KP1111469080

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISASISTEM INFORMASI

PENGOLAHANDATA PROYEK KONTRUKSI PADA

PT. SINAR TECHNIK ANUGERAH


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1111469080 Ahmad Fajri



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISASISTEM INFORMASI

PENGOLAHANDATA PROYEK KONTRUKSI

PT. SINAR TECHNIKANUGERAH



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2013/2014.



Tangerang, 08 Januari 2014



Dosen Pembimbing




( Haryanto.M.Kom )

NID. ....



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1111469080
Nama
: Ahmad Fajri
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 11 Januari 2014
Ahmad Fajri
NIM. 1111469080

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT. SinarTechnik Anugerah adalah perusahaan yang bergerak dibidang konstuksi bangunanatau kontraktor umum. PT. Sinar Technik Anugerah terletak di Jln. Raya Serang Km.11,5Bitung Jaya, Cikupa Tangerang. Karena persaingan di segala bidang telah semakinketat, menyebabkan kebutuhan akan adanya sisteminformasi yang lengkap guna mendorong manusia untuk melakukan suatu kegiatanagar dapat dijalankan dengan cepat dan tepat, serta dituntut untuk dapat membuat suatu keputusan denganmenggunakan cara yang tepat pula. Sehingga dapat memperoleh suatu manfaat,efisiensi dan efektifitas terhadap kemajuan sistem informasi serta dapat tetapbertahan di dalam dunia global. Dalampengolahan data, perusahaan PT. Sinar Technik Anugerah sudah memanfaatkankomputer, tetapi belum maksimal dalam pemanfaatannya, sehingga dalam pengolahandata yang dilakukan masih belum cepat dan baik, dalam keadaan seperti ini jugadapat mengakibatkan banyaknya data yang salah dan terhambatnya proses pembuatanlaporan dan kelancaran jalannya proyek. Untuk mengatasi hal tersebut penulismencoba membuat menganalisa suatu sistem informasi untuk proses pengolahandata proyek dengan sistem di PT. Sinar Technik Anugerah agar di dalam melakukanproses pengolahan data menjadi lebih efektif dan efisien. Harapannya adalah agar laporan ini dapat bergunabagi Instansi tersebut dan dapat memberikan masukan dan membantu dalammenyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada.

Kata Kunci: Sistem Informasi , pengolahan data, proyek dan kontruksi.

ABSTRACT

PT. Sinar Technik Anugerah is a company engaged in building constructionpurposes or general contractor. PT. Beam Award Technik located at Jln. JayaRaya Serang Km.11,5 Bitung, Cikupa Tangerang. Because of the competition inevery field has been increasingly tight, causing the need for a completeinformation system in order to encourage people to do an activity to be carriedout quickly and precisely, and are required to be able to make a decision touse the right way anyway. So as to obtain a benefit, efficiency andeffectiveness to the advancement of information systems and can survive in aglobalized world. In data processing, the company PT. SinarTechnik Anugerah already usecomputers, but not maximal utilization, so that the data processing is donefaster and better yet, in a situation such as this can also result in theamount of data that is wrong and inhibition of the reporting process and thesmooth running of the project. To overcome these authors attempt to create aninformation system to analyze the data processing system project with PT. AwardTechnik rays so that in the process of data processing becomes more effectiveand efficient. The hope is that this report will be useful to the agency and toprovide input and help in solving the problems that exist

Keywords : information systems, data processing , contruction projects


KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas rahmat dan hidayah serta karuniaNya yang diberikan kepada Penulis sehingga Penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini, yang berjudul “ANALISA SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PROYEK KONTRUKSI PADA PT. SINAR TECHNIK ANUGERAH”.

Dalam kesempatan ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini, antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Haryanto M.Kom selaku Dosen Pembimbing.
  5. Bapak H. Nislam Ismail, selaku Direktur.
  6. Bapak Toton Nurodin, selaku HRD.
  7. Bapak Dede selaku Ketua Bagan Tehnik.
  8. Bapak Fudoli selaku ketua Bagan Keuangan .
  9. Ayahanda, Ibunda, Kaka dan Adik-adik tercinta yang selalu memberikan dorongan baik moril maupun materiil.
  10. Bapak,Ibu Dosen Dan Staff perguruan Tinggi raharja, yang banyak membantu dan memberi semngat /motivasi kepada penulis.
  11. Anak-anak Brotherpro’11, Bareds dan Kolong Asem.
  12. Serta semua pihak yang telah banyak membantu Penulis secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini,yang tidak bisa di sebut satu persatu.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan memberikan Rahmat serta Kasih SayangNya kepada semua pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini..

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini jauh dari sempurna, karena keterbatasan kemampuan Penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunannya. Oleh karena itu Penulis mengharapkan bantuan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada kesempatan yang akan datang.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 11 Januari 2014
Ahmad Fajri
NIM. 1111469080

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kualitas Informasi

Gambar 2.3. Gabungan Konsep Dasar Informasi

Gambar 2.4. Gabungan Pemodelan UML

Gambar 2.5. Struktur Organisasi

Gambar 2.6. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 2.7. Sequence Diagram Penawaran Harga

Gambar 2.8. Sequence Diagram Pesan Barang

Gambar 2.9. Sequence Diagram Laporan PenyelesaianProyek

Gambar 2.10. Sequence Diagram Laporan Berita Acara

Gambar 3.2. Activity Diagram Yang Sedang Berjalan


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Persaingan di bidang industri, bisnis, pendidikan dan pemerintahan semakin ketat, kita lihat di kota-kota besar diberbagai belahan dunia, pembangunan-pembangunan fasilitas yang semakin berkembang sangat cepat dan pesat, gedung-gedung semakin mencakar langit, konstruksi bangunan yang semakin canggih dan semua fasilitas yang semakin nyaman untuk digunakan, itu semua tidaklah lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan. Berkat perkembangan ilmu pengetahuan maka, teknologi berkembang sangatlah cepat, terutama teknologi komputer dan telekomunikasi. Teknologi komputer dan telekomunikasi telah membawa manusia ke dalam era informasi yang mengalir tiada batas.

Karena persaingan di segala bidang yang semakin ketat, menyebabkan adanya kebutuhan informasi yang semakin meningkat dan perlu mendapatkan perhatian dalam penanganannya. Dengan demikian, maka pembangunan suatu sistem informasi perlu dipikirkan agar penanganan data dan informasi dapat dilaksanakan dengan baik. Dengan adanya sistem informasi berbasiskan komputer, maka pekerjaan yang dilakukan akan menjadi lebih mudah dan cepat.

PT. Sinar Technik Anugerah merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang kontruksi bangunan/Kontraktor Umum. Perusahaan ini menangani berbagai proyek kecil maupun proyek besar. Dalam pengolahan data proyek, perusahaan ini sudah memanfaatkan komputer, tetapi belum terkomputerisasi secara utuh, sehingga dalam menganalisa sebuah pengolahan data proyek yang dilakukan masih belum cepat dan baik, dalam keadaan seperti ini juga dapat mengakibatkan banyaknya data yang salah.

Adapun kendala dalam pengolahan data, untuk mengurangi kesalahan dan menganalisa suatu informasi secara cepat dan baik, maka penulis memutuskan dalam penyusunan KKP (kuliah kerja praktek) ini dengan memberi judul: ”Analisa Sistem Informasi Pengolahan Data Proyek Konstruksi Pada PT. Sinar Technik Anugerah”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas maka penulis menetapkan perumusan masalah yang timbul pada objek penelitian yaitu:

  1. Bagaimana sistem pengolahan data proyek kontruksi yang sedang berjalan saat ini pada PT. Sinar Technik Anugerah?

  2. Masih ada permasalahan pada sistem pengolahan data proyek kontruksi?

  3. Bagaimana system yang berjalan saat ini apakah sudah efektif dan efesien ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk dapat menghasilkan penelitian yang lengkap dan akurat, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Ruang lingkup penelitian berkisar pada sistem pengolahan data proyek konstruksi pada PT. Sinar Technik Anugerah, mulai dari pengolahan data pelanggan, penawaran harga, pengolahan data Proyek, pengolahan rincian pekerjaan, dan data biaya, sampai dengan menghasilkan laporan-laporan dan berita acara serah terima.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penelitian haruslah memiliki tujuan, agar penelitian ini sesuai dengan keinginan. Penulis mengelompokan beberapa tujuan penelitian yaitu sebagai berikut:

1. Tujuan operasional

  1. Untuk mengetahui sistem pengolahan data proyek kontruksi yang sedang berjalan pada PT. Sinar Technik Anugerah.

  2. Memberikan pengetahuan bagi para pembaca mengenai sistem pengolahan data proyek kontruksi pada PT. Sinar Technik Anugerah

  3. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di Perguruan Tinggi Raharja.

  4. Sebagai syarat kelulusan dan mengambil matakuliah Skripsi.

2. Tujuan fungsional

  1. Mengetahui sistem yang sedang berjalan pada sistem pengolahan data proyek kontruksi, sehingga dapat memberikan masukan positif tentang pengembangan sistem.

  2. Memberikan pengalaman dan memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang didapat di bangku kuliah.

3. Tujuan individual

  1. Selain digunakan untuk melengkapi laporan Kuliah kerja praktek, laporan ini juga berguna untuk memperkenalkan penulis pada lingkungan pekerjaan dan kondisi sebuah instansi atau perusahaan.

  2. Untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem yang sedang berjalan.

Manfaat Penelitian

Ada beberapa harapan dalam penelitian agar tidak menjadi sia – sia dan bisa bermanfaat bagi individu dan organisasi, yaitu sebagai berikut:

A. Manfaat Individual

  1. Menambah wawasan penulis tentang sistem pengolahan data proyek kontruksi..

  2. Penelitian ini berguna untuk memperdalam kemampuan penulis, dengan cara menganalisa sebuah sistem yang sedang berjalan.

B. Manfaat Organisasi

  1. Membantu menganalisa solusi tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem pengolahan data proyek kontruksi.

  2. Membantu memperlancar jalannya sistem yang sedang berjalan menjadi lebih baik.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

1.Metode Observasi (Pengamatan)

Kegiatan yang dilakukan oleh penulis dengan cara mengamati objek lapangan secara langsung.

2.Metode wawancara

Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan dan mengetahui akan hal yang sedang di teliti guna memperoleh informasi yang di butuhkan.

2.Metode Studi Pustaka

Didalam penyusunan kuliah kerja praktek, penulis juga memperoleh data dan informasi dari buku atau literatur yang berisi teori–teori yang berkaitan dengan analisa yang penulis bahas.

Metode Analisa Data

Penulis menganalisa sistem yang sedang berjalan, dengan pengamatan dan pencatatan data secara sistematis terhadap objek yang diteliti, selanjutnya penulis mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai penelitian ini, penulis mencoba mengelompokkan materi menjadi beberapa sub–sub dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini membahas masalah konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar perancangan sistem, peralatan pendukung (Tools System).

BAB III PEMBAHASAN

Pada Bab ini berisikan tentang Analisa Organisasi,Struktur Organisasi, Analisa Masukan, Analisa Sistem, Unifield Modelling Language (UML).

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil yang dilakukan terhadap sistem tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya :

  1. Menurut Mustakini (2009:34), bahwa Sistem (system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.

  2. Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

  3. Menurut McLeod, Jr dalam Prasojo. (2011:152), “Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.

  4. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152),“Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu :

  1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

  2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System) Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System) Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System) Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System) Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22) :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System) Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

  5. Masukan Sistem (Input System) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

  1. Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan (Kumorotomo dan Margono,2010:11).

  2. Data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna (Agus Mulyanto, 2009:15).

  3. Menurut Kadir (2009:3), bahwa “data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database”.

Dari poin-poin diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu :

  1. Tahapan Input Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

  2. Tahapan Process Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device)yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.

  3. Tahapan Output Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

Definisi Informasi

Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi :

  1. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14)

  2. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hidayat, 2009:10)

  3. Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh pengunanya dalam membuat keputusan. (Sarosa, 2009:12)

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.

Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43) :

  1. Akurat (Accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.)
  2. Tepat Waktu (Timelines) Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
  3. Relevan (Relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Gambar 2.1. Kualitas Informasi

Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”

Fungsi Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahan dalam Memperoleh (Accesibility) Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
  3. Ketelitian (Accuracy) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketepatan Waktu (Timelines) Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (Clarity) Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk danformat informasi.
  7. Fleksibilitas (Flexibility) Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  8. Dapat Dibuktikan (Verified) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
  9. Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced) Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
  10. Dapat Diukur (Measurable) Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna. (Jogiyanto H.M., 2010:11)

Gambar 2.2. Gabungan Konsep Dasar Informasi

Teori Khusus

Proyek

Proyek diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu, dengan alokasi sumber daya terbatas dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang telah ditentukan. Keberhasilan suatu proyek bergantung pada sejauh mana proyek tersebut dapat memenuhi kriteria keberhasilan proyek. Kriteria tersebut antara lain : Manfaat proyek, Kualitas proyek, jangka waktu penyelesaian dan biaya yang dikeluarkan. (Binamanajemen, 2009)

Manajemen Proyek

Manajemen proyek meliputi 3 fase, yaitu:

1.Perencanaan

Fase ini mencakup penetapan sasaran, mendefinisikan proyek, dan organisasi timnya..

2.Penjadwalan

Fase ini menghubungkan orang, uang dan bahan untuk kegiatan khusus dan menghubungkan masing-masing kegiatan satu dengan yang lainnya.

3.Pengendalian

Disini perusahaan mengawasi sumber daya, biaya, kualitas dan anggaran. Perusahaan juga merevisi atau mengubah rencana dan menggeser atau mengelola kembali sumber daya agar dapat memenuhi kebutuhan waktu dan biaya.

Kontruksi

Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur/teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area.

Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai salah satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya kontruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda.

Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer proyek. Dalam melakukan suatu kegiatan kontruksi biasanya dilakukan sebuah perencanaan terpadu. Hal ini terkait dengan metode penentuan besarnya biaya yang diperlukan, rancang bangun, dan efek lain yang akan terjadi saat pekerjaan konstruksi dilakukan. Sebuah perencanaan yang baik akan menentukan sukses tidaknya sebuah pembangunan.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML

Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek

Gambar 2.3. Gabungan pemodelan UML

Jenis-Jenis Diagram UML

Menurut Widodo (2011:10), Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML :

  1. ClassDiagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
  2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
  4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu
  5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
  7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

Study Pustaka (Literature Review)

Manfaat dari studi pustaka (literature review) ini antara lain:

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Untuk mendapatkan informasi tentang orang lain yang melakukan penelitian di area yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.


Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Widia Ningsih (2009)
  2. Penelitian ini membahas tentang pengembangan sistem pengolahan data proyek yang terdiri dari: pengolahan data pelanggan, penawaran harga, pengolahan data proyek, pengolahan rincian pekerjaan dan data biaya, sampai dengan menghasilkan laporan-laporan dan berita acara serah terima, menggunakan Visual Basic 6.0 dan databasenya SQL Server 2000. Namun masih terdapat kekurangan dalam rancangan sistem yang diusulkan, yaitu : Sistem yang dikembangkan belum dapat berjalan secara optimal, dalam pencarian data hanya bisa pencarian berdasarkan kode bukan berdasarkan nama barang, sistem ini juga belum dapat melakukan transaksi secara online, karena belum berbasis web.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Herman Wigianto (2009)
  4. Penelitian ini membahas mengenai perancangan sistem informasi penerimaan proyek konstruksi pada PT. Sinar Technik Anugerah. Dalam penelitian ini sebagian kecil saja yaitu hanya sebatas penerimaan proyek dari pengolahan data proyek yang sudah melakukan transaksi secara online yaitu transaksi dengan pelanggan, tetapi masih belum seutuhnya dapat melakukan transaksi secara online, sehingga masih banyak kekurangan dalam sistem yang sedang berjalan.

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perusahaan

PT. Sinar Technik Anugerah adalah suatu perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang proyek kontruksi, yang melayani berbagai proyek pembangunan jalan ataupun gedung seperti Building & Factory Contractor, Steel Contruction, Metal work, Allumunium Work, Painting Work dan Civil Work.

Beberapa proyek yang pernah dikerjakan oleh PT. Sinar Technik Anugerah antara lain:

  1. Pembangunan Pabrik Nikon Seima - Tangerang
  2. Pembangunan Pabrik Tifico – Tangerang
  3. Pembangunan Pabrik Danto Tile – Tangerang
  4. Pembangunan Pabrik Argo Pantes – Tangerang
  5. Pembangunan Bank Bali Building – Jakarta
  6. Pembangunan Pabrik Jakarta Centre – Jakartali>
  7. Pembangunan Perumahan – Tangerang
  8. Pembangunan Hero Supermarket – Jakarta
  9. Pembangunan Pabrik Adetex – Bandung
  10. Pembanguna Pabrik PFP – Merak
  11. Pembangunan Pabrik JTC – Tangerang
  12. Pembangunan Pabrik Dian Surya Global – Tangerang
  13. Pembangunan Pabrik Westindo - Sunter
  14. Pembangunan Pabrik Surya Toto Indonesia – Tangerang
  15. Pembangunan Pabrik Indomobil Suzuki – Tambun
  16. Pembangunan Pabrik Indah Kiat – Serang

Beberapa Perusahaan yang bekerja sama dengan PT. Sinar Technik Anugerah antara lain:

  1. PT. Jaya Obayashi
  2. PT. Jaya Lestari Abadi Prima
  3. PT. Pastimec Jaya
  4. PT. Bangun Mitra

Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan ini memiliki kantor tunggal yang berlokasi di Ds. Bitung Jaya, lebih tepatnya lagi di Jl. Raya Serang Km. 11,5 Bulakan Ds. Bitung Jaya Rt. 06/03 Cikupa, Tangerang - Banten dengan kode pos 15710.

Perusahaan ini awalnya bekerja sama dengan perusahaan lain dalam menerima proyek-proyek kontruksi, pada tanggal 29-11-2007 perusahaan ini memisahkan diri dengan nomor domisili perusahaan: 503/01-DS BTJ/XII/2007 dan nomor N.P.P.W.P: 02.763.567.1-451.000 dengan nama PT. Sinar Technik Anugerah yang dipimpin oleh H. Nislam Ismail dan pada tanggal 26-02-2008 telah disahkan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pariwisata kabupaten Tangerang yang ditandatangani oleh Drs. H. M. Machdiar, Msi sebagai kepala dinas, dengan nomor izin usaha perdagangan (IUP) 503.1/0066/30-03/PMI/II/2008 dan tanda daftar perusahaan perseroan terbatas (TDP) 30.03.1.52.07722. Selama bekerja sama dengan perusahaan lain, perusahaan ini telah menyelesaikan berbagai proyek konstruksi. Pada tahun 1973 sampai tahun 1999, perusahaan ini bekerja sama dengan PT. Jaya Obayashi dalam proyek pembangunan pabrik Nikon Tangerang, pabrik Tifico Tangerang, pabrik Surya Toto Indonesia Tangerang,pabrik Danto Tile Tangerang, pabrik Argo Pantes Tangerang, pabrik Jakarta Centre yang ada di Tangerang dan Jakarta, pabrik Adetex Bandung dan juga pabrik PFP Merak. Pada Tahun 2000 sampai 2001, bekerja sama dengan PT. Jaya Lestari Abadi Prima dalam proyek pembangunan pabrik JTC Tangerang. Pada tahun 2002 sampai 2007, bekerja sama dengan PT. Pastimec Jaya dalam proyek pembangunan pabrik Surya Toto Indonesia Tangerang, pabrik Indomobil Tambun, pabrik Dian Surya Global Tangerang, dan pabrik westindo Sunter. Pada tahun 2007 sampai sekarang, perusahaan ini bekerja sama dengan PT. Bangun Mitra dalam proyek pembangunan pabrik Indah Kiat Serang..

Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka dasar yang menggambarkan tingkatan-tingkatan, pembagian tugas dan wewenang dalam suatu organisasi. Tanpa struktur organisasi, masing-masing bagian dalam organisasi akan menjadi sulit untuk mengetahui apa tugas dan tanggung jawab mereka dan kepada siapa mereka harus melaporkan serta mempertanggung jawabkan hasil pekerjaan mereka.

PT. Sinar Technik Anugerah dipimpin oleh seorang Direktur, namun untuk pelaksanaan operasional perusahaan dipimpin oleh seorang Project Manager atau Manajer Proyek (Koordinator Proyek) yang dibantu oleh bagian administrasi proyek dan pelaksana proyek sebagai pengatur jalannya proyek.

Adapun struktur organisasi pada PT. Sinar Technik Anugerah adalah sebagai berikut:

Gambar 3.4 Stuktur Organisasi PT. Sinar Technik Anugerah

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Presiden Direktur

Tanggung Jawab :

  1. Penanggung jawab serta pimpinan tertinggi atas penyelenggaraan tugas–tugas perusahaan.
  2. Mengawasi pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan perusahaan dan mengevaluasi hasil pelaksanaannya.
  3. Meneruskan pokok kebijaksanaan dalam semua operasional perusahaan, seperti: keuangan, administrasi dan personalia.
  4. Menyetujui rencana kerja dan anggaran tahunan perusahaan.
  5. Mewakili perusahaan dan mengadakan hubungan dengan pihak ketiga sesuai dengan akte perusahaan.
  6. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan operasional perusahaan, terutama dalam hal pengambilan keputusan dan kebijakan–kebijakan perusahaan.
  7. Menandatangani kebijakan–kebijakan perusahaan dan Sertifikat Mutu.

2. Bagian Keuangan

Tanggung Jawab:

  1. Menangani dan memeriksa hasil perhitungan perusahaan.
  2. Membuat analisa keuangan yaitu menyediakan informasi keuangan guna pengambilan keputusan.
  3. Memeriksa dan menyetujui dokumen pembayaran dan penerimaan.
  4. Mengontrol dan menjamin stabilitas finansial dan komersial organisasi.

3. Bagian Pembelian

Tanggung Jawab :

  1. Mengatur pembelian barang.
  2. Membuat surat pesanan barang untuk ditujukan kepada bagian keuangan.
  3. Memeriksa dan menerima permintaan barang.

4. HRD (Personalia)

Tanggung Jawab :

  1. Melaksanakan kebijakan di bidang Personalia seperti: perekrutan karyawan yang akan diterima perusahaan.
  2. Menandatangani surat–surat penting.
  3. Bertanggung jawab atas urusan umum seperti Transportasi, Kantin, Perizinan dan lain-lain.
  4. Bertanggung jawab atas penilaian karyawan.
  5. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran bidang personalia dan umum.
  6. Menciptakan, menjaga dan meningkatkan disiplin, suasana tertib, semangat bekerja yang baik bagi seluruh karyawan sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.

5. Bagian Teknik

Tanggung Jawab :

  1. Membantu Direktur dalam mengontrol semua kegiatan operasional perusahaan.
  2. Mengkoordinir pelaksanaan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan oleh Direktur.
  3. Sebagai pembuat rencana–rencana kegiatan operasional perusahaan baik yang bersifat rutin maupun yang bersifat perbaikan atau pengembangan mutu produk.
  4. Menganalisa struktur estimasi biaya gambar dan bangunan.

6. Koordinator Proyek

Tanggung Jawab :

  1. Mengatur jalannya proyek yang sedang ditangani.
  2. Bertanggung jawab atas proyek yang sedang dilakukan.
  3. Membantu bagian teknik dalam mengontrol semua kegiatan operasional perusahaan.

7. Administrasi Proyek

Tanggung Jawab:

  1. Mengumpulkan data biaya-biaya proyek.
  2. Memberikan laporan keuangan tentang biaya-biaya proyek.
  3. Membantu mengontrol dan menekan biaya proyek

8. Pelaksana Proyek

Tanggung Jawab:

  1. Mengatur tenaga kerja di lapangan yang berlangsung.
  2. Memberikan arahan-arahan kepada tenaga kerja.
  3. Bertanggung jawab atas jalannya proyek..

Analisa Batasan Sistem

Karena luasnya permasalahan yang ada dan untuk membatasi ruang lingkup penelitian maka penulis hanya membahas tentang permasalahan yang terfokus pada sistem pengolahan data proyek serta penanganan pengolahan data dalam menghasilkan suatu laporan atau informasi pada PT. Sinar Technik Anugerah

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam pengolahan data proyek pada PT. Sinar Technik Anugerah ditemukan kelebihan dan kekurangan di dalam sistem yang berjalan saat ini antara lain:

  1. Kelebihannya yaitu dalam pengolahan data proyek menggunakan sistem yang sedang berjalan saat ini sudah dapat membantu pelaksanaan proses jalannya pengelolaan proyek hingga dapat menghasilkan laporan untuk pertanggung jawaban yang diperlukan oleh manajemen, dalam hal penyajian data sudah dapat membantu untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
  2. Kekurangannya yaitu prosedur pengolahan data proyek yang sedang berjalan saat ini masih terasa lambat, karena apabila dalam proses pengerjaan proyek pihak manajemen atau koordinator proyek membutuhkan data proyek saat itu juga guna memecahkan masalah dan sebagai acuan untuk pengambilan keputusan mengenai proyek yang sedang dikerjakan maka pengerjaan proyek tersebut akan menjadi terhambat.

Analisa Kebutuhan Sistem

Didalam proses pengolahan data proyek ataupun pembuatan laporan, PT. Sinar Technik Anugerah saat ini sudah memanfaatkan komputer sebagai alat bantu pengolahan data, akan tetapi itu masih menggunakan aplikasi atau program yang sederhana, maka diperlukan sistem pengolahan data yang lebih terintegrasi agar proses pengolahan data dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Urutan Prosedur

Didalam proses pengolahan data proyek ataupun pembuatan laporan, PT. Sinar Technik Anugerah saat ini sudah memanfaatkan komputer sebagai alat bantu pengolahan data, akan tetapi itu masih menggunakan aplikasi atau program yang sederhana, maka diperlukan sistem pengolahan data yang lebih terintegrasi agar proses pengolahan data dapat berjalan secara efektif dan efisien.

  1. Proses Olah Tender
  2. Pelanggan memberikan undangan proyek (Tender) dan usulan gambar proyek kepada kontraktor yang diterima langsung oleh Direktur, setelah memenuhi undangan proyek (Tender), kontraktor diberikan Bill Of Quantity (usulan kwantitas rincian biaya) yang akan diestimasi/penyesuaian biaya oleh Direktur dan Bag. Keuangan untuk dijadikan penawaran harga. Pihak kontraktor memberikan penawaran harga kepada pelanggan yang telah diacc oleh Direktur, selanjutnya pelanggan memilih penawaran harga, pemenang proyek (Tender) akan diberikan Order (PO Pelanggan).

  3. Pesan Barang
  4. Setelah kontraktor (Direktur) diberikan PO Bag. Keuangan membuat surat pesanan barang yang akan diberikan kepada Suplier (matrial), setelah Suplier menerima pesanan, Suplier memberikan surat jalan dan kwitansi pembayaran barang yang diterima oleh Bag. Keuangan untuk diInput sebagai data biaya

  5. Buat Laporan
  6. Direktur memberikan intruksi dan schedule (Jadwal kerja) serta gambar proyek kepada Koordinator Proyek. Setelah pekerjaan selesai, Koordinator Proyek memberikan laporan kepada Direktur dan kwitansi kepada Bag. Keuangan. Setelah selesainya pekerjaan proyek, maka Bag. Keuangan membuat laporan biaya proyek dan berita acara serah terima yang diberikan kepada Direktur. Selanjutnya berita acara serah terima dan P.O yang telah diacc oleh Direktur diberikan kepada Pelanggan beserta kwitansi proyek.</p>

Analisa Kontrol

Pengawasan (kontrol) pada suatu kegiatan merupakan suatu keharusan yang tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan suatu kegiatan. Bila pengawasannya baik, maka pelaksanaan suatu kegiatan akan berjalan dengan baik dan juga sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya. Begitu pula sebaliknya, bila pengawasan kurang baik maka hasilnya akan menjadi kurang baik pula. Demikian juga halnya pada proses pengolahan data proyek, diperlukan pengontrolan agar didalam pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik sehingga data yang dihasilkan lebih relevan, cepat, akurat demi meningkatkan kinerja sistem untuk kebutuhan perusahaan dan pelayanan terhadap pelanggan terutama untuk mendapatkan suatu informasi. Dibawah ini terdapat penjelasan analisa kontrol input, analisa kontrol proses, dan analisa kontrol output pada sistem yang sedang berjalan yaitu sebagai berikut:

  1. Analisa Kontrol Input
  2. Dalam analisa kontrol input pada sistem yang berjalan semua inputan data dilakukan oleh admin seperti, input data pelanggan, input bill of quantity dll untuk diolah menjadi laporan proyek yang dilakukan dengan cara membandingkan masukan data yang diterima dengan tampilan data sementara didalam monitor komputer.

  3. Analisa Kontrol Proses
  4. Pada analisa kontrol proses sudah dapat menampilkan message atau peringatan untuk mengontrol apabila terdapat input data yang sama atau data yang salah karena dalam kontrol proses diperlukan suatu pengontrolan yang baik pada data-data yang belum diproses, sedang diproses atau sudah diproses.

  5. Analisa kontrol Output
  6. Pada analisa output sistem yang berjalan sudah dapat menghasilkan output yaitu, penawaran harga, laporan biaya proyek, laporan penyelesaian kerja, berita acara serah terima. Akan tetapi masih diperlukan cara membandingkan antara data-data yang sedang diproses dengan data hasil keluaran.

Permasalahan Yang Dihadapi

Permasalahan yang dihadapi pada sistem yang sedang berjalan yaitu dalam sistem pengolahan data proyek data yang berjalan saat ini masih didapati kekurangan diantaranya :

  1. Dalam proses kerjasama pihak manajemen harus datang terlebih dahulu pada pelanggan untuk memenuhi undangan proyek.
  2. Manajemen tidak dapat mengecek secara langsung proses pengerjaan proyek yang sedang berjalan.
  3. Koordinator proyek kesulitan dalam mendapatkan informasi yang up to date untuk bisa memastikan instruksi yang sudah dan belum terpenuhi, sehingga dapat memakan waktu dalam proses pengerjaan proyek.

Visi Dan Misi

Visinya adalah untuk memberi konstribusi, memberi nilai lebih dan memberikan kesuksesan yang signifikan bagi klien kami dan karyawan kami.

Misinya adalah untuk melayani klien dengan sangat baik, melayani klien kemitraan yang kuat dan berusaha untuk memberikan proyek terbaik yang terjamin kualitasnya.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan Pendokumentasian Model dan untuk Perancangan use case diagram, Class diagram, dan sequence diagram dengan menggunakan program Visual Paradigm For UML Community Edition 4.0 untuk menggambarkan sistem yang berjalan.

Pendokumentasian / Skenario Sistem Berjalan

Merancang skenario merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam tahapan perancangan sistem menggunakan UML. Karena disinilah saatnya kita mendefinisikan bisnis proses–bisnis proses apa saja yang terdapat di dalam sistem yang kita tentukan.

Berdasarkan pemahaman penelitian sistem pengolahan data proyek dapat mendefinisikan skenario sebagai berikut ini:

  1. Name : Proses Olah Tender
    1. Actor Who Initiates : Pelanggan
    2. Precondition : Mengundang Kontraktor
    3. Steps : Negosiasi Tender
    4. Postcondition : Kontraktor Diberikan Bill Of Quantity Dan Gambar Proyek
    5. Actor Who Gets Benefits : Pelanggan
  2. Name : Estimasi Biaya
    1. Actor Who Initiates : Direktur
    2. Precondition : Penyesuaian Biaya
    3. Steps : Pengisian Harga/Bill Proyek
    4. Postcondition : Perencanaan Penawaran
    5. Actor Who Gets Benefits : Direktur, Bag. Keuangan
  3. Name : Login
    1. Actor Who Initiates : Bag. Keuangan
    2. Precondition : Login
    3. Steps : Input Data Pelanggan
    4. Postcondition : Menyimpan Data Pelanggan
    5. Actor Who Gets Benefits : Bag. Keuangan
  4. Name : Buat Penawaran Harga
    1. Actor Who Initiates : Bag. Keuangan
    2. Precondition : Lihat Data Pelanggan, Bill Of Quantity
    3. Steps : Input Penawaran Harga
    4. Postcondition : Penawaran Harga Proyek
    5. Actor Who Gets Benefits : Bag. Keuangan, Direktur, Pelanggan
  5. Name : Po Pelanggan
    1. Actor Who Initiates : Pelanggan
    2. Precondition : Pemilihan Penawaran
    3. Steps : Memberikan Po Kepada Pemenang Tender
    4. Postcondition : Tidak Ada
    5. Actor Who Gets Benefits : Pelanggan, Direktur, Bag. Keuangan
  6. Name : Input Data Proyek
    1. Actor Who Initiates : Bag. Keuangan
    2. Precondition : Input Data
    3. Steps : Menyimpan Data Proyek
    4. Postcondition : Logout
    5. Actor Who Gets Benefits : Bag. Keuangan
  7. Name : Pesan Barang
    1. Actor Who Initiates : Bag. Keuangan
    2. Precondition : Lihat Penawaran, Po Pelanggan
    3. Steps : Membuat Pesanan Barang
    4. Postcondition : Pesanan Barang Untuk Suplier
    5. Actor Who Gets Benefits : Bag. Keuangan, Suplier
  8. Name : Buat Schedule Kerja
    1. Actor Who Initiates : Direktur
    2. Precondition : Schedule Kerja
    3. Steps : Membuat Schedule Kerja Yang Akan Diberikan Kepada Koordinator Proyek
    4. Postcondition : Lap. Penyelesaian Kerja
    5. Actor Who Gets Benefits : Direktur, Koordinator Proyek
  9. Name : Input Biaya Proyek
    1. Actor Who Initiates : Bag. Keuangan
    2. Precondition : Login
    3. Steps : Input Biaya Proyek
    4. Postcondition : Lap. Biaya Proyek
    5. Actor Who Gets Benefits : Bag. Keuangan, Direktur
  10. Name : Buat Berita Acara
    1. Actor Who Initiates : Bag. Keuangan
    2. Precondition : Lihat Data Pelanggan, Data Proyek
    3. Steps : Buat Berita Acara Serah Terima Dan Kwitansi
    4. Postcondition : Logout
    5. Actor Who Gets Benefits : Bag. Keuangan, Direktur, Pelanggan

Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.5. Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat :

  1. 1 Sistem yang berjalan pada proyek kontruksi
  2. 5 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu direktur, pelanggan, bagan keungan, supplier, kordinator proyek
  3. 34 use case yang di lakukan actor yaitu proses olah tender, undangan tender, gambar proyek, bill off quantity, estimasi biaya, validasi user, login, input data pelangggan, buat penawaran harga, buat laporan, penawaran harga, penawaran harga acc, olah proyek, input data proyek, input biaya proyek, input rincian kerja, po pelanggan, memo pesan barang, pesan barang, kwitansi, surat jalan, rincian kerja, schedule kerja, buat laporan penyelesaian kerja, laporan penyelesaian kerja, acc penyelesaian kerja, data proyek, laporan biaya proyek, pembayaran proyek, kwitansi proyek, buat berita acara, log out, berita acara serah terima, berita acara serah terima acc.

Sequence Diagram Penawaran Harga

Gambar 3.6 Sequence Diagram Penawaran Harga

Berdasarkan gambar 3.6. Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat :

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan.
  2. 3 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.
  3. 11 Message yg di lakukan antar objek yaitu berikan undangan proyek, baca undangan proyek, menghadiri undangan, memberikan usulan gambar proyek, memberikan bill of quantity, estimasi biaya, buat penawaran harga, permintaan acc penawaran harga, acc penawaran harga, penawaran harga acc, mendapatkan PO.

Sequence Diagram Pesan Barang

Gambar 3.7 Sequence Diagram Pesan Barang

Berdasarkan gambar 3.7. Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat :

  1. 2 Actor yang melakukan kegiatan.
  2. 3 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.
  3. 5 Messagge yang dilakukan antar objek yaitu memberikan memo pesanan, buat pesanan barang, surat pesanan barang, surat jalan dan kwitansi, input data biaya.

Sequence Diagram Laporan Penyelesaian Proyek

Gambar 3.8 Sequence Diagram Laporan Penyelesaian Proyek

Berdasarkan gambar 3.8. Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat :

  1. 1 Actor yang melakukan kegiatan.
  2. 33 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.
  3. 6 Messagge yang di lakukan antar objek yaitu intruksi kerja, baca intruksi dan pengerjaan proyek, buat laporan rincian kerja, rincian kerja, buat laporan penyelesaian kerja, laporan penyelesaian kerja.

Sequence Diagram Laporan Berita Acara

Gambar 3.9 Sequence Diagram Laporan Berita Acara

Berdasarkan gambar 3.9. Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat :

  1. 2 Actor yang melakukan kegiatan.
  2. 3 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi.
  3. 9 Message yang di lakukan objek yaitu laporan penyelesaian kerja acc, pembayaran proyek, buat kwitansi proyek, kwitansi proyek, buat laporan biaya proyek, laporan biaya proyek, buat berita acara serah terima, berita acara serah terima, berita acara serah terima acc.

Activity Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

Gambar 3.10 Activity Diagram Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.10. Activity Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat :

  1. 1 Initial Node, sebagai awal objek.
  2. 39 Activity partition yang menggambarkan system yaitu tender, undangan tender, gambar proyek, bill of quantity, estimasi biaya, login, display menu, olah tender, olah proyek, buat laporan, input data pelanggan, olah penawaran, cetak penawaran harga, input data proyek, input rincian kerja, input biaya, data proyek, data rincian kerja, data biaya, penawaran harga acc, batal kontrak, PO pelanggan, memo pesan barang, buat pesan barang, pesan barang, kwitansi surat jalan, buat schedule kerja, schedule kerja, rincian kerja, laporan penyelesaian kerja acc, acc penyelesaian kerja, pembayaran proyek, buat laporan penyelesaian kerja, buat laporan biaya proyek, laporan biaya proyek, kwitansi proyek, buat acara serah terima, berita acara acc, log out.
  3. 4 Final Node yang mengakhiri.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat dijadikan kesimpulan sebagai berikut:

  1. Proses pengolahan data proyek konstruksi yang dilakukan oleh PT. Sinar Technik Anugerah sudah memanfaatkan komputer dan didukung oleh perangkat lunak yang dapat membantu dalam pengolahan data proyeknya akan tetapi dalam pelaksaannya perusahaan tersebut memerlukan pengolahan data proyek yang lebih cepat dan akurat dalam berinteraksi dengan pelanggannya agar menjadi lebih efektif dan efisien, maka peranan komputer pada PT. Sinar Technik Anugerah belum memenuhi kebutuhan yang diperlukan dalam membantu untuk menunjang pengambilan keputusan.
  2. PT. Sinar Technik Anugerah membutuhkan sebuah sistem yang berbasiskan web, yang dapat mempercepat dan mempermudah dalam kerjasama antar berbagai instansi agar tidak memakan waktu yang lama dalam pemrosesan data-datanya serta dapat dijadikan acuan bagi PT. Sinar Technik Anugerah untuk pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan dan kepercayaan pelanggan, sehingga dengan adanya program yang berbasiskan web ini diharapkan dapat memberikan solusi terbaik untuk PT. Sinar Technik Anugerah agar lebih optimal dalam pengolahan datanya.

Saran

Untuk dapat mengatasi masalah yang ada pada sistem pengolahan data proyek konstruksi, penulis mencoba untuk mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

  1. Agar direncanakan teknik sosialisasi kepada pelanggan dan kepada pihak manajemen perusahaan.
  2. Lebih meningkatkan kembali sarana, prasarana dan teknologi informasi yang ada untuk dapat mendukung sistem yang berjalan.
  3. Diadakan pelatihan-pelatihan terhadap sistem baru kepada pihak manajemen perusahaan agar lebih terlatih dan profesional dalam penggunaan sistem yang baru, serta dilakukan uji coba sistem agar tidak ada lagi kesalahan-kesalahan.
  4. Diadakan penelitian selanjutnya untuk web ini agar dapat lebih mengoptimalkan kembali sumber daya yang ada, sehingga sistem yang digunakan menjadi lebih efektif dan efisen didalam hal pengolahan data proyek konstruksi.

DAFTAR PUSTAKA

Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta : Andi Offset.

Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta.

Moekijati. 2011. Sistem Infomasi, Prasojo

Sutabri,Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Kadir, Abdul. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL. Yogyakarta : Andi Offset.

Hidayat, Deddy. 2010. Definisi Sistem. Tangerang : Jurnal Cyber Raharja.

Kadir, Abdul. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL. Yogyakarta : Andi Offset.

Sutabri,Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta : Andi Offset.

Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta : Andi Offset.

Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Bumi Aksara.

Daryanto. 2010. Teknologi Jaringan Internet. Bandung : Satu Nusa.

Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI.

Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Media Kita : Jakarta Selatan.

Raharjo, Budi. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung : Informatika.

Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta : Graha Ilmu.

Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML, Informatika. Bandung.

Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta : Andi Offset.

Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML, Informatika. Bandung.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1.Surat Pengantar KKP

Lampiran B:

B.1. Penilaian Objectif iDu

Contributors

Admin, Ahmad Fajri