KP1122469263

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PROTOTYPE SISTEM INFORMASI PENJUALAN

PT. FAST FOOD INDONESIA

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1122469263 DWIKI PRAYOGO



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



PROTOTYPE SISTEM

INFORMASI PENJUALAN

PT. FAST FOOD INDONESIA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 22 Desember 2014



Dosen Pembimbing




( HAERUDIN S,KOM,MM )

NID. 05092

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1122469263
Nama  : Dwiki Prayogo
Jurusan  : Teknik Informatika
Konsentrasi  : Software Engineering


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 22 Desember 2014
Dwiki Prayogo
NIM. 1122469263

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI


PT Fast Food Indonesia adalah perusahaan yang memproduksiChicken dimana perkembangannya dari tahun ketahun semakin pesat. Kantor pusatPT Fast Food Indonesia berpusat di Jakarta yang terletak di Jalan. Raya BogorKM 25, Ciracas, Jakarta Timur 13220-Indonesia Telp. (021) 87711524. PT FastFood Indonesia atau kfc dibentuk, sebagai pelaksana restoran cepat saji dan berada dikawasan Jakarta, tangerang dan sekitar nya yang berada di Indonesia maupuninternasional. PT Fast Food Indonesia sebagai restoran Cepat saji yang dimanasemua jenis produk harus sudah tersedia, walaupun ada beberapa produk yang menungguseperti kentang atau burger. Dalamprogram system informasi penjualan production (PSIP) pada PT Fast FoodIndonesia sudah mememanfaatkan komputer. Namun belum maksimal, dalamperencanaan produksi, klasifikasi order, dan palaksanaan produksi sehinggabeberapa order belum selesai produksi sampai jatuh tempo. Maka penulis berusahauntuk menganalisa permasalahan yang terjadi serta mencari solusi daripermasalahan yang ada. Oleh karena itu penulis tuangkan sistem tersebut kedalamsebuah laporan “protype sistem informasi penjualan” dengan harapan dapatberguna bagi semua pihak terutama bagi PT fast Food Indonesia



Kata Kunci: Restoran Cepat saji, PT. Fast Food Indonesia, Sistem Kerusakan

ABSTRACT

PT Fast Food Indonesia is a company thatmanufactures chicken where development is rapidly increasing from year to year. The headoffice of PT Fast Food Indonesia based located live in Jalan. Raya Bogor KM 25, Ciracas, JakartaTimur 13220-Indonesia Telp. (021) 87711524. PT fast food Indonesia or kfc type as,organizer fast food restaurant Jakarta, tangerang and around in Indonesiaalthough internasional. PT Fast Food Indonesia type fast food restaurantnominating particle where all sort product must already availablealthough available some product wait as friend fries and burger. . In aprotype system information sale ( PSIP ) at PT Fast Food Indonesia already benifitcomputer . But not maximized , in productionplanning , classification orders ,and production operations so that some orderhas not finished production untilmaturity. The authors attempted to analyzeproblems that occur and to findsolutions to existing problems . Therefore, theauthors of the system pour intoa report " protype System Information sale " in the hope it can beuseful for all parties, especially for PT Fast Food Indonesia.

Keywords : Restaurant food dished out on the table, PT Fast Food Indonesia, System Damage


KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  5. Bapak Haerudin, S.Kom,MM. selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan.
  6. Seluruh dosen STMIK yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Widodo selaku Restoran Manager KFC Merdeka Cimone.
  8. Bapak Wahyu Ari Wibowo selaku Asisten Manager.
  9. Seluruh Staff dan karyawan di PT Fast Food Indonesia.
  10. Orang Tua Tercinta yang telah memberikan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  11. Seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan KKP yang tidak dapat di sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 22 Desember 2014
Dwiki Prayogo
NIM. 1122469263

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. konsep dasar sistem

Gambar 3.1. gambaran umum perusahaan

Gambar 3.2. struktur organisasi Fast Food Indonesia

Gambar 3.3. tugas dan tanggung jawab

Gambar 3.4. Use Case Diagram

Gambar 3.5. Activity Diagram

Gambar 3.6. Sequence Diagram

Gambar 3.7. Tampilan Awal

Gambar 3.8. Tampilan Isi

Gambar 3.9. Tampilan Konsentrasi

Gambar 3.10. Tampilan Isi Konsentrasi

Gambar 3.11. Tampilan Akhir

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png


BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang pesat pada era modern di zaman ini, membuat Penerapan sistem informasi dalam dunia bisnis untuk tetap terus mengikuti perkembangannya. Dengan perkembangan teknologi yang terjadi. banyak membawa pengaruh besar pada dunia bisnis dalam penerapan sebuah sistem informasi. Pengaruh perkembangan teknologi yang sangat pesat salah satunya dalam dunia bisnis yaitu sistem yang terkomputerisasi. Efektitas pada pekerjaan merupakan bentuk dari pengaruh sistem yang terkomputerisasi.

Sistem yang terkomputerisasi dapat mempermudah sebuah perusahaan dalam sebuah pencarian data informasi. Selain itu data-data yang terkomputerisasi dapat terjaga dan tersimpan secara baik sehingga lebih baik dari sebuah sistem yang dilakukan secara manual. Dikarenakan penyimpanan yang dilakukan secara manual berisiko dari hal kelalaian. Dalam hal pengambilan keputusan, penyebaran informasi serta peningkatan efektifitas pekerjaan dan pelayanan, hampir semua perusahaan menerapkan sebuah sistem informasi komputer.

Pada perusahaan yang sedang berkembang yaitu seperti pada PT Fast Food Indonesia yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang makanan. tentunya memiki suatu sistem perhitungan dalam mengelola persedian bahan baku makanan. tetapi dalam pendokumentasian masih dilakukan secara manual serta dalam penyimpanan data menggunakan Microsoft Excel,sehingga menimbulkan kendala dalam kinerja perusahaan Sebab oleh itu dibutuhkan sebuah program dalam peningkatan kerja didalam perusahaan.

Untuk menunjang kegiatan proses pendataan dalam perusahaan, sistem komputerisasi sangat diperlukan dalam setiap pelaksanaan kerjanya sehingga pencatatan dapat dilakukan lebih efektif serta efisien dan informasi yang dihasilkan lebih tepat dan akurat. Pada kegiatan menghitung masih menggunakan Microsoft Excel. Dimana Microsoft Excel ini belum bisa digunakan untuk membuat database secara cepat. Karena Microsoft Excel belum dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang lengkap dan mudah digunakan seperti penggunaan tombol-tombol secara otomatis.

Dalam kegiatan Perihitungan penjualan, apabila tidak dilakukan dengan menggunakan program akan terasa kurang efisien dan tidak akan menghasilkan informasi yang tepat waktu, serta membutuhkan ketelitian yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem program perhitungan yang baik agar dapat meningkatkan kinerja dalam perusahaan. Dalam pembuatan program, penulis berharap agar program ini nantinya dapat membantu dalam proses pekerjaan input output penjualan pada PT Fast Food Indonesia Selain itu untuk dapat mengatasi segala kekurangan serta kendala-kendala yang dihadapi oleh sistem sebelumnya dimana nantinya pekerjaan dapat dilakukan akan lebih efektif dan efisien.

Adapun sistem yang akan dibuat yaitu dengan menggunakan database UML. Program ini juga diharapkan dapat mengatasi segala kendala-kendala yang dihadapi oleh sistem yang lama dalam proses input output persedian bahan baku makanan. Adapun judul yang penulis angkat adalah berjudul “ Prototype Sistem Informasi Penjualan PT. Fast Food Indonesia ”.


Rumusan Masalah

Beradasarkan latar belakang yang telah penulis bahas diatas, maka permasalahan yang diajukan adalah bagaimana merancang suatu sistem informasi penjualan input output penjualan menggunakan UML untuk dapat mengetahui laporannya yang telah terjual.


Ruang Lingkup

Batasan masalah dalam pembuatan laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini adalah : Menginventarisasi sistem penjualan yang meliputi mencatat pemasukan, pemakaian barang, permintaan barang, serta membuat laporan pada ketersediaan barang dalam periode bulanan di PT Fast Food Indonesia dan Membuat Sistem Informasi Input Output penjualan dengan menggunakan UML yang menghubungkan pada bagian Umum, Keuangan dan Pemakai yang mengajukan permintaan pembeli/customer yang dibutuhkan.


Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh nilai Kuliah Kerja Praktek(KKP) di STMIK RAHARJA, Menerapkan ilmu yang penulis selama perkuliahan dan Memperbaiki sistem kerja perbaikan alat yang ada di PT FAST FOOD INDONESIA.

Manfaat

Dapat mengembangkan ilmu yang penulis dapatkan selama perkuliahan dan Memberikan terobosan baru pada tempat perkuliahan penulis di STMIK RAHARJA.


Metode Penelitian

Pada metode penelitian ini, penulis menggunakan hasil kegiatan dari system informasi penjualan yang dilakukan oleh Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC tangerang.


Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang akurat dan obyektif, maka dilakukan metode pengumpulaan data sebagai berikut :Observasi, yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung mengenai kegiatan bauran promosi dan pengamatan tentang jumlah pembeli yang datang pada Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) tangerang.

Wawancara, yaitu penulis mengadakan tanya jawab secara langsung dengan beberapa informan yang dianggap mempunyai kaitan dengan permasalahan penerapan bauran promosi yang diteliti: 1. restoran manajer (widodo ) 2. asisten manajer (Wahyu Ari wibowo ) 1 orang

Total 2 orang

Informan, yaitu informan dipilih secara sengaja atau langsung (sampling purposive) dengan kriteria sebagai berikut :manajer dan asisten manajer telah bekerja sebagai karyawan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) tangerang lebih dari satu tahun.


Metode Analisa

Pada metode ini penulis menganalisa system yang sudah ada dengan beberapa pertimbangan, seperti bagaimana cara kerja equipment, system yang ada pada equipment, serta komponen yang membangun system equipment juga kekurangan dari system equipment tersebut dilapangan. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analisa SWOT, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weakness),kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats).


Metode Perancangan

Pada metode ini penulis dapat mengetahui system ini dirancang dan komponen apa saja yang dibutuhkan. Metode analisa perancangan program yang digunakan yaitu bagan alir program UML.


Metode Prototype

Dalam kuliah kerja praktek ini metode prototype yang digunakan yaitu metode prototype evolutionary karena metode prototype ini secara terus menerus dikembangkan hingga prototype tersebut memenuhi fungsi dan prosedur yang dibutuhkan oleh device system.


Sistematika Penulisan

Secara garis besar laporan ini, terdiri dari bab dan sub bab yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP). Agar mendapatkan arah yang jelas mengenai hal yang tertulis, berikut ini sistematika penulisan KKP yang dipakai sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini Berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, metode pengumpulan data, metode analisa, metode perancangan, metode prototype dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan KKP ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini kerangka pemikiran yang berisi teori serta konsep yang melandasi penelitian, konsep dasar analisa SWOT, konsep Unified Modeling Languange( UML), dan konsep dasar literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Gambaran umum pembahasan dalam bab ini membahas tentang sejarah berdirinya instansi, struktur organisasi, dan analisa sistem yang berjalan, konfigurasi sistem yang berjalan.

BAB IV PENUTUP

Bab terkahir berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran – saran yang ajukan penulis untuk penelitian selanjutnya.


BAB II

LANDASAN TEORI


Konsep Dasar Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistemm menurut beberapa ahli, di antaranya:

Menurut Britton dan Doake (2010:115)[1],Analisis merupakan salah satu tahapan dari pengembangan life cycle yang melibatkan investigasi dan pemodelan dari permasalahan dan pengembangan sistem. Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait yang beroperasi bersama-sama untuk mencapai suatu sasaran atau suatu maksud. Hal ini berarti bahwa, sebuah sistem bukanlah seperangkat dari unsur yang tersusun secara tidak terstruktur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang dapat dikenal dan saling melengkapi karena mempunyai suatu tujuan, maksud, dan sasaran. Bentuk umum sebuah sistem terdiri dari input atau masukan data (input), pengolahan (proses) data, dan keluaran (output) data.


1.png


Menurut Etimologi istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, System yang artinya himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama. Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli:

Menurut L. James Havery (2011:123)[2],sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

Menurut C.W. Churchman (2009:211)[1], C.W. Churchman sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

Menurut John Mc Manama (2009:120)[1],sistem adalah sebuah stuktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sebuah perangkat kesatuan untuk merancang suatu komponen yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama untuk hasil optimal.


Definisi Sistem Informasi

Menurut Zaenal (2012:152)[3],Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.


Karakteristik Sistem

A. Memiliki komponen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli berapa pun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Jika dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.

B. Batas Sistem (boundary)Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

C. Lingkungan Luar Sistem environment)Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

D. Penghubung Sistem (interface)Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

E. Masukan Sistem (input)Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer,program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. Suatu sistem dapatmempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

F. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Perbedaan suatu sasaran (objectives) dan suatu tujuan (goal) adalah, tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Bila merupakan suatu sistem utama, seperti misalnya sistem bisnis perusahaan, maka istilah goal lebih tepat diterapkan.Untuk sistem akuntansi atau sistem-sistem lainnya yang merupakan bagian atau subsistem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi tergantung dari ruang lingkup mana memandang sistem tersebut. Seringkali tujuan (goal) dan sasaran (objectives) digunakan bergantian dan tidak dibedakan.

G. Keluaran sistem (Output)Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.


Tujuan Sistem

Menurut Rizal (2011:112)[3],tujuan sistem merupakan menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen, membantu petugas didalam melaksanakan operasi perusahaan, Menyediakan informasi yang layak untuk pemakai pihak luar perusahaan.


Konsep Dasar Analisa SWOT

Menurut Andi, (2010:3)[4], "Analisa SWOT adalah sub- sistem atau sistem bagian dari sistem informasi". Bandung</ref>, Definisi Analisa SWOT Menurut Andi, “SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif.”.


Tujuan Penerapan SWOT Di Perusahaan

Menurut Mulya, (2011:18)[4], "Analisa SWOT adalah sub- sistem atau sistem bagian dari sistem informasi". Bandung</ref>, “penerapan SWOT pada suatu perusahaan bertujuan untuk memberikan suatu panduan agar perusahaan menjadi lebih fokus, sehingga dengan penempatan analisa SWOT tersebut nantinya dapat dijadikan sebagai bandingan pikir dari berbagai sudut pandang, baik dari segi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang mungkin bisa terjadi di masa-masa yang akan datang.”.


Konsep Unified Modeling Language (UML)

1. Menurut Widodo, (2011:6)[5], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.Definisi UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma(berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

2. Tujuan UML Menurut Azhar tujuan UML diantaranya adalah:

A. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

B. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.

C. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

3. Tipe-tipe Diagram UML Menurut Zaenal UML terdiri dari banyak diagram, yaitu:

A. Use Case Diagram Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem, di antaranya adalah

1. Use Case Model Use case model adalah dialog antara aktor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem.

2. Use Case Relationship Use case relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara aktor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara aktor dan use case disebut dengan communicate association.

3. Association/Directed Asosiasi yaitu hubungan statis antar elemen. Umumnya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukkan arah query antar elemen. 4. Generalization/Pewarisan Pewarisan merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

B. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flow chart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut:

1. Activity Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan. 2. Transition Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity. 3. Decision Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point 4. Sychromization Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikansecara bersamaan (pararel).

C. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkankolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirmantar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titiktertentu dalam eksekusi sistem. Sequencediagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutanwaktu. Secara mudahnya sequencediagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukanuntuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Dalam sequence diagram terdapat2 model, yaitu:

1. Actor, untuk menggambarkanpengguna sistem.

2. Lifeline, untuk menggambarkan kelasdan objek.

D. Class Diagram Class Diagram menggambarkanstruktur dan deskripsi class, package, dan objekbeserta hubungan satu, antara lain seperti containment, pewarisan,asosiasi, dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dariobjek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentudari setiap attribute kelas entity. Class adalahsebuah spesifikasi yang jika diinstarisiasi akan menghasilkan sebuah objek danmerupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property)suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut(metode/fungsi).


Definisi Penjualan

Menurut Zaenal Arifin Definisi Penjualan Lengkap - Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yang bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.


Definisi Literature Riview

Menurut Hasibuan [6],Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide,informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literature review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.


Kajian Literature Review

Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.


Study Pustaka (Literature Review)

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai pemesanan online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pemesanan secara online ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

1. Pada penelitian yang dilakukan oleh Bhetyka Arvyaningrum (2012) yang berjudul “Prototype sistem informasi penjualan buku pada PT. Pustaka Gemilang Utama” diuraikan bahwa penjualan buku pada pustaka gemilang utama masih dilakukan secara manual sehingga kinerjanya belum efektif. Hal itu tercermin pada sering terjadinya keterlambatan penyusunan laporan penjualan, dan kesalahan pencatatan serta persediaan perhitungan. Oleh karena itu, dalam penelitianya dibangun suatu sistem penjualan pada toko Pustaka Gemilang Utama antara lain Penyusunan laporan penjualan perhari, perminggu, per bulan dan pengecekan persediaan barang.

2. Pada Penelitian yang dilakukan Fendi Nurcahyono (2012) yang berjudul “Prototype Sistem Informasi Penjualan PT. Jaya Elektronik Pacitan” dijelaskan bahwa Sistem yang telah terkomputerisasi dengan program komputer akan sangat membantu sekali dalam menyelesaikan suatu masalah. Dalam hal ini pengolahan transaksi dalam menyelesaikan suatu masalah transaksi penjualan barang, sehingga konsumen tidak dikecewakan oleh perusahaan karena lamanya dalam pemrosesan dan pengolahan data tidak terjamin kebenaran dan ketepatannya serta dengan program komputer dapat mempercepat proses pembuatan laporan penjualan barang dalam setiap periode tertentu.

3. Pada Penelitian Isnandi (2012) yang berjudul “Prototype Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada PT. Al Fath Tour Travel Pacitan” dijelaskan bahwa dengan adanya Sistem Informasi Penjualan mempermudah dan mempercepat kinerja karyawan pada suatu perusahaan dalam proses pencarian data dan pembuatan laporan dalam periode tertentu sehingga mempermudah dalam pengoperasianya. Berdasarkan tiga penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya sistem informasi penjualan proses transaksi penjualan menjadi lebih cepat dan mempermudah karyawan dalam pencarian data penjualan maupun dalam melaporkan hasil transaksi penjualan. maka peneliti mengadakan penelitian yang setema dengan beberapa penyempurnaan.

4. Pada Penelitian Revano Ivan (2012) yang berjudul “Prototype Sistem Informasi Penjualan Pada PT. Marcell ” dijelaskan bahwa dengan ada nya Sistem Informasi Penjualan e-commerce diterapkan pada perusahaan MACELL untuk menambah daya saing. Melalui aplikasi e-commerce konsumen dapat lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang profil perusahaan, lokasi perusahaan dan produk-produk handphone yang ditawarkan oleh MACELL, baik persediaan handphone baru dan second. Melalui aplikasi ecommerce ini konsumen juga dapat lebih mudah untuk memesan handphone tanpa harus datang langsung ke MACELL, karena e-commerce juga menyediakan layanan on-line. Dengan aplikasi e-commerce, MACELL dapat memperluas daerah pemasaran tanpa harus mengeluarkan biaya lebih mahal. Dengan demikian, aplikasi e-commerce dapat menjadi alternative untuk memenangkan dunia persaingan dalam bisnis.

5. Pada Penelitian Bella Hardiaya (2012) yang berjudul “Prototype Sistem Informasi Penjualan Obat pada PT. Apotek Adi Cipta Parma” dijelaskan bahwa pada sistem informasi penjualan obat di Apotek Adi Cipta Parma Cimahi guna menunjang aktivitas transaksi penjualan obat, sehingga nantinya diharapkan dapat membantu dalam mengelola stok obat, transaksi penjualan obat, serta membuat laporan. Hasil yang dilaporkan sudah cukup baik tetapi masih ada kekurangan dalam dalam mencetak laporan-laporan keuangan.


BAB III

PEMBAHASAN


Analisa Sistem Yang Berjalan

Gambaran Umum Perusahaan

SINGKAT KFC INTERNATIONAL Pada pertengahan 1930-an kolonel Harland Sanders membeli sebuah motel dan restoran swalayan di Corbin kentucky , kota kecil yang berjarang kurang lebih 25 mil dari perbatasan Tennesse. Pada usia 40-an Harland Sanders sudah menjalani beberapa jenis pekerjaan sebelum memulai usaha restoran, dari perkeretaapiaan sampai mengoperasikan kapal tambang yang menyeberangi sungai Ohio.

Dikala orang-orang mengalami kesukaran Kol Sanders yang sangat gemar memasak dan sering menggabungkan beberapa bumbu masak, menempuh jalan untuk menempuh jalan untuk sebuah ide baru. Dia menemukan suatu cara dengan menggabungkan 11 macam tumbuhan bumbu dan rempah dengan tepung untuk menenpungi ayam yang akan digoreng. Dengan menemukan resep ini Kol. Sanders menjadi terkenal.

Kemasyurannya bertambah, tetapi jalan raya antara negara dan keadaan ekonomi pada tahun1950-an memaksa sang kolonel menjual usahanya di Corbin. Dengan berbekal rahasia campuran 11 bumbu dan rempah tersebut, dia berkeliling kota besar di Amerika, menjual proses masaknya yg di pak. Sang kolonel menjual konsepnya dalam bentuk royality yang besarnya $5 sen ayam yang dijual oleh penerima hak nya, dan sebagian besar transaksi dilakukan dengan jabatan tangan saja.


Kol Sanders selalu menjadi pengawas dan pengeritik bagi KFC. Baginya “sempurna “ merupakan satu-satunya pengakuan yang boleh diterima oleh KFC. Dan apabila terdapat pegawai yang tidak memenuhi standar untuk QSC (quality, service dan cleanliness) akan menerima kuliah dan demontrasi memasak dari Kol. Sanders sendiri.

Setelah yakin bahwa usahanya telah berkembang lebih besar, Kol. Sanders menjual KFC kepada sekelompok orang yang diketuai oleh John Y. Brown,Jr. Dari Louisville, Kentucky dan Jack Massay, dari Nashville,tennesse. Sang Kolonel tetap sebagai duta muhibah KFC dan membantu perkembangan menakjubkan perusahaan.


Kol. Sanders merupakan pelopor bisnis fastfood dan dengan demikian pula konsep Franchisenya yang tetap masih bersama KFC ketika ia meninggal dunia pada usia 90 tahun di bulan Desember 1980. Secara lebih terperinci kita dapat melihat kronologis peristiwa yang terjadi pada KFC yang berkantor pusat di 1441 Gardiner Lane, Louisville, Kentucky 40232, sebagai berikut : -1939 : Kol. Sanders menemukan dengansempurna rahasia campuran 11 bumbu dan rempah- rempah untuk ayam gorengnya. -1952 : Pete Herman di Salt Lakemenjadi KFC franchise pertama.

-Juli, 1955 : KFC dijadikan PT. Oleh Kol. Sanders.

-1956 : Kol. Sanders manual restaurant pertamanya di Cobin, Kentucky. -Maret, 1964 : KFC dijual kepada sekelompok orang pemegang saham yang diketuai oleh John Y. Brown, Jr. Dan Jack Massey seharga $2,000,000

-Maret, 1966 : KFC mulai go public.
-Januari, 1969 : Saham KFC masuk ke New York Stock Exchange (bursa saham terbesar di US) dan Kol. Sanders membeli 100saham pertama.
-Juli, 1971 : KFC coorporation bergabung dengan Heublein Inc. -
-Desember, 1980 : Kol. Sanders meninggal dunia pada usia 90 tahun, dimakamkan di Kentucky State Capital.
-Oktober, 1980 : KFC dan Heublein diambil alih oleh R. J. Reynolds Industries dari Winston-Salem, California Utara. R. J. Reynolds Industries adalah sebuah perusahaan barang konsumsi yang terkemuka di dunia dengan produk-produk minuman, makanan dan rokok terkenal. RJRI juga mempunyai investasi besar pada perkapalan berpeti emas, energi dan pengemasan. KFC, Heublein dan Del Monte coorporation, pembuat dan penyalur terkenal makanan, minuman dan buah-buahan yang dikalengkan merupakan RJR-Food & Beverage Group.
-1 Juni 1985 : Kol. Sanders Technical Centre di Louisville, Kentucky.
-1 Oktober 1986 : KFC diambil alih olehPEPSI Cola Int.

KFC DI INDONESIA KFC mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1976, dengan disepakati perjanjian kerjasama antara PT. Fast Food Indonesia yang berpusat di Jalan Letjen M. T. Haryono Kav. 7, Jakarta dengan pemegang franchise KFC di Australia. Dengan demikian secara hukum PT. Fast Food Indonesia yang mengelola KFC di Indonesia bertanggung jawab langsung kepada KFC Australia. Di Indonesia KFC mempunyai 150 buah toko yang tersebar hampir seluruh kota-kota besar Indonesia. Di Makassar terdapat di Jalan Sam Ratulangi, Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan A. Yani, dengan jumlah kursi lebih dari 1500 buah.


Struktur Organisasi PT. Fast Food Indonesia

Dalam pengorganisasian perusahaan,direktur utama PT. FastFood Indonesia membawahi seorang operating manager danoperation training manager membawahi tiga orang Regional Operating Administrasi, yaitu Pulau Bali, Kalimantan, Maluku, Sulawesi dan Irian Jaya dikepalai oleh ROM 6, Pulau Jawa ROM 2 dan Pulau Sumatra ROM 4. Regional Operating Manager (ROM) membawahi beberapa orang area manager, dimana area manager membawahi dan bertanggung jawab penuh pada store-store wilayahnya, misalnya di TANGERANG dan 8 store di TANGERANG dibawahi oleh area manager yang berkedudukan di tangerang.

Area manager membawahi store manager, dalam menjalankan tugasnya store manager dibantu oleh assistant manager, kasir cook officer, stock keeper dan lainya.

Gambar Struktur Organisasi

2.png



Struktur organisasi pada PT. Fastfood Indonesia, Tbk. ini terbagi menjadi tiga konsentrasi yaitu manajer operasi, pengembangan bisnis dan juga keuangan. Hal ini agar dapat memfokuskan pekerjaan agar dapat mencapai misi perseroan. Adapun pembagian tugas pada setiap struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Board of Director

- Memimpin perusahaan dan membina jajarannya agar berdaya guna dan berhasil guna
- Menyusun rencana perusahaan jangka pendek, maupun jangka panjang serta visi, Misi dan strategi dalam mencapai tujuan perusahaan
- Mengkoordinasikan dan mengawasi para manajer dalam melaksanakan tugasnya

2. GM Operations

- Merencanakan dan menetapkan target penjualan perusahaan
- Mengembangkan SDM, sistem, prosedur dan sebagainya
- Mengontrol seluruh biaya operasional
- Mengontrol jalannya operasional seluruh restoran
- Mengawasi dan mengontrol department-department yang dibawahinya
- Menetapkan anggaran setiap department

3. GM Business & Development

- Merencanakan Businees Plan perusahaan
- Merencanakan pengembangan restoran
- Mengembangkan SDM, Produk, Marketing dan sebagainya
- Mengontrol anggaran setiap department
- Mengawasi dan mengontrol biaya setiap department
- Mengawasi dan mengontrol department-department yang dibawahinya

4. GM Finance and Administration

- Melakukan pencatatan atas transaksi yang terjadi pada perusahaan
- Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan administrasiperusahaan
- Mengkoordinir setiap department yang ada di bawahnya
- Mengendalikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan
- Mengawasi dan mengontrol department-department yang dibawahinya


Pada bagian operasi :

1. Regional Operations Manager

- Bertanggung jawab terhadap restoran yang ada dalam regionalnya
- Merencanakan dan menetapkan target penjualan perusahaan
- Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan kerja di tingkat area
- Mengontrol biaya-biaya operasional
- Merencanakan mengembangkan di segala bidang
- Melakukan evaluasi dalam penilaian kinerja setiap restoran

2. AreaManager

- Bertanggung jawab terhadap restoran yang ada di dalam areanya
- Mengawasi dan mengontrol jalannya kegiatan setiap restoran
- Melakukan evaluasi dalam penilaian kinerja setiap restoran
- Melaksanakan target penjualan perusahaan
- Memberikan lokakarya kepada Restoran Manager bila diperlukan

3. Restaurant Manager

- Melaksanakan pencapaian target penjualan
- Mengawasi dan mengontrol seluruhkegiatan kerja restoran
- Memberikan pelatihan kepada karyawan
- Menjaga, memelihara, meningkatkan image perusahaan
- Bertanggung jawab terhadap jalannyaoperasi restoran

4. Catering and Delivery

- Mengelola pesanan dalam jumlah besar
- Mengawasi dan mengontrol kegiatan pelayanan Pesan Antar
- Mengontrol seluruh biaya operasionalnya
- Mengembangkan perluasan daerah yang potensial untuk Pesan Antar

5. Operations Administration

- Menerima dan membuat laporan penjualan dari seluruh restoran
- Membuat penetapan rangking pencapaian hasil penjualan

6. Facility & Support

- Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan kerja para teknisi
- Mengontrol biaya-biaya operasionalnya.

Pada bagian pengembangan bisnis

1. Quality Assurancedan R&D

- Mengadakan audit standar prosedur-prosedur ke seluruh restoran
- Melaksanakan pembuatan dan memperpanjang sertifikat HALAL
- Mengembangkan produk baru
- Mengontrol seluruh biaya operasionalnya

2. Marketing

- Merencanakan pemasaran promosi produk baru
- Merencanakan anggaran perusahaan
- Merencanakan pengembangan promosi tingkat lokal maupun nasional
- Mengontrol seluruh biaya operasionalnya

3. Store Development

- Menyeleksi setiap kontraktor yang mengajukan proposal
- Bekerja sama dengan department yang terkait

4. Human Resource

- Merencanakan pengembangan sumber daya manusia di perusahaan
- Mengevaluasi dan menilai tenaga kerja di setiap department
- Menetapkan sistemkesejahteraan karyawan
- Mengangkat dan menempatkan karyawan

5. Market Development

- Menyiapkan biaya investasi yang akan dikeluarkan
- Mengadakan negosiasi pembagian hasil serta biaya


Pada bagian keuangan :

1. Finance & Accounting

- Melakukan pencatatan atas transaksiyangterjadi pada perusahaan
- Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan administrasi perusahaan
- Mengendalikan pendapatan dan pengeluaran perusahaan

2. Information Technology

- Menyediakan perlengkapan yang berbasis komputer kepada department
- Mengontrol biaya-biaya operasionalnya

3. Regional Admistration

- Melaksanakan kontrol seluruh sistem perusahaan
- Bekerjasama dalam kegiatan/pelaksanaan kerja di perusahaan

4. Purchasing & Logistics

- Melaksanakan pembelian seluruh bahan baku yang dibutuhkan perusahaan
- Memonitor persediaan seluruh bahan baku

5. Procurement

- Melaksanakan pembelian mesin serta perlengkapannya
- Mengadakan negosiasi dengan supplier
- Melaksanakan pengiriman mesin serta perlengkapan bekerjasama dengan department terkait
- Memonitor persediaan stock barang/bahan baku

6. Corporate Legal & General Affairs

- Melaksanakan pembuatan dan memperpanjang seluruh surat perijinan perusahaan
- Melaksanakan perbaikan kendaraan bermotor di perusahaan
- Menjaga hubungan industrial karyawan dengan perusahaan
- Mengontrol biaya-biaya operasionalnya

7. Tax & Assurance

- Melaksanakan perhitungan, setoran,pelaporan seluruh pajak perusahaan setiap bulan
- Menghitung aset perusahaan ke dalam perhitunganfiskal
- Menghitung, membayar pajak restoran setiap bulan kepada pemerintah daerah


Lalu pada setiap outlet/ restoran :
1. Restaurant mangaer
2. Chief Cashier
- Mengawasi pelaksanaan setiap kegiatan kerja bagian penjualan
- Membantu dalam jalannya operasional restoran
- Mendata setiap menu makanan yang dijual
- Melaksanakan penyetoran uang pendapatan restoran kepada bank

3. Cashier

- Melaksanakan transaksi dengan tamu
- Melayani tamu yang memesan menu/produk makanan
- Melaksanakan penawaran menu/produk makanan untuk melengkapi
- Menjaga dan memelihara kebersihan sekitarnya

4. Back-up

- Membantu Cashier dalam persiapan setiap pesanan tamu
- Melaksanakan pemasakan, menggoreng pesanan tamu
- Menghidupkan, mematikan dan membersihkan peralatan masak
- Menjaga dan memelihara kebersihan sekitarnya

5. dining

- Membersihkan meja makan tamu setelah selesai makan
- Menjaga dan memelihara kebersihan seluruh area restoran serta

6. cook

- Melaksanakan pemasakan dan pengorengan pada menu
- Mencatat semua pemasakan yang di masak dan dimasukan melalui foam mpc

7. Kitchen

- Membantu pekerjaan bagian Cook
- Melaksanakan membersihkan peralatan masak dan peralatan makan tamu
- Mempersiapkan bahan baku yang di inginkan.


Tugas dan Tanggung Jawab

Di Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) ini setiap section nya ada bagian2 nya mulai dari dining, kitchen, cook, kasir jadi setiap pekerja nya setiap hari sudah ada tugas nya masing-masing sesuai dimana kita di tepati di section apa.


Karakteristik Produk/Menu Yang DiSajikan

Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) menghasilkan produk/menu utama yaitu ayam goreng dengan original recipe, original recipe 2 in 1 adalah inovasi baru pengembangan dari original recipe kedua kenikmatan dalam satu potong lebih crispy diluar, lebih gurih didalam dan hot and crispy chicken yang lebih kering dan renyah. Pelengkap lain yang sudah standar adalah kentang goreng, sup jagung dan minuman produk PEPSI.


Visi, Misi Dan Motto Perusahaan PT. Fast Food Indonesia

1. Visi PT Fast Food Indonesia

Visi perusahaan KFC adalah menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik di dunia. Untuk mencapai visi ini, KFC selalu menjamin mutu produk-produknya, memberikan pelayanan yang memuaskan, menawarkan kebersihan dan keamanan produk pangan serta nilai-nilai tambah lainnya. Bagi KFC, senyum setiap pelanggan adalah hal terpenting.

2. Misi PT Fast Food Indonesia

A. Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami di setiap komunitas di seluruh dunia
B. Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasional yang unggul bagi setiap pelanggan kami di setiap restoran cabang KFC.
C. Terus mengalami perkembangan ke arah yang menguntungkan sebagai sebuah brand, serta terus mengembangkan sistem operasional KFC ke arah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan teknologi.

3. Motto PT Fast Food Indonesia

EARNING A REPUTATION FOR EXCELLENCE (Reputasi kita peroleh, karena bekerja dengan kualitas terbaik).


Analisa Sistem Yang Berjalan

Di kfc sekarang ini hampir semua otlet yang tersebar di seluruh indonesia sudah mulai memakai program sistem yang berbasis java dan dengan pencampuran operasi sistem untuk pemasukan data penjualan dengan menggunakan linux ubuntu , dengan tetap berperan penting kepada server user di dalam pengoperasian penjualan tersebut, tidak menutup kemungkinan akan di pereluas dan di rencanakan program yang lebih mempermudah dalam pengoperasian sistem yang berjalan seperti sekarang ini.

A. Masalah Yang Ada Sebelum Di Kembangkannya Sistem Sebelum masuk program penjualan yang sudah di pakai sampai saat ini banyak sekali kendala yang harus di perbaiki, diantara lain di dalam peran yang sangat penting adalah di section cashier, karena setiap kasir harus benar-benar menghafal banyak item menu yang telah di buat dan terprogram di dalam perogram tersebut, karena tidak secepat dan semudah itu item item tersebut mudah di hafala karena sangat banyak sekali item item yang harus di ingat. Berbanding terbalik dengan sebuah program yang sudah di pakai saat ini. program yang saat ini di pakai lebih mudah dan sangat efisien untuk di mengerti dan di gunakan oleh setiap karyawan yang bertugas di section cashier tersebut,karena di dalam program tersebut sudah terlampir item dan menu yang customer yang akan di pesan sehingga setiap cashier tidak perlu mengingat item yang sangat banyak sekali untuk di hafal .
B. Pengambaran Sistem Yang Berjalan Dalam sebuah data sistem penjualan di KFC tersebut lebih banyak mengacu kepada sebuah pencatatan data. Masuk kedalam server user dan ke dalam sebuah inventori di dalam sebuah catatan yang di buat dengan mengunakan pencatatan secara manual yaitu MPCS (managemet projection and control sheet). Di dalam pencatatn tersebut sangat berperan penting dalam penjualan yang di pakai , diantaranya dapat melihat data penjualan yang berjalan dalam satu shift ataupun dalam jangka waktu yang lama.karena sebuah data itu harus di laporkan ke pada bagian bagian yang khusus menangani masalah penjualan seperti contoh pada bagian marketing yang bertugas melakukan perhitungan penjualan dalam jangka waktu antara 1 bulan atau lebih dengan akumulasi total yang akan di capai target omzet dalam setiap otlet otlet yang tersebar di indonesia


Pelaksanaan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisis sistem yang sedang berjalan pada PT. Fast Food Indonesia digunakan program visual paradigm for Unified Modeling Language (UML) 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan proses dan prosedur yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

Analisa Sistem Yang Berjalan pada Use Case Diagram

GAMBAR%2BKKP%2B11.png

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Berdasarkan pada gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini menjelaskan adanya :

a. 1(satu) Sistem Pemasaran PT.Fast Food Indonesia
b. 3(tiga) Aktor yang melakukan kegiatan meliputi Customer, Marketing, dan Accounting,
c. Customer sebagai pembeli atau memesan produk makanan pada perusahaan, yang juga berhak mengeluarkan PO (Purchase Order) jika sudah terjadi kesepakatan pembelian.
d. Marketing, sebagai perantara antara konsumen dalam pemesanan jasa, juga sebagai pihak yang melakukan penawaran pada Customer.
e. Accounting, mengeluarkan surat-surat yang mendukung kegiatan oprasional seperti pembuatan kwitansi, membuat surat jalan, juga delivery order yang akan disampaikan kepada pihak konsumen.


Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

gambar%2Bkkp%2B222.png

Gambar 3.3 Sequence Diagram

Berdasarkan pada gambar 3.3 Sequence Diagram yang berjalan pada saat ini menjelaskan adanya :

a. 3(tiga) Aktor yang melakukan kegiatan meliputi Customer, Marketing, dan Accounting.
b.Konsumen akan mengirimkan message yang akan saling berhubungan dengan aktor lainnya.
c. Kemudian bagian marketing akan menerima message yang dikirimkan oleh customer berupa konsultasi .
d. Bagian Marketing melakukan survey lokasi Customer.
e. Selanjutnya Marketing akan melakukan penawaran harga ke pihak Customer.
f. Customer juga melakukan purchase order yang akan diterima oleh pihak marketing.
g. Bagian Marketing akan membuat order kepada Accounting.
h. Customer akan melakukan pembayaran kepada Accounting.


Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

GAMBAR%2BKKP%2B33.png

Gambar 3.4 Activity Diagram

Berdasarkan pada gambar 3.4 Activity Diagram yang berjalan pada saat ini menjelaskan adanya :

a. 1 (satu) Initial Node dimana objek pertama dimulai.
b. Terdapat 14 (empat belas) Action State yang dimulai dari konsumen dalam melakukan konsultasi dengan marketing perusahaan.
c. 1 (satu) Final Node, aktivitas akhir menunjukkan akhir dari semua aliran control dalam kegiatan terakhir.


Software Dan Hardware Yang Di Gunakan

A. Software yang di gunakan Pada umumnya di restoran kfc yang sekarang ini sudah hampir seluruh otlet otlet yang tersebar di Indonesia sudah mengunakan perangkat lunak yang berbasis program java dengan mengkombinasikan dengan operasi system linux ubuntu di dalam pembarkode kode barang yang akan di input dalam sebuah penjualan kfc.

Microsoft Windows 7 Home
Basic 32 Bit M
icrosoft Office 2010 Profesional.
Magic software enterprise ltd version 9.4 sp7a edevelopment for windows
Oracle database expres edition
Os linus ubuntu
System program java
dengan database mengunakan oracle di dalam memuat data data dalam program tersebut sehingga menjadi lebih mudah saat pengoperasian data penjualan


B. Hardware yang digunakan Pada umumya di semua program tersebut pasti memerlukan hardware yang berperan penting dalam sebuah perancangan program . dan di dalam restoran kfc ini sudah mengunakan mesin cashier yang terbaru seperti contoh ECR (electronic cash register) dengan penginputan data memakai touch screen di dalamnya sehingga lebih mudah untuk bertransaksi antara customer yang datang .

Processor : Intel Pentium i5
Monitor  : LG 14 Inci
Hardisk  : 500 GB

RAM  : 4 GB

Keyboard  : Logitech USB
Mouse  : Logitech USB

dan dengan pengkombinasian input data penjualan mengunakan kode barkode di dalamnya sehingga saat melakukan transaksi harus melakukan pembarkode barang terlebih dahulu agar supaya transaksi dapat berjalan dengan lancar , karena tanpa pembarkode barang tersebut bisa di asumsikan transaksi kepada customer tidak dapat di lakukan.


Permasalahaan Yang Di Hadapi Dan Altenatif Pemecahaan Masalah

1. Permasalahan yang dihadapi Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis adalah sebagai berikut:

A. Sistem sudah terkomputerisasi namun belum maksimal dikarenakan masih ada kegiatan yang manual seperti mencatat dan mencetak laporan.
B. Ketidakakuratan data, dikarenakan lupa menginput data yang dikerjakan manual.
C. Tidak bekerja secara live/mobile.


2. Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :

A. Diperlukan sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem pengelolaan aset IT sehingga tidak ada lagi kegiatan manual (papperless).
B. Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang jumlah barang yang tersedia.
C. Adanya sistem yang dapat digunakan dimana saja, kapan saja dan tidak memakan waktu lama.


BAB IV

PENUTUP


Kesimpulan

Dari kesimpulan tersebut tentang prototype sistem informasi penjualan pada PT.Fast Food Indonesia Tbk tersebut di simpulkan bahwa :

1. Sistem yang belum terkomputerisasi menyebabkan dalam proses laporan yang dihasilkan belum akurat karena terkadang ada kesalahan dalam perhitungan transaksi serta ketidak cocokan laporan dengan data yang sebenarnya, hal ini dirasakan oleh user belum memenuhi kebutuhannya dan juga menjadi pemicu pada ketidak tepatan waktu dalam pemberian laporan kepada pimpinan.
2. Sistem informasi data transaksi penjualan di KFC berjalan dengan maksimal dan baik serta efisien dan efektif dalam pengunaanya serta mempercepat waktu dalam transaksi penjualan.
3. Sistem informasi pengiriman barang yang dijalankan di PT. Fast Food Indonesia saat ini, dalam hal proses transaksi masih belum cukup efektif dan efisien karena masih menggunakan sistem manual sehingga keakuratan dan kebenaran data transaksi masih dipertanyakan.
4. Sangat efisien dalam pengunaan program informasi penjualan yang sudah berjalan sampai dengan saat ini di seluruh outlet outlet yang tersebar di Indonesia.


Saran

Berdasarkan hasil prototype sistem informasi penjualan yang telah dibuat pada PT. Fast Food Indonesia Tbk, maka saran yang dapat diberikan yang diharapkan akan berguna bagi perusahaan sehingga dapat membantu perusahaan untuk mencapai hasil maksimal dalam pelayanan kepada pelanggan. Saran-saran yang dapat penulis berikan diantaranya:

1. Di berikannya menu menu tambahan dalam suatu program system penjualan di dalamnnya sehingga memudahkan untuk pengeditan data transaksi yang telah masuk agar supaya di beri fasilitas edit data.
2. Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam penyimpanan data dan pembuatan laporan maka diperlukan sistem yang mampu mengintegrasikan datanya dengan baik, dapat memanggil kembali data yang sudah lama kedalam sistem.
3. Di dalam prototype sistem informasi penjualan saat ini perlu diadakannya pelatihan pelatihan khusus bagi pemula dalam penginputan data untuk mengurangi kesalahan dalam input ataupun output data yang akan di simpan ataupun di kirim.


DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 anto Bukunya Subakti. 2011. “Pengantar konsep Sistem Informasi”.Prima Ilmu
  2. Subakti, Nova. 2012. “Konsep Dasar Sistem”. Malang: Nova
  3. 3,0 3,1 Subakja, arwana. 2012. “Definisi Sistem Informasi”. Yogyakarta: Arwana
  4. 4,0 4,1 Andi. 2010. Analisa SWOT. Bandung:Satu Nusa
  5. Prabowo Pudjo Widodo. 2011. "Menggunakan UML". Informatika. Bandung.
  6. Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi:Konsep, Teknik, Dan Aplikasi. Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:
A.1.Surat Pengantar KKP
Lampiran B:
B.1. Penilaian Objectif iDu

Contributors

Admin, Dwiki Prayogo