SI0833462297

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM KEAMANAN RUMAH DENGAN IP CAMERA

MIKROKONTROLER BERBASIS TERMINAL LOGIN

DENGAN TEAM VIEWER

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 0833462297

NAMA : TEGUH AVIANTO NUGROHO

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CCIT

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 



LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SISTEM KEAMANAN RUMAH DENGAN IP CAMERA

MIKROKONTROLER BERBASIS TERMINAL LOGIN

DENGAN TEAM VIEWER


Disusun Oleh :

NIM
: 0833462297
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: CCIT

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 8 Januari 2014

Direktur STMIK Raharja
       
Kepala Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si
       
Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd
NIP : 000603
       
NIP : 079010






SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

SISTEM KEAMANAN RUMAH DENGAN IP CAMERA

MIKROKONTROLER BERBASIS TERMINAL LOGIN

DENGAN TEAM VIEWER


Dibuat Oleh :

NIM
: 0833462297
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi CCIT

Disetujui Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Fredy Susanto, S.Kom., CCNA., MTCNA )
   
(Aris, S.Kom)
NID : 04051
   
NID : 10012







ABSTRAKSI



Keamanan merupakan hal yang sangat penting. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan keamanan.IP CAMERA dapat memantau dan merekam segala aktivitas dan kejadian pada suatu tempat setiap saat. Juga untuk menjaga sebuah ruang penyimpanan atau rumah tinggal dengan pendeteksi gerak sehingga tidak diperlukan tenaga manusia untuk menjaga sistem keamanan tersebut.Dengan menerapkan sistem keamanan menggunakan IP Camera dengan deteksi gerak dapat memantau kondisi lokasi yang terpasang sistem ini menggunakan PC atau handphone melalui jaringan internet.Deteksi gerakyang terpasang dapat memberikan peringatan melalui email apabila terdektesi adanya sebuah gerakan oleh kamera. Untuk menghasilkan sistem yang baik, diperlukan analisa terhadap jaringan, penggunaan peralatan,dan analisis terhadap daya tangkap lensa pada kamera. Sistem ini dikendalikan dengan mobile device ,maka dengan itu menggunakan aplikasi team viewer untuk dapat mengakses perangkat ini dengan mobile device.



Kata kunci : IP Camera , Mikrokontroler, Terminal login.



KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikanlimpahan rahmat, taufik dan hidayah serta inayah-Nya hingga penulis dapatmenyelesaikan laporan penulisan skripsi dengan judul ”“Sistem Keamanan Rumah menggunakan IPCamera Mikrokontroler Berbasis Terminal Login Dengan Team Vierwer”.


Penulis menyadari dengan sepenuh hatibahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulissemata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulismengucapkan terima kasih yang sedalam – dalamnya kepada :


  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selakuPresiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.SI selakuDirektur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.PD. selakuKepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja.
  4. Bapak Fredy Susanto, S Kom.,CCNA.,MTCNAselaku Dosen Pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu membimbing penyusunanskripsi ini.
  5. Bapak Aris, S.Kom, selaku pembimbing 2 yangtelah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi.
  6. Kedua Orangtua tercinta yang tanpa lelahselalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materiil danspritual. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepadaBeliau, Amin“.
  7. Semua teman-teman khususnya Team SK(HIMASIKOM) dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telahbanyak membantu sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan denganbaik.


Penulis menyadari bahwa masihterdapat banyak kekurangan dalam penulisan laporan Skripsi ini. Untuk itu,kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari semuapihak. Semoga laporan ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan padaumumnya serta bagi seluruh pihak yang berkepentingan.


Akhir kata penulis berharap laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


 


 


Tangerang, 8 Maret 2014


 


 


 


NIM : 0833462297



Daftar isi



DAFTAR TABEL


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi berkembang dengan sangatpesat baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak. System keamanan semakin canggih dapat dipantau dari manapun berada.

Keamanan merupakan hal yang sangat penting. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan keamanan. IP CAMERA dapat memantau dan merekam segala aktivitas dan kejadian pada suatu tempat setiap saat. Juga untuk menjaga sebuah ruang penyimpanan atau rumah tinggal dengan pendeteksi gerak sehingga tidak diperlukan tenaga manusia untuk menjaga sistem keamanan tersebut. Dengan menerapkan sistem keamanan menggunakan IP Camera dengan deteksi gerak dapat memantau kondisi lokasi yang terpasang sistem ini menggunakan PC atau handphone melalui jaringan internet. Deteksi gerak yang terpasang dapat memberikan peringatan melalui email apabila terdektesi adanya sebuah gerakan oleh kamera. Untuk menghasilkan sistem yang baik, diperlukan analisa terhadap jaringan, penggunaan peralatan, dan analisis terhadap daya tangkap lensa pada kamera.

Maka dengan ini penulis membuat prototype “Sistem Keamanan Rumah Menggunakan IPCamera Mikrokontroler Berbasis Terminal Login Dengan Team Viewer.”.

Perumusan Masalah

Beberapa hal yang menjadi perumusan dalam penyusunan laporan ini adalah :

  1. Apakah pengendalian IP camera didalam area rumah dapat efektif?
  2. Apakah pengendalian IP camera dapat dilakukan melalui remote login?

Ruang Lingkup

Sebagai pembatasan bahasan atas penyusunan laporan ini sehingga tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka ruang lingkup laporan ini adalah sebagai berikut :

  1. Aplikasi berbasis IP Camera untuk pemantauan pada area rumah.
  2. Aplikasi remote login yang digunakan untuk pemantauan IP Camera yang berada pada lingkungan rumah.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:

  1. Membuat aplikasi berbasis mikrontroler yang tersambung dengan IP Camera.
  2. Membuat prototype system pemantauan rumah dengan IP Camera yang dapat dikendalikandengan Remote login.

Manfaat

Adapun beberapa manfaat dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:

  1. Bentuk apresiasi dan kontribusi dalam perkembangan teknologi informasi dan elektronika.
  2. Bentuk aplikasi dari home appliance yang berbasiskan mikrontroler dalam penggunaannyamenggunakan pengendalian remote login.

Metodologi Penulisan

Dalam rangka menghasilkan karya yang sesuai denganteori ilmiah maka dalam penyusunan laporan ini ada beberapa metode yang diterapkan, yaitu:

  1. Metode Pengumpulan Data.
  2. Dalam hal pengumpulan data, peneliti mengamati dan melakukan studi pustaka untuk mendukung Maka dengan ini penulis membuat prototype “Sistem Keamanan Rumah Menggunakan IP Camera Mikrokontroler Berbasis Terminal Login Dengan Team Viewer”.

  3. Metode Analisa
  4. Dalam metode ini peneliti menganalisa teori dari data – data yang diperoleh sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat dalam penelitian.

  5. Metode Perancangan
  6. Dalam perancangan prototype, peneliti dapat mengetahui bagaimana sistem tersebut dirancang sehingga dapat menentukan alat dan komponen apa saja yang dibutuhkan agar lebih ekonomis dan efisien.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai penulisan laporan ini, maka penulis mengelompokan laporan ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan, antara lain :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab kedua ini berisi tentang landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III PEMBAHASAN

ANALISA PERMASALAHAN, Analisa perblok rangkaian alat, dianalisa dilakukan ujicoba serta testing

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi tentang implementasi dari sistem yang telah dirancang kemudian dilakukan pengujian atas kinerja dari sistem yang telah dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada skripsi ini.

BAB II

LANDASAN TEORI

Pengertian Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :“Suatu sistem adalah jaringan daripada elemen-elemen yang saling berhubungan, membentuk satu kesatuan yang untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut.”

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponennya mendefinisikan sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.”

Karakteristik Sistem

“Suatu sistem pempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen (components), mempunyai batas sistem (boundary), mempunyai lingkungan (environments), mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar komponen, mempunyai masukan (input), mempunyai pengolahan (processing), mempunyai keluaran (output), mempunyai sasaran (objective) dan tujuan (goal), mempunyai kendali (control), dan mempunyai umpan balik (feed back).”

  1. Komponen sistem (components system)
  2. Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat di dalam sistem.

  3. Mempunyai Batas sistem (boundary)
  4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem lain. Tanpa adanya batas sistem maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

  5. Mempunyai Lingkungan (environment)
  6. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.

  7. Mempunyai Penghubung/antar muka (interface) antar komponen
  8. Penghubung/antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen. Dalam dunia komputer, penghubung/antar muka dapat berupa berbagai macam tampilan dialog layar monitor yang memungkinkan seseorang dapat dengan mudah mengoperasikan sistem aplikasi komputer yang digunakannya.

  9. Mempunyai Masukan (input)
  10. Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. Dalam sistem Informasi Manajemen, masukan di sebut sebagai data.

  11. Mempunyai Pengolahan (processing)
  12. Dalam sistem informasi manajemen, pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.

  13. Mempunyai Keluaran (output)
  14. Keluaran merupakan komponen sistem berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Dalam sistem informasi manajemen, keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang akan digunakan oleh pemakai sebagai bahan pengambilan keputusan.

  15. Mempunyai Sasaran (objective) dan Tujuan (goal)
  16. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relative pendek. Sedangkan tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.

  17. Mempunyai Kendali (control)
  18. Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem informasi manajemen, kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram.

  19. Mempunyai Umpan Balik (feed back)
  20. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

Kriteria Sistem Yang Baik

Kriteria sistem yang baik antara lain:

  1. Kegunaan
  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya, relevan yang berarti sistem tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.

  3. Ekonomis
  4. Dalam merancang atau membangun sebuah sistem sebisa mungkin hemat pada biaya perancangan, perawatan maupun operasional sistem tersebut.

  5. Kehandalan
  6. Keluaran (output) sistem harus memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif dan efisien.

  7. Kapasitas
  8. Sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak seperti pada saat sistem beroperasi pada puncak.

  9. Fleksibilitas
  10. Sistem harus cukup fleksibilitas untuk menampung perubahan yang akan muncul sewaktu-waktu.

Kendali/Kontrol

Konsep Dasar Pengontrolan

Konsep dasar pengontrolan sudah ada sejak abad-18 yang dipelopori James Watt yang membuat kontrol mesin uap, Nyquis (1932) membuat sistem pengendali uang tertutup, Hazem (1943) membuat Servo mekanik dan masih banyak yang lainnya.

Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Sedangkan pengontrolan itu sendiri adalah proses, cara pembuatan mengontrol (mengawasi, memeriksa), pengawasan, pemeriksaan.

Industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa mereka berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.

Sejak tahun 1960, teori klasik yang membahas sistem satu masukan dan satu keluaran sudah tidak dapat digunakan untuk sistem pengendali yang membutuhkan banyak masukan dan banyak keluaran. Sistem pengendali dengan banyak masukan dan banyak keluaran menjadi semakin rumit sehingga untuk memecahkannya diperlukan banyak persamaan dan peralatan bantu yang memadai.

Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem Terbuka (Open-loop Control System) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup (Closed-loop Control System).

Sistem Pengendali Loop Terbuka

Sistem pengendali loop terbuka adalah sistem pengendalian yang sinyal keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengendalian karena didalam sistem pengendali terbuka tidak ada proses umpan balik sinyal output kedalam sinyal input. Dengan demikian di dalam sistem pengendali ini tidak ada proses untuk membandingkan antara sinyal keluaran dengan sinyal masukan. Gambar berikut adalah diagram blok untuk sistem kendali loop terbuka.

Gambar dibawah ini menunjukkan hubungan antara masukan dan keluaran untuk sistem pengendali loop terbuka.

Gambar 2.1. Sistem Pengendali loop terbuka

(Sumber : Pemrograman IC PPI 8255 menggunakan Delphi, hal.8)

Gambar diagram blok di atas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali. Gambar berikut adalah contoh dari sistem pengendali loop terbuka.

Gambar 2.2. Contoh sistem pengendali loop terbuka

( Sumber : Pemrograman IC PPI 8255 menggunakan Delphi, hal.8)

Contoh yang paling sederhana adalah pada sistem pengendali traffic light. Keluarannya tidak memperhatikan perubahan arus lalu-lintas yang terjadi pada setiap cabang perempatan, dimana kendaraan yang boleh jalan saat lampu hijau menyala tidak harus sama dengan banyaknya kendaraan yang masuk atau antri pada cabang perempatan itu karena waktu nyala lampu sudah ditetapkan. Contoh lainnya adalah sistem pengendali dalam mesin cuci. Dari proses perendaman, pencucian dan pembilasan tidak ada proses untuk mengukur hasil keluaran, misalnya kebersihan pakaian yang dicuci.

Setiap loop pengendali terbuka harus dikalibrasi dengan hati-hati agar ketelitian sistem tetap terjaga dan berfungsi dengan baik. Dengan gangguan sistem, baik dari dalam maupun dari luar, maka sistem pengendali loop terbuka tidak akan dapat bekerja dengan baik seperti yang diharapkan.

Sistem Pengendali Loop Tertutup

Sistem pengendali loop tertutup adalah sistem pengendali yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung terhadap aksi pengendaliannya. Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

Gambar 2.3. Sistem Pengendali loop tertutup

(Sumber : Pemrograman IC PPI 8255 menggunakan Delphi, hal.9)

Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.

Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.

Lingkaran dengan tanda silang didalamnya disebut Error Detector atau pendeteksi kesalahan. Didalam diagram diatas terdapat dua sinyal yang masuk ke lingkaran, yaitu sinyal input dan sinyal umpan balik. Keluaran dari lingkaran ini berupa sinyal kesalahan yang nilainya merupakan selisih antara nilai sinyal input dengan sinyal umpan balik. Jadi sinyal kesalahan adalah perbedaan antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Sinyal kesalahan ini kemudian dikirim ke elemen pengendali.

Pengendali adalah komponen-komponen pengendalian yang bertugas menerima sinyal kesalahan. Dari sinyal kesalahan tersebut akan dihasilkan sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali. Dalam berbagai contoh didalam pengendali terdapat basis data sinyal kesalahan. Basis data ini akan menghasilkan sinyal keluaran dari elemen pengendali yang berbeda-beda sesuai sinyal kesalahan yang masuk ke elemen pengendali.

Alat terkendali adalah peralatan yang sedang dikendalikan. Sinyal yang dikeluarkan oleh elemen pengendali akan menjadi dasar untuk sifat yang terjadi pada alat terkendali. Contohnya adalah motor servo mekanik, robot industri, dan lain sebagainya.

Sinyal umpan balik adalah peralatan yang sengaja disediakan untuk mendeteksi sinyal output alat terkendali. Peralatan ini dalam berbagai aplikasi praktis berupa sensor yang peka terhadap sinyal keluaran dari alat terkendali. Sinyal yang diterima oleh sensor tersebut akan dimasukkan kedalam pendetekasi kesalahan.

Sistem pengendali tertutup dibagi menjadi dua, yaitu sistem pengendali tertutup secara manual dan sistem pengendali tertutup secara otomatis. Sistem pengendali secara tertutup manual masih menggunakan operator yang bertugas membandingkan sinyal output dengan sinyal input dan kemudian memperbaiki kesalahan tersebut hingga sekecil mungkin.

Contoh sistem pengendali manual adalah sistem pengaturan tegangan keluaran generator DC dengan penggerak awal turbin uap. Dalam sistem pengendali ini yang bertugas sebagai error detector adalah manusia. Melalui pengamatan mata pada voltmeter yang terpasang pada terminal keluaran generator, operator harus selalu siap mengatur katup uap apabila terjadi penyimpangan jarum voltmeter yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Sedangkan contoh dari sistem pengendali loop tertutup otomatis adalah sistem pengendali servo mekanis. Bila besaran yang dikendalikan dalam sistem pengendali ini adalah besaran kecepatan, misalnya, sensor yang digunakan untuk mengubah besaran mekanis menjadi besaran elektris adalah tachometer. Sistem pengendali ini sudah tidak lagi menggunakan manusia untuk mengamati kesalahan yang terjadi karena sudah terdeteksi secara otomatis oleh perangkat mikrokontroler. Dengan demikian kesalahan yang terjadi dapat diminimalkan. Diagram blok dari sistem pengendali ini dapat dilihat seperti pada gambar berikut:

Gambar 2.4. Contoh Sistem Pengendali loop tertutup

( Sumber : Pemrograman IC PPI 8255 menggunakan Delphi, hal.11)

Jaringan Komputer Nirkabel (Wirreles)

Jaringan nirkabel merupakan sebuah LAN dimana transmisi data (pengiriman maupun penerimaan data) dilakukan melalui teknologi frekuensi radio lewat udara, menyediakan sebagian besar keunggulan dan keuntungan dari teknologi lama LAN namun tidak dibatasi media kabel atau kawat.

Muncul dan berkembangnya sistem jaringan nirkabel dipicu oleh kebutuhan akan biaya pengeluaran yang lebih rendah menyangkut infrastruktur jaringan dan untuk mendukung aplikasi jaringan bergerak dalam efisiensi proses, akurasi dan biaya pengeluaran yang rendah dalam hitungan bisnis. Beberapa diantaranya adalah :

Kemudahan bergerak (Mobilitas) – kemudahan bergerak memungkinkan pengguna untuk berpindah – pindah secara fisik ketika menggunakan aplikasi seperti handheld PC (seperti PDA/personal digital assistance dan semacamnya) atau data collector (alat seperti kalkulator yang biasa dibawa untuk pengecekan dan pengisian data).

Aplikasi bergerak membutuhkan jaringan tanpa kabel termasuk semua yang berhubungan atau bergantung pada sistem real time dalam mengakses database – biasanya disimpan dalam database yang terpusat.

Gambar 2.5. Sistem jaringan bergerak mendukung aplikasi mobile

( Sumber : Komunikasi Data Via IEEE 802.11)

Ada dua jenis jaringan wireless :

  1. Sebuah “ad-hoc” atau peer-to-peer wireless network yang mencakup sejumlah komputer dimana setiap komponennya dilengkapi dengan kartu antar muka jaringan nirkabel (w-NIC – wireless Network Interface Card). Setiap komputer dapat berkomunikasi secara langsung dengan semua komputer yang tersambung dengan jaringan wireless tadi.
  2. Gambar 2.6. Ad-Hoc atau jaringan peer-to-peer

    ( Sumber : Komunikasi Data Via IEEE 802.11)

  3. Sebuah jaringan wireless juga dapat menggunakan access point, atau base station. Pada tipe jaringan wireless ini, access point bekerja seperti layaknya Hub, menyediakan sambungan untuk komputer wireless. Juga dapat menyambungkan (sebagai bridge) dari jaringan lokal wireless ke jaringan kabel (Wireles LAN to Wired LAN), mengizinkan komputer pada jaringan seperti file server atau sambungan internet yang telah ada. Ada 2 jenis acces-point yaitu :
    • Dedicated hardware access point (HAP) atau dapat disebut juga access-point berbentuk hardware seperti WaveLAN dari Lucent, Airport Base Station milik Apple, atau Aviator PRO keluaran WebGear. Access point hardware memberikan bantuan yang komprehensif pada kebanyakan layanan wireless.
    • Gambar 2.7. Access point hardware

      ( Sumber : Komunikasi Data Via IEEE 802.11)

    • Access point dalam bentuk perangkat lunak (software access point) yang bekerja pada komputer yang menggunakan w-NIC seperti yang digunakan pada ad-hoc atau jaringan wireless peer-to-peer, dimana komputer pada jaringan wireless tersambung dengan menggunakan access point software.
    • Gambar 2.8. Access point software

      ( Sumber : Komunikasi Data Via IEEE 802.11)

Standar yang di gunakan pada perangkat wireless yang di pakai IEEE ( Institute of Electrical and Electronics Engineers ) adalah 802.11. Untuk lebih melengkapi akan di jelaskan beberapa protokol pada wireless lan sebagai berikut :


  1. 802.11b
  2. Pertama digunakan sekitar akhir tahun 1999 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz, maksimum bandwidth yang dapat di capai adalah 11 Mbps (Mega bit per second), radio sinyal yang di gunakan adalah DSSS ( Direct Sequence Spread Spectrum ). Kanal yang tidak overlapping ada 3.( yaitu kanal 1, kanal 6, dan kanal 11). Kompatibel dengan tipe g jika tipe g dijalankan pada mode mixed.

  3. 802.11a
  4. Digunakan pada akhir tahun 2001 dengan menggunakan frekuensi 5,8 GHz, Maksimum bandwidth yang bisa di capai 54 Mbps, radio sinyal yang di gunakan adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping 12 (bisa lebih). Tidak kompatibel dengan tipe b dan g. Tentunya anda bisa menyimak kenapa tidak kompatibel dengan tipe a ataupun g. Betul! Yaitu frekwensi kerjanya yang berbeda. Kurang populer digunakan karena tidak kompatibel dengan tipe a ataupun g, meskipun memiliki kelebihan kanal yang tidak overlap.

  5. 802.11g
  6. Digunakan pada pertengahan tahun 2003 dengan mengunakan frekuensi 2, 4 GHz, maksimum bandwidth yang bisa di capai pada awal pertama kali keluar sebesar 54 Mbps, dengan berkembangnya teknologi, sekarang ini tipe g sudah bisa mencapai 108 Mbps. Radio sinyal yang digunakan adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping 3. Kompatibel dengan type b namun kinerja ataupun kecepatan transfernya akan turun mengikuti kecepatan pada tipe b yaitu 11 Mbps.

  7. 802.11a/g
  8. Digunakan mulai pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz, maksimum bandwidth yang bisa di capai 54 Mbs, modulasi sinyal yang di gunakan OFDM. Kanal yang tidak overlapping 16. Bila jalan pada tipe a tidak kompatibel dengan type b dan g. Bila jalan pada modus g kompatibel dengan type b. Berarti pada tipe a/g ini kita diberi keleluasaan untuk menggunakan salah satu dari protokol yang dapat digunakan pada jaringan WiFi ini.

Teknologi Jaringan WiFi

Wi-Fi atau Wireless Fidelity adalah satu standar Wireless Networking tanpa kabel, hanya dengan komponen yang sesuai dapat terkoneksi ke jaringan. Teknologi Wi-Fi memiliki standar yag ditetapkan oleh sebuah institusi jaringan internasional yang bernama Institute of Electrical and Electroniv Engineering (IEEE).

Teknologi Wi-Fi yang sering diimplementasikan adalah standar IEEE 802.1g karena standar tersebut lebih cepat untuk proses transfer data dengan jangkauan jaringan yang lebih jauh serta dukungan vendor (perusahaan pembuat pabrik). Perangkat tersebut bekerja di frekuensi 2,4 GHz atau disebut sebagai pita frekuensi ISM (Industrial, Scientific, and Medical) yang juga digunakan oleh peralatan lain seperti microwave open, cordless phone, dan Bluetooth.

Keamanan Jaringan WiFi

Pancaran sinyal yang ditransmisikan pada jaringan Wi-Fi menggunakan frekuensi secara bebas sehingga dapat ditangkap oleh komputer lain sesama user Wi-Fi. Untuk mencegah yang tidak berhak masuk kedalam jaringan, ditambahkan sistem pengamanan, misalnya WEP (Wired Equivalent Privacy). Jadi, user tertentu yang telah memiliki otorisasi saja yang dapat menggunakan sumber daya jaringan.

Keamanan jaringan Wi-Fi secara umum terdiri dari Nonsecure dan Share Key (Secure).

  • Non Secure; komputer ysng memiliki Wi-Fi dapat menangkap transmisi pancaran dari sebuah Wi-Fi dan langsung dapat masuk ke dalam jaringan tersebut.
  • Share Key; untuk daapatmasuk ke jaringan Wi-Fi diperlukan kunci atau password, contohnya sebuah network yang menggunakan WEP.

Selain pengamanan yang ditulis diatas, masih terdapat cara lain agar jaringan Wi-Fi dapat berjalan dengan baik dan aman, antara lain :

  • Membeli access point dengan fasilitas password bagi administratornya sehingga user tidak dengan mudah mengacak-acak jaringan.
  • Selain menggunakan WEP, dapat ditambahkan WPA (Wi-Fi Pretected Access)
  • Membatasi akses dengan mendaftarkan MAC address dari computer klien yang berhak mengakses jaringan

Keunggulan dan Kelemahan Jaringan WiFi

Keunggulan jaringan Wi-Fi :

  • Biaya pemeliharaan murah
  • Infrastruktur berdimensi kecil
  • Pembangunannya cepat
  • Mudah dan murah untuk direlokasi
  • Mendukung probabilitas

Kelemahan jaringan Wi-Fi :

  • Biaya peralatan mahal
  • Delay yang sangat besar
  • Kesulitan masalh propagasi radio
  • Mudah untuk terinterferensi
  • Kapasitas jaringan kecil karena keterbatasan spectrum ( pita frekuensi yang tidak dapat diperlebar)

Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sbb :


  1. Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.
  2. Network Access Layer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.
  3. Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Padajaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internet working yang meliputi wilayah luas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:
    • Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan (addressing) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang digunakan.
    • Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan.
  4. Transport Layer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :
    • Flow Control. Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data.
    • Error Detection. Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.

    Pada TCP/IP, protokol yang dipergunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP) atau User Datagram Protocol ( UDP ). TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan panjang paket yang pendek dan tidak menuntut keandalan yang tinggi. TCP memiliki fungsi flow control dan error detection dan bersifat connection oriented. Sebaliknya pada UDP yang bersifat connectionless tidak ada mekanisme pemeriksaan data dan flow control, sehingga UDP disebut juga unreliable protocol. Untuk beberapa hal yang menyangkut efisiensi dan penyederhanaan, beberapa aplikasi memilih menggunakan UDP sebagai protokol transport. Contohnya adalah aplikasi database yang hanya bersifat query dan response, atau aplikasi lain yang sangat sensitif terhadap delay seperti video conference. Aplikasi seperti ini dapat mentolerir sedikit kesalahan (gambar atau suara masih bisa dimengerti), namun akan tidak nyaman untuk dilihat jika terdapat delay yang cukup berarti.

  5. Application Layer merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.

Internet Protocol

Internet Protocol (IP) berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Oleh karena itu Internet Protokol memegang peranan yang sangat penting dari jaringan TCP/IP. Karena semua aplikasi jaringan TCP/IP pasti bertumpu kepada Internet Protocol agar dapat berjalan dengan baik. Suatu datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal berikut:

  1. Adanya bit error pada saat pentransmisian datagram pada suatu medium.
  2. Router yang dilewati mendiscard datagram karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang memori buffer.
  3. Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya router yang down
  4. Terjadinya kekacauan routing, sehingga datagram mengalami looping

Setiap protokol memiliki bit-bit ekstra diluar informasi/data yang dibawanya. Selain informasi, bit-bit ini juga berfungsi sebagai alat kontrol. Dari sisi efisiensi, semakin besar jumlah bit ekstra ini, maka semakin kecil efisiensi komunikasi yang berjalan. Sebaliknya semakin kecil jumlah bit ekstra ini, semakin tinggi efisiensi komunikasi yang berjalan. Disinilah dilakukan trade-off antara keandalan datagram dan efisiensi. Sebagai contoh, agar datagram IP dapat menemukan tujuannya, diperlukan informasi tambahan yang harus dicantumkan pada header ini.

IP (Internet Protocol) Address (alamat IP) adalah suatu identitas yang unik dari suatu host atau komputer pada jaringan (network). Format alamat dari IP adalah W.X.Y.Z. Di mana masing masing huruf tersebut terdiri dari 8 bit, sehingga apabila di tampilkan dalam desimal menjadi berupa angka dari 0 – 255 dan di pisahkan oleh notasi titik (dot).

Contoh  : 192.168.2.1
IP Address  : 192.168.2.1
Dalam Biner  : 11000000 11001000 00000010 00000001

Aturan penggunaan IP tidak di perbolehkan penggunaan semua nilai 0 dan juga tidak boleh menggunakan semua nilai 1 dalam bentuk binari, baik pada Network ID maupun Host ID. Angka 255 dalam desimal sama dengan 11111111 dalam binari (angka 1 semua) dan angka 0 dalam desimal sama dengan 00000000 (angka 0 semua ) dalam binari. Kelas dari address dan subnet mask, yang akan memisahkan, mana bagian dari network ID, dan mana yang menjadi host ID.

Kelas Dalam IP Address

Ada 5 kelas IP Address yang berbeda. Kita dapat menyebutkan IP itu termasuk dalam kelas yang mana dengan cara melihat pada 4 bit pertama dari IP address yang kita akan cari kelasnya. Aturan untuk kelas A nilai binari-nya selalu di mulai dengan 0, kelas B dimulai dari 10, kelas C 110, kelas D 1110, dan kelas E 1111.

Tabel 2.1. Kelas IP Address

(http://ilmukomputer.com/umum/tommy-tcpip.php, diakses pada tanggal 18 Oktober 2011)

Kelas A 0XXX atau Kelas B address di mulai dari 10XX atau Kelas C address di mulai dari 110X atau Kelas D address di mulai dari 1110 atau Kelas E address di mulai dari 1111.

Network, Host dan Subnet

IP address dibagi lagi ke dalam 2 bagian yaitu Network ID dan Host ID. Network ID bertugas membedakan antara Network (jaringan), dan Host ID memiliki tugas membedakan antara host (node) atau komputer. Agar komputer dapat saling berhubungan maka pada komputer-komputer tersebut harus memiliki Network ID yang sama tetapi harus mempunyai Host ID yang berbeda. Jika 2 komputer atau lebih mempunyai perbedaan pada Network ID, berarti komputer-komputer tersebut tidak berada pada satu jaringan dan tidak dapat berhubungan secara langsung (kecuali melalui router).

Subnet merupakan suatu metode untuk memperbanyak network ID yang berasal dari satu Network ID. Caranya yaitu sebagian host ID dikorbankan untuk di gunakan didalam membuat network ID tambahan. Default dari subnet mask kelas - kelas IP adalah :

Kelas A : 255.0.0.0 11111111.00000000.00000000.00000000

Kelas B : 255.255.0.0 11111111.11111111.00000000.00000000

Kelas C : 255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000

Mikrokontroler

Definisi Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah Salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi mainframe,mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghaslikan output spesifik berdasarkan inputan yang diterima dan program yang dikerjakan. Seperti umumnya komputer, mikrontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi-instruksi yang di berikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang di buat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan jalinan yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang inginkan oleh programmer.

Sistem Input Komputer Atau Sistem Output Komputer

Piranti input menyediakan informasi kepada sistem komputer dari dunia luar. Dalam sistem komputer pribadi piranti input yang paling umum adalah keyboard. Komputer mainframe menggunakan keyboard dan pembaca kartu berlubang sebagai piranti inputnya. Sistem dengan mikrokontroler umumnya menggunakan piranti input yang jauh lebih kecil seperti seklar atau keypad kecil. Hampir semua input mikrokontroler hanya dapat memproses sinyal input digital dengan tegangan yang sama dengan tegangan logika dari sumber. Level nol di sebut dengan VSS dan tegangan positif sumber (VDD)umumnya adalah 5 volt. Padahal dalam dunia nyata terdapat banyak sinyal analog atau sinyal dengan tegangan level yang bervariasi. Karena itu ada piranti input yang mengkonversikan sinyal analog menjadi sistem digital sehingga komputer bisa mengerti dan menggunakannya. Ada beberapa mikrokontroler yang lengkapi dengan piranti konversi ini, yang di sebut dengan ADC, dalam satu rangkaian terpadu.

Piranti output di gunakan untuk berkomunikasi informasi maupun aksi dari sistem komputer dengan dunia luar. Dalam sistem komputer pribadi (PU) ,piranti ouput yang umum adalah monitor, CRT. Sedangkan sistem mikrokontroler mempunyai output yang jauh lebih sederhana seperti lampu indikator atau beeper. Frasa kontroler dari kata mikrokontroler memberikan penegasan bahwa alat ini mengotrol sesuatu.

Jenis-Jenis Mikrokontroler

CPU (Central Processing Unit)

CPU adalah otak sistem komputer. Pekerjaan utama dari CPU adalah mengerjakan program yang terdiri atas instruksi-instruksi yang diprogram oleh programmer. Suatu program komputer akan menginstruksikan CPU untuk membaca infromasi dari piranti input,membaca infromasi dari dan menulis infromasi ke memori, dan untuk menulis infromasi ke output.


Clock dan Memori komputer

Sistem komputer menggunakan osilator clock untuk memicu CPU mngerjakan satu ke instruksi berikutnya dalam alur yang berurutan. Setiap langkah kecil mikrokontroler memakan waktu satu atau beberapa clock untuk melakukannya. Tipe dasar yang sering ditemui dalam mikrokontroler adalah ROM (Read Only Memory) RAM (Random Access Memory).

Program Komputer

Program digambarkan sebagai awan karena sebenarnya program adalah hasil imajinasi seorang programmer. Komponen utama dari program adalah instruksi-instruksi dari instruksi set CPU. Program disimpan dalam memori dalam sistem komputer di mana mereka dapat secara berurutan dikerajakan oleh CPU.

IP Camera

Defenisi IP Camera

IP Camera adalah jika kita memantau tempat yang terkendala jarak yang cukup jauh kita memanfaatkan. Kegunaan IP Camera antara lain untuk Security, Monitoring, Live View pada website dll. Untuk bisa membuat jaringan IP Camera anda butuh sedikit pengetahuan dasar jaringan komputer.

Bagian-Bagian IP Camera

  1. Lensa, gunanya untuk memfokuskan gambar.
  2. Sensor gambar (CCD atau CMOS) : digunakan untuk merubah cahaya ke signal listrik.
  3. Prosessor pengolah gambar dan compresi gambar supaya data tidak terlalu besar data perlu di compresi.
  4. Microcomputer dan ethernet, mengontrol sistem dan menyambungkan ke jaringan komputer.
  5. Input Output Port, gunanya untuk mengontrol lensa (fokus, zoom), menggerakkan arah kamera, menggerakan relay dll.
  6. Input Audio/ suara.

Jenis-jenis IP Camera

  1. Fix Ip Camera.
  2. Dome IP Camera.
  3. PTZ (Pan ,Tilt, Zoom) IP Camera.

Seperti gambar IP Camera

Gambar 2.9. Jenis-jenis kamera

BAB III

PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Pada bab 3 perancangan dan pembahasan ini akan dibahas mengenai perancangan perangkat lunak (software) dan perancangan perangkat keras (hardware). Dari kedua pembahasan perancangan ini dianggap penting untuk dibahas karena ingin menghasilkan sebuah sistem yang baik, serta menghasilkan sinkronisasi antara perangkat keras dengan perangkat lunak.

Untuk pembahasan perangkat keras akan di bagi menjadi beberapa blok rangkaian yang sesuai dengan fungsi masing-masing blok rangkaian. Sedangkan untuk pembahasan perancangan perangkat lunak akan dibahas mengenai rancangan sistem serta penggunaan perangkat lunak yang digunakan untuk menuliskan listing program serta untuk proses kompilasi menjadi file objek yang siap dimasukkan ke dalam mikrokontroler serta bahasa pemrograman komputer yang digunakan. Dalam perancangan perangkat lunak untuk mikrokontroler menggunakan bahasa pemrograman assembly, dan untuk pengontrolannya menggunakan aplikasi Bascom AVR untuk keperluan Mikrokontroler ATtiny2313 sedangkan bahasa pemrograman pada komputer menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 untuk melakukan antar muka dengan Mikrokontroler tipe ATtiny2313 yang diproduksi oleh perusahaan ATMEL, serta remote login dengan pemanfaatan aplikasi yang disebut Team viewer sehingga ip camera dapat dikendalikan dengan smartphone yang sudah dipasang aplikasi ini dimana tempatnya berada.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam perancangan sistem pengendalian perangkat webcam berbasis sistem kendali ini menggunakan Mikrokontroler ATtiny2313, meliputi :

  • 1 Buah Personal Computer (PC) untuk memprogram
  • Downloader ATtiny2313
  • Kabel ISP (In System Programming) untuk download program dari PC
  • Solder dan timah
  • Toolset
  • Tools-tools pendukungan webcam.

Sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam sistem ini adalah :

  • Webcam untuk media koneksi terhadap Visual Basic yang telah terprogram pada PC
  • Adapter DC 12Volt 2A
  • IC Mikrokontroler ATtiny2313
  • Motor servo Sg90
  • RS-232 Converter
  • Resistor 10k
  • Kapasitor 25v
  • Relay( HRS4H-S-DC12V) 7A 250V
  • PC
  • Smartphone dengan aplikasi Team viewer.


Sistem Konfigurasi

Sistem minimum yang terdapat pada sistem kendali ini terbagi atas dua bagian dasar, yaitu bagian perangkat keras (hardware) dan bagian perangkat lunak (software) dari komputer dengan , sistem minimum ini menggunakan Mikorontroller ATtiny2313 yang merupakan keluaran dari Atmel. Sedangkan untuk perencanaan sistem berdasarkan pada fungsi komunikasi data itu sendiri adalah dengan mikrokontroller. Mikrokontroller menerima masukan melalui komunikasi data serial RS232 untuk menggerakkan motor dc sesuai dengan data yang terkirim. Data dari komputer yang dikirim melalui komunikasi serial RS232 menuju mikrokontroller akan direalisasikan berupa gerakan secara vertical dan horizontal sehingga sistem dapat menggambar sesuai pola.

Gambar 3. 1 Blok Diagram

Dari gambar blok diagram dapat dijelaskan serbagai berikut:

Informasi data yang berupa obyek gambar diterima kamera kemudian data informasi tersebut dikirim ke komputer dengan kabel USB (Universal Bus), setelah komputer menerima hasil informasi tersebut maka data informasi tersebut akan di manipulasi di komputer dengan menggunakan metode image processing menjadi suatu data yang diinginkan untuk proses selanjutnya , data yang telah dimanipulasi komputer akan dikirim ke mikrokontroler ATtiny2313 menggunakan komunikasi serial RS232 untuk di inisialisasi menjadi intruksi data, sebagai intruksi untuk menjalankan driver motor pada usb serial . kemudian melalui smartphone dapat dikendalikan lewat aplikasi yang bernama team viewer.

Rangkaian DOWNLOADER AVR Mikrokontroller

Ini adalah sirkuit sederhana downloader mikrokontroler AVR (Atmega | ATTiny) . Sirkuit ini dapat digunakan untuk mentransfer tanpa rasa sakit program hex ke mikrokontroler AVR ATMEL paling tanpa mengorbankan anggaran dan waktu . Hal ini lebih dapat diandalkan daripada kebanyakan lainnya sederhana AVR downloader programmer tersedia di luar sana dan dapat dibangun dalam jumlah yang sangat singkat.

AVR downloader programmer terdiri dari di-sirkuit seri programmer (dongle) dan PCB kecil dengan soket DIP mana Anda dapat menyesuaikan mikrokontroler Anda dan memilikinya cepat downloader diprogram.

Seluruh AVR downloader programmer telah membangun dengan menggunakan bagian umum dan cocok dalam kasus konektor serial. Soket PCB telah dibuat agar sesuai dengan AVR ATmega8 mikrokontroler 28 - DIP, tetapi Anda dapat membangun sebuah soket PCB untuk setiap mikrokontroler AVR lain di luar sana. Programmer AVR ini kompatibel dengan perangkat lunak PonyProg populer yang menunjukkan status bar kemajuan pemrograman.


Gambar 3.2 AVR(Atmega|Attiny) Downloader

Skema rangkaian Downloader

Gambar 3. 3 AVR (Atmega|Attiny) Mikrokontroller.

AVR (Atmega|Attiny) Mikrokontroller

Gambar 3.4 PortSerial Attiny 232

Selesai AVR (ATmega ATTiny) Downloader Programmer dengan standar 6-PIN ICSP konektor.

Membuat AVR Socket PCB

Socket PCB terdiri dari PCB, 28- DIP skeet, Kristal 4MHz resonator, atau Kristal dengan dua 22pF kapasitor decoupling, dan dua konektor sundulan.Konektor dua- PIN pasokan +5 V tegangan ke mikrokontroler AVR, dan 6-PIN ICSP menghubungkan ke AVR Programmer dongle.

Menyediakan mikrokontroler dengan eksternal +5 V tegangan sebagai lawan untuk mengambil langsung dari port koneksi serial komputer memastikan bahwa chip meneriam persis +5 tegangan V dan menyediakan sangat handal kesalahan pemrograman gratis. +5 V pasokan tegangan untuk AVR Chip mikrokontroller dapat di berikan dari catu daya eksternal atau bahkan lebih baik- langsung dari koneksi USB.

  1. AVR SOCKET PCB
  2. Gambar 3.5 AVR Socket Pcb

  3. Power Supply

  4. Gambar 3.6 Rangkaian Schematic Power Supply

Motor Servo

Dalam dunia robotika, tentu kita tidak asing mendengar istilah motor servo, Motor servo atau lebih singkat di sebut Servo adalah Sebuah Motor dengan system closed feedback dimana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian control yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari motor DC, rangkaian gear, potensio meter dan rangkaian control.

Untuk mengoperasikannya yaitu dengan memberikan pulsa digital tertentu pada motor ini. Secara teori, gambar lebar pulsa di bawah ini merupakan pulsa pengatursudut servo standard.

Gambar 3.7 Motor Servo

Pada dasarnya penggunaan servo itu menggunakan cara yang sama (yaitu dengan memberikan lebar pulsa tertentu). Hanya salah satu perbedaannya yaitu pada sudut putarnya. Untuk servo standard, sudut putarannya adalah 180 derajat yang dapat dioperasikan dalam dua arah (clock wise/counter clock wise). Gambar di atas adalah lebar pulsa yang dibutuhkan untuk mengoperasikan motor servo standard.pulsa diatas harus diberikan secara terus menerus, agar motor servo mempertahankan posisinya sesuai dengan pulsa yang diberikan.

Sedangkan untuk jenis servo continous putaran yang dapat dilakukan adalah 360 derajat. Untuk mengatur arah putarannya yaitu dengan membedakan lebar pulsa saat kondisi ON (logic “1”) contoh di bawah ini.

Contoh Program :

$regfile=”m8535.dat”

$crystal=12000000

Config porta = output

Do

Porta 1=1 ← mengeluarkan logic “1”

Waitms 1 ←waktu dapat diubah sesuai dengan timing diagram yang dibutuhkan

porta.1=0← Mengeluarkan logic "0"

waitms 19

loop

end

Rangkaian Catu Daya

Rangkaian blok catu daya merupakan rangkaian yang terpenting dalam seluruh rangkaian komponen elektronika. Pada bagian blok rangkaian catu daya terdiri dari beberapa komponen pendukung. Adapun rangkaian dari blok rangkaian catu daya dapat di lihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 3. 8 Rangkaian Catu Daya

Seperti terlihat pada keterangan dari masing-masing komponen adalah sebagai berikut :

  • T1, adalah komponen transformator yang digunakan untuk menurunkan tegangan tinggi menjadi tegangan rendah, yaitu dari tegangan 220 Volt AC menjadi 12 Volt AC.
  • D1, merupakan komponen dioda bridge tipe W04 yang digunakan untuk mengubah tegangan AC ( bolak – balik ) menjadi tegangan DC (searah).
  • C1,C2,C3,C4, di gunakan untuk menyaring tegangan yang masih mengandung tegangan AC sehingga ketika di pasang komponen ini akan lebih mendekati tegangan yang di keluarkan oleh baterai dengan nilai sebesar 100 nF.
  • IC 1, adalah IC regulator LM 7805 digunakan untuk menghasilkan tegangan teregulasi sebesar +5 Volt DC yang akan digunakan untuk catu daya mikrokontroler.

Rangkaian RS-232 Converter

Jika peralatan yang kita gunakan menggunakan logika TTL maka sinyal serial port harus kita konversikan dahulu ke pulsa TTL sebelum kita gunakan dan sebaliknya sinyal dari peralatan kita harus dikonversikan ke logika RS- 232 sebelum di- inputkan ke serial port. Converter yang paling mudah digunakan MAX-232. Di dalam IC ini terdapat charge pump yang akan membangkitkan +10 Volt dan- 10 Volt dari sumber +5 Volt tunggal. Dalam IC DIP (Dual In- line package) 16 pin (8 pinx 2 baris) ini terdapat 2 buah transmitter dan 2 receiver. Sering juga sebagai buffer serial digunakan chip DS275.

Beberapa parameter yang di tetapkan EIA (Electronics Industry Association) antara lain :

a. Sebuah spasi’ (logika 0) antara tegangan +3 s/d +25 Volt

b. Sebuah’tanda’ (logika 1)’antara tegangan-3 s/d 25 Volt

c. Daerah tegangan antara +3 s/d -3 Volt tidak didefinisikan

d. Tegangan rangkaian terbuka tidak boleh lebih dari 25 Volt (dengan acuan ground)

e. Arus hubung singkat rangkaian tidak boleh lebih dari 500 mA.

Ada berberapa rangkaian Transeceiver RS232 yang biasa di gunakan untuk komunikasi antara mikrokontroller dengan peranti lainnya seperti PC atau peranti lain yang menggunakan RS232. Berikut ini koleksi rangkaian transceiver RS232 yang biasa digunakan saat ini :

  1. Menggunakan 2 Transistor
  2. Rangkaian di bawah ini menggunakan 2 transistor dan beberapa komponen untuk membangun Transceiver RS232. Rangkaian ini bermanfaat bagi aplikasi sederhana yang tidak digunakan dalam jangka waktu panjang.

    Gambar 3.9 Rangkaian Transceiver

  3. Menggunakan MAX (Full duplex)
  4. Rangkaian di bawah ini menggunakan MAX232 dari MAXIM. Rangkaian ini sangat stabil dan digunakan untuk desain professional. Rangkaian ini juga tidak mahal dan bisa memberi 2 kenal untuk RS232. MAX232 line driver/receivers dirancang untuk komunikasi RS-232 dan V.28 dalam lingkungan komunikasi yang”berisi”. Tiap-tiap output transmitter output dan input receiver input diproteksi terhadap guncangan 15kv elekctrostatic discharga, tanpa without palang. Bisa dioperasikan dengan tegangan catu daya + 5Volt.

    Gambar 3. 10 Rangkaian MAX (Full duplex)

  5. Menggunakan DS275 (Half Duplex) ini menggunakan SS275 yaitu chip transceiver half duplex. Dan kompatibel dengan sinyal RS-232-E serta aplikasi berdaya battery. Tidak memerulakan peranti eksternal tambahan cocok untuk serial transmitter/ receiver daya rendah.
  6. Gambar 3. 11Rangkaian Half Duplex

  7. Transmisi Data pada RS2313
  8. Komuniasi pada RS-2313 dengan PC adalah komunikasi asinkron. Dimana sinyal clicknya tidak dikirim bersamaan dengan data. Masing-masing data disinkronkan menggunakan clock internal pada tiap –tiap sisinya. format transmisi satu byte pada RS232 data yang ditransmisikan pada format diatas adalah 8 bit, sebelum data tersebut ditransmisikan maka akan diawali oleh start bit dengan logika 0 (0 Volt), kemudian 8 bit data dan diakhiri oleh satu stop bit dengan logic 1 (5 Volt).

Spesifikasi Kamera Webcam

Rangkaian lengkap Webcam.Position USB ini 1.3M Pixels lucu 8 Web Camera LED Dengan Mikrofon, kemudian menikmati video chatting dengan teman dan keluarga. Pixel 1.3M 8 LED Kamera Web Dengan Mikrofon Retail & Grosir sini.

Gambar 3.12 Kamera USB

  1. Pixel 1.2 M 3 LED Web Camera Dengan Mikrofon Keterangan :
  2. Kompatibel dengan USB 1.0 dan USB 2.0 1.3M pixel, resolusi tinggi dan frame rate. Night Vision kamera web yang unik dengan fitur terbaik, termasuk 3 LED, built-in microphone, memungkinkan Anda chatting dalam kondisi cahaya rendah atau kegelapan bahkan total. Mampu untuk memutar 180 derajat, memastikan untuk menangkap dari sudut manapun.

    Kontrol kualitas tinggi terang jarak jauh membawa Anda intim dan nyaman E-pengalaman Klip di bagian bawah, dengan mudah mount ke monitor PC atau laptop.

    Apa yang Anda dapatkan Dari Pixel 1.3M 3 Web Camera LED dengan persyaratan Sistem Mikrofon :

    • 1.3mega piksel, resolusi tinggi Com sensor warna.
    • Control jarak jauh yang cerah, memfasilitasi untuk menyesuaikan 3 lampu LED.
    • 6 mm lensa, 60 sudut visual
    • Built-in microphone Audio
    • Antarmuka:USB, USB 1.1/2.0 kompatibel
    • Hi-menyelesaikan kekuatan: 1280 x 1024/1024 x 768/800 x 600
    • Video mode: 24 bit true color
    • Frame rate: 320 x 240 30F / S 640 x 480 15F / S
    • Built-in kompresi gambar
    • Penyesuaian kecerahan otomatis dan kompensasi warna
    • Gambar fokus: 5cm hingga tak terbatas Warna: hitam
  3. Apa yang Anda Dapatkan Dari 1.2 M Pixel Web Camera 3 LED Dengan Paket Mikrofon :
    • Kompatibel dengan USB 1.0 dan USB 2.0
    • 1 x 1.3M pixel LED 3 malam kamera visi web dengan mikrofon
    • 1 x CD Drive
    • 1 x Manual

Menggunakan Laptop/PC Untuk Kamera

Komputer merupakan perangkat utama pada sistem pengendalian orientasi webcam, karena di sinilah pusat pengolahan data. Komputer tidak hanya sebagai pusat pengolah data. Tetapi komputer juga berfungsi sebagai pengendali gerakan mekanis motor DC dan sebagai display untuk menitoring ruangan. Program pada komputeradalah input untuk rancangan alat ini. Kemudian data/ program tersebut akan dikirim pada mikrokontroller melalui port serial. Dengan menggunakan modul Attiny. Maka putaran motor DC dapat diatur. Kemudaian kamera webcam akan bergerak kemanapun motor DC bergerak. Objek yang ditangkap oleh kamera webcam akan ditampilkan pada komputer. output dari komputer adalah tampilan dari kamera webcam. Gerakan mekanis motor dan pengontrol gerakan motor.

Program Inisialisasi Visual Basic 6.0

Aplikasi ini dibuat untuk mengendalikan peralatan sistem kendali webcam yang terhubung dengan port USB pada PC (Personal Computer) ataupun notebook. Yang akan di baca oleh komputer sebagai virtual COM port (Port serial bayangan) ketika komponen RS-232 Converter terhubung. Sehingga dalam pembuatan program aplikasi ini akan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. Komponen utama yang akan digunakan dalam melakukan komunikasi secara serial yaitu dengan menggunakan komponen-komponen ini digunakan sebagai jembatan yang menghubungkan antara program aplikasi komputer dengan program aplikasi yang sudah tertanam dalam mikrokontroler ATtiny2313. Untuk keperluan proses input dan output data yang kemudian di deklarasikan beberapa prosedur pada program Visual Basic 6.0.

Sejarah Visual Basic

Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung objek (Object Oriented Programming = OOP).

Integrated Development Environment (IDE) VB 6

Merupakan lingkungan pengembangan dari Visual Basic 6 yang terintegrasi. Ketika pertama kali Visual Basic diaktifkan maka akan muncul muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.13 Layar New Project

Setelah kita keluar dari layar new project, selanjutnya akan tampil layar kerja atau area kerja dari Visual Basic 6.


Gambar 3.14 Layar Kerja Visual Basic 6.0

Keterangan dari gambar di atas :

  1. Menubar
  2. Menubar berfungsi untuk memilih tugas-tugas tertentu, seperti memulai, membuka dan menyimpan project, mengompilasi project menjadi file executable (exe) dan lain-lain.

  3. Toolbar
  4. Toolbar memiliki fungsi yang sama seperti menubar, dan juga berfungsi seperti jalan pintas, Karena lebih praktis dalam penggunaannya.

  5. Toolbox
  6. Toolbox berisi komponen-komponen yang merupakan sarana untuk membentuk user interface. Bila Toolbox tidak muncul klik tombol Toolbox () pada bagian Toolbar atau klik menu View > Toolbox.

  7. Jendela Form Designer
  8. Form designer merupakan tempat untuk merancang user interface, dimana kontrol-kontrol yang dibutuhkan bisa diletakan. Bila Jendela Form designer tidak muncul klik tombol View Object () pada bagian Project Explorer atau klik menu View > Object.

  9. Jendela Kode
  10. Jendela kode merupakan tempat untuk menuliskan kode-kode bagi objek yang dibuat. Melalui jendela ini dapat mengatur karakteristik dari form yang dibuat. Bila Jendela Kode tidak muncul klik tombol View Code () di pada bagian Project Explorer atau klik menu View > Code.

  11. Jendela Project
  12. Jendela project adalah jendela yang menampilkan semua file yang berhubungan dengan aplikasi atau project yang saat itu sedang dijalankan. Bila Project Explorer tidak muncul klik tombol Project Explorer () pada bagian Toolbar atau klik menu View > Project Explorer.

  13. Jendela Properties
  14. Jendela Properties ini berisi daftar property untuk objek (form atau kontrol) yang dipilih dan berfungsi untuk mengatur karakteristik, seperti warna, ukuran dan lain-lain. Bila Jendela Properties tidak muncul klik tombol Properties Window () pada bagian Toolbar.

Banyak Sekali tool–tool dan jendela- jendela pendukung lainnya yang ada di lingkungan visual basic 6 sebagai alat untuk mengembangkan aplikasi yang akan dibuat. Seperti jendela form layout yang menunjukan tampilan form pada saat dijalankan.

Gambar 3. 15 Tampilan Jendela Form Layout

Ada juga jendela modul yang merupakan tempat untuk menuliskan kode-kode yang lebih bersifat global. Pada jendela modul ini, bisa mendeklarasikan variabel dan fungsi dengan awalan private maupun public. Jika diberi awalan private, variabel atau fungsi tersebut hanya berlaku untuk pemakaian modul yang bersangkutan. Sedangkan awalan public akan mengakibatkan variabel atau fungsi tersebut bersifat global. Jendela modul ini bisa ditampilkan dengan mengklik menu project pada menubar, kemudian pilih add module.

Gambar 3.16 Jendela Modul






Struktur program Visual Basic 6

Pada saat membangun sebuah aplikasi, digunakan project untuk mengatur semua file yang digunakan dalam suatu aplikasi. Project itu sendiri terdiri atas :

a. Sebuah file project yang mempertahankan semua komponen (.vbp)

b. Sebuah file untuk formnya (.frm)

c. Sebuah file untuk setiap module standard (.bas)

d. Sebuah atau beberapa file yang berisi kontrol Active – X (.ocx)

e. Sebuah file resource (.res), file ini tidak harus ada.

File Project adalah semua daftar file dan objek yang telah dihubungkan dengan project, termasuk informasi pengaturan yang ada.

Istilah-istilah dalam Visual Basic 6

Dalam pemrograman berbasis objek , ada beberapa istilah yang perlu dipahami yaitu object , property, method dan event sebagai berikut :

  1. Object adalah komponen di dalam sebuah program.
  2. Property adalah karakteristik yang dimiliki object.
  3. Method adalah aksi yang dapat dilakukan oleh object.
  4. Event adalah kejadian yang dapat dialami oleh object.

Sebagai ilustrasi dapat dianggap sebuah mobil sebagai objek yang memiliki property, method dan event.

Gambar 3.17 Ilustrasi Objek, Property, Method dan Even

Implementasinya dalam sebuah aplikasi pembuatan form, maka form tersebut memiliki property, method, dan event. Sebagaimana pemrograman visual lain seperti Delphi dan Java, VB juga bersifat event driven progamming. Artinya dapat menyisipkan kode program pada event yang dimiliki suatu obyek.

Spesifikasi kamera webcam

Banyak orang yang menginginkan sistem keamanan yang sangat canggih terpasang di rumahnya, tentu saja tujuannya supaya rumahnya terjaga dari sesuatu yang tidak di harapkan. Biasanya sistem keamanan standard yang dipasang berupa kamera pengintai atau webcam peringatan. Tetapi kebanyakan orang pasti memiliki kendala mengenai harga kamera CCTV yang masih tergolong sangat mahal kalau hanya untuk dipasang di rumah.

Langkah-langkah Sebelum Dijalankan Kamera Webcam

  1. Komputer untuk memantau kamera WebCam. Pakai komputer Pentium 3 aja bisa. Tapi kalau untuk memantau dengan banyak camera webcam, sebaiknya menggunakan pentium dengan speed prosessor yang lebih.
  2. Kamera WebCam. Semua jenis camera webcam bisa digunakan. Sebaiknya memilih jenis kamera WebCam yang tahan On 24 jam terus menerus dan sanggup merekap saat malam hari.
  3. Khusus untuk penempatan webcam jarak jauh diperlukan kabel USB Extended
  4. Software webcam XP atau Webcam Sebenernya ada beberapa software lain selain WebcamXP dan Webcam, dan pada saat ini software yang paling lengkap fiturnya WebcamXP dan Webcam7. Jika kita menggunakan Windows XP lebih baik menginstall software WebcamXP dan sebaliknya (sesuaikan dengan OS yang di gunakan untuk performa yang maksimal).

A. Langkah-langkah Instalasi

– Hubungkan camera webcam ke USB komputer.

– Instal driver webcam, pastikan camera webcam sudah bekerja.

– Instal software Webcam XP atau Webcam 7 sampai selesai. Jalankan webcam 7, untuk sementara pilih mode free.

B. Memunculkan kamera WebCam di webcamXP

– Klik kanan pada area pemantauan webcam.

– PCI/USB (WDM Driver)

– USB Video Device (tergantung kamera yang terinstal)

Untuk lebih jelas bisa lihat gambar di bawah

Gambar 3.18 Tampilan Kamera

Selanjutnya akan muncul mengaktifkan sistem keamanan

– Masuk ke menu Security (lihat gambar)

– Klik Activate (lihat gambar)

Gambar 3.19 Pengaturan Gambar

Untuk menyesuaikan sistem keamanan seperti sensitif kamera webcam terhadap gerakan, dan lain sebagainya dapat di setting pada pengaturan yang terdapat di bagian bawah layar pantau.

Gambar 3.20 Tampilan Team Viewer

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan bagian stacholder. Berikut ini dilampirkan diagram Elisitasi Tahap I:

Tabel 3.1 Diagram Elisitasi I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari berapa requirement yang diberi opsi inessential) I dan harus dieliminasi :

Tabel 3.2 Diagram Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M = Mandatori (yang diinginkan)

D = Desirable (diperlukan)

I = Inessential (yang ditak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di diatas. Dibentuklah Elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :

Tabel 3.3 Diagram Elisitasi Tahap III

Flowchart sistem

Gambar 3.21 Flowchart Sistem

Flowchart Sistem Kamera Pengintai

Gambar 3.22 Flowchart Program Sistem Kamera Pengintai

BAB IV

UJICOBA DAN ANALISA

Uji Coba

Setelah melakukan perancangan dan pemasangan komponen, selanjutnya adalah melakukan serangakaian uji coba pada masing-masing blok rangkaian yang bertujuan untuk mendapakan kesesuaian spesifikasi dan hasil yang diinginkan. Untuk lebih jelas mengenai pembahasan hasil uji coba yang akan dilakukan dan dapat di lihat pada sub bab berikut.

Diagram Blok Skema Rangkaian

Berikut ini adalah diagram blok skema rangkaian secara keseluruhan dari sistem pemantau kamera yang dirancang dapat dilihat pada skema berikut

Gambar 4.1 Diagram Blok Skema Rangkaian

Analisa merupakan satu tahap pemahaman sistem yang sudah ada. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme sistem, proses-proses yang terlibat dalam sistem serta hubungan antara proses-proses tersebut. Sedangkan evaluasi sistem bertujuan untuk menginventarisasi kelebihan dan kekurangan sistem yang ada sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk perancangan sistem yang baru.

Pengujian Keluaran Catu Daya

Power supply sebagai sumber tegangan sangant diperlukan bagi komponen- komponen. Perancangan ini menggunakan trafo 200 mA dengan satu buah diode bridge sebagai penyearah, serta kapasistor uF/ 16 Volt sebagai penampung dan pembang tegangan.

Pada sistem yang dibuat dibutuhkan sumber tegangan sebersar 5 Volt untuk SHT11, mikrokontroller dan max- Maka digunakan untuk mendapatkan tegangan 5 Volt setelah diukur menggunakan AVO meter teryata tengangan yang dihasilkan oleh LM7805 adalah 5 Volt, tengangan ini sesuai dengan yang diharapkan untuk SHT11, mkrokontroller dan maz-232.

Analisa Rangkaian RX-232

Max 232 berfungsi sebagai converter dari level tegangan TTL ke level tegangan komputer. Hampir semua piranti digital menggunakan tingkatan logika TTL atau CMOS.

Max 232 sangat berperan dalam melakukan perubahan level tagangan timbal balik antar TTL RS-232 pada komunikasi serial port, IC memiliki 2 buah line driver dan 2 buah line receiver. IC ini juga dilengkapi dengan penggand tegangan DC atau charge pump yang dapat menghasilkan tegangan -10 Volt dari catu daya tunggal =5 Volt, sehingga meskipun catu daya untuk IC MAX 232 hanya +5 Volt. IC ini mampu melayani tegangan RS 232 antara – 10 Volt + 10 Volt.

Uji Coba Kamera Webcam

Dalam penelitaian uji coba ini memanfaatkan sistem citra digital dalam kamera webcam yang mendeteksi objek yang bergerak dan proses exsekusi citra digital yang sangat menetukan kualitas dari citra digital yang akan diperoleh, perlu untuk memperhatikan komponen-komponen utama yang harus terpenuhi dalam penelitian uji coba ini, yaitu :

Dalam hasil uji coba ini program pada penelitian uji coba ini hanya dapat mengetahui 4 arah pandangan mata atau arah gerakan mata yaitu arah ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah dalam uji estimasi arah mata kanan, kiri,,atas dan bawah yang dilakukan secara berganti-gantian ketiga terdapat objek yang terdeteksi dari hasil uji coba kamera webcam estimasi arah pandang mata arah gerak kamera, dikarenakan dalam penggunaan metode dan program yang masih mempergunakan algoritma sederhana.

analisa program perangkat lunak pada mikrokontroler

Pada bagian ini akan menganalisa suatu perangkat lunak untuk mikrokontroler, yang dimana memiliki fungsi sebagai media penyimpan data dengan kode yang akan dikirimkan kepada bagian penerima. Bagian yang akan di analisa dari perangkat lunak ini yaitu, terletak pada bagian cara penulisan program pada mikrokontroler menurut algoritma yang telah ditentukan pada bagian perancagan. Ada 2 cara komunikasi yang dapat di lakukan oleh mikrokontroler dalam melakukan komunikasi data yaitu: komunikasi pararel dan komunikasi serial. Dalam perangkat lunak ini komunikasi yang digunakan adalah konunikasi serial. Sehingga data yang dikirim secara per bit. Untuk port serial akan digunakan dengan konfigurasi 8 bit UART dengan baudrate 19200. Sehingga dalam hal ini penulisan program adalah sebagai berikut :

$regfile =”m32def.dat” ‘jenis mikro yang digunakan
$crystal = 1105920 ‘crystal frequenscy
$baud = 19200 ‘bautrate

Pada program inisialisasi tersebut ada tiga bah register yang perlu diperhatikan dalam melakukan komunikasi serial tersebut, yaitu :

  1. Refgile
  2. Berfungsi untuk menentukan jenis mikrokontroller yang digunakan dalam melakukan komunikasi serial.

  3. Crystal
  4. Berfungsi untuk menentukan jenis Crystal yang digunakan pada mikrokontroller.

  5. Baud
  6. Digunakan untuk pemilihan baudrate mode berapa yang akan ditentukan dalam komunikasi serial.

Uji Motor Servo

Pada pengujian motor servo pada rangkaian ini untuk hanya bergerk kamera ke sudut kiri, kanan , atas bawa yang sudah terprogramkan ke kiri 135°, kekanan 135 ° keatas°, ke bawah°, hal ini motor servo tugas sebagai pengerakan kamera yang sudah di tentukan jarak.

Gambar 4.1 Rangkaian Penguji Motor Servo

Setelah dimasukan ke program motor servo untuk sudut o° sampai sudut 135° maka akan tampil sebagai berikut.



Gambar 4.3 Hasil Pengujian Motor Servo

  1. Metode Black Box

No. Nama Form Kondisi Pengujian Hasil Pengujian
1. Login Salah satu form tidak diisi Jika salah satu form tidak diisi, maka akan kembali ke halaman login dengan menyisakan username
Form Password diisi dengan asal Jika password tidak diisi sesuai dengan user, maka akan kembali ke halaman login dengan menyisakan username
2. Login Form tidak diisi Jika form ada yang tidak terisi, maka proses tidak akan berlanjut
Tidak mengisi Dan pilihan Video Jika format video tidak di pilih, maka user akan kembali ke halaman login usb video

No. Nama Pengujian Hasil yang Diharapkan Hasil Pengujian Status
1. Login dengan pengisian benar Mengisi username dan password, kemudian dapat masuk ke menu selanjutnya dan menampilkan status user. Setelah melakukan login, maka kamera webcam akan menampilkan status user. Diterima
2. Login dengan pengisian salah Jika password salah, atau pengisian kurang lengkap, maka proses login akan di ulangi Jika username atau password yang diisikan salah, maka proses login akan di ulangi. Ditolak
3. Penginputan user dilakukan dengan benar Jika form sudah terisi dengan benar, maka user telah aktif dan dapat digunakan Form telah terisi dengan benar, kemudian dapat melakukan login user. Diterima
4. Penginputan user dilakukan dengan salah Jika form user yang di inputkan belum terisi dengan benar, maka user tidak dapat digunakan dan tidak dapat disimpan Form tidak terisi dengan benar, maka user ditolak Ditolak

Analisa

Setelah melakukan serangkaian uji coba hal berikut yang dilakukan adalah pengamatan dan analisa terhadap sistem itu sendiri. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan seperti dengan yang diinginkan dan untuk melihat kekurangan-kekurangan sistem tersebut.

Dari hasil uji coba tersebut, dapat di analikasakan keseluruh proses dari kerja dari sistem kamera pengintai sebagai berikut :

  1. Tegangan yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem kamera pengintai bervariatif, tetapi agar sistem bekerja sesuai yang diinginkan maka digunakan tegangan tesebut.
  2. Untuk mendapatkan jarak terjauh kesensitifan motor, maka harus di atur sudut pantau antara transmitter dan receiver tersebut.
  3. Tegangan yang diberikan sangat menpengaruhi kecepatan motor, untuk mendapatkan kinerja yang baik dari sistem ini, berikan tegangan rendah agar motor berputar lambat.

Proses analisa dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian

Antara perangkat keras yang sudah di uji coba dengan perangkat lunak yang telah dimasukkan ke dalam Visual basic 6.0 dan Hasil analisa dari program ini akan diberikan gambar yang akan ditampilkan dalam bentuk Graphical User Interface menggunakan Visual Basic 6.0 dan lihat gambar di bawah ini.

Tampilan Login Username Dan Password

Gambar 4.4 Login Username dan Password

Proses Tampilan Kameran Webcam

Gambar 4.5 Proses Kamera


Tampilan video seurce dan pilih usb video device lalu klik ok

Gambar 4.6 USB Video Device

Tampilan hasil penintai kamera webcam dan tombol yang di kontrol

Gambar 4.7 Pengontrolan Penintai Kamera

Tampilan alat posisi depan

Gambar 4.8 Tampilan Depan

Tampilan alat posisi belakang

Gambar 4.9 Tampilan Belakang

Tampilan Team Viewer

Gambar 4.10 Team Viewer


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

  1. Perancangan aplikasi ini menggunakan aplikasi tambahan team viewer untuk membantu remote login atau memantau dari mana pun berada lewat smartphone.
  2. Untuk membuat securitypada software Webcam mempunyai tool yaitu access restriction yang berfungsi membaut password dan dan memfilter user yang tidak diizinkan untuk akses.

Saran

  1. Pada kamera Webcam ini menggunakan kamera 1,3 megapixel jadi tampilannya gambarnya masih belum bagus dan terputus- putus jika Motor Servonya bergerak mungkin pixel kameranya harus ditambahkan.
  2. Pada sistem pengendalian Motor Servo pada kamera Webcam harus bisa dibuat secara automatic dan manual sewaktu-waktu user tidak ada di tempat contoh di kantor atau di rumah kosong jika ada seseorang masuk maka disetting secara automatic kamera akan terfokus melihat objek tersebut.

Contributors

Admin, Teguh