SI1021464903

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

PADA RSIA MURNI ASIH SEBAGAI

MEDIA PROMOSI

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1021464903

NAMA : Vikri Septian

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA|TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

PADA RSIA MURNI ASIH SEBAGAI

MEDIA PROMOSI

Disusun Oleh :

NIM
: 1021464903
Nama
: Vikri Septian
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

PADA RSIA MURNI ASIH SEBAGAI

MEDIA PROMOSI

SKRIPSI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1021464903
Nama
: Vikri Septian

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2013/2014


Disahkan oleh

Tangerang, Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Heriyanto, S.Kom)
   
(M.Ifran Sani,S.H.,MM)
NID : 11008
   
NID : 08165





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

PADA RSIA MURNI ASIH SEBAGAI

MEDIA PROMOSI

Disusun Oleh :

NIM
: 1021464903
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2013/2014

Dewan Penguji,

Tangerang, 2014

Ketua Penguji
 
Anggota Penguji 1
 
Anggota Penguji 2
         
         
         
         
( .......... )
 
( .......... )
 
( .......... )
NID :
 
NID :
 
NID :





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NIM
:1021464903
Nama
: Vikri Septian
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2014

 
 
 
 
 
(VIKRI SEPTIAN)
NIM : 1021464903





ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi khususnya di bidang informasi dan komunikasi telah berkembang sedemikian pesat terutama pada bidang multimedia. Hal ini menuntut suatu lembaga pendidikan untuk mengembangkan informasi dari berbagai media yang sesuai dengan perkembangan. Berbagai macam media promosi dan informasi sangat dibutuhkan, untuk itu diperlukan media promosi yang interaktif dan efisien agar dapat menarik siswa dan siswi baru. Salah satu media yang interaktif dan efisien adalah media audio visual. RSIA Murni Asih Kabupaten Tangerang adalah lembaga atau instansi kesehatan yang selalu bersaing demi meningkatkan kualitas kesehatan di era globalisasi saat ini. Namun, RSIA tersebut belum mempunyai media promosi yang lengkap dan efektif tentang profil RSIA tersebut sekaligus dapat menjadi sarana promosi kepada masyarakat luas. Maka dari itu dibutuhkanlah sebuah penelitian dengan judul "PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE PADA RSIA MURNI ASIH SEBAGAI MEDIA PROMOSI", sebagai media promosi yang dapat dilihat oleh masyarakat luas. Dengan mengunakan metode audio visual diharapkan dapat memberikan promosi dan informasi yang efektif dan efisien. Sehingga hasil akhir yang dicapai dari penulisan laporan skripsi ini yaitu terciptanya sebuah rancangan media promosi dan informasi berbentuk vidoe profile yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan serta mampu meningkatkan target pemasaran.

Kata Kunci : media, promosi, video profile





KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul "PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE PADA RSIA MURNI ASIH SEBAGAI MEDIA PROMOSI" ,sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika sekaligus sebagai stakeholder yang telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perancangan maupun penyusunan laporan Skripsi ini.
  4. Bapak Heriyanto, S.Kom., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Bapak Mochamad Ifran Sanni. S.H,.M.M., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Bapak Drs. Sugeng Widada, selaku Staff Ahli MAVIB Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
  7. Seluruh dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  8. Seluruh staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerjasamanya.
  9. Ayah, Ibu, dan Adik tersayang yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat, dukungan moril dan materil serta do'a untuk keberhasilan penulis.
  10. Wahyu, Affu, Imron, Yogi, Wily, Rendi, Asep, Kodel, Kun - Kun, Saeful Bahri dan seluruh sahabat yang sudah memberikan dukungan dalam menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi ini
  11. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan.
  12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.



Tangerang, Juni 2014
Vikri Septian

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Peraktek Dokter RSIA Murni Asih

Tabel 3.2 Material Produk

Tabel 3.3 Tabel Pesaing

Tabel 3.4 Budget Produksi Media

Tabel 4.1 Scrpt Breakdown Sheet

Tabel 4.2 Time Schedule

Tabel 4.3 Anggaran Produksi

Tabel 4.4 Peralatan

Tabel 4.5 Pemain dan Crew





DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Corel Video Studio Pro X5

Gambar 2.2. Adobe Photoshop CS3

Gambar 3.1. Struktur Organisasi RSIA Murni Asih

Gambar 4.1. Bagan Preproduction

Gambar 4.2. Bumper Opening dan Tulisan RSIA Murni Asih

Gambar 4.3. Logo RSIA Murni Asih

Gambar 4.4. Gedung RSIA MurniAsih

Gambar 4.5. Ketua Yayasan RSIA Murni Asih

Gambar 4.6. Gedung Lama RSIA Murni Asih

Gambar 4.7. Wawancara Stakeholder Visi, Misi dan Motto

Gambar 4.8. Ruang Tunggu RSIA Murni Asih

Gambar 4.9. Halaman Parkir RSIA Murni Asih

Gambar 4.10. Kamar Rawat Inap Kelas I

Gambar 4.11. Kamar Rawat Inap Kelas II

Gambar 4.12. Kamar Rawat Inap Kelas III

Gambar 4.13 Ruang UGD

Gambar 4.14 Ruang Operasi

Gambar 4.15 Ruang Tunggu Apotik dan Kebidanan

Gambar 4.16 Arena Bermain Anak - Anak

Gambar 4.17 Testimoni Pasien RSIA Murni Asih

Gambar 4.18 Bagan Production

Gambar 4.19 Bagan Postproduction





DAFTAR LAMPIRAN

1. Kartu Bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja

2. Formulir Seminar Proposal Skrpisi

3. Formulir Pertemuan Stakeholder Skripsi

4. Surat Pengantar Observasi / Penelitian Skripsi

5. Formulir Permohonan Usulan Penelitian

6. Formulir Validasi Skripsi

7. Kwitansi Bimbingan Skripsi

8. Kwitansi Raharja Career

9. Kwitansi Sidang Skripsi

10. Surat Keterangan Implementasi dari Stakeholder

11. Surat Keterangan Observasi Penelitian

12. Surat Keterangan Hibah

13. Fotocopy Sertifikat Prospek

14. Fotocopy Sertifikat TOEFL RCEP

15. Fotocopy Sertifikat Seminar workshop IT

16. Fotocopy Sertifikat Seminar Internasional

17. Foto Copy Sertifikat Workshop Produksi Mavib

18. Formulir Pergantian Judul Skripsi

19. Daftar Pertanyaan Wawancara

20. Fotokopi KSTF

21. Elisitasi Tahap I, II, III & Final

22. Katalog Produk

23. Riwayat Hidup





BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini maju semakin pesat, media komunikasi menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk segala bidang. Sistem komputerisasi sangat mendukung dalam penyampaian informasi pengembangan suatu lembaga maupun dunia usaha. Seperti halnya dengan sistem media penyampaian informasi dalam bentuk video profile yang menarik bagi pengguna.

Perlu kita sadari bahwa kemajuan teknologi harus diimbangi dengan kemampuan sumber daya manusia yang memadai, kesehatan merupakan salah satu faktor terpenting yang merupakan kebutuhan dalam menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari, dengan kesehatan yang stabil dan memadai dapat mengantarkan keberhasilan kehidupan manusia yang memiliki kriteria dapat berfikir secara logical, mampu menjalankan aktifitas dan meraih sukses.

Sistem penyampaian informasi yang menarik dengan visual atau gambar-gambar yang lebih memperjelas sebuah informasi dan hal-hal penting untuk disajikan kepada masyarakat. Informasi tersebut dapat disampaikan dalam bentuk video profile yang dapat dilihat dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Rumah Sakit Ibu dan Anak Murni Asih merupakan salah satu rumah sakit swasta yang berada diwilayah kabupaten Tangerang yang selalu berupaya meningkatkan kualitas tarap kesehatan masyarakat diwilayahnya, serta terus berpacu dalam mewujudkan visi misi rumah sakit, Penanganan dan pengobatan pasien dengan sebaik-baiknya menjadi hal mutlak yang perlu dilakukan semaksimal mungkin, namun demikian mencegah tetap masih lebih baik dari pada mengobati. Maka dari itu peran serta rumah sakit dalam memberikan himbauan yang bertujuan pemeliharaan kesehatan menjadi salah satu sumbangsih Rumah Sakit Ibu Dan Anak Murni Asih kepada masyarakat, hingga saat ini Rumah Sakit Ibu dan Anak Murni Asih belum memiliki media penyampaian informasi dalam bentuk video profile yang menarik bagi masyarakat, saat ini RSIA Murni Asih hanya terdapat media informasi seperti spanduk dan brosur sederhana. Sesuai dengan tujuan serta demi kelancaran dan efektifitas penyampaian informasi seputar kesehatan sudah saatnya memiliki media informasi dalam bentuk video profile yang menarik dengan visual atau gambar-gambar yang memperjelas sebuah informasi.

MAVIB adalah salah satu konsentrasi yang terdapat pada jurusan Teknik Informatika pada Perguruan Tinggi Raharja. Konsentrasi tersebut mempelajari tentang penerapan aplikasi-aplikasi software kedalam perencanaan dan perancangan media dalam bentuk visual, audio visual dan dunia broadcasting, Dalam kesempatan tugas skripsi ini, penulis diberikan kesempatan mencoba bekerja dengan kemampuan yang telah dimiliki secara individual maupun didalam kelompok Rumah Sakit Ibu dan Anak Murni Asih, dimana prosesnya masih dalam pengawasan dan pertanggungjawaban dari pihak rumah sakit sebagai lembaga dan tempat dilaksanakannya tugas skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk mengambil judul : "Perancangan Video Company Profile Pada RSIA Murni Asih Sebagai Media Promosi".

Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat dibuat suatu identifikasi masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana merancang informasi dalam bentuk media video profile yang bermanfaat bagi RSIA Murni Asih ?
  2. Bentuk media video profile seperti apa yang dapat menarik minat audience untuk menyaksikannya ?
  3. Bagaimana merancang media video profile seperti apa yang dapat mengangkat citra RSIA Murni Asih ?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan nanti menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan masalah. Adapun permasalahan yang akan di bahas oleh penulis adalah Perancangan Media Video Profile RSIA Murni Asih sebagai media penyampaian informasi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah :

  1. Tujuan Operasional
    Untuk mengetahui lebih jelas mengenai tahapan-tahapan apa saja yang harus dilakukan dalam perancangan media video profile tentang RSIA Murni Asih.
  2. Tujuan Fungsional
    Secara fungsional penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana penunjang penyampaian informasi membantu dalam merancang Media Video Profile dan dapat meningkatkan citra RSIA Murni Asih yang diteliti serta bermanfaat bagi masyarakat luas.
  3. Tujuan Individual
    a. Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan untuk mendapatkan pengalaman yang berharga dalam penyusunan laporan penelitian secara teoritis maupun praktis.
    b. Menambah ilmu pengetahuan yang belum pernah diperoleh di bangku kuliah.
    c. Sebagai bahan studi banding secara teoritis maupun praktis antara teori yang diajarkan di perkuliahan dengan pengalaman yang didapatkan di lapangan

Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini :

  1. Bagi RSIA Murni Asih
    Sebagai salah satu media penyampaian video profile yang efektif dan efesien juga dapat meningkatkan citra dan eksistensinya dalam instansi kesehatan.
  2. Bagi Penulis
    a. Untuk menciptakan karya-karya yang kreatif dan inovatif, serta mampu bersaing di dunia broadcasting.
    b. Mampu mengimplementasikan karya-karya, ide, atau gagasan yang kreatif dalam bentuk audio visual.
    c. Menambah wawasan dan pengalaman dalam pembuatan suatu media video profile.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan keterangan dari beberapa data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini penulis mengadakan penelitian sebagai berikut :

Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
    Suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian, yaitu pada RSIA Murni Asih.
  2. Metode Interview
    Metode Interview adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan yang dilakukan dua orang atau lebih, yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
  3. Metode Pustaka
    Metode ini merupakan jenis penelitian yang berdasarkan pada buku-buku, literatur, browsing internet, sebagai acuan untuk mendapatkan suatu data atau sebagai panduan di dalam melakukan penelitian

Sumber Data

Menurut sumbernya data dapat dibedakan menjadi :
  1. Data Internal
    Adalah data yang menggambarkan keadaan atau kejadian di dalam suatu perusahaan, agar mendapatkan beberapa keterangan atau data yang diperlukan untuk pembuatan laporan skripsi ini.
  2. Data Eksternal
    Adalah data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan di luar suatu perusahaan.

Analisa Perancangan

Media video profile ini yang akan dijadikan media penunjang promosi pada RSIA Murni Asih dengan menggunakan software pendukung dalam pembuatan media video profile.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah membaca dan mengikuti penulisan ini, maka penulis membagi beberapa bab yang secara ringkas dapat diterapkan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, perumusaan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tentang teori-teori yang penulis gunakan sebagai landasan dan acuan dalam penyelesaian penulisan laporan ilmiah, konsep dasar perancangan, informasi promosi, media desain, audio visual, dan video profile

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Bab ini berisi tentang gambaran umum Perusahaan, sejarah singkat Perusahaan, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, informasi mengenai produk, market analisis, potensial market, market segmentation, market objektive, marketing strategi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Berisi tentang perancangan media dan proses pembuatan media.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini dikemukakan kesimpulan dan saran-saran bagi penulis dan pihak-pihak yang memerlukan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.[1]

Proses Perancangan Secara Umum

1. Ide
Awal dari konsep pembuatan karya audio visual yang akan di tuangkan dalam sebuah karya pembutan video profile agar video yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan oleh masyarakat.
2. Persiapan Data
Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.
3. Konsep
Alur cerita yang di mulai dari ide yang akan dituangkan kedalam sebuah projek dan di kembangkan melalui konsep, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, video menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara audio visual.
4. Produksi
Setelah melakukan ide dan konsep barulah masuk ke tahap produksi untuk suatu projek video profile yang akan dibuat agar hasil karya yang dibuat bisa menjadi suatu karya audio visual yang bisa di lihat oleh masyarakat.
5. Visualisasi
Proses yang di lakukan untuk mengembangkan suatu projek yang menghasilkan gambar atau suara yang lebih menarik serta lebih komunikatif.
6. Media
Alat atau saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi, baik melaui media cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi).[2]

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, buku profil, papan iklan, pos langsung, petunjuk penjualan, selebaran, pengantar penawaran dan alat peraga.[3]

Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender.[4]

Jenis-Jenis Media

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Media Cetak
    Media cetak yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas : surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.
  2. Media Elektronik
    Media elektronik yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi, radio dan internet.
  3. Media Luar Ruang (outdoor)
    Media luar ruang yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.
  4. Media Dalam Ruang ( indoor)
    Media dalam ruang yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang biasa dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah : panel indoor,poster, poster session dan lain-lain.[5]

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. [6]

Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan".[7]

McFadden mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shanon dan Weaver, dua orang insinyur listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi. Menurut mereka, informasi adalah "jumlah ketidak pastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima". Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.

Jenis-jenis Informasi

1. Informasi Penyejuk

Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.

2. Peringatan

Berisi penunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.

3. Indikator Kunci

Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.

4. Informasi Situasional

Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.

5. Gosip

Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

6. Informasi eksternal

Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh pesaing), tetap kadangkala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).[8]

Kualitas Informasi

Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan : [9]

1. Relevansi

Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

2. Ketepatan Waktu (timeless)

Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

3. Akurasi

Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

Nilai Informasi

Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah. [10]

Konsep Dasar Desain

Definisi Desain

Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).[11]

Fungsi – Fungsi Desain

1. Fungsi Informasi

Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

2. Fungsi Identifikasi

Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

3. Fungsi Persuasi

Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

Unsur-Unsur Desain Grafis

Desain yang menekankan tanpa keindahan akan tidak menarik sehingga tidak komunikatif. 'Menarik' atau 'indah' bisa dilihat dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin), maka desain akan menarik apabila indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas disini lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.[12]
Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur dalam desain grafis. Unsur-unsur dalam desain grafis diantaranya adalah : [13]

1. Garis (line)

Garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendir. Misalnya garis yang membentuk 'S', sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk 'Z', terkesan tegas dan kaku.

2. Bentuk (shape)

Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dan lain-lain. Contoh : segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).

3. Ilustrasi /Gambar /Image

Gambar di desain grafis bisa terbagi dari metodenya :

a. Manual / Hand Drawing / gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.

b. Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.

4. Ruang (Space)

Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dan lain-lain. Ukuran tersebut sifatnya relatif. 'Besar' menurut anda belum tentu sama dengan 'besar' menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.

a. Teks /Tipografi

Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.

b. Warna (Color)

Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

Prinsip-Prinsip Desain Grafis

Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :[14]

1. Keseimbangan (Balance)

Secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.

2. Irama (Rhythm)

Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.

3. Skala dan Proporsi

Skala adalah perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

4. Fokus

Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.

5. Kesatuan (Unity)

Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

Definisi Typografy

Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font-font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknya font yang tersedia.[15]

Definisi Tentang Psikologi warna

Pengertian Warna

Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.[16]Imanto,Teguh, Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul, Jakarta, 2012, Pertemuan 3

Dimensi Warna

Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

1. Munsell system

2. Prang system, menurut teori Prang system warna dapat dibagi :

a. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna

- Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau

- Perbedaan warna adalah perbedaan HUE

- Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUEnya

b. VALUE : terang atau gelapnya warna

c. INTENSITY : cerah atau suramnya warna

Jenis/bentuk warna

1. Warna Primer

Warna primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

2. Warna Sekunder

Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran dua warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau (kuning + biru), dan ungu (merah + biru).

3. Warna Quarter

Warna yang merupakan hasil percampuran dua warna sekunder, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

4. Warna tersier

Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna–warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.

5. Warna Complementer

Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan "gangguan optis" bila digoyang sepertinya dapat bergerak.[17]

Makna Simbolik Warna

1. Warna Merah : semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

2. Warna Kuning : Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan

3. Warna Kuning Emas : kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemuliaan, kekuatan spiritual.

4. Warna Hijau : pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.

5. Warna Biru : kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

6. Warna Putih : kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

7. Warna Hitam : ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

8. Warna Abu-abu : ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

9. Warna Orange : kemajuan, semangat, perkembangan, energi.

10. Warna Violet : kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

11. Indigo : ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk

Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan. [18]

Definisi Citra atau Image

Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen,dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.[19]

Layout

Pengertian Layout

Layout arti katanya secara bahasa adalah tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.[20]

Jenis Layout

1. Layout Kasar

Layout kasar adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

2. Layout Komprehensif

Layout komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

3. Final Artwork

Final artwork merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.[21]

Teori Desain Komunikasi Visual

Desain grafis belakangan lebih sering disebut "desain komunikasi visual" (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Desain) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan teknologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat. Tidak dapat menghindari karya–karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah menyita sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, bilboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya. Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di traffic light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditempat–tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipografi, dan warna. Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang "biasa-biasa saja" dapat dipastikan kalah bersaing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan–gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga. [22]

Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Definisi Multimedia

Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video

(Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan penggabungan tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks (Mc Cormiks, 1996).[23]

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu. Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

1. Multimedia interaktif

Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

2. Multimedia hiperaktif

Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

3. Multimedia linear

Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.[24]

Definisi Audio Visual

Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya "teknologi digital" menggeser "logika matematis". Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara "akal manusia" dengan "akal buatan" dan yang terjadi adalah jarak "rohani" yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga "diri kita" masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual. Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.[25]

Audio (suara)

Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

1. Definisi Audio

Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya.[26]

Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik audience maka dari itu perancangan audio mempunya faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media periklanan yang dihasilkan. [27]

2. Bentuk Audio

Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :

a. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.

b. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.

c. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.

d. DolbyPro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.

e. Doldy Diital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.

f. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.[28]

3. Peran Audio

Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat disampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.[29]

Visual (gambar)

Sebuah peristiwa yang terbias dalam layar kaca, bagaimanapun hebatnya kisah atau peristiwa yang diangkat sebagai berita tidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan kunci penting dalam menyajikan sebuah paket berita dan merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.[30]

1. Definisi Visual

Pengertian visual yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin "visual (is)" atau "visual (s)" yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya. [31]

Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya :

• Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD

• Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD

• Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD

• Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTV

2. Bentuk Visual

Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

a. Media visual yang tidak bergerak

Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tidak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto dan lukisan.

b. Media visual yang bergerak

Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).

3. Peran Visual

Gambar merupakan biasan dari sebuah naskah suatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang khalayak untuk bertahan menontonnya. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang meneranginya.

Definisi Broadcasting

Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar. Di dalam lembaga penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audio dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian khalayak masyarakat luas, baik secara audio dan visual.

Pengertian Sinopsis

Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut.

Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.

2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.

3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.

4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.

5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Pengertian Naskah (Script Writting)

Naskah (Script Writting) adalah membuat rancangan secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.
Menurut Robert Penulis Naskah (Script Writting) mempunyai perinsip-perinsip umum sebagai berikut :

1. Script Writting sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter atau lebih).

2. Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fonetik yang mengarahkan pitch, loudness, timbre).

3. Tidak hanya apa yang dikatakan tetapi bagaimana cara mengatakannya.

4. Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya).

Pengertian StoryBoard

Story Board adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan scenario kedalam bahasa visual.
Story Board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting.
Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Sroty Board sebagai media terpadu.

Tahapan Produksi Audio Visual

Tahap produksi audio visual terdiri dari :

Pra Produksi

Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

1. Penemuan Ide

Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh script writer atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

2. Perencanaan

Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

3. Persiapan

Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Produksi

Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi Audiovisual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

Pasca Produksi

Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara efffect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.

Standar dan Format Video

Standar sistem penyiaran di seluruh dunia terbagi menjadi 3 kelompok diantaranya NTSC (National Television System Comitte), PAL (Phase Alternating Line), SECAM (Sequential Colour Avec Memory).

1. NTSC

Model NTSC banyak digunakan di negara Amerika, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan lain-lain. Pada awal penciptaan NTSC tahun 1941 masih berbentuk hitam putih. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1953 ada perbaikan yang bisa menampilkan sinyal hitam putih maupun berwarna. Penempatan Ifc nya pada 3.58 MHz sehingga penempatan sound berada pada 4.5 Mhz.

2. PAL

Sebagai salah satu sistem broadcasting yang dipakai oleh sebagian besar negara di dunia. Pada tahun 1950, negara-negara Eropa Barat berencana untuk meluncurkan televisi berwarna, saat itu terbentur dengan standar NTSC yang dirasa memiliki beberapa kelemahan termasuk menyesuaikan pergeseran warna ketika dalam kondisi transmisi lemah. Tujuannya adalah merancang gambar hanya dengan frekuensi 50 saja per detik. Dasar PAL dan NTSC sebenarnya sama, hanya berbeda pada frekuensi IF saja. Pal menempatkan Ifc pada frekuensi 4.5 MHz.

3. SECAM

SECAM merupakan sistem televisi analog yang pertama kali digunakan di Perancis. SECAM ini merupakan sistem pemancaran pertama kali dalam sejarah pertelevisian Eropa. SECAM berbeda dengan metode sistem lainnya karena, SECAM menggunakan modulasi frekuensi untuk mengkodekan sinyal warna dan SECAM juga disamping mentransmisikan informasi merah dan biru secara bersamaan, dan menggunakan informasi tentang warna dalam waktu yang hampir bersamaan pula, hal ini tidak mungkin bagi sistem SECAM. Hal ini membutuhkan waktu delay, makanya dibutuhkan sebuah memori analog untuk menyimpan informasi warna dan mengeluarkan secara bersamaan pada layar televisi pada waktu yang ditentukan.

Video Profile

Video profile perusahaan (corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.
Video profile adalah sebuah gambaran infomasi tentang riwayat seorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

Program Aplikasi Penunjang Video

Corel Video Studio X5

Corel VideoStudio Pro X5 adalah software terlengkap yang menggabungkan beberapa visual efek yang luar biasa. Dengan Corel Videostudio Pro X5 kita bisa membuat video dengan kualitas HD. Penggunaan yang mudah dan sangat menarik untuk digunakan menjadikan Corel Videostudio Pro X5 menjadi daya tarik tersendiri bagi para editor. Atas kelebihan itu Corel Videostudio Pro X5 menduduki peringkat 2 dunia dalam 10 Video editing terbaik di dunia.
Standar penyiaran SECAM dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

1. Standar penyiaran PAL banyak dipergunkan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

2. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.


Gambar.2.1

Tampilan Project menggunakan Corel Video Studio X5

Adobe Photoshop CS3

Adobe Photoshop CS3 adalah suatu perangkat lunak canggih yang dapat Anda gunakan untuk membuat, menyunting dan memanipulasi tampilan termasuk mengoreksi warna dan memberi efek tampilan atas sebuah gambar atau photo, hasil dari program ini merupakan sebuah gambar / image, di dalam komputer grafis terbagi menjadi 2 kelompok yaitu gambar Bitmap dan gambar Vektor. Kualiatas gambar tergantung pada jumlah pixel yang diperlukan pada gambar tersebut, maka anda harus menentukan dimensi (ukuran) pixel yang dibuat terhadap resolusi gambar yang akan dibuat. Adobe Photoshop CS 3 menyediakan berbagai piranti yang akan membantu dalam membuat gambar, dapat memformat tampilan gambar tersebut dengan menggunakan filter yang telah disediakan, dengan menggunakan filter dapat memberikan efek-efek tertentu untuk obyek gambar atau bahkan memberikan filter pada masing-masing layer sehingga menghasilkan gambar seperti yang diinginkan.


Gambar 2.2

Tampilan Adobe Photoshop CS 3

Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi". Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.

2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap Idengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :

a. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.

b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.

c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.

3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

a. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?

b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?

c. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

Literature Review

Berdasarkan studi pustaka pada perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut :

a. Penelitian yang dilakukan Robert Latuperissa (2012) STMIK Raharja, "PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 15 TANGERANG". Penelitian yang dilakukan penulis instansi pemerintah bidang pendidikan SMA NEGERI 15 Tangerang yang baru berdiri selama lebih kurang lima tahun, selama ini pihak sekolah menggunakan media lisan ke lisan, pameran pendidikan dan website namun media tersebut kurang efektif dan fokus dalam menginformasikan dan memperkenalkan SMAN 15 Tangerang maka pihak sekolah membutuhkan media video profile untuk menunjang berbagai kegiatan seperti menginformasikan kepada masyarakat luas.

b. Penelitian yang dilakukan Meta Remawasih (2009) STMIK Raharja. "PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PESANTREN MODERN DAARUL MUTTAQIEN CADAS SEPATAN TANGERANG". Penelitian yang dilakukan penulis melakukan penelitian kepada Pesantren Daarul Muttaqien yang pada saat itu dalam penyampaian informasi kepada masyarakat belum memiliki media penunjang informasi berupa video profil, karena dari bentuk media tersebut secara visual selain sebagai sarana penyampaian informasi mengenai profile pesantren, media tersebut dapat digunakan sebagai daya tarik dalam melaksanakan program promosi lembaga yang bersangkutan. Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh bagian HUMAS sekaligus dijadikan media penunjang Promosi dalam mendapatkan calon santri.

c. Penelitian yang dilakukan Muhammad Nur Zakaria (2012) STMIK Raharja. : "PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI PADA SMAN 4 TANGERANG" . Kelebihan dari Penelitian yang di lakukan penulis ini adalah menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi kepada masyarakat khususnya para calon siswa/siswi baru, kemudian pada projeknya yaitu menggunakan desain animasi yang menarik pada video profile.

d. Penelitian yang dilakukan Sahrul Ramdani (2012) dari STMIK Raharja. Penelitian ini membahas tentang "PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SDN DAAN MOGOT 2 KOTA TANGERANG" Penelitian ini dilakukan penulis ingin mempromosikan sebuah Sekolah Dasar (SD) Negeri Daan Mogot Kota Tangerang yang memiliki akreditas bernilai B. Dalam penyampaian informasi kepada Masyarakat baru dari lisan ke lisan dengan orang tua murid dan disebarkan melalui media cetak berupa brosur dan spanduk saja belum memiliki media informasi dalam bentuk audio visual atau video. Tujuan Pembuatan perancangan Video Profile ini sebagai media informasi sekolah untuk ditampilkan melalui kegiatan yang dilakukan SDN Daan Mogot 2 Kota Tangerang.

e. Penelitian yang dilakukan Devi Dina Maryanti(2012) STMIK Raharja. "PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN CITRA SMA NEGERI 6 TANGERANG". Penelitian yang dilakukan penulis suatu lembaga atau intitusi yang berkembang dengan pesat. Media Teknologi dan informasi yang terus berkembang yang direalisasikan melalui berbagai hal seperti koran, majalah dan lain-lain. Namun pada saat ini masyarakat selalu menerima informasi melalui media informasi yang berupa audio visual. Dalam hal ini penyampaian informasi yang dilakukan oleh SMA Negeri 6 Tangerang hanya menggunakan media cetak, seperti brosur, famplet, spanduk, banner dan website sederhana. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi petugas penerimaan siswa baru dalam hal memberikan informasi kepada masyarakat.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum

Sejarah Singkat Rumah Sakit Ibu dan Anak Murni Asih

Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Murni Asih terletak di Jl. Raya Bojongnangka No. 86 Kecamatan, Pagedangan, Kabupaten Tangerang berada dilokasi yang cukup strategis, yaitu berada di kawasan industri dan pemukiman, serta terletak dipinggir jalan kota yang merupakan jalan utama yang menghubungkan antara Kabupaten Tangerang dengan Kabupaten Bogor yang didukung pula dengan sarana transportasi yang baik, hal tersebut merupakan nilai tambah bagi RSIA Murni Asih ini.

RSIA Murni Asih dibangun sejak tahun 2008 dan di pimpin oleh Almer Purba, SE, dengan perencanaan, persiapan dan proses pembangunan selama dua tahun. Adapaun RSIA Murni Asih sendiri merupakan pengembangan dari Rumah Bersalin Murni Asih yang telah melayani masyarakat sejak tahun 1989 dan telah dikenal baik oleh masyarakat sekelilingnya.

Selain itu, didirikannya RSIA Murni Asih mempunyai tujuan untuk membantu pemerintah di dalam meningkatkan kesehatan masyarakat karena salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah tersedianya sarana pelayanan kesehatan yang memadai. Dalam saat ini keterbatasan dana pemerintah menyebabkan peran serta masyarakat atau swasta dalam pelayanan kesehatan lebih ditingkatkan dan tuntutan masyarakat akan pertolongan dan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan makin meningkat.

Sejalan dengan harapan agar dapat mencapai visi dan misinya untuk memberikan pelayanan bermutu maka RSIA Murni Asih terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat yang selalu meningkat, akan pelayanan kesehatan yang profesional dengan biaya yang relatif terjangkau.

Visi, Misi, dan Motto Rumah Sakit Ibu dan Anak Murni Asih

A. Visi RSIA Murni Asih

1. Menyediakan sumber daya manusia yang memadai baik kualitas maupun kuantitas.
2. Unggul dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan sarana dan prasarana yang baik dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
3. Rasa memiliki serta disiplin kerja, dalam menciptakan suasana yang …serasi untuk mendukung kebersamaan demi kemajuan rumah sakit.
4. Nilai kepedulian diutamakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan bagi yang berkarya dengan menyediakan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan dan kemampuan RSIA Murni Asih.
5. Ikut serta mengurangi pemanasan global dengan cara penghijauan rumah sakit dan pengelolaan limbah rumah sakit secara benar.

C. Motto RSIA Murni Asih

"Kesehatan Keluarga adalah Komitmen Kami".

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Instansi Kesehatan merupakan suatu kerangka yang menggambarkan pembagian kerja ke dalam tugas dan wewenang.

Tabel 3.1
STRUKTUR ORGANISASI

JADWAL PRAKTEK DOKTER
Tabel 3.1
Jadwal Praktek Dokter RSIA Murni Asih

 

Nama Dokter

 

Senin

 

Selasa

 

Rabu

 

Kamis

 

Jum’at

 

Sabtu

 

Minggu

Poli Kandungan

 

dr.Raden Wawan K. Sp.OG

 

19.00-21.00

 

19.00-21.00

 

 

19.00-21.00

 

 

10.00-12.00

 

 

dr.Frida Mansyur. Sp.OG

 

 

 

19.00-21.00

 

 

19.00-21.00

 

 

19.00-21.00

Poli Anak

 

dr.Paul W. Sp.A

 

18.00-19.00

 

 

18.00-19.00

 

 

18.00-19.00

 

 

 

dr.Sondang Juwita. Sp.A

 

13.00-15.00

 

17.00-19.00

 

09.00-11.00

 

17.00-19.00

 

09.00-11.00

 

09.00-11.00

 

 

dr.Afrianti. Sp.A

 

09.00-11.00

 

15.00-16.00

 

15.00-16.00

 

15.00-16.00

 

15.00-16.00

 

 

Poli Bedah Umum

 

dr.Iyanto Santoso. Sp.B

 

 

17.00-19.00

 

17.00-19.00

 

 

17.00-19.00

 

17.00-19.00

 

 

dr.Tiur Herlina. Sp.B

 

17.00-20.00

 

 

 

17.00-20.00

 

 

 

Poli Penyakit Dalam

 

dr.Iskandar. Sp.PD

 

17.00-20.30

 

17.00-20.30

 

17.00-20.30

 

17.00-20.30

 

17.00-20.30

 

08.00-10.00

 

Poli THT (Telinga,Hidung dan Tenggorokan)

 

dr.Tomson Sihombing. S.Tht-KL

 

 

17.00-20.00

 

09.00-12.00

 

17.00-20.00

 

 

18.00-20.00

 

Poli Gigi

 

drg.Rinda

 

18.00-20.00

 

18.00-20.00

 

18.00-20.00

 

18.00-20.00

 

18.00-20.00

 

 

Radiologi dan Laboratorium 24 Jam

Poli Umum dan UGD 24 Jam

 

dr.Stevanus Bram

 

24 JAM

 

 

 

 

 

 

 

dr.Cindy Angkawijaya

 

 

24 JAM

 

 

24 JAM

 

 

 

 

dr.Arif Fatulloh

 

 

 

 

 

24 JAM

 

24 JAM

 

 

dr.Elok Ariani

 

 

 

24 JAM

 

 

 

 

24 JAM

Wewenang dan Tanggung Jawab

1. Pengurus Yayasan RSIA Murni Asih

Adalah orang yang bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk kepentingan dan tujuan Yayasan serta berhak mewakili Yayasan baik di dalam maupun di luar Pengadilan. Dalam menjalankan tugasnya Pengurus berwenang mengangkat dan memberhentikan pelaksana kegiatan Yayasan dan bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan Yayasan.

2. Direktur RSIA Murni Asih

Adalah orang yang mempunyai tugas pokok membantu dalam pengelolaan Rumah Sakit dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.Dalam menyelenggarakan tugas, Direktur RSIA Murni Asih mempunyai fungsi :

  • Perumusan kebijakan RSIA Murni Asih
  • Penyusunan rencana strategik RSIA Murni Asih
  • Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang kesehatan
  • Mengevaluasi hasil pelaksanaan program kerja
  • Menetapkan uraian tugas seluruh karyawan
  • Melaksanakan penilaian kinerja karyawan
  • Menetapkan, melaksanakan, mengendalikan dan mengawasi .pelaksanaan penerapan Standar Pelayanan RSIA Murni Asih, dan .penerapan etika RSIA Murni Asih

3. Komite.Medik.RSIA.Murni.Asih

Adalah bagian yang menyusun standar prosedur operasional pelayanan medis, serta penelitian dan pengembangan di bidang medis dan meliputi pengaturan tugas rawat jalan, pengaturan tugas rawat inap, pengaturan tugas jaga, pengaturan tugas rawat intensif, pengaturan tugas di kamar operasi, kamar bersalin dan lain sebagainya, pertemuan klinik, presentasi kasus (kasus kematian, kasus sulit, kasus langka, kasus penyakit tertentu), prosedur konsultasi, dan lain-lain. Penyusunan Standar Prosedur Operasional ini dibawah koordinasi Direktur Rumah Sakit `atau Direktur Medis.

4. Kepala Seksi Pelayanan Medis

Adalah bagian yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Direktur RSIA Murni Asih dalam melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi keuangan, pengendalian dan pelaporan di bidang pelayanan medis.dan.penunjang.medis.

5. Kepala Seksi Keuangam RSIA Murni Asih

Adalah bagian yang diberi jabatan untuk mengkoordinir, melaksanakan tugas-tugas di bagian perencanaan & penyusunan anggaran dan bagian perbendaharaan dan melaksanakan tugas dibidang keuangan dan anggaran meliputi perencanaan dan penyusunan anggaran dan perbendaharaan sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku, bertanggung jawab langsung kepada direktur.

6. Bagian Humas dan Umum

Adalah bagian yang diberi jabatan untuk mengkoordinir, melaksanakan tugas-tugas di bagian-bagian urusan humas dan pemasaran dan Perlengkapan bertanggung jawab kepada Kabag Tata Usaha Sedangkan bagian umum melaksanakan tugas meliputi urusan surat menyurat, kearsipan, perlengkapan dan rumah tangga RSIA Murni Asih, kehumasan dan protokol,ketatalaksanaan dan keamanan RSIA Murni Asih, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. Kepala Instalasi dan Ruang Rawat Inap

Adalah bagian yang membuat data rekapan mengenai pasien yang masuk dan keluar dari Rumah Sakit, Menyerahkan laporan data rekapan ke Kantor Perawatan mengenai pasien yang telah pulang dan Melakukan kegiatan pelaporan pasien yang perlu di rujuk ke Rumah Sakit Rujukan kepada Dokter.

8. Kepala Instalasi dan Ruangan Rawat Jalan

Adalah bagian yang mempunyai wewenang sebagai penanggung jawab diinstalasi rawat jalan dan mempunyai tugas mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan, serta pengadaan diinstalasi rawat jalan.

9. Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Adalah bagian yang mempunyai wewenang sebagai penanggung jawab diinstalasi gawat darurat dan mempunyai tugas mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan serta pengadaan sarana diinstalasi gawat darurat.

10. Kepala Instalasi Farmasi (Apotik)

Adalah bagian yang mengelola instalasi farmasi dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan distribusi farmasi serta pengelolaan dan pelayanan askes di RSIA Murni Asih.

11. Kepala Ruang Rawat Inap

Adalah Kepala ruang yang merupakan pimpinan yang secara langsung mengelola seluruh sumber daya di unit perawatan dan mengatur penempatan pasien diruangan untuk menghasilkan pelayanan yang bermutu, dalam mengelola ruang rawat inap di RSIA Murni Asih

12. Kepala Ruang Rawat Jalan

Adalah bagian yang mempunyai wewenang sebagai penanggung jawab di instalasi gizi dan mempunyai tugas mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan.

13. Ruang Rekam Medis

Adalah bagian yang bertanggung jawab dalam atas penyusunan pelaporan bulanan rekam medis, yang berisikan sebuah perekaman mengenai hasil pengobatan pasien. Catatan tersebut berupa identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan, serta mengarahkan dan mengontrol proses pencatatan transaksi peminjaman dokumen rekam medis, untuk mempertanggungjawabkan tugasnya atau laporannya kepada Direktur.

14. Kepala Ruang Gizi

Adalah bagian yang mempunyai wewenang sebagai penanggung jawab di instalasi gizi dan mempunyai tugas mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan. Kepala Ruang Gizi RSIA Murni Asih Mempunyai fungsi :
• Memastikan tersusunnya program kegiatan di instalasi gizi
• Memastikan tersedianya kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana di instalasi gizi
• Memastikan tersosialisasinya visi dan misi rumah sakit
• Memastikan terlaksananya penilaian terhadap kinerja staf di instalasi gizi
• Membuat rencana kebutuhan bahan makanan di instalasi gizi
• Memastikan tersusunnya jadwal kegiatan di instalasi gizi
• Berkomunikasi dengan pihak internal (dokter, perawat)

Product Information

Produk

Hasil produksi media video Profile diproses berdasarkan kegiatan-kegiatan, fasilitas-fasilitas dan keunggulan-keunggulan yang terdapat di RSIA Murni Asih Tangerang, diproduksi dari olahan-olahan gambar dan data yang telah diambil dilingkungan insitusi yang bersangkutan. Sesuai dengan arahan Ketua Yayasan RSIA Murni Asih dalam lembaga kesehatan ini menuju Rumah Sakit Ibu dan Anak berstandar nasional, dari waktu ke waktu telah terus mengadakan inovasi-inovasi untuk meningkatkan proses pembelajaran maka terdapat penambahan-penambahan fasilitas, peralatan maupun SDM (Sumber Daya Manusia).

Oleh sebab itu, agar lebih lengkap dan menarik perhatian serta dapat membangun image atau citra RSIA Murni Asih, maka dirancanglah sebuah media video Profile sebagai penunjang promosi dan informasi, hasil karya media tersebut dirancang untuk memberikan nilai lebih pada saat penyusunan strategi pemasaran. Maksud dari strategi tersebut dapat didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan dalam mengimplementasikan promosinya.

Manfaat dari media tersebut adalah dapat menjadi media promosi dan informasi yang efektif serta dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat. Kelebihan yang diberikan oleh karya audio visual tersebut yaitu dalam bentuk video profile, jumlah pesan dapat disesuaikan dengan kebutuhan, terdapat ilmu pengetahuan, bentuk komunikasi disesuaikan dengan target audience, kualitas audio visual relatif baik, dalam bentuk video profile menjadikan salah satu daya tarik untuk lebih mengenal RSIA Murni Asih.

Produksi

Dalam merancang sebuah media informasi menggunakan teknik audio visual, sehubungan dengan pengolahan diproses dalam produksi secara sederhana, serta prosesnya cepat namun menarik, kecepatan proses dan pengendalian proses produksi biasanya menjadi ujung tombak informasi. Karena dengan adanya pengendalian proses produksi perancangan akan mendapatkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
1. Menghemat waktu dalam penyampaian informasi.
2. Mempercepat waktu pengerjaan.
3. Mudah di cerna oleh masyarakat

Latar Belakang Produk

Media informasi yang sekarang dirasakan masih kurang efektif dan efisien karena itu untuk memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan RSIA Murni Asih Tangerang, maka penulis ingin membuat sebuah video profile yang dapat digunakan sebagai media informasi sekaligus promosi yang biasanya hanya didapat dari orang per orang atau dari mulut ke mulut. Penulis akan membuat sebuah video profile RSIA Murni Asih tersebut dapat terlihat menarik dan bisa disajikan dengan sangat interaktif dengan menggunakan media audio visual.

Material Produk

Material yang digunakan oleh penulis dalam karyanya menggunakan media audio visual, terdapat dari berbagai media, yaitu:
Tabel 3.2

Material Produk

Jenis Produk

Material Produk

  • Media Informasi menggunakan teknik audio visual

Gambar video profile dalam bentuk file

  • CD dan DVD
  • Internet (Youtube)

Spesifikasi Produk

Perancangan media audio visual berupa video profile ini berdurasi sekitar 7 - 10 menit diberikan kepada RSIA Murni Asih sebagai alat penunjang informasi kepada khalayak umum. Di dalam proses pembuatanya terdapat manfaat, kelebihan dan kekurangannya.

1. Manfaat

a. Meningkatkan keunggulan kompetitif

b. Dikenal masyarakat luas.

c. Meningkatkan citra RSIA Murni Asih.

2. Kelebihan

a. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi.

b. Mudah dimengerti oleh konsumen

c. Tampilan lebih menarik karena dikemas secara baik.

3. Kekurangan

a. Biaya produksi tidak murah

b. Proses informasi yang membutuhkan biaya besar

c. Proses produksi yang cukup lama

Harga Produk

Pembuatan video profil ini membutuhkan biaya yang cukup besar, di dalam proses pembuatanya dibutuhkan sutradara, cameramen dan beberapa crew pembantu serta pemain yang memerankan video profile tersebut.

Market Analisys

Positioning merupakan penempatan pesan dibenak audience. Pada celah mana suatu image/citra "pesan" mengenai produk, jasa, ide atau gagasan akan diposisikan di dalam benak konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya. Untuk penempatan image agar audience mudah mengingat dan tertarik dari pesan yang disampaikan melalui rancangan media maka pada rancangan media video profile tersebut disampaikan mengenai hal-hal unggulan dan fasilitas yang terdapat pada RSIA Murni Asih yang akan diolah sedemikian rupa, pada susunan elemen media akan ditambahkan efek-efek visual maupun efek audio untuk menambah nilai artistik dan kreatif pada setiap tampilan.

Market Positioning

RSIA Murni Asih adalah, suatu badan usaha yang bergerak dibidang kesehatan, yang terletak di Jl. Raya Bojongnangka No. 86 Kec. Pagedangan – Kab. Tangerang. Secara geografis, letak RSIA Murni Asih sangat strategis, karena terletak di pinggir jalan raya besar yang di kelilingi perumahan ramai penduduk dan perusahaan industri, sehingga mudah di akses dari Lippo Karawaci, Gading Serpong sampai Legok Tangerang.

Dalam pemasaran RSIA Murni asih menentukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi konsumen (ibu hamil, relasi, masyarakat) kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program pemasaran, saat ini konsumen yang pada umumnya berasal dari Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan

Conditions of Competitor

Terdapat beberapa Rumah Sakit Ibu dan Anak, hal tersebut kondisi persaingan yang harus disikapi dengan cerdik dan cermat untuk memenangkan persaingan yang ada, tentu persaingan tersebut harus kita sikapi dengan strategi-strategi yang positif yakni dengan meningkatkan keungulan-keunggulan yang telah diperdayakan di RSIA Murni Asih Kabupaten Tangerang.

Tabel .3.3

Daftar Pesaing

No.

Nama

Alamat

Kelebihan

Kekurangan

1

RSIA Keluarga Ibu  

Jl. Raya Benua Indah No. 58 Pabuaran Tumpeng (Jl. Raya Mauk Km.2) Tangerang, Banten

Menggunakan Brosur, Spanduk dan Banner

Belum Memiliki Video Profile

2

RSIA Mutiara Bunda

Jl. Cipto Mangunkusumo Gg. H. Mencong No. 3 Ciledug Tangerang, Banten

Menggunakan Brosur, Spanduk dan Banner

Belum Memiliki Video Profile

3.

<a href="http://www.siaga.web.id/" target="_blank">RSIA Melati</a>  

Jl. Raya Merdeka No 56 (Perempatan Pos) Tangerang, Banten

Menggunakan Brosur, Spanduk, Banner dan Blogspot

Belum Memiliki Video Profile

4

RSIA. Keluarga Kita

Jalan Raya PLP Curug No. 8 KM 4, Curug
Tangerang, Banten

Menggunakan Brosur, Spanduk, Banner dan Website

Belum Memiliki Video Profile

Potensial Market

Pontensial market dari RSIA Murni Asih ini berada di wilayah Tangerang Banten, dengan pangsa pasar yang cukup ketat. Target promosi lembaga kesehatan pada tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat. Karena banyaknya Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) yang baru berdiri, biasanya Rumah Sakit Ibu dan Anak yang baru berdiri tersebut membutuhkan media video profile sebagai penunjang promosi. Oleh karena itu RSIA Murni Asih memiliki peluang yang besar untuk mempromosikan lembaga kesehatan khususnya di persalinan Ibu dan Anak melalui media video profile yang dikemas dalam bentuk audio visual (video).

Jika ditinjau dari tujuan informasi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat lebih mengenal profile RSIA Murni Asih, lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai dan yakin. Hal ini dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi RSIA Murni Asih untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang RSIA Murni Asih kepada masyarakat

Market Segmentation

Geografi : Wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan

Demografi :
● Jenis Kelamin : Pria & Wanita

● Kelas Ekonomi : Menengah Atas

      Menengah

      Menengah Bawah

● Usia : Semua Usia

● Sasaran : Relasi dan Masyarakat

Psikografi : Relasi dan Masyarakat yang ingin lebih mengenal ,,,,,informasi mengenai profile RSIA Murni Asih

Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan media informasi tentang RSIA Murni Asih kepada masyarakat luas yaitu dengan media informasi berupa video interaktif dengan konsep audio visual yang bertujuan meningkatkan image dan kuantitas minat dari calon konsumen. Media yang digunakan sebelumnya menggunakan media orang per orang dan brosur sehingga kurang efektif dan efisien bagi masyarakat luas yang ingin mengetahui berbagai informasi tentang RSIA Murni Asih.

Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

Strategi komunikasi pemasaran disini berkaitan dengan strategi promosi diantaranya video profile ini akan digunakan oleh pihak RSIA Murni Asih dalam rangka meningkatkan kualitas RSIA Murni Asih dipihak pemerintah sedangkan untuk masyarakat umum video profile ini digunakan untuk membentuk image yang baik, sebagai salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak yang di percaya tingkat Tangerang.

Konfigurasi Perancangan

Spesifikasi Hardware

Perancangan tersebut menggunakan 1 unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Processor : Intel(R)Core(TM)2 Duo CPU E [email protected](2 CPUs)

b. Monitor : LCD 21"

c. Mouse : Optical Mouse

d. RAM : 4.00 GB

e. Harddisk : 500 GB

f. Printer : Epson T11

g. Keyboard : Qwerty

h. Speaker : Multimedia

Software yang Digunakan

Dalam konsep media promosi tersebut, penulis menggunakan software :

a. Corell Video Studio X5

b. Adobe Photoshop CS 3

Budget Produksi Media

Tabel 3.4

Budget Produksi Media

No.

Jenis Media

Alat Produksi

Ket

Biaya Produksi

1.

Video Profile

Camera DSLR Canon 1100D

Sewa 5 hari @ Rp150.000/hari

Rp 750.000

Tripod

Sewa 5 hari @
Rp 50.000/hari

Rp 250.000

Microfon Shotgun

Sewa 4 hari @
Rp 50.000/hari

Rp 200.000

DVD R
Untuk master

10 buah @ Rp 7.000

Rp 70.000

Transport + Konsumsi

5 hari @
Rp 100.000/hari

Rp 500.000

 

 

Crew
Dubbing + Editing

4 hari @
Rp 150.000/hari

Rp 600.000

Total

 

Rp 2.370.000




BAB IV

KONSEP PRODUKSI MAVIB (KPM)

Preproduction

Preproduction memiliki beberapa langkah dalam pembuatan video profil pada RSIA Murni Asih, dimulai dari observasi lapangan dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan, kemudian yang dituangkan dalam sebuah ide/gagasan secara sistematis agar menghasilkan pesan dari media video itu sampai kepada penonton,

kemudian diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboard. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan dubbing/crew dan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai Time Schedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini:

Gambar 4.1.

Bagan Preproduction

Observasi

Pengamatan yang dilakukan secara khusus pada RSIA Murni Asih, mengenai media promosi yang pernah dibuat, beberapa media yang pernah atau sedang berjalan diantaranya adalah promosi melalui brosur, spanduk, dan lain-lain.

Pengumpulan data

a. Kasus pertama pada media video Profil Perguruan Tinggi Raharja, yang dibuat oleh salah satu mahasiswanya kemudian dijadikan referensi untuk pembuatan video profile pada RSIA Murni Asih. Beberapa data yang berhasil dikumpulkan mengenai permasalahan pada RSIA Murni Asih, sesuai tujuan penelitian yaitu mengenai media promosi yang diterapkan di RSIA Murni Asih tersebut. Media promosi yang sering dipakai biasanya menggunakan spanduk, brosur, dan lain-lain, permasalahan yang sering terjadi ketika pembaca hanya melihat sebagian fasilitas-fasilitas yang berupa tulisan, sehingga pembaca tidak ikut hanyut dalam memaknai informasi yang disajikan.

b. kasus kedua video profil yang di buat oleh salah satu mahasiswa raharja yaitu pada sekolah SMK Yapisda. Pada sekolahan ini sebelum salah satu mahasiswa raharja membuat video profil adalah kurangnya media informasi, sekolah ini hanya memberikan informasi pada masyarakat sekitar dengan menggunakan media cetak seperti spanduk, poster, dan brosur yang di rasa kurang begitu detail dan efektif.

c. Kasus ketiga video profil yang di buat oleh salah satu mahasiswa raharja yaitu pada SMK PGRI 1 Tangerang. Sama hal dengan permasalahan yang ada pada sekolah ini ialah kurangnya informasi yang hanya menggunakan media cetak seperti brosur, spanduk dan pamplet. Yang di rasa kurang efektif dalam penyampaian informasi. Dengan adanya video profile pada sekolah ini di harapkan dapat mempromosikan secara jelas karena dari bentuk media tersebut secara audio visual, selain sebagai sarana penyampaian informasi mengenai profile sekolah, media tersebut dapat digunakan sebagai daya tarik dalam melaksanakan program promosi untuk sekolah SMK PGRI 1 Tangerang.

Analisis data

Analisis data yang dilakukan adalah melakukan proses yang pengumpulan data – data pada RSIA Murni Asih untuk menentukan tema dan merumuskan ide seperti yang dirancang dan diimplementasikan secara nyata sebagai usaha untuk memberikan kemudahan serta membantu memasarkan RSIA Murni Asih agar lebih dapat dikenal secara luas kepada masyarakat. Setelah penulis melakukan observasi dan mengumpulkan data pada RSIA Murni Asih penulis menemukan ada beberapa media yang di anggap yang kurang efektif dalam mempromosikan RSIA (Rumah Sakit Ibu dan Anak), saat ini media yang sudah di gunakan yaitu media cetak yang berupa brosur, spanduk, pamplet yang di rasa kurang begitu efektif. Dengan demikian definisi tersebut dapat ketahui bahwa analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola yang lebih spesifikasi, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan kedalam perancangan yang akan dibuat yang didasarkan oleh data.

Ide

Video profile merupakan media yang sangat efektif untuk mempromosikan suatu perusahaan atau instansi karena manusia dapat mengingat sebanyak 80% apa yang dilihat, didengar dan dialaminya secara bersamaan. Didalam perkembangannya RSIA Murni Asih ingin memperluas informasi dan wilayah promosi khususnya pada bidang Kesehatan, dari hal tersebut maka menjadi garis besar terciptanya ide gagasan untuk merancang video profile di RSIA Murni Asih.
Media informasi yang sering kita nikmati merupakan realisasi dari sebuah ide pemikiran dan gagasan yang telah dituangkan kedalam media dalam hal ini media audio dan visual (video) Multimedia yang menampilkan fasilitas-fasilitas dan memaparkan segala sesuatu tentang RSIA Murni Asih. Media informasi yang dibuat mengambil garis besar dari ide tersebut.

Pesan yang disampaikan

Video profil ini menginformasikan kepada masyarakat untuk lebih memahami bagaimana RSIA Murni Asih ini menampilkan fasilitas serta keunggulan yang dipunyai oleh RSIA Murni Asih sehingga dari hasil video profil mampu mengajak masyarakat untuk lebih memahami informasi mengenai RSIA Murni Asih.

visualisasi berdasarkan konteks

konteks rancangan berupa video profil, yang disusun dari gambar-gambar sesuai dengan alur cerita agar lebih memudahkan dipahami. Selama proses pra produksi, Seperti dari tampilan awal Menampilkan opening logo dan tulisan RSIA Murni Asih, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

Sinopsis

Adalah ringkasan cerita/film, menjadi bentuk pemendekan dari sebuah feature documenter dengan tetap memperhatikan unsur-unsur cerminan feature documenter tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya setengah, satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang feature documenter.
Sinopsis perancangan video profile pada RSIA Murni Asih sebagai media promosi ini adalah :

" RSIA Murni Asih Kabupaten Tangerang didirikan tanggal 1989 yang dulu di bermula dari rumah bersalin Murni Asih adapun pengembangan menjadi RSIA Murni Asih yang di resmikan tahun 2008. Memiliki uas lahan seluas 1 hektar yang beralamat di Jl. Raya Bojongnangka No. 86 Kecamatan, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, RSIA Murni Asih memiliki 4 dokter spesialis, yaitu dokter spesialis gigi, dokter spesialis THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan), spesialis kebidanan dan dokter spesialis penyakit dalam. Beberapa perusahaan di Tangerang telah bekerjasama untuk asuransi pada RSIA Murni Asih. Fasilitas meliputi gedung dengan 2 lantai yang terdiri dari 36 kamar rawat inap, adapun ruang yang mendukung sarana dan prasarana RSIA Murni Asih diantaranya ruang kamar bersalin, ruang UGD, ruang operasi, ruang USG, ruang apotik, ruang laboratorium, ruang radiologi, ruang spesialis THT, ruang spesialis gigi, ruang spesialis kebidanan serta ruang rawat inap kelas 1, ruang rawat inap kelas 2, ruang rawat inap kelas 3 dan ruang rawat anak. Selain itu RSIA Murni Asih juga aktif dalam senam ibu hamil demi menunjang kelancaran sang ibu dalam melakukan persalinan."

Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan catatan atau petunjuk pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses pra produksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya. adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualiasasi yang akan dibuat membutuhkan Storyboard sebagai media bantuannya.

(Gambar 4.2)Bumper Opening dan Tulisan

(Gambar 4.3) Logo RSIA Murni Asih

(Gambar 4.4) Gedung RSIA Murni Asih

(Full Shoot)

(Gambar 4.5) Ketua Yayasan RSIA

Murni Asih (Medium Close up)

(Gambar 4.6) Sejarah Gedung Lama RSIA

Murni Asih (Full Shoot)

(Gambar 4.7)Wawancara Visi, Misi dan Moto

RSIA Murni Asih (Medium Close up)

(Gambar 4.8) Ruang Tunggu RSIA Murni

Asih (Full Shoot)

(Gambar 4.9) Halaman Parkir RSIA Murni

Asih (full Shoot)

(Gambar 4.10) Kamar Rawat Inap Kelas I (Full Shoot)

(Gambar 4.11) Kamar Rawat Inap Kelas II

(Full Shoot)

(Gambar 4.12) Kamar Rawat Inap Kelas III

(Full Shoot)

(Gambar 4.13) Ruang UGD RSIA Murni Asih

(Full Shoot)

(Gambar 4.14) Ruang Operasi RSIA Murni

Asih (Full Shoot)

(Gambar 4.15) Ruang Tunggu Apotik dan

Kebidanan (Full Shoot)

(Gambar 4.16) Arena Bermain Anak – Anak

(Full Shoot)

(Gambar 4.17) Testimoni Pasien RSIA Murni

Asih (Medium Close up)

Script Breakdown Sheet

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah konsep yang menarik. Script Writing dalam video profil ini adalah:

NO

VISUAL

AUDIO

KET

1

2

3

 

4

 

5

 

 

6

 

7

 

8

9

 

10

 

11

12

 

 

13

 

 

 

14

 

15

 

 

16

Bumper Opening

Menampilkan logo

Menampilkan Gedung RSIA Murni Asih

 

Menampilkan foto ketua yayasan RSIA Murni Asih
Menampilkan sejarah RSIA Murni Asih

 

 

Menampilkan wawancara dengan stakeholder

Menampilkan Ruang Gedung RSIA Murni Asih
Menampilkan Halaman Parkir
Menampilkan kamar rawat inap kelas I

Menampilkan kamar rawat inap kelas II

Menampilkan kamar rawat inap kelas III
Ruang UGD

 

 

Ruang Operasi

 

Ruang Tunggu Apotik dan Kebidanan
Arena Bermain Anak - Anak

Menampilkan Testimoni pasien RSIA Murni Asih

 

Musik

Musik

Selamat Datang di RSIA Murni Asih, RSIA Murni Asih yang di resmikan tahun 2008. Memiliki uas lahan seluas 1 hektar yang beralamat di Jl. Raya Bojongnangka No. 86 Kecamatan, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Bpk. Almer Purba, SE, Selaku pemilik RSIA Murni Asih.

 

RSIA Murni Asih Kabupaten Tangerang didirikan tanggal 1989 yang dulu di bermula dari rumah bersalin Murni Asih adapun pengembangan menjadi RSIAMurni Asih, meliputi gedung dengan 2 lantai yang terdiri dari 36 kamar rawat inap, adapun ruang yang mendukung sarana dan prasarana RSIA Murni Asih.
Visi, Misi dan Misi RSIA Murni Asih.

 

Tata Ruang Gedung yang modern dan minimalis yang membuat konsumen RSIA Murni Asih merasa nyaman.

Halaman Parkir yang cukup nyaman untuk kendaraan motor dan mobil dengan pengamanan yang baik.
Kamar rawat inap kelas 1, di lengkapi dengan 2 tempat tidur pasien, Ac, lemari Es, lemari pakaian, toilet, sofa bad, lcd, telepon, dan kursi tamu.
Kamar rawat inap kelas 1, di lengkapi dengan 3 tempat tidur pasien, Ac, lemari Es, toilet, lcd, telepon, dan kursi tamu.
Kamar rawat inap kelas 1, di lengkapi dengan 5 tempat tidur pasien, Ac, lemari Es, toilet, lcd, dan telepon.
Unit Gawat Darurat ini memberikan pelayanan bagi pasien yang mengalami keadaan emergency atau gawat darurat dan siap memberikan kemudahan pertolongan pertama bagi para pengguna jalan yang mengalami kecelakaan atau juga para pekerja yang mengalami kecelakaan industri
Pelayanan, tenaga, sarana prasarana dan peralatan untuk pelayanan kamar operasi yang berada di zona privasi terkait dengan serta perawatan intensif sesuai klasifikasi rumah sakit.
Kenyamanan ruang tunggu apotik dan kebidanan sangat nyaman di lengkapi AC, LCD dan arena bermain anak2.
Arena bermain ini terletak di sudut ruang tunggu apotik dan kebidanan yang bertujan untuk aktivitas bermain anak yang bisa memunculkan nilai edukatif yang baik,
Pendapat pasien tentang pelayanan RSIA Murni Asih.

 

 

 

Tabel 4.1

Script Breakdown Sheet

Time Schedule

Tabel 4.2

Time Schedule produksi video profile RSIA Murni Asih

Anggaran atau budged

Anggaran selama penggambilan gambar atau dalam fase produksi, secara umum alat yang dibutuhkan adalah Camera, Untuk Camera yang digunakan penulis menggunakan Canon 1100D. Kemudian Tripod, Microfon Shotgun, DVD R, Transport dan Crew.

No.

Jenis Media

Alat Produksi

Ket

Biaya Produksi

1.

Video Profile

Camera DSLR Canon 1100D

Sewa 5 hari @ Rp150.000/hari

Rp 750.000

Tripod

Sewa 5 hari @
Rp 50.000/hari

Rp 250.000

Microfon Shotgun

Sewa 4 hari @
Rp 50.000/hari

Rp 200.000

DVD R
Untuk master

10 buah @ Rp 7.000

Rp 70.000

Transport + Konsumsi

5 hari @
Rp 100.000/hari

Rp 500.000

 

 

Crew
Dubbing + Editing

4 hari @
Rp 150.000/hari

Rp 600.000

Total

 

Rp 2.370.000

Tabel 4.3.

Perkiraan Biaya Produksi

Peralatan yang digunakan

No

Alat

Jumlah

Fungsi

1

Camera SLR Canon 100D

1

Untuk pengambilan Perancangan Video

2

KOMPUTER PC

1

Untuk membuat atau mengedit video yang menggunakan software Corel Video Studio Pro x5

3

Tripod

1

Untuk digunakan dalam Pengambilan gambar video supaya lebih seimbang

4

Microfon

1

Mikrofon kamera ini dapat memungkinkan bagi Anda untuk merekam suara stereo yang lebih jernih dan meminimalkan gangguan suara-suara rekaman dari lingkungan di sekitar Anda merekam video.

Tabel 4.4

Peralatan

Pemilihan Pemain dan Crew

Pencarian pemain sesuai dengan karakter dari Video profil yang terdapat pada Storyline. Sehubungan produksi media video ini, materi sebagian besar adalah gambar-gambar hasil dokumentasi yang diperoleh dari pihak RSIA Murni Asih, namun pada adegan gambar-gambar tambahan pemain diambilkan dari pengunjung RSIA Murni Asih dan stakeholder. Berhubung proyek skripsi merupakan proyek mandiri, yang dimaksud crew adalah peneliti secara personal yang dibantu beberapa orang diantaranya:

Adapun pemain dan crew yang terlibat dalam pembuatan video profile antara lain:

No.

Jabatan

Nama

1

Sutradara

Vikri Septian

2

Cameraman

Vikri Septian

3

Editor

Vikri Septian

4

Script Writting

Vikri Septian

5

Dubbing

Vikri Septian

6

Pemain/Actor

Karyawan RSIA Murni Asih, Dokter RSIA Murni Asih dan Pengunjung RSIA Murni Asih

Tabel 4.5

Pemain dan Crew

Production adalah tahap kedua setelah pra produksi, yaitu mewujudkan dari naskah, Storyboard dan tepatnya Time schedule yang telah dibuat. Di tahap ini pengambilan gambar atau shooting dibuat. Dari pengambilan gambar di lokasi yang sesuai hingga selesainya Take Script sesuai Time schedule. Pada Tahapan ini pula pengolahan sampai Mixing Multimedia, Audio, dan Visual dibuat untuk menghasilkan karya yang berkualitas.

Gambar 4.18

Bagan Production

Perencanaan Multimedia

Perencanaan multimedia merupakan rancangan mengkombinasi tiga elemen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video. Konsep multimedia yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan program media prosedur yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media informasi audio visual (video) yang berisi teks, gambar, dan suara dan sertakan beberapa spesial efek. Untuk mensukseskan perencanaan multimedia ini diperlukan tiga tahapan sistematis, dimulai dari tujuan multimedia, strategi multimedia dan program multimedia. Perencanaan multimedia ditujukan guna menarik masyarakat agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibuatnya strategi multimedia perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan multimedia sedangkan untuk program multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi multimedia.

Tujuan Multimedia

Tujuan multimedia dari pembuatan media audio visual ini adalah sebagai media informasi RSIA Murni Asih, dalam penggunaannya dapat meningkatkan efektivitas dari penyampaian suatu informasi, aplikasi multimedia dapat meransang panca indera karena dengan penggunaannya multimedia akan meransang beberapa indera penting manusia, seperti: penglihatan, pendengaran, aksi maupun suara. Dalam pengaplikasiannya multimedia akan sangat membantu untuk menyampaikan informasi

Strategi Multimedia

Sebelum melakukan proses video profile, penulis terlebih dahulu merumuskan strategi media sebagai obyek sasaran video profile tentang RSIA Murni Asih. serta media yang akan dirancang dan dipersiapkan untuk memenuhi 3 aspek sasaran yaitu :

Geografi : Kabupaten dan Kota Tangerang

Demografi :
● Jenis Kelamin : Pria & Wanita

● Usia : Semua Umur

● Kelas Ekonomi : Menengah bawah

Menengah

Menegah atas

● Sasaran : Masyarakat Umum

Psikografi :Bagi masyarakat yang ingin check up kesehatan, konsultasi dokter, dan masyarakat yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai RSIA Murni Asih.

Dalam perencanaan strategi multimedia yang digunakan adalah bentuk media audio visual (video) didalamnya terdapat visual effects sehingga lebih efektif dan efisien, adapun stategi yang digunakan dengan membuat video yang tidak terlalu lama, namun menarik dan jelas tujuanya.

Program Multimedia

Program multimedia dalam media informasi video profile yang dibuat ada tiga tahapan yaitu :

a. Teks

Teks dalam video ini memakai type Arial diterapkan dalam setiap script pada media informasi dengan beberapa efek.

b. Picture

Gambar yang dipakai dalam media informasi ini memakai gambar dalam bentuk JPG dan MPEG untuk videonya.

c. Sound

Suara digunakan untuk background musik, suara manusia sebagai pembaca narasi pada video tersebut. Penerapan tempat suara ditentukan dimana video sedang berjalan dan disesuaikan dengan suasana video tersebut.

Perencanaan Audio

Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap kali menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik masyarakat maka dari itu perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media informasi berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produksi ini audio memiliki tujuan audio, strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan dari elemen audio yang diberikan dalam pembuatan media informasi ini nantinya dapat memberikan informasi kepada masyarakat agar lebih mengenal RSIA Murni Asih. Audio dalam video ini akan lebih banyak menerangkan tentang profile RSIA Murni Asih, kegiatan Praktek dokter, konsultasi dokter dan masyarakat yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai RSIA Murni Asih

Strategi Audio

Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik, dan suara manusia sebagai pembaca narasi yang intinya menjelaskan RSIA Murni Asih, dari suara musik akan ditampilkan maupun ketika orang sedang berbicara. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

Geografi : Kabupaten dan Kota Tangerang

Demografi :
● Jenis Kelamin : Pria & Wanita

● Usia : Semua Umur

● Kelas Ekonomi : Menengah bawah

Menengah

Menegah atas

● Sasaran : Masyarakat Umum

Psikografi : Bagi masyarakat yang ingin check up kesehatan, konsultasi dokter, dan masyarakat yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai RSIA Murni Asih.

Program Audio

Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disiarkan kepada masyarakat. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti untuk audio musik mp3, untuk dubbing suara manusia disesuaikan dengan gambar yang sedang berjalan dengan durasi yang disamakan. Pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari volume mixing audio. Untuk lebih jelasnya, program audio yang dipakai dalam video informasi ini ada tiga tahapan yaitu :

a. Sound effect digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk sound effect yang dipakai pada efek bumper tulisan dan logo RSIA Murni Asih mengambil suara awalan musik up is down scene instrument.

b. Music Background RSIA Murni Asih menggunakan lagu – lagu mp3 seperti : who say selena gomes, beautiful soundtrack movie, dragon rider, hip hop instrument serta closing menggunakan pirate of carribien.

c. Dubbing digunakan untuk menceritakan suasana video dan naskah dari video dengan menggunakan audio yang berada pada kamera DSLR 1100D.

Perencanaan Visual

div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in; line-height: 2">

Bentuk visualisasi yang dihasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalam bentuk video yang disusun secara rapi dengan menampilkan video, gambar-gambar yang interaktif dan di edit sedemikian rupa agar menarik masyarakat yang melihatnya serta perencanaan visual ditujukan guna memberikan kesan dan image yang baik dalam video yang ditampilkan.

</div>

Tujuan Visual

Media informasi yang dirancang berupa sebuah karya visual yang didalamnya terdapat visual effects, efek perpindahan gambar menggunakan beberapa tipe seperti slide, sehingga dapat menciptakan suatu bentuk visualisasi yang terkesan menarik. Kesan yang ditampilkan dalam visual effect video tersebut dengan menggabungkan lima buah hasil video yang berbeda menjadi dalam satu frame

Tabel 4.13.

Tabel Kesan Visual effect

Visual Effect

Kesan yang ditimbulkan

Bumper

Semangat, Unik, Menarik

Video Sejarah RSIA Murni Asih

Menarik

Video Fasilitas RSIA Murni Asih

Menarik, Semangat

Strategi Visual

Visual effects dapat diciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan riil atau benar–benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut. Visualisasi tampilan video yang berbeda-beda dengan menampilkan beberapa unsur seperti : bumper, opening, suasana pengunjung, aktifitas pengunjung, wawancara stakeholder, praktek dokter, dan karyawan RSIA Murni Asih, semua dirancang dan disajikan dengan tepat, tegas, efisien dan efektif.

Perencanaan Broadcast

Perencanaan broadcasting yang diajukan guna menjangkau masyarakat dengan efektif serta efisien. Perencanaan broadcasting ditujukan guna menjangkau masyarakat lebih luas. Dengan dibuatnya tujuan broadcasting suatu media informasi menjadi arahan untuk dapat mengenal RSIA Murni Asih. Perencanaan broadcasting terdiri dari tujuan broadcasting, strategi broadcasting dan program broadcasting.

Tujuan Broadcast

Broadcasting menjangkau khalayak luas tanpa ada filter khalayak mana yang cocok untuk media informasi yang dibuat. Tujuan broadcasting pembuatan media informasi ini diharapkan akan menjangkau 90% dari khalayak yang ditetapkan,yakni masyarakat terdekat serta masyarakat luas pada umumnya. Tujuan broadcasting yaitu menyiarkan atau mendistribusikan video informasi yang dibuat dalam berbagai bentuk pendistribusian hingga mencapai target informasi yang ditetapkan

Strategi Broadcast

Dalam mempromosikan video profil RSIA Murni Asih, yaitu dengan pemanfaatan fasilitas internet, strategi Broadcasting yang dibuat memanfaatkan fasilitas DVD, Youtube dan Facebook.

Program Broadcast

Program broadcasting memang melingkupi pada khalayak yang luas. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media informasi yang dibuat menyiarkan pesannya lewat internet dengan memanfaatkan :

1. DVD

DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempnyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu buat format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg dan .wmv.

2. Facebook

Facebook sekarang ini sedang digandrungi berbagai lapisan masyarakat. Baik anak muda maupun orang tua. Pemanfaatan Facebook sangat efektif dalam menampilkan informasi baik dalam dua dimensi (picture) ataupun audio visual (video). Untuk mengupload dalam Facebook sebelumnya sudah harus mempunyai account untuk sign in kedalam Facebook, setelah itu bisa kita mengupload video dan picture yang ingin disiarkan. Untuk format video bisa dalam format yang umum MPEG dan untuk picture bisa dalam format JPG Facebook RSIA Murni Asih yaitu [email protected]

3. You-tube

You-tube merupakan media pendistribusian yang efektif. Dengan memanfaatkan jaringan internet bisa menjangkau seluruh dunia. Untuk You-tube umumnya menampilkan media audio visual (video). Bentuk format video yang ingin di upload pertama kali bisa dalam bentuk format AVI, MOV dan MPEG Untuk proses selanjutnya You-tube akan mengubah secara otomatis kedalam bentuk FLV, disinilah terjadi penurunan kualitas mengalami convert ke dalam format yang lebih kecil dan kapasitas telah dikompres.

Postproduction

postproduction adalah proses finishing sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang didapat pada proses production di satukan dan di edit oleh seorang editor.

Gambar 4.19.

Bagan Postproduction

Digitizing

Proses memindahkan hasil rekaman yang disimpan dalam Micro SD dari kamera SLR ke dalam komputer untuk dijadikan sebuah file dengan format digital (avi). Karena proses yang merubah analog (Micro SD) menjadi file digital yang dikenal oleh komputer.

Editing

Proses selanjutnya adalah Editing. satu-persatu dari shot pertama hingga shot terakhir, dari adegan pertama hingga adegan terakhir secara berkesinambungan kemudian mempelajari dahulu skenario dari program video yang akan kita buat. Kemudian kita juga mempelajari laporan shooting, dimana pada umumnya laporan shooting (shooting script) dari sebuah program video dilengkapi dengan nomer Time Code yang selalu berubah dari shot ke shot lainnya.

Mixing

Selanjutnya Mixing. Software yang digunakan adalah Corel Video Studio Pro yang berfungsi menggabungkan hasil gambar yang terpotong-potong dalam beberapa frame, menjadi video. Dari hasil yang didapat dari pengumpulan foto maupun video disusun sesuai scenario yang telah dibuat, dalam proses ini dilakukan juga pemotongan hasil video agar tampilan tidak terlalu panjang dan sesuai kebutuhan.

Finishing

Setelah proses dari Digitizing hingga Mixing telah selesai dilakukan, maka pada tahap Finishing dilakukan sinkronisasi antara audio dan visual, agar video yang dihasilkan menjadi lebih menarik dan bagus. Software yang digunakan adalah Corel Video Studio Pro menggabungkan beberapa video dengan effect suara come and play.mp3 digunakan untuk background suara dan beberapa audio dubbing sesuai dengan narasi yang telah dibuat sesuai urutan sinopsisnya.

Tahap Keluaran

Tahap akhir pada pembuatan video profil ini, setelah editan video ini benar-benar matang maka dilakukanlah rendering, agar file-file yang telah kita edit didalam software Corel Video Studio Pro menjadi hasil video, kemudian hasil yang telah dirender tadi dijadikan kedalam beberapa format computer, masukkan kedalam CD/DVD, avi atau mpeg di upload ke Youtube, Facebook, sedangkan hasil format 3gp di jadikan format yang dapat dimasukan kedalam Handphone, dan masih banyak lagi format-format video yang lain.

Segmen Pasar

Hasil video profil yang telah dibuat kemudian bisa diupload ke youtube, facebook, dan DVD untuk masyarakat yang ingin check up kesehatan, konsultasi dokter umum, konsultasi dokter spesialis dan masyarakat yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai RSIA Murni Asih.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian pada RSIA Murni Asih Kabupaten Tangerang mulai dari bulan Febuary 2014 sampai dengan bulan Juni 2014, Penulis berkesimpulan bahwa media audio visual sebagai penunjang informasi yang dikemas dalam bentuk video profile sangat di perlukan bagi RSIA Murni Asih Kabupaten Tangerang. Adapun beberapa kesimpulan yang dapat dirangkum sebagai berikut :

1. Merancang dan mempromosikan RSIA Murni Asih dalam bentuk media video profile yang dapat memberikan daya tarik dan nilai positif terhadap masyarakat yaitu video profile dirancang dengan melalui tahapan proses KPM (Konsep Produksi Mavib) yaitu preproduction, production, dan post production, dengan memperhatikan tampilan visualisasi yang di tunjang dengan efek visual, audio menarik dengan informasi yang detail dan mudah dipahami oleh audience yang melihatnya sehingga dapat memberikan nilai positif bagi RSIA Murni Asih Kabupaten Tangerang dan masyarakat.

2. Dalam merancang bentuk media video profile yang dapat memberikan manfaat terhadap RSIA Murni Asih Kabupaten Tangerang yaitu, video profile yang dirancang disesuaikan dengan keinginan dari pihak RSIA Murni Asih dalam rangka menginformasikan dan promosi fasilitas kepada masyarakat, agar lebih mengenal dan memahami ruang lingkup RSIA Murni Asih Kabupaten Tangerang,

3. Media video profile yang dapat meningkatkan citra atau image RSIA Murni Asih yaitu video profile yang dalam proses perancangannya menampilkan secara jelas identitas RSIA Murni Asih, menampilkan visi dan misi dan fasilitas, serta di dukung informasi yang detail, jelas dan up to date, di dukung juga dengan penambahan audio visual yang menarik dan komunikatif sehingga dapat meningkatkan image RSIA Murni Asih di kalangan masyarakat.

Saran

RSIA Murni Asih Kabupaten Tangerang adalah salah satu RSIA Murni Asih kabupaten Tangerang, dengan adanya media informasi berupa audio visual ini penulis menyarankan agar media tersebut lebih ditingkatkan dan dipergunakan agar visi dan misi RSIA Murni Asih Kabupaten Tangerang dapat tercapai. Sebaiknya RSIA Murni Asih Kabupaten Tangerang dapat menampilkan audio visual ini dalam beberapa acara baik didalam dan diluar lingkungan RSIA Murni Asih Kabupaten Tangerang,
Agar lebih kreatif lagi dalam mempresentasikan profile dengan video profile RSIA Murni Asih Kabupaten Tangerang yang ada dan mulai dibuat dengan tema multimedia. Karena kita khususnya masyarakat sangat mudah merasa bosan dalam menyimak sebuah informasi yang di sajikan dengan kurang menarik. Masyarakat bisa melihat melalui facebook, youtube, dan DVD.
Penulis berharap akan ada penelitian selanjutnya dalam mengembangkan media video profile yang telah ada dengan konsep dan penyajian yang lebih menarik dengan menampilkan gambar virtual dan menggunakan teknologi yang modern agar kemasan menjadi bagus sehingga masyarakat dan pasien bisa lebih mengenal RSIA Murni Asih.




DAFTAR PUSTAKA

  1. Hendratman, Hendi, ST., Tips n Trix Computer Graphics Design, INFORMATIKA, Bandung, 2011,hal. 9-12.
  2. Tatakrama Periklanan Indonesia, Intensive Advertising Course, Jakarta, PPPI-Berita Buana, 2012, hal:55
  3. Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2012, hal: 77
  4. Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Andi , Yogyakarta,2012. Hal. 240-247
  5. Sugiyono,Prof.DR, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2012, hal:29
  6. Maimunah, Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang, 2012, hal:284
  7. Kriyantono, Rachmat., S.Sos., M.Si., Teknik Praktis, Riset Komunikasi, Kencana, Jakarta, 2011,hal.66-69
  8. Onong96, Quality of Information, Kencana, Jakarta,Tahun 2012, Hal:77
  9. Pujiriyanto, Pengajaran Pemahaman melalui Desain, indeks, Jakarta, 2012, hal: 39-44
  10. Widada, Sugeng, Drs., Diktat Perkuliahan Nirmana, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, 2011 halaman 3-
  11. Supriyono,Rakhmat,Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, Andi, Yogyakarta,2012.Hal.9
  12. Raharja,Untung,dkk, Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang, 2010, hal:190
  13. Binanto, Iwan, Multimedia Digital ( Dasar Teori dan Pengembangannya ), Andi, Yogyakarta, 2011, Hal. 2-5.
  14. Atmohoetomo.Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya. Alfabeta, Bandung, 2011, hal:24-33.
  15. Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi, Jakarta, 2012.
  16. Uchjana,Onong, Kamus Komunikasi, Mandar Maju, Bandung, 2012, hal:20.
  17. Arifin, Eva, Broadcasting to be broadcaster, Graha Ilmu, Yogyakarta. 2012, Hal:9.
  18. Rahmawati,Indah, Menjadi Sutradara Televisi : dengan Single dan Multi Camera. Grasindo, Jakarta, 2011, hal:72.
  19. Ayuningtyas, Melvy,Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3,Dunia Komputer, Yogyakarta, 2011, Hal:7.
  20. Wibowo, Fred, Teknik Produksi Program Televisi, Pinus, Yogyakarta, 2012, Hal:34-36.
  21. Kuswandi, Wawan, Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi, Rineka Cipta, Jakarta, 2012.hal: 46.
  22. Razaq, Abdul, The Magic of Movie Editing, Media Kita, Jakarta, 2011, hal : 44-50.
  23. Suciadi,Andi, Kreatif Mengedit Video, Media Kita, Jakarta, 2012, hal:17-20.
  24. Hidayati, Raharja, Tangerang, 2011, hal : 302.
  25. Latuperissa, Robert, 2012/2013, Genap, "PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 15 TANGERANG", Perguruan Tinggi Raharja,Tangerang, Hal.2.
  26. Remawasih,Meta, 2011/2012, Ganjil, "PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEBAGA MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PESANTREN MODERN DAARUL MUTTAQIEN CADAS SEPATAN TANGERANG", Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang,hal.2
  27. Nur,Zakaria,Muhammad, "PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI PADA SMAN 4 TANGERANG", Perguruan Tinggi Raharja,Tangerang, hal.2.
  28. Ramdani, Sahrul, 2011/2012, Ganjil, "PERANCANGAN VIDEO PROFIL SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SDN DAAN MOGOT 2 KOTA TANGERANG", Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, Hal.2.
  29. Maryanti, Devi, Dina, 2012/2013, Ganjil, "PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFIL SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU CITRA SMA NEGERI 6 TANGERANG", Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, Hal: 3.
  30. Al Fatta, Hanif, Analisa dan Perancangan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta, 2007.




LAMPIRAN
Lampiran

Contributors

Vikri