SI1021465414

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

MEDIA INFORMATIKA DAN PROMOSI PADA SMK

MEDIA INFORMATIKA DASANA INDAH

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM
: 1021465414
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI

PADA SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA

INDAH KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1021465414
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG MEDIA INFORMATIKA DAN PROMOSI

PADA SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA

INDAH KABUPATEN TANGERANG



SKRIPSI

Disusun oleh :

NIM
: 1021465414
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat, S.I.Kom)
   
(Wahyu Hidayat, SE)
NID : 12002
   
NID : 10010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG MEDIA INFORMATIKA DAN PROMOSI

PADA SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA

INDAH KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1021465414
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI

PENUNJANG MEDIA INFORMATIKA DAN PROMOSI

PADA SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA

INDAH KABUPATEN TANGERANG

Saya yang bertandatangan dibawah ini,

NIM
: 1021465088
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1021465414

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pendidikan merupakan salah satu manifestasi kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan merupakan hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi tantangan masa depan perlu terus-menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha atau dunia industri, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni. SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang adalah lembaga atau institusi pendidikan yang selalu bersaing demi meningkatkan kualitas pendidikan di era globalisasi saat ini. Namun, sekolah tersebut belum mempunyai media informasi yang lengkap dan efektif tentang profil sekolah tersebut sekaligus dapat menjadi sarana promosi kepada masyarakat luas. Maka dari itu dibutuhkanlah sebuah penelitian dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA INDAH KABUPATEN TANGERANG”, sebagai media promosi serta informasi yang dapat dilihat oleh masyarakat luas. Dengan mengunakan metode audio visual diharapkan dapan memberikan promosi dan informasi yang efektif dan efisien. Sehingga hasil akhir yang dicapai dari penulisan laporan skripsi ini yaitu terciptanya sebuah rancangan media promosi dan informasi berbentuk video profile yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan serta mampu meningkatkan target pemasaran.


Kata Kunci: media, promosi, informasi, video profile

ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.

Keywords : ............

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penuis dapat menyelesaikan laporan Skripsi. Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyunan laporan ini masih banyak kekurangan baik dari segi bahasa dan analisanya maupun dari segi penyajiannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan laporan ini dan juga sebagai masukan yang sangat berharga bagi penulis.

Sebagai rasa terima kasih atas tersusunnya laporan Skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu ketua 1 (PUKET 1) STMIK Raharja
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku kepala Jurusan Teknik Informatika dalam penulisan laporan Skripsi ini dan atas saran serta bimbingannya.
  4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom selaku staff ahli Mavib sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah membantu dalam pembuatan Skripsi ini.
  5. Bapak Wahyu Hidayat, SE dosen Pembimbing II yang telah membantu dalam pembuatan Skripsi ini.
  6. Terima kasih banyak kepada seluruh Dosen, yang mana telah membimbing dan pemberian materi selama proses perkuliahan.
  7. Terima kasih kepada seluruh pihak Akademik dan Staff atas dukungan dan bantuannya dalam bentuk informasinya.
  8. Terima kasih kepada seluruh guru SMK Media Informatika Dasana Indah Kabupaten Tangerang yang telah membantu memberikan informasi dalam penyusunan laporan skripsi ini.
  9. Terima kasih kepada Orang Tua saya yang telah memberikan suport dan membantu terima kasih banyak atas do’anya dan dukungan baik moral maupun material.
  10. Semua sahabat terbaikku sekaligus seperjuangan yang telah memberikan semangat dan dorongan dalam penyusunan Skripsi ini.

Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan penulisan laporan Skripsi ini dapat memberi manfaat dan sumbangsih pada perkembangan ilmu Pengetahuan pada umumnya dan yang membaca khususnya.


Tangerang, Januari 2015
Aulia Asri
NIM. 1021465414

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Salah satu bidang yang dapat dipadukan dengan adanya perkembangan bidang multimedia dapat ditemui dalam dunia periklanan khususnya dalam dunia pendidikan. Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini menjadi sedemikian mudah dan menyenangkan. Permasalahan yang sering terjadi adalah sarana dalam mempromosikan sekolah-sekolah yang ada di Indonesia khususnya di Tangerang masih sangat sedikit. Diperlukan trobosan baru, dan dalam hal ini dapat diambil sebagai contoh adalah video profile yang sering kali digunakan sebagai media perkenalan dan promosi sekolah-sekolah di Indonesia. Terdapat berbagai jenis iklan dan video profile yang sering diproduksi, mulai dari yang seluruhnya ditokohkan dan diperankan oleh manusia hingga yang menggunakan animasi 3D atau kartun yang diperankan oleh tokoh-tokoh berupa karakter yang dibuat sedemikian rupa sehingga mempunyai sifat dan tingkah laku layaknya manusia.

Pendidikan merupakan salah satu manifestasi kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan merupakan hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan. Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi tantangan masa depan perlu terus-menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha atau dunia industri, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni.

Hasil obeservasi dilapangan mengindikasikan bahwa sebagian besar lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) kurang mampu beradaptasi dengan perubahan maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut menunjukan bahwa pembelajaran di SMK belum banyak menyentuh atau mengembangkan kemampuan adaptasi siswa. Selain itu sebagian SMK tidak biasa diserap dilapangan kerja karena kompetensi yang mereka miliki belum sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Kondisi itulah yang mungkin menjadi alasan lahirnya kurikulum yang diberi nama Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)atau kurikulum sekolah yang diharapkan dapat memenuhi tuntutan masyarakat dalam menghadapi tantangan global.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri dari atas standar isi, proses kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari delapan standar nasional pendidikan tersebut yaitu standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum di SMK Media Informatika Dasana Indah Kabupaten Tangerang.

SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang adalah salah satu instansi pendidikan yang beralamat di Perum Dasana Indah Blok Uf 3 Bojong Nangka Kelapa Dua Kabupaten Tangerang Banten masih menggunakan media informasi bersifat konvesional, sehingga banyak menyita waktu dan biaya. Multimedia sebagai salah satu media informasi dan bagian dari komputerisasi diharapkan memberikan informasi yang interaktif.

Dengan adanya kebutuhan diatas, maka penulis akan mencoba memberikan solusi dengan membuat video profile sebagai media informasi berbasis multimedia pada SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang yang akan memberikan kemudahan dan kebutuhan informasi yang lebih cepat, tepat dan akurat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penyusunan penelitian skripsi ini judul yang dirumuskan penulis adalah “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA INDAH KABUPATEN TANGERANG”.


Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang disampaikan di atas, penulis merumuskan beberapa permasalahan yang ada yaitu :

  1. Bagaimana merancang bentuk media video profile yang dapat memberikan daya tarik dan nilai positif terhadap masyarakat?

  2. Bagaimana merancang bentuk media video profile yang dapat memberikan manfaat terhadap SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang?

  3. Media video profile seperti apa yang dapat meningkatkan citra atau image SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghasilkan penelitian yang lebih cepat, tepat dan akurat maka pada kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada Perancangan Video Profile sebagai Penunjang Informasi dan promosi pada SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang yang berisi mengenai sejarah, fasilitas, keunggulan, kualitas pengajar, suasana ruang kelas, keadaan gedung, sistem pembelajaran dan prestasi yang telah diraih.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Penulis mengelompokkan tujuan penelitian menjadi tiga bagian yaitu :

  1. Tujuan Operasional

    Menjadikan sebuah video profile sebagai penunjang informasi terhadap masyarakat luas khususnya siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) agar dapat mengetahui segala hal yang terdapat di SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang.

  2. Tujuan Fungsional

    Video profile memiliki tujuan fungsional sebagai media penunjang informasi untuk menyampaikan pesan atau data kepada khalayak khususnya siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi teks, audio, video, animasi dan grafik yang menarik.

  3. Tujuan Individual

    a. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) Perguruan Tinggi Raharja.

    b. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman yang berharga dalam memproduksi media video profile.

    c. Mampu bekerja secara profesional untuk mengembangkan kreatifitas dalam mengembangkan ide-ide, teori maupun prakteknya.


Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

  1. Bagi Penulis

    a. Menambah wawasan dan meningkatkan pengalaman penulis dalam membuat konsep perancangan yang berhubungan dengan pembuatan media video profile.

    b. Mampu mengimplementasikan suatu ide atau gagasan kreatif ke dalam bentuk karya nyata.

    c. Mampu bersaing dan dapat menciptakan karya kreatif dan inovatif.

  2. Bagi lembaga pendidikan SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang

    a. Sebagai salah satu media video profile yang dapat menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat khususnya siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).

    b. Dengan adanya media video profile yang dikemas dalam bentuk audio visual diharapkan dapat meningkatkan image positif.

    c. Agar hasil dari penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang sebagai pengetahuan maupun sebagai salah satu referensi dalam pengembangan informasi.



Metode Penelitian

Dalam memperoleh metode penelitian yang diperlukan untuk penyusunan Laporan Skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode.

Metode Analisa Permasalahan

Berdasarkan hasil interview yang dilakukan peneliti terhadap pihak sekolah baik kepada Kepala sekolah, pengajar dan siswa SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang membutuhkan bentuk media yang dapat dijadikan penunjang efektifitas program informasi dalam bentuk video. Dalam kesempatan penelitian ini penulis menentukan topik penelitian dengan judul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA INDAH KABUPATEN TANGERANG”.

Metode Sumber Data

Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua bagian :

  1. Data Internal yaitu data menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu instansi pendidikan di SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.
  2. Data Eksternal yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan diluar suatu instansi pendidikan SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang.

Metode Pengumpulan Data

Metode dan teknik pengumpulan data yang dapat di lakukan dalam pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut:

  1. Metode Observasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian di SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang.
  2. Metode Interview adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan yang dilakukan dua orang atau lebih, yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Penulis melakukan interview dengan Kepala Sekolah SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang, perwakilan siswa/siswi serta perwakilan pengajar SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang.
  3. Metode Pustaka merupakan jenis penelitian yang berdasarkan pada buku-buku panduan sebagai acuan untuk mendapatkan data atau sebagai panduan didalam suatu penelitian.

Metode Analisa Perancangan Media

Media video profile yang dibutuhkan menggunakan aplikasi program komputer grafis diantaranya : Adobe Premiere pro 2.0, Pinnacele Corel Video Studio, Adobe Photoshop CS2.

Konsep Desain

Bagian ini menjelaskan mengenai beberapa konsep bagian yaitu :

a. Preproduction

b. Production

c. Postproduction

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ilmiah ini terbagi atas lima bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan terakhir Sistematika Penulisan yang memberikan gambaran tentang keterangan deskriptif dari setiap bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tentang teori-teori yang penulis gunakan sebagai landasan dan acuan dalam penyelesaian penulisan laporan ilmiah, konsep dasar perancangan, informasi promosi, media desain.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam bab ini diuraikan tentang Sejarah Singkat Sekolah, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective, dan Marketing Strategy.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Konsep produksi media dalam penelitian ini menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB, atau konsep produksi media yang berbasis video. Adapun dalam konsep produksi tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya:
- Tahap Preproduction
- Tahap Production
- Tahap Postproduction

BAB V PENUTUP

Berisi mengenai kesimpulan yang menyampaikan poin-poin hasil penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang disampaikan peneliti pada Bab I dan berisi saran-saran dari peneliti yang ditujukan kepada pihak sekolah atau lembaga.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Pujiriyanto, Pengajaran Pemahaman melalui Desain, Indeks, Jakarta, 2012, hal: 27 Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut Hendratman, Hendi, ST., Tips n Trix Computer Graphics Design, INFORMATIKA, Bandung, 2011, hal. 9-12 Perancangan secara umum dibagi yaitu :

  1. Ide
  2. Awal dari konsep pembuatan karya audio visual yang akan di tuangkan dalam sebuah karya pembuatan video profile agar video yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  3. Persiapan Data
  4. Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

  5. Konsep
  6. Alur cerita yang dimulai dari ide yang akan dituangkan kedalam sebuah projek dan di kembangkan melalui konsep, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, video menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara audio visual.

  7. Produksi
  8. Setelah melakukan ide dan konsep barulah masuk ketahap produksi untuk suatu projek video profile yang akan dibuat agar hasil karya yang dibuat bisa menjadi suatu karya audio visual yang bisa di lihat oleh masyarakat.

  9. Visualisasi
  10. Proses yang di lakukan untuk mengembangkan suatu projek yang menghasilkan gambar atau suara yang lebih menarik serta lebih komunikatif.

  11. Media
  12. Alat atau saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi, baik melalui media cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi).

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Tatakrama Periklanan Indonesia, Intensive Advertising Course, Jakarta, PPPI-Berita Buana, 2012, hal:55 Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, buku profile, papan iklan, pos langsung, petunjuk penjualan, selebaran, pengantar penawaran dan alat peraga.

Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2012, hal: 77 Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.

Jenis-Jenis Media

Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Andi, Yogyakarta, 2012. Hal. 240-247 Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Media Cetak
  2. Media cetak yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas : surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

  3. Media Elektronik
  4. Media elektronik yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio dan internet.

  5. Media Luar Ruang (Oudoor)
  6. Media luar ruang yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

  7. Media Dalam Ruang (indoor)
  8. Media dalam ruang yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah : panel indoor, poster, poster session dan lain-lain.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Sugiyono,Prof.DR, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2012, hal:29 Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Pengertian Informasi

Maimunah, Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang, 2012, hal:284 Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan”.

McFadden mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi. Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Kriyantono, Rachmat., S.Sos., M.Si., Teknik Praktis, Riset Komunikasi, Kencana, Jakarta, 2011, hal.66-69 jenis Informasi dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

  1. Informasi Penyejuk
  2. Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.

  3. Peringatan
  4. Berisi penunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.

  5. Indikator Kunci
  6. Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.

  7. Informasi Situasional
  8. Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.

  9. Gosip
  10. Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

  11. Informasi eksternal
  12. Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing), tetap kadangkala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).

Kualitas Informasi

Onong 96, Quality of Information, Kencana, Jakarta,Tahun 2012, Hal:77 Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :

  1. Relevansi
  2. Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

  3. Ketepatan Waktu (timeless)
  4. Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadaluarsa ketika sampai kepenerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

  5. Akurasi
  6. Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

Nilai Informasi

Kriyantono,Rachmat., S.Sos., M.Si., Teknik Praktis, Riset Komunikasi, Kencana,Jakarta, 2011,hal.43-44 Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Usmara, Motivasi Kerja, Amara Books, Yogyakarta, 2012, hal: 29 Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengedipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut, selain dirinya sendiri.

Komala,Lukiati,Komunikasi Massa, Universitas Terbuka, Jakarta, 2011, hal:54 Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan setia pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan Promosi

Usmara, Motivasi Kerja, Amara Books, Yogyakarta, 2012, hal: 35 Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

Bentuk Promosi

Karlina,Siti,Komunikasi Massa sebagai Media Promosi, Universitas Terbuka, Jakarta, 2011,Hal:60-64 Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

  1. Personal Selling
  2. Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

  3. Mas Selling
  4. Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak se-fleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

  5. Promosi Penjualan
  6. Promosi pejualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

  7. Public Relations (Hubungan Masyarakat)
  8. Public Relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahan tersebut.

  9. Direct Marketing
  10. Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.


Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Kriyantono,Rachmat., S.Sos., M.Si., Teknik Praktis, Riset Komunikasi, Kencana,Jakarta, 2011,hal:136 Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter(berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis kedalam desain melalui proses standar,yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

Fungsi-Fungsi Desain

  1. Fungsi Informasi
  2. Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

  3. Fungsi Identifikasi
  4. Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

  5. Fungsi Persuasi
  6. Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

Unsur-Unsur Desain Grafis

Hendratman, Hendi, ST., Tips n Trix Computer Graphics Design, Informaika, Bandung. 2011, Hal.12 Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.

Pujiriyanto, Pengajaran Pemahaman melalui Desain, indeks, Jakarta, 2012, hal: 39-44 Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah :

  1. Garis (line)
  2. Garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendiri. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.

  3. Bentuk (shape)
  4. Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dan lain-lain. Contoh : segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).

  5. Ilustrasi/Gambar/Image
  6. Gambar di desain grafis bisa terbagi dari metodenya :

    a. Manual / Hand Drawing / gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.

    b. Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.

  7. Warna (Color)
  8. Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dan lain-lain. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.

    a. Teks /Tipografi

    Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.

    b. Warna(Color)

    Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Hendratman, Hendi, ST., Tips n Trix Computer Graphics Design, INFORMATIKA, Bandung, 2011, hal. 29-37 Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

  1. Keseimbangan (Balance)
  2. Secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.

  3. Irama (Rhythm)
  4. Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.

  5. Skala dan Proporsi
  6. Skala adalah perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

  7. Fokus
  8. Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.

  9. Kesatuan (Unity)
  10. Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

Definisi Typografy

Hendratman, Hendi, ST., Tips n Trix Computer Graphics Design, INFORMATIKA, Bandung, 2011, hal.63 Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font-font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknya font yang tersedia.

Definisi Tentang Psikologi Warna

Pengertian Warna

Widada, Sugeng,Drs., Diktat Perkuliahan Nirmana, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, 2011 halaman 3-8 Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

Dimensi Warna

Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

  1. Munsell system
  2. Prang system, menurut teori Prang system warna dapat dibagi :

    b. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna

    - Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau

    - Perbedaan warna adalah perbedaan HUE

    - Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUEnya

    b. VALUE : terang atau gelapnya warna

    c. INTENSITY : cerah atau suramnya warna

Jenis/Bentuk Warna

Widada, Sugeng, Drs., Diktat Mata Kuliah Nirmana, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang,2011. Hal. 14-17 bentuk warna terbagi beberapa bagian yaitu :

  1. Warna Primer
  2. Warna primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

  3. Warna Sekunder
  4. Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran dua warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau (kuning + biru), dan ungu (merah + biru).

  5. Warna Quarter
  6. Warna yang merupakan hasil percampuran dua warna sekunder, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

  7. Warna Tersier
  8. Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna–warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.

  9. Warna Complementer
  10. Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

Makna Simbolik Warna

  1. WarnaMerah : semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.
  2. Warna Kuning : Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan
  3. Warna Kuning Emas : kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemuliaan, kekuatan spiritual.
  4. Warna Hijau : pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.
  5. Warna Biru : kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
  6. Warna Putih : kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
  7. Warna Hitam : ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
  8. Warna Abu-abu : ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.
  9. Warna Orange : kemajuan, semangat, perkembangan, energi.
  10. Warna Violet : kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.
  11. Indigo : ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk

Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Andi, Yogyakarta,2012. hal. 30 Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

Definisi Citra atau Image

Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Andi, Yogyakarta,2012.hal. 31 Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.

Layout

Pengertian Layout

Hendi Hendratman, ST., Tips n Trix Komputer Graphics Design, Informatika Bandung, 2011. Hal.85 Layout arti katanya secara bahasa adalah tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.

Jenis Layout

Hendi Hendratman, ST., Tips n Trix Komputer Graphics Design, Informatika Bandung, 2011. Hal.85 Jenis layout terbagi beberapa jenis yaitu :

  1. Layout Kasar
  2. Layout kasar adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

  3. Layout Komprehensif
  4. Layout komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

  5. Final Artwork
  6. Final artwork merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

Teori Desain Komunikasi Visual

Supriyono, Rakhmat, Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, Andi, Yogyakarta, 2012.Hal.9 Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi "visual" (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Desain) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan teknologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat. Tidak dapat menghindari karya–karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, bilboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya. Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di traffic light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditempat–tempatpublik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna. Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersaing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan–gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.

Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Definisi Multimedia

Raharja,Untung,dkk, Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang, 2010, hal:190 Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan penggabungan tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks (Mc Cormiks,1996).

Binanto, Iwan, Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya),Andi,Yogyakarta, 2011,Hal. 2-5 Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu. Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia Interaktif
  2. Pengguna dapat mengontrol apadan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

  3. Multimedia Hiperaktif
  4. Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

  5. Multimedia Linear
  6. Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yangd isajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Atmohoetomo.Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya. Alfabeta,Bandung, 2011, hal:24-33 Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual. Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Audio (suara)

Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

  1. Definisi Audio
  2. Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi,Jakarta,2012 Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya.

    Raharja,Untung, dkk, Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang,2010 Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik audience maka dari itu perancangan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media periklanan yang dihasilkan.

  3. Bentuk Audio
  4. Imanto,Teguh, Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul,Jakarta, 2012, Pertemuan 3 Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :

    a. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.

    b. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.

    c. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.

    d. DolbyPro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.

    e. Doldy Diital(5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.

    f. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.

  5. Peran Audio
  6. Imanto,Teguh, Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul,Jakarta, 2012, Pertemuan 3 Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat disampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.

Visual (gambar)

Imanto,Teguh,Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta, 2012, Pertemuan 4 Sebuah peristiwa yang terbisa dalam layar kaca, bagaimanapun hebatnya kisah atau peristiwa yang diangkat sebagai berita tidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan kunci penting dalam menyajikan sebuah paket berita dan merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.

  1. Definisi Visual
  2. Uchjana,Onong, Kamus Komunikasi, Mandar Maju, Bandung, 2012, hal:20 Pengertian visual yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.

    Imanto,Teguh, Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul,Jakarta, 2012, Pertemuan 4 Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya :

    - Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD

    - Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD

    - Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitassuper DVD

    - Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTV

  3. Bentuk Visual
  4. Atmohoetomo.Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya.Alfabeta, Bandung, 2011:7-9 Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

    a. Media visual yang tidak bergerak

    Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tidak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto, lukisan.

    b. Media visual yang bergerak

    Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).

  5. Peran Visual
  6. Imanto,Teguh,Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta, 2012,Pertemuan 4 Gambar merupakan biasan dari sebuah naskah suatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang masyarakat untuk bertahan menontonnya. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang meneranginya.

Definisi Broadcasting

Arifin, Eva, Broadcasting to be broadcaster, Graha Ilmu, Yogyakarta. 2012, Hal:9. Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency,dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar. Di dalam lembaga penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audio dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian masyarakat luas, baik secara audio dan visual.

Pengertian Sinopsis

Raharja,Untung,Keraf,dkk,Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang, 2010, hal:186 Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut.

Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Pengertian Naskah (Script Writting)

Raharja,Untung,dkk,Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang, 2010, hal:186 Naskah (Script Writting) adalah membuat rancangan secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.

Menurut Robert Penulis Naskah (Script Writting)mempunyai prinsip-prinsip umum sebagai berikut :

  1. Script Writting sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter atau lebih).
  2. Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fonetik yang mengarahkan pitch, loudness, timbre).
  3. Tidak hanya apa yang dikatakan tetapi bagaimana cara mengatakannya.
  4. Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya).
  5. Pengertian StoryBoard

    Rahmawati,Indah,Menjadi Sutradara Televisi : dengan Single dan Multi Camera. Grasindo, Jakarta,2011,hal:72 Story Board adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan scenario kedalam bahasa visual.

    Raharja,Untung,dkk,Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang, 2010, hal:187 Story Board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting.

    Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Story Board sebagai media terpadu.

    Tahap Produksi Audio Visual

    Raharja,Untung,dkk,Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang, 2010, hal:185 Tahap produksi audio visual terdiri dari :

    Pra Produksi

    Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

    1. Penemuan Ide
    2. Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh scriptwriter atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

    3. Perencanaan
    4. Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

    5. Persiapan
    6. Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

    Produksi

    Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

    Pasca Produksi

    Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal,seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi ("dubbing") bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara efffect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan ("titling") bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.

    Konsep Dasar Video

    Pengertian Video

    Ayuningtyas,Melvy,Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3,Dunia Komputer, Yogyakarta, 2011,Hal:7 Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.

    Raharja,Untung,dkk, JurnalCCIT, Raharja, Tangerang, 2011, hal: 83 Video adalahteknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulanggambar bergerak.

    Standar dan Format Video

    Ayuningtyas,Melvy, Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3, Dunia Komputer, Yogyakarta, 2011, Hal 11-13. Standar sistem penyiaran di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC (National Television System Comitte), PAL (Phase Alternating Line), SECAM (Sequential Colour Avec Memory).

    1. NTSC
    2. Model NTSC banyak digunakan dinegara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan Ifc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 Mhz.

    3. PAL
    4. Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negara di dunia. Pada tahun 1950, negara-negara Eropa Barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaikan pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi50 saja per detik. Dasar PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. Pal menempatkan Ifc pada frekuensi 4.5 MHz.

    5. SECAM
    6. SECAM merupakan sistem televisi analog yang pertama kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem lainnya karena, SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna dan SECAM juga disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam waktu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan.

    Video Profile

    Wibowo, Fred, Teknik Produksi Program Televisi, Pinus, Yogyakarta, 2012,hal:34-36 Video profile perusahaan (corporate profile)merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

    Kuswandi, Wawan, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, Rineka Cipta,Jakarta, 2012.hal: 46 Video profile adalah sebuah gambaran infomasi tentang riwayat seorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

    Program Aplikasi Penunjang Video

    Adobe Premiere Pro 2.0

    Ayuningtyas, Melvy, Ngedit Video Dengan Adobe Premiere Pro, Dunia Komputer, Yogyakarta, 2011. Hal 23 Adobe Premier Pro 2.0 merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

    1. Standar penyiaran SECAM dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik
    2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunkan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
    3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

    Secara garis besar jendela Adobe Premier Pro 2.0 terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

    1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
    2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan disebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.
    3. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
    4. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit.
    5. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool" yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.
    6. Gambar 2.1 Tampilan Project menggunakan Adobe Premiere pro 2.0

    Adobe Photoshop CS2

    Adobe Photoshop CS2 adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu gambar Bitmap dan gambar Vektor. Kualitas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat, serta harap diperhatikan tentang monitor yang resolusinya dapat menunjang untuk tampilan gambar. Adobe Photoshop CS2 menyediakan berbagai piranti yang akan membantu dalam membuat gambar, dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter dapat memberikan efek-efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.

    Gambar 2.2 Tampilan Adobe Photoshop CS2

    Corel Video Studio

    Corel Video Studio adalah definisi tugas berat video high editing software yang memungkinkan mengimpor pengguna, mengedit, membuat, ekspor dan berbagi standar mereka sendiri dan video definisi tinggi. Pengguna dapat mengekspor proyek mereka ke berbagai media termasuk DVD, VCD, Blu-Ray dan bahkan YouTube. Memanfaatkan kebanyakan fitur video penciptaan dan editing, pengguna dapat membuat kompilasi yang menakjubkan dan video rumah dengan tanpa pengalaman dibutuhkan.

    Gambar 2.3 Jendela Corel Video Studio

    Elisitasi

    Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

    Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

    1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :
    3. a. M pada MDI itu artinya Mandatory(Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

      b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.

      c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

    4. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
    5. a. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?

      b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

      c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

      a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan,karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

      c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    6. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan mediayang akan dikembangkan.

    Literature Riview

    Literature Riview adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh Penulis (tugas TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

    Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature Riview, di antaranya sebagai berikut :

    1. Penelitian yang dilakukan Elva Sona Rosadi (2013) STMIK Raharja, “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK PGRI 1 TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan Penulis untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan promosi dan informasi makadibuat video profile yang digunakan dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMK PGRI 1 Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, presentasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media video profile SMK PGRI 1 Tangerang bertujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.
    2. Penelitian yang dilakukan Heri Adam (2012) STMIK Raharja, “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK BHAKTI PERTIWI”. Penelitian yang dilakukan Penulis untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan promosi dan informasi maka dibuat video profile yang digunakan dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMK Bhakti Pertiwi Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, presentasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan. Media video profile SMK Bhakti Pertiwi Tangerang bertujuan meningkatkan citra atau image sekolah di masyarakat dan meningkatkan kuantitas jumlah calon siswa yang mendaftar setiap tahunnya.
    3. Penelitian yang dilakukan Rachmat Abd.Rauf (2012), “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 9 TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan Penulis adalah membuat media video profile akan digunakan SMA Negeri 9 Tangerang sebagai media presentasi kepada pemerintah, selain itu sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMA Negeri 9 Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, prestasi, kegiatan ekstrakulikuler, dan sebagainya. Media video profile ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan image atau citra SMA Negeri 9 Tangerang di masyarakat.
    4. Penelitian yang dilakukan Ismail (2011) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SDI AL-IKHLAS”.Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media penunjang promosi dan informasi kepada calon siswa baru dan masyarakat yang sebelumnya presentasi dilakukan dengan mengunakan lisan dan formulir oleh petugas penerimaan siswa baru, melalui lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, open house, pesantren ramadhan, lomba-lomba 17Agustus, ikut serta dalam perlombaan ke luar sekolah, kunjungan tema kebeberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, dan website namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang masih kurang dan tidak fokusnyacalon pendaftar dan masyarakat dalam menerima informasi yang mengakibatkan kurang maksimalnya proses promosi dan informasi. Karena itu dengan tampilan audio visual yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan petugas penerimaan siswa baru dalam memberikan informasi dan promosi yang lebih detail tentang SDI Al-Ikhlas.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Fitra Ginanjar (2012) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “PERANCANGAN MEDIA VIDEO FEATURE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PARIWISATA KABUPATEN GARUT PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATENGARUT”. Penelitian ini dilakukan penulis sebagai media promosi khususnya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut berdasarkan dari hasil analisa kebutuhan masih sangat kurang, sampai saat ini media yang terdapat pada bagian pemasaran berupa slide dan foto, dalam hal ini akan dirancang sebuah media audio visual dalam suatu video feature yang dikemas dalam bentuk audio visual yang setiap saat siap untuk dipergunakan oleh pihak pemasaran. Media tersebut diharapakan dapat lebih menarik perhatian wisatawan asing dan masyarakat luas akan adanya media promosi yang berbentuk audio visual pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut.

    BAB III

    IDENTIFIKASI MASALAH

    Gambaran Umum

    Sejarah Singkat SMK Media Informatika Dasana Indah

    SMK Media Informatika Dasana Indah adalah sekolah kejuruan yang memiliki konsentrasi dibidang Teknologi Informasi (IT). Pada tanggal 20 April 2007, SMK Media Informatika Dasana Indah Tangerang mendapatkan izin permohonan pendirian Nomor 024/yappendik/16/IV/2007 dengan nama pemohon Ketua Yayasan Dr. A.Indra Gunawan dan pada tanggal 11 Febuari 2008, SMK Media Informatika Dasana Indah mendapat pemberian izin tentang jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) Nomor GBI/IG/IX/2008 dengan nama Kepala sekolah Sunarto. Pada tanggal 17 juli 2007 merupakan angkatan pertama SMK Media informatika dalam kegiatan belajar.

    Sekolah SMK Media Informatika Dasana Indah Resmi didirikan pada tahun 2007 oleh Yayasan pembinaan dan pendidikan generasi bangsa Indonesia (Yappendik GBI). Yang beralamat di Perum Dasana Indah Blok UF 3 Bojong Nangka Kelapa Dua, Tangerang-Banten SMK Media Informatika berusaha untuk menyajikan kurikulum yang kompeten dibidangnya. Terutama dalam hal kurikulum pendidikannya, oleh karena itu SMK Media Informatika Dasana Indah dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang cerdas, terampil beriman, bertaqwa dan memiliki keunggulan kompetitif.

    Telah menjadi tekad para pendiri sekolah ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Tangerang dalam pendirian SMK Informatika Dasana Indah yang diselenggarakan oleh Yayasan pembinaan dan pendidikan generasi bangsa Indonesia (yappendik GBI).

    Pada saat ini, SMK Media Informatika Dasana Indah telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, yaitu pada tanggal 15 November 2010 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 28.00.SMK/MAX.0039.10 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Sekolah /madrah (ban-s/m) SMK Media Informatika Dasana Indah menyatakan bahwa sekolah SMK Media Informatika Dasana Indah terakreditas C.


    Visi dan Misi Sekolah


    Visi

    Visi Sekolah

    Kurikulum disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada disekolah. SMK Media Informatika Dasana Indah Kab. Tangerang sebagai unit penyelenggara pendidikan juga memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan. Perkembangan dan tantangan tersebut menyangkut antara lain :

    a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

    b. Globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan mobilitas antar lintas sektor dan serta tempat

    c. Era informasi

    d. Pengaruh globalisasi terhadap perubahan prilaku dan moral manusia, berubahnya kesadaran masyarakat dan orangtua terhadap dunia pendidikan.

    Dari deskripsi di atas SMK Media Informatika Dasana Indah Kab. Tangerang memiliki pandangan ke depan atau visi yaitu:

    “Mencetak sumber daya manusia yang ahli, professional dan memiliki kemampuan serta kesanggupan kerja yang tinggi dalam bidang teknologi sesuai tuntutan zaman”

    Misi

    Misi Sekolah

    Misi SMK Media Informatika Dasana Indah Kabupaten Tangerang adalah :

    a. Mewujudkan perangkap kurikulum yang lengkap, mutakhir dan berwawasan kedepan.

    b. Meningkatkan Mutu pendidikan yang relevan dengan kebutuan dunia usaha dan industri.

    c. Mewujudkan penyelenggaraan pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenagkan.

    d. Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusan cerdas, terampil beriman, bertaqwa dan memiliki keunggulan kompetitif.

    Tujuan

    a. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif dan mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang di dunia usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.

    b. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi, di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.

    c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

    d. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

    Struktur Organisasi

    Untuk menunjang lancarnya pelaksanaan pengelolaan sekolah, diperlukan adanya struktur organisasi sekolah, adapun struktur organisasi dan rincian tugas adalah sebagai berikut :

    Bagan 3.1 Struktur Organisasi

    Tabel 3.1 Daftar guru dan Pegawai SMK Media Informatika Dasana Indah

    Wewenang Dan Tanggung Jawab

    Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada SMK Media Informatika adalah sebagai berikut :

    1. Yayasan pembinaan dan pendidikan generasi bangsa Indonesia (Yappendik GBI).
      Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

      a. Mengangkat dan memberhentikan guru - guru dan tenaga pelaksana lainya, yang memenuhi syarat pendidikan, sebagaimana ditentukan oleh pemerintah untuk sekolah - sekolah sejenis sebanyak yang diperlukan, guna dapat melaksanakan kurikulum seefektif dan seefesien mungkin.

      b. Menetapkan segala sesuatu mengenai keuangan yang menjadi kewajiban para siswa untuk membayar.

      c. Menetapkan gaji/honorium dan tunjangan untuk seluruh karyawan yayasan dan pendidikan generasi bangsa Indonesia (Yappendik GBI).

      d. Mengikuti dan mempelajari segala ketentuan pemerintah tentang penyelenggaraan sekolah - sekolah nasional, untuk dapat selalu menyesuaikan segala kegiatan yayasan dan pendidikan generasi bangsa Indonesia (Yappendik GBI) dengan peraturan - peraturan resmi yang ada.

      e. Senantiasa mengikuti perkembangan dan jalannya pendidikan dan pengajaran di TK, SD, SMP, dan Dasana Indah, dan mengadakan musyawarah dengan kepala sekolah/guru, guna meningkatkan mutu yayasan dan pendidikan generasi bangsa Indonesia (Yappendik GBI).

      f. Sebagai penanggung jawab penyelenggara, mengurus administrasi yayasan, termasuk administrasi keuangan sekolah, serta memelihara dokumentasi data yang berkesinambung tentang seluruh kegiatan sekolah.

      g. Dalam melaksanakan tugas sehari - hari, pengurus mengelolah penyelenggaraan yayasan dan pendidikan generasi bangsa Indonesia (Yappendik GBI) menurut kententuan yang diatur dan ART yayasan atas dasar prinsip membantu dan menjaga kelancaran penyelanggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah dan tetap sesuai dengan kententuan resmi dari pemerintah.

    2. Dinas Pendidikan.
      Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

      a. Melakukan sosialisasi ke dinas kabupaten/kota.

      b. Melakukan supervisi dan monitoring pelaksanaan di kabupaten/kota.

      c. Menerima tebusan dari dinas kabupaten/kota.

      d. Melaporkan hasil analisis supervisi dan monitoring ke pemerintah pusat.

    3. Dinas Pendidikan Kabupaten.
      Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

      a. Membentuk tim teknis untuk melakukan pemetaan dan pendataan kondisi prasarana sekolah dan sarana penunjang peningkatan mutu pendidikan disekolah.

      b. Membentuk tim seleksi dan pengawas untuk pengadaan komponen sarana penunjang peningkatan mutu pendidikan.

      c. Memberikan bimbingan teknis yang cukup dalam pengelolahan keuangan DAK (dana alokasi khusus) bidangpendidikan.

    4. Kepala Sekolah.
      Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

      a. Merencanakan renstra sekolah, program kerja tahunan dan RAPBS.

      b. Mengelolah unsur - unsur pokok manajemen sekolah meliputi : Man (guru, karyawan, peserta didik), Material (fasilitas sarana prasarana sekolah, berupa : gedung, bengkel, laboratorium, perpustakaan, kantor) dan Money (keuangan sekolah dari orang tua, pemerintah, masyarakat, unit usaha sekolah).

      c. Mengadakan monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan sekolah.

      d. Mengatur seluruh kegiatan sekolah.

      e. Menetapkan kebijakan - kebijakan sekolah.

      f. Mengesahkan seluruh dokumen sekolah.

      g. Mengoreksi semua program kerja staf dan pejabat struktural.

      h. Membuat dan mengusulkan DP3 bagi PNS dan menetapkan penilaian kinerja guru dan karyawan non-PNS.

      i. Memberi pembinaan, sanksi dan penghargaan bagi guru dan karyawan.

    5. Wakil Kurikulum.
      Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

      a. Melaksanakan sosialisasi kurikulum.

      b. Menjabarkan kurikulum menjadi program operasional pembelajaran disekolah, melalui: analisa kurikulum, sinkronisasi kurikulum, penetapan kurikulum implementatif.

      c. Menyusun program pemelajaran, kalender akademik, jadwal pemelajaran dan bahan ajar.

      d. Menyusun pembagian tugas mengajar guru.

      e. Mengelolah administrasi pendidikan/pemelajaran.

      f. Mengorganisasikan, mengkoordanisasikan seluruh kegiatan pemelajaran baik teori maupun praktik termasuk perbaikan dan pengayaan.

      g. Mengorganisasikan, mengawal dan memantau pelakasanaan/KBM.

      h. Membuat dan mengusulkan DP3 bagi PNS dan menetapkan penilaian kinerja guru dan karyawan non-PNS.

      i. Memberi pembinaan, sanksi dan penghargaan bagi guru dan karyawan.

      j. Mengkoordinir penyusunan dan pengelolahan : RPP, agenda mengajar, modul, kartu hasil studi (KHS).

      k. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengisian buku laporan hasil pemelajaran (raport), leger nilai.

      l. Merencanakan dan melakasanakan PSG.

      m. Merencanakan dan melaksanakan program kompensasi pemelajaran.

      n. Optimalisasi perpustakaan untuk pemelajaran.

      o. Merencanakan dan melakasanakan program tutorial mapel UN.

      p. Mengadakan penelitian dan pengembangan departemen kurikulum.

      q. Memantau dan mengawasi siswa dalam hal hadir dan pulang.

      r. Mempersiapkan data - data untuk akreditasi.

      s. Mengkoordinir seluruh kegiatan pemelajaran pada program keahlian.

      t. Menujukan dunia usaha/industri/institusi pasangan untuk menyusun kurikulum implementatif dan validasi kurikulum.

      u. Melaksanakan supervisi PBM.

    6. Wakil Kesiswaan.
      Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

      a. Melaksanakan sosialisasi tata tertib peserta didik.

      b. Menjabarkan poin pelanggaran menjadi bentuk sanksi.

      c. Menyusun dan melaksanakan program penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan MOS.

      d. Mengkoordinasikan program pelayanan BP/BK.

      e. Mengelolah administrasi kegiatan kesiswaan dan OSIS.

      f. Mengadakan pembinaan dan pengembangan kepribadiaan siswa dan penyuluhan keagamaan.

      g. Pembinaan OSIS.

      h. Merencanakan dan melaksanakan program ekstra kurikuler (olahraga, pramuka, PMR).

      i. Mengembangkan program K 7.

      j. Mengkoordinasikan pelaksanaan program pendamping siswa.

      k. Mengkoordinir penyusunan dan pengelolahan : buku saku siswa, tabloit bulanan siswa.

      l. Merencanakan dan melaksanakan PHBI.

      m. Merencanakan, mempersiapkan, mengkoordinasikan dan melaksanakan POPDA, LKS, Gebyar SMK.

      n. Merencanakan dan melaksanakan program bhakti sosial dan penyuluhan sosial.

      o. Mengkoordinasikan pelaksanaan program beasiswa, BKM.

      p. Merencanakan dan melaksanakan program penyuluhan ketenagakerjaan, bimbingan karier dan penelusuran alumni.

      q. Mengadakan kalender sekolah.

      r. Mengadakan penelitian dan pengembangan departemen kesiswaan.

      s. Mengkoordinasikan dan mengawasi siswa dalam hal hadir dan pulang.

      t. Mempersiapkan data - data untuk akreditasi.

      u. Mengkoordinir seluruh kegiatan OSIS dan ekstra kurikuler.

      v. Menujuk personil, lembaga, instansi pembina untuk pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler.

      w. Melaksanakan supervisi BP/BK, ekstra kurikuler dan OSIS.

    7. Kepala Program.
      Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

      a. Menyusun, merapatkan dan menetapkan RKAS.

      b. Menetapkan 7 aspek pengelolaaan.

      c. Membuat struktur organisasi yang dipajang di dinding dan disertai uraian tugas yang jelas.

      d. Mengecek jalannya kegiatan dilaksanakan sesuai rencana kerja tahunan.

      e. Melaksanakan pengelolaaan kegiatan kesiswaan.

      f. Melaksanakan kegiatan pengembangan kurukulum dan pembelajaran.

      g. Melaksanakan program pengelolaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.

      h. Mengelola saran dan prasarana pembelajaran.

      i. Mengelola pembiayaan pendidikan.

      j. Menciptakan suasana, iklim dan lingkungan pembelajaran yang kondusif.

      k. Melibatkan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan.

      l. Melaksanakan program pengawasan yang disosialisasikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan.

      m. Melaksanakan kegiatan evaluasi program kerja sekolah sekurang -kurangnya sekali dalam 1 tahun.

      n. Evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

      o. Mempersiapkan unsur - unsur pelaksanaan akreditasi.

      p. Memiliki struktur kepemimpinan sesuai standar pendidik dan tenaga kependidikan.

      q. Memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung administrasi pendidikan dan petugas khusus.

    8. Kepala Lab TKJ.
      Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

      a. Mengatur jadwal penggunaan laboratorium komputer TKJ.

      b. Mengusulkan pembagian tugas mengajar guru - guru komputer.

      c. Melaksanakan program MRIT laboratorium komputer TKJ.

      d. Merencanakan, mengorganisasikan program ekstra kurikuler bidang komputer TKJ.

      e. Membuat data inventaris laboratorium komputer TKJ.

      f. Menyusun rencana kebutuhan bahan dan peralatan laboratorium TKJ.

      g. Menciptakan terlaksananya 7K dilaboratorium komputer TKJ.

      h. Menyampaikan laporan rutin kondisi laboratorium TKJ.

      i. Mengadakan penelitian dan pengembangan dalam bidang laboratorium komputer TKJ.

      j. Memantau dan mengawasi siswa dalam hal kehadiran dan pulangnya.

      k. Merencanakan kebutuhan bahandan peralatan untuk semua kegiatan laboratorium komputer TKJ.

    9. Kepala Lab Multimedia.
      Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

      a. Mengatur jadwal penggunaan laboratorium komputer Multimedia.

      b. Mengusulkan pembagian tugas mengajar guru - guru komputer.

      c. Melaksanakan program MRIT laboratorium komputer.

      d. Merencanakan, mengorganisasikan program ekstra kurikuler bidang komputer Multimedia.

      e. Membuat data inventaris laboratorium komputer Multimedia.

      f. Menyusun rencana kebutuhan bahan dan peralatan laboratorium Multimedia.

      g. Menciptakan terlaksananya 7K dilaboratorium komputer Multimedia.

      h. Menyampaikan laporan rutin kondisi laboratorium Multimedia.

      i. Mengadakan penelitian dan pengembangan dalam bidang laboratorium komputer Multimedia.

      j. Memantau dan mengawasi siswa dalam hal kehadiran dan pulangnya.

      k. Merencanakan kebutuhan bahandan peralatan untuk semua kegiatan laboratorium komputer Multimedia.

    10. BK.
      Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

      a. Menyeleksi program pemberi bantuan dan beasiswa.

      b. Menyelenggarakan layanan bimbingan karier.

      c. Membina kegiatan dan program ketertiban siswa.

      d. Mengadakan bimbingan dan pemecahan masalah siswa.

      e. Mengadakan pembinaan terhadap pengembangan prestasi sesuai bakat dan minat siswa.

      f. Mengadakan komunikasi yang efektif kepada orang tua/wali siswa.

      g. Melaksanakan seluruh administrasi BP/BK.

      h. Mengadakan konferensi kasus siswa dan solusi.

      i. Mengadakan penelitian dan pengembangan BP/BK.

      j. Memantau dan mengawasi siswa dalam hal kehadiran dan pulangnya.

      k. Memberikan sanksi yang mendidik kepada siswa yang melanggar tata tertib sekolah.

      l. Mengajukan usulan terhadap siswa yang indisipliner maupun pindah sekolah.

    11. TU Tata Usaha.
      Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

      a. Membantu menyusun RAPBS.

      b. Menyusun program kerja tata usaha sekolah.

      c. Menyusun pembagian tugas karyawan.

      d. Mengkoordinasikan administrasi sekolah (data, dokumen).

      e. Menyusun ketentuan – ketentuan tugas karyawan.

      f. Menyusun SPJ gaji.

      g. Melaksanakan administrasi dan pengarsipan surat dan dokumen sekolah.

      h. Mengusulkan penilaian kerja karyawan kepada kepala sekolah.

      i. Menyiapkan administrasi yang diperlukan dalam pembayaran.

      j. Melaksanakan program 7 K di kantor tata usaha.

      k. Mengadakan penelitian dan pengembagan ketatausahaan

      l. Melaksanakan tugas hubungan masyarakat (tamu).

      m. Menilai hasil kerja karyawan untuk usulan kepada kepala sekolah.

      n. Memberikan tugas dan petunjuk pelaksanaan pekerjaan kepada karyawan.

    12. Dewan Guru.
      Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

      a. Menyiapkan perangkat pengajaran (rincian minggu efektif, program semester/tahunan, rencana pelakasanaan pembelajaran).

      b. Menentukan SKBM sekaligus memberikan penilaian terhadap masing - masing siswa dan mengisi daftar nilai.

      c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

      d. Membuat analisa terhadap hasil evaluasi belajar sekaligus melaksanakan.

      e. Menyusun dan merencanakan program perbaikan dan pengayaan (remedial) bagi siswa yang nilainya dibawah SKBM.

      f. Menyediakan alat perga yang mendukung.

      g. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

      h. Melaksanakan tugas - tugas tertentu dari sekolah.

      i. Membuat LKS.

      j. Membuat catatan hasil kemajuan belajar.

      k. Memiliki daftar hadir.

      l. Mendukung tata tertib kelas dan tata tertib sekolah.

    13. Pembina OSIS.
      Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

      a. Melaksanakan tugas pokok, memberikan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

      b. Membantu Wakaur kesiswaan dalam melaksanakan program pembinaan kesiswaan.

      c. Mengatur kelancaran pelaksanaan upacara senin pagi.

      d. Mengkoordinir kegiatan upacara pada hari besar nasional.

      e. Penyelenggaraan latihan kepemimpian dasar bagi siswa.

      f. Menghimpun data alumni dari tahun ke tahun.

      g. Pembuatan buku memori siswa.

      h. Mengkoordinir kegiatan perpisahaan siswa.

      i. Mengkoordinasikan kegiatan meatinf class kordinasi dengan pembina olah raga, seni dan wali kelas.

      j. Tugas lain yang menunjang kegiatan kesiswaan.

    14. OSIS.
      Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

      a. Menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga OSIS

      b. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya.

      c. Kepemimpinan pengurus OSIS bersifat kolektif.

      d. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada perwakilan kelas pada akhir masa jabatannya.

      e. Selalu berkonsultasi dengan pembina.

    15. Siswa SMK Media Informatika Dasana Indah.
      Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

      a. Menuntut ilmu sebaik – baiknya.

      b. Mempertanggung jawabkan hasil pembelajarannya.

      c. Mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah.

    Product Information

    Produk

    Peran lembaga pendidikan sangat penting untuk perkembangan pembangunan daerah secara keseluruhan, karena lembaga ini berpotensi untuk mencetak sumber daya manusia agar cerdas, terampil, berkualitas dan berdaya saing tinggi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, baik pasangan tenaga kerja regional, nasional maupun internasional. Perkembangan pendidikan di Kabupaten Tangerang saat ini sangat menggembirakan, namun masih ada kesenjangan atau ketidak seimbangan antara jumlah sekolah SLTP dengan Sekolah Menengah Kejuruan. Melalui potensi wilayah yang mendukung adanya SMK Media Informatika Dasana Indah, maka kami selaku penyelenggara berupaya semaksimal mungkin untuk mengembangkan program keahlian yang ada walau berupa tempat sudah tidak lagi dibutuhkan, akan tetapi di wilayah layanan SMK Informatika Dasana Indah masih sangat terbuka terutama out put yang dihasilkan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh berbagai dunia usaha.

    Adapun kompetensi keahlian yang diselenggarakan di SMK Media Informatika Dasana Indah yaitu Teknik Komputer dan Jaringan(TKJ). Sekolah tersebut berada di wilayah Kabupaten Tangerang dengan jumlah yang penuh dengan potensi pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang sangat mendukung bagi pengembangan pihak sekolah. Demikian juga untuk menghadapi persaingan pasar bebas berupaya membentuk sumber daya manusia(SDM) yang memiliki keahlian (kompetensi) sehingga dapat memenuhikebutuhan tenaga kerja yang profesional di wilayah Kabupaten Tangerang dan diharapkan seluruh siswa setiap tahun lulusannya dapat tertampung di berbagai sektor lapangan kerja di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Jumlah Industri di wilayah Kabupaten / Kota Madya Tangerang sangat banyak mulai dari Industri kecil sampai Industri besar, dengan potensi kualitas Industri tersebut tidaklah sulit bagi sekolah untuk mencari Industri pasangan yang melaksanakan program Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dan juga untuk memasarkan lulusannya untuk dapat di serap dan bekerja di berbagi sektor lapangan kerja dan industri baik dari skala besar sampai skala kecil. Bidang usaha yang berkembang antara lain : Industri Manufacture, jasa, Agro Bisnis, Texstil, Sparepart, Logam dasar, Electronika, Garment dan sebagainya.

    Produksi

    Perancangan media audio visual merupakan produk informasi yang banyak diminati instansi atau lembaga pendidikan sekarang ini, dalam proses perancangan media audio visual ini dibuat semenarik mungkin agar keuntungan dapat diperoleh dari media ini. Menggunakan media audio visual sebagai media informasi sangatlah baik karena dapat menghemat waktu dalam penyampaian informasi serta calon siswa dapat mengerti seluruh fasilitas dan keunggulan dari sekolah tersebut.

    Latar Belakang Produk

    Media informasi yang dimiliki SMK Media Informatika Dasana Indah Kab.Tangerang saat ini kurang efektif dalam penyampainya kepada masyarakat luas, untuk itu penulis membuat video profile sebagai alat penunjang informasi yang dapat di lihat masyarakat luas karena dalam penyampaiannya media audio visual terlihat menarik dan sangat mudah dicerna masyarakat.

    Material Produk

    Dalam karyanya penulis menggunakan material produkberupa media audio visual yangdidalamnya terdapat media sebagai berikut :

    Tabel 3.3 Material Produk

    Spesifikasi Produk

    Perancangan media audio visual berupa video profile ini berdurasi 00:00-06:31 menit diberikan SMK Media Informatika Dasana Indah Kab.Tangerang sebagai alat media informasi kepada masyarakat umum. Didalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan, dan kekuranganya.

    1. Manfaat

      a. Dapat menarik konsumen untuk bergabung

      b. Memperoleh kemitraan dengan sekolah tinggat SMP

      c. Dikenal masyarakat luas

    2. Kelebihan

      a. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi

      b. Tidak lekang dimakan waktu

      c. Mudah di mengerti oleh konsumen

    3. Kekurangan

      a. Biaya produksi tidak murah

      b. Proses promosi yang membutuhkan biaya besar

      Harga Produk

      Pembuatan video profile ini membutuhkan biaya yang cukup besar, di dalam proses pembuatannya di butuhkan sutradara, asisten sutradara, cameraman, dan beberapa kru pembantu serta pemeran atau pemain yang memerankan profiletersebut.

      Market Analisys

      Market analisys adalah investigasi terdokumentasi dari pasar yang digunakan untuk menginformasikan kegiatan perencanaan instansi terutama sekitar keputusan persediaan, pembelian, perluasan tenaga kerja atau kontraksi, fasilitas, pembelian peralatan modal, kegiatan informasi, dan banyak aspek lain dari instansi. Didalam market analisis terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh terhadap instansi.

      Market Positioning

      Dalam target marketing SMK Media Informatika Dasana Indah Kab.Tangerang menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (orang tua calon siswa baru, relasi, masyarakat) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan pola pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut, yaitu dengan melakukan presentasi.

      Conditions of Competitor

      Untuk saat ini kondisi pesaing SMK Media Informatika Dasana Indah Kabupaten Kab.Tangerang begitu banyak, hal ini dapat dibuktikan dengan eksisnya perusahaan atau instansi lama serta dengan masuknya instansi baru. Dari survei yang pernah dilakukan oleh penulis, berikut tabel pesaing :

      Tabel 3.4 Daftar Pesaing

      Potensial Market

      Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju adalah mengutamakan calon siswa baru yaitu dengan cara memberikan informasi, diantaranya melalui presentasi penerimaan siswa baru kepada calon siswa baru, lisan ke lisan orang tua siswa yang ada, pentas seni, pesantren ramadhan, lomba-lomba 17 agustus, mengikut sertakan perlombaan ke luar sekolah, kunjungan kebeberapa tempat, mengisi acara yang diadakan oleh pihak luar, kegiatan-kegiatan pelatihan yang diadakan di SMK Media Informatika Dasana Indah Kabupaten Kab.Tangerang.

      Jika ditinjau dari tujuan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal profile SMK Media Informatika Dasana Indah Kabupaten Kab.Tangerang, lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon siswa. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman kepada konsumen (orang tua calon siswa baru, siswa transfer, relasi dan masyarakat).

      Market Segmentation

      Geografi  :Wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang

      Demografi  : ● Jenis Kelamin  : Pria & Wanita

      ● Kelas Ekonomi  : Menengah Atas, Menegah, Menegah Bawah

      ● Usia  : 12 – 14 tahun

      ● Sasaran  : 1. Siswa-siswi SMP / Setara 2. Relasi dari Sekolah tertentu 3. Transfer atau pindahan

      Psikografi  : Siswa siswi Sekolah Menengah Pertama(SMP) atau Setara dengan SMP, siswa-siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Media Informatika Dasana Indah Kab.Tangerang dan yang ingin melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

      Testing

      Dalam memberikan media informasi tentang SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang kepada masyarakat luas yaitu dengan media informasi berupa video interaktif dengan konsep audio visual yang bertujuan meningkatkan image dan kuantitas minat dari calon siswa yang akan mendaftar. Media yang digunakan sebelumnya menggunakan media orang per orang sehingga kurang efektif dan efisien bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui berbagai informasi tentang SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang.

      Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

      Strategi komunikasi pemasaran disini berkaitan dengan strategi promosi diantaranya video profile ini akan digunakan oleh pihak sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas sekolah dipihak pemerintah sedangkan untuk masyarakat umum video profile ini digunakan untuk membentuk image yang baik dan sebagai salah satu sekolah favorit dan pilihan tingkat Tangerang.

      Konfigurasi Perancangan

      Spesifikasi Hardware

      Perancangan video profil tersebut menggunakan 1 unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

      a. Processor  : Intel(R) Core(TM) i3 CPU 2350 @2.3GHz

      b. Monitor  : LCD 19” Widescreen

      c. Mouse  : Optical Mouse

      d. Keyboard  : Qwerty SK 900

      e. RAM  : 2.00GB

      f. Harddisk  : 500 GB

      g. Speaker  : Speaker Multimedia

      Sofware yang Digunakan

      Dalamkonsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

      a. Adobe Premier Pro 2

      b. Adobe Photoshop CS 2

      c. Corel Video Studio

      Budget Produksi Media

      Tabel 3.5 Budget Produksi Media



      BAB IV

      Konsep Desain

      Konsep Produksi MAVIB ialah tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB merupakan singkatan dari Multimedia Audio Visual dan Broadcasting yang merupakan bidang ilmu design dua dimensi, tiga dimensi dan penggabungan dari dua dengan tiga dimensi. Kemajuan dari MAVIB akan menghasilkan suatu media audio visual yang menarik untuk disajikan kepada audience. Dengan Konsep Produksi MAVIB media video yang dibuat akan menjadi lebih baik. Baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Langkah dari Konsep Produksi MAVIB dimulai dari Praproduction lalu Production dan yang terakhir Postproduction.

      Bagan 4.1 Konsep Produksi MAVIB (KPM)

      Preproduction

      Untuk Preproduction adalah step atau langkah dimana dimulainya ide, perencanaan dan persiapan dari Konsep Produksi MAVIB. Ada tujuh langkah Preproduction dalam Konsep Produksi MAVIB, dimulai dari Ide yang dituangkan secara sistematis, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboard. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan pemain dan crew dan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai Time Schedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :


      Bagan 4.2 Tahap Preproduction

      Observasi

      Berdasarkan pengamatan khusus yang terjadi pada SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA INDAH KABUPATEN TANGERANG, program promosi yang kurang efektif dan kurangnya informasi perusahaan secara menyeluruh, menjadikan bahan pertimbangan untuk merancang sebuah video profile sebagai penunjang media informasi pada SMK Media Informatika Dasana Indah Kab. Tangerang.

      Pengumpulan data

      Pengumpulan data dan materi di peroleh dari perusahaan terkait dan perusahaan yang berkerjasama dengan SMK MEDIA INFORMATIKA DASANA INDAH, yang didokumentasikan untuk merancang sebuah video profile.

      Analisa Data

      Berdasarkan analisa data yang diperoleh dari perusahaan terkait, penulis menggunakan aplikasi program komputer grafis, aplikasi yang digunakan untuk memproses data tersebut seperti Adobe Premiere Pro, Aurora 3D Animation Maker, dan Adobe Photoshop.

      Ide

      Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang telah dituangkan kedalam media dalam hal ini media audio dan visual (video). Media informasi yang dibuat mengambil ide dari profile SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang, media informasi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut.

      Pesan yang disampaikan

      Dalam perancangan video profile penulis menyampaikan informasi tentang SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang sebagai sekolah yang bergerak di bidang pendidikan, dan memberikan informasi serta mempromosikan produk sekolah, produk sekolah seperti lab, fasilitas sekolah, sarana dan prasarana.

      Visualisasi Berdasarkan Konteks

      Dalam hal ini bentuk visualisasi dari media video profile yang dirancang, akan ditampilkan secara audio visual (video) dengan durasi sekitar 8 (delapan) menit. Visual yang ingin disampaikan penulis adalah dengan pendekatan secara emosional, karena tampilan visual ditampilkan dengan durasi yang tidak terlalu panjang yang merupakan gambaran dari produk SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang, yang diharapkan dapat meyakinkan khalayak sasaran yang ingin masuk sekolah, dan melakukan pendekatan secara rasional atau mengajak masyarakat untuk dapat bekerjasama dengan SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang.

      Sinopsis

      Adalah ringkasan cerita/film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature documenter dengan tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan feature documenter tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya ½, satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang feature documenter. Sinopsis perancangan video profile sebagai media promosi dan informasi pada SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang ini adalah :

      ”SMK Media Informatika Dasana Indah Kabupaten Tangerang berlokasi di jalan Perum Dasana Indah Blok UF 3 Bojong Nangka Kelapa Dua Kabupaten Tangerang. SMK Media Informatika Dasana Indah adalah sekolah kejuruan yang memiliki konsentrasi dibidang Teknologi Informasi Teknik Komputer Jaringan, Akuntansi dan administrasi, yang didirikan pada tanggal 20 April 2007 oleh Yayasan pembinaan dan pendidikan generasi bangsa Indonesia. SMK Media Informatika Dasana Indah berupaya membentuk sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan mampu berkompetensi sehingga dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesioanal, selain pembelajaran pada aspek normatif dan adaptif yang ada sekolah, aspek produktif ditonjolkan untuk sekolah kejuruan, kerjasama dengan beberapa perusahaan akan sangat menunjang dalam peningkatan pembelajaran pada aspek produktif. Seluruh siswa lulusan SMK Media Informatika Dasana Indah selain mendapatkan Surat Tanda Tamat Belajar dan Surat Keterangan Lulus juga mendapatkan Sertifikat Program Praktik Kerja Industri Sertifikat Bahasa Inggris Sertifikat Akuntansi dan Sertifikat Komputer yang akan memudahkan seluruh siswa lulusan untuk memperoleh pekerjaan dan dapat belajar mandiri untuk berwiraswasta. SMK Media Informatika Dasana Indah bertekad menjadi sekolah yang bermutu tinggi dalam bidang bisnis, manajemen, teknologi informasi, dan Komunikasi, serta menjadi sekolah berkualitas yang berwawasan global. SMK Media Informatika Dasana Indah telah banyak mengukir prestasi sekolah baik dibidang akademik maupun bidang ekstrakurikuler. SMK Media Informatika Dasana Indah telah lulus uji dalam penerapan delapan standar pendidikan yaitu Standar Kompetensi Kelulusan, Standar Isi Kurikulum Pendidikan, Standar Proses Pembelajaran, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Pra sarana, Standar Pengelolaan Pendidikan, Standar Pembiayaan Pendidikan dan Standar Penilaian Pendidikan.”

      Pembuatan storyboard

      Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

      SMK Media Informatika Dasana Indah adalah sekolah kejuruan yang memiliki konsentrasi dibidang Teknologi Informasi (IT). Pada tanggal 20 April 2007, SMK Media Informatika Dasana Indah Tangerang mendapatkan izin permohonan pendirian Nomor 024/yappendik/16/IV/2007 dengan nama pemohon Ketua Yayasan Dr. A.Indra Gunawan dan pada tanggal 11 Febuari 2008, SMK Media Informatika Dasana Indah mendapat pemberian izin tentang jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) Nomor GBI/IG/IX/2008 dengan nama Kepala sekolah Sunarto. Pada tanggal 17 juli 2007 merupakan angkatan pertama SMK Media informatika dalam kegiatan belajar.


      Storyboard

      (Gambar 4.3) Bumper Opening tulisan SMK Media Informatika

      (Gambar 4.4) Cuplikan video opening

      (Gambar 4.5) EXT/Papan Nama/pagi (Full Shoot)

      (Gambar 4.6) EXT/Lapangan/pagi (Full Shoot) Upacara Sekolah


      (Gambar 4.7) INT/Kelas/Siang (Long Shoot) Kegitan belajar mengajar


      (Gambar 4.8) Visi Misi


      (Gambar 4.9) Ekstrakurikuler

      (Gambar 4.10) EXT/Pramuka/Siang (Long Shoot) Ekstrakurikuler Pramuka


      (Gambar 4.11) Sarana dan Prasarana


      (Gambar 4.12) INT/AC/Siang ("Full Shoot") AC Kelas

      (Gambar 4.13) EXT/Piala/Siang (" Medium Full Shoot") Hasil Prestasi Siswa

      (Gambar 4.14) INT/Ruang Kelas/Siang (" Medium Full Shoot") Suasana Belajar


      (Gambar 4.15) INT/Kepala Sekolah/Siang (" Medium Full Shoot") Wawancara Kepala Sekolah


      (Gambar 4.16) EXT/Murid/Siang (" Medium Full Shoot") Wawancara Siswi

      (Gambar 4.17) EXT/Gedung Sekolah/Siang (" Long Shoot") Closing

      Script Breakdown Sheet

      Membuat rancanganpenulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadisebuah cerita yang menarik. Script Writing dalam video profile ini seperti berikut :

      Tabel 4.18

      Script Writing


      Time Schedule

      Tabel 4.19

      Time Schedule produksi video profile SMK Media Informatika Dasana

      Indah KabupatenKab.Tangerang

      Anggaran

      Untuk membuat video profile, penulis membutuhkan anggaran yang cukup besar. Berikut rincian dana yang akan digunakan.

      Tabel 4.20

      Anggaran Produksi

      Peralatan yang digunakan

      Secara umum alat yang dibutuhkan adalah camera, tripod dan lighting. Dalam pembuatan video audio visual menggunakan alat camera, tripod, microfon, dan kamera foto SLR. Untuk camera yang digunakan penulis menggunakan camera Panasonic MD10000. Dalam video ini banyak digunakan dilokasi dalam sekolah, sedangkan pengambilan suara untuk wawancara menggunakan audio microfon shotgun.


      Gambar 4.21 Panasonic MD10000

      Gambar 4.22 Tripod

      Gambar 4.23 Microfon Shogun

      Gambar 4.24 Kamera DSLR

      Produksi Team (crew) & talent

      Pemain dari video profile ini adalah seluruh siswa/siswi, pengajar dan karyawan SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang, sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan Sutradara, Cameramen, Editor, Script Writting, dan pembaca naskah.

      Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile dengan spesial effect antara lain:

      Tabel 4.25

      Daftar pemain dan crew

      Production

      Production adalah proses pengambilan gambar atau shooting video dengan bekerjasamanya antara pemain dan crew untuk pewujudan rumusan dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Pada tahap production semua unsur teknis dan kreatif seperti naskah, actor, sinematografi dan suara bergabung dibawah pengawasan kreatif sutradara. Dalam menjalankan proses production pengambilan gambar atau shooting video ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan baik, diataranya : desain produksi termasuk storyboard yang bisa menjadi panduan yang baik tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama shooting, kesiapan kru dalam menjalankan perannya masing-masing dan kesiapan perlengkapan yang juga merupakan tanggung jawab masing-masing kru.

      Perancanaan Multimedia

      Perencanaan multimedia merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, dan suara dan serta beberapa spesial efek. Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan 3 tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia maka perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia, sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

      Tujuan Multimedia

      Tujuan multimedia dari pembuatan media audio visual ini adalah sebagai sebagai media promosi dan informasi sekolah untuk display yang dimasukkan kedalam presentasi dan ditampilkan setelah presentasi dari petugas selesai, agar informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami masyarakat luas.

      Strategi Multimedia

      Media audio visual yang menyampaikan informasi dan promosi tentang SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang. Sebelum masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

      Geografi  : Wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang

      Demografi  : ● Jenis Kelamin  : Pria & Wanita

      ● Usia  :13 s/d 15 tahun

      ● Kelas Ekonomi  : Menengah Atas, Menengah

      ● Sasaran  :1.Siswa-siswi SMP / Setara

      2.Relasi dari Sekolah tertentu

      3.Transfer atau pindahan

      Psikografi  : Siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa-siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan.

      Program Multimedia

      Program multimedia media video informasi dan promosi yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

      1. Teks

        Teks dalam video ini memakai type Lucida fax diterapkan dalam setiap script pada media informasi dengan beberapa efek.

      2. Picture

        Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk jpg dan Avi untuk videonya.

      3. Sound

        Suara digunakan untuk background musik, suara manusia sebagai pembaca naskah pada video tersebut. Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.


      Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karenajika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.


      Tujuan Audio

      Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini nantinya dapat memberikan interest kepada masyarakat hingga mengena dihati masyarakat. SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang telah memasuki tahap persaingan (competitive stage) maka tujuan audio adalah dalam rangka meyakinkan masyarakat akan kelengkapan fasilitas dan keunggulan mutu program studi. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga media informasi dan promosi berupa video ini akan lebih hidup dan memberikan interest dihati masyarakat hingga mempengaruhi masyarakat untuk dapat bergabung menjadi siswa/siswi SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang. Audio dalam video profile ini akan lebih banyak menerangkan tentang pilihan program studi, sistem pembelajaran, fasilitas, ekstrakulikuler hingga mengarahkan masyarakat untuk bergabung di SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang

      Strategi Audio

      Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik, dan suara manusia sebagai pembaca naskah yang intinya menjelaskan profile SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang. Dari setiap gerakan yang ada diberikan efek audio yang berbeda–beda sesuai dengan tampilan di video tersebut dari suara musik akan di dubbing dengan suara efek yang sedang ditampilkan maupun ketika orang sedang berbicara. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaranyaitu :

      Geografi  : Wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang

      Demografi  : ● Jenis Kelamin  : Pria & Wanita

      ● Usia  : 13 s/d 15 tahun

      ● Kelas Ekonomi  : Menengah Atas, Menengah, Menengah Bawah

      ● Sasaran  :1. Siswa-siswi SMP / Setara , 2. Relasi dari Sekolah tertentu , 3. Transfer atau pindahan

      Psikografi  : Siswa siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Setara dengan SMP, siswa-siswi transfer, relasi dan masyarakat umumnya khususnya di daerah kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang untuk mengetahui informasi lebih detail tentang SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang dan yang ingin melajutkan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan.

      Program Audio

      Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada masyarakat. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti untuk audio musik mp3, untuk dubbing suara manusia disesuaikan dengan gambar yang sedang berjalan dengan durasi yang disamakan. Pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audiodibuat dari volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audioyang dipakai dalam video informasi ini ada tiga tahapan yaitu :

      1. Sound effect" digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk sound effect yang dipakai pada efek bumper opening tulisan dan logo SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang mengambil suara awalan musik the instrument bite.
      2. Music Background digunakan dalam wawancara menggunakan piano, visi misi menggunakan hip hop, kegiatan dikelas, piala, sarana dan ekstrakulikuler menggunakan pop rock instrument serta closing menggunakan hip hop instrument.
      3. Dubbing digunakan untuk menceritakan suasana video dan naskah dari video dengan menggunakan audio yang berada pada kamera Panasonic MD 10000.

      Perencanaan Visual

      Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalam bentuk video yang disusun secara rapi dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan di edit sedemikian rupa agar menarik masyarakat yang melihatnya serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image tertentu dalam video yang ditampilkan.


      Tujuan Visual

      Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effects yakni efek bola berputar, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visulisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan lima buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame.

      Tabel 4.26

      Contoh Tabel Kesan Visual Effect


      Strategi Visual

      Visual Effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan riil atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti : Bumper, opening, suasana perjalanan menuju tempat sekolah, aktifitas sekolah, wawancara kepala sekolah, yayasan, guru, siswi dan prestasi siswa serta kegiatan belajar mengajar dan sarana prasarana didukung dengan kegiatan non formal dan promosi. Semua dirancang dan disajikan dengan tepat, tegas, efisien dan efektif.

      Program Visual

      Didalam proses produksi inilah perancangan spesial effects dibuat menggunakan aplikasi–aplikasi yang merupakan hasil dari kemajuan teknologi. Acuan storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slide show dari storyboard yang sudah diisi dengan dialog yang belum diedit.

      Perencanaan Broadcasting

      Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program pendistribusian efektif serta efisien. Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi atau media promosi menjadi arahan untuk dapat mencapai target jangkauan masyarakat. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

      Tujuan Broadcasting

      Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi dan promosi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi dan promosi ini diharapkan akan menjangkau 90% dari khalayak yang ditetapkan seperti masyarakat terdekat serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi dan promosi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target yang ditetapkan.

      Strategi Broadcasting

      Strategi yang akan dilakukan dalam hal ini yaitu contohnya pemanfaatan fasilitas ditempat OPP berada, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, FaceBook, You-Tube dan website

      Program Broadcasting

      Program broadcasting memang melingkupi pada khalayak yang luas. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi yang dibuat dari hasil editing media video profile SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang akan disalurkan melalui media :

      1. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg dan .wmv.
      2. You tube, media informasi yang dibuat di upload melalui You-tube, account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis You-tube akan meminta account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.
      3. Website, media informasi yang dibuat diupload melalui Website, Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.
      4. Facebook, sama halnya seperti You-tube, Facebook juga akan meminta account untuk sign in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profile, proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan, alamat facebook SMK Media Informatika Dasana Indah Kab.Tangerang

      Bagan 4.27

      Tahap Production

      Postproduction

      Tahap postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor. Kegitan pemutaran dan distribusi juga masuk didalam proses postproduction. Tahapan proses postproduction, yaitu :

      Digitizing

      Menjelaskan bagaimana capturing tersebut setelah pembuatan karya yakni dari kamera video ditransfer ke komputer dengan menggunakan firewire dibantu dengan software Adobe Premier Pro dengan hasil format AVI.

      Editing

      Pada tahap editing video dilakukan pemotongan, pemilihan dan penyusunan hasil gambar shooting sesuai keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan naskah dan storyboard.

      Mixing

      Mixing merupakan tahap pencampuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukkan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi, ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.

      Finising

      Tahap finishing ini merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan video profile ini. Pada tahap ini dilakukan proses export video dari adobe premier pro menjadi format video.

      1. Tahap Keluaran

        Tahap keluaran adalah suatu tahapan dimana pada tahapan-tahapan awal telah dikerjakan dari mulai digitizing, editing, mixing dan hasil terakhir adalah penyimpanan serta format video yang harus ditentukan baik format AVI atau MPEG4 untuk digunakan nantinya.

      2. Tahap Keluaran

        Ini adalah tahap akhir, di mana video profile ini dirilis, diupload dan didistribusikan, media yang di pakai untuk mempromosikan video profile ini adalah Youtube, Vimeo, Daily Motion, dan Website sekolah, pendistribusian video profile ini bisa melalui link yang disebarkan melalui email kepada calon siswa/i dan masyarakat. Selain itu video profile ini akan di promosikan di jejaring sosial seperti facebook dan twitter yang bertujuan agar calon siswa bisa lebih mudah melihat dan download video profile SMK Media Informatika Dasana Indah KabupatenKab.Tangerang. Videoprofile ini juga akan ditayangkan pada acara pameran pendidikan dan exhibition yang diikuti oleh SMK Media Informatika Dasana Indah Kabupaten Kab.Tangerang.


      Bagan 4.28

      Tahap Postproduction

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Akhir penelitian pada SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang penulis berkesimpulan bahwa Media Audio Visual sebagai media promosi dan informasi yang dikemas dalam bentuk video sangat di perlukan bagi SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang yang bertujuan meningkatkan suatu image atau citra dan memberikan informasi kepada masyarakat khususnya orang tua yang akan menyekolahkan putra dan putrinya di SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang. Pembuatan sebuah media video profile harus memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan sekolah yang bersangkutan dalam hal ini penulis menyusuaikan dengan keinginan stakeholder, mulai dari pembuatan video dan audio, tampilan, isi pesan dan penutup. Hal ini bertujuan untuk memperkuat SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang dalam mempromosikan dan menginformasikan profile sekolah. Pembuatan sebuah media audio visual yang menarik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu dengan membuat sebuah video yang berisikan infomasi-informasi profile sekolah tersebut, yang berisikan dari beberapa video yang berisi teks, gambar, dan background suara dan disertakan beberapa spesial efek sehingga tampak lebih menarik.

      Kesimpulan terhadap Rumusan Masalah

      1. Media video profile agar lebih dapat efektif jika digunakan pada program promosi, media dirancang berdasarkan tahapan –tahapan yang terdapat pada konsep produksi media yang disebut Konsep Produksi Mavib (KPM).
      2. Agar hasil rancangan video dapat menarik perhatian masyarakat tahapan–tahapan pada konsep produksi media hendaknya ditujukan hal–hal yang saat ini sedang diminati oleh masyarakat dan kreatifitas yang dapat memanjakan masyarakat diantaranya media tersebut terdapat unsur – unsur Audio, Visual, and Broadcasting.
      3. Target yang diinginkan oleh lembaga pendidikan tersebut dari pemanfaatan hasil sarana media penunjang yang dihasilkan adalah dapat meningkatkan perolehan siswa–siswi pada setiap tahunnya.

      Kesimpulan terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

      a. Kesimpulan terhadap Tujuan Penelitian

      Tujuan Penelitian ini memberi solusi dari permasalahan yang dihadapi pihak sekolah agar dapat memberikan informasi tentang profile SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang dengan lebih efektif dan efisien serta memenuhi kurang lengkapnya informasi mengenai sekolah ini dan belum terdapatnya video profile sebagai media promosi yang interaktif dan memenuhi karakteristik SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang.

      b. Kesimpulan terhadap Manfaat Penelitian

      Manfaat penelitian dari pembuatan video profile pada SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang ini akan memberikan informasi yang lengkap sesuai kebutuhan calon siswa dan siswi, memberikan nilai positif pada kemajuan pendidikan yang ada khususnya dalam hal pendidikan dan menambah target calon siswa dan siswi baru untuk bergabung dengan SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang.

      Kesimpulan terhadap Metode Penelitian

      Penulis menggunakan metode penelitian berdasarkan hasil wawancara dengan nara sumber dan pengumpulan data yang didapat dari database sekolah serta studi pustaka yang ditujukan untuk merancang bentuk media video profile yang dapat memberikan daya tarik dan nilai positif terhadap masyarakat yaitu video profile dirancang dengan melalui tahapan proses KPM (Konsep Produksi Mavib) yaitu preproduction, production, dan post production, dengan memperhatikan tampilan visualisasi yang di tunjang dengan efek visual, audio menarik dengan informasi yang detail dan mudah dipahami masyarakat.

      Saran

      SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang penulis memberikan saran agar media video profile tersebut lebih ditingkatkan dan dipergunakan agar visi dan misi SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang dapat tercapai. Sebaiknya SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang dapat menampilkan audio visual ini dalam beberapa acara baik didalam dan diluar lingkungan sekolah dan diharapkan video profile tersebut dapat ditayangkan pada proses penerimaan calon siswa baru, sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk bergabung bersama SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang.

      Kesan

      Selama menjalankan proses produksi di SMK Media Informatika Dasana Indah kabupaten Tangerang, penulis merasa nyaman dan senang karena seluruh siswa dan pengajar bersikap ramah dan dapat berkerjasama dalam memberikan informasi dan data yang dibutuhkan penulis selama proses produksi berlangsung.

      DAFTAR PUSTAKA


      Atmohoetomo. Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya. 2011

      Ayuningtyas, Melvy, Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3, Dunia Komputer, 2012

      Badudu, JS:Sutan Mohammad Zain, Kamus Bahasa Indonesia, Pustaka Sinar Harapan,Jakarta, 2011

      Binanto, Iwan, Multimedia Digital (Dasar Teori dan Pengembangannya), ANDI, Yogyakarta, 2011.

      Diklat pasca produksi televisi, teguh imanto, 2011

      Duwi Priyatno (2011 : 35)

      Ginanjar, Fitrah, Ganjil, “PERANCANGAN MEDIA VIDEO FEATURE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PARIWISATA KABUPATEN GARUT PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GARUT”,Perguruan Tinggi Raharja,Tangerang,hal.2, 2012

      Guritno, Suryo, dkk, Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi, Andi,Yogyakarta, 2012

      Hendratman, Hendi, ST., Tips n Trix Computer Graphics Design, Informaika, Bandung.2011

      Hidayati, Raharja,2011,hal:302

      Ismail, Ganjil, “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SDI AL-IKHLAS”,Perguruan Tinggi Raharja,Tangerang, hal.3, 2011

      Jurnal CCIT Vol:3 (Untung dkk, 2010 : 190)

      Jurnal CCIT Vol:1 (Untung, Keraf dkk, 2010 :186)

      Jurnal CCIT Vol:5 (Maimunah dkk, 2012 : 284)

      Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi,2013

      Kriyantono,Rachmat., S.Sos., M.Si., Teknik Praktis, Riset Komunikasi, Kencana, Jakarta, 2013

      Kuswandi,Wawan, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, Rineka Cipta Jakarta, 2011

      Lukiati Komala,Komunikasi Massa : Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2011

      Onong96,Quality of Information. Tahun 2011

      Rahmawati, Indah,Menjadi Sutradara Televisi : dengan Singledan Multi Camera. Grasindo, Jakarta,2012

      Siti, Karlinah, Komunikasi Massa, Universitas Terbuka, Jakarta2010

      Sona Rosadi, ELva, Ganjil, “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA SMK PGRI 1 Tangerang,hal.3, 2014

      Supriyono,Rakhmat, Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, Andi,Yogyakarta, 2013

      ST., Tips n Trix Computer Graphics Design, INFORMATIKA, Bandung, 2010

      Tjiptono,Fandy, Strategi Pemasaran, Andi, Yogyakarta,20010

      Usmara,A, Motivasi Kerja. Amara Books,Yogyakarta, 2011

      Wibowo,Fred, Teknik Produksi Program Televisi,Pinus, Yogyakarta, 2011

      Wijaya,Hendi, ST. “The Magic of Corel Video Studio Pro X4”, Yogyakarta, 2013

      Widada, Sugeng,Drs., Materi kuliah Desain Karakter dan Modelling,Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, 2011

      Widada, Sugeng, Drs. Diktat Perkuliahan Nirmana, Perguruan Tinggi Raharja Tangerang.2011

      Yakub(Yakub,2012: 5)

      Yunardi, Eppy,Adobe Photoshop CS2, Versi Komputer Pc dan Macintosh, Indah Surabaya,2013

      Yusup,Muhamad,S.Kom., Modul Mata Kuliah Mavib 3, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang,2011

      www.google.co.id

      DAFTAR LAMPIRAN


Contributors

Aulia Asri