SI1014464796

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA RSIA MURNI ASIH

TANGERANG BERBASIS WEB

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1014464796

NAMA : Desy Apriani

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA RSIA MURNI ASIH

TANGERANG BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 1014464796
Nama
: Desy Apriani
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 007002




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN

KARYAWAN PADA RSIA MURNI ASIH

TANGERANG BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1014464796
Nama
: Desy Apriani

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2013/2014

Tangerang, Juni 2014

Dosen Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
   
(Euis Sitinur Aisyah, S.Kom)
NID : 10002
   
NID : 05066




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

NIM
:1014464796
Nama
: Desy Apriani
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2014

 
 
 
 
 
(Desy Apriani)
NIM : 1014464796

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi pada era globalisasi saat ini semakin canggih. Dan semakin pesatnya teknologi mendorong suatu perusahaan atau instansi untuk lebih optimal lagi dalam kinerjanya, termasuk didalam dunia kesehatan. Seperti halnya RSIA Murni Asih-Tangerang merupakan salah satu lembaga yang bergerak dalam bidang kesehatan. RSIA Murni Asih tersebut masih memiliki berbagai masalah, diantaranya dalam menghitung sistem informasi penggajian yang kurang cepat dan kurang akurat dikarenakan dalam pengolahan data yang masih manual. Masalah masalah ini terkadang mengganggu sistem penggajian RSIA Murni Asih. Maka dari itu di perlukan perbaikan sistem guna memecahkan masalah yang dihadapi. Sistem yang berjalan saat ini dalam hal penggajian masih manual dimana belum terdapatnya aplikasi program dan database yang menunjang dalam hal penggajian, sehingga tingkat kesalahan dalam mengolah data masih sangat besar. Maka penerapan sistem terkomputerisasi pada sistem penggajian sangat diperlukan agar semua data diolah tersimpan lebih terjamin dan terpelihara, selain itu dapat menghemat waktu dalam kinerjanya, karena sistem komputer dapat melakukan pekerjaan yang cepat, tepat, akurat dan data yang dihasilkan adalah data yang benar-benar valid dan dapat dipercaya.

Kata Kunci : Penggajian, Aplikasi Program, Database



KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Dengan mengucapkan puji dan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, atas semua rahmat, bimbingan dan karunia-Nya sehingga akhirnya penulis mampu mneyelesaikan Skripsi ini dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA RSIA MURNI ASIH-TANGERANG BERBASIS WEB" dengan baik.

Tujuan untuk menyusun Skripsi ini adalah sebagai syarat menyelesaikan program pendidikan Sarjana (SI) Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini tidak akan mungkin selesai tanpa bantuan, petunjuk, bimbingan serta saran-saran dari berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Asisten Direktur bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Maimunah M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Strata 1 (S1).
  4. Ibu Nur Azizah M.Akt., M.Kom Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Ibu Euis Sitinur Aisyah S.Kom selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak Bona Rizki Purba,S.Kom Selaku Pembimbing Lapangan yang telah membantu kepada penulis untuk melakukan kegiatan penelitian ini.
  7. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan Ilmu Pengetahuan kepada kami.
  8. Seluruh karyawan RSIA Murni Asih-Tangerang yang telah membantu dalam penelitian dan penyusunan Laporan Skripsi ini.
  9. Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang selalu memberikan semangat dan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  10. Teman dan sahabat yang selalu membantu dalam penyusunan Skripsi

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan rahmat kepada mereka yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Skripsi ini. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan penulisan laporan ini diharapkan semoga bisa berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Penulis mohon maaf apabila terjadi kesalahan-kesalahan dalam penulisan Skripsi.



Tangerang, Juni 2014
(Penulis)

Daftar isi

DAFTAR TABEL

3.5.1 Requirement Elicitation Tahap

3.5.2 Requirement Elicitation Tahap 2

3.5.3 Requirement Elicitation Tahap 3

3.5.4 Requirement Elicitation Final

4.1. Tabel Pegawai

4.2. Tabel Daftar Gaji

4.3. Tabel Gaji

4.4. Tabel Report

4.5. Tabel Admin

4.6.1 Tabel Pengujian Sistem Menggunakan Metode Black Box

4.6.2 Tabel Status Pengujian Sistem Menggunakan Metode Black Box

4.8.1 Tabel Time Schedulle

4.91 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

3.1. Struktur Organisasi

3.2. Usecase Diagram

3.3. Sequence Diagram

3.4. Activity Diagram

4.1. Usecase Diagram

4.2. Sequence Diagram

4.3. State Diagram

4.4. Activity Diagram

4.5. Class Diagram

4.6. Tampilan Halaman Utama

4.7. Tampilan Aplikasi Area Admin

4.8. Tampilan List data Pegawai

4.9. Tampilan Menu Input Gaji Pegawai

4.10. Tampilan Menu List Gaji Pegawai

4.11. Tampilan Cetak Slip Gaji Pegawai

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Tabel 1.1 Simbol Usecase Diagram

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

Tabel 1.2 Simbol Activity Diagram

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Tabel 1.3 Simbol Sequence Diagram

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Data Sistem yang Sedang Berjalan Surat Pengantar Penelitian
Surat Keterangan Melakukan Penelitian
Surat Hibah Perusahaan
Kartu Bimbingan Skripsi
Sertifikat – sertifikat
Kwitansi - kwitansi
Daftar Riwayat Hidup


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi pada saat sekarang ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Teknologi yang berkembang sesuai tuntunan zaman menjadi sarana yang sangat mendukung untuk menangani berbagai permasalahan yang timbul dalam mengelola dan menyelesaikan pemasalahan yang ada diperusahaan, instansi maupun organisasi lain.

Hal ini dibuktikan melalui adanya persaingan dalam segala bidang usaha maupun dalam bidang kesehatan. Semua berlomba untuk saling meningkatkan mutu dalam bidang masing-masing. Seperti halnya RSIA Murni Asih-Tangerang sangat membutuhkan informasi yang tepat dan akurat. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang dicapai, karena terbatasnya sistem komputerisasi yang digunakan pada RSIA Murni Asih-Tangerang.

Dengan kurangnya sistem yang terkomputerisasi, maka banyak sekali masalah yang terjadi dalam penggajian karyawan pada RSIA Murni Asih-Tangerang Antara lain yaitu belum adanya sistem input data dalam sistem penggajian karyawan, sistem penggajian karyawan pun masih bersifat manual, pembuatan laporan penggajian karyawan masih belum akurat karena sering terjadi kesalahan dalam perhitungan gaji karyawan, dan sering terjadi kehilangan slip gaji yang akibatnya proses pembuatan laporan penggajian jadi tidak tepat waktu karena proses dilakukan secara manual.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti melakukan peninjauan untuk menyusun laporan dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA RSIA MURNI ASIH-TANGERANG BERBASIS WEB".

Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang di kemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain :

  1. Bagaimana analisa sistem informasi penggajian karyawan pada RSIA Murni Asih-Tangerang ?
  2. Bagaimana kebutuhan user terhadap sistem informasi penggajian yang akan dibangun atau dirancang?
  3. Bagaimana perancangan sistem informasi penggajian pada RSIA Murni Asih-Tangerang?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah :

  1. Untuk menganalisa sistem informasi penggajian karyawan yang berjalan saat ini pada RSIA Murni Asih-Tangerang.
  2. Untuk mengetahui kebutuhan user terhadap sistem informasi penggajian.
  3. Untuk merancang sistem informasi penggajian karyawan pada RSIA Murni Asih-Tangeranng.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan penulis dalam penulisan Skripsi ini adalah :

  1. Memberikan informasi mengenai sistem informasi penggajian karyawan pada RSIA Murni Asih-Tangerang.
  2. Agar lebih mudah untuk melaksanakan penggajian karyawan secara efektif dan efisien, sehingga proses penggajian lebih terkontrol dengan baik.
  3. Hasil laporan dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah wawasan, serta dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Ruang Lingkup

Pembuatan perancangan sistem informasi penggajian karyawan ini mempunyai ruang lingkup yang dibatasi dibawah ini antara lain :

Pembuatan perancangan sistem informasi penggajian membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini hanya sebatas penggajian karyawan dari proses absensi karyawan, perhitungan jam kerja, slip gaji, serta proses laporan penggajian.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Bentuk Metodologi penulisan dalam proses pengumpulan data agar data dan dokumen yang diperlukan dapat diperoleh dengan akurat, adapun teknik pengumpulan data adalah sbb :

  1. Metode Observasi ((observation)
    Suatu metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung permasalahan yang ada di RSIA MURNI ASIH-TANGERANG. di sini penulis mengobservasi untuk mendapatkan data dengan cara pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap data-data yang diperlukan dan akan digunakan sebagai dasar dalam penelitian laporan Skripsi, yang dilakukan di RSIA MURNI ASIH-TANGERANG yang beralamatkan di Jalan Raya Bojong Nangka No.86, Medang Pagedangan, Legok Tangerang Banten wawancara yang dilakukan bersama Bpk. Bona Rizki Purba.,S.kom sebagai Humas.
  2. Metode Wawancara((Interview)
    Penulis melakukan Tanya jawab atau wawancara langsung kepada stakeholder Bpk. Bona Rizki Purba.,S.Kom selaku Humas pada RSIA MURNI ASIH-TANGERANG, yang mengetahui kegiatan tata usaha atau penggajian karyawan.
  3. Metode Studi Pustaka (Library Research)
    Digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa literatur yang ada dan melalui sumber-sumber dari kepustakaan yang berhubungan dengan tata kelola dokumen yang baik, merangkum dan mengutip data sebagai acuan penulis.

Sumber Data

  1. Data Primer
    Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, diskusi terfokus (Focus Group Discussion) dan penyebaran kuesioner.
  2. Data Sekunder
    Data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.

Metode Analisis

Analisa system dilakukan melalui 4(empat) tahapan yaitu : survey system yang sedang berjalan, analisa terhadap temuan survei, identifikasi kebutuhan informasi dan identifikasi persyaratan system.

Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Macromedia dreamweaver CS3. Dan Model designnya dengan menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm 6.4.

Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya: fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti penulisan, maka dalam laporan ini penulis membagi menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat penelitian, Ruang Lingkup, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bagian ini berisi mengenai beberapa teori yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan Skripsi ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum RSIA Murni Asih-Tangerang, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab yang ada di RSIA Murni Asih-Tangerang. Serta analisa sistem yang berjalan menggunakan UML, serta draft elisitasi yang berisikan elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III serta final draf elisitasi.

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisikan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML yang terdiri dari use case diagram, activity diagram dan sequence diagram, serta hasil rancangan sistem yang diusulkan oleh penulis berupa solusi dari masalah yang dihadapi dengan menggunakan PHP dan MySQL.

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi terselesaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
    Berikut adalah definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:
    1. Menurut Sutarman (2009:5)[1], “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
    2. Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008:9)[2], “Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu yakesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila suatu unit macet atau terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut”.
    3. Menurut Jogiyanto, H.M (2009:2)[3], “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen”.
    4. Menurut Jurnal CCIT (2010:208), sistem didefinisikan oleh Lili Tanti[4], yaitu: “Analisa secara umum merupakan tahapan dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Karakteristik Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:2)[5], suatu sistem biasanya mempunyai karakteristik tertentu yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)
    Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.
  2. Batas Sistem (Boundary System)
    Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Enviroment System)
    Lingkungan luar sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
  4. Penghubung Sistem (Interface System
    Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input System)
    Masukan (input) merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
  6. Pengolahan Sistem (Processing System)
    Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
  7. Keluaran Sistem (Output System)
    Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.
  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
    Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.
  9. Umpan Balik (Feed Back)
    Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Beberapa ahli mendefinisikan informasi sebagai berikut:

  1. Menurut Agus Mulyanto (2009:12), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata”.
  2. Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008:8), “Informasi adalah data yang telah diproses atau diolah ke dalam bentuk yang berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya”.
  3. Menurut Jogiyanto, H.M (2009:36), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya”. Berdasarkan pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.

Kualitas Informasi

Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut harus mempunyai kualitas yang baik. Menurut Agus Mulyanto (2009:20), kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat domain, yaitu:

  1. Akurat
    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
  2. Tepat Pada Waktunya
    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  3. Relevan
    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2010:10)[6], “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, “Penerapan informasi teknologi dalam sistem kerja oleh berbagai perusahaan atau organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja mencapai tujuan dan sasaran dan meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi”.

Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Menurut Jogiyanto, H.M (2010:11), adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan Dalam Memperoleh
    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat Luas Dan Kelengkapannya
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (Accuracy)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketepatan Waktu
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (Clarity)
    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
  7. Fleksibilitas
    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  8. Dapat Dibuktikan
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
  9. Tidak Ada Prasangka
    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
  10. Dapat Diukur
    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi

Manusia hidup di dunia yang penuh dengan sistem, dan apa yang kita lihat di sekeliling kita adalah kumpulan dari sistem-sistem. (Jogiyanto, 2008:4).

Beberapa definisi Sistem Informasi adalah sebagai berikut :

  1. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. (Jogianto, 2008:33)
  2. Sistem informasi adalah kesatuan sistem terdiri atas orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data yang mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan informasi dalam sebuah perusahaan. (Indrayani, 2009:11)[7].
  3. Menurut Maimunah dkk[8], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.” (Jurnal CCIT, 2012: 57)

Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi yaitu kesatuan sistem yang bertujuan untuk menghasilkan informasi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2009:12)[9] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya”. Blok bangunan tersebut terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
  6. Blok Kendali (Controls Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M (2010:13), tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Tujuan sistem informasi terdiri dari:

  1. Kegunaan (Usefulness)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic)
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility)
    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan.
  5. Kesederhanaan (Simplicity)
    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility)
    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Pengertian Analisa Sistem

Tahap analisis merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan maka akan menyebabkan kesalahan pada tahapan yang akan dilakukan selanjutnya.

Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008:73), “Analisa sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Menurut Agus Mulyanto (2009:15), “Analisa sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan koseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Fungsi Analisa Sistem

Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008:74), adapun fungsi analisa sistem, yaitu:

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menetapkan rancangan sistem.

Definisi Data

Menurut Sutarman (2009:3[1]) “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Diketahui artinya yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau personal.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diorganisasikan dalam bentuk yang dapat dimengerti.

Perancangan Sistem

Menurut pendapat Harun Al Rosyid (2011:45)[10], bahwa yang dimaksud dengan perancangan sistem adalah desain sistem yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga instalasi dan sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangunan yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis.

Menurut Siti Aisyah[11] dan Nawang Kalbuana, “ Perancangan yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.” (Jurnal CCIT, 2011: 197)

Teori Khusus

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

  1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Adi Nugroho [12] dalam Lindawati (2009:6), “Unified Modelling L anguage adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berpradigma berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

    Jurnal CCIT dalam Lindawati (2008:70)[13] Unified Modelling Language (UML) didefinisikan oleh Padeli [14]adalah “Suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang berorientasi objek dan menjadi standar dalam visualisasi, merancang, dan mendokumentasi sistem perangkat lunak untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks.

  2. Langkah-langkah penggunaan UML (Unified Modeling Language)

    Jurnal CCIT dalam Lindawati(2008:6) langkah-langkah penggunaan UML (Unified Modeling Language), yaitu:

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security, dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram
    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
      1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test
      2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
  3. Fokus UML (Unified Modeling Language)

    Pemetaan (mapping) UML (Unified Modeling Language) menurut Henderi [15] dalam Lindawati(2010:5) bersifat 2 (dua) arah, yaitu:

    1. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari unified modeling language (UML) forward engineering.
    2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah baik bersifat iterative dari implementasi ke UML hingga didapat sistem atau piranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang.
  4. Bangunan dasar Metodologi UML

    Bangunan dasar metodologi UML menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem yang akan dikembangkan, yaitu:

    1. Sesuatu (things)
      Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:
      1. Structural things
        Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
      2. Behavioral things
        Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
      3. Grouping things
        Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
      4. Annotational things
        Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).
    2. Relasi (Relationship)
      Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
      1. Ketergantungan
        Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).
      2. Asosiasi
        Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
      3. Generalisasi
        Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.
      4. Realisasi
        Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
    3. Konsepsi Pemodelan Menggunakan UML (Unified Modeling Language)

      Menurut Henderi dalam Lindawati (2010:5), pemodelan menggunakan Unified Modeling Language (UML) merupakan metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Seperti satu set blue print yang digunakan untuk membangun sebuah rumah.

    4. Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

      Berikut ini adalah diagram-diagram UML menurut Henderi dalam Lindawati(2010:6), yaitu:

      1. Use Case Diagram
        Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal, dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistemdan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.
      2. Class Diagram
        Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.
      3. Sequence Diagram
        Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
      4. State Chart Diagram
        Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.
      5. Activity Diagram
        Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Konsep Dasar Aplikasi Web

  1. Internet

    Menurut Menurut Yuhefizar[16] dalam Lindawati (2008:1) “Internet adalah rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat di akses secara umum di seluruh dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standar Internet Protokol (IP)”. Lebih dalam lagi, internet adalah kumpulan jaringan-jaringan komputer dunia yang terdiri dari jutaan unit-unit kecil, seperti jaringan pendidikan, jaringan bisinis, jaringan pemerintah dan lain-lain, yang secara bersama menyediakan layanan informasi seperti e-mail, online chat, transfer file, dan saling ketergantungan (linked) antara satu halaman web dengan sumber halaman web yang lainnya.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet merupakan suatu jaringan untuk mengakses berbagai macam keperluan yang dapat digunakan untuk mencari jaringan pendidikan dan lain-lainnya.

  2. WWW (World Wide Web)

    Menurut Yuhefizar dalam Lindawati (2008:159) “World Wide Web adalah suatu metode untuk menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat di akses melalui sebuah browser”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa World Wide Web merupakan suatu metode awal untuk mengakses suatu alamat server

  3. Web Server

    Menurut Ir. Yuniar Supardi [17] dalam Lindawati (2010:2) “Web server merupakan perangkat lunak yang mengolola (mengatur) permintaan user dari browser dan hasilnya dikembalikan ke browser. Contoh web server, adalah IIS (Internet Information Services) produk microsoft corp”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa web server adalah suatu perangkat lunak untuk mengakses pencarian di internet.

  4. Online

    Online adalah untuk komputer yang berhubungan dengan komputer lain dalam bentuk jaringan”. Beberapa arti kata lainnya yang lebih spesifik:

    1. Dalam percakapan umum, jaringan (network) yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada Internet, sehingga “online” lebih pada menjelaskan status bahwaia dapat diakses melalui internet.
    2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan “online” jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat meyediakan listrik pada jaringan elektrik.
    3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa online adalah terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi, dapat berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer.

Konsep Dasar Macromedia Dreamweaver 8

  1. Definisi Macromedia Dreamweaver 8
    Apa itu Macromedia Dreamweaver 8 ? Macromedia ® Dreamweaver ® 8 dari Adobe adalah industri terkemuka pengembangan web alat yang memungkinkan Anda secara efisien merancang, mengembangkan dan mempertahankan standar berbasis website dan aplikasi. Dreamweaver 8 menyediakan kombinasi yang kuat dari alat tata letak visual, fitur pengembangan aplikasi, dan dukungan mengedit kode.
    Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah software yang menangani tata letak (layout) halaman web. Macromedia Dreamweaver adalah program aplikasi professional untuk merubah HTML secara visual dan mengelola Website serta pages.(Bunafit, 2009 : 1[18])
    Apa yang Baru di Dreamweaver 8 ?
    Dreamweaver 8 mencakup banyak fitur baru untuk membantu anda membuat dan memelihara situs web yang berkisar dari halaman rumah dasar untuk aplikasi canggih yang mendukung praktek-praktek terbaik dan teknologi terbaru.
    Dengan menggunakan macromedia dreamweaver, seorang programer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain web-nya, karena bersifat WYSUWYG (What You See Is What You Get). Dreamweaver selain editor yang komplit juga dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana yang berbentuk layer dengan bentuk Javascript yang didukungnya. Dengan adanya program ini kita tidak akan susah-susah untuk mengetik script-script format HTML, PHP, JSP, Asp, JavaScript, CSS maupun kode program lainnya.
    Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe System yaitu versi 8. versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe System adalah Adobe Dreamweaver CS5 yang ada dalam Adobe Suite 5.

Konsep Dasar Database

  1. Definisi Database

    Menurut Chr. Jimmy L. Gaol dalam Lindawati (2008), “Database adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiri dalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data dan melaporkan data dalam database”.

    Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun stuktur Database adalah: File atau Table.

    Record adalah elemen data atau field. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu:

    1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
    2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
    3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
    4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
    5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.

  2. Jenis Database yang digunakan
    1. XAMPP
      XAMPP merupakan sebuah tool yang menyediakan beberapa paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP, sehingga tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP, dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.PHPMyAdmin adalah sebuah aplikasi dimana orang-orang dapat mengontrol data merekan dan isi web mereka untuk ditampilkan dalam sebuah website yang mereka buat (Mozes Sugiarto, 2009 : 62)[19].
    2. MySQL
      Menurut Abdul Kadir [20] dalam Lindawati (2009:2), “MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.”

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah database yang bersifat open source.

Konsep Dasar Testing

  1. Definisi Testing

    Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakiti dari awal”.

    Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah:

    1. Verifikasi
      Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.
    2. Validasi
      Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.
  2. Definisi Black Box Testing
    Menurut Rizky (2011:265), “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar”.
    Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :
    1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis dibidang pemrograman.
    2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug sering kali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
    3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
    4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

Pengertian PHP

PHP singkatan dari Hypertext Preproccesor yaitu bahasa pemograman web server side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server. PHP adalah script yang digunakan untuk website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. (Anhar S.T, 2010:3[21]).

Elisitasi

Konsep Dasar Elisitasi

  1. Definisi Elisitasi

    Menurut Jurnal CCIT Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302)[22], “Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah usulan rancangan sistem baru yang diinginkan.

  2. Jenis-jenis Elisitasi

    Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja dalam Lindawati (2010:302), Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi Tahap II
    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    4. Final Draft Elisitasi

    Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai mesin dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Pengertian Yang Berhubungan Dengan Judul

Pengertian Gaji

Istilah penggajian berasal dari kata gaji yaitu : sesuatu pembayaran atau upah yang berupa uang yang diberikan setiap penguasah atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang di dalamnya mencakup tunjangan-tunjangan, potongan-potongan serta absen.

Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umunya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh), umumnya gaji dibayar secara tetap perbulan ,sedangkan upah dibayar berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan. Jadi, penggajian merupakan proses perhitungan gaji bersih yang diproses berdasarkan absensi (Time Card) potongan, tunjangan yang diberikan berdasarkan golongan setiap pekerja tersebut. . Gaji sering juga disebut sebagai upah, dimana keduanya merupakan suatu bentuk kompensasi yakni imbalan jasa yang diberikan secara terakhir kepada karyawan atas prestasi kerja yang diberikan kepada pegawai.

Perbedaan gaji dan upah terletak pada kuatnya ikatan kerja dan jangka waktu penerimaanya. Seorang menerima gaji apabila ikatan kerja kuat, sedangkan seseorang menerima upah apabila ikatan kerjanya kurang kuat. Dilihat dari jangka waktu penerimaannya gaji pada umumnya diberikan pada setiap akhir bulan, sedangkan upah diberikan pada setiap hari ataupun setiap minggu.

Dalam hal ini, pengertian gaji untuk seterusnya disebut sebagai gaji pokok. Besarnya gaji pokok yang diberikan kepada seseorang karyawan, biasanya sangat tergantung dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, kemampuan maupun pengalaman kerja.Pengertian Gaji menurut para ahli:

Menurut Soemarsono dalam Elvi Selviana (2009:307)[23], gaji didefinisikan sebagai berikut: “Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberikan atas tugas-tugas administrasi dan pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan”.

Menurut Mulyadi dalam Elvi Selviana (2008:373),gaji adalah:“Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer”. Menurut Mardi dalam Elvi Selviana (2011:107), gaji adalah:“Gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai”.

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji merupakan suatu kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa atas kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan. kompensasi tersebut biasanya diberikan bulanan kepada pegawai.

Menurut Mulyadi dalam Elvi Selviana (2008: 385), sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir dan dapat pula diisi secara otomatis oleh mesin pencatat waktu (time recorder marchin). Disamping itu pencatatan waktu hadir diselenggarakan pula untuk menentukan gaji dan upah.
2. Prosedur Pencatatan Waktu Kerja
Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatatan waktu kerja diperdiperlukan bagi karyawan yang bekerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut .
3. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji
Dalam prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji membuat daftar gaji dan upah karyawan. Dimana potongan PPh pasal 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji dan upah.
4. Prosedur Distribusi Biaya Gaji
Dalam prosedur biaya gaji, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen–departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja dimana distribusi tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok pabrik.
5. Prosedur Pembayaran gaji
Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke Bank dan memasukan uang ke dalam amplop gaji.

Konsep Dasar Pegawai

Pegawai atau karyawan adalah golongan masyarakat yanng melakukan penghidupan dengan bekerja dalam kesatuan organisasi, baik kesatuan kerja pemeerintah, maupun kesatuan kerja swasta. ( soedaryono 2010[24] ).

Pegawai merupakan kelompok atau anggota disuatu organisasi dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan ritin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan apa yang akan dicapai.

Definisi Literature Review

Literature review merupakan penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.

Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Skripsi ini, antara lain :

1. Penelitian yang dijalankan oleh Elvi Selviana (2013), Kelurahan Cikokol Tangerang.

Penelitian yang dijalankan oleh Elvi Selviana skripsinya yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Berbasis web pada Kelurahan Cikokol Tangerang” Sistem penggajian pegawai yang berjalan saat ini masih menggunakan Ms.Access sehingga masih Belum optimal karena cara absensi pegawai masih secara manual

2. Penelitian yang dijalankan oleh Chindy Marchelina (2012)[25], SMP Negeri Mauk-Tangerang.

Penelitian yang dijalankan oleh Chindy Marchelina skripsinya yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Pada SMP Negeri 1 Mauk-Tangerang” Sistem yang berjalan saat ini dalam hal penggajian guru masih bersifat manual, sehingga sering terjadi kesalahan dalam perhitungan gaji guru.

3. Penelitian yang dijalankan oleh Sri Indah Sari (2011), Madrasah Aliyah Al-hasaniyah Tangerang.

Penelitian yang telah dijalankan oleh Sri Indah Sari skripsinya berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Pada Madrasah Aliyah Al-hasaniyah Tangerang Berbasis Web”. Sistem yang berjalan saat ini dalam hal penggajian masih manual dimana belum terdapatnya aplikasi program dan database yang menunjang dalam hal penggajian, sehingga tingkat kesalahan dalam mengolah data masih sangat besar. Pengembangan sistem yang penulis lakukan adalah agar sistem yang berlaku selama ini dapat dioptimalkan kinerjanya sehingga tidak ada lagi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengolahan data.

4. Penelitian yang dijalankan oleh Tines Priandini (2010)

Penelitian yang dijalankan oleh Tines Priandini yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Terkomputerisasi Pada Toserba Vienna Cinere”. Toserba Vienna Cinere adalah Toserba yang menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari dimana perkembangannya dari tahun ketahun semakin pesat. Seiring dengan jumlah karyawan yang semakin meningkat, maka Toserba Vienna Cinere membutuhkan suatu sistem yang dapat dipergunakan dengan mudah, cepat dan akurat khususnya dalam hal sistem penggajian karyawan. Untuk memperoleh data yang diperlukan selama penelitian, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain : Wawancara, observasi, dan studi pustaka yang diperoleh kemudian dianalisis dan digambarkan dalam bentuk Use Case, Activity, Sequence Diagram dengan menggunakan software UML ver.6.4.

5. Peneitian yang dijalankan oleh Arief Gunawan (2009), Universitas Sumatera Utara.

Penelitian yang dijalankan oleh Tines Priandini yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Terkomputerisasi Pada Toserba Vienna Cinere”. Toserba Vienna Cinere adalah Toserba yang menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari dimana perkembangannya dari tahun ketahun semakin pesat. Seiring dengan jumlah karyawan yang semakin meningkat, maka Toserba Vienna Cinere membutuhkan suatu sistem yang dapat dipergunakan dengan mudah, cepat dan akurat khususnya dalam hal sistem penggajian karyawan. Untuk memperoleh data yang diperlukan selama penelitian, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain : Wawancara, observasi, dan studi pustaka yang diperoleh kemudian dianalisis dan digambarkan dalam bentuk Use Case, Activity, Sequence Diagram dengan menggunakan software UML ver.6.4.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

RSIA Murni Asih adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak yang bergerak dibidang kesehatan dan mempunyai tujuan untuk membantu pemerintah didalam meningkatkan kesehatan masyarakat

Sejarah Singkat RSIA Murni Asih-Tangerang

Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Murni Asih terletak di Jl. Raya Bojong nangka No. 86 Kecamatan. Pagedangan Kabupaten Tangerang berada dilokasi yang cukup strategis, yaitu berada di kawasan industri dan pemukiman, serta terletak dipinggir jalan kota yang merupakan jalan utama yang menghubungkan antara Kabupaten Tangerang dengan Kabupaten Bogor yang didukung pula dengan sarana transportasi yang baik, hal tersebut merupakan nilai tambah bagi RSIA Murni Asih ini.

RSIA Murni Asih dibangun sejak tahun 2008 dan dikelola oleh PT Murni Asih yang di pimpin oleh Almer Purba, SE, dengan perencanaan, persiapan dan proses pembangunan selama dua tahun. Adapaun RSIA Murni Asih sendiri merupakan pengembangan dari Rumah Bersalin Murni Asih yang telah melayani masyarakat sejak tahun 1989 dan telah dikenal baik oleh masyarakat sekililingnya.

Selain itu, didirikannya RSIA Murni Asih mempunyai tujuan untuk membantu pemerintah didalam meningkatkan kesehatan masyarakat karena salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah tersedianya sarana pelayanan kesehatan yang memadai. Dalam saat ini keterbatasan dana pemerintah menyebabkan peran serta masyarakat atau swasta dalam pelayanan kesehatan lebih ditingkatkan dan tuntutan masyarakat akan pertolongan dan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan makin meningkat.

Sejalan dengan harapan agar dapat mencapai visi dan misinya untuk memberikan pelayanan bermutu maka RSIA Murni Asih terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat yang selalu meningkat, akan pelayanan kesehatan yang profesional dengan biaya yang relatif terjangkau.

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme - mekanisme formal dimana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan - hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian - bagian atau posisi - posisi, maupun orang - orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Struktur mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.

Tujuan organisasi adalah untuk mencapai tujuan dimana individu-individu tidak dapat mencapainya sendiri. Kelompok dua atau lebih orang yang bekerja bersama secara kooperatif dan dikoordinasikan dapat mencapai hasil lebih daripada dilakukan perorangan.

Berikut ini adalah struktur organisasi RSIA Murni Asih-Tangerang.
STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 3.1
Struktur Organisasi RSIA Murni Asih

Tugas Dan Tanggung Jawab

Dari struktur organisasi diatas, maka dapat kita lihat tugas maupun fungsi dari masing-masing bagian yaitu sebagai berikut :

1. Pengurus Yayasan RSIA Murni Asih

Adalah orang yang bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk kepentingan dan tujuan Yayasan serta berhak mewakili Yayasan baik di dalam maupun di luar Pengadilan. Dalam menjalankan tugasnya Pengurus berwenang mengangkat dan memberhentikan pelaksana kegiatan Yayasan dan bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan Yayasan.

2. Direktur RSIA Murni Asih

Adalah orang yang mempunyai tugas pokok membantu dalam pengelolaan Rumah Sakit dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.Dalam menyelenggarakan tugas, Direktur RSIA Murni Asih mempunyai fungsi :

  • Perumusan kebijakan RSIA Murni Asih
  • Penyusunan rencana strategik RSIA Murni Asih
  • Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang kesehatan
  • Mengevaluasi hasil pelaksanaan program kerja
  • Menetapkan uraian tugas seluruh karyawan
  • Melaksanakan penilaian kinerja karyawan
  • Menetapkan, melaksanakan, mengendalikan dan mengawasi .pelaksanaan penerapan Standar Pelayanan RSIA Murni Asih, dan .penerapan etika RSIA Murni Asih


3. Komite.Medik.RSIA.Murni.Asih

Adalah bagian yang menyusun standar prosedur operasional pelayanan medis, serta penelitian dan pengembangan di bidang medis dan meliputi pengaturan tugas rawat jalan, pengaturan tugas rawat inap, pengaturan tugas jaga, pengaturan tugas rawat intensif, pengaturan tugas di kamar operasi, kamar bersalin dan lain sebagainya, pertemuan klinik, presentasi kasus (kasus kematian, kasus sulit, kasus langka, kasus penyakit tertentu), prosedur konsultasi, dan lain-lain. Penyusunan Standar Prosedur Operasional ini dibawah koordinasi Direktur Rumah Sakit `atau Direktur Medis.

4. Kepala Seksi Pelayanan Medis

Adalah bagian yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Direktur RSIA Murni Asih dalam melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi keuangan, pengendalian dan pelaporan di bidang pelayanan medis.dan.penunjang.medis.

5. Kepala Seksi Keuangam RSIA Murni Asih

Adalah bagian yang diberi jabatan untuk mengkoordinir, melaksanakan tugas-tugas di bagian perencanaan & penyusunan anggaran dan bagian perbendaharaan dan melaksanakan tugas dibidang keuangan dan anggaran meliputi perencanaan dan penyusunan anggaran dan perbendaharaan sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku, bertanggung jawab langsung kepada direktur.

6. Bagian Humas dan Umum

Adalah bagian yang diberi jabatan untuk mengkoordinir, melaksanakan tugas-tugas di bagian-bagian urusan humas dan pemasaran dan Perlengkapan bertanggung jawab kepada Kabag Tata Usaha Sedangkan bagian umum melaksanakan tugas meliputi urusan surat menyurat, kearsipan, perlengkapan dan rumah tangga RSIA Murni Asih, kehumasan dan protokol,ketatalaksanaan dan keamanan RSIA Murni Asih, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. Kepala Instalasi dan Ruang Rawat Inap

Adalah bagian yang membuat data rekapan mengenai pasien yang masuk dan keluar dari Rumah Sakit, Menyerahkan laporan data rekapan ke Kantor Perawatan mengenai pasien yang telah pulang dan Melakukan kegiatan pelaporan pasien yang perlu di rujuk ke Rumah Sakit Rujukan kepada Dokter.

8. Kepala Instalasi dan Ruangan Rawat Jalan

Adalah bagian yang mempunyai wewenang sebagai penanggung jawab diinstalasi rawat jalan dan mempunyai tugas mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan, serta pengadaan diinstalasi rawat jalan.

9. Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Adalah bagian yang mempunyai wewenang sebagai penanggung jawab diinstalasi gawat darurat dan mempunyai tugas mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan serta pengadaan sarana diinstalasi gawat darurat.

10. Kepala Instalasi Farmasi

Adalah bagian yang mengelola instalasi farmasi dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan distribusi farmasi serta pengelolaan dan pelayanan askes di RSIA Murni Asih.

11. Kepala Ruang Rekam Medis

Adalah bagian yang bertanggung jawab dalam atas penyusunan pelaporan bulanan rekam medis, yang berisikan sebuah perekaman mengenai hasil pengobatan pasien. Catatan tersebut berupa identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan, serta mengarahkan dan mengontrol proses pencatatan transaksi peminjaman dokumen rekam medis, untuk mempertanggungjawabkan tugasnya atau laporannya kepada Direktur.

12. Kepala Ruang Gizi

Adalah bagian yang mempunyai wewenang sebagai penanggung jawab di instalasi gizi dan mempunyai tugas mengkoordinir, melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan data karyawan dan data gaji karyawan, kemudian bagian personalia membuatkan rekap gaji untuk diberikan kepada Kepala Bagian Keuangan untuk dilakukan penyimpanan, mendata, mengevaluasi dan nantinya diberikan kepada Direktur saat proses penggajian. Kepala bagian keuangan juga melakukan penyimpanan sebagai data arsip penggajian. Direktur melakukan pengecekan yang bilamana laporan disetujui maka akan dikeluarkan surat perintah pembayaran gaji kepada Admin keuangan. Dari surat perintah tersebut, admin keuangan kemudian melakukan proses penggajian karyawan berdasarkan surat perintah dan lampiran surat.

Contoh Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Sistem tersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut :
  • Processor : core duo
  • Monitor : SVGA 14
  • Ram : 500 GB
  • Keyboard : MS compatible
  • Printer : canon mp258


aplikasi yang digunakan

Sistem tersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut :
  • Windows 7o
  • Microsoft Word
  • Ram : 500 GB
  • Microsoft Excel


Analisa Proses

Analisa proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses. Hanya saja proses pada sistem yang sedang berjalan masih menggunakan microsoft excel yang bisa dibilang masih manual. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem penggajian pada RSIA Murni Asih-Tangerang digambarkan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

Analisa Kontrol

Dari sistem yang berjalan , pengolahan data yang dilakukan sistem penggajian masih sering terjadi kesalahan pada saat penginputan gaji serta arsip cenderung mudah rusak dan hilang.

Masalah yang dihadapi

Proses pembuatan laporan penggajian dan laporan data karyawan serta penghitungan jumlah gaji dan laporan penggajian yang masih dilakukan dua kali proses (cross check), menjadikan ketidakefektifan dan ketidakefisienan dalam proses pengolahan data karena sistem yang belum sepenuhnya menggunakan program aplikasi.

Analisa Sistem Penggajian yang sedang berjalan saat ini menggunakan UML (Unified Modeling Language)

Use Case Diagram

Gambar 3.2. Usecase Diagram

Berdasarkan Gambar 3.2. Usecase Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 5 actor yang melakukan proses, Personalia, Ka.Bag Keuangan, Direktur, Admin Keuangan, karyawan.

b. 10 action, membuat rekap absensi, membuat rekap gaji, menyerahkan rekap gaji, laporan rekap gaji, tidak setuju, setuju, surat perintah pembayaran gaji, pembayaran gaji, laporan pembayaran gaji.

Squence Diagram

Gambar 3.3. Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.3. Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :
a. 3 LifeLine rekap absensi, rekap gaji, dan laporan penggajian.
b. 5 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Personalia, Ka.Bag Keuangan, Direktur, Admin Keuangan dan karyawan.
c. 10 message, diantaranya membuat rekap absensi, menyerahkan rekap absensi, membuat rekap gaji, menyerahkan rekap gaji, tidak setuju dan setuju, surat perintah pembayaran gaji, pembayaran gaji, membuat laporan penggajian, menyerahkan laporan penggajian.

Activity Diagram

Gambar. 3.4. Activity Diagram

Berdasarkan Gambar 3.4 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :
a. 1 Initial Node, objek yang diawali.
b. 12 action yang diantaranya adalah rekap absensi, membuat rekap, menyerahkan rekap, rekap gaji, membuat rekap gaji, ,menyerahkan rekap gaji, tidak setuju, rekap dikembalikan, setuju, surat perintah pembayaran gaji, pembayaran gaji, laporan penggajian.
c. 1 Final State, objek yang di akhiri.

User Requirement

Requirements Elicitation Tahap I

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat :

1.

Menampilkan Menu Utama

2.

Menampilkan Gambar RSIA Murni Asih

3.

Menampilkan Keterangan Rumus Penghitungan Gaji

4.

Menampilkan Form Login Untuk Admin

5.

Menampilkan Data Pegawai

6.

Menampilkan Foto pegawai

7.

Menampilkan Laporan Absensi Bulanan

8.

Menampilkan Laporan Gaji Pegawai

9.

Menampilkan List Data Pegawai

10.

Menampilkan Form Input List Gaji Pegawai

11.

Menampilkan List Gaji Pegawai

12.

Menampilkan Input Gaji Pegawai

13.

Menampilkan List Laporan Penggajian Pegawai

14.

Menampilkan Menghitung Gaji dan Pajak Penghasilan

15.

Menampilkan Menu Cetak Slip Gaji

16.

Menampilkan Form Slip Gaji

Non Functional

Saya Ingin Sistem Dapat :

1.

Mempunyai Tampilan Menarik

2.

Menampilkan Sistem Yang User Friendly


Tabel 3.1 Requrements Elicitation Tahap 1

Requirements Elicitation Tahap II

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

 

M

D

I

1.

Menampilkan Menu Utama

 

 

 

2.

Menampilkan Gambar RSIA Murni Asih

 

 

3.

Menampilkan Keterangan Rumus Penghitungan Gaji

 

 

4.

Menampilkan Form Login Untuk Admin

 

 

5.

Menampilkan Data Pegawai

 

 

6.

Menampilkan Foto pegawai

 

 

7.

Menampilkan Laporan Absensi Bulanan

 

 

8.

Menampilkan Laporan Gaji Pegawai

 

 

9.

Menampilkan List Data Pegawai

 

 

10.

Menampilkan Form Input List Gaji Pegawai

 

 

11.

Menampilkan List Gaji Pegawai

 

 

12.

Menampilkan Input Gaji Pegawai

 

 

13.

Menampilkan List Laporan Penggajian Pegawai

 

 

14.

Menampilkan Menghitung Gaji dan Pajak Penghasilan

 

 

15.

Menampilkan Menu Cetak Slip Gaji

 

 

16.

Menampilkan Form Slip Gaji

 

 

Non Functional

Saya Ingin Sistem Dapat :

1.

Mempunyai Tampilan Menarik

 

 

2.

Menampilkan Sistem Yang User Friendly

 

 

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting

D (Desirable) : Diinginkan atau tidak terlalu penting

I (Innessential) : Di luar sistem atau di eliminasi

Requirements Elicitation Tahap III

Feasibility

T

O

E

Risk

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Menampilkan Menu Utama

 

 

 

 

 

 

2.

Menampilkan Gambar RSIA Murni Asih

 

 

 

 

 

 

3.

Menampilkan Keterangan Rumus Penghitungan Gaji

 

 

 

 

 

 

4.

Menampilkan Form Login Untuk Admin

 

 

 

 

 

 

5.

Menampilkan Data Pegawai

 

 

 

 

 

 

6.

Menampilkan Laporan Gaji Pegawai

 

 

 

 

 

 

7.

Menampilkan List Data Pegawai

 

 

 

 

 

 

8.

Menampilkan Form Input List Gaji Pegawai

 

 

 

 

 

 

9.

Menampilkan List Gaji Pegawai

 

 

 

 

 

 

10.

Menampilkan Input Gaji Pegawai

 

 

 

 

 

 

11.

Menampilkan List Laporan Penggajian Pegawai

 

 

 

 

 

 

12.

Menampilkan Menghitung Gaji dan Pajak Penghasilan

 

 

 

 

 

 

13.

Menampilkan Menu Cetak Slip Gaji

 

 

 

 

 

 

14.

Menampilkan Form Slip Gaji

 

 

 

 

 

 

 

Saya Ingin Sistem Dapat :

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Mempunyai Tampilan Menarik

 

 

 

 

 

 

2.

Menampilkan Sistem Yang Friendly

 

 

 

 

 

 

Tabel 3.3 Requirements Elicilation Tahap III

Keterangan :
T: Technical L : Low
O: Operasional M : Middle
E: Economic H : High

Requirement Elicitation Final

Functional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

1.

Menampilkan Menu Utama

2.

Menampilkan Gambar RSIA Murni Asih

3.

Menampilkan Keterangan Rumus Penghitungan Gaji

4.

Menampilkan Form Login Untuk Admin

5.

Menampilkan Data Pegawai

6.

Menampilkan Laporan Gaji Pegawai

7.

Menampilkan List Data Pegawai

8.

Menampilkan Form Input List Gaji Pegawai

9.

Menampilkan List Gaji Pegawai

10.

Menampilkan Input Gaji Pegawai

11.

Menampilkan List Laporan Penggajian Pegawai

12.

Menampilkan Menghitung Gaji dan Pajak Penghasilan

13.

Menampilkan Menu Cetak Slip Gaji

14.

Menampilkan Form Slip Gaji

Non Functional

Saya Ingin Sistem Dapat :

1.

Menampilkan Tampilan Yang Simpel Dan Menarik

2.

Menampilkan Sistem Yang Friendly

Penyusun

 

 

(Desy Apriani)
Nim: 1014464796

Mengetahui

         Pembimbing 1
Pembimbing 2      

 

Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom
Euis Sitinur Aisyah, S.Kom


      NID : 10002
NID : 05066     

Menyetujui

     Stackholder
Kepala Jurusan     

 

     Bona Rizki Purba
Maimunah, M.Kom     


NIP : 100013190

 

Tabel 3.4. Tabel Elisitasi Final

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Usulan Prosedur Yang Baru

Setelah mengadakan penelitian dan analisis sistem yang berjalan maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan ususlan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru ditentukan, langkah berikutnya adalah perancangan atau desian sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki atau peggantian sistem lama serta memberi gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Sistem usulan itu menggunakan program Visual Pradigma for UML 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Class Diagram, Squence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Adapun diagram-diagram usulan yang saya gambarkan dalam program Visual Pradigma for UML 6.4 adalah sebagai berikut.

Diagram Rancangan Sistem

analisa system yang diusulkan pada Use Case diagramn

Use case diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah yang dibangun. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

Gambar 4.1. Use case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use case Diagram terdapat :
1. 1 sistem yang mencangkup seluruh kegiatan dalam proses penggajian yang diusulkan pada RSIA Murni Asih.
2. Terdapat 3 actor yang melakukan kegiatan didalam sistem, yaitu admin, pegawai dan Pimpinan.
3. Ada 5 use case yang dapat dilakukan oleh actor tersebut diantaranya Membuka Aplikasi, Menu Pegawai, List Gaji, Input Gaji, Report.

Analisa sistem yang diusulkan pada Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekitar sistem berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Gambar 4.2 Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.2 Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :
1. 5 Life Line antar muka yang saling berinteraksi diantaranya
2. 3 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin, pegawai dan pimpinan.
3. 22 messange, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.


Analisa Sistem Yang Diusulkan Pada State Machine Diagram

State diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state yang lainya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya state machine diagram menggambarkan class tertentu ( satu class dapat memiliki lebih dari satu state diagram).


Gambar 4.3 State Machine Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.3 State Machine Diagram yang diusulkan terdapat :

1. 1 initial pseudo state, sebagai awal objek

2. 12 state, nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang memiliki oleh suatu objek tersebut.

3. 1 final state, objek yang terakhir.



Activity Diagram yang diusulkan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.

Gambar 4.4 Activity Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :
1. 1 initial node, sebagai awal objek.
2. 9 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
3. 1 final state, objek yang diakhiri.

Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut

Gambar 4.5 Class Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.5 Class Diagram yang diusulkan terdapat :
1. 5 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya pegawai, admin, gaji, daftar gaji dan report.
2. 3 Multiplicity, hubungan antara objek satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

Rancangan Table

Pada rancangan struktur basis data RSIA Murni Asih ini akan ditunjukan mengenai tabel-tabel yang digunakan antara lain :

a. Nama File : Pegawai
Media : Hard Disk/ Server
Isi : id pegawai + nama pegawai + jenis kelamin + tgl lahir + alamat + no telepon
Primary Key : id pegawai
Panjang Record : 126
Type File : File Master

Tabel 4.1 Tabel Pegawai

No

Nama Field

Type

Size

Keterangan

1

Id_Pegawai

Integer

10

Id Pegawai

2

Nama_Pegawai

Varchar

30

Nama Pegawai

3

JK

Varchar

06

Jenis Kelamin

4

Tgl_Lahir

Varchar

10

Tgl Lahir

5

Almt

Varchar

50

Alamat

6

Tlp

Varchar

20

Telepon

b. Nama File : Daftar Gaji
Media : Hard Disk/ Server
Isi : id daftar gaji + kategori + jumlah gaji
Primary Key : Id gaji
Panjang Record : 27

Tabel 4.2 Tabel Daftar Gaji

No

Nama Field

Type

Size

Keterangan

1

Id_daftar_gaji

Integer

10

Id daftar gaji

2

Kategori

Varchar

10

kategori

3

Jml_gaji

Integer

7

Jumlah Gaji

c. Nama File : gaji
Media : Hard Disk/ Server
Isi : id gaji + gaji + jumlah gaji
Primary Key : Id gaji
Panjang Record : 47

Tabel 4.3 Tabel Gaji

No

Nama Field

Type

Size

Keterangan

1

Id_gaji

Integer

10

Id gaji

2

Gaji

varchar

30

Gaji

3

Jml_gaji

Integer

7

Jumlah Gaji

d. Nama File : report
Media : Hard Disk/ Server
Isi : id_report + pegawai + absensi + date
Primary Key : id_report
Panjang Record : 22

Tabel 4.4 Tabel Report

No

Nama Field

Type

Size

Keterangan

1

Id_report

Integer

5

Id report

2

Id_pegawai

Integer

5

pegawai

3

absensi

Integer

30

absensi

4

Date

Varchar

8

date

e. Nama File : admin
Media : Hard Disk/ Server
Isi : id_admin + nama_admin + password
Primary Key : id_admin
Panjang Record : 65

Tabel 4.5 Tabel Admin

No

Nama Field

Type

Size

Keterangan

1

Id_admin

Integer

30

Id admin

2

Nama_admin

Varchar

30

Nama_modul

3

Password

Varchar

100

link

Rancangan Tampilan Yang Diusulkan

Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Utama

Keterangan : Inilah tampilan halaman login admin yang ada pada Program SIAP.

Tampilan Aplikasi Area Admin

Gambar 4.7 Tampilan Aplikasi Area Admin

Tampilan List Data Pegawai

Gambar 4.8 Tampilan List Data Pegawai

Tampilan Menu Input Gaji Pegawai

Gambar 4.9 Tampilan Menu Input Gaji Pegawai

Tampilan Menu List Gaji Pegawai

Gambar 4.10 Tampilan Menu List Gaji Pegawai

Tampilan Cetak Slip Gaji Pegawai

Gambar 4.11 Tampilan Cetak Slip Gaji Pegawai

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Dalam merancang, mempersiapkan, menguji dan mengimplementasikan sistem membutuhkan satuan waktu dalam periode tertentu sehingga dapat berjalan dengan benar, berikut adalah tahapan dalam pengembangan sistem tersebut yaitu :
a. Tahap Pengumpulan Data
Kegiatan pengumpulan data merupakan tahap pertama yang dilakukan, hal ini berguna untuk memenuhi semua kebutuhan data yang diperlukan.
b. Analisa Sistem
Tahapan analisa sistem dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan, tahap ini bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi untuk mempermudahkan menentukan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem.
c. Perancangan Sistem
Perancangan sistem dilakukan berdasarkan data yang diperoleh serta analisa pada sistem yang berjalan.
d. Pembuatan Program
Tahap pertama adalah pembuatan program yaitu pembuatan database pada MySQL dan Apache berdasarkan data yang didapat, lalu merancang bentuk tampilan dilayar kemudian membuat listing program sebagai instruksi dalam menghubungkan tampilan layar tersebut.
e. Testing Program
Bertujuan untuk mengetahui hasil dari program yang telah dibuat pada tahap implementasi sebelumnya.
f. Evaluasi Program
Kegiatan ini dilakukan setelah test program, tujuannya untuk mengetahui kesalahan serta kekurangan pada program yang telah dibuat.
g. Perbaikan Program
Tahap ini dilakukan jika di temukan kekurangan dan kelemahan pada program yang telah dibuat.
h. Pelatihan
Setelah diketahui sudah tidak ada lagi kesalahan dan kekurangan, tahap selanjutnya dilakukan pelatihan terhadap pegawai, maka perancangan sistem yang diusulkan dapat segera diimplementasikan.
i. Dokumentasi
Pengarsipan file yang tersusun rapih sangat membantu memudahkan pencarian data jika terdapat kesalahan nantinya.

Pengujian Sistem Dengan Menggunakan Metode Black Box

Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

Tabel Pengujian Sistem Menggunakan Metode Black Box

No

Nama Form

Kondisi Pengujian

Hasil Pengujian

1

Login
Variabelnya adalah username, password.

Jika admin tidak mengisi username dan Password kemudian mengklik login

Akan Muncul atau Menampilkan Pesan kesalahan
Username atau Password kosong”

 

 

Username diisi tapi salah atau Password salah

Akan muncul atau menampilkan “Login gagal atau tidak dikenali”

2.

Form Input Karyawan Baru

Jika admin tidak mengisi data karyawan dengan benar,kemudian mengklik tombol simpan

a. kan muncul atau Menampilkan Informasi data yang harus diisi.
b. Akan muncul atau menampilkan informasi bahwa admin harus mengisi data karyawan dengan lengkap.

3.

Form Input List gaji karyawan

Jika admin tidak mengisi data karyawan dengan lengkap kemudian mengklik tombol simpan

  1. Akan muncul atau menampilkan Informasi data yang harus diisi.

 

 

 

Jika admin mengisi data absensi bukan dengan format tanggal kemudian mengklik tombol simpan

  1. akan muncul atau menampilkan pesan “kesalahan inputan format absensi salah”.

4.

Form Report gaji karyawan.
Variabelnya adalah Tanggal input gaji, id user

Jika admin tidak menginput tanggal gajidan id user kemudian mengklik icon cari.

Akan Muncul atau menampilkan info “silakan isi tanggal input gaji atau id user”

 

 

Jika tanggal input dan id user yang di inputkan ada dalam database kemudian admin mengklik icon cari.

Akan Muncul atau menampilkan “data detail informasi data karyawan”

5.

Form View detail gaji karyawan.
Variabelnya adalah NIK,Tanggal Input,Total gaji

Jika data NIK, tanggal input dan total gaji karyawan ada dalam database kemudian admin memilih action cari,

Akan Muncul atau menampilkan” Report detail gaji karyawan”

Pada tabel berikut ini akan digunakan untuk menampilkan status pengujian berdasarkan pengujian yang telah dilakukan pada aplikasi penggajian karyawan di RSIA Murni Asih-Tangerang :

Tabel Status pengujian sistem menggunakan metode Black Box

No

Nama Form

Kondisi Pengujian

Hasil Pengujian

Status Penggujian

1

Login
Variabelnya adalah username, password.

Jika admin tidak mengisi username dan Password kemudian mengklik login

Akan Muncul atau Menampilkan Pesan kesalahan
Username atau Password kosong”

Ditolak

 

 

Username diisi tapi salah atau Password salah

Akan muncul atau menampilkan “Login gagal atau tidak dikenali”

Diterima

2.

Form Input Karyawan Baru

Jika admin tidak mengisi data karyawan dengan benar,kemudian mengklik tombol simpan

a. akan muncul atau Menampilkan Informasi data yang harus diisi.
b. Akan muncul atau menampilkan informasi bahwa admin harus mengisi data karyawan dengan lengkap.

a. Diterima

 

  1. Diterima

3.

Form Input List gaji karyawan

Jika admin tidak mengisi data karyawan dengan lengkap kemudian mengklik tombol simpan

  1. Akan muncul atau menampilkan Informasi data yang harus diisi.

 

  1. Diterima

 

 

Jika admin mengisi data absensi bukan dengan format tanggal kemudian mengklik tombol simpan

b. akan muncul atau menampilkan pesan “kesalahan inputan format absensi salah”.

b. Diterima

4.

Form Report gaji karyawan.
Variabelnya adalah Tanggal input gaji, id user

Jika admin tidak menginput tanggal gajidan id user kemudian mengklik icon cari.

Akan Muncul atau menampilkan info “silakan isi tanggal input gaji atau id user”

Diterima

 

 

Jika tanggal input dan id user yang di inputkan ada dalam database kemudian admin mengklik icon cari.

Akan Muncul atau menampilkan “data detail informasi data karyawan”

Diterima

5.

Form View detail gaji karyawan.
Variabelnya adalah NIK,Tanggal Input,Total gaji

Jika data NIK, tanggal input dan total gaji karyawan ada dalam database kemudian admin memilih action cari,

Akan Muncul atau menampilkan” Report detail gaji karyawan”

Diterima

Spesifikasi Hardware, Software Dan Brainware

Hardware

Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam membuat aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1. Proccessor : core two duo
2. Ram 1G
3. Hardisk 160 GB
4. Monitor 14 HD (LED)
5. Optical Mouse 2.4G Wireless
6. Printer Canon iP2700 Series

Software

Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7
2. Xampp Server
3. Macromedia Dreamweaver 8
4. Mozilla Firefox

Brainware

Hak akses (brainware) dalam sistem komputerisasi yang diusulkan akan tetap menggunakan pegawai yang sudah ada. Hanya saja dibutuhkan suatu pelatihan pada tenaga pelaksanaan yang ada untuk mendukung kerja sistem yang diusulkan.

Time Schedule

1. Pembuatan Proposal
Pada tahap ini dilakukan pembutan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian yang dilakukan dalam rentang waktu satu minggu.
2. Seminar Proposal
Proses presentasi proposal yang telah dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama satu minggu.
3. Wawancara
Pada tahap ini, wawancara dilakukan kepada pihak terkait sebagai bahan pendukung penelitian yang dilakukan selama satu minggu.
4. Analisis Data
Melakukan pengkajian terhadap data-data yang telah diperoleh yang dilakukan selama satu minggu.
5. Elisitasi
Pada tahap ini, merumuskan elisitasi sistem dengan melakukan wawancara kepada pihak terkait.
6. Desain Sistem
Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang membuat program. Perancangan sistem berlangsung selama dua minggu.
7. Programming Sistem
Pada tahap ini merupakan kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama sebelas minggu.
8. Testing Program
Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program kedalam komputer. Pengujian program berlangsung selama dua minggu pada perusahaan yang bersangkutan.
9. Evaluasi
Tahap ini, dimana evaluasi dilakukan setelah testing program dilaksanakan, dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem. Evaluasi berlangsung dua minggu beriringan dengan testing program.
10. Pelatihan User
Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama dua minggu.
11. Implementasi Program
Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama dua minggu.
12. Dokumentasi
Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal, dimulai dari awal kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasai pada pihak stakeholder.

Tabel. 4.8.1. Time Schedule


No

Kegiatan

 

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

1

Pembuatan Proposal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Seminar Proposal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Wawancara

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Analisis Data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Elisitasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Desain Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Programming Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Testing Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Evaluasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Pelatihan User

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

11

Implementasi Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

12

Dokumentasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Estimasi Biaya

Setelah adanya perancangan sistem, maka jika dilihat dari segi biaya memang cukup tinggi akan tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.

Biaya penelitian rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain sebagai berikut:

Tabel 4.9.1. Estimasi Biaya


No

Uraian Kegiatan

Volume

Harga Satuan

Biaya

1

Analisis Data, Testing dan Implementasi Program

Analisis data

-

Rp 200,000

Rp 200,000

Testing dan Implementasi Program

-

Rp 250,000

Rp 250,000

2

Bahan dan Peralatan Penelitian

Kertas A4

4 Rim

Rp 40,000

Rp 160,000

Tinta Printer / Cartridge

2 Buah

Rp 100,000

Rp 200,000

Ram

1 Buah

Rp 250,000

Rp 250,000

3

Lain-lain

Ongkos transport dalam kota

14 Kali

Rp 10,000

Rp 140,000

Final report

4 Bundel

Rp 50,000

Rp 200,000

Jumlah Biaya

Rp 1,400,000

BAB V

Kesimpulan

Berdasarkan uraian sebelumnya serta analisa yang dilakukan oleh penulis mengenai sistem informasi penggajian karyawan yang ada pada RSIA Murni Asih-Tangerang, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem informasi penggajian karyawan pada RSIA Murni Asih lebih berkembang dengan adanya system terkomputerisasi.
2. Dengan sistem terkomputerisasi dan dengan adanya database yang dapat menyimpan data karyawan, list gaji serta laporan gaji karyawan, akan lebih memudahkan admin atau user dalam menginput data sampai dengan penyajian informasi laporan.
3. Sistem baru yang dirancang dengan berbasis web sebagai aplikasi penggajian karyawan RSIA Murni Asih dirancang khusus agar dapat menghitung kategori penghasilan karyawan yang dapat berubah-ubah setiap kondisi dan dapat menampilkan laporan slip gaji karyawan dengan tampilan web maupun print out.

SARAN

Agar penerapan sistem penggajian karyawan dapat terwujud dengan baik maka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Diperlukan media atau aplikasi berbasis web yang terkomputerisasi dan memiliki penyimpanan data yang besar serta aman untuk menambah kemudahan dalam mengakses penghitungan gaji sampai dengan penyajian laporan.
2. Perlunya instalasi beberapa software pendukung untuk menjalankan program serta sistem penggajian sesuai dengan yang diusulkan oleh penulis.
3. Diperlukan adanya pelatihan dalam penggunaan sistem yang baru.
4. Setelah sistem dapat diterapkan dan diimplementasikan dengan baik maka tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru, agar kekurangan pada sistem ini dapat diperbaiki maupun ditambah serta agar dapat tetap sejalan dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Sutarman, 2009 Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  2. L.Gaol, Chr. Jimmy 2008 Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo.
  3. Jogiyanto 2009 Sistem Teknologi Informasi. Pendekatan Terintegrasi, Konsep Dasar Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan. Yogyakarta: Andi Offset.ta
  4. Tanti Lili, 2010 Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Mulyanto Agus, 2009 Sistem Informasi Konsep dan Aplikasinya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  6. Jogiyanto 2010 Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Analisa dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
  7. Indrayani, Evi dan Humdiana. 2009. Sistem Informasi Manajemen: Mempersiapkan Pekerja Berbasis Pengetahuan dalam Mengelola Sistem Informasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  8. Maimunah, dkk. 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol-5 No.3-Mei 2012
  9. Jogiyanto, HM. 2008. Sistem Teknologi Informasi: Pendekatan Terintegrasi, Konsep Dasar, Teknologi dan Aplikasi Pengembangan dan Pengelolaan. Yogyakarta: Andi Offset.
  10. Rosyid Al Harun, 2011. “Definisi Perancangan Sistem”. semarang.
  11. Aisyah, Siti dan Nawang Kalbuana. 2011. Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME. Journal CCIT Vol-4 No.2 – Januari 2011
  12. Nugroho Adi, 2009 Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta: Andi Offset.
  13. Lindawati. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada SMA Negeri 15 Tangerang Berbasis WEB”. Skripsi, Jurusan Sistem Informasi, Tangerang : Raharja.
  14. Padeli, Henderi, Suyatno. 2008. Membangun (E-Procurement) Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Prinsip Good Corporate Governance dengan Visual UML. Journal CCIT Vol-2 No.1 – September 2008.
  15. Henderi, 2010 Analisis And Design With Unified Modeling Languange (UML). Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  16. Yuhefizar, 2008 10 Jam Menguasai Internet. Teknologi dan Aplikasinya. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  17. Supardi Yuniar, 2010 Web My Profile Dengan Joomla I.S.X. Jakarta: Media Komputindo.
  18. Bunafit. 2008. “ Panduan Lengkap Menguasai Perintah SQL “. Media Kita. Jakarta.
  19. Mozes ,Sugiarto. 2009 “Google Cheat ”. Elex Media Komputindo, Jakarta.
  20. Kadir Abdul, 2009 Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
  21. Anhar, 2010 Panduan Menguasai PHP Dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Media Kita.
  22. Guritno,Sudaryono,Untung Rahardja 2010 Jurnal CCIT “Theory and Application of IT Research”. CV Andi Offset. Yogyakarta.
  23. Selviana, Elvi. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai Berbasis web pada Kelurahan Cikokol Tangerang” Skripsi, Jurusan Sistem Informasi, Tangerang.
  24. Soedaryono,2010 Tata Laksana Kantor. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.
  25. Marchelina, Chindy. 2012 “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru Pada SMP Negeri 1 Mauk- Tangerang”
DAFTAR LAMPIRAN


Lampiran - Lampiran




Contributors

Admin, Desy apriani