Pembicaraan Pengguna:Julijatmiko

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM SEWA APARTEMEN BERBASIS ANDROID

UNTUK MEMPERMUDAH PEMESANAN PADA PT.AEROTRANS SERVICE INDONESIA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1211471446
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM SEWA APARTEMEN BERBASIS ANDROID

UNTUK MEMPERMUDAH PEMESANAN PADA PT.AEROTRANS SERVICE INDONESIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1211471446
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Manajemen Informasi Sistem

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.Ti)
       
(Nur Azizah, M.Akt., M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM SEWA APARTEMEN BERBASIS ANDROID

UNTUK MEMPERMUDAH PEMESANAN PADA PT.AEROTRANS SERVICE INDONESIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1211471446
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Manajemen Informasi Sistem

Disetujui Oleh :

Tangerang, 13 Februari 2018
Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Junaidi, M.Kom)
   
(Arief Saptono S.Pt, M.M)
NID : ....
   
NID : ....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM SEWA APARTEMEN BERBASIS ANDROID

UNTUK MEMPERMUDAH PEMESANAN PADA PT.AEROTRANS SERVICE INDONESIA


Dibuat Oleh :

NIM
: 1211471446
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2017

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM SEWA APARTEMEN BERBASIS ANDROID

UNTUK MEMPERMUDAH PEMESANAN PADA PT.AEROTRANS SERVICE INDONESIA


Disusun Oleh :

NIM
: 1211471446
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2017

 
 
 
 
 
NIM : 1211471446

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kemajuan teknologi informasi yang semakin canggih banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang khususnya pada perusahaan yang berbasis teknologi informasi. sistem teknologi informasi khususnya pada perusahaan yang berbasis IT tidak bisa sembarangan, melainkan harus dibuat dengan rapi supaya dapat berjalan optimal. Tujuan penelitian ialah menganalisa sistem yang sedang berjalan di PT.Booking Apartemen, serta merancang sistem reservasi yang handal untuk menjangkau pelanggan agar lebih mudah dalam pemesanan unit yang akan disewa. Metode analisis dilakukan dengan mempelajari pola customer, riset tentang masalah, dan wawancara kepada pihak pengelola sistem di perusahaan. Metode kepustakaan dilakukan dengan mencari informasi-informasi tambahan dari berbagai buku. Penulis mendapatkan hasil penelitian bahwa sistem manajemen sewa berbasis IT sangat efisien bagi perusahaan. Adapun manfaatnya adalah mempermudah pelanggan dalam memesan apartemen dan perusahaan dalam mengelola unit apartemen. Penerapan sistem aplikasi sewa apartemen pada perusahaan, menjadikan proses manajemen unit apartemen lebih baik dan sistematis


Kata Kunci: Analisis, Sewa Apartemen , Manajemen Sewa Apartemen .

ABSTRACT

Advances in information technology are increasingly sophisticated widely used in various fields, especially in information technology-based companies. Information technology systems, especially in IT-based companies can not arbitrarily, but must be made with a neat order to run optimally. The purpose of the research was to analyze the system is running in PT.Booking Apartemen, as well as designing a reliable reservation system to make it easier to reach customers in ordering units to be rented. The analysis method to study the patterns of customers, research on the subject, and interview the manager of the system in the company. Library method is done by seeking additional information from various books. Writers get the results that IT-based rental management system is very efficient for the company. The benefit is easier for customers to order the company to manage apartments and apartment units. Implementation of the system of rental apartments in enterprise applications, making the process of better management of apartment units and systematic.


Keywords : Analysis, Lease Apartment, Apartment Lease Management

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Skripsi yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM SEWA APARTEMEN BERBASIS ANDROID UNTUK MEMPERMUDAH PEMESANAN PADA PT.AEROTRANS SERVICES INDONESIA ”

Laporan Skripsi merupakan salah satu mata kuliah yang wajib di tempuh untuk menuntaskan program studi jurusan Sistem Informasi pada STMIK Raharja. Dalam penyusunan skripsi ini Penulis mengucapkan rasa terimasih yang sebesar besarnya atas semua bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung selama penyusunan tugas akhir ini hingga selesai. Secara khusus rasa terimakasih tersebut kami sampaikan kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Bapak Junaidi,M.Kom. selaku dosen pembimbing I yang telah membantu memberikan kritik, saran, waktu dan masukan yang membangun dalam pembuatan laporan ini
  6. Bapak Arief Saptono, S.Pt MM selaku dosen pembimbing kedua yang membantu dalam penyusunan Laporan Skripsi.
  7. Bpk Donatus Agus Andriyanto selaku pembimbing lapangan.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan keada penulis.
  9. Orang Tua tercinta yang memberikan dukungan moril, materil, dan spirituil. Untuk keberhasilan peneliti dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  10. Dan sahabat-sahabat yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada peneliti.

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, hal tersebut dikarenakan keterbatasan kemampuan peneliti dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan Laporan Skripsi ini. Oleh karena itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat lebih baik pada masa yang akan datang.

Akhir kata, besar harapan peneliti bahwa Laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi yang membacanya.


Tangerang, Februari 2018
Juli Jatmiko
NIM. 1211471446

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bisnis sewa kelola apartemen di Jakarta saat ini sangat banyak,hal ini disadari oleh setiap pemilik apartemen sehingga mereka berlomba-lomba untuk melakukan terobosan agar bisnis yang dijalankannya dapat bersaing dan terserap di pangsa pasar Jakarta.Sebagai kota bisnis dengan tingkat pertumbuhan dan lalu-lintas ekonomi yang cukup tinggi hal ini menjadikan bisnis persewaan apartemensangat menjanjikan.

Ide bisnis ini muncul karena meningkatnya daya beli masyarakat terhadap properti khususnya apartemen. Developer real estate bersaing ketat menyediakan hunian exclusive di tengah pusat kota dengan harga yang kompetitif di bandingkan hunian rumah. Hal ini membuat masyarakat semakin tertarik untuk berinvestasi dalam bidang properti.Disisi lain kalangan wirausahawan melihat ini sebagai peluang untuk memfasilitasi masyarakat yang telah berinvestasi dalam bentuk apartemen dengan cara mengelola apartemen tersebut untuk disewakan kepada pelanggan dalam hal ini adalah kalangan traveler ataupun turis domestik dengan menjadikan apartemen yang bisa di sewa harian layaknya hotel dengan benefit fasilitas yang lebih daripada hotel.

Oleh karena itu Perusahaan harus bisa membuat suatu sistem yang dapat mempermudah pelanggan untuk menyewa apartemen yang bisa disewa secara harian sebagai alternatif menginap daripada hotel.

Pelayanan yang baik terhadap pelanggan menjadi syarat mutlak supaya pelanggan tetap setia terhadap layanan perusahaan.Solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan adalah dengan membuat sistem sewa apartemen berbasis android untuk mempermudah pemesanan. Sistem Android dipilih karena dapat dengan mudah dijangkau oleh pelanggan karena hampir setiap masyarakat sekarang memiliki smartphone berbasis Android. Kondisi saat ini untuk mendapatkan fasilitas atau ingin menyewa unit apartement pelanggan lebih banyak yang datang secara langsung atau memesan melalui panggilan telepon dan terkadang pelanggan harus kecewa karena unit telah tersewa oleh pelanggan lain yang datang lebih cepat. Sistem yang baru ini diharapkan dapat memberikan informasi unit seakurat mungkin sehingga semua pelanggan dapat memesan apartemen kapanpun dan dimanapun.

Latar belakang tersebut membuat Peneliti mendapatkan ide untuk mengubah sistem pemesanan secara konvensional menjadi berbasis teknologi sehingga menjadi lebih praktis dan efektif untuk pelanggan. Untuk itu Peneliti mengambil judul penelitian “PERANCANGAN SISTEM SEWA APARTEMEN BERBASIS ANDROID UNTUK MEMPERMUDAH PEMESANAN PADA PT.AEROTRANS SERVICE INDONESIA”.

Rumusan Masalah

Melihat faktor-faktor yang telah disebutkan diatas maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana Teknologi Online dapat menggantikan sistem konvensional.

  2. Bagaimana Smartphone Android dapat mempermudah Customer dalam menyewa Apartemen.

  3. Bagaimana cara pemasaran unit apartemen dengan Smartphone Android.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan skripsi ini agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu dibuat batasan masalah. Adapun peneliti membatasi ruang lingkup yang di bahas dan di analisa yaitu seputar pemesanan apartemen yang meliputi :

    1. Pendataan customer yang sudah ada.

    2. Proses menampilkan unit kedalam aplikasi android.

    3. Proses pemesanan melalui aplikasi.

    4. Proses pembayaran melalui aplikasi.

    5. Proses notifikasi sistem terhadap pesanan

    6. Proses laporan pesanan unit

    7. Laporan dan billing untuk pelanggan

Tujuan dan manfaat penelitian

Tujuan penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mementukan arah penelitian yang berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan solusi terletak pada kesimpulan penelitian.Dalam penulisan laporan ini, Peneliti membagi tujuan dalam (3) tiga kriteria yaitu:

Tujuan Operasional :

  1. Mengetahui kehandalan sistem sewa apartemen sedang berjalan.
  2. Mengetahui jalannya alur sewa melalui aplikasi Android.
  3. Mengetahui kendala customer saat memesan secara online.
  4. Mengetahui apakah laporan sewa dapat dibuat secara cepat dan akurat.

Tujuan fungsional :

  1. Mampu menganalisa sistem sewa apartemen yang sedang berjalan
  2. Mampu menganalisa proses pembuatan laporan sewa apartemen pada PT.Aerotrans Service Indonesia
  3. Tujuan Individual
  4. Menerapkan ilmu pengetahuan yang di peroleh di bangku kuliah pada dunia kerja.
  5. Menambah pengalaman secara langsung bagi Peneliti,agar siap menghadapi dunia kerja nyata.
  6. Sebagai syarat Peneliti untuk melanjutkan dan membuat Skripsi

Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama belajar di perguruan tinggi raharja dengan membuat laporan secara sistematis.
  2. Untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai kebutuhan sewa apartemen di PT.Aerotrans Service Indonesia.
  3. Mengetahui kendala-kendala pada sistem sewa apartemen pada PT.Aerotrans Service Indonesia.

Metode Penelitian

Dalam tahap pengumpulan data, peneliti berusaha melakukanya secara bertahap, sistematis dan data-data yang dikumpulkan adalah data yang relevan serta lengkap untuk menunjang penelitian yang dilakukan.

Metode Pengumpulan Data

Untuk mencapai tujuan penelitian ini, peneliti melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

  1. Observasi Lapangan

Mengumpulkan data yang bersifat langsung terkait dengan sistem reservasi apartemen pada PT.Aerotrans Indonesia. Pengamatan langsung ke lapangan mengenai kegiatan admin yang berhubungan dengan masalah yan sedang di teliti.

  1. Wawancara ( Interview )

Penelitian yang dilakukan secara langsung dengan mengajukan pertanyaan atau tanya jawab kepada Pelanggan dan admin web.

  1. Studi Keputakaan / Literatur Review

Setelah mengetahui garis besar permasalahan, maka peneliti melakukan studi pustaka untuk mengumpulkan data tentang pemecahan masalah dan penelitian kepustakaan dengan memanfaatkan buku-buku yang di dapat selama perkuliahan,menggunakan buku-buku atau makalah yang berhubungan dengan penelitian.

Metode Analisa

Metode Analisa Sistem

Pada penelitian ini, metode analisis dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut. Melakukan evaluasi yang luas dan logis terhadap sistem yang berjalan saat ini

Metode Analisa Perancangan Program

====Dalam skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan tersetruktur melalui tahapan UML, pembuatan database dan pembuatan database dan pembuatan program disesuaikan dengan kebutuhan Administrasi pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah JAVA,PHP serta database yang digunakan adalah MySql sedangkan software pendukung yang digungakan dalam merancang dan pembuatan program adalah Android Studio dan Atom serta pemodelan rancangan menggunakan UML dan Visual Paradagim 14.1====

==

==

Metode Pengembangan

Metode pengembangan sistem yang digunakan mengacu pada SDLC (System Development LifeCycle). SDLC sebuah sistem dapat berkembang dan bekerja dengan baik, karena setiap tahapan SDLC yang telah selesai perlu dikaji ulang yaitu memastikan bahwa tahapan tersebut telah benar disamping itu juga SDLC ini berjalan terus menerus.

dengan tahapan sebagai berikut :

Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan sumber daya, seperti hardware dan software yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem.

Analisis (Analysis)

Pada tahap analisis terbagi menjadi empat bagian yaitu: analisis teknologi, analisis informasi, analisis user, dan analisis biaya dan resiko. Analisis teknologi dilakukan dengan menganalisa kebutuhan sistem berupa sofware dan hardware. Analisis informasi menentukan informasi apa saja yang diperlukan dalam pembuatan sistem. Analisis user yaitu penentuan siapa yang akan menggunakan sistem. Analisis biaya dan resiko menentukan berapa besar biaya dan resiko yang akan ditanggung apabila sistem digunakan.

Rancangan (design)

Tahapan desain terbagi menjadi empat bagian, yaitu desain informasi, grafis, aplikasi dan database. Desain informasi merancang sistem informasi untuk input dan output yang dihasilkan. Desain grafis merancang interface sistem yang akan dibuat. Desain aplikasi merancang aplikasi yang sesuai dengan analisa dan kebutuhan sistem. Desain database membuat tabel-tabel database yang diperlukan dalam penyimpanan data.

  1. Implementasi (implementation)

Implementasi pembuatan program, pemilihan sumber daya, pengujian dan sampai dengan diberikan kepada user. Penerapan desain aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java yang berjalan pada sistem operasi mobile Android.

  1. Pemeliharaan (maintenance)

Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunaan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem.

Metode Prototype

Prototyping adalah proses menghasilkan sebuah prototype. Prototype itu sendiri merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat dievaluasi oleh pemakai. Selain itu, prototype membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah.

Metode Testing

Dalam penelitian ini metode testing yang digunakan adalah Blackbox Testing. Blackbox testing merupakan pengujian perangkat lunak yang bertujuan untuk menunjukkan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan. Khususnya pada tools yang ada pada interface program tersebut. Penguji dari pihak user dan bila tools yang digunakan sesuai dengan fungsinya, maka program tersebut dapat berjalan dan dinyatakan berhasil.

Sistematika Penulisan

Penulisan laporan Skripsi ini di kelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut  :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakangan, Perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi tentang definisi yang berkaitan dengan judul penelitian seperti analisa, sistem informasi, diagram arus data dan sistem reservasi apartemen.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini membahas tentang sejarah pengembangan Web dan analisa sistem yang sedang berjalan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Berisi tentang teknik dalam pembuatan program yang di usulkan

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari penelitian yang dilakukan terhadap sistem tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.    Teori Umum

2.1.1.   Konsep Dasar Sistem

2.1.1.1. Definisi Sistem

Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009:1)

Mendefinisikan sistem dalam bidang sistem informasi sebagai “sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima proses input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”.

Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2009 : 2).

2.1.1.2.  Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Klasifikasi dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22) :

a.Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

b.Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made  System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

c.Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

d.Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open   System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah

2.1.1.3. Tujuan Sistem

Menurut Taufiq(2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.

Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah

2.1.2. Konsep Dasar Informasi

2.1.2.1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:5) “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

a. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

b. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

c. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.

d. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

e. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

2.1.2.2. Sumber Data
Menurut Yakub (2012:6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

a.      Data Internal

Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

b.     Data Personal

Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat  juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

c.      Data Eksternal

Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

2.1.2.3. Definisi Informasi
Menurut Taufiq (2013:15),Informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

2.1.2.4. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, diantaranya yaitu (Agus Mulyanto, 2009 : 247) :

a. Akurasi (Accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau . menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

b.Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

c. Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

2.1.2.5.  Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247)

2.1.3.     Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.3.1.   Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukungpengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

2.1.3.2.    Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.1.3.3.   Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi

    Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

         Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

2.1.3.4.  Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13).

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

1.Kegunaan (Usefulness)

Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

2.Ekonomi (Economic)

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

3.Keandalan (Realibility)

Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

5. Kesederhanaan (Simplicity)

Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

6. Fleksibilitas (Fleksibility)

Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Mulyato (2009:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Fungsi Analisis Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Tahap-tahap Analisa Sistem

Menurut Murad (2013:51),” tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya”.
Menurut Sutabri (2012:52),” proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi”.
Menurut Sutabri (2012:52), Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:
  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan ssmpai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Adapun tujuan analisa sistem yaitu:

  1. Memberikan layanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial didalam pengendalian pelaksana kegiatan operasional perusahaan
  2. Membantu para pengambil keputusan untuk mewujudkan tercapainya tujuan
  3. Mengidentifikasi dan mengevaluasi sistem yang telah berlangsung
  4. Merumuskan tujuan organisasi berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan

Analisa dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu:

  1. Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

  1. Analisa Proses

Analisa proses yaitu analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respek baik karena adanya data input, didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

  1. Analisa Keluaran
       Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada, dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap. 

Teori Khusus

Ada beberapa teori khusus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.
Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Menurut Henderi (2009:5), “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2010:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
  12. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
  13. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Konsep Permodelan Menggunakan UML.

Menurut Nugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML,tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:117), bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:
  1. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

  1. Structural Things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

  1. Behavioral Things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

  1. Grouping Things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

  1. 'Annotational Things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

  1. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

  1. Ketergantungan (Dependention).

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

  1. Asosiasi (Association)

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

  1. Generalisasi (Generalization)

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

  1. Realisasi (Realization)

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

Diagram-diagram Unified Modeling Language (UML)

Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2010:6) yaitu:
  1. Use Case Diagram

Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

  1. Class Diagram

Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

  1. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  1. State Chart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

  1. Activity Diagram

Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

  1. Package Diagram 

Bersifat statis.Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  1. Component Diagram 

Bersifat statis.Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi ketergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

  1. Deployment Diagram 

Bersifat statis.Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time)

Definisi Sewa

Menurut Aliminsyah, dkk dalam bukunya Kamus Istilah Akuntansi (2002:283) mendefinisikan sewa sebagai sejumlah uang/barang yang dibayarkan kepada pemilik properti oleh pihak yang menggunakan properti sebagai balas jasa untuk penggunaan properti tersebut.
Terdapat pengertian sistem sewa menurut wikipedia yaitu:

Sistem sewa adalah sebuah persetujuan di mana sebuah pembayaran dilakukan atas penggunaan suatu barang atau properti secara sementara oleh orang lain.
Pengertian apartemen sistem sewa adalah penghuni hanya membayar biaya sewa unit yang ditempatinya kepada pemilik apartemen dan biasanya biaya itu dibayarkan per bulan ataupun per tahun. Biaya utilitas seperti listrik, air, gas, telepon ditanggung sendiri oleh penghuni. Sementara biaya maintenance dan gaji pegawai pengelola apartemen ditanggung oleh pemilik. Penghuni yang tidak ingin tinggal lagi di apartemen tersebut harus mengembalikan apartemen tersebut kepada pemiliknya, kemudian pemilik akan mencari lagi orang baru untuk mengisi unit-unitnya yang kosong.

Jenis-jenis sewa apartemen dalam apartemen sistem sewa

Di dalam apartemen sistem sewa ada beberapa jenis apartemen yang disewakan, antara lain :
  1. Apartemen Sewa Harian

Apartemen yang bisa disewa secara harian dengan lama sewa selama 24jam terhitung mulai jam 12 sampai dengan jam 12 hari berikutnya.

  1. Apartemen Sewa bulanan

adalah apartemen yang disewakan dengan lama waktu sewa selama 30(hari) kalender.

  1. Apartemen Sewa Tahunan

adalah apartemen yang disewakan dengan rentang waktu longterm atau selama 12 bulan.

Istilah-istilah dalam sewa apartemen

Dalam bisnis sewa apartemen ada beberapa istilah yang sering digunakan, antara lain sebagai berikut ;
  1. Customer

Karyawan internal perusahaan atau yang memiliki asosiasi dengan perusahaan.

  1. Agen

Pihak kedua yang diberikan wewenang oleh pemilik apartemen untuk mengelola apartemen.

  1. Owner

Pemilik resmi apartemen

  1. Akses Card

Kartu untuk mengakses apartemen termasuk apabila ingin menggunakan fasilitas apartemen.

Definisi Android

Berikut merupakan teori mengenai pengertian Android, versi Android,
keunggulan Android, jenis aplikasi Android, dan komponen Android:

Pengertian Android

Menurut Gargenta (2011), Android adalah sebuah comprehensive open-source platform yang didesain untuk perangkat mobile. Comprehensive platform disini adalah setumpuk lengkap perangkat lunak yang dipakai pada perangkat mobile. Android dipelopori oleh Google dan dimiliki oleh Open Handset Alliance. Android merupakan platform open source pertama yang memisahkan perangkat keras dan perangkat lunak yang berjalan.
Menurut Darcey dan Conder (2012), Android adalah sebuah mobile platform pertama yang lengkap, open source, dan gratis yang dikembangkan dengan menggunakan Software Development Kit (SDK) yang comprehensive dengan tools yang cukup untuk mengembangkan aplikasi yang powerful dan kaya akan fitur.
Menurut Meier (2013), Android merupakan gabungan dari 3 (tiga) komponen, yaitu:

1. Sebuah sistem operasi yang open-source untuk perangkat mobile.

2. Sebuah platform pengembangan yang open-source untuk membuat

    aplikasi mobile. 

3. Perangkat, terutama mobile phone, yang menjalankan sistem operasi Android dan aplikasi yang dibuat di sistem operasi itu.

Versi Android

Seperti halnya software yang lain, Android juga mengalami perkembangan setiap waktunya yang dapat dilihat dari jumlah versinya dimana terdapat perbedaan antara versi yang satu dengan yang sesudahnya.

Berkas:Distribusi Android.PNG

'Tabel 2.1 : Tabel Distribusi Android 1


Keunggulan Android

Menurut Meier (2011), ada beberapa keunggulan dan fitur-fitur yang unik yang ada di Android, yaitu:
1. Aplikasi Google Maps
Sekarang ini aplikasi Google Maps yang disediakan untuk mobile
sangat populer dan Android menawarkan aplikasi Google Maps yang
bisa digunakan kembali untuk aplikasi lain.
2. Background services and applications
Background services memungkinkan developer untuk membuat
sebuah aplikasi yang menggunakan event, berjalan tanpa terlihat
bahwa aplikasi tersebut sedang berjalan ketika aplikasi lain sedang
dijalankan.
3. Sharing data dan interprocess communication (IPC)
Dengan menggunakan Content Provider, Android memungkinkan
pertukaran pesan, melakukan pengolahan, dan berbagi data.
4. Semua aplikasi yang dibuat sama
Android tidak membedakan antara aplikasi yang asli dengan yang
dikembangkan oleh pihak ketiga (third parties).

Jenis-jenis Aplikasi Android

Menurut Meier (2011), sebagian besar aplikasi yang buat dalam Android akan termasuk dalam salah satu kategori berikut:
1. Foreground
Sebuah aplikasi yang berguna hanya ketika ada pada foreground dan
tidak efektif ketika tidak terlihat. Contoh umumnya adalah games dan
map mashups.
2. Background
Sebuah aplikasi dengan interaksi yang terbatas, kecuali ketika dikonfigurasi, sebagian besar masa waktunya tersembunyi. Contohnya adalah aplikasi call screening dan Short Message Service (SMS) auto-responder.
3. Intermittent
Sebuah aplikasi yang dapat jalan di foreground dan background, tetapi sering kali aplikasi ini akan dibentuk dan kemudian dijalankan tersembunyi (background) dan memberitahu pengguna di saat yang tepat. Contohnya adalah media player.
4. Widget
Aplikasi yang dibuat hanya ditampilkan sebagai widget pada screen home.

Komponen pada Android

Menurut Mario Zechner (2011), terdapat empat jenis komponen dalam aplikasi Android yaitu sebagai berikut:
1. Activity
Sebuah activity mewakili tampilan pada sebuah user interface aplikasi yang didefinisikan oleh activity class. Contohnya pada aplikasi music player yang memiliki satu activity untuk memutar lagu dan satu activity lain untuk memilih album atau audio file.
2. Service
Service berjalan secara tersembunyi untuk melakukan operasi yang berjalan lama atau menjalankan fungsi yang tidak harus langsung berinteraksi dengan user. Komponen ini berjalan di balik layar (background) dan tidak memiliki user interface. Contohnya pada aplikasi music player yang memiliki kemampuan untuk menjalankan lagu pada background.
3. Content Provider
Content provider merupakan tempat untuk menyimpan dan membagikan data dengan aplikasi lain yang didefinisikan oleh ContentProvider class dan interaksinya dijalankan oleh ContentResolver interface. Contohnya pada aplikasi music player yang memungkinkan untuk membagikan data lagu apa yang sedang diputar ke aplikasi lain.
4. Broadcast Receiver
Broadcast receiver didefinisikan oleh BroadcastReceiver class dan bertugas untuk merespon seluruh pengumuman sistem siaran. Contohnya adalah pengumuman dari Android mengenai status baterai dan setelah berhasil mengambil gambar dari camera. Broadcast receiver tidak memiliki user interface, tetapi komponen ini dapat membuat notification menggunakan Notification Manager.

Library Pada Android

Menurut Deepa V(2015) .Perpustakaan sistem Android mendukung kerangka aplikasi; Ini juga merupakan penghubung penting yang menghubungkan antara kerangka aplikasi dan Linux Kernel. Perpustakaan sistem ini dikembangkan dalam bahasa C atau C ++. Perpustakaan ini juga bisa dimanfaatkan oleh komponen yang berbeda dalam sistem android.

1. Retrofit

Adalah library yang digunakan untuk mengambil data dari web service dan menterjemahkan kedalam format yang dapat diakses oleh sistem di dalam android.

2. OkHttp

Adalah library Client untuk request data dari webservice yang kemudian menjadi output sebuah url yang akan di proses menjadi data



Konsep Dasar Literatur Review

Menurut Guritno dkk (2011:86), Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Langkah-langkah Literatur Review

Menurut Guritno dkk (2011:87), dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

Studi Pustaka ( Literarure Review )

Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan laporan sewa apartemen ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Sintya Dewi pada 2015 tentang “ Digital monitoring informasi penyewaan ruko pasar 8 pada PT.ALAM SUTERA REALTY,TBK “ menjelaskan bahwa penelitian tersebut adalah laporan manual tentang penyewaan ruko yang berjalan selama ini kurang efektif dan diperlukan sebuah teknologi informasi untuk memecahkan masalah yang terjadi
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Shinta Yulinda Prasetya pada 2015 tentang “ Perancangan sistem informasi pengolahan data administrasi penyewaan mobil pada rental CV.MANDIRI BAROKAH “ tentang permasalahan banyaknya kuitansi yang hilang, bentrok waktu penyewaan dan data customer yang tersusun kurang rapih.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Hery Susanto pada 2012 tetntang “ Perancangan Sistem Informasi Sewa Property Metode Decision Support System ( DSS ) “ mengenai sistem yang dapat mencatat transaksi dalam jurnal umum, posting ke buku besar umum , dan keluaran yang dihasilkan berupa laporan keuangan kas.
  4. Penelitian yang dilakukan Madaniah tahun 2014 mengenai “ Sistem Informasi Pengendalian Sewa Properti Berbasis Web “ yang bertujuan untuk mempermudah bagian umum dalam mengelola data bukti sewa.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Nindy Monica ( 2012 ) tentang “ Sistem Informasi Pengelolaan Ruko pada PT.Grafaland “ yang menggambarkan bahwa sistem yang dibuat mempermudah pihak pemilik ruko dalam pengelolaan, penginputan data, pencarian data, dan laporan kas.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Lakshmi Priya C (2015) Tentang “ Challenge and issue in Android app development ”yang menjelaskan arsitektur sistem Android dapat dikembangkan untuk menjangkau pasar bisnis di semua lini.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Igor H.. Crnojevac (2010) tentang “A comparison of Online and Offline Bookings and the Importance of Hotel Attributes” yang menggambarkan perbandingan pemesanan hotel antara offline dan secara online.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Timoteus Agil Wicaksana tentang "Rancang Bangun Aplikasi Rental Kendaraan Berbasis Android." yang menggambarkan bahwa salah satu mode transportasi yang banyak digunakan pada tempat-tempat pariwisata adalah kendaraan yang memastikan wisatawan mempunyai kebebasan dalam mengunjungi tempat wisata.




BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Aerotrans Services Indonesia didirikan dengan komitmen untuk memberikan kualitas yang sempurna layanan, PT. Aerotrans Services Indonesia adalah dikenal oleh Aerotrans sebagai Mereknya. Aerotrans memulai perjalanannya pada tahun 1988 dengan nama PT. Mandira Erajasa Wahana (MEW) sebagai unit usaha Aerowisata. Mandira Erajasa Wahana (MEW) menyediakan layanan di industri pariwisata dan tujuan bisnis transportasi perusahaan dan juga sebagai salah satu pendukung Garuda Indonesia nasional Indonesia.

Dalam merespon kompleksitas dan tantangan bisnis pariwisata Aerotrans hadir untuk memberikan inovasi tidak sekedar transportasi tetapi juga berkembang menyediakan layanan sewa apartemen secara harian sebagai alternatif pelanggan dalam memiih tempat istirahat dengan suasana yang berbeda daripada hotel.

Tujuan utama kami adalah untuk memberikan hasil terbaik kepada pelanggan kami dengan layanan yang handal dan kepuasan dijamin datang dari berbagai sektor industri, seperti penerbangan, industri minyak dan gas, pertambangan dan perbankan yang memiliki kebutuhan yang berbeda.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Menjadi perusahaan jasa transportasi darat terbaik dan disegani dalam mendukung industri penerbangan dan pariwisata nasional .

Misi

  1. Memaksimalkan kualitas jasa pelayanan transportasi terpadu melalui operation excellence.
  2. Mengembangkan pola kemitraan yang efektif melalui customer intimacy.
  3. Secara konsisten & tulus melaksanakan nilai-nilai etika SDM dan perusahaan (core values) melalui implementasi etos kerja.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme formal dimana organisasi tersebut dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam setiap organisasi. Struktur mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi dalam pembuatan keuputusan dan ukuran satuan kerja.

Macintosh HD:Users:Miko:Dropbox:KKP:MIKO:struktur organisasi.png


Gambar 3.1 - Struktur Organisasi PT.Aerotrans Service Indonesia

Tugas dan Tanggung Jawab

  1. GM HR & Corporate Affairs
  • Menjamin tercapainya sasaran dan strategi perusahaan dengan menyediakan sumber daya manusia, infrastruktur, dukungan terhadap operasional perusahaan (business support).
  • Memastikan agar ketentuan kebijakan perusahaan dapat berjalan dengan baik.
  1. Human Resources Manager
  • Memberikan dukungan bagi operasional perusahaan melalui penyediaan SDM yang kompeten, dengan dukungan sistem manajemen SDM yang baik.
  1. HR & Corporate Planning Supervisor
  • Mengkoordinir penyusunan, penyempurnaan, dokumentasi struktur organisasi, job description, perencanaan.
  • Mengkoordinir anggaran pegawai.
  • Mengkoordinir succession & replacement
  • Mengkoordinir pengembangan sistem HR.
  1. Personal Adm Supervisor
  • Mengatur administrasi kepegawaian.
  • Menyediakan data dan informasi dalam hubungan industrial terkait dengan kebijakan ketenagakerjaan.
  • Penanganan pegawai bermasalah
  1. Corporate Office Support Manager Garis Besar Tugas
  • Menyediakan dukungan terhadap operasional perusahaan (business support) dalam hal pengadaaan, inventarisasi, legal dan sarana & prasarana kantor.
  1. Procurement Supervisor
  • Memastikan tersedianya barang-barang yang dibutuhkan untuk operasional.
  • Melaksanakan pengadaan barang/jasa yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
  • Memantau penggunaan barang-barang sparepart.
  1. Legal Supervisor
  • Memastikan tersedianya bantuan hukum dan penanganan kontrak-kontrak perusahaan.
  • Menjadi juru bicara perusahaan.
  • Mengatur hubungan dengan stakeholder, penerapan GCG.
  • Mengelola tugas-tugas kesekretariatan untuk pimpinan perusahaan.
  1. GA Supervisor
  • Memastikan tersedianya dukungan sarana dan prasarana yang prima untuk kegiatan operasional perusahaan melalui penyediaan, pengaturan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
  • Menyediakan peralatan dan perlengkapan kerja yang diperlukan.




  1. Safety & Risk Management Manager
  • Memastikan tersusunnya sistem manajemen risiko untuk menjamin setiap kegiatan perusahaan disertai dengan analisis risiko.
  • Melaksanakan semua kebijakan, prosedur, standard aspek operasional yang terkait dalam jalur mutu dan Health & Safety Environment System.
  • Melaksanakan kegiatan audit internal.
  1. Safety & Risk Supervisor
  • Merencanakan dan membuat prosedur HSE dan implementasinya di unit kerja lainnya.
  • Memeriksa usulan risiko dan mitigasi risiko yang diajukan.
  • Memberikan bantuan penyusunan analisis risiko kepada unit yang membutuhkan.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem sewa apartemen yang berjalan pada PT.Aerotrans Service Indoensia ini adalah :

  1. Customer menghubungi bagian marketing atau datang ke kantor reservasi untuk menanyakan unit yang tersedia berikut harga sewa nya.
  2. Bagian marketing menunjukan unit yang tersedia kepada customer.
  3. Jika Customer setuju dengan harga dan unit yang di tawarkan maka Customer akan datang ke bagian operasional untuk menyelesaikan pembayaran.
  4. Bagian operasional membuatkan nota dan memberikan kunci kepada customer
  5. Bagian operasional membuat catatan tanggal masuk dan mendata customer dalam buku laporan harian dan mengetik kembali kedalam komputer menggunakan Microsoft Excel.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Sebuah Use Case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.

463x365px

Gambar 3.2Use case sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.1 use case diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat ;

  1. 1 ( satu ) sistem yang mencakup proses sewa apartemen pada PT.Aerotrans Service Indonesia.
  2. 4 ( empat ) aktor yang melakukan kegiatan, yaitu ; Customer, Marketing, Operasional, Finance
  3. 8 ( Delapan ) use case yang bisa dilakukan olek aktor tersebut diantaranya ; penawaran harga, melihat unit, deal harga, , penyerahan kunci, pendataan customer, pembuatan nota, pembuatan laporan oleh finance.

Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

Berikut adalah activity diagram pada sistem sewa apartemen PT.Aerotrans Service Indonesia ;

Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan
       Gambar 3.3Activity Diagram Sistem Penyerahan Kunci

Activity diagram proses penyerahan kunci pada sistem yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut ;

  1. 1 ( satu ) initial node sebagai mulainya aktivitas.
  2. 11 ( sebelas ) activity sebagai state aksi dari sistem diantaranya adalah : customer mendatangi bagian marketing untuk melihat unit dan marketing memberikan harga penawaran hingga terjadi kesepakatan harga, kemudian kembali ke bagian operasional untuk membayar biaya sewa dan menerima nota pembayaran disertai penyerahan kunci kepada customer.Bagian operasional juga mencatat kedalam laporan harian dan finance menyusun laporan bulanan.
  3. 1 ( satu ) final node yang merupakan akhir dari sebuah activity sistem antara lain : deal harga,penyerahan kunci dan pembuatan laporan

Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

Sequnce Diagram sistem yang berjalan pada sistem sewa apartemen adalah sebagai berikut :

485x196px

       Gambar 3.4Sequence diagram sistem sewa apartemen

Pada sequence diagram diatas menggambarkan proses bagaimana sistem sewa saat ini berjalan. Penjelasanya sebagai berikut :

  1. 4 ( empat ) aktor melakukan kegiatan.
  2. 3 ( tiga ) Lifeline menggambarkan obyek antarmuka saling berkaitan.
  3. 8 (delapan ) Messages yang memuat informasi yang sedang terjadi antara lain adalah unit yang dilihat customer sudah sesuai dan harga telah disetujui dengan bagian marketing, kemudian diikuti pembayaran dan diakhiri penyerahan laporan sewa harian kepada bagian finance.

Analisa Kontrol Sistem Yang Berjalan

Permasalahan pada sistem yang berjalan disebabkan oleh kurangnya pengontrolan dalam setiap input data yang mengakibatkan data tidak valid. Kontrol output pada laporan bulanan sudah berjalan namun sering terjadi kesalahan.

Analisa Waktu dan Tenaga Kerja

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, waktu yang dibutuhkan untuk proses penginputan sebagai berikut :

  1. Penginputan data customer selama 3 menit
  2. Penginputan sewa apartemen selama 3 menit
  3. Proses pengecekan unit siap untuk disewa 5 menit
  4. Proses pembuatan nota pembayaran selama 2 menit

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras ( Hardware )

  1. Processor  : Intel Pentium Dual Core E5700@3ghz
  2. Monitor  : LCD Monitor 19”
  3. Mouse  : USB Mouse
  4. Keyboard  : Keyboard USB
  5. Ram  : 4GB DDR3
  6. Wifi  : Router

Spesifikasi Perangkat Lunak ( Software )

  1. Microsoft Office 2007

Hak Akses ( Brainware )

  1. Admin
  2. Bag Keuangan
  3. User

Permasalahan dan Pemecahan Masalah

Analisa Kelemahan Sistem

Terdapat beberapa kekurangan sistem yang berjalan diantaranya sebagai berikut :

  1. Pengolahan data masih manual dengan microsoft excel 2007
  2. Terjadi proses berulang
  3. Sistem yang berjalan kurang sistematis karena customer harus melihat unit secara langsung hanya untuk memastikan kondisi unit.
  4. Pembayaran yang diterima lebih sering berupa tunai sehingga rawan penyimpangan
  5. Sering terjadi pembatalan sepihak oleh customer yang telah memesan unit.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah meneliti permasalahan yang dihadapi pada sistem sewa apartemen di PT.Aerotrans Service Indonesia penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan masalah antara lain ;

  1. Dibuat sebuah aplikasi berbasis mobile sehingga customer bisa lebih mudah ketika ingin menyewa apartemen.
  2. Dibuat web sebagai admin console untuk mengelola pesanan yang masuk.
  3. Penambahan fitur konfirmasi pembayaran melalui aplikasi, supaya customer yang telah memesan unit segera membayar tanpa harus datang secara langsung disisi lain juga menghindari pembatalan sepihak.

User Requirements

Elisitasi Tahap 1

Menurut Hidayati dalam Guritno dkk. (2011:302),“elisitasi tahap I merupakan seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.”. Elisitasi tahap 1 untuk perancangan sistem informasi online tracking pengiriman barang pada PT Aerotrans Service Indonesia adalah sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap 1

Funtional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

1

Menampilkan menu admin login dengan password

2

Menampilkan menu admin register admin dengan email

3

Menampilkan verifikasi password untuk register admin

4

Menampilkan peringatan jika password salah

5

Memiliki fasilitas lupa password pada form login admin

6

Memiliki fasilitas ganti password admin

7

Memiliki fasilitas logout admin

8

Halaman utama admin menampilakan Menu Unit,Pesanan,Invoice

9

Menu Unit Admin Menampilkan Sub menu Add Unit,View Detail,Edit & Delete

10

Menu Invoice Admin menampilkan pesanan yang telah di bayar.

11

Menu Pesanan Admin menampilkan List Pesanan

12

Sub Menu Invoice Admin menampilkan view dan cetak Invoice

13

Sub Menu Pesanan Admin menampilkan add,edit,view dan Delete Pesanan.

14

Menu User Profile Admin menampilkan ganti avatar,password ,email dan logout

15

Aplikasi Android Menampilkan list Unit

16

Aplikasi Android Mempunyai menu Pesanan

17

Aplikasi Android Mempunyai menu Edit/Mengelola Pesanan

18

Aplikasi Android Menampilkan Info Perusahaan

19

Aplikasi Android Mempunyai menu Login


20

Aplikasi Android Mempunyai menu Register

21

Aplikasi Android Mempunyai menu Invoice untuk cetak/lihat Invoice Pesanan

22

Aplikasi Android Menampilkan Harga unit

23

Aplikasi Android Menampilkan Info Detail Unit

24

Aplikasi Android Mempunyai menu update profile dan avatar

25

Aplikasi Android Mempunyai menu Add Pesanan


Non Funtional

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

1

Memiliki tampilan yang minimalis

2

Mudah digunakan dan dipahami oleh user

3

Dapat diakses dengan smartphone android

4

Memiliki kecepatan akses data

5

Keamanan data terjamin

6

Hak akses dibatasi pada user tertentu

7

Sistem dapat berjalan dengan baik

8

Sistem terintergrasi dengan data pusat

9

Report yang ditampilkan sesuai dengan report standart perusahaan


Disusun Oleh



( Juli Jatmiko )

Tabel 3.1 – Elisitasi Tahap 1

  1. ''''Elisitasi Tahap 2

Funtional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

M
D
I
1

Menampilkan menu admin login dengan password

 

 

2

Menampilkan menu admin register admin dengan email

 
 
3

Menampilkan verifikasi password untuk register admin

 
 
4

Menampilkan peringatan jika password salah

 
 
5

Memiliki fasilitas lupa password pada form login admin

 
 
6

Memiliki fasilitas ganti password admin

 
 
7

Memiliki fasilitas logout admin

 
 
8

Halaman utama admin menampilakan Menu Unit,Pesanan,Invoice

 
 
9

Menu Unit Admin Menampilkan Sub menu Add Unit,View Detail,Edit & Delete

 
 
10

Menu Invoice Admin menampilkan pesanan yang telah di bayar.

 
 
11

Menu Pesanan Admin menampilkan List Pesanan

 
 
12

Sub Menu Invoice Admin menampilkan view dan cetak Invoice

 
 
13

Sub Menu Pesanan Admin menampilkan add,edit,view dan Delete Pesanan.

 
 
14

Menu User Profile Admin menampilkan ganti avatar,password ,email dan logout

 
 
15

Aplikasi Android Menampilkan list Unit

 
 
16

Aplikasi Android Mempunyai menu Pesanan

 
 
17

Aplikasi Android Mempunyai menu Edit/Mengelola Pesanan

 
 
18

Aplikasi Android Menampilkan Info Perusahaan

 
 
19

Aplikasi Android Mempunyai menu Login

 
 
20

Aplikasi Android Mempunyai menu Register

 
 
21

Aplikasi Android Mempunyai menu Invoice untuk cetak/lihat Invoice Pesanan

 
 
22

Aplikasi Android Menampilkan Harga unit

 
 
23

Aplikasi Android Menampilkan Info Detail Unit

 
 
24

Aplikasi Android Mempunyai menu update profile dan avatar

 
 
25

Aplikasi Android Mempunyai menu Add Pesanan

 
 



Non Funtional

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

M
D
I
1

Memiliki tampilan yang minimalis

 
 
2

Mudah digunakan dan dipahami oleh user

 
 
3

Dapat diakses dengan smartphone android

 
 
4

Memiliki kecepatan akses data

 
 
5

Keamanan data terjamin

 
 
6

Hak akses dibatasi pada user tertentu

 
 
7

Sistem dapat berjalan dengan baik

 
 
8

Sistem terintergrasi dengan data pusat

 
 
9

Report yang ditampilkan sesuai dengan report standart perusahaan

 
 


Disusun Oleh
Juli Jatmiko


Tabel 3.2 – Tabel Elisitasi tahap 2


  1. Eisitasi Tahap 3

Funtional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

T
O
E
No

Keterangan

L
M
H
L
M
H
L
M
H
1

Menampilkan menu admin login dengan password

 
 
 
 
 
 
2

Menampilkan menu admin register admin dengan email

 
 
 
 
 
 
3

Menampilkan verifikasi password untuk register admin

 
 
 
 
 
 
4

Menampilkan peringatan jika password salah

 
 
 
 
 
 
5

Memiliki fasilitas lupa password pada form login admin

 
 
 
 
 
 
6

Memiliki fasilitas ganti password admin

 
 
 
 
 
 
7

Memiliki fasilitas logout admin

 
 

 

 

 

 
8

Halaman utama admin menampilakan Menu Unit,Pesanan,Invoice

 

 

 

 

 

 
9

Menu Unit Admin Menampilkan Sub menu Add Unit,View Detail,Edit & Delete

 

 

 

 

 

 
10

Menu Invoice Admin menampilkan pesanan yang telah di bayar.

 
 

 

 

 

 
11

Menu Pesanan Admin menampilkan List Pesanan

 
 

 

 

 

 
12

Sub Menu Invoice Admin menampilkan view dan cetak Invoice

 
 

 

 
 
 
13

Sub Menu Pesanan Admin menampilkan add,edit,view dan Delete Pesanan.

 
 

 

 
 
 
14

Menu User Profile Admin menampilkan ganti avatar,password ,email dan logout

 
 

 

 
 
 
15

Aplikasi Android Menampilkan list Unit

 
 

 

 

 

 
16

Aplikasi Android Mempunyai menu Pesanan

 
 

 

 
 
 
17

Aplikasi Android Mempunyai menu Edit/Mengelola Pesanan

 

 
 
 

 

 
18

Aplikasi Android Menampilkan Info Perusahaan


 


 


 
19

Aplikasi Android Mempunyai menu Login

 
 
 
 
 
 
20

Aplikasi Android Mempunyai menu Register

 
 
 
 
 
 
21

Aplikasi Android Mempunyai menu Invoice untuk cetak/lihat Invoice Pesanan

 
 
 
 
 
 
22

Aplikasi Android Menampilkan Harga unit

 
 
 
 
 
 
23

Aplikasi Android Menampilkan Info Detail Unit

 
 
 
 
 
 
24

Aplikasi Android Mempunyai menu update profile dan avatar

 
 
 
 
 
 
25

Aplikasi Android Mempunyai menu Add Pesanan

 
 
 
 


Non Funtional

Saya ingin sistem dapat :

T
O
E
No

Keterangan

L
M
H
L
M
H
L
M
H
1

Memiliki tampilan yang minimalis

 
 
 
 
 
 
2

Mudah digunakan dan dipahami oleh user

 
 
 
 
 
 
3

Dapat diakses dengan smartphone android

 
 
 
 
 
 
4

Memiliki kecepatan akses data

 
 
 
 
 
 
5

Keamanan data terjamin

 
 
 
 
 
 
6

Hak akses dibatasi pada user tertentu

 
 
 
 
 
 
7

Sistem dapat berjalan dengan baik

 
 
 
 
 
 
8

Sistem terintergrasi dengan data pusat

 
 
 
 
 
 
9

Report yang ditampilkan sesuai dengan report standart perusahaan

 
 
 
 
 
 

Tabel 3.3 - Tabel Elisitasi tahap 3

  1. Final Draft Elisitasi

Funtional

Analisa Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

1

Menampilkan menu login admin

4

Menampilkan menu register admin

5

Menu Reset Password

6

Mempunyai Menu Mengelola Unit

7

Mempunyai Menu Mengelola Pesanan

8

Mempunyai Menu Lihat Cetak Invoice

9

Mempunyai Menu Update User Profile

10

Aplikasi Android dapat menampilkan list Unit yang tersedia

11

Aplikasi Android mempunyai menu login

12

Aplikasi Android mempunyai menu register

13

Aplikasi Android mempunyai menu Kelola Pesanan

14

Aplikasi Android Mempunyai Menu Lihat/Cetak Invoice

15

Aplikasi Android Mempunyai menu tambah Pesanan

16

Aplikasi Android dapat mengirim bukti pembayaran

17

Aplikasi Android menampilkan Nama Perusahaan

18

Aplikasi Android Menampilkan Halaman Splash Screen

19

Aplikasi Android Mempunyai menu update user Info dan Profile

20

Aplikasi Android menampilkan detail info unit



Non Funtional

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

1

Memiliki tampilan yang minimalis

2

Mudah digunakan dan dipahami oleh user

3

Dapat diakses dengan smartphone android

4

Memliki keakuratan dalam mengakses data

5

Keamanan data terjamin

6

Hak akses dibatasi pada user tertentu

7

Sistem dapat berjalan dengan baik

8

Sistem terintergrasi dengan data pusat

9

Report yang ditampilkan sesuai dengan report standart perusahaan


Tabel 3.4 – Tabel Elisitasi tahap Final

[[image:]]


BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Yang Usulan

Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang berjalan pada sistem sewa apartemen PT.Aerotrans Service Indonesia maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosesdur yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi sistem sewa apartemen saat ini. yaitu merubah sistem sewa yang semula dilakukan secara manual menjadi sistem sewa yang sistematis berbasis web dan android. Maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk meyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian dan juga penulisan laporan skripsi ini digunakan pendekatan pemodelan sistem informasi berorientasi objek, yaitu dengan menggunakan diagram UML, yaitu : use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambaran mengenai use case diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

[[image:|440x297px]]

Gambar 4.1 use case diagram sistem

Berdasarkan gambar 4.1 use case diagram diatas terdapat :

  1. 1 System yang mencakup seluruh aktivitas
  2. 2 Actor yang melakukan kegiatan yaitu Customer & Admin :
    1. Admin
      • Admin melakukan login pada sistem.
      • Verifikasi berhasil kemudian masuk pada menu utama
      • Menu Utama berisi : Menu Unit, Menu Pesanan dan Menu Invoice
    2. Customer
      • User dapat melihat unit
      • User memilih unit
      • User memesan unit
      • User dapat memesan unit lebih dari 1 (satu) dan dapat mengelola mana yg akan di bayar.
      • User Melakukan Konfirmasi Pembayaran
      • User Cetak Invoice
      • User Update Info

Activity Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan dari use case diagram maka dapat digambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi pada sistem. Untuk memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya didalam sistem pengadaan akan digambarkan oleh activity diagram. Berikut ini adalah activity diagram yang telah dibuat berdasrkan use case diagram:

  1. Activity Diagram Register Admin

[[image:|420x384px]]

Gambar 4.2 – Proses Register Admin

  • 1 Intial node yang merupakan awal aktivitas
  • 2 Vertical swimeline yaitu : User & Sistem
  • 5 Activity yang biasa dilakukan oleh actor yaitu :
    1. User mengisi input form ( Nama, Email, Password )
    2. User Submit Form
    3. Jika Input tidak sesuai sistem akan kembali ke menu Register Page
    4. Jika Input Sesuai, Sistem menyimpan ke database dengan penambahan atribut 1 yang menyatakan role sebagai admin.
    5. Jika data telah tersimpan Sistem akan menampilkan menu utama
    • 1 Final node yang merupakan akhir kegiatan
  1. Activity Diagram User Register

[[image:|392x361px]]

Gambar 4.3 – Proses Register User

  • 1 Intial node yang merupakan awal aktivitas
  • 2 Vertical swimeline yaitu : User & Sistem
  • 5 Activity yang biasa dilakukan oleh actor yaitu :
    1. User mengisi input form ( Nama, Email, Password,Handphone )
    2. User Submit Form
    3. User Harus Menginput request form dengan benar
    4. Sistem menyimpan ke database dengan penambahan atribut 0 yang menyatakan role sebagai user.
    • 1 Final node yang merupakan akhir kegiatan
  1. Activity Diagram Admin Login

[[image:|436x399px]]

Gambar 4.4 – Proses Login Admin

  • 1 Intial node yang merupakan awal kegiatan
  • 3 Vertical swimeline yaitu : Admin, Sistem dan Database
  • 4 Activity yang biasa dilakukan oleh actor yaitu :
    1. Admin input username dan password
    2. Sistem akan merequest ke database (Auth Request)
    3. Jika data yang dimasukan salah maka sistem akan kembali ke login page.
    4. Jika data benar sistem akan menampilkan menu utama
    • 1 Final node yang merupakan akhir kegiatan
  1. Activity Diagram User Login

[[image:|389x355px]]

Gambar 4.5 – Proses Login User

  • 1 Intial node yang merupakan awal kegiatan
  • 3 Vertical swimeline yaitu : Admin, Sistem dan Database
  • 5 Activity yang biasa dilakukan oleh actor yaitu :
    1. User input username dan password
    2. Sistem akan merequest ke database (Auth Request)
    3. Jika data yang dimasukan salah maka sistem akan validasi form input.
    4. Jika Data benar sistem akan menampilkan Home Activity
    • 1 Final node yang merupakan akhir kegiatan
  1. Activity Diagram Tambah Unit

[[image:|454x417px]]

Gambar 4.6 – Proses Admin Tambah Unit

  • 1 Intial node yang merupakan awal kegiatan
  • 3 Vertical swimeline yaitu : Admin, Sistem dan Database
  • 6 Activity yang biasa dilakukan oleh admin yaitu :
    1. Admin sudah login
    2. Sistem menampilkan menu Unit Page
    3. Admin memilih menu add unit
    4. Sistem menampilkan add unit form
    5. Sistem akan memvalidasi data
    6. Sistem akan menyimpan ke database apabila data sudah benar.
    7. Sistem akan kembali ke menu Unit Page
    • 1 Final node yang merupakan akhir kegiatan
  1. Activity Diagram Admin Delete Unit

[[image:|393x361px]]

Gambar 4.7 – Proses Admin Delete Unit

  • 1 Intial node yang merupakan awal kegiatan
  • 3 Vertical swimeline yaitu : Admin, Sistem dan Database
  • 7 Activity yang biasa dilakukan oleh admin yaitu :
    1. Admin sudah login
    2. Sistem menampilkan menu Unit Page
    3. Admin memilih Unit yg akan di Hapus dari List
    4. Sistem menampilkan konfirmasi Delete unit
    5. Sistem akan membuat Timestamp di kolom ‘deleted_at’
    6. Sistem menampilkan dialog success Delete unit
    7. Sistem akan kembali ke menu Unit Page
    • 1 Final node yang merupakan akhir kegiatan
  1. Activity Diagram Admin Update Unit

[[image:|380x305px]]

Gambar 4.8 – Proses Admin Update Unit

  • 1 Intial node yang merupakan awal kegiatan
  • 3 Vertical swimeline yaitu : Admin, Sistem dan Database
  • 8 Activity yang biasa dilakukan oleh admin yaitu :
    1. Admin sudah login
    2. Sistem menampilkan menu Unit Page
    3. Admin memilih Unit yg akan di Update dari List
    4. Sistem menampilkan Form Update unit
    5. Admin Input Update Data
    6. Admin Submit Update Data
    7. Sistem menampilkan dialog success Update unit
    8. Sistem akan kembali ke menu Unit Page
    • 1 Final node yang merupakan akhir kegiatan
  1. Activity Diagram Admin Tambah Pesanan

[[image:|343x310px]]

Gambar 4.9 – Proses Admin Tambah Pesanan

  • 1 Intial node yang merupakan awal kegiatan
  • 3 Vertical swimeline yaitu : Admin, Sistem dan Database
  • 6 Activity yang biasa dilakukan oleh admin yaitu :
    1. Admin sudah login
    2. Sistem menampilkan menu Pesanan Page
    3. Admin Klik Menu Add Pesanan
    4. Sistem menampilkan Form Input Pesanan
    5. Admin Input Data Pemesan
    6. Admin Submit Data
    7. Sistem menampilkan dialog success Add Pesanan
    8. Sistem akan kembali ke menu Pesanan Page

1 Final node yang merupakan akhir kegiatan

  1. Activity diagram Admin Konfirmasi pesanan

[[image:|350x300px]]

Gambar 4.10 – Proses Admin Konfirmasi Pesanan

  • 1 Intial node yang merupakan awal kegiatan
  • 3 Vertical swimeline yaitu : Admin, Sistem dan Database
  • 7 Activity yang biasa dilakukan oleh admin yaitu :
    1. Admin sudah login
    2. Sistem menampilkan menu Pesanan Page
    3. Admin Pilih unit yang akan di konfirmasi
    4. Sistem menampilkan Detail Pesanan
    5. Admin Klik Konfirmasi Pesanan
    6. Sistem menampilkan dialog success Konfirmasi
    7. Sistem menampilkan Status Pesanan

1 Final node yang merupakan akhir kegiatan

  1. Activity Diagram User Pesan Unit

[[image:|437x352px]]

Gambar 4.11 – User Pesan Unit

  • 1 Intial node yang merupakan awal kegiatan
  • 3 Vertical swimeline yaitu : User , Sistem dan Database
  • 7 Activity yang biasa dilakukan oleh actor yaitu :
    1. User telah Login
    2. Sistem menampilkan unit yang tersedia di Home Activity
    3. User memilih unit yang diinginkan
    4. User Input Detail Pesanan ( Tanggal, Nama, Lama)
    5. User Submit Pesanan
    6. Sistem Simpan Pesanan
    7. Status Pesanan ( Pending )
    • 1 Final node yang merupakan akhir kegiatan
  1. User Konfirmasi Pembayaran

[[image:|358x350px]]

Gambar 4.12 – User Konfirmasi Pembayaran

  • 1 Intial node yang merupakan awal kegiatan
  • 3 Vertical swimeline yaitu : User , Sistem dan Database
  • 6 Activity yang biasa dilakukan oleh actor yaitu :
    1. User telah Login
    2. Sistem menampilkan Pesanan Unit
    3. User memilih unit yang akan di konfirmasi
    4. User Upload Bukti Bayar
    5. User Submit Pesanan
    6. Sistem Mengirim Data
    7. Status Pesanan Berubah ( Waiting )
    • 1 Final node yang merupakan akhir kegiatan
  1. User Lihat Invoice

[[image:|323x308px]]

Gambar 4.13 – User Lihat Invoice

  • 1 Intial node yang merupakan awal kegiatan
  • 3 Vertical swimeline yaitu : User , Sistem dan Database
  • 6 Activity yang biasa dilakukan oleh actor yaitu :
    1. User telah Login
    2. Sistem menampilkan Pesanan Unit
    3. User memilih unit yang akan di konfirmasi
    4. User Upload Bukti Bayar
    5. User Submit Pesanan
    6. Sistem Mengirim Data
    7. Status Pesanan Berubah ( Waiting )
    • 1 Final node yang merupakan akhir kegiatan
  1. User Update Info

[[image:|365x351px]]

Gambar 4.13 – User Update Info

  • 1 Intial node yang merupakan awal kegiatan
  • 3 Vertical swimeline yaitu : User , Sistem dan Database
  • 6 Activity yang biasa dilakukan oleh actor yaitu :
    1. User telah Login
    2. Sistem menampilkan unit yang tersedia di User Profile Activity
    3. User Update Info /Password
    4. User Konfirmasi Update
    5. Sistem Submit to Database
    6. Sistem Menampilkan Data Terbaru
    • 1 Final node yang merupakan akhir kegiatan

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence Diagram (diagram urutan) adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan / message.

Gambaran mengenai sequence diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

  1. Sequence Diagram Login Admin

Interaksi antara aktor pengguna dengan use case login dijelaskan dalam Squence Diagram sebagai berikut :

468x433px

Gambar 4.14 Sequence Diagram Login Admin

Berdasarkan gambar 4.14 Sequence diagram diatas terdapat :

  1. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu : Admin
  2. 11 Message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang bias dilakukan oleh actor tersebut yaitu :
    • Admin mengisi username dan password pada form login
    • Username dan password diproses oleh control login
    • Control login memanggil data admin
    • Jika username dan password salah akan kembali pada form login
    • Sistem akan menapilkan pesan salah username / password kepada admin
    • Jika username dan password benar sistem akan menampilkan menu utama pada halaman utama sistem
    • Admin menerima tampilan menu utama
    1. 1 Self Message menunjukan bahwa suatu objek hendak memanggil dirinya sendiri, yaitu :
      • Memvalidasi data admin
    2. 4 Lifeline menggambarkan daur hidup sebuah objek yaitu : Form Login, Control Login, Data Admin, Menu Utama.
  1. Sequence Diagram User Cari Unit

502x301px

Gambar 4.15 – Sequence Diagram User Cari Unit

Berdasarkan gambar 4.15 Sequence diagram diatas terdapat :

  1. 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu : Customer
  2. 5 Message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang bias dilakukan oleh actor tersebut yaitu :
    • Customer memilih waktu,unit melalui aplikasi
    • Aplikasi request data ke web service / API
    • Web Service meng query data dari database MySql.
    • Database menampilkan data
    • Web service mengirimkan data ke Aplikasi Android
    • Admin menerima tampilan menu utama
    1. 3 Lifeline menggambarkan daur hidup sebuah objek yaitu : Aplikasi,Web Service dan Database.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

[[image:|482x173px]]

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor  :Intel Core i3
  2. Monitor  :LED 19”
  3. Mouse  :Optical
  4. Keyboard  :USB
  5. RAM  :4 GB
  6. Harddisk  : SSD 256 GB

Aplikasi Yang Digunakan

Microsoft Office 2010

Google Chrome

Hak Akses

User,Admin

Testing

  • Pengujian Blackbox pada Aplikasi Android apabila user tidak register User tidak bisa memesan unit.
  • Pengujian Blackbox pada admin apabila Admin tidak login maka tidak dapat melihat halaman Admin.
  • Apabila user tidak menginput keterangan tambahan saat memesan sistem tidak akan memproses pesanan.

Evaluasi

Setelah Aplikasi android dijalankan dan dilakukan pengujian dengan metode blackbox testing dengan memberikan input pada menu input. Jika type data yang di masukkan tidak sesuai,aplikasi belum dapat menghandle kevalidan data.

Implementasi

Schedule

Schedule Implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari Schedule Implementasi adalah sebagai berikut:

Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan penjelasan yang terdapat pada latar belakang masalah dan dari hasil Observasi selama penelitian, maka peneliti dapat ditarik beberapa poin kesimpulan yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang ada, yaitu:

  1. Sistem sewa apartemen yang berjalan saat ini sudah cukup baik namun belum memiliki sistem yang dapat menunjang kemudahan dalam transaksi.
  2. Kendala yang ditemukan di lapangan adalah sulitnya megelola unit disaat puncak keramaian terjadi yang mengakibatkan kekecewaan terhadap customer karena ketidaktersediaan unit yang belum di kelola secara maximal dan terjadwal.
  3. Perancangan sistem sewa apartemen dilakukan melalui tahapan analisa terhadap sistem berjalan untuk mengetahui kendala dari sistem, kemudian merancang sistem menggunakan metode prototype. Dengan adanya perancangan sistem diharapkan spesifikasi kebutuhan (requirement) perusahaan dapat terpenuhi dengan baik.


Saran

Berikut ini adalah saran yang diberikan oleh peneliti berkaitan dengan sistem Sewa Apartemen PT.Aerotrans Service Indonesia yang diusulkan:

  1. Memanfaatkan sistem yang telah dirancang, dengan cara menggunakan sistem dalam proses sewa apartemen pada PT.Aerotrans Service Indonesia.
  2. Aplikasi Android sewa apartemen dapat diakses oleh customer secara langsung agar dapat menentukan waktu pesanan unit lebih awal untuk menghindari musim puncak keramaian.
  3. Perlu pengembangan aplikasi lebih lanjut dan penambahan fitur baru agar terhubung ke media social sebagai media marketing dan pengenalan terhadap customer lama.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Aliminsyah, 2002 Kamus Istilah Akuntansi Bandung, CV. Yrama Widya.
  2. Darcey, Lauren dan Shane Conder. (2011). Android Application Development in 24 Hours. 2nd Edition. Indiana: Sams.
  3. Gargenta, M. 2011. Learning Android O'Reilly Media California
  4. Henderi. 2009. Unified Modeling Language. Tangerang.
  5. Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: Andi.
  6. Kathuria, Abhinav (2015). Challenges in Android Application Development India:IJCSMC
  7. Laudon, Kenneth C. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
  8. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  9. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.
  10. Nugroho,Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.
  11. Widodo, Prabowo Pudjo. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
  12. Reto, Meier. 2013. Professional Android 2 Application Development USA: Wrox
  13. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  14. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  15. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
  16. Whitten, L.J . 2011. Method Design And System Analysis. Mc Graw-Hill International.
  17. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
  18. Zechner, Mario. (2011). Beginning Android Games. 1st Edition. New York: Apress.