SI1011464966

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PENGAWASAN DAN PERENCANAAN BARANG

PRODUKSI BERBASIS WEB


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464966
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGAWASAN DAN PERENCANAAN BARANG

PRODUKSI BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464966
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Informasi Managemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah, M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGAWASAN DAN PERENCANAAN BARANG

PRODUKSI BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464966
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Informasi Managemen

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Informasi Managemen

Tahun Akademik 2017 / 2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ferry Sudarto,S.Kom M.Pd)
   
(Arsih Yulianjani, M,M.Pd)
NID : 079010
   
NID : 14024

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGAWASAN DAN PERENCANAAN BARANG

PRODUKSI BERBASIS WEB

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464966
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Informasi Management

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGAWASAN DAN PERENCANAAN BARANG

PRODUKSI BERBASIS WEB

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464966
Nama
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Informasi Management

 

 

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini dari awal sampai akhir merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikasi dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk memenuhi persyaratan mengambil Skripsi guna mendapatkan gelar Sarjana Komputer di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, Juli 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1011464966

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Berkembangnya perekonomian tidak lepas dari kontribusi dan partisipasi dari perkembangan sistem informasi. Pemanfaatan sistem informasi ini sangat berperan pada setiap kemajuan perusahaan. Pemanfaatan sistem informasi berfungsi untuk meningkatkan produktivitas serta mempermudah kinerja para karyawan dengan adanya pemanfaatan sistem tentu menghasilkan produksi akan bertambah dengan signifikan. Demikian juga yang terjadi di PT. Maxfos Prima yang masih menggunakan system manual sehingga menghambat rencana produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu karyawan dalam memproses karton boks dari mulai perencanaan, pengawasan sampai laporan menjadi lebih efisien dan efektif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Metode yang digunakan dalam perancangan program dengan metode UML yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. Metode untuk pengembangan terhadap sistem produksi dengan menggunakaan prototipe. Sedangkan metode MRP di gunakan untuk perencanaan kebutuhan material (MRP). Metode MRP ini bersifat oriented, yang terdiri sekumpulan prosedur, aturan-aturan keputusan dan seperangkat mekanisme pencatatan yang dirancang untuk menjabarkan Jadwal Induk Produksi (JIP) sedangkan JIP Metode persediaan Just In Time (JIT).Peneliti berharap program ini dapat membantu karyawan mempermudah dalam membuat data laporan, menyimpan data-data dengan baik dan mempermudah penghitungan hasil produksi jika sewaktu-waktu pemilik menginginkan laporan yang ada.


Kata Kunci: Sistem informasi, Perencanaan produksi, UML, MRP.

ABSTRACT

The development of the economy can’t be separated from the contribution and participation of the development of information system. The utilization of this information system is instrumental in every progress of the company. Utilization of information system serves to improve productivity and facilitate the performance of employees by using of the information system, it will increase the production significantly. Similarly that happens in PT. Maxfos Prima is still using manual system so that inhibit the production plan. The purpose of this research is to assist employees in processing carton boxes from planning, monitoring to reporting to be more efficient and effective. The method used in data collection is by observation, interview and literature study. The method used in the design program by UML method used to determine, visualize, build, and document an information system. The method used to development of production systems is using prototypes. While the MRP method is used to material requirement planning (MRP). The MRP method is oriented, comprising a set of procedures, decision rules and a set of recording mechanisms are designed to describe Master Production Schedule (JIP) while JIP Just In Time (JIT) inventory method. Researchers hope this program can help employees to facilitate in making data reports, storing data well and facilitating the calculation of production if at any time the owner wants an existing report.


Keywords : Information system, production planning, UML, MRP.

KATA PENGANTAR


Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang penulis uraikan dalam laporan ini adalah “PENGAWASAN DAN PERENCANAAN BARANG PRODUKSI BERBASIS WEB”.

Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih bahwa tanpa bimbingan, bantuan dan dorongan semua pihak maka penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penuualis dalam menyusun Laporan Skripsi ini, terutama kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I (PKI) STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Ferry Sudarto,S.Kom,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi penulis sehingga Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Ibu Arsi Yulianjani, M,Pd. selaku pembimbing kedua yang telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmu kepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  6. Bapak Parsaoran tobing, selaku Direktur Komisaris PT. Maxfos Prima.
  7. Seluruh Karyawan PT. Maxfos Prima yang telah membantu penulis selama pembuatan laporan ini.
  8. Seluruh Dosen, Karyawan dan Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu, pelayanan fasilitasi demi kelancaran penulis laporan.
  9. Orang tua beserta keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual untuk keberhasilan penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.

Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat bagi Pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yan bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, Juli 2017
Jerry Anwar Sihombing
NIM. 1011464966

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Keberadaan ekonomi didalam negeri maupun mancanegara sangat berpengaruh untuk perkembangan negara tidak terkecuali negara Indonesia. Negara Indonesia disebut negara berkembang terutama dibidang ekonomi. Berbicara tentang ekonomi tentu tidak lepas dari para pengusaha yang berinvestasi di Indonesia baik dalam maupun luar negeri. Salah satunya adalah yang berinvestasi pada perusahaan karton boks.

Pada tahun 1998 perusahaan Carton box yang berada di Jawa barat sudah memproduksi 1.230 Ton /bulan, sedangkan pada tahun 2007 perusahaan Carton Box yang berada diSumatra utara sudah memproduksi 1.570 Ton /bulan dan sudah menampung lebih dari 10.000 Ribu para perkerja. Dari data diatas menunjukan bahwa perkembangan perusahaan karton boks di Indonesia sudah sangat berkembang pesat.

Berkembangnya Perekonomian tidak lepas dari kontribusi dan partisipasi dari perkembangan sistem informasi. Pemanfaatan sistem informasi ini sangat berperan pada setiap kemajuan perusahaan. Pemanfaatan sistem informasi berfungsi untuk meningkatkan produktivitas serta mempermudah kinerja para karyawan dengan adanya pemanfaatan sistem tentu menghasilkan produksi akan bertambah dengan signifikan.

Alasan pengusaha dalam mendirikan industri Karton boks disebabkan oleh faktor mudahnya pengelolaan produksi karton boks dan disertai banyaknya perusahaan-perusahaan yang membutuhkan produk barang tersebut yang membantu para pengusaha untuk menjaga kualitas dan keamanan sebuah Produk barang yang di lindungi oleh produk karton boks tersebut. Sehingga dapat menjaga kondisi barang agar tetap kondusif selama proses distribusi sedang berjalan.

Kendala yang sering terjadi di PT.Maxfos Prima yang masih mengunakan sistem manual yaitu sering tidak terkontrol dengan baik. Maka dengan ini peneliti menggunakan judul pengawasan dan perencanaan barang produksi Karton boks yang berbasis web di PT. Maxfos Prima agar dapat meminalisir kesalahan yang terjadi PT. Maxfos Prima.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas .dapat di rumuskan beberapa kesalahan yang terjadi di PT. Maxfos Prima antara lain :

  1. Bagaimana sistem pengawasan dan perencanaan proses produksi karton box di PT. Maxfos Prima saat ini?

  2. Sistem pemrograman apa yang dibutuhkan PT. Maxfos Prima untuk pengawasan dan Perencanaan Karton box?

  3. Bagaimana sistem berbasis web yang di kembangkan mampu menyediakan laporan produksi?

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional

    1. Program ini dapat membantu para karyawan menjadi mudah dalam melakukan proses produksi karton boks

    2. Membuat laporan Karton boks serta realisasi menjadi efektif.

    3. Perencanaan proses produksi carton box menjadi teratur

  2. Tujuan Fungsional

    1. Mengurangi beban pekerjaan bagi para karyawan PT. Maxfos prima dalam penginputan data barang.

    2. Mengetahui data barang yang lagi di proses.

    3. Mempermudah dalam Mengetahui hasil produksi bruto dan netto.

  3. Tujuan Individual

    1. Meningkatkan intelektual peneliti.

    2. Persyaratan kelulusan jenjang strata (S1).

    3. Menambah wawasan saya pribadi.

Manfaat Penelitian

  1. Menambah produktivitas sistem produksi.

  2. Penelitian ini memberikan kegunaan dalam memperluas wawasan peneliti mengenai perusahaan dan peran pemeriksaan operasional, terutama yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian terhadap proses produksi PT.Maxfos prima.

  3. Program ini dapat memudahkan karyawan dalam menginfut data laporan-laporan sehari hari.

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi ini, yaitu :

  1. Peneliti hanya membahas tentang prosedur proses produksi barang karton boks PT. Maxfos Prima.

  2. Peneliti hanya mengakses informasi seputar kegiatan aktivitas Pengawasan dan perencanaan barang proses produksi karton boks PT. Maxfos Prima.

  3. Program ini di rancang untuk membuat laporan barang produksi , Laporan harian, laporan bulanan, laporan tahunan.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diinginkan dalam penulisan penelitian Skripsi ini menggunakan beberapa metode, adapun metode yang digunakan adalah :

  1. Observasi (Pengamatan)

  2. Peneliti mengadakan pengamatan dan bekerja PT. Maxfos prima. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu dalam analisa dan untuk langkah selanjutnya dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

  3. Wawancara.

  4. Interview adalah suatu metode untuk mendapatkan data dan keterangan mengenai data suatu hal dengan cara wawancara atau tanya jawab terhadap pihak-pihak yang terkait dalam hal ini. Penulis melakukan sesi tanya-jawab kepada stakeholder pada Top-manajemen serta karyawan lainya.

  5. Studi Pustaka.

  6. Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian landasan teori yang mendukung. Informasi yang dikumpulkan dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pembuatan laporan.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Perancangan Program

  2. Dalam metode ini penulis menggunakan perancangan program dengan metode UML. UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi.

  3. Metode Prototipe

  4. Prototipe yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah pendekatan evolutionary, di mana peneliti melakukan pengembangan terhadap sistem produksi dengan menggunakaan program berbasis web.

  5. Metode MRP dan JIP

  6. MRP di gunakanMetode perencanaan kebutuhan material (MRP). Metode MRP ini bersifat oriented, yang terdiri sekumpulan prosedur, aturan-aturan keputusan dan seperangkat mekanisme pencatatan yang dirancang untuk menjabarkan Jadwal Induk Produksi (JIP) sedangkan JIP Metode persediaan Just In Time (JIT). Dalam JIT digunakan teknik pengendalian persediaan yang dinamakan Kanban. Dalam sistem ini, jenis dan jumlah unit yang diperlukan oleh proses berikutnya, diambil dari proses sebelumnya, pada saat diperlukan.

Sistematika Penulisan

Dalam laporan skripsi ini penulis membagi beberapa bab untuk mempermudah dalam peneliti dalam menyusun dan mempermudah bagi pembaca uraian singkat untuk memahami yang tiap tiap bab yang terdiri dari sub bab yang merupakan penjelasan dari bab sebelumnya ,berikut uraian singkat dari setiap bab :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan tentang latar permasalahan Tujuan dan manfaat penulisan, Ruang lingkup, Metode penelitian serta Sistematika penulisan yang di gunakan dalam penyusunan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab kedua ini berisi tentang landasan-landasan teori dalam pembuatan program dan sebagain defenisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan program yang relevan yang bersumber dari buku.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum suatu perusahaan di PT.Maxfos Prima. Sejarah singkatnya , visi, misi dan tujuan perusahaan , struktur organisasi, dan wewenang serta tanggung jawab . PT.Maxfos Prima, Struktur Organisasi, Visi Misi, Analisa masukan dengan mengunakan UML. (Use Case Diagram dan Aktivity Diagram ).

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA

Pada bab ini memiliki isi rangcangan system yang di hasilkan dalam bentuk model system (Use case diagram, class diagram, Sequence diagram, activity diagram, state chart diagram) dengan mengunakan unified modeling language (UML) dan spesifikasi database, serta tampilan layar dari sistem yang di implementasikan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan ,saran dan kesan berdasarkan pembuatan program sebagai yang di lakukan untuk perbaikan kedepan.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perencanaan

Pengertian Perencanaan

Planning is a purposive process in which goal is set and policies clabotated to implement them (Perencanaan adalah proses tujuan dimana tujuan ditetapkan dan kebijakan dikelompokkan untuk menerapkannya). (Routledge 2013 : 5)

Berdasarkan pendapat kristiawan 2017: 2 .Perencanaan adalah sebuah proses dasar dimana sebuah organisasi menentukan tujuan dan cara untuk mencapainya. (Muhammad 2017: 2)[1]

Dari kedua pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa perencanaan adalah suatu proses atau cara di dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Fungsi Perencanaan

Dengan demikian fungsi perencanaan merupakan fungsi yang mendasari yang mendahului fungsi yang lain fungsi tersebut yaitu :

  1. Mengurangi atau mengimbangi ketidakpastian dalam perubahan waktu yang akan datang.

  2. Memusatkan perhatian pada sasaran.

  3. Mendapatkan atau menjamin proses pemcapaian tujuan telaksana secara efisien dan efektif.

  4. Memudahkan pengawasan. (Sandu. 2015: 161)[2]

Konsep Dasar Pengawasan

Pengertian Pengawasan

Supervision is a critical component for en chancing the performance quality and the work role experiance for profesional in many fields. ( Pengawasan merupakan komponen penting untuk memenuhi kualitas kinerja dan experiance peran kerja untuk profesional di berbagai bidang..(Partricia.2013)[3]

pengawasan adalah evaluasi dan pelaporan dapat di artikan sebagai proses memastikan pelaksanaan agar sesuai dengan rencana. (Ramli.2017:2)

Dari kedua pengertian di atas dapat di simpulan bahwa arti dari controlling atau pengawasan adalah suatu aktivitas yang berfungsi untuk mengatur tujuan agar sesuai dengan rencana.

Manfaat Pengawasan

Menurut Ramli dkk 2014:9 Ada beberapa Manfaat pengawasan sebagai berikut.

  1. Dapat megetahui sejauh mana program telah dilaksanakan.

  2. Dapat mengetahui adanya penyimpangan

  3. Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya mencukupi

  4. Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan

  5. Dapat mengetahui staf yang di perlu di berikan penghargaan atau promosi.

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

A system is an entity having a purpose and consisting of fungsional parts all helping to achieve that purpose. Sistem adalah suatu entitas yang memiliki tujuan dan terdiri dari semua bagian Fungsional membantu Mencapai suatu tujuan.(Eremia,2013: 3)

Davis G,B. (1991: 45), berpendapat bahwa sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-element yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.

Defenisi sistem menurut Lani Sidharta (1995: 9), sistem adalah himpunan dari bagian bagian yang saling berhubungan yang secara bersama memcapai tujuan yang sama.

Didalam bukunya Jaferson, 2014 : 2, Harijono Djojodihardjo (1984: 78) mengatakan bahwa sistem adalah ”sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek, yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, sistem adalah seluruh proses yang yang saling berhubungan satu sama lain (satu kesatuan) untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Konsep Dasar Subsistem

Pengertian Subsistem

Dengan demikian seluruh proses didalam suatu sistem mempunyai peranan penting. Pendekatan sistem mempunyai arti yang sangat luas, maka system dibagi menjadi beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Contohnya sistem akutansi dapat terdiri dari beberapa subsistem seperti: subsistem akutansi penjualan, subsistem pembelian, subsistem penggajian, subsistem akutansi biaya dan lain sebagainya.

A subsystem is a smaller collection of interrelated equitment that works together to accomplish a particular task or fungtion (Sebuah subsistem adalah kumpulan kecil dari peralatan yang saling terkait yang bekerja bersama-sama dan menyelesaikan tugas khusus atau fungsi).(Wiley, 2015: 2) [4]

Subsistem adalah Suatu sistem dapat terdiri dari bagian bagian system atau subsistem contoh : system computer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan susbsistem perangkat lunak. Masing masing subsistem dapat terdiri dari subsitem subsistem lagi atau terdiri dari komponan komponan pendukung system itu sendiri. Subsitem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat proses, alat keluaran, dan media penyimpanan. (Pramesta . 2016 : 5)

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa subsistem adalah sistem yang terbagi-bagi yang mempunyai wujud dalam mengoperasikan suatu system.

Pendekatan Sistem

Sistem lebih menekankan kepada prosedur dan struktur dalam setiap management. Dengan adanya struktur yang jelas maka perealisasian suatu tahapan sistem akan mudah berhubungan atau berelasi. Pendekatan sistem adalah bagian dari sistem melakukan suatu aktivitas dalam menyelesaikan suatu target yang di tuju dengan adanya pendekatan sistem maka suatu tujuan atau target sebuah perusahaan dapat dengan mudah terwujud tujuan biasanya di hubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dan sasaran dalam ruang-lingkup yang lebih sempit.(Tyoso 2016 : 3)

Klasifikasi Sistem

Beberapa aspek dari suatu system mengijinkan kita masuk mengklarifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi yang di jabarkan bawah ini :

  1. Sistem alamiah (Natural sistem ) muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Setiap manusia merupakan system, system pencernaan adalah subsistem tubuh manusia.

  2. System tiruan (Artificial system ) di ciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi ia boleh juga mengejar tujuan lainya. Misalkan memberikan Beasiswa kepada anak sekolah penduduk setempat.

Karakteristik Sistem

Suatu Sistem mempunyai karakteristik, yaitu komponen (component), batasan sistem (boundary), Lingkungan luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukan sistem (input), masukan sistem (input), keluaran sistem (output), pengelola sistem (proses) dan sasaran sistem (objective).

  1. Komponen (component).

  2. Suatu system terdiri sejumlah komponen yang saling berinteraksi , artinya saling bekerja sama membentuk kesatuan .kompenen-komponen system tersebut dapat berupa sesuatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari system yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses system secara keseluruhan . sustu system dapat mempunyai system yang lebih besar yang di sebut “supra system”.

  3. Batasan Sistem (Boundary.)

  4. Ruang lingkup lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan-pisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem ( Environment)

  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup suatu sistem atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut di sebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat mengurntungkan dan dapat juga merupakan sifat merugikan sistem. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan keahlian bagian dari rencana produksi yang harus tetap di jaga dan di pelihara tergantung dari pengendalian dan pemeliharaan sistem.

  7. Penghubung Sistem (Interface)

  8. Media yang menghubungkan system dengan subsistem di sebut penghubung system .Sistem memiliki peran dalam berjalanya hubungan suatu sistem yang berkaitan dengan subsistem di sebut batasan sistem, lingkungan luar dan lingkungan dalam di sebut juga dengan relasi. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan unutk susbsistem lain melalui penghubung tersebut . dengan demikian , dapat terjadi suatu integrasi system yang membentuk suatu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input).

  10. Energi manusia yang berperan di masukan ke dalam sistem di sebut masukan sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenence input) dan masukkan data (Date output). Contoh di dalam Suatu unit system computer . “program“ adalah Maintenence input. Maintenence input adalah energi sistem yang di masukkan agar unutk di guakan untuk pengoperasian computer dan data . Data adalah sinyal di input energi yang di proses untuk mendapatkan sistem informasi.

  11. Pengolah Sistem (Proses).

  12. Suatu sistem yang di dapat mengubah masukkan menjadi keluaran. Contoh , system akutansi. system ini akan mengelolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang di butuhkan oleh pihak mengement.

  13. Sasaran Sistem (Objektif )

  14. Sesuatu sistem memilki tujuan dan sasaran yang pasti. Sasaran sistem menentukan sasaran masukkan dan sasaran pengeluaran sistem membantu management dalam hal masukkan sesuai dengan kebutuhan. Keluaran yang di hasilkan sistem. Sasaran sistem dapat katakan berhasil bila target yang telah di rencanakan sesuai dengan yang di harapkan.

  15. Keluaran Sistem (output).

  16. Hasil energi yang diolah dan di klasifikasi menjadi pengeluaran yang berguna. Keluaran yang ini masukan bagi subsistem yang lain.contoh system infomasi .keluaran (output ) yang di hasilkan adalah informasi. Infomasi ini dapat di gunakan sedbagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal hal lain yang menjadi input susb system lain. (Jaferson, 2014 : 3)[5]

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Infomation is expanding at an unprecedented rate and enormously rapid strides are being made in the technology for Storing (Informasi adalah sesuatu yang berkembang cepat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan langkah-langkah yang sangat cepat sedang dilakukan dalam teknologi untuk penyimpanan).(Cordell, 2013: 36)

Menurut Gordon B. Davis yang terdapat didalam buku Jaferson, hal 9 tahun 2014, infomasi adalah data yang telah di olah menjadi suatu bentuk yang bentuk yang bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat di rasakan dalam keputusan keputusan yang sekarang atau keputusan keputusan yang akan datang.

Berdasarkan kedua pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data data yang di olah menjadi relevan bagi sipenerimanya dengan tujuan berinteraksi melalui teknologi dengan pesat.

Fungsi Informasi

Fungsi informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi karena informasi guna memberikan gambaaran tentang suatu permasalahan sehingga mengambil keputusan dapat menentukan keputusan lebih cepat.(Jaferson, 2014 : 9)[5]

Fungsi informasi tergantung pada:

  1. Tujuan si penerima jika tujuan member maka infomasi itu harus membantu si penerima dalam apa yang ia usahakan untuk memperolehnya.

  2. Ketelitian penyampain dan pengolahan data.

  3. Waktu

  4. Ruang atau tempat

  5. Bentuk dapatkah infomasi itu di gunakan secara efektif.

  6. Semantic.

Nilai Informasi

Nilai infomasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkanya. Suatu infomasi lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkanya

Biaya informasi terdiri dari : (Hutahaean, 2014 : 12)[5]

  1. Biaya perangkat keras

  2. Biaya untuk analisis

  3. Biaya untuk tempat dan factor lingkungan

  4. Baiya perubahan

  5. Biaya operasi .


Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi

Sistem infomasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan majerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan. (Hutahaean, 2014: 13).[5]

Siklus Informasi

Data yang di olah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu misalkan suhu dalam fahreneit di ubah ke Celsius. Dalam hal ini di gunakan model matematik berupa rumus dalam hal ini di gunakan rumus konvensi dari derajad Fahrenheit menjadi satuan derajat Celsius yaitu data yang di olah menjadi infomasi. (Hutahaean, 2014: 11)[5]

Gambar :2.1 .Siklus Informasi

Konsep Dasar Produksi

Pengertian Produksi

Kata produksi merupakan kata serapan dari bahasa inggris yaitu production. Dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah produksi. Maka dari itu produksi di artikan sebagai proses mengeluarkan hasil penghasilan.(As the process of issuing income) Pengertian produksi mencakup segala kegiatan termaksud prosesnya yang dapat menciptakan hasil, penghasilan dan pembuatan. Oleh sebab itu. Produksi meliputi banyak kegiatan seperti pabrik membuat sekian banyaknya sepasang sepatu, ibu rumah tangga, memasak makanan untuk santapan malam keluarga, petani menenam padi di sawah.(Zusmelia , 2015 : 69)[6]

Production is a process of workers combining various material inputs and immaterial inputs in the order to make something for consumption (Produksi adalah proses pekerja yang menggabungkan berbagai masukan material dan masukan immaterial agar menghasilkan sesuatu untuk dikonsumsi).(Nikolay dkk, 2012:35)[7]

Dari kedua pengertian produksi diatas bahwa produksi adalah gerakkan di dalam organisasi yang menjalin kerja antara dua belah pihak yang mempunyai tujuan yang sama sesuia permintaan management.

Kegiatan produksi

Kegiatan produksi adalah suatu produk (A product). Produk di defenisikan:

  1. Barang atau jasa yang di buat dan tambah gunanya atau nilainya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir menjadi dari proses produksi itu.

  2. Benda atau bersifat kebendaan seperti banda bahan, barang atau bangunan yang merupakan hasil kontruksi.

  3. Hasil kerja defenisi dari produks tersebut dapat di pahami bahwa produks berkaitan dengan suatu proses yang berkaitan kerja.

Konsep Dasar surat perintah kerja (SPK)

Pengertian SPK

SPK (surat perintah kerja) Berdasarkan data yang dikirimkan customer service ke administrasi maka administrasi akan membuatkan surat perintah kerja dengan tanda tangan manager lalu diberikan kepada teknisi. Teknisi akan melakukan pengecekan dan perbaikan ke lokasi gangguan yang tertera pada form Surat Perintah kerja (SPK). Surat perintah kerja tersebut berguna untuk acuan penanganan eskalasi. (Sejati 2014.265)

Teori Khusus

Konsep Dasar MRP dan JIP

Pengertin MRP

MRP berhubungan dengan JIT dikarenakan MRP digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan persediaan yang sejalan dengan Just In Time System yaitu untuk mengurangi persediaan seminimal mungkin. Menurut Heizer & Render (2010:215) “Sebuah sistem MRP yang digabungkan dengan JIT memberikan yang terbaik bagi keduanya.MRP menyediakan jadwal induk yang baik dan kebutuhan yang akurat, kemudian JIT cepat memindahkan bahan dalam lot yang kecil-kecil, mengurangi persediaan barang setengah jadi.Pendapat Ginting (2007:163) “Teknik Perencanaan Kebutuhan Material MRP (Material Requirement Planning) digunakan untuk perencanaan dan pengendalian item barang (komponen) yang tergantung pada item-item tingkat (level) yang lebih tinggi”.

Menurut Render & Haizer (2010:200) “Teknik dependen yang digunakan dalam sebuah lingkungan produksi disebut perencanaan kebutuhan bahan (Material Requirement Planning-MRP).(Heni. 2014)

MRP menurut Daft (2006:634) MRP adalah system pengendalian dan perencanaan persediaan yang bergantung pada permintaan yang menjadwalkan jumlah yang tepat dari semua material yang dibutuhkan untuk mendukung produk akhir yang diinginkan. (Putut.2017 “16)[8]

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa MRP (Teknik Perencanaan Kebutuhan) adalah suatu teknik yang digunakan dalam proses produksi untuk merencanakan dan mengendalikan komponen-komponen atau persediaan.

Pengertin JIT

Menurut Ginting (2007:1) Sistem produksi merupakan kumpulan dari sub sistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi input produksi menjadi output produksi.

Menurut Supriono (2004:149) Produksi Just In Time adalah sistem produksi berdasarkan tarikan permintaan sehingga produk dapat diproduksi tepat waktu, tepat jumlah, bermutu tinggi, dan berbiaya rendah”. Dari pengertian-pengertian para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem produksi Just In Time adalah suatu sistem produksi yang memproduksi barang pada saat ada permintaan dengan mutu tinggi dan biaya yang rendah. (Heni. 2014 : 4)

Pengendalian JIT dan MRP

Langkah - langkah dasar dalam penyusunan Proses MRP

  1. Netting (kebutuhan bersih) : Proses perhitungan kebutuhan bersih untuk setiap periode selama horison perencanaan.

  2. Lotting (kuantitas pesanan) : Proses penentuan besarnya ukuran jumlah pesanan yang optimal untuk sebuah item, berdasarkan kebutuhan bersih yang dihasilkan.

  3. Offsetting (rencana pemesanan) : Bertujuan untuk menentukan kuantitas pesanan yang dihasilkan proses lotting.Penentuan rencana saat pemesanan ini diperoleh dengan cara mengurangkan saat kebutuhan bersih yang harus tersedia dengan waktu ancang-ancang (Lead Time).

  4. 4. Exploding: Merupakan proses perhitungan kebutuhan kotor untuk tingkat (level) yang lebih bawah dalam suatu struktur produk, serta didasarkan atas rencana pemesanan.(Firmansyah: 2012:79)[9]

Konsep Dasar Web

Pengertian web

Web adalah kumpulan halaman yang menyediakan infomasi. Kini internet identik dengan web, karena kepopulerannya sebagai interface pada layanan layanan yang ada di internet dari awalnya sebagai penyedia infomasi kini di gunakan juga untuk komunikasi dari email sampai dengan chatting dan bahkan melakukan transaksi infomasi bisnis.(Irwansyah, 2014 : 33)

Situs web (web site) awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi yang melakukan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer (sebutan bagi pemakai computer yang melakukan penulusuran di internet) untuk mendapatkan informasi dengan cukup mengklik suatu link berupa teks atau gambar, maka infomasi teks atau gambar akan di tampilkan secara rinci.

Informasi yang disajikan dalam web menggunkan konsepmultimedia, informasi dapat di sajikan dengan menggunakan banyak media (teks , gambar, anmasi, suara(audio), dan film) dalam suatu halaman web, informasi dapat di sajikan dan kombinasi media teks, gambar, anmasi, suara(audio), dan film semuanya dapat di di sajikan kedalam satu halaman.

Word wide web (WWW) lebih di kenal dengan web, merupakan salah satu layanan yang di dapat oleh pemakai computer yang rerhubung internet wen pada awalnya adalah ruang infomasi pada internet dengan menggunkan teknologi hypertks, pemakai di tuntun untuk menemukan infomasi dengan mengikuti link yang di sediakan dalam dokumen web yang di tampilkan dalam browser web.(Irwansyah 2014 : 34)

Setiap sever web ada beberapa penting dalam yang harus di ketahui yaitu: (Irwansyah,2014 : 35)

  1. Penjelajah web

  2. Alamat web

  3. Navigasi web.

  4. Pencarian web.

Alamat Server Web

XAMPP secara defauld menyatakan antara HTML dan PHP dengan di rektori penyimpanan script teletak c:\XAMPP\htdocs. Rirektori c:\XAMPP\htdocs ini di sebut sebagai direktori root (root direktori) isi dari direktori ini akan di tampilkan jika kita mengakses lewat browser web dengan c:\localhost. Jika kita mengakses browser web. Dengan url http://localhost, jika .mengakses sever web dari computer yang sama.

Localhost adalah alamat computer yang mengacu diri sendiri, yang juga dig anti dengan munggunakan alamat IP (IP Address 127.0.0.1. sehinggan URL bisa di tulis dengan http: //127 .0.0.1 jika komputer yang di gunakan memiliki alamat IP yang tetap maka kita dapat menggunakan alamat IP tersebut untuk mengakses server web. (yuniar 2015  : 79)[10]

Fungsi xampp

Fungsi xampp adalah untuk menjalankan proses instalasi web pada localhost seraca offline tanpa harus menjalanakan jaringan web.

Konsep Dasar UML

Pengertian UML

UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri perankat lunak dan pengembangan sistem.(Mulyani ,2016 : 5)

UML (unified modelling Language) yang artinya permodelan standar .UML bukan hanya sekedar standar diagram tetapi juga menceritakan konteksnya .UML berarti permodelan dan berdasarkan sifatnya permodelan ini dinamis dan statis sedemikian rupa sehinggan lebh mudah di

UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem dengan tujuan menyelesaikan tugas tugas seperti spesifikasi, visualisasi, design arsitektur, konstruksi , simulasi and test dan dokumentasi. (Mulyani ,2016 : 42)

Konsep Dasar Php

Pengertian Php

Php secara umum di kenal sebagai bahasa pemograman script yang membuat html secara on the fly yang di eksekusi di server web document yang di hasilkan dari server aplikasi bukan dokumen html yang di hasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor html di kenal juga sebagai bahasa pemograman sever side.

Dengan menggunkan php maka mintenence suatu situs web menjadi lebih mudah . proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan script php.php/F1 merupakan nama awaln dari php. Php (personal home page ) atau FI form interface. Di buat pertama oleh oleh rasmus lerdoff PHP. Awalnya merupakan program CGI yang di khususkan untuk untuk menerima input melalui form yang di tampilkan dalam browser web software inidi sebarkan dan dilensikan sebagai perangkat lunak open source. (Supono , 2016 :3)[11]

Php adalah (Hypertext preprocessor) adalah suatu bahasa pemograman yang di gunakan untuk menerjemahkan baris kode menjadi kode mesin yang dapat di merngertin oleh computer yang bersifat server side yang dapat di tambahakan kedalam HTML. (Supono,2016 : 3)[11]

Kelebihan Php

Php secara mendasar dapat mengerjakan semua yang dapat di kerjakan oleh program CGI (commom Gate way interface), seperti mendapatkan data dari form, mendapatkan isi dari halaman web yang dinamik, menerima cookies. CGI adalah spesifikasi satndar modul yang di tambahkan ke server web, agar server web dapat memiliki kemanpuan untuk dapat memberikan layanan yang interaktif, tidak sekedar melayani permintaan dokumen web (Html) saja.

Php telah di kembangkan juga menjadi bahasa pemograman script yang dapat di jalankan di atas platform system informasi secara langsung yang dapat di jalankan dengan flatform system berjalan secara langsung atau bahasa pomograman shell jika di lingkungan linux // PHP dapat di gunakan juga membuat program desktop. Kini pemograman tidak harus mempelajari bahasa pemograman lain untuk membuat aplikasi desktop karena php juga dapat di gunakan dari dieksekusi dari desktop. PHP CLI (command line interface) adalah istilah dari PHP yang dapat di eksekusi dari system operasi. (Supono,2016 : 5 )[11]

Kelemahan Php

Dari sekian banyaknya kelebihan yang di miliki oleh bahasa pemgraman php. Tentu tidak berarti tidak ada kekurangannya berikut ini kekurangan bahasa pemograman PHP yaitu :

  1. PHP tidal mengenal package.

  2. Jika tidak di E-coding maka program PHP dapat di baca semua orang dan untuk men E-Codingnya di butuhkan tool dari zen yang mahal sekali biayanya.

  3. PHP memiliki kelemahan keamaan. Jadi programmer harus jeli dan berhati hati dalam melakukan pemograman dan konfigurasi PHP .(Supono ,2016 : 5 )[11]

Menjalankan PHP

Untuk menjalan php di butuhkan 4 komponen yaitu :

  1. Server web . karena php termaksud pemograman setver side. Untuk server web kita akan menggunkan apache .Apache merupakan software yang di keluarkan ole group apache . group Apache terlibat dalam suatu pengembangan suatu software implementasi di server HTTP (web) yang handal, standard komersial, dan source Codenya didistribusikan secara gratis.

  2. Program PHP adalah program yang memproses script PHP.

  3. Server database di mana berfungsi untuk mengelola basis data.

  4. Browser adalah media untuk menampilkan hasil dari eksekusi proses script PHP. (Supono,2016 : 5 )[11]

Konsep Dasar Elisitasi

Pengertian Elisitasi

Menurut Siahaan (2012:66) elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi. (Hulhad. 2013:1)

Tahapan Elisitasi

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu.

  1. Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Tahap II

  4. Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI.Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.M pada MDI berarti mandatory (penting).Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.

    2. O artinya operational dmana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. H (High) Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi

    2. M (Middle) Mampu dikerjakan

    3. L (Low) Mudah dikerjakan. (Agit.2016 :27)

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Data

Pengertian Data

Data adalah suatu istilah majemuk dari kata Datum yang berarti fakta atau bagian fakta yang mengandung arti yang di hubungakan dengan kenyataan, gambaran, kata-kata, huruf-huruf atau yang menunjukkan suatu ide.

Menurut Baridwan (1993) menyatakan bahwa data adalah sebagai kumpulan karakter, fakta atau jumlah yang merupakan masukan bagi suatu sistem informasi.

Menurut Agustina (1992) data adalah keterangan mengenai sesuatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik, tabel, gambar, lambang, kata, huruf-huruf yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi.

Beberapa pendapat diatas dapat di simpulkan bawah data adalah sesuatu yang memiliki wujud wujud informasi.

Pengertian Data

Data sekunder adalah data yang diperoleh oleh suatu organisasi atau perorangan yang berasal dari pihak lain yang pernah mengumpulkan atau mengolah sebelumnya.2 Data sekunder terdiri dari 3 jenis bahan hukum antara lain: bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahanhukum tersier sedangkan data primer adalah data untuk melengkapi data sekunder.(M.dipo. 2013 )[12]

Literature Review

Penelitian sebelumnya (Literature Review) merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian. Literature Review bukan hanya mengumpulkan jurnal atau hasil penelitian yang sesuai dengan topik penelitian.

Bagian utama dari Literature Review berisi tentang judul penelitian, modete yang digunakan, kelebihan dan kelemahan.

No. Peneliti dan Judul penelitian Metode Kelebihan Kelemahan
1 Siti aisyah dkk (2012). Aplikasi Pengajuan kredit berbasis web pada PT adira Quamtummul Tifinance) [13] Peneliti menggunakan metode menggunakan model SDLC (system depelopmet life cycle) Dengan system pengajuan kredit yang berbasis web dapat menghasilkan infomasi lebih cepat .data data tersinpan dengan baik dan hasilnya lebih cepat tepat dan efisien Di perlukan pelatihan dalam penggunaan system yang baru kepada staff yang menggunakan aplikasi baru dan perlu diadakan event event yang rendah bunga kepada customer sehinga kredik elotonik tersebut menigkat
2 Maimunah (2012) DKK & Perencanaan Aplikasi Forum diskusi pada media E-learning berbasis web [14] Metode yang diterapkan oleh peneliti computer leasing E-learning (Cbl) dan Computer assited learning Menghemat waktu proses belajar mengajar, mengurangi biaya perjalanan , menghemat biaya pendidikan , menjangkau wilayah geografis yang luas, melatih pelajar lebih mandiri, Perlunya jaringan internert yang memadai, Perlunya tambahan quata internet
3 Ahmad halim (2014) & Perancangan sistem informasi pemasaran websita E-commerce [15] Perancangan sistem informasi pemasaran menggunakan metode diagram konteks, dekomposisi diagram Mudahnya mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa di bekali pengetahuan hal hal yang bersifat teknis Sistem konvensional yaitu dengan system calon pembeli datang langsung ke tempat transaksi system ini juga menyulitkan calom pembeli.
4 Akhmad dkk (2015) Rancangan system informasi rawat jalan berbasis web pada puskesmas winong [16] Metode yang di pakai dengan UML (Unifield Modelling language), use case di agram, observasi Studi pustaka Activity, wawancara diagram, Class digram Menggunakan website dinamis sehingga konten apat berubah ubah Perancangan berbasis web masih menggunakan LAN (Local Area netwotk )
5 Fatin & dkk (2014) .Analissa perancangan system infomasi mamagement rantai pasok (supply chain) pada perusahaan pembuat peratalatan tambang [17] Metode yang di pakai dalam Journal DFD LOVEL 0 (Diagram konteks) dan Suplay Chain manajement(SCM) Dengan adanya SCM , maka dapat mudahnya efisiensi aktivitas dan biaya seluruh Sistem Memungkinkan memakan tenaga yang tidak sedikit.contohnya karyawan
6 B.S. OBERMAN dkk , (The aetiopathologies of Ménière’s disease: a contemporary review) [18] Penelitian ini menggunakan metode SkipTo MRP II and ERP. System STALKER menggunakan sistem yang lama bahkan sangat susah untu menerapan system yang sekarang
7 Helena san (2015) , WallprotDB, a database resource for plant cell wall PROTEOICS [19] Metode yang dipakai yaitu SWOTS. System ini dapat beresinambungan dalam waktu yang lama. Panampungan database yang mudah.
8 Veronica A. Thurmond, Karen Wambach, and Helen R. Connors, (2013) (Evaluation of Student Satisfaction : Determining the Impact of a Web-Based Environment by Controlling for Student Article in American Journal of Distance Education)[20] Metode yang di pakai dalam artikel ini yaitu menggunakan original instrument, question selected for this study, purpose of study, enviriomental variable, outcome variable, sample data analisis, result, Description 0f the sample, correlations, multiple regnerations Dalam menggunakan karakter dan variable sehingga para pelajar mudah memahami tentunya di barengi system yang berlaku Banyak mengutarakan system dalam pembelajaran pelajar yang sekarang dan masa yang akan datang sulit untuk di pahami sehingga
9 A.N.Mustafizul Karim, Mohd Fadli Saad, Mahbubul Haque, 2012 (Development of a Prospective Web-Based Inventory System for Management of Lab Facilities)[21] Dalam artikel yang menggunakan judul Pengembangan sistem persediaan berbasis web prospektif untuk pengelolaan lab mmenggunakan metode, Proposad Web-based Sistem, Advantages of proposad System Pengawasan denga di lakukan secara serentak dan efektif di dalam sebuah websita /controlling yang di terapkan artikel mustafizul merupakan kelebihan dari artikel ini System yang di terapkan dalam artikel ini kurang jelas.serta tidak efektif
10 Paul dkk Web-Based Digital Portfolios and Counselor Supervision [22] Metode yang di pakai yng berjudul Berbasis Digital Portofolio dan Counselor Supervision yaitu dengan metode Teknologi skill development,Motivation, Collaboration, Reflection, Kelebihan berbasis website dengan menggunakan web-based portfolio mempermudah yaitu membuat mudah prospective employers Sistem website berbasis jarang di terapkan di perusahaan perusahaan national

Tabel 2.2.6 literatiew review


BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

Profil Perusahaan Singkat

PT.Maxfos Prima adalah sebuah perusahaan yang bergerak di industri bidang Carton box. PT.Maxfos Prima berdiri sejak 4 Maret 1982 dan di pimpim oleh Bpk.Donald Yohannes sebagai komisaris dan Bpk. Ali Lim sebagai Direktur utama . Perusahaan ini beralamat di Jln. Raya Serang km 12 Desa Bunder, Cikupa-tangereng, 15710 Tangerang-banten , Indonesia Perusahaan ini memproduksi berbagai macam jenis Carton box , jenis Carton box tersebut diproduksi sesuai permintaan Customer/Pelanggan.

Sejarah Singkat PT.Maxfos Prima

PT.Maxfos Prima didirikan pada 4 Maret 1982 berdasarkan Akta-Pendirian perusahaan No. 15 Notaris roni H Gunawan SH . PT.Maxfos Prima merintis sejak 4 Maret 1982 pada saat itu berada di Jln. Kp 4 Utan Kapur Rawa-Buaya Jakarta-Barat. Pada saat berada di Utan Kapur Rawa-Buaya Jakarta-Barat PT.Maxfos Prima memproduksi Carton box masih 230 sampai 450 Ton per/bulan dengan bantuan tenaga kerja 67 karyawan aktif. Adanya perpindahan dari Jakarta-barat ke Cikupa-tangerang terkait dengan sengketa tanah jadi PT.Maxfos Prima memutuskan untuk berpindah tempat ke Cikupa-Tangerang 1 Desember 1990.

Pada 25 tahun perjalananya, perusahan mengalami pertumbuhan secara kualitatif maupun kuantitatif sehingga secara berangsur-angsur perusahaan menetapkan posisinya sebagai sebuah perusahan yang menghasilkan produck karton Boks yang berkwalitas tinggi sesuai dengan permintaan pangsa pasar International.

Visi dan Misi Perusahaan

  1. Visi purusahaan

  2. Menjadi produsen Carton box berkelas international melalui kepercayaan palanggan dengan menghasilkan produk dan pelayan. Inovasi produck yang terus manerus serta fokus pada efektivitas pada biaya.

  3. Misi Perusahaan

    1. Menjadi mitra yang diandalkan dalam rantai pemasok Carton Box.

    2. Menghasilkan produk berkwalitas tinggi sesuai dengan keinginan customer.

    3. Membangun tim management yang dinamis, kompoten, agresif dan profesional.

    4. Menciptakan jenjeng karir secara adil bagi setiap karyawan PT.Maxfos Prima dan menjadi aset perusahaan yang bertanggung jawab.

    5. Membantu negara dalam mengatsi penganguran dan kemiskinan terutama dalam dunia bisnis.

Jenis Carton Box

PT.Maxfos Prima memproduksi Carton Box , Berbicara tentang Carton Box tentu memiliki berbagai jenis Carton Box, kegunaan jenis ini termaksud keamanan terhadap barang yang bertahap dari rendah ketahap yang lebih tinggi Jenis-jenis Carton box adalah sebagai berikut :

  1. B FLUTE 34 mm

  2. C FLUTE 36 mm

  3. E FLUTE 25 mm

  4. BC FLUTE 70 mm

  5. BE FLUTE 59 mm

Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat di defenisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal diamana organisasi di kelola. Struktur organisasi menunjukan kerang dan susunan perwujudan pola hubungan- hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian dan posisi-posisi maupun orang-orang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda beda dalam suatu organisasi. Struktur mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan dan satuan kerja.

Tujuan organisasi adalah untuk mencapai tujuan dimana individu-individu tidak dapat mencapai sendiri. Kelompok dua atau lebih bekerja sama secara kooperatif dan dikoordinasikan dapat mencapai hasil lebih dari pada dilakukan perorangan.

  1. Struktur Organisasi

  2. Gambar : 3.1 Struktur Organisasi PT.Maxfos Prima

  3. Struktur organisasi SPK (Surat Perintah Kerja)

  4. Gambar 3.2 Struktur Produksi

Tugas dan Wewenang

  1. Manage Sales

  2. Tugasnya

    1. Menentukan jumlah orderan barang karton boks.

    2. Mencari orderan karton boks

    3. Sebagai pengarah tim sales

  3. Manage Internal

  4. Tugasnya

    1. Cek SPK

    2. Tanda tangan SPK

    3. Mengatur orderan yang masuk

  5. Sales

  6. Tugasnya

    1. Memberikan data barang pelanggan (customer) kepihak internal

    2. Mengadakan transaksi penjualan-penjualan dengan customer atas barang barang yang di perlukan customer tersebut

    3. Membuat laporan panjualan serta bertanggung jawab atas penyediaan barang dan penjualan barang

    4. Menginstruksikan tergat Penjualan barang kepada sales dan internal.

  7. Internal

  8. Tugasnya

    1. Menginput data barang pelanggan menjadi SPK(surat perintah kerja)

    2. Komunikasi customer dan selas.

    3. Mengecek dan tanda tangan SPK (surat perintah kerja)

  9. Supervisor PPIC

  10. Tugasnya

    1. Mengawasi SPK (Surat perintah produksi)

    2. Merencanakan SPK(Surat perintah produksi)

    3. Mengontrol jadwal SPK.

  11. PPIC

  12. Tugasnya

    1. Merencanakan SPK proses data produksi.

    2. Merealisasikan produck barang.

    3. Pengawasan SPK produksi.

  13. Produksi

  14. Tugasnya

    1. Mengoperasian SPK produk barang

    2. Menghasilkan barang jadi

    3. Membuat laporan.

Metode Analisa MRP

Pengendalian persediaan dalam MRP Material Requirement Planning-MRP) atau Teknik Perencanaan Kebutuhan merupakan kebutuhan sistem dapat dilakukan dengan menggunakan perencanan dalam sistem MRP, langkah-langkah perhitunganya.yaitu dengan factor, Netting, Lotting, Offsetting dan Exploding berikut penjelasannya.

Tabel 3.1 analisa MRP

MRP (material Requirement Planning)
Tata laksana MRP Sistem berjalan PT Maxfos prima
1. Netting Kebutuhan Kotor (Merupakan proses perhitungan untuk menetapkan jumah kebutuhan bersih untuk setiap periode selama horison perencanaan yang besarnya merupakan selisih antara kebutuhan kotor dengan keadaan persediaan) 1. Produksi mesin beroperasi menghasilkan sampah serta bahan produksi yang lebih
2. Sistem proses produksi PT.Maxfos saat ini di lakukan dengan karyawan dan mesin produksi
3. Persedian bahan baku yang di maxfos prima suppliyer
2. Lotting Jumlah pesanan (merupakan penentuan ukuran lot (jumlah pesanan) yang menjamin bahwa semua kebutuhan-kebutuhan akan dipenuhi, pesanan akan dijadwalkan untuk penyelesaian pada awal periode dimana ada kebutuhan bersih yang positif) 1. Dalam lotting di kaitkan dengan besarnya ongkos persedian barang serta harga barang itu sendiri
3. Offsetting Rencana pemesanan (merupakan salah satu langkah pada MRP untuk menentukan saat yang tepat untuk rencana pemesanan dalam memenuhi kebutuhan bersih) 1. Rencana pemesanan barang di produksi sesuai keinginan pelanggan (customer) yang di proses oleh PPIC
4. Exploding merupakan proses perhitungan kebutuhan kotor untuk tingkat (level) yang lebih bawah dalam suatu struktur produk serta didasarkan atas rencana pemesanan 1. Merupakan hasil masukan bahan baku serta hasil produksinya di pisahkan menghasilkan kotor berupa sampah serta bahan baku yang over

Tataksana sistem berjalan

  1. Prosedur Sistem yang sedang Berjalan.

  2. Sistem yang berjalan adalah merupakan tahapan-tahapan atau rutinitas yang terjadi setiap harinya PT.Maxfos Prima , Rutinitas tersebut adalah :

    1. Prosedur pembuatan (SPK).

    2. Sales menyerahkan data barang kepada internal (adm seles) untuk dibuat menjadi SPK (surat perintah kerja) dan di buat melalui MS. excel.

    3. Pengawasan dan perencanaan barang karton boks oleh PPIC.

    4. PPIC cek SPK (surat perintah kerja) dan menyerahkan SPK ke produksi di dalam proses produksi barang PPIC mengecak dan merencanakan barang karton boks sesuai kemampuan dan kebutuhan mesin dan mengetahui apakah bermasalah atau tidak barang karton tersebut.

    5. Prosedur pembuatan laporan hasil produksi.

    6. Memproses barang karton boks sesuai dengan keterangan SPK(surat perintah kerja) yang di serahkan pihak PPIC.

Model Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan UML (Unified Modeling Language) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan ini.

  1. Uses Case Diagram Yang Berjalan.

  2. Proses berikut ini menjelaskan proses yang terkait dengan actor (user) dan sistemnya yang merupakan interaksi antara actor dan sistem. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram yang berjalan pada PT. Maxfos prima.

    Gambar 3.3 Use Case Diagram yang Berjalan.

    Penjelasan use case diagram yang sedang berjalan.
    1. Nama use case : Membuat data barang menjadi SPK
    a. Actor : Internal
    b. Skenario : Bagian Internal menbuat SPK yang akan di berikan kepada PPIC melalui ms exel
    2. Nama use case : Komunikasi customer dan Sales
    a. Actor : Internal
    b. Skenario : Internal berkomunikasi dengan pelanggan (customer) apabila ada perubahan warna ,jadwal, dan jenis barang karton boks
    3. Nama use case : Cek dan tanda tangan SPK
    a. Actor : Internal dan Spervisor PPIC
    b. Skenario : Setelah PPIC mendapat SPK maka PPIC berhak cek dan tidak menerima SPK.
    4. Nama use case : Pengawasan SPK
    a. Actor : PPIC dan Supervisor PPIC
    b. Skenario : PPIC dan Supervisor PPIC maka PPIC mengawasi serta merencanakan SPK ketika proses produksi berjalan.
    5. Nama use case : Perencanaan SPK
    a. Actor : PPIC dan Supervisor PPIC
    b. Skenario : PPIC menerima informasi dari produksi bahwa apakah SPK bisa di produksi atau tidak apakah mesin mampu atau tidak.
    6. Nama use case : Proses produksi sesuai SPK
    a. Actor : Produksi
    b. Skenario : Memproses barang karton boks sesuai aturan yang tertera di SPK (surat perintah kerja) barang karton boks maka setiap mesin produksi mengumpulkan hasil produksi setiap hari.
    7. Nama use case : Laporan
    a. Actor : Produksi
    b. Skenario : Setelah mengetahui hasil proses barang karton boks maka produkis membuat laporan yaitu laporan harian


































  3. Activity Diagram Yang Berjalan.

  4. Activity diagram memodelkan alur kegiatan sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena dapat memodelkan logika. Berdasarkan use case diagram diatas maka dapat kita gambarkan activity diagram dari aktifitas para aktor-aktor yang ada pada sistem penggajian PT. Maxfos Prima.

    Gambar 3.4 Activity Diagram Berjalan

  5. Sequence Diagram Yang Berjalan

  6. Dari keterangan di atas sistem yang berjalan ini dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi. Berikut ini adalah sequence diagram yang berjalan pada PT. Maxfos prima :

    Sequence Diagram Berjalan di PT. Maxfos Prima.

    Gambar 3.5 Sequence Diagram sistem operasionalitas

Metode Analisa Berdasarkan Prosedur Sistem yang Berjalan

Idetifikasi masukan dan keluaran data yang akan diproses pada sistem Produksi Karton boks PT. Maxfos prima adalah sebagai berikut.

  1. Analisa Masukan

  2. Analisa masukan merupakan analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Internal membuat SPK (surat perintah kerja) dari Microsoft excel sesuai data yang di berikan Sales dan manager sales kemudian di print selanjutnya diserahkan ke PPIC setelah di periksa dan di tanda tangan manager sales.

    Penjelasan use case diagram yang sedang berjalan.
    a. Nama hasil print : SPk (Surat Perintah kerja)
    b. Fungsi : untuk transaksi dan proses produksi
    c. Sumber : staf PPIC dan direktur PT.Maxfos prima
    d. Media : kertas
    e. Frekuensi : Permintaan barang pelanggan
    f. Format : Dilihat pada file
    g. Keterangan : berisi nama barang, Customer, Jumlah barang, Tanggal kirim, Tanggal pembuatan SPK, waktu, No order, disetujui manager Seles.
  3. Analisa Proses

  4. Analisa proses merupakan analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena tidak adanya data input, di dalam proses inilah semua barang karton boks diolah dengan menggunakan Mesin , Nama mesin (corrugators, Dongfang, Srpack. Laminasi. Punch)

  5. Analisa Keluaran

  6. Analisa keluaran merupakan analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi, dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap

Permasalahan Yang Di hadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti bahwa prosedur dari ada permintaan barang sampai barang proses produksi selesai masalah yang dihadapi sebagai berikut :.

    1. Proses pembuatan SPK masih dilakukan secara manual yaitu dengan microsoft excel.

    2. Sistem pengawasan dan perencanaan belum sempurna di terapkan.

    3. Sistem apa yang seharusnya di terapkan di sistem PT.Maxfos prima.

  2. Alternatif Pemecahan Masalah

  3. Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :

    1. Dengan adanya program berbasis web maka pembuatan SPK tidak lagi dengan micosoft Exel

    2. Pengawasan dan perencanan sistem produksi berbasis web dapat mengurangi beban karyawan selama proses produksi karon boks berlajan.

    3. Program berbasis web adalah solusi untuk PT.maxfos prima.

User Requirement

  1. Elisitasi tahap I

  2. Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara pengumpulan data dan wawancara. Untuk membuat sistem sistem produksi bersama Surat perintah kerja . Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat.

    Table 3.2 Elisitasi tahap I

  3. Elisitasi tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi.Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang telah dibuat :

    Table 3.3 Elisitasi tahap II

  5. Elisitasi tahap III

  6. Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.3 yang berisikan data elisitasi tahap III hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeleminasi semua requirement yang pilihannya I (Inessential) pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE. Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat:

    Table 3.4 Elisitasi tahap III

    Ket.

    1. T (Technical)teknik

    2. O (Operational)Operasional

    3. E (Economic)Ekonomis

    4. L (Low)Rendah

    5. M (Middle)Tengah

    6. H (High)Tinggi

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Table 3.5 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN YANG DI USULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT. Maxfos prima, khususnya di perancanaan dan pangawasan barang produksi cikupa-Tangerang maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dikembangkan. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan perancanaan dan pangawasan system produksi, yaitu merubah proses input Surat perintah kerja (SPK) data saat ini yang masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan dalam proses pengolahan data dan pembuatan (SPK) surat perintah kerja. Berdasarkan perubahan sistem operasionalitas keluar masuk armada taksi yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian.

Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML Community Edition Ve 8.1 untuk menggambarkan use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.

Rancangan Usulan Sistem

Adapun diagram-diagram usulan yang akan saya gambarkan dalam program Visual Paradigm for UML Community Edition Ver. 8.1 adalah sebagai berikut:

Rancangan Use case Sistem Diusulkan

  1. Use Case internal yang di usulkan

  2. Gambar 4.1 Use case diagram internal di usulkan

    Penjelasan Use case yang di usulkan diagram diatas terdapat :
    1. Nama use case : login dan home
    a. Actor : Internal
    b. Skenario : Intenal masuk login menggunakan username dan password dan melihat dashboard di halaman internal.
    2. Nama use case : Master data
    a. Actor : Internal, Supervisor PPIC
    b. Skenario : Master data di tujukan untuk memilih menu master barang dan SPK.
    3. Nama use case : Master barang
    a. Actor : Internal & Supervisior PPIC
    b. Skenario : Internal input master baran dan mereview master barang dan Supervisior PPIC melihat hasil inputan Master barang.
    4. Nama use case : SPK.
    a. Actor : Internal dan supervisior PPIC
    b. Skenario : Internal input SPK berdasarkan master barang dan data peran Supervisior PPIC melihat hasil inputan.
    5. Nama use case : Logout.
    a. Actor : Internal
    b. Skenario : Home internal keluar dari program.
  3. Use case PPIC Diagram yang di usulkan berikut ulasannya

  4. Gambar 4.2 use case PPIC

    Bedasarkan gambar 4.2 Use case diagram diatas terdapat :
    1. Nama use case : Login & home
    a. Actor : Staf PPIC
    b. Skenario : Satf PPIC masuk ke home PPIC di home tersebut terdaftar field data master dan logout.
    2. Nama use case : Data master
    a. Actor : Staf PPIC dan supervisior PPIC
    b. Skenario : Internal dapat melihat isi data master sedangkan supervisior dapat memantau data tersebut.
    3. Nama use case : SPK
    a. Actor : staf PPIC dan supervisior PPIC
    b. Skenario : internal mendapatkan data dari sales dan di input data tersebut menjadi SPK sedangkan SPK dapat di monitoring oleh Supervisor PPIC bahkan dapat menghapus dan edit data tersebut.
    4. Nama use case : master barang
    a. Actor : staf PPIC dan supervisior PPIC
    b. Skenario : para staf internal melakukan input master barang dan dapat di pantau supervisior.
    5. Nama use case : shcejule produksi.
    a. Actor : staf PPIC dan supervisior PPIC
    b. Skenario : internal melihat data schejule dan melakukan input spk untuk merencanakan SPK.
    6. Nama use case : akses
    a. Actor : staf PPIC
    b. Skenario : untuk masuk ke home ke segala home.
    7. Nama use case : level
    a. Actor : staf PPIC
    b. Skenario : mengetahui semua login dan password yang ada di program
  5. Use case produksi diagram yang di usulkanberikut ulasannya.

  6. Gambar 4.3 use case PPIC

    1. Nama use case : login dan home
    a. Actor : produksi dan supervisior PPIC.
    b. Skenario : Produksi masuk dengan user name dan password yang sudah di simpan di lanjutkan masuk ke home.
    2. Nama use case : data master
    a. Actor : produksi
    b. Skenario : untuk melakukan input data hasil produksi dan SPK.
    3. Nama use case : hasil produksi
    a. Actor : Produksi dan supervisior
    b. Skenario : produksi input hasil produksi setiap hari sedangakan supervisior memantau laporan dan hasil produksi.
    4. Nama use case : SPK.
    a. Actor : produksi dan supervisior
    b. Skenario : Produksi input hasil produksi serta memantau hasil produksi.
  7. Use case purchasing diagram yang di usulkan, berikut ulasanya.

  8. Gambar 4.4 use case Purchasing

    1. Nama use case : login dan home
    a. Actor : Purchasing
    b. Skenario : Purchasing masuk dengan user name dan password yang sudah di simpan di lanjutkan masuk ke home.
    2. Nama use case : Data master
    a. Actor : Purchasing
    b. Skenario : Di menu purchasing untuk melakukan input data supplier, estimasi biaya, bahan baku harus masuk ke master data karena field master data menyediakan menu supplier, estimasi biaya, bahan baku dan secara otomatis data tersebut masuk home ppic.
    3. Nama use case : Supplier
    a. Actor : Purchasing dan ppic
    b. Skenario : Purchasing input data Supplier setiap hari sedangkan ppic memantau data tersebut untuk penyediaan bahan produksi.
    4. Nama use case : Estimasi biaya
    a. Actor : Purchasing dan ppic
    b. Skenario : Purchasing input data estimasi biaya sedangkan ppic memantau meminalisir biaya di bantu tim divisi PPIC seluruhnya unutk kebutuhan produksi.
    5. Nama use case : Bahan baku
    a. Actor : Purchasing dan ppic
    b. Skenario : Ketika klik tombol bahan baku maka yang timbul pengimputan bahan baku dan setelah input bahan baku maka create makan akan timbul hasil penginputan.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

  1. Activity internal yang di usulkan

  2. Gambar 4.5 Activity Internal

    Dapat dijelaskan pada gambar 4.5 diatas bahwa internal untuk mengakses sistem produksi diperlukan login menggunakan user name dan password terlebih dahulu. Setelah berhasil login akan dialihkan pada halaman internal. Internal dapat melakukan input data master barang dan input SPK.

  3. Activity PPIC yang di usulkan

  4. Gambar 4.6 Activity Internal

    Dapat dijelaskan pada gambar 4.6 diatas bahwa divisi PPIC dapat melakukan perencanaan produksi dengan sesuai data SPK dengan menggunakan login dengan usename dan password terlebih dahulu. Setelah berhasil masuk sistem maka dapat melakukan perencanaan produksi.

  5. Activity Produksi yang di usulkan

  6. Gambar 4.7 Activity produksi

    Dapat dijelaskan pada gambar 4.7 aktivity diagram diatas untuk produksi dapat diuraikan sebagai berikut dimana produksi melakukan login menggunakan username dan password. Selanjutnya database akan melakukan cek validasi melalui akses, jika tepak maka pengguna dapat akses . sebagai user maka akan masuk ke halaman produksi. Pada halaman tersebut produksi dapat melihat data dan melakukan inpur hasil produksi dan print laporan sesuai tanggal kirim. barang berdasarkan data permintaan sehingga untuk add data pengeluaran hanya mengisi field keterangan saja.

  7. Activity purchasing yang di usulkan

  8. Gambar 4.8 Activity purchasing

    Dapat dijelaskan pada gambar 4.8 aktivity diagram diatas untuk purchasing dapat diuraikan sebagai berikut dimana purchasing melakukan login menggunakan username dan password. Selanjutnya database akan melakukan cek validasi melalui akses, jika tepat maka pemakai dapat akses . sebagai user maka akan masuk ke halaman purchasing. Pada halaman tersebut produksi dapat melihat data dan melakukan input supplier, estimasi biaya, bahan baku dan secara otomatis langsung dapat di pantau atau di monitoring oleh divisi ppic untuk melakukan proses produksi karton boks. Ppic memamtau bahan baku estimasi biaya dan bahkan meminalisis baiya produksi seminim mungkin setelah melihat hasil inputan bahan baku kemudian ppic merencanakan dan melakukian pengawasan barang produksi setalah melakukan pengamatan bahan produksi tersebut.

  1. Sequence Diagram staf internal

  2. Gambar 4.9 Sequence Diagram internal

    Dapat dijelaskan pada gambar 4.9 sequence diagram diatas untuk staf internal dapat diuraikan sebagai berikut dimana staf internal melakukan login menggunakan user name dan password untuk masuk program . Selanjutnya akan ada tampilan utama halaman program, pada halaman utama terdapat master data dan menampilkan input master data dan menampilkan input data spk (surat perintah kerja) setelah melakukan input data staf internal keluar dari halamam program.

  3. Sequence Diagram staf PPIC.

  4. Gambar 4.10 Sequence Diagram PPIC

    Bedasarkan gambar 4.10 Sequence diagram diatas terdapat actor ppic yang melakukan kegiatan melihat spk PPIC master barang, schejule produksi, akses, dan level yang memiliki mengontrol data semua serta dapat merencanakan system produksi barang sesuai tenggal yang di inginkan ppic.

  5. Sequence Diagram Produksi

  6. Gambar 4. 11 Sequence Diagram menu produksi

    Dapat dijelaskan pada gambar 4.11 sequence produksi diagram diatas dikhususkan untuk produksi, dimana harus melakukan login menggunakan user name dan password pada form login terlebih dahulu. Selanjutnya masuk ke menu home produksi dan karyawan produksi melakukan proses produksi barang sesuai data SPK dan melakukan pengimputan laporan hasil produksi selanjutnya keluar.

  7. Sequence Diagram Purchasing

  8. Gambar 4. 12 Sequence Diagram Purchasing

    Dapat dijelaskan pada gambar 4.12 sequence purchasing diagram diatas dikhususkan untuk purchasing, dimana harus melakukan login menggunakan user name dan password pada form login terlebih dahulu. Selanjutnya masuk ke menu home purchasing melakukan pengimputan data supplier, estimasi biaya bahan baku.

Perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan system yang di usulkan.

Tabel: 4.1 Perbedaan Prosedur

Basis Data di Xampp

Rancangan basis merupakan media penyimpanan data yang digunakan dalam aplikasi dan database untuk membantu pemrograman dalam menampilkan data berikut rancangan basis data yang berada di database Xampp.

Gambar: 4.13 Basis data Xampp

Spesifikasi basis data

Pada database terdapat tabel-tabel dan pada tabel-tabel berikut ini akan dijelakan nama field,tipe data, field size dan keterangan mengenai data tersebut.

1. Tabel Input SPK
a. Jenis File : Produksi SPK
b. Fungsi : Untuk input surat perintah kerja (SPK)
c. Media : Hard Disk
d. Isi : IdSPK+Id-product+namacustomer+ jumlahbarang+tanggalkirim+tanggal pembuatanspk+waktu+noorder+ket
e. Primary Key : IdSPK

Tabel 4.2 Produksi SPK

2. Tabel Hasil produksi
a. Jenis File : Hasil Produksi
b. Fungsi : Untuk input hasil produksi barang
c. Media : Hard Disk
d. Isi : Id hasil produksi + Id product + Nama kepala group + Nama kepala group + Nama operator + Alasan reject + Jumlah reject + Jumlah bersih + Total hasil produks + Tanggal
e. Primary Key : Id hasil produksi

Tabel 4.3 Produksi SPK

3. Tabel Schejule produksi
a. Jenis File : Schejule Produksi
b. Fungsi : Untuk perencanaan produksi barang
c. Media : Hard Disk
d. Isi : Id_Schejule + Id product + Tanggal + Rencana_stock_forestcast + Rencana _produksi + Alasan reject + Jumlah reject + Tanggal + Rencana stock forestcast + Rencana produksi
e. Primary Key : Id hasil produksi

Tabel 4.4 Schejule Produksi

4. Tabel Level
a. Jenis File : Level
b. Fungsi : Tinggkatan divisi yang pemakai
c. Media : Hard Disk
d. Isi : Nama level+ level id
e. Primary Key : level id

Tabel 4.5 Level

5. Tabel Master barang
a. Jenis File : Master barang
b. Fungsi : Untuk nama master barang atau induk data barang
c. Media : Hard Disk
d. Isi : Id product+ Nama barang+ Jenis barang+ Kwalitas barang+ Warna barang+ Ukuran barang
e. Primary Key : Id product

Tabel 4.6 Master barang

6. Tabel akses
a. Jenis File : akses
b. Fungsi : mengetahui isi login.
c. Media : Hard Disk
d. Isi : Id product+ User nama+ password+ level
e. Primary Key : level id

Tabel 4.7 Master barang

7. Tabel Supplier
a. Jenis File : Supplier
b. Fungsi : mengetahui data suppier yang akan di butuhkan ppic dengan tujuan perencanaan produksi..
c. Media : Hard Disk
d. Isi : Id Supplier+ Nama supplier+ Kode order+ No telepon, Nama barang+ Alamat
e. Primary Key : Id supplier

Tabel 4.8 supplier

8. Tabel Estimasi biaya
a. Jenis File : Estimasi biaya
b. Fungsi : mengetahui data pengeluaran dengan tujuan mengurangi biaya produksi di PT.Maxfos prima yang akan di butuhkan ppic dengan tujuan perencanaan produksi.
c. Media : Hard Disk
d. Isi : Id estimasi biaya+ Nama + Tanggal+, Biaya+ Nama keterangan
e. Primary Key : Id Estimasi biaya

Tabel 4.9 Estimasi biaya

9. Tabel bahan baku
a. Jenis File : akses
b. Fungsi : mengetahui bahan untuk persiapan produksi
c. Media : Hard Disk
d. Isi : Id bahan baku+ Kode bahan baku+ Nama bahan baku+ Jenis bahan baku
e. Primary Key : level id

Tabel 4.10 Bahan baku

Prototype

Tahapan ini menggambarkan mengenai rancang bangun sistem sebagai pemenuhan kebutuhan dari pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau desain tampilan dari sistem produksi yang akan dibuat dengan menggunakan Balsamiq Mockups 3. Diantaranya yaitu :

  1. Prototype login

  2. Gambar 4.14 Prototype Menu Login

  3. Prototype Halaman internal

  4. Gambar 4.15 Prototype Menu Utama

  5. Prototype penginputan SPK home internal

  6. Gambar:4.16 Penginputan SPK

  7. Prototype PPIC manage SPK

  8. Gambar: 4.17 Mesin produksi

  9. Prototype PPIC manage Master barang

  10. Gambar 4.18 master barang

  11. Prototype Menu Loporan

  12. Gambar 4.19 Prototype Menu Loporan

  13. Prototipe Mesin Corrugator

  14. Gambar 4.20 Prototype Menu Corrugator

  15. Prototype mesin SRpack

  16. Gambar 4.21 Prototype Menu SRpack

  17. Prototype Mesin Dongfang

  18. Gambar 4.22 Prototype Menu Dong fang

  19. Prototype mesin Punch

  20. Gambar 4.23 Prototype Menu Punch

  21. Prototype mesin laminasi

  22. Gambar 4.24 Prototype Laminasi

  23. Prototype Mesin Packing

  24. Gambar 4.25 Prototype Menu packing

Rancangan Tampilan Program

  1. Tampilan login internal.

  2. Gambar 4.26 Tampilan login

  3. Tampilan Home internal

  4. Gambar 4.27 Tampilna Menu utama

  5. Tampilan Input SPK internal

  6. Gambar: 4.28 Input SPK

  7. Tampilan input Master barang home internal

  8. Gambar:4.29 master barang

  9. Tampilan Update SPK home internal

  10. Gambar:4.30 Update SPk

  11. Tampilan Home PPIC

  12. Gambar:4.31 Home PPIC

  13. Tampilan manege SPK home PPIC

  14. Gambar:4.32 SPKHome PPIC

  15. Tampilan master barang home PPIC

  16. Gambar:4.33 Master barang home PPIc

  17. Tampilan Schejule produksi home PPIC


Konfigurasi system

  1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Intel (R) Celeron R CPU N2840

    2. Monitor  : LED 15.6” Toshiba satellite

    3. RAM  : 4 GB

    4. Hardisk : 500 GB

    5. Mouse : Standar USB

    6. Keyboard : Standar USB

  2. Spesifikasi Software

    1. sistem Oprasi : Windows 10

    2. Browser : Google Chrome

    3. Bahasa Pemograman : PHP

    4. Web Server : XAMPP

    5. DataBase Server : MySQL

  3. Hak Akses

  4. Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    1. Internal

    2. Supervisor PPIC

    3. PPIC

    4. Gudang

Hak akses (Brainware).

Dalam mengoperasikan dan menjalankan sistem produksi PT.Maxfos prima ini dibutuhkan user untuk menjalankannya. Beberapa hak akses yang diberikan kepada user diantaranya meliputi internal, PPIC, Produksi,Purchasing dan Supervisior PPIC dapat mengakses seluruh menu yang terdapat pada system Supervisior PPIC dapat mangawasi seluruh akses.

Testing

Pengujian pada sistem Produksi ini menggunakan metode black box testing. Metode black box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program sehingga dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pengujian dengan menggunakan metode black box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Tabel 4.11 Block box testing

  1. Login ( Internal )

  2. Pengujian login masuk internal di lakukan scenario sebagai berikut.

    1. Login scenario apabila user nama & password salah yang merupakan setiap pemakai salah.

    2. Tabel 4.12 pengujian login skenario I

    3. Login dengan username dan password benar

    4. Tabel 4.13 pengujian login skenario II

  3. Input data master barang

    1. Pengujian penginputan master barang apabila penginputan kosong

    2. Tabel 4.14 master barang

    3. Pengujian penginputan master barang apabila penginputan salah satu field kosong.

    4. Tabel 4.15 master barang

  4. Input Surat perintah kerja

    1. Pengujian penginputan surat perintah kerja barang apabila input salah stu field kosong.

    2. Tabel 4.16 Surat perintah kerja

    3. Pengujian penginputan surat perintah kerja barang apabila field di isi.

    4. Tabel 4.17 Surat perintah kerja

Schedule

Schedulle Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedulle Implementasi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.18 Implementasi barang

Estimasi biaya

Selama menjalani penelitian ini diperlukan sejumlah biaya yang diperlukan dalam administrasi. Adapun biaya tersebut terlampir pada tabel 4.19 dibawah ini :

Tabel 4.19 Estimasi biaya


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dijabarkan pada BAB I, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Sistem pengawasan dan perencanaan proses produksi karton boks di PT. Maxfos Prima saat ini masih manual, sehingga pembuatan program SPK dan pengawasan serta perencanaan belum efektif.

  2. Tersedianya program pengawasan dan perencanaan yang berbasis web maka proses barang sudah sesuai data dan kwalitas yang di harapkan.

  3. Sistem yang di kembangkan mampu menyediakan laporan produksi setiap hari, bulan, dan tahun setelah berbasis web menghasilkan laporan dan pengumpulan data efektif dan tersusun di database.

Saran

Berikut ini adalah saran yang penulis sampaikan untuk pengembangan sistem inventoryagar menjadi lebih baik :

  1. Sistem perlu ditambahkan agar otomatis mengirim notifikasi dan rincian barang sesuai dengan yang telah dipesan oleh Customer.

  2. Sistem perlu ditambahkan adanya fitur pengiriman laporan secara langsung kepada pimpinan PT.Maxfos Prima

  3. Sistem perlu ditambahkan login multi user yang dikhususkan untuk admin agar admin dapat login sebagai user lain.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Muhammad kristiawan “2017 “.2” dengan judul " Manajement pendidikan”
  2. Sandu siyoto,supriyanto ”2015”.161” dengan judul "kebijakan dan manjement kesehatan”
  3. Patricia-Luciana runcan. “2013 “ Supervision in Education in paper, social and medical services profession”cambrige scholars publishing”.
  4. Wiley Blackwell ”2015”.155”. “Family Problem stress sick and resielence”.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 Japerson hutahaean ”2012” .” 2”. Konsep sistem informasi”. CV Budi Utama.
  6. Zusmelia,ariasta E sos Mol, irwan, “2015,”69 ” . “Buku ajar sosiologi ekonomi”
  7. Nikolay alexsandrov, Raphael Espinoza and lojas Gyurko “2012 “ 1” imf working paper”
  8. Putut Ade Irawan, Achmad Syaichu"2017" pengendalian persediaan bahan baku dengan metode material requirement planning (mrp) pada pt. semen indonesia (persero), tbk.".p-issn: 2460-0113 i e-issn: 2541-4461 Program Studi Teknik Industri – Universitas Yudharta Pasuruan 15 Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE)
  9. Firmansyah Saleh, Dian Dharmayanti."2012".penerapan material requirement planning (mrp) pada sistem informasi pesanan dan inventory control pada cv. Abc ". Jurnal Komputer dan Informatika (KOMPUTA)".
  10. Yuniar supardi . 2015: 81 "Pemograman web PHP edisi terbaru".Penrbit datakomlintas buana”
  11. 11,0 11,1 11,2 11,3 11,4 Supono.virdianri putra tama” 2016 “3”pomograman web dengan menggunakan PHP dan framework codeignniter, penerbit Deepublish.
  12. M dipo syahputra lubis, 2013." perbandingan tindak pidana pencurian menurut hokum Pidana nasional dan hukum pidana islam."fakultas hukum universitas sumatera utara medan 2013”
  13. Siti aisyah, Nawang kalbuana, Ipat Fatmawati. 2011. "Aplikasi pengajuan kredit berbasis web pada PT. Adira quamtum multifanance". Journal CCIT Vol – 5 No.2 – 13 Desember 2015 ISSN: 1978-8282 STMIK Raharja
  14. Maimunah, Kristiana, Hendra, SI 1011464388. 1978-8282. "Perancangan forum didkusi pada media E-learning berbasis Web." CCTI VoL-3 No.2.No.5.6 januari 2013 , STMIK Raharja
  15. Ahmad halim akbar. 2012. "Perancangan system informasi pemasaran berbasis webside E-commerce ". Journal google schooler : 2,4,8 - Januari 2013. D600 080 004 . Jurusan Teknik Surakarta 2013.
  16. Akhmad syukron, Noor hasan 2015. "Perancangan system infomasi rawat jalan berbasis web pada pus kesmas winong ”,Journal Amik BSI yokyakarta ISSN :2338-9761,hal 28-34
  17. Fatin nukgrahanti, Irya wisnubhadra, Eddy Julianto”2014 “Analisa perancangan system informasi managemen rantai pasok(Supplay Chain)pada perusahaan peratan tambang (Studi kasus PT. Perindo inti selaras Indonesia)” Journal Yokyakarta 1maret 2014” ISSN:2089-9813.
  18. B.S. OBERMAN1, V.A. PATEL1, S. CUREOGLU2, H. ISILDAK,( The aetiopathologies of Ménière’s disease: a contemporary review),Department of Surgery, Division of Otolaryngology, Head and Neck Surgery, The Pennsylvania State University, College of Medicine, Hershey, PA, USA; 2 Department of Otolaryngology, Paparella Otopathology Laboratory, University of Minnesota, Minneapolis, MN, USA, ACTA OTORHINOLARYNGOLOGICA ITALICA 2017;37:250-263; doi: 10.14639/0392-100X-793
  19. Helena san clement and Elisabebth jamet,(WallprotDB,a database resource for plant cell wall PROTEOICS), San Clemente and Jamet Plant Methods (2015) 11:2.DOI10.1186/S13007-015- 0045-Y
  20. Veronica A. Thurmond, Karen Wambach, and Helen R. Connors ,(2013) (Evaluation of Student Satisfaction: Determining the Impact of a Web-Based Environment by Controlling for Student Article in American Journal of Distance Education ) September 2013 DOI:10.1207/S15389286AJDE16034
  21. Paul E barnes, Paul A Clark, Byece thull.” 2012 .“ Web-based digital portfolios and supervisions “ , JTC journal of Technologi in counseling vol 3-1 university of Nebraska at umaha”
23. Adrian sutedi, 2014”.”39”dengan judul .Hukum expor impor. Raih asa sukses wadaya group.
24. Alan sarsby.’ 2016 “ 6”.dengan judul Swot analysis Factors swot tows match convert strategy “Leadher ship library.
25. Agit Amrullah, Rifda Faticha Alfa A., Danang Sutedjo, Renna YanwastikaAriyana, Hendi S., Eri Sasmita Susanto”2016” kajian kebutuhan perangkat lunak sistem informasi penilaian prestasi kerja pegawai pada fakultas adab dan ilmu budaya universitas islam negri sunan kalijaga Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7Februari 2016ISSN : 2302-3805.
26. Edy irwansyah,Jurike V. moniaga “ 2012 “ 34”. Pengantar teknologi informasi” penertbit.”Deepublish CV Budi utama.
27. Fauzan Masykur, Ibnu Makruf Pandu Atmaja," 2015 ,Sistem Administrasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web."IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 4 No 3 – Juli 2015 – ijns.org.
28. Fadi Shrouf,Giovanni Miragliotta.2015," Energy management based on Internet of Things: practices and framework for adoption in production management."Journal of Cleaner Production (2015) 235e246.
29. Jaluanto sunu panjul tyoso "2016,3” System Informasi Manajemen”
30. Ioa muslea, steve Milton, Craig knogblock “1998”. (Stalker : learning extraction rules for semistructured web-based information sures) journal AAAI technical Report ws-98-14.
31. Karen A wanbach. Hellen connor “2012 “ Evaluation of student Satisfition : Dtermining impact of a web-based environment by controlling for student…” Amarican journal of distance education September 2012
32. Linda J. Gaylor. 2012” 238” the administrative dental assistend penerbit Elsevier
33. Muhammad muslihudin oktavianto "2016,”5” . “Analisis dan perancangan system infomasi ”
34. M.Iqbal Dzulhaq, Rahmat Tullah, Putra Satia Nugraha.”2017”. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013” JURNAL SISFOTEK GLOBAL,ISSN : 2088 – 1762 Vol. 7 No. 1 / Maret 2017”
35. Nick gallent and steve robinson . “2013”.”5”. dengan judul "Neightbourhood planning”
36. Paul E barnes, Paul A Clark, Byece thull.” 2012 .“ Web-based digital portfolios and supervisions “ , JTC journal of Technologi in counseling vol 3-1 university of Nebraska at umaha”.
37. Rosanne M cordel "2013”,”1” . ”Ribbrary reference services and information literacy”
38. Samsul ramli&fahrurrazi ”2014”.”6” dengan judul “ bacaan wajib swakelola pengadaan barang dan jasa pemerintah ”.
39. Sri mulyani.’2016.”35” metode analisis dan perancangan system” penerbit,Bandung, abdi Sistematika.
40. Siti Romlah dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Karyawan Pada Pt. Meta Pertiwi”.
41. Sunarya. PO Abas, Sudaryono, Asep Saefullah. 2011. "Kewirausahaan". Yogyakarta: Andi Offset.
42. Sejati Waluyo, Agus Priana, Fauzi Achmad, Andriyani Putri Rahayu” 2014”. RANCANGAN SISTEM INFORMASI TROUBLE TICKETING DIVISI BUSINESS SOLUTIONS PADA PT. XL AXIATA, TBK. Universitas Jakarta.
43. Sri Rachmawati dan Edeng Kalbid S dengan judul “Prosedur Penetapan Angka Kredit Dan Kenaikan Pangkat Jabatan Non Fungsional Di Pusat Penelitian Dan Pengembangan Peternakan”
44. Wilson ”2015”.5” dengan judul " Mastering project time manajement cost control and quality manajement ”

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Jerry Anwar sihombing