KP1214471429

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PAKET WISATA PT. TRAVELLA

LINTAS DUNIA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1214471429 SULIS TRI OKTAVIANI SANTOSO



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PAKET WISATA PT. TRAVELLA

LINTAS DUNIA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Computer Accountancy

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, Desember 2014



Dosen Pembimbing




( Muhammad Rachman Mulyandi,SE.,M.A.B )

NID.11012



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1214471429
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Computer Accountancy


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Desember 2014
(Sulis Tri Oktaviani Santoso)
NIM: 1214471429

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Paket wisata adalah suatu rencana kegiatan wisata yang telah disusun secara tetap dengan harga tertentu yang mencangkup transportasi, hotel atau akomodasi, objek dan daya tarik wisata serta fasilitas penunjang lainnya yang tertera dalam perjanjian paket wisata tersebut. Biro perjalanan wisata dalam fungsinya sebagai mediator dan pengelola dari keseluruhan komponen pariwisata yang dibutuhkan oleh wisatawan selam melakukan kegiatan perjalanan wisatanya. Dengan berjalannya waktu perkembangan teknologi yang begitu besar di era globalisasi dan modernisasi saat ini, penggunaan komputerisasi relatif dapat dipandang sangat relevan, dan tidak dipungkiri penggunaan komputer sangat berpengaruh terhadap kemajuan zaman, baik segi kuantitas dan kualitas kepentingan manusia. PT. Travella Lintas Dunia bergerak dalam bidang Tour and Travel baik domestik maupun internasional yang dimana sistem kerjanya masih menggunakan cara manual, sehingga masih mempunyai beberapa kelemahan sepertipencarian data yang dibutuhkan memerlukan waktu yang sangat lama karena harus mencari didalam Microsoft excel atau ditumpukan kertas yang bahkan mungkin rusak. Analisa dilakukan dengan metodelogi terstruktur, sementara perancangan yang dibuat menggunakan unified modeling language(UML). Dengan latar belakang diatas , peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa sebuah rancangan dan prototype program sistem informasi penjualan paket wisata yang dapat mempermudahkan proses penjualan dan pembuatan laporan.

Kata Kunci: Penjualan, Paket Wisata, Informasi, Perancangan

ABSTRACT

Package tours are a tourist activity plan has been drawn up regularly at a certain price which covers transportation, hotel or accommodation, objects and attractions as well as other supporting facilities are provided in the agreement of the tour package. Travel agency in its function as a mediator and manager of the entire tourism components needed by tourists diving conducting tourist trip. As time goes on so great technological development in the era of globalization and modernization today, the use ofcomputerized relative can be considered very relevant, and not denied the use of computers greatly affect the progress of time, both in terms of quantity and quality of human interests. PT. Travella Lintas Dunia is engaged in the Tour and Travel, both domestic and international where the system works still use manual way, so it still has some disadvantages such as the required data searches require a very long time because they have to look for in Microsoft Excel or even pinned paper may be damaged . The analyzes were performed with a structured methodology, while the design is made using the unified modeling language (UML). With the above background, the researchers can infer that a design and prototype information system program selling tour packages that can facilitate the sales process and preparing reports.

Keywords : Sales, Tour Packages, Information, Design


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Muhammad Rachman Mulyandi,SE.,M.A.B selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek.
  5. Selaku Komisaris PT. Travella Lintas Dunia Bapak Aldi Ferdian
  6. Selaku Presiden Direktur PT. Travella Lintas Dunia Bapak Arief Kemalsyah.
  7. Selaku Direktur PT. Travella Lintas Dunia Ibu Kuswi Utami.
  8. Kedua Orang tua tercinta yang selalu memberikan do’a dan dorongan semangat serta bantuan moril dan material selama penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
  9. Teman-teman yang telah membantu dan mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
  10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Desember 2014
(Sulis Tri Oktaviani Santoso)
NIM 1214471429

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Struktur Organisasi

Gambar 2.1. Use Case Diagram

Gambar 2.2. Activity Diagram Penjualan

Gambar 3.1. Activity Diagram Laporan

Gambar 3.2. Sequence Diagram

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi khususnya dibidang infomasi dan informatika telah mendorong globalisasi. Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat di era globalisasi dan modernisasi sekarang, segala bidang relatif bisa dipandang sangat relevan berhubungan dengan komputer. Perusahaan, instansi swasta, maupun perusahaan jasa untuk meningkatkan eksistensi terkait dengan kegiatan serta pemasaran produk jasa dan transaksi negosiasi.

Komputer adalah suatu alat elektronik untuk mengolah data yang digunakan oleh instansi-instansi pemerintah maupun swasta. Disamping itu komputer mempunyai kegunaan dalam mendeteksi kesalahan data yang di olah dan dapat melakukan pekerjaan diluar kemampuan manusia sehingga keterlambatan suatu pekerjaan dapat dihindari.

Salah satu perkembangan yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolahan data yang berfungsi untuk menghasilkan komunikasi dan informasi, dan tidak menutup mata betapa sangat berpengaruhnya komputer terhadap kemajuan zaman, baik segi kuantitas dan kualitas kepentingan manusia.

PT.Travella Lintas Dunia merupakan perusahaan keluarga yang bergerak dalam bidang tour and travel. PT. Travella Lintas Dunia pada sistem kerjanya masih menggunakan cara manual, sehingga masih mempunyai beberapa kelemahan seperti pencairan data yang dibutuhkan memerlukan waktu yang sangat lama karena harus mencari didalam Microsoft excel atau ditumpukan kertas yang bahkan mungkin rusak. Oleh karena itu penulis ingin memberikan sedikit ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan memperbaiki kekurangan dan memperkecil kelemahan sistem tersebut, sehingga sistem yang diharapkan dapat menghasilkan informasi yang dihasilkan lebih cepat dan akurat. Untuk itu penulis akan mengadakan penelitian dan membuat laporannya dengan judul “ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKET WISATA PT. TRAVELLA LINTAS DUNIA”.


Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses penjualan paket wisata yang sedang berjalan saat ini pada PT.Travella Lintas Dunia?

  2. Apakah sistem informasi sudah mampu memberikan laporan dan menghasilkan informasi dengan cepat, tepat dan efisien?

  3. Bagaimana membuat bentuk sistem informasi yang berjalan saat ini?


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian diatas penulis mempunyai beberapa tujuan antara lain:

1. Tujuan operasional

a. Melakukan pengembangan sistem informasi pada PT. Travella Lintas Dunia dengan mudah, cepat, tepat dan akurat.

b. Untuk mengetahui bagaimana cara berkerjanya sistem.

c. Mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan dan meningkatkan kinerja secara optimal.

2. Tujuan Fungsional

a. Memahami sistem yang berjalan pada tempat penelitian.

b. Analisa sistem informasi ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan terhadap supplier.

c. Untuk mengidentifikasi kebutuhan sumber daya manusia, uang, material, dan metode dalam pengolahan sistem informasi.

3. Tujuan Individual

a. Untuk memberi kemudahan baik untuk pihak perusahaan maupun supplier.

b. Mengetahui kelemahan dan kelebihan sistem berjalan dalam pembuatan laporan penjualan paket wisata

c. Sebagai prasyarat mengikuti skripsi.


Manfaat Penelitian

Manfaat yang dimiliki didapat dari penelitian ini adalah:

  1. Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima ke dalam penelitian yang sebenarnya sehingga sistem yang berjalan dengan baik lagi dan dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan.m

  2. Memberikan solusi sistem informasi yang dapat digunakan oleh perusahaan jasa PT. Travella Lintas Dunia Sehingga dapat menghasilkan informasi maupun pemesanan jasa paket wisata.

  3. Perancangan sistem yang di buat diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperkecil kekurangan – kekurangan yang terdapat dalam sistem yang sedang berjalan dan dapat memberikan gambaran atau jalan keluar dalam sistem informasi cash flow pendapatan dan pengeluaran keuangan di perusahaan PT. Travella Lintas Dunia.


Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data dan menyajikan data, menganalisa serta menginterpresentasikan.:

Metode Pengumpulan Data

Di dalam pembuatan data ini penulis memperoleh data dan informasi yang didapatkanmelalui beberapa metode, yaitu:

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

  2. Suatu metode atau cara mendapatkan data dengan jalan terjun langsung ke objek yang akan diteliti dan melaksanakan pencatatan secara sistematik terhadap objek yang akan diteliti tanpa melakukan perusahaan.

  3. Metode Literature Review

  4. Untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti,penulis mengumpulkan data yang bersumber dari berbagai buku melalui sumber-sumber dari kepustakaan, guna mendapatkan gambaran secara teoritis yang berkaitan dengan pembuatan data ini sebagai acuan. Disamping materi yang didapatkan semaasa kuliah dan beberapa literature yang diperlukan.

  5. Metode Wawancara (Interview Search)

  6. Penulis menggunakan metode wawancara untuk memperoleh informasi tentang PT. TravellaLintas Dunia, wawancara dilakukan pada bagian pemasaran dan pemilik perusahaan yang berhubungan dengan penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek.


Sistematika Penulisan

Berisi tentang tatalaksana kerja penyusunan dari tiap laporan untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang,perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian,sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori-teori dasar atau umum, teori-teori yang berupa pengertian dandefinisi yang berhubungan dengan topik yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran umum objek yang diteliti pada PT. Trvella Lintas Dunia,struktur organisasi, tatalaksana Sistem yang Berjalan, analisa system yang berjalan seperti struktur orgaanisasi,use case, activity, sequence dan UML (Unified Modelling Language)

BAB IV PENUTUP

Bab ini diuraikan apa yang menjadi kesimpulan dari penulisan laporan Kerja KuliahPraktek (KKP) serta kesan dan saran – saran yang bisa digunakan berdasarkan hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

"Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsitemdalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai." [1](Sutabri 2012:16).

"Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu." (Sutabri 2012:16).

“Sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan”. (Sutabri 2012:17).

“Suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi”. (Sutabri 2012:17).

“Suatu sistem terdiri ataobjek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan sebuah kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu”. (Sutabri 2012:17).

“Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.” (Sutabri 2012:22)

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”. [2]( Jogiyanto 2012:1)

Kesimpulannya adalah Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem, Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.


Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : ( Sutabri 2012).

  1. Komponen Sistem (Component)

  2. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batasan Sistem (Boundary)

  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

  6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

  7. Penghubung (Interface)

  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut penghubung sistematau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsitem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input)

  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

  11. Pengolah Sistem (Process)

  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  13. Keluaran Sistem (Output)

  14. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini dapat mennjadi masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  15. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

  16. Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

  17. Kendali (Control)

  18. Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Hal ini biasa dilakukan jika ada bagian yang berperan menjaganya, yaitu bagian kendali. Bagian kendali mempunyai peran utamamenjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem informasi akuntansi kendali dapat berupa masukan, validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram.

  19. Umpan Balik (Feed Back)

  20. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.


Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memilikisasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya ( Sutabri, 2012:22).

  1. Sistem abstrak (abstact system) dan sistem fisik (phisical system)

  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, misalnyasistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  3. Sistem Alami (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system)

  4. Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem abstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

  5. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

  7. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system)

  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

Kesimpulannya adalah klasifikasi sistem terdiri dari 4(empat) macam, yaitu Sistem abstrak adalah sistem yangberupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tempak secara fisik, Sitem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Sistem alami adalah sistem yangkeberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya.


Konsep Dasar Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.Beberapa ahli mendefinisikan informasi sebagai berikut:


Definisi Informasi

Untuk menganalisa suatu sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang ada dalam sistemtersebut. Dari mana data-data dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut diperlukan definisi informasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu:

  1. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat pengambilankeputusan saat ini atau mendatang [3](Davis, 2010:5)

  2. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. [4](Sutarman 2012:14)

  3. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya. (Mc.Leod dalam Yakub 2012:8).

Ditarik kesimpulan bahwa Informasi merupakan data, dimana data adalah kenyataan yang menggambarkan suatukejadian-kejadian dan kesatuan nyata.Kejadian-kejadian (Event) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu.Didalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi.Kesatuan nyata adalah berupa objek nyata seperti tempat, dan orang-orang yang betul- betul ada dan terjadi.


Fungsi Informasi

Menurut [5]Jogiyanto (2010 : 10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangiketidakpastian pemakai informasi.Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.


Kualitas Informasi

Menurut [6]Agus Mulyanto (2010 :20), Kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat domain yaitu:

  1. Informasi harus akurat (Accurate)

  2. Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

  3. Informasi harus tepat waktu (Timeliness).

  4. Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  5. Informasi harus relevan (Relevance).

  6. Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

  7. Efisien (efficiency) , informasi harys efisien dalam memperolehnya.

  8. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya.


Nilai Informasi

Suatu Informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efekif dibandingkan dengan biaya pendapatan. Kegunaaninformasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit.Adaun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut: (Davis 2010)

  1. Mudah Diperoleh

  2. Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  3. Luas dan lengkap

  4. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.Informasi yang tidak lengkap menjadi tidak bernilai, Karena tidak dapat digunakan secara baik.

  5. Ketelitian (accurancy)

  6. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  7. Kecocokan

  8. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Informasi menjadi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengen kebutuhan penggunaannya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  9. Ketepatan waktu

  10. Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

  11. Kejelasan (clarity)

  12. Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

  13. Fleksibilitas/keluwesannya

  14. Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitas informasi diperlukan oleh paramanajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

  15. Dapat dibuktikan

  16. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas dan relevan

  17. Tidak ada prasangka

  18. Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguanadanya kesalahan informasi.

  19. Dapat diukur

  20. Informasi untuk pengambilan keputusan harusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Berdasarkan penjelasan nilai informasi diatas penulis menyimpulkan bahwa Nilai Informasi merupakan perubahan atau perilaku dalam mengambil keputusan untuk memperoleh informasi yang dapat diukur dan dibuktikan serta ketepatan waktu untuk kejelasan bagi pengguna yang cocok maupun tidak dengan keluwesannya pada saat mengambil keputusan.


Konsep Dasar Sistem Informaai

Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atasinput (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukankebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.


Komponen Dasar Sistem Informasi

Menurut Agus Mulyanto (2010:31), “sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut”. berikut merupkan penjelasan komponen dari sistem informasi :

  1. Sumber Daya Manusia

  2. Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, sedangkan pakar sistem informasi orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi.

  3. Sumber Daya Hardware

  4. Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya ini tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.

  5. Sumber Daya Software

  6. Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya ini tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur.

  7. Sumber Daya Data

  8. Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk memasukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi.

  9. Sumber Daya Jaringan

  10. Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, memproseskomunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya ini dapat berupa media komunikasi seperti kabel, satelit dan dukungan jaringan seperti modem, software pengendali, serta prosesor antar jaringan.

Kesimpulannya adalah komponen sistem informasi terdiri dari lima sumber daya. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Hardware merupakan peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Software merupakan rangkaian instruksi untuk memproses informasi dalam bentuk program dan prosedur. Data ialah sebagai bahan dasar dalam pembentukan informasi. Sedangkan Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan computer yang dikendalikan melalui software komunikasi. Sumber daya ini dapat berupa media komunikasi seperti modem, software pengendali, serta prosesor antar jaringan.


Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Tahap analisis merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan maka hal tersebut juga akan menyebabkan kesalahan padatahapan-tahapan yang akan dilakukan selanjutnya.Berdasarkan latar belakang tersebut maka analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Analisa sistem adalah sebuah sebuah proses penelaahan sebuah sistem informasi dan membaginya ke dalam komponen-komponen penyusunnya untuk kemudian dilakukan penelitian sehingga diketahui permasalahan-permasalahan serta kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul,sehingga dapat dilaporkan secara lengkap serta diusulkan perbaikan-perbaikan pada sistem tersebut”.(Hadi, 2010:27)

Menurut [7]Yakub (2012:142), “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yng ada, dengan mengnalisa jabatan dan uraian tugas, proses bisnis, aturan atau ketentuan, masalah dan mencari solusinya, dan rencana-rencana perusahaan.”


Fungsi Analisa Sistem

Menurut [8]Jimmy L.Goal (2010:74), adapun fungsi analisa sistem adalah :

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menetapkan rancangan sistem

  5. Untuk memahami kinerja sistem yang ada atau sedang berjalan.


Perancangan Sistem

”Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. [9](Kristanto, 2010:61)


Unified Modelling Language

Definisi Unified Modelling Language (UML)

“Unified Modelling Language adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berpradigma berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. [10](Nugroho 2010:6),

“UML adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem informasi yang dimulai dari pemodelan proses bisnis organisasi sampai dengan pemodelan kelas-kelas dan komponen-komponen sistem.” (Sholiqhwa 2010:223)

Unified Modelling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkanpengembang sistem untuk membuat blue print atas visinya dalam bentuk baku. UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkonsumsikan beberapa aspek dalam sistem melalui sejumlah elemen grafis yang bisa dikonsumsikan menjadi diagram. (Sutabri 2012: 25).

UML mempunyai banyak diagram yang dapat mengakomodasi berbagai sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun. Diagram–diagram tersebut digunakan untuk.

  1. Mengkomunikasikan ide

  2. Melahirkan ide-ide baru dan peluang baru

  3. Menguji ide dan membuat prediksi

  4. Memahami struktur dan relasi-relasinya

Menurut Henderi (2010:5). Unified Modelling Language (UML) merupakan standar modeling language yang terdiri dari kumpulan – kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar menyelesaikan tugas-tugas seperti:

  1. Spesifikasi

  2. Visualisasi

  3. Desain Arsitektur

  4. Konstruksi

  5. Simulasi dan Testing

  6. Dokumentasi

Dari beberapa pengertian yang dikemukan diatas, dapat disimpulkan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan yang berdasarkan grafis dan berorientasi objek sehingga menjadi standar dalam visualisasi merancang, dan mendokumentasi dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (OOP) Object Oriented Programming untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks.


Langkah– langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:16),langkah – langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul dengan menentukan item-item data apa saja yang akan ditempatkan dalam sistem.

  2. Petakan use case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram ddan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

  3. Buatlah deploymentdiagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaborationdiagram untuk tiap alur pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alur.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan attribute dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahapini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement pirantilunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan:

  12. a. Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.

    b. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

  13. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model berserta code-nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

  14. Piranti lunak siap dirilis.


Focus Unified Modellin Languae(UML)

Pemetaan (mapping) Unified Modelling Language (UML) bersifat dua arah, (Nugroho, 2010:21) yaitu :

  1. Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modelling Language (UML) forward engineering.

  2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balikbersifat iterative dari implementasi ke Unified Modelling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna danpengembang.


Diagram-Diagram Unified Modelling language(UML)

Menurut Henderi (2010:6), Ada 5(empat) macam diagram dalam UML (Unified Modelling Language), yaitu :

  1. Usecase Diagram

  2. Secara grafis menggambarkan interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi secara tekstual.

  3. Class Diagram

  4. Diagram ini menggambarkan struktur object sistem, menunjukkan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antar class object tersebut.

  5. Sequence Diagram

  6. Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesanpada sekuensi sebuah usecase atau operasi.

  7. State chart

  8. Diagram Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat disumsikan oleh objek dan kejadian (event-event) yang menyebabkan objek dari satu state kestate yang lain.

  9. Activity Digram

  10. Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun usecase. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Teori khusus

Definisi-Definisi yan Terkait dengan penelitian

Definisi Pemasaran

Menurut Kotler (2010:10), pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Menurut Kotler dan Amstrong dalam Hendra (2010:10), pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer), menentukannpasar sasaran yang paling dapat dilayani dengan baik oleh perusahaan, dan merancang produk, jasa, serta program yang tepat untuk melayani pasar tersebut.

Swastha (2010:10) menyatakan bahwa pemasaran adalah keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Pemasaran jasa yaitu setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak yang lain dan merupakan barang tidak berwujud (intangible) serta tidak berakibat pada kepemilikan akan sesuatu (Rismiati, 2010: 270)

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang merekabutuhkan dan inginkan. Pemasaran merupakan kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Pemasaran jasa yaitu setiap kegiatan ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak yang lain dan merupakan barang tidak berwujud (intangible).

Tujuan Promosi

Tujuan dari promosi adalah untuk memperkenalkan barang hasil produksi, dengan tujuan agar konsumen membeli hasil produksinya. Dengan demikian volume penjualan dapat meningkat, dan juga dapat meningkatkan laba perusahaan. Hal ini dapat dicapai suatu perusahaan bila promosi yang dijalankan benar-benar tepat sehingga pelaksanaan promosi dapat berhasil seefektif mungkin. Menurut Boone dan Kurtz (2010:134),

Tujuan promosi adalah sebagai berikut:

  1. Menyediakan Informasi

  2. Menyediakan informasi merupakan strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan, menyebabkan informasi yang memberitahukan calon pembeli tentang produk atau jasa yang akan dipasarkan.

  3. Mendiferensiasikan Sebuah Produk

  4. Tujuan dari promosi ini adalah mendiferensiasikan produk atau tujuan jasa perusahaan dengan pesaing. Dengan jasa mengaplikasikan konsep yang disebut positioning, pemasar berupaya meraih tempat didalam benak konsumen. Maksudnya yaitu mengkomunikasikan perbedaan signifikan mengenai atribut, harga, kualitas atau manfaat dari produk atau jasa konsumsi

  5. Menaikan Penjualan

  6. Menaikan Penjualan adalah tujuan paling umum dari strategi promosi. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, beberapa strategi berkonsentrasin pada meransang permintaan premier, walaupun sebagian menstabilkan penjualan

  7. Menstabilkan Penjualan

  8. Stabilisasi penjualan adalah tujuan lain dari promosi. Perusahaan biasanya mempromosikan kontes penjualan selama periode penurunan penjualan, dan memotivasi tenaga penjualan dengan menawarkan hadiah-hadiah seperti liburan, televise, dan beasiswa kepada mereka yang meraih target tertentu.

  9. Menonjolkan Nilai Produk

  10. Menonjolkan nilai produk dengan maksud menjelaskan manfaat-manfaat kepemilikan dari produk yang kurang dikenal kepada pembeli.


Definisi-Definisi Pariwisata

Terdapat definisi-definisi mengenai pariwisata yang menitik beratkan kepada kegiatan berwisata dengan tujuanbersenang-senang. Dalam undang-undang RI nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, pengertian parwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, dan pemerintah. secara etimologi, pariwisata berasal dari bahasa sansekerta yaitu kata "Pari" yang berarti halus maksudnya mempunyai tata krama tinggi dan "wisata" yang berarti kunjungan atau perjalanan untuk melihat, mendengar, menikmati dan mempelajari sesuatu. Jadi pariwisata berarti menyuguhkan suatu kunjungan secara bertata krama dan berbudi. (syarif,2010:15)


Study Pustaka

Study Pustaka Literature Review

Menurut Surya, dkk (2010:86) Fokus utamatinjauan pustaka atau Literature Review adalah mengetahui apakah para peneliti lain telahmenemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang dirumuskan. Tugasutama lain, tinjauan pustaka adalah menganalisa secara ketat dan harusmengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis.Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan meneelah hasil atautemuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan serta bagaimana hasiltemuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya.

Berdasrkan definisi diatas dapatdisimpulkan bahwa Literature Reviewadalah analisa berupa kritik (membangun atau menjatuhkan) dari penelitian yangsedang dilakukan terhadap suatu bagian hasil temuan dengan metodologi yangdigunakan serta bagaimana hasil temuan tersebut dapat dibandingkan ataudipublikasikan.

Manfaat Literature Review

  1. Dapat meningkatkan pemahaman kita akanpenelitian yang akan dikerjakan

  2. Mampu memberikan pengaruh yangsignifikan dalam penelitian

  3. Dapat menambah kompetensi kita akansubjek terkait.

Tujuan Literature Review

Menurut [11]Hadi Purnomo (2010:87) tujuan Literature Review adalah

  1. Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topik atau bidang penelitian

  2. Menjelaskan definisi, kata kunci danterminology

  3. Menentukan study, model, studi kasus danlain-lain yang mendukung topik

  4. Menentukan lingkup penelitian topik penelitian. Kapabilitas inovasi yang berperanpenting disini adalah kemampuan melakukan kustomisasi pemanfaatan sarana pertukaran data/informasi antara perusahaan dan mitra rantai distribusi.

Kesimpulannya adalah bahwa tujuan Literature Review adalah suatu bentuk kerangka yang menjelaskan definisi serta kata kunci yang mendukung topik dalam menentukan studi kasus yang menentukan ruang lingkup penelitian.

Berikut ini adalah penelitian yangtelah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam tugas Kuliah Kerja praktek (KKP) Dibawah ini merupakan sumber Literature Review yang penulis dapatkan:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Budi Yanto

  2. Penelitian yang telah dijalankan oleh Budi Yanto yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Ticket Online pada PT.Angkasa Prima Travel”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman ASP, untuk membantu menyusun suatu sistem informasi yang berbasis computer secara sistematis, terstruktur, terarah dan lengkap. Dengan ini penelitian akan dilanjutkan dengan mengembangkan sebuah sistem yang dapat terintergrasi denganbaik.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Elis Supriyanti

  4. Penelitian yang telah dijalankan oleh Elis Supriyanti yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tiket PT. ZAMOAH Tour &Travel”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan metode Visual Basic untuk membantu menyusun suatu sistem penjualan tiket dengan tujuan membantu dalam beroperasi agar tidak terjadi permasalahan seperti kekeliruan, sehingga tidak terjadi kesalahan padatiket saat melalukan check-in.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Yoga Eka Priyandani

  6. Penelitian yang telah dijalankan oleh Yoga Eka Priyandani yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Pesawat Terbang pada PT. Apple Transcontinent Tour & Travel”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan metode Visual Basic untuk membantu menyusun suatu sistem pemesanan tiket pesawat terbang dengan tujuan membantu dalam pemesanan tiket agar tidak terjadi permasalahan seperti kesalahan pada jadwal penerbangan, sehingga tidak terjadi kesalahan pada tiket saat melalukan check-indi bandara.

BAB III

PEMBAHASAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum PT.Travella Lintas Dunia

PT. Travella Lintas Dunia adalah sebuuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa Tour and Travel yang menyediakan fasilitas khususnya dalam perjalanan wisata, PT. Travella Lintas Dunia ini berlokasi di Jakarta, tepatnya di jalan Blora No. 28-29 Menteng, Jakarta Pusat. Travella Tour berdiri dalam bendera PT Karenita Lintas Benua, dan menjadi grup resmi Mahaya Grup. Sejak berdirinya PT. Travella Lintas Dunia telah menangani berbagai macam permintaan paket perjalanan wisata baik perjalanan wisata yang bersifat lokal atau domestik maupun perjalanan yang sifatnya Manca Negara, Hotel Voucher maupun Airline Ticket. Untuk pelayanan perjalanan yang bersifat lokal atau domestik lebih banyak dilakukan pada saat-saat awal berdirinya perusahaan, karena memang pada saat itu perusahaan lebih ditekankan untuk menangani paket perjalanan wisata domestik baik perjalanan dari satu pulau maupun perjalanan antar pulau seperti paket perjalanan selain paket wisata yang bersifat kelompok atau rombongan PT. Travella Lintas Dunia juga memberikan pelayanan seperti Tour Pribadi, Voucher Hotel, Rapat, dan Pelayanan Tiket Pesawat.


Sejarah Singkat PT.Travella Lintas Dunia

PT. Travella Lintas Dunia yang didirikan pada Berdiri dan berkembang sejak tahun 2003 oleh ARIEF KEMALSYAH Seiring dengan berjalannya waktu dan atas kesepakatan para pengurus sehingga tahun tersebut ditetapkan menjadi hari jadi PT. Travella Lintas Dunia yang berlamatkan Jakarta, tepatnya di jalan Blora No. 28-29 Menteng, Jakarta Pusat.Telepon : +622 3192 8412, Faximile :+6221 3192 8405.

PT. Travella Lintas Dunia bergerak dalam bidang jasa pariwisata. PT. Travella Lintas Dunia adalah perusahaan perjalanan wisata yang sudah berpengalaman menangani berbagai bentuk program wisata. Program-program wisata dan kepariwisataan dilaksanakan bersama pemerintah dan masyarakat guna saling mengisi dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah guna menuju tercapainya tujuan kepariwisataan yang optimum seperti yang di cita-citakan.

PT.Travella Lintas Dunia telah mempersiapkan diri dengan menghimpun tenaga-tenaga ahli serta professional yang berpengalaman dibidangnya masing-masing untuk ikut serta berpartisipasi dalam program-program kepariwisataan di Indonesia. Pengalaman dan keahlian yang terus menerus dikembangkan ini, telah menjadi acuan bagi setiap langkah yang akan ditempuh dalam implementasi pelayanannya yang senantiasa berpedoman kepada asas kepercayaan serta pemberi tugas dari pada kepentingan organisasi perusahaan dimana factor biaya, mutu dan waktu telah menjadi konsekuensi pertimbangan pelaksanaan tugas pelayanan jasa kami.

Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami, apabila kebutuhan jasa pelayanan tersebut dipercayakan kepada perusahaan kami, dan PT.Travella Lintas Dunia berketetapan hati ingin menjadikan perusahaan ini sebagai wadah pelayanan paket perjalanan wisata yang competent di bidangnya.

VISI dan MISI PERUSAHAAN

Visi PT. Travella Lintas Dunia

  1. Terwujudnya perusahaan perjalanan wisata terpercaya, yang mampu memberikan jasa pelayanan di bidang perjalanan wisata.

  2. Memberikan kepuasan wisata bagi wisatawan pengguna jasa.

  3. Menjadi perusahaan jasa paket wisata yang eksklusif dan menarik minat wisatawan.

  4. Menciptakan wisata yang berkesan demi kepuasan wisatawan.

Misi PT. Travella Lintas Dunia

  1. Meningkatkan dan mengembangkan profesionalisme sebagai tenaga/perusahaan perjalanan wisata.

  2. Mengembangkan kepariwisataan nasional dan internasional.

  3. Meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan dengan tetap menjaga kualitas pelayanan yang dihasilkan.

  4. Menyediakan rangkaian acara pada kegiatan wisata agar menghasilkan wisata yang berkesan danmenyenangkan.

  5. Melayani paket wisata dengan segala kemudahan bagi wisatawan.

Kebijakan Mutu / Pelayanan

PT. Travella Lintas Benua mempunyai kebijakan mutu / pelayanan yakni sebagai berikut :

  1. Program Tour Dalam & Luar Negeri

  2. Kami melayani permintaan paket dalam dan luar negeri, dan jenis luxury sampai paket tour sesuai anggaran.

  3. Meeting, Incentive, Convension & Exhibition (MICE)

  4. Selain paket perjalanan wisata untuk liburan, Travella Tour juga mampu untuk memberikan pelayanan untukkebutuhan bisnis anda.Travella Tour memberikan pelayanan dalam hal meeting, seminar, serta acara-acara resmi dan mampu membantu menyediakan keseluruhan paket tersebut secara detail.

  5. Ticketing Domestik & Internasional

  6. Tak perlu khawatir untuk semua keperluan tiket perjalanan anda, karena kami mampu menyediakan dan memberikan penawaran yang terbaik untuk rencana perjalanan wisata anda, baik wisata dalam atau luar negeri.

    Dengan sistem reservasi yang selalu update dengan seluruh maskapai komersial yang ada diseluruh dunia. Kami mampu menyediakan semua keperluan menyangkut tiket dan reservasi untuk semua perjalanan anda.Tentu saja, dengan harga terbaik yang bisa diberikan.

  7. Reservasi Hotel Domestik & Internasional

  8. Dengan memberikan harga terbaik untuk reservasi hotel bagi anda, adalah salah satu kebutuhan Travella Tourdalam memberikan pelayanan terbaiknya. Travella Tour mampu menyediakan berbagai pilihan akomodasi domestic atau internasional anda dengan harga yag terbaik dan dengan pilihan yang beragam. Hal ini tak lepas dari kerja sama yang baik antara Travella Tour dan beberapa pihak hotel atau instansi terkait.

  9. Travel Document Arrangement

  10. Selesai dengan urusan tiket dan reservasi hotel, lalu bagaimana dengan visa, passport, atau asuransiperjalanan?Untuk semua itu, Travella Tour mampu menyediakannya untuk anda. Travella Tour memiliki tim professional untuk menyediakan jasa layanan dokumen yang berhubungan dengan ide perjalanan anda.

    Karena dokumen perjalanan juga tak kalah penting, maka Travella Tour sadar bahwa pelayanan ini pun akan sangat membantu anda dalam mempersiapkan detail perjalanan anda.

  11. Outing & Gathering

  12. Untuk program outing dan gathering, Travella Tour juga menyediakannya untuk anda.Travella Tour memberikan pelayanan prima dalam hal program outing dan gathering. Travella Tour dibantu oleh tim internal yang profesional di bidangnya, berpengalaman dan memiliki sertifikasi dalam menangani kegiatan outdoor, baik untuk instansi pemerintahan atau individu dan swasta. Travella Tour menjamin, dengan profesionalitas dari tim, kegiatan outdoor anda akan sama menyenangkannya dengan liburan anda.

  13. Supplier / Partner dan Customer / Client

  1. Supplier / Partnert

  1. Air Line:

  2. a. Garuda Indonesia

    b. Sriwijaya Air

    c. Lion Air

    d. Singapore Air Lines

    e. Batavia Air

    f. Emirates

  3. Shuttle Service :

  4. a. Blue Star

    b. Big Bird

    c. Symphonie

    d. White Horse

  5. Hotel & Acomodation:

  6. a. Horison– Bandung

    b. York Hotel – Singapore

    c. Melia Purosani – Yogyakarta

    d. Bali Dynasty Resort – Bali

    e. City Gate Novotel – Hongkong

    f. Company Outing Programmer

    g. Indonesia Journey.com

  1. Customer/Clien

Travella Tour telah dipecaya dan bekerja sama dengan banyak instansi dan perusahaan, baik swasta maupun pemerintahan. Berikut ini adalah daftar klien Travella Tour :

  1. Mahaya Group

  2. Departement Komunikasi & informasi

  3. Departement Pertanian

  4. Departement Kesehatan

  5. STIKES Mitra Adiguna, Palembang

  6. Pemda Bali

  7. Pemda Kalimantan Barat

  8. Komnas Perempuan

  9. Komnas HAM

  10. Komisi Pemberantas Korupsi (KPK)

  11. Japan Foundation

  12. Kantor Imigrasi Jakarta Barat

  13. Rs. Kencana RSCM

  14. Tempo Group

  15. PT. Guna Bhakti Pertiwi

  16. PT. Yamaha Indonesia

  17. PT. Master Woviendo

  18. PT. Gardatama

  19. PT. Fresynet

Struktur Organisasi PT. Travella Lintas Dunia

Sebuah organisasi atau perusahaan merupakan suatu bentuk atau wadah bagi orang-orang yang melakukan suatu aktifitas-aktifitas dalam ruang lingkup lembaga tersebut dalam mencapai suatu tujuan instansi. Suatu organisasi harus mempunyai suatu struktur organisasi, dengan adanya struktur organisasi maka kegiatan pekerjaan suatu lembaga dapat mempermudah pengkoordinasian, penyatuan usaha, memperlancar organisasi kerja dan tersedianya pedoman kerja dalam pengambil keputusan. Dan agar terhindar dari pekerjaan rangkap dalam menjalankan aktifitas kelembagaan, maka diperlukan kerjasama yang baik secara terstruktur. Agar hasil yang dicapai efektif dan efisien. Struktur organisasi yang digunakan pada PT. Travella Lintas Dunia adalah organisasi garis. Organisasi garis adalah suatu organisasi yang memiliki kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintahdan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi dan terhubung langsung secara tegak lurus atau vertical antara atasan dan bawahan.

Struktur organisasi ini menunjukan garis pertanggung jawaban dari tugas-tugas yang diberikan kepada bagian operasional wisata, untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyautuan usaha, untuk menunjukan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Hal ini dapat memisahkan fungsi-fungsi operasional agar tidak menyimpang dari tujuan struktur organisasi serta mendapatkan efektif dan efisiensi kerjasama dari semua target yang sudah ditentukan sebelumnya.



Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Wewenang dan Tanggung Jawab

  1. Komisaris

  2. a. Memerintah organisasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan dan tujuan-tujuan luas dari perusahaan.

    b. Memilih, mengangkat, mendukung dan menilai kinerja dewan eksekutif.

    c. Memastikan keberadaan dan kecukupan sumber keuangan.

    d. Mengesahkan anggaran tahunan.

    e. Bertanggung jawab atas kinerja perusahaan kepada para anggota pemegang saham.

  3. Presiden Direktur

  4. a. Menyusun strategi, memimpin direksi, visi dan misi

    b. Memastikan bahwa prinsip tata kelola perusahaan benar-benar diterapkan dengan baik.

    c. Membuat rencana pengembangan perusahaan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang.

    d. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

    e. Melakukan hubungan dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintah yang bertujuan untuk kelancaran perusahaan.

  5. Direktur

  6. a. Memimpin rapat umum, dalam hal untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib, keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat, menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan agenda, mengarahkan diskusi ke arah konsensus, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan.

    b. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.

    c. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer).

    d. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.

    e. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan, kepegawaian dankesekretariatan.

    f. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.

  7. Manager Pemasaran

  8. a. Menetapkan tujuan dan sasaran jalannya operasional perusahaan dan strategi penjualan kepada konsumen.

    b. Membuat analisa terhadap pangsa pasar dan menentukan strategi penjualan terhadap konsumen atau pelanggan.

    c. Mengoptimalkan kerja staf dan administrasi dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

    d. Memberikan pelayanan yang prima kepada setiap konsumen atau pelanggan.

    e. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi

  9. Manager Keuangan & HRD

  10. a. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasikeuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkanperusahaan secara akurat.

    b. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaranperusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untukmemastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.

    c. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuanganuntuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinanperusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.

    d. Mengoptimalkan kerja staf dan administrasi dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

    e. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruhperusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadapperaturan perpajakan.

    f. Melaksanakan kegiatan penerimaan karyawan sesuai kebutuhan & melakukan analisa kebutuhan tenaga kerja pada setiap unit kerja.

    g. Memelihara data/arsip kepegawaian perorang meliputi, biodata, kontrak,perjanjian,cuti, kehadiran dll,sertamelengkapi bila terdapat arsip baru terkait karyawan tersebut.

    h. Mengkoordinir pelaksanaan evaluasi kerja / penilaian karyawan bagi staff maupun karyawan operator/harian

  11. Manager Operasional

  12. a. Memantau dan menjaga pengeluaran biaya sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

    b. Menyiapkan konsep operasi sesuai denganspesifikasi proyek-proyek yang menjadi tanggung-jawab perusahaan.

    c. Menyiapkan rencana dan melaksanakan mobilisasi dan demobilisasi.

    d. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa seluruh laporan yang masuk dari proyek.

    e. Mengoptimalkan kerja staf dan administrasi dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan perusahaan.

Ruang Lingkup Usaha

PT. Travella Lintas Dunia bergerak dalam bidang jasa perjalanan, dalam bidang transportasi khususnya penerbangan udara menggunakan pesawat dan jasa penerbangan domestik. Pada PT. Travella Lintas Dunia menjalin kerjasama dengan beberapa maskpai penerbangan diantaranya Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air, Singapore Air Lines, Batavia Air, Emirates.

Analisa Sistem

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (Boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya, Karena luasnya permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka setiap sistem harus mempunyai batasan sistem. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem

Pada PT.Travella Lintas Dunia terdapat begitu banyak proses yang dilakukan dan ada banyak sistem yangterdapat pada kegiatan operasionalnya, seperti sistem mengenai kepegawaian, sistem penjualan tiket, sistem pemesanan hotel, sistem mengenai penggajian dll. Umtuk itu pembatasan terhadap sistem yang akan diteliti sangat diperlukan. Agar proses penelitian tidak terlalu luas dan dapat fokus pada tujuan penelitian yaitu perancangan sistem informasi penjualan paket wisata.

Batasan sistem yang akan dibahas adalah tentang pokok permasalahan sistem informasi yang dimulai dari informasipemesanan paket wisata, pengelolahan data yang sistemnya masih belum sempurna yaitu masih hanya menggunakan program komputer standart (Microsoft Exel) penggunaan komputer belum secara maksimal, prosesnya meliputi input data penerimaan dan pengeluaran kas secara manual, dan sampai pada pembuatan laporan pemesanan tiket wisata.

Analisa Kebutuhan Sistem

Pada sistem informasi pendataan Pada PT.Travella Lintas Dunia ini membutuhkan ketelitian dalam proses pengolahan data-datanya. Maka sistem yang ada seharusnya dapat menunjang terutama dari segi peralatan komputer baik itu perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) komputer. Oleh karena itu program sistem komputer terasa penting dalam menunjang kalancaranpengolahan data, sehingga faktor kesalahan manusia (human error) dapat diperkecil dan hasil yang dicapai dapat lebih efektif dan effisien serta optimal dalam memberikan informasi keuangan kepada atasan.

Analisa Proses

Dalam proses pengolahan data penjualan memang masih dilakukan secara manual. Akan tetapi, prosedur laporanyang ada sudah dapat memenuhi keinginan karyawan dan direktur untuk melihat seluruh data penjualan, hanya saja kendala yang masih dihadapi adalah karena proses pencatatan laporan masih dilakukan secara manual sehingga pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai Sistem penjualan paket wisata pada PT.Travella Lintas Dunia digambarkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML).

Analisa Kontrol

Pengendalian yang diterapkan pada sistem penjualan ini sangat berguna untuk mencegah atau menjaga hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahan-kesalahan). Kesalahan yang mungkin terjadi bila salah pencatatan laporan penjualan. Maka pengendalian intern diperlukan untuk mengecek kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi sehingga dapat dikoreksi.

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang Berjalan

Dalam penelitian Sistem Penjualan Paket Wisata pada PT.Travella Lintas Dunia , peneliti dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut:

  1. Kelebihan dari sistem yang sedang berjalan saat ini belum ada.

  2. Adapun kekurangan yang sering terjadi yaitu, salah pencatatan dalam proses pembuatan laporan penjualan khususnya pada penjualan tiket. Selain itu proses pencarian data dilakukan dengan penghitungan jumlah penjualan tiket yang masih terbilang rumit karena data tidak terkelompok dengan baik.

Prosedur yang Berjalan

PT.Travella Lintas Dunia sistem informasinya masih menggunakan sistem manual sehingga pembeli harus datang langsung ke lokasi perusahaan. Pembeli menanyakan apa saja yang terdapat dalam paket wisata, bagian penjualan menawarkan dan menjelaskandaftar paket wisata yang tersedia. Pembeli membayar paket wisata secara kas melalui kasir, kasir membuat rekapan kwitansi, administrasi mengolah data dari rekapan tiket dan kwitansi untuk dijadikan laporan dan laporan tersebut diserahkan kepada direktur.

Use Case Diagram

Setelah skenario mengenai sistem penjualan yang berjalan saat ini selesai didefinisikan, maka skenario tersebutakan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dipahami. Dari define skenario diatas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai hal yang terjadi pada sistem penjualan yang berjalan saat ini. Use case diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Analisa sistem yang berjalan saat ini pada Use case Diagram

a. Analisa sistem penjualan yang berjalan saat ini pada Use Case Diagram : Transaksi Penjualan


Gambar 3.2 Use Case Penjualan

Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 sistem yang mencangkup seluruh kegiatan penjualan di PT.Travella Lintas Dunia

  2. 6 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Pelanggan, Staff Pemasaran, Manager Pemasaran, Staff Keuangan, Manager Keuangan, dan Direktur

  3. 5 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya datang langsung, mencari informasi paket wisata, memesan paket wisata, membayar paket wisata, dan membuat laporan penjualan paket wisata.

Activity Diagram

Activity Diagram memodelkan alur kegiatan sebuah proses dan urutan aktifitas pada suatu proses. Diagram inisangat mirip dengan flowchart karena dapat memodelkan prosedur logika.

Berdasarkan Use Case Diagram diatas maka dapat kita gambarkan activity diagram dari aktifitas paraaktor-aktor yang ada pada sistem penjualan paket wisata pada PT.Travella Lintas Dunia:

a. Analisa sistem penjualan yang berjalan saat ini pada Activity Diagram: Penjualan

Gambar 3.3 Activity Diagram Penjualan


Berdasarkan Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 Initial Node, sebagaiawal objek

  2. 15 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  3. 1 Final Node, sebagai objek yang diakhiri.

b. Analisa sistem penjualan yang berjalan saat ini pada Activity Diagram: Laporan

Gambar 3.4 Activity Diagram Laporan

Berdasarkan Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 Initial Node, sebagai awal objek

  2. 6 action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

  3. 1 Final Node, sebagai objek yang diakhiri.

  4. 1 Decision Node, sebagai menentukan keputusan sebuah proses.

Sequence Diagram

Berdasarkan Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 5 LifeLine, yaitu: Tour&Travel, Paket Wisata, Bayar, Kwitansi&Paket dan Laporan

  2. 6 actor yang melakukan kegiatan yaitu : Pelanggan, Staff Pemasaran, Manager Pemasaran, Staff Keuangan, Manager Keuangan, dan Direktur

  3. 22 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Gambar 3.5 Sequence Diagram Penjualan


Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, sistem informasi di perusahaan PT.Travella Lintas Dunia yang sedang berjalan saat ini, didapatkan bahwa proses dalam sistem pengolahan datanya masih kurang maksimal yaitu masih bersifat manual karena hanya sebatas menggunakan program aplikasi Microsoft Exel serta belum adanya sistem informasi yang dapat memudahkan bendahara dan Direktur secara maksimal, cepat, tepat, akurat dan terbarukan serta efisien, seperti pancatatan laporan penjualan masih menggunakan pembukuan sederhana, pencatatan didalam penjualan juga dapat menimbulkan tidak tercatatnya sebuah transaksi apabila administrasi kurang teliti dalam melakukan proses laporan. Apabila direktur ingin mengetahui mengenai data penjualan paket wisata maka data tersebut harus melalui proses pencarian terlebih dahulu, dan pencarian tersebut akan mengakibatkan keterlambatan dalam proses pembuatan laporan, sehingga dalam pelaporan tersebut tidak dapat dilakukan dengan cepat, akurat dan efisien. Dari masalah yang dihadapi dapat disimpulkan bahwa kebutuhan sistem hendaknya:

  1. Pencatatan laporan penjualan dilakukan secara komputerisasi sehingga pengkontrolan mengenai laporan penjualan lebih efektif, dan juga lebih memperkecil kesalahan pada data yang sering terdapat beberapa kesalahan, kelemahan dan kekurangan pada sistem pengolahan data-datanya,diantaranya adalah datanya tidak falid, dan data tidak tepat, banyak data yangtidak beraturan/terorganisir atau hilang, menyebabkan laporan menjadi terhambat.

  2. Mendukung bagian administrasi dalam menyiapkan dan menghasilkan informasi yang diperlukan pada saat dibutuhkan dengan cept dan akurat.

  3. Memudahkan dalam pencarian, penyimpanan, dan pembuatan data penjualan paket wisata.

Alternatif Pemecahan Masalah

untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam proses penjualan tiket dan pembuatan laporan, maka penulis mengusulkan alternatif pemecahan masalah yaitu antara lain dengan membangun suatu sistem informasi yang dihasilkan lebih efektif dan efisien, diantaranya:

  1. Merancang sistem dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang berbasis OOAD (Object Oriented Analysis and Design) sehingga sistem penjualan yang berjalan lebih optimal.

  2. Menyediakan suatu sistem penjualan sehingga menghasilkan data-data yang cepat dan akurat serta meningkatkan kinerja yang optimal khususnya pada bagian penjualan tiket.

  3. Menyediakan aplikasi database yang terelasi dengan tabel-tabel penjualan tiket sehingga diperlukan sebuah program yang dapat menunjang dan mempermudah kegiatan tanpa merubah prosedur yang berjalan.

BAB IV

PENUTUP


Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi mengenai kesimpulan dari penulisan yang telah dibuat pada bab – babsebelumnya. Bab ini berisi kesimpulan dan saran – saran yang dapat dilakukan untuk pengembangan sistem cash flow penerimaan dan pengeluaran pada PT. Travella Lintas Dunia ke tahap yang lebih baik lagi.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa yang telah diuraikan pada sub rumusan masalah sebelumnya di PT. Travella Lintas Dunia maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  1. Dilihat dari proses penjualan paket wisata sistem yang berjalan saat ini dirasa masih kurang baik atau dapat dibilang kurang efektif dan efisien sehingga untuk dapat menyajikan laporan yang diperlukan membutuhkan waktu yang lama dan hasilnyakurang akurat ini dikarenakan masih menggunakan sistem manual yaitu dengan cara proses catat mencatat setiap kejadian transaksi dan pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel.

  2. Laporan yang dihasilkan saat ini data-datanya belum akurat karena system masih bersifat manual sehingga dapat menyebabkan human error atau kesalahan pada saat proses pencatatan data

  3. Untuk merancang system informasi penjualan paket wisata pada PT. Travella Lintas Dunia agar lebih efektif danefisien diperlukan suatu system aplikasi berbasis Web dan Database sebagai tempat penyimpanan data agar setiap transaksi data-data tersimpan dalam Database


Saran

Untuk dapat mengatasi masalah yang ada dan sebagai salah satu alternatif solusi maka ada beberapa saran yang dapat disajikan penulis sebagai bahan pertimbangan yaitu:

  1. Untuk menjalankan sistem terkomputerisasi diperlukan pengembangan system yang lebih baik lagi, dengan adanya system ini yang memberikan pelayanan kepada perusahaan lebih cepat maka diharapkan kesalahan dalam pemprosesan data yang sering terjadi system sebelumnya lebih berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali.

  2. Diperlukan tenaga yang ahli dalam bidangnya, untuk itu diperlukan pelatihan atau training tentang sistem yang akan dipakai atau tentang pemprograman agar mempunyai tenaga ahli yang handal dalam bidangnya.

  3. Agar selalu menggunakan proteksi file, karena hal ini sangat Bergama untuk menghindari pemakai (user) lain yang tidak berkepentingan mengakses file tersebut.

Kesan

Berdasarkan pengalaman yang dirasakan oleh penulis selama penelitian di Perusahaan PT. Travella LintasDunia adalah sebagai berikut:

  1. Penulis banyak sekali mendapatkan pengalaman dan ilmu yang baru diperusahaan PT. Travella Lintas Dunia.

  2. Penulis juga sangat berterimakasih kepada Bendahara dan Direktur perusahaan PT. Travella Lintas Dunia yang sudah membantu penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).

DAFTAR PUSTAKA

    1. Sutabri Tata. 2012, “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
    2. Jogiyanto.2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Graha Ilmu
    3. Davies, B, Gordon. 2011 . “Sistem Informasi Manajemen”. Jakarta : PT.DINAMAN
    4. Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
    5. Jogiyanto, Hartono. 2010. “Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III”. Yogyakarta: Andi.
    6. Mulyanto, Agus. 2010. “Sistem Informasi Konsep & Aplikasi”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
    7. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu
    8. Goal. 2010. “Perancangan Sistem Informasi Lanjutan Dengan Pendekatan Bisnis Pakar". Jakarta
    9. Kristanto, Andi.2010 “Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya”. Cet.1. Yogyakarta : Gava Media.
    10. Nugroho, Adi. 2010. "Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java". Yogyakarta: Andi Offset.
    11. Purnomo, Hadi. 2010. “Literature Review”.


    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A:


    1. Bimbingan Kuliah Kerja Praktek (KKP) Perguruan Tinggi raharja

    2. Formulir Seminar Proposal Kuliah Kerja Praktek(KKP)

    3. Surat Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)

    4. Formulir Pergantian Judul Kuliah Kerja Praktek (KKP)

    5. Kartu Studi Tetap Final

    6. Pengantar Observasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)

    7. Daftar Mata kuliah yang Sudah Diambil dan Tidak Cocok Kurikulum

    8. Daftar Nilai Perkuliahan

    9. Lampiran Surat Perusahaan

    10. Sertifikat Seminar IT & RCEP

    11. Sertifikat Toefl

    12. Sertifikat Prospek

    13. Lampiran kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)

    14. Curriculum Vitae

    Lampiran B:

    B.1. Penilaian Objectif iDu