KP1223372608

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI

PEMBAYARAN SPP PADA SMA ISLAMIC CENTRE

KOTA TANGERANG


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK





OLEH:

1223372608 MELLY SUSILOWATI



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI

PEMBAYARAN SPP PADA SMA ISLAMIC CENTRE

KOTA TANGERANG



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Tugas Akhir pada Jurusan Komputerisasi Akuntansi Konsentrasi Web Base Accounting System

AMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 15 Januari 2015



Dosen Pembimbing




( Padeli, M.Kom )

NID. 03002



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1223372608
Nama
: Melly Susilowati
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Tugas Akhir baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 15 Januari 2015
Melly Susilowati
NIM. 1223372608

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Saat ini telah berkembang sistem informasi di bidang pendidikan yang menangani tentang pembayaran SPP.Pembayaran SPP sangat penting dalam membantu kebutuhan Siswa/i dan pengajar.Untuk mendukung sistem pembayaran dibutuhkan sistem komputerisasi yang lebihakurat, cepat dan efisien. Dalam pengolahan data Pembayaran yang dilakukan oleh SMA Islamic Centre inimasih manual dan belum optimal. Tujuan dari Penelitian yang dilakukan penulisadalah menganalisa Sistem Informasi Pembayaran SPP pada SMA Islamic Centredengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Selain itu dapat dihasilkanjuga sistem database baru yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalampengembangan sistem guna mendukung dan meningkatkan kinerja kegiatanoperasional khususnya pada divisi Keuangan.Maka penulis mengambil judulpenelitian yaitu “ ANALISA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN SPP PADASMA ISLAMIC CENTRE” Supaya penelitian ini menjadi bermanfaat bagi Sekolah SMAIslamic Centre, sehingga dapat memberikan hasil dan solusi dari peneliti yang baik dan lebih akurat.

Kata Kunci: Pembayaran SPP ,Sistem Informasi, UML

ABSTRACT

When this has been developing information systems in the field of education which handles about tuition payments. Payment of fees is very important in helping the needs of students / i and teachers . To support the payment system needed a computerized system that more accurately , quickly and efficiently . In the data processing payments made ​​by SMA Islamic Centre is still manual and not optimal . The aim of the study was to analyze the author Fee Payment Information Systems at SMA Islamic Centre using the Unified Modeling Language (UML ) . Moreover, it can be produced also a new database system that can be used as a reference in the development of systems to support and improve the performance of operations , especially in the division Keuangan.Maka authors take the title of the study is " ANALYSIS OF PAYMENT INFORMATION SYSTEM ADMINISTRATION IN high school tuition ISLAMIC CENTRE " So this study be beneficial to the Islamic Center High School , so as to provide results and solutions from both researchers and more accurate.

Keywords : Fee Payment , Information Systems , UML


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, S.Kom selaku Kepala Komputerisasi Akuntansi.
  4. Bapak Padeli, M.Kom selaku Dosen Pembimbing
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Bapak Dadang Hermansyah, S.Ag selaku Pembimbing Lapangan yang sudah membantu terselesaikannya KKP ini.
  7. Staf Tata Usaha SMA Islamic Centre.
  8. Orang Tua yang telah memberikan doa dan dukungan baik moril maupun materil.
  9. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 15 Januari 2015
Melly Susilowati
NIM. 1223372608

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Oraganisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Pembayaran SPP Sekolah

Gambar 3.3. Sequence Diagram Analisa Batasan Sistem

Gambar 3.4. Activity Diagram Analisa Proses

DAFTAR TABEL

Tabel 3.10. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.11. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.12. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.13. Final Draft Elisitasi

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem informasi merupakan sekumpulan sistem-sistem yang saling terintregrasi satu sama lain untuk menghasilkan suatuinformasi yang dapat berguna bagi pemakainya. Dengan sistem informasi maka datadan informasi akan tersimpan dalam suatu database sistem sehingga data menjaditeratur serta memudahkan pemakai apa bila membutuhkan data tersebut. Olehkarena itu hampir semua kalangan instansi saat ini mamanfaatkan sistem termasukjuga dalam dunia pendidikan.

Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatanpenyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan tujuanuntuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali secarakeseluruhan dan dalam satu hubungan satu sama lain..

SMA ISLAMIC CENTRE sebagai suatu instansi pendidikan yangmemiliki bidang administrasi keuangan untuk mengolah seluruh keuangan sekolah. Kegiatanadministrasi keuangan terdiri dari pengumpulan dan penyusunan data-datakeuangan, pengolahan keuangan dan penyusunan hasil laporan keuangan. Sebagaisuatu instansi pendidikan yang sedang berkembang SMA ISLAMIC CENTRE membutuhkan perkembangan teknologi informasi untukmencapai kualitas pendidikan yang lebih baik. Administrasi Pembayaran Spp yangselama ini Kurang efektif karena masih menggunakan format penulisan manual,beberapa Permasalahan yang sering di keluhkan adalah sulitnya mengumpulkan data-datakeuangan yang terpisah-pisah di beberapa buku keuangan. Untuk itu di butuhkansuatu sistem yang lebih baik dan mampu mengatasi permasalahan tersebut sehinggapengolahan administrasi pembayaran spp lebih maksimal. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka perlu dirancangsuatu sistem informasi yangtertuang dalam bentuk tulisan ilmiah yang di beri judul “ANALISIS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASIPEMBAYARAN SPP PADA SMA ISLAMIC CENTRE”.


Rumusan Masalah

Dari latar belakangdiatas dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana menganalisa sistem administrasi pembayaran SPP yang berjalan pada SMA ISLAMIC CENTRE ?

  2. Apakah sistem informasi administrasi pembayaran yang digunakan SMA ISLAMIC CENTRE sudah optimal ?

  3. Bagaimana cara menerapkan sistem informasi administrasi pembayaran yang mampu mengurangi kesalahan dalam pembuatan laporan pada SMA ISLAMIC CENTRE ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Dari Penelitian ini adalah :


1. Tujuan operasional

Tujuan Operasional dari penelitian ini adalah

a. Melakukan analisa terhadap sistem administrasi keuangan pada SMA ISLAMIK CENTER.

b. Memberi kemudahankepada pihak instansi.

c. Mengidentifikasi permasalahan dan meningkatkan kinerja secara optimal.

2. Tujuan fungsional

Tujuan fungsional dari penelitian ini adalah

a. Analisa sistem informasi ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan pada siswa SMA ISLAMIK CENTER.

b. Mempermudah pengolahan data dan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam pengolahan data Administrasi keuangan SMA ISLAMIK CENTER.

3. Tujuan individual

Tujuan Individual adalah .

a. Untuk memenuhi syarat penyelesaian mata kuliah Kuliah Kerja Praktek (KKP) Studi Komputerisasi Akuntansi di STMIK RAHARJA.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengalaman dalam menganalisa suatu program komputer sebagai bekal memasuki dunia kerja.

2. Bagi SMA Islamik Centre

  1. Mengurangi resiko kerusakan/kehilangan data-data penting yang menyangkut pembayaran SPP.

  2. Membantu memperkenalkan tentang sistem informasi yang digunakan untuk membangun rancangan program berupa sistem yang bebrbasis komputer yang berhubungan dengan sistem informasi pembayaran administrasi sekolah.

Ruang Lingkup

Agar penelitian ini terarah serta permasalahan yang di hadapi tidak terlalu luas, sesuai dengan tujuan penelitian maka Penulis mengambil beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :

  1. Penulis hanya menganalisa sistem informasi tentang pembayaran SPP, pembayaran daftar ulang, dan pembayaran Ujian Nasional.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Observasi Research)

    Adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan melakukan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati.

  2. Metode Wawancara (interview Research)

    Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung terhadap nara sumber atau sumber data.

  3. Metode Studi Pustaka (Studi literature)

    yaitu penelitian dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel, dan situs internet yang ada hubungannya dengan permasalahan yang menjadi obyek penelitian.

Metode Analisa

Pada penelitian ini, metode analisa dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Melakukan evaluasi yang luas serta logis terhadap sistem yang berjalan saat ini.

  2. Melakukan analisa terhadap tujuan dan masalah. Analisa dampak tekhnologi, pandangan sistem yang strategis, peninjauan model dari fungsi-fungsi sistem penerimaan pembayaran pada SMA ISLAMIC CENTRE menggunakan unified modeling language (uml).

  3. Menentukan urutan-urutan analisa sistem informasi pembayaran.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut McLeod, Jr dalam Diat Lanti Prasojo (2011:152),[1] “Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Davis dalam Diat Lanti Prasojo (2011:152),[2] “Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud”.

Menurut Moekijat dalam Diat Lanti Prasojo (2011:152),[3] “Sistem adalah setiap sesuatu terrdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Karakteristik Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 2)[4] mengatakan bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik agar sistem dapat dibedakan dengan sistem yang lain. Berikut ini macam-macam karakteristik suatu sistem, diantaranya :

  1. Komponen Sistem (component), dimana suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yangsaling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka disebut subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

  2. Batas Sistem (boundary) merupakan pembatas atau pemisah suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

  3. Lingkungan Luar Sistem (environment) merupakan sesuatu di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan.

  4. Penghubung Sistem (interface) merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Maka dari itu penghubung dapat juga didefinisikan sebagai tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

  5. Masukan Sistem (input) merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dimana masukan tersebut dapat berupa bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi (maintenance input), dan masukan yang diproses untuk mendapat keluaran (signal input).

  6. Keluaran Sistem (output) merupakan hasil dari pemrosesan, yang berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

  7. Pengolah sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

  8. Sasaran Sistem merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai dalam sistem, agar sistem menjadi terarah dan terkendali.

Klasifikasi Sistem

Menurut(Jogiyanto : 2008)[5] Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya yaitu :


  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System). Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain-lain.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man machine system.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sebagai contoh adalah sistem komputer, tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem ini sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

Analisa Sistem

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk Mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Atau secara lebih mudahnya, analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui. Tahap analisis sistem ini merupakan tahap yang sangat kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Analisa system (system analysa) merupakan kegiatan yang berorientasi pada manusa dan bersifat tidak terstruktur, yang melibatkan perkiraan dan negosiasinya.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisa sistem sebagai berikut :


  1. Identify yaitu proses yang dilakukan untuk mengedintifikasi masalah.

  2. Hal yang dilakukan diantaranya :

    - Mengidentifikasi penyebab masalah.

    - Mengklasifikasikan titik keputusan.

    - Mengidentifikasi titik keputusan.

  3. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem yang berjalan.

  4. Hal yang dilakukan diantaranya :

    - Menentukan jenis penelitian.

    - Merencanakan jadwal penelitian.

    - Mengatur jadwal wawancara.

    - Membuat jadwal observasi.

    - Mengatur agenda wawancara.

    - Mengumpulkan data hasil penelitian.

  5. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap system

  6. Hal yang dilakukan diantaranya :

    - Menganalisa kelemahan sistem.

    - Menganalisa kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai)


  7. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisa yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :

- Sebagai laporan proses analisis telah selesai dilakukan.

- Sebagai laporan proses analisis telah selesai dilakukan.

- Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses analisis yang tidak sesuai menurut manajemen.

- Meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data Dan Informasi

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 15)[6] Bahwa data dan informasi merupakan sebuah pondasi untuk memahami konsep sistem informasi.

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 16)[7] Mengemukakan bahwa data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna.

Sedangkan definisi informasi menurut McFadden dkk (1999) dalam buku Agus Mulyanto (2009 : 16) mengemukakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Kualitas Informasi

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 20) bahwa suatu informasi merupakan data yang telah diolah dan bermanfaat, maka dari itu ada beberapa kualitas informasi, diantaranya :

  1. Akurasi (accuracy)

    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingg penerima informasi kemungkinan banyak terjadi Gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Suatu informasi dikatakan akurat apabila jelas maksudnya dan tidak ada kesalahan-kesalahan.

  2. Relevansi (relevancy)

    Informasi dikatakan relevan bagi pemakainya, bahwa suatu informasi harus bermanfaat bagi pemakainya.

  3. Tepat Waktu (timeliness)

    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat, Karena informasi yang terlambat tidak mempunyai nilai yang baik.

Karakteristik Data dan Informasi

Menurut Ater dalam buku sistem informasi konsep dan Aplikasi [8] Pengarang Agus Mulyanto Mengemukakan bahwa data dan informasi memiliki beberapa karakteristik, yaitu :


  1. Tipe Data

    Ada beberapa tipe data, diantaranya teks, gambar, audio, dan video. Tipe data yang dibuat harus sesuai tujuan.

  2. Akurasi dan Presisi

    Akurasi menyatakan tingkat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan informasi, sedangkan presisi menyatakan tingkat ketelitian suatu informasi.

  3. Tingkat Keringkasan

    Informasi yang terlalu detail tidak memberikan hasil yang baik karena tidak mudah dimengerti, tetapi informasi yang terlalu singkat pun tidak baik, karena tidak sesuai dengan informasi yang diperoleh, maka dari itu informasi mempunyai tingkat keringkasan, agar informasi yang dihasilkan mudah dipahami.

  4. Kelengkapan

    Suatu data dan informasi haruslah lengkap, karena suatu informasi dapat mempengaruhi suatu pengambilan keputsan, keputusan yang diambil pun tepat dan sesuai informasi yang terjadi.

  5. Kemudahan Akses Sumber Data

    Suatu informasi tidak dapat dikatakan berkualitas, apabila informasi tersebut sulit untuk diakses atau untuk share, maka dari itu suatu informasi harus mudah diakses oleh user.

  6. Relevansi

    Relevansi suatu informasi ditentukan oleh pemakainya sendiri, karena pemakailah yang dapat menentukan informasi tersebut bermanfaat atau tidak untuk mereka.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat prespektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi.

Definisi Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi Menurut Agus Mulyanto (2009 : 29) bahwa sistem informasi sebagai suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).


Tujuan Sistem Informasi

Menurut(Jogiyanto : 2009) Suatu sistem informasi pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem informasi tidak memiliki tujuan, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem serta keluaran yang akandihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Menurut Barry E. Cushiag, tujuan sistem informasi yaitu kegunaan(usefulness), ekonomi (economic), keandalan (realibility), pelayanan langganan (customer service),kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (fleksibility).

  1. Kegunaan

    Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.

  2. Ekonomi

    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  3. Kehandalan

    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  4. Pelayanan Langganan

    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan.

  5. Keserdehanaan

    Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  6. Fleksibilitas

    Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Unified Modeling Language (UML)

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan system yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

UML biasa digunakan untuk :

  1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.

  2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagram.

  3. Menggambarkan representasi struktuk statik sebuah sistem dalam bentuk class diagram.

  4. Membuat model behavior “yang menggambarkan kebiasan atau sifat sebuah sistem” dengan state transition diagram.

  5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component dan development diagram.

  6. Menyampaikan atau memperluas fungsionality dengan stereotypes.

UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat hadal dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembangan sistem membuat blue print atas visinya dalam bentuk yang baku. UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bis dikombinasikan menjadi diagram. UML mempunyai banyakdiagram yang dapat mengakomodasika berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun, diagram-diagram tersebut digunakan untuk.

  1. Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru.

  2. Mengkomunikasikan ide.

  3. Menguji ide dan membuat prediksi.

  4. Memahami stuktur dan relasi-relasinya.

  5. Konsep Pemodelan Menggunakan Unified Modeling Language (UML)

    Pemodelan menggunakn Unified Modeling Language (UML) merupakan pmetode pemodelan beorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional.

    Definisi Diagram Dalam Modeling Language (UML)

    UML menawarkan diagram yang dikelompokan menjadi lima prespektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem, berikut adalah penjelasan mengenai berbagai diagram UML serta tujuannya :

    1. Use Case Diagram

    Use-case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem. Use-case

    diagram menekankan pada “siapa” melakukan “apa” dalam lingkungan sistem perangkat lunak akan dibangun. Use Case secara naratif digunakan secara

    tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

    2. Sequence Diagram

    Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

    3. Activity Diagram

    Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk

    memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    Konsep Dasar Administrasi

    Definisi Administrasi

    Menurut Ulbert Administrasi secara sempit didefinisikan sebagain penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksudmenyediakan keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali baik sebagianmaupun menyeluruh. Pengertian administrasi secara sempit ini lebih dikenaldengan istilah Tata Usaha.

    Sedangkan menurut Jesse B. Sears administrasi pendidikan adalah sebuah proses yang didalamnya terdapat aktivitas-aktivitasperencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian dan pengendalian.

    Dasar Administrasi

    Adapun dasar administrasi adalah sebagai berikut :


    a. Efesiensi,seorang administrasi akan berhasil

    dalam tugasnya bilamana dia efesiendalam menggunakansemua sumber tenaga

    dana dan fasilitas yang ada.

    b. Prinsip pengelolaan,administrator akan memperoleh yang paling efektif dan efesien melalui orang lain dengan jalanmelakukan pekerjaan menejemen yakni merencanakan ,mengorganisasikan,mengarahkandan mengontrol.

    c. Prinsip mengutamakan tugas pengelolaan,maksudnyaadalah sebagai petugas seorang administrator harus mengutamakan tugas pokonyaketimbang tugas lain yang sifatnyapenunjang.

    d. Prinsip kepemimpinan yang efektif yaknimemperhatikan dimensi-dimensi hubunganantar manusia (human relationship),dimensi pelaksanaan tugas dan dimensi situasi(sikon) yang ada.

    e. Prinsip kerja sama,seorang administrator akanberhasil baik dalam tugasnya bila ia mampu mengemban kerja sama di antaraorang-orang yang terlibat, baik secara horixontal maupun secara vertical.

    Tujuan Administrasi Pendidikan

    Tujuan administrasipendidikan adalah agar semua kegiatan yang mendukung tercapainya tujuanpendidikan. Kemudian menurut Sergiovani dan Carver adalah efektivitas produksi,efesien,kemampuanmenyesuaikan diri,dan kepuasan kerja. Sedangkan tujuanadministrasi pendidikan di Indonesia yang dilaksanakan di sekolah jugabersumber dari tujuan pendidikan Nasional yang digariskan dalam GBHN adalahmeningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa, mempertinggi budipekerti,atau memiliki kepribadian mempertebal semangat kebangsaan agar menjadi manusia pembangunan ,memiliki kecerdasan serta terampil.

    Kriteria Administrasi

    Bahwa administrasi dapat dikatakan baik apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :

    1. Efisien

    Efisien adalah perbandingan terbalik antara input (sumber-sumber yang dipergunakan)

    dengan output (hasil), dalam arti

    output lebih besar dari pada input.

    2. Efektivitas

    Pengertian efektifitas disini adalah mencapai hasil sepenuhnya seperti yang benar-benar diinginkan, atau setidak-tidaknyaberusaha mencapai hasil semaksimal mungkin. Biasanya efektifitas dikaitkan dengan faktor waktu.

    3. Rasionalitas

    Rasionalitas ini berkaitan dengan rasio/pikiran/akal sehat. Dengan demikian, kegiatan dalam administrasi harus berdasarkan rasio/pikiran/akal sehat

    Fungsi Administrasi Pendidikan

    Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang fungsi administrasi pendidikan adalah sebagai berikut :

    1. Perencanaan

    Setiapprogram ataupun konsepsi memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelummelaksanakan.Perencanaan adalah cara menghampiri masalah.Dalam penghampiranmasalah itu si perencana berbuat merumuskan apa saja yang harus dikerjakan danbagaimana mengerjakannya. Perencanaan merupakansarat mutlak bagi kegiatan administrasi,tanpa perencanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

    Didalamkegiatan perencanaan ada dua factor yang harus diperhatikan ,yaitu factor tujuan dan factor sarana ,baik sarana personal maupun sarana material. Sedangkanlangkah-langkah dalam perencanaan meliputi :

    a. Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.

    b. Meneliti masalah –masalah atau pekerjaan-pekerjaanyang akan dilakukan.

    c. Mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan.

    d. Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.

    e. Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan dipecahkan dan bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.

    Syarat-syarat perencanaan adalah sebagai berikut :

    a. Perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas.

    b. Bersifat sederhana ,realitas dan jelas.

    c. Terinci memuat segala uraian serta klasifikasi kegiatan dan rangkaian tindakan sehingga mudah dipedomani dan dijalankan.

    d. Memilki fleksibelitas sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta situasi dan kondisi sewaktu-waktu.

    e. Terdapat pertimbangan antara bermacam-macam bidang akan digarap dalam perencanaan itu .Menurut urgensi masing-masing.

    f. Diusahakan adanya penghematan tenaga,biaya,dan waktu serta kemungkinan penggunaan sumber daya dan dana yang tersedia dengan sebaik-baiknya.

    g. Diusahakan agar sedapat mungkin tidak terjadiadanya duplikasi pelaksanaan.

    Dengan kata lain perencanaan dapat berarti pulamemikirkan tentang penghematan tenaga,biaya dan waktu,juga membatasi kesalahan–kesalahan yang mungkin terjadi dan menghindari adanya duplikasi-duplikasi atautugas-tugas /pekerjaan rangkap yang dapat menghambat jalan penyelesaiannya.

    2. Pengorganisasian

    Pengorganisasian merupakan aktivitasmenyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehinggaterwujudnya suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telahditetapkan. Pengorganisasian sebagai fungsiadminiatrsi pendidikan menjadi tugas utama bagi para pemimpin pendidikantermasuk kepala sekolah,terutama dalam kegiatan sehari-hari di sekolah terdapatberbagai macam pekerjaan yang memerlukan kecakapan dan ketrampilan dan tanggungjawab yang berbeda-beda. Kemudian yang perlu diperhatikan dalampengorganisasian antara lain ialah pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab, hendaknya disesuaikan dengan pengalaman,bakat,minat,pengetahuan dankepribadian masing-masing orang-orang yang diperlukan dalam menjalankan tugas. Fungsi Organisasi dapat diartikan bermacam-macam yaitu :

    a. Sebagai pemberi struktur terutama dalam penyusunan /penempatan personal,pekerjaan-pekerjaan materilan dan pikiran=pikirandi dalam struktur.

    b. Sebagai menetapkan hubungan antara orang –orang,kewajiban-kewajiban,hak-hak dan tanggung jawab masing-masing anggota disusun menjadi pola-pola kegiatan yang tertuju pada tercapainya tujuan.

    c. Sebagai alat untukmempersatukan usaha-usaha untuk menyelesaikan pekerjaan.

    Organisasi yang baik hendaklah memiliki cirri-ciri atau sifat sebagai berikut:

    a. Memiliki tujuan yang jelas.

    b. Tiap anggota memahami dan menerima tujuan tersebut.

    c. Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan kesatuan tindakan dan kesatruan pikiran.

    d. Adanya kesatuan perintah,para bahwahan hanya mempunyai seorang atasan langsung daripadanya ia menerima perintah atau bimbingan dan kepada siapa ia harus mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya.

    e. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab masing-masing anggota.

    Adanya pembagian tugas atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan, keahlian dan bakat masing-masing.Sehingga dapat menimbulkan kerja sama yang harmonis dan kooperatif.

    3. Pengkordinasian

    Adanya bermacam- macam tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang ,memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin. Adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat atau kesimpang siuran dalam tindakan. Kita mengetahui bahwa rencana/program-program pendidikan yang harus di laksanakan di-sekolah-sekolah sifatnya sangat kompleks dan sangat mengandung banyak segi yang saling bersangkut paut satu sama lain. Sifat komplek yangdipunyai oleh program pendidikan di sekolah menunjukkan sangat perlunyatindakan-tindakan yang di koordinasi kan atau dengan kata lain koordinasi ialahaktivitas membawa orang-orangmaterial.pikiran-pikiran,tehnik-tehnik,tujuan-tujuan kedalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan.

    4. Supervisi

    Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervise,dimana pengawsan bertanggung jawab tentang kefektifan program.Oleh karena itu supervise haruslah meneliti ada tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Dengan kata kata lainfungsi terpenting supervise adalah sebagai berikut :

    a. Menentukan kondisi-kondisi atau syarat-syarat apakah yang diperlukan.

    b. Memenuhi/mengusahan syarat-syarat yang di perlukan.


    5. Kepegawaian

    Masalah yang diperlukan dalam didalam kegiatan-kegiatan kepegawaian ialah pemberian motivasi kepada para pegawai agarselalu bekerja giat,kesejahteraan pegawai,insentif dan penghargaan atau jasa-jasamereka.Kondite dan bimbingan untuk dapatlebih maju.kemudian adanya kesempatan untuk mengapgrade diri,masalahpemberhentian dan pensiun pegawai.

    Dasar Pembayaran

    Menurut(Jogiyanto : 2009) Ada beberapa sistem pembayaran yang digunakan di Indonesia dalam beberapa transaksi diantaranya sistem pembayaran cash/tunai, angsuran/kredit. Pembayaran secara tunai adalah pembayaran yang dilakukan secara langsung tanpa ada hutang piutang, pembayaran secara angsuran dengan cara angsuran atau mengangsur (hutang, pajak, dan sebagainya).

    1. Pembayaran Sekolah

    Pembayaran sekolah adalah suatu proses memberikan uang untuk membayar kegiatan belajar mengajar disekolah.

    2. Fungsi Terkait Dalam Sistem Pembayaran

    1. Fungsi Kasir : Kasir bertanggung jawab untuk menerima pembayaran.

    2. Fungsi Accounting : Accounting berfungsi untuk mencatat penerimaan kas atas pendapatan baik melalui kasir atau bank.

    Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dandisanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

    1. Elisitasi Tahap I

    Yaitu berisi seluruh rancangan baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

    a. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem.

    b. D pada MDI itu artinya Disrable. Maksudnya requirement berikut tidak penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.


    2. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan hasil elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, Yaitu sebagai berikut :

    a. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalamsistem yang diusulkan.

    b. O artinya Oprasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    c. E artinya Ekonomis, Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangu requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi lagi menjadi beberapa option, yaitu :

    a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, Karena tehnik pembuatanya dan pemakainnya sulit serta biayanya mahal sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

    c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.


    4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Study Pustaka (Literature Review)

    Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai pembayaran biaya sekolah dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan menyempurnakan pembayaran sekolah ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

    1. Penelitian yang telah dijalankan oleh Desy Nur Malasari HR [2009]. Penelitian yang telah dijalankan oleh Desy Nur Malasariberjudul “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pembayaransekolah pada SMK YP KARYA BANGSA”, pada tahun 2009 metode yang diusulkan padapenelitian ini menggunakan program Visual Basic 6.0 untuk membantu divisikeuangan, sistem yang diusulkan bertujuan untuk memudahkan tata usaha ataubendahara dalam mengelola administrasi sekolah. Program yang dibuat hanyamasalah pembayaran SPP dan DSP saja. Dengan ini penelitian akan dilanjutkan dengan memasukan pembayaran registrasi.

    2. Penelitian yang dijalankan oleh Muamar Ghazi [2008]. Penelitian yang telahdijalankan oleh Muamar Ghazi berjudul “Rancangan Sistem Administrasi penerimaansiswa baru pada Yayasan Pendidikan Islam (YASPI) AL-Mubarok”. Pada tahun 2008metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program Visual basic 6.0Pembahasannyan hanya dibatasi pada pembayaran registrasi penerimaan siswa barusaja. Hal tersebut untuk membantu divisi keuangan, sistem ini dirancang untukdijadikan solusi awal untuk memberikan kemudahan dalam menghasilkan data-datayang akurat dan juga meningkatkan kinerja optimal khususnya pada sub bagianadministrasi. Program yang dibuat berbentuk object oriented. Tetapi masih harusdilakukan evaluasi agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam penginputandata siswa dan agar tidak terjadi kerangkapan data. Dengan ini penelitian akandikembangkan lagi agar pembahasanya meliputi semua pembayaran mengenai keuangan.


    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum SMA Islamic Centre

    Sejarah Singkat SMA Islamic Centre

    SMA Islamic Centre Kota Tangerangs semula bernama SMA Al Mahmud yang didirikan pada tahun 1997. SMA Al Mahmud bernaung dibawah Yayasan Al Mahmud dan mendapatkan ijin operasional dari Kanwil Depdiknas Provinsi Jawa Barat sesuai dengan SK Nomor : 324/102.1.Kep/OT/1996, tanggal 27 Mei 1996. Tepatnya pada tanggal 5 Agustus 1999 SMA Al Mahmud berubah nama menjadi SMA Islamic Centre. Hal ini sejalan dengan Akta Notaris Yayasan Islamic Centre dan diperkuat dengan Surat Pengukuhan Kanwil Depdiknas Provinsi Jawa Barat Nomor : 253/102.07/g/OT/1999 tanggal 8 Oktober 1999 tentang pengalihan pengelolaan SMA Al Mahmud dari Yayasan Al Mahmud ke Yayasan Islamic Centre sampai dengan masa sekarang ini.

    SMA Islamic Centre yang sekarang berlokasi di Jl. Ciujung Raya No. 4 Perumnas I Kota Tangerang memiliki sarana dan prasarana antara lain :


    - Ruang Belajar

    - 1 Ruang Lab. Komputer

    - 1 Ruang Lab. Bahasa

    - 1 Ruang Tata Usaha (TU)

    - 3 Ruang Lab. IPA (Fisika, Kimia, Biologi)

    - 1 Ruang Guru

    - 1 Ruang kepala Sekolah

    - Lapangan Olah Raga

    - 1 Ruang Perpustakaan

    - 1 Ruang PMR & UKS

    - 1 Ruang Tamu

    Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak 24 orang, Yang terdiri dari :

    - Guru 33 orang

    - Tata Usaha (TU) 5 orang

    - Tenaga Kependidikan 4 orang

    - Petugas Kebersihan 5 orang

    - Petugas Keamanan 1 orang

    Jumlah peserta didik sebanyak 202 siswa, yang terbagi menjadi 13 Rombel terdiri dari 2 (dua) program study yaitu IPA dan IPS

    1. Visi

    “Cerdas, Terampil, Disiplin, Berkarakter, dan Berakhlakul Karimah.”

    2. Misi

    a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan menerapkan pendekatan saintifik disertai upaya-upaya perbaikan secara terus-menerus (Cerdas).

    b. Memberikan pelayanan prima dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi sehingga di dalam diri setiap peserta didik tumbuh motivasi untuk belajar sepanjang hayat (Cerdas).

    c. Melatih dengan tekun untuk meningkatkan keterampilan peserta didik (Terampil).

    d. Menumbuhkan sikap dan prilaku kepatuhan peserta didik terhadap tata tertib sekolah (Disiplin).

    e. Meningkatkatkan kemampuan peserta didik dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan/budaya sekitar (Berkarakter).

    f. Menumbuh kembangkan nilai-nilai luhur dan semangat juang melalui pengkajian keteladanan para tokoh (Berkarakter).

    g. Menumbuhkan sikap dan prilaku mulia melalui pengkajian nilai-nilai keagamaan. (Berakhlakul Karimah)

    3. Tujuan

    a. Meningkatkan kedisiplinan kejujuran, kreatifitas, inovasi, keuletan, dan ketekunan siswa dalam belajar.

    b. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dan sesuai dengan potensinya untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.

    c. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan serta teknologi yang diperlukan oleh masyarakat sekitar.

    d. Membekali peserta didik agar mempunyai semangat juang dan sikap kerja keras untuk mengejar ketertinggalan.

    e. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi pribadi yang mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar secara mandiri.

    f. Membekali peserta didik agar menjadi pribadi yang menyayangi dan dapat beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sekitar.

    g. Mempersiapkan peserta didik yang memahami budaya bangsa dan mengikuti keteladanan para pendiri bangsa dan tokoh bangsa

    h. Mempersiapkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.


    Struktur Organisasi

    Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi manapun karena untuk menunjukan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi, bagian-bagian manapun tugas, wewenag dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda-beda dalam suatu organisasi, yang merupakan suatu keseharusan bagi suatu lembaga organisasi. Strukur organisasi pada SMA Islamic Centre disusun secara bertahap sesuai dengan kondisi dan dengan memperhatikan efektifitas dan efesiensi pengguanaan tenga, untuk menunjang lancarnya pelaksanaan pengelolaan sekolah diperlukan adanya kelompok kerja ini pada dasarnya membantu kepala sekolah dalam pelaksanaan tugas, mengelola sekolah ke arah yang di harapkan berdasarkan kurikulum dan tujuan pendidikan seperti yang terlihat pada gambar struktur organisasi di bawah ini.

    STRUKTUR ORGANISASI SMA ISLAMIC CENTRE

    TAHUN PELAJARAN 2014/2015

    Jl. CIUJUNG RAYA NO.4 PERUMNAS 1, KOTA TANGERANG 15116 TELP. (021) 5583728 – FAX. (021) 5916633

    Gambar 3.1 Stuktur Organisasi

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Tugas dan tanggung jawab sekolah adalah hak dari organisasi sekolah untuk memerintah orang lain untuk melakukan di sertai pertanggung jawaban dari organisasi sekolah dalam mengambil keputusan agar tujuan dapat tercapai.

    Berikut ini adalah pembagian tugas dan tanggung jawab dalam organisasi sekolah :

    1. Kepala Sekolah

    Wewenang :

    1. Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran Kurikulum/Program.
    2. Mengembangkan SDM.
    3. Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidik dan kependidikan.
    4. Melakukan hubungan kerjasama dengan pihak luar.
    5. Merencanakan, Mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan.
    6. Mengangkat dan menetapkan personal strukturorganisasi.
    7. Menetapkan program kerja sekolah.
    8. Mengesahkan Perubahan kebijakan mutu organisasi.
    9. Melegalisasi dokumen organisasi.
    10. Memutuskan mutasi siswa.
    11. Menerbitkan dokumen yang dikeluarkan sekolah.
    12. Memberi penghargaan dan sanksi.
    13. Memberi penilaian kinerja pendidikdankependidikan.

    2. Wakil Kepala Sekolah

    Wewenang:

    1. Menyusun Program kerja bidang kurikulum/program.
    2. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum/Program.
    3. Mengkoordinasikan PSB (Penerimaan Siswa Baru).
    4. Mengkoordinasikan pelaksanaan Masa Orientasi peserta didik (MOS).
    5. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana.
    6. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolan dengan orang tua / wali siswa.
    7. Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, dunia usaha, dunia industri, dan lembaga sosial lainnya.

    3.Guru

    Wewenang :

    1. Mengetahui tugas pokoknya yaitu memberikan pelajaran sesuai dengan bidang studi.
    2. Mengevaluasi hasil pekerjaannya.
    3. Mewakili orang tua siswa di kelas.
    4. Mengetahui tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dan memeriksa hasil tugas itu untuk dinilai.
    5. Memperhatikan prilaku dan kerajinan siswa dikelas sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah, wali kelas, dan guru BP.

    4.Siswa (Administrasi)

    Wewenang :

    1. Menuntut ilmu sebaik-baiknya.
    2. Mempertanggung jawabkan hasil pembelajarannya.
    3. Mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah.

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sistem informasi yang berjalan saat ini masih bersifat manual diantaranya pencatatan transaksi pembayaran SPP yang masih menggunakan buku sehingga proses laporan administrasi berjalan tidak efektif. Pencatatan laporan didalam laporan administrasi juga dapat menimbulkan tidak tercatatnya sebuah transaksi pembayaran sekolah apabila bagian administrasi tidak teliti dalam melakukan proses pelaporan. Ketika laporan tersebut dibutuhkan kembali, maka pencarian laporan mengenai data hasil transaksi pembayaran sekolah harus dicari terlebih dahulu pada arsip. Pencarian laporan tersebut akan mengakibatkan keterlambatan dalam proses pemecahan masalah yang akan dilakukan terkait mengenai keingintahuan orang tua siswa atau keingintahuan kepala sekolah mengenai siswa yang sudah membayar dan yang masih menunggak. Sehingga proses laporan tersebut tidak dilakukan dengan efektif dan efesien.

    kepala sekolah mengenai siswa yang menunggak. Sehingga proses pelaporan tersebut tidak bisa dilakukan dengan cepat, akurat dan efisien. Dari masalah yang dihadapi dapat disimpulkan bahwa kebutuhan sistem hendaknya :


    1. Pencatatan transaksi pembayaran sekolah dilakukan secara komputerisasi sehingga pengontrolan mengenai laporan pembayaran sekolah dapat terpantau dengan baik dan memperkecil kesalahan pada data yang tidak tercatat. Kemampuan sistem harus dapat mendeteksi kesalahan apabila data yang dimasukan tidak sesuai tanpa mengandalkan kejelian administrator.
    2. Mendukung kebutuhan bagian keuangan dalam memperoleh informasi secara tepat. Dengan pengguanaan sistem yang telah terkomputerisasi maka pihak keuangan dapat mendapatkan data mengenai pembayaran sekolah yang masuk dan tunggakan siswa tanpa harus menunggu laporan pembayaran sekolah, karena sistem yang telah komputerisasi dapat menyimpan data dengan baik dan dapat langsung dilihat laporannya.


    Analisa Batasan Sistem

    Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya, yang dapat berupa orang ataupun sistem lainnya yang dapat memberikan input ataupun output terhadap sistem ini. Berdasarkan permasalah yang dihadapi dalam sistem maka penelitian terhadap sistem ini hanya dibatasi pada posedur pembayaran sekolah, prosedur pengolahan data dan prosedur pembuatan laporan.

    Analisa Proses

    Proses pengolahan data pembayaran SPP memang masih dilakukan secara manual. Akan tetapi, prosedur laporan yang sudah ada dapat memenuhi keinginan bagian keuangan untuk melihat jumlah transaksi pembayaran administrasi sekolah dan tunggakan yang sudah ada, hanya saja kendala yang masih dihadapi adalah penyimpanan dokumen, pembuatan laporan dan kecepatan pencarian transaksi pembayaran sekolah masih dirasakan kurang memadai untuk memenuhi keinginan bagian keuangan dalam hal pengolahan laporan. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modeling Languange (UML).

    Urutan Prosedur

    Prosedur pembayaran SPP antara lain :

    1. Siswa melakukan pembayaran pada batas waktu yang sudah ditentukan, dengan membawa kartu SPP kepada bagian Bendahara.
    2. Bagian Bendahara akan mencatat setiap pembayaran ke buku transaksi pembayaran.
    3. Setelah mencatat trensaksi yang dibayar oleh siswa tersebut, maka bagian bendahara akan memberikan stempel tanggal pada kartu SPP siswa, Setelah itu bendahara akan menandatangani kartu SPP dengan tujuan bahwa siswa tersebut sudah melakukan pembayaran SPP sekolah.

    Skenario SPP Sekolah Yang Sedang Berjalan

    Skenario mengenai pembayaran SPP sekolah yang berjalan di SMA Islamic Centre adalah sebagai berikut :

    1. Name : Pembayaran

      a. Actor who initiates : siswa

      b. Precondition : none

      c. Steps : siswa datang membawa kartu SPP ke bagian TU

      d. Post condition : pembayaran

      e. Actor whogets benefit : siswa, bagian TU

    2. Name : Laporan

    a. Actor who initiates : bagian TU

    b. Precondition : merekap pembayaran SPP sekolah

    c. Steps : menyiapkan laporan data pembayaran SPP sekolah

    d. Post condition : none

    e. Actor whogets benefit : bagian TU, kepala sekolah


    Use Case Diagram

    Setelah skenario mengenai sistem pembayaran SPP sekolah yang berjalan saat ini selesai didefinisikan, maka skenario tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar mudah dapat dibaca. Dari definisi skenario diatas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai kebiasaan yang terjadi sistem pembayaran SPP sekolah yang berjalan saat ini. Use case diagram akan menggambarkan hubungan use case dengan actor. Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini.


    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pembayaran SPP Sekolah

    Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pembayaran SPP Sekolah Terdapat:

    1. 1 (satu) Sistem yang mencangkup seluruh kegiatan pembayaran Spp pada SMA Islamic Centre.

    2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, Diantaranya: Siswa, TU, Kepala Sekolah

    3. 7 (Tujuh) Use Case yang dilakukan oleh masing-masing actor, Diantaranya: Siswa menyiapkan kartu Spp, memberikan kartu Spp dan uang, TU menerima kartu dan uang Spp, mencatat dan stempel kartu Spp, mengembalikan kartu Spp, merekap laporan, laporan SPP.

    Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem pembayaran Spp sekolah di SMA Islamic Centre, Maka didapatkan prosedur sebagai berikut: Siswa menyiapkan kartu Spp lalu memberikan kartu Spp dan uang kepada bagian TU, Lalu bagian TU menerima kartu dan uang SPP untuk di catat dan di stempel, Lalu merekap laporan untuk dilaporkan kepada Kepala Sekolah.

    Sequence Diagran

    keterangan diatas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai prilaku pada sebuah skenario, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem administrasi pembayaran sekolah yang berjalan saat ini.

    Gambar 3.3 Sequence Diagram Analisa Batasan Sistem


    Berdasarkan Gambar 3.3 Squence Diagram Sistem Pembayaran SPP Sekolah Terdapat :

    1. 1 (satu) Sistem yang mencangkup seluruh kegiatan pembayaran Spp pada SMA Islamic Centre.

    2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, Diantaranya: Siswa, TU, Kepala Sekolah

    3. 7 (Tujuh) Sequence yang dilakukan oleh masing-masing actor, Diantaranya: Siswa menyiapkan kartu Spp, memberikan kartu Spp dan uang, TU menerima kartu dan uang Spp, mencatat dan stempel kartu Spp, mengembalikan kartu Spp, merekap laporan, laporan SPP.

    Berdasarkan Gambar 3.3 Sequence Diagram Sistem pembayaran Spp sekolah di SMA Islamic Centre, Maka didapatkan prosedur sebagaiberikut: Siswa menyiapkan kartu Spp lalu memberikan kartu Spp dan uang kepada bagian TU, Lalu bagian TU menerima kartu dan uang SPP untuk di catat dan di stempel, Lalu merekap laporan untuk dilaporkan kepada Kepala Sekolah.

    Activity Diagram

    Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktifitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktifitas dari actor.Berdasarkan dari squence diagram di atas dapat kita gambarkan activity diagram dari aktifitas para actor-actor yang ada pada SMA Islamic Centre.

    Gambar 3.4 Activity Diagram Analisa Proses

    Berdasarkan Gambar 3.4 Activity Diagram Analisa Proses Terdapat :

    1. 1 (satu) Sistem yang mencangkup seluruh kegiatan pembayaran Spp pada SMA Islamic Centre.

    2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan, Diantaranya: Siswa, TU, Kepala Sekolah

    3. 7 (Tujuh) Sequence yang dilakukan oleh masing-masing actor, Diantaranya: Siswa menyiapkan kartu Spp, memberikan kartu Spp dan uang, TU menerima kartu dan uang Spp, mencatat dan stempel kartu Spp, mengembalikan kartu Spp, merekap laporan, laporan SPP.

    Berdasarkan Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem pembayaran Spp sekolah di SMA Islamic Centre, Maka didapatkan prosedur sebagai berikut: Siswa menyiapkan kartu Spp lalu memberikan kartu Spp dan uang kepada bagian TU, Lalu bagian TU menerima kartu dan uang SPP untuk di catat dan di stempel, Lalu merekap laporan untuk dilaporkan kepada Kepala Sekolah.

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem administrasi pembayaran SPP yang terkomputerisasi.Berikut Lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat :

    Tabel 3.10 Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.8 merupakan Elisitasi Tahap I yang disusun bedasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dibuat.

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI.Berikut Penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi :

    1. Dapat menampilkan perbandingan dengan laporan sebelumnya.

    2. Menampilkan jumlah siswa yang belum melakukan registrasi daftar ulang.

    3. Mengetahui jumlah tunggakan siswa secara otomatis.

    4. Dapat menghitung jumlah pembayaran iuaran bulanan siswa per bulan dan per tahun yang harus diambil secara otomatis.

    Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas di beri opsi I (Inessential) yang dapat terlihat pada tabel elisitasi berikut ini :

    Tabel 3.11 Elisitasi Tahap II

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Terdapat 8 requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi. Berikut adalah requirement tersebut :

    1. Dapat menampilkan biaya lain-lain, seperti komputer, osis, acara perpisahan kelulusan, study tour (bila ada) dan lain-lain.

    2. Dapat mengedit biaya lain-lain, seperti komputer, osis, acara perpisahan kelulusan, study tour (bila ada) dan lain-lain.

    3. Dapat menampilkan laporan rekapitulasi keuangan (LRK) pada saat kelulusan.

    4. 4. Laporan bulanan dapat mencetak prosentase siswa yang sudah lunas pembayaranya beserta grafiknya.

    Tabel 3.12 Elisitasi Tahap III

    Final Draft Elisitasi

    Tabel 3.13 Final Draft Elisitasi

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pada sistem administrasi pembayaran sekolah pada SMA Islamic Centre maka dapat diambil kesimpulan diantaranya:

    1. Proses dalam sistem pembayaran yang berjalan saat ini masih manual, namun sistem yang ada belum terintegrasi sehingga data yang dihasilkan saat ini belum akurat kerena terkadang terjadikesalahan pada saat memasukan data.

    2. Penggunaan sistem komputerisasi harus didukung dengan fasilitas software dan hardware yang memadai untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

    Saran

    Adapun saran yang dapat disajikan sebagai bahan pertimbangan pada SMA Islamic Centre antara lain :


    1. Sistem informasi pembayaran SMA Islamic Centre yang belum terkomputerisasi hendaknya direalisasikan. Penelitian kuliah kerja praktek (kkp) ini, dapat dijadikan sebagai acuan awal/literatur dalam merealisasikannya.

    2. Diperlukanya peningkatan pelayanan yang lebih baik lagi, maka perlu mengoptimalkan sistem terkomputerisasi agar bagian keuangan mendapatkan informasi lebih efektif dan efesien.

    3. Mengenai kendala sebaiknya dilesaikan dengan berkoordinasi dengan beberapa pihak yang terkait sehingga hasil yang diinginkan dapat tercapai dengan maksimal.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. McLeod, Jr. Diat Lanti Prasojo. 2011.
    2. Davis.Diat Lanti Prasojo.2011
    3. Moekijat.2011
    4. Agus Mulyanto.2009
    5. Jogiyanto HM. 2009. “Analisa Sistem Informasi: Pendeketan Terstruktur dan Praktek Aplikasi Bisnis”. Yogyakarta: Andi Offset.
    6. Agus Mulyanto. 2009:15. “Knsep Dasar Informasi”
    7. Agus Mulyanto .(2009 : 16)“Definisi Data dan Informasi”
    8. Ater"sistem informasi konsep dan Aplikasi"

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A:

    A.1.Surat Pengantar KKP

    Lampiran B:

    B.1. Penilaian Objectif iDu

Contributors

Admin, Melly