SI1011464481

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA KEPEGAWAIAN

DI KECAMATAN PASAR KEMIS


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464481
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2014/2015




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA KEPEGAWAIAN

DI KECAMATAN PASAR KEMIS


Disusun Oleh :

NIM
: 1011464481
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(NUR AZIZAH, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA KEPEGAWAIAN

DI KECAMATAN PASAR KEMIS

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011464481
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 27 Januari 2015

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Himawan, M.Kom)
   
(Haryanto, M.Kom)
NID : 12012
   
NID : 09010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA KEPEGAWAIAN

DI KECAMATAN PASAR KEMIS

Disusun Oleh :

NIM
: 1011464481
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 27 Januari 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1011464481

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Sistem penyimpanan laporan kenaikan pangkat,kenaikan gaji dan pensiun pegawai yang digunakan Kantor Kecamatan Pasar Kemis ini masih menggunakan catatan kertas. Oleh karena itu masih banyak terjadi kesalahan dalam penulisan data. Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara melakukan analisa terhadap proses bisnis dari sistem yang lama dan memberikan usulan rancangan sistem yang baru. Perancangan sistem baru ini termasuk merancang proses penginputan data pegawai, proses kenaikan pangkat, proses kenaikan gaji, proses pensiun dan proses cetak SK. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan cara observasi, wawancara, dan menganalisa dokumen yang berkaitan (document analysis). Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan untuk merancang sistem baru adalah ASP(Active Server Pages) Hasil analisadari sistem yang lama adalah sebuah daftar kebutuhan sistem atau pengguna (requirements list) yang digunakan untuk memodelkan rancangan sistem baru. Dan dengan sistem yang baru, Kantor Kecamatan Pasar Kemis akan mampu mengatur proses kenaikan pangkat, kenaikan gaji, dan pensiun dengan lebih baik karena kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem lama dapat diminimalisasi.


ASP, SIMPEG,Kenaikan pangkat,Kenaikan gaji.




KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik. Dimana laporan ini dibuat dan disajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul dalam penyusunan laporan skripsi ini adalah “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA KEPEGAWAIAN DI KECAMATAN PASAR KEMIS ”.

Tujuan penulisan laporan skripsi ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti sidang kelulusan jurusan Sistem Informasi pada STMIK Raharja jenjang strata satu guna mendapatkan gelar sarjana. Sebagai bahan penulisan, penulis ambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja., M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya., M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sitem Informasi (SI) STMIK Raharja.
  4. B Bpk. Himawan, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing 1.
  5. Bpk. haryanto, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing 2.
  6. Bpk. Bayu Joko Setiawan, S.IP selaku staff di Kecamatan pasar kemis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Kedua Orang tua dan segenap keluarga yang memberikan motivasi dan tak henti-hentinya memanjatkan doa demi kemudahan saya menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  9. Para Sahabat A.Syamsudin, Yudo, Melliza, Melia, Mukshin, Rani, Shinta, dan rekan - rekan STMIK Raharja yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang senantiasa memberikan dukungan, doa dansemangat serta semua pihak yang telah banyak membantu penulis secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian Penyusunan Laporan ini.

Akhir kata, semoga Allah SWT. memberikan balasan yang melimpah kepada mereka yang telah membantupenulis dalam penyusunan Laporan Skripsi ini. Amin.


Tangerang, 27 Januari 2015
Dionnisius Adven Setiaji
NIM. 1011464481










BAB I


PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pegawai merupakan subjek penting dalam sebuah organisasi.Pegawai memiliki kemampuan untuk menggerakkan semua sumber daya organisasi yang ada. Tanpa adanya pegawai yang baik, organisasi akan sulit berkembang karenakekuatan setiap organisasi terletak pada pegawai yang mengelola dan menanganinya. Apabila pegawai diperhatikan secara tepat dengan menghargai bakat-bakat, mengembangkan kemampuan, dan menggunakannya secara tepat maka organisasi akan menjadi dinamis dan berkembang. Kantor Kecamatan Pasar Kemis Tangerang merupakan salah satu institusi pemerintahan yang memiliki jumlah pegawai yaitu sebanyak 20 orang. Pegawai pada Kantor Kecamatan Pasar Kemis meliputi pegawai struktural(Pegawai Administrasi) dan pegawai fungsional (Camat). Untuk memudahkan pengolahan informasi kepegawaian maka dibutuhkan suatu aplikasi sistem kepegawaian.


Bagian Administrasi Kepegawaian Kantor Kecamatan Pasar Kemis Tangerang memiliki tugas melakukanadministrasi mutasi kepegawaian meliputi masalah kenaikan pangkat jabatan, kenaikan gaji berkala dan pensiun. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan Bagian Administrasi Kepegawaian, pengolahan informasikepegawaian sudah dilakukan dengan terkomputerisasi. Data-data mengenai kepegawaian sudah berada di dalam suatu databasedengan program aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pegawai (SIMPEG) berbasis desktop. Namun, aplikasi tersebut masihmemiliki kekurangan diantaranya yaitu belum sempurnanya fitur untuk pembuatan Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan pensiun sehingga masih dilakukan dengan menggunakan file-file Excel dan Word.Laporan yang dihasilkan dari sistem juga belum memenuhi kebutuhan manajemen kepegawaian kantor Kecamata Pasar Kemis Tangerang.


Oleh karena itu dibutuhkan suatu konsep pengolahan data pegawai dengan fitur pengolahan data pegawai, data riwayat pangkat dan jabatan, data kenaikan pangkat pegawai, data kenaikan gaji berkala, pensiun dan rekapitulasi pegawaiper unit kerja serta laporan yang disediakan sesuai kebutuhan administrasi kepegawaian Kantor Kecamatan Pasar Kemis Tangerang dalam bentuk aplikasi. Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitiandalam rangka skripsi dengan tema “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATA KEPEGAWAIAN KANTOR KECAMATAN PASAR KEMIS”


1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah ditentukan untuk memberi kejelasan tentang hal-hal apa yang nantinya akan dibahas dan disampaikan sehingga dapat ditemukan suatu cara pemecahan masalah terhadap hal-hal yang dianggap menjadi masalah tersebut. Berdasarkan hasiluraian latar belakang yang telah dibahas maka dapat diambil suatu perumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana Sistem Kepegawaian yang ada pada Kantor Kecamatan Pasar Kemis saat ini?
  2. Bagaimana proses pengolahan dan penyimpanan data yang berjalan saat ini pada Kantor Kecamatan Pasar Kemis?
  3. Bagaimana memperbaiki fitur untuk pembuatan SK (Surat Keputusan) sehingga untuk membuat SK kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan pensiun dilakukan secara otomatis dari sistem?


1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan nanti berjalan dengan baik, lebih terfokus dan tidak keluar dari pokok permasalahan, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan yaitu

  1. Permasalahan pengolahan biodata pegawai meliputi proses simpan, update, hapus dan menampilkan biodata pegawai.
  2. Permasalahan laporan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan pensiun.


1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penulisan laporan skripsi ini antara lain:

  1. Menciptakan suatu sistem informasi yang dapat menjadisalah satu cara yang dapat memudahkan bagian administrasi untuk pencarian data pegawai,mempercepat dalam hal pembuatan dan penyampaian laporan kenaikan gaji, kenaikan pangkat dan pensiun
  2. Penulis berharap hasil penelitian dapat dimanfaatkan olehsuatu lembaga atau pihak manapun baik sebagai informasi maupun sebagai dasaruntuk mengambil langkah suatu kebijaksanaan.
  3. Dapatmengimplementasikan ilmu yang didapat di bangku kuliahdan menambah wawasan dan pengetahuanbagi penulis.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah:


  1. Sebagaiacuan untuk membandingkan atau menjadi kerangka acuan untuk masalah-masalahsejenis guna meningkatkan kualitas kenyamanan khususnya berhubungan denganSistem Informasi Manajemen Kepegawaian.
  2. Sebagai alat bantu untuk menunjang kelancaran proses pelaporan pada Kantor KecamatanPasar Kemis Tangerang, serta memudahkan Bagian Administrasi untukmenawarkan sistem yang baru yang merubah sistem yang dulunyasecara konvensional menjadi terkomputerisasi.
  3. Memenuhisyarat untuk menyelesaikan Skripsi pendidikan Sarjana (S1) pada PerguruanTinggi Raharja Meningkatkan dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagipenulis.

1.5 Metode Penelitian

Penelitian yang akan digunakan oleh peneliti yaitu pengumpulan data yangdibutuhkan dengan cara metode sebagai berikut :


Observasi

  1. Penulismelakukan pengamatan langsung untuk mendapatkan atau mencatat data-data yangdiperlukan pada Kantor KecamatanPasar Kemis.

Wawancara

  1. Penulis melakukan tanya jawab secaralangsung dengan pihak yang terkait, Bapak Iis Juarsa.,S.IP sebagai SekretarisCamat dan Ibu Widyaningsih.,SE sebagai Kasubag umum dan kepegawaian KantorKecamatan Pasar Kemis, dengan objek yang berkaitan tentang data kepegawaian yang ada guna mendapatkan informasi yang jelas, akuratdan tepat.

Studi Pustaka (Literatur Riview)

  1. Dalam penulisan laporan skripsi ini, penulis mengambil referensi daribuku-buku dan literature yang berhubungan dengan data kepegawaian.


1.5.1 Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakanmelalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisaagar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. Dalam metode analisis sistem yang digunakan adalah: Analisa SWOT adalah metode perencanaan strategisyang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatuspekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities danthreats).



1.5.2 Metode Perancangan

Dalammetode perancangan ini, menggunakan UML ( Unified Modelling Language)sebagai modelling tools untukmenggambarkan rancangan sistem yang ada saat ini, diantaranya yang digunakan UsecaseDiagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Activity diagram.


1.6 Sistematika Penulisan

Agarlebih memahami laporan Skripsi ini, penulis mengidentifikasikan laporan ini kedalam beberapa sub bab pembahasan danmenggunakan sistem penyampaian seperti berikut:



BAB I PENDAHULUAN

Penulis akan menjelaskan mengenai uraian secara umum mengenai latar belakangpermasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkuppenelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pembahasan dalam bab ini akan menguraikan mengenai landasan teori yang berisi definisi-definisiyang berkaitan dengan pembuatan system informasi penjualan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

ini akan menjelaskan hasil analisa yang dilakukan terhadap rumusan masalah,tediri dari analisa organisasi, masalah yang dihadapi, analisa batasan sistem yang berjalan, analisa proses, uraian prosedur, sistem penjualan yang sedangberjalan, dan Unifed Modeling Language(UML)berupa Use Case Diagram, SequenceDiagram dan Activity Diagram.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Berisikan rancangansistem yang diusulkan, prosedur sistemusulan, usecase diagram yangdiusulkan, activity diagram yangdiusulkan, squence diagram yangdiusulkan, rancangan basis data, classdiagram yang diusulkan, spesifikasi basis data, rancangan program, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi,dan implementasi

BAB V PENUTUP

Pada bab iniberisi tentang berbagai kesimpulan dan saran berdasarkan pokok bahasan yangdikemukakan dalam perancangan sistem dan implementasi berdasarkan teoripendukung pembahasan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN




BAB II


LANDASAN TEORI



2.1 Konsep Dasar Sistem


2.1.1 Defenisi Sistem


Terdapat beberapapendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya kelompok dasarpendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dankomponen atau elemennya. Terdapatbeberapa pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, diantaranya:


  1. Menurut Fredrick mengungkapkan bahwa, “suatu sistemberoperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasarantertentu, suatu sistem menunjukkan tingkah lakunya melalui interaksi diantarakomponen-komponen dalam sistem dan diantara lingkungannya” (Maimunah, et all, 2010:56).
  2. Sistem (system) dapatdidefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Denganpendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dariprosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu(Jogiyanto, 2009:34).


Maka dapat disimpulkan sistem adalah suatu jaringankerja dari prosedur atau elemen-elemen yang saling berkumpul dan berinteraksi untuk melakukan suatu kegiatan demi mencapai suatu tujuan dan sasaran tertentu.


2.1.2 Karakter sistem

Menurut Mustakini(2009:54), suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:
  1. Komponen sistem (Component) sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian darisistem. Setiap subsistem menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhiproses sistem secara keseluruhan.
  2. Batasan sistem (boundary)merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya . Batasan sistemmenunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
  3. Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluarbatas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar yang menguntungkanmerupakan energi dari sistem yang harus selalu dijaga dan dipelihara, sedangkanlingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan agar terjaga eksistensi(kelangsungan hidup) dari suatu sistem.
  4. Penghubung merupakan mediaantara subsistem yang satu dengan subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akanmenjadi masukan (input) untuksubsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistemdapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan adalah energi yang dimasukan dalam suatu sistem.Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukansinyal (signal input). Maintenance Input adalah energi yang dimasukan supaya sistemtersebut dapat beroperasi sedangkan Signal Input adalah energi yangdiproses untuk mendapatkan suatu hasil atau keluaran.
  6. Keluaranadalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yangberguna. Keluaran dari sistem dapat merupakan masukan untuk subsistem yanglain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuklaporan, grafik, tabel, dan keluaran yang lainnya adalah hasil cetakan laporanke media kertas.
  7. Pengolah sistem (Process) Suatusistem pasti mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukanmenjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan bakudan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansiakan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan danlaporan-laporan lain yang di butuhkan oleh manajemen.
  8. Sasaran sistem (Goal) Suatu sistem dikatakan berhasil jika sistem yangdigunakan mengenai sasaran yangditetapkan dan sesuai dengan kebutuhan yang diiginkan.



2.1.3 Syarat - Syarat suatu sitem

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh suatusistem, yaitu:


  1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan.
  2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
  3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
  4. Sasaran sistem (Goal) Suatu sistem dikatakan berhasil jika sistem yangdigunakan mengenai sasaran yangditetapkan dan sesuai dengan kebutuhan yang diiginkan.
  5. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi, danmaterial) lebih penting daripada elemen sistem.


2.1.4 Kriteria Sistem yang Baik


  1. Ketersediaan Dokumentasidata lengkap, dimana setiap aktifitas bisnis dapat terekam dalam sebuah sisteminformasi. Meminimalkankegagalan sistem, mencegah agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai denganharapan.
  2. Pemberian password, salah satu bentuk keamanan sebuahsistem, diperlukan security password untukmencegah terjadinya penyalahgunaan data. Posisi komputer yangaman, hal ini lebih mengarah tentang tata letak komputer dan jaringan. Pasang alarm keamanan,untuk mencegah pencurian perangkat keras. Seperti monitor, cpu (central processing unit), dll.

2.1.5 Klasifikasi Sistem


MenurutMustakini (2009:53), Suatu sistem dapat diklasifikasikan:

  1. Sistem Abstrak (Abstrack System) dan SistemFisik (Physical System. Sistem abstrak (Abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampaksecara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupapemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem Fisik (Physical sytem) merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistemkomputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan SistemBuatan Manusia (Human Made System).Sistem Alamiah (Natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Misalnyasistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) danSistem Tak Tentu (Probabilistic System).Sistemtertentu (Deterministic system) beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapatdiprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.Sistemtak tentu (Probabilistic system)adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karenamengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) danSistem Terbuka (Open System).Sistem Tertutup (Closed sytem) merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidakterpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpaadanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistemtertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benartertutup, yang ada hanyalah relativelyclosed system (secara tertutup, tidak benar-benar tertutup).Sistem Terbuka (Open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh denganlingkungan luarnya, sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuklingkungan luar atau subsistem.



2.1.6 Tujuan Perancangan Sistem


Menurut Radit(2012:76) perancangan sistem terdapat beberapamodel diantaranya :

  1. Waterfall Modelmerupakan model yang menggunakan milestonesebagai titik transisi dan pengujian, artinya setiap aktivitas pada tahap pengembanganharus diselesaikan sebelum menuju tahap pengembangan berikutnya. Sehingga modelini sangat sesuai untuk perangkat lunak dengan syarat-syarat yang telahdidefinisikan secara lengkap sebelumnya karena besar kemungkinan tidak adanyaperubahan aplikasi dimasa yang akan datang. Kondisi semacam ini akan sangatberpengaruh pada perangkat lunak dan menimbulkan masalah terhadap kebutuhaniterasi dimana aplikasi akan terus berkembang dengan penyesuaian-penyesuaian terhadapkebutuhan, proses bisnis dan lingkungan aplikasi yang terus berubah dari waktukewaktu.
  2. ProtypingModel adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secaralangsungmendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen-komponen perangkatlunak akan bekerja dalam lingkungannya, sebelum tahapan konstruksi aktualdilakukan.
  3. ModelRAD (Rapid Aplication Development)Model RAD merupakan sebuah model proses perkembangansoftware sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangatpendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari modelsekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakanpendekatan kontruksi berbasis komponen.
  4. ModelSpiral merupakan model kombinasi dari Prototyping model dengan Waterfall model. Setiap tahapan modelini selalu dilakukan Risk Analiysisdan verifikasi atau testing. Dalam modelini, proses digambarkan sebagai spiral.Setiap loop mewakili satu fase dari softwareprocess. Loop paling dalamberfokus pada kelayakan dari sistem, loopselanjutnya tentang definisidari kebutuhan, loopberikutnya berkaitan dengan desain sistem dan seterusnya.


2.1.7 Tujuan Analisis Sistem

Dikutipdalam Jurnal CCIT Lili Tanti(2009), tujuan utama “Tahapanalisis adalah untuk memahami dan mencatatkan keperluan-keperluan dalampengajaran erat pengolahan permintaan-permintaan yang terus menerus berubah”.


2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Defenisi Informasi


Informasiibarat darah yang mengalir didalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebutyaitu bahwa informasi yang sangat penting pada suatu organisasi. Informasidapat diartikan menurut para ahli sebagaiberikut:
  1. MenurutSutarman (2012:14), “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikandengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi penerima”.
  2. MenurutYustianti (2012:14), “Infromasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentukyang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima”.
  3. Menurut Maimunah dkkdalam jurnal CCIT Maimunah dkk, (2012), “Informasi adalah data yang telahdiolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, danbermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.Informasi dapat didefinisikansebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna danlebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.


Jadi definisi sistem informasi adalah suatu sistem didalamsuatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatuorganisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yangdiperlukan. Sumber dariinformasi adalah data, data adalah kenyataan yang menggambarkan suatukejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah suatu yang terjadi padasaat yang tertentu di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang seringterjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi.Kesatuan nyata yang berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang-orangyang betul-betul terjadi.


2.2.2 Kualitas Informasi


Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung daritiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate),tepat pada waktunya (timeliness) danrelevan (relevance) ( Mustakini, 2010:10-11).


  1. Akurat (relevance).Yaitu informasi harus bebas darikesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berartiinformasi harus jelas mencerminkan maksudnya informasi harus akurat karena darisumber informasi sampai kepenerima informasi kemungkinan banyak terjadigangguan (noise) yang dapat merubahatau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat pada waktunya (timeliness).Yaitu informasi yang datang pada penerimatidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilailagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bilapengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
  3. Relevan (relevance). Yaitu informasi tersebutmempunyai manfaat untuk pemakainnya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orangsatu dengan yang lainnya berbeda.


2.2.3 Nilai Informasi


Fungsiinformasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukandengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaaninformasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya,dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuaidengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telahdiambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan, suatu informasimemiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baikserta menguntungkan dan memiliki nilai informasi yang tepat. Menurut (Sutarman, 2012:16), “Besarnya nilai informasi yang tepat bisadiperoleh melalui perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru denganhasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasitersebut. Penghitungan atas informasi yang tepat memberikan banyak manfaatdiantaranya untuk menghilangkan pemborosan biaya yang dilakukan untukmendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tersebut. Nilai suatu informasi dapatditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilaiinformasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahandalam memperolehInformasi memiliki nilai yanglebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dansangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifatluas dan kelengkapannyaInformasi mempunyai nilai yanglebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap.Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapatdigunakan secara baik.
  3. Ketelitian(accuracy)Informasi mempunyai nilai yanglebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasimenjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahanpengambilan keputusan.
  4. Kecocokandengan pengguna (relevance) Informasi mempunyai nilai yanglebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berhargadan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhanpenggunanya, karena tidak dapatdimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketepatanwaktu Informasi mempunyai nilai yanglebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambatditerima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilankeputusan.
  6. Kejelasan (clarity)Informasi yang jelas akanmeningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi olehbentuk dan format informasi.
  7. Keluwesannya(fleksibilitas) Nilai informasi semakinsempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitas informasi diperlukan manajer/pimpinanpada saat pengambilan keputusan.
  8. DapatdibuktikanNilai informasi semakinsempurna apabila informasi dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaraninformasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
  9. Tidakada prasangka Nilai informasi semakinsempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguanadanya kesalahan informasi.
  10. Dapat diukurInformasi untuk pengambilankeputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.


2.2.4 Siklus Informasi


Data merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut. Datadiolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Pihak tertentu kemudianmenerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlahdata kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai masukan(input),diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (informationcycle).


2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Defenisi Sistem Informasi


  1. MenurutYustianti (2012:14), “Sistem informasimerupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhanpengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dankegiatan stategis dari suatu organisasi dan menyediakan informasi untuk pihakluar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.
  2. Menurut Baridwan, Zaki, Dr.M.Sc dalam Agustiandi Satyanugroho (2012),“Sistem informasi dapat diartikan sebagai sistem yang didalam suatu organisasimempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi yangmenyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
  3. Menurut jurnal CCIT Henderi(2009), “ Teknologi informasi dalamsistem kerja oleh berbagai jenis perusahaan atau organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja mencapai tujuan dan sasaran danmeningkatkan keunggulan kompetitif organisasi”.

Untukmemahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan data denganinformasi sebagai satu kesatuan informasi yang bermanfaat. Data merupakannilai, atau keadaan yang bersifat berdiri sendiri terlepas dengan konteksketerkaitan apapun. Sedangkan informasi merupakan data yang telah diolah,diproses sehingga dapat menghasil sesuatu yang bermanfaat bagi penggunanyadalam pengambilan sebuah keputusan. Sistem sendiri merupakan kumpulankomponen-komponen yang saling terkait dan mendukung satu sama lain dandigunakan untuk pengambilan keputusan dengan tujuan yang sama.


2.3.2 Tujuan Informasi

Suatu sisteminformasi pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem informasitidak memiliki tujuan, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran darisistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem sertakeluaran yang akan dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenaisasaran atau tujuannya. Menurut Barry E.Cushing, tujuan sistem informasi yaitu kegunaan (usefulness), ekonomi (economic),keandalan (realibility), pelayananlangganan (customer service),kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (fleksibility).

2.3.3 Manfaat Sistem informasi


MenurutYustianti (2012:10), manfaat dari sistem infromasi antara lain :

  1. Organisasimenggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salahsatu produk atau pelayanan mereka.
  2. Bankmenggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuatberbagai laporan rekening koran dan transaksi.
  3. Perusahaanmenggunakan sistem informasi untuk mempertahan kan persediaan pada tingkatpaling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.



2.4 Konsep Dasar Implementasi

2.4.1 DefenisiImplementasi

Menurut Mustakini (2009:76), “Implementasiadalah tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya”. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulanbahwa tahap implementasi pada suatu sistem merupakan tahapan yang sangatpenting karena jika suatu sistem tidak melalui tahap implementasi maka suatusistem tidak akan diketahui apakah sistem tersebut sudahberjalan secara efektif atau belum.


2.5 Tujuan Penjualan

Menurut (Astuti,2010:13). “Pada umumnya parapengusaha mempunyai tujuan mendapatkan laba maksimal, serta mempertahankan atauberusaha meningkatkannya untuk jangka waktu lama”. Tujuan tersebut dapat direalisir apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti yang direncanakan.

Agar perusahaan tetap mampu bersaing dengan perusahaan lain makamanajemen perusahaan harus mampu mengelola perusahaannya dengan baik supayakonsumen atau pelanggan tidak beralih kepada perusahaan lain. Perusahaandituntut untuk lebih memahami segala kebutuhan dan keinginan konsumen denganpenjualan yang baik maka akan dapat meningkatkan penjualan dan merebut pasar.Jika itu sudah terjadi maka dapat di pastikan perusahaan dapat mendapatkan labayang maksimal.

2.6 Konsep Sistem Database

Database merupakansalah satu komponen yang penting di dalam sistem informasi, karena berfungsisebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebutdengan sistem database (database system).

  1. Menurut Martono, (2009:307),”Ada pendapat lain yang menjelaskan dari pengertian database sebagai kumpulandata dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuaidengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi danindependence”.
  2. Menurut Kustiyaningsih(2011:146),” Sistem database adalah suatu sistem informasi yang mengintegritaskankumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya danmembuatnya tersedia untuk beberapa aplikasiyang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

Database dibentuk dari kumpulan file.File merupakan kumpulan dari itemdata yang diatur dalam satu recorddimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk pemroses tertentu. File dapat juga diartikan sebagaikumpulan record-record yang sejenisyang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda-bedanilai datanya valuenya.

2.7 Analisa Terstruktur

Tahap analisa sistem setelah tahap perencanaan sistem(sistem planning) dan sebelum tahapdesain sistem (system design). Tahapanalisa sistem merupakan tahap yang sangat penting dan kritis, karena kesalahansekecil apapun dalam analisa sistem akan menyebabkan kesalahan juga pada tahapselanjutnya yaitu desain sistem. Makaanalisa sistem adalah tahap mengidentifikasi dan mengevaluasipermasalahan-permasalahan yang ada pada suatu sistem, sehingga dapat diusulkanperbaikan-perbaikan sistem tersebut. Tujuan analisa sistem adalah:

  1. Untuk memahami kinerja sistem yang ada atausedang berjalan.
  2. Mengidentifikasikanmasalah-masalah kebutuhan pemakai (user)dengan mempelajari bentuk formulir, laporan-laporan yang telah dihasilkan olehsistem yang sedang berjalan.
  3. Untuk mengetahui informasi-informasi yangdibutuhkan oleh pemakai (user) sistemyang tidak dapat dihasilkan dari sistem yang sedang berjalan.







BAB III


ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

KecamatanPasarkemis merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Rajeg pada tahun 1948 yangsaat itu bernama Kemantren Pasarkemis, kemudian pada tahun 1950 KemantrenPasarkemis diubah menjadi Kecamatan Pasarkemis yang memiliki Desa, yaitu:

  1. DesaKutabumi;
  2. DesaPasarkemis;
  3. DesaPangadegan;
  4. DesaWanakerta;
  5. DesaSindang Sono;
  6. DesaSindang Jaya;


Selain nama-nama desa tersebut, Kecamatan Pasarkemis mempunyai batas wilayah sendiridengan batas-batas sebagai berikut:

  1. Utara: Kecamatan Balaraja dan KecamatanRajeg;
  2. Timur: Kecamatan Rajeg dan Kecamatan Sepatan;
  3. Barat: Kecamatan Cikupa;
  4. Selatan: Kecamatan Curug (sekarang Jatiuwung);


Kemudianpada tahun 1996 Kecamatan Pasarkemis mengalami lagi pemekaran. Sehingga terjadibeberapa nama dari hasil pemekaran tersebut, yaitu:

  1. DesaKutabumi dimekarkan dengan Desa Kutabaru;
  2. DesaKutajaya dimekarkan dengan Desa Gelam Jaya;
  3. DesaPasarkemis dimekarkan dengan Desa Suka Asih;

Sehingga kemudian Kecamatan Pasarkemismemiliki 15 Desa pada tahun tersebut. Nama-nama Desa tersebut adalah:


  1. DesaKutabumi;
  2. DesaPasarkemis;
  3. DesaPangadegan;
  4. DesaGelam Jaya;
  5. DesaSukamantri;
  6. DesaKutabaru;
  7. DesaSuka Asih;
  8. DesaSindang Jaya;
  9. DesaSindang Sono;
  10. DesaSindang Sari;
  11. DesaSindang Asih;
  12. DesaSindang Panon;
  13. DesaWanakerta;
  14. DesaKutajaya;
  15. DesaSukaharja;

Lalupada tahun 1982 Kecamatan Pasarkemis mengalami lagi pemekaran yang menyebabkantimbul 6 nama desa baru sehinggakecamatan mempunyai 12 desa. Nama-nama desa tersebut adalah:

  1. DesaKutabumi dimekarkan dengan Desa Kutajaya;
  2. DesaPasarkemis dimekarkan dengan Desa Sukamantri;
  3. DesaPangadegan dimekarkan dengan Desa Sindang Sari;
  4. DesaWanakerta dimekarkan dengan Desa Sukaharja;
  5. DesaSindang Sono dimekarkan dengan Desa Sindang Asih;
  6. DesaSindang Jaya dimekarkan dengan Desa Sindang Panon;

Kemudianpada tahun 1996 Kecamatan Pasarkemis mengalami lagi pemekaran. Sehingga terjadibeberapa nama dari hasil pemekaran tersebut, yaitu:

  1. DesaKutabumi dimekarkan dengan Desa Kutabaru;
  2. DesaKutajaya dimekarkan dengan Desa Gelam Jaya;
  3. DesaPasarkemis dimekarkan dengan Desa Suka Asih;

Sehinggakemudian Kecamatan Pasarkemis memiliki 15 Desa pada tahun tersebut. Nama-namaDesa tersebut adalah:

  1. DesaKutabumi;
  2. DesaPasarkemis;
  3. DesaPangadegan;
  4. DesaGelam Jaya;
  5. DesaSukamantri;
  6. DesaKutabaru;
  7. DesaSuka Asih;
  8. DesaSindang Jaya;
  9. DesaSindang Sono;
  10. DesaSindang Sari;
  11. DesaSindang Asih;
  12. DesaSindang Panon;
  13. DesaWanakerta;
  14. DesaKutajaya;
  15. DesaSukaharja;

Kemudianpada tahun 2006 Kecamatan Pasarkemis mengalami pemekaran dengan KecamatanSindang Jaya yang termasuk dalam Kecamatan Pasarkemis adalah sebagai berikut:

  1. DesaKutabumi;
  2. DesaGelam Jaya;
  3. DesaPangadegan;
  4. DesaSuka Asih;
  5. DesaKutabaru;
  6. DesaSukamantri;
  7. DesaPasarkemis;
  8. DesaSindang Sari;
  9. DesaKutajaya;

Kemudianpada tahun 2008 terjadi peningkatan status dari Desa menjadi Kelurahanberdasarkan Peraturan Daerah dan desa-desa yang menjadi kelurahan berjumlah 4desa, yaitu:

  1. KelurahanKutabumi;
  2. KelurahanKutajaya;
  3. KelurahanKutabaru;
  4. KelurahanSindang Sari;

Gambar 3.1.Peta Wilayah Kecamatan pasar Kemis



Gambar 3.2 Struktur OrganisasiKecamatan Pasar Kemis

3.1.3 Wewenang dan Tanggung Jawab


  1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yangdiberikan oleh sekretaris camat.
  2. Melaksanakan penyusunan usulan rencana kerja, kinerja,dan anggaran tahunan sub bagian umum dan kepegawaian Melaksanakan penerimaan dan pengendalian surat masuk.
  3. Melaksanakan pengendalian dan pengiriman surat keluar.
  4. Melaksanakanpenggandaan naskah dinas.
  5. Melaksanakan pembinaan tata naskah dinas di lingkup tugaskecamatan.
  6. Melaksanakan dan membina kegiatan kearsipan.
  7. Melaksanakantugas-tugas yang berkaitan dengan hubungan masyarakat, keprotokolan danpenerimaan tamu.

Dari diagramtersebut dapat dijelaskan :

Pegawai mencaridata pegawai kecamatan, untuk selanjutnya di input oleh pegawai dan diserahkankepada bagian kepegawaian.Selanjut bagian kepegawaian membuat laporan kenaikanpangkat, kenaikan gaji, dan pensiun, lalu laporan dikirimkan ke BKD untukdiproses.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Konfigurasi Sistem Berjalan

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi




BAB IV


ANALISA SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart System yang diusulkan

Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya




BAB V


PENUTUP

Kesimpulan

Setelah melihat sistem informasi kepegawaian pada Kantor Kecamatan Pasar Kemis sampai saat ini masih belum optimal , dapat ditarik kesimpulan bahwa masih banyak yang perlu dikembangkan dari sistem yang berjalan sekarang. Untuk itulah saya guna pemenuhan tugas skripsi, mencoba memberikan apa yang telah saya pelajari selama di perkuliahan untuk mengembangkan sistem yang ada pada Kantor kecamatan Pasar Kemis. Diantaranya dapat saya simpulkan:

1. Sistem Kepegawaian di Kecamatan Pasar Kemis masih belum optimal, masih terjadi penumpukan berkas yang disusun dalam sebuah buku file.

2. Proses pengolahan data pegawai yang berjalan pada kecamatan pasar kemis saat ini masih menggunakan sistem komputerisasi manual dan penyimpanan data menggunakan Microsoft Excel. Dari permasalahan tersebut, maka penulis mengusulkan sistem informasi manajemen pegawai yang dapat membantu bagian kepegawaian dalam mengelola data pegawai terutama dalam hal kenaikan pangkat yang dilakukan secara berkala dalam waktu setiap 4 tahun, kenaikan gaji yang dilakukan secara berkala dalam waktu setiap 2 tahun dan pensiun

3. Untuk memperbaiki fitur pembuatan SK (Surat Keputusan) untuk SK kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan pensiun. Admin atau bagian kepegawaian dapat langsung mencetak SK di sistem yang baru dibuat tanpa harus mengetik secara manual SK yang di butuhkan.

Saran

<p style="line-height: 2"></p>


Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis kemukakan,maka penulis juga mengemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan bahanmasukan dan pertimbangan oleh Bagian Kepegawaian pada Kecamatan Pasar Kemisdalam pengembangan sistem pengolahan data pegawai untuk kedepannya. Saran-sarantersebut antara lain :

  1. Diperlukan adanya pengembangan pada Sistem Informasi Manajemen Data Kepegawaian ini yaitu tidak hanya untuk pengolahan data pegawai,jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji dan pensiun saja tetapi bisa dipakai untuk pengolahan data lainnya seperti, absensi, gaji, pensiun dan cuti pegawai
  2. Sistem yang ada saat ini bisa dikembangkan dengan membuat sistem ini bisa berjalan secara online.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. Agus Mulyanto, 2009. “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi”. Pustaka Pelajar :Yogyakarta.
      2. Aris Martono, 2009:10. “Pengembangan Sistem Database Penempatan Tenaga Kerja Berbasis Web” Jurnal CCIT : Tangerang
      3. Bunafit Nugroho dan Indah Indriyana, 2007,“Membuat Aplikasi Database SQL Server dengan Visual Basic 6.0”, Gava Media, Yogyakarta
      4. Darmayuda, Ketut. 2007. Program Aplikasi Client Server. Bandung: Informatika
      5. Drs. Harsono, M. Si, 2010 : 3. “Sistem Administrasi Kepegawaian”. Fokusmedia : Bandung.
      6. Guritno, 2010:303.“Theory and application of Research”. Andi Ofset :Yogyakarta.
      7. J.L.Whitten ,2004:448. Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna. Universitas Of Minnesota : Minnesota.
      8. Jogiyanto, 2009. “Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang”.Universitas Gajah Mada : Yogyakarta
      9. Kristanto, 2008:61. “Perancangan Sistem Informasi”. Gava Media :Yogyakarta.
      10. Mustakini, 2009. “Sistem Informasi Technologi”. Andi Ofset :Yogyakarta.
      11. Nugroho, 2010:6. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java”. Andi : Yogyakarta.
      12. Oktavian, 2009:40. “Menjadi Programer Menggunakan PHP”. Mediakom  : Yogyakarta.
      13. Robbins. 2010 : 10. “Perilaku Organisasi”. Indeks :Jakarta.
      14. Sigit Christianus, 2010:1. “Pengantar Manajemen Proyek Berbasis Internet”.PT.Elex Media Komputindo :Jakarta.
      15. Untung Rahardja,2012:20. “Perancangan Informasi ILearning Pada Perguruan Tinggi”. Jurnal CCIT Vol :6 : Tangerang
      16. Yakub, 2012:5. “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”. Graha Ilmu : Yogyakarta.


      DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Dionnisius