KP1133468572

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PROTOTYPE PENGONTROLAN GERBANG MENGGUNAKAN

WEB BROWSER BERBASIS RASPBERRY PI PADA

KANTOR KECAMATAN SEPATAN


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1133468572 Hafidz Fadillah Jatmika



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)



LEMBAR PERSETUJUAN



PROTOTYPE PENGONTROLAN GERBANG MENGGUNAKAN

WEB BROWSER BERBASIS RASPBERRY PI PADA

KANTOR KECAMATAN SEPATAN



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.


Tangerang, 12 Juli 2014



Dosen Pembimbing




Ageng Setiani Rafika, S.Kom, M.Si

NID. 13001



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1133468572
Nama
: Hafidz Fadillah Jatmika
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 12 Juli 2014
Hafidz Fadillah Jatmika
NIM. 1133468572

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Teknologi pengontrolan pintu gerbang sendiri saat ini sudah banyak dikembangkan di beberapa perkantoran termasuk kecamatan. Hal semacam ini merupakan sarana pendukung yang sederhana, praktis dan berteknologi tinggi. Di zaman yang modern ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat pesat, terutama di bidang teknologi elektronika yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat untuk melangkah lebih maju (modernisasi), berfikiran praktis, dan simple. Aplikasi dari sistem pengontrolan pintu gerbang banyak yang diintegrasikan pada peralatan teknologi (contohnya iPad) dan dipasarkan secara komersial ini, diharapkan dapat membuka dan menutup pintu sesuai dengan kehendak kita dengan menggunakan sebuah pengendali sistem operasi phyton. Sistem pengontrolan pintu gerbang memanfaatkan Raspberry Pi sebagai alat pengontrolan dari jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet wifi untuk mengontrol pintu gerbang yang dikendalikan melalui iPad.

Kata Kunci : Pengontrolan, Phyton, Raspberry Pi, Internet wifi

ABSTRACT

Gate control technology itself is now widely developed in several offices including district. This sort of thing is a means of support that is simple, practical and high-tech. In this modern age of science and technology development (Science and Technology) very rapidly, especially in the field of electronic technology that can affect people's lives to move forward (modernization), practical-minded, and simple. Application of the gate control system that is integrated in many technological devices (eg iPad) and is commercially marketed, is expected to open and close the door according to our will by using a controller operating system python. Gate control system utilizing the Raspberry Pi as a means of remotely controlling the network using wifi internet to control gate controlled via the iPad.

Keywords: Control, Python, Raspberry Pi, Internet wifi


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah "PROTOTYPE PENGONTROLAN GERBANG MENGGUNAKAN WEB BROWSER BERBASIS RASPBERRY PI PADA KANTOR KECAMATAN SEPATAN".

Laporan ini merupakan hasil kerja praktek penulis di Perguruan Tinggi Raharja. Laporan ini merupakan salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Skripsi dalam jenjang Sarjana jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto , S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  4. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom selaku pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan KKP ini.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua dan adik yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
  7. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan saya semangat dalam menyelesaikan KKP ini.
  8. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan KKP ini.
  9. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan dan masukan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan nya di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.


Tangerang, 12 Juni 2014
Hafidz Fadillah Jatmika
NIM. 1133468572


DAFTAR TABEL

Tabel 1 Simbol Use Case Diagram

Tabel 2 Simbol Activity Diagram

Tabel 3 Simbol Sequence Diagram

Tabel 3.1 Jurusan/Program Studi STMIK Raharja

Tabel 3.2 Jurusan/Program Studi AMIK Raharja Informatika

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perkembangan Teknologi Sistem Informasi

Gambar 2.1 Kualitas Informasi

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Gambar 2.3 Komponen Sistem Informasi

Gambar 2.4 Empat Klasifikasi Dalam E-Commerce

Gambar 2.5 Logo Airzone

Gambar 2.6 Peringkat Airzone di Alexa

Gambar 2.7 Mekanisme Kerja Aplikasi E-Commerce

Gambar 3.1 Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4 Wewenang dan Tanggung Jawab

Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan Saat Ini

Gambar 3.6 Activity Diagram Admin Sistem Yang Berjalan Saat Ini

Gambar 3.7 Activity Diagram Customer Sistem Yang Berjalan Saat Ini

Gambar 3.8 Sequence Diagram Amin Sistem Yang Berjalan Saat Ini

Gambar 3.9 Sequence Diagram Amin Sistem Yang Berjalan Saat Ini

Gambar 3.10 Tampilan Awal airzone.me

Gambar 3.11 Tampilan register Airzone

Gambar 3.12 Tampilan Login User Airzone

Gambar 3.13 Tampilan Utama User Airzone

Gambar 3.14 Tampilan Contoh Product Airzone

Gambar 3.15 Tampilan Login Admin Airzone

Gambar 3.16 Tampilan Dashboard Admin Airzone

DAFTAR SIMBOL
Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Tabel 1 Simbol Use Case Diagram

Daftar Simbol Activity Diagram.png

Tabel 2 Simbol Activity Diagram

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Tabel 3 Simbol Sequence Diagram

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat pesat, terutama di bidang teknologi elektronika yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat untuk melangkah lebih maju (modernisasi), berfikiran praktis, dan simple. Hal semacam ini memerlukan sarana pendukung yang sederhana, praktis dan berteknologi tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan otomatisasi ini diperlukan peralatan kontrol yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

Di zaman modern seperti sekarang ini, selain untuk meringankan kerja manusia, alat-alat yang digunakan oleh manusia diharapkan mempunyai nilai lebih daripada hanya untuk meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan alat tersebut untuk lebih menghemat tenaga dan waktu yang diperlukan manusia dalam melakukan suatu kegiatan.

Sebagai contoh untuk membuka dan menutup pintu gerbang harus dilakukan dengan menggerakkan pintu tersebut dengan tangan. Hal ini membutuhkan tenaga dan waktu yang sebenarnya dapat dihemat bila ada sebuah peralatan elektronis yang dapat membuka dan menutup pintu dengan pengendali dari jarak yang jauh maupun dari jarak yang dekat.

Peralatan elektronik ini harus dapat membuka dan menutup pintu sesuai dengan kehendak kita dengan menggunakan sebuah pengendali. Pekerjaan dalam membuka dan menutup pintu biasanya dilakukan secara manual yang tentu saja merepotkan dan dirasa kurang efisiensi waktu, apalagi konstruksi dari pintu yang besar akan membuat orang semakin malas membuka pintu hingga menutupnya kembali. Hal-hal tersebut meskipun terlihat biasa saja ternyata juga bisa membuat orang repot setiap saat harus membuka dan menutup pintu. ”

Permasalahan tersebut bisa diatasi dengan suatu alat yang bisa mengoperasikan pintu gerbang tanpa harus menggerakkan tenaga secara langsung untuk membuka dan menutup pintu tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka penulis mencoba merancang suatu alat yang dapat digunakan oleh petugas di Kantor Kecamatan untuk membuka dan menutup pintu gerbang secara otomatis baik dari jarak jauh maupun dari jarak dekat..

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis ingin mengembangkan suatu alat sederhana yang berjudul “PENGONTROLAN GERBANG MENGGUNAKAN WEB BROWSER BERBASIS RASPBERRY PI PADA KANTOR KECAMATAN SEPATAN”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang kita dapat simpulkan beberapa permasalahan yang muncul, yaitu:

  1. Hardware apa saja yang dibutuhkan untuk membuat pengontrolan gerbang pada Kantor Kecamatan Sepatan?
  2. Bagaimana teknologi Raspberry dapat menjadi alat pengontrol gerbang?
  3. Bagaimana sebuah iPad dapat diubah menjadi alat pengontrol?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penulis membuat alat pengontrol gerbang adalah sebagai berikut:

  1. Merancang pintu gerbang otomatis yang dapat dikendalikan melalui iPad.
  2. Menerapkan ilmu teknologi yang telah didapat selama masa perkuliahan.
  3. Sebagai prasyarat untuk mata kuliah skripsi.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:

  1. Bentuk apresiasi dan kontribusi dalam meningkatkan kreatifitas menciptakan karya dari ilmu yang telah dipelajari selama masa perkuliahan.

  2. Mempermudah dalam membuka dan menutup pintu tanpa harus mendorong sehingga dapat menghemat tenaga dan waktu.

  3. Memodernisasi kinerja pintu gerbang.

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai pembatasan pembahasan atas penyusunan laporan ini agar sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup bahwa, Pengontrolan hanya difokuskan dengan menggunakan iPad, Pengontrolan hanya sebatas adanya koneksi jaringan internet, Gerbang yang dikontrol hanya sebatas buka dan tutup (tidak mengunci) dan hanya mengontrol gerbang utama.

Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan KKP ini, maka dilaksanakan suatu penelitian sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti yang diharapkan. Adapun metodelogi penelitian yang digunakan adalah:

1. Metode Perancangan

Merupakan cara menghasilkan suatu rangkaian alat yang tepat, sehingga diperoleh hasil rancangan yang sesuai dengan yang diinginkan.

2. Metode Observasi

Merupakan cara untuk mengidentifikasi masalah-masalah pada sistem yang telah ada dan mencari solusi yang akan digunakan selanjutnya.

3. Metode Studi Pustaka

Merupakan cara untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data, atau informasi sebagai acuan dalam perencanaan, percobaan, pembuatan, dan penyusunan laporan.

4. Metode Wawancara

Merupakan metode yang dilakukan untuk memahami teori-teori yang berkaitan dengan pembuatan alat-alat kerja, mendapatkan masukan dengan perencanaan, pemilihan komponen, metode perancangan guna mendapatkan informasi, praktis yang berkaitan dengan proses pembutannya.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka materi penulisan ini dikelompokkan menjadi 4 (empat) bab yang mesing-masing bagian saling berkaitan antara bab satu dengan bab yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu:

Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, metode penelitian, tujuan perancangan, manfaat perancangan, dan sistematika penulisan.

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah, serta berfungsi untuk membangun rancangan. Uraian tersebut menjelaskan tentang konsep dasar sistem pengontrolan, serta teori-teori mikrokontroler secara umum

Bab ini berisi tentang pembahasan dan perancangan sistem, serta cara kerja rangkaian alat secara keseluruhan.

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada KKP ini.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Prototype

1. Definisi Prototype

Menurut Simarmata (2010:62), “Prototype adalah bagian dari produk yang mengekspresikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan”.

Menurut Mall (2009:43),

“Prototype is a toy implementation of the system”.

(Prototype adalah sebuah implementasi tiruan dari sebuah sistem)

Dari kedua definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.

2.Jenis-JenisPrototipe

Jenis-jenis Prototype secara general dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Rapid Throwaway Prototyping
    Pendekatan pengembangan perangkat keras/Iunak ini dipopulerkan Soleh Gomaa dan Scoot (1981) yang saat ini telah digunakan secara luas oleh industri, terutama di dalam pengembangan aplikasi. Pendekatan ini biasanya digunakan dengan item yang berisiko tinggi (high-rsk) atau dengan bagian dari sistem yang tidak dimengerti secara keseluruhan oleh para tim pengembang. Pada pendekatan ini, Prototype "quick and dirty" dibangun, diverifikasi oleh kansumen, dan dibuang hingga Prototype yang diinginkan tercapai pada saat proyek berskala besar dimulai.
  2. Prototype Evolusioner
    Pada pendekatan evolusioner, suatu Prototype berdasarkan kebutuhan dan pemahaman secara umum. Prototype kemudian diubah dan dievolusikan daripada dibuang. Prototype yang dibuang biasanya digunakan dengan aspek sistem yang dimengerti secara luas dan dibangun atas kekuatan tim pengembang. Prototype ini juga didasarkan atas kebutuhan prioritas, kadang-kadang diacu sebagai “chunking” pada pengembang aplikasi (Hough, 1993).

3. Kelebihan dan KelemahanPrototype

Kelebihan dan Kelemahan prototyping adalah sebagai berikut:

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Taufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem yang merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Evinronment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kalangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubung sistem dengan subsistem yang lainya disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, didalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Process)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
3. Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
    Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.
    Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.
    Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.
  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi denganjelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  4. 8edb6af8-7756-43ba-a23c-6b089d0fe700_zpsdc96d05a.png

    Gambar 2.1 Sistem Tertutup

    sistemtertutup_zps8645633b.png

    Gambar 2.2. Sistem Terbuka

  5. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.
    Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
  6. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
    Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  7. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
    Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  8. Sistem Buatan Allah/Alam dan Sistem Buatan Manusia
    Sistem buatan Allah merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini,misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.
  9. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.
4. Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan, organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya. Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya. Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

5. Daur Hidup Sistem

Menurut Sutabri (2012:27), Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.
Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem:

  1. Mengenali adanya kebutuhan
    Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.
  2. Pembangunan sistem
    Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
  3. Pemasangan sistem
    Setalah tahap pembangunan sistem selesai,sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yan sebenarnya yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
  4. Pengoperasian sistem
    Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
  5. Sistem menjadi usang
    Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

Daurhidupsistem_zpsb1d6860c.png

Gambar 2.3. Daur Hidup Sistem

Konsep Dasar Pengontrolan

Pengontrolan didefinisikan sebagai keseluruhan dari proses kegiatan penilaian terhadap obyek kontrol ataupun untuk kegiatan tertentu dengan tujuan memastikan apakah suatu pelaksanaan tugas dan juga fungsi obyek dalam kontrol kegiatan tersebut sudah sesuai dengan apa yang ditentukan.

Ada beberapa definisi Pengontrolan menurut beberapa pendapat ahli, diantaranya yaitu:

1. Definisi Pengontrolan

Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu system control berjalan otomatis pada suatu proses kerja berfungsi untuk mengendalikan proses tanpa adanya suatu bentuk campur tangan dengan manusia (otomatis)”.

Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata dasar kontrol. Kata kontrol berarti adalah pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Sedangkan pengontrolan adalah proses mengontrol (mengawasi, memeriksa), untuk pengawasan, pemeriksaan.

Industri yang modern saat ini, sangat membutuhkan tenaga ahli perencanaan dari sistem pengendali dan perancangan dari desain sistem pengendali, termasuk teknisi yang profesional sebagai operator. Tidak menutup suatu kemungkinan bahwa mereka dapat berasal dari berbagai disiplin ilmu untuk saling berhubungan, karena teori sistem pengendali modern dikembangkan untuk mengatasi kerumitan sistem pengendalian menuntut kecepatan dan ketelitian tinggi memberi hasil output optimal.

Ada 2 jenis sistem pengendali ditanamkan pada alat elektronik, yaitu Sistem Pengendalian Loop Terbuka (Open-loop Control System) dan Sistem Pengendalian Loop Tertutup (Closed-loop Control System).

2. Jenis-Jenis Pengontrolan

  1. Sistem Kontrol Loop Terbuka

    Menurut Erinofiardi (2012:261), “Sistem kontrol loop terbuka adalah sebuah sistem kontrol yang keluarannya atau outputnya tidak mempengaruhi terhadap aksi pengontrolan. Untuk sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”

    terbuka.jpg

    Gambar 2.4 Sistem Pengendali Loop Terbuka

    Gambar diagram blok di atas menunjukan bahwa dalam sistem tersebut tidak dilihat adanya proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali itu memproses masukan dan mengirim ke alat terkendali.

  2. Sistem Kontrol Loop Tertutup

    Menurut Erinofiardi (2012:261), “Sistem kontrol loop tertutup adalah suatu sistem kontrol yang dalam sinyal keluarannya memiliki pengaruh secara langsung terhadap aksi dari pengendalian yang akan dilakukan.” Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah ada suatu sinyal umpan-balik. Sinyal umpan-balik merupakan sinyal keluaran atau sebuah fungsi keluaran yang juga turunan-turunannya, dan diumpankan pada elemen kendali untuk memperkecil kesalahan serta membuatkan keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan".

    tertutup.jpg

    Gambar 2.5 Sistem Pengendali Loop Tertutup

    Gambar diatas, menyatakan hubungan antara masukan dengan keluaran dalam sebuah loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan suatu sinyal umpan balik menghasilkan sebuah sinyal selisih atau sinyal kesalahan dan untuk selanjutnya akan dapat dikirimkan ke dalam sebuah elemen pengendali yang nantinya dapat menciptakan suatu sinyal keluaran dan dikirimkan ke alat terkendali.

Konsep Dasar Elisitasi

Elisitasi berisi ulasan rancangan sistem baru yang diinginkan pihak manajemen (stakeholder) terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. tujuan dan harapan stakeholder adalah titik awal dari proses persyaratan dalam elisitasi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 tahap (Tahap I, Tahap II, Tahap III).

Ada beberapa definisi Elisitasi menurut beberapa pendapat ahli, diantaranya yaitu:

1. Definisi Elisitasi

Menurut Sommerville dan Sawyer (1997) dalam buku Siahaan (2012:66), “Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan pada aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan dalam sistem dengan melalui komunikasi oleh pihak yang punya urusan bagi pengembangan sistem”.

Menurut Guritno dkk (2011:32), “Elisitasi adalah sebuah rancangan yang didesain berdasarkan sistem baru yang diharapkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi".

Berdasarkan kedua pengertian di atas, akan diambil kesimpulan bahwa elisitasi yaitu suatu rancangan pada sistem baru yang diinginkan pengguna sistem serta pihak yang terkait dengan pengembangan sistem.

2. Tahap-Tahap Elisitasi

Menurut Guritno dkk (2011:302), elisitasi dapat dilakukan dengan tiga tahap, sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I, berisikan semua rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II, adalah suatu hasil pengklasifikasian elisitasi dari tahap I berdasarkan metode pada MDI. Metode MDI bertujuan memisah rancangan sistem penting dan harus ada dalam sistem baru dengan rancangan sistem yang disanggupi penulis untuk dieksekusi.

  3. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai sebuah metode pada MDI:

    1. M dalam MDI berarti Mandatory (bagian pada sistem yang penting). Maksudnya: requirement tersebut harus tetap ada dan selain itu tidak boleh dihilangkan ketika saat merancang serta membuat sistem baru.
    2. D dalam MDI berarti Desirable (bagian yang tidak terlalu penting). Maksudnya: requirement itu tidak terlalu penting, boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan di dalam pembentukan sistem maka dapat menjadikan suatu sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I dalam MDI berarti Inessential. (bagian yang terdapat di luar sistem) Maksudnya yaitu: requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas dan adalah sebuah bagian yang berada di bagian luar sistem.
  4. Elisitasi Tahap III

    Elisitasi tahap III, adalah suatu hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement itu dengan option I dalam metode MDI. Kemudian, seluruh requirement yang tersisa itu diklasifikasikan kembali melalui metode TOE dijabarkan berikut ini:

    1. T dalam TOE artinya Teknikal. Maksudnya yaitu: bagaimana tata cara atau teknikal pembuatan requirement pada sistem diusulkan?
    2. O dalam TOE artinya Operasional. Maksudnya yaitu: bagaimana tata cara penggunaan requirement sistem itu akan dikembangkan?
    3. E dalam TOE artinya Ekonomi Maksudnya yaitu: berapakah biaya yang diperlukan untuk membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option berdasarkan sifatnya, yaitu HML dengan penjelasan sebagai berikut:

    1. High (H): yang berarti sulit untuk dapat dikerjakan, karena teknik pembuatan maupun pada pemakaiannya sulit. Sehingga membuat biaya mahal. Maka pada suatu requirement itu, harus dieleminasi.
    2. Middle (M): yang berarti dari requirement itu mampu dikerjakan.
    3. Low (L): yang berarti dari requiremet tersebut mudah dikerjakan, dengan pembuatannya yang mudah, maka tidak perlu dieliminasi.
  5. Final Elisitasi

    Final Draft elisitasi maksudnya adalah suatu hasil akhir yang dicapai dengan suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai suatu dasar di dalam pembuatan sistem yang akan dikembangakan.

3. Tujuan Elisitasi

Menurut Leffingwel (2000) dikutip dari suatu bukunya Siahaan (2012:67), suatu elisitasi kebutuhan mempunyai beberapa tujuan, yaitu:

  1. Mengetahui masalah apa saja yang harus dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem (System Boundaries). Akan dijelaskan, yaitu:
  2. Proses-proses dalam pengambangan perangkat lunak sangatlah ditentukan oleh seberapa dalam dan luas pengetahuan dari developer akan ranah permasalahan. Setiap ranah permasalahan memiliki ruang lingkup dan batsan-batasannya. Batasan-batasan ini mendefinisikan sistem akhir yang akan dibangun sesuai pada lingkungan operasional saat ini. Identifikasi atau persetujuan batasan sistem mempengaruhi proses elisitasi yang berikutnya. Identifikasi pemangku kepentingan, kelas pengguna, tujuan dan tugas, use case dalam pemilihan batasan

  3. Melakukan suatu identifikasi yaitu siapa saja pemangku kepentingan.
  4. Sebagaimana yang disebut dari bagian sebelumnya, instansiasi pada pemangku kepentingan antara lain adalah Konsumen atau Klien (yang akan membayark sistem), Pengembang (yang akan merancang, membangun, merawat suatu sistem), dan Pengguna (yang beriteraksi dengan sistem sehingga mendapatkan hasil untuk pekerjaan mereka). Pada sistem yang bersifat interaktif, pengguna akan memegang peran penting dalam proses elisitasi. Pada umumnya, kelas pengguna tidak bersifat homogen, sehingga dalam bagian pada proses elisitasi adalah menidentifikasi dari kebutuhan kelas pengguna yang berbeda, seperti pada pengguna pemula, pengguna ahli, pengguna cacat dan lain-lain.

  5. Identifikasi tujuan sistem adalah sasaran-sasaran yang harus dicapai.

Tujuan merupakan sasaran dalam sistem yang harus terpenuhi. Penggalian high level goals untuk awal proses pengembangan sangat penting. Penggalian terhadap tujuan lebih terfokus kepada ranah masalah dan terhadap kebutuhan suatu pemangku kepentingan itu daripada solusi yang dimungkinkan untuk suatu masalah tersebut.

4. Langkah-Langkah Elisitasi

Menurut Sommerville and Sawyer (1997) dikutip dari bukunya Siahaan (2012:75), berikut ini adalah langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan:

  1. Identifikasi terhadap orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan dari sebuah organisasi mereka. Menilai kelayakan dari bisnis dan teknis bagi sistem yang diusulkan.
  2. Menentukan lingkungan teknis, ke mana sistem akan ditempatkan.
  3. Identifikasi ranah suatu permasalahan
  4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan
  5. Meminta partisipasi dari banyak orang
  6. Menidentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya.
  7. Membuat skenario penggunaan terhadap pelanggan dan pengguna.

5. Masalah Dalam Elisitasi

Menurut Nuseibeh and Eastbrook (2000), dikutip dari bukunya Siahaan (2012:68), tahap pada elisitasi termasuk tahap yang sulit dalam spesifikasi perangkat lunak. Secara umum kesulitan ini dipengaruhi tiga masalah: Masalah Cakupan, Masalah Pemahaman, Masalah Perubahan.

  1. Masalah Ruang Lingkup

    Pelanggan atau pengguna menentukan detail teknis yang tidak penting sebagai batasan sistem yang mungkin akan membingungkan dibandingkan dengan menjelaskan tujuan sistem secara keseluruhan.

  2. Masalah Pemahaman

    Terjadi saat pelanggan atau pengguna tidak benar-benar yakin tentang apa yang dibutuhkan dalam sistem, pemahaman yang sedikit dan tidak memiliki pemahaman yang penuh terhadap ranah masalah.

  3. Masalah Perubahan

    Perubahan kebutuhan pada waktu ke waktu. Dalam membantu mengatasi masalah ini, Perekayasa Sistem (System Engineers) harus melaksanakan kegiatan pengumpulan kebutuhan secara terorganisir.

Teori Khusus

Konsep Dasar Flowchart

1. Definisi Flowchart

Menurut Sulindawati (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.

Menurut Adelia (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.

Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.

2. Cara Membuat Flowchart

Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart Menurut Menurut Sulindawati(2010:8)

  1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
  2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
  3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
  4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
  5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
  6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
  7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

3. Jenis-Jenis Flowchart

Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut :a. Bagan Alir Sistem (Systems Flowchart)Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.

26_zps7ec98a68.png

Gambar 2.6. Bagan Alir Sistem (System Flowcharts)

b. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.

27_zps72f7d119.png

Gambar 2.7. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

c. Bagan Alir Skematik (Schematic Flocwchart)Mirip dengan Flow Chart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.

28_zpsc3978010.png

Gambar 2.8. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)

d. Bagan Alir Program (Program Flowchart)Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.

211_zps6406f1ae.png

Gambar 2.9. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

e. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.

210_zpsbc52352e.png

Gambar 2.10. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)

Untitled_zpsd7d55098.png

Gambar 2.11. Contoh Variasi Aplikasi Flowchart

Konsep Dasar Linux

a. Sejarah Linux
Menurut Hicks, Linus Torvalds memulai Linux, sebuah sistem operasi, sebagai sebuah proyek pribadi pada tahun 1991. Dia memulai proyek ini karena ingin menjalankan sistem operasi berbasis Unix tanpa terlalu mengeluarkan banyak uang. Sebagai tambahan, ia juga hendak mempelajari prosesor 386. Linux dirilis tanpa biaya kepada publik sehingga setiap orang bisa mempelajarinya dan membuat perbaikan dibawah lisensi General Public. Saat ini, Linux telah berkembang menjadi sebuah pemain utama dalam pasar sistem operasi. Linux telah diporting untuk berjalan pada berbagai arsitektur, termasuk HP/Compaq Alpha, Sun SPARC dan UltraSPARC, dan Motorola Power PC chip (melalui komputer Apple Macinthos dan IBM RS/6000.) Ratusan, jika tidak ribuan pemrogram di seluruh dunia sekarang turut serta mengembangkan Linux. Linux menjalankan program-program seperti Sendmail, Apache, dan BIND, yang merupakan perangkat lunak yang sangat populer yang digunakan untuk menjalankan server-server internet. penting untuk diingat bahwa istilah “Linux” hanya merunjuk pada kernel inti dari sebuah sistem operasi. Inti ini bertanggung jawab untuk mengontrol prosesor, memori, hard drive, dan peripheral komputer Anda. Itu semua apa yang dikerjakan oleh Linux: Ia mengontrol operasi dari komputer Anda dan memastikan bahwa semua programnya bertindak sesuai dengan keinginan. Berbagai macam perusahaan dan individual membundel kernel dan berbagai program bersama-sama untuk membuat sebuah sistem operasi. Kami menyebut setiap bundel tersebut sebuah distribusi Linux.Nama Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC.Torvald adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai. Kemudian pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX, yang diberi nama Linux. Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apapun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas dan gratis.Pada 5 Oktober 1991, Torvalds mengeposkan sistem operasinya di newsgroup comp.os.minix. Ia mengumumkan bahwa source code Linux tersedia dan meminta bantuan programmer-programmer lain untuk ikut mengembangkannya. Ketika itu Linux masih setengah matang, sistem operasi ini hanya bisa menjalankan sedikit perintah UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make. Saat Linux 1.0 diluncurkan pada 1994, sistem operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak feature, seperti preemptive multitasking (kemampuan untuk membagi sumber daya CPU untuk banyak aplikasi) dan symmetric multiprocessing (kemampuan untuk membagi tugas di antara banyak CPU). Linux bahkan memiliki maskotnya sendiri yang oleh torvalds dijeaskan sebagai “Seekor penguin yang menggemaskan dan ramah, yang kekenyangan setelah makan banyak ikan hering”.Pada 1996, tim pengembangan Linux yang ada diseluruh dunia mulai memberikan hasilnya. Tahun itu mereka telah membuat versi Linux untuk sejumlah versi hardware, dari Atari ST sampai Macintosh. Linux terus berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor (seperti RedHat, Caldera, dan sebagainya) yang berkompetisi untuk berebut pangsa pasar. Oleh karena itu dibentuk kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap bisa menjalankan aplikasi yang sama dan saling berinteroperasi.
b. Distribusi Linux (Distro Linux)
“Distro LINUX adalah LINUX yang dibuat dengan memasarkan program tertentu berdasarkan source yang ada dan di kemas sedemikian rupa sehingga mempunyai tampilan atau fitur yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan si pembuat distro.” Ada distro yang berfokus pada server artinya distro tersebut lebih dioptimasi ke sistem server sehingga software atau program yang di paketkan adalah khusus untuk server saja contoh untuk distro ini antara lain : Trustix Secure Linux, Turbo Linux Server, Red Hat Enterprise Server, Server Optimize Linux (SOL), Mandrake Security dan masih banyak lagi contoh lainnya.Ketika pengguna Linux baru berkenalan dengan Linux, biasanya mereka terbentur pada masalah distro yang akan dipakai/dipilih. Secara garis besar distro Linux sama yaitu menggunakan 'kernel' Linux, perbedaannya hanya pada paket program, program instalasi, organisasi direktori dan berkas, program aplikasi dan utilitas tambahan. Distro Linux berbeda untuk kebutuhan yang berbeda. Dibawah ini merupakan beberapa distro Linux, diantaranya: :
1. Lycoris

Gambar 2.12. Logo Lycoris Linux

Adalah distro linux yang telah membuat versi linux yang cantik dan menyerupai WinXP, dari segi warna, icon, maupun kemudahan-kemudahan yang ada. Dari tampilan-tampilan screenshot pada situsnya Anda dapat mengamati bahwa memang Lycoris merupakan distro Linux yang pintar mempercantik diri sehingga dengan menggunakan Lycoris Anda akan merasa bekerja dengan Windows XP. Bahkan Open Office yang dipaketkan dengan Lycoris memiliki icon-icon yang cantik dan khas Lycoris. Lycoris memiliki paket-paket yang berbeda, dan paket distro Linux-nya dinamakan Desktop /LX. Lycros memiliki fasiltias IRIS yaitu Internet Rapid Installer for Software untuk meng-update Linux anda dengan software-software baru. Hanya saja distro ini tidaklah gratis dan Anda perlu membayar dengan sejumlah "dollar US".
2. Xandros Linux

Gambar 2.13. Logo Xandros Linux

Xandros memiliki integrasi lebih baik dengan jaringan Windows, mampu menjalankan aplikasi Office XP, mampu me-resize partisi NTFS saat instalasi, dan lain-lain. Xandros juga bukan merupakan produk gratis tetapi komersial. Secara singkat Xandros menawarkan kelebihan berikut:
a. Lima langkah instalasi grafis yang mudahb. Manajemen partisi terintegrasic. Tampilan yang familiard. Aplikasi berkualitas dari para engineer Xandrose. Kompatibilitas dengan file format Microsoft3. Corel Linux

Gambar 2.14. Corel Linux

Corel Linux merupakan salah satu sistem operasi berbasis Linux yang dibuat oleh salah satu distribusi Linux, yaitu Debian. Corel Linux sama seperti Linux lainnya, mendukung sistem operasi sistem open source dibawah naunan GNU. Corel Linux dapat anda beli Via internet dengan harga yang sangat terjangkau, jauh dari harga linux OS lainnya. Corel Linux dapat langsung diinstal dengan atau tanpa sistem operasi yang lain. Corel Linux juga bisa diinstall pada partisi dan file sistem windows, yang menjadikan Corel Linux seolah-olah adalah program aplikasi Windows. Salah satu yang menarik dari Corel Linux adalah Semuanya serba grafis. Corel Linux juga dirancang sebagai end-User. Pada Corel Linux semuaya serba grafi, dimulai pada saat prosedur Instalasi hingga boot sistem. Anda tidak akan menemukan basis text seperti yang ada di Linux lainnya, atau juga windows yang masih basis text. Di corel Linux semuanya serba disederhanakan. bahkan sampai pada setting jaringan pun lebih mudah dari pada setting jaringan pada Windows. Akan tatapi ada sedikit kekurangan pada Corel Linux ini, terutama bagi pengguna yang sudah mahir. Mereka akan binging dengan tampilan yang serba grafis yang diberikan oleh Corel Linux. Untuk Informasi yang lebih detail anda dapat mengunjugi di situsnya yaitu di situs Corel Linux.4. Redhat Linux

Gambar 2.15. Logo Redhat Linux

Distributor paling populer di AS dan salah satu yang paling mudah digunakan. RedHat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux. Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikasi, aplikasi pengembangan, dan bergabungnya para hacker kernel dan free-software seperti Alan Cox, Michael Johnson, Stephen Tweedie menjadikan RedHat berkembang cepat dan digunakan pada perusahaan. Poin terbesar dari distro ini adalah Red Hat Package Manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paket-paket pada sistem Linux kita dan dianggap sebagai standar de-facto dalam pemaketan pada distro-distro turunannya dan yang mendukung distro ini secara luas.5. Mandrake Linux

Gambar 2.16. Logo Mandrake Linux

Distributor yang menambahkan update dan patch untuk RedHat Linux. Linux-Mandrake adalah salah satu distro turunan dari RedHat Linux yang menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi 'pre-configured' dan didukung banyak bahasa di seluruh dunia. Distro ini dikenal mudah untuk pemula dan cocok untuk kelas desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan platform pada server. Optimasi untuk prosesor kelas Pentium ke atas membuat Linux-Mandrake dapat berjalan dengan baik pada platform tersebut.6. Caldera Open Linux

Gambar 2.17. Logo Caldera Open Linux

Caldera Linux merupakan salah satu jenis linux yang dirancan untuk mempermudah pemakaian bagi penggunanya. Caldera sendiri dirancang dengan tampilan keseluruhan dengan grafis. Sejak saat kita melakukan penginstallan linux Caldera ini, hingga kita melakukan Setting Hardware semuanya dilakukan dengan tampilan grafis. yang mengagumkan dari Linux Caldera ini adalah pada saat kita melakukan penginstallan Linux Caldera ini, kita disuguhi game tetris untuk mengisi waktu yang luang, sambil menunggu transfer prigram yang berjalan. Selain itu Caldera merupakan jenis linux yang pertama yang menggunakan Auto-Detect Hardware ( seperti plug and play pada Mac). Untuk penjelasan yang lebih lengkap dan juga informasi yang akurat anda dapat melihat di situs Caldera Linux.7. Suse Linux

Gambar 2.18. Logo Suse Linux

Jika Redhat adalah Jenis Linux yang paling populer di Amerika dan di Indonesia, maka SuSE Linux adalah Linux yang paling banyak digunakan oleh negara-negara di Eropa. SuSE dilengkapi dengan Desktop Manager yang dikenal dengan KDE. Selain itu juga dilengkapi tools untuk central setting yang bernama YaST (Yet another Settup Tools) yang sangat mudah digunakan untuk konfigurasi sistem internal dan jaringan serta security.Yang paling dibanggakan dari distro ini adalah kelengkapan program aplikasinya. Jika membeli Linux SuSE seharga USD 50,00, Anda akan mendapat 5 CD program dan 1 CD source. Jadi anda tidak perlu lagi repot-repot mendownload program lainnya. Salah satu program terkenal yang disertakan adalah Saint (program untuk meneliti ceah kelemahan sistem) dan VMWare (program emulator yang berguna menjalankan sistem operasi lainnya seperti: Windows 9.x, Windows 2000, windows NT, OS, Novel, dan Lainnya). Satu lagi adalah program Beowulf, suatu proyek eksperimen gabungan Universitas di Jerman untuk membuat super komputer yang menggabungkan 1000 CPU menjadi 1 server yang tercepet yang pernah ada. Proyek ini juga dibuat di NASA- Amerika Serikat, untuk kepentingan pemetaan luar angkasa. Saat ini SuSE telah hadir dengan Versi 7.0 yang benar-benar berorientasi grafis, memmulai dari instalasi sampai dengan prosedur konfigurasinya.Yang membanggaka, SuSE adalah jenis Linux pertama yang menyertakan bahasa Indonesia dan pilihan bahasa yang digunakan dalam sistem Operasi Linux. Pembuatan Dokumentasinya dipimpim oleh I Made Wiryana. Untuk keterangan lebih lanjut anda dapat melihat di situsnya di situs Suse Linux.8. Slackware Linux

Gambar 2.19. Logo Slackware Linux

Distronya Patrick Volkerding yang terkenal pertama kali setelah SLS. Slackware dikenal lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah di custom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut. Slackware adalah yang tertua yang masih tegar bertahan di segala jaman.9. Debian GNU atau Linux

Gambar 2.20. Logo Debian GNU atau Linux

Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui internet. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada Debian. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat di akses melalui utilitas apt-get. Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang dapat digunakan secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian GNU/Linux melalui apt-repository jaringan archive Debian yang luas. Milis dan forum debian selalu penuh dengan pesan-pesan baik mengenai bug, masalah, sharing, dan lain-lain. Dengan adanya sistem komunikasi ini bug dan masalah keamanan pada tiap paket dapat dilaporkan oleh para pengguna dan pengembang Debian dengan cepat. Keuntungan dari Debian adalah upgradability, ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan pengembangannya secara terbuka.10. Turbo Linux

Gambar 2.21. Logo Turbo Linux

Distribusi Linux paling populer di Asia yang menyediakan dukungan untuk set karakter khusus Asia. Turbo Linux merupakan salah satu distro Linux yang diminati oleh perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia. Produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi ini dimanfaatkan untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa produk-produknya: TurboLinux Workstation untuk desktop-nya, Turbo Linux Server untuk backend server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, e-commerce dan transaksi B2B (Business-to-Business).11. Knoppix

Gambar 2.22. Logo Knoppix

Knoppix merupakan distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa menginstalnya di hard disk. Aplikasinya sangat lengkap dan cocok untuk demo atau belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard disk-nya, dapat juga untuk CD rescue. Kelemahan dari knoppix adalah diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB. walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard-disk, tapi Anda perlu sedikit bersabar. Distro ini berbasis Debian GNU/Linux.

Konsep Dasar Elektronika

Menurut Oscar (2012:10), “Rangkaian elektronika adalah Suatu rangkaian yang di bentuk dari berbagai macam komponen elektronika yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk suatu system rangkaian elektronika yang terpadu.

1. Resistor

Gambar 2.23. Resistor

Resistor (hambatan listrik) berfungsi sebagai mengendalikan arus listrik dan membagi tegangan (voltage divider) dalam suatu rangkaian tertutup. Satuan dari resistor adalah ohm, hokum ohm menyatakan bahwa “tegangan yang mengalir pada berbagai jenis penghantar adalah berbanding lurus dengan arus yang mengalir pada penghantar tersebut”. Dalam rumusanya dapat ditulis sebagai berikut :".V = I . RKeterangan :V = Tegangan listrik (volt)I = Arus yang mengalir (ampere)R = Tahanan (ohm)
Resistor dibagi dalam jenis resistor bernilai tetap (resistor statis) dan resistor bernilai berubah-ubah (variabel resistor).Resistor statis memiliki sebuah nilai tahanan listrik yang tetap. Sedangkan variabel resistor memiliki nilai tahanan listrik yang berada dalam suatu rentang jangkauan. A.Resistor tetapResistor Statis atau resistor bernilai tetap disusun menggunakan cincin-cincin warna. Cincin-cincin warna tersebut berjumlah 4 atau 5 buah. Cincin itu berufngsi sebagai kode nilai resistor. Warna cicin berbeda-beda sesuai nilai resistor.B.Resistor tidak tetapResistor variable adalah resistor yang nilai resistensinya dapat diubah-ubah sesuai dengan batasan nilainya.

Gambar 2.24. Resistor Tetap

Gambar 2.25. Resistor Tidak Tetap

2. Kapasitor

Gambar 2.26. Kapasitor

Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik sementara. Besaran yang diukur pada sebuah kapasitor adalah kapasitansi yang dinotasikan sebagai C. satuan kapasitansi adalah farad (F). Kapasitor dibagi dala jenis kapasitor non-polar dan kapasitor polar. Kapasitor non-polar dapat dipasang secara bolak-balik pada rangkaian elektronika, tanpa memperhatikan kutub positif dan negatifnya. Pada kapasitor polar, kutub negative (-) digambarkan sebagai garis putih. Pemasangan kutub postif (+) dan kutub negative (-) kapasitor yang salah pada rangkain elektronilka dapat menyebabkan rangkain rusak atau meledak. Nilai kapasitansi sebuah kapasitor dapat diukur dan dibaca dalam satuan farad (F), milifarad (mF), microfarad (µF), nanofarad (Nf), atau pikofarad (Pf). Konversi nilai kapasitansi sama dengan konversi satuan tahanan listrik. Berikut adalah fungsi kapasitor dalam rangkain elektronika:
1. Sebagai dalat penyaring dalam rangkain catu daya2. Untuk menghindari loncatan api saat sakelar beban listrik dihubungkan.3. Untuk menghemat daya listrik4. Untuk meredam noise atau ripple.5. Sebagai kopling saat mengubungkan beberpa rangkain listrik.
3. Transistor

Gambar 2.27 Transistor

Menurut Budiharto (2009:3), bahwa “Transistor adalah memiliki 3 terminal biasanya dibuat dari bahan silicon atau germanium”. Menurut Rusmadi (2009:42), bahwa “Transistor adalah merupakan komponen dasar yang paling penting dan banyak dipergunakan dalam setiap rangkaian”. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Transistor adalah merupakan komponen dasar yang paling dan banyak digunakan pada setia prangkaian. Alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar dari pada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor. Dalam bidang elektronika kita mengenal 2 macam jenis transistor menurut Rusmadi (2009:40) yaitu :
1. Negative Positive Negative
Gambar 2.28 Negative Positive Negative (NPN)
Transistor NPN terdiri dari 1 lapisan semikondutor tipe-p di antara 2 lapisan semikonduktor tipe-n. Arus kecil yang memasuki basis pada emitter dikuatkan di keluran kolektor. Dengan kata lain, transistor NPN hidup ketika tegangan basis lebih tinggi dari pada tengan emitter.
2. PNP (Positive Negative Positive)
Gambar 2.29 Positive Negative Positive (PNP)
Transistor PNP terdiri dari 2 lapisan semikonduktor tipe-n di antara 2 alpisan semikonduktor tipe-p. arus kecil yang meninggalkan basis pada moda tunggal emitter dikuatkan dikeluran kolektor. Dengan kata lain, transistor PNP hidup ketika tegangan basis lebih rendah dari pada tegangan emitter.Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
4. Dioda

Gambar 2.30. Dioda

Dioda merupakan salah satu jenis komponen aktif yang berfungsi sebagai komponen penyearah. Dioda terbuat dari semikonduktor jenis silicon dan germanium. Diode disusun menggunakan semikonduktor jenis p sebagai kutub positif (+) dan semikonduktor jenis n sebagai kutub negative (-). Karena dioda termasuk komponen aktif, arus listrik yang mengalir dari sambungan P ke sambungan N akan dilewatkan jika tegangan listrik yang dilewatkan pada diode berbahan silikon.

Konsep Dasar Protokol TCP/IP

Dalam dunia komunikasi data komputer, protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Dalam jaringan komputer kita dapat menggunkan banyak macam protokol tetapi agar dua buah komputer dapat berkomunikasi, keduanya harus menggunakan protokol yang sama. Protokol berfungsi mirip dengan bahasa. Agar dapat berkomunikasi, orang-orang perlu berbicara dan mengerti bahasa yang sama.
Protokol adalah sekumpulan aturan dalam komunikasi data. Komputer-komputer yang terhubung ke internet berkomunikasi dengan protokol ini. Karena menggunakan bahasa yang sama, yaitu protokol TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. Jadi, jika sebuah komputer menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer dibelahan dunia mana pun yang juga terhubung ke internet.Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar jaringan komputer. Berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol TCP/IP, yaitu :
• Protokol TCP/IP dikembangkan menggunakan standar protokol yang terbuka.• Standar protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment (RFC) dapat diambil oleh siapa pun tanpa biaya.• TCP/IP dikembangkan dengan tidak tergantung pada sistem operasi atau perangkat keras tertentu.• TCP/IP independen terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pata ethernet,token ring, jalur telepon dial-up, jaringan X.25, dan praktis jenis media transmisi apapun.• Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini, komputer dapat saling terhubung walau jaringannya seluas internet sekarang ini
Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain. Untuk dapat mengirimkan data, pada komputer harus ditambahkan alat khusus yang dikenal sebagia network interface (antarmuka jaringan). TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didisain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Wide Area Network (WAN). TCP/IP inti terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data.
Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protokol komunikasi data yang fleksibel. Agar TCP/IP dapat berjalan diatas interface jaringan tertentu, hanya perlu dilakukan perubahan pada protokol yang berhubungan dengan interface jaringan saja. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar ini.

2.31. Layer TCP/IP

TCP/IP terdiri dari empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Keempat lapis atau layer tersebut adalah Network Layer, Internet Layer, Transpaort Layer, Application Layer. Dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari protokol yang berada di satu layer ke protokol yang berada di layer lain. Setiap protokol memperlakukan semua informasi yang di terimanya dari protokol lain sebagai data.

2.32. Pergerakan dalam Layer TCP/IP

Adapun rincian fungsi masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah sebagai berikut :

  1. Physical Layer (lapisan fisik)
    Merupakan lapisan terbawah yang mengidentifdikasikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dpat bervariasi bergantung pada media komunikasi jaringan yang bersangkutan.
  2. Network Access Layer
    Mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link Layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang transmisikan.
  3. Internet Layer
    Mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berbeda pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimanapun berada.oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internet working yang meliputi wilayah luas (word wide internet)
  4. Transport Layer
    Mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pengirim. Untuk itu, lapisan ini memiliki fungsi penting seperti Flow Control dan Eror Detection.
  5. Application Layer
    Merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya lapisan TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk pengiriman email, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer data, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai TCP/IP.

Konsep Dasar Internet Protokol

Internet Protocol (IP) berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Oleh karena itu Internet Protocol memegang peranan yang sangat penting dari jaringan TCP/IP. Karena semua aplikasi jaringan TCP/IP pasti bertumpu kepada Internet Protocol agar dapat berjalan dengan baik. Suatu data gram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal berikut :
a. Adanya bit error pada saat pentrasmisian datagram pada suatu medium.b. Router yang dilewati men-discard datagram karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang pada memori buffer.c. Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya router yang down.d. Terjadinya kekacauan routing, sehingga datagram mengalami looping.
Setiap protokol memiliki bit-bit ekstra diluar informasi/data yang dibawanya. Selain informasi, bit-bit ini juga berfungsi sebagai alat kontrol. Dari sisi efisiensi, semakin besar jumlah bit ekstra ini, maka semakin kecil komunikasi yang berjalan dan sebaliknya, semakin kecil jumlah bit ekstra ini, semakin tinggi komunikasi yang berjalan. Disinilah dilakukan trade-off antara kendala datagram. Sebagai contoh, agar datagram IP dapat menemukan tujuannya, diperlukan informasi tambahan yang harus dicantumkan pada header ini. IP (Internet Protocol) address (alamat IP) adalah suatu identitas yang unik dari suatu host atau komputer pada jaringan (network). Format alamat dari IP adalah W.X.Y.Z. dimana masing-masing huruf tersebut terdiri dari 8 bit, sehingga apabila ditampilkan dalam bentuk desimal menjadi angka 0-255 dan dipisahkan oleh notasi titik (dot).

Konsep Dasar TP LINK

Gambar 2.33. TP-LINK TL-WN722N

1. Definisi TP-LINK TL-WN722N
TP-LINK TL-WN722N adalah sebuah alat untuk menangkap atau menerima signal di dalam jangkauan area WiFi atau hotspot, melalui koneksi USB komputer atau notebook, WiFi adapter ini memiliki kecepatan data transfer tinggi mencapai 150Mbps dan dilengkapi antena 4dBi yang dapat dilepas (konektor RP-SMA). Kompatibel dengan WI-FI Protected Setup™ (WPS), TL-WN722N dengan fitur Quick Secure Setup QSS (Keamanan Quick Setup) mencegah jaringan dari ancaman luar, dengan menekan tombol "QSS" tombol otomatis untuk membangun koneksi yang aman dengan WPA2, yang lebih aman dibandingkan dengan enkripsi WEP. Menggunakan AlignTM 1-stream teknologi berbasis pada teknologi 802.11n, TL-WN722N memberikan sinyal nirkabel yang lebih baik dari yang ada teknologi nirkabel 802.11g dilengkapi antena dilepas 4dBi sangat dapat meningkatkan jangkauan sinyal dan kecepatan. Alat ini dapat digunakan untuk memperkuat sinyal WIFI ketika menggunakan laptop untuk browsing di publik hotspot atau bagi PC atau Laptop yang tidak mempunya fitur WIFI. Ada beberapa merek laptop yang sinyal WiFinya agak lemah karena karakteristik chipset yang digunakan, sehingga sinyalyang ditangkap tidak bisa Good atau Excellent dan juga dikarenakan wifi laptop tidak memiliki antena eksternal. Kehandalan sudah teruji dan tidak mudah hang akibat panas. Chipset yang digunakan merek RALINK dengan tingkat sensitifitas yang tinggi. Didalamnya sudah terpasang antena omni internal dengan jarakjangkau 100m/indoor dan 150m/outdoor (tergantung sikon lapangan).
Kelebihan :Wireless USB Adapter TL-WN722N ini mempunyai akses koneksi internet berkecepatan tinggi.Alat ini mampu memberikan kecepatan nirkabel hingga 150Mbps. Alat ini memilikiantena eksternal yang dapat dilepas, dapat diputar sesuai arah yang diinginkan untuk mendapatkan sinyal yang paling kuat.
Kekurangan :Untuk kekurangan alat ini, adalah dalam paket penjualan tidak tersedianya driver untuk sistem Operasi non Windows. Selain itu colokan USB-nya masih memakai tutup. Alangkah lebih baiknya jika menggunakan sistem "push-out" (tanpa tutup) seperti yang ada di flashdisk, sehingga tidak terjadi tutup yang hilang.

Jaringan Komputer Nirkabel (Wireless)

Jaringan nikabel merupakan sebuah LAN dimana transmisi dan (pengiriman maupun penerimaan data) dilakukan melalui teknologi frekuensi radio lewat udara, menyediakan sebagian besar keunggulan dan keuntungan dari teknologi lama LAN namun tidak dibatasi media nirkabel atau kawat. Muncul dan berkembangnya sistem jaringan nirkabel dipicu oleh kebutuhan akan biaya pengeluaran yang lebih rendah menyangkut infrastruktur jaringan dan untuk mendukung aplikasi jaringan bergerak dalam akurasi dan biaya pengeluaran yang rendah dalam hitungan bisnis.
Beberapa diantaranya: Kemudahan bergerak (Mobilitas) memungkinkan pengguna untuk berpindah-pindah secara fisik, ketika menggunakan aplikasi seperti handheld PC (seperti PDA/personal digital assistance dan semacamnya) atau data collector (alat seperti kalkulator yang biasa dibawa untuk pengecekan dan pengisian data) Aplikasi bergerak membutuhkan jaringan tanpa kabel termasuk semua yang berhubungan atau bergantung pada sistem real time dalam mengakses database, biasanya disimpan dalam didalam datbase yang terpusat.
Ada dua jenis jaringan wireless, diantaranya :
1. Sebuah “ad-hoc” atau peer-to-peer wireless network yang mencakup sejumlah komputer dimana setiap komponennya dilengkapi dengan kartu antar muka jaringan nirkabel (w-NIC – wireless Network Interface Card).
2. Sebuah jaringan wireless juga dapat menggunakan acces point, atau base station. Pada tipe jaringan wireless ini, access point bekerja seperti layaknya Hub yang menyediakan sambungan untuk komputer wireless. Juga dapat menyambungkan sebagai bridge dari jaringan lokal wireless ke jaringan kabel (Wireless LAN to Wired LAN). Standar yang digunakan pada perangkat wireless yang di gunakan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah 802.11.
Untuk lebih melengkapi, akan di jelaskan beberapa protokol pada wireless LAN sebagi berikut :
1. 802.11b
Pertama kali digubakan sekitar akhir tahun 1999 dengan menggunakan frekunsi 2,4 GHz, maksimun bandwith yang dapat dicapai adalah 11 Mbps (Mega bit per second), radio sinyal yang digunakan adalah DSSS( Direct Sequence Spreed Spectrum ). Kanal yang tidak overlapping ada 3 (yaitu kanal 1, kanal 6, dan kanal 11). Kompitibel dengan tipe g jika dijalankan pada mode mixed.
2. 802.11a
Digunakan pada akhir tahun 2001 dengan menggunakan frekunsi 5,8 GHz. Maksimum bandwith yang bisa dicapai 54 Mbps, radio sinyal yang digunakan adalah OFDM. Kanal yang tidak overlapping 12 (bisa lebih) dan tidak kompitibel dengan tipe b dan g.
3. 802.11g
Digunakan pada pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz, maksimum bandwith yang bisa dicapai pada awal pertama kali keluar sebesar 54 Mbps. Dengan berkembangnya teknologi, sekarang ini tipe g sudah bisa mencapai 108 Mbps.
4. 802.11 a/g
Digunakan mulai pertengahan tahun 2003 dengan menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan 5,8 GHz, maksimum bandwith yang bisa dicapai adalah 5,4 GHz, modulasi sinyal yang digunakan OFDM. Tipe a/g ini diberi keleluasaan untuk menggunakan salah satu dari protokol; yang dapat digunakan pada jaringan Wi-Fi.

Study Pustaka (Literature Review)

Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:86), “Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling actual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama”. Beberapa Literrature review tersebut adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Agung Alpurqon [2013] dari STMIK Raharja sebagai bentuk Skripsi dengan judul Sistem Pengendali Pintu Pagar Secara Otomatis Menggunakan Aplikasi Voice Command pada Smartphone Android OS. Pada skripsi ini penulis bertujuan untuk membuat pengontrolan dengan menggunakan voice command yang langsung memberikaan perintah berupa suara dan dikirimkan ke mikrokontroller ATMega 8 untuk mengendalikan motor yang dipasang pada roda pintu pagar.

2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Haerul Nurdiana [2013] dari STMIK Raharja sebagai bentuk Skripsi dengan judul Purwarupa Robot Mata-mata Berbasis Raspberry Pi pada SMAN 1 Pasarkemis. Pada skripsi ini penulis bertujuan untuk melakukan pemantauan secara langsung pada ruangan sehingga bisa menghemat tenaga dan bisa dipantau secara realtime menggunakan web browser yang dibantu dengan Raspberry Pi B, webcam, Roda tank dan motor (servo dan DC) sebagai penggerak.

3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Setiyono Eko Nugroho [2011] dari Universitas Dipenogoro sebagai bentuk Tugas Akhir dengan judul Mekanisme Pintu Pagar Remote Control. Pada Tugas Akhir ini penulis bertujuan untuk membuat pengendalian pintu pagar menggunakan remote control yang dapat mempermudah dalam membuka dan menutup pagar.

BAB III

PEMBAHASAN

Tinjauan Organisasi

Gambaran Umum Kecamatan Sepatan

Kecamatan Sepatan adalah merupakan bagian Administrasi Pemerintah wilayah Kabupaten Tangerang yang terletak di sebelah utara Kabupaten Tangerang. Kecamatan Sepatan merupakan salah satu wilayah pendukung perekonomian di Kabupaten Tangerang dan sekitarnya.

Laju pertumbuhan pembangunan khususnya di Kecamatan Sepatan merupakan bagian Integral yang tidak dapat dipisahkan dari tujuan Pembangunan Kabupaten Tangerang. Pemerintah Kabupaten Tangerang berusaha meningkatkan kualitas pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat yang secara berencana dan berkelanjutan, sehingga hasilnya benar-benar dapat menyentuh secara langsung dan dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas.

Memasuki era Roformasi dalam pelaksanaan otonomi daerah pemerintah daerah melakukan pembenahan atau penataan organisasi perangkat daerah baik di tingkat Pemerintah Kabupaten sampai ke tingkat Kecamatan sesuai dengan PP No. 84 Tahun 2000 tentang Penataan Tata Organisasi Perangkat Daerah, untuk menyikapi hal tersebut di atas Pemerintah Kabupaten Tangerang berupaya secara maksimal untuk menata kembali Organisasi dan Perangkat Daerah, maka terbitlah Perda No : 62 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang.

Memasuki era Roformasi dalam pelaksanaan otonomi daerah pemerintah daerah melakukan pembenahan atau penataan organisasi perangkat daerah baik di tingkat Pemerintah Kabupaten sampai ke tingkat Kecamatan sesuai dengan PP No. 84 Tahun 2000 tentang Penataan Tata Organisasi Perangkat Daerah, untuk menyikapi hal tersebut di atas Pemerintah Kabupaten Tangerang berupaya secara maksimal untuk menata kembali Organisasi dan Perangkat Daerah, maka terbitlah Perda No : 62 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang.

Dalam Penataan Organisasi Perangkat Daerah di Kab. Tangerang dimaksudkan untuk dapat memberikan Pelayanan kepada masyarakat secara maksimal serta terwujudnya suatu Pemerintahan yang baik (Good Goverment).

Penataan Organisasi perangkat daerah tidak hanya di tingkat Kabupaten Tangerang, namun pada tingkat bawah yaitu Kecamatan sesuai dengan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 61 Tahun 2010 tanggal 21 Desember 2010 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan dilingkungan Kabupaten Tangerang

Sejarah Singkat Kecamatan Sepatan

Secara bahasa sepatan berasal dari bahasa sangsakerta SUPATA yang artinya adalah berjanji atau berucap. Sedangka nama Sepatan untuk nama Kecamatan Sepatan sendiri ada beberapa versi, yaitu :

1. Sepatan atau Sipatan yang berarti batas atau pembatas berasal dari alat yang sering dipergunakan oleh tukang – tukang bangunan atau kayu untuk menggaris atau membuat tanda pada bangunan atau kayu;

Cerita tersebut didukung dengan kondisi letak geografis wilayah Sepatan atau Perdukuhan Sepatan yang terletak di antara atau ditengah tengah antara Kota Tangerang (Benteng) dengan Mauk.

2. Sepatan atau disipat – sipat yaitu mengacu kepada cerita dahulu kala bahwa wilayah Sepatan sekarang itu semula merupakan hutan yang ditumbuhi oleh rumput – rumput atau rawa belukar, sehingga para penduduk disaat itu melakukan “pembukaan lahan” baru dengan cara “menyipat nyipatkan” alat untuk membabat rumput atau rawa belukar tersebut.

Visi, Misi, dan Tujuan

Visi Kecamatan Sepatan

Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Sepatan yang Sejahtera, Mandiri, berwawasan wira usaha, dan berorintasi agribisnis

Misi Kecamatan Sepatan

1. Mewujudkan SDM Masyarakat Sepatan yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang memadai;

2. Mewujudkan masyarakat Sepatan yang cinta damai serta sadar hukum;

3. Mewujudkan lapangan usaha bagi masyarakat Sepatan;

4. Mewujudkan sarana perekonomian, transportasi, kesehatan, pendidikan, olahraga dan keagamaan;

5. Mewujudkan masyarakat Sepatan yang mandiri, produktif dan professional;

6. Mewujudkan masyarakat Sepatan dengan memanfaatkan agribisnis melalui produksi pertanian dan peternakan.

Tujuan Kecamatan Sepatan

Tujuan dari kecamatan Sepatan tertuang antar lain :

a. Sejahtera

Dengan potensi alam yang dimiliki masyarakat Sepatan mampu mewujudkan masyarakat yang sejahtera;

b. Mandiri

Masyarakat Sepatan memiliki jiwa mandiri akan sangat menentukan bagi keberhasilan meningkatan kesejahteraan;

c. Wira Usaha

Masyarakat Sepatan yang memiliki jiwa wira usaha akan sangat menentukan bagi keberhasilan meningkatkan kesejahteraan

d. Berorientasi Agribisnis

Masyarakat Sepatan memiliki potensi alam untuk dikembangkan menjadi komoditas olahan yang bernilai dan dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahan harus mempunyai sautu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkap fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

KECAMATANSEPATAN_zpsc659e597.jpg

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Kecamatan Sepatan

Tugas dan Tanggung Jawab Setiap Bagian

1. Camat

Tanggung Jawab:

Camat sebagai pelaksanaan pemerintah daerah ditingkat kecamatan mempunyai Tugas melaksanakan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan bupati dan tugas pemerintah lainnya.

Tugas:

a. pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja bidang pemerintah, keternteraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi, dan kesejahteaan sosial.

b. pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan, penganalisisan data dibidang pemerintah, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

c. penyelenggaraan kegiatan perumusan, ketenteraman dan ketertiban umum, pembangunan,pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosia.

d. Pelaksanaan inventarisasi aset daerah atau kekayaan daerah lainnya yang ada diwilayah kecamatan serta pemeliharaan san pengelolaan fasilitas umum dan fasilitas sosial.

e. Pelaksanaan pertimbangan pengangkatan Kepala Kelurahan

f. Pelaksanaan Peningkatan usaha-usaha pengembangan Ekonomi Desa dan Kelurahan

g. Pelaksanaan ketatausahaan umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan

h. Pelaksanaan pemberian rekomendasi/perijinan kewenangan di bidang Pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraaan sosial sesuai dengan kewenangannya

i. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan

j. Pelaksanaan Koordinasi dengan Instansi/Lembaga lainnya terkait dengan kegiatan Pemerintahan Kecamatan

k. Pelaksanaan Pengawasan, monitoring dan evaluasi, pengendalian serta pelaporan kegiatan pemerintahan Kecamatan

l. Pelaksanaan urusan pemerintahan lainnya yang dilimpahkan Kecamatan.

2. Sekretariat Kecamatan

Tanggung Jawab:

Sekretariatan Kecamatan mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan tugas penyelenggaraa pemerintah meliputi urusan ketatausahaan, rumah tangga, umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan,kegiatan seksi pemerintah, pembangunan, pengembangan Ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Tugas:

a. Pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja berkaitan dengan bidang umum dan kepegawaian serta perencanaan dan keuangan.

b. Pelaksanaan pengumpulan,pengolahan,penganalisisan data bidang perencanaan dan keuangan, umum dan kepegawaian.

c. Pelaksanaan pengelolaan surat menyurat, tata naskah dinas, kearsipan, perlengkapan dan aset, rumah tangga, dan pemeliharaan kantor, sarana dan prasarana kecamatan.

d. Pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan inventarisasi barang, pemeliharaan kantor dan sarana prasarana, perlengkapan dan aset.

e. Pelaksanaan pengelola administrasi dan penatausahaan keuangan.

f. Pelaksanaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana lingkup kecamatan.

g. Memberikan pelayanaan administrasi kepada seluruh perangkat kecamatan.

h. Pelaksanaan kegiatan tatausaha yang meliputi agenda, ekspedisi, penggandaan, kearsipan, naskah dinas.

i. Pelaksanaan pemeliharaan kantor, pengadaan dan penyimpanan perlengkapan dan pengelola rapat.

j. Pelaksanaan pengelolan administrasi kepegawaian.

k. Pembinaan ketatausahaan umum dan kepegawaian,administrasi keuangan dan perencanaan, serta bidang pemerintahan,ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

l. Pelaksanaan koordinasi, dengan instansi / lembaga lainnya terkait kegiatan sekretarisan kecamatan dan bidang pemerintah, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

m. Pelaksanaan pegawasaan monitoring dan evaluasi,pengendalian serta pelaporan kegiatan sekretariat kecamatan dan bidang pemerintah, ketentraman dan ketertiban umum, pembangunan, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

n. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Sub bagian umum dan kepegawaian

Tanggung Jawab:

Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas merencanakan ,melaksanakan, pengawasan dan pengendalian urusan surat menyurat dan kearsipan, urusan rumah tangga dan perlengkapan, penyusunan rencana kebutuhan,serta pengelolaan administrasi kepegawaian.

Tugas:

a. Perancanaan dan perumusan bahan kebijakan kegiatan umum dan kepegawaian dilingkungan kecamatan.

b. Pelaksanaan pengumpulan,pengolahan, penganalisisan data kegiatan umum dan kepegawaian.

c. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan ketatausahaan meliputi, surat menyurat, pengetikan, penggandaan, pengiriman , dan pengarsipan.

d. Pelaksanaan pengurusan administrasi perjalanan dinas.

e. Perlaksanaan inventarisasi, pengadaan,pendistibusian, dan pemeliharaan barang-barang prasarana dan sarana inventaris kantor, rumah tangga kecamatan.

f. Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian meliputi data pegawai, perpindahan, kepangkatan, dan pemberhentian pegawai dilingkungan kecamatan.

g. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pegawai dilingkungan kecamatan.

h. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi / lembaga lainnya terkait kegiatan umum dan kepegawaian.

i. Pelaksanaan pengawasan dan monitoring dan evaluasi pengendalian serta pelaporan kegiatan umum dan kepegawaian.

j. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

4. Seksi Pembangunan

Tanggung Jawab:

seksi pembangunan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian dibidang pembangunan yang meliputi Bina Marga dan pengairan, bangunan dan permukiman, tata ruang, kebersihan, pertamanan dan pemakaman.

Tugas:

a. Pelaksanaan inventarisasi data jalan dan jembatan meliputi peta jalan dan jembatan, jumlahjalan dan jembatan, kondisi jalan dan jembatan serta tipe jalan kecamatan dandesa/ kelurahan.

b. Pelaksanaan penetapan jalan desa dan jembatan yang harus dipelihara.

c. Pelaksanaan pemeliharaan jalan jembatan serta bangunan perlengkapan lainnya antara lainnyaantar penghubung desa dengan kecamatan.

d. Pelaksanaan dan melaporkan kondisi jalan danjembatan dan irigasi dilingkungan kecamatan diluar kewenangannya kepadainstansi yang berwenang.

e. Pelaksanaan pengawasan terhadap kondisi jalan dan jembatan dan penggunaan jalan danjembatan diwilayah kecamatan.

f. Pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan dan irigasi diwilayah kecamatan.

g. Pelaksanaan penetapan inventarisasi data irigasi.

h. Pelaksanaan pemeliharaan irigasi bangunan pelengkap lainnya.

i. Pelaksanaan administrasi penerbitan surat ijin IMB rumah tinggal perorangan, rumah tinggaltambahan dilingkungan rumahan.

j. Pelaksanaan koordinasidalam rangka pemberian rekomendasi IMB untuk bangunan industri dan perumahanswasta

k. Pelaksanaan pengawasan terhadap bangunan pemerintah dan bangunan rumah tinggal.

l. Pelaksanaan pendataanpotensi rumah tinggal yang belum memiliki ijin dan penyuluhan IMB untuk rumahtinggal.

m. Pelaksanaan penyebarluaskan hasil pengkajian tata ruang dan rencana tataruang kepadaseluruh masyarakat dan swasta.

n. Pelaksanaan pengawasan, memantau dan , mengawasi terhadap setiap kegiatan yang berkaitandengan penggunaan tanah perkebuan terlantar, tanah Negara bebas dan tanahtimbul.

o. Pelaksanaan peningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan tataruang dan dalampengawasan pemanfaatan ruang.

p. Pelaksanaan administrasi penrbitan IPR terhadap permohonan pendirian bangunan saran ibadahdan bangunan yang berdampak luas terhadap lingkungan.

q. Pendataandan pelaporan PJU, rekomendasi penetapan lampu penerang jalan umum dan tamankota.

r. Pendataan dan pelaporanijin reklame.

s. Pelayanaan reklame, sepanduk, poster,pamphlet, untuk umbul-umbul yang berskala kecil (dibawah 1 meter).

t. Pelaksanaan pembuatanrekomendasi ijin pemasangan bilbord, spanduk, poster, pamphlet, umbul-umbulyang bersekala besar ( diatas 1 meter).

u. Pelaksanaan koordinasi terkait penanganan pengangkuta sampah.

v. Pendataandan pelaporan rumah duka, crematorium.

w. Pendataandan pelaporan taman pemakaman umum ( TPU ), umum dan khusus.

x. Fasilitas pengendalian dan pemeliharaan kebersihan dan melakukan penyuluhan tetangkebersihan kepada masyarakat.

y. Pelaksanaan koordinasi pembangunan swadaya masyarakat. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasansesuai bidang tugas.

Tujuan Perancangan

Tujuan Perancangan Pengontrolan Gerbang Menggunakan Web Browser Pada Kantor Kecamatan Sepatan ini dibuat diharapkan akan tercipta beberapa dampak positif. Dampak positif tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

1. Agar mempermudah pegawai Kecamatan dalam membuka dan menutup gerbang.

2. Memodernsasi Fasilitas keamanan pada Kecamatan Sepatan.

3. Memberikan proteksi pada aset Kecamatan.

Analisa Sistem

Analisa Sistem yang berjalan

Pada sistem yang ada di Kecamatan Sepatan sekarang, petugas masih mengoperasikan gerbang dengan cara membuka dan menutup gerbang secara manual.

Analisa Sistem Unggulan

Pada analisa sistem usulan ini penulis ingin membuat alat pengontrol gerbang sebagai solusi untuk mempermudah dalam mengoperasikan gerbang.

Cara Kerja Alat

Cara kerja alat pengontrolan gerbang via Web browser ini menggunakan jaringan wifiuntuk menghubungkan Device dengan Raspberry, sehingga Raspberry menerima perintah dari Web browser untuk mengontrol Motor Stepper membuka dan menutup gerbang.

Diagram Blok

Gambar 3.2. Diagram Blok

1. Ipad merupakan device untuk menampilkan tampilanpengontrolan.

2. TP Link merupakan penghubung antara Raspberry ke iPaddengan koneksi internet.

3. Raspberry merupakan otak dari keseluruhan sistem kerjaalat.

4. Motor Stepper adalah penggerak pintu gerbang.

5. Mozilla adalah web browser yang memberikan tampilanweb.

6. Gerbang adalah media utama yang digerakkan oleh Motor Stepper.

Pembuatan Alat

Pada perancangan di sini meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

Perancangan Perangkat Keras ( Hardware )

Dalam perancangan perangkat keras ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika device penunjang agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Dalam perancangan perangkat keras ini, alat yang dibutuhkan adalah:

· Personal Computer (PC) atau Laptop untuk memprogram.

· SD Card

· Raspberry Pi

· TP-Link WN722N

· Bolt

· Motor Stepper

Perancangan Perangkat Lunak ( Software )

Pada bagian perancangan perangkat lunak ini, ada beberapa langkah yang dilakukan untuk menghasilkan listing program yang diinginkan sesuai dengan perancangan perangkat keras.

Instalasi Raspbian

Raspbian yaitu sistem operasi berbasiskan debian (linux) yang dapat digunakan dalam Raspberry Pi. Raspbian merupakan seperangkat program dasar dan utilitas yang membuat Raspberry Pi berjalan. dibutuhkan sebuah software NOOBS (New Out of Box Software) untuk mengcopy software raspbian ke dalam SD Card.

Langkah instalasi Raspbian dengan NOOBS:

  1. Copy File NOOBS ke SD Card (sama seperti copy file foto/dokumen).

    Gambar 3.3. File Noobs

  2. Pasang SD Card, USB keyboard, mouse, dan kabel HDMI TV pada HDMI port di Rasberry Pi. Kemudian barulah pasang power supply.

    Gambar 3.4. Pemasangan Kabel Pada Port Raspberry Pi

  3. Memilih sistem operasi yang akan di install pada Raspberry Pi.

    Gambar 3.5. Install Sistem Operasi Raspbian di Noobs

  4. Menunggu Proses Instalasi Sampai Selesai (kurang lebih 40 menit).

    Gambar 3.6. Proses Instalasi Raspbian

  5. Konfirmasi Proses Instalasi, Klik OK untuk menyelesaikan proses.

    Gambar 3.7. Konfirmasi Proses Instalasi

  6. Proses booting, login dengan username: pi dan password:raspberry.

    Gambar 3.8. Proses Booting Raspbian OS

  7. Kemudian finish dan dengan ketik: startx

    Gambar 3.9. Tampilan GUI Raspbian OS

Listing Program

pi@raspberrypi ~/usb4rc $ ./usb4rc ID

Could not find USB device USB-4REL

pi@raspberrypi ~/usb4rc $ sudo ./usb4rc R1

pi@raspberrypi ~/usb4rc $ sudo ./usb4rc r1

pi@raspberrypi ~/usb4rc $ sudo ./usb4rc R2 R3

pi@raspberrypi ~/usb4rc $ sudo ./usb4rc r2 R4

pi@raspberrypi ~/usb4rc $ echo udo ./usb4rc rA" | at now + 1 min

warning : commands will be executed using /bin/sh

job 11 at Sat Dec 13 12:58:00 2014

pi@raspberrypi ~/usb4rc $ date

Sat Dec 13 12:57:55 UTC 2014

pi@raspberrypi ~usb4rc $ atq

11 Sat Dec 1312:58:00 2014 a pi

pi@raspberrypi ~usb4rc $

echo "sudo./usb4rc R1" | at now + 2 min

job 12 at Sat Dec 13 13:02:00 2014

pi@raspberrypi ~usb4rc $

echo "sudo./usb4rc R1" | at now + 3 min

warning: commands will be executed using /bin/sh

job 13 at Sat Dec 13 13:04:00 2014

pi@raspberrypi ~/usb4rc $

Flowchart

Pada pembuatan sebuah sistem kontrol diperlukan sebuah gambar yang akan dapat menjelaskan alur atau langkah-langkah dari sebuah kerja sistem yang dibuat,sehingga dapat memberikan penjelasan dalam bentuk gambar. Penjelasan yang berupa gambar proses kerja sebuah sistem merupakan gambar dari sistem yang akandibuat.

Tujuan dari pembuatan flowchart adalah untuk mempermudah pembaca dan pembuat sistem itu sendiri untuk memahami langkah-langkah serta cara kerja sebuah sistem yang dibuat. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan flowchart sebagai berikut:

Elisitasi

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan wawancara dengan stakeholder CV. Lumaga tentang seluruh rancangan sistem alat yang akan dibuat dan diperoleh berdasarkan data-data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan juga kebutuhan pengguna terhadap sistem yang masih belum mampu terpenuhi. Berikut adalah tabel elisitasi dari tahap I yang di jelaskan, sebagai berikut:

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Elisitasi1_zpsmlzgavnm.png

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I dan kemudian diklasifikasikan kembali untuk diproses yang sesuai dengan metode MDI. Berikut penjelasan requirement yang diberi opsi (I) dan wajib dieliminasi:

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Elisitasi2_zpsngdv71vc.jpg

M = Mandatory ( wajib)

D = Desirable (diinginkan)

I = Inessential (bukan bagian dari sistem)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dari opsi HML.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Elisitasi3_zpstyjkpacr.jpg


T = Technical

O = Operational

E = Economic

H = High

M = Middle

L = Low

Final Elisitasi

Tabel 3.4 Final Elisitasi

Elisitasi4_zps5kocii2v.jpg

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan implementasi yang telah di laksanakan, maka didapatkan beberapa kesimpulan pada penelitian ini. Berikut kesimpulan yang di dapatkan:

1. Hardware yang dibutuhkan untuk mengontrol gerbang adalah Raspberry sebagai otak keseluruhan sistem, TP Link sebagai penghubung antara Raspberry dengan Internet, Motor Stepper sebagai roda untuk menggerakan pintu gerbang.

2. Raspberry yang dibantu dengan TP Link (jaringan wifi) agar terhubung dengan device, sehingga Raspberry menerima perintah dari web browser untuk mengontrol motor stepper membuka dan menutup gerbang.

3. iPad sebagai interface yang menjadi alat pengontrol melalui web browser yang harus menggunakan IP address.

Saran

Berdasarkan perancangan dan kesimpulan diatas, terdapat 2 saran yang bisa diberikan, yakni:

1. Alat tersebut dapat menggunakan kamera sehingga dapat memantau keadaan diluar gerbang tanpa dilakukan manual oleh petugas.

2. Perlu ditambahkan password agar hanya petugas saja yang dapat mengoperasikan alat tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Jufri, Hamid. 2011. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: PT Smart Grafika.

Arifin dan Ardi Amir. 2009. Pemodelan Dan Pengendalian Motor Listrik U.S Electric Motors Type Dripproof 1750 Rpm/40 Hp/240 Volt. Universitas Tadulako. Jurnal JIMT, Vol. 6, No. 1, Mei 2009: 50-59.

Budiharto. 2009. Membangun Jaringan Komputer & Internet. Jakarta: mediakita.

Budiman.2010. Teknik Elektronika Komputer. Pekalongan: Bahagia Batang.

Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Darmawan, Deni. 2013. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Erinofiardi, Nurul Iman Supardi, Redi. 2012. Penggunaan PLC Dalam Pengontrolan Temperatur, Simulasi Pada Prototype Ruangan. Jurnal Mekanikal, Vol.3 No.2 – Juli 2011.

Guritno, Suryo., Sudaryono, Rahardja U. 2010. Theory and Application of IT Research. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Guritno, Suryo, Sudaryono dan Untung Rahardja. 2011. Theory and Application of IT Research Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Ibrahim. 2010. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung: Informatika

Ir. Hendro, M.M. 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Surabaya: Erlangga. Jurnal SAINTIKOM. Jakarta: Universitas Gunadharma.

Jatnika, Agil. 2013. Penjelasan Raspberry Pi. Diakses pada https://agiljatnika.wordpress.com/2013/09/16/penjelasan-raspberry-pi/. (5 Desember 2014).

Lingga Wardhana dan Nuraksa Markodian. 2010. Teknologi Wireless Communication dan Wireless Broadband. Jakarta: Andi Offset.

Malik, dan Unggul Juwana, Mohammad. 2009. Membangun Jaringan komputer & server Internet. Yogyakarta: Buku seru.

Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta: Andi Offset.

Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.

Oscar. 2012. Elektronika Dasar: Pengenalan Praktis. Jakarta: Elek Media Komputindo.

Pramono, Djoko. 2011. Manajemen Database Relasional dengan Access 2010. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Rizky, Soetam. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak (Software Reenguneering). Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Rosa, A.S., dan Shalahudin, M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Graha Ilmu.

Rusmadi. 2009. Sistem Jaringan Komputer untuk Pemula. Yogyakarta: Andi Offset.

Siahaan, Daniel. 2012. Analisa Kebutuhan dalam Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Offset.

Siddiq. 2009. Pemograman IC PPI 8255 Menggunakan Asembler. Yogyakarta: Andi Offset.

Simanjuntak,dkk. 2010. Blackbox Testing. Jakarta: Teknologi Kompasiana.com.

Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Offset.

Sulindawati, dan Fathoni, Muhammad. 2010. Pengantar Perancangan Sistem.

Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: CV.Andi Offset.

Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Management. Jakarta: Graha Ilmu.

Triasanti, Dini. Konsep Dasar Python. Diakses pada http://dini3asa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19169/KONSEP+DASAR+PYTHON.pdf (4 Desember 2014).

Yasin, Werdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Sumber : http://www.tp-link.co.id/products/details/?model=TL-WN722N (Tanggal akses 4 Desember).

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:
A.1. Surat Pengantar KKP
A.2. Surat Penugasan Kerja
A.3. Form Pergantian Judul
A.4. Kartu Bimbingan
A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.6. Form Validasi KKP
A.7. Kwitansi Pembayaran KKP
A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.9. Daftar Nilai
A.10. Formulir Seminar Proposal
A.11. Sertifikat Toefl
A.12. Sertifikat Prospek
A.13. Sertifikat IT Internasional
A.14. Sertifikat IT Nasional
A.15. Curiculum Vitae
Lampiran B
B.1. Hasil Wawancara
B.2. Hasil Observasi
B.3. Elisitasi