SI002

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
  1. https://www.google.com/ TESS


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ESTIMASI WAKTU

DAN MONITORING PLANNING PRODUCTION CONTROL

PADA PT. TRIJAYA ABADI KUSUMA TANGERANG

SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM
: 1311476871
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2018/2019

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ESTIMASI WAKTU

DAN MONITORING PLANNING PRODUCTION CONTROL

PADA PT. TRIJAYA ABADI KUSUMA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1311476871
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I.)
       
(Nur Azizah M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ESTIMASI WAKTU

DAN MONITORING PLANNING PRODUCTION CONTROL

PADA PT. TRIJAYA ABADI KUSUMA TANGERANG

Dibuat Oleh :

Nim
: 1311476871
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem informasi Manajemen

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Hani Dewi Aries Santi, S.Kom.,M.Kom )
   
​ (Erna Astriyani, S.Kom.,M.T.I)
NID : 12003
   
NID : 15017

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ESTIMASI WAKTU

DAN MONITORING PLANNING PRODUCTION CONTROL

PADA PT. TRIJAYA ABADI KUSUMA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1311476871
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ESTIMASI WAKTU

DAN MONITORING PLANNING PRODUCTION CONTROL

PADA PT. TRIJAYA ABADI KUSUMA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1311476871
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1311476871

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Dalam setiap kegiatan perusahaan, baik itu perusahaan kecil, menengah maupun perusahaan besar, perlu sekali adanya suatu sistem informasi data yang baik dalam menjalankan setiap kegiatan usahanya. PT Trijaya Abadi Kusuma merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dalam pembuatan sepatu. PT Trijaya Abadi Kusuma merupakan salah satu perusahaan yang sedang berkembang di daerah tangerang. Saat ini sistem monitoring production control masih menggunakan microsoft excell sehingga menyebabkan bagian produksi sering mengalami keterlambatan dalam memproduksi sepatu. Sistem estimasi production control belum berjalan dengan baik karena banyak perhitungan yang tidak sesuai dengan proses produksi, membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan laporan hasil produksi karena harus mendata hasil produksi satu persatu. Berdasarkan permasalahan yang terjadi saat ini di PT Trijaya Abadi Kusuma maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu bagian produksi dan bagian planning dalam membuat monitoring dan estimasi planning control . Sistem ini akan dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan database Mysql, metode pengembangan sistem menggunakan system development life cycle (SDLC), metode analisa menggunakan PIECES.


Kata Kunci: sepatu, monitoring production control, estimasi planning control, PIECES, PHP, Mysql.

ABSTRACT

In each of the company's activity, be it small, medium or large companies, once the existence of a system of necessary information data is good in running any activity. PT. Trijaya Timeless Kusuma is a company engaged in manufacturing in the manufacture of shoes. PT. Trijaya Timeless Kusuma is one company that is developing in the area of tangerang. The current system of monitoring and production control is still using microsoft excell causing part of production often experience delays in producing shoes. Estimation of production control system has not gone well since many calculations that do not comply with the production process, takes a long time for the making of reports produced since it must record the results of the production one by one. Based on the current problems occurred at PT Kusuma Timeless Trijaya then needed a system that could help the production section and the planning in making monitoring and estimation planning control. This system will be created using the PHP programming language and the Mysql database, system development method using a system development life cycle (SDLC), a method of analysis using the PIECES.


Keywords: shoes production control, monitoring, planning, control estimation PIECES, PHP, Mysql.

KATA PENGANTAR


Puji syukur, peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Laporan skripsi ini dibuat berdasakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT Trijaya Abadi Kusuma. Lebih tepatnya di bagian PPC dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Estimasi waktu Dan monitoring Planning Production Control”. Keberhasilan laporan skripsi ini tidak terlepas dari semua pihak yang terkait dengan bantuan bimbingan, nasihat, motivasi dan dorongan moral, dengan segala kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya pada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I (PUKET 1) bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Hani Dewi Ariessanti, S.Kom.,M.Kom selaku dosen pembimbing pertama yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  5. Ibu Erna Astriyani S.Kom, M.T.I selaku dosen pembimbing kedua yang telah membantu memberikan waktu, kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan skripsi ini.
  6. Bapak dan ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada saya.
  7. Kepada Bapak Sutrisno selaku stakeholder dan seluruh pegawai diPT Trijaya Abadi Kusuma yang telah bekerjasama dengan baik saat penelitian skripsi.
  8. Untuk kedua Orang Tua saya yang selalu mendoakan dan memberi semangat selama perkuliahan sampai penyusunan skripsi

Peneliti menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan dalam laporan skripsi ini. Akhir kata dari peneliti, peneliti berharap laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.


Tangerang, Juli 2018
Ahmad Fathul Aziz
NIM. 1311476871

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam setiap kegiatan perusahaan, baik itu perusahaan kecil, menengah maupun perusahaan besar, perlu sekali adanya suatu sistem informasi data yang baik dalam menjalankan setiap kegiatan usahanya. Kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan akan dapat dilakukan secara lancar dan tersusun rapi apabila dalam perusahaan tersebut tercipta suatu sistem yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat membantu dalam pelaksanaan, pengawasan, ataupun dalam tiap aktivitas perusahaan tersebut.

PT Trijaya Abadi Kusuma merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dalam pembuatan sepatu. PT Trijaya Abadi Kusuma merupakan salah satu perusahaan yang sedang berkembang di daerah tangerang. Saat ini sistem memonitoring production control masih menggunakan microsoft excell sehingga menyebabkan bagian produksi sering mengalami keterlambatan dalam memproduksi sepatu. Sistem estimasi production control belum berjalan dengan baik karena banyak perhitungan yang tidak sesuai dengan proses produksi.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi saat ini di PT Trijaya Abadi Kusuma maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu bagian produksi dan bagian planning dalam membuat monitoring dan estimasi planning control . Untuk itu penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan ini ke dalam penelitian skripsi yang berjudul PERANCANGAN SISTEM ESTIMASI WAKTU DAN MONITORING PLANNING PRODUCTION CONTROL PADA PT. TRIJAYA ABADI KUSUMA TANGERANG.


Rumusan Masalah

Berdasarkan analisa latar belakang yang dikemukakan diatas, maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan yang terjadi tentang sistem informasi perencanaan monitoring dan estimasi planning production control sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem informasi Monitoring dan estimasi planning production control yang berjalan saat ini pada PT Trijaya abadi kusuma?
  2. Apakah kendala-kendala yang terjadi pada sistem Monitoring dan estimasi planning production control yang berjalan saat ini pada PT Trijaya abadi kusuma?
  3. Apakah sistem Monitoring dan estimasi planning production control setelah di implementasikan dapat membantu bagian produksi dan bagian planning?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan lebih terarah terhadap tujuan akhir dari penelitian dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang sebenarnya, maka penulis membatasi pembahasan hanya sebatas Monitoring planning production control pada bagian produksi kemudian, Estimasi Planning control pada bagian planning dan Pendataan data PO, pendataan data customer, pendataan data karyawan sampai dengan pembuatan laporan monitoring dan estimasi planning production control.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian sangat erat hubungannya terhadap rumusan masalah yang telah ditetapkan dan jawabnnya terletak pada kesimpulan akhir penelitian nantinya. Dengan adanya tujuan penelitian yaitu untu menentukan tujuan utama apa saja yang ingin diketahui atau dihasilkan nantinya, sehingga permasalahan akan terjawab maka tujuan penelitian pun telah tercapai. Terhadap penyesuaian tersebut dalam laporan ini penulis membagi tujuan penelitian dalam 3(tiga) kriteria yaitu:

  1. Untuk membantu bagian produksi dalam memonitoring plannning production control.
  2. Untuk membantu bagian plannning dalam mengestimasi plannning production control.
  3. Memonitoring, Controling, dan Report pembebanan kerja siklus produksi, apakah pelaksanaan sesuai dengan perencana atau tidak.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Membuat sistem yang di butuhkan oleh PT Trijaya Abadi Kusuma untuk estimasi waktu dan monitoring produksi.
  2. Mempermudah staff untuk memonitoring dan membuat laporan produksi
  3. Mengoptimalkan sebuah sistem monitoring dan estimasi plannning production control pada perusahaan.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam pembuatan laporan skripsi sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan peneliti dalam menyusun laporan skripsi ini sebagai berikut :

  1. Metode observasi
    Peneliti telah melakukan pengamatan secara langsung terhadap monitoring dan estimasi produksi sepatu pada PT Trijaya abadi kusuma yang beralamat di jln. Raya pasar kemis KM.3 kel. Gembor kec. Priuk kota Tangerang. Kemudian dari pengamatan yang telah dilakukan, peneliti dapat mengumpulkan data sebagai sumber informasi untuk membantu menganalisis dalam rangka pembangunan sistem tersebut.
  2. Wawancara
    Peneliti melakukan tanya jawab dengan staff planning PT Trijaya abadi kusuma yang berwenang.
  3. Metode studi pustaka
    Untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti, peneliti mengumpulkan data yang bersumber dari berbagai buku perpustakaan dan jurnal nasional maupun jurnal internasional, untuk mendapatkan gambaran secara teoritis yang berkaitan dengan pembuatan laporan ini sebagai acuan.

Metode Analisis Sistem

Metode yang digunakan peneliti untuk menganalisis sistem ini yaitu :

  1. Oriented Analysis (OOA)
    Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis beorientasi obyek dengan UML. Proses analisis ini dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :
    1. Analisis pengguna
      Analisis pengguna ini dilakukan analisis terhadap user-user yang akan menggunakan aplikasi.
    2. Analisis kebutuhan fungsional, non fungsional dan pengguna
      Analisis kebutuhan fungsional, non fungsional dan pengguna Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan penggunaan yang terlibat serta fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna yang kemudian dimodelkan dengan Use Case Diagram.
    3. Analisis perilaku sistem
      Dilakukan dan dimodelkan dengan menggunakan Acitivy Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sebuah sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object .
  2. Pieces (performance,information,economics,control,efficiency,and servis)
    Kelebihan metode PIECES yaitu adanya laporan setiap akhir bulan, sehingga memudahkan adanya pengawasan, serta mudah dalam melakukan dokumentasi, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan bisnis. Alasan mengapa peneliti menggunakan metode PIECES pada penelitian skripsi ini, karena untuk memperbaiki performa dalam memonitor planning production control , memperbaiki keamanan sehingga pihak yang tidak berwenang tidak bisa mengakses dan merubah data, mengurangi adanya kesalahan double input pada rekapitulasi billing

Metode Pengembangan

Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian skiripsi ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :

  1. Perencanaan (Planning)
          Tahap perencanaan merupakan tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : perangkat fisik, metode dan anggaran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah-langkah berupa: mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan membuat studi kelayakan.
  2. Analisis (Analysis)
          Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yag berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan tools atau alat bantu UML (Unified Modelling Language) dengan software visual paradigm yaitu sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar, menvisualisasi,menspesifikasi, membangun dan mendokumentasi dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis “OO” (Object Oriented) melalui tahap : Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram yang dilakukan melalui 4 (empat) tahap, yaitu : (1) Survey terhadap sistem yang berjalan, (2) Analisa terhadap temuan survey, (3) Identifikasi kebutuhan informasi dengan menggunakan alat bantu elisitasi melalui 4 (empat) tahapan yaitu tahap 1 (satu) mencakup semua kebutuhan sistem, tahap 2 (dua) melakukan pengelompokkan kebutuhan dengan metode MDI (Mandotory, Desirable, Inessential) selanjutnya tahap 3 (tiga) dengan TOE (Technical, Operational dan Economic) serta tahap final, 4 (empat) Identifikasi persyaratan sistem. Hasil analisis kemudian dibuat laporan untuk masukan dalam perancangan sistem yang diusulkan.
  3. Desain (Design)
          Tahap Design yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual paradigm Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan Activity Diagram. Proses design akan menerjemahkan syarat kebutuhan sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktir data dengan menggunakan MySQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS, dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasi alternative konfigurasi sistem dan menyiapakn usulan implementasi.
  4. Implementasi (Implementation)
          Tahap implementasi adalah tahap di mana rancangan sistem yang dibentuk menjadi suatu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu: menyiapakn fasilitas fisik dan personil, dan melakukan simulasi.
  5. Pemiliharaan (Maintenance)
          Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Testing

Metode testing yang digunakan adalah Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan kepada keperluan software. Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: fungis-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan skripsi ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab dua berisi tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, berupa teori umum dan teori khusus serta dilengkapi dengan literature review yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat PT Trijaya Abadi Kusuma Tangerang, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement (elisitasi) yag terdiri dari tiga tahap elisitasi, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, perancnangan procedural, perancangan database, perancangan prototype, black box testing, evaluasi, implementasi dari sistem yang dibuat dan estimasi biaya.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab empat berisi tentang menguraikan rancangan sistem yang diusulkan, UML yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan layar, tampilan output program, pengujian dengan black box testing, prototype sistem dan rancangan implementasi, estimasi biaya

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Untuk mendukung pembuatan laporan skripsi ini, perlu dikemukakan teori-teori yang berkaitan dengan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan skripsi ini.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

McKay, Stiny dkk, menjelaskan dalam International journal of computer integrated manufacturing (2016:237-250)[1] , “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such products. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems”. (Desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar dimana tantangan social ditangani dan kekayaan dihasilkan Informasi desain teknik berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi dan dukungan seumur hidup yang efektif dan efesien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari informatika desain teknik menyatukan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT dan Teknologi Informasi) untuk mendukung terciptanya sistem pendukung informassi teknik yang mapan.

Yoori Koo berpendapat dalam International journal of Design: The Role Of Designers In Integrating Societal Value In The Product and Service Development Processes vol.10, No. 2, 2012[2] Designers can be part of the development of a socially responsible business system by providing a sustainable perspective and way to understand production and consumption of products and services. Design’s response to social responsibility, in parallel with business’s response, has reflected the great activist movements. Indeed, it has been a recurring theme; with designers addressing issues relating to social responsibility. As it became recognised that designers can directly and indirectly influence the environmental and social performance of products and service as well as the way in which new processes, services and products are delivered. (Desainer dapat menjadi bagian dari pengembangan sistem bisnis yang bertanggung jawab secara social dengan memberokan perspektif dan cara yang lestari untuk memahami produk dan konsumsi produksi produk dan layanan. Respons desain terhadap tanggungjawab sosial, bersamaan dengan respon bisnis, telah mencerminkan gerakan aktivis yang hebat. Memang, ini adalah tema yang berulang; dengan menangani menangani isu-isu yang berkait dengan tanggung jawab social).

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa “Perancangan sistem merupakan suatu proses pembuatan untuk mendesain atau merancang dan tahapan yang berisi penggambaran tentang bagaimana suatu sistem dibentuk setelah adanya tahap analisis”.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Deni Darmawan (2013:228)[3] , Tahap Perancangan/Desain sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).


Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapaahli, di antaranya:

  1. Rafika, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.8 No.3 (2015:2016)[4] , menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu”.
  2. Ross.D.Arnold & Jon.P.Wade, dalam “International Conference on Enterprise Information Systems – Procedia Computer Science (2015:675)[5] , “Sytems : Groups or combinations of interrelated interdependt or interacting elements forming collective entities”. (Sistem : Kelompok atau kombinasi elemen independent atau interelasi saling terkait yang membentuk entitas kolektif).
  3. Abdul Kadir (2014:61)[6] , “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah sekelompok elemen yang saling terhubung, disatukan, berinteraksi dan dirancang satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Rusdiana dan Irfan (2014:35)[7] berpendapat bahwa, sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Component System)
    Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.
  2. Penghubung antar bagian (interface)
    Suatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antarbagian.
  3. Batas (boundary)
    Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.
  4. Lingkungan (environment)
    Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
  5. Masukan (input)
    Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
  6. Mekanisme pengolahan (processing)
    Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
  7. Keluaran (output)
    Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.
  8. Tujuan (goal/objective)
    Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
  9. Sensor dan kendali (sensor & control)
    Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan di dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
  10. Umpan-balik (feedback)
    Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpanan) dalam diri sistem. mengembalikannya ke kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya: (Taufiq, 2013:8)[8]

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.
  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan.
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  3. Sistem tertutup dan Sistem terbuka.
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  4. Sistem manusia dan Sistem mesin
    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
  5. Sistem sederhana dan Sistem kompleks
    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  6. Sistem bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi
    Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.
  8. Sistem sementara dan Sistem selamanya
    Sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Analisa Sistem

Berikut ini adalah pengertian Analisa Sistem dari beberapa ahli, yaitu:

Taufiq (2013:153)[9], manyatakan bahwa “Analisa sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki”.

Yogianto berpendapat dalam bukunya Rohmat Taufiq (2013:153)[9], menyatakan bahwa analisa sistem adalah sebagian penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Berdasarkan beberapa pendapat, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa “Analisa sistem adalah penjabaran sebuah sistem untuk dievaluasi sehingga bisa diperbaiki menjadi lebih komplit”.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Dina, Murad, Fitria (2013:51)[10] , berpendapat bahwa Tahap Analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta userrequirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.


Konsep Dasar Data

Definisi Data

Sumber informasi adalah Data. Data merupakan bentuk tunggaldata atau data item. Data didefinisikan sebagai suatu representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan yang direkam dalam bentuk angka, teks, simbol, gambar dan bunyi. Berikut ini adalah definisi data menurut beberapa ahli, diantaranya :

Yanto (2016:12)[11] Deepublish berpendapat bahwa “Data merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu yang terintegrasi”.

Bambang Hartono (2013:15)[12] berpendapat bahwa, “Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan data terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian”.

Kadir (2013:44)[13] berpendapat bahwa “Data adalah sebuah penjabaran mengenai benda, kejadian, aktivitas, transaksi, yang tidak memiliki makna dan tidak berpengaruh kepada penggunanya”.

Dari ketiga definisi ditas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

Klasifikasi Data

Berikut ini penguraian mengenai klasifikasi data yaitu : (Hartono, 2013:18)[12]

  1. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data
    1. Data Hitung (Enumeration/Couting Data). Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase dari mashasiswa/ dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung. Data hitung adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya merupakan data ukur. Angka yang ditunjukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data
    1. Data kuantitatif (Quantitative Data). Data kualitaif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data kualitatif (Qualitative Data). Data kualitatif adalah data informasi yang berbentuk kalimat verbal bukan berupa simbol angka atau bilangan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Berikut ini adalah pengertian Definisi Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

  1. Aliev (2013)[14]dalam International Journal of Information Technology & Decision Making berpendapat bahwa “Real information concerning a decision maker's behavior and environment is imperfect, qualitative, and, as a result, often described in natural language”. (Informasi nyata mengenai perilaku dan lingkungan pengambil keputusan tidak sempurna, kualitatif dan akibatnya sering digambarkan dalam bahasa alami).
  2. Davis dalam Hartono (2013:15)[12], “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang.
  3. Hidayat, dkk dalam jurnal SENSI Vol.2 No.2 (2016:186)[15]berpendapat bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.
  4. Maimunah, Lusyani Sunarya, dkk dalam jurnal CCIT (2012:57)[16], berpendapat bahwa ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”.

Berdasarkan beberapa pendapat peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa informasi adalah suatu data yang diolah yang memiliki nilai yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Struktur Informasi

Struktur Informasi adalah hubungan antar data (antar-record), yang dapat berupa hubungan Hierarkis atau hubungan asosiatif: (Hartono, 2013:86)[12]

  1. Hubungan Hierarkis adalah hubungan berjenjang yang bersifat “atasan-bawahan”. Contoh: record tentang gaji atau record tentang hutang seorang karyawan merupakan “bawahan” dari record tentang karyawan tersebut.
  2. Hubungan Asosiatif adalah hubungan antardata (antar-record) hal yang terjadi karena kesamaan isi atau nilai dari data (records) tersebut. Misalnya kesamaan dalam hal tempat kerja.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Berikut ini adalah Definisi Sistem Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

  1. Indrajani (2014:3)[17] berpendapat bahwa “Sistem Informasi adalah kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, Software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data, yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.
  2. Rohmat Taufiq (2013:17)[9] , Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Berdasarkan kedua pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah kesatuan informasi yang berharga bagi yang menerimanya.

Komponen-komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin. Berikut ketujuh komponen tersebut beserta dengan penjelasan masing-masing: (Pratama, 2014:11)[18] .

  1. Input (Masukan)
    Sebuah informasi berasal dari data yang telah diolah dan diverifikasi sehingga akurat, bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna, inputan yang diterima dalam bentuk data. Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.
  2. Output (Keluaran)
    Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (Output) berupa informasi. Komponen output berfungsi untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi.
  3. Software (Perangkat Lunak)
    Komponen software (perangkat lunak) mencakup semua perangkat lunak yang digunakan didalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem infromasi didalam menjalankan tugasnya dan untuk dapat dijalankan sebagaimana mestinya.
  4. Hardware (Perangkat Keras)
    Komponen hardware (perangkat keras) mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan secara fisik di dalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun di komputer klient.
  5. Database (Basis Data)
    Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi kedalam satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing. Setiap table memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antartabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).
  6. Kontrol dan prosedur
    Kontrol dan prosedur adalah dua buah komponen yang menjadi satu. Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).
  7. Teknologi dan Jaringan Komputer
    Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Komponen teknologi mengatur software, hardware, database, kontrol dan prosedur, input, dan output.


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Berikut ini adalah beberapa pengertian database menurut beberapa ahli yaitu:

  1. Anhar (2016:19)[19] , “Database (basis data) dapat diartikan sebagi suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat.
  2. Menurut Haerudin, Ruli Supriati, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:18)[20] , menyatakan bahwa Database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Sistem Database (Database Systemi).
  3. Sunguk Lee berpendapat dalam “International Journal Of Database Theory and Application vol.5, No. 1, March 2012[21] Database is an ordered collection of related data elements intended to meet the information needs of an organization and designed to be shared by multiple users”. (Database adalah kumpulan elemen data terkait yang ditunjuk untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi dan dirancang untuk dibagikan oleh banyak pengguna).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, Database adalah kumpulan data yang disimpan di hardisk komputer yang bertujuan dalam kemudahan akses.

Pengguna Database

Berdasarkan cara berinteraksi dengan sistem, pengguna basis data dibedakan sebagai berikut: (Anhar, 2016:20)[19]

  1. Database Administrator adalah Orang yang mendefinisikan basis data, mengatur hak-hak akses, melakukan perawatan dan koreksi terhadap basis data.
  2. Programme Aplikasi adalah Pengguna yang berinteraksi dengan basis data, dengan membuat antarmuka yang digunakan untuk manipulasi basis data.
  3. Sophisticated User. Pengguna yang ahli, maksudnya adalah pengguna yang mengakses langsung ke mesin basis data menggunakan bahasa non-prosedural.
  4. Specialized User. Pengguna yang mempunyai keahlian dibidang tertentu, maksudnya adalah Pengguna ini memakai basis data untuk membangun program aplikasi sesuai bidang keahliannya.
  5. Naveuser. Pengguna yang memiliki pengetahuan komputasi dan basis data secara terbatas. Pengguna ini berinteraksi dengan basis data melalui program aplikasi yang sudah disediakan.


Teori Khusus

Konsep Dasar Planning Production

Definisi Monitoring

Menurut Ika Nur Khanna (2013:15)[22], “Monitoring adalah kegiatan memantau yang dilakukan secara rutin mengenai kemajuan project yang sedang berjalan atau kegiatan memantau perubahan proses dan output project”.

Imam Prasetyo (2013:16)[23] berpendapat bahwa, Monitoring Jaringan Komputer adalah proses pengumpulan dan melakukan analisis terhadap data-data pada lalu lintas jaringan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Jaringan Komputer. Monitoring jaringan ini merupakan bagian dari manajemen jaringan.

Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahwa monitoring adalah suatu kegiatan yang dimana melakukan proses memantau sebuah projek terhadap perubahan yang sedang berjalan dengan tujuan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki oleh jaringan komputer.

Definisi Planning

Perencanaan adalah proses yang mendefinisikan tujuan dari organisasi, membuat strategi digunakan untuk mencapai tujuan dari organisasi, serta mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses-peroses yang penting dari semua fungsi manajemen sebab tanpa perencanaan  (planning) fungsi pengorganisasian, pengontrolan maupun pengarahan tidak akan dapat berjalan.

Definisi Production Control

Definisi utama dari Production Control itu sendiri adalah Memastikan dan Menjaga keseimbangan antara Supply, Demand dan Cost untuk keperluan kegiatan Produksi berjalan lancar sehingga seluruh permintaan customer terpenuhi dengan baik serta mensinergikan usaha dari berbagai bagian agar mendapatkan hasil yang lebih Cepat, Tepat dan Akurat. Sehingga sasaran atau target dapat terselesaikan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Dan yang paling banyak dialami dilapangan adalah Pada saat terjadi permasalahan dilapangan maka dengan menggunakan konsep Production Control setiap permasalahan yang timbul akan lebih cepat teratasi. 


Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Internet merupakan singkatan dari interconnection networking, pengertian secara harfiahnya ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliyaran pengguna diseluruh dunia.

Menurut Untung Rahardja dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No. 3[24], “Internet adalah menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi”.


Konsep Dasar Web

Definisi Web

Mujiyana dan Inge Elissa (2013)[25] menyatakan bahwa, Website merupakan sarana yang efektif untuk melakukan promosi produk dan jasa sehinggan cukup banyak perusahaan penjualan barang dan jasa yang membuat website atau dapat disebut dengan istilah ecommerce. Website juga terbukti menjadi media informasi yang diminati selain media informasi lainya. Hal ini disebabkan karena sifat website yang interaktif, menarik, jangkauan global dan informasinya yang up to date. Andika dan Dewanto jurnal informatika Vol.2 No.2 (2013:62[26]), WEB (World Wide Web) adalah sistem yang saling terkait menggunakan dokumen Hypertext yang diakses melalui jaringan internet. Sebuah halaman web yang berisi teks, gambar, video dan file multimedia lainnya hanya dapat menggunakan web.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan web adalah sistem yang terhubung langsung dengan jaringan internet yang berguna untuk memberikan informasi seperti teks, gambar, video, dan file multimedia lainnya.


Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Wahana Komputer (2014:72)[27] menyatakan bahwa “XAMPP merupakan singkatan dari x (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP, Server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis”. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, Php MyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web ServerApache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasi-kannya secara otomatis untuk anda. XAMPP adalah sebuah web server. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:

  1. X): Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
  2. (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
  3. (M): MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
  4. (P): PHP bahasa pemrograman yang dipakai.
  5. (P): Perl bahasa pemrograman yang dipakai.

Bagian-bagian Tool XAMPP

Bagian Tool Xampp terdapat Apache, PHP, MySQL, phpMyadmin dan Perl: (Wahana, 2014:72)[27]

  1. Apache
    Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.
  2. PHP
    Bahasa pemograman PHP merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung sistem management database oracle, Microsoft accsess, interbase, d-base dan postgreSQL.
  3. MySQL
    SQL kepanjangan dari Structed Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MYSQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa table yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.
  4. PhpMyAdmin
    Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat table dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal seluruh perintahnya.
  5. perl
    Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.


Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Anisya (2013:15)[28], “adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relation Database Management System atau DBMS), seperti halnya ORACLE, POSTGRESQL, MSSQL, dan sebagainya. SQL merupakan singkatan dari StructureQueryLanguage, didefinisikan sebgai suatu sintaks perintah-perintah tertentu atau bahasa pemrograman yang digunkan untuk mengelola suatu database. Jadi MySQL adalah software dan SQL adalah bahasa perintahnya”.

Maudi dkk dalam Jurnal Geodasi Vol.3 No.3 (2014:102)[29], “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.MySQL adalah implementasi dari manajemen basis data relasional (RDBMS).

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan MySQL adalah perangkat lunak untuk mengelolal database.


Konsep Dasar UML(Unified Modelling Language)

Definisi UML(Unified Modelling Language)

Nugroho (2013:6)[30], berpendapat bahwa ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa UML merupakan sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

Fergus (2013:6)[31], berpendapat bahwa ” A UML is a standard modeling Language to model the real world in the field of software engineering. A UML diagram is a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges ( flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts. The kind of the diagram is defined by the primary graphical symbols shown on the diagram”. (UML adalah bahasa pemodelan standar untuk model yang sebenarnya dunia di bidang rekayasa perangkat lunak. UML Diagram adalah tampilan grafis parsial dari model system di bawah disain, implementasi, atau sudah ada. Diagram UML terdiri dari elemen grafis, UML node terhubung dengan tepi (arus) yang mewakili elemen model sistem Model sistem UML mungkin juga berisi dokumentasi lain seperti use case ditulis sebagai teks Jenis diagram didefinisikan oleh grafis utama simbol ditunjukkan pada diagram.)

Diagram-Diagram UML(Unified Modelling Language)

Beberapa literature menyebutkan bahwa UML meyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan yang digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain: (Widodo, 2014:10)[32]

  1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, drts relasi-relasi.
  2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpnan use-case dan aktor- aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
  4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
  5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan- keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
  7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memeperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/ perangkat lunak pada komponen- komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).


Konsep Dasar PHP

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Warsito, dkk (2014:27)[33] PHP Adalah bahasa pemrograman untuk dijalnkan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet.

Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupalam script yang menyatu dengan HTML dan berada pada (server side HTML embedded scripting).

Berdasarkan pendapat dari para ahli, peneliti menarik kesimpulan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang bsa digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.


Konsep Dasar SDLC (System Development Life Cycle)

Definisi SDLC (System Development Life Cycle)

Baswanda (2014:4)[34] “Metode SDLC (System Development Life Cycle) adalah tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi yang pertama kali dikembangkan yang dilakukan oleh analisis sistem dan programmer untuk membangun sebuah sistem informasi.

Langkah-langkah Metode SDLC (System Development Life Cycle)

Metode SDLC ini sering dinamakan sebagai proses pemecahan masalah, yang langkah-langkahnya adalah:  Baswananda, 2014:5)[34] .

  1. Analisis. Tahap mempelajari sistem informasi yang sedang berjalan sangat berguna untuk mengetahui sebab dan akibat yang ditimbulkan oleh masalah, sehingga akan menghasilkan pelaporan yang mengungkapkan adanya permasalahan.
  2. Perancangan. Memahami bagaimana menterjemahkan keinginan pemai sistem informasi tersebut, untuk memulai merancang suatu sistem informasi tersebut ke dalam bahasa komputer, untuk memulai merancang suatu sistem informasi baru yang meliputi: input, file-file database dan output, bahasa yang digunakan, metode dan prosedur serta pengendalian.
  3. Penerapan. Hasil penyusunan sistem informasi adalah sebuah software computer yang siap digunakan bagi kebutuhan user untuk dioprasi.
  4. Pemeliharaan. Pemeliharaan yang dilakukan analisis adalah dengan melakukan perbaikan dan pemeliharaan pada kesatuan atau kegagalan yang timbul dalam penggunaan sistem informasi.


Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Archarya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2)[35] , “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”. (BlackBoxTesting adalah teknik pengujian perangkat lunak dimana fungsionalitas perangkat lunak (SUT) diuji tanpa melihat struktur kode internal).

Definisi dan Konsep Codigniter

Budi Raharjo (2015:3)[36] berpendapat bahwa, “CodeIgniter adalah frameworkweb untuk bahasa pemrograman PHP. CodeIgniter merupakan frameworkweb yang mengimplementasikan pola desain MVC. Pada teknik pemrograman menggunakan arsitektur MVC, kita akan banyak bekerja dengan pembuatan model, view, dan controller. Model dan controller merupakan komponen aplikasi yang berupa kelas, dan kelas merupakan jantung dari gaya pemrograman berorientasi objek.

Beberapa Keunggulan CodeIgniter

Menurut Budi Raharjo (2015:4)[36], CodeIgniter merupakan sebuah toolkit yang ditunjukan untuk orang yang ingin membangun aplikasi web dalam bahasa pemrograman PHP. Beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh CodeIgniter adalah sebagai berikut:

  1. CodeIgniter adalah framework yang bersifat free dan open-source.
  2. CodeIgniter memiliki ukuran yang kecil dibandingkan dengan framework lain. Setelah proses instalasi, framework CodeIgniter hanya berukuran kurang lebih 2MB (tanpa dokumentasi atau jika direktori user_guide dihapus). Dokumentasi CodeIgniter memiliki ukuran sekitar 6 MB.
  3. Aplikasi yang dibuat menggunakan CodeIgniter bisa berjalan dengan cepat.
  4. CodeIgniter menggunakan pola desain Mode-View-Controller (MVC) sehingga satu file tidak terlalu berisi banyak kode. Hal ini menjadikan kode lebih mudah dibaca, dipahami, dan dipelihara di kemudian hari.
  5. CodeIgniter dapat diperluas sesuai dengan kebutuhan
  6. CodeIgniter terdokumentasi dengan baik. Informasi tentang kelas dan fungsi yang disediakan oleh CodeIgniter dapat diperoleh melalui dokumentasi yang disertakan di dalam paket distribusinya.


Definisi dan Konsep Object Oriented Analysis Design (OOAD)

Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2014:103)[37] , menyatakan bahwa “Pendekatan berorientasi merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata”.

Berikut ini adalah beberapa konsep dasar yang harus dipahami tentang metodologi berorientasi objek:

  1. Kelas (Class)
    Kelas kumpulan objek-objek dengan karakteristik yang sama. Kelas merupakan definisi static dan himpunan objek yang sama mungkin lahir atau diciptakan dan kelas tersebut. Sebuah kelas akan mempunyai sifat (atribut), kelakuan (operasi/metode), hubungan (relationship), dan arti. Suatu kelas dapat diturunkan dan kelas yang lain, dimana atribut dan kelas semula dapat diwariskan ke kelas yang baru. Kelas merupakan bentuk struktur pada kode program yang menggunakan metodologi berorientasi objek. Kelas secara fisik adalah berkas file yang berisi kode program, dimana kode program merupakan semua hal yang terkait dengan nama kelas.
  2. Objek (Object)
    Objek adalah abstraksi dan sesuatu yang mewakili dunia nyata sepeti benda, manusia, satuan, organisasi, tempat, kejadian, struktur, status, atau hal-hal lain yang bersifat abstrak. Objek merupakan suatu entitas yang mampu menyimpan informasi (status) dan mempunyai operasi (kelakuan) yang dapat diterapkan atau dapat berpengaruh pada status objeknya.
  3. Metode (Method)
    Operasi atau metode atau method pada sebuah kelas hampir sama dengan fungsi atau prosedur pada metodologi struktural. Sebuah kelas boleh memiliki lebih dari satu metode atau operasi. Metode atau operasi yang berfungsi untuk memanipulasi objek itu sendiri. Operasi metode merupakan fungsi atau transformasi yang dapat dilakukan terhadap objek atau dilakukan oleh objek.
  4. Atribut (Attribute)
    Atribut dari sebuah kelas adalah variable global yang dimiliki sebuah kelas. Atribut dapat berupa nilai atau elemen-elemen data yang dimiliki oleh objek dalam kelas objek. Atribut dipunyai secara individual oleh sebuah objek, misalnya berat, jenis, nama, dan sebagainya. Atribut sebaiknya bersifat bersifat privat untuk menjaga konsep enkapsulasi.
  5. Abstraksi (Abstraction)
    Prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.
  6. Enkapsulasi (Encapsulation)
    Pembungkusan atribut data dan layanan (operasi-operasi) yang dipunyai objek untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerjanya.
  7. Pewarisan
    Mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan dirinya.
  8. Antarmuka (Interface)
    Antarmuka atau Interface sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan memiliki metode yang dideklarasikan tanpa isi. Deklarasi metode pada sebuah interface dapat di implementasikan oleh kelas lain. Sebuah kelas dapat di implementasikan lebih dari satu antarmuka dimana kelas ini akan mendeklarasikan metode pada antarmuka yang dibutuhkan oleh kelas itu sekaligus mendefinisikan isinya pada kode program kelas itu. Metode pada antarmuka yang di implementasikan pada suatu kelas harus sama persis dengan yang ada pada antarmuka.
  9. Reusability
    Pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinsiikan untuk suatu permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut. Misalkan dalam sebuah aplikasi peminjaman buku diperlukan kelas anggota, maka ketika membuat aplikasi penyewaan VCD, kelas anggota ini bisa digunakan kembali dengan sedikit perubahan untuk aplikasi penyewaan VCD tanpa harus membuat dari awal kembali.
  10. Generalisasi dan Spesialisasi
    Menunjukan hubungan antara kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus. Misalnya kelas yang lebih umum (generalisasi) adalah kendaraan darat dan kelas khusunya (spesialisasi) adalah mobil, motor, dan kereta.
  11. Komunikasi Antar Objek
    Komunikasi antar-objek dilakukan lewat pesan (message) yang dikirim dan satu objek ke objek lainnya.
  12. Polimorfisme (polymorphism)
    Kemampuan suatu objek untuk digunakan dibanyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga menghemat baris program.
  13. Package
    Package adalah sebuah kontainer atau kemasan yang dapat digunakan untuk mengelompokkan kelas sehingga memungkinkan beberapa kelas yang berama-sama disimpan dalam package yang berbeda.


Definisi PIECES

Menurut Rohmat Taufiq, S.Kom, M.Kom (2013:154)[9], “Analisa Pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service.

  1. Kehandalan (Performance)
    Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan.
    Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :
    1. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).
    2. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

    Hal ini dapat disesuaikan juga dengan capability komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.

  2. Informasi (Infromation)
    Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.
  3. Analisis Ekonomi (Economic)
    Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
  4. Analisis Kemanan (Security)
    Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.
  5. Analisis Efisiensi (Efficiency)
    Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien:
    1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
    2. Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.
    3. Data diproses secara berlebihan.
    4. Informasi dihasilkan secara berlebihan.
    5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
    6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
  6. Analisis Layanan (Services)
    Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk:
    1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
    2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
    3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya.
    4. Sistem tidak mudah dipelajari.
    5. Sistem tidak mudah digunakan.
    6. Sistem canggung untuk digunakan.
    7. Sistem tidak fleksibel.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi (2013:17-153)[38], berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

Dalam upaya perlu dilakukan literature pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain:

No Identitas dan Penulis Metode Hasil Penelitian
1 Nurjaya, Dhemas E. Rilian Program Studi Teknik Informatika Universitas Kristen Satya Wacana[39] Pada pnelitian ini dilakukan pembuatan sistem traking yang baru menggunakan metode prototype untuk menggantikan GPS traker sebelumnya Sistem menunjukan bahwa sistem traking yang baru memiliki kelebihan dibanding dengan sistem tracking yang lama dan dapat dipakai untuk menggantikan sistem yang lama
2 Angga Jaka Nugraha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpas Bandung . Pengaruh Implentasi enterprise resoure planning dan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja perusahaan 2017[40] Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi empiris dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuisioner dan penelitian ini menggunakan sampling jenuh. Uji Validitas dan realibilitas angket menggunakan korelasi Pearson Product Moment dan Alpha Cronbach’s. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh Enterprise Resource Planning (ERP) dan Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) terhadap Kinerja Perusahaan baik secara parsial maupun secara simultan. Secara Parsial, hasil penelitian menunjukkan bahwa Enterprise Resource Planning memberikan kontribusi terhadap Kinerja Perusahaan diPT.Telekomunikasi
3 Ika Dian Permatasari Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tingga Manajemen dan Ilmu Komputer Stmik Raharja. Perancangan sistem informasi stock control material pada PT. Furukawa Optical Solution Indonesia 2014[22] Metodologi yang digunakan yaitu SDLC (System Development Life Cycle) dengan pendekatan analisa dan pengembangan berorientasi objek mulai dari menganalisa sistem yang berjalan melalui UML, melakukan elisitasi, serta menggambarkan sistem yang diusulkan melalui UML. Hasil akhir yang dicapai dari penulisan Skripsiini yaitu terbentuknya suatu prosedur sistem dengan menggunakan program UML (UnifiedModeling Language) yang menggambarkan analisa sistem yang berjalan dan analisa sistem yang diusulkan. Selain itu, dihasilkan pula rancangan aplikasi baru berbasis web yang dapat meningkatkan kinerja operasional khususnya pada divisi warehouse.
4 Kezia Caroline Jurusan Sistem Informasi, STMIK Raharja. Perancangan sistem informasi monitoring pembayaran piutang pelanggan berbasis web pada PT. Metro Data Communication 2018[41] Metode DFD(Data Flow Diagram), XAMPP, PHP, Database MySQL Sistem yang di usulkan dapat memudahkan user untuk mengetahui pembayaran piutang dengan baik, keamanan seluruh data piutang pelanggan terjamin karena adanya menu login, yang digunakan untuk mengefisienkan pada saat user
5 Arif Setiawan (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,2013 Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis OpenWRT Menggunakan Webcame dan OpenWRT, Diakses melalui koneksi LAN dan WIFI monitoring ruangan yang mampu mendeteksi gerakan menggunakan Webcame dan notifikasi alarm
6 Magdalena Karismariyanti (International) Conference Computer System 2014) A Proposed Framework for Accounts Receivable Information System (ARIS) Development Software development is using Waterfall Model System Development Life Cycle (SDLC), DFD, ERD, black box and white box testing bahasa pemrograman Java Aplika yang dikembangkan bernama ARIS (Account) Receivable Information System)
7 Yevale, Miss Mohini R.Malpure, Ram S. Varma, Miss.Kirti P. Wadje (Imperial Journal of Interdisciplinary Research,2016) College Information Monitoring System using Java (DigiCampus) Programming language, database MySQL ditujukan untuk memantau informasi siswa, staff, perpustakaan
8 Euis Siti Aisyah, Ruli Supriati, Yovina Niawan Putri (KNSI-STMIK STIKOM Bali, oktober 2015) Sistem MonitoringPembayaran Piutang Customer pada PT. LI Perancangan Menggunakan UML, bahasa Pemrograman PHP dan database MySql Prototype sistem monitoring pembayaran piutang customer berbasis web



BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT Trijaya Abadi Kusuma Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industrial sepatu yang berfokus pada pembuatan sepatu safety. Perusahaan ini sendiri didukung oleh tenaga-tenaga profesional yang berkompeten dibidangnya masing–masing dalam menghasilkan produksinya.Target utama pemasaran sepatu safety yang di produksi oleh PT Trijaya Abadi Kusuma dalam lingkungan perusahaan ekstrim yang membutuhkan pengamanan pada area kaki guna menghindari resiko saat bekerja di pabrik atau lokasi proyek maupun otomotif.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Trijaya Abadi Kusuma berlokasi di Kawasan Industri Jl. Raya Pasar Kemis KM.3 Blok A no.5 Kec. Priuk – Kota Tangerang. Pada tahun 2012 Awal mula hanya bisnis rumahan yang mampu memproduksi sepatu safetydengan skala kecil, Seiring berjalannya waktu dan semakin profesionalitas dalam pengerjaan produk sepatu safety yang dihasilkan, dalam segi kualitas dan harga yang relatif bersaing di kalangan usaha sejenis, CV Trijaya Abadi pun telah berkembang dan mengubah nama menjadi PT Trijaya Abadi Kusuma pada awal tahun 2014 dan mempunyai merk terdaftar sendiri yaitu COMBAT.

Visi Dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

  1. Menjadi Perusahaan Industri Sepatu safety yang senantiasa mampu bersaing dengan perusahaan asing yang banyak tumbuh di indonesia.
  2. Menjadi perusahaan terkemuka di bidang sepatu safety dengan mengutamakan pelayanan kualitas terbaik.

Struktur Organisasi

  1. Menciptakan tenaga kerja yang ahli dan kompeten serta memiliki iman dan taqwa serta ilmu pengetahuan teknologi yang kuat.
  2. Menjadi Perusahaan terdepan di bidangnya.
  3. Memperluas lapangan kerja untuk kemakmuran masyarakat sekitar tempat perusahaan pada khususnya dan masyarakat indonesia pada umumnya.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme formal dimana organisasi tersebut dikelola. Struktur organisasi berarti penetapan batas tugas dan tanggung jawab atas bagian atau posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, serta fungsi dari masing-masing pegawai. Struktur mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Trijaya Abadi Kusuma

Tugas dan Tanggung Jawab

Pada pola struktural organisasi manajemen perusahaan PT Trijaya Abadi Kusuma Indonesia ini banya berbagai tugas dan tanggung jawab di masing-masing lini berdasarkan dari struktural yang penulis analisa yaitu dijelaskan sebagai berikut:

  1. 1. Presiden Direktur pada PT Trijaya Abadi Kusuma yaitu pucuk pimpinan tertinggi yang mengatur jalannya manajemen perusahaan PT Trijaya Abadi Kusuma. Tugas dan tanggung jawab Presiden Direktur sebagai berikut:
    1. Menetapkanstrategi-strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
    2. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan.
    3. Mengatur investasi, alokasi, dan divestasi perusahaan.
    4. Memimpin direksi
  2. Direktur Utama pada PT Trijaya Abadi Kusuma yaitu pimpinan perusahaan yang mengatur segala bentuk administrasi kegiatan prusahaan. Tugas dan tanggung jawab Direktur sebagai berikut:
    1. Sebagaikoordinator, komunikator, pengambilkeputusan, pemimpin, pengeloladan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin perusahaan Perseroan Terbatas (PT).
    2. Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakanperusahaan.
    3. Memilih, menentukan, mengawasipekerjaankaryawan.
    4. Menyetujuianggarantahunan perusahaan  dan melaporkan laporan pada pemegangsaham.
  3. General Manajeryaitu seorang pimpinan Top Manager yang membantu Direktur Utama dalam pengambilan keputusan terhadap requirement dari client yang ada, atau bisa di sebut sebagai pihak yang menghubungkan dalam hal pengambilan keputusan dalam pengelolaan pelayanan terhadap permintaan client. TugasdantanggungjawabGeneral Manager sebagai berikut:
    1. Memonitor, menguji dan memeriksa seluruh proses alur produksi yang terlibat dalam proses produksi barang itu sendiri.
    2. Memastikan standar kualitas dipenuhi oleh setiap komponen produk atau layanan yang disediakan oleh perusahaan.
    3. Memantau perkembangan semua produk yang di produksi perusahaannya.
    4. Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas suatu produk yang bervariasi.
  4. Top Manager yaitu seorang pimpinan Manajer yang mempimpin seluruh bagian vital aktifitas yang ada pada manajemen perusahaan, dalam Top Manager ini memiliki beberapa fungsional bagian vital dari bidang eksternal sampai dengan bagian internal manajemen pengelolaan usaha pada perusahaan, diantaranya pada bagian Top Managemen ini akan dijelaskan dibawah ini sesuai dengan bagiannya masing-masing, diantaranya:
    1. Manager Marketing, bertugas melakukan koordinasi kepada team departemennya terhadap penyelenggaraan pemasaran maupun penawaran terhadap pihak yang membutuhkan jasa perusahaan
    2. Manager Purchesing Pusat, bertugas sebagai penegendali dan pengelolaan atas seluruh bentuk logistik dan material kebutuhan manajemen perusahaan.
    3. Manager Finance, bertugas mengawasi segala bentuk transaksi keuangan yang berlangusung dalam manajemen perusahaan di bawah pengawasan Direktur Utama.
  5. Manager PPC(Planning Production Control), manajer pimpinan yang bertugas dalam manajemen dan berkewajiban bertanggung jawab atas seluruh proses produksi hasil output yang di produksi oleh perusahaan PT Trijaya Abadi Kusuma. Untuk penjabaran tugas dan tanggung jawab Manager PPC diantaranya.
    1. Membuat perencanaan schedule proses produksi pada departemen produksi.
    2. Membuat susunan jobdisk dan urutan produksi yang sesuai dengan permintaan dari client.
    3. Menentukan kebutuhan material produksi yang dibutuhkan dalam proses produksi, sesuai dengan diskusi pimpinan dan penyesuaian terhadap client.
    4. Menentukan inputan material, alat, mesin, dan pekerja serta memberikan otoritas untuk memulai kegiatan produksi pada waktu yang telah diputuskan.
    5. Memonitoring dan menindaklanjuti seluruh kegiatan selama proses produksi hingga menghasilkan output hasil produksi jadi dan layak untuk di alihkan ke tahap packing hasil jadi.
  6. Manager Departemen tugas utama seorang manager departemen disini yaitu seorang yang memimpin setiap departemen yang dinaunginya, untuk memastikan jalannya proses kinerja sesuai dengan departemennya masing-masing.
    1. Manager Purchasing pusat, bertugas sebagai penegendali dan pengelolaan atas seluruh bentuk logistik dan material kebutuhan manajemen pada departemen-departemen perusahaan, dengan perincian tugas dan tanggung jawab diantaranya:
      • Melaksanakan hubungan interaksi dengan pihak antar departemen atas kebutuhan logistik perusahaan.
      • Mengelola pengadaan logistik setiap departermen perusahaan.
      • Mengadakan reporting kegiatan taransaksi logistik atau bahan baku produksi pada Manager Purchasing Pusat.
      • Mengawasi bentuk administrasi purchasing dalam lingkup manajemen departemen.
    2. Manager Production, memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap seluruh proses pelaksanaan produksi yang ada dalam menjalankan sebuah proyek, baik dalam sisi internal maupun eksternal. Tugas dan tanggung jawab Manager Production sebagai berikut:
      • Menentukan perencanaan pengorganisasian jadwal kerja pada proses produksi untuk masing-masing karyawan pada bagian produksi.
      • Memberikan penjelasan setiap pesanan proses kinerja pada setiap project yang ada kebagian produksi.
      • Menindak lanjuti perkembangan setiap minggu kebagian produksi.
      • Mengatur waktu pekerjaan agar sesuai dengan waktu pengiriman.
      • Mengatur posisi pengawas kualitas di masing-masing titik pekerjaan.
    3. Adm. Purchasing Pusat, bertugas bertanggung jawab atas administrasi aktifitas terhadap seluruh logistik yang ada pada proses manajemen perusahaan dengan selalu berkomunikasi dengan Adm. Purchasing Departement dan bertanggung jawab laporan kepada Manager Purchasing Pusat.
  7. Team Accounting, yaitu menjalankan seluruh prosedur perintah kerja sesuai dengan jobdisk dengan melalukan dokumnetasi data keuangan yang bersangkutan terhadap seluruh aktifitas pengeluaran dan pemasukan yang ada pada PT Trijaya Abadi Kusuma. Diantara dalam bentuk dokumentasi tertulis berupa laporan data keuangan keseluruhan sampai dengan aktifitas terkecil dalam manajemen perusahaan.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Tata laksana sistem yang berjalan menjelaskan tentang prosedur atau alur kerja dan pelaksanaan sistem persediaan material yang sedang berjalan pada PT Trijaya Abadi Kusuma. Analisa tata laksana sistem yang berjalan ini digambarkan melalui diagram alur kerja dan rancangan prosedur sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language).

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Adapun urutan Prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut :

  1. Prosedur Pengajuan Purchasing Order (PO)
    Customer mengajukan PO kepada marketing untuk melakukan pemesanan sepatu.
  2. Prosedur Pembuatan Surat Perintah Kerja (SPK)
    Marketing membuat SPK berdasarkan PO dari customer dan diberikan kepada bagian planning.
  3. Prosedur Pembuatan Estimasi Dan Planning Perencanaan Produksi
    Planning membuat estimasi dan planning perencanaan produksi berdasarkan SPK yang diberikan kepada bagian produksi.
  4. Prosedur Produksi Bagian produksi
    memproduksi sepatu berdasarkan estimasi dan planning perencanaan dan memberikan hasil produksi kepada bagian planning, kemudian bagian planning akan mendistribusikan hasil produksi ke customer.
  5. Prosedur Pembuatan Laporan Hasil Produksi
    Bagian Produksi membuat laporan hasil produksi kemudian diberikan kepada bagian planning, jika laporan yang diberikans sesuai dengan PO yang diterima maka laporan akan akan dilanjutkan kepada manager untuk di cek tetapi jika laporan tidak sesuai dengan PO maka laporan akan dikembalikan kepada bagian produksi untuk di revisi kembali.

Use Case Diagram yang sedang berjalan

Berikut adalah use case diagram yang menggambarkan prosedur planning production control yang sedang berjalan :

Gambar.3.2. use case diagram yang sedang berjalan

enjelasan use case diagram sistem yang berjalan:

  1. Usecase   : Mengirim PO
    Actor       : Costumer
    Skenario   : Costumer mengirim PO ke bagian
  2. Usecase   : MembuatSurat perintah kerja
    Actor       : Marketing
    Skenario   : Marketing membuat surat perintah kerja dan di berikan kebagian planning
  3. Usecase   : Membuat estimasi &planning produksi
    Actor       : Bagian Planning
    Skenario   : Membuat estimasi & planning produksi kebagian produksi
  4. Usecase   : Memproduksi berdasarkan estimasi
    Actor       : Bagian Produksi
    Skenario   : Memproduksi berdasarkan estimasi yang sudah di buat bagian planning
  5. Usecase   : Memberikan hasil produksi
    Actor       : Bagian produksi
    Skenario   : Memberikan hasil produksi sepatu ke bagian planning
  6. Usecase   : Membuat laporan hasil produksi
    Actor       : Bagian planning
    Skenario   : Membuat laporan hasil produksi dan diberikan ke Manager
  7. Usecase   : Cek Laporan produksi
    Actor       : Manager
    Skenario   : Mengecek hasil laporan produksi apabila tidak sesuai laporan yang di tolak

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity diagram menjelaskanalirankegiatanlangkah demi langkahsistem pembuatan sepatu.

Gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan

  1. 4 Vertical Swimlane yang digunakan sebagai actor yaitu customer, marketing, planning dan bagian produksi.
  2. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali
  3. 9 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi,

Sequence Diagram

Sequence Diagram adalah menggambarkan kebiasaan kegiatan-kegitana sistem yang berjalan saat ini :

Gambar 3.4. Sequence Diagram yang berjalan pada PT Trijaya Abadi Kusuma

Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 41. lifeline : PO, SPK, estimasi & planning produksi, produksi.
  2. 4 actor : customer, marketing, planning, bag.produksi
  3. 11 message : membuat Po, menerima PO, membuat spk, menerima spk, membuat estimasi dan planning berdasarkan produksi spk, menerima estimasi dan planning produksi, memberikan hasil produksi, menerima hasil produksi, memberikan hasil produksi, menerima hasil produksi


Konfigurasi Sistem yang Berjalan

Di dalam membuat analisis program untuk penulisan laporan skripsi ini, peneliti menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

  1. Spesifikasi Perangkat Keras/ Hardware'
    1. Procesor     : Intel Core i3 CPU @ 2.20 Ghz
    2. Monitor       : Lenovo Led
    3. Mouse        : Logitech
    4. Keyboard   : Logitech
    5. RAM           : 2.0 GB
    6. Printer         : Epson
    '
  2. Spesifikasi perangkat lunak / Software
    1. Windows XP
    2. Microsoft Office Excel 7
    3. Microsoft Office Word 7
  3. Brainware
    Customer, Marketing, Planning, Bagian Produksi


Metode Analisis PIECES

Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang berjalan dengan sistem yang di usulkan untuk PT Trijaya Abadi Kusuma

Tabel 3.1 Metode Analisis PIECES

No Jenis analisis Kelemahan sistem yang sedang berjalan Sistem yang diusulkan
1 Performance (Kinerja) 1. Proses pembuatan laporan planning produksi menghabiskan waktu yang cukup lama


2. Penyimpanan data masih dilakukan secara hardcopy.

1.Kinerja sistem menjadi lebih cepet, sehingga dapat mengatasi permasalahan keterlambatan pembuatan laporan planning produksi.
2.Penyimpanan data menggunakan sebuah database, sehingga apabila kehilangan data berupa hardcopy, perusahaan masih memiliki back up data pada database.
2 Information (Informasi) Informasi yang dihasilkan kurang tertata dengan baik, sehingga menyulitkan petugas untuk merekap data. Informasi yang dihasilkan sudah tertata rapi, sehingga mempermudahkan bagian planning dalam merekap data.
3 Economics (Ekonomi) Membutuhkan pegawai yang banyak untuk melakukan kegiatan. Tidak membutukan pegawai yang banyak untuk melakukan kegiatan.
4 Control (Kontrol atau keamanan) 1. Sistem masih semi komputerisasi tidak ada back up data, sehingga jika terjadi kehilangan data, maka tidak ada pengganti
2. Data planning produksi dapat dilihat oleh siapapun.
3. Petugas yang tidak bersangkutan bisa membuka atau merubah data.
1. Sistem yang dirancang dapat mem back up data, sehingga memiliki data cadangan.
2. Data planning produksi hanya dapat di akses oleh petugas yang berkepentingan.
3. Adanya menu login membuat petugas yang tidak bersangkutan tidak dapat mengakses data kas kecil.
5 Efficiency (efisiensi) 1. Tidak adanya menu search sehingga menyulitkan petugas mencari history laporan planning produksi pada bulan sebelumnya
2. Masih membutuhkan waktu lama dalam proses pembuatan laporan planning produksi.
1. Adanya menu search sehingga memudahkan petugas unuk mencari history data planning produksi pada bulan sebelumnya
2. Sistem yang diusulkan lebih efisien karena sudah terkomputerisasi, memudahkan dalam pembuatan laporan planning produksi.
6 Service (pelayanan) 1. Sistemnya mengalami keterlambatan penyampaian informasi mengenai laporan planning produksi setiap bulannya
2. Waktu yang dibutuhkan dalam pencatatan cukup lama
1. Dengan sistem usulan ini dapat mengurangi keterlambatan pelayanan sehingga informasi yang didapat cepat diterima
2. Untuk melakukan pencatatan dan pencarian, dengan sistem tidak akan lama


Masalah Yang Dihadapi

  1. Bagian planning tidak bisa mengontrol Estimasi dan planning produksi.
  2. Tidak adanya sistem yang dapat mengontrol estimasi dan palnning produksi sehingga hasil produksi mengalami keterlambatan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Menurut analisa yang dilakukan penulis dari permasalahan yang ada dibagian marketing, berikut beberapa solusi untuk memecahkan masalah-masalah tersebut:

  1. Dibutuhkan sistem Estimasi dan planning produksi yang dapat membantu bagian planning dalam mengelola data planning produksi.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun brdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Keterangan :


M (Mandatory): penting
D (Desirable): tidak terlalu penting
I (Inessential): tidak penting

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi KML. Terdapat 7 requirement yang memiliki opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low(L). Berikut lampiran elisitasi Tahap III yang dibuat :

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

Berdasarkan Elistasi Tahap III, maka dapat dibuat Final Draft Elisitasi, berikut merupakan lampiran Final Draft Elisitasi :

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Usulan Prodedur Yang Baru

Setelah melihat sistem yang sedang berjalan saat ini yang sudah dievaluasi, maka ini penulis merancang sebuah sistem baru yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan pada sistem yang lama, untuk mengurangi permasalahan yang sering terjadi adalah:

  1. Menampilkan Menu Login
  2. Menampilkan Menu Beranda
  3. Menampilka Menu Data Salinan PO
  4. Menampilkan Menu Kelola Data Salinan PO
  5. Menampilkan Menu Kelola Data Barang
  6. Menampilkan Menu Kelola Data Pegawai
  7. Menampilkan Menu Laporan Pegawai
  8. Menampilkan Menu Delivery Order
  9. Menampilkan Menu Log Out

Diagram Rancangan Sistem

Adapun perancangan sistem yang diusulkan ini dibuat dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) diagram, sedangkan untuk pembuatan perangkat lunak web dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan sistem database menggunakan MySQL. Aplikasi ini hanya menggunakan empat diagram perancangan sebagai berikut:

  1. Usecase diagram
  2. Activity diagram
  3. Sequence diagram
  4. Class diagram

Usecase Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan Gambar 4.1. Use case Diagram yang diusulkan terdapat penjelasan sebagai berikut:

  1. Usecase   : Login
    Actor       : Planning, Produksi, Manager
    Skenario   : Planning, Produksi, Manager dapat melakukan login ke sistem
  2. Usecase   : Menu utama
    Actor       : Planning, Produksi, Manager
    Skenario   : Dapat menampilkan menu utama.
  3. Usecase   : Data salinan PO
    Actor       : Planning dan Produksi
    Skenario   : Planning dan produksi dapat melihat data salinan Po pada sistem
  4. Usecase   : Kelola salinan PO
    Actor       : Planning
    Skenario   : Planning dapat melakukan tambah, edit, delete salinan PO.
  5. Usecase   : Kelola Barang
    Actor       : Manager
    Skenario   : Manager dapat melihat data barang.
  6. Usecase   : kelola pegawai
    Actor       : Manager
    Skenario   : Manager dapat melihat data pegawai.
  7. Usecase   : Laporan pegawai
    Actor       : Manager
    Skenario   : Manager dapat melihat laporan pegawai.
  8. Usecase   : Delivery Order
    Actor       : Manager
    Skenario   : Manager dapat melihat data delivery order

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem yang dirancang, yakni :

Activity Diagram yang diusulkan Untuk Planning

  1. 1 (Satu) intial node untuk mengawali objek.
  2. 5 (Lima) action, yang terdiri dari : Masukan username & password, Klik Login, Menampilkan menu home, Menampilkan salinan PO, Kelola salinan PO
  3. 1 (satu) Fork node

Activity Diagram sistem yang diusulkan untuk produksi

Berdasarkan gambar 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut :

  1. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek.
  2. 4 ( Empat) action, yang terdiri dari : Masukan username & password, Klik Login, Menampilkan menu home, Menampilkan salinan PO
  3. 1 (satu) Fork node

Activity Diagram yang diusulkan untuk Manager

Berdasarkan gambar 4.4. terdapat penjelasan sebagai berikut :

  1. 1 (satu) intial node untuk mengawali objek.
  2. 9 (Sembilan) action, yang terdiri dari : Masukan username & password, Klik Login, Menampilkan menu home, Menampilkan salinan PO, Kelola salinan PO, Beranda, Pegawai, Laporan, Delivery Order.
  3. 1 (satu) Fork node

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berikut merupakan sequence diagram yang menggambarkan alur yang sedang dirancang, yakni :

Sequence Diagram yang diusulkan untuk Login

Berdasarkan gambar 4.5. sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melalukan kegiatan yaitu : Planning
  2. 4 (empat) lifeline, yaitu Form Login, form utama beranda, ctr login, pegawai
  3. 6 (enam) message yaitu masukan username dan password, klik login, proses login, validasi data, select pegawai, menampilkan beranda.

Sequence Diagram yang diusulkan untuk salinan PO

Berdasarkan gambar 4.6. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu Planning
  2. 3 (tiga) lifeline, yaitu salinan PO,ctr salinan PO, Salinan PO
  3. 5 (lima) massage yaitu pilih menu salinan PO, Proses data, validasi data, select salinan PO, menampilkan data salinan PO

Sequence Diagram yang diusulkan untuk kelola salinan PO

Berdasarkan gambar 4.7. Sequence Diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu, Planning
  2. 3 (tiga) lifeline, yaitu salinan PO, ctr salinan PO, salinan PO
  3. 5 (enam) message, pilih menu salinan PO. Menampilkan form salinan PO, proses data, validasi data, insert salinan PO. Data disimpan

Sequence Diagram yang diusulkan laporan pegawai

Berdasarkan gambar 4.8. sequence diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu, Planning
  2. 3 (tiga) lifeline, yaitu lap pegawai, ctr lap pegawai, pegawai
  3. 6 (enam)message, yaitu Pilih menu laporan pegawai, menampilkan form laporan pegawai, pilih tanggal priode laporan, klik cetak, proses data,validasi data,select pegawai,menampilkan laporan

Sequence Diagram yang diusulkan untuk kelola barang

Berdasarkan Gambar 4.9. Sequence Diagram yang diusulkan terdapat :

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu, Planning
  2. 3 (tiga) lifeline, yaitu kelola barang, ctr kelola barang, kelola barang
  3. 5 (enam) message, pilih menu kelola barang. Menampilkan form kelola barang, proses data, validasi data, insert kelola barang. Data disimpan.

Sequence Diagram yang diusulkan untuk kelola Pegawai

Berdasarkan Gambar 4.10. Sequence Diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu, Planning
  2. 3 (tiga) lifeline, yaitu kelola pegawai, ctr kelola pegawai, kelola pegawai
  3. 6 (enam) message, pilih menu kelola pegawai, menampilkan form kelola pegawai, proses data, validasi data, insert kelola pegawai. Data disimpan.

Sequence Diagram yang diusulkan untuk delivery order

Berdasarkan Gambar 4.11. Sequence Diagram yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu, Planning
  2. 3 (tiga) lifeline, yaitu delivery order, ctr delivery order, delivery order
  3. 5 (lima) message, yaitu pilih menu delivery order, proses data, validasi data, select delivery order, menampilkan delivery order

Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Berikut ini adalah class diagram yang diusulkan untuk pada Sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.12. Class diagram sistem yang diusulkan terdapat:

  1. 5 (lima) class, himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi.
  2. 4 (empat) association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lainnya

State Machine Diagram Sistem yang diusulkan

Berikut merupakan state machine diagram yang diusulkan oleh :

State Machine Diagram Sistem yang diusulkan Planning

State Machine Diagram Sistem yang diusulkan Produksi

State Machine Diagram Sistem yang diusulkan Manager


Perbedaan Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan


Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama Tabel      : Salinan PO
    Media               : Hardisk
    Isi                     : no_PO+nm_cus+tgl_PO+total_pesan+tgl_pengiriman+id_peg
    Primary Key      : no_po
    Panjang Record : 81
  2. Nama Tabel      : Pegawai
    Media               : Hardisk
    Isi                     : id_pegawai+nm_pegawai+alamat+no_telp+bagian+level
    Primary Key      : Id_peg
    Panjang Record : 163
  3. Nama Tabel      : do
    Media               : HarDisk
    Isi                     : no_do+no_po+tgl_do+total_harga+denda
    Primary Key      : No_do
    Panjang Record : 51
  4. Nama Tabel      : detil_PO
    Media               : Hard Disk
    Isi                     : no_PO+id_barang+jmlh_pesan+ket+total
    Primary Key      : No_po
    Panjang Record : 68
  5. Nama Tabel      : Barang
    Media               : Hard Disk
    Isi                     : id_barang+nm_barang+model+harga
    Primary Key      : Id_barang
    Panjang Record : 116



Rancangan Prototype Sistem

Dalam sistem informasi yang diusulkan, peneliti meracang beberapa menu yang dapat digunakan oleh staff Planning, Produksi dan manager untuk mempermudah dalam pembuatan yang terdiri dari :

Rancangan Tampilan Menu Login

Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk ke dalam sistem atau tidak.

Setiap user yang mengakses sistem ini, harus memiliki akun. Akun tersebut berfungsi sebagai hak akses bagi user. Tidak semua pegawai dapat membuka atau mengakses sistem ini. Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu login, yakni :
1. Menu login berisi username dan password
2. Menu login hanya diperuntukan untuk pegawai yang memilki hak akses
3. Menu login berfungis untuk menjaga data pada sistem

Rancangan Tampilan Menu Data Salinan PO

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu Data Salinan PO, yakni :
a. Menu data salinan PO menampilkan data yang di proses oleh bagian produksi.
b. Menu data salinan Po menampilkan nama pelanggn, tanggal PO, total pesana, tanggal pengiriman.

Rancangan Form buat salinan PO

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu form data salinan PO, yakni :
a. Menu Form salinan PO menampilkan data yang di proses oleh bagian produksi.
b. Menu form salinan Po berfungsi untuk menambah data salinan PO

Rancangan Tampilan menu data barang

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu form data barang, yakni :
a. Menu tambah barang berfungi untuk menginput data barang
b. Isi tabel tambah barang menampilkan id barang, nama barang, model, harga.

Rancangan Tampilan data pegawai

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu form data Pegawai, yakni :
a. Didalam meni tampilan pegawai terdapat sub menu dengan fungsi tambah pegawai, edit pegawai,delete pegawai, search pegawai

Rancangan tampilan tambah data pegawai

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu form tambah data pegawai, yakni :
a. Berfungsi untuk menginput data pegawai yang dimiliki hak akses dalam sistem.
b. Isi dalam form tambah pegawai : Id pegawai, nama pegawai, alamat, no. Telepon, select.

Rancangan tampilan laporan data pegawai

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu form laporan data pegawai, yakni :
a. Menu laporan data pegawai menampilkan laporan data pegawai

Rancangan tampilan laporan delivery order

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu laporan delivery order, yakni :
1. Menu laporan delivery order menampilkan data delivery order


Tampilan Sistem yang diusulkan

Tampilan Halaman Login

Didalam halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses pegawai tertentu untuk mengakses sistem kas kecil. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Tampilan Menu data salinan PO

Tampilan dapat dibuka, apabila user berhasil melakukan login. Didalam menu home terdapat menu beranda, data salinan PO dan dan menu laporan

Tampilan form buat salinan PO

Tampilan form dapat diakses oleh bagian planning

Tampilan data barang

Didalam menu data barang berisi id barang, nama barang, model, harga

Tampilan form tambah data barang

Di dalam form tambah barang berisi permintaan tambah barang

Tampilan data barang

Didalam menu data barang berisi id pegawai, nama pegawai, alamat, no telepon, bagian.

Tampilan form tambah data pegawai

Didalam form tambah data pegawai terdapat : Id pegawai, nama pegawai, alamat, no telepon. select

Tampilan laporan data pegawai

Pada laporan data pegawai menunjukan aktivitas pegawai

Tampilan laporan delivery order

Pada laporan delivery order menampilkan aktivitas dalam satu priode yang telah ditentukan.


Konfigurasi Sistem Usulan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
    1. Procesor     : Intel Pentium CPU 6630
    2. Monitor       : LCD Monitor 19”
    3. Mouse        : Standard
    4. Keyboard   : Standard
    5. RAM           : 2GB
    6. Hardisk       : 500gb
    7. Printer         : Laserjet
  2. Spesifikasi perangkat lunak (Software)
    1. Windows 8
    2. Visual Paradigm for UML 12.1
    3. Database server MySQL
    4. Micorsoft Office 2010
    5. XAMPP V3.2.1
    6. Adobe Dreamweaver CS6
    7. Internet Browser Google Chrome
  3. Hak Akses
    Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh
    1. Planning
    2. Produksi
    3. Manager


Blackbox Testing

Dalam skripsi ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing merupakan uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Black box memungkinkan pengembagan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatif seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

Pengujian Black Box Pada Menu Login

a. Berikut ini adalah tabel pengujian Black box untuk fungsinya menu login yaitu:
Skenario : Jika manager mengisi username dan mengosongkan password

Hasil yang diharapkan : Sistem menolak untuk masuk menu login dan menampilkan pesan eror.
b. Skenario pengujian  : form tidak diinput dengan lengkap

Hasil yang diharapkan  : Sistem tidak akan dapat menyimpan data dikarenakan form tidak diinput dengan lengkap.



Jadwal Penelitian

Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.


Estimasi Biaya

Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan terget yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai berikut :

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan PT Trijaya Abadi Kusuma tentang sistem prosedur planning production control dapat disimpulkan bahwa:

  1. Prosedur planning production control pada PT Trijaya Abadi Kusuma masih menggunakan Microsoft Excel sehingga bagian planning mengalami kesulitan pada saat mendata prosedur planning production control karena masih sering terjadi kesalahan pada saat pendataan.
  2. Sistem yang sedang berjalan saat ini masih belum berjalan dengan optimal, dikarenakan belum adanya sistem pengelolaan data prosedur planning production control sehingga bagian planning membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan pencarian data prosedur planning production control.
  3. Perancangan Sistem prosedur planning production control pada PT Trijaya Abadi Kusuma ini dirancang peneliti melalui pendekatan SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan analisa dan perancangan. Analisa dilakukan menggunakan CSF serta menganalisa rancangan sistem yang diusulkan menggunakan orientasi objek yaitu UML. Kemudian dilanjutkan perancangan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, CodeIgniter serta database menggunakan MySQL dan XAMPP.
  4. Sistem yang dirancang telah diimplementasikan pada PT Trijaya Abadi Kusuma. Hal ini diharapkan dapat memberikan perkembangan yang semakin membaik dalam proses E-Recruitment Karyawan dan yang dibuat dapat agar lebih menghemat waktu pengerjaan dan tenaga guna untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan keluarga

Saran

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat peneliti berikan sebagai bahan pertimbangkan bagi PT Trijaya Abadi Kusuma, antara lain

  1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang oleh peneliti, diperlukan adanya praktek kepada staff dan seluruh yang terikat menggunakan program tersebut agar dapat lebih memahami proses alur kerja pada sistem yang ingin digunakan.
  2. Diperlukan adanya maintenance dan control sistem agar dapat meminimalisir kerusakan pada sistem.
  3. Seiring dengan adanya perkembangan teknologi dan pada masa yang akan datang diharapkan agar sistem ini dapat dikembangkan yaitu dengan menambahkan ruang lingkup sistem menjadi lebih luas dan dapat diakses dengan berbasis mobile application.

DAFTAR PUSTAKA

  1. McKay, A, Stiny, G and de Pennington, A 2016. (29). pp. 237-250. ISSN 0951-192X. “Principles for the definition of design structures”.Perancis: Internationaljournal of computer integrated manufacturing.
  2. Koo, Yoori. 2016 “The Role of Designers in Integrating Societal Value in the Product and Service Development Processes”, vol.10 No.2. Hongik University, Seoul Republic of Korea: International journal of Design.
  3. Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
  4. Rafika, Ageng Setiani, dkk. 2015. “Aplikasi Monitoring Sistem Absensi Sidik Jari
  5. Arnold.D.Ross & Jon.P.Wade A “Definition of Systems Thinking: A System Approach”. ProcediaComputerScience.Dikutiphttp://www.sciencedirect.com//science/article/pii/S1877050915002860 diakses pada tanggal 8 Maret 2017.
  6. Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi Revisi. Yogyakarta: AndiOffset.
  7. Rusdiana, A & Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia. Sebagai Pendukung Pembayaran Biaya Pegawai Terpusat Dengan SAP”. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.8 No. 3-Mei 2015. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  8. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa DanMetode Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  9. 9,0 9,1 9,2 9,3 Taufiq, Rahmat. 2013. SistemInformasiManajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu
  10. Murad. Dina & Fitria . 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Vol 7, No. 1, September 2013.
  11. Yanto, Robi. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta.
  12. 12,0 12,1 12,2 12,3 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  13. Kadir, Abdul. 2013. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.
  14. Aliev, Rafik A. 2013. “Behavioral Decision Making With Combined States Under Imperfect Information”. International Journal of Information Technology & Decision Making. Canada: University of Alberta. Vol.12 No. 3-May 2013. http://www.worldscientific.com/doi/abs/10.1142/S0219622013500235. Diakses pada 31 Oktober 2016.
  15. Hidayat, Wahyu, dkk. 2016. “Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi”. ISSN: 2461-1409. Jurnal SENSI Vol.2 No. 2-Agustus 2016. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  16. Maimunah, Lusyani Sunarya & Nina Larasati. 2012. “Media Company Profile SebagaiSarana Penunjang Informasi dan Promosi”. Jurnal CCIT Vol. 5.
  17. Indrajani. 2014. Database System. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  18. Pratama, I Putu AgusEka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: BI Obses.
  19. 19,0 19,1 Anhar. 2016. Kumpulan Sourch Code Visual Basic 6.0 untuk Skripsi. Jakarta: PT
  20. Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim.2013.”Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Journal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.
  21. Lee, Sunguk. Unified Modeling Language (UML) for Database Systems and Computer Applications. International Journal of Database Theory and Application. Vol. 5, No. 1, March, 2012. Dikutip dari http://www.sersc.org/journals/IJDTA/vol5_no1/9.pdf. di akses pada 10 Oktober 2016."
  22. 22,0 22,1 Khanna, Ika Nur.2013.”WirelessMon, Very Handle to Capturing your Wifi Network Acsess”. Diambil dari http://ilmukomputer.org.
  23. Prasetyo, Imam.2013. Pengenalan Monitoring Jaringan Komputer. Diambil dari http://ilmukomputer.org.
  24. Rahardja, Untung, Muhamad Yusup & Ana Nurmaliana.2014. “Penerapan Ilearning Survey (Isur) Dalam Meningkatkan Kualitas Sistem Informasi Selama Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Raharja” Jurnal CCIT Vol.7 No.30.
  25. Mujiyana, Ingge Elissa. 2013. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan pembelian via internet pada toko online. Universitas Gunadarma.
  26. Dewanto, Andika. 2013. “Pengukuran Kinerja Goodreads Application Programming Interface (API) pada aplikasi Mobile Android”. Jurnal Informatika Vol.2 No.2. Bandung: Institut Teknologi Nasional Bandung.
  27. 27,0 27,1 Wahana Komputer.2014 Sistem Informasi Penjualan Online Untuk Tugas akhir. Semarang: Andi Offset.
  28. Anisya. 2013. “Aplikasi Sistem Database Rumah Sakit Terpusat Pada Rumah Sakit Umum (RSU) ‘Aisyiyah Padang Dengan Menerapkan Open Source (PHP-MYSQL)”. Padang.: Jurnal Momentum .Vol.15 No.2.
  29. Maudi, Meiska Firstiara dkk. 2014. “ Desain Aplikasi Sistem Informasi Pelanggan PDAM Berbasis Web GIS (Studi Kasus: Kota Demak)”. Jurnal Geodesi Undip Vol.3 No.3.
  30. Nugroho, Adi.2013. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.
  31. Onu, Fergus U, Chibelo. V. Umeakuka. 2016. “Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System”. Ebonyi State University, Abakaliki-Nigeria: International Journal of Computer Applications Tecnology and Research. Volume 5– Issue 8, 504 - 508, 2016, ISSN:- 2319–8656
  32. Widodo, Prabowo Pudjo &Herawati.2014. Menggunakan UML. Bandung: Informatika
  33. Warsito, Ary Budi, dkk. 2014. “Kajian YII Framwork dalam Pengembangan Website Perguruan Tinggi”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.Jurnal CCIT Vol.7 No.3.
  34. 34,0 34,1 Baswananda, Aji Raino. 2014. Sistem Pembayaran SPP Berbasis Komputer pada SMAKesatriaISemarang. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswanto. Semarang.
  35. Archaya, Shivani dan Padya, Vidhi. “Brigde Between Black Box and White Box Gray Box Testing Techniques”. International Journal of Electronics and Computer Science Engineering. ISSN-2277-1956. Vol.2.
  36. 36,0 36,1 Raharjo, Budi. 2015. Belajar Otodidak Framework CodeIgner, Teknik Pemrograman Web dengan PHP dan Framework CodeIgner 3. Informatika Bandung.
  37. Rosa dan Shalahudin.‘‘Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek ’’, Informatika, Bandung, 2016.
  38. Mulyadi, Muhammad Rachman, dkk. 2013. Aplikasi Sistem Informasi Laporan Penggajian Guru Honor Berbasis Web pada SMA Negeri 6 Tangerang. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
  39. Dhemas E Nurjaya, Rilian. 2017. “ Perancangan dan pembuatan Prototype Sistem Monitoring Kendaraan Real Timen Berbasis Android di PT Pura Barutama.
  40. Jaka Angga Mugraha. 2017. “PENGARUH IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN pada PT. Telekomunikasi Tbk. http://repository.unpas.ac.id/27700/
  41. Caroline Kezia. 2017. “Perancangan sistem informasi monitoring pembayaran piutang pelanggan berbasis web pada PT. Metro Data Communication http://widuri.raharja.info/index.php/SI1314476600