KP1131468330

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

BAB I

Latar Belakang

Pesatnya kemajuan dan perkembangan teknologi informasi serta teknologi otomatis industri telah mewujudkan terciptanya sebuah inovasi, baik perangkat keras maupun perangakat lunak yang berguna untuk mendukung aktivitas manusia, berdasarkan hasil kolaborasi dari berbagai bidang ilmu seperti fisika, elektronika, pemograman, jaringan komputer, arsitektur komputer. Salah satu penerapan dari kolaborasi displin ilmu tersebut adalah embedded system.

Air adalah sumber daya yang berharga di berbagai belahan dunia, dan banyak orang yang menggunakan tangki air untuk menambah persedian air dengan menampung air hujan atau menyimpan air yang telah dipompa dari sumur. Namun, bagaimana caranya mengukur seberapa penuh tangkinya? Tangki terbuat dari bahan yang tak tembus cahaya untuk menghindari pertumbuhan lumut dan sering tertutup untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk atau dimasuki hewan pengerat, tentu saja hal ini akan mengganggu kesterilan air jika melihat dalamnya secara fisik. Selain dari itu, mempunyai cara mengukur kedalam tangki secara elektronis dapat membuka dunia kemungkinan, seperti pengendalian pompa otomatis untuk mengisi tangki ketika kedalamanya rendah, atau mematikan sistem irigasi ketika tidak cukup ketersedian air.

Kegiatan Kuliah Kerja Praktek ini berkenaan dengan bidang embedded system, mobile computing, dan pemograman berbasis object oriented programming yang bertujuan untuk menggantikan kemampuan alat ukur konvensional. Konsep alat ukur yang akan dibangun adalah sebuah alat ukur yang dibangun secara otomatis dapat memberikan laporan terkini melalui internet kepada user bahwa kedalaman air telah mencapai tinggi yang didefinisikan. Dengan demikian, judul Kuliah Kerja Pratek yang berkenaan dengan latar belakang masalah adalah “Aplikasi Prototype Alat Pengukur Level Ketinggian Air Pada Water Tank”.

Rumusan Masalah

Setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang di lanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabanya melalui pengumpulan data. Masalah akan timbul apabila ada kesenjangan antara teori degan kenyataan yang dijumpai.

Berikut ini adalah perumuusan masalah berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya.

  1. Bagaimana merancang dan membangun arsitektur keseluruhan sistem?
  2. Bagaimana membuat hasil baca kedalam tangki air oleh sensor agar dapat dimonitor oleh pengguna menggunakan perangkat mobile Android?
  3. Bagaimana membuat aplikasi pada perangkat pintar Android yang berfungsi sebagai jembatan antara pengguna dengan perangkat pengukur kedalaman air?

Ruang Lingkup Penelitian

Setiap manusia pasti memiiki gagasan, pemikiran dan pemahaman yang berbeda antara satu dengan yang lainya terhadap satu hal. Oleh karena itu, perlu diberikan batasan untuk menghindari kekeliruan dalam pemahaman atas penelitian yang dilakukan ini. Batasan masalah dibuat karena luasnya pembahasan dan keterbatasan waktu. Berikut ini adalah batasan masalah yang dimaksud.

  1. Sistem yang dibangun menggunakan komponen perangkat keras yang tersedia dipasaran Indonesia.
  2. Sistem dirancang dengan fungsi utama untuk memantau kedalaman air dalam tangki air kepada penggunanya menggunakan perangkat Android.
  3. Sistem menggunakan Km-duino32 sebagai pengendali sensor. Dan modul enc28j60 untuk mengirim hasil baca sensor ke user melalui wifi (wireless fidelity).
  4. Perangakat mobile Android dan modul enc28j60 harus terhubung ke wifi (wireless fidelity).

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Tujuan individual
    a. Penelitian ini dilakasanakan dengan tujuan memperaktekan ilmu yang sudah didapat pada mata kuliah yang sudah diajarkan.
    b. Persyaratan untuk kelulusan mata Kuliah Kerja Praktek (KKP).
  2. Tujuan fungsional
    a. Membuat alat dan apilikasi pengontrolan level ketinggian pada tangki air.
  3. Tujuan operasional
    a. Merupakan keinginan yang ada didalam diri sendiri dan mengukur kemampuan yang didapat selama menjalani kuliah dan menerapkan ilmu yang didapat.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:

  1. Manfaat Individual
    Dapat mengetahui cara kerja sistem alat tersebut dan mengetahui interaksi antara perangkat kerja (software) dengan (hadware).
  2. Manfaat Fungsional
    Adanya penelitian ini dapat menjadi referensi untuk mengembangkan sistem saat ini agar menjadi lebih baik lagi dan menghindari penggunaan air yang terbuang begitu saja karena tertumpah dari tangki penampungan air.
  3. Manfaat Operasional
    Adanya penelitian ini diharapkan para pengguna tangki air tidak perlu lagi memantau ketinggian tangki air secara manual karena teknologi ini tidak menggunakan pulsa internet.

Metode Penelitian

Pengumpulan Data

  1. Observasi
    Melalui pengamatan dan pengalaman yang didapat, penulis menyimpulkan bahwa para pengguna tangki air menginginkan dapat mengontrol secara otomatis dengan gadget yang mereka punya.
  2. Studi Pustaka
    Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data, informasi sebagai acuan dalam melakukaan perencanaan, percobaan, pembuatan, dan penyusunan laporan.

Metode Analisa

Pada metode penulis menganalisa suatu sistem komunikasi melalui perangkat mobile Android, bagaimana sistem ini berjalan dan apakah kekurangan dari sistem tersebut.

Metode Perancangan

Dalam metode perancangan ini kita dapat mengetahui bagaimana sistem ini dirancang dan alat apa saja yang digunakan.

Sistematik Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan Kuliah Kerja Praktek KKP ini, maka penulis mengelompokan materi penulisan menjadi 4 bab yang masng-masing saling berkaitan antara satu dengan yang lainya, sehingga menjadi kesatuan yang utuh, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematik penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah yang berkaitan dengan judul penelitian.

PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang Aplikasi Prototype Alat Pengukur Level Ketinggian Pada Water Tank

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

Teori Umum

Konsep Dasar Tangki

  1. Definisi Tangki
    Tangki pada dasarnya dipakai sebagai tempat penyimpanan material baik berupa benda padat, cair, maupun gas. Didalam dunia industri tangki tidak hanya menjadi tempat penyimpanan bagi produk dan bahan baku tetapi juga menjaga kelancaran ketersediaan produk dan bahan baku serta dapat menjaga produk atau bahan baku dari kontaminan (kontaminan tersebut dapat menurunkan kualitas dari produk atau bahan baku). Storage tank atau tangki penampungan dapat memiliki bermacam-macam bentuk tipe, masing-masing tipe memiliki kelebihan dan kekurangan serta kegunaan masing-masing.
  2. Jenis-Jenis Tangki
  1. Berdasarkan Letaknya Tangki penampungan berdasarkan letaknya yaitu:
  1. Aboveground Tank
    Tangki penimbunan yang terletak diatas permukaan tanah. Tangki penimbunan ini bisa berada dalam posisi horizontal dan dalam keadaan tegak (vertical tank). Dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan cara peletakan diatas tanah, yaitu tangki di permukaan tanah dan tangki menara. Ciri-ciri yang membedakan jenis tangki menara dengan tangki di permukaan tanah adalah bentuk bagian bawah tangki. Bentuk bagian bawah tangki menara adalah bentuk revolusi sebuah bentuk cangkang yang tidak sempurna, ataupun kombinasi dari bentuk cangkang tersebut.
  2. Underground Tank
    Tangki penimbun yang terletak di bawah permukaan tanah.
  3. Berdasarkan Tekanannya
    Tangki penampungan dapat dibagi menjadi dua bila diklasifikasikan berdasarkan tekanannya yaitu:
  1. Tangki Atmosferik (atmospheric tank)
    Terdapat beberapa jenis dari tangki timbun tekanan rendah ini yaitu:
    1. Fixed cone roof tank
      Digunakan untuk menimbun atau menyimpan berbagai jenis fluida dengan tekanan uap rendah atau amat rendah. Gambar 2.1. fixed cone roof tank
    2. Tangki umbrella
      Kegunaanya sama dengan dengan fixed cone roof bedanya adalah bentuk tutupnya yang melengkung dengan titik pusat meredian dipucuk tangki.
    3. Tangki tutup cembung tetap (fixed dome roof)
      Bentuk tutupnya cembung, ekonomis, kegunaanya sama dengan fix cone roof tank Gambar 2.2. fixed dome roof
    4. Tangki horizontal
      Tangki ini dapat menyimpan bahan kimia yang memiliki tingkat penguapan rendah (low volatility). Gambar 2.3. tanki horizontal
    5. Tangki tipe plain hemispheroid
      Digunakan untuk menimbun fluida dengan tekanan uap sedikit. Gambar 2.4. tanki plain hemispheroid
    6. Tangki plain spheroid
      Tangki bertekanan rendah dengan kapasitas 20.000 barrel.
    7. Tangki Bertekanan (pressure tank)
      Dapat menyimpan fluida dengan dengan tekanan uap lebih dari 11,1 psi dan umumnya fluida yang disimpan adalah produk-produk minyak bumi. Tangki bertekanan terdiri dari yaitu:
    1. Tangki Peluru (bullet tank)
      Tangki ini sebenarnya lebih sebagai pressure vessel berbentuk horizontal dengan volume maksimum 2000 barel biasanya digunakan untuk menyimpan LPG, H2, ammonia Gambar 2.5. tangki peluru
    2. Tangki Bola (spherical tank)
      Pressure vessel yang digunakan untuk menyimpan gas-gas yang dicairkan seperti LPG, O2, N2 dan lain-lainya bahkan dapat menyimpan gas cair tersebut hingga mencapai tekanan 75 psi. Gambar 2.6. tangki bola
    3. Dome Roof Tank
      Untuk menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar, meledak dan mudah menguap seperti gasoline, bahan disimpan dengan tekanan rendah 0.5-15 psig. Gambar 2.7. tangki Dome roof tank Terdapat juga tangki penyimpanan khusus yang digunakan untuk menyimpan liquid (H2, N2, O2, Ar, CO2 ) pada temperature yang sangat rendah dan dioperasikan pada tekanan rendah Gambar 2.8 Tangki dome roof tank

    Sistem Kontrol

    1. Definisi
      Sistem kontrol telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetehuan dan teknologi. Sistem kontrol telah menjadi bagian yang penting dan terpadu dari proses-proses dalam industri modern. Misalnya kontrol otomatis dalam kontrol numerik dari mesin alat-alat bantu di industri manufaktur. Selain itu ilmu kontrol merupakan bagian yang penting dalam operasi industri seperti pengontrolan level, tekanan suhu, viskositas, dan arus dalam proses industri.
    1. Pengertian Kontrol
      Sistem kontrol adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen atau element pendukung yang digunakan untuk mengukur nilai dari variabel sistem yang dikontrol dan menerapkan variabel tersebut kedalam sistem untuk mengoreksi atau membatasi penyimpangan nilai yang diukur dari nilai yang dikehendaki.
    2. Pengertian Sistem Kontrol Otomatis
      Sistem kontrol otomatis adalah sistem kontrol umpan balik dengan acuan masukan atau keluaran yang dikehendaki dapat konstan atau berubah secara perlahan dengan berjalannya waktu dan tugas utamanya adalah menjaga keluaran sebenarnya berada pada nilai yang dikehendaki dengan adanya gangguan. Banyak contoh sistem kontrol otomatis, beberapa diantranya adalah pengaturan otomatis tegangan pada daya listrik.
    3. Sistem Kontrol Rangkain Terbuka Dan Tertutup
      Sistem rangkaian terbuka (open loop control system) merupakan sistem yang keluarnya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol. Dengan kata lain, sistem kontrol rangkaian terbuka keluarnya tidak dapat digunakan sebagai perbandingan umpan balik dengan masukan. Suatu contoh adalah mesin cuci. Perendamana, pencucian dan pembilasan dalam mesin cuci dilakukan atas basis waktu. Mesin ini tidak mengukur sinyal keluaran yaitu tingkat kebersihan kain. Setiap gangguan yang terjadi akan menimbulkan pengaruh yang tidak diinginkan pada outputnya, seperti gambar dibawah ini: Gambar 2.9 diagram blok sistem kontrol rangkaian terbuka Sistem kontrol rangkaian tertutup (closed-loop control system) merupakan sistem pengendalian dimana besaran keluaran memberikan efek terhadap besaran masukan sehingga besaran yang dikendalikan dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan melalui alat pencatat (indikator atau rekorder). Perbedaan yang terjadi antara besaran yang dikendalikan dan penunjukan pada alat pencatat digunakan sebagai koreksi, seperti gambar dibawah ini: Gambar 2.10 diagram blok sistem kontrol rangkain tertutup Masing-masing dari sistem kontrol baik loop terbuka maupun loop tertutup mempunyai kelebihan dan kelemahanya yaitu: Kelebihan sistem loop terbuka adalah:
    1. Konstruksinya sederhana dan perawatanya mudah.
    2. Lebih murah daripada sistem kontrol tertutup
    3. Tidak ada persoalan kestabilan.
    4. Cocok digunakan jika keluaran sulit diukur atau secara ekonomi tidak layak. (sebagai contoh, mengusahakan suatu peralatan untuk mengukur kualitas keluaran pemanggan roti adalah cukup mahal)
    Kelemahan sistem kontrol loop terbuka adalah:
    
    1. Gangguan dan perubahab kalibrasi akan menimbulkan kesalahan, sehingga keluaran mungkin berbeda dengan yang diinginkan.
    2. Untuk menjaga kualitas yang diperlukan pada keluaran diperlukan kalibrasi ulang dari waktu ke waktu.
    3. Dapat digunakan pada sistem jika terdapat gangguan yang tidak dapat diramal pada komponen sistem.
      Sedangkan kelebihan sistem kontrol loop tertutup adalah:
    1. Tidak memerlukan kalibrasi ulang dari waktu ke waktu.
    2. Dapat digunakan untuk komponen-komponen yang relatif kurang teliti dan murah untuk mendapatkan pengontrolan yang teliti.
    3. Dapat digunakan pada sistem jika terdapat gangguan yang tidak dapat diramalkan dan atau perubahan yang tidak dapat diramal pada komponen sistem.
      Kelemahan sistem kontrol loop tertutup adalah:
    1. Kestabilan selalu merupakan persoalan utama karena cenderung terjadi kesalahan akibat koreksi berlebihan yang dapat menimbulkan osilasi pada amplitudo konstan maupu berubah.
    2. Harga lebih mahal dari pada sistem kontrol loop terbuka.

    Teori Khusus

    Android

    1. Definisi
      Android adalah salah satu sistem operasi hasil pengembangan vendor linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti smartphone dan komputer tablet. Keberadaan Android pertama dikembangkan oleh vendor Android, Inc. dengan dukungan finansial dari Google. Setelah beberapa waktu Google membiayai pengembangan Android, pada tahun 2005 Google memutuskan untuk membeli keberadaan Android dari vendor Android, Inc. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan didirikannya Open Handset Alliance (OHA), konsorsium (kerja sama pembiayaan) dari berbagai perusahaan, yang tercatat 34 perusahaan terlibat dalam pengembangan proyek besar ini, seperti: seperti perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia yang bertujuan untuk memajukan standar umum perangkat-perangkat seluler. Dan setelah lebih kurang beroperasi mengembangkan Android dan melakukan kerjasama dengan berbagai perusahaan dan platform perangkat keras, akhirnya pada bulan Oktober 2008, ponsel pertama Android pertama mulai dijual dan dipasarkan. Android merupakan sistem operasi dengan sumber terbuka berkernelkan linux, dan Google merilis kodenya dibawah lisensi Apache. Dengan sumber yang terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan keberadaan perangkat lunak ini dapat untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribuskan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi.
    2. Sejarah Android
      Android Inc, adalah sebuah perusahan software kecil yang didirikan pada bulan Oktober 2003 di Palo Alto, California, USA. Didirikan oleh beberapa senior di beberapa perusahaan yang berbasis IT & communication; Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Menurut Rubin, Android Inc didirikan untuk mewujudkan mobile device yang lebih peka terhadap lokasi dan preferensi pemilik. Dengan kata lain, Android Inc, ingin mewujudkan mobile device yang lebih mengerti pemiliknya. Sejarah Android dimulai dari sini. Konsep yang dimiliki Android Inc, ternyata menggugah minat raksasa Google untuk memilikinya. Pada bulan Agustus 2005, akhirnya Android Inc diakuisisi oleh Google Inc. Seluruh sahamnya dibeli Google. Nilai pembelian Android Inc ini oleh Google tidak ada realse pastinya. Tapi banyak yang memperkirakan nilai pembelian Android Inc oleh Google adalah USD 50 juta. Saat itu banyak yang berspekulasi, bahwa angka ini adalah awal yang dilakukan Google untuk masuk kepasar mobile phone.
    3. Kelebihan Dan Kelemahan Android
      Android merupakan sitem operasi pabrikan dan dipasarkan oleh Google, sebuah perusahaan search engine dan raksasa internet, yang saat ini telah melebarkan sayapnya merambah mengarapi sistem operasi berplatform telepon seluler dan komputer tablet. Dengan sistem operasi dan besutannya Android, yang kini telah tenar keberadaannya. Yang penggunanya paling banyak di seluruh dunia, menyaingi keberadaan sistem operasi Symbian, iOS, dan Windows Phone. Sebenarnya apa yang membuat sistem operasi Android ini menjadi sangat diminati oleh para pabrikan nirkabel ponsel, dan juga para pengguna smartphone. Dibalik ketenaran tersebut pasti ada kelebihan yang membuat sistem operasi ini sangat digemari, begitupun kelemahannya, ternyata dibalik ketenaran, kemudahan, dan juga kepraktisan Android, ada beberapa kelemahan-kelemahan Android. Kelebihan sistem operasi Android:
    1. Android yang bersifat open source.
      Sistem operasi Android berbasis open source, karena dasar pengembangan dari Android ini adalah kernel linux yang merupakan sistem operasi komputer yang juga open source (sistem operasi terbuka).
    2. Banyak aplikasi yang berkualitas dan gratis.
      Karena Android berbasis open source, para pengembang dan programmer sangat bersemangat dalam membuat dan memodifikasi aplikasi yang dapat berjalan di Android. Ada banyak aplikasi gratis/berbayar yang tersedia di Android market, meskipun gratis namun tetap berkualitas. Android market banyak sekali menyediakan aplikasi untuk Android mulai game, sosial media, dll
    3. Aplikasi yang selalu di upgrade.
      Apabiala aplikasi yang sudah ada dari versi yang pertama, maka aplikasi tersebut akan terus dikembangkan atau di upgrade fitur-fiturnya. Ini memberi bukti bahwa pengembang sangat serius dan gigih terhadap aplikasi mereka.
    4. Banyak pilihan platform/perangkat.
      Sistem Android tidak hanya diproduksi oleh satu vendor saja, pihak Google memperbolehkan pihak mana saja yang tertarik bekerja sama dan ingin menggunakan sistem operasi Android. Diantaranya ada Samsung, htc, sony, dll.
    5. Harga yang terjangkau.
      Banyak pengembang perangkat, dan juga ketertarikan berbagai vendor, sehingga membuat banyak pilihan smartphone dengan sistem operasi Android mengakibatkan persaingan antara vendor. Dan itu akan membuat masing-masing vendor untuk merilis perangkat Android yang ditujukan untuk semua kalangan dari kalangan bawah sampai kalangan atas.
    6. Bersifat multitasking.
      Artinya mampu menjalankan berbagai aplikasi sekaligus, misalnya dapat menjalankan browsing, facebook, YM sambil mendengarkan lagu sekaligus, namun semua itu tergantung dari kualitas dan spesifikasi yang tertanam di handphone tersebut.
    7. Kemudahan dalam notifikasi.
      Setiap mendapatkan Misscall, SMS, Chat, Facebook, dan Email, akan selalu ada pemberitahuan dan terdapat lampu LED indikator yang akan selalu berkedip-kedip sehingga tidak akan terlewatkan satu SMS, Miscall, ataupun Email sekalipun.
    8. Tampilan yang tidak membosankan.
      Jika dalam menggunakan tampilan di smartphone, anda telah bosan dengan tampilan yang disajikan oleh produsen, maka tema bisa diganti, hanya dengan cara download di market Android.
    9. Syncronisasi.
      Jika kita pengguna Gmail ataupunYmail, kita dapat mengintergrasikan dengan smartphone, sehingga akan mempermudah mengecek dan mengirim email.
    10. Koneksi USB.
      Fasilitas ini mass storage, USB Tethring, dan disk drive.
    11. Mendukung semua layanan yang dimiliki Google.
      Sistem Android besutan Google ini telah mendukung semua layanan Google itu sendiri mulai dari Gmail sampai Google Reader.
    12. Install ROM dapat dimodifikasi.
      Permasalahan yang sering terjadi pada smartphone adalah, versi ROM yang dirilis tidak sesuai dengan spesifikasi ponsel. Dalam sistem operasi Android terdapat berbagai jenis versi ROM yang tersedia yang dapat dimodifikasi. Kelemahan sistem operasi Android:
    13. Ketahan baterai yang cepat habis.
      Multitasking adalah alasanya kenapa handphone ini sangat boros dalam penggunaan baterai, namun hal ini dapat ditanggulangi karena ada banyak solusi untuk menghemat baterai, salah satunya dengan aplikasi yang berfungsi untuk menghentikan proses aplikasi yang sudah tidak digunakan lagi.
    14. Iklan-iklan yang terkadang muncul.
      Sistem operasi Android yang bersifat gratis dan mudah, kadang ini diboncengi oleh iklan-iklan, dan bisa mengganggu kinerja yang sedang berjalan.
    15. Koneksi terkadng sulit dengan Google.
      Sebagai penyedia layanan langsung, terkadang pengguna sangat sulit terhung dengan Google.
    16. Ancaman malware.
      Android market yang kurang terkontrol oleh pengelola, yang terkadang akan dapat ancaman malware yang bersamaan dengan aplikasi dari pengembang.

    Arduino

    1. Definisi
      Arduino merupakan platform pembuatan prototipe elektronika yang bersifat open-source hadware yang berdasarkan pada perangkat keras dan perangkat lunak yang fleksibel dan mudah digunakan. Arduino ditujukan bagi para seniman, desainer, dan siapapun yang tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif. Arduino pada awalnya dikembangkan di Ivrea, Italia. Nama Arduino adalah sebuah nama maskulin yang berarti teman yang kuat. platfrom Arduino terdiri dari Arduino board, shield, bahasa pemograman Arduino, dan Arduino development environment. Arduino board biasanya memiliki sebuah chips dasar microcontroler Atmel AVR Atmega8 berikut turunannya. Blok diagram Arduino board yang sudah disederhankan dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Expansion Connector USB Serial Port Arduino I/O Board Power supply Processor Expansion Connector Gambar 2.11 konfigurasi ATMega328 Pada Arduino Arduino merupakan salah satu jenis rangkaina microcontroller yang menggunakan system physical computing. Physical computing adalah membuat sistem atau perangkat fisik dengan menggunakn software dan hardware yang sifatnya interaktif yaitu dapat menerima rangsangan dari lingkugan dan merespon balik. Pada prakteknya konsep ini diaplikasikan dalam desain-desain alat atau projek-projek yang menggunakan sensor dan microcontroller untuk menterjemahkan inputa analog kedalam sistem software untuk mengontrol gerakan alat-alat elektro-mekanik seperti lampu, motor dan sebagainya. Pembuatan prototype atau prototyping adalah kegiatan yang sangat penting dalam proses physical computing karena pada tahap inilah seorang perancang melakukan eksperimen dan ujicoba dari berbagai jenis komponen, ukuran, parameter, program komputer dan sebagainya berulang-ulang kali sampai diperoleh kombinasi yang paling tepat. Dalam hal ini perhitungan angka-angka dan rumus yang akurat bukanlah satu-satunya faktor yang menjadi kunci sukses didalam mendesain sebuah alat karena ada banyak faktor eksternal yang turut berperan, sehingga proses mencoba dan menemukan kesalahan perlu mellibatkan hal-hal yang sifatnya non-eksternal. Idealnya sebuah prototype adalah sebuah sistem yang fleksibel dimana prancang bisa dengan mudah dan cepat melakukan perubahan-perubahan dan mencoba lagi sehinga tenaga dan waktu tidak lagi menjadi kendala berarti. Dengan demikian harus ada alat pengembangan yang membuat proses prototyping menjadi mudah. Pada masa lalu bekerja dengan hardware berarti membuat rangkaian berbagai komponen disambungkan secara fisik dengan kabel atau jalur tembaga yang disebut dengan istilah “hard wired” sehingga untuk merubah rangkaian maka sambungan-sambungan itu harus diputuskan dan disambungkan kembali. Dengan hadirnya teknologi digital dan microprossesor dengan hired wired digantikan dengan program-program software. Ini adalah sebuah revolusi didalam proses ptototyping. Diantara sekian banyak alat pengembang prototype, Arduino adalah salah satunya yang paling banyak digunakan. Arduino dikatakan sebagia sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. Arduino tidak hanya sekedar alat pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi dari hardware, bahsa pemograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang cangih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memori microcontroller. Ada banyak projek dan alat-alat yang dikembangkan oleh akademis dan professional dedngan menggunakan Arduino, selain itu juga ada banyak modul-modul pendukung (sensor, tampilan, penggerak, dan sebagainya) yang dibuat pihak lain untuk disambungkan dengan Arduino. Arduino berevolusi menjadi sebuah pilihan dan acuan bagi banyak praktisi. Software lebih dirubah dibandingkan hardaware, dengan beberapa penekanan tombol kita dapat merubah logika alat dan mencoba versi ke-dua, ke-tiga dan seterusnya dengan cepat tanpa harus mengubah pengkabelan dari rangkaian. Salah satu yang membuat arduino memikat hati banyak orang adalah karena sifatnya yang open source, baik untuk hardware maupun software-nya. Diagram rangkaian elektronika Arduino digratiskan kesemua orang. Anda bisa men-download gambarnya, membeli komponen-komponennya, membuat PCB-nya dan merangkaianya sendiri tanpa harus membayar kepada para pembuat Arduino. Sama halnya dengan IDE Arduino yang bisa di-download dan diinstal pada komputer secara gratis. Arduino dikembangkan oleh sebuah tim yang beranggotakan orang-orang dari berbagai belahan dunia.
      Anggota inti dari tim ini adalah:
      1. Massimo Banzi Milano, Italy
      2. David Cuartielles Malmoe, Sweden
      3. Tom Igoe New York, US
      4. Gianluca Martino Torino, Italy
      5. David A.Mellis Boston, MA. US

      Untuk mengenal bagian-bagian dari papan Arduino. Dengan mengambil contoh sebuah papan Arduino tipe USB, bagian-bagiannya dapat dijelaskan sebagai berikut seperti gambar dibawah ini:

                         	Gambar 2.12 konfigurasi Pin ATMega 328 Arduino
             	
             	Gambar 2.13 schematic ATMega328 Arduino
      

      Karakteristik rangkaian pada board Arduino

      1. 14 pin input/output digital (0-13)
        Berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur oleh program. Khusus untuk 6 buah pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11, dapat juga berfungsi sebagai pin analog output dimana tegangan output-nya dapat diatur. Nilai sebuah pin output analog dapat diprogram antara 0 – 255, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5 V.
      2. USB
        Berfungsi untuk memuat program dari komputer ke dalam papan, komunikasi serial anatara papan dan komputer, dan memberi daya listrik kepada papan.
      3. Sambungan SV1
        Sambungan untuk memilih sumber daya papan, apakah dari sumber eksternal atau menggunakan USB. Sambungan ini tidak diperlukan lagi pada papan Arduino versi terakhir karena pemilihan sumber daya eksternal atau USB dilakukan secara otomatis.
      4. Q1-Kristal (quart crystal osillator)
        Jika microcontroller dianggap sebagai otak, maka Kristal adalah jantungnya karena komponen ini menghasilkan detak-detak yang dikirim kepada microcontroller agar melakukan sebuah operasi setiap detaknya. Kristal ini dipilih yang berdetak 16 juta kali per detik (16 MHz).
      5. Tombol reset S1
        Untuk me-reset papan sehingga program akan mulai lagi dari awal. Perhatikan tombol ini bukan untuk menghapus program atau mengosongkan microcontroller.
      6. In-Circuit Serial Programming (ICSP)
        Port ICSP memungkinkan pengguna untuk memprogram microcontroller secara langsung, tanpa melalui bootloader. Umumnya penggunna Arduino tidak menggunakan ini sehingga ICSP tidak terlalu dipakai walaupun disediakan.
      7. IC-1 microcontroller ATMega Komponen utama dari papan Arduino, didalamnya terdapat CPU, ROM dan RAM.

      8. sum X1-sumber
        jika hendak disuplai dengan sumber daya eksternal, papan Arduino dapat diberikan tegangan DC antara 9-12V.
      9. 6 pin input analog
        Pin berguna untuk membaca tegangan yang dihasilkan oleh sensor analog, seperti sensor suhu. Program dapat membaca nilai sebuah pin input anatar 0 – 1023, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5V.

      Enc28j60

      Gambar 2.15 schematic enc28j60


             	ENC28J60 merupakan Ethernet Controller yang berdiri sendiri yang bisa berkomunikasi melalui komunikasi SPI dengan mikrokontroller. IC (chips) ini yang memungkinkan mikrokontroller bisa dengan Ethernet LAN, sehinga bisa berkomunikasi dengan perangkat lain menggunakan protokol TCP/IP yang nantinya menjadi sebuah Web server yang diakses dari komputer.
      

      Sensor Ultrasonik

      1. Definisi
        Gelombang ultrasonik adalah gelombang dengan besar frekuensi diatas frekeunsi gelombang suara yaitu lebih dari 20 KHz. Sensor ultrasonik terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonik yang disebut transmitter dan rangkaian penerima ultrasonik yang disebut reciver. Sinyal ultrasonik yang dibangkitkan akan dipancarkan dari transmitter ultrasonik. Ketika sinyal mengenai benda penghalang, maka sinyal ini dipantulkan, dan diterima oleh reciver ultrasonik dikirimkan ke rangkaian mikrokontroller untuk selanjutnya diolah untuk menghitung jarak terhadap benda di depannya (bidang pantul). Prinsip kerja dari sensor ultrsonik dapat ditunjukan dalam gambar dibawah ini:
        Gambar 2.16 prinsip kerja sensor ultrasonik
        Prinsip kerja ultrasonik adalah sebagai berikut:
      1. Sinyal dipancarkan oleh pemancar ultrasonik. Sinyal tersebut berfrekuensi diatas 20kHz, biasanya yang digunakan untuk mengukur jarak benda adalah 40kHz. Sinyal tersebut di bangkitkan oleh rangkaian pemancar ultrasonik.
      2. Sinyal yang dipancarkan tersebut kemudian akan merambat sebagai sinyal/gelombang dengan kecepatan bunyi 340 m/s. sinyal tersebut akan dipantulkan oleh sebuah bidang dan akan diterima kembali oleh bagian penerima ultrasonik.
      3. Setelah sinyal tersebut sampai di penerima ultrasonik, kemudian sinyal tersebut akan diproses untuk menghitung jaraknya. Jarak dihitung berdasarkan rumus: S=(tIN x V) / 2
        Dimana :
        S = jarak antara sensor ultrasonik dengan objek yang dideteksi
        V = cepat rambat gelombang ultrsonik diudara (340 m/s)
        tIN = selisih waktu pemancaran dan penerimaan pantulan gelombang
        Secara keseluruhan sensor ultrasonik ini bekerja dengan bergantung pada gelombang gema yang dihasilkan dari pantulan gelombang suara ultrasonik yang ditembakan. Bila gelombang suara awal mengenai suatu benda, maka akan menghasilkan gelombang gema. Semua perhitungan tersebut juga bergantung pada kecepatan rambat gelombang di udara.

      Jaringan Komputer

      1. Definisi
        Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, alat cetak/printer, dan peralatan lainnya yang saling terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer memilki dua, puluhan, ribuan, atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, printer, pertukaran file,atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit atau sinar infra merah. Semua peralatan jaringan komputer yang saling berhubungan dikenal dengan jaringan (network). Jaringan komputer dapat berupa jaringan luas wide area network (WAN), jaringan setempat local area network (LAN) atau kombinasi dari keduanya. Wide area network (WAN) meliputi area geografis yang luas dengan beragam fasilitas komunikasi seperti jasa telepon jarak jauh, transmisi satelit, dan kabel bawah laut. WAN umumnya melibatkan host komputer dan beragam jenis perangkat keras dan perangkat lunak komunikasi. Contoh WAN adalah jaringan perbankan antara daerah. Jaringan Area lokal meliputi area terbatas, namun perbedaan ini mulai berubah dengan semakin meluasnya ruang lingkup cakupan jaringan area lokal. Jaringan area lokal umumnya menghubungkan hingga ratusan komputer mikro yang semuanya berlokasi diarea geografis yang relatif kecil seperti suatu gedung atau gedung yang berdekatan. Ada 3 macam jenis jaringan yaitu:
      1. Jaringan area lokal
        Sebuah jaringan area lokal adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran digedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
      2. Jaringan area metropolitan
        Sebuah jaringan area metropolitan biasanya meliputi area yang lebih besar dari jaringan area lokal, misalnya antara wilayah dalam satu provinsi.
      3. Jaringan area skala besar
        Jaringan area skala besar adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan Bank BCA yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain.
      4. Protokol
        Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatru komunikasi diantara beberapa komputer didalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk didalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data. Protokl-protokol yang dikenal adalah sebagai berikut:
      1. Ethernet
        Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (carrier sense multiple access/collision detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu kedalamnya.
      2. Localtalk
        Localtalk adalah sebuah protokol network yang di kembangkan oleh Apple Computer, inc. untuk mesin-mesin komputer macintosh.
      3. Token ring
        Protokol token dikembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran sepeti cincin. Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainya seperti sebuah cincin. Sebuah sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer ke komputer berikutnya.
      4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
        Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah protokol jaringan yang menghubungkan anatara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh.
      5. ATM
        ATM adalah singkatan Asynchronous Transfer Mode yaitu sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mentransmisikan data kedalam satu paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada besar kecilnya paket.
      6. Jaringan lokal dan broadband
        jalur lebar atau pita lebar merupakan sebuah istilah dalam internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.
      7. Digital Subscriber Line (DSL)
        DSL adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasasnya kecepatan download dari DSL berkisar dari 128 kbit/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut.
      8. Wireless dan wi-fi
        Wi-fi merupakan kependekan dari wireless fidelity, yang memilki pengertian yaitu sekumpulan standar jaringan yang digunakan untuk jaringan lokal nirkabel yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.11g, saat ini dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya, awalnya wi-fi ditujukan untuk pengguna perangkat nirkabel dan jaringan area lokal, namun saat ini banyak digunakan untuk mengakases internet.
      9. Telnet (Tele Network)
        Telnet (Tele Network) adalah suatu terminal yang dapat digunakan untuk mengakses resource yang ada di computer server, adapun cara untuk mengakses computer server tersebut kita dapat menggunakan beberapa tools yang sudah disediakan missal (putty, winscp, winftp, dll). Atau juga dapat menggunakan terminal yang sudah disediakan oleh windows. Telnet artinya remote login yang bekerja di internet karena ada service dari protokol Telnet. Dengan Telnet, memungkikan kita untuk mengakses komputer lain secara remote melalui internet. Telnet menggunakan 2 program yang satu adalah client (telnet), dan server (telnetd). Yang terjadi adalah ada dua program yang berjalan, yaitu software client yang di jalankan pada komputer yang meminta pelayanan tersebut dan software server dijalankan oleh komputer yang menghasilakan pelayanan tadi.

      Konsep Literatur Review

      1. Definisi
        Menurut Hasibuan [ ], Literature review berisi tentang teori, temuan dan bahan penelitian yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literature review berisi ulasan, rangkuman dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literature review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

      Study Pustaka

      Study pustaka dimaksudkan untuk mempelajari berbagai sumber referensi yang berkaitan dengan pembuatan alat. Literature yang dipelajari adalah yang berkaitan dengan:

      1. Penelitian ini dilakukan oleh Masrur Fuadi dari Universitas Sunan Kalijaga tahun 2012 yang berjudul “Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Tandon Berbasis Sensor Ultrasonik”
      2. Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Pipit Haryanto dari Sekolah Tinggi Manajemen Dan Informatika Amikom 2010 yang berjudul “Otomatis Pengisian Berbasis Mikrokontroller AT8535”
      3. Penelitian ini dilakukan oleh Hadijaya Pratama dari FPTK UPI 2012 yang berjudul “Akusisi Data Kinerja Sensor Ultrasonik Berbasis Sistem Komunikasi Serial Menggunakan Mikrokontroller Atmega 32
      4. Penelitian ini dilakukan oleh Rizki Priya Pratam dari Politeknik Kota Malang 2012 yang berjudul “Metode Pemograman Frame Pada Modul Enc28j60 Untuk Aplikasi Webserver AVR”
      5. Penelitian ini dilakukan oleh Andani Achmad dari Universitas Hasanuddin 2011 yang berjudul “Penentuan Level Air Tangki Dengan Sistem Kendali”

        BAB III

        Tinjauan Organisasi

        Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

        Dengan makin maraknya perguruan tinggi lain di daerah Tangerang, khususnya dalam bidang komputer, ternyata masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi yang telah terkomputerisasi.

               	Instansi pemerintahan maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk membantu program pemerintahan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.
        
               	Perguruan Tinggi Raharja saat ini terdiri dari dua institusi pendidikan, yaitu AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja.
        

        Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

        Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang yang saat itu di jabat oleh Drs. H. Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang. Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000, dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika. Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya. sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999. Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi. Kini AMIK Raharja Informatika mempuanyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepa lulusannya. Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 (tiga) program studi SI jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI) dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA. Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut : 1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-I-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B. 2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-S1-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B. 3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B. 4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VII/DPI-III/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B. 5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B. 6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B. 7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A



        Wewenang dan Tanggung Jawab Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai berikut :

        1. Presiden Direktur Wewenang dan Tanggung Jawab: a. Menetapkan visi misi, tujuan dan strategi kampus. b. Menetapkan kebijakan umum berdasarkan kebijakan pemerintah dan arahan badan penyelenggara. c. Memimpin penyelenggaraan dan pembangunan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pembinaan aktivitas akademik baik pegawai penunjang, akademik maupun pegawai administrasi.

        2. Direktur Wewenang: a Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja. b Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat. c Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi. d Menyelenggarakan kegiatan – kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

        Tanggung Jawab a Memimpin penyelenggaraan pendidikan pada Jenjang Diploma, penelitian, pengabdian kepada masyarakat

        3. Asisten Direktur Akademik Wewenang: a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar. b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya. c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya. d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya. e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan. f. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan. g. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.


        Tanggung Jawab: a. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien. b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar. c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan. d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

        4. Kepala Jurusan Wewenang: a Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan. b Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya. c Mengusulkan kepada Asisten direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen. d Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek. e Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya. f Memberikan sangsi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja. Tanggung Jawab: a Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar. b Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen. c Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar. d Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya. e Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.

        f Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.

        Struktur Organisasi

        Dalam suatu instansi, struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting. Karena dengan memiliki struktur organisasi yang baik, maka fungsi-fungsi manajemen akan dapat dijalankan dengan baik pula. Sehingga dalam hal ini diperlukan adanya suatu hubungan kerjasama yang baik antara bagian yang terkait. Struktur organisasi, tercermin dalam suatu bagan organisasi yang menunjukkan adanya pembagian tugas dan wewenang serta aturan-aturan yang berlaku dan prosedur yang ada termasuk komunikasi dan arus kerja. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:










        Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

        Perancangan Level Tangki Air

        Pada perancangan di sini yang dimaksudkan meliputi perancangan keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras yang akan digunakan yang akan digunakan meliputi motor DC, sensor ultrasonik, Ethernet module enc268j60, arsitektur mikrokontroller ATmega32, serta rangkaian sistem aplikasi prototype alat pengukur ketinggian air pada water tank dan mekaniknya. Perancangan perangkat kerasnya menggunakn Km-duino32 sebagai media menanamkan program kedalam mikrokontroller dan perancangan lunak dilakukan dengan program Arduino

               	Secara umum pada perancangan alat ini adalah seperti yang ditunjukan pada diagram blok pada gambar 3.1. Alat yang dirancang akan membuat suatu sistem “Aplikasi Prototype alat pengukur ketinggian air pada water tank”
        
               	Perancangan sistem secara keseluruhan memerlukan beberapa alat dan bahan yang digunakan dengan deskripsi alat dan bahan sebagai berikut:
        

        Alat-alat Yang Digunakan

        1. Smartphone
        2. Software Arduino 1.0.3
        3. Km-duino32
        4. Solder timah

        Bahan-bahan Yang Digunakan

        1. Relay
        2. Sensor ultrasonik SRF04.
        3. Pompa akuarium.
        4. SMD diode.
        5. Kapasitor ( 1000uF/35 v, 100uF/16 v, 100 nF)
        6. Resistor (560 ohm)
        7. Diode 1N4002.
        8. Transistor 2N3904.
        9. Timah solder.
        10. Module enc28j60.
        11. Module wi-fi TP-LINK TL-MR3420.

        Perancangan Perangkat Keras

        Agar mempermudah penulisan dalam menjelaskan perancangan perangkat keras, maka di gambarkan alur dan cara kerja perangkat keras pada rangkaian diagram blok pada gambar 3.1 dibawah ini:

                           	Gambar 3.1.Diagram blok rangkaian

        Pada gambar 3.1 merupakan alur dari diagram blok, yang dimana terdapat konfigurasi seluruh rangkaian yang digunakan. Prinsip kerja dari sistem yang dirancang adalah sensor ultrasonik dan Android menjadi media inputan pada km-duino32, ketika km-duino32 menerima inputan dari sensor ultrasonik maka inputan tersebut akan menjadi perintah untuk motor DC agar dalam kondisi on atau off. Dan ketika km-duino menerima dari Android, maka inputan tersebut akan menjadi perintah baik itu untuk status high, status medium atau status low, tergantung pada button mana yang di tekan pada Android.

        Rangkaian Sistem Km-duino32

        Agar Km-duino dapat digunakan sebagai sistem kontrol perlu dibuat sistem minimumnya. Gambar 3.2 adalah sistem minimum dari Km-duino32

                           	Gambar 3.2. Rangkaian sistem minimum Km-duino32

        Gambar 3.3 flowchart rangkaian sistem minimum Km-duuino32

        Rangkaian sistem minimum Km-duino32 pada gambar 3.2 sudah dapat bekerja secara baik dengan memberikan tegangan sebesar 12 volt lalu tegangan tesebut di turunkan menjadi 5 volt dengan menggunakan IC regulator LM7805.

        Rangkaian Catu Daya

        Agar alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan fungsinya, maka diperlukan sumber tegangan listrik sebagai catu daya. Rangkaian catu daya yang digunakan mendapatkan sumber tegangan dari transformator (travo) dengan output 9 volt. Kapasitor elektrolit (elko) digunakan untuk menghilangkan ripple akibat penyearah yang belum sempurna. IC regulator yang digunakan adalah LM 7805, dimana IC ini akan meregulasi tegangan mendekati 5 volt DC sesuai kebutuhan rangkaian.
        Gambar 3.4. Rangkaian catu daya
        Gambar 3.5 flowchart rangkaian catu daya

        Sensor Ultrasonik SRF04

        SRF04 hanya menggunakan 2 port I/O untuk berhubungan dengan km-duino32, sehingga sangat ideal untuk aplikasi-aplikasi pengontrolan, SRF04 dapat mengukur jarak antara 3 cm sampai 3 meter, dan dapat mengukur benda dengan diameter 3 cm pada jarak kurang dari 2 meter. Pulsa ultrasonik yang dikirim oleh SRF04 adalah sinyal ultrasonik dengan frekuensi 40 KHz sebanyak 8 priode setiap kali pengiriman. Ketika pulsa mengenai benda penghalang, maka pulsa ini akan dipantulkan kembali dan diterima kembali oleh penrima ultrasonik. Dengan mengukur selang waktu antara saat pulsa dikirim dan pulsa pantul diterima.

        Gambar 3.6. Rangkaian sensor

                       	Ultrsonik SRF04

        Gambar 3.7. flowchart rangkaian sensor ultrasonik SRF04

        Rangkaian Pompa

        Rangkaian pompa ini digunakan untuk mengendalikan opersional pompa. Komponen yang digunakan adalah transistor, resistor, diode, dan relay. Berikut adalah gambar rangkaian pompa.



        Gambar 3.8. Rangkaian pompa


        Gambar 3.9. flowchart rangkaian pompa

        Rangkaian Enc28j60

        Enc28j60 merupakan salah satu IC lan yang digunakan untuk aplikasi-aplikasi sederhana yang berhubungan dengan aplikasi Ethernet. Kapasitas dalam satu frame yang dapat ditampung adalah 1300 karakter. Berikut adalah gambar rangkaian enc28j60.
        Gambar 3.10. Rangkaian enc28j60
        Gambar 3.11. flowchart rangkaian enc 28j60

        Rangkaian Keseluruhan Sistem

        Setelah melakukan perancangan perangkat keras dari seluruh komponen dan bahan yang digunakan, maka rangkaian sistem keseluruhan akan terlihat pada gambar 3.7. sebagai berikut:
        Gambar 3.12. Skema rangkaian keseluruhan sistem

        Perancangan Perangkat Lunak

        Perancangan perangkat lunak, adalah melakukan penulisan listing program ke dalam suatu software Arduino 1.0.3 dengan menggunakan bahasa pemograman C dan basic4 Android, dimana perintah-perintah program tersebut akan di eksekusi oleh hardware atau sistem yang di buat.

        Penulisan Listing Bahasa C

        Pada perancangan perangkat lunak akan menggunakan program Arduino 1.0.3 digunakan untuk menuliskan listing program dan menyimpan dengan file yang berekstensi .ino.
        Adapun langkah-langkah untuk menjalankan software Arduino 1.0.3 dapat dilihat seperti gambar 3.8. sebagai berikut:
        Gambar 3.13. Membuka program Arduino 1.0.3
        Dalam pemograman Km-duino32 yang akan dibuat, untuk menuliskan listing program dapat dilihat pada gambar 3.9. sebagai berikut:
        Gambar 3.14. Tampilan layar program Arduino 1.0.3
        Langkah selanjutnya adalah menyimpan listing program yang sudah dibuat dengan nama berekstensi .ino
        Gambar 3.15. Menyimpan file pada Arduino 1.0.3
        Dalam penelitian ini nama file yang akan disimpan dengan nama project_kkp.ino.
        Gambar 3.16. Menyimpan program pada Arduino 1.0.3
        Selanjutnya penulisan program, disini perlu menambahkan library yang akan digunakan, karena untuk penggunaan sensor ultrsonik dan pompa perlu ditambahkan library karena menggunakan fungsi header bahasa c yang terdapat pada Arduino 1.0.3 itu sendiri.
        Gambar 3.17. library-library yang digunakan pada Arduino 1.0.3
        Setelah langkah pada gambar di atas dilakukan, agar sistem dapat bekerja sesuai yang di inginkan, selanjutnya lakukan penulisan listing program secara keseluruhan
        Gambar 3.18. proses kompilasi listing program
        Setelah listing program ditulis semua, langkah selanjutnya proses kompilasi untuk mengecek apakah listing program yang ditulis terjadi kesalahan atau tidak, proses kompilasi dapat dilihat pada gambar 3.18.
        Gambar 3.19. hasil kompilasi listing program

        Pada gambar 3.19. menunjukan hasil dari kompilasi listing program dan hasil proses kompilasi tidak terjadi error, artinya proses penulisan listing program sudah benar, hasil dari kompilasi inilah yang nantinya akan ditanamkan sistem Km-duino32.

        Perancangan perangkat lunak pada Android akan menggunakan program Basic4 Android digunakan untuk menuliskan listing program ddengan file yang berekstensi .apk.
        Adapun langkah-langkah untuk menjalankan software Basic4 Andorid dapat dilihat seperti gambar 3.20 sebagai berikut:
        Gambar 3.20 Membuka program Basic4 Android
        Dalam pemograman Basic4 Android yang di pergunakan untuk menulis listing program dapat dilihat pada gambar 3.21. sebagai berikut:

                           	Gambar 3.21. Tampilan layar Basic4 Android

        Selanjutnya adalah menyimpan listing program yang sudah diberi nama dengan berekstensi .apk.

                           	Gambar 3.22. Menyimpan file program Basic4 Android

        Dalam penelitian ini nama file yang akan disimpan dengan b4_kkp.apk.

                           	Gambar 3.23. Menyimpan program Basic4 Android

        Setelah melakukan penyimpanan file tahap selanjutnya membuka layout designer untuk menempatkan desain apa saja yang nanti akan dipergunakan.

                           	Gambar 3.24. Tampilan designer pada Basic4 Android

        Tahapan selanjutnya adalah menambahkan view-view yang akan dipergunakan dan dapat dilihat pada gambar 3.25. sebagai berikut:

                           	Gambar 3.25. Menambahkan view-view pada Basic4 Android

        View-view yang digunakan pada pemograman ini menggunakan 3 radioButton, 2 labelButton, 1 imageView dan 1 toggleButton.

                           	Gambar 3.26. design view pada Basic4 Android

        Setelah menambahkan view-view pada design, simpan layout design dengan nama main.

                           	Gambar 3.27. Menyimpan design layout Basic4 Android

        Setting generate pada Basic4 Android dilakukan agar pada saat program di running tidak terjadi kesalahan pada inisialisasi program.

                           	Gambar 3.28. setting generate design pada basic4 Android

        Untuk cara setting generate design dapat dilakukan dengan cara memberi cek list pada kotak view yang sudah dibuat.

                           	Gambar 3.29. List generate pada program Basic4 Android

        Selanjutnya tahap penulisan program, perlu diketahui pada Basic4 Android library-library yang sudah di generate akan secara otomatis tampil pada header di layout program.

                           	Gambar 3.30. Library-library yang digunakan pad Basic4 Android

        Setelah langkah pada gambar diatas dilakukan, agar program dapat bekerja sesuai yang di inginkan, selanjutnya penulisan listing program secara keseluruhan.

                           	Gambar 3.31. Proses penulisan listing program Basic4 Android

        Setelah listing program ditulis semua, langkah selanjutnya adalah proses kompilasi untuk mengecek apakah terjadi kesalahan pada listing atau tidak, proses kompilasi dapat dilihat pada gambar 3.32. sebagai berikut:

                           	Gambar 3.32. Proses kompilasi pada Basic4 Android

        Pada hasil dari kompilasi listing program tidak terjadi error, itu berarti proses penulisan listing program sudah benar, hasil dari kompilasi yang berekstensi b4_kkp.apk ini yang akan diguanakan di handphone Android.

                           	Gambar 3.33.Hasil kompilasi program Basic4 Android

        Pengisian Program Kedalam Km-duino32

        Km-duino32 bisa bekerja jika di dalamnya sudah dimasukan listing program, program yang dimasukan yaitu program aplikasi yang dibuat dengan aplikasi Arduino 1.0.3.
        Gambar 3.34. Mengupload program kedalam Km-duino32

        Pada tampilan pemograman diatas, dilakukan dengan mengklik tombol upload yang ada pada Arduino 1.0.3, pada saat meng-upload listing program secara otomatis akan menampilkan pesan bahwa proses upload listing program yang tidak terjadi error dapat dilihat pada gambar 3.35.
        Gambar 3.35. Proses upload listing program sukses

        Setelah langkah upload listing program selesai, maka sistem Km-duino32 yang berjudul “APLIKASI PROTOTYPE ALAT PENGUKUR LEVEL KETINGGIAN AIR PADA WATER TANK” sudah siap digunakan.

        Flowchart

        pada pembuatan sebuah sistem kontrol diperlukan sebuah gambar yang akan dapat menjelaskan alur atau langkah-langkah dari sebuah kerja sistem yang dibuat, sehingga dapat memberikan penjelasan dalam bentuk gambar. Penjelasan yang berupa gambar proses kerja sebuah sistem merupakan gambar dari sistem yang akan dibuat. Tujuan dari pembuatan flowchart adalah untuk mempermudah pembaca dan pembuat sistem itu sendiri untuk memahami langkah-langkah serta cara kerja sebuah sistem yang dibuat. Dari penelitian yang dilakukan menghasilkan flowchart sebagai berikut:

                                       	Gambar 3.36. flowchart keseluruhan
        

        Permasalahan Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah

        1. Permasalahan yang dihadapi
          Berdasarkan observasi, bahwa kebutuhan air di masyarakat dan industri sangatlah penting, sejalan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi kebutuhan akan pengontrolan air semakin meningkat, maka sistem memerlukan sistem yang benar-benar handal dan dapat semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu berdasarkan analisa dari kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadapa sistem hendaknya :
          1. Bisa melihat keadaan air dalam tangki melalui smartphone.
          2. Membutuhkan suatu aplikasi yang dapat memberikan informasi level air.
        2. Alternatif pemecahan masalah
          Berdasarkan penelitian dari analisa kekurangan dan kebutuhan perihal pengontrolan level air saat ini, sistem yang berjalan belum dapat diimplementasikan secara efisien sehinga memberikan alternatif pemecahan masalah dengan cara :
        1. Menggunakan buzzer sebagai pemberi tanda untuk suatu keadaan.
        2. Menggunakan koneksi Bluetooth karena lebih murah dan mudah.
        3. Memberi sensor di dalam sumber air untuk meminimalisir kerusakan pada pompa sumur.

        User Requirement

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.


        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi :



        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap III

        Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elistasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali mengguanakan metode TOE dengan opsi HML.


        Elisitasi Tahap III

        Final Draft Elisitasi

        BAB IV

        Kesimpulan

        Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa kesimpulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut :
        
        1. Alat ini dapat mendeteksi level ketinggian air dan mengatur berapa banyak membutuhkan air dalam tangki penampungan, alat ini juga diprogram agar dapat melakukan pengisian air dan tinggi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas tangki penampungan.
        2. Membantu proses pengisian tangki penampungan air karena alat ini bekerja secara otomatis dalam menghidupkan dan mematikan pompa air sehingga tidak perlu lagi menunggu untuk mematikan pompa air saat tangki penampungan air penuh dan menghidupkan pompa air saat tangki penampungan air kosong, khususnya yang menggunakan pompa air listrik untuk melakukan pengisian pada tangki penampungan.
        3. Alat ini mampu mengimplementasikan data masukan dari sensor dalam pengukuran ketinggian air serta dapat dipantau melalui perangkat smartphone.

        Saran

        Penelitian yang dilakukan penulis tentunya tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakasanakan dan kesimpulan yang didapatkan, maka saran untuk penelitian lebih lanjut adalah sebagai berikut:

        1. Alat yang telah dibuat ini bisa diberi tambahan fasilitas atau fitur seperti kamera, untuk memastikan keadaan tangki penampungan.
        2. Dalam proyek Kuliah Kerja Praktek ini pengendalian level belum terdapat media penyimpanan database. Oleh karena itu diharapkan agar terdapat database untuk menyimpan dari hasil report pengendalian.
        3. Pengontrolan dalam Kuliah Kerja Praktek ini hanya digunakan untuk mengontrol tangki penampungan, oleh karena itu peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengontrol dari sumber air.

        DAFTAR PUSTAKA

        http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29449/3/chapter%20II.pdf
        http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18600/3/chapter%20II.pdf
        htttp://www.android.com
        http://www.arduino.co
        microchip, 2008, enc28j60 datasheet
        parallay ping, ullrasonic distance sensor (#28015)v13, hlm. 1-13, California parallay 2006

        DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Admin, Ferry oktarifar