Pengguna:Hendri mei subagya

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PROTOTYPE PENGENDALI ALAT ELEKTRONIK DENGAN

INTERFACE MELALUI WEB BROWSER

MENGGUNAKAN RASPBERRY PADA

PT SUMMIT OTO FINANCE


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



1133469956 HENDRI MEI SUBAGYA



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



PROTOTYPE PENGENDALI ALAT ELEKTRONIK DENGAN

INTERFACE MELALUI WEB BROWSER

MENGGUNAKAN RASPBERRY PADA

PT SUMMIT OTO FINANCE


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti KKP pada Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 11 Juli 2014




Dosen Pembimbing




( Tumpal Pandiangan,MT )

NID. 06103



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1133469956
NAMA
: Hendri Mei Subagya
JENJANG
: Strata Satu
JURUSAN
: Sistem Komputer
KONSENTRASI
: Creative Communication and Innovative Technology


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 12 Juli 2014
Hendri Mei Subagya
NIM. 1133469956

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Sistem pengendalian merupakan hal hal yang penting di bidang teknologi dan industri. Banyaknya peralatan, terutama peralatan elektronik yang harus dikendalikan atau luasnya suatu wilayah (misalnya gedung atau pabrik) yang peralatan-peralatan elektroniknya harus dikendalikan, sehingga dibutuhkan suatu ruang kendali yang dapat mengendalikan peralatan-peralatan elektronik tersebut. Pemakaian kelistrikan yang tidak teratur pada ruangan-ruangan suatu instasi dapat diatasi dengan cara mengontrol kelistrikan secara otomatis, sehingga staf atau pegawai tidak perlu lagi untuk khawatir akan kegelapan untuk menghidupkan dan mematikan arus listrik disetiap ruangan. Maka dari itu, penelitian dimaksudkan untuk membangun sebuah prototipe sistem pengendali yang dapat mengontrol kelistrikan secara otomatis, sentralisasi dan komputerisasi.

Pengembanga prototipe ini lebih lanjut diharapkan dapat membantu staff maupun pegawai dalam pemantauan kelistrikan ruangan yang dirasakan cukup tidak efisien jika dilakukan dengan sistem saklar yang berada disetiap ruangan. Dalam perancangannya penulis memanfaatkan teknologi Prototype Pengendali Alat Elektronik Dengan Interface Melalui Web Browser Menggunakan Raspberry Pi Pada PT.Summit Oto Finance sebagai alat bantu dalam pengontrolan kelistrikan.



KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Bapak Tumpal Pandiangan,MT sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
  6. Kepada sahabat sahabat yang saya cintai yang tidak dapat saya sebut satu per satu.
  7. Kepada keluarga yang senantiasa memberikan dukungan serta memberikan semangat dalam mengerjakan KKP ini.

Menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, diharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 30 Desember 2014
Hendri Mei Subagya
NIM. 1133469956

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Raspberry Pi B+

Gambar 2.2 . GPIO input/output Raspberry B+

Gambar 2.3. GPIO Raspberry B+

Gambar 2.3.1..DS18B20

Gambar 2.4. Nama Gambar

Gambar 2.6. Nama Gambar

Gambar 2.7. Nama Gambar

Gambar 3.1. Struktur Orgaisasi Kelurahan Kebon Kacang

Gambar 3.2. Monitoring Raspberry

Gambar 3.3. Rangkaian Raspberry Pi B+

Gambar 3.3.1. Status LED

Gambar 3.3.2. Diagram Blok Sensor

Gambar 3.3.3. Diagram Blok

Gambar 3.4. Tampilan Win32 Disk Imager

Gambar 3.4.1. Imput SDcard

Gambar 3.4.2. Tampilan Awal Raspbian

Gambar 3.4.3. Tampilan Raspi-Config

Gambar 3.4.5. Tampilan Desktop Awasl Raspberry

Gambar 3.4.6. SignUP

Gambar 3.4.7. Login

Gambar 3.4.8. Download Program

Gambar 3.4.9. add Location

Gambar 3.4.10. Hasil add Location

Gambar 3.4.11 Update Web

Gambar 3.4.12. Tampilan Web

Gambar 3.4.13. Sensor Monitoring Suhu Ruangan

Gambar 3.5.1. Flowchart System


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan memungkinkan praktisi untuk selalu terus melakukan pemikiran-pemikiran baru yang berguna antara lain untuk membantu pekerjaan manusia maupun menanggulangi permasalahan tertentu, oleh karena itu dalam rangka penulisan kuliah kerja praktek (KKP) ini dibuat Sistem Monitoring Suhu Ruangan Berbasis Raspberry PI B+. Raspberry Pi B+ adalah sebuah PC (personal computer) yg berukuran sangat kecil yang berjalan dengan OS (operating system) Linux.

Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi saat ini ditandai dengan bermunculannya alat-alat yang menggunakan menggunkan sistem digital dan otomatis. Elektronika adalah salah satu dari teknologi yang membantu kehidupan manusia agar menjadi lebih mudah.

Salah satu keinginan setiap manusia adalah ingin merasa nyaman, sehingga orang berpikiran untuk membuat suatu alat yang bisa memonitor kondisi di sekitarnya tanpa harus dipantau dengan susah payah. Dalam sistem ini grafik suhu ruangan akan dimunculkan secara real time. Pada saat ini belum ada pengukur suhu ruangan secara real-time dan terpantau. Oleh sebab itu diperlukan teknologi yang dapat memonitor secara real time, maka dibuat membuat “Sistem Monitoring Suhu Ruangan Berbasis Raspberry Pi B+ Pada Kelurahan Kebon Kacang”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimana cara memonitoring suhu ruangan secara real-time dengan Raspberry Pi ?

  2. Dengan cara apakah Raspberry Pi dapat memberi informasi kepada user ?

  3. Belum adanya sistem pengukur suhu di kelurahan secara digital yang dapat di monitoring secara real-time. ?

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai pembatasan atas penyusunan laporan ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka memberikan ruang lingkup penelitian sebagai berikut Software Open Source yang digunakan untuk mengkonfigurasi Raspberry Pi B+ dan Konfigurasi sensor suhu ruangan pada Raspberry Pi B untuk menampilkan gambar..

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Tujuan individual

Tujuan individual dari penelitian ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi penerimaan mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan KKP.

2. Tujuan Fungsional

Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk memonitoring suhu ruangan.

3. Tujuan Operasional

Tujuan operasional dari penelitian ini adalah para pengguna merasa praktis dan nyaman dalam sistem yang saya buat.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat individual

Dapat mengetahui cara kerja sistem alat tersebut dan mengetahui interaksi antara perangkat kerja (software) dengan (hardware).

2. Manfaat Fungsional

Dapat mengetahui suhu secara real-time.

3. Manfaat Oprasional

Dapat mempercepat proses informasi terhadap suhu ruangan sekitar.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Pengamatan (Observation)

    Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada PT. Fosta Unggul Perdana yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

  2. Wawancara

    Merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanyajawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin,1992 dalam Hadi, 2007). Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu PT. Fosta Unggul Perdana. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada pegawai di kantor instansi tersebut.

  3. Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, tesis atau disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain.Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-bukudan literature yang ada. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan memepelajari buku- buku dan literatur yang ada seperti CCIT JournalPerguruan Tinggi Raharja.

Metode Analisa

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Kesempatan (Oppurtunities), dan yang menjadi Ancaman (Threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah menggunakan konsep Service Marketing Mix (Bauran Pemasaran Jasa) 7P-Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan PhysicalEvidence.

Metode Perancangan

Dalam melakukan perancangan penulis menggunakan metode Sistem Flowchart dimana tahap demi tahap proses pembuatan Prototipe Pemindah Barang Pada Kondisi Banjir Berbasis Raspberry Pi dijabarkan dengan tujuan.

Sistematika Penulisan

Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini dikelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaiannya. Adapun sistematika penulisan laporan kuliah kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan yang digunakan dalam penyusunan Laporan.


BAB II LANDASAN TEORI

Berisikan tentang teori umum yang terdiri dari konsep dasar prototype, konsep dasar flowchart dan konsep dasar blackbox, serta konsep dasar finger print.


BAB III ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN

Berisikan tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari profile PT. Fosta Unggul Perdana, sejarah singkat PT. Fosta Unggul Perdana, visi dan misi PT. Fosta Unggul Perdana, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab, system eksisting, permasalahan, alternatif pemecahan masalah yang terdiri darianalisa kebutuhan user, perancangan prototype dan flowchart prototype.


BAB IV PENUTUP

Berisi kesimpulan dari hasil pengujian alat dan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut.


DAFTAR PUSTAKA

  1. </li>

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyak sekali definisi mengenai sistem diantaranya adalah:

Menurut Gaol (2008:11), “sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

Menurut Robert G. Murdick dalam Gaol (2008:9), mengemukakan bahwa “sistem adalah satu kumpulan dari beberapa bagian/unsur yang bergabung untuk suatu tujuan bersama.”

Menurut Yakub (2012:1), bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Menurut Praptapa (2009:5), bahwa “Sistem adalah rangkaian dari beberapa subsistem yang terkait satu dengan lainnya yang akan digunakan bersama-sama untuk mencapai tujuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang terdapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran/tujuan tertentu.

2. Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:4) bahwa Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:

3. Sistem tak tentu (probabilistic system)

suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.

4. Sistem abstrak (abstract system)

sistem yang berupa pemikiran ato ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.

5. Sistem fisik (physichal system)

sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.

6. Sistem tertentu (deterministic system)

sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diperogramkan, merupakan contoh deterministic system.

7. Sistem tertutup (closed system)

sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya; reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.

8. Sistem terbuka (open system)

sistem yang berhubungan dengan lingkungandan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:54), bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

a. Komponen sistem (components system)

Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat didalam sistem.

b. Mempunyai batas sistem (boundary))

Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem lain. Tanpa adanya batas sistem maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

c. Mempunyai lingkungan (environment)

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.

d. Mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar komponen

Penghubung/antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen. Dalam dunia komputer, penghubung/antar muka dapat berupa berbagai macam tampilan dialog layar monitor yang memungkinkan seseorang dapat dengan mudah mengoperasikan sistem aplikasi komputer yang digunakannya.

e. Mempunyai Masukan (input)

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. Dalam sistem Informasi Manajemen, masukan di sebut sebagai data.

f. Mempunyai Pengolahan (processing)

Dalam sistem informasi manajemen, pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.

g. Mempunyai Keluaran (output)

Keluaran merupakan komponen sistem berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Dalam sistem informasi manajemen, keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang akan digunakan

h. Mempunyai Sasaran (objective) dan Tujuan (goal)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relative pendek. Sedangkan tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.

i. Mempunyai Kendali (control)

Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem informasi manajemen, kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram.

j. Mempunyai Umpan Balik (feed back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

10. Kriteria Sistem yang Baik

kriteria sistem yang baik adalah :
1. Kegunaan

Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat pada waktunya, relevan yang berarti sistem tersebut mempunyai manfaat bagi pemakainya.

2. Ekonomis

Dalam merancang atau membangun sebuah sistem sebisa mungkin hemat pada biaya perancangan, perawatan maupun operasional sistem tersebut.

3. Kehandalan

Keluaran (output) sistem harus memiliki tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif dan efisien.

4. Kapasitas

Sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani periode-periode operasi puncak seperti pada saat sistem beroperasi pada puncak.

5. Fleksibilitas

Sistem harus cukup fleksibilitas untuk menampung perubahan yang akan muncul sewaktu-waktu.

Teori Khusus
Raspberry Pi B+

“The Raspberry Pi B+ is a credit sized computer that plug into your TV and a keyboard. It is a capable little computer which can be used in electronics prjocects, and for many things that your desktop PC does, like spreadsheets, word-processing and games. It also plays high definiton video.” </div>


Gambar 2.1 Raspberry Pi B+


Raspberry Pi adalah sebuah komputer berukuran sebesar kartu kredit yang terhubung ke televisi dan sebuah keyboard. Komputer kecil ini bisa digunakan untuk proyek-proyek elektronik, dan hal lainnya yang bisa dilakukan oleh desktop komputer seperti sebagai mesin pengolah kata, games, dan perangkat ini juga mampu memainkan video beresolusi tinggi.

Richardson dan Wallace menjelaskan beberapa cara untuk menjelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh Raspberry Pi diantaranya sebagai berikut (2013:8):

a. General Purpose Computing

Perlu diingat bahwa Raspberry Pi adalah sebuah komputer dan memang pada faktanya dapat digunakan sebagai sebuah komputer. Setelah perangkat ini siap untuk digunakan kita bisa memilih untuk boot langsung ke dalam GUI (Graphical User Interface) dan didalamnya terdapat sebuah web browser yang merupakan aplikasi yang banyak digunakan komputer sekarang ini. Perangkat ini juga dapat di install banyak aplikasi gratis seperti LibreOffice yang digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan kantor.

b. Learning to Program

Raspberry Pi pada dasarnya ditujukan sebagai alat edukasi untuk mendorong anak-anak bereksperimen dengan komputer. Perangkat ini sudah terpasang dengan interpreters dan compilers untuk berbagai bahasa pemrograman. Untuk pemula telah disediakan Scratch, sebuah bahasa pemrograman berasaskan grafik dari MIT. Kita bisa menulis program untuk Raspberry Pi dalam berbagai bahasa seperti C, Ruby, Java, Python, dan Perl.

c. Project platform

Raspberry Pi membedakan dirinya dari komputer pada umumnya bukan dari segi harga dan ukurannya saja, tapi juga karena kemampuannya berintegrasi dengan proyek-proyek elektronik. Raspberry Pi B adalah sebuah Personal Computer (PC) yang berukuran sebesar kartu ATM. Raspberry Pi B memiliki system on a chip (SoC) bernama BCM2835, memiliki Processor ARM1176JZ 700MHz dan RAM 512 MB. Beberapa Port dan Slot pada Raspberry Pi B :

1. Secedur Digital (SD) Card Slot

Slot ini digunakan untuk penyimpanan OS yang telah diinstal pada SD Card.

2. Universal Serial Bus (USB) Port

Pada Raspberry Pi B terdapat 2 Port USB 2.0 biasanya dipakai untuk Mouse dan Keyboard.

3. Ethernet Port

Terdapat port RJ45 standar yang dapat terhubung pada jaringan.

4. High Definition Multimedia Interface (HDMI) Konektor

Berfungsi untuk menampilkan gambar digital dari Raspberry kelayar Monitor.

5. Composite Video Out

Pada port menggunakan tipe RCA jack standar yang berwarna kuning. RCA berfungsi untuk menampilkan video dengan resolusi rendah dibandingkan HDMI.

6. Power Input

Terdapat microUSB konektor yang berfungsi untuk supply listrik pada Raspberry PI B.

7. Analog Audio Output

Terdapat jack standar 3.5mm yang berfungsi untuk menghasilkan suara.

General-purpose input/output (GPIO)

General-purpose input/output (GPIO) adalah pin generik pada sirkuit terpadu (chip) yang perilakunya (termasuk apakah pin itu input atau output) dapat dikontrol (diprogram) oleh pengguna saat berjalan.

Gambar 2.2 GPIO input/output Raspberry B+

Pin GPIO tidak ditetapkan untuk tujuan khusus dan secara default tidak digunakan. Ide dibalik GPIO adalah untuk memenuhi sistem integrator dalam memperluas dan membangun sistem lengkap yang membutuhkan pin tambahan dari chip berupa sinyal kontrol ataupun data. Adanya konektor (pin) yang tersedia dari chip dapat menghemat kerumitan saat mengatur sirkuit tambahan.

Gambar 2.3 GPIO Raspberry B+


Pada hakekatnya hampir semua SBC (single-board computer) menyediakan GPIO untuk ekspansi disambungkan ke modul atau komponen lainnya. Papan sirkuit embedded seperti Arduino, BeagleBone, Raspberry Pi dan lainnya, acapkali memanfaatkan GPIO untuk membaca data atau sinyal dari berbagai sensor lingkungan seperti IR , video, suhu, orientasi 3 dimensi, percepatan dan sebagainya, disamping untuk menulis atau mengirim data melalui output ke motor DC (melalui modul PWM), audio, display LCD, atau lampu LED.

Sensor Temperatur Digital DS18B20

DS18B20 adalah sensor suhu digital yang dikeluarkan oleh Dallas Semiconductor. Untuk pembacaan suhu, sensor menngunakan protokol 1 wire communication. DS18B20 memilki 3 pin yang terdiri dari +5V, Ground dan Data Input/Output.

Temperature sensor DS18B20 beroperasi pada suhu -55 º celcius hingga +125 º celcius. Keunggulan DS18B20 yaitu output berupa data digital dengan nilai ketelitian 0.5 º celcius selama kisaran temperature 10 º celcius sampai + 85 º celcius hingga mempermudah pembacaan oleh mikrokontroller. Dalam pemograman DS18B20, terdiri atas library OneWire.cpp dan OneWire.

Gambar 2.3.1 DS18B20


Keunggulan DS18B20 :

a. Antarmuka 1-Wire yang hanya membutuhkan 1 pin I/O untuk komunikasi (plus GND)

b. Memiliki nomor identifikasi unik (64 bit), memudahkan aplikasi pendeteksi suhu multi yang terdistribusi

c. Tidak membutuhkan komponen eksternal tambahan selain 1 buah pull-up resistor

d. Catu daya dapat dipasok dari jalur data dengan tegangan antara 3 hingga 5,5 Volt DC.

e. Tidak membutuhkan daya pada mode siaga

f. Dapat mengukur suhu antara -55°C hingga 125°C dengan akurasi 0,5°C pada -10°C s.d. +85°C

g. Resolusi termometer dapat diprogram dari 9 hingga 12 bit (resolusi 0,0625°C)

h. Kecepatan pendeteksian suhu pada resolusi maksimum kurang dari 750 ms

i. Memiliki memori non-volatile untuk penyetelan alarm

Protokol TCP/IP

Dalam dunia komunikasi data komputer, protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Dalam jaringan komputer kita dapat menggunakan banyak macam protokol tetapi agar dua buah komputer dapat berkomunikasi, keduanya harus menggunakan protokol yang sama. Protokol berfungsi mirip dengan bahasa. Agar dapat berkomunikasi, orang-orang perlu berbicara dan mengerti bahasa yang sama.

Protokol adalah sekumpulan aturan dalam komunikasi data. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini. Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protokol TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer dibelahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet.

Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar jaringan komputer. Berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol TCP/IP, yaitu:

1. Protokol TCP/IP dikembangkan mengunakan standar protokol yang terbuka.

2. Standar protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya.

3. TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu.

. TCP/IP independen terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pada ethernet, token ring, jalur telepon dial-up, jaringan X.25, dan praktis jenis media transmisi apapun.

Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus, yang dikenal sebagai network interface (antarmuka jaringan). Jenis interface jaringan ini bermacam-macam, bergantung pada media fisik yang digunakan untuk mentransfer data tersebut.

Dalam proses pengiriman data ini terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Pertama, data harus dikirimkan ke komputer yang tepat, sesuai tujuannya. Hal ini akan menjadi rumit jika komputer tujuan transfer ini tidak berada pada jaringan lokal, melainkan ditempat yang jauh. Jika lokasi komputer yang saling berkomunikasi “jauh” (secara jaringan) maka terdapat kemungkinan data rusak atau hilang. Karenanya, perlu ada mekanisme yang mencegah rusaknya data ini.

Hal lain yang perlu diperhatikan ialah, pada komputer tujuan transfer data mungkin terdapat lebih dari satu aplikasi yang menunggu datangnya data. Data yang dikirim harus sampai ke aplikasi yang tepat, pada komputer yang tepat, tanpa kesalaha. Cara alamiah untuk menghadapi setiap masalah yang rumit ialah memecahkan masalah tersebut menjadi bagian yang lebih kecil. Dalam memecahkan masalah transfer masalaha data diatas, para ahli jaringan komputer pun melakukan hal yang sama untuk setiap problem komunikasi data, keseluruhan aturan ini harus bekerja sama satu dengan yang lainnya. Sekumpulan aturan untuk mengatur proses pengiriman data ini disebut sebagai protokol komunikasi data. Protokol ini diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan peralatan komunikasi data lainnya.

TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didisain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Wide Area Network (WAN). TCP/IP ini terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Berkat prinsip ini, tugas masing-masing protokol menjadi jelas dan sederhana. Protokol yang satu tidak perlu mengetahui cara kerja protokol yang lain, sepanjang ia masih bisa saling mengirim dan menerima data.

Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel. Protokol TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan interface jaringan, karen sebagian isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan jaringan tertentu. Agar TCP/IP dapat berjalan diatas interface jaringan tertentu, hanya perlu dilakukan perubahan pada protokol yang berhubungan dengan interface jaringan saja. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar ini.

Gambar 2.4 Layer TCP/IP


TCP/IP terdiri dari empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Keempat lapis atau layer tersebut adalah Network Interface Layer, Internet Layer, Transport Layer, Application Layer. Dalam TCP/IP, terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer lain. Setiap protokol memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari protokol lain sebagai data.

Jika suatu protokol penerima data dari protokol lain di layer atasnya, ia akan menambahkan informasi tambahan miliknya ke data tersebut. Setelah itu, data ini diteruskan lagi ke protokol pada layer di bawahnya.

Hal yang sebaliknya terjadi jika suatu protokol menerima data dari protokol lain yang berada pada layer dibawahnya. Jika data ini dianggap valid, protokol akan melepas informasi tambahan tersebut, untuk kemudian meneruskan data itu ke protokol lain yang berada pada layer diatasnya.

Gambar 2.4.1 Pergerakan Data dalam TCP/IP

Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sebagai berikut:

1. Physical Layer (lapisan fisik)

Merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.

2. Network Access Layer

Mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link Layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan.

3. Internet Layer

Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimanapun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide internet).

4. Transport Layer

Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki fungsi penting seperti Flow Control dan Error Detection.

5. Application Layer

Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya lapisan TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protcol) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer data, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai TCP/IP.

Internet Protokol

Internet Protocol (IP) berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Oleh karena itu Internet Protocol memegang peranan yang sangat penting dari jaringan TCP/IP. Karena semua aplikasi jaringan TCP/IP pasti bertumpu kepada Internet Protocol agar dapat berjalan dengan baik. Suatu datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal berikut:

a. Adanya bit error pada saat pentransmisan datagram pada suatu medium.

b. Router yang dilewati men-discard datagram karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang pada memori buffer.

c. Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya router yang down.

d. Terjadinya kekacauan routing, sehingga datagram mengalami looping.

Setiap protokol memiliki bit-bit ekstra diluar informasi/data yang dibawanya. Selain informasi, bit-bit ini juga berfungsi sebagai alat kontrol. Dari sisi efisiensi, semakin besar jumlah bit ekstra ini, maka semakin kecil efisiensi komunikasi yang berjalan. Sebaliknya semakin kecil jumlah bit ekstra ini, semakin tinggi efisiensi komunikasi yang berjalan. Disinilah dilakukan trade-off antara keandalan datagram dan efisiensi. Sebagai contoh, agar datagram IP dapat menemukan tujuannya, diperlukan informasi tambahan yang harus dicantumkan pada header ini.

IP (Internet Protocol) address (alamat IP) adalah suatu identitas yang unik dari suatu host atau komputer pada jaringan (network). Format alamat dari IP adalah W.X.Y.Z. Dimana masing-masing huruf tersebut terdiri dari 8 bit, sehingga apabila ditampilkan dalam bentuk desimal menjadi berupa angka dari 0-255 dan dipisahkan oleh notasi titik (dot).

Jaringan Komputer Nirkabel (Wireless)

Jaringan nirkabel merupakan sebuah LAN dimana transmisi data (pengiriman maupun penerimaan data) dilakukan melalui teknologi frekuensi radio lewat udara, menyediakan sebagian besar keunggulan dan keuntungan dari teknologi lama LAN namun tidak dibatasi media kabel atau kawat.

Muncul dan berkembangnya sistem jaringan nirkabel dipicu oleh kebutuhan akan biaya pengeluaran yang lebih rendah menyangkut infrastruktur jaringan dan untuk mendukung aplikasi jaringan bergerak dalam efisiensi proses, akurasi dan biaya pengeluaran yang rendah dalam hitungan bisnis. Kem</div>udahan bergerak (Mobilitas) kemudahan bergerak memungkinkan pengguna untuk berpindah-pindah secara fisik ketika menggunakan aplikasi seperti handheld PC (seperti PDA/personal digital assistance dan semacamnya) atau data collector (alat seperti kalkulator yang biasa dibawa untuk pengecekan dan pengisian data).

Aplikasi bergerak membutuhkan jaringan tanpa kabel termasuk semua yang berhubungan atau bergantung pada sistem real time dalam mengakses database biasanya disimpan dalam database yang terpusat.Ada dua jenis jaringan wireless :

1. Sebuah “ad-hoc” atau peer-to-peer wireless network yang mencakup sejumlah komputer dimana setiap komponennya dilengkapi dengan kartu antar muka jaringan nirkabel (w-NIC – wireless Network Interface Card). Setiap komputer dapat berkom</div>unikasi secara langsung dengan semua komputer yang tersambung dengan jaringan wireless tadi.

2. Sebuah jaringan wireless juga dapat menggunakan access point, atau base station. Pada tipe jaringan wireless ini, access point bekerja seperti layaknya Hub, menyediakan sambungan untuk komputer wireless. Juga dapat menyambungkan (sebagai b</div>ridge) dari jaringan local wireless ke jaringan kabel (Wireles LAN to Wired LAN), mengizinkan komputer pada jaringan seperti file server atau sambungan internet yang telah ada.

Ada 2 jenis acces-point yaitu:

a. Dedicated hardware access point (HAP) atau dapat disebut juga access-point berbentuk hardware seperti WaveLAN dari Lucent, Airport Base Station milik Apple, atau Aviator PRO keluaran WebGear. Access point hardware memberikan bantuan yang komprehensif pada kebanyakan layanan wireless.

b. Access point dalam bentuk perangkat lunak (software access point) yang bekerja pada komputer yang menggunakan w-NIC seperti yang digunakan pada ad-hoc atau jaringan wireless peer-to-peer, dimana komputer pada jaringan wireless tersambung dengan menggunakan access point software.

Standar yang di gunakan pada perangkat wireless yang di pakai IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah 802.11. Untuk lebih melengkapi akan di jelaskan beberapa protokol pada wireless lan sebagai berikut :

1. 802.11b

Pertama digunakan sekitar akhir tahun 1999 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz, maksimum bandwidth yang dapat di capai adalah 11 Mbps (Mega bit per second), radio sinyal yang di gunakan adalah DSSS (Direct Sequence Spread Spectrum). Kanal yang tidak overlapping ada 3 ( yaitu kanal 1, kanal 6, dan kanal 11). Kompatibel dengan tipe g jika tipe g dijalankan pada mode mixed.

2. 802.11a

Digunakan pada akhir tahun 2001 dengan menggunakan frekuensi 5,8 GHz, Maksimum bandwidth yang bisa di capai 54 Mbps, radio sinyal yang di gunakan adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping 12 (bisa lebih). Tidak kompatibel dengan tipe b dan g. Tentunya anda bisa menyimak kenapa tidak kompatibel dengan tipe a ataupun g. Betul! Yaitu frekuensi kerjanya yang berbeda. Kurang populer digunakan karena tidak kompatibel dengan tipe a ataupun g, meskipun memiliki kelebihan kanal yang tidak overlap.

3. 802.11g

Digunakan pada pertengahan tahun 2003 dengan mengunakan frekuensi 2, 4 GHz, maksimum bandwidth yang bisa dicapai pada awal pertama kali keluar sebesar 54 Mbps, dengan berkembangnya teknologi, sekarang ini tipe g sudah bisa mencapai 108 Mbps. Radio sinyal yang digunakan adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping Kompatibel dengan type b namun kinerja ataupun kecepatan transfernya akan turun mengikuti kecepatan pada tipe b yaitu 11 Mbps. Digunakan mulai pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz, maksimum bandwidth yang bisa di capai 54 Mbs, modulasi sinyal yang di gunakan OFDM. Kanal yang tidak overlapping 16. Bila jalan pada tipe a tidak kompatibel dengan type b dan g. Bila jalan pada modus g kompatibel dengan type b. Berarti pada tipe a/g ini kita diberi keleluasaan untuk menggunakan salah satu dari protokol yang dapat digunakan pada jaringan WiFi ini.

Wireless USB

Tp-Link WN321G berfungsi untuk menghubungkan jaringan nirkabel Raspberry. TP-Link WN321G mampu memberikan kecepatan nirkabel hingga 54Mbps.

Gambar 2.6. TP-LINK WN321G

Definisi Flowchart
Pengertian Flowchart

Flowchart atau Bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Gambar 2.7. Contoh Flowchart


Jenis-jenis flowchart

Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:

1. Bagan alir dokumen (document flowchart).

2. Bagan alir skematik (schematic flowchart).

3. Bagan alir program (program flowchart).

4. Bagan alir proses (process flowchart).

a. System Flowchart

System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

b. Document Flowchart

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

c. Schematic Flowchart

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.

d. Program Flowchart

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart).

Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika program. Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flow-chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.

e. Process Flowchart

Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.

Web Browser
Pengertian Web Browser

Web Browser adalah suatu program atau software yang digunakan untuk menjelajahi internet atau untuk mencari informasi dari suatu web yang tersimpan didalam komputer. Awalnya, web browser berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun, web browser sekarang tidak hanya menampilkan gambar dan teks saja, tetapi juga memutar file multimedia seperti video dan suara. Web browser juga dapat mengirim dan menerima email, mengelola HTML, sebagai input dan menjadikan halaman web sebagai hasil output yang informative. Dengan menggunakan web browser, para pengguna internet dapat mengakses berbagai informasi yang terdapat di internet dengan mudah.

PrivateEyePi

PrivateEyePi adalah penyedia perangkat lunak bebas dan open source yang dapat digunakan untuk membangun berbagai proyek DIY rumah pintar , fokus pada 'rumah pemantauan, PrivateEyePi merupakan Software berbasi web yang banyak berfungsi untuk pembuatan sistem berbasi Raspberry Pi.

<galeri> </galeri>

Studi Pustaka (Literature Review)

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai Monitoring suhu ruangan menggunakan Raspeberry, dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam mengembangkan dan menyempurnakan pengukur suhu ruangan ini, perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

1. Penelitian ini dilakukan oleh Awaj, Muhammad Fahmi and Rochim, Adian Fatchur and Widianto, Eko Didik Universitas Diponegoro (2014) SISTEM PENGUKUR SUHU DAN KELEMBABAN RUANG SERVER. Penelitian ini membahas tentang perancangan sistem pengukur suhu dan kelembaban ruang server yang dapat meningkatkan efisiensi daya listrik dengan menggunakan arduino.

2. Penelitian ini dilakukan oleh Wahyu Hadi Kristanto, S.Kom. dari Yayasan Pelita Bangsa, yang berjudul RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN SUHU RUANG BERBASISKAN MIKROKONTROLER AT89C52. Penelitian ini membahas perancangan pengukur suhu ruangan menggunakan Atmega89C52.

Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Judul Kuliah Kerja Praktek.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Kelurahan Kebon Kacang

Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang memiliki kode pos 10240 Kelurahan ini terletak di kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar 20,661 jiwa dan luas 0.71 km2.

Sejarah Singkat Singkat Kelurahan Kebon Kacang

Kelurahan Kebon Kacang merupakan salah satu dari 18 Kelurahan pemekaran yang berasal dari wilayah Jakarta Pusat. Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1995 Kelurahan Kebon Kacang resmi menjadi bagian dari Wilayah Pemerintah Kota Jakarta tepatnya tanggal 24 Agustus 1995. Yang kemudian diperkuat dengan Peraturan Daerah Kotamadya Jakarta Pusat Nomor 15 Tahun 2000 tentang Pembentukan Kecamatan dan Kelurahan di Jakarta.

Visi dan Misi

a. Visi Kelurahan Kebon KacangSebagai Kelurahan Binaan yang handal dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

b. Misi Kelurahan Kebon Kacang

i. mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat secara cepat, akurat dan ramah.

ii. meningkatkan koordinasi aparat kelurahan dengan lembaga kemasyarakatan dalam menangani sebagian urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dalam mewujudkan Kelurahan Binaan yang Handal.

Struktur Organisasi Kelurahan Kebon Kacang

Pengorganisasian suatu Kelurahan bergantung pada jenis, tingkat dan sifat wilayah yang bersangkutan. Susunan organisasi Kelurahan tertuang dalam keputusan Menteri Pemrintahan Kota tentang susunan dan tata kerja Kelurahan tersebut.

Dalam struktur organisasi kelurahan terlihat adanya hubungan dan mekanisme kerja antara kepala Kelurahan dan warga dari Kelurahan serta pihak lain di luar Kelurahan.

Kordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan – kegiatan Kelurahan harus di selenggarakan oleh Sekertaris kelurahan untuk mencapai suatu tujuan.

Agar kegiatan pada Kelurahan Kebon Kacang berjalan sesuai dengan program yang telah di bentuk maka di bentuk Srtuktur Organisasi yaitu :


Gambar 3.1. Struktur Organisasi Kelurahan Kebon Kacang

Fungsi dan Tugas

Dalam struktur organisasi kelurahan terlihat adanya hubungan dan mekanisme kerja antara kepala Kelurahan dan warga dari Kelurahan serta pihak lain di luar Kelurahan.

a. Kepala Kelurahan

1. Fungsi

melaksanakan Kewenangan Pemerintah yang dilimpahkan oleh Camat sesuai karakteristik wilayah dan kebutuhan Daerah serta melaksanakan Pemerintahan lainnya berdasarkan ketentuan Peraturan perundang-undangan.

2. Tugas

Pemimpin / Leader inovator dan Motivator.

b . Sekertaris Kelurahan

i. Fungsi

Membantu kepala Kelurahan dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

i. Fungsi

1. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program.

2. Pengorganisasian.

3. Pengarahan.

4. Ketenagaan.

5. Pengoordinasian.

6. Pengawasan.

7. Penilaian.

8. Identifikasi dan pengumpulan data.

9. Penyusunan laporan bulanan.

ii. Tugas

Membantu kepala Kelurahan dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Menyusun Bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kelurahan.

2. Mengkoordinasikan Penyusunan Renstra Kelurahan.

3. Melaksanakan Monev DPA Kelurahan.

4. Melaksanakan Rembug RW dan Musrenbang.

5. Melaksanakan Pengelolaan Kepegawaian.

6. Melaksanakan Pengelolaan Barang.

7. Melaksanakan Surat-menyurat dan Kearsipan.

8. Memelihara dan Merawat Sarana dan Sarana.

9. Memelihara Kebersihan, Keindahan, Keamanan dan Ketertiban Kantor.

10. Melaksanakan pengelolaan ruang rapat/ruang Petemuan.

11. Menyiapkan,mengumpul dan menyusun bahan Laporan.

12. Mengkoordinasikan Penyusunan Laporan Keuangan, Kinerja dan Kegiatan dan Akuntabilitas Kelurahan.

13. Melaporkan dan mempertangung Pelaksanaan kegiatan Kelurahan.

c. KASIE PEM & Trantib

Fungsi dan Tugas

Bertanggungjawab kepada keamanan dalam kegiatan –kegiatan sebagai berikut :

1. Menjaga keamanan Kelurahan maupun lingkungan sekitar Kelurahan.

2. Membangun Keamanan bersama antara staf dan warga Kelurahan Kebon Kacang.

3. Ikut serta dalam pembangunan lingkungan.

4. Membantu warga kelurahan dalam melakukan kegiatan sosial untuk lingkungan kelurahan.

5. Mengatur kedisiplinan warga kelurahan pada peraturan bersama yang telah ditetapkan Kelurahan Kebon Kacang.

d. KASIE Perekonomian

Fungsi dan Tugas

1. Mendata perekonomian wilayah keluharan

2. Menjaga Koperasi Kelurahan Kebon Kacang.

3. Membuat laporan keuangan setiap bulan.

4. Membuat agenda per-ekonomian Kelurahan Kebon Kacang.

e. KASIE Prasum (Prasarana Umum)

Fungsi dan Tugas

1. Mendata prasarana umum yang berada di wilayah kelurahan kebon kacang.

2. Menjaga dan merawat prasarana umum diwilayah kelurahan.

3. Melakukan evaluasi serta pemeliharaan sarana sarana umum yang berada di wilayah kelurahan kebon kacang.

e. KASIE Kesmas (Kesehatan Masyarakat)

Fungsi dan Tugas

Melangsungkan kegiatan kegiatan yang menyangkut kesehatan dan kesejahteraan warga di sekitar wilaah kelurahan kebon kacang.

g. KASIE Kebersihan dan LH

Fungsi dan Tugas

1. Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar.

2. Merencanakan program program pengadaannya.

3. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana.

4. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian.

5. Mengatur pembukuannya.

6. Menyusun laporan.

Perancangan Pemantauan Sistem

Pemantauan Dengan Raspberry Pi B

Dalam perancangan pemantauan dengan Raspberry Pi B+ minimal dibutuhkan hardware yakni SDCard untuk OS, sensor suhu untuk menangkap suhu ruangan dan akses intranet untuk localhost.

[gambar]

Perancangan Perangkat Keras (Hardware)

Rangkaian Raspberry Pi B+

[gambar]

Raspberry Pi B+ adalah sebuah Personal Computer (PC) yang berukuran sebesar kartu ATM. Raspberry Pi B memiliki system on a chip (SoC) bernama BCM2835, memiliki Processor ARM1176JZ 700MHz dan RAM 512 MB. Beberapa Port dan Slot pada Raspberry Pi B+ :

1. Secedur Digital (SD) Card Slot

Slot ini digunakan untuk penyimpanan OS yang telah diinstal pada SD Card.

2. Universal Serial Bus (USB) Port

Pada Raspberry Pi B terdapat 4 Port USB 2.0 biasanya dipakai untuk Mouse dan Keyboard.

3. Ethernet Port

Terdapat port RJ45 standar yang dapat terhubung pada jaringan

4. High Definition Multimedia Interface (HDMI) Konektor

Berfungsi untuk menampilkan gambar digital dari Raspberry kelayar Monitor.

5. Power Input

Terdapat microUSB konektor yang berfungsi untuk supply listrik pada Raspberry PI B+.

6. Status LED

[tabel]

Diagram Blok Sensor

[gambar]

Diagram Blok Alat

[gambar]

1. Raspberry Pi B+ sebagai Media primary yang memonitoring suhu.

2. Powerbank dihubungkan ke raspberry untuk powersupply 5V 1A.

3. TP-link WN321G wireless dipasang ke raspberry untuk menghubungkan wireless dari raspberry ke router.

4. Router sebagai transmisi data dari tplink ke raspberry.

5. Sensor DS18B20 sebagai sensor suhu.

6. Output ke web browser (mozzila firefox, google chrome, internet explorer, operamini) untuk memberikan data ke aplikasi web.

Perancangan Perangkat Lunak (Software)

Instalasi Raspbian

Raspbian adalah sistem operasi berbasis Debian (Linux) yang dapat digunakan pada Raspberri Pi. Raspbian tersebut merupakan seperangkat program dasar dan utilitas yang membuat Raspberry Pi berjalan.

Dibutuhkan software Win32 Disk Imager untuk menginstal Raspbian yang berekstensi .img. Win32 Disk Imager merupakan sebuah aplikasi free, memiliki user antarmuka, dan berfungsi sebagai writing image pada SD Card. Langkah-langakah dalam installasi Raspbian :

1. Menginstal Raspbian menggunakan Win32 Disk Imager

[gambar]

2. Masukkan SD Card kedalam Raspberry Pi B+

[gambar]

3. Awal dinyalakan Raspberry Pi B+

[gambar]

4. Klik SSH dan pilih enable

[gambar]

5. Kemudian klik Finist dan ketik startx

[gambar]

Instalasi PrivateEyepi

Login PrivateEyePi

Pada dasar nya, Sistem monitoring ini menggunakan bantuan sebuah web yang berisikan aplikasi yang didalmnya sudah tersedia interface dari sistem monitoring tersebut, Pengguna sistem perlu mendaftar kepada web tersebut secara gratis untuk memanfaatkan fitur pengukur suhu ruangan.

[gambar] [gambar]

Pada awal pembuatan Aplikasi sensor suhu memerlukan akun dari privateeyepi maka setelah melakukan signup pada website maka setelah itu harus melakukan login dan melakukan verifikasi email yang di daftar pada signup sebelumnya.

Instalasi PrivateEyePi

Setelah mendaftar dan berhasil Login pada web PrivateEyePi maka proses selanjutnya adalah mendownload program pengukur suhu DS18B20 dengan menggunakan terminal pada raspberry Pi B+.

1. Ketik pada terminal Raspberry

sudo wget –N www.privateeyepi.com/download/install.s

sudo sh install.sh

[gambar]

2. Buka program dan konfigurasi Python dari terminal Raspberry Pi B+ untuk melakukan konfigurasi python di dalam web tersebut

sudo python dallas.py

sudo raspi config

cat w1_slave

3. Add Location pada Web PrivateEyePi

[gambar]

Setelah melakukan konfigurasi python pada raspberry Pi B+ maka login ke Website PirateEyePi dan menambahkan location GPIO yang terhubung dengan sesnor suhu.

[gambar]

3. Update Port Description

[gambar]

Untuk menambahkan deskripsi atau keterangan pada port sensor maka perl melakukan update port description dalam web pirateeyepi dan menambahkan menulis description, gpio port dan type lalu klik update

[gambar]


Setelah step by step dilakukan maka akan menghasilkan tampilan monitoring suhu ruangan seperti pada Gambar 3.5.11.

Flowchart System

[gambar flowchart]

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah mengadakan penelitian dan mencoba memecahkan masalah yang ada maka semua dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Monitoring Suhu Ruangan Menggunakan Komputer Mini Raspberry Pi B+ Pada Kelurahan Kebon Kacang, dapat memudahkan para user untuk memantau Suhu ruangan karena dapat melihat temperatur suhu ruangan dari web komputer tanpa perlu lagi bolak-balik untuk memantau suhu ruangan komputer.

2. Pemantauan ini dapat dipantau melalui web browser gadget ataupun laptop dan dapat di pasang tidak hanya pada ruangan komputer saja tetapi bisa pada ruangan lainnya.

3. Belum ada, Karena Monitoring pada kelurahan Kebon Kacang belum secara real-time memantau suhu ruangan secara digital dan diakses melalui local host, maka dari itu dibuatlah alat Sistem Monitoring Suhu Ruangan Menggunakan Raspberry Pi b+.

Saran

Dalam perancangan dan implementasi ada beberapa saran untuk pengembangan yaitu :

1. Agar dapat memonitor suhu ruangan dan mengaktifkan atau mematikan perangkat seperti AC (air conditioner) kipas atau perangkat lain nya dengan module relay pada ruangan jika dalam suhu tertentu.

2. Alat monitoring suhu ini agar dapat ditambahkan dengan sensor Ultrasonik, Sensor Suara, Sensor Gerak.

3. Alat monitoring ini Agar ditambahkan dengan LCD agar tidak terpaku dengan web browser.

4. Monitoring suhu Ruangan ini bisa diterapkan pada gedung-gedung perkantoran lain nya.

DAFTAR PUSTAKA

S. Maik, 2012. “Raspberry Pi A Quick-Start Guide,” USA : The Pragmatic Programmers. ISBN : 978-1-937785-04-8.

R. Matt and W. Shawn, 2013. “ Getting Started with Raspberry Pi,” USA : O’Reilly Media. ISBN : 978-1-449-34421-4.

Iwan Sofana, 2012. “CISCO CCNA & Jaringan Komputer,” Bandung : INFORMATIKA. ISBN :978-602-8758-77-2.

Lingga Wardhana Dan Nuraksa Makodian, 2010. Teknologi Wireless Communication Dan Wireless Broadband. Jakarta: Andi Publisher.

Iwan Sofana, 2008. Membangun Jaringan Computer. Jakarta: Informatika.

Joga, Nirwono dan Yori Antar. 2009. BAHASA POHON SELAMATKAN BUMI. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Madcoms Madiun, 2009. Membangun Sistem Jaringan Computer. Andi Publisher.

Alamat Website