SI0912464209

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

RANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENYALURAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

BERBASIS WEB PADA SD NEGERI CIMONE 4


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 0912464209
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2013/2014

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENYALURAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

BERBASIS WEB PADA SD NEGERI CIMONE 4

Disusun Oleh :

NIM
: 0912464209
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Oktober 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

RANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENYALURAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

BERBASIS WEB PADA SD NEGERI CIMONE 4

Dibuat Oleh :

NIM
: 0912464209
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Computer System

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(ARIS MARTONO, S.KOM,.M.M.S.I.)
   
(OLEH SOLEH, M.M.S.I)
NID : 08197
   
NID : 04043

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

RANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENYALURAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

BERBASIS WEB PADA SD NEGERI CIMONE 4

Dibuat Oleh :

NIM
: 0912464209
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(ANITA B. WANDANAYA, Am.Tru.,M.M.)
 
(ARY BUDI WARSITO, S.Kom)
 
(ARIS MARTONO, S.Kom,.M.M.S.I)
NID :04048
 
NID :10013
 
NID : 08197

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

RANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENYALURAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

BERBASIS WEB PADA SD NEGERI CIMONE 4

Disusun Oleh :

NIM
: 0912464209
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Business Intelligence

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
NIM : 0912464209

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Penerapan Teknologi Informasi saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali dalam pengelolaan Dana Operasional Sekolah memungkinkan seluruh kegiatan pengelolaan dana bantuan operasional memanfaatkan teknologi informasi.Kebutuhan akan Teknologi Informasi sangat berhubungan dengan peran dari pengelolaan dana bos sebagai program standar pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 (satu) tahun sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Dengan dibangunnya Aplikasi Sistem Informasi Manajemen “ASISMEN” Bantuan Operasional Sekolah “BOS”, yakni dapat memberikan informasi kepada orang kepala sekolah maupun bendahara sekolah atau lembaga pendidikan mengenai masalah penyaluran keuangan dana BOS tersebut. Agar informasi yang diberikan disajikan dalam bentuk laporan khusus sehingga dapat disajikan secara tepat dan periodik mudah dimengerti dan mudah dalam penggunaannya. Salah satu contohnya adalah penerapan sistem informasi keuangan di perusahaan-perusahaan atau lembaga-lembaga lain, begitu juga di SDN Cimone 4 Hasil akhir dari penelitian ini berupa sistem yang dapat menyajikan laporan yang akurat dan uptodate sehingga memenuhi tujuan yang ingin dicapai dalam standar 8 pendidikan nasional yang di tetapkan oleh pemerintah pusat.


Kata Kunci: Asismen, BOS, Pendidikan

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul : “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYALURAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) BERBASIS WEB PADA SD NEGERI CIMONE 4” Skripsi ini di susun untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S-1) pada Perguruan Tinggi Raharja.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak SD Negeri Cimone 4 atas kesediaannya menerima dan membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.Penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat dan tambahan pengetahuan bagi para pembaca pada umumnya serta mahasiswa khususnya. Semoga tugas akhir ini bahan perbandingan dalam periode selanjutnya untuk dapat menjadi suatu karya ilmiah yang lebih baik lagi.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku pembantu ketua bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom., selaku kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I selaku dosen pembimbing 1 yang telah membantu membimbing penulis dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Bapak Oleh Soleh, M.M.S.I selaku dosen pembimbing 1 yang telah membantu membimbing penulis dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bpk. Subandi, S.Pd Selaku Kepala Sekolah SDN Cimone 4 Kec. Karawaci Kota Tangerang.
  7. Ibu Zumairoh, S.Pd.I Selaku Bendaharawan SDN Cimone 4 Kec. Karawaci Kota Tangerang.
  8. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan kepada penulis, baik secara moril dan materil.
  9. Nurdianti, A.Md selaku calon istri penulis, yang mendukung penuh dan memotivasi penulis terus menerus dalam penyusunan tugas SKRIPSI ini.
  10. Teman – teman yang telah memberikan bantuan kepada penulis dan tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu.

  11. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  12. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis sadar bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa mendatang. Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya tugas akhir ini, semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Amin.


Tangerang, ..... 2014
Nama
NIM. 1011xxxxx

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penerapan Teknologi Informasi saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali dalam pengelolaan Dana Operasional Sekolah. Atas dasar Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa Pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Pada perkembangan dewasa ini memungkinkan seluruh kegiatan pengelolaan dana bantuan operasional memanfaatkan teknologi informasi. Kebutuhan akan Teknologi Informasi sangat berhubungan dengan peran dari pengelolaan dana bos sebagai program standar pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 (satu) tahun sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.

Dari uraian di atas memberikan gambaran bahwa sistem yang ada sekarang ini masih banyak kesulitan mengontrol anggaran operasional setiap Triwulannya, sehingga masih banyak terdapat anggaran dana bantuan operasional sekolah yang melibihi dari anggaran yang di tetapkan sebelumnya di Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS). Ini akan berdampak terhadap Program Pemerintah dengan tidak terpenuhinya Program 8 Standar Pendidikan Nasional yang terdiri dari Pengembangan Standar isi Pengelolaan Kurikulum, Pengembangan Standar Proses, Pengembangan Standar Kelulusan, Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Pengembangan Standar Sarana dan Prasarana, Pengembangan Standar Pengelolaan, Pengembangan Standar Pembiayaan, dan Pengembangan Standar Penilaian. Sehingga sudah seharusnyalah badan lembaga pendidikan khususnya SDN Cimone 4 Kec. Karawaci Kota Tangerang dapat menjalankan 8 Program Standar Pendidikan Nasional yang mana telah di tetapkan dengan Peraturan Mendiknas nomor 69 Tahun 2009 yang berbunyi standar biaya operasi nonpersonalia adalah standar biaya yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 (satu) tahun sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai Standar Nasional Pendidikan.

Sesuai dengan uraian latar belakang masalah, maka permasalahan yang akan dibahas yaitu “Perancangan Sistem Informasi Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Berbasis WEB Pada SD Negeri Cimone 4“.

Penelitian ini adalah untuk meningkatkan penggunaan anggaran Bantuan Operasional Sekolah agar tepat pada Komponen Program 8 Standar Pendidikan Nasional yang terdapat didalam Buku Petunjuk Teknis (Juknis) BOS sesuai tahun anggaran yang berlaku. Manfaat yang ingin dicapai melalui penelitian ini agar nantinya sistem yang dibangun bisa digunakan untuk mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam pengelolaan dana anggaran bantuan operasional sekolah.


Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagimana sistem pengelolahan anggaran dana BOS yang berjalan pada saat ini ?

  2. Faktor-faktor apakah yang berperan dalam membangun sistem informasi pengelolaan anggaran BOS supaya dapat terkontrol dalam penggunaannya ?

  3. Bagaimana teknik mengurangi tingkat kesalahan pelaporan dana Bantuan Operasional Sekolah yang relatif tinggi.

  4. Bagaimana merancang Sistem Informasi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Berbasis web dan mengimplementasikannya?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian mulai dari pencatatan keuangan sampai pembuatan laporan BOS K3,K7a,K7 sampai K8, pada tiap triwulannya.

Hipotesis (Opsi)

Dalam hal ini penulis sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya, Berdasarkan judul penelitian dan konsep hipotesis diatas, maka penulis megemukakan hipotesis dalam penelitian ini adalah : “Diduga terjadi ketidak sesuaian penggunaan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah kedalam Program 8 Standar Pendidikan Nasional yang t 07elah ditetapkan oleh pemerintah melalui buku pentunjuk teknis BOS (Bantuan Operasional Sekolah)”.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini mempunya 2 tujuan yaitu :

Tujuan Khusus

  1. Mengetahui prosedur, kelebihan, peluang, dan kendala pada Sistem pengolahan Dana Bantuan Operasional Sekolah pada SD Negeri Cimone 4

  2. Mempelajari bagaiamana berinteraksi dengan dunia kerja serta dapat mempelajari menganalisa suatu masalah yang ada, dan mampu membuatkan solusi.

Tujuan Umum

  1. Salah satu syarat untuk melaksanakan penelitian skripsi di jurusan Sistem Infomasi (SI).

  2. Menganalisa Sistem Informasi Penyaluran Dana Bantuan Operasional Sekolah yang lama, dan mampu membuatkan konsep yang berbeda untuk kedepannya.

Manfaat Penelitian

Terdapat beberapa manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain :

  1. Manfaat Bagi Lembaga Pendidikan

    • engurangi kesalahan-kesalahan dalam pelaporan dana BOS setiap Triwulannya.
    • Mempermudah pengerjaan pembuatan SPJ BOS.
    • Menghemat waktu pada saat pengerjaan SPJ Bos.
    • Kepala Sekolah & Bendahara Dapat menganalisa penyaluran dana BOS melalui aplikasi yang telah penulis buat.
    • Tersalurnya dana BOS dengan tepat sesuai Juknis yang ada.
  2. Manfaat Bagi Pembaca

    Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan dapat dijadikan gambaran untuk suatu penelitian lanjutan didalam bidang yang sama.

  3. Manfaat Bagi Peneliti

    • Memberikan kontribusi yang nyata terhadap lembaga pendidikan di Indonesia khususnya di SDN Cimone 4.
    • Mampu menghasilkan karya yang berguna untuk orang lain.
    • Kepala Sekolah & Bendahara Dapat menganalisa penyaluran dana BOS melalui aplikasi yang telah penulis buat.
    • Menyelesaikan tugas SKRIPSI di STMIK Raharja menjadi salah satu tujuan utama dalam pembuatan laporan ini.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian (OPSI)

Penelitian Kualitatif

Metode Penelitian Kualitatif, sebagaimana dikemukana oleh Sugiyono (2009:15) adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.


Penelitian Kuantitatif

Metode Penelitian Kuantitatif, sebagaimana dikemukana oleh Sugiyono (2009:14) dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Peneliti melakukan metode ini dengan cara studi lapangan langsung pada SDN Cimone 4 serta melihat langsung kinerja lembaga pendidikan dalam pengelolaan dana BOS, sehingga dengan cara ini peneliti dapat memperoleh data-data yang diperlukan, memahami kegiatan operasional lembaga tersebut, dan mengetahui permasalahan yang berjalan sehingga peneliti dapat melaporkan kegitan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan skripsi ini.

  2. Wawancara

    Untuk mendapatkan data (fakta) yang relevan dengan cara tanya jawab secara lisan yang dilakukan kepada bendahara, kepala sekolah sekolah. Sehingga peneliti dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan tersebut.

  3. Studi Pustaka

    Metode yang dilakukan dengan melakukan proses study pustaka dengan melihat referensi pendukung dengan dokumen-dokumen yang diperlukan. Menganalisa data yang didapat berupa dokumen yang digunakan dalam proses dan mengolah data tersebut menjadi data yang akurat sebagai sumber informasi yang cepat dan tepat.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Data

    Analisa data digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan laporan, dalam hal ini analisa data meggunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threat). Analisis SWOT adalah suatu metode yang digunakan untuk melihat kondisi di SDN Negeri Cimone 4 baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indicator untuk mengetahui kekeuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap SDN Negeri Cimone 4, sehingga dapat membantu dalam pembuatan keputusan

  2. Metode Analisa Perancangan Program

    Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perancangan yang berorientasi objek yang melalui tahapan pembuatan diagram UML, database dan perancangan program yang disesuaikan dengan dokumen elisitasi yang telah disetujui oleh stakeholder. Bahasa pemograman yang digunakan dalam penelitian ini adalah PHP (PHP Hypertext Preprosesor) dengan menggunakan database MySQL. Adapun software/tools yang digunakan, antara lain :

    • Adobe Dreamweaver CS 3 sebagai editor script PHP
    • XAMPP version 1.7.3 sebagai untuk Paket Instalasi PHP, Apache, MySQL, Tomcat, FileZila dan Mercury.
    • Visual Paradigm 6.4 Enterprise Edition sebagai tool dalam mendesain diagram UML
    • Google Chrome sebagai browser yang digunakan untuk membuka aplikasi berbasis web.
    • Plugin highchart 3.0.6 digunakan untuk statisik penggunaan anggaran chart yang digunakan bertipe basic bar.

Metode Testing

Dalam penelitian ini metode pengujian dilakukan dengan metode Black box yaitu dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan (Agnes Heni Triyuliana : 172).

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dan memperjelas dalam pembahasan masalah, penulis menyusun laporan Skripsi menjadi beberapa bagian dengan sistematika penyampain sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan Skripsi ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian yang meliputi beberapa metode yaitu metode observasi, metode wawancara, dan studi kepustakaan. Serta uraian mengenai sistematika penulisan laporan penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan beberapa definisi dari teori-teori pendukung analisa dan teori-teori lainnya yang digunakan untuk mendukung penelitian serta literature review.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini akan membahas tentang penjabaran hasil lokasi kerja yang meliputi gambaran umum sekolah, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem berjalan saat ini, analisa sistem berjalan saat ini, analisa SWOT analisa batasan sistem, analisa kebutuhan , analisa proses serta tata laksana sistem berjalan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisikan usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data, rancangan prototype/tampilan, testing dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian dan saran yang dapat penulis berikan agar permasalahan yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut adalah beberapa definisi mengenai sistem menurut beberapa para ahli, diantaranya:

  1. Menurut Tata Sutabri (2012 : 9) dapat diartikan sebagai berikut sebagai ”suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang teroganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

  2. Gordon B. Davis didalam buku Tata Sutabri (2012:17) menyatakan, “Sistem bisa berupa abstraksi atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang salinng bergantung”. Misalnya, sistem tekhnologi adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan tentang tuhan, manusia, dan lain sebagainya.

  3. Prajudi Atmosudirdjo didalam buku Tata Sutabri (2012:17 ) menyatakan, “Suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu.

  4. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152), “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Berdasarkan definisi sistem diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur dan komponen-komponen yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem yaitu

  1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.


  2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output (Tata Sutabri, 2012:20). Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karateristik yang dimaksud sebagai berikut : (Tata Sutabri, 2012:20)

a.    Komponen Sistem (Components)
Suatusistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya salingbekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapatberupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yangmenjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secarakeseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau seringdisebut “supra sistem”.
b.   Batasan Sistem (Boundary)
Ruanglingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sitem yanglain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkansuatu sistem pandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
c.     LingkunganLuar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasansistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luarsistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat jugabersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebutharus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harusdikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistemtersebut.
d.    PenghubungSistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem laindisebut penghubung sistem atau interface.Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem kesubsistem lain. Bentuk keluaran sari satu subsistem akan menjadi masukan untuksubsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadisuatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan
e.     MasukanSistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukansistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenanceInput) dan sinyal (signal input).Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untukmengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadiinformasi.
f.     KeluaranSistem (Output)
            Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadikeluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lainseperti sistem infoemasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasiini dapat digunakan sebagai masukan untuk pngambilan keputusan atau hal-hallain yang menjadi input bagi subsistem lain
g.    PengolahanSistem (Prosess)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akanmengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistemini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan olehpihak manajemen.
h.    SasaranSistem (Objective)
Suatusistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalausuatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telahdirencanakan.


Menurut (Agus Mulyanto, 2009 : 1)


  1. Sistem Abstrak dan Fisik

    A. Sistem Abstrak (abstact system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem agama/ teologi.

    B. Sistem Fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem transportasi.

  2. Sistem Alamiah dan Buatan

    A. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tatasurya, sistem rotasi bumi.

    B. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.

  3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system)

    A. Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan.

    B. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

  4. Sistem Tertutup dan Terbuka

    A. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sebenarnya sistem tertutup tidak ada, yang ada adalah relatif tertutup.

    B. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan output untuk subsistem yang lain.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi data

            Menurut Henderi,Maimunah, Randy Andrian dalam jurnal CCIT (2012:57) “Informasi adalahdata yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagipenerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.” Informasi dapatdidefenisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebihberguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatukejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengembalian keputusan. Informasi merupakan hasil dari pengolahandata menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkansuatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untukmengambil suatu keputusan. Jadi informasi adalah hasil pengolahan data yangdiolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto, 2008:36).           
                     Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataanyang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Didalamdunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan darisuatu nilai yang disebut dengan transaksi. Kesatuan nyata   adalah berupa objek nyata seperti tempat,benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. Maka Informasi adalah kenyataan yangmenggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang diolah menjadibentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.


2. Kualitas Informasi


Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukanoleh tiga hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepatwaktu (timeliness). (Mulyanto, 2009:247)

a. Akurasi (accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumberinformasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yangdapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akuratapabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas darikesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karenasumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusakatau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratansebuah informasi antara lain adalah:

1) Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yangbaik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhidalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan,sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol ataumemecahkan suatu masalah dengan baik.

2) Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data,haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam prosestersebut.

3) Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapatmengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.


4. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.


Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.


Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan

    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian (accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan waktu

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.


  6. Kejelasan (clarity)

    Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  7. Fleksibilitas/ keluwesannya

    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  8. Dapat dibuktikan

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

  9. Tidak ada prasangka

    Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

  10. Dapat diukur

    Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)[1], “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Sutarman (2012:13)[2], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46)[3], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

1. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi. (Mulyanto, 2009 : 247).

  1. Sumber Daya Manusia

    Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user)adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.

  2. Sumber Daya Hardware

    Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.

  3. Sumber Daya Softaware

    Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi.

  4. Sumber Daya Data

    Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio, maupun video.

  5. Sumber Daya Jaringan

    Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.

2. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi

    Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  2. Sistem informasi berdasarkan aktivitas manajemen

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Konsep Dasar Analisa

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[4], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Mulyato (2009:125)[1], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.


Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

2. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

  5. Pengertian Analisa Masukan

  6. Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.

  7. Pengertian Analisa Proses

  8. Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses

  9. Pengertian Analisa Keluaran

  10. Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima

Konsep Dasar Database

1. Definisi Database

Database sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence. (Aris Martono, 2009 : 307)


2. Definisi Tabel

Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat Website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45).

Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan Website.

3. Definisi Field

Fields adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields Nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45).

4. Definisi Record

Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup Nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45).

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Berikut ini adalah pengertian teknologi dan informasi :

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia mnyelesaikan masalahnya, sedangkan informasi merupakan hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan bagi penggunanya.

Definisi teknologi informasi menurut para ahli :

Menurut Daryanto (2010:3),[5], Teknologi informasi adalah sub sistem atau sistem bagian dari informasi, suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas yaitu informasi yang relavan, tepat dan akurat, yang digunakan untuk kebutuhan pribadi, bisnis dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Teori Khusus

Definisi Keuangan

1. Definisi Keuangan

Menurut Tata Sutabri (2012:85) Sistem Informasi Keuangan adalah system infromasi yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan. Informasi yang diberikan disajikan dalam bentuk laporan khusus, laporan periodic, hasil dari simulasi matematika, saran dari system pakar, dan komunikasi elektronik. Peran system informasi Dalam Bindang Keuangan saat sangat penting bagi para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.

Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar sehingga sector perbankan pun agak lamban dalam ekpansinya ke daerah-daerah. Hal ini banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur yang ada, selain asepk geografs Indonesia yang unik dan luas.

Pengembangan teknologi dan infrastruktur telematika di Indonesia akan sangat membantu pengembangkan industry di sector keuangan ini, sperti perluasan cakupan usaha dengan membuka cabang-cabang di daerah, serta pertukaran informasi atara semua perusahaan asuransi, broker, industry perbankan, serta lembaga pembiayaan lainnya.

2. Fungsi Informasi Keuangan

Adapun arahan untuk menunjukan fungsi-fungsi system informasi keuangan dengan pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya maka wujud Sistem Informasi Keuangan secara administrasi tertera pada bentuk-bentuk formulir, bukubuku dan catatan-catatan akuntansi serta laporan-laporan yang disajikan. Adapun fungsi-fungsi tersebut adalah : (Tata Sutabri 2012:85)

1. Untuk menentukan hasil dari pada pelaksanaan operasi perusahaan, meliputi adanya pemisah keterangan jumlah barang da uang dari catatan-catatan perusahan, serta membuat laporan untuk pemimpin.

2. Untuk dapat mengikuti jalannya harta dan hutang perusahaan. Didalan fungsi ini meliputi pemeliharaan terhadap bermacam-macam buku dan rekening kas, rekening-rekening milik dan lain-lain.

3. Untuk mempermudah perencanaan kegiatan-kegiatan perusahaan, tindak lanjut dari pada pelaksanaan dan perbaikan dari rencana-rencana.

3. Tujuan Informasi Keuangan

Pada dasarnya penyusunan Sistem Informasi Keuangan suatu perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang harus dipertimbangkan baik-baik, yaitu : (Tata Sutabri 2012:86)

1. System informasi keuangan yang disusun itu harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa standar akutansi keuangan harus mampu menyediakan data yang diperlukan tepat pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan.

2. System informasi keuangan yang disusun itu harus mempunyai prinsip aman yang berarti bahwa Sistem informasi keuangan harus membantu menjaga harta milik perusahaan, untuk dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka system informasi akuntaasi keuangan harus disusun dengan pertmbangan pengawasan-pengawasan intern.

3. System informasi keuangan yang disusun harus mempunyai prinsip murah yang berate bahwa biaya untuk menyelenggarakan system informasi keuangan ini haru dapat ditekankan sehingga relative tidak mahal.

Peran system informasi keuangan terpadu dalam perusahaan sangat pentinng untuk mengetahui informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan bermanfaat bagi sejumlah pemakai (Manajemen, kreditur, pemerintah, pemegang saham) sebagai dasar pengambilan Keputusan.

Black Box Test

Pengujian ini berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak pengujian ini memungkinkan rekayasa sistem mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan perangkat fungsional untuk suatu program. Pengujian ini berusaha menemukan kesalahan dalam katagori sebagai berikut:

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.

  2. Kesalahan Interface.

  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

  4. Kesalahan kinerja.

  5. Inisialisasi dan kesalahan informasi.

Definisi Testing

Menurut Rizky(2011:237)[6], " Testing adalah yang diejeantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal".

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah :

  1. Verifikasi
  2. Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

  3. Validasi
  4. Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat lunak dapat dieksekusi secara baik.

  1. Failure
  2. Failure adalah kegagalan perangkat lunak dalam melakukan proses yang seharusnya menjadi kebutuhan perangka lunak tesebut.

  3. Fault
  4. Fault adalah akar permasalahan dari kegagalan sebuah perangkat lunak.

  5. Error
  6. Error adalah akibat dari adanya fault atau kerusakan yang kemudian dipicu oleh perilaku pengguna.

  7. Incident
  8. Incident atau kecelakaan merupakan hasil akhir yang terjadi akibat dari error yang berkelanjutan dantidak diperbaiki atau tidak terdeteksi dalam proses pengembangan perangkat lunak.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Jogianto (2005:46) ,SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi

Menurut David (Fred R.David 2008,8), semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsionla bisnis.Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis.

Menurut Sun Tzu: 1992 Konsep pendekatan SWOT adalah Apabila kita telah mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri, dan mengetahui kekuatan dan kelemahanan lawan, sudah dapat dipastikan bahwa kita akan dapat memenangkan pertempuran. Dalam perkembangannya saat ini analisa SWOT, tidak hanya dipakai untuk menyusun strategi di medan pertempuran, melainkan banyak dipakai dalam penyusunan perencanaan strategi IT.

Menurut Rangkuti (2011:199)[7], penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan darilingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

  1. Kuadran 1
    Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).
  2. Kuadran 2
    Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
  3. Kuadran 3
    Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.
  4. Kuadran 4
    Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Menurut Yusmini (2011:68)[8], "Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)."

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikandengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan Analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikandengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Konsep Dasar Flowchart

Menurut Sulindawati(2010:8), Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengopersian.


Menurut Adelia (2011:116), Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”. Flowchart menolong analyst dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

UML (Unified Modeling Languange)

1. Definisi UML

Menurut Widodo (2011:6)[9], "UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa permodelan standar."

Menurut Chonoles dalam Widodo (2011:6)[9] mengatkan bahwa "sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik".

Menurut Nugroho (2010:6)[10], memberikan pendapat bahwa ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa UML merupakan sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

2. Diagram-Diagram UML

Beberapa literature menyebutkan bahwa UML meyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan yang digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain: (Widodo, 2011:10)[9]

  1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, drts relasi-relasi.
  2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpnan use-case dan aktor- aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
  4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
  5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan- keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
  7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/ perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

Macromedia Dreamweaver CS5

Gambar 2.3 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. (Christianus Sigit, 2010 : 1)[11]

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Designer dan Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web.Hal ini disebabkan oleh ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektifitas, baik dalam desain maupun membangun suatu situs web.

Dalam perkembangannya, Adobe Dreamweaver telah mencapai versinya yang terbaru atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS5. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamweaver CS5 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web.Fitur baru yang semakin handal untuk versi terbaru ini dimunculkan, diantaranya adalah Integrated CMS Support, CSS Inspection, PHP Custom Class Code Hinting, dan Site-Specific Code Hinting. Semua fitur baru tersebut semakin memantapkan pengguna Adobe Dreamwever CS5 untuk semakin mengeksplorasi dan mengeksploitasi ide kreasi pengolahan website.

Processor Hypertext Protocol(PHP)

Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. (Anhar, 2010 : 3)[12].Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.

<html>

<head>

<title>

Contoh

</title>

</head>

</body>

<?

Echo“Hello,World”

 ?>

</body>

</html>

Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.

Definisi Elisitasi

Menurut Guritno (2011:32), "Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen yang terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi".

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.
    2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Definisi Literature Review

Menurut Hasibuan, Literature review berisi tentang uraian teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam Literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang diuraikan sebelumnya pada permusan masalah.

Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlumelakukan oenelitian yang sama.

Metode Literature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Study Pustaka (Literature Review)

Dalam upaya penerapan metode penelitian yang akan dilakukan, dan upaya pengembangan, penyempurnaan , perlu dilakukan study pustaka atau literature review , Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh (Luciana Spica Almilia dan Firman Adi Setya:2006)Penelitian yang telah dijalankan oleh Luciana Spica Almilia dan Firman Adi Sstya yang berjudul “Perancangan sistem informasi pendapatan asli daerah berbasis database pada instansi pemerintah”. Penelitian ini merancang sistem informasi penerimaan kas dan pengeluaran kas terkomputerisasi berbasis Microsoft Access pada instansi pemerintah, Sebelumnya penerimaan kas dan pengeluaran kas dilakukan secara manual yang kemudian dipindahkan ke Microsoft Word dan Microsoft Excel. Dari perancangan sisten penerimaan dan pengeluaran kas berbasis Microsoft Access instansi akan lebih mudah mengelola data-data dari transaksi yang digunakan sebagai bahan pembuatan laporan penerimaan kas karena dalam program atau sistem ini semua komponen dari table query, form dan laporan sudah terhubung satu sama lain.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh (Shanti Dyah Mayasari:2012), Penelitian yang telah dijalankan oleh Shanti Dyah Mayasari yang berjudul “Perancangan sistem informasi berbasis web sebagai media informasi pada dinas pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset”. Peneliti mencoba untuk membangun informasi layanan desain DPPKA menggunakan aplikasi website, melalui tekhnologi internet sebagai media yang akan membantu memfasilitasi penyampaiaan informasi kepada public, untuk aplikasi website diharapkan dapat membantu meningkatkan warga untuk mengenal DPPKA dan penyajian update ke public secara online melalui internet yang dapat diakses dimana saja, kapan saja tanpa batas ruang. Sistem ini dapat memberikan informasi yang tepat waktu, relevan, akurat dan juga mengurangi biaya promosi yang berlebihan. Software yang digunakan adalah adobe CS3 Dreamweaver, MySQL server, XAMPP, dan adobe photoshop.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh (Noerlina, 2007), Penelitian yang telah dijalankan oleh Noelina yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Pendapatan Dealer Motor Berbasis Objek Oriented”. Artikel menjelaskan sistem pendapatan yang harus dirancang untuk mempermudah jalannya proses bisnis perusahaan, dapat dimonitor, dan terkendali dengan baik. Metode yang digunakan adalah metode analisis dan perancangan.Kemudian digunakan untuk merancang sistem informasi baru yang diharapkan dapat mendukung aktivitas operasional perusahaan serta mengatasi masalah yang timbul dari sistem yang berjalan, dan dapat mendukung pihak manajemen perusahaan dalam memperoleh informasi yang diperlukan dengan cepat dan akurat serta penyajian laporan untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh (Irma Wibiyanti, Yelli Eka Sumadhinata, 2007), Penelitian yang telah dijalankan oleh Irma Wibitanti dan Yelli Eka Sumadhinata yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Pengolahan Pajak pada Bidang Pajak Daerah Hotel dan Restauran di Dinas Pendapatan Daerah kota Bandung”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi dasar utama penerimaan pajak daerah serta bagaimana memproses dan mengolah data pajak yang dilaporkan oleh wajib pajak. Ketika wajib pajak melaporkan pajaknya dengan melakukan pendaftaran dan mengisi SPTPD, maka akan diproses dan ditetapkan berapa besar pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak dengan mengambil studi kasus hotel dan restaurant. Semua data ini akan diolah dengan membangun sebuah program aplikasi dengan menggunakan bahasa pemprograman Borland Delphi versi 7.0 dan untuk menyimpan database digunakan SQL Server 2000. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem berjalan sudah cukup memenuhi standar pelayanan public, namun banyak wajib pajak yang kurang paham akan mekanisme pelaporan, pengolahan, dan pembayaran pajak daerah sehingga antusias masyarakat menjadi kurang.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh (Emi Ratna Setiani, Jajang Kusnendar dan Eka Widhi Yunarso, 2010), Penelitian yang dijalankan oleh Emi Ratna Setiani, Jajang Kusnendar dan Eka Widhi Yunarso yang berjudul “Sistem Informasi Pendapatan Daerah”. Penelitian ini menjelaskan tentang pengembangan SIMPATDA (Sistem Informasi Pendapatan Daerah) yang ada di kota Bandung, bertujuan untuk mengembangkan menu pelaporan yang telah ada dan memberikan transparasi kepada wajib pajak tentang pajak mereka. Simpatda yang digunakan di dipenda kota bandung masih berbentuk aplikasi desktop dan hanya orang-orang tertentu yang dapat mengaksesnya. Simpatda tersebut akan dikembangkan menjadi web based, agar ada lebih dari satu admin yang memasukkan data. Wajib pajak juga dapat mengetahui tentang pajak mereka dari web yang telah disediakan. Penggunaan web based dalam aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan dalam pengaksesan sistem, baik oleh pihak dinas pendapatan daerah, maupun oleh wajib pajak. Proyek akhir ini dimulai dengan merancang hubungan antar database dan proses bisnis yang terjadi didalam aplikasi. Kemudian dilanjutkan dengan desain tampilan dan pembuatan program.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh (Ahmad Faisol, Febriana Santi Wahyuni dan Mira Orisa, 2012),Penelitian yang dijalankan oleh Ahmad Faisol, Febriana Santi Wayuni dan Mira Orisa yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Dana Pensiun Pegawai pada PT. Taspen Kantor Cabang Jember”. Penelitian ini akan membahas pengembangan aplikasi sistem informasi untuk mengelola dana pensiun pegawai pada PT Taspen (Persero) Cabang Jember. Aplikasi dikembangkan dengan model client-server berbasis desktop yang memiliki beberapa fasilitas seperti kemudahan mengakses laporan – laporan serta penginputan data –datanya. Pengembangan aplikasi ini diharapkan dapat menunjang kinerja PT. Taspen (Persero) Cabang Jember dalam mengelola pemberian dana pensiun serta meningkatkan mutu dan pelayanan pada peserta pensiunan itu sendiri di PT. Taspen (Persero) Cabang Jember tersebut.

    </div>



    BAB III

    ANALISA SISTEM YANGBERJALAN

    Gambaran UmumPerusahaan

    Sejarah Singkat SDN Cimone 4

    SDN Cimone 4 yang terletak dalam satu komplek di wilayah Kelurahan Cimone Jaya,Kecamatan Karawaci, yang dibangun Pemkot Tangerang kini berlantai 3, danmenjadi satu-satunya bangunan SD Negeri bertingkat 3 di kecamatan itu.Pembangunan gedung SDN ini memanfaatkan anggaran APBD Kota Tangerang 2012 sebesarRp 4.231.771.000 yang dikerjakan sejak 22 April dan selesai 22 November 2012.Bangunan ini memiliki 16 ruangan dan 8 WC untuk lantai bawah, lalu untuk lantai2 dan 3 masing-masing memiliki 7 kelas dan 6 WC. Atas kegigihan dan bantuandari para guru dan masyarakat sekitar SD Negeri Cimone 4 dan atas kepemimpinanBapak H. Kadar Hermawan dan juga Komite Sekolah serta di bantu oleh guru-gurulainnya, memperjuangkan kemajuan sekolah, yang semula berlantai dasar dengan 3ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah menyatu dengan ruang guru dan 2 WC Siswa 1wc guru, dengan dibantu oleh pemerintah daerah terwujudlah gedung berlantai 3ini dengan fasilitas yang sangat jauh dibandingkan dahulu.Pada tahun 1978diterbitkan SK Pendirian Sekolah SD Negeri Cimone dengan nomor 421/3323/TU olehPemerintah Daerah. Pada awal berdirinya SD Negeri Cimone 4 ialah di latarbelakangi oleh keterbatasan dunia pendidikan pada tahun 1970-an di kecamatankarawaci kelurahan cimone jaya tangerang pada saat itu. Menurut informasi yangpenulis dapatkan dari hasi wawancara, bahwa SD Negeri Cimone 4 ini berdiri diatas tanah wakaf yang diberikan secara swadaya oleh seorang tuan tanah yangdermawan pada saat itu, dan di akui oleh pemerintah pusat sebagai sekolahinpres (Insturksi Presiden) dan sampai akhirnya menjadi pemerintah daerah yangmengendalikan dan mengatur tata tertib sekolah dasar negeri di kecamatankarawaci khususnya di SDN Cimone 4.

    Struktur Organisasi SDN Cimone 4

    Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh suasana kerjayang tertib dan teratur dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang menjaditanggung jawab bagi para anggotanya. Untuk mencapai tujuan organisasidiperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut. Sebuahorganisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yangdigunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untukmenunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupuntugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis)perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Samahalnya dengan SD Negeri Cimone 4 yang mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:

    Gambar 3.1 StrukturOrganisasi SDN Cimone 4

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Sepertihalnya dengan sebuah perusahaan atau lembaga organisasi lainnya, SDN Cimone 4Kabupaten Tangerang dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yangmempunyai tugas masing-masing dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Tugas dari bagian-bagianyang ada pada SDN Cimone 4 adalah sebagai berikut :


    1.     KomiteSekolah
    Merupakan suatu badan atau lembaga non profit dan non politis, dibentukberdasarkan musyawarah yang demokratis oleh para stake-holder pendidikan padatingkat satuan pendidikan sebagai representasi dari berbagai unsur yangbertanggungjawab terhadap peningkatan kualitas proses dan hasil pendidikan.Menyampaikan program sekolah dan rencana anggaran sekolah kepada orang tuamurid serta memusyawarahkannya. Memiliki tugas pokok seperti :
    a.      Koordinasidengan instansi lain.
    b.     Merencanakanprogram pembangunan dan kegiatan sekolah.
    c.      Sebagaipenengah antara pihak sekolah dan orang tua murid.

    2.     KepalaSekolah
    adalah guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolahyang diselenggarakan proses belajar-mengajar atau tempat terjadi interaksiantara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Tugaspokok kepala sekolah meliputi :
    a.      Tugasinternal
    1.     Manager5M (merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, moengkoordinasikan,mengawasi).
    2.     Supervisor(mengendalikan, menilai, supervisi) kegiatan belajar mengajar.
    b.     Tugasmengawasi kegiatan
    1.     Administrasisekolah/kantor
    2.     Pengelolaankeuangan
    c.      Tugaseksternal
    1.     Memberikanlaporan berkala kepada pimpinan kopertis
    2.     Menjalinsilaturahmi dengan masyarakat
    d.     TugasKepala Sekolah sebagai Leader
    1.     Dapatdipercaya, jujur dan bertanggung jawab
    2.     Memahamikondisi guru, karyawan dan siswa
    3.        KoordinatorPelaksanaan Tata Usaha
    Bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggara sistem administrasi daninformasi pendidikan di sekolah/madrasah
    Kepala Tata Usaha bertugas dan bertanggung jawab sebagai:
    a.      Mengaturtata usaha sekolah
    b.     Penyusunankepegawaian sekolah
    c.      Penyusunanperlengkapan sekolah
    d.     Penyusunandan penyampaian data dan atau statistik sekolah
    4.     GuruMata Pelajaran
    Jabatan atau profesi yang membutuhkan keahlian khusus. Pekerjaansebagai guru ini tidak bisa dilakukan oleh seseorang tanpa mempunyai keahliansebagai guru.
    Guru mata pelajaran bertugas sebagai berikut:
    a.      Menyusundan mengemplementasikan kurikulum
    b.     Menyusunbahas proses belajar mengajar
    c.      Membuatrancana peningkatan belajar siswa
    d.     Menyusundan melaporkan soal ujian tiap semester
    e.      Membuatstandar penilaian sekolah
    5.     WaliKelas
    Wali kelas adalah guru yang mendapat tugas tambahan dari kepala sekolahuntuk menjadi wali kelas (orang tua kedua di sekolah) bertugas sebagai berikut:
    a.      Penyusunanlaporan keadaan kelas pada akhir tahun ajar
    b.     Pembuatanstatistik bulanan siswa perkelas
    c.      Penyusunanjadwal pelajaran kelas
    d.     Pencatatanjumlah kehadiran siswa mingguan dan bulanan
    e.      Pencatatandaftar nilai siswa
    f.      Pendataanalamat siswa
    g.     Pembuatancatatan khusus tentang siswa
    h.     Pencatatanmutasi siswa

    6.     Siswa
    Merekayang secara khususdiserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikutipembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadimanusia yangberilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman,berkepribadian,berakhlak mulia, dan mandiri.
    a.      Melaksanakanproses belajar
    b.     Mentaatisemua peraturan yang diterapkan sekolah
    c.      Membayarsemua proses administrasi sekolah
    d.     Mengikutikegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan sekolah
    e.      Mengikutujian sekolah
    7.     PenjagaSekolah
    Orangyang diberikan kepercyaan menjadi penjaga sekolah selama 7 x 24 Jam danbiasanya tinggal di lingkungan sekolah.
    a.        Menjagaketertiban saat belajar mengajar berlangsung.
    b.       Mencatatkeluar masuk nya tamu sekolah.
    c.        Bertanggungjawab atas kebersihan sekolah

    d.       Bertanggungjawab atas sarana yang ada

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

    Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk sistem laporan BOS pada SDN Cimone 4 Koata Tangerang:


    </a>
    Pada Use Case Diagram diatas, terdapat:
    a.                  1 (satu) sistem, yaitu sistem laporanbos
    b.                 9 (Sembilan) usecase, yaitu:
    1.                  Membeli kebutuhan sekolah
    2.                  Menyerahkan kwitansi
    3.                  Merekap kwitansi
    4.                  Membuat laporan sementara
    5.                  Menyerahkan laporan sementara
    6.                  Menganalisa laporan sementara
    7.                 Membuat laporan termasuk pembuatanlaporan K4 (Buku Pembantu Bank), K7 (Realisasi Penggunaan Dana Tiap JenisAnggaran), K7a (Rekapitulasi Realisasi Penggunaan Dana Bos, K8 (RekapitulasiLaporan Penggunaan Dana)
    8.                  Memberikan laporan
    9.                  Menerima laporan bos
    c.        4 (Empat) aktor denganfungsionalitas masing-masing sebagai berikut:
    1.   Bendahara : adalah bagian keuangan daridana bos yang bertugas untuk mengelola keuangan dari bos yang diterima daripemerintah.
    2.   Operator/TU: adalah membuat laporan danrekapan hasil penggunaan dana BOS.
    3.   Kepala Sekolah: adalah pimpinan sekolahyang melakukan kontrol secara berkala terhadap kegiatan penggunaan bantuanoperasional sekolah, sehingga pimpinan berhak menerima laporan dana BOS.
    4.    UPTD:Unit Pelaksanaa Tingkat Daerah, yang bertugas mengontrol sekolah-sekolah yangberada di dalam struktur organisasi UPTD. 
    <

    2. Activity Diagram

    Activity Diagram>menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang,bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, danbagaimana mereka berakhir. Activitydiagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi padabeberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dansebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkanbehaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak,tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari levelatas secara umum.

    Gambar 3.3. ActivityDiagram Sistem Informasi Penyaluran Dana BOS 
    PadaActivity Diagram Sistem Perpustakaan diatas terdapat:
    a.1 (satu) Initial Node
    b.7 (tujuh) Action, meliputi:
    1) Membeli Keb. Sekolah
    2) Merekap Kwitansi
    3) Mencatat Kwitansi
    4) Menerima Laporan. Sementara
    5) Membuat Laporan
    6) Menerima Laporan. Final
    7) Menerima Laporan BOS
    c.1 (satu) Decision Node
    d.1 (satu) Activity Final Node

         Aluraktivitas yang digambarkan pada diagram diatas adalah Beendahara membelikebutuhan sekolah selanjutnya memeberikan kwitansi hasil pembelajaan kepadaOps/Tu dan Ops/Tu Mengelompokkan Kwitansi berdasarkan Jenis Pembelian sepertihal yang tercatat di dalam Juknis BOS, setelah itu merekap kwitansi dandilanjutkan dengan memberikan Lap. Sementara kepada kepala sekolah dansekaligus dilakukan analisa pembelian, jika terdapat kekurangan dalam memenuhikebutuhan sekolah, maka kepala sekolah akan mengkonfirmasikan kepada Ops/Tumengenai kekurangan yang ada, dan diteruskan laporan tersebut kepada bendaharasekolah agar segera memenuhi kebutuhan sekolah sesuai dengan apa yangdiintruksikan oleh kepala sekolah, namun jika kebutuhan sekolah telahterpenuhi, maka Ops/Tu akan segera membuat laporan K4 (Buku Pembantu Bank), K7(Realisasi Penggunaan Dana Tiap Jenis Anggaran), K7a (Rekapitulasi Realisasi PenggunaanDana Bos, K8 (Rekapitulasi Laporan Penggunaan Dana) dimana dalam pelaporannyamengacu kepada Juknis BOS yang berlaku pada saat itu.


2. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkaninteraksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna,display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal(objek-objek yang terkait).
Gambar3.4. Sequence Diagram Sistem InformasiPenyaluran Dana BOS
            Pada Sequence Diagram diatasterdapat 4 (empat) aktor (bendahara, operator sekolah atau Tata usaha, kepalasekolah, UPTD) dan 3 (tiga) lifeline/entitas (barang/jasa, kwitansi,laporan).Kegiatan atau message yang terjadi dalam diagram tersebut, antara lain :
1.              Membeli barang dan jasa
2.             Mendapatkan bukti pembelian (kwitansi)
3.             Merekap kwitansi
4.             Membuat laporan sementara
5.             Memberikan laporan sementara
6.             Membuat laporan
7.             Membuat laporan K4
8.             Membuat laporan K7
9.             Membuat laporan K7a
10.         Membuat laporan K8
11.         Menganalisa laporan sementara
12.         Memberikan laporan final
13.         Memberikan laporan ke UPTD

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

1. Analisa SWOT

SAnalisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh fakrtor eksternal organisasi.Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini :













Hasil dari analisis SWOT diatas dapat teridentifikasinya kekuatan, kelemahan, ancaman danpeluang yang dipengaruhi oleh fakrtor internal maupun eksternal organisasi, dengan demikian dapat disimpulkan strategi yang dapat diciptakan sebagai berikut:

1.      Pengembangandan pembangunan dalam bidang informasi dan komunikasi
2.      Membeli saran dan prasarana komputer.
3.      Membangun aplikasi berbasis web.
4.      Melaksanakanpelatihan dibidang IT

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

         Dalam proses nya saat ini SDN Cimone 4Kecamatan Karawaci Kota Tangerang ini sudah terkomputerisasi namun kurang efisiendalam proses pengerjaannya, berikut ini konfigurasi sistem yang sedang berjalan:
1.      SpesifikasiHardware
a.       Processor         : Core i3
b.      Monitor           : LED 14”
c.       Mouse              : Wireless 2.4 Ghz
d.      Keyboard        : Wireless 2.4 Ghz
e.       RAM               : 2GB
f.       Harddisk         : 500 GB
g.      Printer              : InkJet
2.      SpesifikasiSoftware
b.      Office2010
c.       Windows2007
3         Hak Akses (Brainware)
a.       OperatorSekolah atau Tata Usaha

b.       KepalaSekolah


Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang dihadapi

     Proses pengelolaan spj bos pada SDN Cimone 4 dilakukan dengan komputerisasi dengan menggunakan aplikasi MS.Excel 2010 , namun dalam penganalisaan dan pengelompokkan kwitansi pembelian barang dan jasa berdasarkan juknis yang ditetapkan oleh pemerintah,secara tidak langsung telah menimbulkan berbagai masalah, mulai dari 8 program standar pendidikan yang belum terealisasi, membuat laporan sementara yang memakan waktu, pengecekan kwitansi berdasarkan 8 standar pendidikan nasional. Lebih lanjut permasalahan dalam penganalisaan penggunaan anggara bos akan semakin jelas terasa dampaknya ketika 8 standar pendidikan nasional belum terealisasi atau operasional membengkak di salah satu juknis komponen bos. Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus maka akan berdampak pada tidak terealisasi program pemerintah mengenai 8 standar pendidikan nasional yang bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.


Alternatif Pemecahan Masalah

     Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan pada sistem informasi penyaluran dana BOS pada SDN Cimone 4, penulis menemukan beberapa kendala terhadap sistem yang sedang berjalan. Oleh karena itu, Penulis memberikan alternatif yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah tersebut, diantaranya:
a.   Merancang sebuah sistem yangterkomputerisasi dengan baik dalam proses pengelolaan dana bos. Untuk solusiini akan berdampak pada waktu, sehingga dengan adanya sistem tersebut prosestransaksi akan lebih cepat.
b.    Merancang sebuah sistem yang terkomputerisasidalam proses penganalisaan realisasi penggunaan dana bos yang efisien tidakmemakan waktu lama. Serta sistem tersebut harus mampu menginformasikan dimanarealisasi penggunaan anggaran sesuai dengan juknis BOS yang berlaku pada saatitu.

c.    Merancang sebuah sistem yangterkomputerisasi dalam pembuatan laporan. Dalam pembuatan laporan yangterkomputerisasi maka kecil kemungkinan terjadinya kesalahan.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

ElisitasitahapI merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yangdilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistemyang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.Berikut lampiran elisitasi tahap I yang telah dibuat :
Tabel 3.7. Elisitasi Tahap I  
<tbody>

Elisitasi Tahap II

</tbody>
Functional
Analisa Kebutuhan
Sistem ini membutuhkan:
1
Terdapat menu login
2
Terdapat menu logout
3
Terdapat menu bar
4
Terdapat input identitas sekolah
5
Terdapat input transaksi kwitansi
6
Terdapat laporan format K4,K7,K7a,K8
7
Terdapat chart diagram
8
Terdapat prosedur atau jukni bos 
9
Dapat mencetak laporan
10
Dapat menghapus data transaksi
11
Dapat merubah data transaksi
12
Dapat menginput baru data transaksi
13
Dapat tulisan atau logo program
14
Dapat mencari laporan berdasarkan tanggal atau bulan
15
Dapat mengelompokkan kwitansi berdasarkan tiap jenis pembelian
16
Dapat menu pilihan komponen bos
17
Dapat menu pilihan program 8 standar pendidikan nasional
18
Dapat memonitoring penggunaan anggaran
19
Program dapat dijalankan di semua web browser
20
Terdapat menu edit identitas sekolah
21
Terdapat menu hapus identitas sekolah
22
Terdapat menu simpan identitas sekolah
23
Terdapat form input jumlah transaksi
24
Terdapat form input tanggal
25
Terdapat no bukti transaksi secara otomatis
26
Terdapat form input debet atau kredit
27
Terdapat menu beranda
28
Terdapat buku tamu
29
Terdapat menu profil sekolah
30
Terdapat menu visi misi sekolah
31
Terdapat logo sekolah
32
Terdapat menu foto-foto sekolah
33
Terdapat menu kontak administrator
34
Terdapat struktur organisasi
35
Foto pembelian barang
ANALISA KEBUTUHAN
Saya Ingin sistem dapat ?
1
Saya ingin sistem bersifat userfriendly
2
Membantu user dalam menyelesaikan pekerjaannya
3
Memberikan tampilan yang menarik, sederhana dan mudah dipahami
4
Melakukan pembacaan record dengan cepat ketika user mencari suatu record yang dibutuhkan
5
Sistem menampilkan informasi yang sesuai dengan relevansi dan fungsinya
Penyusun



EGA ARIESTA RAMADHAN
NIM: 0912464209
Stakeholder



ZUMAIROH, S.Pd.I
NIP:




            ElisitasiTahap II dibentuk berdasarkan ElisitasiTahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berikut lampiran ElisitasiTahap II yang telah dibuat:
Tabel 3.8. Elisitasi Tahap II 
<tbody>

Elisitasi Tahap III

</tbody>
Functional
M
D
I

Informasi Strategis




Sistem ini membutuhkan:



1
Terdapat menu login


2
Terdapat menu logout


3
Terdapat menu bar


4
Terdapat input identitas sekolah


5
Terdapat input transaksi kwitansi


6
Terdapat laporan format K4,K7,K7a,K8


7
Terdapat chart diagram


8
Terdapat prosedur atau jukni bos 


9
Dapat mencetak laporan


10
Dapat menghapus data transaksi


11
Dapat merubah data transaksi


12
Dapat menginput baru data transaksi


13
Dapat tulisan atau logo program


14
Dapat mencari laporan berdasarkan tanggal atau bulan


15
Dapat mengelompokkan kwitansi berdasarkan tiap jenis pembelian


16
Dapat menu pilihan komponen bos


17
Dapat menu pilihan program 8 standar pendidikan nasional


18
Dapat memonitoring penggunaan anggaran


19
Program dapat dijalankan di semua web browser


20
Terdapat menu edit identitas sekolah


21
Terdapat menu hapus identitas sekolah


22
Terdapat menu simpan identitas sekolah


23
Terdapat form input jumlah transaksi


24
Terdapat form input tanggal


25
Terdapat no bukti transaksi secara otomatis


26
Terdapat form input debet atau kredit


27
Terdapat menu beranda


28
Terdapat buku tamu


29
Terdapat menu profil sekolah


30
Terdapat menu visi misi sekolah


31
Terdapat logo sekolah


32
Terdapat menu foto-foto sekolah


33
Terdapat menu kontak administrator


34
Terdapat struktur organisasi


35
Foto pembelian barang


Non Functional
ANALISA KEBUTUHAN
Saya ingin sistem dapat :
1
Saya ingin sistem bersifat userfriendly


2
Membantu user dalam menyelesaikan pekerjaannya


3
Memberikan tampilan yang menarik, sederhana dan mudah dipahami


4
Melakukan pembacaan record dengan cepat ketika user mencari suatu record yang dibutuhkan


5
Sistem menampilkan informasi yang sesuai dengan relevansi dan fungsinya



Keterangan :
M (Mandatory)            :Dibutuhkan/penting
D (Desirable)              :Diinginkan/tidak terlalu penting
I (Inessential)              : TidakDibutuhkan/dieliminasi



BerdasarkanElisitasi Tahap II diatas, dibentuklahElisitasi Tahap III yangdiklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut lampiran ElisitasiTahap II yang telah dibuat:
Tabel3.8. Elisitasi Tahap III
<tbody></tbody>
Feasibility
Risk

ANALISA KEBUTUHAN
T
O
E

Sistem ini membutuhkan:
H
M
L
H
M
L
H
M
L
1
Terdapat menu login






2
Terdapat menu logout






3
Terdapat menu bar






4
Terdapat input identitas sekolah






5
Terdapat input transaksi kwitansi






6
Terdapat laporan format K4,K7,K7a,K8






7
Terdapat chart diagram






8
Terdapat prosedur atau jukni bos 






9
Dapat mencetak laporan






10
Dapat menghapus data transaksi






11
Dapat merubah data transaksi






12
Dapat menginput baru data transaksi






13
Dapat tulisan atau logo program






14
Dapat mencari laporan berdasarkan tanggal atau bulan






15
Dapat mengelompokkan kwitansi berdasarkan tiap jenis pembelian






16
Dapat menu pilihan komponen bos






17
Dapat menu pilihan program 8 standar pendidikan nasional






18
Dapat memonitoring penggunaan anggaran






19
Program dapat dijalankan di semua web browser






20
Terdapat menu edit identitas sekolah






21
Terdapat menu hapus identitas sekolah






22
Terdapat menu simpan identitas sekolah






23
Terdapat form input jumlah transaksi






24
Terdapat form input tanggal






25
Terdapat no bukti transaksi secara otomatis






26
Terdapat form input debet atau kredit






27
Terdapat menu beranda






Non Functional
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
1
Saya ingin sistem bersifat userfriendly






2
Membantu user dalam menyelesaikan pekerjaannya






3
Memberikan tampilan yang menarik, sederhana dan mudah dipahami






4
Melakukan pembacaan record dengan cepat ketika user mencari suatu record yang dibutuhkan






5
Sistem menampilkan informasi yang sesuai dengan relevansi dan fungsinya







Keterangan :                          
E: Economic                           H :High
T: Tecnical                             L :Low
O: Operational                       M :Middle



FinalDraft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasiyang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan Sistem Perpustakaan yang akan dibentuk. Berdasarkan ElisitasiTahap III diatas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkandapat mempermudah penulis dalam membuat suatu Sistem Perpustakaan
<tbody></tbody>
Functional
ANALISA KEBUTUHAN
Sistem ini membutuhkan:
1
Terdapat menu login
2
Terdapat menu logout
3
Terdapat menu bar
4
Terdapat input identitas sekolah
5
Terdapat input transaksi kwitansi
6
Terdapat laporan format K4,K7,K7a,K8
7
Terdapat chart diagram
8
Terdapat prosedur atau jukni bos 
9
Dapat mencetak laporan
10
Dapat menghapus data transaksi
11
Dapat merubah data transaksi
12
Dapat menginput baru data transaksi
13
Dapat tulisan atau logo program
14
Dapat mencari laporan berdasarkan tanggal atau bulan
15
Dapat mengelompokkan kwitansi berdasarkan tiap jenis pembelian
16
Dapat menu pilihan komponen bos
17
Dapat menu pilihan program 8 standar pendidikan nasional
18
Dapat memonitoring penggunaan anggaran
19
Program dapat dijalankan di semua web browser
20
Terdapat menu edit identitas sekolah
21
Terdapat menu hapus identitas sekolah
22
Terdapat menu simpan identitas sekolah
23
Terdapat form input jumlah transaksi
24
Terdapat form input tanggal
25
Terdapat no bukti transaksi secara otomatis
26
Terdapat form input debet atau kredit
27
Terdapat menu beranda
ANALISA KEBUTUHAN
Saya Ingin sistem dapat ?
1
Saya ingin sistem bersifat userfriendly
2
Membantu user dalam menyelesaikan pekerjaannya
3
Memberikan tampilan yang menarik, sederhana dan mudah dipahami
4
Melakukan pembacaan record dengan cepat ketika user mencari suatu record yang dibutuhkan
5
Sistem menampilkan informasi yang sesuai dengan relevansi dan fungsinya

<tbody></tbody>
Penyusun






Ega Ariesta Ramadhan
NIM: 0912464209
Mengetahui,
Pembimbing 1






ARIS MARTONO, M.MSI
NID: 08197
Pembimbing 2






OLEH SOLEH, M.MSI
NID: 04043
Menyetujui,

Stakeholder






ZUMAIROH, S.Pd.I
NIP. 19650212 198412 2 001

Kepala Jurusan






MAIMUNAH, M.Kom
NIP : 007002

Tabel3.4 Final Draft Elisitasi


BAB IV

HASIL PENELITIAN

Rancangan Sistem Usulan

Usulan Sistem Yang Baru

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan terhadap sistem yang berjalan pada SD Negeri Cimone 4, menunjukkan bahwa terdapat beberapa masalah atau kendala yang terjadi, oleh karena itu penulis mengajukan usulan sistem baru yang diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi khusunya dalam hal sirkulasi pencatatan dan laporan operasional penggunaan dana BOS. Adapun prosedur yang diusulkan yaitu perancangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Sekolah pada SD Negeri Cimone 4.
Dalam tahap ini akan diuraikan UML (Unified Modelling Language) yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan, dan implementasi sistem yang diusulkan.
Selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang.


Diagram Sistem Yang Diusulkan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program visual Paradigm for UML 6.4. untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, Statechart Diagram, dan Class Daigram



Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Berikut adalah use case diagram yang diusulkan dalam perancangan system informasi penyaluran dana bantuan operasional sekolah.
Gambar 4.2.1 Use Case Diagram sistem informasi penyaluran dana bos yang disulkan
Deskripsi Use Case :
1.     Use case    : Update Identitas Sekolah
Actor         : Tata Usaha
      Skenario    :Tata Usaha dalam pembuatan laporan haruslah terlebih dahulu mengupdateidentitas sekolah.

2.     Use case    :Monitoring Anggaran
Actor         :Tata Usaha
      Skenario    :untukmenentukan komponen anggaran terpenuhi atau belum maka tata usah melakukanmonitoring anggaran.


3.     Use case    :Update Transaksi
Actor         :Tata Usaha
      Skenario    :tata usaha melakukan mengupdate kwitansi pembelanjaan sekolah dengan caramengisi field yang tersedia

4.     Use case    :Cari Laporan
Actor         :Tata Usaha
      Skenario    :Tahapakhir laporan dana bantuan operasional sekolah, yaitu dengan membuat laporanbos yang sesuai dengan juknis.

5.     Use case    : Melihat Penggunaan Anggaran
Actor         : Tata Usaha dan Pengunjung
Deskripsi   : Pengunjung dapat melihat transaksipembelanjaan dana bantuan operasional sekolah karena dana bos bersifattransparan.

6.     Use case    :Melihat Juknis BOS
Actor         :Tata Usaha, Pengunjung
      Skenario    :Pengunjungataupun tata usaha, dapat melihat petunjuk teknis bos, apa penggunaan sudahsesuai dengan aturan yang ada di buku petunjuk teknis bos.

Activity Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2.2 Activity Diagram Pengunjung yang diusulkan
Padagambar 4.2.2 Activity Diagram Pengunjung akan deberikan akses yang terbatas,hanya dapat mengakses halaman melihat penggunaan anggaran dan melihat petunjukteknis bos.

Gambar 4.2.2 Activity Diagram Pengunjung yang diusulkan
Berdasarkan gambar 4.2.3. Activity Diagram untuk Tata Usaha diberikan akses penuh untuk melihat membuka halaman, namun haruslah terlebih dahulu melakukan login setelah itu dapat mengupdate data identitas sekolah, update data transaksi, monitoring anggaran dan mencari laporan bos.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence diagram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek di dalam sebuah system. Sequence diagram terdiri dari dimensi horizontal (objek-objek) dan dimensi vertical (waktu). Diagram ini juga menggambarkan urutan event yang terjadi. Dan lebih detail dalam menggambarkan aliran data, termasuk data atau behavior yang dikirimkan atau diterima.

Gambar 4.2.3 Sequence diagram pengunjung yang diusulkan
Pada gambar 4.2.3 menerangkan bahwa jika pengunjung akan langsung mengakses halaman home dan hanya dapat membuka halaman Petunjuk teknis dan halaman penggunaan anggaran.


Gambar 4.2.4 Sequence diagram Tata Usaha yang diusulkan
Pada gambar 4.2.4 Pada gambar diatas menjelaskan bahwa Sequence Diagram yang diusulkan untuk user Tata Usaha yaitu, ketika user akan melakukan updata data, terlebih dahulu user akan dialihkan ke halaman home setelah itu melakukan pilih menu login dan kemudian memasukan username dan password yang bertujuan dapat mengakses halaman yang dilarang penggunaanya untuk user lain. Dan setelah melakukan login, sistem akan memverifikasi username dan password telah benar atau belum yang di inputkan. Jika salah ulangin proses login jika benar maka tampilan menuh update data dapat diakses.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 4.2.5. Perbedaan Sistem Berjalan dengan usulan
No
Sistem Berjalan
Sistem Usulan
1
Sistem yang berjalan saat ini masih terlalu melakukan banyak proses
Membangung sistem menejemen yang baik dengan terkomputerisasi,
2.
Mengevaluasi anggara dana Bantuan Operasional Sekolah masih terlalu rumit
Monitoring transaksi penggunaan dana bos dengan menggunkan dashboard.
3.
Masih terdapat tidak kesesuaian pembelanjaan anggaran dengan juknis yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Memiliki sistem yang terintegrasi dengan program pemerintah dan dapat di monitoring oleh Kepala Sekolah
4.
Dalam pembuatan laporan memakan waktu yang lama, proses pembuatan tidak efisien
Membuat sistem laporan yang baik, dan tidak memakan waktu lama serta proses tidak berulang-ulang

Rancangan Basis Data

Rancangan basis databerfungsi untuk menjelaskan secara terperincirancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakanpenjabaran diagram-diagram diatas.
Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yangdisimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalahsebagai berikut :



1.        Tabel User
Nama tabel          : admin
Media                  : hardisk
Isi                        : username, password
Primarykey         : admin
Panjangrecord    : 42
Tabel4.3.1 Spesifikasi basisdata user
Field
Type
Field Size
Keterangan
Username
Varchar
10
Nama user
Password
Varchar
32
Kata sandi

2.      TabelData umum
Nama tabel          : data_umum
Media                  : hardisk
Isi                        :idDataumum,tahunAnggaran,nmSekolah,npsn,nss,jmlSiswa,alamatSekolah,desa,kecamatan,kabupaten,provinsi,namaKepsek,nipKepsek,namaKetuakomitesek,namaBendahara,nipbendahara
Primary key         :idDataumum
Panjang record    : 505

Tabel4.3.2 Spesifikasi basisdata umum
Field
Type
Field size
Keterangan
idDataumum
Integer
11
Identitas sekolah
tahunAnggaran
Integer
4
Tahun anggaran BOS
nmSekolah
Varchar
25
Nama Sekolah
npsn
Tinyint
25
Nomor Pokok Sekolah Nasional
nss
Integer
25
Nomor statistic sekolah
jmlSiswa
Integer
10
Jumlah sekolah
alamatSekolah
Varchar
100
Alamat sekolah
desa
Varchar
50
Desa sekolah
kecamatan
Varchar
50
Kecamatan sekolah
kabupaten
Varchar
50
Kabupaten sekolah
provinsi
Varchar
50
Provinsi sekolah
namaKepsek
Varchar
20
Nama kepsek
nipKepsek
Integer
25
Nip kepala sekolah
namaKetuakomitesek
Varchar
20
Nama ketua komite
namaBendahara
Varchar
20
Nama bendahara
nipbendahara
Varchar
20
Nip bendahara

3.      TabelKomponen
Nama tabel          : Komponen
Media                  : hardisk
Isi                        : idKomponen,KdKomponen,nmKomponen
Primary key         : idKomponen
Panjang record    : 478
Tabel4.3.3 Spesifikasi basis dataKomponen
Field
Type
Field size
Keterangan
idKomponen
Integer
11
Nomor induk karyawan
KdKomponen
Varchar
3
Nama karyawan
nmKomponen
Varchar
100
Nomor telepon karyawan

4.        Tabel Pembiayaan
Nama tabel          : pembiayaan
Media                  : hardisk
Isi                        : idPembiayaan,idKomponen,kdKomponen,
                               Kodepembiayaan,nmPembiayaan
Primarykey          : idPembiayaan
Panjang record    : 111
Tabel4.3.4 Spesifikasi basisdata pembiayaan
Field
Type
Field size
Keterangan
idPembiayaan
Integer
11
Id pembiayaan
idKomponen
Integer
11
Nama komponen
kdKomponen
Varchar
3
Kode komponen
Kodepembiayaan
Varchar
5
Kode Pembiayaan
nmPembiayaan
Varchar
200
NamaPembiayaan

5.        Tabel Program
Nama tabel          : program
Media                  : hardisk
Isi                        : idProgram,kdProgram, nmProgram
Primarykey          : idProgram
Panjang record    : 72
Tabel4.3.5 Spesifikasi basis dataprogram
Field
Type
Field size
Keterangan
idProgram
Integer
11
Id Program
kdProgram
Varchar
3
Kode program
nmProgram
Varchar
100
Nama program

Rancangan Prototipe

]
]
]

Rancangan Sistem Usulan

1.        HalamanLogin Sistem
Gambar 4.5.1 Halaman menu login
Halamanlogin ini berfungsi untuk menjagakeamanan dari orang-orang yang tidak diperkenankan untuk masuk ke halamansistem informasi penyaluran dana bantuan operasional sekolahdi SDN Cimone 4.

2.        Halaman Utama
Gambar 4.4.2 Halaman menu home
Setelah admin memasukan username dan password yang benar maka akan muncul halaman utama yang bersikian tombol link yang menuju kepada halamanIdentitas sekolah, Transaksi, Laporan, Diagram chart analisa informasipengeluaran jika belum login halaman tersebut tetap tampil namun tidak dapat diakses.

3.        Halaman InputIdentitas Log in
Gambar4.4.3. Halaman menu input identitas sekolah
Dalam halaman menu identitas sekolahmaka sistem akan menampilkan isian data sekolahdimana data tersebut akan berguna untuk pada saat membuat laporan.







4.        Halaman Transaksi
Gambar4.4.4 Halaman menu Transaksi
Pada halamantransaksi dimana proses penginputan berdasarkan kwitansi yang didapat padasaaat melakukan pembelian dan di entri kedalam system sesuai dengan apa yangditulis dikwitansi pembelian.

5.        Halaman Laporan
Gambar4.4.5. Halaman menu laporan
Padahalaman menu Laporan ini dimana operator atau tatausaha sekolah dapat mencari format bantuan operasional sekolah yang telahditetapkan oleh pemerintah pusat dan yang telah diterapkan pada aplikasi ini,sehingga operator atau tata usaha hanya tinggal mencari transaksi berdasarkanwaktu yang diinginkan dan jenis format BOS (Bantuan Operasional Sekolah) sesuaiapa yang dibutuhkan sehingga dalam pengerjaannya tidak memakan waktu lamaseperti yang terjadi pada saat ini.
a.   Laporan format K4
Gambar4.4.7.1 Halaman menu laporan berbentuk format K4


b.   Laporan formatK7    
Gambar4.4.7.2. Halaman menu laporan berbentuk format K7
Pada halaman menu laporan bos juga terdapat format K7 dimana format K7 ini merealisasi penggunaan dana sesuai dengan 8 StandarPendidikan Nasional.
c.       Laporan formatK7a
Gambar4.4.7.3. Halaman menu laporan berbentuk format K7a       
Pada halamanmenu laporan bos setelah format K7 ada jgua format K7a dimana format K7a inihasil rekapan dari laporan format K7 dimana terdapat Rekapitulasi PenggunaanAnggaran apa sudah terpenuhi sesuai 8 Standar Pendidikan Nasional dan 13Komponen BOS yang harus sesuai dengan pentunjuk penggunaan anggaran.


d.      Format K8
<div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 70.9pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: center;"
Gambar4.4.7.4. Halaman menu laporan berbentuk format K7a
            Didalam format K8 ini ialah dimana penggunaan anggaran dana bantuanoperasional sekolah harus sesuai dengan 13 komponen yang harus dipenuhi olehsekolah, tidak dapat menggunakan anggaran apabila tidak sesuai dengan 13komponen bos.

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware, Software, dan Brainware

Untukmengimplementasikan sistem ini dengan baik, penulis mengklasifikasikannyasebagai berikut:
1.  PerangkatKeras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakandalam mendukung implementasi sistem yang diusulkan digambarkan dalam component diagram berikut ini:
Gambar 4.5.1.1. Component Diagram Spesifikasi Hardware
Padacomponent diagram gambar 4.5.1 terdapat 2 (dua)pasang interface, 4 (empat) port dan 7 (tujuh)component, yaitu sebagai berikut:
1.         CPU
2.         Processor Intel Pentium(R) Dual-Core 2.6 Ghz
3.         RAM Samsung  2GB
4.        Hardisk Seagate 160 Gb
5.        Keyboard Logitech Wireless 2.4 GHz
6.        Mouse Logitech wireless 2.4 GHz
7.        Printer Canon MP258
2.         Monitor Advan 14”

2.  PerangkatLunak (Software)
Perangkat lunak merupakan penunjangdari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksiyang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan,maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini digambarkandalam component diagram berikut :
Gambar 4.5.1.2 Component Diagram Spesifikasi Software
Padacomponent diagram spesifikasi software gambar 4.5.2 terdapat 3 (tiga) node (XAMPP, perancangan dan browser), 4 (empat) pasang interface dan tujuh (tujuh) component yang meliputi:
1.        PHP
2.        APACHE
3.        MySQL
Adobe Dreamweaver CS3
5.        Adobe Photoshop CS3
6.        Mozilla Firefox
7.        Google Crome

3.  HakAkses (Brainware)
Sistem yang diusulkan inimengklasifikasikan hak akses user sebagai berikut:
Gambar 4.5.1.3. Deployment Diagram Arsitektur Sistem Informasi Penyalurandana BOS

Padadeployment diagram diatas terdapat 2 (dua) node (client, monitoring sistem),2 (dua) pasang interface dan 7 (tujuh) component yangmeliputi:
1.     Google Chrome(client)
2.     Apache
3.     Xampp
4.     PHP
5.     MySQL
6.     Dreamweaver
7.      Fuzionchart


Testing

Untuk pengujian testing penulis menggunakan metode black box.
Test Case
Login
Gambar 4.7.1.Test Case Login

Gambar 4.7.2.TestCaseLogin

Tabel 4.7.1. Test Case Login

SKENARIO1.jpg
Gambar 4.30 Test Case Login

Evaluasi

Implementasi

Konversi Sistem

Konversi sistem merupakan suatu proses untuk menerapkan atau mengimplementasikan suatu sistem baru agar dapat dioperasikan secara tepat dan benar. Pendekatan yang lebih sesuai adalah dengan menggunakan konversi langsung (direct conversion), yaitu menghentikan sistem yang lama dan menggantikannya dengan sistem yang baru.
Dalam konversi sistem ini penulis menggunakan konversi langsung karena sistem yang berjalan pada SD Cimone 4 belum terkomputerisasi, dan akan menggantinya dengan sistem yang sudah terkomputerisasi.

Evaluasi

a.             TELOS
FaktorKelayakan TELOS
Sistemyang diusulkan harus layak, yaitu memenuhi kriteria kelayakan sebagai berikut:
Table4.8.2.Kriteria Kelayakan TELOS
T
(Technical)
Sistem yang diusulkan dirancang untuk menggantikan sistem yang sedang berjalan.
E
(Economic)
Memiliki anggaran daerah yang cukup untuk menyediakan  dana  mendukung biaya  sistem yang diusulkan.
L
(Legal)
Sistem yang diusulkan merupakan sistem yang dirancang untun SD Negeri Cimone 4 tempat penulis melakukan observasi, dan sistem ini dipastikan tidak ada masalah dengan hukum.
O
(Operational)
Kemampuan SDM yang kurang dalam pengoperasian sistem yang diusulkan memerlukan adanya pelatihan dalam bidang IT.
S
(Shedule)
Dalam pembuatan sistem yang diusulkan penulis membutuhkan waktu 5 bulan mulai dari pengumpulan data – data sampai implementasi sistem.




Tabel 4.8.3. Mengukur ResikoPerancangan Dan Implementasi Sistem
Faktor Kelayakan
Skenario Resiko Tertinggi
Rate
T(echnical)
Sistem yang diusulkan merupakan sistem yang pertama dirancang untuk kantor Kepala Desa
8.0
E(conomic)
Memiliki  dana  untuk mendukung biaya  sistem yang diusulkan.
9.0
L(egal)
Sistem yang diusulkan merupakan sistem yang dirancang untun SD Negeri Cimone 4 tempat penulis melakukan observasi, dan sistem ini dipastikan tidak ada masalah dengan hukum.
10.0
O(perational)
Sistem yang diusulkan merupakan sistem berbasis lokal dan perlunya pelatihan bagi user yang mengoperasikannya
6.0
S(chedule)
Waktu sesuai dengan jangka waktu yang diberikan oleh pihak perguruan tinggi kepada penulis.
9.5
Nilai Akhir Faktor Kelayakan TELOS
Jumlah dari semua faktor kelayakan= 42.5.
Total score =42.5 / 5 = 8.5, berarti alternatif perancangansistem informasi penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) berbasis webpada SD Negeri Cimone 4  yang dievaluasi adalahLAYAK (B), dengan resiko pengembangan sistem yang cukup rendah.



b.            PDM
Faktor Strategi PDM
Tabel 4.8.4. Potensi Sistem
P
(Productivity)
Sisitem informasi penyaluran dana bos ini dapat menghemat waktu dalam membuat laporan data untuk UPTD.
D
(Differentiation)
Mempercepat dalam mengelompokkan transaksi pembelian.
M
(Management)
Sistem ini dapat mudah mengevaluasi penggunaan dana bantuan operasional agar sesuai dengan juknis bos.

Tabel 4.8.5. FaktorStrategi PDM
P(roductivity)
ü  Mempercepat membuat laporan K4, K7, K7a, K8 dan data yang dihaslikan lebih akurat.
ü  Mudah dioperasikan oleh user
D(ifferentiation)
ü  Meningkat operasional penggunan dana bos sesuai denga program 8 standar pendidikan.
M(anagement)
ü  Membantu Kepala Sekolah dalam mengevaluasi penggunaan dana bantuan operasional sekolah agar sesuai dengan komoponen pembelanjaan yang ada didalam jukni BOS.










c.             MURRE
Faktor PerancanganMURRE
Tabel 4.8.6. Faktor PerancanganMURRE
M
(Maintainability)
ü  Sisitem informasi penyaluran dana bos  menggunakan bahasa program PHP
ü  Sistem mudah di maintenance
U
(Usability)
ü  Memepercepat dalam pembuatan laporan sehingga waktu yang digunakan lebih efisien.
ü  Dalam pencatatan kwintasi pembelian lebih akurat.
ü  Laporan pertumbuhan penduduk ditampilkan dalam bentuk grafik.
R
(Reusability)
ü  Sistem mudah mengevaluasi penggunaan dana bantuan operasional agar sesuai dengan juknis bos.
R
(Reliability)
ü  Sistem dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang dan dapat mengikuti perkembangan teknologi kedepannya.
E
(Extendability)
ü  Sistem dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan user.

                         


===Schedule===

Perancangansistem yang diusulkan memakan waktu selama 5 bulan. Rincian kegiatan yangdilakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel jadwal penelitian danimplementasi berikut:
Tabel 4.8.7.Schedule Penelitiancenter
Nocenter
Kegiatancenter
Bulan, Tahun 2014center
Februaricenter
Maretcenter
Aprilcenter
Meicenter
Junicenter
1center
2center
3center
4center
1center
2center
3center
4center
1center
2center
3center
4center
1center
2center
3center
4center
1center
2center
3center
4center
1center
Penyiapan Datacenter




















2center
Analisa Sistemcenter




















3center
Perancangan Sistemcenter




















4center
Pembuatan dan Pengetesan Sistemcenter




















5center
Evaluasi dan Perbaikan Sistemcenter




















6center
Penyusunan Bab I, II, III, IV dan Vcenter




















7center
Test Sistemcenter




















8center
Peralihan Sistemcenter




















9center
Implementasi Sistemcenter




















10center
Dokumentasicenter






















BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dibahas sebelumnya serta mempelajari permasalahan sistem informasi penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang ada pada SD Negeri Cimone 4 Kota Tangerang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

1. Sistem informasi informasi penyaluran dana bantuan operasional sekolah di SD Negeri Cimone 4 masih terdapat banyak kendala dalam pembuatan laporan dan informasi terkait penggunaan dana bantuan operasional sekolah tersebut. Terutama pada saat pembuatan laporan, dalam penyusunannya belum adanya mekanisme ataupun sistem yang dibangun untuk memenejemen informasi penyaluran dana bantuan operasional sekolah secara baik, sehingga tidak terstruktur nya dalam pembuatan laporan. Ini mengakibatkan waktu yang lama dan kesabaran dan ketelitian dalam pembuatan laporan ini.
2. Beberapa kendala yang terjadi ialah terlalu banyak menghabiskan kertas untuk mencetak laporan sementara, yaitu laporan yang hanya dilakukan pencatatan berasarkan 13 komponen yang ada didalam buku petunjuk teknis BOS. Sehingga jika terjadi pembelanjaan anggaran belum memenuhi target terhadap 13 komponen yang berada didalam buku petunjuk teknis BOS maka akan dilakukan kembali pencatatan ulang dan mengelompokkan kembali kwitansi-kwitansi pembelian barang dan jasa sesuai dengan 13 komponen pembelanjaan bos.
3. Untuk mengatasi beberapa masalah yang dikemukakan dalam kesimpulan pertama dan kedua maka penulis mengusulkan melakukan pembuatan system informasi penyaluran dana bantuan operasional sekolah, dengan Sistem ini membatu operator sekolah atau tata usaha dan kepala sekolah dalam mencatat semua pembelanjaan yang menggunakan dana bantua operasional sekolah, tidak perlu lagi adanya laporan sementara dan pencatatan ulang dan melalui sistem ini kepala sekolah dapat mengevaluasi pembelanjaan dana bantuan operasional sekolah apa sudah terpenuhi atau belum terpenuhi sesuai dengan ketetapan pemerintah terhadap buku pentujuk teknis bantuan operasional sekolah.

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian
1. Pengelolahan Dana Bantuan Operasional Sekolah harus di olah dengan menejemen yang baik oleh karena itu dengan sistem ini merupakan solusi dari permasalahan yang ada.
2. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran sistem penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) apa sudah berjalan sesuai prosedur atau sebaliknya, untuk itu demi terpenuhinya Program 8 Standar Pendidikan Nasional dana BOS harus tepat sasaran dalam penggunaannya.
3. Mengimplementasikan ilmu yang di dapat dari proses belajar di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat sistem informasi penyaluran dana bantuan operasional sekolah dalam hal mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
b. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini dapat bermanfaat bagi SDN Cimone 4 Kecamata Karawaci Kota Tangerang, untuk mempercepat kinerja petugas dalam melakukan pengerjaan dan sehingga mempermudah dalam pembuatan laporan serta lebih terkontrol untu mengevaluasi penggunaan anggaran Bantuan Operasional Sekolah serta Memberikan pengetahuan kepada SDM tentang sistem komputerisasi khususnya dilingkungan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Karawaci Kota Tangerang.

Saran

a. Evaluasi secara berkala serta pembackupan database dan juga perawatan (maintenance) program aplikasi merupakan hal penting terhadap sistem yang diusulkan untuk memastikan program berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
a. Evaluasi secara berkala serta pembackupan database dan juga perawatan (maintenance) program aplikasi merupakan hal penting terhadap sistem yang diusulkan untuk memastikan program berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
Perlunya pelatihan untuk bendahara sekolah dalam pengoperasian komputer agar terdapat backup user jika operator sekolah atau tata usaha berhalangan untuk hadir disekolah.
Setelah sistem dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik, di waktu mendatang perlu dilakukan suatu pengembangan sistem yang baru dan lebih sesuai dengan perkembangan teknologi.

DAFTAR PUSTAKA


  1. Anhar. 2010. PHP dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita
  2. Aisyah, Siti dan Kalbuana, Nawang. 2012. Perancangan yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile Journal CCIT No 197 – Januari 2010.
  3. Chr. Jimmy L.Goal. 2008. Sistem Informasi Manajemen Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo
  4. Hartono,Prof. Dr. Jogiyanto. 2008. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi
  5. Henderi, Maimunah, Randy Andrian. 2011. Desain Aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT  Vol-4 No.3 – Mei 2011.
  6. Kurniawan, Dedik. Java Creativity. 2010. Website Pencetak Uang. Jakarta:        PT Elex Media Komputindo
  7. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  8. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  9. Nugroho, Adi. 2010. Analisis  Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi    Berorientasi Object. Bandung: Informatika
  10. Pratama, Antonius Nugraha Widhi. 2010. Cara Mudah Membangun Aplikasi PHP. Jakarta: Mediakita

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :
Pada lampiran A ini berisi berkas-berkasyang diperlukan sebagai persyaratan Skripsi. Urutan penomoran A.1, A.2,A.3 dst.
A.1.Surat Pengantar Skripsi
A.2. Surat Penugasan Kerja
A.3.Form Penggantian Judul (Jika ada)
A.4.Kartu Bimbingan
A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.6.Form Validasi Skripsi
A.7.Kwitansi Pembayaran Skripsi
A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.9.Daftar Nilai
A.10.Formulir Seminar proposal
A.11. Sertifikat TOEFL
A.12.Sertifikat Prospek
A.13.Sertifikat IT Internasional (Minimal1)
A.14.Sertifikat IT Nasional (Minimal 3sertifikat IT, misalnya : Pelatihan REC, Seminar-seminar nasional)
A.15.Curriculum Vitae (CV)

LAMPIRAN B :
Pada lampiran B ini berisi berkas-berkasyang berhubungan dengan penelitian dll.
B.1. Bukti Observasi
B.2. Bukti Magang (Jika diperlukan)
dst

LAMPIRAN C :
Pada lampiran C ini berisi tentang berkas/ bukti pada saat observasi dari sub bab 3.3.3 yang ada padaBAB III .
Contoh :
C.1. Berkas Karyawan
C.2. Berkas Absensi
dst

LAMPIRAN D :
Pada lampiran D ini berisi berkas-berkasberupa foto atau printscreen hasil rancangan yang ada pada bab IV .
D.1. Printscreen Halaman Awal
D.2. Printscreen Halaman Login
dst




Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

Contributors

Admin, Egaariesta