SI1011465299

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini; bukan revisi terkini. Lihat revisi terbaru.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PENJUALAN

SEBAGAI PENUNJANG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN

DISTRIBUSI BARANG PADA CV KORHLIVE

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1011465299
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PENJUALAN SEBAGAI


PENUNJANG KEPUTUSAN DALAM MENETUKAN DISTRIBUSI BARANG


PADA CV KORHLIVE


Disusun Oleh :

NIM
: 1011465299
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 


Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PENJUALAN

SEBAGAI PENUNJANG KEPUTUSAN DALAM MENETUKAN DISTRIBUSI

BARANG PADA CV KORHLIVE

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011465299
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen(SIM)

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2015

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PENJUALAN

SEBAGAI PENUNJANG KEPUTUSAN DALAM MENETUKAN DISTRIBUSI

BARANG PADA CV KORHLIVE

Disusun Oleh :

NIM
: 1011462599
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
:Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, ..... 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1011465299

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Sistem pendistribusian barang yang tepat dan sesuai merupakan hal penting bagi perusahaan dalam bidang penjualan. Jika salah dalam penanganan, dapat menyebabkan penumpukan yang berdampak pada kerugian, karena terjadinya kekeosongan barang atau kekurangan stok yang menyebabkan hilangnya pelanggan. Hal ini menjadi dasar pemikiran bagaimana merubah kelemahan menjadi kekuatan, dengan merumuskan sistem pendistribusian barang berdasarkan tingkat penjualan barang dan peminatan yang didapat pada hasil pengolahan data penjualan dari masing-masing pelanggan yang di kelompokkan berdasarkan wilayah, dengan menghitung tingkat penjualan barang berdasarkan jenis barang pada setiap agen. sehingga dapat dijadikan alat pengambilan keputusan dalam menentukan jumlah barang yang harus didistribusikan pada masing-masing agen sesuai pengelompokan wilayah dan jenis barang berdasarkan kebutuhan. Hal ini dimungkinkan dengan menggunaan kombinasi metode FIFO dalam menentukan prioritas distribusi barang berdasarkan tingkat penjualan,jenis dan katagori barang. sehingga hal ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan tingkat penjualan dan mengurangi kerugian yang diakibatkan karena kelebihan stok atau kekurangan stok. .


Kata Kunci: pengolahan data penjualan, penunjang keputusan, distribusi barang .

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT serta kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi ini, yang merupakan salah satu syarat untuk Mendapatkan gelar sarjana di Perguruan Tinggi Raharja. Dimana laporan ini dibuat dan disajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul dalam penyusunan laporan Skripsi ini adalah “PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PENJUALAN SEBAGAI PENUNJANG KEPUTUSAN DALAM MENETUKAN DISTRIBUSI BARANG PADA CV KORHLIVE”.

Dalam proses penulisan Skripsi ini penulis telah berusaha mencurahkan segenap pikiran dan kemampuan, namun penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimilki oleh penulis. Tanpa adanya bantuan, kritik dan saran yang penulis terima dari berbagai pihak, maka mustahil penyusunan Skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pembimbing lapangan yang telah bersedia meluangkan waktunya, dan memberikan saran serta petunjuk dengan sabar hingga selesainya penulisan penelitian ini.”.

Segala bantuan dan dukungan baik secara moral maupun material juga didapatkan penulis dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis juga mengucapkan terimakasih terutama kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja Tangerang.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja Tangerang.
  3. Nur Azizah, M.Akt,M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  4. Junaidi, M.kom dan Khana Tiara, S.kom selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahannya kepada penulis..
  5. Seluruh keluarga besar, Ayah beseta Ibu dan Adik-adikku tercinta yang tidak berhenti mencurahkan kasih sayang dan doa serta dukungan kepada penulis.
  6. Segenap dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah membekali dan membantu penulis didalam meraih ilmu pengetahuan selama ini.
  7. Seluruh sahabat, rekan satu seperjuangan ( Andriyono, Andriyanto, Romandhika, Bram, Fadly, Gustav, Dear, Dara, Nurika, Riana, Nike, Mr. Rava, Daud, Liwail Hamdi, Codet, Sutajaya, dll ) serta rekan-rekan dari angkatan 2010 yang saling memberi semangat satu sama lain untuk menyelesaikan penelitian ini, Terima kasih atas semua pengalaman dan pertemanan yang tidak akan pernah terlupakan, semoga kebersamaan kita akan terus terjalin selamanya.
  8. Serta semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu yang selama ini juga turut memberikan semangat dan doa agar penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.
  9. Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan Hidayah-NYA kepada kita semua dan berkenan membalas segala bantuan dan amal kebaikan yang telah diberikan kepada penulis hingga selesainya Skripsi ini.

    Akhir kata diharapkan penulisan laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


    Tangerang, Juni 2015
    Kharis Munawar
    NIM. 1011465299


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Dunia bisnis yang semakin berkembang, serta semakin meningkatnya kebutuhan pasar, maka semakin bertambah pula aktivitas jual beli barang. Perusahaan adalah pihak yang mengelola dalam hal ini dituntut agar mempunyai kemampuan dan kecakapan dalam pengambilan keputusan mengenai nilai jual yang akan dijalankan perusahaan.

    CV Korhlive adalah salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang usaha yang menghasilkan bermacam-macam jenis pakaian, yang sering mengalami kendala dalam menjalankan operasinya, terutama dalam sistem pengelolaan dan pencatatan persediaan barang. Beberapa masalah yang dihadapi oleh CV Korhlive adalah pendistribusian barang yang merata kepada setiap member, sehingga tidak bisa memprediksi kebutuhan dan kemampuan pada setiap member, yang mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Karena sulitnya mengontrol persediaan barang yang memiliki masa efektif pakai, maka digunakan kombinasi metode FIFO (First In First Out) dalam menentukan prioritas pengeluaran barang supaya dapat menurunkan tingkat kerugian pada perusahaan. Jika salah dalam penanganan, dapat menyebabkan penumpukan yang berdampak pada kerugian, karena terjadinya kekosongan barang atau kekurangan stok yang menyebabkan hilangnya pelanggan.

    CV Korhlive mencoba untuk mengolah data kinerja distribusi hasil produksi dengan cara melakukan pendataan untuk dapat memprediksi setiap kebutuhan dan kemampuan pada setiap member-member yang ada. Hanya melalui media buku besar untuk mencatat member mana yang hasil penjualannya cukup tinggi sehingga tidak efisien untuk mengukur tingkat kerugian yang dialami oleh perusahaan semakin tinggi. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PENJUALAN SEBAGAI PENUJANG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN DISTRIBUSI BARANG PADA CV KORHLIVE” sebagai judul Skripsi.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka peneliti merumuskan beberapa masalah yang ada pada CV Korhlive terkait dengan distribusi barang sebagai berikut :

    1. Bagaimana sistem pengolahan data penjualan yang berjalan saat ini?

    2. Apakah sistem pengolahan data penjualan yang ada saat ini sudah berjalan secara efektif dan efisien sehingga mampu menunjang keputusan dalam menentukan distribusi barang?

    3. Apakah sistem pengolahan data penjualan yang saat ini ada pada sudah mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat?

    4. Ruang Lingkup Penelitian

      Untuk membatasi penelitian yang terkait dengan proses distribusi untuk mengurangi tingkat kerugian. Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka masalah yang akan diteliti mengenai proses pendistribusian pada CV Korhlive mulai dari penginputan data mamber, monitoring stok produksi, laporan penjualan pakaian, laporan stok produksi untuk dapat melakukan pengontrolan hasil distribusi.

      Tujuan Penelitian

    5. Untuk mengetahui sistem pengolahan data penjualan pada CV Korhlive.

    6. Untuk mengetahui sistem pengolahan data penjualan secara efektif dan efesien sehingga mampu menenujang keputusan dalam menentukan distribusi barang pada CV Korhlive

    7. c) Untuk mengetahui sistem pengolahan data penjualan pada CV Korhlive sudah sudah mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat.

      Manfaat Penelitian

      1. Menciptakan sistem pengolahan data penjualan CV Korhlive .

      2. Menciptakan sistem pengolahan data penjualan yang mampu berjalan secara efektif dan efesien pada CV Korhlive .

      3. Menciptakan sistem pengolahan data penjualan yang mampu membuat laporan dengan cepat dan akurat pada CV Korhlive.


        Metode Penelitian

        Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan laporan Skripsi, peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

        Metode Pengumpulan Data

        Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah, sebagaiberikut :

        1. Metode Observasi

          Observasi atau peninjauan ke CV Korhlive yang beralamatkan di Jl. Raya paku alam kec. Pakuhaji Kab.Tangerang. Untuk mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan.

        2. Wawancara (Interview)

          Wawancara langsung kepada Bapak Aliyudin (Aliyangki) selaku Pemilik Perusahaan CV Korhlive dan konsumen untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

        3. Studi Pustaka

          Peneliti melakukan penelitian dengan mempelajari buku-buku dan browsing internet untuk mendapatkan literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis.

        Metode Analisa Sistem

        Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P–Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence.

        Metode Perancangan

        Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

        1. Perencanaan (Planning)

          Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan system yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumberdaya, seperti : perangkatfisik, metode dana anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala system dan membuat studi kelayakan.

        2. Analisis (Analysis)

          Tahapan analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modeling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah system pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Orientied) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram, dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu: (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan, yaitutahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandatory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, (4) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisa kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

        3. Disain (Design)

          Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh system baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada struktur data dengan menggunakan Microsoft Office Acces, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Microsoft Visual Basic, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternative konfigurasi system dan menyiapkan usulan implementasi.

        4. Implementasi (Implementation)

          Tahap implementasi adalah tahap dimana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu menyiapkan fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.

        5. Pemeliharaan (Maintenance)

          Setelah melakukan implementasi terhadap system baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

        Metode Pengujian

        Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode ujicoba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

        Sistematika Penulisan

        Untuk memahami lebih jelas laporan skripsi ini, maka peneliti mengelompokkan materi laporan ini menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya adalah sebagai berikut :

        BAB I PENDAHULUAN

        Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang diambilnya judul Perancangan Sistem Pengolahan data penjualan Sebagai Penunjang Keputusan Dalam Mendistribusikan Brang Pada CV Korhlive dan tujuan yang akan dicapai dalam pelaksanaan Skripsi ini. Adapun yang diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

        BAB II LANDASAN TEORI

        Bab ini menjelaskan antara lain konsep dasar analisa, analisa sistem, definisi sistem, konsep dasar sistem, karakteristik sistem, definisi Sistem Penjualan, informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, marketing dan accounting dalam proses menyusun system penjualan tersebut, pengertian Unified Modeling Language (UML) dan teori-teori yang mendukung pada hasil laporan ini (Literature review).

        BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

        Bab ini menjelaskan antara lain yaitu sejarah singkat tentang CV Korhlive Struktur Organisasi, tugas dan fungsi organisasi, analisa sistem yang sedang berjalan, dan penggambaran system dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML), serta Draft Elisitasi dan Prototipe yang berisikan Elisitasi Tahap I, ElisitasiTahap II, ElisitasiTahap III dan Final Draft Elisitasi yang menggambarkan seluruh rancangan system baru yang diusulkan.

        BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Pada bab ini berisikan rancangan sistem, spesifikasi basis data, rancangan program, rancangan prototype, pengujian black box, implementasi, yang berkaitan dengan hasil sistem yang berjalan.

        BAB V PENUTUP

        Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan hasil analisa sistem yang berjalan berdasarkan bab yang telah diuraikan sebelumnya.

        DAFTAR PUSTAKA

        DAFTAR LAMPIRAN

        BAB II

        LANDASAN TEORI

        Teori Umum

        Konsep Dasar Sistem

        1. Definisi Sistem

        Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyak sekali definisi mengenai sistem diantaranya adalah:

        Menurut Kadir (2011:2), “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.

        Menurut Sutarman (2012:12), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”

        Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

        2. Klasifikasi Sistem

        Suatusistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu komponen-komponen sistem, batasan-batasan sistem, penghubung sistem, lingkunganluar sistem, masukan sistem, pengolah sistem, keluaran sistem, dan sasaran sistem.

        Menurut Mustakini. (2010:8), suatu sistem biasanya mempunyai karakteristik tertentu yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut:

        1. Komponen Sistem (Components System)

          Komponen sistem yaitu dari sejumlah komponen yang salingberinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.Elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian darisistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi prosessistem secara keseluruhan.

        2. Batas Sistem (Boundary System)

          Batas sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatusistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistemini memungkinkan suatu sistem dipandang.

        3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

          Lingkungan luar sistem yaitu apapun diluarbatas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistemdapat bersifat menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara.

        4. Penghubung Sistem (Interface System)

          Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satusubsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkansumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (Output) dari subsistem akan menjadi masukan (Input) bentuk subsistem lainnya dengan melalui penghubungsatu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satukesatuan.

        5. Masukan Sistem (Input System)

          Masukan sistem merupakan energi yang dimasukkanke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal(Signal Input). Maintenance input adalah energi yangdimasukkan agar sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah energi yangdiproses untuk mendapatkan keluaran.

        6. Pengolahan Sistem (Processing System)

          Pengolahan sistem yaitu suatu sistem dapatmempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatusistem produksi akan mengolah masukan bahan baku atau bahan-bahan yang lainnyamenjadi bahan jadi.

        7. Keluaran Sistem (Output System)

          Keluaran sistem yaitu hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsistem lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar dimonitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.

        8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

          Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidakakan berguna. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil mengenai sasaran atau tujuannya.

        Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Karakteristik Sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan,keluaran, pengolah dan sasaran.

        Konsep Dasar Data

        1. Definisi Data

        Menurut Sutabri (2012:2) , data adalah “bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi”.

        Menurut John J. Longkutoy dalam Sutabri (2012:2), mendifinisikan“istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, symbol-simbol,gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau symbol-simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”.

        Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan suatu bahan mentah yang bersifat fakta yang akan diproses untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.

        Konsep Dasar Informasi

        1. Definisi Informasi

        Sistem informasi manajemen berhubungan dengan informasi. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, danlain sebagainya. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting didalam suatu organisasi

        Menurut Sutabri (2012:29)”informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambil keputusan”.

        a. Mudah diperoleh

        Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

        b. Luas dan lengkap

        Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi,hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

        c. Ketelitian

        Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

        d. Kecocokan

        Sifat ini menunjukan seberapa baikkeluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasiharus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaranlainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulitmengukurnya.

        e. Ketepatan Waktu

        Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

        f. Kejelasan

        Sifat ini menunjukan keluaraninformasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporandapat memakan biaya yang besar.

        g. Keluwesan

        Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifatini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapatdiukur.

        h. Dapat dibuktikan

        Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

        i. Tidak ada prasangka

        Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

        j. Dapat diukur

        Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

        2. Kualitas Informasi

        Menurut Gordon B.Davis dan Sutarman(2012:14), Kesalahan informasi adalahantara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

        1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.
        2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.
        3. Hilang / tidak terolahnya sebagian data.
        4. Pemeriksaan / pencatatan data yangsalah.
        5. Dokumen induk yang salah.
        6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal : kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan).
        7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja

        Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

        a. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.
        b. Pemeriksaan internaldan eksternal.
        c. Penambahan batas ketelitian data.
        d. Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
        3. Fungsi Informasi

        Menurut Sutabri (2012:31),"Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mengkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda".

        Konsep Dasar Sistem Informasi

        1. Definisi Informasi

        Sistem informasi manajemen berhubungn dengan informasi. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting didalam suatu organisasi.

        Menurut Sutabri (2012:29)”informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambil keputusan”

        2. Nilai Informasi

        Menurut Sutabri (2012:38), nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

        1. Perencanaan (Planning)
          Mudah diperoleh Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan system yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumberdaya, seperti : perangkatfisik, metode dana anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala system dan membuat studi kelayakan.
        2. Luas dan lengkap
          Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.
        3. Ketelitian
          Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
        4. Kecocokan
          Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.
        5. Ketepatan waktu
          Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.
        6. Kejelasan
          Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.
        7. Keluwesan
          Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusaSifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.
        8. Dapat dibuktikan
          Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
        9. Dapat dibuktikan
          Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.
        10. Dapat diukur
          Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.
          3. Kualitas Informasi
          Menurut Gordon B.Davis dan Sutarman (2012:14), Kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :