SI1022464243

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM ABSENSI KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT MIFTAH

BAHTERA MANDIRI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1022464243
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2013/2014

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM ABSENSI KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT MIFTAH

BAHTERA MANDIRI

Disusun Oleh :

NIM
: 1022464243
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 05062

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM ABSENSI KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT MIFTAH

BAHTERA MANDIRI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1022464243
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Haerudin, S.Kom.,M.M)
   
(Muhaimin Hasanudin, S.T)
NID : 05092
   
NID : 08206

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM ABSENSI KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT MIFTAH

BAHTERA MANDIRI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1022464243
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, 17 Juni 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM ABSENSI KARYAWAN

BERBASIS WEB PADA PT MIFTAH

BAHTERA MANDIRI

Disusun Oleh :

NIM
: 1022464243
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Juni 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1022464243

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT Miftah Bahtera Mandiri merupakan Perusahaan berskala menengah yang bergerak dibidang Jasa, Rancang Bangun, Alat Tulis Kantor, Mekanikal, Elektrikal dan Komputer. Pada Perusahaan ini terdapat suatu sistem absensi karyawan yang masih berjalan secara manual, dimana dalam penerapan sistem absensi ini terdapat beberapa hal yang menjadi masalah, yaitu diantaranya adalah keefektifan proses pengabsenan dan efisiensi penggunaan kertas, bentuk laporan absensi juga masih berupa hardcopy berkas yang dapat menyulitkan dalam proses pencarian data, dan kemungkinan terjadinya berkas absensi yang tercecer dan hilang. Dengan alasan diatas maka penulis memberikan alternatif pemecahan masalah dengan membuat suatu aplikasi sistem absensi terkomputerisasi yang akan mencatat data dan daftar hadir karyawan, waktu kedatangan, waktu pulang, yang akan dibuat secara sistematis dan terkomputerisasi dengan metode sistem absensi berbasis web, sehingga akan menghilangkan proses pencatatan kehadiran karyawan yang selama ini telah berjalan secara manual tersebut.


Kata Kunci : Sistem Absensi, Manual, Karyawan, Hardcopy.

ABSTRACT

PT Miftah Bahtera Mandiri is a medium scale companies engaged in services, Design Build, Stationery Office, Mechanical, Electrical and Computer. In this company there is an employee attendance system that still runs manually, in which the application of the attendance system, there are some things that become a problem, which include the effectiveness and efficiency of the use of paper roll call, attendance report form is also still a hardcopy files that can be difficult in search process the data, and the possibility of scattered beam absenteeism and lost. With the above reasons, the authors provide alternative solutions to the problem by creating a computerized attendance system application which will record the data and present a list of employees, time of arrival, time of return, which will be made in a systematic and computerized attendance system with web-based methods, thereby eliminating the process of recording attendance of employees who have been running these manually.


Keywords : Attendance System , Manual , Employee , Hardcopy.

KATA PENGANTAR


Puji Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah memberi petunjuk dan kekuatan iman sehingga dapat menyelesaikan tugas-tugas pelaksanaan Skripsi sampai pada pembuatan laporan. Laporan ini disusun untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan Skripsi yang telah penulis laksanakan di PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI. Semoga laporan ini dapat berguna bagi diri penulis, kampus dan siapa saja yang ingin memanfaatkannya sebagai referensi keilmuan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya yang tak ternilai harganya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  4. Bapak Haerudin, S.Kom.,M.M selaku Pembimbing 1.
  5. Bapak Muhaimin Hasanudin, S.T selaku Pembimbing 2.
  6. Bapak Anto, selaku pembimbing lapangan.
  7. Seluruh Dosen dan Asisten dosen, serta staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerja samanya.
  8. Seluruh Pimpinan serta staff dan karyawan PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI.
  9. Keluarga saya tercinta yang telah memberikan semangat.
  10. Rekan-rekan mahasiswa Angkatan 08,09,10 pada khususnya.
  11. Roy Yani Dewi Hapsari yang telah memberikan semangat.
  12. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Demi kemajuan dan kelengkapan laporan ini penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan selanjutnya.


Tangerang, Juni 2014
Rahmat Ardi Yuniyanto
NIM. 1022464243

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Spesifikasi Basis Data Absensi

Tabel 4.2 Spesifikasi Basis Data Admin

Tabel 4.3 Spesifikasi Basis Data Efektif

Tabel 4.4 Spesifikasi Basis Data izin_cuti

Tabel 4.5 Spesifikasi Basis Data Karyawan

Tabel 4.6 Spesifikasi Basis Data Jabatan

Tabel 4.7 Pengolahan Jadwal

DAFTAR GAMBAR


Gambar 1.1

Gambar 1.2

Gambar 1.3

Gambar 1.4

Gambar 1.5

Gambar 1.6

Gambar 1.7

Gambar 1.8

Gambar 1.9

Gambar 1.10

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia teknologi informasi saatini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak Perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bisnis yang sangat berkaitan erat dengan teknologi informasi itu sendiri. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang penting adalah semakin dibutuhkannya suatu sistem pengolah data dan informasi yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan-perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan suatu sistem pengolah data yaitu komputer. Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dimaksimalkan kinerjanya, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI merupakan Perusahaan berskala menengah yang bergerak dibidang Rancang Bangun, Alat TulisKantor (ATK), Mekanikal, Elektrikal, Komputer dan Jasa Pembersih. Pada Perusahaan ini terdapat suatu sistem absensi karyawan yang masih berjalan secara manual, dimana dalam penerapan sistem absensi ini terdapat beberapa hal yang menjadi kendala, yaitu diantaranya adalah keefektifan dan efisiensi proses pengabsenan, bentuk laporan absensi juga masih berupa hardcopy arsip yang dapat menyulitkan dalam proses pencarian data serta kemungkinan terjadinya data hardcopy arsip absensi yang tercecer dan hilang. Dikarenakan Perusahaan ini memiliki kekurangan dalam pendataan khususnya dalam sistem absensi yang masih menggunakan absensi manual yang masih sering terdapatnya ketidaksesuaian jam kehadiran karyawan. Oleh sebab itu dengan berdasarkan alasan ini penulis mencoba mengambil tema dalam penulisan skripsi ini dengan judul : “Perancangan Sistem Absensi Karyawan Berbasis Web PadaPT MIFTAH BAHTERA MANDIRI”.

Rumusan Masalah

PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI adalah Perusahaan yang bergerak dibidang Rancang Bangun, Alat Tulis Kantor (ATK), Mekanikal, Elektrikal, Komputer dan Jasa Pembersih berkeinginan untuk memiliki suatu sistem absensi karyawan terkomputerisasi berbasis web yang dapat menggantikan sistem absensi manual yang telah ada. Keinginan ini timbul karena Perusahaan ini mengalami kesulitan dalam mengolah sistem absensi karyawan sehingga mengakibatkan semakin banyaknya hardcopy arsip berkas absensi karyawan dan menyulitkan ketika pihak Perusahaan akan merekap dan melakukan pendataan ulang karyawan. Berdasarkan atas latar belakang diatas penulis mendefinisikan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah sistem absensi yang berjalan pada PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI?
  2. Bagaimanakah sistem absensi ini dapat membantu proses absensi karyawan?
  3. Bagaimanakah merancang sistem absensi berbasis web pada PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI?
  4. Bagaimanakah sistem absensi berbasis web ini memberikan presentase kehadiran karyawan?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional
    1. Menyusun suatu sistem absensi yang terkomputerisasi secara sistematis, terstruktur, terarah sedemikian rupa sehingga sistem absensi ini benar-benar berguna bagi karyawan dan Perusahaan.
    2. Memberikan suatu solusi dengan merancang, memberikan laporan, dan mengimplementasikan aplikasi absensi yang telah dibuat dan akan digunakan pada Perusahaan sebagai penunjang proses pendataan kehadiran karyawan yang ada dan dilakukan pada Perusahaan tersebut.
  2. Tujuan Fungsional
    Sebagai bahan acuan atau referensi bagi Perusahaan dan Mahasiswa dimasa sekarang dan yang akan datang.
  3. Tujuan Individu (pribadi)
    Untuk mengimplementasi ilmu yang telah dipelajari.

ManfaatPenelitian

  1. Bagi Stakeholder
    1. Membantu Perusahaan untuk mengubah sistem absensi yang telah berjalan secara manual menjadi suatu sistem absensi yang terkomputerisasi.
    2. Membantu perusahaan merekap data karyawan dan untuk efisiensi penggunaan kertas sebagai hardcopy arsip.
  2. Bagi Penulis
    1. Menambah wawasan bagi penulis mengenai sistem dan tata cara kerja didalam suatu Perusahaan/Instansi.
    2. Memanfaatkan ilmu komputer yang didapat pada bangku kuliah untuk diterapkan pada dunia kerja.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang dibahas dalam hal iniseputar sistem absensi karyawan pada PT MIFTAHBAHTERA MANDIRI. Agar pembahasan ruang lingkup menjadi terarah dan berjalan dengan baik dalam hal ini maka penulis hanya membahas ruang lingkup mulai dari proses absensi datang, absensi pulang, informasi lembur, biodata karyawan dan hari efektif bekerja untuk dijadikan laporan harian, bulanan dan tahunan. Serta mengembangkan sistem absensi manual yang sudah ada sebelumnya untuk menjadi sistem absensi berbasis web yang lebih baik.

Metodologi Penelitian

Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.

Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Observation Research)
    Penulis melakukan pengamatan langsung dari objek penulisan untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat mengenai sistem absensi.
  2. Metode Wawancara (Interview Research)
    Penulis melakukan wawancara kepada staf bagian administrasi dan bagian teknisi yang berkompeten dalam bidangnya yang menyangkut objek bahasan yang diambil oleh penulis.
  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)
    Selain melakukan observasi penulis juga melakukan pencarian informasi dengan cara studi pustaka dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi informasi-informasi yang diperoleh dengan membaca serta mempelajari buku dan artikel yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan. Buku dan artikel tersebut digunakan penulis untuk membantu penganalisaan dan perancangan yang dilakukan.
  4. Metode Kuesioner (Quizionery Research)
    Penulis melakukan pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada narasumber, jawaban narasumber atas semua pertannyaan dalam kuesioner kemudian dicatat.
  5. Metode Dokumen (Document Research)
    Penulis melakukan pengambilan data melalui dokumen tertulis maupun secara elektronik dari instansi/institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.

Metode Pengembangan

  1. Metode Analisis
    Untuk memperoleh data dan informasi pada PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI mengenai sistem absensi karyawan yang masih menggunakan metode-metode manual yang tentunya kurang efektif.
  2. Metode Perancangan
    Untuk metode perancangan sistem yang diusulkan ini, penulis menggunakan metode rancangan berorientasi objek melalui tahapan pembuatan diagram UML (Unified Modelling Language), yaitu pengembangan piranti lunak berbasis “Object Oriented”. Untuk pembuatan sistem absensi ini penulis menggunakan Adobe Dreamweaver CS5 sebagai aplikasi penulisan listing program, PHP dan MySQL sebagai database nya.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai latar belakang Laporan Skripsi, penulis mengelompokkan laporan ini menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, metode analisis, metode perancangan, sumber data dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori-teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini menjelaskan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN

Bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian yang meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum perusahaan, struktur organisasi perusahaan, wewenang dan tanggung jawab dari struktur organisasi, prosedur sistem berjalan, analisa batasan sistem, analisa sistem berjalan, analisis dampak teknologi, prosedur sistem, analisa permasalahan, analisa kelebihan dan kekurangan sistem berjalan, analisa kontrol, analisa kebutuhan sistem berjalan, analisa perangkat sistem, alternatif pemecahan masalah dan user requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi semua informasi yang berhubungan dengan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan database dan tampilan program yang dibuat.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini ditemukan kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan dan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari laporan Skripsi ini dapatdi sampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut adalah definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya: Menurut Jogiyanto Hartono Mustakini, sistem mengandung dua pengertian yaitu

Pengertian sistem yang dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur yaitu “Kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu” (Mustakini, 2008:34)[1].

Pengertian sistem berdasarkan pendekatan komponen yaitu “Kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu” (Mustakini, 2008:34)[2].

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik, karakteristik sistem adalah sebagai berikut (Mustakini, 2008:54)[3] :

  1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components)atau sub sistem-sub sistem.
  2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).
  3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
  4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
  5. Suatu sistem mempunyai tujuan (goal).

Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut, (Mustakini, 2008:53) yaitu:

  1. Sistem abstrak (abstract system) lawan sistem fisik (physical system)
    Sistem informasi masuk dalam klasifikasi sistem fisik, sebagai sistem fisik, sistem informasi mempunyai komponen-komponen fisik.
  2. Sistem alamiah (natural system) lawan sistem buatan manusia (human made system)
    Sebagai sistem buatan manusia, karena dirancang dan dibuat oleh analis atau pemakai sistem.
  3. Sistem pasti (deterministic system) lawan sistem probabilistik (probabilistic system)
    Sebagai sistem pasti, karena hasil dari sistem ini berupa informasi merupakan hasil yang sudah dirancang dan sudah ditentukan sesuai dengan pemakainya.
  4. Sistem tertutup (closed system) lawan sistem terbuka (open system)
    Sebagai sistem yang terbuka, karena sistem ini berhubungan dengan lingkungan luarnya. Lingkungan luar sistem informasi dapat berupa sesuatu di luar sistem informasi ini tetapi masih dilingkungan perusahaannya atau sesuatu di luar lingkungan perusahaannya.

KonsepDasar Informasi

Definisi Data

“Data didefinisikan representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya”(Mulyanto,2009:15). Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna.

“Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan” (Kusmorotomo dan Margono, 2010:11).

Definisi Informasi

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya” (Mustakini, 2008:36). Menurut Kristanto “Informasi didefinisikan sebagai kumpulan data yang diolah menjadi yang lebihbaik berguna dan lebih berarti bagi penerimanya"(Kristanto, 2008:7). Sementara menurut Goal “Informasi adalah data telah diproses atau ke dalam bentuk yang berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya” (Goal, 2008:8).

Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya (Sutabri,2009:31).

Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu, (Sutabri,2009:35):

  1. Akurat
    Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
  2. Tepat pada waktunya
    Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
  3. Relevan
    Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Karakteristik Informasi

Untuk mendukung suatu keputusan dibutuhkan informasi yang berguna, dibutuhkan pula informasi dengan karakteristik yang berbeda berdasarkan tingkatan manajemen. Berikut karakteristik Informasi, (Mustakini,2008:71) yaitu:

  1. Kepadatan informasi
    Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terperinci (detail) dan kurang padat, karena terutama digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring(terfilter), lebih ringkas dan padat.
  2. Luas informasi
    Untuk manajemen tingkat bawah, karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang khusus. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, membutuhkan informasi dengan karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.
  3. Frekuensi informasi
    Untuk manjemen tingkat bawah, frekuensi informasi yang diterima adalah rutin, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur dengan pola yang berulang-rulang dari waktu-kewaktu. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, frekuensinya adalah tidak rutinatau ad_hoc (mendadak), karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.
  4. Schedule informasi
    Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang diterimanya mempunyai jadwal atau skedul yang jelas dan periodik, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, skedul informasinya adalah tidak terskedul, karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur.
  5. Waktu informasi
    Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan oleh manajer bawah didalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, waktu informasinya lebih kemasa depan berupa informasi prediksi, karena digunakan oleh manajemen atas untuk pengambilan keputusan stratejik yang menyangkut nilai masa depan.
  6. Akses informasi
    Manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya jelas dan berulang-ulang, sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dengan demikian, akses informasi untuk manajemen bawah dapat tidak secara on-line, tetapi dapat secara ­off-line. Sebaliknya, untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, periode informasi yang dibutuhkannya tidak jelas, sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi kapanpun mereka membutuhkannya.
  7. Sumber informasi
    Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus padapengendalian operasi internal perusahaan, maka manajer-manajer tingkat bawah lebih membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Akan tetapi, manajer-manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan stratejik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan, sehingga membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem, dan apa yang kita lihat disekeliling kita adalah kumpulan dari sistem-sistem (Mustakini, 2008:34).

“Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dariperangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut”(Kristanto, 2008:12).

Komponen Sistem informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian (Mustakini, 2008:43).

Sebagai suatu sistem, ke enam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya.

Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi,yaitu :

  1. Komponen Masukan (input)
    Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.
  2. Komponen Model
    Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model- model tertentu.
  3. Komponen Keluaran (output)
    Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus adadi sistem informasi.
  4. Komponen Teknologi
    Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.
  5. Komponen Basis Data
    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi.
  6. Komponen Kontrol atau Pengendalian
    Komponen kontrol merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yangkuat. Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Analisis Sistem

Definisi Analisis sistem

Menurut Mulyato (2009:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Tujuan Analisis Sistem

Dikutip dalam Jurnal CCIT, tujuan utama “Tahap analisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalam pengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terur menerus berubah” (Tanti, 2009:206).

FungsiAnalisis Sistem

Adapun fungsianalisis sistem adalah, (Goal, 2008:74):

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.

Tahap-tahap Analisis Sistem

Tahap analisis sistem terdiri dari beberapa kegiatan-kegiatan sebagai berikut, (Mustakini, 2008:435) yaitu:

  1. Studi pendahuluan
    Kegiatan awal dari analisis sistem adalah studi awalatau studi pendahuluan tentang jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal dari proyek.
  2. Studi kelayakan
    Studi kelayakan terdiri dari lima macam kelayakan yang disebut dengan TELOS.
  3. Memahami sistem yang ada
    Memahami sistem yang ada dapat dilakukan dengan melakukan penelitian untuk mendapatkan data tentang sistem yang ada. Penelitian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
    1. Menentukan jenis penelitiannya.
    2. Merencanakan jadwal penelitian.
    3. Membuat penugasan penelitian.
    4. Melakukan hasil penelitian.
    5. Mengumpulkan hasil penelitian.
    6. Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai
  4. Mengidentifikasi masalah di sistem lama agar dapat diperbaiki di sistem yang baru. Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab masalahnya.
  5. Menganalisahasil penelitian
    Menganalisa hasil penelitian terdiri dari menganalisa kelemahan sistem yang lama dan menganalisa kebutuhan informasi pemakai.

Perancangan Sistem

Definisi Perancangan

“Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”. (Kristanto, 2008:61).

Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT(2011:197) Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

  1. Perancangan Sistem
    Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.
  2. Analisa Sistem
    Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.
  3. Perancangan
    Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.
  4. Testing
    Setelah sistem berhasil dirancang, langkah selanjutnya adalah pengujian untuk melihat apakah sistem telah dibuat sesuai dengan kebutuhan. Dalam tahap ini, juga dilakukan penyesuaian-penyesuaian akhir.
  5. Implementasi
    Pada tahap ini, program yang telah diuji secara offline kemudian diimplementasikan online dan dipublish secara resmi.
  6. Maintenance
    Langkah terakhir dari SDLC yaitu maintenance dimana pada tahap ini sistem secara sistematis diperbaiki dan ditingkatkan.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut, (Kristanto,2008:65) :

  1. Menyiapkan disainterinci sistem.
  2. Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.
  3. Evaluasi konfigurasi sistem alternative.
  4. Memiliki konfigurasi hardware dan software.
  5. Laporan ke manajemen.

Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek). ”Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008:70), ”UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.

Konsep Pemodelan Menggunakan UML

Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Langkah-langkah penggunaan UML (Unified Modeling Language)

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut [Sri Rahayu : 2009] :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkanuse case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah usecase memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah classdiagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
    1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan test.
    2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  13. Perangkat lunak siap dirilis.

Absensi

DefinisiAbsensi

Menurut Erna Simonna (2009) Absensi adalah suatu pendataan kehadiran, bagian dari pelaporan aktifitas suatu institusi, atau komponen institusi itu sendiri yang berisi data-data kehadiran yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak yang berkepentingan .

Kita mengenal beberapa jenis absensi. Yang membedakan jenis-jenis absensi tersebut adalah cara penggunaannya, dan tingkat daya gunanya Secara umum jenis-jenis absensi dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu;

  1. Absensi manual, adalah cara pengentrian kehadiran dengan cara menggunakan pena (tanda tangan).
  2. Absensi nonmanual (dengan menggunakan alat), adalah suatu cara pengentrian kehadiran dengan menggunakan sistem terkomputerisasi, bisa menggunakan kartu dengan barcode, finger print ataupun dengan mengentrikan nik, username dan sebagainya.

Karyawan

Definisi Karyawan

Karyawan adalah adalah manusiayang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupapendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainya kepada pemberi kerja atau pengusahaatau majikan (Wikipedia).

Web

Definisi Web

Menurut Yuhefizar (2014)[4] Web adalah suatumetode untuk menampilkan informasi di internet baik berupa teks, gambar, suaramaupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) suatu dokumen dengan dokumenlainya (hypertext) yang dapat diaksesmelalui sebuah browser.

Elisitasi

Definisi Elisitasi

“Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap” (Hidayati 2008 ) yaitu:

  1. Elisitasi tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
    Berikut penjelasan mengenai Metode MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkaan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III
    Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap I dengancara mengeleminasi semua requirement denganoption I pada Metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE,yaitu:
    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem usulkan?
    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?
    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H)
      Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harusdieliminasi.
    2. Middle (M)
      Mampu dikerjakan.
    3. Low (L)
      Mudah di kerjakan
  4. Final draft elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Dreamweaver, PHP dan Database

Definisi Dreamweaver

Dreamweaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual, aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See What You Get) , yang intinya adalah bahwa user tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs. Selain itu, dreamwaver juga memberikan keleluasaan kepada user untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desain membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun (Madcom, 2010:1).

Dikutip dari Jurnal CCIT,menurut Untung Raharja dkk “Macromedia Dreamweaver yaitu sebuah program web editor yang dapat digunakan untukmembuat dan mendesain web”. Dreamweaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamweaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Sidei.(Raharja dkk, 2009:214).

Definisi PHP

Menurut Anhar PHP mengandung beberapa pengertian, yaitu : “PHP (Hypertext Preprocessor) yaitu bahasa pemrograman web server, side yang bersifat opensource. Merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (Server Side HTML Embedded Scripting)” (Anhar, 2010:3). “PHP adalah Script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis” (Anhar, 2010:3).

Definisi Database

“Database merupakan sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan field atau kolom.” (Anhar, 2010:45), Sedangkan Menurut Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT(2011:238)[5] ”Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.”

Definisi MySQL

Berikut adalah definisi Mysql menurut beberapa ahli, di antaranya : “Mysql merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open source, dilengkapi dengan source code(kode yang dipakai untuk membuat MySQL)” (Abdul, 2008: 2).

“Mysql adalah sebuah perangkat lunak sistem mengenai basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MySQL, Postagre SQL, dll” (Anhar, 2010:21).

Kelebihan-Kelebihan MySQL

Terdapat beberapa kelebihan yang dimilki MySQL diantaranya sebagai berikut, (Anhar, 2010:22) yaitu :

  1. Mysql dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi.
  2. Bersifat open source
    Mysql didistribusikan secara open source (gratis) dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).
  3. Bersifat Multi User
    Mysql dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.
  4. Dari segi security atau keamanan data
    Mysql memiliki beberapa lapisan security, seperti level subnet mask, nama host dan izin akses dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.

Definisi XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Licensedan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat men download langsung dari web resminya. “Wikipedia:2011”.

Literature Review

Definisi Literature Review

Fokus utama suau tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.

Tugas utama lain “Tujuan Pustaka” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya (Suryo dkk, 2010:86).

Langkah-langkah Melakukan Kajian Literature Review

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan kajian literature riview (Suryo dkk, 2010:87), yaitu:

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan diarea penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya yang berharga.

Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan:


No.

Penulis Judul Penelitian

Tujuan Penelitian

Hasil Penelitian

1

Fajar Maulana.2010.
Perancangan Sistem Absensi Pegawai Berbasis Web Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang[6]

Untuk mengoptimalkan dalam hal pembuatan laporan yang sering terlambat karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memilih dan membuka file satu persatu.

Sistem absensi menjadi terkomputerisasi.

2

Dhita Rukmianti.2010
Pengembangan Sistem Informasi Absensi Karyawan pada Perguruan Tinggi Raharja[7]

Penelitian ini merupakan pengembangan dari system sebelumnya yaitu belum terdapat fasilitas untuk admin dan untuk itu pengolahan dan laporan data menjadi kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu penelitian ini lebih terfokus pada admin yang sedang berjalan.

Sistem absensi yang lebih efektif dan efisien.

3

Sonya Nainggolan.
Human Resources Journal 2010, dengan judul “Mengatasi Masalah Absensi”.[8]

Dalam jurnal ini dijelaskan cara-cara untuk mengatasi masalah absensi atau ketidak hadiran karyawan dan untuk memotivasi karyawan, agar tetap semangat masuk kerja,

Mengurangi angka ketidak hadiran dalam bekerja.

4

Joko Supriyono, 2013
“Perancangan Sistem Informasi Absensi Karyawan Menggunakan Konsep Data Mining Pada PT KALILA INDONESIA” [9]

Dalam Penelitian ini dijelaskan tentang sistem absensi menggunakan data mining, yang dapat melaporkan data absensi karyawan. Datang, pulang, sakit, izin dan cuti.

Sistem absensi yang lebih efektif.

5

Purwanti, 2013
“Rancangan Visual Rekapitulasi Absensi Guru dan Pegawai Pada SMA Islamic Centre Tangerang”[10]

Dalam penelitian ini dijelaskan sistem absensi dan data guru yang bersifat online dengan terkoneksi database. Dapat mencetak laporan berupa keterangan absensi guru dan data – data yang lainnya.

Sistem absensi yang lebih efektif dan lebih baik.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Perusahaan

Gambaran Umum Perusahaan

PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI adalah Perusahaan berskala menengah yang bergerak dibidang Rancang Bangun, Alat Tulis Kantor (ATK), Mekanikal, Elektrikal, Komputer dan Jasa Pembersih yangberlokasi di Jl. Raya Kebayoran LamaNo. 227 Kelurahan Grogol Selatan Kecamatan Kebayoran Lama Kota Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta. PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI memiliki komitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan dengan megutamakan kepuasan pelangganserta terus menerus meningkatkan manajemen mutu dalam usaha penjualan barangdan jasa.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT MIFTAHBAHTERA MANDIRI didirikan pada tahun 2006 oleh dana patungan keluargabapak Purwo Widodo. Selainbergerak di bidang perdagangan dan jasa PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI juga telah mengerjakan berbagai proyek pada instansiSwasta maupun Pemerintah sesuai dengan proses lelang/tender barang dan jasa yangdiadakan dan atau kontrak kerja sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja (SPK) yangtelah dibuat dan disepakati bersama.

Kebijakan Perusahaan

Manajemen PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan jasa yang terbaikkepada konsumen dan klien serta melakukan penjualan dengan kualitas barang yang berdaya saingharga serta waktu pengerjaan dan pengirimantepat waktu. Kami menyadari bahwatarget pelayanan dan penjualan dapatdicapai dengan menerapkan sistem manajemen mutu dan pelayanan terbaik yang kepada konsumen dan klien.

Berikut ini adalah visi dan misi PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI :

Visi

Untuk menjadi Perusahaan terkemuka dalam bidang Rancang Bangun, AlatTulis Kantor (ATK), Mekanikal, Elektrikal, Komputer dan Jasa Pembersih yang berkemampuan dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

Misi

Menyediakan penjualan barang/jasa dengan kualitas pelayanan terbaik yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

Nilai-nilai Inti dalam Perusahaan :

  1. Target
  2. Kejujuran
  3. Kekeluargaan
  4. Tepat Waktu
  5. Optimis
  6. Layanan berorientasi konsumen
  7. Produktivitas
  8. Perbaikan
  9. Handal
  10. Soliditas
  11. Kerja sama

Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Wewenang dan Tanggung Jawab

Berikut merupakan wewenangdan tanggung jawab beberapa bagian dari PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI :

  1. Direktur
    1. Tanggungjawab umum
      Melakukan perencanaan, pengontrolan, pengawasanterhadap perusahaan dan parakaryawan.
    2. Tanggungjawab dan wewenang
      1. Membuat perencanaan target penjualan dan pelayanan.
      2. Mengontrol pelaksanaan penjualan dan pelayanan.
      3. Merencanakan dan mengatur kebutuhan sumber daya manusiadan sarana pembantu untuk menunjang kegiatan penjualan dan pelayanan.
      4. Mengarahkan dan membantu bawahan dalan menanganipekerjaan yang di tugaskan.
      5. Mengontrol hasil kerja bawahan.
  2. Project Manager
    1. Tanggungjawab umum
      Menerjemahkan rencanaperusahaan dan direkturmenjadi target penjualan danpelayanan perusahaan kepadaklien.
    2. Tanggungjawab dan wewenang
      1. Membuat perencanaan target pekerjaan, penjualan dan pelayanan kepada klien.
      2. Mengontrol pelaksanaan pekerjaan dan penjualanbarang dan jasa.
      3. Memberikan laporan hasil penjualan dan pelayanan barang dan jasa kepada direktur.
      4. Merencanakan dan mengatur kebutuhan sumber daya manusiadan sarana pembantu untuk menunjang kegiatan pekerjaan, penjualan,pelayanan barang dan jasa kepada klien.
      5. Mengarahkan dan membantu bawahan dalam menanganipekerjaan yang ditugaskan.
  3. Surveyor Manager
    1. Tanggungjawab umum
      Menerjemahkan rencana perusahaan dan direktur menjadi target penjualan dan pelayanan perusahaan kepada klien. Mengkoordinasikanpekerjaan dengan bagian dibawahnya agar sesuai dengan sasaranpekerjaan, target pelayanan dan penjualan.
    2. Tanggungjawab dan wewenang
      1. Merealisasikan target penjualan dan pelayanan yang telah direncanakan.
      2. Mengontrolpelaksanaan pelaksanaan pekerjaan, pelayanan, penjualan barang dan jasa kepadaklien.
      3. Membuat dan melaporkan kegiatan penjualan dan kondisi lapangan kepada direktur.
      4. Menganalisa estimasi dan order klien.
      5. Mengevaluasi kinerja pelayanan kepada klien.
      6. Berkoordinasi dengan bagian lain dalam perusahaan untukmengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan penjualan (quality, delivery, tagihan dan pembayaran).
  4. Tehcnical Support
    1. Tanggungjawab umum
      1. Melaksanakankegiatan pekerjaan, penjualan danpelayananan kepada klien atau user.
      2. Mengarahkan dan membantu klien/user dalam menangani setiap permasalahanyang berhubungan dengan pekerjaan yang bersangkutan.
    2. Tanggungjawab dan wewenang
      1. Melaksanakankegiatan pekerjaan, perbaikan dan pelayanan kepada klien.
      2. Mengarahkandan membantu klien/user dalam mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi olehyang bersangkutan.
      3. Melakukanpelayanan dan pekerjaan yang bersifat teknis dilapangan.
      4. Melaksanakan koordinasi dengan bagian lain dalamkegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan proses pekerjaan pada perusahaan.
  5. Preventive Maintenace
    1. Tanggungjawab umum
      Melakukan perawatan berkala,mengecek, dan memperbaiki komputer dan notebook klien/user yang mengalamikerusakan.
    2. Tanggungjawab dan wewenang
      1. Melakukanperawatan berkala pada komputer klien/user.
      2. Melakukanperawatan bulanan berkala pada koputer/laptop milik klien/user.
      3. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam mencapaitarget pekerjaan.
      4. Bekerjasama dengan bagian lainnya yang terkait terkait dengan pekerjaannya.
      5. Menjaga dan memelihara sistem mutu yang telahditetapkan oleh perusahaan.
  6. Bendahara / Administrasi
    1. Tanggungjawab umum
      Melakukan pekerjaan pembukuanPerusahaan, mengelola data Perusahaan dan para karyawannya.
    2. Tanggungjawab dan wewenang
      1. Melakukankegiatan yang bersifat administrasi.
      2. Melakukanpenataan arsip-arsip dan berkas-berkas.
      3. Melakukanpenghitungan gaji karyawan.
      4. Bekerjasama dengan bagian lainnya yang terkait dengan pekerjaannya.
      5. Menjaga dan memelihara sistem mutu yang telahditetapkan.
  7. Reseller
    1. Tanggungjawab umum
      Melaksanakan pembelian, penjualan,penagihan, pelayanan barang dan jasa kepada konsumen/klien.
    2. Tanggungjawab dan wewenang
      1. Melakukanpenjualan barang dan jasa kepada konsumen.
      2. Melayanikonsumen dengan pelayanan terbaik.
      3. Menganalisa kebutuhan kosumen dan pasar.
      4. Bekerjasama dengan bagian technical support dan preventive maintenancedalam hal perbaikan dan perawatan komputer.
      5. Mendukung dan melaksanakan sistem manajemen yang telahditetapkan oleh perusahaan.
      6. Mengawasidan memelihara ketertiban, kebersihan ruangan, peralatan produksi sertamemperhatikan keselamatan kerja.
  8. Driver
    1. Tanggungjawab umum
      Mengantarkan barang dan jasadari Perusahaan kepada kantor klien/user dan tetap menjaga mutu barang dan ataujasa milik Perusahaan sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan.
    2. Tanggung jawab dan wewenang
      1. Mengantarkanbarang dan atau jasa dari Perusahaan kepada kantor klien/user.</li
      2. Melakukan koordinasidengan pihak supplier bersama-sama dengan bagian yang lainnya untuk mengatasi problem yangada.
      3. Mengontrol dan mengawasi keadaan barang dan jasa selama dalam prosespengiriman dan sampai tempat tujuan.
      4. Memastikanterwujudnya kendali mutu untuk menjamin standar mutu barang dan jasa yang ditetapkan demi kepuasan konsumen dan klien/user.
  9. Technician Team
    1. Tanggungjawab umum
      Melaksanakan kegiatan pekerjaan dan pelayananan yang bersifatteknis kepada klien atau user. Mengarahkan dan membantu klien/user dalam menangani setiap permasalahanyang berhubungan dengan pekerjaan klien/user.
    2. Tanggungjawab dan wewenang
      1. Melakukanpelayanan dan perbaikan teknis kepada kosumen, user dan klien.
      2. Mengontrol dan mengawasi pelayanan teknis kepada kosumen, user dan klien.
      3. Membuat laporan dan Melaksanakan intstruksi dari atasan.
      4. Melakukankerjasama dan koordinasi dengan bagian lain.

Tata Laksana Sistem Berjalan

Berikut adalah tata laksanasistem yang berjalan yang dijelaskan menggunakan beberapa diagramdiantaranya sebagai berikut :

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Use case diagrammenggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yangditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuahuse case mempresentasikan sebuah interaksi antar aktor dengan sistem.

Gambar 3.2 Use Case Diagram Absensi Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case diagram yang berjalan saat ini :

  1. 1 System yang mencakup seluruh kegiatanAbsen Karyawan.
  2. 3 Actor yangmelakukan kegiatan diantanya : Karyawan, Admin, Direktur.
  3. 4 Use Case yangbiasa dilakukan oleh actor-actortersebut diantanya : Datang langsung, Absen datang, Absenpulang dan Laporan direktur.

SequenceDiagram Sistem Yang Berjalan

  1. Sequence Diagram Sistem Absensi Datang

    Sequencediagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan sekitar sistem(termasuk pengguna, display, dansebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri atas dimensivertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

    Gambar 3.3 Sequence Diagram Absen Datang

    Berdasarkan gambar 3.3. Sequence Diagram yang berjalan saat ini,

    1. 1 Life Line antarmukayang saling berinteraksi, diantaranya : Absen karyawan.
    2. 2 Actor yang melakukan kegiatan,diantaranya : Karyawan dan Staf Admin.
    3. 4 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuatinformasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi. Kegiatan yang biasadilakukan oleh actor-actor tersebut.
  2. Sequence Diagram Sistem Absensi Pulang

    Gambar 3.4 Sequence Diagram Absen Pulang

    Berdasarkan gambar 3.4. Sequence Diagram Absensi Pulang yang berjalan saat ini terdapat :

    1. 1 Life line.
    2. 2 Actor yaitu : Karyawan dan Admin.
    3. 4 Message, spesifikasi dari komunikasi antarobjek yang membuat informasi – informasi tentangaktifitas yang terjadi yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

ActivityDiagram SistemBerjalan

Sistem yang berjalan pada Activity Diagram Absen Datang

Gambar 3.5 Activity Diagram Absen Datang

Berdasarkan gambar 3.5 activity diagram absen datang yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.
  2. 6 (enam) ActionState yang dimulai dari datang ke perpustakaan yang merupakan eksekusi darisuatu aksi dan di akhiri dengan menerima kartu anggota.
  3. 1 (satu) Final State,objek yang diakhiri

Sistem yang berjalan pada Activity Diagram Absen Pulang

Gambar3.6 ActivityDiagram Absen Pulang

Berdasarkangambar 3.6 activity diagrampendaftaran anggota yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.
  2. 6 (enam) ActionState yang dimulai dari meminta buku absen yang merupakan eksekusi dari suatu aksi dan diakhiri dengan menerima buku absen.
  3. 1 (satu) Final State,objek yang diakhiri.

System yang berjalan pada Activity Diagram Laporan

Gambar3.7 ActivityDiagram Laporan Absen Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.7 activity diagram pendaftaran anggotayang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.
  2. 6 (enam) ActionState yang dimulai dari meminta buku absen yang merupakan eksekusi dari suatu aksi dan diakhiri dengan cek laporan.
  3. 1 (satu) Final State,objek yang diakhiri.

Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam systemyang sedang berjalan, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, danbagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan prosespararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity Diagram merupakan statediagram khusus, dimana sebagian besar stateadalah action, dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya statesebelumnya (internal processing).Oleh karena itu activity digram tidakmenggambarkan behavior internal sebuah system (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebihmenggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secaraumum.

Analisa Konfigurasi Sistem

Komponen Diagram SpesifikasiSistem

Gambar 3.8 Komponen Diagram Spesifikasi Sistem

Permasalahan Yang Dihadapi

Analisa Masalah

Masalah yang terjadi adalah sistemabsensi yang berjalan saat ini, masih menggunakan lembaran kertas sebagai dokumen untukabsen, izin dan cuti sehingga proses pencarian data memakan waktu yang cukuplama dan resiko data hilang dapat terjadi.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkanpermasalahan yang ada pada sistem yang berjalan maka diberikan solusi pemecahanmasalah yang sekiranya dapat membantu dan berguna untuk PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI, alternatif pemecahan masalah yangdiusulkan penulis antara lain :

  1. Mengubah sistemyang sedang berjalan menjadi sistemberbasis web danterkomputerisasi.
  2. Sistem baru yang dapat berjalan dengan secara optimalyang dapat memberikan kemudahan kepada Staf Adminisrasi dalam membuat laporan secara cepat dan akurat sertamempunyai penyimpanan database yang baik.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahapI merupakan daftar yang di peroleh dari hasil pengumpulan data dari lapanganyang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

Tabel 3.1 ElisitasiTahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan elisitasitahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI.Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah di jelaskan pada babsebelumnya, maka requirement di atasdiberi opsi I (inessential) yangdapat terlihat.


Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M  : Mandatory

D  : Desirable

I  : Inessential

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklahelisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOEdengan opsi HML. Terdapat 14 requirementsyang opsinya High yang harus dieliminasi.


Tabel3.3 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T : Technical

O : Operational

E : Economy

L : Low

M : Middle

H : High

Final Draft Elisitasi

Final Draft ElisitasiMerupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuandan dasar untuk membangun Sistemabsensi berbasis web pada PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI. Berdasarkanelisitasi tahap III diatas, dihasilkan requirementfinal draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatusistem absensi berbasis web untuk PT MIFTAH BAHTERAMANDIRI.

Tabel3.4 FinalDraft Elisitasi


BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Untuk menjabarkan sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 8.1 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram dan Activity Diagram.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, bukan “bagaimana” sebuah sistem bekerja. Sebuah use case diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses absensi yang diusulkan
  2. Terdapat 3 actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu admin, karyawan dan direktur
  3. Ada 15 Use Case yang dapat dilakukan oleh actor tersebut diantaranya login (admin), beranda, profil, hari efektif, karyawan, absensi bulanan, absensi harian, laporan, lembur, cuti & izin, dan logout (admin). Login (karyawan), absen masuk, absen pulang, dan logout (karyawan).
  4. Tedapat 2 include, yaitu verifikasi login (admin) dan verifikasi login (karyawan).

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Gambar 4.2 Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 12 Life Line antar muka yang saling berinteraksi.
  2. 2 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin dan karyawan.
  3. 21 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam system yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

Gambar 4.3 Activity Diagram Yang Diusulkan

Activity Diagram Berdasarkan Gambar 4.3. Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.
  2. 15 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 final state, objek yang diakhiri.

State Machine Diagram Sistem Yang Diusulkan

State machine diagram adalah untuk teknik yang umum digunakan untuk menggambarkan behaviour sebuah sistem.hal ini digunakan untuk membantu analis, perancang dan pengembang untuk memahami perilaku obyek pada sistem.

Gambar 4.4 State Machine Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4. State machine Diagram terdapat :

  1. 1 Initial Pseudo State, sebagai awal objek.
  2. 15 State, nilai attribute dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut.
  3. 1 Final State, objek yang diakhiri.

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

Gambar 4.5 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.5 Class Diagram terdapat :

  1. 6 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.
  2. 6 tabel yang saling berhubungan antara tabel satu dengan tabel lainnya dan mempunyai nilai.

Entity Relational Diagram (ERD) Yang Diusulkan

Entity Relationship diagram (ERD) adalah teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan.

Gambar 4.6 Entity Relational Diagram (ERD) Yang Diusulkan

Spesifikasi Basis Data (Database)

Merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record, table dan struktur. Berikut merupakan Spesifikasi Basis Data yang diusulkan penulis adalah sebagai berikut :

  1. Tabel Absensi
    Jenis File  : Master
    Media  : Hard Disk
    Primary Key  : nik
    Panjang Record  : 30
    Isi  : id_absensi + nik + tanggal + masuk + pulang + ket + jam_masuk + jam_pulang + telat + lembur
  2. Tabel 4.1 Spesifikasi Basis Data Absensi

  3. Tabel Admin
    Jenis File  : Master
    Media  : Hard Disk
    Primary Key  : user
    Panjang Record : 70
    Isi  : user + password + nama
  4. Tabel 4.2 Spesifikasi Basis Data Admin

  5. Tabel Efektif
    Jenis File  : Master
    Media  : Hard Disk
    Panjang Record  : 8
    Isi  : bln + thn + efektif
  6. Tabel 4.3 Spesifikasi Basis Data Efektif

  7. Tabel Izin_Cuti
    Jenis File  : Master
    Media  : Hard Disk
    Panjang Record  : 40
    Isi  : nik + mulai + akhir + alasan
  8. Tabel 4.4 Spesifikasi Basis Data izin_cuti

  9. Tabel Karyawan
    Jenis File  : Master
    Media  : Hard Disk
    Panjang Record  : 200
    Isi  : nik + password + nama + jabatan + telepon + alamat + jenis_kelamin + agama + gambar
  10. Tabel 4.5 Spesifikasi Basis Data Karyawan

  11. Tabel Jabatan
    Jenis File  : Master
    Media  : Hard Disk
    Panjang Record  : 27
    Isi  : id_jabatan + nama_jabatan

Tabel 4.6 Spesifikasi Basis Data Jabatan

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Rancangan Desain Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang di butuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang di butuhkan pada sistem hardware yang di usulkan adalah seperti gambar component diagram dibawah ini :

Gambar 4.7 Component Diagram untuk Hardware yang diusulkan

  1. Processor Dual Core
    Karena sistem yang akan memproses data langsung dan hasil dari proses tersebut akan segera dipakai, sehingga membutuhkan kecepatan dalam memproses data. Disamping itu juga akan menunjang penggunaan perangkat lunak yang dipakai.
  2. Memori (RAM) 2GB
    Untuk mendapat kecepatan proses yang di inginkan diperlukan ruang memori yang cukup besar, selain itu karena pilihan perangkat lunak akan membutuhkan RAM yang cukup.
  3. Hard Disk (250 GB)
    Untuk menampung data yang disimpan dan waktu backup cukup lama, maka diperlukan tempat memori data yang lebih besar.
  4. Monitor LCD 19”
    Monitor ini sangat baik untuk pemakai komputer dikarenakan monitor ini selain memiliki ketajaman gambar juga bersolusi tinggi serta beradiasi rendah, selain itu juga untuk mendapatkan pandangan yang lebih baik dan maksimalkan software yang ada.

Spesifikasi Rancangan Desain Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang di inginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain software yang diusulkan adalah separti gambar component diagram dibawah ini :

Gambar 4.8 Component Diagram untuk Software yang diusulkan

  1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
    Sistem Operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 7 sebagai penunjang operasi yang berjalan pada komputer, untuk dapat menjalankan program-program komputer dan lebih tahan terhadap virus maupun malware serta disesuaikan dengan perkembangan teknologi komputer saat ini dan yang akan datang.
  2. Browser tool Internet
    Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome Digunakan sebagai media untuk menjalankan program absensi online melalui localhost.
  3. XAMPP
    Digunakan sebagai server penghubung antara script PHP dengan database MySQL.
  4. Adobe Dreamweaver
    Digunakan sebagai media untuk mengolah script-script atau bahasa pemrograman.

Hak Akses (Brainware)

  1. Admin
    Dapat Input, Edit, Delete, Add, Save dan cetak data.
  2. Karyawan
    Hanya mempunyai akses untuk absen masuk dan absen pulang.
  3. Direktur
    Melakukan pengecekan data dan menerima hasil laporan absen.

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Tampilan Login

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Login

Untuk dapat mengakses sistem absensi karyawan PT Miftah Bahtera Mandiri, pada windows address Internet Explorer (IE), Mozilla Forefox, Google Crome, ketikan http://localhost/absensi/login.php maka akan tampil menu login.

Tampilan Halaman Beranda

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Beranda

Pada tampilan menu Beranda ini menampilkan produk – produk yang disediakan oleh PT Miftah Bahtera Mandiri.

Tampilan Halaman Profil

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Profil

Pada tampilan halaman ini menjelaskan tentang profil, visi dan misi PT Miftah Bahtera Mandiri.

Tampilan Halaman Data Karyawan

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Data Karyawan

Pada tampilan ini menampilkan data – data karyawan yang telah di input dan dapat dilakukan edit data dan delete data.

Halaman Input Data Karyawan

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Input Data Karyawan

Pada tampilan input data karyawan terdapat form yang dapat diisi biodata karyawan.

Halaman Hari Efektif

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Hari Efektif

Pada tampilan ini menampilkan Hari Efektif tiap bulan dalam setahun dengan begitu kita akan mengetahui jumlah hari kerja setiap bulannya dan dapat menentukan rencana kerja.

Halaman Laporan Lembur

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Laporan Lembur

Pada tampilan ini menampilkan laporan lembur karyawan tiap bulannya.

Halaman Laporan Absen Perhari

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Absen Perhari

Pada tampilan ini dapat melihat absen harian karyawan yang hadir maupun yang tidak hadir tiap harinya.

Halaman Laporan Absen Perbulan

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Absen Perbulan

Pada tampilan halaman Laporan Perbulan terdapat nama karyawan dan persentasi kehadiran karyawan per bulan.

Halaman Menu Cuti dan Izin

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Cuti dan Izin

Pada tampilan halaman cuti dan izin dapat menampilkan nama – nama karyawan dan melakukan proses cuti dan izin.

Halaman Aplikasi Absensi Karyawan

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Aplikasi Absensi Karyawan

Pada halaman ini para karyawan dapat melakukan proses absensi dengan alamat mengetikkan http://localhost/absensi/ pada browser Internet Explorer (IE), Mozilla Forefox, Google Chrome maka akan tampil menu halaman absen masuk atau pulang karyawan.

Schedule Time

Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :

Tabel 4.7 Pengolahan Jadwal

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah penulis melakukan observasi dan wawancara pada PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI, maka penulis membuat kesimpulan berdasarkan rumusan masalah yaitu :

  1. Sistem absensi karyawan yang berjalan pada PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI masih bersifat manual dengan catatan dalam formulir lembaran-lembaran kertas absensi, mulai dari proses absen datang, absen pulang, izin, serta cuti dalam proses mencari data karyawan masih memerlukan waktu yang lama disebabkan data masih berupa dokumen, dan resiko hilangnya data dapat terjadi, dalam membuat laporan dapat terjadi manipulasi data dan tidak akuratnya data yang diperoleh.
  2. Untuk menampilkan absensi karyawan pada PTMIFTAH BAHTERA MANDIRI, diperlukan Adobe Dreamweaver sebagai media untukmengolah script-script atau bahasapemrograman menjadi sebuah program atau desain program, XAMPP sebagai paket webserverpenghubung antara script PHP dengan database MySQL. Dan Aplikasi Browser diantaranyaMozilla firefox, Googlechrome sebagai media untuk menjalankan program absensi berbasis web melalui localhost.
  3. Untuk mempermudah dalam proses rekapitulasi laporan absensi karyawan pada PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI, maka diperlukan sebuah sistem absensi berbasis web sebagai website pendukung dalam proses absensi karyawan, karena lebih dinamis dan terkomputerisasi sehingga mempermudahkinerja staf admindan membantu pimpinan dalam proses pengambilan keputusan.

Saran

Dalam kesempatan ini penulis mencoba memberikan masukan atau saran yang mungkin dapat bermanfaat untuk pengembanganpada PT MIFTAH BAHTERA MANDIRI dan bagi masyarakat pada umumnya, maka penulismemberikan saran sebagai berikut :

  1. Perlu dilakukan perubahan sistem yang awalnya masih manualmenjadi terkomputerisasi, serta berbasis web agar mempermudah dalam pengambilan keputusan danmendapatkan informasi yang terpercaya dan akurat, serta untuk mempersingkatwaktu dalam proses yang dilakukan dalam kegiatan absensi.
  2. Perlu dilakukan pengontrolandan maintenance secara rutin terhadapsistem absensi berbasis web ini guna menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan padasistem. Dan menghindari dari segala bentuk pemanipulasian data pada sistemabsensi berbasis web ini.
  3. Perlu adanya sosialisasiterhadap aplikasi ini untuk mengenalkan bagaimana aplikasi yang berjalan. Dan untukmengoptimalkan sistem ini dalam membantu kinerja staf admin dalam menyelesaikan pekerjaannya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. (Mustakini, 2008:34)
  2. (Mustakini, 2008:34)
  3. (Mustakini, 2008:54)
  4. http://raghibnuruddin217.blogspot.com/2013/01/pengertian-definisi-web.html, Diakses pada hari sabtu 29 Maret 2014.
  5. Untung Raharja dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)
  6. Maulana Fajar, 2010. Perancangan Sistem Absensi Pegawai Berbasis Web Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang.
  7. Dhita Rukmianti, 2010. Pengembangan Sistem Informasi Absensi Karyawan pada Perguruan Tinggi Raharja.
  8. Nainggolan Sonya, 2010. Jurnal dengan judul Mengatasi masalah absensi.
  9. Supriyono Joko, 2013. Perancangan Sistem Informasi Absensi Karyawan Menggunakan Konsep Data Mining Pada PT KALILA INDONESIA.
  10. Purwanti, 2013. Rancangan Visual Rekapitulasi Absensi Guru dan Pegawai Pada SMA Islamic Centre Tangerang.


DAFTAR LAMPIRAN


  1. Kartu Bimbingan Skripsi
  2. Form Seminar Proposal
  3. Form Final Presentasi
  4. Form Pertemuan Stakeholder
  5. Form Usulan Penelitian Skripsi
  6. Surat Keterangan Penelitian
  7. Surat Keterangan Implementasi
  8. Form Penilaian Objektif Skripsi
  9. Hibah
  10. Jurnal
  11. Sertifikat Seminar Workshop IT
  12. Sertifikat Prospek
  13. Sertifikat Toefl
  14. Bukti-bukti Pembayaran
  15. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
  16. Daftar Nilai