KP1214372965

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA PENINGKATAN WEB RANK EXIST-CLUB

PADA PB EXIST JAKARTA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK





OLEH:

1214372965 IMAM PRAYOGI



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA PENINGKATAN WEB RANK EXIST-CLUB

PADA PB EXIST JAKARTA


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Tugas Akhir pada Jurusan Manajemen Informatika Konsentrasi Web Graphic Design

AMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 15 Januari 2015



Dosen Pembimbing




( Ir. Untung Rahardja,M.T.I )

NID.99001



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1214372965
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
Konsentrasi


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Tugas Akhir baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 15 Januari 2015
Imam Prayogi
NIM. 1214372965

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Seiring dengan semakin berkembangnya dunia teknologi dan informasi. Website merupakan suatu media informasi yang menawarkan berbagai macam kemudahan dalam menyajikan informasi. Kecepatan dan kenyamanan merupakan nilai positif dalam sebuah website dengan begitu akan mempermudah pengaksesan oleh siapa pun dan dimanapun. Namun dalam perkembangannya saat ini, masih banyak website yang kurang mementingkan posisi pada web rank, padahal itu sangat penting dalam sebuah website untuk dapat melihat seberapa populerkah website tersebut dan seberapa banyak visitor traffic pengunjung. Oleh karena itu, maka perlu adanya beberapa strategi untuk meningkatkan rank tersebut. Website Exist-Club merupakan website resmi PB Exist yaitu sebuah club bulutangkis yang berlokasi di Jakarta. Website PB Exist ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang kegiatan olahraga bulutangkis baik dalam negeri atau pun luar negeri.

Kata Kunci : Exist-Club, PB.Exist

ABSTRACT

Along with the growing world of technology and information, the website is an information medium that offers a wide variety of convenience in presenting information. The speed and convenience is a positive value in a website that will facilitate access by anyone, anywhere around the world. However, in the process of development at this time, there are many website that are less concerned with the position on the web rank. However, it is very important for a website to be able to see how popular and how many visitors' traffic. Therefore the need for strategies to improve the rank is essential. Websites Exist-Club, the official website of PB Exist, is a badminton club located in Jakarta. PB Exist website provides information to the general public about the sport of badminton activities both domestically or abroad.

Keywords : Exist-Club, PB.Exist


KATA PENGANTAR


Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam dan tak lupa shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Muhammad SAW., keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa. Alhamdulillah, karena atas rahmat dan hidayat-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dengan judul “ANALISA PENINGKATAN WEB RANK EXIST-CLUB PADA PB EXIST JAKARTA”. Meskipun banyak kesulitan yang penulis hadapi, namun semua itu adalah proses belajar yang akhirnya laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)ini terselesaikan dengan baik dan lancar.

Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini disusun oleh penulis untuk memenuhi persyaratan mengikuti Tugas Akhir pada Jurusan Manajemen Informatika Konsentrasi Web Graphic Design. Penulis memperoleh sumber informasi berdasarkan Kuliah Kerja Praktek selama di Perguruan Tinggi Raharja dan juga dari berbagai literature review yang penulis peroleh untuk mendukung penulisan dalam laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.

Penulis sadar bahwa tanpa doa, bantuan dan juga dorongan dari berbagai pihak. Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini mungkin tidak akan terselesaikan. Sehingga pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan arahan kepada penulis selama KKP.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom. selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika.
  4. Kedua orang tua tercinta, yaitu Bapak H. Kasno dan Ibu Sarbini..
  5. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah mengajarkan berbagai macam ilmu pengetahuan.
  6. Teman-teman seperjuangan dari Group Nasebanaru (Cahyo Anggoro Seto, Noval Jindan, Lalita Tri Adila, Ayu Wanda Lestari, Lia Suci Wulandari, Nadia Mawarni Putri, Nurul Komaeni, Yessy Oktavyanti, Edy Bill Stephen ).
  7. Seluruh anggota REC yang telah mendukung dan banyak membantu penulis.
  8. Teman-teman dari Group Averroes (Desi Sartika, Fitria Nursetianingsih, Yessi Frecilia, Ray Indra Taufik Wijaya, Yuliana Isma Graha).
  9. Teman-teman kampus Jurusan WGD, seperti Ogi Dermawan, Deka Witara, Muhammad Hanif Amrullah, Lailatul Jannah dan banyak lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
  10. Terima Kasih banyak buat partner saya yang telah membantu yaitu Ray Indra Taufik Wijaya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 15 Januari 2015
Imam Prayogi
NIM. 1214372965

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Siklus Informasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram

Gambar 3.3. Activity Diagram

Gambar 3.4. Sequence Diagram

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu teknologi komputerisasi yang saat ini sedang berkembang adalah teknologi Website. Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di dalam Internet. Website yang baik ialah website yang selalu up to date dalam memberikan informasi dan adanya proses maintenance oleh pengelola website tersebut. Dari website tersebut diharapkan kebutuhan seorang pencari informasi dapat terpenuhi khususnya untuk cabang olahraga bulutangkis.

Di setiap organisasi seperti halnya PB Exist, sebuah club olahraga bulutangkis saat ini membutuhkan sistem komputerisasi yang berjalan agar informasi yang disampaikan bisa lebih akurat, cepat dan efisien. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, karena terbatasnya sistem komputerisasi yang digunakan saat ini. Mengikuti jaman yang semakin maju, maka institut dan organisasi pendidikan olahraga seperti club bulutangkis pun harus bersaing dan berinovasi dalam memberikan berbagai informasi yang berkembang dalam dunia olahraga.

Dalam sebuah website perlu adanya peningkatan yang signifikan pada web rank, karena hal tersebut sangatlah penting untuk melihat seberapa terkenal dan banyaknya visitor yang mengunjungi website tersebut. Semakin tinggi web rank mempengaruhi traffic di website tersebut, karena itu menandakan kepopuleran situs dan merupakan prestige tersendiri.

Website Exist-Club adalah sebuah Website resmi milik PB Exist Jakarta yaitu sebuah club olahraga bulutangkis yang di dalamnya memberikan berbagai informasi yang up to date, Dalam pertandingan yang bisa di tampilkan dalam website tersebut .

Dari latar belakang tersebut, maka dari itu memutuskan untuk menganalisa dan membuat sebuah laporan ilmiah dengan judul “ANALISA PENINGKATAN WEB RANK EXIST-CLUB PADA PB EXIST JAKARTA”.

Rumusan Masalah

Perumusan adalah suatu cara, sedangakan masalah itu sendiri adalah sesuatu yang harus dipecahkan. Jadi, perumusan masalah adalah suatu cara untuk memecahkan suatu masalah. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perumusan masalah dalam Website Exist-Club ini, terdapat 3 masalah utama yang diantaranya adalah:

  1. Bagaimana cara untuk meningkatkan Web Rank di Website Exist-Club?

  2. Bagaimana menciptakan sistem informasi Website Exist-Club agar berjalan efektif dan efisien?

  3. Bagaimana menerpakan informasi yang up to date pada Website Exist-Club?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan adalah sesuatu yang sangat penting karena penelitian tanpa tujuan itu terdengar sulit untuk dilakukan. Tujuan akan membuat penelitian lebih terarah dan mencegah penelitian melenceng dari rencana awal. Maka, penulis memiliki beberapa tujuan dalam penelitian ini, yaitu :

  1. Meningkatkan Web Rank pada Website Exist-Club.

  2. Menciptakan sistem informasi Website Exist-Club agar berjalan efektif dan efisien.

  3. Menerapkan informasi yang up to date pada Website Exist-Club.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian akan terasa ketika semua tujuan penelitian ini tercapai. Penulis berharap bahwa penelitian ini akan meningkatkan pada mutu informasi dan komunikasi. Ada 3 manfaat yang didapat dari penelitian ini, yaitu :

  1. Website Exist-Club dapat meningkatkan rank dengan cara mendaftarkan Website Exist-Club ke search engine.

  2. Dengan adanya Website Exist-Club sistem informasi yang berjalan dapat memberikan informasi kepada masyarakat secara efektif dan efisien.

  3. Informasi yang di terapkan pada Website Exist-Club selalu up to date.

Ruang Lingkup Penelitian

Setiap manusia pasti memiliki gagasan, pemikiran dan pemahaman yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya terhadap suatu hal. Untuk mempermudah penulisan laporan kuliah kerja praktek (KKP) ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Sesuai dengan penulisan penelitian ini, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian. Penelitian hanya pada implementasi Peningkatan Web Rank Exist-Club pada PB Exist Jakarta yang meliputi proses menyampaikan informasi yang up to date.

Metode Penelitian

1. Metode Pengumpulan Data

Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan data-data secara relevan untuk dianalisa oleh penulis. Penelitian yang penulis lakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menggambarkan sesuatu, misalnya gambaran sistem yang ada saat ini, bagaimana penggunaan sistem ini ke depannya dan sebagainya.

Adapun cara pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang ada menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Pengamatan Langsung). Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti dan meminta data yang diperlakukan sebagai bahan untuk menulis laporan.
  2. Metode Literature Interview, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literature seperti buku, jurnal, makalah, internet, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) ini.

2. Sumber Data

  1. Data Primer
    Adalah data yang diperoleh secara langsung dari PB Exist Jakarta, baik melalui observasi maupun melalui komunikasi yang intensif.
  2. Data Sekunder
    Adalah data yang dikumpulkan melalui literature review dengan mempelajari beberapa buku dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian yang dipilih guna meningkatkan Web Rank pada Website Exist-Club

3. Analisa Data

Analisa merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan. Dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan antara lain:

  1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  3. Analyzer, yaitu menganalisa sistem.
  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisa.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) ini, maka penulis mengelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, waktu dan tempat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini menjelaskan beberapa teori dan konsep dasar yang sesuai dengan penelitian dan beberapa daftar pustaka yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi pembahasan lebih dalam dari sistem yang penulis teliti dan disini juga dijelaskan sejarah singkat dan struktur organisasi yang akan diterapkan sistem ini gambaran umum organisasi, sejarah singkat, struktur organisasi, analisa sistem yang berjalan saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup sekaligus terakhir berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian yang penulis capai, kritik dan saran yang penulis sampaikan agar permasalahan yang dihadapi saat ini dapat terselesaikan dengan baik dari hasil laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek).

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Ada beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu menekankan pada prosedur dan elemen atau komponennya. Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut pada ahli terdapat beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sitem yaitu :

  1. Menurut Jogiyanto H.M. (2010:34)[1], bahwa Sistem (System) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen :
    1. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu
    2. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
  2. Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10)[2]. Menurut Schrode dan Voich (1974) dalam bukunya yang berjudul Organization and Management: Basic Systems Concept Misalnya, menyatakan bahwa sistem adalah “whole compounded of several parts” (Suatu kesatuan yang tersusun dari sejumlah elemen).
  3. Dikutip dari buku Bambang Hartono (2013:10)[2]. Menurut Elias M. Awad (1979) dalam bukunya yang berjudul System and Design menyatakan bahwa sistem adalah “an organized functioning relationship among units or components” (hubungan fungsional yang terorganisasi/teratur, yang berlangsung di antara bagian-bagian atau elemen-elemen).

Dari definisi di atas tersebut dapat meyimpulkan bahwa sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi fungsinya, menjadikan suatu kesatuan.

2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary), lingkungan (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolahan (proces), keluaran (output), sasaran (objective), atau tujuan (goal).

  1. Komponen Sistem (Component)
    Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian - bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling berkerja sama membentuk satu kesatuan.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memmungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan.
  3. Lingkungan Luar Sistem ( Environment)
    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apa pun diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Melalui penghubung ini memungkinkan sumber - sumber daya mengalir ke subsitem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsitem dapat berintegrasi dengan subsitem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input).
  6. Keluaran Sitem (output)
    Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsitem yang lain atau kepada supra sistem.
  7. Pengolah Sistem (process)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
  8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
    Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. (Agus Mulyanto, 2009 : 2)[3].

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2010:53)[1], suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract) lawan sistem fisik (physical system), sistem alamiah (natural system) lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem pasti (deterministic system) lawan sistem probabilistik (probabilistic system), dan sistem tertutup (closed system) lawan sistem terbuka (open system).

Sistem informasi masuk di dalam klasifikasi sistem fisik, sistem buatan manusia, sistem pasti dan sistem terbuka. Sebagai sistem fisik, sistem informasi mempunyai komponen-komponen fisik. Sebagai sistem buatan manusia, karena dirancang dan dibuat oleh analis atau pemakai sistem. Sebagai sistem pasti, karena hasil dari sistem ini yang berupa informasi merupakan hasil yang sudah dirancang dan sudah ditentukan dengan sesuai dengan pemakainya. Sebagai sistem yang terbuka, karena sistem ini berhubungan dengan lingkungan luarnya. Lingkungan luar sistem informasi dapat berupa sesuatu di luar sistem informasi ini tetapi masih di lingkungan atau sesuatu di luar lingkungan perusahaannya.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi:

  1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15)[2], information is data has been processed into a form that is meaningful to the recipient and is of real or perceived value in current or prospective decision. (Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa yang akan datang).
  2. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14)[4]
  3. Menurut Henry C. Lucas dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15)[2], information is the interpretation of data to provide meaning by an individual. (Informasi adalah data yang telah ditafsirkan agar memberikan makna tertentu bagi seseorang).
  4. Menurut Sutabri (2012:29)[5], “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di interprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.
  5. Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat keputusan. (Sarosa, 2009:12)[6]
  6. Menurut Amin (2012:72)[7], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.
  7. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hidayat, 2009:10)[8]

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.

2. Kualitas Informasi

Berikut ini disampaikan 3 Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu (timeliness). (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[3]

  1. Akurasi (accuracy)
    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidak akuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
    1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
    2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
    3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
  2. Tepat Waktu (timeliness)
    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.
  3. Relevansi (relevancy)
    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

3. Siklus Informasi

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut di input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya hingga membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan nama siklus informasi (information cycle).

Gambar 2.1 Siklus Informasi

4. Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31)[5], fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

5. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37)[5], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

  1. Mudah diperoleh
  2. Luas dan lengkap
  3. Ketelitian
  4. Kecocokan
  5. Ketepatan waktu
  6. Kejelasan
  7. Keluwesan
  8. Dapat dibuktikan
  9. Tidak ada prasangka
  10. Dapat diukur

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:46)[5], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut Sutarman (2012:13)[4],"Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Nugroho (2011:128)[9], “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik”. Menurut Mustakini (2009:33)[10],“Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

2. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi. (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[3]

  1. Sumber Daya Manusia
    Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analisis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.
  2. Sumber Daya Hardware
    Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.
  3. Sumber Daya Software
    Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi.
  4. Sumber Daya Data
    Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio atau suara, maupun video.
  5. Sumber Daya Jaringan
    Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.

3. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan organisasi/institusi terkait. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan sebuah perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi/institusi. Klasifikasi sistem informasi tersebut terbagi menjadi beberapa kelompok sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi
    Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.
  2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen
    Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.
  3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis
    Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

4. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)[1], Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic)
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility)
    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity)
    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility)
    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[11], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Mulyanto (2009:125)[12], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dicetuskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

2. Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut Mulyanto (2009:126)[12], Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Menurut Mulyanto (2009:129)[12], Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analisis sistem, diantaranya adalah :

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

3. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi dari analisa sistem diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Pengembangan Sistem

1. Definisi Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:59)[1], pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

2. Tujuan Pengembangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus memahami pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.

Istilah yang baru berkembang dan mulai banyak digunakan untuk menggantikan sistem informasi manajemen adalah teknologi informasi (Information Technology). Istilah teknologi informasi (TI) lebih berorientasi ke teknologinya. Teknologi informasi atau information technology (IT) adalah subsistem atau sistem bagian dari sistem informasi.

Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :

Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)

Menurut Daryanto (2010:3)[13], "Teknologi informasi adalah sub-sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Teori Khusus

Konsep Dasar Unified Modeling Language

1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Alim (2012:30)[14], UML “(Unified Modeling Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak.UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Menurut Nugroho (2011:6)[9], “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

2. Langkah-Langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2009:6)[15], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut :

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan : Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test dan pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

3. Fokus Unified Modeling Language (UML)

Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat 2 (dua) arah, yaitu:

  1. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) foward engineering (Nugroho, 2011:21)[9].
  2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah baik bersifat interative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem atau piranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang (Henderi, 2009:5)[15]

4. Model Menggunakan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Widodo (2011:10)[16],“Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

  1. Diagram Kelas (Class Diagram)
    Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
  2. Diagram Paket (Package Diagram)
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Diagram Usecase (Usecase Diagram)
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
  4. Diagram Interaksi dan Sequence (Sequence Diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
  5. Diagram komunikasi (Communication Diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. Diagram statechart (Statechart Diagram).
    Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
  7. Diagram aktivitas (Activity Diagram).
    Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
  8. Diagram komponen (Component Diagram).
    Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Diagram deployment (Deployment diagram).
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

5. Diagram-Diagram Unified Modeling Language (UML)

Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2009:6)[15], yaitu :

  1. Use Case Diagram
    Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.
  2. Class Diagram
    Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antar class object tersebut.
  3. Sequence Diagram
    Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.
  4. State Chart Diagram
    Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.
  5. Activity Diagram
    Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.
  6. Activity Diagram
    Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Konsep Dasar Internet

1. Definisi Internet

Menurut Darma, Jarot S, dkk. (2009:1)[17], secara harfiah, internet (kependekan dari 'Interconnected-networking') ialah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu system antar perangkat komputer untuk lalu lintas data itulah yang dinamakan network. Mungkin anda mengenal istilah LAN (Local Area Network), yang menghubungkan komputer-komputer dalam area tertentu, seperti kantor, sekolah, atau warnet. Internet kurang lebih seperti itu, hanya dalam area yang sangat luas, yaitu seluruh dunia. Jadi, komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah tak terbatas, disebut internet.

Menurut Ananda (2009:1)[18], “Internet adalah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain”. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah yang tak terbatas.

2. Sejarah Internet

Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced Researt Project Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, setelah itu internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikat memberikan izin kearah komersial pada awal tahun 1990.

Konsep Dasar Wordpress

1. Definisi Wordpress

WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software). Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk di modifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman ketua pengembang (developer), Matt Mullenweg.

2. Sejarah Wordpress

Sejarah WordPress dimulai saat Matt Mullenweg yang merupakan pengguna aktif dari b2 mengetahui bahwa proses pengembangan b2 dihentikan oleh pemrogramanya (programmer) yang bernama Michel Valdrighi, Matt Mullenweg merasa sayang dan mulai melanjutkan pengembangan b2 . WordPress muncul pertama kali di tahun 2003 hasil kerja keras Matt Mullenweg dengan Mike Little. Yang membuat WordPress makin terkenal, selain karena banyaknya fitur dan tampilan yang menarik, adalah juga karena dukungan komunitas terhadap peran perangkat lunak umber terbuka untuk blog.

WordPress.com merupakan situs layanan blog yang menggunakan mesin WordPress, didirikan oleh perusahaan Auttomatic. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit. Sayangnya, pengguna WordPress.com tidak dapat mengubah template standar yang sudah disediakan.Artinya, pengguna tidak dapat menambahkan aksesori apa pun selain yang sudah disediakan.Meski demikian, fitur yang disediakan oleh WordPress.com sudah cukup bagus.Adapun keunggulan dari wordpress antara lain yaitu gratis, berbasis kode (open source), pengoperasiannya mudah, satu blog Wordpress dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user) sehingga wordpress sering digunakan untuk blog komunitas dimana anggota komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.

3. Plugin Wordpress

Menurut Wordpress.org, WordPress Plugin adalah sebuah atau seperangkat program aplikasi tambahan yang berisi fungsi script dalam bahasa PHP yang memberikan fitur-fitur atau layanan yang spesifik untuk meningkatkan fungsi dalam penggunaan blog wordpress, yang dapat digabungkan dengan blog menggunakan akses poin dan metode yang disediakan oleh wordpress.

Konsep Dasar Alexa

1. Definisi Wordpress

Dikutip dari bukunya Rafiq Elmansy (2013)[19]. Menurut Rafiq Elmansy dalam bukunya Tech Yourself Visually Search Engine Optimization, alexa rank adalah sebuah peringkat indikator penting untuk membandingkan situs web dengan situs yang lain, alexa memungkinkan untuk membandingakan website hingga mendapatkan rincian perbandingan dalam grafik. Website yang dihitung berdasarkan jumlah seberapa banyak kunjungan terhadap websitenya. Semakin banyak sebuah website dikunjungin maka ranking di alexa pun semakin baik..

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Menurut Semiawan, “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Menurut Hasibuan, Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tata cara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literature review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

2. Kajian Literature Review

Metode literature review dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari literature Review ini antara lain :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Study Pustaka (Literature Review)

Banyak dari literature review yang telah membahas tentang peningkatan ranking yang berguna untuk mengetahui seberapa suksesnya sebuah website maka dari itu web rank sangat dibutuhkan. Dengan memanfaatkan teknologi yang terus berkembang saat ini. Sebagai landasan teori diperlukan studi pustaka untuk memperkuat hasil penelitian dan membandingkan tingkat keberhasilan dari penelitian yang telah dibuat. Beberapa literature review tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Penelitian dilakukan oleh Achmad Solihin. Penelitian ini mengenai “Strategi Peningkatan Peringkat Perguruan Tinggi di Webometric: Studi Kasus Universitas Budi Luhur”. Dalam penelitian ini digunakan metode serta strategi langkah langkah (action)pencapaian, yaitu strategi dan langkah yang terkait dengan kebijakan, teknis, content atau isi dan pendukung. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan strategi untuk meningkatkan peringkat webometric langkah-langkah yang berhasil diidentifikasi dalam penelitian ini terbagi menjadi 4 (empat) kategori yaitu langkah terkait dengan kebijakan, content atau isi, teknis dan langkah pendukung. Sedangkan langkah-langkah strategis yang dihasilkan terdiri dari 7 (tujuh). Yaitu mengatur penanaman domain dan subdomain, meningkatkan jumlah inbound link ke situs budiluhur.ac.id, meningkatkan jumlah halaman situs budiluhur.ac.id, meningkatkan kualitas isi dari situs budiluhur.ac.id, meningkatkan jumlah file yang di publish di domain budiluhur.ac.id, meningkatkan jumlah karya ilmiah dan jurnal yang di publish di domain budiluhur.ac.id, membangun komunitas sosial.[20]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Bambang Supradono. “Strategi Meningkatkan Kinerja Web Universitas Muhammadiyah Semarang Menuju Peringkat Webometric”. Untuk memperbaiki mengenai pemeringkatan webometric maka disusun metode sebagai berikut. Evaluasi diri kinerja situs web unimus.ac.id, Bechmark terhadap Perguruan Tinggi Indonesia yang terdaftar di peringkat webometrics, rencana aksi atau rekomendasi teknis. Dengan berbagai upaya dilakukan dalam meningkatkan 4 (empat) parameter penilaian webometric (size,seperti penetepan kebijakan pembagian peran kelembagaan dan civitas akademia dan rencana strategis, kolaborasi antara institusi diluar universitas (pemerintah, industri, dan antar universitas) yang sistemik dan konsisten dalam mengakselerasi peningkatan 4 penilaian webometric. Hal ini akan membuat unimus.ac.id dapat masuk indeks peringkat webometric dan akan terus meningkat peringkatnya di setiap periode publikasi peringkat webometric (Juli dan Januari).[21]

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Yuhefizari, Mochamad Hariadi, Yoyon K Suprapto. Penelitian ini mengenai “Peringkat Website Perguruan Tinggi Berbasis Analisa Hyperlink Menggunakan Factor Analysis”. Metode penelitian yang diambil yaitu dengan perolehan data pada search yahoo.com, perolehan data pada google.com, dan juga metode akuisis data. Maka telah dilakukan analisa terhadap hyperlink dengan menggunakan 5 (lima) variabel dengan metoda analisa faktor, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai rata-rata pada koefisien faktor, variabel total hyperlink (h1=0,254) dan eksternal hyperlink (h2=0,253) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap analisa hyperlink website dalam penelitian ini dibandingkan dengan variabel lainnya. Melalui uji korelasi pearson diperoleh tingkat korelasi yang signifikan sebesar 0,575. Sehingga variabel tersebut dapat dijadikan acuan dan perhatian lebih bagi pengelola website perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas websitenya).[22]

  4. Penelitian oleh Kuswari Herawati. Penelitian ini mengenai “Optimalisasi SEO (Search Engine Optimizer) Sebagai Upaya Meningkatkan Unsur Visibilty Dalam Webometric”. Untuk meningkatkan unsur visibility maka diperlukan beberapa teknik SEO yaitu membuat URL dengan kata kunci, membuat meta atau header tags yang baik, membuat judul dan isi artikel yang berisi kata keyword, update isi web untuk meningkatkan traffic pengunjung, robots, memperbanyak link web, membuat sitemap, mengenalkan diri ke search engine. Dengan demikian penerapan teknik SEO dalam sebuah website, akan menjadikan situs berada pada urutan atas mesin pencarian, dan semakin banyak halaman web tercatat di halaman mesin pencari misalnya yahoo, google, dll.[23]

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Mukhamad Masrur, Penelitian ini mengenai “Langkah-Langkah Startegis Dalam Peningkatan Daya Saing Universitas Menggunakan Teknologi Informasi”. Beberapa strategi agar web universitas dapat meningkat peringkatnya dalam webometric adalah dengan meningkatkan hal-hal menjadi penilaian dari webometric. Hal ini berarti perlu dilakukan langkah-langkah dalam meningkatkan seperti size, visibility, rich file, scholar. Dalam meningkatkan daya saing menggunakan langkah strategi melalui Search Engine Optimization (SEO) dan webometric sebagai jalur alternative pencapaian cita-cita menuju World Class University yang semakin terbuka.[24]

  6. Penelitian oleh Dwi Budi Santoso. Penelitian ini mengenai “Pemanfaatan Teknologi Search Engine Optimization sebagai Media untuk Meningkatkan Popularitas Blog Wordpress”. Untuk meningkatkan popularitas di dunia maya. Terdapat beberapa metode dan cara di lakukan. Salah satu adalah dengan berusaha menempatkan posisi yang pertama jika dicari di mesin pencari (google). Dengan keyword tertentu dan bagaimana web tersebut dapat menempati posisi pertama, paling tidak di halaman pertama. Dengan penerapan metode SEO yang tepat, maka pengunjung ke web yang berasal dari mesin pencari akan terus bertambah. Dan ini dapat diartikan bahwa popularitas web tersebut juga akan terangkat.[25]

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Hidayati, Mia Novalia. Penelitian ini mengenai “Peningkatan Kinerja Distributed DataBase Melalui Methode DMQ Base Level”. Dengan melakukan penerapan metode DMQ base level berikut ini merupakan 4 (empat) ciri khas dari metode DMQ base level yang diterapkan pada proses view jadwal rencana study (JRS). Yang pertama informasi yang dibutuhkan bersifat WORT (Write Once Read Thousand). Kedua sesuai dengan standar TWT (Tolerable Wait Time). Ketiga adanya pemisahan antara “Engine” dan “Display”. Keempat mengorbankan hardisk untuk meninggalkan kecepatan. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Data Mart Query (DMQ) base level sangat tepat digunakan untuk mempercepat waktu proses view data bagi informasi WORT. Metode ini digunakan untuk menghindari penggunaan Query majemuk karena banyak data yang tersebar dalam suatu sistem database yang terdistribusi, sehingga terjadi query besar-besaran pada saat setiap kali membutuhkan data. Dengan menggunakan DMQ base level ini, memungkinkan sebuah display data dapat ditampilkan dengan sangat cepat. Sehingga telah dibuktikan bahwa metode ini sesuai dengan standar TWT, yang dapat memenuhi kenyamanan pengguna dari segi response time.[26]

Dari hasil literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai metode peningkatan web rank. Untuk menindak lanjuti penelitian sebelumnya seperti dikemukakan diatas, mala dapat disimpulkan pula bahwa belum ada penelitian yang secara khusus membahas mengenai Analisa Peningkatan Web Rank Exist-Club Pada PB Exist Jakarta.


BAB III

PEMBAHASAN

Analisa Organisasi

Sejarah Singkat

PB Exist adalah sebuah perkumpulan bulutangkis yang bergerak dibidang olahraga yaitu bulutangkis. Melihat adanya peluang generasi muda indonesia yang berbakat dan potensial di dirikanlah sebuah perkumpulan bulutangkis ini yang bernama PB Exist. Sebuah club olaharaga bulutangkis salah satu club terbaik yang ada di tanah air. PB Exist yang memiliki markas latihan dan tinggal di daerah komplek Perumahan Nirwana Estate, Jalan Cikaret Raya, Cibinong, Bogor. Di dirikan pada tanggal 24 April tahun 2000 dengan memiliki tempat latihan seperti GOR bulutangkis yang memiliki luas tanah 1.500 meter persegi dan luas bangunan 2.600 meter persegi.

Dengan memiliki fasilitas yang lengkap. Mulai dari tempat latihan dengan tujuh lapangan bulutangkis, asrama untuk para atlet, ruang belajar, perpustakaan, tempat fitnes, ruang video untuk menyaksikan film, tempat latihan pasir, dan hingga gedung serbaguna. Untuk soal pendidikan pemain muda, PB Exist tidak ketinggalan mendapatkan pendidikan lewat homesholing yang dilakukan seminggu dua kali. Dengan tujuan agar para atlet muda PB Exist lebih fokus dalam berlatih. Mulai dari lapangan asrama, dan fasilitas pendukung lainnya berada di dalam satu tempat agar para atlet terlihat lebih bersemangat dan lebih fokus berlatih.

Seperti club-club besar yang lainnya, PB Exist juga memiliki tekad melahirkan pemain-pemain muda yang berkualitas dan mampu memberikan prestasi yang gemilang baik itu di dalam negeri dan luar negeri.

Visi Misi dan Tujuan PB Exist

1. Visi PB Exist

Visi PB Exist adalah untuk menciptakan pebulutangkis yang berkualitas, serta juga melahirkan atlet-atlet muda yang tangguh, memiliki skill terutama di bidang bulutangkis guna meraih prestasi bulutangkis yang membanggakan baik itu di dalam negeri dan luar negeri.

2. Misi PB Exist

  1. Menjadikan club terbaik di indonesia yang penuh dengan pemain-pemain bulutangkis top dunia asal Indonesia.
  2. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelatihan bulutangkis dalam rangka menjaring atlet-atlet muda yang potensial.
  3. Mengikuti dan melaksanakan kejuaraan sebagai media untuk pengembangan atlet bulutangkis exist.
  4. Menjalin kerjasama dengan organisasi-organisasi olahraga bulutangkis.
  5. Mengoptimalkan kemampuan dan profesionalisme para atlet.
  6. Menumbuhkan semangat berprestasi kepada seluruh para atlet exist.
  7. Meningkatkan sarana dan prasarana PB Exist.

3. Tujuan PB Exist

  1. Memberikan bekal untuk dapat berprestasi dalam bidang olahraga bulutangkis.
  2. Memajukan perbulutangkisan yang ada di indonesia.
  3. Mengembangkan lulusan PB Exist agar bisa masuk ke dalam pelatnas.
  4. Menghasilkan atlet-atlet muda dengan mempunyai skill dan kemampuan berkualitas.
  5. Meraih prestasi baik di dalam negeri dan diluar negeri.

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkat fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, PB Exist terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PB Exist, yaitu sebagai berikut :

1. Ketua Umum

Wewenang :

  1. Menyusun perencanaan.
  2. Mengarahkan kegiatan dan pengembangan
  3. Mengkoordinasi kegiatan bulutangkis.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya prestasi para atlet PB Exist.

Tanggung Jawab :

  1. Ketua Umum melakukan keputusan dalam setiap kegiatan dan melakukan kebijakan serta evaluasi setiap kegiatan yang terjadi.

2. Wakil Ketua

Wewenang:

  1. Mewakili ketua umum apabila berhalangan.
  2. Membantu ketua umum dalam berbagai kegiatan.kegiatan.
  3. Mengarahkan dan mengkordinasi kegiatan.
  4. Melakukan penerapan.

Tanggung Jawab :

  1. Wakil Ketua Umum melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh ketua umum dan juga melakukan pengawasan kegiatan serta evaluasi setiap kegiatan yang terjadi.

3.Sekertaris

Wewenang :

  1. Memberikan informasi yang masuk kepada ketua umum.
  2. Menyimpan arsip-arsip yang penting pada PB Exist.
  3. Mempersiapkan kinerja ketua umum.
  4. Menerima tamu dari perusahaan lain.

Tanggung Jawab :

  1. Melakukan koordinasi tentang penyusunan laporan serta membantu mengatur kegiatan ketua umum.

4. Staff Ahli

Wewenang :

  1. Melaksanakan pengengembangan secara menyeluruh.
  2. Mengkoordinasi terhadap seluruh kepala bagian.
  3. Melakukan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja para kepala bagian.
  4. Mengkaji ulang serta pengecekan keseluruhan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.

Tanggung Jawab :

  1. Melakukan pengawasan dan evaluasi serta melaporkan pengembangan yang terjadi pada ketua umum.

5. Kabag Pengembangan

Wewenang :

  1. Menyusun rencana untuk pengembangan bulutangkis PB Exist.
  2. Melakukan koordinasi terhadap bagian fasilitas dan bagian pengembangan muda.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan yang terjadi di PB Exist.

Tanggung Jawab :

  1. Melakukan evaluasi dan melaporkan kegiatan pengembangan kepada ketua umum.

6. Bag. Fasilitas

Wewenang :

  1. Melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana.
  2. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan serta pengadaan terhadap fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan.
  3. Melakukan pemeliharaan aset.
  4. Mengusulkan kepada Ketua Umum tentang unit fasilitas baru yang dibutuhkan.

Tanggung Jawab :

  1. Mengevaluasi serta melaporkan tentang kebutuhan fasilitas yang terjadi kepada ketua umum.

7. Bag. Pengembangan Muda

Wewenang:

  1. Mencari pemain muda yang mempunyai bakat yang terpendam bermain bulutangkis.
  2. Mengusulkan kepada kabag pengembangan tentang pemain potensial.
  3. Memberikan kebijakan terhadap pengembangan pemain muda PB Exist.
  4. Memberikan arahan koordinasi terhadap pemain muda.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas laporan yang diberikan tentang pemain muda potensial dan berbakat untuk di berikan beasiswa prestasi akademik.

8. Kabag Logistik

Wewenang:

  1. Mengusulkan ketersedian barang yang dibutuhkan.
  2. Mengecek persiapan alat-alat untuk pertandingan.
  3. Memonitoring ketersedian alat-alat yang dibutuhkan setiap atlet.
  4. Melakukan koordinasi yang baik sesama kepala bagian.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas ketersedian alat-alat yang dibutuhkan oleh setiap para atlet sebelum pertandingan dan melaporkannya kepada ketua umum.
  2. Bertanggung jawab atas pembelian alat-alat.

9. Kabag Keuangan

Wewenang:

  1. Menyiapkan dan mengkoordinasikan pengendalian anggaran.
  2. Melakukan perencanaan, pengelolaan pendapat dan belanja.
  3. Menyusun kebijakan tentang pengelolaan asset.
  4. Menyiapkan dana untuk para atlet yang akan bertanding.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas laporan pengeluaran serta pendapatan yang terjadi di PB Exist.
  2. Bertanggung jawab atas pengendalian anggaran.

10. Kabag Pembinaan

Wewenang :

  1. Mengawasi tentang perkembangan bulutangkis PB Exist.
  2. Memberikan kebijakan tentang latihan terhadap para atlet.
  3. Melakukan koordinasi terhadap bagian pelatihan fisik dan bagian psikologi.
  4. Memberikan arahan terhadap para atlet dan pelatih.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas perkembangan yang terjadi terhadap para atlet, serta melaporkannya kepada ketua umum.

11. Bag. Pelatihan Fisik

Wewenang :

  1. Memberikan pelatihan fisik umum seperti, program latihan lari, senam, loncat tali, gabungan dan latihan pemanasan.
  2. Memberikan pelatihan fisik khusus seperti, latihan daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelenturan/fleksibilitas.
  3. Memberikan model latihan dengan menggunakan alat bantu pelatihan seperti, latihan model bola medisin, loncat tali, bayangan, loncat bangku/bayangan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas semua kegiatan pelaksanaan pelatihan serta metode model pelatihan yang dijalankan.

12. Bag. Pelatihan Psikologi

Wewenang :

  1. Memberikan motivasi terhadap para atlet.
  2. Memberikan arahan khususnya sebelum pertandingan.
  3. Melakukan tindakan yang tepat agar dapat meningkatkan prestasi para atlet PB Exist.
  4. Membantu para atlet agar dapat selalu bugar dan fitt sebelum pertandingan dimulai.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas kondisi fisik dan mental para pemain bulutangkis PB Exist.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan saat ini yaitu Website Exist-Club, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram


Berdasarkan Gambar 3.2 Use Case Diagram System Exist-Club, terdapat :

a. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Exist-Club.

b. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Admin.

c. 1 (satu) 3 (tiga) use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: login, membuat new post artikel, dan upload foto.

Analisa Sistem Pada Activity Diagram


Gambar 3.3 Activity Diagram


Berdasarkan Gambar 3.3 Activity Diagram Proses Menambahkan New Photo Exist-Club berjalan terdapat :

  1. 1 (satu) initial node sebagai objek yang di awali.
  2. 10 (sepuluh) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan dari suatu aksi diantaranya yaitu diawali dengan membuka website exist club. Kemudian melakukan login, jika alur decision node berhasil akan masuk ke dalam new post, tetapi jika salah maka akan kembali ke login. Setelah itu memilih add media terdapat pilihan seperti create gallery, set from image, dan insert from url. Tidak lupa untuk memilih insert from url, selanjutnya insert into post dan memilih publish. Setelah semuanya di publish maka langkah selanjutnya adalah memilih view post untuk memastikan apakah photo tersebut terpublish dan setelah semuanya berhasil maka pilih logout untuk keluar dari website exist.
  3. 1 (satu) decision node yang dapat menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan 2 (dua) kemungkinan.
  4. 1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan dari prosedur menambahkan photo exist hingga tampil.

Analisa Sistem Pada Sequence Diagram


Gambar 3.4 Sequence Diagram


  1. 1 actor, yang melakukan kegiatan, yaitu : Admin.
  2. 5 Lifeline, merupakan antarmuka yang saling berinteraksi.
  3. 11 Messages, yang merupakan komunikasi object yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Di dalam membuat analisa program dan menaikkan Ranking Website Exist-Club untuk penulisan laporan KKP, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut :

1.Perangkat Keras ( Hardware )

a. Processor : AMD A4-3330MX with Radeon

b. Monitor : 14.0” HD LED LCD

c. RAM : 4 GB DDR3 Memory

d. Hardisk : 320 GB HDD

2.Spesifikasi Software

a. Windows 7

b. Google Chrome

c. Widget Alexa

d. Mozilla FireFox

e. Visual Paradigm

3.Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan Widuri dapat dilakukan oleh seluruh Pribadi Raharja, baik mahasiswa, dosen maupun manajemen pada Perguruan Tinggi Raharja.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa terhadap Ranking Website Exist-Club sebelumnya cukup jauh Rangking Web Exist-Club yaitu 17.000.000. Seiring dengan berjalannya waktu Ranking Web di Alexa sampai saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan memberikan hasil yang maksimal terhadap Ranking Website Exist-Club di Alexa. Berdasarkan analisa dari segi permasalahan terdapat beberapa masalah diantaranya adalah :

  1. Meningkatkan Web Rank Exist-Club.
  2. Dapat memberikan informasi yang up to date seputar bulutangkis.
  3. Konten dan fitur masih kurang menarik.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat permasalahan yang terjadi pada sistem jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja, maka penelitian membatasi permasalahan mengenai sistem dalam pengembangan aplikasi. Dalam hal ini yang dibahas adalah tentang masalah Website Olahraga Bulutangkis yaitu ”ANALISA PENINGKATAN WEB RANK EXIST-CLUB PADA PB EXIST JAKARTA”

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam penelitian analisa sistem Exist, penulis dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut :

  1. Kelebihan dari sistem Exist, diantaranya memiliki kemampuan dalam hal pelayanan yang modern, pengaksesan secara online, memberikan informasi tentang perkembangan bulutangkis baik itu dari PB Exist sendiri mau pun dari luar.
  2. Meskipun sistem yang berjalan saat ini sudah cukup baik, tetapi masih ada beberapa kekurangan. Adapun kekurangan dari sistem yang telah berjalan saat ini yaitu fitur pada website Exist masih kurang menarik. Serta pemeliharaan dari sistem itu sendiri supaya dalam pengguna sistem ini tidak terjadi keluhan dari masyarakat yang melihat dan berkunjung secara langsung ke Website Exist-Club.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan perihal Analisa Peningkatan Web Rank Exist-Club Pada PB Exist Jakarta sebagai berikut :

  1. Bahwa untuk meningkatkan Rank pada Website Exist-Club yang awalnya memiliki Global Rank di Alexa yaitu 17.000.000 dengan cara, mendaftarkan website ke Search Engine, share link Website Exist-Club ke beberapa forum, membuat fanpage facebook, menambahkan artikel ke sosial bookmark, serta mengupdate artikel secara berkala. Dengan begitu telah terjadi peningkatan Web Rank yang sangat signifikan pada Website Exist-Club yaitu 352,927 di Alexa.
  2. Menciptakan sistem informasi Website Exist-Club yang dapat berjalan secara efektif dan efisien sehingga informasi yang diberikan dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas.
  3. Menerapkan informasi pada Website Exist-Club dengan cara melakukan pembaharuan informasi secara berkala seperti, update artikel, foto dan video mengenai perkembangan PB. Exist dan hal-hal lain yang berkaitan dengan bulutangkis. Sehingga menghasilkan informasi yang up to date.

Saran

  1. Perlu adanya peningkatkan mutu serta kualitas yang lebih baik sesuai kebutuhan pada Website Exist-Club, maka diperlukan penambahan fasilitas seperti forum, supaya lebih berkembang serta fitur yang harus di rubah agar lebih menarik masyarakat untuk mengunjungi Website Exist-Club sehingga dapat lebih meningkatkan Web Rank di Alexa.
  2. Diperlukan sumber daya manusia yang berpengalaman dibidang IT untuk mengelola Website Exist-Club agar Website Exist-Club dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
  3. Diperlukan informasi yang up to date untuk pembaharuan informasi secara berkala seperti, update artikel, foto dan video mengenai perkembangan PB. Exist dan hal-hal lain yang berkaitan dengan bulutangkis.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Jogiyanto H.M. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. 3,0 3,1 3,2 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  4. 4,0 4,1 Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Sutabri. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  6. Sarosa. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Grasindo.
  7. Amin. 2012. Pemodelan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT. Nutech Pundi Arta. Jakarta: Universitas Budi Luhur.
  8. Hidayat. 2009. Definisi Sistem. Tangerang: Jurnal Cyber Raharja.
  9. 9,0 9,1 9,2 Nugroho. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta: Andi Offset.
  10. Mustakini. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.
  11. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  12. 12,0 12,1 12,2 Mulyanto 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
  13. Daryanto. 2010. Teknologi Jaringan Internet. Bandung : Satu Nusa.
  14. Alim. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
  15. 15,0 15,1 15,2 Henderi, S.Kom. 2009. Unified Modelling Languange. Tangerang: Raharja Enrichment Centre (REC).
  16. Widodo. 2011. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya : Universitas Airlangga.
  17. Jarot S, 2009. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta : Mediakita.
  18. Ananda. 2009. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta : Mediakita.
  19. Elmansy, Rafiq. 2013. Tech Yourself Visually Search Engine Optimization. Jakarta : Kawan Pustaka
  20. Solihin, Achmad. 2011. Strategi Peningkatan Peringkat Perguruan Tinggi di Webometric : Studi Kasus Universitas Budi Luhur.
  21. Supradono, Bambang. 2010. Strategi Meningkatkan Kinerja Web Universitas Muhammadiyah Semarang Menuju Peringkat Webometric.
  22. Yuhefizari. Hariadi, Mochamad. K Suprapto, Yoyon. 2011. Peringkat Website Perguruan Tinggi Berbasis Analisa Hyperlink Menggunakan Factor Analysis.
  23. Herawati, Kuswari. 2009. Optimalisasi SEO (Search Engine Optimizer) Sebagai Upaya Meningkatkan Unsur Visibilty Dalam Webometric.
  24. Masrur,Mukhamad. 2011. Langkah-Langkah Startegis Dalam Peningkatan Daya Saing Universitas Menggunakan Teknologi Informasi.
  25. Budi Santoso, Dwi. 2009. Pemanfaatan Teknologi Search Engine Optimization sebagai Media untuk Meningkatkan Popularitas Blog Wordpress.
  26. Rahardja, Untung. Hidayati. Novalia, Mia. 2011. Peningkatan Kinerja Distributed DataBase Melalui Methode DMQ Base Level.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1. Surat Pengantar KKP
A.2. Surat Keterangan
A.3. Kartu Bimbingan
A.4. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.5. Form Validasi Kuliah Kerja Praktek
A.6. Kwintansi Pembayaran (KKP)
A.7. Kurikulum
A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.9. Daftar Nilai
A.10. Formulir Permohonan Pergantian Judul
A.11. Formulir Seminar Nasional
A.12. Sertifikat Toefl
A.13. Sertifikat Prospesk
A.14. Serifikat IT Nasional
A.15. Curriculum Vitae (CV)

Lampiran B:

B.1. Partisipasi #1. Masuk Ke Kelas Nasebanaru iDU
B.2. Partisipasi #2. Why Project
B.3. Partisipasi #3. Daftar Praktek REC dan iMe Logo
B.4. Partisipasi #4. Mengikuti Training iDu
B.5. Partisipasi #5. Rinfo Connect
B.6. Widuri
B.7. Progres Project
B.8. Keaktifan Kegiatan #1
B.9. Keaktifan Kegiatan #2
B.10. Keaktifan Kegiatan #3

Contributors

Admin, Imam Prayogi