SI0821460811

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO SEBAGAI

SARANA PENUNJANG PROMOSI KONSENTRASI MAVIB

PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

STMIK RAHARJA TANGERANG

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 0821460811
NAMA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO SEBAGAI SARANA PENUNJANG

PROMOSI KONSENTRASI MAVIB PADA PROGRAM

STUDI TEKNIK INFORMATIKA STMIK

RAHARJA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 0821460811
NAMA
Jenjang
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Ketua

STMIK RAHARJA

kepala Jurusan

Jurusan Teknik Informatika

( Ir. Untung Rahardja, M.T.I )

NID. 00594

( Junaedi, M.Kom )

NID. 001405



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO SEBAGAI SARANA PENUNJANG

PROMOSI KONSENTRASI MAVIB PADA PROGRAM

STUDI TEKNIK INFORMATIKA STMIK

RAHARJA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
:0821460811
NAMA

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2015

Pembimbing I

Pembimbing II

( Drs. Sugeng Widada, M.Si.)

NID. 06098

( Dedy Iskandar, S.Kom )

NID. 05060



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO SEBAGAI

SARANA PENUNJANG PROMOSI KONSENTRASI MAVIB

PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Dibuat Oleh :

NIM
: 0821460811
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO SEBAGAI

SARANA PENUNJANG PROMOSI KONSENTRASI MAVIB

PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

STMIK RAHARJA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 0821460811
NAMA

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2015

 

( Rio Yangyang Suherman )

NIM. 0821460811

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) adalah salah satu Konsentrasi dari bidang studi Teknik Informatika yang ada di STMIK Raharja Tangerang. Tidak hanya mempelajari tentang Ilmu Komputer, tapi para mahasiswanya pun belajar bagaimana memahami & mendapatkan banyak pengetahuan tentang Desain Grafis, Bradcasting, CGI bahkan Animasi dalam bentuk 2 dan 3 dimensi. MAVIB menjadi salah satu Konsentrasi terfavorit yang ada di STMIK Raharja Tangerang. Oleh karena itu untuk mengembangkan dan mempromosikan konsentrasi jurusan ini diperlukan perencanaan yang lebih efisien dan efektif. Hal tersebut akan bisa tersampaikan dengan menggunakan media video promosi. Promosi dalam bentuk video merupakan terobosan yang biasa digunakan pada era sekarang oleh banyak perusahaan dan lembaga karena media ini cukup ampuh dalam menyampaikan informasi dan pesan yang tepat, cepat dan akurat. Penyajian video promosi yang menarik dan berkualitas akan mendorong masyarakat luas untuk mengetahui lebih detail dan memiliki minat untuk bergabung dalam suatu perusahaan atau lembaga tersebut. Dalam kesempatan tugas skripsi ini, penulis mengangkat topik permasalahan yang diberi judul “PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI KONSENTRASI MAVIB PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STMIK RAHARJA TANGERANG”. Diharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi Marketing Perguruan Tinggi Raharja Tangerang sebagai stakeholder & semua pihak yang berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.

Keywords : Media Informasi , Promosi , Company Profile

ABSTRAKSI

Kata kunci :



KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi, dengan judul "PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO SEBAGAI SARANA PENUNJANG PROMOSI KONSENTRASI MAVIB PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STMIK RAHARJA TANGERANG".

Penulisan Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika pada Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang.

Penulis menyadari bahwa Laporan Skripsi yang merupakan karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu tidak menutupi kemungkinan isi dalam laporan ini masih terdapat berbagai kekurangn dan kelemahan, hal tersebut disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas.

Penulis pun menyadari bahwa dalam penyusunan Sripsi ini banyak mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Adapun ucapan terima kasih penulis tujukan kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Raharja, M.T.I., selaku Ketua STMIK RAHARJA.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK RAHARJA.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika yang telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perancangan maupun penyusunan laporan Skripsi ini.
  4. Bapak Drs. Sugeng Widada, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom., selaku dosen pembimbing
  6. Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  7. Seluruh Staff dan Karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerjasamanya.
  8. Bapak Abas Sunarya dengan kebaikannya memberi ijin tempat penelitian.
  9. Bapak Dede Cahyadi, SE., selaku stakeholder yang telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perancangan maupun penyusunan laporan skripsi ini.
  10. Mamah & Bapak, dan juga adik-adik tercinta yang selalu perhatian, memberikan semangat, dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  11. Anggi Septiani selaku orang tersayang penulis, yang selalu memberikan semangat dan saran serta motivasi yang sangat berarti bagi penulis.
  12. Seluruh teman-teman terutama seangkatan 2008, 2009 dan 2010.
  13. Tim Marketing Perguruan Tinggi Raharja.
  14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan dimasa yang akan datang.

Dan sejarah tidak akan mencatat orang-orang yang tidak pernah berbuat, untuk itu penulis mengharapkan karya-karya nyata yang dibuat dalam bentuk Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Akhir kata saya ucapkan terimakasih seluas-luasnya kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.

Tangerang, ..... 2015
Rio Yangyang Suherman
NIM. 0821460811

Daftar isi


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Jenjang dan Program Studi

Tabel 3.2 Tabel Material Produk

Tabel 3.3 Tabel Pesaing

Tabel 4.1 Tabel Time Schedule

Tabel 4.2 Tabel Script Writing

Tabel 4.3 Tabel Pemain dan Crew



DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Jendela Kerja Adobe Premier Pro

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.8.2 Tampilan Jendela Kerja Adobe Premiere

Gambar 4.1 Bagan Konsep Produksi MAVIB (KPM)

Gambar 4.2 Bagan Preproduction

Gambar 4.2.5.1 Logo Perguruan Tinggi Raharja Tangerang

Gambar 4.2.5.2 Logo Konsentrasi MAVIB

Gambar 4.2.5.3 Resepsionis Memberi Salam Selamat Datang

Gambar 4.2.5.4 Marketing Memberi Salam Selamat Datang

Gambar 4.2.5.5 Kepala Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja

Gambar 4.2.5.6 Kepala Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja

Gambar 4.2.5.7 Satff Ahli I & II Memberi Salam Selamat Datang

Gambar 4.2.5.8 Dosen-dosen MAVIB Memberi Salam Selamat Datang

Gambar 4.2.5.9 wawancara dengan Ketua STMIK Raharja Tangerang

Gambar 4.2.5.10 wawancara dengan Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja Tangerang

Gambar 4.2.5.11 wawancara dengan Kepala Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang

Gambar 4.2.5.12 wawancara dengan Staff Ahli MAVIB I

Gambar 4.2.5.13 video wawancara dengan Staff Ahli MAVIB II

Gambar 4.2.5.14 wawancara dengan Dosen MAVIB I

Gambar 4.2.5.15 wawancara dengan Dosen MAVIB II

Gambar 4.2.5.16 wawancara dengan Dosen MAVIB III

Gambar 4.2.5.17 wawancara dengan Mahasiswa MAVIB I

Gambar 4.2.5.18 wawancara dengan Mahasiswa MAVIB II

Gambar 4.2.5.19 wawancara dengan Alumni MAVIB

Gambar 4.2.5.20 Mahasiswa sedang Belajar di Perpustakaan

Gambar 4.2.5.21 Mahasiswa sedang Belajar di RIC (Raharja Internet Café)

Gambar 4.2.5.22 Mahasiswa sedang Beribadah di Mushola Kampus

Gambar 4.2.5.23 Mahasiswa sedang Berbincang di Loby

Gambar 4.2.5.24 Mahasiswa sedang Konsultasi di Ruang Sekjur (Sekretaris Jurusan)

Gambar 4.2.5.25 Mahasiswa sedang Belajar di Lorong Gedung LV

Gambar 4.2.5.26 Mahasiswa sedang Belajar Pembuatan Film dan Broadcasting

Gambar 4.2.5.27 Mahasiswa sedang Belajar Membuat Animasi 3 Dimensi

Gambar 4.2.5.28 Mahasiswa sedang Belajar Fotografi

Gambar 4.2.5.29 Mahasiswa sedang Belajar Menggambar Animasi 2 Dimensi

Gambar 4.2.5.30 Mahasiswa sedang Mencari Buku di Perpustakaan

Gambar 4.2.5.31 Mahasiswa sedang Berdiskusi di Ruang Diskusi Perpustakaan

Gambar 4.2.5.32 Dosen MAVIB sedang Mengajar di Kelas

Gambar 4.2.7.1 Kamera DSLR 7D

Gambar 4.2.7.2 Boomer

Gambar 4.2.7.3 Zoom H4N

Gambar 4.2.7.4 Slider

Gambar 4.2.7.5 Glidecam

Gambar 4.2.7.6 Tripod

Gambar 4.3 Bagan Production




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Permasalahan

Seiring kemajuan teknologi informasi dan lajunya persaingan bisnis pendidikan, setiap penyelenggara pendidikan tinggi hendaknya dapat menawarkan program studi sesuai dengan kebutuhan ketenagakerjaan di lingkungan masyarakat. Pada umumnya penyelenggara pendidikan belum semuanya program studi yang yang ditawarkan kepada masyarakat mempunyai konsentrasi yang menghasilkan keterampilan dasar yang kuat sesuai kebutuhan dunia kerja. Persaingan terus berpacu seiring dengan tujuan manajemen penyelenggara pendidikan, bahwa pesaing bukan hanya di luar penyelenggara pendidikan melainkan sesuai dengan arah kebijakan dan kepentingan penyelenggara pendidikan, pesaing juga antar program studi, antar konsentrasi yang terdapat dalam program studi ataupun dalam intern penyelenggara kampus.

Seperti halnya pada penyelenggara pendidikan tinggi Perguruan Tinggi Raharja, sesuai dengan kebijakan manajemen kampus target perolehan calon mahasiswa baru secara keseluruhan program studi maupun konsentrasi yang ditawarkan kepada masyarakat targetnya terus dinaikkan sesuai peningkatan pengembangan kampus.

Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) adalah salah satu konsentrasi yang terdapat pada program studi Teknik Informatika STMIK Raharja, untuk dapat selalu bersaing dengan bentuk konsentrasi yang terdapat pada program studi intern Perguruan Tinggi Raharja maupun konsentrasi di luar kampus, untuk memenangkan dalam mengambil simpati dan perhatianmasyarakat agar mau bergabung dengan konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting, hingga saat ini konsentrasi tersebut telah menggunakan media sarana penunjang. Namun sesuai dengan perkembangan kemajuan teknologi informasi, bahwa dari bentuk media yang sudah ada, agar dapat terhindar dari factor kejenuhan, untuk selalu mendapatkan perhatian dari masyarakat, sesuai hasil wawancara maupun interview terhadap beberapa pihak terkait, bahwa media sarana penunjang yang akan digunakan sosialisasi informasi program studi Teknik Informatika maupun konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) menginginkan terus diadakan pengembangan, baik dari unsur tampilan visual maupun unsure-unsur yang lain yang menyertai terbentuknya media sarana penunjang promosi tersebut.

Agar konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting)dapat terlihat eksis, saya selaku mahasiswa program studi Teknik Informatika konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting)yang memiliki keterampilan di bidang Multimedia Audio Visual and Broadcasting akan mengakhiri studinya, agar dapat memberikan kontribusi positif, dalam penelitian skripsi mengambil topic penelitian yang diberi judul: ”Pengembangan Media Video Sebagai Sarana Penunjang Promosi Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) Pada Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang”.

Dari topik permasalahan yang diangkat, jika rancangan pengembangan media video sebagai sarana sosialisasi telah diimplementasikan target yang diharapkan adalah untuk selalu dapat meningkatkan perolehan calon mahasiswa baru dan mau bergabung dengan konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting).


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang disampaikan di atas maka, peneliti menyampaikan rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Pengembangan media berbasis video seperti apa yang lebih dapat menjadi daya tarik kepada calon mahasiswa/i Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang?
  2. Bagaimana merancang media berbasis video yang dapat dijadikan pengembangan media sosialisasi promosi konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting)?
  3. Setelah rancangan pengembangan media sosialisasi informasi promosi konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) diimplementasikan target apa yang diinginkan oleh manajemen Perguruan Tinggi Raharja?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yang diteliti adapun permasalahanya adalah hal-hal yang berhubungan dengan Perancangan Media Video Promosi Sebagai Sarana Penunjang Promosi Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting).


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

  1. Tujuan Operasional
    1. Dapat mengidentifikasi dengan baik semua kebutuhan-kebutuhan yang terkait dengan sistem media video promosi Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) pada Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang.

    2. Mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul pada media video promosi Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting).

    3. Menghasilkan penerapan sistem media video promosi Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) secara optimal.

  2. Tujuan Fungsional
  3. Agar hasil dari perancangan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh para calon mahasiswa/I baru Perguruan Tinggi Raharja Tangerang sebagai referensi dasar untuk mendapatkan informasi agar bergabung dengan Konsentrasi MAVIB Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) pada Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang.

  4. Tujuan Individual
  5. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem perancangan media video promosi pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Skripsi.


Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Terhadap Perguruan Tinggi Raharja:

    1. Dengan menggunakan media audio visual, Marketing Perguruan Tinggi Raharja Tangerang akan lebih mudah dalam memberikan informasi mengenai Konsentrasi MAVIB kepada calon mahasiswa-mahasiswi baru maupun masyarakat sehingga mendapatkan informasi secara cepat, tepat, akurat dan menarik
    2. Dapat memberikan kemudahan bagi Perguruan Tinggi Raharja Tangerang dalam proses penyampaian informasi Konsentrasi MAVIB dalam hal penerimaan mahasiswa-mahasiswi.
    3. Menyajikan informasi dan promosi Konsentrasi MAVIB pada Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang secara menarik untuk dilihat audience.
  2. Manfaat bagi Penulis:

    1. Menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima ke dalam penelitian yang sebenarnya.
    2. Secara langsung dapat menuangkan ide kreatif, keterampilan yang didapatkan selama mengikuti pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja.


Metode Penelitian

Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk penyusunan laporan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

  1. Observasi (Pengamatan)

    Data-data yang digunakan sebagai pendukung laporan skripsi didapatkan dengan cara peneliti datang langsung ke Perguruan Tinggi Raharja Tangerang ke bagian Marketing yang menangani perihal pemasaran. Peneliti menanyakan hal-hal yang telah diprogram untuk mendapatkan perolehan mahasiswa-mahasiswi baru khususnya sarana penunjang yang selama ini dipergunakan.

  2. Wawancara

    Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait pada Konsentrasi MAVIB pada Program Studi Teknik Informatika Tangerang yaitu Bpk. Drs. Sugeng Widada, M.Si selaku Staff Ahli MAVIB pada tanggal 3 bulan November tahun 2014.

  3. Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi dan wawancara perancang juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Di dalam metode ini penulis berusaha melengkapi data-data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan baik dari buku–buku atau dari referensi yang lain.

  4. Analisa Perancangan

    Pengolahan data atau informasi yang diangkat, yang akan dianalisa dan diolah menggunakan software yang mendukung media company promote. Seperti Adobe Premiere CS 3, Adobe After Effects CS 3, dan Adobe Photoshop CS 3.


Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan Skripsi terbagi dalam beberapa pokok bahasan yaitu :

  1. BAB I PENDAHULUAN
  2. Dalam bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan terakhir Sistematika Penulisan.

  3. BAB II LANDASAN TEORI
  4. Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan dan acuan dalam penyelesaian penulisan laporan Skripsi, literatur review.

  5. BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK YANG DITELITI
  6. Bab ini membahas tentang gambaran umum institusi, sejarah singkat, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, informasi mengenai wilayah produk pemasaran dan strategi pemasaran, elisitasi.

  7. BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA RANCANGAN
  8. Bab ini berisi tentang perancangan konsep media video promosi diantaranya: strategi media, program media, konsep kreatif, strategi kreatif dan konsep visual.

  9. BAB V PENUTUP
  10. Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan.

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis & Desain Sistem Informasi (2005 : 39), menyebutkan bahwa : ”Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.”

Menurut My Earth dalam makalahnya yang berjudul Perancangan system dan Analisis, menyebutkan bahwa: ”Perancangan adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada kegiatan analisis.”

Menurut George M.Scott ( Jogiyanto, HM : 1991) : “Perancangan adalah suatu jaringan kerja yang saling berhubungan untuk menentukan bagaimana suatu sistem menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan.”

Berdasarkan beberapa pendapat mengenai definisi Perancangan, dapat disimpulkan bahwa Perancangan adalah suatu sistem yang didesain berdasarkan proses analisis & evaluasi suatu kegiatan kerja sehingga mendapatkan hasil yang terbaik dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi suatu perusahaan.


Proses Perancangan Secara Umum

Proses Perancangan secara umum dapat dibagi kedalam beberapa bagian:

  1. Ide
  2. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan hal lainnya agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

  3. Konsep
  4. Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segment audience yang dituju.

  5. Persiapan data
  6. Data dapat berupa visual dan audio yang terlebih dahulu kita seleksi. Kita harus menentukan apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, disamarkan atau dibuang sama sekali. Data juga dapat berupa data informatif yaitu berupa foto, teks dan judul, serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis, garis atau bidang.

  7. Media
  8. Untuk mencapai kriteria ke sasaran/segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.

  9. Produksi
  10. Menurut Deddy Permadi, Drs.M.Si, Buku Pintar Televisi (Ghalia Indonesia, Hal. 09-12. 2011), setelah melakukan ide dan konsep barulah masuk ketahap produksi untuk suatu projek video profile yang akan dibuat agar hasil karya yang dubuat bisa menjadi suatu karya audio visual yang bisa dilihat oleh masyarakat.

  11. Visualisasi
  12. Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout, sampai finishing.

Pengertian Project

Menurut Dewi Priyatno, Create Your Film, (Multicom, Yogyakarta, 2010, Hal. 35) Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.


Konsep Dasar Informasi

Pengertian Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Menurut Maimunah, Lusyani Sunarya dan Nina Larasati, Media Company Profile Sebagai Sarana, Citra (image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.


Pengertian Informasi

Menurut Penunjang Informasi dan Promosi. Journal CCIT Vol.5 No.3 – Mei 2012 (Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, 2012, Hal. 284), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.

Menurut Husein dan Wibowo, 2002, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia.

Menurut Sabarguna, 2003, informasi adalah data yang telah diolah dan dianalisa secara formal, dengan cara yang benar dan secara efektif, sehingga hasilnya bisa bermanfaat dalam operasional dana manajemen.

Dari pengertian informasi menurut para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi lebih bermanfaat untuk dapat dijadikan bahan pengambil suatu keputusan.


Jenis-jenis Informasi

Jenis-jenis informasi dijelaskan sebagai berikut:

  1. Informasi manajerial
  2. Informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

  3. Sumber informasi
  4. Sumber informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

  5. Informasi rutinitas
  6. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

  7. Informasi fisik
  8. Menurut Yakub, Ibid (Hal. 15) informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksanaan yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.


Kualitas Informasi

Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu accurate, timelinness, dan relevance.

  1. Relevan (relevance)
  2. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

  3. Tepat Waktu (timeliness)
  4. Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  5. Akurat (accuracy)
  6. Menurut Yakub, Ibid (Hal. 9) informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Nilai Informasi

Menurut Yakub, Ibid, (Hal. 9) nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya pendapatannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menggabungkan

suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Menurut Agus Mulyanto, Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi (Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2009, Hal. 20) parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.


Konsep Dasar Promosi

Pengertian Promosi

Philip Kotler (1997:142) mendefinisikan promosi sebagai suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan konsumen agar membeli.

Rambat Lupiaadi (2001:208) mendefinisikan promosi sebagai salah satu variable dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa.

Julian Cummins (1991:11) mendefinisikan promosi sebagai serangkai teknik yang digunakan untuk mencapai sasaran penjualan atau pemasaran dengan penggunaan biaya yang evektif, dengan memberikan nilai tambahan pada produk atau jasa baik kepada para perantara maupun pemakai langsung, biasanya tidak dibatasai dalam jangka waktu tertentu.

Ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen melainkan juga sebagai alat untuk memengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian sesuai keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan dengan alat-alat promosi.

Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.


Tujuan Promosi

Freddy Rangkuti, Strategi Promosi Yang Kreatif dan Analisis Kasus Integreted Marketing Communication (Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2009, Hal. 51), setiap perusahaan yang melakukan suatu kegiatan tentu mempunyai tujuan. Demikian juga perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan tujuan utamanya dengan mencari laba.


Bentuk Promosi

Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain:

  1. Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.
  2. Mass Selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.
  3. Promosi Penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.
  4. Public Relations (hubungan masyarakat) adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
  5. Menurut Tjiptono, Fandy, Ibid (Hal. 218-219) Direct Marketing adalah system pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.


Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran. Media tersebut dapat berupa surat kabar, majalah, televisi, radio, internet, buku profil, media luar ruang, iklan transit dan direct mail. Pemilihan setiap media dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ciri produk, jenis pesan, pasar sasaran, luas dan jenis distribusi, anggaran, strategi iklan pesaing, serta keunggulan dan kekurangan media itu sendiri. Selain itu pemilihan media juga tergantung pada tujuan pengiklanan, yang merupakan pintu gerbang dari seluruh kegiatan dalam program pengiklanan.

Menurut Maimunah, Lusyani Sunarya dan Nina Larasati, Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi. (Journal CCIT Vol.5 No.3 – Mei 2012), Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, 2012, Hal. 283Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

Menurut Desrianti, Dewi Imaniar, Untung Raharja dan Reni Mulyani, Audio Visual As One Of The Teaching Resources On Ilearning (Journal CCIT Vol.5 No.2 – Januari 2012 ,Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, 2012, Hal. 133), media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for Education Communication and Technology) ini menunjukkan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum, ini disebabkan kata “segala bentuk” yang terdapat dalam pengertian tersebut memberikan makna bahwa yang disebut media tidak terbatas pada satu jenis media tertentu.


Alternatif Media

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang dan media lini bawah.

  1. Media cetak, yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas: surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.
  2. Media elektronik, yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas: televisi, radio dan internet.
  3. Media luar ruangan (outdoor), yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang di tempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi: billboard, baliho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa, dan lain-lain.
  4. Media dalam ruangan (indoor), yaitu media iklan (biasanya berukuran kecil) yang dipasang disuatu ruangan, gedung atau toko-toko lainnya. Jenis-jenis media dalam ruangan meliputi: poster, sticker, katalog, etalase, hanging design, point of purchase, floor stand dan lain-lain.
  5. Media lini atas, yaitu media utama dalam langkah berpromosi. Hal ini dilakukan untuk menjangkau target audience secara menyeluruh. Media lini atas terdiri dari media yang berkaitan dengan media cetak dan media elektronik.
  6. Media lini bawah, yaitu media penunjang dalam berpromosi. Bertujuan sebagai alternatif dalam berpromosi yang sifatnya kontinyu.


Konsep Dasar Video

Definisi Video

Menurut Iwan Binanto, Dasar Teori dan Pengembangannya (Penerbit Andi, Yogyakarta, 2010, Hal. 179), kata Video berasal dari kata Latin, yang berarti „saya lihat?. Video adalah teknologi memproses sinyal elektronik yang mewakili gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, prodiksi, dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video, dan pemutar video. Saat ini ada dua kategori video, yaitu video analog dan video digital.


Unsur-Unsur Video

  1. Unsur Gambar
    1. Pemain/objek
    2. Selain gambar manusia, dan benda, dapat pula berupa bentuk grafis
    3. Setting lingkungan/tempat dimana pemain/objek dan setting yang dapat di pindah-pindahkan (movable), misalnya : barang-barang, asessories, dsb
  2. Lighting dengan pencahayaan pemain/objek dapat terlihat. Pencahayaan dapat memberikan kesan suasana dan artistik dalam cerita.
  3. Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.

  4. Unsur Suara
    1. Suara manusia
    2. Sumber suara melalui dialog dan monolog misalnya dialog pemain, narator, dan presenter.

    3. Musik-musik dalam program video/tv.
    4. Berfungsi sebagai pembuka/penutup program, tune, tema, pengirim, background (under), transisi, dan smash, menciptakan irama struktural dan untuk merangsang tanggapan emosional yang memperjelas dan memperkuat efek dari citra visual.

    5. Sound effect
    6. Suara buatan/tiruan dan suara sekitar terjadinya peristiwa (ambies sound) untuk memberikan kesan suasana dalam program.

Defenisi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Definisi Multimedia

Menurut Untung Raharja dalam jurnal CCIT (Untung dkk., 2010:190) Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan penggabungan tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks (Mc Cormiks, 1996).

Menurut Vaughan dalam buku Iwan Binanto yang berjudul dalam buku Multimedia Digital – Dasar Teori dan Pengembangannya, Jakarta:Andi, 2010. Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

  1. Multimedia interaktif
  2. Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan

  3. Multimedia hiperaktif
  4. Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

  5. Multimedia linear
  6. Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Menurut Soegito Atmohoetomo dalam buku yang berjudul Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya, Yogyakarta:Pusdiklat Perpustakaan IKIP, 2010:24-33. Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lemsa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual.

Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Audio visual merupakan gabungan dari dua kata yang berarti suara dan visual yang berarti gambar, atau dengan kata lain menjelaskan audio visual adalah alat peraga yang dapat dilihat dan didengar dalam hal ini gambar bergerak menimbulkan suara.

Sedangkan pendapat lain mengatakan ”Sebuah karya audio visual baik yang berbentuk karja film maupun karya video merupakan rangkaian dari beberapa macam adegan gambar bersuara yang tersusun secara menarik dalam sebuah cerita dengan pembatasan waktu tertentu.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa audio visual merupakan unsur yang dimiliki oleh televisi berupa suara dan gambar, baik gambar bergerak maupun gambar mati atau still picture, sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak. Audio visual merupakan sinergi antara gambar, suara dan waktu yang terkait oleh komponen-komponennya baik secara kualitas maupun intensitasnya.

  1. Audio (suara)
    1. Definisi Audio
    2. Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

      Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya. ”Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi”.

      Menurut Amir Hamzah Sulaiman, dalam buku ”Media Audio Visual, 1998”. Mengatakan bahwa bahasa visual adalah suatu ungkapan visual atau gambar yang bergerak, yang ditangkap oleh kamera personal melalui kameranya, sehingga menghasilkan sebuah hasil karya seni yang ekspresif atau dapat dangan mudah dimengerti.

    3. Bentuk Audio
    4. Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :


    5. Peran Audio
    6. Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapatdisampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.

  2. Visual (gambar)
    1. Definisi Visual
    2. Pengertian Visual yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.

      Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya :

    3. Bentuk Visual
    4. Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

    5. Peran Visual
    6. Sebuah peristiwa yang terbias dalam layar kaca, bagaimanapun henatnya kisah atau peristiwa yang ditangkat sebagai beritatidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.

      Gambar merupakan biasan dari sebuah naskahnsuatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang khalayak untuk bertahan menontonnya. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang neneranginya.

  3. Jenis Audio Visual
  4. Karya audio visual merupakan jenis dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Berikut ini adalah jenis-jenis audio visual :

  5. Fungsi Audio Visual
  6. Karakteristik Audio Visual
  7. Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapar dilihat),sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang memiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

Definisi Broadcasting

Menurut Elva Arifin dalam buku Broadcasting to Be Broadcaster, Yogyakarta:Graha Ilmu, 2010:9. Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran dari stasiun radio penyiaran bersifat audio dan penyiaran broadcasting televisi bersifat audio dan video. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian khalayak masyarakat luas, baik secara audio dan video.


Definisi Sinopsis

Menurut Keraf dalam jurnal CCIT Untung Raharja Vol.3 No.2 Tahun 2010, Halaman 186. Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut. Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkay yang menggambarkan cerita.
  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

  6. Definisi Naskah (Script Writting)

    Menurut Untung Raharja dalam jurnal CCIT (Untung dkk, 2010:186) Naskah (Script Writting) adalah membuat rancangan secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.

    Menurut Robert Penulis Naskah (Script Writter) mempunyai prinsip-prinsip umum sebagai berikut :

    1. Script Writter sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter ayau lebih).
    2. Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fenotik yang mengarahkan pitch, loudness timbre).
    3. Tidak hanya apa yang dikatakan tetapai bagaimana cara mengatakannya.
    4. Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya).

    Definisi StoryBoard

    Menurut Untung Rahardja dalam jurnal CCIT Vol. 3 No. 2 Tahun 2010 Halaman 187. Story Board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting. Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Sroty Board sebagai media terpadu.


    Program Aplikasi Penunjang Desain

    1. Final Cut Pro
    2. Adobe Premiere Pro adalah sebuah program penyunting video berbasis non-linear editor (NLE) dari Adobe Systems. Itu adalah salah satu produk software dari Adobe Creative Suite, tetapi juga bisa dibeli sendirian. Bahkan kalau dibeli sendirian, itu termasuk Adobe Encore dan Adobe OnLocation. Walaupun yang dua versi pertama hanya tersedia untuk Windows, versi CS3 tersedia baik untuk Windows maupun Mac OS X. CS3 tersedia dalam Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Bahasa Jerman, Bahasa Jepang, Bahasa Italia, dan Bahasa Spanyol.

      Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan Film/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian. Salah satunya adalah BBC dan The Tonight Show. Itu sudah sering digunakan untuk film-film, seperti Dust to Glory, Captain Abu Raed dan Superman Returns, dan untuk tempat lain seperti Confessions Tour oleh Maddona (penyanyi). Adobe Premiere Pro memiliki sekitar 45 efek video dan 12 efek audio, yang bisa untuk mengubah pola tampilan dan menganimasikan klip video dan audio. Beberapa efek memerlukan kartu grafis yang berkualitas tinggi. Namun dari 45 efek itu, hanya 3 efek saja yang memerlukan kartu grafis kelas tinggi (misal. AMD atau NVIDIA) agar bisa diaplikasikan pada klip video. Anda juga bisa menambahkan produk efek dari pihak ketiga yang mendukung Adobe Premiere Pro. Disamping itu, Adobe Premiere Pro juga memiliki sekitar 30 macam transisi (perpindahan antar-klip) sehingga peralihan antara klip video satu ke klip video selanjutnya lebih dinamis. Sama seperti efek, beberapa tranisi juga memerlukan kartu grafis yang berkualitas tinggi seperti AMD atau NVIDIA. Ada 5 transisi yang memerlukan kartu grafis AMD atau NVIDIA agar bisa diaplikasikan.

      Adobe Premiere Pro memiliki fitur - fitur penting, antara lain Capture (perekam video) Monitor, Trim (alat pemotong klip) Monitor, dan Titler (Pembuat teks judul) Monitor. Pada efek-efek video Adobe Premiere Pro terdapat Keyframe seperti yang terdapat pada Adobe After Effects ( cara menganimasikannya juga hampir sama ). Pada Titler, anda bisa membuat teks judul/title dan mengubah properti dari teks itu seperti mengubah bentuk huruf, memberi dan mengubah warna, memberi kontur, garis luar (outline), membuat animasi pergerakan atau animasi teks berjalan (roll and/or crawl), bisa juga untuk memberi shapes/bangun datar agar tampilan judul/teks video terlihat lebih menarik. Tahap terakhir adalah export/output/menyimpan proyek dalam bentuk video dan didistribusikan ke berbagai media yang bisa menampilkan format video.

    Gambar 2.1. Tampilan jendela kerja Adobe Premier Pro


    Elisitasi

    Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:


    Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    Intranet memungkinkan karyawan perusahaan atau institusi mengakses data atau sumber daya dari perusahaan atau institusi lain. Media penghubung intranet ada yang menggunakan kabel saja dan ada yang menggunakan kabel dan komputer server. Komputer server berfungsi melayani komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Jaringan komputer termasuk dalam intranet adalah LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network).

    Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Berikut penjelasan mengenai MDI:

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tesebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential, Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

    Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?
    4. Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option yaitu:

      1. High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L): Mudah untuk dikerjakan.


    Final draft elisitasi

    Menurut Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja (Theory and Aplication of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2011, Hal. 302-304) Final Draft Elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


    Literature Review

    Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sebagai berikut:

    1. Perancangan Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT Inovasi Multi Teknologi disusun oleh Lia Sayuti.
    2. Menurut Lia Sayuti (Perancangan Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi dan Promosi Pada PT. Inovasi Multi Teknologi, 2009/2010), saat ini media promosi seperti apa yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat atau pelaku bisnis yang dapat mengkomunikasikan PT Inovasi Multi Teknologi secara baik dan menarik, kepada khalayak sehingga informasi yang dihasilkan dapat menjadi nilai tambah, nilai jual serta mengharumkan nama baik perusahaan, sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah, maka diperlukan sebuah perancangan media promosi berupa Katalog yang efektif, menarik perhatian seluruh konsumen dan bagi pelaku bisnis untuk melakukan kerja sama. Media promosi ini diharapkan menjadi media yang dapat menginformasikan secara lengkap dan jelas tentang PT Inovasi Multi Teknologi.

    3. Perancangan Company Profile Interaktif Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada CV. Global Multimedia disusun oleh Suharnianti.
    4. Menurut Suharnianti (Perancangan Company Profile Interaktif Sebagai Media Informasi dan Promosi Pada CV. Global Multimedia, 2008), media promosi merupakan sarana yang sangat penting dalam penyampaian informasi yang lengkap dan terperinci mengenai CV. Global Multmedia. Mulai dari Sejarah mutu kualitas, fasilitas sampai dengan kelebihan yang terdapat pada CV. Global Multimedia. Dalam hal ini akan dirancang sebuah media Company Profile dalam suatu desain grafis yang dikemas dalam bentuk web profile dan CD Interaktif yang setiap saat dipergunakan oleh pihak pemasaran.

    5. Perancangan Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Cv. Zachra Utama Makmur Tangerang disusun oleh Luthfi Pratama.
    6. Menurut Pratama, Luthfi (Perancangan Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada Cv. Zachra Utama Makmur Tangerang, 2011/2012), media penunjang informasi dan promosi sangat penting dalam membangun image dari sebuah lembaga atau institusi, salah satunya adalah media Company Profile. Fungsi media Company Profile secara umum adalah selain sebagai aset perusahaan juga berfungsi sebagai tanda atau identitas dari perusahaan dalam menjalin kerjasama dengan relasi yang baik dengan perusahaan atau lembaga dan instansi terkait lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan konsep media Company Profile dapat memberikan informasi dan promosi yang lebih efektif mengenai profil dan aktivitas perusahaan.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat

    Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu institusi pendidikan yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara, dengan diawali oleh sebuah lembaga kursus komputer yang diresmikan pada tahun 1994 dengan nama Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer (LPPK) Raharja oleh Walikota Tangerang, Drs. Djakaria Macmud. Pada saat itu, lembaga inilah yang menjadi pelopor penggunaan Operating Sistem Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, dan hal tersebut mendapat respon positif serta jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan SLTA yang ada di Tangerang.

    Pada tanggal 24 Maret 1999, karena banyaknya peminat dan pesatnya pertumbuhan, berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika. Diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999, dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

    Kemudian pada tahun 2000, AMIK Raharja Informatika menambah jurusan Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akutansi (KA). Serta pada tanggal 2 Februari 2000 berdasarkan Surat Keputusan Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Nomor: 3024/004/KL/1999, Amik Raharja Informatika secara resmi menyelenggarakan program Diploma Satu (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama, Program Diploma Dua (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma Tiga (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya, kepada lulusannya.

    Dengan kepercayaan dan dorongan dari berbagai pihak kepada Yayasan Nirwana Nusantara, sebagai penyelenggara pendidikan untuk segera meningkatkan status dan mutu prestasi kualitas lulusannya. Hingga terwujudlah Sekolah Tinggi Manajemen Dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja, melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 74/D/O/2001. STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di propinsi Banten, dan diakui pengalamannya dalam menyelenggarakan sistem pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer. Perkembangannya pun tidak berhenti sampai disini, AMIK Raharja Informatika mendapatkan status akreditasi-B untuk jurusan Manajemen Informatika berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/III/IV/2002 pada tanggal 05 April 2002.

    Dan STMIK Raharja juga mendapatkan pengakuan status Akreditasi–B untuk jurusan Teknik Informatika pada tanggal 4 Mei 2006 dan Sistem Informasi pada tanggal 11 Mei 2006 berdasarkan surat keputusan Badan Akreditasi Nasional–Perguruan Tinggi (BAN PT) dengan nomor: Teknik Informatika Akreditasi nomor: 08479/AK-X-S1-001/CAGTLF/V/2006 dan Sistem Informasi Akreditasi nomor: 08523/AK-X-S1-001/CAGSIM/V/2006. Pada saat ini Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari dua Institusi pendidikan yaitu AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja.

    Kini seluruh program studi yang ada pada AMIK dan STMIK Raharja statusnya telah Terkreditasi. Untuk Strata Satu Program Studi Sistem Informasi No.SK 002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 nilai “314” peringkat “B”, Teknik Informatika No.SK 001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 nilai “335” peringkat “B”, Sistem Komputer No.SK 019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 nilai “352” peringkat “B”.

    Untuk Diploma Tiga Program Studi Manajemen Informatika No. SK 006/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/VIII/2007 Nilai “320” peringkat “B”, Komputerisasi Akuntansi No.SK 019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 Nilai “381” peringkat “A”, Teknik Informatika No. SK 017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 Nilai “358” peringkat “B”.


    Visi dan Misi Perguruan Tinggi Raharja

    Visi Raharja adalah menjadi Perguruan Tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi Raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan profesional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas. Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai:

    1. Menyelenggarakan program–program studi yang menunjang perkembangan dibidang ilmu komputer dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
    2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan belajar–mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk sumber daya manusia yang bermoral, terampil dan kreatif.
    3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial–ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
    4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

    Visi dan misi tersebut diatas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Quality Management”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan) reliability (kehandalahan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan penguruan tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO 9001: 2000 (sistem manajemen Mutu Raharja).


    Informasi Tentang Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja adalah Perguruan yang bergerak dibidang pendidikan teknologi komputer dan informasi, yang memberikan program studi terlengkap di propinsi Banten.

    Jenjang dan Program Studi yang diberikan, antara lain:

    Tabel 3.1. Jenjang dan Program Studi


    Wewenang dan Tanggung Jawab

    STRUKTUR ORGANISASI PERGURUAN TINGGI RAHARJA

    Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Berikut Wewenang dan Tanggung Jawab bagian–bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai berikut:

    1. Presiden Direktur
    2. Wewenang:

      1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
      3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
      4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi.

      Tanggung Jawab:

      Memimpin penyelenggara pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi Raharja hubungannya dengan lingkungan.

    3. Direktur
    4. Wewenang:

      1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
      3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
      4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Dharma Perguruan Tinggi.

      Tanggung Jawab:

      Memimpin penyelenggaraan pendidikan pada Jenjang Diploma, penelitian, pengabdian kepada masyarakat.

    5. Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)
    6. Wewenang:

      1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
      2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
      3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
      4. Mengadakan kerjasama
      5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

      Tanggung Jawab:

      Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    7. Pembantu Ketua II (Bidang Administrasi Umum)
    8. Wewenang:

      1. Melaksanakan dan mengelola kegiatan administrasi dan keuangan.
      2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
      3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

      Tanggung Jawab:

      Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

    9. Pembantu Ketua III (Bidang Kemahasiswaan)
    10. Wewenang:

      1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
      2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
      3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus Akademik.

      Tanggung Jawab:

      Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

    11. Asisten Direktur Akademik
    12. Wewenang:

      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
      6. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
      7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.
      2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    13. Asisten Direktur Finansial
    14. Wewenang:

      1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
      2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya
      3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staff binaannya.
      4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
      5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan
      6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgetting pada setiap bagian.
      2. Bertanggung jawab atas tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
      3. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
      4. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
    15. Kepala Jurusan
    16. Wewenang:

      1. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.
      2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
      3. Mengusulkan kepada Asisten direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.
      4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.
      5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
      6. Memberikan sangsi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.
      2. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.
      3. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.
      4. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.
      5. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.
      6. bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.
    17. Administrasi Dosen
    18. Wewenang:

      1. Mengkoordinasikan pelaksanaan seluruh pelayanan proses belajar mengajar yang mencakup layanan dosen seperti informasi dosen, penerimaan dosen baru, administrasi honor dosen.
      2. Mengkoordinasikan kenaikan jenjang kepangkatan dosen.
      3. Membuat perencanaan, pelaksanaan, dan mengevaluasi kinerja layanan pada bidangnya.
      4. Menangani permasalahan lintas layanan baik antar layanan maupun akademis.
      5. Bekerjasama dengan asisten direktur lainnya untuk pelaksanaan belajar mengajar
      6. Melaksanakan dan mengelolah seluruh kegiatan Administrasi dosen
      7. Membina dan mengembangkan kepegawaian
      8. Membuat Tata tertib kepada staff binaannya

      Tanggung Jawab:

      1. Membantu kepala Administrasi dosen dalam menghitung honor dosen
      2. Melaporkan kehadiran dan honor dosen kepada pimpinan dan asisten direktur.
    19. Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU)
    20. Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain

      1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)
      2. Wewenang:

        1. Berwewenang memberikan kebijaksanaan yang berhubungan dengan proses Registrasi Mahasiswa
        2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
        3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
        4. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
        5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Operasional (ADO) untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaan.

        Tanggung Jawab:

        1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan Registrasi Paket Orientasi Mahasiswa (POM) mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
        2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah.
        3. Bertanggung jawab atas jumlah mahasiswa yang melakukan Paket Orientasi Mahasiswa (POM).
        4. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.
      3. Perkuliahan dan Ujian (PU)
      4. Wewenang:

        1. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Operasional (ADO) atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
        2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Operasional (ADO) tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
        3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
        4. Mengusulkan kepada Kepala Jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

        Tanggung Jawab:

        1. Bertanggung jawab pelaksanaan perkuliahan dan ujian.
        2. Bertanggung jawab atas pendokumentasian pelaksanaan perkuliahan dan ujian.
    21. Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)
    22. Wewenang:

      1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial.
      2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisten Direktur Finansial.

      Tanggung Jawab:

      1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa.
      2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.
    23. Dosen
    24. Wewenang:

      1. Mengajar dan melaksanakan Tri Dharma Akademik dan penunjangnya.
      2. Memberikan bimbingan dan arahan kepada siswanya

    Informasi Produk

    Produk

    Perancangan Video Promosi Konsentrasi MAVIB ini mengacu pada produk yang akan dihasilkan yaitu berupa gabungan dari Audio dan Visual yaitu dalam bentuk Video. Dengan pengolahan yang diproses dalam produksi secara sederhana, namun informasi dan visualisasi yang ditampilkan dibuat secara menarik agar audience yang melihatnya tertarik dan mengerti akan pesan yang disampaikan, yaitu promosi dan informasi tentang Konsentrasi MAVIB. Produk video yang berkualitas & pesan yang mudah diterima oleh masyarakat atau pelajar calon mahasiswa-mahasiswi sebagai target utama pemasarannya biasanya akan menjadi ujung tombak baik tidaknya nilai video promosi tersebut didalam kegiatan pemasaran oleh Marketing STMIK Raharja. Karena dengan adanya kualitas video promosi yang baik dan menarik akan memiliki keuntungan-keuntungan sebagai berikut:

    1. Menjadi media promosi Konsentrasi MAVIB yang efektif & efisien.
    2. Menimbulkan kesan perkembangan teknologi informasi pada STMIK Raharja khususnya Konsentrasi MAVIB.
    3. Memudahkan kinerja Marketing dalam menyampaikan pesan & informasi kepada calon mahasiswa-mahasiswi sebagai target pemasaran.


    Latar Belakang Produk

    Desain Video Promosi MAVIB yang digunakan oleh Perguruan Tinggi Raharja harus dibuat semenarik mungkin, agar dapat memberikan kesan yang baik dan menarik yang diterima oleh masyarakat. Diharapkan dengan adanya Video Promosi MAVIB ini dapat menampilkan citra atau image Perguruan Tinggi Raharja yang maju dibidang Multimedia Audio Visual.


    Material Produk

    Material yang digunakan dalam Video Promosi MAVIB ini terbagi menjadi beberapa bagian media, yaitu:

    Tabel 3.2 Material Produk


    Spesifikasi Produk

    Video Promosi yang berdurasi 4 menit 15 detik ini diperuntukan oleh Perguruan Tinggi Raharja kepada calon mahasiswa baru dengan tujuan meningkatkan minat sasaran untuk bergabung di Perguruan Tinggi Raharja khususnya pada Konsentrasi MAVIB.


    Market Analisis

    Market Positioning

    Perguruan Tinggi Raharja adalah, suatu badan usaha yang bergerak dibidang pendidikan, yang terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 40 Modern-Cikokol Tangerang 115117 dengan No. Telp. (021) 5529692, 5529586 No. Fax. (021) 5529742 dengan alamat E-mail: www.raharja.ac.id. Secara geografis, letak Perguruan Tinggi Raharja sangat strategis, karena terletak ditengah jantung Kota Tangerang, sehingga mudah dituju dari berbagai akses jalan, bahkan saat ini Perguruan Tinggi Raharja telah memiliki signage atau petunjuk arah menuju Perguruan Tinggi Raharja pada jalan tol pintu masuk Kota Tangerang.

    Konsumen Perguruan Tnggi Raharja itu sendiri adalah para siswa siswi SMU atau sederajat yang telah menyelesaikan pendidikannya dan masyarakat umum yang menyadari akan pentingnya sebuah pendidikan dalam menghadapi era globalisasi. Terlebih bagi mereka yang sadar akan pentingnya ilmu komputer dan informasi dalam menghadapi era informasi. Pembukaan jenjang pendidikan baru Pasca Sarjana (S2) dengan konsentrasi IT-Governance dan Business Intelligence merupakan upaya Perguruan Tinggi Raharja untuk menjangkau segment pasar yang lebih luas lagi. Hal ini harus dibarengi dengan perubahan dengan cara memperkenalkan Perguruan Tinggi Raharja yang lebih unggul.

    Dalam target marketing Perguruan Tinggi Raharja melakukan segmentasi pasar yaitu mengidentifikasi dan membentuk kelompok konsumen (mahasiswa baru, relasi bisnis dan organisasi maupun masyarakat umum) yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan bentuk pemasaran tersendiri, kemudian memilih satu atau lebih segmen yang dianggap paling potensial dan menguntungkan serta mengembangkan program promosi yang dirancang khusus untuk segmen-segmen yang dipilih tersebut.

    Dalam pendistribusian Perancangan media promosi Pada perguruan tinggi Raharja yang telah berbentuk Compac Disc maupun Digital Video Disc akan disampaikan sebagai media promosi dan informasi pada GCC Tour, seminar ke sekolah-sekolah dan Education Fair untuk menarik minat Calon Mahasiswa Baru. Media promosi ini sebagai alat penyampaian informasi, yang dapat didistribusikan kepada calon mahasiswa baru atau masyarakat yang peduli akan pendidikan.

    Kondisi Kompetitor

    Pesaing Perguruan Tinggi Raharja antara lain dari perguruan–perguruan tinggi swasta berbasis komputer dan perguruan–perguruan tinggi umum yang terdapat pada wilayah Tangerang, antara lain:

    Tabel 3.3 Tabel Pesaing

    Potensial Market

    Dalam hal promosi, Perguruan Tinggi Raharja memfokuskan diri pada wilayah Kota Tangerang-Banten dimana sasaran yang dituju adalah siswa-siswi SMU atau sederajat yang telah lulus, para karyawan dan karyawati juga masyarakat yang masih menyadari akan pentingnya pendidikan.

    Dalam hal ini, subjek atau sasaran yang dituju mengutamakan untuk siswa-siswi SMU atau sederajat yang telah lulus, para karyawan dan karyawati juga masyarakat yang masih menyadari akan pentingnya pendidikan. yaitu dengan cara mempromosikan programnya diantaranya : Direct Activities yang terdiri dari : GCC Tour, SGS (Student Get Student), Audio Visual, Pameran, FGS (Family Get Student), LGS (Lecturer Get Student), TGS (Teacher Get Student), Beasiswa get student dan jalur pengembangan daerah serta untuk menambah konsumen (calon mahasiswa baru) dari divisi marketing membuat program baru yaitu Partner Get Student dan Employee Get Student dengan sasaran pemasarannya melalui sekolah yang ada di Kabupaten, Kota Tangerang dan Propinsi Banten, perusahaan serta Perguruan Tinggi yang memiliki program diploma dan juga Pemerintahan.

    Jika ditinjau dari tujuan promosi ini adalah untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal profil Perguruan Tinggi Raharja, lalu memahaminya dan berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya menjadi calon mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja. Hal ini, dapat meningkatkan jumlah permintaan akan suatu media informasi dan promosi Perguruan Tinggi Raharja untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang profil Perguruan Tinggi Raharja kepada konsumen (calon mahasiswa baru, relasi dan masyarakat).

    Oleh sebab itu, divisi marketing menginformasikan pada tahun 2007 jumlah penerimaan mahasiswa baru mencapai 529 mahasiswa, namun untuk tahun ini divisi marketing mentargetkan jumlah penerimaan mahasiswa baru mencapai 750 calon mahasiswa baru.


    Market Segmentation

    Geografi &nsbs &nsbs &nsbs : Wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang.

    Demografi

    1. Jenis Kelamin &nsbs : Pria & Wanita
    2. Kelas Ekonomi &nsbs : Menengah
    3. Sasaran &nsbs : Siswa SMU

    Psikografi &nsbs &nsbs &nsbs : Siswa SMU dan masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan kejenjang perguruan tinggi dan yang ingin lebih mengetahui informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja.


    Marketing Objective (Tujuan Pemasaran)

    Dalam memberikan media informasi dan promosi tentang profil Perguruan Tinggi Raharja kepada konsumen (siswa SMU maupun masyarakat) divisi marketing menambah media komunikasi sarana promosi, yaitu dengan media iklan berupa video kunci sukses sebagai media promosi, yang sebelumnya berupa video spesial effect hanya media 2 dimensi, oleh sebab itu video kunci sukses ini dirancang semenarik agar dapat meningkatkan jumlah calon mahasiswa baru.


    Marketing Strategi (Strategi Pemasaran)

    Strategi komunikasi pemasaran disini berkaitan dengan strategi promosi. Strategi Promosi berhubungan dengan masalah-masalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian komunikasi persuasif dengan konsumen yang biasanya untuk menentukan pengeluaran promosi, bentuk promosi dan pemilihan media.


    Strategi Pengeluaran Promosi

    Anggaran promosi merupakan bagian dari anggaran pemasaran. Namun demikian tidak ada standar yang pasti mengenai seberapa besar pengeluaran untuk promosi yang harus dialokasikan. Faktor penyebabnya adalah pengeluaran promosi itu bervariasi tergantung pada produk atau situasi pasar. Meskipun banyak kesulitan yang ditemui dalam menentukan besarnya anggaran promosi ini, banyak praktisi yang membuat rule of thumb yang terbukti dapat digunakan dalam penentuan besarnya pengeluaran untuk promosi. Sebagai contoh, menggunakan metode Affordable Method yaitu besarnya anggaran promosi ditetapkan berdasarkan perkiraan manajemen mengenai kemampuan keuangan perusahaan. Dalam situasi yang benar-benar tidak pasti penerapan metode ini barangkali paling tepat. Namun pendekatan ini tidak memperhitungkan pengaruh promosi terhadap penjualan. Selain itu anggaran promosi setiap tahunnya menjadi tidak menentu sehingga menyulitkan perencanaan pemasaran jangka panjang.


    Strategi Bentuk Promosi

    Strategi ini berupaya memberikan distribusi yang optimal dari setiap metode promosi. Adapun faktor-faktor yang menentukan bentuk promosi antara lain:

    1. Faktor Produk, yaitu mempertimbangkan karakteristik dan cara media itu dipromosi, dikonsumsi dan dipersepsikan.
    2. Faktor Pasar, yaitu pada produk-produk tertentu, jika pangsa pasarnya tinggi perusahaan harus menggunakan iklan dan personal selling bersama-sama, karena pangsa pasar yang tinggi menunjukkan perusahaan melayani beberapa segmen dan saluran distribusi ganda, sebaliknya jika pangsa pasarnya rendah, penekanan hendaknya diberikan pada media atau personal selling (tergantung pada produknya).
    3. Faktor Konsumen, Personal selling lebih baik digunakan pada geografis pasar yang kecil dan penduduknya padat. Sebaliknya jika geografis pasar semakin luas dan penduduknya jarang, iklanlah yang lebih sesuai.
    4. Faktor Anggaran, Jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka peluangnya untuk menggunakan media yang bersifat nasional. Sebaliknya bila dana yang tersedia terbatas, maka perusahaan dapat memilih personal selling, promosi penjualan atau iklan bersama di dalam wilayah lokal atau regional.
    5. Faktor Bentuk Pemasaran, jika pendistribusian dilakukan secara langsung, maka karakteristiknya mensyaratkan pengguna personal selling, sedangkan bila secara tidak langsung, maka dibutuhkan iklan karena terbatasnya jumlah armada penjual yang dipakai.

    Strategi Pemilihan Media

    Tujuan dari strategi ini adalah memilih media yang tepat untuk media promosi berupa Video effect tentang mengajak kuliah pada Perguruan Tinggi Raharja dalam rangka membuat konsumen (calon mahasiswa baru) menjadi tahu, paham, menentukan sikap dan akhirnya ingin menjadi calon Pribadi Raharja. Adapun yang dimaksud media adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam suatu proses komunikasi. Sejauh mana suatu peran komunikasi akan dapat diterima oleh audience dengan cepat dan tepat atau sebaliknya sangat bergantung dari tingkat efektifitas media yang digunakan. Oleh karena itu, Perancangan iklan akan pentingnya kuliah akan diimplementasikan dalam bentuk Compact Disc, Digital Video Disc dan dalam U-Tube digunakan sebagai salah satu sarana untuk melakukan kegiatan penyampaian informasi yang dipilih untuk memberikan citra atau image serta informasi mengenai Perguruan Tinggi Raharja untuk menarik perhatian konsumen (calon mahasiwa baru) agar dapat bergabung dengan menjadi Pribadi Raharja.


    Konfigurasi Perancangan

    Spesifikasi Hardware

    Perancangan tersebut menggunakan 2 unit PC dengan spesifikasi sebagai berikut:

    1. Processor :
      1. Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU P8400 @2.26GHz 2.27GHz
      2. 3.06 Ghz Intel Core i3
    2. Monitor :
      1. LCD 15”
      2. LCD 21”
    3. RAM :
      1. 4.00 GB
      2. 4.00 GB
    4. Harddisk :
      1. 320 GB
      2. 500 GB
    5. Printer : HP Deskjet 9200 series
    6. Mouse : Optical Mouse Targus

    Software Yang Digunakan

    Dalam Konsep media informasi, penulis menggunakan software Adobe Premier Pro.

    Gambar 3.8.2 Tampilan Jendela Adobe Premier Pro

    Definisi Software Yang Digunakan

    1. Adobe Premier Pro
    2. Adobe Premiere Pro adalah sebuah program penyunting video berbasis non-linear editor (NLE) dari Adobe Systems. Itu adalah salah satu produk software dari Adobe Creative Suite, tetapi juga bisa dibeli sendirian. Bahkan kalau dibeli sendirian, itu termasuk Adobe Encore dan Adobe OnLocation. Walaupun yang dua versi pertama hanya tersedia untuk Windows, versi CS3 tersedia baik untuk Windows maupun Mac OS X. CS3 tersedia dalam Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Bahasa Jerman, Bahasa Jepang, Bahasa Italia, dan Bahasa Spanyol.

      Adobe Premiere Pro merupakan program pengolah video pilihan bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program ini banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan Film/Sinetron, Broadcasting, dan Pertelevisian. Salah satunya adalah BBC dan The Tonight Show. Itu sudah sering digunakan untuk film-film, seperti Dust to Glory, Captain Abu Raed dan Superman Returns, dan untuk tempat lain seperti Confessions Tour oleh Maddona (penyanyi). Adobe Premiere Pro memiliki sekitar 45 efek video dan 12 efek audio, yang bisa untuk mengubah pola tampilan dan menganimasikan klip video dan audio. Beberapa efek memerlukan kartu grafis yang berkualitas tinggi. Namun dari 45 efek itu, hanya 3 efek saja yang memerlukan kartu grafis kelas tinggi (misal. AMD atau NVIDIA) agar bisa diaplikasikan pada klip video. Anda juga bisa menambahkan produk efek dari pihak ketiga yang mendukung Adobe Premiere Pro. Disamping itu, Adobe Premiere Pro juga memiliki sekitar 30 macam transisi (perpindahan antar-klip) sehingga peralihan antara klip video satu ke klip video selanjutnya lebih dinamis. Sama seperti efek, beberapa tranisi juga memerlukan kartu grafis yang berkualitas tinggi seperti AMD atau NVIDIA. Ada 5 transisi yang memerlukan kartu grafis AMD atau NVIDIA agar bisa diaplikasikan.

      Adobe Premiere Pro memiliki fitur - fitur penting, antara lain Capture (perekam video) Monitor, Trim (alat pemotong klip) Monitor, dan Titler (Pembuat teks judul) Monitor. Pada efek-efek video Adobe Premiere Pro terdapat Keyframe seperti yang terdapat pada Adobe After Effects ( cara menganimasikannya juga hampir sama ). Pada Titler, anda bisa membuat teks judul/title dan mengubah properti dari teks itu seperti mengubah bentuk huruf, memberi dan mengubah warna, memberi kontur, garis luar (outline), membuat animasi pergerakan atau animasi teks berjalan (roll and/or crawl), bisa juga untuk memberi shapes/bangun datar agar tampilan judul/teks video terlihat lebih menarik. Tahap terakhir adalah export/output/menyimpan proyek dalam bentuk video dan didistribusikan ke berbagai media yang bisa menampilkan format video.


    BAB IV

    KONSEP PRODUKSI MEDIA RANCANGAN

    Konsep Produksi Media Mavib

    Agar dapat menghasilkan produksi media yang baik dan sempurna dalam pembuatan video promosi, perancang menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting). Pada konsep tersebut terdapat tahapan Preproduction, tahapan Production dan tahapan Postproduction. Adapun langkah-langkah dari konsep tersebut dimulai dari Preproduction, dilanjutkan Production dan yang terakhir Postproduction.

    Gambar 4.1. Bagan Konsep Produksi MAVIB (KPM)


    Preproduction

    Preproduction dimulai dari ide atau gagasan mengenai projek video promosi, dilanjutkan dengan penyusunan penjadwalan atau Schedulling, membuat Story Line atau sinopsis, penulisan naskah atau Script Writing, membuat gambar panduan Shooting atau Storyboard, menentukan pemilihan pemain dan Crew dan yang terakhir setting alat.

    Gambar 4.2 Bagan Preproduction

    Ide atau Gagasan

    Video promosi merupakan media yang sangat efektif untuk mempromosikan suatu perusahaan atau instansi karena manusia dapat mengingat sebanyak 80% apa yang dilihat, didengar dan dialaminya secara bersamaan. Didalam perkembangannya Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasing) STMIK Raharja Tangerang ingin memperluas informasi dan wilayah promosi khususnya pada bidang promosi, dari hal tersebut maka menjadi garis besar terciptanya ide gagasan untuk merancang video promosi Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasing) STMIK Raharja Tangerang.

    Penjadwalan atau Time Schedulling

    Penjadwalan dimulai dari kapan terealisasinya ide kreatif, gambar schedulling, terwujudnya story line, script writing, pemilihan pemain atau crew, setting alat sampai dengan menentukan format media yang akan disesuaikan dengan kebutuhkan dalam program media. Berikut adalah gambar Time Schedule pelaksanaan produksi media, sebagai berikut:

    Tabel 4.1. Time Schedule

    Sinopsis atau Story Line

    Ringkasan cerita yang merupakan pendekatan isi dari Media Video Promosi Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasing) STMIK Raharja Tangerang yang memperhatikan unsur-unsur cerminan dari Konsentrasi Jurusan yang bersangkutan.

    Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasing) merupakan salah satu Konsentrasi Jurusan pada program Studi Teknik Informatika pada STMIK Raharja Tangerang yang dibentuk agar menciptakan lulusan dengan kemampuan specialist dibidang Multimedia Audi Visual & Broadcasting.

    Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasing) STMIK Raharja Tangerang memiliki system pembelajaran dengan pendekatan aktif, inovatif, kreatif dan efektif. Terdapat berbagai specialist bidang yang diberikan, diantaranya seperti Desain Grafis, Animasi 2 & 3 Dimensi, Perfilman dan Broadcasting.

    Fasilitas sarana pendidikan yang disediakan oleh Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasing) STMIK Raharja Tangerang guna mendukung kebutuhan intelektual dan profesionalisme serta kelancaran proses belajar mengajar adalah berupa Lab Komputer untuk Multimedia & proses Editing, Greenscreen untuk Broadcasting dan Komunitas yang siap menjadi wadah bertukar pikiran serta pengalaman bagi para mahasiswa-mahasiswi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting).

    Script Writing

    Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Script Writing dalam video promosi ini adalah :

    Table 4.2. Script Writing

    Storyboard

    Storyboard adalah rancangan berupa sketsa gambar yang dijadikan pedoman dalam pengambilan shooting dan catatan pengambilan objek atau kebutuhan shooting. Storyboard sebagai media pemandu dalam pelaksanaan shooting. Berikut adalah urutan gambar storyboard cerita video promosi Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang:

    Gambar 4.2.5.1 Logo Perguruan Tinggi Raharja Tangerang

    Gambar 4.2.5.2 Logo Konsentrasi MAVIB

    Gambar 4.2.5.3 Resepsionis Memberi Salam Selamat Datang

    Gambar 4.2.5.4 Marketing Memberi Salam Selamat Datang

    Gambar 4.2.5.5 Kepala Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja Tangerang

    Gambar 4.2.5.6 Kepala Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja Tangerang

    Gambar 4.2.5.7 Satff Ahli I & II Memberi Salam Selamat Datang

    Gambar 4.2.5.8 Dosen-dosen MAVIB Memberi Salam Selamat Datang

    Gambar 4.2.5.9 wawancara dengan Ketua STMIK Raharja Tangerang

    Gambar 4.2.5.10 wawancara dengan Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja Tangerang

    Gambar 4.2.5.11 wawancara dengan Kepala Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang

    Gambar 4.2.5.12 wawancara dengan Staff Ahli MAVIB I

    Gambar 4.2.5.13 video wawancara dengan Staff Ahli MAVIB II

    Gambar 4.2.5.14 wawancara dengan Dosen MAVIB I

    Gambar 4.2.5.15 wawancara dengan Dosen MAVIB II

    Gambar 4.2.5.16 wawancara dengan Dosen MAVIB III

    Gambar 4.2.5.17 wawancara dengan Mahasiswa MAVIB I

    Gambar 4.2.5.18 wawancara dengan Mahasiswa MAVIB II

    Gambar 4.2.5.19 wawancara dengan Alumni MAVIB

    Gambar 4.2.5.20 Mahasiswa sedang Belajar di Perpustakaan

    Gambar 4.2.5.21 Mahasiswa sedang Belajar di RIC (Raharja Internet Café)

    Gambar 4.2.5.22 Mahasiswa sedang Beribadah di Mushola Kampus

    Gambar 4.2.5.23 Mahasiswa sedang Berbincang di Loby

    Gambar 4.2.5.24 Mahasiswa sedang Konsultasi di Ruang Sekjur (Sekretaris Jurusan)

    Gambar 4.2.5.25 Mahasiswa sedang Belajar di Lorong Gedung LV

    Gambar 4.2.5.26 Mahasiswa sedang Belajar Pembuatan Film dan Broadcasting

    Gambar 4.2.5.27 Mahasiswa sedang Belajar Membuat Animasi 3 Dimensi

    Gambar 4.2.5.28 Mahasiswa sedang Belajar Fotografi

    Gambar 4.2.5.29 Mahasiswa sedang Belajar Menggambar Animasi 2 Dimensi

    Gambar 4.2.5.30 Mahasiswa sedang Mencari Buku di Perpustakaan

    Gambar 4.2.5.31 Mahasiswa sedang Berdiskusi di Ruang Diskusi Perpustakaan

    Gambar 4.2.5.32 Dosen MAVIB sedang Mengajar di Kelas


    Pemilihan Pemain dan Crew

    Pemain yang dimaksud dalam produksi video ini, sehubungan produksi media video ini, materi sebagian besar adalah gambar-gambar hasil dokumentasi yang diperoleh perancang sendiri dengan datang dan merekam aktivitas yang terjadi di STMIK Raharja Tangerang. Berhubung proyek skripsi merupakan proyek mandiri, yang dimaksud crew adalah perancang secara personal yang dibantu beberapa orang diantaranya:

    Gambar 4.2.5.32 Dosen MAVIB sedang Mengajar di Kelas


    Setting Alat

    Alat yang digunakan perancang dalam produksi video promosi ini adalah kamera DSLR Canon 7D, Boomer, Zoom H4N, Slider, Glidecam dan Tripod. Peralatan tersebut secara umum seperti yang dipakai dalam produksi media MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting).

    Gambar 4.2.7.1 Kamera DSLR 7D

    Gambar 4.2.7.2 Boomer

    Gambar 4.2.7.3 Zoom H4N

    Gambar 4.2.7.4 Slider

    Gambar 4.2.7.5 Glidecam

    Gambar 4.2.7.6 Tripod


    Production

    Adalah perwujudan naskah, story board dan ketepatan waktu sesuai dengan penjadwalan atau Time Schedule yang telah ditentukan. Ditahapan ini pengambilan gambar/shooting dan pengeditan gambar dari hasil shooting yang dilakukan, pengambilan gambar dilokasi shooting hingga selesainya take script sesuai penjadwalan, pengolahan sampai mixing multimedia.

    Gambar 4.3 Bagan Production


    Perencanaan Multimedia

    Perancangan Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau multimedia secara umum, kombinasi tiga elemen yaitu: suara, gambar dan teks. Perencanaan multimedia merupakan rancangan yang mengkombinasikan dari ketiga elemen tersebut, suara, gambar dan teks untuk menciptakan tampilan video yang dinamis dan interaktif.

    Konsep multimedia dilaksanakan guna menjangkau audience secara efektif dan efisien. Untuk mensukseskan Perencanaan Multimedia ini diperlukan Tiga tahapan sistematis, dimulai dari Tujuan Multimedia, Strategi Multimedia dan Program Multimedia. Perencanaan Multimedia ditujukan guna menarik audience agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar dan suara). Dengan dibuatnya Strategi Multimedia perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target Tujuan Multimedia. Sedangkan untuk Program Multimedia berisi jabaran hasil Projek dalam mewujudkan Tujuan dan Strategi Multimedia.


    Tujuan Multimedia

    Adapun tujuan Multimedia dalam konsep perancangan media ini adalah untuk menjangkau lebih kurang 80% dari target audience yang di inginkan oleh pihak lembaga. Adapun audience yang dimaksud dalam laporan ini adalah para calon wali mahasiswa dan colon mahasiswa baru dan tidak menutup kemungkinan terhadap pihak yang berkunjung ke STMIK Raharja Tangerang sebagai penunjang sosialisasi orientasi promosi Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang. Secara spesifik dapat disampaikan bahwa tujuan dari Multimedia adalah untuk meningkatkan perolehan mahasiswa baru untuk setiap Semesternya.


    Startegi Multimedia

    Strategi multimedia yang digunakan dalam Media video promosi yang menyampaikan informasi tentang Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang ditujukan untuk masyarakat khususnya serta ditujukan kepada pihak yang ingin mengetahui Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang, adapun media utama yang digunakan dalam mensosialisasikan tentang Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang tersebut diantaranya: media Brosur, Spanduk dan Baleho. Rancangan media video promosi yang dirancang oleh perancang diprogramkan sebagai media penunjang terhadap penyelenggaraan event-event tertentu yang diselenggarakan oleh pihak Marketing STMIK Raharja Tangerang, selain dari itu media rancangan video promosi akan dikondisikan pada Media Website dan juga media jejaring sosial seperti Youtube yang telah dipersiapkan oleh pihak Marketing STMIK Raharja Tangerang.


    Srategi rancangan media video setidaknya meliputi tiga aspek sasaran yaitu: aspek geografi, aspek Demografi dan aspek psikografi.

    Geografi: Wilayah Kota Tangerang dan JABODETABEK

    Demografi : Jenis Kelamin : Pria & Wanita

    Psikografi : Kalangan Masyarakat yang ingin lebih mengenal mengenai Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang khususnya calon wali mahasiswa/i dan calon mahasiswa baru yang ingin meneruskan jenjang pendidikannya di STMIK Raharja Tangerang.

    Dari strategi Multimedia yang diterapkan perancang menargetkan perolehan mahasiswa baru tahun ajaran 2015/2016 menjangkau kurang lebih 80%. Target tersebut didasarkan atas rancangan media yang disertai dengan bentuk-bentuk efek visual yang telah digunakan dalam penyempurnaan tampilan rancangan media sehingga tampilan visualnya lebih menarik diharapkan dapat lebih efektif dan dapat menjangkau seperti target yang telah ditetapkan.


    Program Multimedia

    Program rancangan media video promosi mempunyai tiga elemen media yang diproduksi, yaitu: elemen teks, gambar dan suara.

    1. Teks
    2. Teks yang digunakan dalam Video profil ini memakai Type Times new roman yang diterapkan pada tahap awal munculnya video, Type Microsoft Phagspa yang ada pada tulisan MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang diberikan effect shaddow, Type Courier Reguler yang digunakan pada Transisi Materi Pembelajaran, Type Arial Bold Italic pada penulisan motto STMIK Raharja Tangerang.

    3. Gambar atau picture
    4. Gambar atau Picture yang dipakai dalam rancangan media Video Promosi ini terdiri dari gambar diam dalam bentuk Jpg, gambar bergerak dalam bentuk video. Dari bentuk gambar diam disusun sedemikian rupa sesuai dengan urutan yang terdapat pada skenario dengan ditambahkan efek-efek visual dan animasi sehingga gambar diam tersebut terkesan hidup dan lebih menarik. Perpaduan antara dua bentuk gambardiam dan bergerak yang ditata secara kreatif dan dinamis merupakan cerminan bentuk media berbasis video.

    5. Suara
    6. Suara yang digunakan dalam rancangan media video adalah suara musik yang digunakan sebagai latar belakang adegan tayangan (backsound music) dan suara manusia yang digunakan sebagai dubbing untuk memperjelas tampilan-tampilan pesan yang disampaikan.


    Perencanaan Audio

    Audio yang digunakan untuk menyampaikan pesan melalui suara, perpaduan atau mandiri antara backsound dan dubbing untuk mendapatkan keserasian penyampaian pesan yang diinginkan.


    Tujuan Audio

    Tujuan rancangan audio adalah untuk mempertegas informasi pesan tentang orientasi tayangan kegiatan melalui gambar diam atau gambar bergerak mengenai proses pembelajaran, kegiatan (ekternal dan ektrakulikuler), fasilitas dan prestasi yang telah Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang.


    Strategi Audio

    Dalam hal ini strategi yang ditampilkan ialah setiap video yang ditampilkan akan diiringi suara musik, dan suara manusia sebagai dubber yang intinya menyampaikan informasi dan promosi Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang. Dari suara musik akan diperdengarkan saat orang sedang berbicara maupun tidak sedang berbicara.

    Program Audio

    Setiap Audio yang diterapkan untuk mengisi suara diambil dari video yang sudah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan dari media informasi yang dirancang, diambil dari musik mp3, dicari sound efek yang sesuai. Adanya program Editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan video yang akan disuguhkan kepada audience. Audio yang diambil sebelumya dicari yang sesuai, seperti Dubbing suara manusia disesuaikan dengan gambar yang sedang berjalan dengan durasi yang disamakan.

    Pengambilan Audio yang sesuai diperlukan proses Editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan. Proses besar kecilnya suara audio dibuat dari Volume Mixing Audio.

    Gambar 4.33. Audio Mixing Premiere CS3

    Untuk lebih jelasnya, Program audio yang dipakai dalam Video informasi ini ada tiga tahapan yaitu :

    1. Music Background
    2. Music Background digunakan sesuai jalanya video. Music Background yang digunakan adalah Music yang menampilkan video kilasan awal untuk isi keseluruhan video promosi Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang.


    Perencanaan Visual

    Ditujukan guna memberikan kesan atau image visual dalam video yang ditampilkan, untuk mencapai perencanaan visual yang maksimal dibuat tujuan visual sebagai arahan mencapai visualisasi yang terkonsep.

    Tujuan Visual

    Dalam tujuan visual ini perancang merancang sebuah media visual dalam bentuk video promosi Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang kesan visual yang modern yang bernuansakan kekeluargaan yang akan mempercantik dan memperkaya disetiap tampilan media video promosi.

    Strategi Visual

    Untuk mencapai tujuan visual yang telah disampaikan, strategi yang digunakan berdasarkan seleksi gambar-gambar kegiatan yang dinilai mempunyai kelebihan sebagai daya tarik dengan memperhitungkan nilai-nilai kreatifitas.

    Selain tampilan gambar-gambar diam yang diolah dengan mempertimbangkan nilai-nilai kreatifitas, juga terdapat gambar-gambar hidup yang telah diambil oleh perancang yang sekaligus kameraman dengan pertimbangan-pertimbangan nilai kegiatan secara visual yang dikonsultasikan dengan pihak Marketing STMIK Raharja Tangerang. Melalui pendekatan religious, positif dengan penyajian grafis modern, akan membangkitkan rasa penasaran dan pada akhirnya ada ketertarikan bagi para audience untuk bergabung pada Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang.

    Program Visual (Art Directing)

    Didalam proses produksi ini meliputi tahap Preproduction, Production dan Postproduction. Berikut ini tahapan-tahapan dalam menyelesaikan tugas akhir :

    1. Tahap Preproduction
    2. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai tahap Preproduction. Mulai dari ide atau gagasan mengenai projek video promosi, dilanjutkan dengan penyusunan penjadwalan atau Schedulling, membuat Story Line atau sinopsis, penulisan naskah atau Script Writing, membuat gambar panduan Shooting atau storyboard, menentukan pemilihan pemain dan crew dan yang terakhir setting alat.

      1. Perencanaan Ide
      2. Perencanaan ide cerita merupakan tahap awal pembuatan sebuah film atau video. Perencanaan ide dari video ini haruslah sesuai dengan tema yang sudah ditentukan, yaitu video promosi yang digunakan untuk menunjang penyampaian informasi Konsnetrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) sekaligus sebagai penunjang program promosi pada STMIK Raharja Tangerang. Dalam tahap ini disiapkan materi apa saja yang akan disajikan, video yang akan dibuat, serta penambahan efek pada proses editing yang kemudian dibuat synopsis atau garis besar video yang akan dibuat. Dan dilanjutkan dengan penentuan sasaran dari video yang akan dibuat. Video ini ditujukan untuk khalayak masyarakat luas yang ingin lebih mengenal mengenai Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang calon mahasiswa/i baru yang ingin meneruskan jenjang pendidikannya di STMIK Raharja Tangerang.

      3. Penjadwalan atau Time Schedule
      4. Penjadwalan dimulai dari kapan terealisasinya ide kreatif, gambar schedulling, terwujudnya story line, script writing, pemilihan pemain atau crew, setting alat sampai dengan menentukan format media yang akan disesuaikan dengaan format yang dibutuhkan dalam program media.

      5. Sinopsis atau Story Line
      6. Ringkasan cerita yang merupakan pendekatan isi dari media video promosi Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang yang memperhatikan unsur-unsur cerminan dari Konsentrasi yang bersangkutan.

      7. Pembuatan Script Writing
      8. Pembuatan skenario berdasarkan synopsis yang sebelumnya telah dibuat serta dari hasil pengumpulan data. Skenario ini meliputi adegan yang dilakukan dan dialog yang diucapkan dalam video.

      9. Pembuatan Storyboard
      10. Hasil dari pembuatan skenario direalisasikan pada pembuatan storyboard dimana terdapat kelengkapan pembuatan video, mulai dari gambar per scene, posisi kamera, deskripsi gambar, narasi dan lokasi.

      11. Pemilihan pemain dan crew
      12. Pemain yang dimaksudkan dalam produksi video ini, sehubungan produksi media video ini materi sebagian besar adalah video-video hasil pengambilan langsung di segala aspek kegiatan pada Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting) STMIK Raharja Tangerang .Kemudian pemain diambil dari para mahasiswa/i dan juga Dosen Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting).

      13. Setting Alat
      14. Alat yang digunakan perancang dalam produksi video promosi ini adalah kamera DSLR Canon 7D, Boomer, Zoom H4n, Slider, Glidecam dan Tripod.

    3. Tahap Production
      1. Shooting
      2. Dalam proses shooting dilakukan proses pengambilan gambar dengan menggunakan teknik- teknik kamera sederhana. Seperti pengaturan focus dan lain sebagainya. Proses recording video ini dilakukan berdasarkan storyboard yang telah dibuat.

    4. Tahap Post Production
      1. Data Grouping
      2. Salah satu cara untuk mengumpulkan bahan-bahan dalam suatu proyek editing video. Hasil shooting yang masih tidak berurutan dan tersimpan di memori penyimpanan berupa SD Card dikumpulkan dan di copy ke Harddisk Komputer/Laptop yang akan dipakai untuk proses editing.

      3. Editing
      4. Menyusun hasil shot sesuai dengan keinginan atau gagasan sutradara sesuai dengan sinopsis dan treatment yang telah dibuat sebelumnya.

      5. Audio Mixing
      6. Pencampuran antara gambar dan suara atau Proses pengaturan suara dari berbagai macam jenis input, menghasilkan unsur sound yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan cerita.

      7. Finishing
      8. Proses terakhir dalam editing video.


    Perencanaan Broadcasting

    Perencanaan Broadcasting yang dibuat guna menjangkau audience dengan program media promosi yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk media video promosi. Produk yang berisi suatu bentuk cerita yang ditambahkan spesial efek menjadikan audience akan lebih tertarik untuk melihatnya. Perancangan Broadcasting ditunjukan guna menjangkau audience lebih luas. Dengan dibuatnya strategi media, perancangan media mempunyai arahan untuk dapat mencapai target jangkauan audience. Perencanaan Broadcasting terdiri dari Tujuan Broadcasting, Strategi Broadcasting dan Program Broadcasting.

    Tujuan Broadcasting

    Tujuan Broadcasting, untuk menjangkau khalayak luas tanpa ada filter atau klasifikasi khalayak mana yang cocok untuk media informasi yang dibuat. Namun Tujuan Broadcasting pembuatan media Video Promosi ini diharapkan akan menjangkau 80% dari khalayak yang ditetapkan oleh pihak Marketing STMIK Raharja Tangerang.

    Strategi Broadcasting

    Strategi Broadcasting yang digunakan dengan memanfaatkan fasilitas internet. Video Promosi akan ditempat kan pada jejaring sosial Youtube, Facebook dan Web STMIK Raharja Tangerang.

    Program Broadcasting

    Program Broadcasting ditujukan untuk menayangkan media promosi yang telah dibuat dan ditujukan kepada masyarakat luas yang pada umumnya telah memanfaatkan fasilitas jaringan internet yang telah terkomputerisasi dan masyarakat sekitar wilayah STMIK Raharja Tangerang yang saat ini telah banyak menggunakan fasilitas internet sebagai media untuk mencari informasi, dari program Broadcasting yang telah dihasilkan akan menjadi daya tarik tersendiri terhadap segmen yang dituju masyarakat luas pada umumnya dan khususnya masyarakat sekitar STMIK Raharja Tangerang.

    Program Broadcasting tersebut direncanakan akan ditayangkan pada setiap event-event yang diselenggarakan oleh pihak marketing STMIK Raharja Tangerang. Selebihnya akan dimuat dengan memanfaatkan jaringan internet melalui media Youtube, Website dan Facebook STMIK Raharja Tangerang. Adapun pengup-loadan akan dilalukan oleh pihak Marketing STMIK Raharja Tangerang melalui media-media Youtube dan Website tersebut.

    1. Media Website
    2. Media informasi yang dibuat diupload ke internet, namun harus mempunyai website maka proses upload selanjutnya browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

    3. Media Youtube
    4. Media informasi yang dibuat diupload melalui Youtube. Account harus dipunyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta Account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browse dimana video disimpan. Proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

    5. Facebook
    6. Sama halnya seperti Youtube, Facebook juga akan meminta account untuk sign in terlebih dahulu sebelum melakukan upload. Jika sudah mempunyai account yang tinggal dilakukan hanya membuka menu video yang ada disamping kanan atas berdampingan dengan beranda dan profile. Proses upload mengikuti instruksi pada setiap permintaan.


    Postproduction

    Pada tahapan ini hampir sama dengan Perencanaan Broadcasting namun yang membedakan Postproduction pendistribusiannya lebih luas, yakni menentukan berbagai format video sehingga bisa ditampilkan kesetiap program media yang dikehendaki secara leluasa.

    Gambar 4.35. Bagan Postproduction

    Data Grouping

    Salah satu cara untuk mengumpulkan bahan-bahan dalam suatu proyek editing video. Hasil shooting yang masih tidak berurutan dan tersimpan di memori penyimpanan berupa SD Card dikumpulkan dan di copy ke Harddisk Komputer/Laptop yang akan dipakai untuk proses editing.

    Editing

    Menyusun hasil shot sesuai dengan keinginan atau gagasan sutradara sesuai sinopsis dan treatment.

    AudioMixing

    Pencampuran antara gambar dan suara atau proses pengaturan suara dari berbagai macam jenis input, menghasilkan unsur sound yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan cerita

    Finishing

    Proses terakhir dalam pembuatan editing video:

    1. Youtube
    2. Youtube merupakan media pendistribusian yang efektif. Dengan memanfaatkan jaringan internet bisa menjangkau seluruh dunia. Untuk youtube umumnya menampilkan media Audio Visual (video). Bentuk format video yang ingin di upload pertama kali bisa dalam bentuk format .avi dan .mov. Untuk proses selanjutnya youtube akan mengubah secara otomatis kedalam bentuk .flv, disinilah terjadi penurunan kualitas media audio visual yang di upload karena mengalami convert ke dalam format yang lebih kecil dan kapasitas telah dikompres.

    3. Website
    4. STMIK Raharja Tangerang memiliki sebuah Website dengan domain www.raharja.ac.id dimana Website tersebut menyajikan segala bentuk informasi khusunya informasi yang menyangkut STMIK Raharja Tangernag dan Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual And Broadcasting).

    5. Facebook
    6. Facebook sekarang ini sedang digandrungi berbagai lapisan masyrakat. Baik anak muda maupun orang tua. Pemanfaatan Facebook sangat efektif dalam menampilkan informasi baik dalam dua dimensi (picture) ataupun audio visual (video). Untuk mengupload dalam Facebook sebelumnya sudah harus mempunyai account untuk sign in ke dalam Facebook, setelah itu bisa kita mengupload video dan picture yang ingin disiarkan. Untuk format video bisa dalam format yang umum .avi dan untuk picture bisa dalam format .jpg.

    7. DVD
    8. DVD secara garis besarnya sama dengan CD tetapi mempunyai kapasitas yang lebih besar. DVD biasanya untuk media penyimpanan video yang mempunyai kapasitas besar. Bentuk format yang digunakan dalam DVD bisa dalam bentuk apapun namun untuk dapat membukanya kembali dilihat bagaimana aplikasi yang ada pada komputer yang bersangkutan. Untuk itu untuk format yang secara umum dapat dibuka dikomputer mana saja seperti bentuk .avi, .mov, .mpg dan wav.

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, selama proses observasi pada Marketing STMIK Raharja Tangerang bahwa media promosi yang digunakan belum sepenuhnya mewakili secara keseluruhan dari Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) pada Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa perancangan media informasi untuk menunjang media promosi tersebut harus dibuat dengan lebih baik lagi dan tentunya harus ada media pendukung dan ciri yang melambangkan identitas Konsentrasi MAVIB Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) pada Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang.

    1. Media yang dapat menjadi daya tarik bagi calon mahasiswa-mahasiswi adalah dirancangnya media video promosi yang didukung oleh pengetahuan dan grafis yang ditunjang dengan aplikasi – aplikasi komputer grafis agar dapat menghasilkan rancangan media video promosi yang efektif, menarik dan berkualitas.
    2. Media video promosi Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) pada Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang dapat menjadi penunjang sebagai sarana informasi yang dapat menyampaikan fasilitas apa saja yang sudah ada di Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) pada Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang secara detail. Yang dirancang sedemikian rupa agar terlihat lebih menarik, serta sebagai salah satu media promosi secara professional.
    3. Menciptakan media video promosi yang informatif dan efektif sebagai media penunjang informasi pada Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) pada Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang dalam program promosi agar dapat mencapai nilai-nilai yang maksimal dalam menyampaikan informasi Konsentrasi MAVIB dengan lengkap dan detail. Sehingga video promosi harus dirancang sedemikian rupa agar terlihat lebih menarik serta menjadi daya tarik bagi pembaca.


    Saran

    Setelah menganalisa dan mempelajari permasalahan bentuk media informasi yang digunakan oleh Marketing STMIK Raharja Tangerang, maka saya selaku penulis memberikan saran atau usulan sebagai berikut :

    1. Untuk memenuhi target-target informasi yang diinginkan oleh Marketing STMIK Raharja Tangerang maka dengan adanya media video promosi ini semoga dapat memberikan kemajuan dan mencapai target yang diinginkan oleh Marketing STMIK Raharja Tangerang.
    2. Agar terpenuhi nilai kualitas informasi untuk kedepan hendaknya Marketing STMIK Raharja Tangerang memperhatikan kemajuan tekhnologi dalam hal penyampaian pesan informasi atau promosi untuk memajukan Konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) pada Program Studi Teknik Informatika STMIK Raharja Tangerang.


    DAFTAR PUSTAKA


    DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Yangyang