yang di lakukan, setelah itu diambil kesimpulan sementaramengenai masalah-masalah yang ada secara menyeluruh dan mendefinisikan masalah tersebut.

    2. Metode Wawancara (Interview)

      Penulis melakukan wawancara dengan bapak Ujang Hadin Setiawan selaku manager pada CV. Alam Teknik, untuk mengetahui sistemyang berjalan agar memperoleh data yang tepat dan akurat sesuai sistem yang sedang berjalan.

    3. Metode Study Pustaka (Library Research)

      Suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara mempelajari buku-buku Literatur yang berkaitan dengan penelitian Skripsi ini

    Metode Analisa Sistem

    Setelah data-data terkumpul, selanjutnya data tersebut dianalisa. Kegiatan menganalisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh fakta dan informasi hasil penelitian. Data dan informasi harus dianalisis, penulis menggunakan metode analisa Critical Success Faktor ( CSF ), SWOT, dan Value Chain.

    Analisis SWOT merupakan evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Analisis ini dibagi kedalam dua bagian yaitu analisa lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) dan analisis lingkungan internal ( kekuatan dan kelemahan ). Dalammelakukan analisis terhadap sistem yang berjalan, penulis menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang merupakan metode pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan metode grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi perangkat lunak. Kemudian, penulis menggunakan metode elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder.

    Metode Perancangan Sistem

    Sistem yang diusulkan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm yaitu menvisualisasikan,menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis Object Orientied melalui tahap : Use Case Diagram, Class Diagram, Squence Diagram, dan Activity Diagram. Pada perancanganprogram atau aplikasi menggunakan PHP dengan alat bantu berupa media Adobe Dreamweaver CS5 sebuah software yangmenangani tata letak (layout) halaman web. Pada perancangan database digunakan MySQL untuk membantu dalam database, yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan data-data yang diperlukan dalam aplikasi program ini, yang di Install pada Applikasi XAMPP.

    Metode Pengujian Sistem

    Dalam skripsiini metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testingadalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program. Metode pengujian blakbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa.

    Sistematika Penulisan

    Untuk mempermudah dalam penyusunan laporan Skripsi ini maka penulis membagi penulisanSkripsi ini kedalam V bab, sebagai berikut :

    Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

    Pada bab ini menguraikan landasan teori yang dipakai dan berisi mengenai definisi, pengertian-pengertianyang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi ini

    Berisikan gambaran umum CV. Alam Teknik, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab yang ada di CV. Alam Teknik. Analisa sistem yang berjalan, elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasitahap 3 sampai final draft sebagai landasan mendisain sistem.

    Bab ini membahas tentang perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentukusulan prosedur yang baru. Analisa sistem yang diusulkan mulai dari perancangan proses Unified Modelling Language dan software Visual Paradigm, rancangan database, layout atau tampilan program serta implementasi sistem yang diusulkan.

    Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan menjawab dari tujuan penelitian yang diajukan, serta saran-saran seputar pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

    Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang salingterintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

    Menurut Nasaruddin, Djafar Imran, dan Samsie Indra dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.2 (Januari 2013:226-227)[1], “Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungansatu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan”.

    Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistemadalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsibersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    2. Karakteristik Sistem

    Menurut Sutabri (2012:13), suatu sistem mempunyai karakteristik atausifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa haltersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksudadalah sebagai berikut, yaitu:

    a. Komponen Sistem (Component)

    Suatu sistem terdiri darisejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinyasaling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebutdapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat darisistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistemsecara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atausering disebut “supra sistem”.

    b. Batasan Sistem (Boundary)

    Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lainnya atau dengan lingkungan luar.Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    d. Penghubung Sistem (Interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface.Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem kesubsistem lain. Bentuk keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

    e. Masukan Sistem (Input)

    Energi yang dimasukkan ke dalam system disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi

    f. Keluaran Sistem (Output)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

    g. Pengolahan Sistem (Processing)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    h. Sasaran Sistem (Objective) atau Tujuan (Goal)

    Suatu sistem harus memiliki sasaran (Objective) dan tujuan (goal) yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Sutabri (2012:15), sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

    a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik,misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

    b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupaksan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    c. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

    Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik.Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

    d. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

    4. Tujuan Sistem

    Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.

    Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

    Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

    5. Daur Hidup Sistem

    Menurut Sutabri (2012:20), Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

    a. Mengenali adanya kebutuhan

    Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali.Kebutuhan dapatterjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada.Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.

    b. Pembangunan sistem

    Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul danmembangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

    c. Pemasangan sistem

    Setalah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem.Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.

    d. Pengoperasian sistem

    Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untukperubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.

    e. Sistem menjadi using

    Kadang perubahan yang terjadi begitu drastik sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukanperbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan.Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

    Konsep Dasar Data dan Informasi

    1. Definisi Data

    Menurut Sutabri (2012:1), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”.

    Menurut Taufiq (2013:13), “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

    Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan data adalah bahan mentah yang perludiolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

    2. Bentuk Data

    Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5 (lima), antara lain sebagai berikut:

    a. Teks

    Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

    b. Data yang terformat

    Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

    c. Citra (image)

    Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

    d. Audio

    Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

    e. Video

    Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

    3. Meta Data

    Menurut Adi Nugroho yang dikutip dari Yakub (2012:6), meta data adalah data yang menjelaskan tentang data lainnya.

    4. Sumber Data

    Menurut Yakub (2012:6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

    a. Data Internal

    Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

    b. Data Personal

    Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

    c. Data Eksternal

    Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

    5. Hirarki Data

    Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

    a. Elemen Data

    Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut

    b. Record

    Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

    c. File

    File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

    6. Definisi Informasi

    Menurut Darmawan (2012:2), “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenaranya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

    Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (2012:284) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadisebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

    Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan. (Jurnal CCIT,2012:57)

    7. Kualitas Informasi

    Menurut Sutabri (2012:33), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

    a. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

    b. Tepat waktu (Timeline)

    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.

    c. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang suatu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi menenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.

    8. Nilai Informasi

    Menurut Sutabri (2012:30), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.

    Menurut Sutabri (2012:30), Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

    a. Mudah diperoleh

    Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

    b. Luas dan lengkap

    Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi.Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya

    c. Ketelitian

    Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

    d. Kecocokan

    Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai.Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi.Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapimahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

    e. Ketepatan waktu

    Menunjukkan tak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi.Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur,misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barag-barang inventaris.

    f. Kejelasan

    Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar.Bebrapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

    g. Keluwesan

    Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan.Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

    h. Dapat dibuktikan

    Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

    i. Tidak ada prasangka

    Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

    j. Dapat diukur

    Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkuppembicaraan kita.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    Menurut Sutabri (2012:38),” Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yangmempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan oleh pihak luar tertentu”.

    Menurut Taufiq (2013:17), “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya.


    2. Komponen Sistem Informasi

    Menurut Sutabri (2012:39), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

    a. Blok masukan (input block)

    Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode danmedia untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar

    b. Blok model (model block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi datainput dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan

    c. Blok keluaran (output block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    d. Blok teknologi (technology block)

    Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

    e. Blok basis data (database block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut.Data didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supayainformasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

    f. Blok kendali (control block)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu,kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


    3. Tujuan Sistem Informasi

    Menurut Sutabri (2012:47), “tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.

    Menurut Yuliastrie (2013:28), Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

    a. Integrasi sistem

    1) Menghubungkan sistem individu/kelompok.

    2) Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

    3) Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

    b. Efisiensi pengolahan

    1) Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

    2) Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

    3) Penggunaan dan pengambilan Informasi.

    c. Dukungan keputusan untuk manajemen

    1) Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.

    2) Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

    3) Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

    Konsep Dasar Analisa Sistem

    1. Definisi Analisa Sistem

    Menurut Yakub (2012:142), “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

    Menurut Henderi, dkk (2011:322), “Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangansistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan”.

    “Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya”.(Jurnal CCIT,2011:203)

    Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan Maka dapat disimpulkan bahwa Analisa sistem adalah tahap mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada pada suatu sistem, untuk memahami sistem yang ada.

    2. Fungsi Analisa Sistem

    (Sutabri, 2013: 26) Adapun fungsi analisa sistem sebagai berikut:

    a. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

    b. Menyatakan secara fisik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

    c. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

    d. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas dan fungsi terakir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya

    yang telah disetujui oleh pemakai

    3. Tahap-tahap Analisa Sistem

    Menurut Murad (2013:51), “tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya”.

    “Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.(Jurnal CCIT,2011:322)

    Menurut Sutabri (2012:52), Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:

    a. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.

    b. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya

    c. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.

    d. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru

    e. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

    Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Menurut Sutabri (2012:52), Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

    a) Mengumumkan penelitian sistem ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiranpegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

    b) Mengorganisasikan tim proyek Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

    c) Mendefinisikan kebutuhan informasi Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakaidengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

    d) Mendefinisikan kriteria kerja sistem Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan,langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

    e) Menyiapkan usulan rancangan Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

    f) Menyetujuai atau menolak rancangan proyek Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulanrancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    1. Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Mahdiana (2011:37), “Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan”.

    Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28), “Perancangan Sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatu sistem informasi berbasis computer”.

    Berdasarkan uraian di atas perancangan sistem merupakan merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada dan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analis.

    2. Tujuan Tahapan Sistem

    Menurut Darmawan (2013:228), tahap perancangan/disain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

    a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem

    b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada disain sistem yang terperinci).

    Konsep Dasar Analisa SWOT

    1. Definisi SWOT

    Menurut Rangkuti (2011:64), “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

    Menurut Risza (2010:174), “SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

    Dari kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahami keadaan perusahaan yang kondusif.

    2. Tipe-tipe Strategis SWOT

    Menurut Rangkuti (2011:64), “Matriks Threats – Opportunities – Weakness –Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan,peluang, dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

    a. S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.

    b. W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

    c. S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.

    d. W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

    3. Tujuan Analisa SWOT

    Menurut Francois (2011:104), Tujuan analisis SWOT adalah untuk memisahkan masalah pokok dan memudahkan pendekatan strategis. Analisis SWOT harus lebih berdasarkan data yang tepat dari sumber eksternal dan internal dari pada persepsi.

    Menurut Dewi dkk dalam jurnal CCIT Vol 5 No 1 (September2011), berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

    Teknik tersebut juga digunakan untuk mengevaluasi posisi para pesaing dan mengidentifikasi kelemahan mereka yang dapat dimanfaatkan maupun ancaman yang akan timbul.Apabila digunakan dalam konteks industri pariwisata sebuah negara, analisis SWOT memeriksa kondisi yang ada dalam lingkungan pariwisata yang kompetitif. Hasilnya, reaksi strategis dapat diformulasi untuk meningkatkan daya saing negara tersebut.

    4. Manfaat Analisis SWOT

    Menurut Hendro (2011:289), Banyak manfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Srength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelum diambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkan dan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah:

    a. Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi.

    b. Untuk membuat rekomendasi.

    c. Informasi lebih akurat.

    d. Untuk mengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).

    e. Menjawab hal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.

    Konsep Dasar Testing

    1. Definisi Testing

    Menurut Simarmata (2010:301), “Pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan”.

    Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan pengujian atau testing adalah proses eksekusi selama siklus hidup pengembangan perangkat lunak secara terintegrasi untuk memvalidasi dan memverifikasi guna menentukan kesalahan dan memenuhi harapan yang telah disepakati di awal.

    2. Tahapan Testing

    Menurut Rizky (2011:237), Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

    a. Verifikasi

    Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

    b. Validasi

    Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.Definisi dari standart yang harus dipenuhi oleh kebutuhan perangkat lunak adalah pembebasan perangkat lunak dari failure, fault, dan error serta incident dijelaskan dalam detail berikut:

    1) Failure

    Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.

    2) Fault

    Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.

    3) Error

    Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.

    4) Incedent

    Incedent atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dan tidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

    3. Acuan dan Pengukuran Testing

    Menurut Rizky (2011:256), “Acuan testing adalah satuan pengukuran secara kuantitatif dari proses testing yang dijalankan. Sedangkan pengukuran testing adalah aktivitas untuk menentukan keluaran testing berdasarkan acuan yang telah ditetapkan dalam proses testing”.

    Menurut Rizky (2011:259), Banyak pendapat yang menyatakan tentang panduan membuat acuan dalam proses testing perangkat lunak, meski demikian dari sekian banyak pendapat tersebut ada beberapa pedoman yang dapat digunakan dalam penentuan acuan testing antara lain:

    a. Waktu

    Dalam hal acuan waktu, harus disepakati bersama satuan yang akan digunakan. Apakah akan menggunakan satuan dalam hitungan tahun, bulan, atau hari dari jadwal penyelesaian perangkat lunak yang ada.

    b. Biaya

    Dalam testing juga penting untuk ditetapkan acuan biaya yang akan digunakan. Acuan umum ini didasarkan pada anggaran yang telah ditetapkan dan kemudian diperiksa kembali dengan biaya yang telah dikeluarkan selama pembuatan perangkat lunak.

    c. Kinerja testing

    Yang dimaksud dengan kinerja testing adalah efektivitas dan efiensi dalam pelaksanaan testing. Efektivitas dalam konteks ini dapat diartikan sebagai pencapaian tujuan dari proses testing. Apakah proses testing telah berjalan sebagaimana mestinya, demi mencapai pemenuhan kualitas serta kebutuhan perangkat lunak, atau hanya demi mencari kesalahan sehingga menjatuhkan tim pengembang perangkat lunak.

    d. Kerusakan

    Seperti yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya, bahwa proses testing tidak hanya berupa proses untuk mencari kesalahan maupun kerusakan di dalam sebuah perangkat lunak. Tetapi lebih sebagai upaya bersama untuk mencapai kualitas sebuah perangkat lunak. Meski demikian, kerusakan yang ditemukan pada saat proses testing tetap menjadi acuan dari pelaksanaan testing tersebut. Hanya pada saat sebuah kerusakan ditemukan, maka harus diklasifikasikan terlebih dahulu agar tidak terkesan bahwa proses testing berjalan subyektif.

    4. Jenis-jenis Pengujian

    a. White Box Testing

    Menurut Simarmata (2010:316), “White Box disebut juga pola pengujian glass box adalah metode desain test case yang menggunakan struktur control desain procedural untuk memperoleh test case atau dengan kata lain bahwa pengjian dilakukan untuk memastikan bahwa operasi internal bekerja sesuai dengan spesifikasi dan semua komponen internal telah diamati dengan baik”.

    Dengan menggunakan metode pengujian ini rekayasa sistem dapat melakukan test case yaitu:

    1) Memberi jaminan bahwa semua jalur independent pada suatu modul telah digunakan paling sedikit satu kali.

    2) Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false

    3) Mengeksekusi semua loop sesuai dengan batasan

    4) Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validasi

    b. Black Box Testing

    Menurut Rizky (2011:264), blackbox testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

    Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikan pada saat awal perancangan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak yang merupakan sebuah sistem informasi inventory di sebuah perusahaan. Maka pada jenis whitebox testing, perangkat lunak tersebut akan berusaha dibongkar listing programnya untuk kemudian dites menggunakan teknik-teknik yang telah dijelaskan sebelumnya. Sedangkan pada jenis blackbox testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusi kemudian berusaha di tes apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpa harus membongkar listing programnya.

    Uji coba Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

    1) Fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

    2) Kesalahan interface.

    3) Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

    4) Kesalahan performa.

    5) Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

    Sehingga dalam uji coba Black box harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

    1) Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.

    2) Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji.

    3) Menentukan output untuk suatu jenis input.

    4) Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.

    5) Melakukan pengujian.

    6) Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.

    Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

    1. Definisi Unified Modelling Language

    Menurut Herlawati (2011:6), “bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

    Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming)”.

    2. Tujuan Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Yasin (2012:268), tujuan UML diantaranya adalah:

    a. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

    b. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa

    c. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

    3. Jenis-jenis Diagram (UML)

    a. Use Case Diagram

    Menurut Murad dkk dalam jurnal CCIT Vol. 7 No. 1 (2013:57), “diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    b. Sequence Diagram

    Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirm antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.

    Dalam sequence diagram terdapat 2 (dua) model, yaitu:

    1) Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem.

    2) Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek.

    c. Activity Diagram

    Menurut Murad dkk dalam jurnal CCIT Vol. 7 No. 1 (2013:53), “activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    d. Class Diagram

    Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek besertahubungan antara lain seperti contaiment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap atribut class entity.

    Konsep Dasar Elisitasi

    1. Definisi Elisitasi

    Menurut Raharja, Sudaryono, Guritno (2011:302), “Elisitasi adalah merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    2. Tujuan Elisitasi Kebutuhan

    Menurut Leffingwel (2000) dalam Siahaan (2012:67), elisitasi kebutuhan bertujuan untuk:

    a. Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem

    Proses-proses dalam pengambangan perangkat lunak sangat ditentukan oleh seberapa dalam dan luas pengetahuan developer akan ranah permasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkup dan batsan-batasan. Batasan-batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang dibentuk sesuai dengan lingkungan operasional saat ini. Identifikasi dan persetujuan batasan sistem mempengaruhi proses elisitasi selanjutnya. Identifikasi pemangku kepentingan dan kelas pengguna, tujuan dan tugas, dan skenario serta use case bergantung pada pemilihan batasan.

    b. Mengenali siapa saja pemangku kepentingan

    Sebagaimana disebutkan pada bagian sebelumnya, instansiasi dari pemangku kepentingan antara lain adalah konsumen atau klien (yang membayar sistem), pengembang (yang merancang, membangun, dan merawat sistem), dan pengguna (yang beriteraksi dengan sistem untuk mendapatkan hasil pekerjaan mereka). Untuk sistem yang bersifat interaktif, pengguna memegang peran utama dalam proses elisitasi. Secara umum, kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga bagian dari proses elisitasi adalah menidentifikasi kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pengguna pemula, pengguna ahli, pengguna sesekali, pengguna cacat, dan lain-lain.

    c. Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai

    Tujuan merupakan sasaran sistem yang harus dipenuhi. Penggalian high level goals di awal proses pengembangan sangatlah penting. Penggalian tujuan lebih terfokus pada ranah masalah dan kebutuhan pemangku kepentingan daripada solusi yang dimungkinkan untuk masalah tersebut.

    3. Tahap-tahap Elisitasi

    Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:

    a. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    b. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi

    Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:

    1) M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2) D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3) I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

    c. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirrement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1) T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?

    2) O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

    3) E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    a) High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya ssulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.

    b) Middle (M): mampu dikerjakan

    c) Low (L): mudah dikerjakan

    d. Draf Final

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    4. Langkah-langkah Elisitasi

    Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dalam Siahaan (2012:75), berikut ini merupakan langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan:

    a. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.

    b. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.

    c. Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.

    d. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok focus, dan pertemuan tim.

    e. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bias yang teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Jasa

    1. Definisi Jasa

    Jasa adalah sesuatu yang diproduksi dan dikonsumsi secara simultan. Jadi, jasa tidak pernah ada dan hasilnya dapat dilihat setelah terjadi, jasa dikonsumsi ketika diproduksi, tetapi hasil jasa tampak dan akan berakhir beberapa waktu.

    Keserentakan produksi dan konsumsi merupakan perbedaan yang penting. Jasa tidak dapat diproduksi disatu tempat dan dikirim ketempat lain seperti barang, juga tidak dapat disimpan. Semua karakteristik ini dapat dihubungkan dengan keserentakan produksi dan konsumsi. (Prasetya Hery 2009:72)

    2. Definisi Pelayanan

    Umumnya pelayanan lebih bersifat intangibles, tidak dapat dilihat dan diraba, sehingga penggunaannya hanya bisa merasakan melalui pengalaman langsung. Namun pelayanan mencakup juga hal – hal yang tangibles, yang bisa dilihat dan diraba, berupa dimensi fisik dari pelayanan itu sendiri.

    Usaha – usaha pelayanan jasa seperti perbankan, asuransi, perhotelan, pariwisata, rumah sakit, lembaga pendidikan, serta usaha jasa lainnya, memiliki dua dimensi di atas, dimensi pelayanan yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. ( Antonius 2006 : 344 )


    Konsep Dasar PHP

    1. Definisi PHP

    Menurut Madcoms (2011:49), ”bahwa PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.

    Menurut Anhar (2010:3), “PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis”.

    Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.

    2. Cara Kerja PHP

    Menurut Saputra dan kawan-kawan (2012:5), PHP merupakan bahasa Server Side Scripting, dimana PHP selalu membutuhkan web server dalam menjalankan aksinya. Secara prinsip, server akan bekerja apabila ada permintaan dari client, yaitu kode-kode PHP. Client tersebut akan dikirimkan ke server, kemudian server akan mengembalikan pada halaman sesuai instruksi yang diminta. Berikut adalah uraian per pointnya:

    1. Server membaca permintaan dari client/browser.

    2. Kemudian dilanjutkan untuk mencari halaman/page pada server.

    3. Server melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.

    4. Selanjutnya hasil modifikasi tersebut akan dikembalikan kepada client/browser.

    Konsep Dasar MySQL

    1. Definisi MySQL

    Menurut Madcoms (2011:16), “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL termasuk RDBMS (Relational Database Managemen Sistem) lebih populer lewat kalangan pemograman Web”.

    Menurut Anhar (2010:21), “ MySQL (My Structure Query Languange) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database manajemen sistem) atau DBMS”.

    Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan MySQL adalah salah satu jenis database server yangtermasuk jenis RDBMS (Relational Database Managemen System).

    2. Mengenal MySQL

    Menurut Wahana Komputer (2010:26), MySQL mempunyai beberapa sifat yang menjadikannya sebagai salah satusoftwaredatabase yang banyak digunakan oleh pemakai di seluruh dunia. Sifat-sifat yangdimiliki oleh MySQL antara lain:

    a. MySQL merupakan DBMS (Database Management System)

    Database adalah kumpulan data yang terstruktur. Data dapat berupa daftar belanja, kumpulan gambar, atau yang lebih luas yaitu informasi jaringan perusahaan. Agar dapat menambah, mengakses, dan memproses data tersimpan pada sebuah komputer database,membutuhkan sistem manajemen database (DBMS) seperti MySQL server. Sejak komputer sangat baik dalam menangani sejumlah besar data, sistem manajemen database (DBMS) memainkan peran utama dalam perhitungan baik sebagai peralatan yang berdiri sendiri maupun bagian sebuah aplikasi.

    b. MySQL

    Merupakan RDBMS (Relational Database Management System)

    c. Database relatsional menyimpan data pada tabel-tabel yang terpisah, bukan menyimpan datadalam ruangpenyimpanan yang besar, dapat menambah kecepatan dan fleksibilitas.

    d. MySQL merupakan software open source

    e. Open source berarti setiap orang dapat menggunakan dan mengubaah software yang bersangkutan. Setiap orangdapat men-download software MySQL dari internet dan menggunakannya tanpa membayar. Bahkan jika menghendakinya, dapat mempelajari kode sumber dan mengubahnya sesuai yang dibutuhkan. Software MySQL menggunakan GNU/GPL (General Public License)

    f. MySQL mempunyai performa yang sangat cepat, dapat dipercaya, dan mudah digunakan

    g. MySQL server sebenarnya dikembangakn untuk menangani database besar lebih cepat dari pada solusiyang ada dan telah berhasil digunakan pada lingkungan produksi dengan permintaan tinggi untuk beberapa tahun terakhir. Walaupun di bawah pengembang yang sama, MySQL server sekarang menawarkan kumpulan fungsi yang banyak dan bermanfaat. Konektifitas, kecepatan, dan keamanan yang dimiliki MySQL Server membuatnya sangat cocok untuk mengakses database internet.

    h. MySQL Server bekerja pada client-server atau pada sistem embedded

    i. Software MySQL server adalah sistem client-server yangterdiri atas multi-threaded SQLserver yang mendukung backkend berbeda, beberapa program client dan pustaka (libraries) berbeda, peralatan administrasi, dan jangkauan luas API (Application Programming Interfaces)

    j. Ada pula MySQL server sebagai pustaka embedded multi-threaded yang dapat anda hubungkan ke dalam aplikasi untuk mendapatkan MySQL server lebih kecil, lebih cepat, dan lebih mudah untuk mengatur produk standalone

    .

    k. MySQL mempunyai sejumlah besar software pendukung

    l. Aplikasi atau bahasa kesukaan anda sangat mungkin mendukung database MySQL server.

    3. Kelebihan MySQL

    Menurut Saputra dan kawan-kawan (2012:8), beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL adalah sebagai berikut:

    a. Bersifat open source, yang memiliki kemampuan untuk dapat dikembangkan lagi.

    b. Menggunakan bahasa SQL (Structure Query Language), yang merupakan standar bahasa dunia dalam pengolahan data.

    c. Super performance dan realible, tidak bias diragukan, pemrosesan database-nya sangat cepat dan stabil.

    d. Sangat mudah dipelajari (easy of use).

    e. Memiliki dukungan support (group) pengguna MySQL

    f. Mampu lintas Platform, dapat berjalan di berbagai sistem operasi

    g. Multiuser, dimana MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalamikonflik.

    Konsep Dasar Database

    1. Definisi Database

    Menurut Oktavian (2010:62), “database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data”.

    Menurut Rahardja, dkk dalam jurnal CCIT Vol. 4 No. 3 (2011:238), “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari datanya yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

    Dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data informasi yang saling berhubungan untuk dapat menyimpan dan menampilkan data, mengakses informasi, menarik kesimpulan dan membuat keputusan.

    2. Komponen Database

    Menurut Oktavian (2010:62), database terbentuk dari beberapa komponen. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

    1) Table

    Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah tabel pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.

    2) Record

    Merupakan sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

    3) Table

    Merupakan sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record. Apabila digambarkan secaravisual, maka hubungan tabel, field dan record

    3. Jenis Database yang digunakan

    1) Web Server

    Menurut Anhar (2010:4) definisi Web Server adalah sebagai berikut: “Web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser, dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut melalui HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk ditampilkan ke layar monitor komputer kita”. Agar kita dapat mengubah isi dari website yang dibuat, kita membutuhkan program PHP. Script-script PHP tersebut yang berfungsi membuat halaman website menjadi dinamis. Dinamis artinya pengunjung web dapat memberikan komentar saran atau masukan pada website kita. Website yang kita buat menjadi lebih hidup karena ada komunikasi antara pengunjung dan kita sebagai web masternya.

    Menurut Arief (2011:19), “Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root)”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan web server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isiyang ada ke dalam format HTML.

    2) Xampp

    Menurut Madcoms (2010:341), sekarang ini banyak paket software instalasi webserver yang disediakansecara gratis diantaranya menggunakan XAMPP. Dengan menggunakan paket software instalasi ini, maka sudah dapat melakukan beberapa instalasi software pendukung web server, yaitu Apache, PHP, phpMyAdmin, dan database MySQL.

    Menurut Kartini (2013:27-26), “Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

    Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan Xampp merupakan tool paket perangkat lunak yangmenggambungkan Apache, PHP, dan MySQL dalam satu paket aplikasi.

    3) PhpMyAdmin

    Menurut Arief (2011:429), “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan untuk mengeolal database MySQL”.

    Menurut Prasetio (2012:53), “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa denganmenggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table dan beberapa hal lainnya.


    Konsep Dasar Dreamweaver CS5

    1. Definisi Dreamweaver CS5

    Menurut Madcoms (2011:2), “Adobe Dreamweaver CS5 adalah versi terbaru dari Dreamweaver yang merupakan bagian dari Adobe Creative Suite 5. Dreamweaver sendiri merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editorprofesional untuk mendesain website secara visual”.

    Menurut Madcoms (2011:2), Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain website secara visual dan mengelola situs atau halaman website. Pada Dreamweaver CS5, terdapat beberapa kemampuan bukan hanyasebagai software untuk desain website saja tetapi juga untuk menyunting kode serta pembuatan aplikasi website dengan menggunakan berbagai bahasa pemograman Web, antara lain: JPS, PHP, ASP, dan Coldfusion.

    Dari kedua definisi di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa Dreamweaver CS5 adalah sebuah aplikasiyang digunakan sebagai HTML untuk mendesain website secara visual.


    Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Raharja, Sudaryono, Guritno (2011:86), “Literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan”.

    Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporanhasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

    Langkah-langkah kajian Literature Review

    Menurut Raharja, Sudaryono, Guritno (2011:87), dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

    1. Mengidentifikasi kesenjangan (indentify gaps) penelitian ini.

    2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain

    3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini

    4. Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

    5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

    Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan skripsi ini, antara lain:

    1. Penelitian yang dilakukan oleh refiansyah (2009)

    Penelitian ini membahas mengenai “Analisa Sistem Informasi Pelayanan Pelaggan Pada Plasa Telkom Karawaci”. PT. Telkom merupakan perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi ini memiliki banyak pelanggan. Pada estimasi waktu pelaporan kegiatan atas pelayanan pelayanan pelanggan seperti speedy, flexy, telepon wireline masih ditemukan kendala yaitu kesalahan pada input, lambatnya interaksi antara Customer Service Representatif dengan pelanggan, dan pelaporan yang bersifat manual yang mengakibatkan kesalahan dan keakuratan jumlah kegiatan transaksi di Plasa Telkom Karawaci. Maka diperlukan sistem sistem pengolahan data yang sistematis yang mampu merealisasikan keakuratan dan efisiensi tetapi mudah dalam pengoperasian sistem tersebut guna menghasilkan data yang valid.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Rahadi Fitra Nova (2010)

    Penelitian ini membahas mengenai “ Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta ”. Studi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian antara harapan pasien rawat inap terhadap kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Sejalan dengan masalah danhipotesis penelitian tersebut maka penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desai survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Analisis kuantitatif dalam penelitian ini akan digunakan uji validitas dan reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha. Semua pengujian menggunakan program komputer SPSS 11.5.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Safitrah Aripin (2012)

    Penelitian ini membahas mengenai “ Epektifitas Pelayanan Publik di Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidenreng Rappang “ Keberhasilan meningkatkan efektifitas pelayanan umum ditentukan oleh faktor kemampuanpemerintah dalam meningkatkan disiplin kerja aparat pelayanan. Masalah nyata proses pelayanan Umum, terutama pengurusan serta pengantar pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Akta Kelahiran, dirasakan masih berbelit dan tak terkendali secara efektif. Eksistensi efektifitas pelayanan umum ini diasumsikan karena pengaruh tingkat disiplin kerja aparat pemerintah, sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh disiplin kerja aparat pemerintah terhadap efektifitasnya pelayanan umum.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Dian Revit ( 2011 )

    Penelitian ini membahas mengenai “ Analisis Kualitas Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Nasabah PT. Bank Central Asia TBK Cabang Padang “. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kualitas pelayanan Bank BCA Padang yang telah diterima oleh para nasabah serta tingkat kepuasan nasabah pada setiap dimensi jasa yang diberikan oleh pihak Bank BCA kepada nasabah. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis imfortant performance analisis (IPA) matriks. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan/jasa yang terdiri dari lima dimensi kualitas jasa yaitu Reliability (keandalan), Responsiveness (cepat tanggap), Asurance (jaminan), Emphaty (empati), Tangible (kasat mata).

    5. Penelitian yang dilakukan oleh M. Afifudin,S.E (2009)

    Penelitian ini membahas mengenai “ Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada PT.(Persero) Angkasa Pura 1 di Bandar Udara Ahmad Yani Semarang “. Penumpang pesawat terbang memerlukanpelayanan dan kenyamanan mulai dari berangkat hingga mendarat sampai ke tempat tujuan. Dengan demikian Bandar udara merupakan salah satu point yang harus diperhatikan. Pengabaian masalah ini dapat menurunkan minat calon penumpang pesawat terbang, sehingga dapat memilih atau beralih kemodel transportasi lain. Jika hal ini terjadi usaha Bandar udara mungkin akan mengalami kerugian. Kesimpulannya bahwa terdapat hubungan langsung yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan kepuasanpelanggan.

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Yusra Rustam, Helmi Kurniawan dan Budi Triandi.(2009)

    Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Yusra Rustam, Helmi Kurniawan dan Budi Triandi yang berjudul “Simulasi Layanan Kartu Panggil Pada Jaringan Public Switch Telephone Network Berbasis Intelligent Network” ini merupakan layanan calling card atau lebih dikenal dengan kartu panggil sebagai salah satu layanan yang ditawarkan oleh IN memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk melakukan hubungan dari pesawat telpon ke nomor tujuan dengan biaya percakapan secara otomatis dibebankan ke rekening tertentu menurut nomor kartu panggil pelanggan. IN juga menyediakan layanan – layanan baru yang terintegrasi dalam satu system, dapan di implementasikan pada jaringan telpon yang sudah ada.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Analisa Organisasi

    Gambaran Umum Perusahaan

    CV. Alam Teknik adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa industri yang memproduksi berbagai macam jenis spare part untuk otomitif, mulai dari pembuatan Dies hingga memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi untuk pemenuhan kebutuhan customer di bidang industri seperti kabel sling untuk power window pada mobil atau kawat rem pada motor. Bahan mentah yang dikirim ke CV.Alam Teknik adalah milik customer untuk diproses dan dikembalikan kembali kepada customer. Tidak hanya itu CV. Alam Teknik juga bisa mengerjakan atau membuat jigs, tools, stamping part, machine fabrication / parts, dan general contraction.

    Pelanggan yang menggunakan jasa yang diproduksi oleh CV.Alam Teknik seperti golongan industri, bisnis, social dan memiliki customer tetap atau sebagai subcont untuk PT. Multi Kencana Niagatama yang mempercayakan barangnya untuk diproses di CV. Alam Teknik secara rutin. Limbah atau sisa produksi yang dihasilkan dari produksi yang dikerjakanpun tidak mengganggu lingkungan sekitar, karena bisa dijual kembali.

    Sejarah Singkat Perusahaan

    CV. Alam Teknik berdiri pada tahun 2008 dan direktur utamanya adalah Bapak Ujang Hadin Setiawan, berdasarkan dengan surat izin usaha perdagangan

    perusahaan dengan No. 503/0394-BP2T/30-03/PK/II/2012 dan Pada Tanggal 08 – 02 – 2012 telah dikukuhkansebagai pengusaha kena pajak dengan NPWP : 31.463.955.0-451.000 yang beralamat di Jalan Raya Serang Km. 30,5 RT.001/RW.003. Gembong – Balaraja - Tangerang. Awalnya hanya memiliki 4 orang tenaga kerja namun sekarang sudah memiliki 85 tenaga kerja.

    Visi dari perusahaan adalah memberi kepuasan kepada seluruh pelanggan yang menggunakan jasa dan menjadi perusahaan terkemuka di indonesia dengan standar kualitas yang tinggi, terkenal, dan terpercaya.

    Misi dari perusahaan adalah menghasilkan hasil produksi yang berkualitas tanpa cacat sedikitpun dengan didukung oleh tenaga – tenaga ahli dan profesional.


    Struktur Organisasi Perusahaan

    Stuktur organisasi merupakan suatu kerangka dasar yang menggambarkan tingkatan – tingkatan, pembagian tugas dan wewenang dalam suatu organisasi. Tanpa struktur organisasi, masing-masing bagian dalam organisasi akan menjadi sulit untuk mengetahui apa tugas dan tanggung jawab mereka dan kepada siapa mereka harus melaporkan serta mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan mereka. Adapun stuktur organisasi pada CV. Alam Teknik adalah sebagai berikut :


    Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Alam Teknik

     

    Wewenang dan Tanggung Jawab

    Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada CV. Alam Teknik adalah sebagaiberikut :

    1) Direktur

    Seorang direktur atau dewan direksi dalam jumlah direktur dalam suatu perusahaan (minimal satu), yang dapat dicalonkan sebagai direktur, dan cara pemilihan direktur ditetapkan dalam anggaran dasar perusahaan. Pada umumnya direktur memiliki tugas antara lain:

    Wewenang:

    a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.

    b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.

    c. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

    Tanggung jawab:

    Direktur bertanggung jawab atas kerugian perusahaan yang disebabkan direktur tidak menjalankan kepengurusan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankanperusahaan.

    2) General Manager

    Manajer yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian / fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. General manager memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer fungsional. General manager memiliki tugas meliputi :

    Wewenang:

    a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang penjualan barang, administrasikeuangan, dan kepegawaian.

    b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.

    c. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan.

    d. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur.

    e. Dalam melaksanakan tugas-tugas General Manajer bertanggung jawab kepada Direktur.

    Tanggung jawab:

    General Manajer bertanggung jawab atas semua pelaksaan penjualan dan pengadaan barang, serta laba/rugi pada perusahaan.

    3) Finance / Accounting

    Seorang accounting harus menciptakan prosedur dan terus mengembangkan sistem internal untuk memastikan efektifitasnya. Beberapa tugas penting seorang accounting adalah:

    Wewenang:

    a. Mengendalikan kegiatan-kegiatan Bidang Keuangan.

    b. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan.

    c. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaanperusahaan.

    d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

    e. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur.

    f. Mengawasi dan mengkoordinir aktivitas transaksi perusahaan.

    Tanggung jawab:

    Tanggung jawab Finance / Accounting adalah mengatur, merencanakan, memperoleh dan menggunakan dana sesuai kebutuhan dalam operasional perusahaan.

    4) Produksi Plan

    Merupakan aktifitas perencanaan yang berada pada level 2 dalam hierarki perencanaan prioritas, dan pada dasarnya memiliki tugas sebagai berikut :

    Wewenang:

    Mengawasi dan mengkoordinasi seluruh kegiatan produksi sehingga dapat berjalan dengan baik.

    Tanggung jawab:

    Bertanggung jawab atas pelaksanaan operasional kerja serta membuat laporan terhadap kegiatan Produksi.

    5) Personalia

    Personalia adalah orang yang merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan dan mengendalikan atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat.

    Wewenang:

    a. Merencanakan program personalia yang akan membantu tercapainya sasaran yang telah disusun.

    b. Menyusun dan merancang struktur hubungan antara pekerjaan, personalia, dan faktor-faktor fisik

    c. Menentukan sumber daya manusia yang dibutuhkan dan perekrutannya, seleksi dan penempatan kerja

    Tanggung jawab:

    a. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia

    b. Menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan pegawai hingga penempatan para pegawai baru tersebut di posisi-posisi yang tepat.

    c. Bertanggung jawab terhadap Employee Database, Payroll dan pembayaran benefit lainnya, pinjamankaryawan, absensi, pencatatan cuti tahunan.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Proses Pelaksanaan Pelayanan

    Pelanggan yang akan mendapatkan pelayanan jasa akan meminta penawaran harga lalu memberikan PO dan membawa barang yang akan di kerjakan ke CV.Alam Teknik untuk di proses. Setelah barang selesai diproses maka karyawan membuat surat jalan, penangihan dan mengirimkan barang tersebut, setelah itu pelanggan melakukan pembayaran.

    Analisa Sistem Berjalan pada Use Case Diagram

    Sebuah use case merepresentasikan sebuah interasi antara actor dengan sistem . Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”


    New%2BPicture%2B%281%29.png

    Gambar 3.2. Use Case Diagram

    Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    1. 1 (satu) System yang mencakup proses pelayanan jasa pada CV. Alam Teknik

    2. 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Karyawan, Pelanggan, dan Directur

    3. 6 (enam) use case sebagai interaksi actor-actor dengan syistem yaitu , mengajukan pelayanan jasa, menerima PO dan barang, melakukan pelayanan jasa barang, mengirimkan barang yang sudah selesai diproses dan membuat tagihan, melakukan pembayaran, dan membuat laporan pelayanan jasa.

    Analisa Sistem yang Berjalan pada Activity Diagram

    Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.


    bab%2B3%2B1.png

    Gambar 3.3. Activity Diagram Pelayanan Jasa

    Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat

    1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

    2. 8 (delapan) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya: mengajukan pelayanan jasa dengan memberi PO dan membawa barang, menerima PO dan barang, melakukan pelayanan jasa, membuat tagihan, mengirimkan barang yang sudah selesai diproses, menerima barang yang sudah diproses dan tagihan, melakukan pembayaran, dan menerima pembayaran

    3. 1 (satu) Final State, sebagai objek yang diakhiri

    4. 2 (dua) Vertical Swimlane

    bab%2B3%2B2.png

    Gambar 3.4. Activity Diagram Laporan Pelayanan Jasa

    Berdasarkan gambar 3.4. Activity Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat

    1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

    2. 7 (tujuh) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya: membuat laporan pelayanan jasa, memberitahukan laporan pelayanan jasa, menerima laporan pelayanan jasa, cek laporan pelayanan jasa, acc. laporan pelayanan jasa, mengembalikan laporan acc. pelayanan jasa, menerima laporan acc. pelayanan jasa.

    3. 1 (satu) Decision Node, yang menghubungkan antara membuat laporan pelayanan jasa dengan ACC. laporan pelayanan jasa

    4. 1 (satu) Final State, objek yan akhiri.

    1. 2 (dua) Vertical Swimlane.


    Analisa Sistem yang Berjalan pada Sequence Diagram

    bab%2B3.png

    Gambar 3.5. Sequence Diagram Pelayanan Jasa

    Berdasarkan gambar 3.5. Sequence Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat

    1. 8 (delapan) Life Line, yaitu: pengajuan pelanggan, PO, barang, pengerjaan jasa, tagihan, kirim barang, pembayaran, dan laporan.

    2. 3 (tiga) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : pelanggan, karyawan dan directur.

    3. 14 (empat belas) Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


    Permasalahan yang dihadapi

    Analisa Permasalahan

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sistem pelayanan jasa pada CV. Alam Teknik masih menggunakan sistem secara manual diantaranya :

    1. Tidak adanya tempat penyimpanan data, sehingga butuh waktu yang lama dalam pencarian data

    2. Sering terjadinya kehilangan data karena data hanya berupa lembaran-lembaran kertas, tidak tersimpan dalamsatu database.

    3. Tidak efisien karena banyak menggunakan kertas dan lambat dalam mendistribusikan informasiyang telah diolah sehingga tingkat efisiensi yang diharapkan sulit untuk tercapai

    4. Data PO, surat jalan dan pembayaran tercecer

    Analisa Kebutuhan

    Sistem informasi mempunyai peranan penting dalam menyediakan informasi bagi manajemen. Informasi yang didapat berguna dalam pengambilan keputusan. Pada sistem yang berjalan ini, pelaksanaannya belum sepenuhnya dikerjakan dengan komputerisasi dan belum mendapat hasil yang maksimal, sehingga dalam pelayanan jasa masih kurang sempurna dan lambat, terkadang terjadi kesalahan dalam prosesnya. Untuk itu dari segi kekurangan serta kebutuhan saatini, maka suatu sistem membutuhkan :

    1. Program baru yang dapat meningkatkan kinerja karyawan CV. Alam Teknik

    2. Dapat memberikan informasi yang akurat dan cepat


    Analisis SWOT

    1. Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh fakrtor eksternal organisasi.

    2. Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T).Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T).Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini:

    Tabel 3.1 Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS)

    Tabel 3.2 Eksternal Strategic Factors Analysis Summary (EFAS)

    Tabel 3.3 Strategi S-O

    Tabel 3.4 Strategi S-T

    Tabel 3.5 Strategi W-O

    Tabel 3.6 Strategi W-T

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Setelah melaksanakan penelitian, penulis mencoba memebrikan alternatif pemecahan masalah kepada CV. Alam Teknik terhadap permasalahan yang dihadapi. Alternatif tersebut adalah Penulis menyarankan untuk lebih mengefisienkan pemakaian kertas dengan jalan membuat sistem pelayanan jasa menggunakan bahasa pemrograman PHP, dengan program pengolahan data (MySQL) agar data dapat terakomodir dengan baik serta menyediakan dan membuat print out hasil laporan pelayanan jasa

    Konfigurasi Sistem

    1. Perangkat Keras ( Hardwere )

    a. Processor  : Pentium 4

    b. Monitor  : 17 inc

    c. Keybord  : Standard

    d. Mouse  : Optical

    e. RAM  : 2 GB

    f. Harddisk  : 80 GB

    2. Printer  : Dot Matrix

    3. Perangkat Lunak ( Software )

    a. Windows XP Profesional

    b. Microsoft Office 2007

    4. Hak Akses

    a. Admin

    b. Direktur

    Hak Akses (Brainware)

    Untuk saat ini, karena belum ada aplikasi yang berjalan di perusahaan tersebut, maka belum ada yang menggunakan aplikasinya sehingga belum ada hak akses atas aplikasi. Tetapi, jika nanti sistem yang diusulkan telah berjalan, yang memiliki hak akses, diantaranya : admin dan direktur.

    User Requirement

    Requirement Elicitation

    Requirement Elicitation Tahap – I

    Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

    Requirement Elicitation Tahap – II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi

    Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

    Keterangan :

    M = Mandatory (Yang Diperlukan)

    D = Desirable (Yang Diinginkan)

    I = Inessential (Yang Tidak Mutlak Diinginkan)

    Requirement Elicitation Tahap – III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH. Berikut adalah requirement tersebut:

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

    Keterangan :

    T = Technical (Teknik Yang Diusulkan)

    O = Operational (Tata Cara Sistem Yang Dikembangkan)

    E = Economy (Biaya Yang Diperlukan)

    H = High (Sulit Dikerjakan)

    M = Middle (Mampu Dikerjakan)

    L = Low ( Mudah Dikerjakan)


    Requirement Elicitation Final

    Requirement Elititation - Final Draft

    Tabel 3.4 Final Draft Elisistasi


    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Prosedur Usulan Sistem

    Admin

    1. Admin melakukan login sistem

    2. Sistem menampilkan menu

    3. Admin melakukan penginputan order masuk sesuai dengan PO

    4. Admin melakukan pengecekan terhadap barang yang sedang diproses

    5. Admin melakukan pengecekan terhadap barang yang sudah selesai

    6. Admin membuat surat jalan untuk barang yang sudah selesai dikerjakan

    7. Admin membuat invoice untuk barang yang sudah selesai dikerjakan

    Direktur

    1. Direktur melakukan login sistem

    2. Sistem menampilkan menu

    3. Direktur melakukan pengecekan terhadap laporan order

    4. Direktur melakukan pengecekan terhadap laporan surat jalan

    5.Direktur melakukan pengecekan terhadap laporan pemasukan perusahaan

    Tata Laksana Sistem yang Diusulkan

    Untuk memvisualisasikan sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition melalui tahapan pembuatan diagram : Use Case Diagram, Actifity Diagram, Sequence Diagram, state machine diagram dan Class Diagram.

    Use Case Diagram Admin yang Diusulkan

    Gambar 4.1. Use case Diagram Admin sistem yang diusulkan

    Berdasarkan Gambar 4.1. Use case Diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) Sistem yang mencakup kegiatan admin

    2. 2 (dua) Actor yaitu: admin dan direktur

    3. 11 (sebelas) Use case yang dapat dilakukan oleh actor tersebut diantaranya: input order, order proses, order selesai, buat surat jalan, data surat jalan, buat invoice, data invoice, laporan order, laporan surat jalan, laporan pemasukan perusahaan, logout.


    Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

    Gambar 4.2. Activity Diagram pada sistem yang diusulkan

    Berdasarkan Gambar 4.2. Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

    2. 15 (lima belas) Activity yang dilakukan, diantaranya: login, mengisi user name dan password untuk login admin, submit, home, input order masuk, order proses, order selesai, buat surat jalan, data surat jalan, buat invoice, data invoice, laporan order, laporan surat jalan, laporan pemasukan perusahaan dan logout.

    3. 1 (satu) Final Node, Aktivitas yang diakhiri.


    Sequence Diagram Pada Sistem Pelayanan Jasa Bengkel Bubut

    Gambar 4.3. squence Diagram pada sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 4.3. Sequance Diagram sistem yang diusulkan terdapat:

    1. 2 (dua) aktor yang melakukan kegiatan itu yaitu admin dan direktur.

    2. 14 (empat belas) Massage, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang akifitas yang biasa dilakukan aktor tersebut diantaranya:

    a. Login admin.

    b. Validasi user name dan password

    c. Verifikasi data login

    d. Masuk menu input order masuk

    e. Masuk menu data order yang sedang di proses

    f. Masuk menu data order yang sudah selesai

    g. Masuk menu buat surat jalan barang yang sudah selesai

    h. Masuk menu data semua surat jalan yang sudah dibuat

    i. Masuk menu buat invoice

    j. Masuk menu data semua invoice yang sudah dibuat

    k. Masuk menu laporan order

    l. Masuk menu laporan surat jalan

    m. Masuk menu laporan perusahaan

    n. Logout

    3. 12 (dua belas) life line yaitu: login, input order, order proses, order selesai, buat surat jalan, data surat jalan, buat invoice, data invoice, laporan order, laporan surat jalan, laporan pemasukan perusahaan dan logout.


    State Machine Diagram Yang Diusulkan Pada Sistem Pelayanan Jasa Bengkel Bubut

    Gambar 4.4. State Chart Diagram pada Sistem Yang Diusulkan

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sitem Berjalan dan System Usulan


    Class Diagram sistem Yang Diusulkan Pada Sistem Pelayanan Jasa Bengkel Bubut

    Gambar 4.5. Class Diagram

    Berdasarkan gambar 4.5. Class Diagram sistem yang diusulkan, terdapat:

    1. 6 (enam) Class, himpunan dari objek – objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya login, customer, order_masuk, detail_order, surat_jalan, dan invoice

    2. 5 (lima) association, digunakan untuk memodelkan relasi diantara objek

    Rancangan Basis Data

    Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.

    Spesifikasi Basis Data (Database)

    Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record.Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :


    1. Nama File  : Login

     :

    Media  : Harddisk

    Isi  : (id_user + username + password + level)

    Primary Key  : id_user

    Panjang Record  : 44

    Tabel 4.2. Struktur Tabel Login

    2. Nama File  : Order_masuk

    Media  : Harddisk

    Isi :(id_order + no_order + no_po + nama_pelanggan + diskon + ppn + keterangan + tgl_penyerahan+ tgl_selesai + status_order + status_kirim + status_inv)

    Primary Key  : id_order

    Panjang Record  : 180

    Tabel 4.3. Struktur Tabel Order_masuk

    3. Nama File  : Detail_order

    Media  : Harddisk

    Isi  :(id_detail + id_order + jenis_barang + jumlah_barang + harga_barang)

    Primary Key  : id_order

    Panjang Record  : 92

    Tabel 4.4. Struktur Tabel Detail_order

    4. Nama File  : Surat_jalan

    Media  : Harddisk

    Isi  :(id_sj + id_order + tgl_sj)

    Primary Key  : id_order

    Panjang Record  : 30

    Tabel 4.5. Struktur Tabel Surat_jalan

    5. Nama File  : Invoice

    Media  : Harddisk

    Isi  :(id_invoice + no_invoice + id_order + ket_inv + tgl_invoice)

    Primary Key  : id_order

    Panjang Record  : 100

    Tabel 4.6. Struktur Tabel Invoice

    6. Nama File  : Customer

    Media  : Harddisk

    Isi  :(id_customer + nama_customer + alamat_customer + no_tlp + jml)

    Primary Key  : id_customer

    Panjang Record  : 122

    Tabel 4.7. Struktur Tabel Customer

    Rancangan Layar Sistem yang diusulkan

    Rancangan Layar Login Admin dan Direktur

    Gambar 4.6 Rancangan Layar Login Admin dan Direktur

    Rancangan Layar Username atau Password Salah

    Gambar 4.7 Rancangan Layar Username atau Password Salah

    Rancangan Layar Halaman Utama

    Gambar 4.8 Rancangan Layar Halaman Utama

    Rancangan Layar Input Order Masuk

    Gambar 4.9 Rancangan Layar Input Order Masuk

    Rancangan Layar Order Proses

    Gambar 4.10 Rancangan Layar Order Proses

    Rancangan Layar Order Selesai

    Gambar 4.11 Rancangan Layar Order Selesai

    Rancangan Layar Buat Surat Jalan

    Gambar 4.12 Rancangan Layar Buat Surat Jalan

    Rancangan Layar Buat Invoice

    Gambar 4.13 Rancangan Layar Buat Invoice

    Spesifikasi Hardware, Software dan Brainware

    Untuk mengimplementasikan sistem ini dengan baik penulis mengklasifikasikannya sebagai berikut :

    a. Perangkat Keras (Hardware)

    Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut :

    1. Processor  : Intel Core 3 processor 2120

    2. Monitor  : LCD 19”

    3. Keybord  :Standard

    4. Mouse  : Optical

    5. RAM  : 2.00 GB

    6. Harddisk  : 500 GB

    7. Printer  : Laserjet dan Dot matriks

    b. Perangkat Lunak ( software )

    Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

    1. Operating System

    2. Mozilla Firefox

    3. MySQL

    4. Dreamweaver CS5.5

    5. Xampp

    c. Hak Akses (brainware)

    Yang memiliki hak akses untuk mengoperasikan aplikasi ini adalah admin dan direktur

    Tampilan Implementasi Sistem yang diusulkan

    Tampilan Login Admin dan Direktur

    Gambar 4.14 Tampilan Login Admin dan Direktur

    Tampilan Login Admin dan Direktur Salah

    Gambar 4.15 Tampilan Login Admin dan Direktur Salah

    Tampilan Halaman Utama

    Gambar 4.16 Tampilan Halaman Utama

    Tampilan Input Order Masuk

    Gambar 4.17 Tampilan Input Order Masuk

    Tampilan Order Proses

    Gambar 4.18 Tampilan Order Proses

    Tampilan Order Selesai

    Gambar 4.19 Tampilan Order Proses

    Tampilan Buat Surat Jalan

    Gambar 4.20 Tampilan Buat Surat Jalan

    Tampilan Buat Invoice

    Gambar 4.21 Tampilan Buat Invoice

    Blackbox Testing

    Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

    Tabel 4.8. Pengujian Blackbox

    Time Schedule

    1. Pembuatan Proposal

    Pada tahap ini dilakukan pembutan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu satu minggu.

    2. Seminar Proposal

    Proses presentasi proposal yang telah dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama satu minggu.

    3. Wawancara

    Pada tahap ini, wawancara dilakukan kepada pihak terkait sebagai bahan pendukung penelitian yang dilakukan selama satu minggu.

    4. Analisis Data

    Melakukan pengkajian terhadap data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama satu minggu.

    5. Elisitasi

    Tabel. 4.9. Time Schedule

    Biaya Penelitian

    Setelah adanya perancangan sistem, maka jika dilihat dari segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.

    Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagai berikut:

    Rancangan Biaya Yang Diusulkan

    Biaya penelitian penulis rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain :

    Tabel 4.10. Tabel Rancangan Biaya


    BAB V

    PENUTUP


    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada sub rumusan masalah sebelumnya, maka penulismenarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

    1. Proses pelayanan jasa bengkel bubut pada CV. Alam Teknik yang sedang berjalan saat ini masihbersifat manual yaitu dilakukan dengan input data dengan proses pencatatan.

    2. Laporan yang dihasilkan saat ini belum efektif dan efisien hal ini dikarenakan tidak adanya tempat penyimpanan data sehingga laporan yang dihasilkan datanya belum akurat dan membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian data.

    3. Untuk merancang sistem informasi pelayanan jasa pada CV. Alam Teknik agar lebih efektif dan efesien diperlukan suatu sistem aplikasi berbasis Web dan Database sebagai tempat penyimpanan data agar setiap transaksi data-data tersimpan dalam Database.

    Kesimpulan Terhadap Tujuan Dan Manfaat penelitian

    Tujuan Penelitian

    Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada sub tujuan penelitian sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

    1. Tujuan Operasional

    Menganalisa sistem pelayanan jasa yang sedang berjalan pada CV. Alam Teknik

    2. Merancang sistem pelayanan jasa pada CV. Alam Teknik

    a. Sistem komputerisasi ini dapat digunakan untuk mempercepat dalam proses pelayanan jasa.

    b. Sebagai evaluasi pada CV. Alam Teknik dan dapat dijadikan acuan dan masukan untuk pengembangansistem pelayanan jasa

    3. Tujuan Individual

    a. Untuk mendapatkan pengetahuan tentang dunia pelayanan jasa, setelah menyelesaikan penelitian dibidang sistem pelayanan jasa.

    b. Sebagai bentuk implementasi dari ilmu yang telah diperoleh selama menempuh jenjang perkuliahan di STMIK Raharja Informatika Tangerang.

    Manfaat Penelitian

    Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada sub bab sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

    1. Terpenuhinya kebutuhan yang di kendalakan oleh CV. Alam Teknik yang berkaitan dengan pengolahan data dari sistem sebelumnya.

    2. Agar sistem menjadi lebih baik lagi maka diperlukan tindakan atau pengembangan yang harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan CV. Alam Teknik dari sistem lama terhadap sistem yang lebih baik

    Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

    Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada sub pengumpulan data sebelumnya, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

    1. Wawancara salah satu media untuk mendapatkan data dengan cara untuk mewawancarai Bapak Ujang sebagai Stakeholder CV. Alam Teknik. Untuk mengetahui kekurangan atau kelebihan dari sistem yang sedang berjalan

    2. Observasi salah satu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan kepada karyawan secara langsung dan penulis meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan

    3. Study Pustaka adalah metode untuk mendapatkan sebuah informasi dari karyawan atau buku yang sangat diperlukan dalam penyusunan laporan

    4. Pada penelitian metode analisis, Evaluasi ini dilakukan dengan 5 tahapan kegiatan :

    a. Sebelumnya menetukan objek atau tujuan yang akan di teliti oleh penulis

    b. Penulis juga harus mempelajari organisasi di CV. Alam Teknik

    c. Menganalisis salah satu yang harus dipelajari oleh penulis, yang dimana output tersebut sudah ada

    d. Penulis harus menyelidiki atau harus mempelajari dari sistem yang sedang berjalan ini, agar sistem yang nantinya akan dipakai manjadi lebih baik lagi

    e. Penulis juga harus mengetahui apa saja kebutuhan input yang sangat diperlukan oleh CV. Alam Teknik

    Saran

    Adapun saran yang dapat disajikan penulis sebagai bahan pertimbangan bagi CV. Alam Teknik :

    1. Diperlukan pengembangan sistem lebih lanjut agar perusahaan mandapatkan sistem yang lebih baik lagi . Dengan adanya sistem ini yang memberikan pelayanan kepada perusahaan lebih cepat maka diharapkan kesalahan dalam pemprosesan data yang sering terjadi dari sistem sebelumnya lebih berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali

    2. Diperlukan pelatihan peningkatan SDM karyawan unuk meningkatkan kualitas karyawan

    3. Diharapkan adanya upgrade sistem menjadi lebih baik dari sistem yang diusulkan saat ini

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

    [2] Francois. Vellas. lione, becherel. 2011. The international marketing of travel and tourism. Macmillan

    [3] Hendro. 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.

    [4] Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Jakarta PT. Elex Media Komputindo.

    [5] Mahdiana, Deni. 2011. Analisa dan Rancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang dengan Metodologi Berorientasi Obyek Studi Kasus PT. Liga Indonesia. Jakarta: Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur

    [6] Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013

    [7] Nasaruddin, Djafar Imran, dan Samsie Indra, “Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar”, Jurnal CCIT Vol.6 No.2,226-227, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, 2013.

    [8] Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP (Unified Software Development Process).Yogyakarta: Andi.

    [9] Rangkuti, Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

    [10] Rahardja, Untung, Hidayati dan Mia Novalia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed Database Methode DMQ Base Level. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol.4, No.3-Mei 2011

    [11] Risza, Suyatno. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia: Manajemen Perkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, Teknologi Irigasi Perkebunan.Yogyakarta: Kanisius

    [12] Rizky. Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka

    [13] Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. Andi Offset

    [14] Sutabri, Tata.2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi

    [15] Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi

    [16] Simarmata. Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi Offset: Yogyakarta

    [17] Taufiq, Rohmat.2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: GrahaIlmu.

    [18] Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

    [19] Yasin, Ferdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objektif. Jakarta: Mitra Wacana Media

    [20] Yuliastrie. Nenden Dewi, Junaidi, Tiara. Khanna. 2013. Sistem Pakar Monitoring Inventory Control Untuk Menghitung Harga Jual Efektif Dalam Meningkatkan Keuntungan. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan

    [21] Zohrahayati. 2013. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes Fashion Kecamatan Tulakan. Surakarta: Universitas Fakultas Teknik Informatika. Universitas Gajah Mada


    LAMPIRAN

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A


    Lampiran B:

Contributors

Rian Permana Saputra