SI1014464795

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

ANTRIAN PEMBAYARAN KULIAH PADA LKM

PERGURUAN TINGGI RAHARJA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1014464795
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

ANTRIAN PEMBAYARAN KULIAH PADA LKM

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1014464795
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

ANTRIAN PEMABAYARAN KULIAH PADA LKM

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1014464795
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Asep Saepullah, S.Pd., M.Kom)
   
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom )
NID : 06121
   
NID : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

ANTRIAN PEMBAYARAN KULIAH PADA LKM

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 101464795
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
   
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NID : 99001
 
NID : 05065
 
NID : 10002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING

ANTRIAN PEMBAYARAN KULIAH PADA LKM

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1014464795
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1014464795

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dizaman yang telah mempergunakan tekhnologiinformasi yang sangat pesat saat ini. Memungkinkan seseorang dapat mengaksessemua dari tekhnologi yang ia punya. Seperti, membayar lewat transfer yanghanya membutuhkan waktu dengan cepat untuk mengirim uang dari rekening satukepada rekening yang lain. Namun terkadang pembayaran sesuatu tidak selamanyamelalui transfer, ada juga yang melakukan pembayaran harus datang kepada loket.Pada saat datang keloket pembayaran dizaman yang menggunakan tekhnologi sepertiini berdiri pada saat menunggu antrian untuk melakukan pembayaran merupakan halyang kurang nyaman, selain pegal jika terlalu lama berdiri juga bisa merugikanseseorang apa bila ia ada keperluan mendadak ia harus meninggalkan antriannamun jika kembali ia harus mengulang kembali antrian dari belakang, ini sangatmerugikan sekali bagi semua yang ingin melakukan pembayaran. Maka dari itudiperlukan solusi yang tepat untuk mengatasiantrian yang seperti ini. Penelitian ini merancang dan membuat sistem bertujuanuntuk membantu mengurai antrian agar tidak berdiri pada saat mengantri untukmelakukan pembayaran dan membebaskan gerak para pengantri agar lebih nyamanketika sedang menunggu antrian. Pada penelitian ini juga akan diterangkantahapan-tahapan pengerjaan, mulai dari proses analisa, perencaan, perancanganprogram dengan menggunakan bahasa PHP (Hypertext Prepocessor) , database MySQLdan metode prototype sebagai metode penelitian. Hasilnya dengan peneliitian ini agar antriandapat dimonitoring oleh user agar saat menunggu antrian tidak harus berdiri dandapat melakukan aktivitas yang lain.


Kata Kunci: Tekhnologi Informasi, Antrian, Pembayaran

ABSTRACT

An age that has used information technology veryrapidly now. Allows anyone with access to all of the technology that he had.Such as, paying through the transfer only takes quickly to send money from oneaccount to another account. But sometimes things do not always through thepayment of a transfer, there is also the payment must come to the counter. At thetime comes keloket dizaman payment that use technology like this to stand onwhile waiting for the queue to make the payment is less comfortable, inaddition to soreness when standing too long can also be detrimental to a personif he or she no unexpected needs he had to leave the queue, but if he shouldreturn repeat the queue from the back, this is very detrimental to all for allwho want to make a payment. Therefore needed the right solution to addressqueue like this. This research aims to design and create a system to help breakdown so as not to stand in the queue when the queue to make payments and freesthe pengantri to be more comfortable while waiting queue. In this study willalso explained the stages of work, ranging from the analysis, planning, programdesign using PHP (Hypertext Prepocessor), MySQL database and a prototype methodas a research method. The results with this peneliitian that queue can bemonitored by the user so that when the waiting queue does not have to stand upand be able to do other activities.


Keywords : Information Technology, Queue, Payments

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayahnya,sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Hanya karena kasih sayang, nikmat sehat dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING ANTRIAN PEMBYARAN KULIAH”.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usahapenulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itupenulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom, selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt., M.Kom, selaku Kepala JurusanSistem Informasi STMIK Raharja sekaligus dosen pembimbing 2.
  4. Bapak Asep Saefullah, S.Pd., M.Kom, selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah meluangkanwaktu membimbing penyusunan skripsi.
  5. Ibu Indah Oktafitasari, S.Kom selaku stakeholder yang telah banyakmemberikan waktu dan dukungan serta saran yang membangun.
  6. Bapak dan IbuDosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya.
  7. Orangtua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doadan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual. “Semoga Allah SWTsenantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin“.
  8. Sahabat yang selalumemberikan dukungan serta ilmunya yaitu Muhammad Saparizan, Andy Rienauld,Nurdiansyah, Jazuli Nugroho, dan SigitMaulana K.
  9. Keluarga besar BimbinganBaca BIBA khususnya Pimpinan BIBA Bapak Teddy Sutendi dan Ibu Hani Rosita yangselalu memberikan semangat, pengertian waktu dan do’anya.
  10. Rekan-rekan seperjuangan yangtergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (FUMMRI) dan Komunitas Sistem Informasi(KOMASI).

Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.


Tangerang, Januari 2015
(Andri Ansyah)
NIM.1014464795


Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Proses Antrian Pembayaran

Gambar 3.2 Activity Diagram Antrian LKM Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 4.1 Use Case diagram yang diusulkan

Gambar 4.2 Use Case diagram yang diusulkan

Gambar 4.3 Sequence Diagram Yang diusulkan Admin

Gambar 4.4 Sequence diagram yang diusulkan User

Gambar 4.5 Class Diagram Yang diusulkan

Gambar 4.6 Tampilan Login Admin

Gambar 4.7 Tampilan Home

Gambar 4.8 Tampilan Daftar seluruh antrian

Gambar 4.9 Tampilan Daftar tunggu antrian

Gambar 4.10 Tampilan Daftar Antrian Selesai

Gambar 4.11 Tampilan Login User

Gambar 4.12 Tampilan berhasil login

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Strategi Swot

Tabel 3.2Analisa Swot

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Tabel antrian_mahasiswa

Tabel 4.3 Tabel Mahasiswa

Tabel 4.4 Tabel Pengguna

Tabel 4.5 No_Kartu

Tabel 4.6 Pengujian Login Admin

Tabel 4.7 Pengujian Login User

Tabel 4.8 Time Schedule

Tabel 4.9 Estimasi Biaya


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dewasaini perkembangan tekhnologi terus meningkat dan cepat, serta semakin canggih,mampu memberikan pengaruh besar dalam aspek kehidupan, baik itu di sekitartempat tinggal, perguruan tinggi, dunia bisnis, tempat kerja dan lain-lain.

Kemajuantekhnologi mengandung beragam kemudahan dan kesulitan yang di tawarkan, danapabila hal ini dapat dimanfaatkan dengan baik maka otomatis akan meningkatkankinerja bagi penggunanya.

Teknologiyang berkembang secara pesat mempunyai dampak dominan terhadap perubahan dalamlingkungan bisnis, pengajaran maupun dalam kehidupan sehari hari.

Perusahaanataupun Institusi pendidikan bahkan membutuhkan sistem informasi tuk memudahkansegala bentuk pelayanan. Salah satunya adalah pelayanan keuangan terutamaantrian pada kasir dimana biasanya antrian dibagian ini amatlah penting dalamproses pembayaran.

Didasarioleh kejadian yang sering sekali ricuh pada saat mengantri pada antrian kasirdimanapun tempat dan perkembangan sistem informasi yang sekarang ini berkembang.Maka dari itu peneliti membuat skripsi dengan judul “Perancangan SistemInformasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah Pada LKM Perguruan TinggiRaharja”.

Rumusan Masalah

Setelah melihat latar belakang di atas maka peneliti mengambil rumusan masalah, yaitu :

  1. Bagaimana agar mahasiswa dapat mengetahui nomor antrian pembayaran pada LKM Perguruan Tinggi Raharja ?

  2. Bagaimana cara memonitoring antrian agar dapat dilihat oleh mahasiswa ?

  3. Apakah sistem antrian dapat menampilkan laporan periodik?.

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai pembatasan pembahasan atas penyusunan skripsi ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka peneliti memberikan ruang lingkup penelitian sebagai berikut :

Sistem Antrian Pembayaran ini dibuat dengan Desain menggunakan dreamweaver dan program menggunakan PHP, spesifikasi database.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1.Tujuan Individual

  1. Menerapkan ilmu yang telah didapat selama ini, sehingga berguna bagi umat manusia.
  2. Persyaratan untuk kelulusan skripsi

2. Tujuan Fungsional :

  1. Untuk membantu antrian kasir agar lebih nyaman pada saat menunggu antrian dikasir.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai acuan para pengembang tekhnologi pada sistem informasi untuk menyempurnakan karya yang di rancang

  2. Membantu Pribadi Raharja agar lebih nyaman pada saat menunggu antrian untuk setiap pembayaran di kasir

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    1. Observasi (Pengamatan)

      Metode observasi ini adalah melakukan analisa terhadap masalahyang ada dengan cara mengamati sumber dan pengolahan data serta mengumpulkandata dari bagian-bagian yang berhubungan dengan sistem antrian kasir.

    2. Wawancara

      Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukantanya jawab langsung kepada pihak yang berkepentingan dan memahami akan halyang akan diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

    3. Studi Pustaka

      Data diperoleh dengan cara mempelajari buku-buku dan literatureyang berhubungan dengan sistem antrian kasir lainnya, sebagai referensi dalam penelitianskripsi ini, dealam metode kepustakaan ini buku dan mengenai antrian kasir danbuku lainnya. .

    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan serta manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisi beberapa landasan teoriyang mendukung dan sesuai dengan judul penelitian sehingga dapat menghasilkan karya yang bermanfaat bagi umat manusia khususnya Pribadi Raharja

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini berisi mengenai tinjauanperusahaan secara umum yaitu mengenai sejarah berdirinya perusahaandan perkembangannya, struktur organisai dan fungsinya,gambaran sistem berjalan menggunakan UML, analisis-analisisterhadap sistem, usulan terhadap sistem, usulan terhadap sistemelisitasi

    BAB IV HASIL PENELITIAN

    Bab ini berisi rancangan yang didisain sebagai tindak lanjut dari usulanterhadap pemngembangan sistem yang berjalan, menggunakan UML. Desainmenggunakan dreamweaver dan program menggunakan PHP, spesifikasi database

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil riset danpenelitian secara keseluruhan dan saran untuk pengembangan selanjutnya. \.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN


    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

    Berikut adalah definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

    Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.

    Menurut Yakub dalam bukunya (2012:1)[2], Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa "sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan terentu".

    2. Karakteristik Sistem

    Setiap sistem pasri mempunyai ciri-ciri atau karakteristik tersendiri. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya,Al Fatta, (2007:5)[3]

    1. Batasan (boundary)
      Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.
    2. Lingkungan (environment)
      Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi,kendala,dan input terhadap suatu sistem.
    3. Masukan (input)
      Sumber daya (data,bahan baku,peralatan,energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
    4. Keluaran (output)
      Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
    5. Komponen (component)
      Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
    6. Penghubung (interface)
      Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
    7. Penyimpanan (storage)
      Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

    3. Klasifikasi Sistem

    Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang (Khadir, 2005:64)[4]antaranya :

    1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
      Sistem abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya : Sistem teknologi yang berisi gagasan antara hubungan manusia dan Tuhan. Sistem fisik adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya : Sistem komputer, Sistem sekolah, Sistem akuntansi.
    2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
      Sistem alamiah adalah sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya, Sistem komputer.
    3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
      Sistem tertentu adalah sistem yang operasionalnya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya, sistem komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem arisan.
    4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan.

     

    Konsep Dasar Perancangan

    1. Definisi Perancangan

    Menurut pendapat Harun Al Rosyid (2011:45)[5], bahwa yang dimaksud dengan perancangan sistem adalah desain sistem yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga instalasi dan sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangunan yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis.

    Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana, “ Perancangan yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.” (Jurnal CCIT, 2011: 197)[6]

    2. Tujuan Perancangan Sistem

    Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

     

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Informasi

    Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Beberapa ahli mendefinisikan informasi sebagai berikut :

    1. Menurut Agus Mulyanto (2009 :12)[7] “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata”.
    2. Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008 :8)[8] “Informasi adalah data yang telah diproses atau diolah kedalam bentuk yang berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang ayau nantinya”.

      Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut harus mempunyai kualitas yang baik. Menurut Agus Mulyanto (2009:20)[9], kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat domain, yaitu :

      1. Akurat
        Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
      2. Tepat Pada Waktunya
        Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
      3. Relevan
        Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

      3. Fungsi Informasi

      Menurut Jogiyanto, H.M (2010:10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, “Penerapan informasi teknologi dalam sistem kerja oleh berbagai perusahaan atau organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja mencapai tujuan dan sasaran dan meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi”.

      4. Nilai Informasi

      Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247)

       

      Teori Khusus

      Konsep Dasar Monitoring

      Definsi Monitoring

      Menurut (James, 2007), definisi pengawasan (monitoring) adalah proses yang memungkinkan kualitas desain pengendalian internal serta operasinya berjalan. Hal ini dapat di wujudkan melalui beberapa prosedur terpisah atau melalui aktivitas yang berjalan

       

      Konsep Dasar Antrian

      1. Definisi Antrian

      Menurut Yamit (1993: 400) antrian adalah ketika para pelanggan (konsumen) menunggu untuk mendapatkan jasa pelayanan. Suatu proses antrian adalah suatu proses hubungan dengan kedatangan seorang pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, kemudian menunggu dalam suatu baris (antrian) jika semua pelayan sibuk, dan akhirnya meninggalkan layanan tersebut. Sebuah sistem antrian adalah himpunan pelanggan, pelayan dan suatu aturan yang mengatur kedatangan para pelanggan dan pemrosesan masalah (Broson, 1988:308).

      2. Teori Antrian

      Teori antrian (queueing theory) merupakan studi matematika dari antrian atau kejadian garis tunggu (waiting lines), yakni suatu garis tunggu dari pelanggan yang memerlukan layanan dari sistem yang ada. Antrian yang panjang sering kali di lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan check-in, di super market daat pembeli antri untuk melakukan pembayaran, di tempat cuci mobil : mobil antrri untuk di cuci dan masih banyak contoh lainnya. Disektor jasa, bagi sebagian orang antri, akan menyebabkan pelanggan kabur. Hal ini merupakan kerugian bagi organisasi tersebut.

      Untuk mempertahankan pelanggan, sebuah organisasi selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Pelayanan yang terbaik tersebut diantaranya adalah memberikan pelayanan yang cepat sehingga pelanggan tidak di biarkan menunggu (mengantri) terlalu lama. Namun demikian, dampak pemberian layanan yang cepat ini akan menimbulkan biaya organisasi, karena harus menambah fasilitas layanan. Oleh karena itu, layanan yang cepat akan sangat membantu untuk mempertahankan pelanggan, yang dalam jangka waktu panjang tentu saja akan meningkatkan keuntungan perusahaan. Suatu asumsi yang sangat penting dalam teori antrian adalah apakah sistem mencapai suatu keadaan keseimbangan atau dinamakan steady state. Ini berarti diasumsikan bahwa ciri-ciri operasi seperti panjang antrian dan rata-rata waktu menunggu akan memiliki nilai konstan setelah berjalan selama suatu periode waktu.(Suad,Husnan.2008:2).

      3. Sistem Antrian

      Sebuah sistem antrian adalah suatu himpunan pelanggan, pelayan dan suatu aturan yang mengatur kedatangan pada pelanggan dan pemrosesan masalahnya. Pelanggan yang tiba dapat bersifat tetap atau tidak untuk memperoleh pelayanan. Apabila pelanggan yang tiba dapat langsung masuk kedalam sistem pelayanan maka pelanggan tersebut langsung dilayani, sebaliknya jika harus menunggu maka mereka harus membentuk antrian hingga tiba waktu pelanggan.(Suad,Husnan.2008:3)

       

      Konsep Dasar Pembayaran

      1. Definisi Pembayaran

      Menurut Soemarso (2004:160), pembayaran adalah pembelian akan diikuti pembayaran, kapan suatu pembelian harus dibayar tergantung pada syarat jual beli yang ditetapkan. Disamping pembelian barang dan jasa, pembayaran dapat dilakukan untuk keperluan lain, misalnya mengembalikan pinjaman atau membagikan laba kepada pemilik.

       

      Konsep Dasar PHP

      1. Pengertian PHP

      Menurut Aditiya (2011,1) PHP: Hypertext Preprocessor yaitu bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan kedalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP yang merupakan singkatan dari Personal Home Page, adalah bahasa pemprograman yang mana filenya diletakkan di server dan seluruh prosesnya dikerjakan di server, kemudian hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser (lebih dikenal dengan istilah server-side scripting).

      Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML:

      <html>

      <head>

      <title>

      Contoh

      </title>

      </head>

      </body>

      <?

      Echo“Hello,World”

      / ?>

      </body>

      </html>

      Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.

       

      Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

      1. Definisi Adobe Dreamweaver

      Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:384) [19], berpendapat bahwa “Dreamweaver adalah sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS)”.

      2. Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

      Ruang Kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan adobe Dreamweaver. Ruang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert Bar, Document Window, CSS Panel, Aplication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

      a. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.

      b. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.

      c. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.

      d. Panel Groups adalah kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.

      e. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.

      f. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks.

      g. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.

       

      Konsep Dasar Adobe Database

      1. Definisi Database

      Menurut Yeni Kustiyaningsih (2011:146) [24],berpendapat bahwa “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

      Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu sebagai berikut :

      a. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).

      b. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.

      c. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System)

      2. Istilah – istilah dalam Database

      Istilah-istilah yang ada didalam database :

      1. Table

        Kumpulan data dalam record-record yang disatukan untuk kepentingan tertentu.

      2. Field

        Jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasannilainya.

      3. Record

        Kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris..

      Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalan pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu :

      1. DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.
      2. DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.
      3. DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.

       

      Konsep Dasar MySQL

      1. Definisi MySQL

      Menurut Alexander F.K. Sibero (2011:97), MySQL atau dibaca “My Sekuel” dengan adalah suatu RDBMS (Relational Database Management Syste) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data. MySQL pertama dikembangan oleh MySQL AB yang kemudian diakuisis Sun Microsystem dan terakhir dikelola oleh Oracle Coorporation.

      2. Perintah Dasar MySQL

      Menurut Raharjo (2011:22), Dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut :

      a. Menampilkan database : SHOW DATABASE;

      b. Membuat database baru : CREATE DATABASE database;

      c. Memilih database yang akan digunakan : USE database;

      d. Menampilkan tabel : SHOW TABLE;

      e. Membuat tabel baru: CREATE TABLE tabel (field spesifikasi_field,…);

      f. Menampilkan struktur tabel: SHOW COLUMNS FROM tabel atau DESCRIBE tabel;

      g. Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel Jenis_Pengubahan;

      h. Mengisikan data: INSERT INTO table(kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTO table SET kolom1 = „data_kolom1, ;

      i. Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel;

      j. Mengubah data : UPDATE tabel SET kolom = pengubahan_data WHERE kriteria;

      k. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1,... FROM table WHERE kriteria;

      l. Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria;

      m. Menghapus tabel: DROP tabel;

      n. Menghapus database: DROP database;

      o. Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT;

       

      Konsep Dasar XAMPP

      1. Definisi MySQL

      Menurut Puspitasari (2011:1) [27], berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah softwarewebserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. Oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.

       

      Konsep Dasar UML (Unified ModelingLanguage)

      1. Definisi UML (Unified ModelingLanguage)

      UML (Unified ModelingLanguage) terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

      a. Menurut Widodo (2011:6) [8], berpendapat bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

      b. Menurut Adi Nugroho (2010:6) [9], berpendapat bahwa “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek”. Pemodelan sesunguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented Programming) untuk menyerderhanakan permasalahan-permasalahan.

      2. Model UML (Unified ModelingLanguage)

      Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain: (Widodo, 2011:10)[8]

      1. Diagram kelas (Class diagram)

        Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

      2. Diagram paket (Package Diagram)

        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

      3. Diagram use-case

        Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

      4. Diagram Interaksi dan sequence (urutan)

        Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

      5. Diagram Interaksi dan sequence (urutan)

        Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

      6. Diagram komunikasi (communication diagram)

        Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

      7. Diagram statechart (statechart diagram)

        Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

      8. Diagram aktivitas (activity diagram)

        Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

      9. Diagram komponen (component diagram)

        Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

      10. Diagram deployment (deployment diagram)

        Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

      Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flowdiagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

      3. Konsep Pemodelan Menggunakan UML (Unified ModelingLanguage)

      Menurut Adi Nugroho (2010:10) [9], berpendapat bahwa “Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management)”.

      4. Langkah-langkah penggunaan UML (Unified ModelingLanguage)

      Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut: (Nugroho, 2010:16)[9]

      1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
      2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
      3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
      4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
      5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
      6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
      7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
      8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
      9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
      10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
      11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :
        1. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
        2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
      12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
      13. Perangkat lunak siap dirilis.

       

      Konsep Dasar Testing

      1. Definisi Testing

      Menurut Rizky (2011:237), “Testing adalah sebuah proses siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakiti dari awal”.

      Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah :

      1. Verifikasi

        Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

      2. Diagram paket (Package Diagram)

        Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

      2. Definisi Black Box Testing

      Menurut Rizky (2011:265), “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing dibagian luar”.

      Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

      1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis dibidang pemrograman
      2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug sering kali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
      3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
      4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

       

      Konsep Dasar Analisis SWOT

      1. Definisi Analisis SWOT

      Analisis SWOT terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut :

      a. Menurut Freddy Rangkuti (2011:64) [12], berpendapat bahwa “SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

      b. Menurut Suyatno Risza (2010:174) [13], berpendapat bahwa SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

      Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep.

      2. Tujuan Analisis SWOT

      Menurut Meta Amalia Dewi dan Henderi (2011) [14], berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yang dilakukan oleh organisasi”.

      3. Tipe-tipe Strategi SWOT

      Menurut Freddy Rangkuti (2011:64) [12], berpendapat bahwa “Matriks Threats - Opportunities – Weakness - Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.

      1. S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.
      2. W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
      3. S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
      4. W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

       

      Konsep Dasar Elisitasi

      Menurut Hidayati dkk dalam Jurnal CCIT (2011:302), ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

      1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
      2. Elisitasi tahap II, yaitu merupakan hasil Pengklarifikasian dari tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai metode MDI :
        1. M pada MDI itu artinya Madatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
        2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media itu lebih perfect.
        3. I pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
      3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklarifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
        1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
        2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
        3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

        Metode TOE tersebut tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

        1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
        2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
        3. low (L) : mudah untuk dikerjakan.
      4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

       

      Konsep Dasar Elisitasi

      Literature Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya. Penelitian ini yang saya tulis dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah pada LKM Perguruan Tinggi Raharja”.

      Adapun Literature Review sebagai landasan dalam mendukung penelitian adalah sebagai berikut :

      1. Penelitian Skripsi yang telah dilakukan oleh (Dian Dewi.2009:42) yang berjudul : “Teori Antrian Perbankan Syariah” penelitian ini berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai Bank BNI, maka didirikan kantor-kantor cabang yang berfungsi mengefektifkan kinerja serta memberikan pelayanan yang maksimal. Kedua metode antrian yang telah diterapkan oleh Bank BNI, yaitu metode antrian menggunakan nomor dan tanpa nomor ini dikaitkan dengan pencapaian kepuasan nasabah dalam hal kenyamanan ketika menunggu antrian. Dan diharapkan dapat menghasikan suatu kesimpulan yang memberikan gambaran mengenai pengaruh masing-masing sistem pada kepuasan nasabah.
      2. Penelitian yang telah dilakukan oleh (Mega Silfiani.2010:55) dari Institut Teknologi Sepuluh November sebagai laporan RO “Sisten Antrian Engine Tune Up Bengkel Resmi Honda AHASS 1499”. Pada laporan ini penulis bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan sistem antrian yang telah dipakai telah berfungsi dengan efektif, dengan cara memperhitungkan waktu antar kedatangan, waktu pelayanan, probabilitas atau kemungkinan, rata-rata banyaknya pengunjung yang datang, rata-rata waktu yang dihabiskan. Manfaatnya adalah dapat menjadi bahan masukan bagi pihak perusahaan dalam meningkatkan kualitas mutu pelayanan agar bertujuan dapat memberikan pelayanan secara lebih baik dan efektif, juga pihak perusahaan dapat mengetahui tingkatan kedatangan pelanggan dalam keseharian.
      3. Penelitian yang telah dilakukan oleh (Taufik Surya Hidayat,2005:35) dari Sekolah Tinggi Mnajemen Informatika Dan Komputer PERBANAS sebagai laporan Skripsi yang berjudul “Analisa dan Perancangan Sistem Pengisian Formulir Rencana Studi Secara Online di STMIK PERBANAS”. Pada laporan ini penulis mengatakan bahwa tidak ada lagi antrian mahasiswa pada saat pengambilan kertas form Formulir Rencana Studi yang masih kosong, karena memang dangen menggunakan sistem berbasis komputerisasi sistem antrian bisa lebih efektif dan efisien.
      4. Penelitian yang dilakukan oleh (Eka Susilawati,2012:82) dari Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer RAHARJA sebagai laporan skripsi yang berjudul “Sistem Antrian Loket Pembayaran Berbasis WEB Pada Perguruan Tinggi RAHARJA”. Pada laporan ini penulis mengatakan sistem antrian berbasis web dapat digunakan sebagai salah satu jalan untuk memberikan kualitas sistem antrian yang baik pada Perguruan Tinggi Raharja.
      5. Penelitian yang dilakukan oleh (Andy Rienauld,2014) dari Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer RAHARJA sebagai laporan skripsi yang berjudul “Sistem Notifikasi Antrian Berbasis Android”. Pada laporan ini penulis mengatakan pemanfaatan smartphone Android dan jaringan internet untuk menjalankan aplikasi Queue Notification, maka pengguna bisa memanfaatkan waktu tunggu dengan tidak mengantri pada kasir atau tempat pembayaran namun mengantri dalam sistem antrian pada smartphone dari manapun sambil mengerjakan aktivitas yang lain.

      BAB III

      ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

      Gambaran Umum Perusahaan

      Sejarah Singkat Perusahaan

      Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

      Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

      Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

      Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

      Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

      Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

      Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

      1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
      2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
      3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
      4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
      5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
      6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
      7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
      8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
      9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

      Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

      Tugas dan Tanggung Jawab

      1. Presiden Direktur

      Wewenang :

      1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
      3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
      4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

      Tanggung Jawab :

      1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

      2. Direktur

      Wewenang:

      1. Merupakan wakil presiden direktur.
      2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

      3.Pembantu (Bidang Akademik)

      Wewenang :

      1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
      2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
      3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
      4. Mengadakan afiliasi.
      5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

      Tanggung Jawab :

      1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

      4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

      Wewenang :

      1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
      2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
      3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

      Tanggung Jawab :

      1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

      5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

      Wewenang :

      1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
      2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
      3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

      Tanggung Jawab :

      1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

      6.Asisten Direktur Akademik

      Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
      7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

      7. Kepala Jurusan

      Wewenang:

      1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
      2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
      4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
      5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
      6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

      8. Asisten Direktur Finansial

      Wewenang:

      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
      3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
      2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
      3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

      9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

      Wewenang:

      1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
      2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
      2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

      10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

      Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
      4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
      3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

      11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

      Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

      A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

      Wewenang :

      1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
      2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
      4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
      2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
      3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

      B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

      Wewenang :

      1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
      2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
      3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
      4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

      Tanggung Jawab :

      1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Sitem antrian yang saat ini berjalan pada LKMPerguruan Tinggi Raharja saat ini adalah sitem antrian manual. Yang dimanasistem manual ini menggunakan antrian melalui baris kebelakang memungkinkan barisan akan lebih panjang ketika mahasiswa terus berdatangan untuk melakukan pembayaran.

      Ketika tiba saat pelayanan, interaksi yang dilakukan adalah mahasiswa memberikan kartu mahasiswa kepada petugas LKM, kemudian petugas LKM memeriksa pembayaran, setelah di periksa kemudian mahasiswa melakukan pembayaran, jika sudah melakukan pembayaran mahasiswa di berikan kwitansi dan mengembalikan kartu mahasiswa kepada mahasiswa tersebut.

      Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      Analisa SWOT

      Analisa SWOT inidilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yangberasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negatif dariinternal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal danancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.

      Analisis untuk mencari strategi dengan menggunnakan kekuatan yang adauntuk memanfaatkan peluang yag tersedia (strategi S-O) serta meggunakan kekuatayang dimili untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itudianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraihpeluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategiW-T). Pemetaan strategi S-0 W-O S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel di bawah ini.


      Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

      1. Analis Masukan

      Nama Masukan : Kartu Mahasiswa

      Fungsi : Sebagai data awal untuk proses pembayaran

      Sumber : Mahasiswa

      Media : Kartu

      Frekuensi  : Setiap melakukan pembayaran

      Format  : Lampiran

      Keterangan  : Berisi data mahasiswa


      2. Analis Proses

      Nama Modul : Pembayaran

      Masukan : Kartu mahasiswa

      Keluaran : Kwitansi

      Ringkasan Proses : Proses ini sebagai awal melakukan pembayaran sesuai dengan yang akan dibayarkan


      3.Analisa Keluaran

      Nama Keluaran : Kwitansi

      Fungsi : Sebagai Alat Bukti pembayaran

      Media : Kertas

      Rangkap : 3 (Tiga) Rangkap

      Distribusi : Lembar Putih Untuk Mahasiswa

      Konfigurasi Sistem Berjalan

      SPESIFIKASI HARDWARE

      Saat ini komputer yang digunakan oleh admin mempunyai spesifikasi sebagai berikut :

      Processor :Intel Core 2 Duo CPU E7500 @2.93Ghz

      Monitor: LCD AOC 17”

      Mouse : Standart

      Keyboard : Standart

      RAM : 2Gb

      Harddisk : 500Gb

      Printer : Lx300+ II

      SPESIFIKASI SOFTWARE

      a. Win XP SP3,

      b. Microsoft Office

      c. mozilla firefox

      HAK AKSES

      A. Petugas yang berwenang (Kasir)

      B. Kepala Keuangan

      Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      a.Permasalahan Yang Dihadapi

      Adapun permasalahan yang dihadapi saat ini adalah sebagai berikut :

      1. Belum adanya sistem antrian yang digunakan pada LKM Perguruan Tinggi Raharja
      2. Terbatasnya tempat bila antrian terus memanjang.

      b. Alternatif Pemecahan Masalah

      Dengan mencermati permasalahan yang dihadapi seperti yang disebutkan diatas, maka sistem diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut :

      1. Membuat antrian pada LKM Perguruan Tinggi menjadi lebih nyaman
      2. Membuat perancangan sistem yang mampu menampilkan seluruh jumlah mahasiswa yang akan melakukan pembayaran

       

      User Requirement

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi tahap 1 merupakan daftar disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder mengenai kekurangan dari sistemyang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.Berikut adalah hasil elisitasi tahap 1 :

      Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

      Functional

      Analisis Kebutuhan

      Saya ingin sistem dapat  :

      No

      Keterangan

      1

      Menampilkan halaman utama.

      2

      Menampilkan nomor antrian pada layar informasi.

      3

      Menampilkan urutan 10 nomor daftar antrian teratas.

      4

      Menampilkan waktu pada layar informasi.

      5

      Menampilkan tanggal pada layar informasi.

      6

      Menampilkan daftar seluruh antrian.

      7

      Menampilkan daftar yang sudah melakukan pembayaran.

      8

      Menampilkan daftar yang belum melakukan pembayaran.

      9

      Menampilkan nomor loket pada layar informasi.

      10

      Terdapat login control panel.

      11

      Terdapat laporan jumlah yang melakukan pembayaran per hari.

      12

      Terdapat pencarian laporan jumlah antrian per hari berdasarkan tanggal.

      13

      Terdapat grafik laporan jumlah antrian per hari.

      14

      Terdapat tombol untuk memanggil nomor antrian.

      15

      Terdapat tombol untuk melewati nomor antrian.

      16

      Terdapat tombol print nomor antrian.

      17

      Dapat mengeluarkan suara nomor antrian.

      18

      Dapat di akses menggunakan sms gateway.

      19

      Dapat di akses melalui browsing.

      20

      Dapat mempergunakan layar touch screen

      21

      Menampilkan Swipe card untuk login

      22

      Dapat mempergunakan magnetic card reader.

      23

      Admin control panel dapat membuka loket.

      24

      Admin control panel dapat menutup loket.

      25

      Admin control panel dapat menghapus nomor antrian.

      26

      Admin control panel dapat menambah user antrian.

      27

      Admin control panel dapat menambah petugas loket.

      28

      Admin control panel dapat menambahkan loket.

      29

      Admin control panel dapat menghapus petugas loket.

      30

      Admin control panel dapat menghapus loket.

      31

      User tidak bisa mendapat nomor antrian bila belum terdaftar.

      Non Functional

      Saya ingin system dapat :

      No

      Keterangan

      1

      Memudahkan admin dan user.

      2

      Membuat nyaman pada setiap yang mengantri pada kasir.

      3

      Sistem berjalan dengan baik.

      4

      Mudah di akses.

      5

      Di pakai di LKM Perguruan Tinggi Raharja

      Penyusun

       

       

      Andri Ansyah
      NIM : 10114464795

      Stakholder

       

       

      Indah Oktafitasari, S.Kom
      NIP : 080099

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkanElisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metodeMDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberikan opsiInessential (I) dan harus dieliminasi :

      Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

      Functional

      M

      D

      I

      No

      Analisa Kebutuhan
      Saya ingin sistem dapat :

      1.

      Menampilkan Halaman Utama

       

       

      2.

      Menampilkan nomor antrian pada layar informasi.

       

       

      3.

      Menampilkan urutan 10 nomor daftar antrian teratas.

       

       

      4.

      Menampilkan waktu pada layar informasi.

       

       

      5.

      Menampilkan Tanggal pada layar Informasi

       

       

      6.

      Menampilkan daftar seluruh antrian

       

       

      7.

      Menampilkan daftar yang sudah melakukan pembayaran

       

       

      8.

      Menampilkan daftar yan belum melakukan pembayaran

       

       

      9.

      Menampilkan nomor loket pada layar informasi

       

       

      10.

      Terdapat login control panel

       

       

      11.

      Terdapat laporan jumlah yang melakukan pembayaran per hari

       

       

      12.

      Terdapat pencarian laporan jumla antrian per hari berdasarkan tanggal

       

       

      13.

      Terdapat grafik laporan jumlah antrian per hari

       

       

      14.

      Terdapat tombol untuk memanggil nomor antrian

       

       

      15.

      Terdapat tombol untuk melewati nomor antrian

       

       

      16.

      Terdapat tombol print nomor antrian

       

       

      17.

      Dapat mengeluarkan suara nomor antrian

       

       

      18

      Dapat di akses menggunakan sms gateway

       

       

      19.

      Dapat di akses melalui browsing

       

       

      20.

      Dapat mempergunakan layar touch screen

       

       

      21.

      Menampilkan swipe card untuk login

       

       

      22.

      Dapat mempergunakan magnetic card reader

       

       

      23.

      Admin control panel dapat membuka loket

       

       

      24.

      Admin control panel dapat menutup loket

       

       

      25.

      Admin control panel dapat menghapus nomor antrian

       

       

      26.

      Admin control panel dapat menambah user antrian

       

       

      27.

      Admin control panel dapat menambah petugas loket

       

       

      28.

      Admin control panel dapat menambah loket

       

       

      29.

      Admin control panel dapat menghapus petugas loket

       

       

      30.

      Admin control panel dapat menghapus loket

       

       

      31.

      User tidak bisa mendapat nomor antrian bila belum terdaftar

       

       

      Non Functional

      Saya ingin system dapat :

      No

      Keterangan

       

       

       

      1

      Memudahkan admin dan user.

       

       

      2

      Membuat nyaman pada setiap yang mengantri pada kasir.

       

       

      3

      Sistem berjalan dengan baik.

       

       

      4

      Mudah di akses.

       

       

      5

      Di pakai di LKM Perguruan Tinggi Raharja

       

       

      Penyusun,

       

       

      Andri Ansyah
      Nim : 1014464795

      Keterangan :

      M : Madatory

      D : Desiarable

      I : Inessential

      Elisitasi Tahap III

      Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas,dibentuklah Elisitasi Tahap III yangdiklasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dengan Opsi HML (High, Middle,Low). Pada elisitasi tahap III, terdapat requirement yang opsinya High(H) danharus dielminasikan. Berikut adalah requirement tersebut :

      1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan ?
      2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
      3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem ?

      Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain :

      1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

      Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

      Final Draft Elisitasi

      Final Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yangdapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikutpeneliti lampirkan tabel final draft elisitasi.

      Tabel 3.6 Final Elisitasi

      Functional

      Analisis Kebutuhan

      Saya ingin sistem dapat  :

      No

      Keterangan

      1

      Menampilkan halaman utama.

      2

      Menampilkan nomor antrian pada layar informasi.

      3

      Menampilkan urutan 10 nomor daftar antrian teratas.

      4

      Menampilkan waktu pada layar informasi.

      5

      Menampilkan tanggal pada layar informasi.

      6

      Menampilkan daftar seluruh antrian.

      7

      Menampilkan daftar yang sudah melakukan pembayaran.

      8

      Menampilkan daftar yang belum melakukan pembayaran.

      9

      Menampilkan nomor loket pada layar informasi.

      10

      Terdapat login control panel.

      11

      Terdapat laporan jumlah yang melakukan pembayaran per hari.

      12

      Terdapat pencarian laporan jumlah antrian per hari berdasarkan tanggal.

      13

      Terdapat tombol untuk memanggil nomor antrian.

      14

      Terdapat tombol untuk melewati nomor antrian.

      15

      Dapat mengeluarkan suara nomor antrian.

      16

      Dapat di akses melalui browsing.

      17

      Dapat mempergunakan layar touch screen

      18

      Menampilkan Swipe card untuk login

      19

      Dapat mempergunakan magnetic card reader.

      20

      User tidak bisa mendapat nomor antrian bila belum terdaftar.

      Non Functional

      Saya ingin system dapat :

      No

      Keterangan

      1

      Memudahkan admin dan user.

      2

      Membuat nyaman pada setiap yang mengantri pada kasir.

      3

      Sistem berjalan dengan baik.

      4

      Mudah di akses.

      5

      Di pakai di LKM Perguruan Tinggi Raharja

      Penyusun

       

       

      Andri Ansyah
      NIM : 10114464795

      Mengetahui,

       

      Pembimbing 1

       

      Asep Saefullah, S.Pd, M.Kom
      NID : 06121

      Pembimbing 2

       

      Nur Azizah,M.Akt., M.Kom
      NID : 10002

       

      Stakeholder

       

      Indah Oktafitasari, S.Kom
      NIP : 080099

      Kepala Jurusan

       

      Nur Azizah,M.Akt., M.Kom
      NIP : 078010

      BAB IV

      HASIL PENELITIAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Prosedur Sistem Usulan

      Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 4.1 Use case diagram yangdiusulkan terdapat :

      a. 1 (satu) system, mencakup seluruh kegiatantransaksi pembayaran kuliah pada LKM Perguruan Tinggi Raharja.

      b. 2 (dua) Actor, melakukan kegiatandiantaranya petugas LKM dan Mahasiswa

      c. 7 (tujuh) Use Case, yang dilakukan antaralain : menggesekan kartu mahasiswa, mendapatkan nomor antrian, memanggil nomor antrian, mengecek

      pembayaran , melakukan pembayaran, memberikan kwitansi, menerima kwitansi.

      Activity Diagram Yang Diusulkan

      Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Sistem yang diusulkan terdapat

      a. 1 (satu) InitialNode, objek yang diawali.

      b. 7 (tujuh) ActionState, yang dilakukan antara lain : menggesekan kartu mahasiswa, mendapatkan nomorantrian, memanggil nomor antrian, mengecek pembayaran ,

      melakukan pembayaran,memberikan kwitansi, menerima kwitansi.

      c. 1 (satu) FinalNode, objek yang diakhiri

      Sequence Diagram Yang Diusulkan

      1. Diagram sequence admin
      Gambar 4.3 Sequence Diagram yang diusulkan Admin


      Berdasarkan gambar 4.3 Sequence Diagram diatas :

      1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.

      2. 8 (delapan) Lifeline yaitu login, home, selanjutnya, lewat, daftar tunggu antrian, daftar selesai antrian, daftar seluruh antrian dan logout.

      3. 11(sebelas) Message antara lain melakukan login dengan membuka browser terlebih dahulu verifikasi, konfirmasi username dan password salah, home, pilih selanjutnya atau lewat,

      view daftar tunggu antrian, view daftar antrian selesai, view daftar seluruh antrian dan logout.


      2. Diagram sequence Admin
      Gambar 4.4 Sequence Diagram yang diusulkan User

      1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.

      2. 2 (dua) Lifeline yaitu login dan mendapatkan nomor

      3. 4 (sebelas) Message antara lain melakukan login dengan mendatangi LKM lalu menggesekan kartu mahasiswa makaakan mendapatkan nomor.

      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

      Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

      No

      Sistem Yang Berjalan

      Sistem Yang Diusulkan

      1

      Petugas belum mengetahui jumlah mahasiswa yang akan melakukan pembayaran apabila antrian sedang berbaris panjang

      Terdapat daftar seluruh antrian yang akan melakukan pembayaran, mulai dari daftar seluruh antrian, daftar yang masih menunggu antrian hingga yang suda melakukan pembayaran

      2

      Belum adanya nomor antrian ketika sedang menunggu antrian

      Terdapat nomor antrian yang memudahkan

      Rancangan Basis Data

      Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasibasis data merupakan desain data yang dianggap telah normal. Desain besis datamenjelaskan media penyimpanan yang digunakan isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi yang digunakan dalamsistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

      1. Nama Field  :antrian_mahasiswa

      Media  :harddisk

      Isi  :id+no_antrian+nim+created_date+active_flag+ delete_flag+status

      Primary Key  :id

      Panjang Record  : 21

      Tabel 4.2 Tabel Antrian_Mahasiswa


      2. Nama Field  :mahasiswa

      Media  :harddisk

      Isi  :nim+nama+jurusan+konsentrasi

      Primary Key  :nim

      Panjang Record  : 90

      Tabel 4.3 Tabel Mahasiswa

      3. Nama Field  :pengguna

      Media  :harddisk

      Isi  :id+nama_pengguna+sandi+tingkat+status

      Primary Key  :id

      Panjang Record  : 90

      Tabel 4.4 Tabel Pengguna,

      4.Nama Field  : dummy_mahasiswa

      Media  : harddisk

      Isi  : nim+nama+jurusan+konsentrasi

      Primary Key  : nim

      Panjang Record  : 90

      Tabel 4.5 Dummy_mahasiswa

      Rancangan Program

      Rancangan Login Admin

      Gambar 4.6 Tampilan login Admin


      Rancangan Menu Utama

      Gambar 4.7 Rancangan Menu Utama


      Ranacangan Daftar Seluruh Antrian

      Gambar 4.8 Daftar Seluruh Antrian


      Ranacangan Daftar Tunggu Antrian

      Gambar 4.9 Daftar Tunggu Antrian


      Ranacangan Login User

      Gambar 4.10 Login User


      Ranacangan Login Berhasil

      Gambar 4.11 Login Berhasil

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Hardware

      Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lai sebagai berikut :

      1.Peocessor  : Intel(R) Atom(TM) CPUN550 @1.50 GHz

      2.Monitor  : 10”LED HP Brightview

      3. RAM  : 1 GB

      4.Harddisk  : 250GB

      Aplikasi Yang Digunakan

      Perangkat lunak (Software) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini antara lainsebagai berikut :

      1.Windows 7 Starter

      2.Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition

      3.Notpade++

      4.Dreamweaver CS3

      5.XAMPP

      6.Mozilla Firefox

      Hak Akses

      Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

      1. Admin / Petugas Kasir

      2. Pengunjung : Mahasiswa / Calon Mahasiswa Baru

      3. Petugas Rcep

      Testing

      Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox , untuk memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan ) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutup kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, namun pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat didalam sistem.

      1.Testing Black Box Admin

      Tabel 4.6 Pengujian Login Admin


      2. Testing Black Box User

      Tabel 4.6 Pengujian Login User

      Evaluasi

      Implementasi

      Schedule

      Tabel 4.8 Time Schedule

      Estimasi Biaya

      Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan.

      Berikut rincian biaya sesuaidengan kebutuhan penelitian antara lain :

      Tabel 4.9 Estimasi Biaya

      No

      Uraian Kegiatan

      Volume

      Harga Satuan

      Biaya

      1

      Bahan dan Peralatan Penelitian

      Notebook mini Hp

      1

      3000.000

      3000.000

      Modem Wifi

      1

      387.000

      387.000

      Pulsa modem

      1

      87.000

      87.000

      Hardisk 1 TB

      1

      800.000

      800.000

      Magnetic card reader

      1

      575.000

      575.000

       

       

       

      4.849.000

      2

      Perjalanan

      Biaya transportasi dalam kota

      4 bulan

      150.000

      600.000

       

       

       

      600.000

      3

      Biaya Lain-lain

      Kertas A4 80gr

      1 rim

      35.000

      35.000

      Foto copy referensi

      1 paket

      25.000

      25.000

      Laporan Penyelesaian Tugas

      3 bundel

      60.000

      180.000

       

       

       

      240.000

      Jumlah Biaya

      5.689.000



      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Setelah peniliti melakukan observasi dan wawancarapada LKM Perguruan Tinggi Raharja, maka peneliti membuat kesimpulan berdasarkanrumusan masalah diantara lain:

      1. Dengan menggunakan aplikasi ini, mahasiswa akan memiliki nomor antrian sehingga pembayaran LKM PT Raharja lebih disiplin.

      2. Agar tercapainilai efektifitas, produktifitas dan efisiensi kasir maka harus disediakan layar pada depan kasir agar mahasiswa dapat melihat antrian kasir yangsedang berjalan.

      3.Pada aplikasi inil, petugas LKM dapat mengetahui jumlah mahasiswa yang akan membayar dan melihat kembali transaksi sebelumnya jika dibutuhkan sewaktu-waktu.

      Saran

      Dalam kesempatan ini peneliti mencoba memberikanmasukan atau saran yang mungkin dapat bermanfaat untuk mengoptimalkan kinerjasistem baru yang diusulkan antara lain :

      1. Untuk penggunaan lebih baik maka ada penembahan perangkat audio untukmemanggil nomor antrian sebagai pengingat kepada mahasiswa.

      2. Agar lebih maksimal saat digunakan aplikasi ini dapat digabungkandengan “Sistem Notifikasi Antrian Berbasis Android” karya Andy Rienauld, S.Komagar pemberitahuan nomor antrian

      bisa di cek melalui gadget.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset>
      2. Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu>
      3. Al Fatta, Hanif.2007."Perancangan Sistem Informasi Keuangan".Jakarta:Erlangga
      4. Sistem Informasi.Yogyakarta : Andi
      5. “Definisi Perancangan Sistem”.semarang.
      6. ”perancangan aplikasi akademik teknologi mobile menggunakan j2me”.journalccit vol-4 no.2-januari2011
      7. ”Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
      8. .Sistem Informasi Pemahaman dan Aplikasi.Jakarta:Grasindo
      9. ”Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

      DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Andri ansyah