KP1133468081

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PROTOTYPE ALAT PENGAMAN TAMBAHAN KENDARAAN MOBIL

BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN RFID

PADA CV. LUMAGA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1133468081 Zico Febrian El Islam



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



PROTOTYPE ALAT PENGAMAN TAMBAHAN KENDARAAN MOBIL

BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN RFID

PADA CV. LUMAGA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada

Jurusan Sistem Komputer Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 11 Januari 2015



Dosen Pembimbing




(Ageng Setiani Rafika, S.Kom)

NID. 13001



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1133468081
Nama
: Zico Febrian El Islam
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication and Innovative Technology


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 11 Januari 2015
Zico Febrian El Islam
NIM. 1133468081

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Seiring perkembangan IPTEK, banyak inovasi baru yang hadir dengan memanfaatkan teknologi untuk keperluan sehari-hari. Perkembangan teknologi menjadi sebuah hal yang sangat penting kita ketahui setiap detiknya. Pengamanan tambahan pada kendaraanlah penunjang terciptanya rasa ketenangan dalam meninggalkan kendaraan. Selain itu juga dapat, pengaman tambahan bukan barang langka yang bisa di temukan. Banyak pengaman tambahan yang di perjual belikan di masyarakat luas. Namun sayangnya pengaman tambahan yang di perjual belikan hanya mengandalkan teknologi manual bukan teknologi yang canggih. Untuk membuat teknologi yang canggih penulis melakukan penelitian dalam pembuatan alat pengaman tambahan yang menggunakan RFID. Dengan adanya pengaman tambahan menggunakan RFID ini diharapkan bisa meningkatkan rasa kenyamanan dan keamanan dalam meninggalkan kendaraan.

Kata Kunci: Radio-frequency identification (RFID)

ABSTRACT

Along with the development of science and technology, many new innovations that comes with the use of technology for everyday purposes. Technological development became a very important thing we know every second. vehicle extra security on supporting the creation of a sense of tranquility in leaving the vehicle. It also can, additional security is not rare items that can be found. Many additional security in selling traded in the wider community. Unfortunately, the extra security in selling traded not only rely on manual technology advanced technology. To create sophisticated technology writer doing research in the manufacture of additional safety devices that use RFID. With the additional security using RFID is expected to increase the sense of comfort and security in leaving the vehicle

Keywords :Radio-frequency identification (RFID)


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dengan baik. Laporan ini disajikan dalam bentuk buku. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah "PROTOTYPE ALAT PENGAMAN TAMBAHAN KENDARAAN MOBIL BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN RFID PADA CV. LUMAGA".

Laporan ini merupakan hasil kerja praktek penulis di Perguruan Tinggi Raharja. Laporan ini merupakan salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan Skripsi dalam jenjang Sarjana jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto , S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  4. Ibu Ageng Seftiani Rafika, S.Kom., M.si selaku pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan KKP ini.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua, Adik dan semua saudara dalam keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
  7. Teman Seperjuangan “GGS” (Hafidz Fadillah, Andri Ahmad Gozali, Dedeh Haryadi).
  8. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan saya semangat dalam menyelesaikan KKP ini.
  9. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu dalam penyusunan KKP ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakan nya di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.


Tangerang, 11 Januari 2015
Zico Febrian El Islam
NIM. 1133468081


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Tujuan utama perkembangan IPTEK adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena Masih terbatasnya orang Indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi, Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi. Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu sendiri, ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT).

Seiring dengan perkembangan IPTEK, peralatan elektronik seperti computer, internet, dan handphone sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umur pun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan IPTEK di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita. Namun bukan hanya dampak positif, tetapi ada juga dampak negatif dari IPTEK seperti dengan salah di gunakannya ilmu pengetahuan ini untuk mencuri sebuah kendaraan dengan mudah. Karena informasi yang bisa di akses dari luar kapan saja dan dimana saja. Hal inilah yang jadi pemicu orang berbuat kejahatan salah satunya pencurian kendaraan. Banyak kasus pencurian ini yang di dasari dengan perkembangan IPTEK, dengan mudahnya ia mengetahui cara-cara mencuri kendaraan bermotor dengan mudah bahkan dengan alat teknologi yang tersedia.

Sebagai contoh penyelidikan yang dilakukan Sky News menemukan jika gadget yang digunakan pencuri, dapat dibeli dengan harga yang murah dan online. Bahkan ada tutorial di jejaring online, bagaimana penjahat melakukan aksinya dengan mudah. Kendaraan high-end lebih canggih dan modern. Pada gilirannya akan jadi korban kejahatan," kata juru bicara dari Sky News. Mereka mengharapkan kepada produsen mobil untuk menggunakan kunci kemudi, dan alat pelacakan tambahan, untuk berjaga-jaga jika mobil dicuri. Sebenarnya kejadian-kejadian seperti ini bisa di atasi dengan menggunakan pengaman tambahan pada kendaraan dengan teknologi yang canggih juga. Dari berbagai permasalahan kendaraan bermotor, saya ingin mencari solusinya dengan membuat pengaman kendaraan yang canggih dan sangat mudah menggunakannya. Hanya dengan menyimpan RFID tag di kantong celana atau di dompet yang kita bawa, kunci kendaraan akan terbuka otomatis apabila kita menempelkan kartu RFID tag ke RFID reader yang ada tertempel di dalam mobil. Jadi dengan alat ini kita mempunyai rasa ketenangan yang lebih dalam meninggalkan kendaraan, karena apabila tidak menempelkan terlebih dahulu RFID tag, mobil tidak akan menyala. Dengan alat canggih ini pula kita bisa mencegah pencurian kendaraan mobil dengan mudah.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis ingin merancang suatu alat yang dapat di gunakan kendaraan mobil CV.LUMAGA dan penulis merancang alat berjudul " PROTOTYPE ALAT PENGAMAN TAMBAHAN KENDARAAN MOBIL BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN RFID PADA CV. LUMAGA ".

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang kita dapat simpulkan beberapa permasalahan yang muncul, yaitu:

  1. Alat apa saja yang di butuhkan dalam perancangan pengaman tambahan pada kendaraan mobil?

  2. Bagaimana cara RFID proses alat mampu menghidupkan starter mobil ?

  3. Software apakah yang dipakai dalam memprogram pengaman tambahan pada kendaraan?

Ruang Lingkup

Sebagai pembatasan pembahasan atas penyusunan laporan ini agar sesuai dengan tujuan yang di tetapkan maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian seperti pengontrolan ini di fokuskan dengan alat RFID dan alat berfungsi ketika kartu RFID di tempelkan pada RFID reader yang ada di dalam mobil.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Memberikan kesempatan pada masyarakat umum untuk menggunakan teknologi yang lebih canggih dan moderen.

  2. Meningkatkan penguasaan. pengembangan, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk penulis sebelum menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Sebagai prasyarat untuk mata kuliah skripsi.

Manfaat Penelitian

  1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi, merumuskan dan memecahkan masalah dalam menghadapi tantangan masa depan yang berkaitan dengan profesinya.

  2. Memberikan kenyamanan dan keamanan pada kendaraan CV. Lumaga.

  3. Memperluas cakrawala berfikir Mahasiswa sebagai dampak positif.

Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan kkp ini, maka di laksanakan suatu penelitian sehingga dapat di peroleh suatu hasil yang sesuai seperti yang di harapkan. Adapun metodelogi penelitian yang di gunakan adalah :

Metode Penacangan

Merupakan cara menghasilkan suatu rangkaian alat yang tepat, sehingga di peroleh hasil rancangan yang sesuai dengan yang diinginkan.

Metode Observasi

Merupakan cara mengidentifikasi masalah-masalah pada sistem yang telah ada dan mencari solusi yang akan di gunakan selanjutnya.

Metode Pustaka (Library Research)

Merupakan cara untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian. Landasan teoriyang mendukung data-data atau informasi sebagai acuan dalam perencanaan, percobaan, dan penyusunan laporan.

Metode Wawancara

Merupakan metode yang di lakukan untuk memahami teori-teori yang berkaitan dengan pembuatan alat-alat kerja, mendapatkan masukan dengan perencanaan, pemilihan komponen, metode perancangan guna mendapatkan informasi, praktis yang berkaitan dengan proses pembuatannya.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka ini, berisi study pustaka sebagai referensi untuk menyusun laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) digunakan untuk mencari informasi dalam penelitian.

DAFTAR LAMPIRAN

Merupakan daftar yang memuat secara keseluruhan lampiran-lampiran yang dapat melengkapi dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) bagi peneliti.

BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli.

Menurut Sutarman (2012:13), "sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama".

Menurut Taufiq (2013:2). “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintregasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu".

Berdasarkan dari kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekelompok jaringan yang berkerja saling berhubungan atau saling terhubung satu sama lain yang berfungsi untuk menyelesaikan tujuan tertentu.

21_zps9f9def3b.png

Gambar 2.1 Karakteristik sistem


2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012 : 20) sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah :

a. Komponen Sistem (Components).

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Suatu subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem yang menajalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat memepunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan supra sistem.

b. Batas Sistem (Boundary).

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem.

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (interface)

Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (input)

Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

f. Keluaran Sistem (output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Taufiq (2013:8), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.

Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain.

Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem computer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan.

Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.

b. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan.

Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

22-23_zpsbcbb67c3.png

c. Sistem Tertutup dan Terbuka.

Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

d. Sistem Manusia dan Sistem Mesin.

Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika di pandang dari pelakunya. Pada zaman semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem di kerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya.

Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya di lakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksijual beli di pasar tradisional, dan lain-lain. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya di lakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.

e. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Sistem di lihat dari kekomplekan masalahnya di bagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

f. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi

Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

g. Sistem Buatan Tuhan /Alam dan Sistem Buatan Manusia

Sistem buatan Tuhan merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikit pun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup.Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.

h. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya

Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

4. Tujuan Sistem

Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi lingkungannya.

Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar kemungkinan akan tercapai sasarannya.

Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang jelas dan terukuryang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.

5. Daur Hidup Sistem

Menurut Sutabri (2012:27), Siklus Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang di ikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.

Fase atau tahapan dari daur hidup suatu sistem :

a. Mengenali adanya kebutuhan Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu kebutuhan ini harus dapat di definisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.
b. Pembangunan sistem Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
c. Pemasangan sistem Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem. Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi pemasangan sistem yan sebenarnya yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
d. Pengoperasian sistem program-program computer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi.Iaselalu mengalami perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
e. Sistem menjadi usang Kadang perubahan yang terjadi begitu drastic sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomisdan teknik sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistemyang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.
24_zpsc231b592.png

Gambar 2.4 Daur Hidup Sistem

Konsep Dasar Kendali/Kontrol

Definisi Pengontrolan

Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat tentang pengertian dan definisi sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli.

menurut Erinofiardi (2012:261), "Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)".

Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien, dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.

Berdasarkan Ejaan Yang DiSempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan, dan pengendalian.

Sedangkan pengontrolan itu sendiri adalah proses pembuatan mongontrol (mengawasi, memeriksa, pengawasan, pemeriksaan).

Industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern di kembangan guna mengatasi kerumitan yang di jumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan output yang optimal.

Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop terbuka dan sistem pengendali Loop tertutup.

1. Sistem Kendali Loop Terbuka

Sistem kendali loop terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini meneriman masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan subsistem yang lainnya. Karena sistem ini sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai sistem pengendali yang baik.

Walaupun tidak memberikan umpan balik sebagai pembanding untuk validasi, sistem kendali terbuka masih tetap memungkinkan untuk menyelesaikan perintah dengan baik asalkan objek terkendali tidak mengalami perubahan yang tidak terprediksi sebelumnya.

Sistem pengendalian dengan loop terbuka lebih sederhana dan lebih murah dari loop tertutup yang lebih rumit, dengan catatan implementasinya harus disesuaikan pada situasi dimana semua pengaruh pada objek terkendali dapat diprediksi serta tidak tergantung faktor-faktor luar.

25_zpsf6c2a065.png

Gambar 2.5. sistem pengendali loop terbuka


Sistem pengendali sangat berkaitan erat dengan kemajuan teknologi komputer. Dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman tertentu komputer memungkinkan untuk dapat mengendalikan kinerja peralatan lain, sehingga dapat diperintah sesuai dengan kondisi yang diinginkan.

2. Sistem Kendali Loop Tertutup

Sistem loop tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya.

26_zpsbc98c5a5.png

Gambar 2.6. Sistem Pengendali loop tertutup

Metode Penelitian

1. Perancangan

Flowchart

Menurut sulindawati di dalam jurnal SAINTIKOM (2010:8), "Flowchart adalah gambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program".

Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan (2011:116)," Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program".

Flowchart adalah bentuk gambar atau diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.

2. Pengujian

a. White Box

Menurut Sodikin di dalam Jurnal Teknologi Informasi ( 2009:750), "Pengujian White Box berfokus pada struktur kontrol pengguna".

b. Black Box

Menurut Siddq (2012:4), "Pengujian black box adalah pengujian apek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak ". Metode ini di gunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Menurut Budiman (2012: 4), "Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang di dasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji di bangkitkan, di eksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di uji apakah telah sesuai dengan yang di harapkan".

3. Flowchart

Menurut Adelia di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011: 116), "Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program ".

Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya maslah yang perlu di pelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus di perhatikan yaitu:

  1. Flowchart di gambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.

  2. Aktivitas yang di gambarkan harus di definisikan secara dan definisi ini harus dapat di mengerti oleh pembacanya.

  3. Kapan aktivitas di mulai dan berakhir harus di tentukan secara jelas.

  4. Setiap langkah dari aktivitas harus di uraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.

  5. Setia langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar

  6. Lingkup dan range dari aktivitas yang sedang di gambarkan harus di telusuri dengan hati-hati.

  7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.

Teori Khusus

Mikrokontroler ATmega

1. Definisi Mikrokontroler Atmega 328

Menurut Syahid(2012:33), ”ATMega328 merupakan mikrokontroler keluarga AVR 8 bit. Beberapa tipe mikrokontroler yang sama dengan ATMega8 ini antara lain ATMega8535, ATMega16, ATMega32, ATMega328, yang membedakan antara mikrokontroler antara lain adalah, ukuran memori, banyaknya GPIO (pin input/output), peripherial (USART, timer, counter, dll).”

Dari segi ukuran fisik, ATMega328 memiliki ukuran fisik lebih kecil dibandingkan dengan beberapa mikrokontroler diatas. Namun untuk segi memori dan periperial lainnya ATMega328 tidak kalah dengan yang lainnya karena ukuran memori dan periperialnya relatif sama dengan ATMega8535, ATMega32, hanya saja jumlah GPIO lebih sedikit dibandingkan mikrokontroler diatas.

Mikrokontroller ini memiliki beberapa fitur antara lain:

a. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock.

b. 32 x 8-bit register serba guna.

c. Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.

d. 32 KB flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader.

e. Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanent karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.

f. Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB.

g. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width Modulation) output.

h. Master / Slave SPI Serial interface.

Mikrokontroler ATMega328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja dan paralelisme. Instruksi – instruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu instruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program. Konsep inilah yang memungkinkan instruksi – instruksi dapat dieksekusi dalam setiap satu siklus clock.

32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi pada ALU (Arithmatic Logic unit) yang dapat dilakukan dalam satu siklus. 6 dari register serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada mode pengalamatan tak langsung untuk mengambil data pada ruang memori data. Ketiga register pointer 16-bit ini disebut dengan register X ( gabungan R26 dan R27 ), register Y ( gabungan R28 dan R29 ), dan register Z ( gabungan R30 dan R31 ).

Hampir semua instruksi AVR memiliki format 16-bit. Setiap alamat memori program terdiri dari instruksi 16-bit atau 32-bit. Selain register serba guna di atas, terdapat register lain yang terpetakan dengan teknik memory mapped I/O selebar 64 byte. Beberapa register ini digunakan untuk fungsi khusus antara lain sebagai register Control Timer/ Counter, Interupsi, ADC, USART, SPI, EEPROM, dan fungsi I/O lainnya. Berikut ini adalah tampilan arsitektur ATmega 328:

27_zpse1ce7048.png

(Sumber : Data sheet Microcontroler : 8)

Gambar 2.7 Arsitektur ATMega328


2. Konfigurasi Pin ATMega328

Menurut Syahid (2012:34) ATMega328 memiliki 3 buah PORT utama yaitu PORTB, PORTC, dan PORTD dengan total pin input/output sebanyak 23 pin. PORT tersebut dapat difungsikan sebagai input/output digital atau difungsikan sebagai periperial lainnya.

1. Port B.

Port B merupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output. Selain itu PORTB juga dapat memiliki fungsi alternatif seperti di bawah ini:

  1. ICP1 (PB0), berfungsi sebagai Timer Counter 1 input capture pin.

  2. OC1A (PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikan sebagai keluaran PWM (Pulse Width Modulation).

  3. MOSI (PB3), MISO (PB4), SCK (PB5), SS (PB2) merupakan jalur komunikasi SPI.

  4. Selain itu pin ini juga berfungsi sebagai jalur pemograman serial (ISP).

  5. TOSC1 (PB6) dan TOSC2 (PB7) dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk timer.

  6. XTAL1 (PB6) dan XTAL2 (PB7) merupakan sumber clock utama mikrokontroler.

2. Port C.

Port C merupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output digital. Fungsi alternatif PORTC antara lain sebagai berikut:

a. ADC6 channel(PC0,PC1,PC2,PC3,PC4,PC5) dengan resolusi sebesar 10 bit. ADC dapat kita gunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan analog menjadi data digital.

b. I2C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada PORTC. I2C digunakan untuk komunikasi dengan sensor atau device lain yang memiliki komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas, accelerometer nunchuck.

3. Port D.

Port D merupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin-nya juga dapat difungsikan sebagai input/output. Sama seperti Port B dan Port C, Port D juga memiliki fungsi alternatif dibawah ini.

a. USART (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial dengan level sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial, sedangkan RXD kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk menerima data serial.

b. Interrupt (INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai interupsi hardware. Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari program, misalkan pada saat program berjalan kemudian terjadi interupsi hardware/software maka program utama akan berhenti dan akan menjalankan program interupsi.

c. XCK dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk USART, namun kita juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlu membutuhkan external clock.

d. T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1 dan timer 0.

e. AIN0 dan AIN1 keduanya merupakan masukan input untuk analog comparator.

28_zps6495b7eb.png

jurnal syahid 2012 halaman 34

Gambar 2.8 Konfigurasi ATMega 328


Arduino Uno Board

Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari physicalcomputing yang bersifat open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata “platform” di sini adalah sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, mengcompile menjadi kode biner dan mengupload ke dalam memory microcontroller.

Menurut Feri Djuandi (2011:8) “Komponen utama didalam papan Arduino adalah sebuah mikrokontroler 8 bit dengan merk ATmega yang dibuat oleh Atmel Corporation. Berbagai papan Arduino menggunakan tipe ATmega yang berbeda-beda tergantung dari spesifikasinya.,sebagai contoh Arduino Uno menggunakan ATmega328 sedangkan Arduino Mega 2560 yang lebih canggih menggunakan ATmega2560.”

Pada gambar berikut ini diperlihatkan contoh diagram blok sederhana dari mikrokontroler ATmega328 yang dipakai pada Arduino Uno.


29_zps5d936209.png

E-Book Pengenalan Arduino Feri Djuandi (2011:8)

Gambar 2.9 Diagram Blok Arduino uno

Blok-blok diagram dijelaskan sebagai berikut :

- Universal Asynchronus Reseiver/Transmitter (UART) adalah antar muka yang digunakan yang digunakan untuk komnikasi serial seperti pada RS-232, RS-442 dan RS-485.

- 2KB RAM pada memori kerja bersifat volatile (hilang saat dayadimatikan), digunakan oleh variabel-variabel di dalam program.

- 32KB RAM flash memori bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan program yang dimuat dari computer. Selain program, flash memori juga menyimpan bootloader. Bootloader adalah program inisiasi yang ukurannya kecil, dijalankan oleh CPU saat daya dihidupkan. Setelah bootloader selesai dijalankan, berikutnya program didalam RAM akan dieksekusi.

- 1KB EEPROM bersifat non-volatile, digunakan untuk meyimpan data yang tidak boleh hilang saat daya dimatikan. Tidak digunakan pada papan Arduino.

- Central Processing Unit (CPU), bagian dari mikrokontroler untuk menjalankan setiap instruksi dari program.

- Port Input dan Output, pin-pin untuk menerima data (input) digital atau analog, dan mengeluarkan data (output) digital atau analog.

Bagian-bagian Arduino Uno

Setelah mengenal bagian-bagian utama dari mikrokontroler ATmega328 sebagai komponen utama, selanjutnya menjelaskan tentang bagian-bagian dari papan Arduino itu sendiri.

210_zpsac966254.png

E-Book Pengenalan Arduino Feri Djuandi (2011:8)

Gambar 2.10. Bagian-bagian Arduino Uno Board


Bagian-bagian komponen dari Arduino Board dapat dijelaskan sebagai berikut:

- 14 pin (0-13)

Berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur oleh program. Khusus untuk 6 buah pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, dapat juga berfungsi sebagai pin analog output dimana tegangan output-nya dapat diatur. Nilai sebuahpin output analog dapat diprogram antara 0 – 255, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5V.

- USB

Berfungsi untuk:

  • Memuat program dari komputer ke dalam papan .

  • Komunikasi serialantara papan dan Komputer.

  • Memberi daya listrik kepada papan.

  • Sambungan SV1

Sambungan atau jumper untuk memilih sumber daya papan, apakah dari sumber eksternal atau menggunakan USB. Sambungan ini tidak diperlukan lagi pada papan Arduino versi terakhir karena pemilihan sumber daya eksternal atau USB dilakukan secara otomatis.

- Q1 – Kristal (quartzcrystal oscillator)

Jika mikrontroler dianggap sebagai sebuah otak, maka kristal adalah jantungnya karena komponen ini menghasilkan detak-detak yang dikirim kepada microcontroller agar melakukan sebuah operasi untuk setiap detaknya. Kristal ini dipilih yang berdetak 16 juta kali per detik (16MHz).

- Tombol Reset S1

Untuk me-reset mikrokontroler sehingga program akan mulai lagi dari awal. Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau mengosongkan mikrokontroler.

- In-CircuitSerial Programming (ICSP)Port ICSP memungkinkan pengguna untuk memprogram mikrokontroler secara langsung, tanpa melalui bootloader. Umumnya pengguna Arduino tidak melakukan ini sehingga ICSP tidak terlalu dipakai walaupun disediakan.

- IC 1 – MikrokontrolerATmega

Komponen utama dari papan Arduino, di dalamnya terdapat CPU, ROM dan RAM.

- X1 – sumber daya eksternal

Jika hendak disuplai dengan sumber daya eksternal, papan Arduino dapat diberikan tegangan DC antara 9-12V.

- 6 pin input analog (0-5)

Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang dihasilkan oleh sensor analog, seperti sensor suhu. Program dapat membaca nilai sebuah pin input antara 0 – 1023, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 –5V.

Definisi RFID dan Smartcard

1. Definisi RFID

RFID (Radio Frequency Identification) atau Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label RFID berisi informasi yang disimpan secara elektronik dan dapat dibaca dari jarak jauh. Sistem pembaca RFID tidak memerlukan kontak langsung, bersifat non-LOS (Line Of Sight).

2. Definisi Smartcard

Smart card, sering disebut pula sebagai chip card atau integrated circuit card (ICC), dapat didefinisikan sebagai kartu seukuran kantong (dapat lebih kecil lagi) dengan integrated circuit yang embedded dengannya. Ada dua jenis ICCs, yaitu memory card dan microprocessor card. Memory card hanya terdiri dari non volatile memory storage dan terdiri dari fitur kemanan, sedangkan memory card terdiri dari memori dan komponen mikroprosessor.

3. Kategori Smartcard

Smartcard dapat dikategorikan dalam 2 (dua) jenis, yaitu :

1. Contact Smartcard

Contact smartcard memiliki sebuah chip emas yang berukuran sekitar 0.5 inchi di bagian depan. Contact Smartcard membutuhkan aplikasi smartcard reader untuk membaca dan menulis data dari dan ke dalam chip tersebut.

2. Contactless Smartcard

Contactless Smartcard tampak seperti kartu kredit plastik dengan chip computer dan antenna coil didalamnya. Contacless smartcard dapat ditulis dan dibaca hanya dengan didekatkan pada antena luar. Contactless Smartcard digunakan bila membutuhkan transaksi yang harus diproses dengan cepat.

Konsep Dasar DataBase

1. Definisi Database

Database sebagai kumpulan data yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence. (Aris Martono, 2009 : 307)[14]

2. Definisi Fields

Fields adalah sub-bagian dari record. (Anhar, 2010 : 45)[15].

3. Definisi Record

Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (record number). (Anhar, 2010 : 45).[15]

4. Definisi Tabel

Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45)[15].

Bahasa Pemrograman

Konsep Dasar Pemrograman

1. Pengertian Bahasa Pemrograman

(Simamarta, 2010:394)[16],“Bahasa pemrograman adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer”.

(Noersasongko dan Andono 2010:116)[17]Menurut Noersasongko dan Andono (2010 : 116), “Bahasa pemrograman adalah suatu bahasa maupun suatu tata cara yang dapat digunakan oleh manusia (programmer) untuk berkomunikasi secara langsung dengan komputer”.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Bahasa pemrograman adalah suatu bahasa yang digunakan untuk berinteraksi dengan komputer.

2. Klasifikasi Bahasa Pemrograman

(Fariq dan Matamaya 2010:16)[18], klasifikasi bahasa pemrograman secara umum terbagi menjadi tiga yaitu :

a. Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language)

Ciri–ciri bahasa tingkat tinggi adalah :

  • Perintah mirip dengan bahasa manusia, khususnya bahasa inggris.

  • Mudah dimengerti.

  • Kemampuan untuk mengakses hardware secara langsung rendah.

Contoh pemrograman tingkat tinggi adalah BASIC (Beginner All–purpose symbolic interchange code), PASCAL (Common Bussiness Oriented Language), PASCAL (nama penemu).

b. Bahasa Tingkat menengah (Middle Level Language)

Penggolongan bahasa tingkat menengah ini baru muncul pada jangka waktu tak terlalu lama. Ciri khas dari bahasa tingkat menengah adalah kecepatan akses dan kemampuanya yang cukup dapat diandalkan. Keistimewaan lainya adalah perintah yang digunakan hampir sama dengan bahasa manusia. Contoh bahasa pemrograman tingkat menengah bahasa C.

c. Bahasa Tingkat Rendah (Low Level Language)

Bahasa tingkat rendah cukup sulit dipelajari karena perintahnya tidak sama dengan bahasa manusia. Keistimewaan bahasa tingkat rendah adalah kecepatan yang paling tinggi ketika dijalankan dan kemampuan untuk mengakses hardware secara langsung. Untuk membuat program dalam bahasa rendah tidak diperlukan struktur program. Contoh bahasa pemrograman tigkat rendah adalah bahasa mesin atau yang biasa disebut bahasa assembly.

3. Pengertian Bahasa C

Ada beberapa pendapat yang menjelaskan tentang pengertian Bahasa C, diantaranya :

Bahasa C merupakan bahasa yang powerful dan fleksibel yang telah terbukti dapat menyelesaikan program–program besar seperti pembuatan sistem operasi, pengolah kata, pengolahan gambar (seperti pembuatan game) dan juga pembuatan kompilator untuk bahasa pemrograman baru (I Made dan Budi Raharjo, 2011 : 3).

Bahasa C merupakan bahasa yang portabel sehingga dapat dijalankan dibeberapa sistem operasi yang berbeda (I Made dan Budi Raharjo, 2011 : 3).

Bahasa C merupakan bahasa yang sudah populer dan banyak digunakan oleh para programmer berpengalaman sehingga kemungkinan besar library (pustaka) dan aksesoris program lainnya yang diperlukan dalam pemrograman telah banyak disediakan oleh pihak luar/lain dan dapat diperoleh dengan mudah (I Made dan Budi Raharjo, 2011 : 4).

Bahasa C merupakan bahasa yang modular, yaitu tersusun atas rutin–rutin tertentu yang dinamakan dengan fungsi (function) dan fungsi–fungsi tersebut dapat digunakan kembali untuk pembuatan program–program lainnya tanpa harus menulis ulang implementasinya (I Made dan Budi Raharjo, 2011 : 4).

Bahasa C merupakan bahasa tingkat menengah (middle level language) sehingga mudah untuk melakukan interfacing (pembuatan program antar muka) ke perangkat keras (hardware) (I Made dan Budi Raharjo, 2011 : 4).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Bahasa C adalah bahasa yang modular, yaitu tersusun atas rutin–rutin tertentu yang dinamakan dengan fungsi (function) dan fungsi–fungsi tersebut dapat digunakan kembali untuk pembuatan program–program lainnya tanpa harus menulis ulang implementasinya.

Literatur Review

  1. Penelitian yang di lakukan oleh Muharrir Riza [2014] dari Universitas Ubudiyah Indonesia Banda Aceh sebagai bentuk Skripsi dengan judul PERANCANGAN KEAMANAN PINTU OTOMATIS BERBASIS RFID (RADIO FREKUENSI IDENTIFICATION) . Penelitian ini membahas sebuah sistem yang dapat digunakan sebagai keamanan pintu dan menyimpulkan Sebuah hardware yang dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan pintu dapat dikatakan telah terwujud. Gagasan hardware ini tercipta dikarenakan lemahnya tingkat keamanan pada kunci biasa.

  2. Penelitian yang di lakukan oleh Alvin Deska Gustafin Syam [2012] dari Universitas Indonesia sebagai bentuk Skripsi dengan judul PENGGUNAAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) SEBAGAI TREAT THE RISK PADA PERPUSTAKAAN NASIONAL UNTUK MENGURANGI KEJAHATAN YANG TERJADI DI PERPUSTAKAAAN. Penelitian ini membahas bagaimana cara mengurangi resiko kejahatan dalam perpustakaan menggunakan RFID.

  3. Penelitian ini di lakukan oleh Fitria Nursetianingsih [2014] dari Perguruan Tinggi Raharja sebagai bentuk Skripsi dengan judul ANALISA SISTEM I-TRACKING MENGGUNAKAN RFID UNTUK ABSENSI ONLINE MAHASISWA ILEARNING PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA. Penelitian ini mebahas penggunaan absensi sistem i-Tracking menggunakan RFID untuk absensi online mahasiswa iLearning dan menyimpulkan absensi online mahasiswa yang berjalan saat ini masih menggunakan cara klik pada panel kehadiran melalui pemanggilan satu per satu. Sistem ini merupakan upaya untuk meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar baik untuk dosen maupun mahasiswanya, serta meningkatkan mutu pelayanan terhadap civitas Perguruan Tinggi Raharja. Ternyata masih ada kekurangan pada sistem berjalan sehingga perlu penyempurnaan agar sistem absensi online mahasiswa dapat dilakukan dengan efektif dan efisien serta data yang dihasilkan akurat.

BAB III

PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat CV. Lumaga

Di dunia industri, pasti adanya memerlukan sebuah produk untuk meringankan kerja karyawan, khusunya bagian pergudangan dalam produk volume berat. Untuk itu, perlu adanya sebuah pemikiran atau gagasan bagaimana cara meringankan kerja karyawan tanpa harus menambah karyawan atau merugikan pihak perusahaan.

CV. Lumaga berdiri pada tahun 2005 dan terus berkembang sampai saat ini. Permulaan yang hanya menjual pallet tidak lebih dari 500 pcs perbulan sampai saat ini dapat menjual 5000 pcs perbulannya.

CV. Lumaga menjual produk berupa pallet plastik bekas dan baru, dimana pallet bekas mempunyai kondisi 80% dan memang habis pakai. Kondisi tidak begitu jauh dengan pallet plastik baru, dan harga yang berbanding jauh antara pallet bekas dan pallet baru, membuat perusahan-perusahaan lain yang membutuhkan pallet lebih memilih pallet plastik bekas.

Pada tahun 2005 sampai 2007, CV. Lumaga masih mengalami standar penjualan. Bahkan belum memiliki sebuah gudang besar dan jumlah stok pallet yang masih sedikit. Setelah melewati tahun 2007, CV. Lumaga berhasil lebih maju dan berkemabang sampai penjualan mencapai 1000 s/d 1500 pcs /bulan.

Tentu saja, hal ini memotifasikan pemilik perusahann untuk terus mengembangkan perusahaannya agar dapat bersaing dengan partai-partai besar. Media sosial pun jadi andalan utama bagi CV. Lumaga, karean iklan dapat membatu CV. Lumaga lebih di kenal luas.

Dengan fokus dan bekerja keras, CV. Lumaga pada tahun 2014 dapat menjual 59.000 pcs. Kepanjangan dari “Lumaga” adalah “Lu Mau Gue Ada”, nama unik dari CV. Lumaga membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Berawal dari hanya memiliki karyawan berjumlah 5 karyawan, pada tahun 2014 CV. Lumaga memiliki karyawan sebanyak 50 karyawan.

Visi dan Misi CV. Lumaga

1. Visi CV. Lumaga

Visi CV. Lumaga adalah dengan menjadikan industri pallet yang lebih berkualitas lagi dan menciptakan inovasi barus setiap tahunnya. Ketepatan dalam pengiriman dan membangun kepercayaan agar terbentuknya kerja sama jangka panjang serta mampu turut serta untuk berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

2. Misi CV. Lumaga

  1. Memberikan pelayanan yang terbaik.

  2. Mempromosikan pallet CV. Lumaga ake arah yang lebih luas.

  3. Menerapkan tata cara kerja yang efektif kepada seluruh staff karyawan agar terciptanya kualitas yang baik dalam bekerja.

Wewenang dan Tanggung Jawab CV. Lumaga

1. Manager

Dalam perusahaan, pastinya menerapkan sistem atau SOP (standart operasional) yang akan dilakukan oleh seluruh karyawan masing-masing divisi. Dimana setiap divisi, memiliki tanggung jawab dalam pekerjaannya, dan tidak melewati SOP yang diterapkan oleh perusahaan. Instansi ini dipimpin oleh seorang Manager, seorang kepercayaan yang dipilih untuk mengatur segala aktivitas pekerjaan di CV. Lumaga.

Dalam menyelenggarakan tugas,manager mempunyai tugas:

  1. Memahami visi dan misi perusahaan.

  2. Harus menjabarkan visi dan misi tersebut kepada tujuanan perusahaan.

  3. Merumuskan tindakan-tindakan yang harus di lakukan untuk mencapai tujuan.

  4. Melakukan usaha untuk menyediakan resource dalam melaksanakan plan yang telah dibuat.

  5. Memimpin pelaksanaa rencana agar para pegawai dapat bekerja dengan motivasi yang tinggi.

  6. Mengendalikan pelaksanaa kegiatan serta penggunaan resource agar rencana yang dibuat dapat berjalan sebagaimana mestinya.

  7. Bersiap untuk menghadapi kontingensi

2. HUMAS

  1. Menyusun rencana kerja, anggaran dan kegiatan bagian pengumpulan Informasi dan Komunikasi.

  2. Mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi tentang perusahaan.

  3. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan informasi dan dokumentasi dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.

  4. Mengelola dan menganalisa kotak saran internal dan eksternal.

  5. Mendokumentasikan audio visual kegiatan pimpinan.

  6. Menyelenggarakan dan mengelola komunikasi internal di lingkungan organisasi dan karyawan.

  7. Membina dan mengkoordinasikan kegiatan kehumasan.

  8. Menyusun, menganalisa klipping pemberitaan sebagai bahan pengambilan kebijakan.

3. Sekertaris

  1. Mengupayakan kelancaran dalam pelaksaan agenda kegiatan.

  2. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan kepada pihak internal dan eksternal.

  3. Melaksanakan kegitan kesekertariatan perusahaan.

  4. Menyiapkan laporan perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.

  5. Melakukan pembinaan kepada pegawai sesuai kewenangan dan ketentuan yang berlaku.

4. HRD

  1. Persiapan dan seleksi tenaga kerja.

  2. Pengembangan dan evaluasi karyawan.

  3. Pemberian kompesensi dan proteksi pada karyawan.

  4. Pengitungan gaji dan segala bonus untuk karyawan.

5. Divisi Marketing

  1. Memperkenalkan Produk persusahaan kepada masyarakat.

  2. Pemasaran untuk meningkatkan pendapatan bagi perusahaan.

  3. Menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan penjualan produk

  4. Organisasi pemasaran berperan dalam menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat serta menjembatani antara perusahaan dan lingkungan eksternal.

6. Pajak

  1. Menerapkan sistem perjakan perusahaan.

  2. Mengurus segala tentang pajak perusahan.

  3. Membuat laporan pajak

7. ADM kantor

  1. Mengimput segala data yang berhubungan dengan produksi barang.

  2. Mengurus keluar masuk barang.

  3. Menyiapkan kepentingan produksi

8. ADM Gudang

  1. Mengimput segala data yang berhubungan dengan barang di gudang dan keperluan gudang.

  2. Mengurus keluar masuk barang di gudang.

  3. Menyiapkan kepentingan gudang.


Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang dapat digunakan untuk kemudahan pengkoordinasian dan penyatuan usaha yang menunjukkan kerangka-kerangka dengan hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas, wewenang beserta tanggung jawab. Dan untuk menunjukkan rantai (garis) perintah perangkapan fungsi yang diperkan di dalam suatu oragnisasi. Sama halnya dengan CV. Lumaga dengan mempunyai sebuah struktur organisasi manajemen yang dapat digambarkan, sebagai berikut:

3-1_zps491b044c.png

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Lumaga

Perancangan Alat

Pada perancangan ini meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Dalam perancangan perangkat keras ini dibutuhkan beberapa komponen elektronika dan perangkat penunjang seperti Arduino uno, (RFID), kabel data dan sebagainya, agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Selain itu ada juga perangkat lunak dengan membuat flowchart dari sistem yang akan di buat dan desain aplikasi pengontrolan berupa perancangan perangkat lunak.


Diagram Blok

Dalam perancangan alat pengaman tambahan ini secara umum perangkat keras atau hardware minimal dibutuhkan beberapa komponen sebagai berikut, yaitu: RFID, RFID reader, Arduino, Relay, dan Inverter serta perlengkapan atau device penunjang lainnya. Agar sistem dapat bekerja dan berjalan dengan baik sesuai dengan fungsi. Untuk mudah dipahami penulis membuat diagram blok dan alur kerjanya:

3-2_zpsd0161f0f.png

Gambar 3.2 Diagram Blok

Keterangan penjelasan sebagai berikut :

  1. Radio-frequency identification (RFID) tag merupakan perangkat yang di gunakan untuk alat penyambung pada Radio-frequency identification (RFID) reader. Tag akan mentransmisikan informasi yang ada di dalamnya kepada RFID-reader.

  2. Radio-frequency identification (RFID) reader merupakan perangkat yang dapat memproses dengan cara mengirim informasi unique tersebut ke arduino untuk di olah menjadi informasi sesuai dengan aplikasi berbasis RFID.

  3. Arduino merupakan pusat pengontrolan yang dapat di program di dalamnya.

  4. Relay merupakan pengontrolan yang akan memutuskan rangkaian ketika relay aktif dan menghubungkan rangkaian kembali jika relay tidak aktif.

  5. Inverter berguna untuk menyambugkan ke starter.

Pembuatan Alat

Perancangan yang dimaksudkan pada sistem kontrol ini meliputi perancangan perangkat keras dan perangkat lunak.

Secara umum pada perancangan alat ini adalah seperti yang ditunjukan pada diagram blok pada gambar Alat yang di rancang adalah "PROTOTYPE ALAT PENGAMAN TAMBAHAN KENDARAAN MOBIL BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN RFID PADA CV. LUMAGA ".

Perancangan sistem secara keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam pembuatan sistem, adapun alat dan bahan yang diperlukan :

1. Alat yang di gunakan meliputi :

  1. Personal computer laptop

  2. Software arduino

  3. Arduino uno sebagai bootloader untuk upload program

  4. Transporder atau RFID tag

  5. RFID reader

  6. Kabel USB

  7. Tang obeng

  8. Solder

2. Bahan-bahan yang di gunakan :

  1. Arduino uno

  2. Radio-frequency identification (RFID)

  3. Relay

  4. Inverter

  5. Kabel

  6. Mur


Cara Kerja Alat

Pada tahap-tahap kerja alat di bawah ini sudah dapat di lihat tata letak masing-masing perangkat penunjang dan perangkat keras yang di perlukan agar mudah dalam pemasangan dan rangkaian yang teratur.

3-3_zpsbcaa9979.png

Gambar 3.4 Cara Pemakaian Alat


3-4_zpsd809a5c9.png

Gambar 3.5 Tahap-tahap Kerja Alat

Agar lebih mudah memahami 2 gambar di atas dan cara kerjanya, saya lebih perjelas lagi secara ringkas. RFID-tag dilekatkan pada RFID reader. Ketika tag ini melalui medan yang dihasilkan oleh RFID-reader yang kompatibel, tag akan mentransmisikan informasi yang ada didalamnya kepada RFID-reader kemudian RFID reader memproses dengan cara mengirim informasi unique tersebut ke mikrokontroler untuk diolah menjadi informasi sesuai dengan aplikasi berbasis RFID.

Perangkat Keras(Hardware)

Berikut ini akan di bahas tentang hardware sebagai alat pendukung terbuatnya " PROTOTYPE ALAT PENGAMAN TAMBAHAN KENDARAAN MOBIL BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN RFID PADA CV. LUMAGA ".

1. Sistem RFID

Sistem RFID secara umum di lihat dari piranti kerasnya biasanya terdiri dari 2 bagian utama yaitu interogrator atau header dan transporder atau tag.

Interogrator atau reader

Sebuah interogrator atau header merupakan piranti elektronik yang memiliki fungsi utama yaitu menerima data identitas dari sebuag tag

Reader ini berfungsi mengalirkan sumber energi sekaligus sinyal carrier ke transporder, pada perancangan alat ini di gunakan ID-10 series ( low cost proximity reader ) yang berfungsi sebagai reader

Konfigurasi pin dari reader ID-10 ( low cost proximity reader ) adalah sebagai berikut :


Tabel 3.2 konfigurasi pin reader ID-10

t3-2_zps9df866d5.png


3-5_zps8d1c22ed.png

Gambar 3.5 ProgramUntuk RFID Reader


Transporder atau RFID Tag

Pada perancangan tugas akhir ini di gunakan tag pasif, yaitu pada tag tidak terdapat baterai yang terintegrasi sebagai catu daya sehingga sumber energi di peroleh dari reader. Pada passive tag, reader akan mensupply energi sekaligus mengirim sinyal kepada passive tag. Pada reader terdapat koil yang dapat menimbulkan radiasi medan magnet, koil pada tag akan menerima energi dar medan magnet tersebut. Tag akan aktif saat menerima supply dari medan magnet. Saat tag aktif, tag secara squensial akan membaca dan mengirimkan internal data tersebut ke reader.

2. Arduino Uno

Dalam hal ini cara kerja arduino hampir sama dengan otak manusia, arduino akan mengendalikan seluruh rangkaian titik agar dapat mengerjakan suatu perintah maka arduino harus di isi program dahulu. Arduino Uno merupakan papan mikrokontroler yang didalamnya tertanam mikrokontroller, penggunaan jenis mikrokontroller berbeda-beda tergantung pada spesifikasinya. Dengan arduino Uno dapat dibuat sebuah sistem atau perangkat fisik menggunakan software dan hardware yang sifatnya interaktif, yaitu dapat menerima rangsangan dari lingkungan dan merespon balik.

Konfigurasi PIN arduino pada RFID sebagai sistem keamanan mobil adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Konfigurasi Arduino

t3-3_zps590d0497.png

3. Relay

Di sini relay sebagai saklar elektronik yang dapat membuka atau menutup rangkaian dengan menggunakan kontrol dari rangkaian elektronik lain. Sebuah relay tersusun atas kumparan, pegas, saklar (terhubung pada pegas) dan 2 kontak elektronik (normally close dan normally open).

a. Normally close (NC) : saklar terhubung dengan kontak saat relay tidak aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi terbuka.

b. Normally open (NO) : saklar terhubung dengan kontak saat relay aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi tertutup.

Berdasarkan pada prinsip dasar cara kerjanya, relay dapat bekerja karena adanya medan magnet yang digunakan untuk menggerakkan saklar. Saat kumparan diberikan tegangan sebesar tegangan kerja relay maka akan timbul medan magnet pada kumparan karena adanya arus yang mengalir pada lilitan kawat. Kumparan yang bersifat sebagai elektromagnet ini kemudian akan menarik saklar dari kontak NC ke kontak NO. Jika tegangan pada kumparan dimatikan maka medan magnet pada kumparan akan hilang sehingga pegas akan menarik saklar ke kontak NC.


3-6_zps9460d504.png

Gambar 3.6 Proposal Untuk Relay

4. Inverter

Inverter adalah suatu rangkaian yang mengubah sistem tegangan tegangan DC menjadi Sistem Tegangan AC dengan nilai tegangan dan Frekuensi dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.Fungsi Inverter adalah untuk merubah kecepatan motor AC dengan cara merubah Frekuensi inputnya :

3-rumus_zps984ad6f0.png

n = Putaran per menit

f = Frekuensi (hertz)

p = Jumlah kutub

Merubah kecepatan motor dengan Inverter akan membuat:

  • Torsi lebih yang besar.</p>
  • Presisi kecepatan dan torsi yang tinggi.</p>
  • Kontrol beban menjadi dinamis untuk berbagai aplikasi motor.</p>
  • Dapat berkombinasi dengan PLC untuk fungsi otomasi dan regulasi.</p>
  • Menghemat energi.</p>
  • Menambah kemampuan monitoring.</p>
  • Hubungan manusia dengan mesin (interface ) lebih baik.</p>
  • Sebagai pengaman dari motor, mesin (beban) bahkan proses dll</p>
  • </ul>
    3-7_zps984fcaae.png

    Gambar 3.7 Skema Rangkaian Inverter

    Konsep Perancangan Perangkat Lunak(Software)

    Perancangan perangkat lunak, adalah melakukan penulisan listing program ke dalam suatu Software Arduino 1.0 dengan menggunakan bahasa pemrograman C, dimana perintah-perintah program tersebut akan di eksekusi oleh hardware atau sistem yang di buat.

    Program Bahasa C

    Pada perancangan perangkat lunak akan menggunakan program Arduino 1.0 digunakan untuk menuliskan listing program dan menyimpannya dengan file yang berekstensi pdf, dan bootloader Arduino Uno sebagai media yang digunakan mengupload program ke dalam arduino, sehingga arduino dapat bekerja sesuai dengan yang diperintahkan.

    Adapun langkah-langkah untuk memulai menjalankan software Arduino 1.0 sebagai berikut :

    1. Langkah pertama, masuk ke dalam aplikasi shorcut to 1.0.

    2. Langkah kedua, menuliskan listing program.

    3. 3-8_zps834a4ba6.png

      Gambar 3.8 Tampilan Layar Program Arduino 1.0

    4. Langkah ketiga, setelah form utama arduino di tampilkan, maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi pengalamatan koneksi yang ada pada device manager.

    5. Langkah keempat, Pada pemrograman mikrokontroller perlu diperhatikan untuk koneksi potrtnya, karena pada pengalamatan port inilah mikrokontroller dapat berkomunikasi dengan komputer melalui komunikasi serial, Tools – Serial Port- COM4.

    6. Langkah kelima, Seting koneksi port pada Arduino 1.0 dilakukan agar pada saat program di upload tidak terjadi error karena kesalahan pada pengalamatan port yang sebelumnya di seting juga melalui device manager, File - Save As.

    7. Langkah keenam, Setelah melakukan penyimpanan file program

    8. selanjutnya tahap penulisan listing dimulai dari mengimpor library, sketch – import library – servo.

    9. Selanjutnya tahap penulisan program, Setelah langkah sebelumnya di dilakukan, agar sistem dapat bekerja sesuai dengan yang dinginkan, selanjutnya lakukan penulisan listing program secara keseluruhan.

    3-9_zps0cdc65eb.png

    Gambar 3.9 Proses Kompilasi Listing Program

    Setelah listing program ditulis semua, langkah selanjutnya proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang ditulis terjadi kesalahan atau tidak, proses kompilasi dapat dilihat pada gambar diatas.

    Selanjutnya jika hasil dari kompilasi listing program dan hasil dari proses kompilasi tidak terjadi error, artinya proses penulisan listing program sudah benar, hasil dari kompilasi inilah yang nantinya akan ditanamkan ke dalam sistem Arduino.

    Pengisian Program Ke Dalam Arduino

    Mikrokontroller bisa bekerja jika di dalamnya sudah dimasukkan listing program, program yang akan dimasukan kedalam mikrokontroller Arduino yaitu program aplikasi yang dibuat dengan aplikasi Arduino 1.0.

    Dengan menggunakan arduino sebagai media untuk memasukan program ke dalam mikrokontroller Arduino, maka program yang ditulis pada Arduino 1.0 dapat langsung dimasukan kedalam Arduino. Langkah selanjutnya sebelum listing program dimasukan ke dalam Arduino, yang perlu diperhatikan yaitu jenis board yang akan digunakan pada saat memasukan listing program, Tools – Board – Arduino Uno.

    Setelah jenis board sudah dipilih, langkah selanjutnya adalah memasukan program ke dalam mikrokontroller dengan menggunakan internal clock, arti dari internal clock adalah dengan memanfaatkan board Arduino sebagai board untuk berkomunikasi dengan komputer, dan mikrokontroller yang ada pada arduino board tersebut dilepas, agar IC ATmega328 yang akan digunakan dapat terbaca oleh Arduino board.

    3-10_zps9e98a114.png

    Gambar 3.10 Mengupload Program Ke Dalam Arduino


    Pada tampilan pemrograman Arduino 1.0 diatas, dilakukan dengan mengklik tombol upload yang ada pada Arduino 1.0, pada saat mengupload listing program secara otomatis akan menampilkan pesan bahwa proses upload program tidak terjadi error atau sukses.

    Setelah langkah upload listing program selesai, maka sistem Arduino yang berjudul “PROTOTYPE ALAT PENGAMAN TAMBAHAN KENDARAAN MOBIL BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN RFID ARDUINO PADA CV. LUMAGA” sudah siap digunakan.

    Flowchart

    3-11_zpsfecdec52.png

    Gambar 3.11 Flowchart Sistem Alat

    Elisitasi

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan wawancara dengan stakeholder CV. Lumaga tentang seluruh rancangan sistem alat yang akan dibuat dan diperoleh berdasarkan data-data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan juga kebutuhan pengguna terhadap sistem yang masih belum mampu terpenuhi. Berikut adalah tabel elisitasi dari tahap I yang di jelaskan, sebagai berikut:

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap I

    t3_4.png

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I dan kemudian diklasifikasikan kembali untuk diproses yang sesuai dengan metode MDI. Berikut penjelasan requirement yang diberi opsi (I) dan wajib dieliminasi:

    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap II

    t3-5_zps04d2633e.png

    M = Mandatory ( wajib)

    D = Desirable (diinginkan)

    I = Inessential (bukan bagian dari sistem)

    Elisitasi Tahap III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali menggunakan metode TOE dari opsi HML.

    Tabel 3.6 Elisitasi Tahap III

    t3-6_zpsdc806251.png


    T = Technical

    O = Operational

    E = Economic

    H = High

    M = Middle

    L = Low

    Final Elisitasi

    Tabel 3.7 Final Elisitasi

    t3-7_zps44181b24.png

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Setelah melalui proses pengujian, maka dapat di ambil beberapa kesimpulan “PROTOTYPE ALAT PENGAMAN TAMBAHAN KENDARAAN MOBIL BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN RFID PADA CV. LUMAGA” adalah sebagai berikut :

    1. Alat-alat yang di butuhkan dalam perancangan alat pengaman tambahan ini meliputi RFID tag, RFID reader, Arduino, Relay, dan Inverter. Semua alat ini dirancang menjadi satu yang untuk menjadi alat pengaman tambahan pada mobil CV. Lumaga.

    2. Untuk membuat RFID berfungsi untuk menyambungkan starter yaitu melalui RFID tag didekatkan pada RFID reader dan program yang telah di pasang ke arduino menyambungkan ke relay, setelah itu relay bertugas untuk menyambung jalur setrum ke starter dan starter baru bisa di hidupkan setelah inverter menerima jalur setrum yang disambungkan melalui relay.

    3. Penulis menggunakan Software Arduino 1.0. untuk memproses coding di dalam software, penulis mempunyai 8 langkah Untuk menjalankan program.

    Saran

    Adapun 2 (dua) saran pengembangan supaya dapat lebih meningkatkan kemampuan alat ini nantinya, antara lain :

    1. Sistem keamanan mobil dengan menggunakan RFID ( Radio Frequenzy Identification) ini dapat bekerja optimal jika modul ini di pararelkan dengan sistem kunci manual yang berada pada pintu mobil.

    2. RFID Tag tidak dapat terbaca oleh RFID reader jika jarak jangkauannya lebih dari 6 cm. Oleh karena itu agar tag RFID dapat di gunakan untuk melakukan lock/unlock maka harus didekatkan pada reader dengan jangkauan kurang dari 6 cm. Akan lebih optimal bila RFID Tag dapat terbaca oleh RFID reader apabila jarak nya bisa mencapai lebih dari 3 meter.

    DAFTAR PUSTAKA

    Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MYSQL Secara Otodidak. Jakarta: Media Kita.

    Adelia. Jimmy Setiawan. 2011. Implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada Sistem Reverasi Hotel berbasis Website dan Desktop. Jurnal Sistem Informasi, Vol. 6, No.2.

    Budiman. 2012. Pengujian Perangkat Lunak Menggunakan Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website, Makalah, halaman:4.

    Erinofiardi, dkk. 2012. Penggunaan PLC dalam Pengontrolan Temperatur. Jurnal Mekanikal, Vol.3, No.2.

    Fariq dan Matamaya. 2010. Konsep Dasar Bahasa Pemrograman. Yogyakarta: PT. Gramedia Indonesia.

    Feri Djuandi. 2011. Pengenalan Arduino. E-book. www.tobuku, Juli 2011.

    Martono, Aris dkk. 2009. Pengembangan Sistem Database Penempatan Tenaga Kerja Berbasis web. Jurnal CCIT". Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 2, no.3, Mei 2009.

    Noersasongko dan Andono. 2010. Konsep Dasar Bahasa Pemrograman. Yogyakarta: PT. Gramedia Indonesia.

    Nursetyaningsih, Fitria. 2014. Analisa Sistem I-Tracking Menggunakan RFID Untuk Absensi Online Mahasiswa ILearning Pada Perguruan Tinggi Raharja. Skripsi:Perguruan Tinggi Raharja.

    Riza, Muharrir. 2014. Perancangan Keamanan Berbasis RFID. Skripsi: Universitas ubudiyah, Banda Aceh.

    Siddiq, Asep Jafar 2012. REKASA PERANGKAT LUNAK. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

    Simamarta. 2010. Konsep Dasar Bahasa Pemrograman. Yogyakarta: PT. Gramedia Indonesia.

    Sulindawati, Muhammad Fathoni. 2010. Pengantar Analisa Sistem. Jurnal SAINTIKOM, Vol. 9, No. 2 Agustus 2010.

    Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.

    Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.

    Syahid. 2012. Rancangan Bangun Robot Beroda Berbasis Android Menggunakan Komunikasi USB. ISSN : 2252-4908 Vol. 1 , No.2 Agustus 2012 : 33-42.

    Taufiq, Rohmat. 2013. Sitem Informasi management. Jakarta: Graha Ilmu

    Cara Membuat Literatur Review Di akses pada tanggal 8 Desember 2014.

    http://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1031465372#Literature_Review

    Fungsi Inverter Diakses pada tanggal 11 januari 2015.http://bukan-sekedar-tahu.blogspot.com/…/fungsi-inverter.ht…

    Alvin. 2012. Penggunaan RFID (Radio Frequency Identification) Sebagai Treat The Risk Pada Perpustakaan Nasional Untuk Mengurangi Kejahatan Yang Terjadi Di Perpsutakaan. Skripsi: Universitas Indonesia.

    Magnetic Door Lock menggunakan Kode Pengaman Diakses pada tanggal 10 januari 2015. http://eprints.uny.ac.id/6927/1/ARTIKEL.pdf

    Modus Pencurian Mobil Canggih Diakses pada tanggal 5 Desember 2014. http://www.indoku.co.id/threads/modus-pencurian-mobil-kini-menggunakan-teknologi-canggih.6276/

    Perkembangan IPTEK Diakses pada tanggal 5 Desember 2014. http://cahyaintanp.wordpress.com/2013/04/11/iptek-serta-perkembangannya/

    Sistem Proteksi Kendraan Bermotor Diakses pada tanggal 5 Januari 2015.http://www.raharja.ac.id/karyailmiah/TugasAkhir/Detail/NIM/SI1031464353

    Skema Rangkaian Elektronika Diakses pada tanggal 11 januari 2015http://noviayolandha.blogspot.com/2012_12_01_archive.html

    System RFID Tag dan RFID Reader Diakses pada tanggal 2 Januari 2015. http://eprints.unika.ac.id/796/1/03.50.0033_Murie_Kartika.pdf


    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A:
    A.1. Surat Pengantar KKP
    A.2. Surat Penugasan Kerja
    A.3. Form Pergantian Judul
    A.4. Kartu Bimbingan
    A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
    A.6. Form Validasi KKP
    A.7. Kwitansi Pembayaran KKP
    A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
    A.9. Daftar Nilai
    A.10. Formulir Seminar Proposal
    A.11. Sertifikat Toefl
    A.12. Sertifikat Prospek
    A.13. Sertifikat IT Internasional
    A.14. Sertifikat IT Nasional
    A.15. Curiculum Vitae
    A.16. Elisitasi
    Lampiran B
    B.1. Bukti Observasi (Uraian Pekerjaan)
    B.2. Bukti magang
    B.3. Hasil Wawancara

Contributors

Admin, Zicofebrian