KP1122465593

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM PRODUCTION PLANNING AND

INVENTORY CONTROL DI PT MAKMUR JAYA SAPUTRA

PERKASA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:


1122465593 AHMAD PALDA JAYA SAPUTRA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)



LEMBAR PERSETUJUAN



JANALISA SISTEM PRODUCTION PLANNING AND

INVENTORY CONTROL DI PT MAKMUR JAYA SAPUTRA

PERKASA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Teknik Informatika

STMIK Raharja Tahun Akademik 2013/2014.



Tangerang, 5 Juni 2014



Dosen Pembimbing




( Haerudin S.Kom., M.M )

NID. 05092



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1122465593
Nama
: Ahmad Palda Jaya Saputra
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 5 Juni 2014
Ahmad Palda Jaya Saputra
NIM. 1122465593

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT Makmur Jaya

Saputra Perkasa adalah perusahaan yangmemproduksi Aluminium dimana perkembangannya dari tahun ketahun semakin pesat. Seiring dengan permintaan barang yang semakin meningkat dan persaingan yang semakin ketat, maka pada PT Makmur Jaya Saputra Perkasa ini dibutuhkan suatu sistem yang dapat dipergunakan dengan mudah, cepat dan akurat, guna untuk mendorong manusia untuk melakukan kegiatan agar dapat dijalankan dengan cepat dan tepat pula khususnya dalam hal sistem production planning and inventory control. Dalam sistem production planning and inventory control (PPIC)pada PT Makmur Jaya Saputra Perkasa sudah mememanfaatkan komputer. Namun belum maksimal, dalam perencanaan produksi, klasifikasi order, dan palaksanaan produksi sehingga beberapa order belum selesai produksi sampai jatuh tempo. Maka penulis berusaha untuk menganalisa permasalahan yang terjadi serta mencarisolusi dari permasalahan yang ada. Oleh karena itu penulis tuangkan sistem tersebut kedalam sebuah laporan “Analisa Sistem Production Planning and Inventory Control” dengan harapan dapat berguna bagi semua pihakterutama bagi PT Makmur Jaya Saputra Perkasa.

Kata Kunci: PPIC, Perencanaan, Klasifikasi

ABSTRACT

PT Makmur Jaya Saputra Perkasa is a company thatmanufactures aluminum where development is rapidly increasing from year to year. Along with the increasing demand for goods and increasingly fiercecompetition , then the PT Makmur Jaya Perkasa Saputra needed a system that canbe used easily , quickly and accurately , in order to encourage people to dothe activities that can be executed quickly and accurately as well , especiallyin terms of production system planning and inventory control . In a system of production planning and inventory control ( PPIC ) at PT Makmur Jaya SaputraPerkasa already mememanfaatkan computer . But not maximized , in productionplanning , classification orders , and production operations so that some orderhas not finished production until maturity. The authors attempted to analyzeproblems that occur and to find solutions to existing problems . Therefore, theauthors of the system pour into a report " Analysis System ProductionPlanning and Inventory Control " in the hope it can be useful for all parties, especially for PT Makmur Jaya Saputra Perkasa .

Keywords : PPIC , Planning , Classification


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Ny, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dengan Judul “ Analisa Sistem Production Planning and Inventory Control Pada PT Makmur Jaya Saputra Perkasa”.

Tujuanpenulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dibuat Sebagai salah satusyarat bagi mahasiswa untuk mengikuti Skripsi pada jurusan Manajemen Informasi STMIK Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semuapihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat padawaktunya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasaterima kasih kepada :

  1. Bapak Ir.Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso,M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Bapak Haerudin, S.Kom,MM. selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Didakus Selaku pembimbing lapangan PT Makmur Jaya Saputra Perkasa.
  6. Seluruh dosen STMIK yangtelah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Seluruh Staff dan karyawan di PT Makmur Jaya Saputra Perkasa.
  8. OrangTua Tercinta yang telah memberikan moril maupun materil serta doa untukkeberhasilan penulis.
  9. Seluruhpihak yang telah membantu dalam pembuatan KKP yang tidak dapat di sebutkan satupersatu.

Penulismenyadari bahwa penulisan KKP ini masih jauh dari sempurna, untuk itu dengansegala kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun akan selalupenulis nantikan demi kesempurnaan penulisan yang akan datang.

Akhir katasemoga KKP ini dapat berguna bagi penulisnya dan bagi para pembaca padaumumnya. Semoga Allah SWT, memberikan Rahmat dan Hidayahnya kepada kita semua. Amin.

Tangerang, 5 Juni 2014
Ahmad Palda Jaya Saputra
NIM. 1122465593

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT Makmur Jaya Saputra Perkasa

Gambar 3.2. Use Case Diagram sistem berjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem berjalan

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem berjalan


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kemajuanteknologi saat pada era globalisasi saat ini sangat pesat dan membawa perubahanyang sangat besar dalam peradaban kehidupan manusia yang di tandai denganhadirnya berbagai macam teknologi salah satunya adalah komputer. Dengan adanyateknologi komputer seluruh kegiatan dari suatu sistem akan di tangani denganbaik. Komputer juga merupakan alat bantu kita untuk mempermudah dalammenyelesaikan suatu pekerjaan. Sehingga dengan adanya komputer telah mengubahmedan kehidupan manusia dalam berfikir kedalam suatu kehidupan yang baik dalamdunia bisnis, pendidikan, dan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan lainnya.

Dalam sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi selaluada bagian Production Planning and Inventory Control (PPIC) yang bertugas mengontrol jalannya produksi, dengan sistem PPICyang baik berpengaruh sekali bagi perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan.Sistem PPIC yang kurang baik akan berpengaruh terhadap aspek lain, seperti kurangnya kepercayaan konsumen atau pelanggan terhadap perusahaan.

PT Makmur Jaya Saputra Perkasa adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Allumunium. Akan tetapi sistem Production Planning and Inventory Control (PPIC) masih belum terkelola dengan baik, sering terjadi order belumselesai terproduksi sampai jatuh tempo pengiriman, order yang tidak terimput lagisetelah penggantian planning, dan kelasifikasi order yang masih manual.Berdasarkan uraian tersebut penulis melakukan peninjauan untuk melakukanpenyusunan laporan kuliah kerja peraktek (KKP) dengan judul “ANALISA SISTEM PRODUCTION PLANNING AND INVENTORY CONTROL DI PT MAKMUR JAYA SAPUTRA PERKASA.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pengolahan data dengan menggunakan computer, pada PT. MakmurJaya Saputra Perkasa?

  2. Bagaimana sistem Penyimpanan data dalampada PT Makmur Jaya Saputra Perkasa?

  3. Bagaimana sistem perencanaan produksi pada PT Makmur Jaya Saputra Perkasa?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Maksud dari penulisan kuliah kerja praktek ini adalah.:

1. Pengamatan terhadap sistem manajemen alatdi PT Makmur Jaya Saputra perkasa

2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang keadaan dan situasi yang terjadi di lapangan kerja. Sehingga penulis dapat memahami secara lansung duniakerja pada umunnya.

3. Mengaplikasikan secarateori yang diterima diperkuliahan dengan kenyataan di lapangan kerja.

Manfaat Penelitian

1. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program sarjana jurusan software engineering di STMIK Raharja.

2. Memberikan pengalaman bagi penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan dalam penerapan teori dan ilmu pengetahuan.

3. Mengetahui kendala kendala pada sistem PPIC pada PT Makmur Jaya Saputra Perkasa.

Metode Penelitian

Isi Paragraf

Untuk merancang sistem Analisa Pekerjaan PT Makmur Jaya Saputra Perkasa di lakukanbeberapa pengumpulan data dengan menggunakan metode :

1.Metode Observasi (Pengamatan)

Observasi pada PTMakmur Jaya Saputra Perkasa Jl. Industri kroncong JatiuwungTangerang. Merupakan metode yang di gunakan penulis dengan cara mengamati secara langsung sehingga penulis dengan mudahmendapatkan informasi serta mengetahui permasalahan yang di hadapi dari sistemberjalan yang ada pada PT Makmur jaya saputra perkasa.

2. wawancara

Wawancara Kepada Pak Didakus Staff Production Planning and Inventory Control (PPIC) Dalam metodepenulis melakukan tanya jawab kepada orang yang mengetahui tentang masalah yangsedang di amati yaitu pada bagian PPIC.

2. Studi Pustaka

Suatu bentuk yang di lakukan dengan cara mencari literatur yang berisikan, teori yang berkaitandengan masalah yang di bahas.

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan laporan kuliah kerja praktek ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan kuliah kerja praktek ini yaitu hanya pada lingkup seputar sistem PPIC.

  1. Peneliti memfokuskan penelitian ini pada analisa sebuah sistem PPIC pada PT Makmur Jaya S. P. Halini dimaksudkan agar peneliti dapat fokus dalam satu bagian. Sehingga data yang diperoleh akurat, spesifik, dan memudahkan peneliti untuk menganalisis datayang diperoleh.

  2. Peneliti mengobservasi sistem PPIC. Hal ini melihat apa saja kekurangan dan kesulitan yang dialami dalam perancangan produksi

  3. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana proses pembuatan planning peroduksi dari sistem PPIC.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini penulismenguraiakan tentang latar balakang secara umum, maksud dan dan tujuan, Metodepenelitian, ruang lingkup, yang membatasi perusahaan dan dan sistematikaperusahaan dan sistematika yang merupakan gambaran dari keseluruhan bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Babini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupapengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsepdasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem,literature review dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yangdibahas.

BAB III PEMBAHASAN

Bab inimenjelaskan tentang sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi danfungsinya, prosedur sistem berjalan, UML membahas tentang tinjauan organisasi,uraian prosedur, analisa terhadap sistem yang berjalan, menggambarkannya denganmenggunakan Unified Model Language(UML) yang berupa Use Case Diagram berikut deskripsinya dan Activity Diagram.

BAB IV PENUTUP

Pada Bab inipenulis mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran dari hasil laporan KKP.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

  1. Menurut Mustakini (2009:34)[1], bahwa Sistem (system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
  2. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)[2],“Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.
  3. Menurut Yakub (2012:1)[3], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dari beberapapengertian sistem di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulanelemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan hingga tujuan atau sasaran tersebuttercapai.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
  2. Batas Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment )
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface )
    Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  7. Pengolahan Sistem (Processing )
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)[4] :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.
  

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

  1. Menurut Kadir (2009:3)[5], Data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database”.
  2. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012: 5)[3] Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Data dapat berbentuknilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
    1. Teks, adalah sederetanhuruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masingmasing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

    2. Data yang terformat,adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggalatau jam, dan nilai mata uang.
    3. Citra(image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik,foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
    4. Audio, adalah datadalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang,detak jantung, dan lain-lain.

    5. Video, adalah datadalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Definisi Informasi

Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi:

  1. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14)
  2. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hidayat, 2009:10)[6]

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.

Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43)[4]:

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines)
    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10) [7], “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Mulyanto, 2009 : 247)[8].

  

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)[8]., “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Sutarman (2012:13)[9], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46)[4], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi. (Mulyanto, 2009 : 247)[8].,

  1. Sumber Daya Manusia
    Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut.Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.
  2. Sumber Daya Hardware
    Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik atau optikal.
  3. Sumber Daya Software
    Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi.
  4. Sumber Daya Data
    Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, audio atau suara, maupun video.
  5. Sumber Daya Jaringan
    Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2010:13)[7], Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic)
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility)
    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity)
    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility)
    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Mulyato (2009:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam suatu sistem tertentu.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.


Teori Khusus

Definisi PPIC

PPIC adalah singkatandari Production Planning and Inventory Control yaitu suatu departement dalam suatu organisasi perusahaan yang berfungsi merencanakan dan mengendalikan rangkaian proses produksi agar berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan serta mengendalikan jumlah inventory agar sesuai dengan kebutuhan yang ada.

PPIC merupakan bagian dari organisasi perusahaan yang menjembatani 2 department yaitu: marketing & produksi. PPIC menterjemahkan kebutuhan marketing kedalam bentuk rencana produksi dan ketersediaan bahan baku yang akan dijalankan agar order yang diterima marketing bisa dikirim tepat waktu dan tepat quantity.

Inventory (persediaan) memiliki arti yang sangat penting bagi operasi suatu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan produksi dan memastikan order yang diterima marketing bisa selesai tepat waktu. Ada 3alasan mengapa inventory perlu dikendalikan yaitu :

  1. Antisipasi adanya unsur ketidakpastian permintaan (order dari marketing).
  2. Adanya unsur ketidakpastian pasokan dari supplier.
  3. Adanya unsur ketidakpastian tenggang waktu (lead time) barang yang kita pesan.

Untuk mengendalikan inventory itulah mengapa di PPIC ada bagian yang namanya MRP (Material Requirement Planning) agar ketersediaan bisa benar-benar seimbang dan tidak berlebihan, karena inventory pada dasarnya adalah biaya. Inventory yang berlebihan tentu akan membebani cashflow perusahaan.

Tugas- tugas PPIC adalah sebagai berikut :

  1. Menerima order dari Marketing dan membuat rencana produksi sesuaiorder yang diterima.
  2. Memenuhi permintaan sample dari Marketing dan memantau proses pembuatan sample sampai terkirim ke pelanggan.
  3. Membuat rencana pengadaan bahan berdasarkan forecast dari marketing dengan memperhatikan kondisi stock dengan menghitung kebutuhan material produksi menurut standard stock yang ideal.
  4. Memonitor semua inventory baik untuk proses produksi, stock yang ada di gudang maupun yang akan didatangkan sehingga proses produksi dan penerimaan order bisa berjalan lancar dan seimbang.
  5. Menyusun jadwal proses produksi pada waktu, routing dan quantity yang tepat sehingga barang bisa dikirim tepat waktu dan sesuai dengan permintaan pelanggan.
  6. Menjaga keseimbangan lini kerja di produksi agar tidak ada mesinyang overload sementara mesin lain tunggu order.
  7. Menginformasikan ke bagian marketing jika ada masalah di proses produksi yang menyebabkan delay delivery.
  8. Aktif berkomunikasi dengan semua pihak yang terkait sehinggga diperoleh informasi akurat dan up to date.

Syarat agar kinerja PPIC bisa optimal :

  1. Ada rencana penjualan yang jelas dari marketing.
  2. Ada keseimbangan jenis order sesuai dengan mesin yang dimiliki perusahaan.
  3. Ada standard kapasitas produksi tiap-tiap mesin.
  4. Ada pengaturan delivery time yang meratadari marketing sesuai kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan.
  5. Ada pedoman waktu kedatangan (timearrival) untuk pengadaan bahan/material, baik lokal maupun impor.
  6. Ada batasan minimum dan maksimum stock
  7. Ada koordinasi dan komunikasi yang baik dengan bagian terkait yaitu marketing, produksi, purchasing,logistic ware house, quality control danF&A (Finance & Accounting).

Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

  1. Unified Modeling Language merupakan metoda pengembangan perangkat lunak(Sistem Informasi) dengan menggunakan metoda grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi
  2. Unified Modeling Language (UML)adalah bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan arti suatu sistem perangkat lunak.
  3. Unified Modeling Language (UML)dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

Berdasarkan beberapa pendapatyang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML)adalah sebuah bahasa yang berdasarkangrafik atau gambar untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasiandari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (OOP) (Object Oriented programming)”

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Metode study pustaka dilakukan untuk menunjangmetode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yangdibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitianyang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) iniantara lain :Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metodewawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yangdibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitianyang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) iniantara lain :

  1. Mengidentifikasikankesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.Mengidentifikasikan kesenjangan(identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventingthe wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikanmetode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apayang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustakaini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform)dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Study Pustaka (Literature Review)

Salah satu penelitian yangmemiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan di bahas dalamlaporan kkp ini yaitu :

  1. penelitian yang dilakukan oleh Sephani Mustika Arini ( Raharja,2009/2010 ) "Implementasi Sistem Inventory Barang Berbasis Web pada McDONALD’S Bintaro". Penelitian ini menjelaskan mengenai pengembangan serta penyempurnaan dari sistem yang telah ada. Dengan adanya sistem yang baru dapatmempermudah proses penginvetory barang data teransaksi-transaksi barang,mempermudah user dalam membuat laporan, data order dan revisi dapat terkontrol dengan baik, dan dapatmembuat kenerja perusahaan lebih baik dan cepat.

  2. penelitian yang dilakukan oleh Ika Dian Permatasari ( 2013 ) "Analissa Sistem Informasi StockControl Material pada PT Furukawa Optikal Sulution Indonesia". Dalam penelitian ini dikatakan bahwa stock control material PT. Furukawaoptical solution indonesia sudah memamfaatkan komputer, tetapi belum maksimal,dalam perhitungan stok, pemakaian, penyerahan material sehingga membutuhkanwaktu yang lama dalam memenuhi kebutuhan akan informasi stok akhir sehinggatidak lagi efektif dan efisien dalam pengolahan datanya, sehingga dalampengolahan data yang dilakukan masih belum cepat dan baik. Dan untukmengatasinya dengan cara melakukan perbaikan dari sistem yang belumterkomputerisasi secara utuh ke sistem yang terkomputerisasi, mengoptimalkankembali sumber daya yang ada, dan melakukan pengawasan yang ketat terhadapmaterial-material yang tersedia pada gudang.

  3. penelitianyang dilakukan yulianti (2011) "Analisa Sistem informasi inventory Control di PT. Panarub Industri". Dalam penelitian ini dikatakan bahwa pada pengerjaanpengecekan barang sering terjadi kesalahan dalam input data yang berulang-ulangdikarenakan pengecekan yang dilakukan masih manual. Terjadi kesalahan melihatsepesifikasi barang, dikarenakan banyak data yansg harus diintegrasi sehinggamenjadi standard dalam pengerjaan kualitas. agar peroses pengolahan barang jadiberjalan baik dan akurat, maka diperlukan perencanaan yang matang mengenaisistem informasi pengolahan data yang didukung oleh sistem yangterkomputerisasi. Dalam penelitian tersebut terbatas hanya sampai tahap analisasaja.

  4. Penelitianyang dilakukan sanjaya kusuma(2011) "analisa sistem inventory control padapt harmoni prima perkasa:. Dalam penelitian ini dikatakan bahwa sistem inventoryyang berjalan masih manual sehingga sering terjadi kelebihan dan kekuranganstok barang di gudang, pengolahan data belum terintegrasi sehingga seringterjadi kerangkapan data, laporan inventory control belum tepat dan akuratsehingga menghambat keputusan oleh pimpinan. Agar sistem yang berjalan lebihbaik maka diperlukan sistem aplikasi yang bisa memaksimalkan sistem inventorycontrol yang berjala, dan mengintegrasikan data inventory control sehinggapengolahan data yang berjalan dapat dijalankan secara efektif dan efisien.

  5. Penelitianyang dilakukan Tri Martini (2008) "Analisa Perancangan Inventory Berbasis WebPada PT. Sinar Sentral". Dalam penelitian ini dikataka bahwa sistem yang berjalan menggunakan bahasapemrograman PHP MySQL sehingga sudah berbasis web , aplikasi sistem danperancangannya menggunakan DAD. Kekurangan dari belum bisa digunakan sebagaiinformasi persediaan barang secara lengkap karena tidak adanya pencatatan darisistem komputer.


Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Judul Kuliah Kerja Praktek.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Di dalam suatu perusahaan terdapat berbagai macam systemyang digunakan. Dimana salah satunya adalah system Production Planning and Inventory Control (PPIC). Sistem PPIC pada PT. Makmur Jaya Saputra Perkasa sudah cukup baik namun masih ada beberapa kekurangan, yaitu orderbarang yang diterima masih belum tertata rapi dalam hal perancangan. Fungsi sistem PPICini sebaga sarana untuk mempermudah dalam perancangan produksi, sehingga orderyang diterima dapat selesai di produksi sesuai jadwal yang ditetapkan. Oleh karena itu penulis mencoba untuk menganalisa sistem PPIC yangsaat ini berjalan dan mencoba untuk merubah sistem tersebut menjadi sistem yang lebih baik.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja =

PT. Makmur Jaya Saputra Perkasa didirikan pada tanggal 1 Januari 1986 yang berlokasi di Jl. Gajah Tunggal Kelurahan Pasir Jaya. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Aki Suharianto, selaku pemilik perusahaan. Perusahaan ini mulai beroperasi pada tanggal 05 Maret 1986, dan mempunyai tenaga kerja kurang lebih 200 (dua ratus) personal.

Perusahaan ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, akhirnya pemilik perusahaan memutuskan untuk pindah lokasi, dengan alasan bahwa kondisi di Pasir Jaya sangat tidak memungkinkan (sempit). Keputusan ini sangat berarti dan akhirnya membeli tanah yang berlokasi di kampung Keroncong Kelurahan Jatiuwung Kabupaten Tangerang. Tidak lama kemudian perusahaan ini langsung didirikan. Pada tahun 1997 lokasi pabrik pindah ke Industri keroncong Blok A/9 Jatiuwung Tangerang dengan jumlah karyawan 300 orang bergerak dibidang Peleburan Aluminium dan industri Aluminium Extrusion sampai sekarang.

Seiring dengan pertumbuhan kebutuhan aluminium yang bisa menggantikan peran kayu yang sudah sangat susah didapat, serta melihat peluang yang masih sangat besar, maka PT. Makmur Jaya Saputra Perkasa memutuskan bergerak di bidang Aluminium Extrusion yang memproduksi profil Aluminium yang digunakan untuk kebutuhan Arsitektural, furniture, industri dan lain-lain. perusahaan yang memproduksi Aluminium dan menjual berbagai macam jenis-jenis produksinya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti :

  1. Membuat Antena Televisi
  2. Sebagai Tempat Jemur Pakaian
  3. Sebagai bahan untuk membuat pintu, masih banyak lagi kegunaan yang lainya dan jenisnya bermacam-macam.

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah bagian yang menjelaskan struktur susunan suatu Organisasi dalam suatu perusahaan, menjelaskan kedudukan-kedudukan dan keterkaita hubungan – hubungan pada setiap bagian yang ada dalam organisasi tersebut.

Berikut ini akan di jelaskan struktur dan tugas serta fungsi organisasi pada PT. Makmur Jaya Saputra Perkasa.

Strk.jpg

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Fungsi dari masing-masing departemen dalam gambar di atas dapat di uraikan secara singkat sebagai berikut :

1. Direktur Utama

  1. keseluruhan bertanggung jawab penuh dalam pengendalian kualitas di setiap departemen.
  2. Memastikan bahwa segala proses administrasi pabrik berjalan dengan lancar.
  3. Menghubungkan setiap proses tiap-tiap departemen yang ada di dalam perusahaan untuk memenuhi objektifitas perusahaan.
  4. Mengatur jadwal meeting tiap-tiap departemen untuk membahas performance masing-masing bagian dan segala macam operasional yang berhubungan dengan departemen tersebut.
  5. Menjalankan tugas yang lain yang diberikan oleh Executive Director.

2. Manager Persoanalia

  1. Merencanakan perekrutan karyawan sesuai dengan kebutuhan masing masing departemen.
  2. Mengatur kegiatan yang beerhubungan dengan karyawan dan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan berdisiplin.
  3. Menampung dan mencari solusi keluhan karyawan
  4. Bertanggung jawab terhadap disiplin kerja karyawan

3. Manager Produksi

  1. Menentukan standard produksi yang benar untuk keseluruhan bagian yang terkait dalam produksi.
  2. Sepenuhnya bertanggung jawab dalam bagian produksi, desing teknis dan fabrikasi.
  3. Memastikan proses produksi dan pengoprasianya berjalan dengan lancar dan efisien.
  4. Membina tiap- tiap personil dalam produksi terhadap kualitas dari produk sehingga dipastikan spesifikasi produk sesuai dengan keinginan pelanggan.
  5. Bertanggung jawab untuk pengadaan pelatihan dan peningkatan kemampuan dan bertindak sebangai konsultan untuk bagian-bagian lain.
  6. Memastikan terjadi peningkatan yang pasti di semua bidang.

4. Kepala Bagian Gudang

  1. Mengatur dan mengawasi kesediaan stok barang.
  2. Mengatur keamanan gudang.
  3. Memasikan dan menyetujui barang-barang yang keluar berdasarkan delivery order yang masuk.

5. 1. PPIC (Production planning and Inventory Control)

  1. Melakukan pengecekan stok barang.
  2. Membuat perencanaan produksi.
  3. Mengawasi jalannya produksi

6. Maintenance

  1. Menyiapkan Spare part yang diperlukan.
  2. Memperbaiki segala mesin yang berkaitan dengan bidangnya, serta juga membantu dari bagian MTNC.
  3. Mengerjakan job order serta merevisi mesin-mesin.

7. Produksi

  1. Melakukan produksi barang sesuai planning PPIC.
  2. Membuat laporan hasil produksi.

8. Korektor

  1. Menyiapkan dies sesuai planning produksi
  2. Melakukan koreksi dies yang bermasalah

9. QC ( Quality Control)

  1. Bertanggung jawab sepenuhnya dalam mendukung kualitas atau mutu produk.
  2. Bersama manajemen untuk menerapkan tujuan mutu perusahaan dan memimpin manajemen untuk mencapai misi perusahaan.
  3. Meneriman dan meninjau ulang laporan kinerja mutu yang di tetapkan oleh perusahaan yang di laksanakan sebagai tinjauan manajemen.

10. Karyawan

  1. Merupakan orang - orang yang bertugas menjalankan jalanya produksi dalam sutu perusahaan.
  2. Menjalankan semua perintah atau aturan yang berlaku di perusahaan.
  3. Bersama menjaga nama baik perusahaan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

Bagian administrasi memberikan surat perintah kerja ke bagian PPIC. Staf PPIC melakukan login kedalam sistem,kemudian melakukan pengecekan stok barang apakan barang yang di pesan mencukupi atau tidak, bila tidak maka staf PPIC akan memasukan jenis barang yang dipesan kedalam sistem untuk dibuatkan perencanaan produksi. Kemudian staf PPIC akan melakukan pengecekan di mesin mana order akan di produksi. Kemudian staf PPIC akan mencetak planing produksi.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

Gambar 3.4. Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.4. Use Case Diagram diatas terdapat :

....


Analisa Sistem Pada Activity Diagram

Gambar 3.5. Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.5. Activity Diagram diatas terdapat :

a. ....


Analisa Sistem Pada Sequence Diagram

Sequence wini.png

Gambar 3.6. Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.6. Sequence Diagram diatas terdapat :

a)...


Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut:

1.Perangkat Keras ( Hardware )

a. Processor : Intel Pentium Processor P6100

b. Monitor : 14.0” HD LED LCD

c. RAM : 1 GB DDR3 Memory

d. Hardisk : 320 GB HDD

2.Spesifikasi Software

a. Windows 7

b. HTML 4.01

c. XHTML 1.0

d. CSS 2.1 and partial CSS3

e. ECMAScript 3 (JavaScript)

f. DOM Level 2

g. Google Chrome

h. Mozilla Firefox

3.Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan Widuri dapat dilakukan oleh seluruh Pribadi Raharja, baik mahasiswa, dosen maupun manajemen pada Perguruan Tinggi Raharja.

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

  1. Sistem sudah terkomputerisasi namun belum maksimal dikasrenakan masih ada kegiatan yang manual seperti pengimputan order, pengklasifikasian order dan mencetak laporan.
  2. Ketidakakuratan data, dikarenakan lupa menginput data.
  3. Kurangnya komunikasi antar lini baik dari marketing maupun produksi.

Alternatif pemecahan masalah

  1. Diperlukan sistem yang mampu mencakup kegiatan PPIC.
  2. Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang jumlah stok yang tersedia.
  3. Lebih meningkatkan komunikasi antar lini sehingga tidak terjadi kesalah pahaman.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang dilakukan pada PT Makmur Jaya Saputra Perkasa, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

  1. Pengklasifikasian order di PT Makmur Jaya Saputra Perkasa Masih Manual.
  2. Jumlah stok yang ada di gudang terkadang tidak sesuai dengan yang ada disistem.
  3. Planning dibuat dalam beberapa lembar sehingga bagian produksi tidak tahu mana yang diproduksi terlebih dahulu.
  4. Sering terjadi keterlambatan pengiriman dikarenakan order belum selesai diproduksi.

Saran

Berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan penelitian dalam analisa sistem pengiriman barang pada PT. Makmur Jaya Saputra Perkasa, maka penulis memberikan saran – saran sebagai berikut :

  1. Dibuatkan sistem yang baru yang terintergrasi agar aktifitas dan kualitas kerja semakin efektif dan efisien terutama di bagian perencanaan produksi.
  2. Dibuatkan sistem yang dapat mengklasifikasikan order mana yang diproduksi terlebih dahulu.
  3. Dalam menerapkan sistem PPIC, sebaiknya didukung oleh perangkat yang memadai, baik dari segi sumber daya manusia (brainware) maupun peralatannya (hardware dan software).

DAFTAR PUSTAKA

  1. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi. Andi Offset : Yogyakarta.
  2. Moekijati. 2011. Sistem Informasi. Prasojo.
  3. 3,0 3,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
  5. Kadir, Abdul. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL. Andi Offset : Yogyakarta.
  6. Hidayat, Deddy. 2010. Definisi Sistem. Jurnal Cyber Raharja : Tangerang.
  7. 7,0 7,1 Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi. Andi Offset : Yogyakarta.
  8. 8,0 8,1 8,2 M. Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Pustaka Belajar : Yogyakarta.
  9. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Bumi Aksara : Jakarta.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1.Surat Pengantar KKP

Lampiran B:

B.1. Penilaian Objectif iDu

Contributors

Admin, Ahmad palda