KP1111468893

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini; bukan revisi terkini. Lihat revisi terbaru.
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI PELAPORAN PEMBUATAN

KARTU TANDA PENDUDUK PADA KECAMATAN

SUKADIRI KABUPATEN TANGERANG


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1111468893 Jarnuji



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



LAPORAN KERJA KULIAH PRAKTEK

ANALISA SISTEM INFORMASI PELAPORAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK

PADA KECAMATAN SUKADIRI KABUPATEN TANGERANG



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 17 Januari 2015



Dosen Pembimbing




( Mulyati, S.E,. M.Pd)

NID: 11003

---



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1111468893
Nama
: Jarnuji
Jenjang
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 17 Januari 2015
Jarnuji
NIM. 1111468893

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kecamatan Sukadiri merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tangerang yang berada di Wilayah Pantura dan berdiri tahun 2001, tepatnya diresmikan pada 17 Januari 2001 oleh Bapak H. Agus Djunara Bupati Tangerang waktu itu. Kecamatan Sukadiri merupakan pemekaran dari Kecamatan Mauk, Kecamatan Sukadiri tidak jauh berbeda dengan kecamatan di Wilayah Pantura lainnya, terutama apabila ditinjau dari segi sosial budaya. Namun demikian, yang paling menonjol dan membedakan dengan wilayah lainnya adalah perkembangan ekonomi khususnya di bidang pertanian dan perikanan.. Kantor Camat Sukadiri terdiri dari satu orang camat, satu orang sektretariat camat, dan dua orang kepala sub bagian umum dan kepegaweain, dan kepala sub bagian perencana keuangan, lima orang kepala seksi, yaitu kepala seksi ketentraman dan ketertiban, kepala seksi tata pemerintahan, kepala seksi ekonomi dan bangunan, kepala pelaksana,seksi ketentraman dan ketertiban umum, serta kepala seksi kemasyarakatan, 15 orang staf pelaksana, dan tujuh orang lagi sebagai sekretariat desa. Sebagai kantor pemerintahan yang bertugas melayani masyarakat di segala bidang, maka kantor Camat Sukadiri ini memiliki mobilitas yang sangat tinggi dalam kesehariannya, salah satunya yaitu pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Dalam pengambilan data penulis melakukan observasi, wawancara, dan studi pustaka, data yang diperolah dianalisis dalam bentuk Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan Software Visual Paradigm 7.2. Hasil pengamatan penulis pada proses pada sistem yang sedang berjalan masih menggunakan microsoft word yang bisa dibilang masih manual. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai laporan pembuatan KTP pada Kecamatan Sukadiri digambarkan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).Untuk mengantisipasi permasalahan di atas diperlukan suatu perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang dapat mempermudah dan mempercepat proses tersebut agar dalam pengolahan data dan pembuatan laporan lebih cepat, akurat dan terjaga keamanannya yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan pencatatan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sehingga dengan adanya suatu sistem yang lebih baik diharapkan dapat mempermudah dalam pengerjaannya.

Kata Kunci: Sistem, Informasi, Laporan dan KTP

ABSTRACT

Subdistrict Sukadiri is one of the districts in Tangerang district located in the northern coast region and established in 2001, precisely inaugurated on January 17, 2001 by Mr. H. Agus Djunara Tangerang Regent that time. Subdistrict Sukadiri is a division of the District Mauk, District Sukadiri not much different from other districts in the northern coast region, especially when viewed in terms of socio-cultural. However, the most prominent and distinguished with other regions is economic development, especially in agriculture and fisheries .. Sukadiri Head Office consists of one district head, the secretariat of the district head, and two common sub-section heads and kepegaweain, and the head of sub-section financial planners, five section head, the head section of peace and order, governance section chief, section chief economic and buildings, chief executive, sexy peace and public order, as well as section chief of community, 15 executive staff, and seven more as secretariat village. As a government agency in charge of serving the community in all fields, the sub-district office Sukadiri have very high mobility in daily life, one of which is the manufacture Card (KTP). In data retrieval author observation, interviews, and literature, the data obtained were analyzed in the form of the Unified Modeling Language (UML) using Visual Paradigm Software 7.2. The results of the author's observation on the system processes that are running are still using Microsoft Word is arguably still the manual. The more detailed explanation of the report of ID cards in District of Sukadiri described using the Unified Modeling Language (UML) .For Anticipate problems above requires a hardware (hardware) or software (software) that can simplify and speed up the process so that the data processing and preparation of reports more quickly, accurately and gated which aims to facilitate the recording of the manufacturing activities Identity Card (KTP) so that with a better system is expected to facilitate the process.

Keywords : Systems, Information, Reports and KTP


KATA PENGANTAR


Allhamdulillah, puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT atas ridho dan rahmat-Nya yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Kerja Praktek (KKP) ini dengan baik. Di mana laporan ini dibuat dan disajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul dalam penyusunan laporan kuliah kerja kerja praktek (KKP) ini adalah “Analisa Sistem Informasi Pelaporan Pembuatan Kartu Tanda Penduduk pada Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang”.

Tujuan penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti Skripsi jurusan Sistem Informasi pada STMIK Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua 1 (PK1) STMIK Raharja .
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Mulyati,S.E,.M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek .
  5. Bapak Drs.Tedy Muryanto, Selaku camat Sukadri Kabupaten Tangerang.
  6. Bapak Akso, S. Pd. M.Si, selaku Kepala Seksi Tata Pemerintahan Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang.
  7. Seluruh Pegawai Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang.
  8. Seluruh Dosen, Karyawan dan Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu, pelayanan fasilitasi demi kelancaran penulis laporan.
  9. Ayah, Ibu, Istri, Adik, dan seluruh keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  10. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan KKP ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan laporan KKP ini sangat penulis harapkan. Akhir kata diharapkan penulisan laporan KKP ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

    Tangerang, 17 Januari 2015
    Jarnuji
    NIM. 1111468893

    DAFTAR SIMBOL


    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

    Daftar Simbol Use Case Diagram.png

    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

    Daftar Simbol Activity Diagram.png


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

    Daftar Simbol Sequence Diagram.png

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Pada era sekarang ini kemajuan zaman yang disertai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, menggugah para pelaku bisnis untuk memanfaatkan perkembangan tersebut sebagai sarana pengolahan data informasi secara cepat, tepat, dan sistematis.

    Komputer adalah alat yang digunakan untuk mengolah data dan informasi. Sistem informasi berbasis komputer terdiri dari serangkaian komponen-komponen antara lain : perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan manusia (brainware). Komponen-komponen ini saling berkoordinasi sehingga menghasilkan data informasi. Informasi ini digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputuan-keputusan lebih terarah.

    Salah satu sektor kehidupan manusia yang paling banyak memanfaatkan sistem informasi adalah perkantoran, baik perkantoran yang berorientasi pemerintahan maupun non pemerintahan. Pemanfaatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja, melainkan sebagai sarana utama untuk memenangkan persaingan yang semakin kompetitif..

    Salah satu sektor kehidupan manusia yang paling banyak memanfaatkan sistem informasi adalah perkantoran, baik perkantoran yang berorientasi pemerintahan maupun non pemerintahan. Pemanfaatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja, melainkan sebagai sarana utama untuk memenangkan persaingan yaSeksi Tata Pemerintahan pada Kantor Camat Sukadiri Kab Tangerang, dalam kesehariannya banyak melakukan mobilitas yang sangat padat. Di antaranya adalah pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berfungsi sebagai syarat seorang warga negara Indonesia.ng semakin kompetitif.

    Menyadari akan pertumbuhan penduduk yang meningkat tiap tahun dan cara pembuatan KTP yang dikerjakan dengan menggunakan cara manual yang pasti membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk mendata setiap penduduk, umumnya setiap kelurahan menyimpan dokumen dengan menggunakan map-map. Hal ini dapat memusingkan jika data tersebut hilang atau terkena bencana alam, untuk mengatisifikasi hal tersebut, penulis menyadari berinovasi untuk membuat perubahan dalam menginput data digital. Atas dasar tersebut maka penulis mengambil judul “ANALISIS SISTEM INFORMASI PELAPORAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK PADA KECAMATAN SUKADIRI KABUPATEN TANGERANG

    Rumusan Masalah

    Dengan adanya persoalan yang sering terjadi terutama dalam hal pelaporan pembuatan Kartu Tanda Penduduk. Maka dengan ini penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut :


    1. Bagaimana sistem pelaporan pembuatan Kartu Tanda Penduduk yang sedang berjalan saat ini pada Kantor Camat Sukadiri Kab.Tangerang ?

    2. Apakah system pelaporan pembuatan Kartu Tanda Penduduk pada Kec.Sukadiri Kab.Tangerang saat ini sudah berjalan efektif dan efisisen ?

    3. Sistem informasi pelaporan seperti apa yang diperlukan di Kec.Sukadiri Kab.Tangerang ?

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dari penulisan ini :

    1. Untuk mengetahui sistem pelaporan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sedang berjalan pada Kantor Camat Sukadiri Kab.Tangerang saat ini.

    2. Untuk mengetahui permasalahan pada sistem pelaporan pembuatan Kartu Tanda Penduduk saat ini pada kantor Kec.Sukadiri Kab.Tangerang ?

    3. Mencari solusi untuk mengatasi permasalahan sistem pelaporan pembuatan Kartu Tanda Penduduk pada Kantor Kec.Sukadiri Kab.Tangerang ?


    Manfaat Penelitian

    Manfaat penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

    1. Mengetahui sistem yang sedang berjalan pada sistem pelaporan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Kantor Camat Sukadiri Kab. Tangerang, sehingga dapat memberikan masukan positif tentang pengembangan sistem.

    2. emberikan pengalaman dan memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang didapat di bangku kuliah.


    Ruang Lingkup

    Ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan ini mengenai proses pelaporan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada Kantor Camat Sukadiri Kab.Tangerang, yang dalam hal ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas yaitu mulai proses permohonan pembuatan KTP, pencetakan KTP sampai dengan penandatanganan KTP oleh camat dan laporan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tangerang.

    Metode Penelitian

    1. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskripsi yaitu metode penelitian yang membahas, mengumpulkan dan menyajikan serta menganalisis data yang memberikan gambaran yang cukup jelas atas permasalahan yang dibahas.

    2. Metode Pengumpulan Data

    Dalam pengumpulan data di lapangan penulis memperoleh data tersebut dengan metode-metode antara lain :

    1). Metode Observasi (Pengamatan)

    Penulis melakukan pengamatan pada Seksi Tata Pemerintahan, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh penulis.

    2). Metode Wawancara (Interview)

    Wawancara dilakukan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan sistem pelaporan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada Kantor Camat Sukadiri Kab Tangerang dan wawancara dilakukan terhadap pihak-pihak yang terkait yaitu, Kepala Seksi Tata Pemerintahan dan Pengelola KTP pada Kantor Camat Sukadiri Tangerang.

    3). Metode Studi Pustaka

    Pada tahap ini penulis mempelajari literatur yang berhubungan dengan sistem informasi dan pengembangan sistem informasi.


    Metode Analisa Data

    Teknik analisa data dilakukan dengan membangun jaringan mengunakan Unifield Modelling Language (UML).

    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI


    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

    Sebuah sistem diperlukan agar semua komponen tersebut dapat bergerak secara terpadu demi mencapai sebuah tujuan, sehingga semua komponen lain supaya tepat digunakan untuk memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan.

    Sistem merupakan sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini senada dengan pendapat Kadir (2011:2)[1], bahwa sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu, ahli lain mengatakan sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan dengan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu, yang dikemukakan oleh Moekijat dan Prasojo (2011:152)[2].

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari beberapa elemen yang saling berintegrasi yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

    2. Karakteristik Sistem

    Menurut Mustakini (2009:54)[3] Karakteristik sistem sebagai berikut:

    1. Sebuah sistem mempunyai komponen-komponen (Component)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.

    2. Suatu Sistem mempunyai batasan (Boundary)

    Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

    3. Suatu Sistem mempunyai lingkungan luar (Environtment)

    Lingkungan luar sistem adalah suatu bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut.

    4. Suatu Sistem mempunyai penghubung (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

    5. Suatu Sistem mempunyai tujuan (Goal)

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

    3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Mustakini (2009:54)[3] Klasifikasi sistem terbagi menjadi:

    1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (phisical system)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, contoh sistem abstrak dapat berupa hasil komponen yang ada sesbagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

    2. Sistem alami (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)

    Sistem alami adalah sistem yang keberadaanya terjadi secara alami/ natural tanpa campur tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil campur tangan manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata sssurya yang terdiri dati atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainya. Contoh sistem abstrak dapat berupa hasil komponen yang ada sesbagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

    3. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)

    Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya, sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

    4. Sistem tertutup (closedsystem) dan sistem terbuka (open system)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Adapun sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Data

    Sumber informasi data adalah merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item,”data merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu“ (Prabu,2006). Pendapat lain juga mengatakan bahwa” Data merupakan kumpulan objek-objek tersebut” (Philips, 2008 : 170) informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk begitu pentingnya peranan data dalan terjadinya suatu informasi yang berkulitas keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

    Sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Hal tersebut senada dengan Jogiyanto Hartono (2009:8)[4]. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata.

    Kesimpulan pendapat para tokoh diatas hubungan data dan informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang akan menerimanya, menggambarkan suatu kejadian – kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai manfaat, dan sebuah informasi actual diperoleh dari adanya data-data yang dikumpulan dari sebuah peristiwa, penelitian atau pengawasan. Jadi informasi menjelaskan dari data yang ada yang ada menjadi kata – kata yang mudah dimengerti.

    2. Definisi Informasi

    Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi (Information) menurut Mustakini (2010: 36)[3] adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.

    Sistem Informasi Manajemen menjelaskan informasi adalah segala suatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan atau manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah di tetapkan sebelumnya. Menurut Laitel Davis dalam bukunya”Accounting Information System’’ menjelaskan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan serta lebih berarti bagi yang menerimanya.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tentang informasi sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

    3. Kualitas Informasi

    Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Adapun kualitas informasi (quality of information) menurut Mustakini (2008:63)[3] ditentukan oleh beberapa hal diantaranya :

    1). Relevan (Relevancy)

    Dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemakaiannya. Kadar relevancy informasi antara orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan masing-masing pengguna informasi tersebut. How is the message use for problem Solving (decision maskin)

    2). Akurat (Accurate)

    Akurat yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalaha- kesalahan selain itu informasi yang didapat tidak boleh penggunanya. Serta harus dapat mencerminkan dengan jelas maksud dari informasi tersebut. ketidak akuratan data jelas terjadi karena sumber dari informasi tersebut mengalami gangguan dalam penyampaiannya, baik hal itu dilakukan secara sengaja maupun tidak sehingga menyatakan data asli tersebut berubah atau rusak.

    3). Tepat waktu (Time Lines)

    Informasi yang dibutuhkan oleh sipemakai tidak dalamhal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang maka informasi tersebut tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnyapun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasi tersebut digunakan. Sebagai dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan mahalnya nilai informasi. Sehingga kecepatan untuk mendapatkan. Mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi tersebut.

    4). Ekonomis (Economy)

    what level of resources is needed to move information Through the problem-solving cycle? .kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat didalmnya.

    5). Efisien (Efficiency)

    Kualitas dari nilai informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai efisen yang terdapat di dalamnya

    6). Dapat dipercaya (Realibility)

    Informasi yang didapatkan oleh pemakaian harus dapat dipercaya. Hal ini menentukan terhadap kulitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap tingkatan manajemen.

    4. Nilai Informasi

    Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkanya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam suatu perusahaan. Sebagian informasi tidak dapat ditaksir persis keuntunganya dengan nilai satuan uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan nilai analisis cost atau cost benefit.

    5. Fungsi Informasi

    Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik (Jogiyanto H.M. 2010:10)[4].

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    Definisi sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti yang diusulakn, McLeod(2001)[5] dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 8).

    Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer dalam mengambil keputusan, Mustakini(2010:11)[3]. Dasar sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang –orang fasilitas, teknologi, mediaasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberikan sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ”analisis sistem adalah tahap yang dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi dan memudahkan menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem”.

    2. Tujuan Sistem Informasi

    Tujuan sistem informasi secara umum adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.

    3. Fungsi Sistem Informasi

    Tujuan sistem informasi secara umum antara lain adalah sebagai berikut:

    1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

    2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

    3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

    4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi

    5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sisitem informasi.

    6. Mengantisipasi dan memahami konskuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

    7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dari pemeliharaan sistem.

    Konsep Dasar Analisis Sistem

    1. Definisi Analisis Sistem

    Tahap analisis merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan maka hal tersebut juga akan menyebabkan kesalahan pada tahap-tahap yang akan dilakukan selanjutnya. Berdasarkan tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidenfikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permaslahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan, diusulkan. Hendri dkk dalam jurnal CCIT (Hendri dkk, 2011:322)[6]. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa”analisis sistem adalah tahap yang dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi dan memudahkan menjalankan tahap selanjutnya yaitu tahap perancangan sistem”.

    2. Tahap-tahap Analisis Sistem

    Tahapan analisis sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena kesalahan di dalam tahapan ini analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisa sistem diantaranya :

    1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa secara kerja dari sistem berjalan.

    2. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem

    3. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.rjalan.

    3. Fungsi Analisis Sistem

    Fungsi analisis sistem ada 4, yaitu:

    1. Mengidentifikasi masalah-masalah dari user.

    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai memenuhi kebutuhan user.

    3. Memiliki alternatif-alternatif metodode pemecahan masalah.

    4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user.

    4. Tugas-tugas Teknik Analisis Sistem

    Fungsi Tugas analisis sistem adalah:

    1. Menyiapkan gambaran beban kerja.

    2. Menyusun prosedur-prosedur untuk pengawasan.

    3. Menyusun data flow diagram, sistem flowchart untuk aliran informasi.

    4. Merancang pola pengawasan terhadap data

    5. Menyusun file-file untuk untuk digunakan dalam komputer.

    6. Merancang bentuk input dan output.

    7. Menyusun dokumentasi.

    Unified Modelling Language (UML)

    1. Definisi Unified Modelling Language (UML)

    Pendapat Nugroho (2010:6)[7], Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek). Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami, yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas - tugas seperti : 1) spesifikasi, 2)visualisasi, 3) desain arsitektur, 4) konstruksi, 5) simulasi dan testing, 6)dokumentasi.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahawa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang.berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan lunak berbasis Object Oriebted.

    2. Bangun Dasar Unified Modelling Language (UML)

    Adi Nugroho (2010:24)[7] mengatakan bahwa bangunan dasar metodologi UML menggunakan dua bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan :

    A. Sesuatu (things)

    Ada empat things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu :

    1. Scructural things

      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    2. Behaviour things

      Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    3. Grouping things

      Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model - model dan subsistem-subsistem.

    4. Annotational things

      Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

    B. Relasi (Relationship)

    Ada empat macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

    1. Ketergantungan

      Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (idependent).

    2. Asosiasi

      Merupakan apa yang menghubungkan antara objeksatu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objekdengan bagian-bagiannya.

    3. Generalisasi

      Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

    4. Realisasi

      Merupakan operasi yang benar-benar dilakukakn oleh suatu objek.

    3. Jenis-jenis Diagram Unified Modelling Language (UML)

    Berikut ini adalah definisi Henderi (2008:5)[6], mengenai diagram UML:

    1. Use Case Diagram

    Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

    2. Class Diagram

    Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class objek tersebut.

    3. Sequence Diagram

    Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

    4. State Machine Diagram

    Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

    5. Activity Diagram

    Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    Teori Khusus

    1. Konsep Dasar Pelaporan

    2. Definisi Pelaporan

    Laporan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban atas suatu tindakan atau kegiatan yang dilakukan. Berikut ini merupakan pengertian laporan yang disampaikan oleh beberapa ahli.

    Menurut Keraf (2001: 284)[8], Laporan adalah suatu cara komunikasi di mana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Laporan berisi informasi yang didukung oleh data yang lengkap sesuai dengan fakta yang ditemukan. Data disusun sedemikian rupa sehingga akurasi informasi yang kita berikan dapat dipercaya dan mudah dipahami, Soegito.

    Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa laporan adalah suatu bentuk penyampaian informasi yang didukung oleh data yang lengkap sesuai dengan fakta sehingga informasi yang diberikan dapat dipercaya serta mudah dipahami. Dalam penyampaiannya, laporan dapat bersifat lisan maupun tertulis.

    3. Definisi Kartu Tanda Penduduk (KTP)

    Kartu Tanda Penduduk (KTP) dalam pengertian undang-undang adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi pelaksana (dalam hal ini dinas kependudukan dan pencatatan sipil) yang berlaku di seluruh wilayah negara kesatuan Indonesia. Pada konsepnya yang memiliki KTP adalah orang yang sudah berusia 17 tahun ke atas atau telah pernah menikah yaitu sebagai bukti identitas diri bagi penduduk yang telah dewasa. Dalam hal ini anak yang berusia 17 tahun kebawah namun sudah menikah belum berhak untuk memiliki KTP karena menurut hukum yang tertulis penduduk yang memiliki KTP adalah mereka yang sudah berusia 17 tahun ke atas.

    4. Fungsi yang terkait dalam sistem laporan pembuatan kartu tanda penduduk (KTP)

    1. Camat

    Camat adalah seseorang yang mengepalai dan membina suatu wilayah yang biasanya terdiri dari beberapa desa atau kelurahan. Camat juga seorang eksekutif yaitu seorang pelaksana tugas pemerintahan, seperti salah satu tugas dan fungsinya sebagai kepala wilayah kecamatan yaitu pengendalian pembangunan, mengetahui dan bertanggung jawab atas proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah dicetak dan menerima laporan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    2. Sekretariat Camat/Kepala Seksi Tata Pemerintahan

    Sekretaris adalah seseorang yang mempunyai tugas yang sangat berkaitan dengan kegiatan tulis-menulis atau catat-mencatat dari suatu kegiatan perkantoran atau perusahaan, mengetahui dan bertanggung jawab dalam proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    3. Pengelola

    Bertanggung jawab menerima berkas, melakukan pemotretan, mengentry data dan membuat laporan. Kata “Pengelolaan” dapat disamakan dengan manajemen, yang berarti pula pengaturan atau pengurusan. Banyak orang yang mengartikan manajemen sebagai pengaturan, pengelolaan, dan pengadministrasian, dan memang itulah pengertian yang populer saat ini. Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujan tertentu.

    5. Bukti-bukti transaksi yang digunakan oleh seksi tata pemerintahan

    1. Formulir permohonan kartu tanda penduduk (KTP)

    Formulir ini diberikan kepada pemohon pembuat Kartu Tanda Penduduk (KTP), formulir ini dikatakan sah apabila terdapat tanda tangan Kepala Seksi Tata Pemerintahan/Sekretaris Lurah/Lurah setempat.

    2. Buku Register

    Buku Register ini digunakan untuk menulis data setiap pemohon pembuat Kartu Tanda Penduduk (KTP), data pemohon dapat dimasukan pada buku register ini apabila berkas lengkap atau memenuhi persyaratan sesuai dengan prosedur yang berlaku pada Kantor Camat Sukadiri.

    3. Tanda terima pembuatan kartu tanda penduduk (KTP)

    Tanda terima ini diberikan kepada setiap pemohon pembuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) oleh petugas penerima berkas di Kantor Camat Sukadiri, tanda terima ini diberikan apabila berkas lengkap atau memenuhi persyaratan sesuai dengan prosedur yang berlaku pada Kantor Camat Sukadiri, tanda terima ini dikatakan sah apabila terdapat paraf penerima berkas.

    4. Laporan pembuatan kartu tanda penduduk (KTP)

    Laporan ini dibuat setiap bulan oleh pengelola yang dilaporkan langsung kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.Tangerang, laporan ini dikatakan sah apabila terdapat paraf Sekretaris Camat/Kepala Seksi Tata Pemerintahan dan ditandatangani oleh camat.

    Study Pustaka (Literature Review)

    1. Definisi Literature Review

    Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan, Warsito (2009:42). Serta perlu idenfikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelah hasil atau temuan penelitian tersebut dibandingkan penelitian atau pulikasi lainya, diusulkan Suryo dkk (2010:86)[9].

    Mengetahui dan bertanggung jawab atas proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah dicetak dan menerima laporan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    Oleh karena itu kesimpulannya disebut landasan teori atau kerangka teori atau kerangka pikir. Dari landasan teori itu atau kerangka teori itu maka dapat dibuat suatu kerangka konsep penelitian.

    2. Manfaat Literature Review

    Adapun manfaat dari Literature Review menurut Warsito (2009:42)[10]

    1). Dapat meningkatkan pemahaman kita akan penelitian yang akan dikerjakan.

    2). Mampu memberikan pengaruh yang signifikan dalam pemerintahan.

    3). Dapat menambah kompetensi kita akan subyek terkait.

    3. Tujuan Literature Review

    Adapun manfaat dari Literature Review menurut Warsito (2009:42)

    1). Membentuk sebuah kerangka teoritis untuk topik/bidang penelitian.

    2). Menjelaskan definisi, kata kunci dan terminologi.

    3). Menentukan studi, kata kunci dan lain-lain yang mendukung topik.

    4). Menentukan lingkup penelitian topik penelitian.

    5). Menunjukan bahwa penulisan memahami area penelitian dan mengetahuI isu-isu utama penelitian serta bahwa penelitian memilik kompetensi, kemampuan, dan latar belakangyang dengan penelitiannya

    6). Mengintegrasikan dan menyimpulkan hal-hal yang diketahui dalam area penelitian tersebut.

    Jenis-jenis Penelitian

    1. Literature Review

    Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Kuliah Kerja Praktek ini, yaitu :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Agung Koswara

      Penelitian yang telah dijalankan oleh Agung Koswara Perguruan Tinggi Raharja [2011]. Penelitian yang dijalankan oleh Agung Koswara berjudul “Analisa Sistem Informasi Pembuatan KTP pada Kelurahan Panunggan Barat Tangerang”, pada tahun 2011. KTP merupakan alat bantu untuk membantu pendataan penduduk, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh instansi kelurahan. Namun belum adanya program untuk mempermudah dalam pembuatan KTP pada kelurahan. Dan belum adanya peringatan terhadap sistem apabila orang yang ingin melakukan tindak kejahatan atau memanipulasi data. Penelitian akan dikembangkan lagi dengan sistem yang dapat menghasilkan output secara cepat berupa data laporan agar menghasilkan informasi yang relevant untuk kelurahan.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Rosalina Miliartha

      Penelitian yang telah dijalankan oleh Rosalina Miliartha Perguruan Tinggi Raharja [2012]. Penelitian yang dijalankan oleh Rosalina Miliartha berjudul “Analisa Sistem Pembuatan KTP pada Kecamatan Curug Tangerang”, pada tahun 2012. Sistem pembuatan KTP yang mengunakan sistem komputerisasi merupakan salah satu upaya untuk membantu kelancaran instansi sehingga data yang didapat lebih tepat dan akurat. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata berupa ide-ide kepada manajemen instansi yang terkait dalam bentuk informasi atau usulan yang berguna bagi kelangsungan instansi sehingga mampu mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara cepat, tepat dan akurat yang sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat dan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai Kecamatan Curug Tangerang dapat berjalan efektif dan efisien.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Denna

      Penelitian yang telah dijalankan oleh Denna Perguruan Tinggi Raharja [2012]. Penelitian yang dijalankan oleh Rosalina Miliartha berjudul “Analisa Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk pada Kantor Kelurahan Desa Tapos ”, pada tahun 2013. Instansi ini belum terkomputerisasi secara utuh termasuk termasuk dalam sistem pengolah data penduduk, maka aktifitas yang dilakukan belum efektif.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Damba Eko Budi Yulianto

      Penelitian yang telah dilakukan oleh Damba Eko Budi Yuliyanto dari Universitas Diponegoro Semarang (2010), penelitian yang dijalankan Saeful Hamdani yang berjudul “Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Berbasisi Web pada Kecamatan Brebes”, pada tahun 2013. Penelitian ini ditujukan untuk membuat aplikasi pengolahan data KTP dengan menggunakan e-Government yang bertugas menimalkan kesalahan pemasukan data penduduk dan mendapatkan kemudahan dalam melaksanakan tugasnya.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Adi Deksa B

      Penelitian yang telah dijalankan oleh Adi Deksa B Universitas Hasanudin [2011]. Penelitian yang dijalankan oleh Adi Deksa B berjudul “Analisis Pelaksanaan Pelayanan Umum di Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros”, pada tahun 2011. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah Deskriptip Kualitatif, dengan menggunakan dua macem data, yaitu primer dan sekunder.

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Safitri Aripin

      Penelitian yang telah dijalankan oleh Muhammad Safitri Aripin Universitas Hasanudin [2012]. Penelitian yang dijalankan oleh Muhammad Safitri Aripin berjudul “Efektivitas Pelayanan Publik Di Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidenreng Rappang”, pada tahun 2012. Faktor penelitian dalam pembuatan KK, KTP dan AK pada Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidenreng Rappang kurangnya sumber daya operator, sarana dan prasarana, kesadaran masyarakat.

    Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Judul Kuliah Kerja Praktek.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum Organisasi

    Sejarah Singkat

    Kantor Kecamatan Sukadiri merupakan salah satu kantor kecamatan di Wilayah Kab. Tangerang yang memiliki luas wilayah 2.414.665 Ha. Wilayah Kecamatan Sukadiri memiliki delapan kelurahan, terdiri dari 56 RW, 230 RT. Adapun nama-nama kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Sukadiri sebagai berikut :

    1. Kelurahan Sukadiri

    2. Kelurahan Pekayong

    3. Kelurahan Gintung

    4. Kelurahan Kosambi

    5. Kelurahan Rawa Kidang

    6. Kelurahan Karang Serang

    7. Kelurahan Mekar Kondang

    8. Kelurahan Buaran Jati

    Kecamatan Sukadiri berada di wilayah Pantura dan berdiri tahun 2001 tepatnya diresmikan pada tanggal 17 Januari 2001 oleh Bapak H. Agus Djunara Bupati Tangerang waktu itu. Kecamatan Sukadiri merupakan pemekaran dari Kecamatan Mauk, Kecamatan Sukadiri tidak jauh berbeda dengan kecamatan di wilayah Pantura lainnya, terutama apabila ditinjau dari segi sosial budaya. Namun demikian, yang paling menonjol dan membedakan dengan wilayah lainnya adalah perkembangan ekonomi khususnya di bidang pertanian dan perikanan.

    Keadaan tersebut, menjadikan Kecamatan Sukadiri khususnya di Pantura dalam hal perkembangan ekonomi terutama di bidang pertanian perikanan agak meningkat, karena wilayah Kecamatan Sukadiri berbatasan langsung dengan Laut Jawa sehingga aksespemasaran hasil perikanan dapat lebih mudah dilakukan. Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Sukadiri sebagai berikut :

    1. Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Laut Jawa

    2. Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Pakuhaji

    3. Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Mauk

    4. Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Sepatan dan Rajeg

    Struktur Organisasi

    Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting yang dimiliki suatu organisasi karena memiliki fungsi-fungsi manajemen sehingga suatu organisasi dapat dijalankan dengan baik dan lancar.

    Organisasi merupakan kesatuan aktivitas di mana para pimpinan mempunyai wewenang untuk mengkoordinasi kegiatan dengan maksud untuk mancapai tujuan suatu organisasi. Dengan organisasi yang efektif, maka setiap bagian organisasi mengetahui wewenang dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing. Dengan demikian hubungan kerja dalam organisasi pemerintahan akan dapat dikoordinasikan dengan baik.

    Struktur organisasi tercermin dalam satu bagian organisasi yang menunjukan adanya pembagian tugas dan wewenang serta aturan dan prosedur yang ada termasuk komunikasi arus kerja. Berikut struktur organisasi Kecamatan Sukadiri :

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Berdasarkan Peraturan Daerah Kab.Tangerang Nomor 7 tahun 2008 tentang Organisasi Kecamatan dan Kelurahan, tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

    A. Camat

    Camat mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan tugas kecamatan dalam lingkup urusan-urusan pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, ekonomi dan pembanguan, serta kemasyarakatan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Camat mempunyai fungsi dan wewenang:

    Wewenang :

    1. Penetapan kebijakan teknis dalam rangka penyelenggaraan tugas kecamatan dalam lingkup urusan-urusan tata pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, ekonomi dan pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat.
    2. Pembinaan penyelenggaraan pelayanan publik dalam lingkup urusan-urusan tata pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, ekonomi dan pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat.
    3. Pengkoordinasikan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan.
    4. Penyelenggaraan pembangunanm pengembangan, dan rehabilitasi prasarana dan sarana fisik di lingkungan tugas kecamatan.
    5. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan kemampuan berprestasi para pegawai di lingkungan kecamatan.
    6. Evaluasi terhadap penyelenggaraan tugas kecamatan dalam lingkup urusan-urusan tata pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, ekonomi dan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat.
    7. Pelaporan.

    B. Sekertariat

    Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Camat yang mempunyai tugas pokok membantu camat dalam pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh walikota dan tugas-tugas umum pemerintahan serta menyelenggarakan pelayanan administratif di bidang umum, kepegawaian, keuangan, dana perencaaan.

    Wewenang:

    1. Pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan camat dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh walikota dan tugas-tugas umum pemerintahan.
    2. Penyelenggaraan penyusunan usulan program, rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan sekretariat.
    3. Penyelenggaraanpenyusunan usulan program, rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan kecamatan.
    4. Penyelenggaraan kegiatan administrasi umum, administrasi keuangan, administrasi kepegawaian, dan administrasi perencanaan.
    5. Pengawasan dan pembinaan terhadap para kepala sub bagian yang ada di bawahnya..
    6. Pelaporan.

    C. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

    Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi umum dan administrasi kepegawaian, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepagawaian mempunyai fungsi :

    Wewenang :

    1. Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja dan anggaran tahunan sub bagian umum dan kepegawaian.
    2. Pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum dan administrasi kepegawaian.
    3. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.
    4. Pelaporan.

    Dalam melaksanakan tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dibantu oleh:

    a. Petugas kerumahtanggaan dan petugas perlengkapan kantor.

    b. Petugas administrasi kepegawaian.

    c. Petugas keprotokolan dan humas.

    d. Petugas administrasi barang.

    e. Bendaharawan barang.

    f. Pembantu bendaharawan barang.

    g. Pengendali surat.

    h. Petugas administrasi umum.

    i. Petugas keamanan kantor/rumah dinas.

    j. Operator komputer.

    k. Pengetik.

    l. Pengemudi dan Caraka.

    D.Sub Bagian Keuangan

    Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi sekretariat dibidang administrasi keuangan, Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

    Wewenang:

    1. Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan sub bagian keuangan.
    2. Pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi keuangan.
    3. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.
    4. Pelaporan.

    Dalam melasanakan tugas Kepala Bagian Keuangan dibantu oleh :

    a. Petugas penyusunan anggaran.

    b. Petugas administrasi keuangan.

    c. Operator komputer.

    d. Pengetik.

    e. Verifikator.

    f. Bendaharawan.

    g. Pembantu bendaharawan.

    h. Pengelola pembukuan

    E. Sub Bagian Perencanaan

    Dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi sekretariat di bidang perencanaan. Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai fungsi :

    Wewenang:

    1. Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan sub bagian perencanaan.
    2. Pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan.
    3. Pengawasan dan pembinaan terhadap para pegawai yang membantunya.
    4. Pelaporan.

    Dalam melasanakan tugas Kepala Bagian Perencanaan dibantu oleh :

    a. Petugas pengumpulan data program dan perencanaan.

    b. Petugas penyusunan program dan perencanaan.

    c. Petugas administrasi perencanaan.

    d. Petugas evaluasi program dan perencanaan.

    e. Petugas pelaporan pelaksanaan program dan perencanaan.

    f. Petugas penyusunan LAKIP.

    g. Operator komputer.

    h. Pengetik.

    F. Seksi Tata Pemerintahan

    Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu camat dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh walikota dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan tata pemerintahan. Kepala Seksi Tata Pemerintahan mempunyai fungsi :

    Wewenang:

    1. Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan seksi tata pemerintahan.
    2. Perumusan kebijakan camat dalam lingkup urusan tata pemerintahan.
    3. Pelaksanaan kegiatan dan pembinaan pelayanan public dalam lingkup urusan tata negara.
    4. Pembinan terhadap para pegawai yang membantunya.
    5. Pelaporan.

    Dalam melasanakan tugas Kepala Seksi Tata Pemerintahan dibantu oleh :

    a. Petugas pengumpulan dan pengolahan data urusan tata pemerintahan

    b. Petugas inventarisasi asset daerah.

    c. Petugas administrasi keagrariaan.

    d. Petugas administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

    e. Petugas administrasi pajak bumi dan bangunan.

    f. Petugas pelayanan public bidang keagrariaan.

    g. Petugas pelayanan publik bidang kependudukan dan pencatatan sipil.

    h. Petugas pelayanan public bidang pajak bumi dan bangunan.

    i. Petugas penyusunan laporan urusan tata pemerintahan.

    j. Petugas dokumentasi urusan tata pemerintahan.

    k. Pengadministrasi umum urusan tata pemerintahan (penerima berkas).

    l. Petugas pengetikan.

    m. Operator computer (pengelola KTP).

    G. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

    Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu camat dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh walikota dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan ketentraman dan ketertiban umum. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai fungsi :

    Wewenang:

    1. Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan seksi ketentraman dan ketertiban umum.
    2. Pelaksanaan kebijakan camat dalam lingkungan urusan ketentraman dan ketertiban umum.
    3. Pembinaan dan pengendalian operasional dalam lingkup urusan ketentraman dan ketertiban umum.
    4. Pembinan terhadap para pegawai yang membantunya.
    5. Pelaporan.

    Dalam melasanakan tugas Kepala Seksi ketentraman dan ketertiban umum dibantu oleh :

    a. Petugas pengumpulan dan pengolahan data urusan ketentraman dan ketertiban umum.

    b. Petugas pemantauan dan pengawasan ketentraman dan ketertiban wilayah.

    c. Petugas pelayanan publik bidang ketentraman dan ketertiban wilayah.

    d. Petugas perencanaan penertiban wilayah.

    e. Petugas pembinaan satuan perlindungan masyarakat.

    f. Petugas pembinaan satuan polisi pamong praja.

    g. Petugas pembinaan kerukunan hidup bermasyarakat.

    h. Petugas pembinaan kehidupan sosial politik.

    i. Petugas pelayanan publik bidang sosial politik.

    j. Petugas penyusunan laporan urusan ketentraman dan ketertiban umum.

    k. Petugas dokumentasi urusan ketentraman dan ketertiban umum.

    l. Pengadministrasi umum urusan ketentraman dan ketertiban umum.

    m. Petugas pengetikan/Operator komputer.

    H. Seksi Ekonomi dan Pembangunan

    Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu camat dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh walikota dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan ekonomi dan pembangunan. Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan mempunyai fungsi :

    Wewenang:

    1. Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan seksi ekonomi dan pembangunan.
    2. Pelaksanaan kebijakan camat dalam lingkup urusan ekonomi dan pembangunan.
    3. Pembinaan dan pengendalian operasional dalam lingkup urusan ekonomi dan pembangunan.
    4. Pelaksanaan pelayanan publik dalam lingkup urusan ekonomi dan pembangunan.
    5. Pembinan terhadap para pegawai yang membantunya.
    6. Pelaporan.

    Dalam melasanakan tugas Kepala Seksi ekonomi dan pembangunan dibantu oleh :

    a. Petugas pengumpulan dan pengolahan data urusan perekonomian.

    b. Petugas pendataan potensi ekonomi masyarakat.

    c. Petugas pembinaan potensi ekonomi masyarakat.

    d. Petugas pendataan wajib retribusi urusan perekonomian.

    e. Petugas pendataan harga sembilan bahan pokok .

    f. Petugas pengawasan ketersediaan dan distribusi sembilan bahan pokok.

    g. Petugas pembinaan pasar tradisional dan musiman.

    h. Petugas pembinaan ketenagakerjaan.

    i. Petugas pelayanan publik urusan perekonomian.

    j. Petugas administrasi pelayanan publik urusan perekonomian.

    k. Petugas penyusunan laporan urusan perekonomian.

    l. Petugas dokumentasi urusan perekonomian.

    m. Petugas pengumpulan dan pengolahan data urusan pembangunan.

    n. Petugas penyuluhan pelayanan pekerjaan umum.

    o. Petugas pengawasan proyek pembangunan fisik.

    p. Petugas inventarisasi fasilitas sosial dan fasilitas umum.

    q. Petugas pengetikan/Operator komputer.

    I. Seksi Pemberdayaan Masyarakat

    Dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu camat dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh walikota dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan pemberdayaan masyarakat. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi :

    Wewenang:

    1. Penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan seksi pemberdayaan masyarakat.
    2. Pelaksanaan kebijakan camat dalam lingkup urusan pemberdayaan masyarakat.
    3. Pembinaan dan pengendalian operasional dalam lingkup urusan pemberdayaan masyarakat.
    4. Pelaksanaan pelayanan publik dalam lingkup urusan ekonomi dan pembangunan.
    5. Pembinan terhadap para pegawai yang membantunya.
    6. Pelaporan.

    Dalam melasanakan tugas Kepala Seksi pemberdayaan masyarakat dibantu oleh :

    a. Petugas pengumpulan dan pengolahan data urusan pembedayaan masyarakat.

    b. Petugas pembinaan dan pengawasan program kesehatan masyarakat.

    c. Petugas pembinaan program keluarga berencana.

    d. Petugas pembinaan upaya pencegahan dan penanggulangan penyelahgunaan obat.

    e. Petugas penyuluh program wajib belajar.

    f. Petugas pembinaan program pendidikan.

    g. Petugas pembinaan program pemberdayaan masyarakat.

    h. Petugas pengendalian penyaluran bantuan sosial.

    i. Petugas pelayanan publik urusan pemberdayaan masyarakat.

    j. Petugas penyusunan laporan urusan pemberdayaaan masyarakat.

    k. Petugas dokumentasi urusan pemberdayaan masyarakat.

    l. Pengadministrasi umum urusan pemberdayaan masyarakat.

    m. Petugas pengetikan.

    n. Operator komputer.

    J. Kelompok Jabatan Fungsional

    Jenis-jenis jabatan fungsional yang berada di kecamatan meliputi:

    1. Statis.
    2. Arsiparis.
    3. Pranata komputer.

      Kelompok jabatan fungsional ini dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada camat. Kelompok jabatan fungsional ini dipimpin oleh pemegang jabatan fungsional yang paling senior.

      Visi dan Misi Kecamatan Sukadiri

      1. Visi

      Visi Kecamatan Sukadiri yang merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berupa cita dan citra yang diinginkan oleh instansi pemerintah, dengan mengacu pada batasan tersebut serta pertimbangan kondisi obyektif seluruh daya dan komitmen untuk meraih masa depan yang lebih baik, maka visi Kecamatan Sukadiri ditetapakan sebagai berikut :

      “ Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Sukadiri yang Mandiri, Maju dan Sejahterah “

      Yang dimaksu dengan:

      1. Masyarakat Kecamatan Sukadiri adalah kelompok orang dengan segala aspek kehidupannya yang meliputi sikap, pola pikir, perilaku dalam sosial budaya,agama, politik, ekonomi, hukum dan iptek yang memanfaatkan sumberdaya yang merupakan warga Kecamatan Sukadiri.

      2. Mandiri, adalah bahwa setiap masyarakat mampu mengatasi permasalahan dan hidup bertanggung jawab dengan tidak ada ketergantungan pada pihak lain.

      3. Maju adalah suatu gambaran tentang kondisi kehidupan masyarakat yang memiliki pola pikir dan tindakan rasional berorientasi pada masa depan.

      4. Sejahterah adalah gambaran tentang kondisi kehidupan masyarakat yang mengarah kekeadaan yang lebih baik dan dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya secara wajar.

      2. Misi

      Misi Kecamatan Sukadiri yang merupakan suatu yang harus di laksanakan oleh instansi pemerintah sesuai visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik. Hal-hal yang harus dicapai organisasi Kecamatan Sukadiri di masa datang, mencerminkan tentang segala sesuatu untuk mencapai visi dari Kecamatan Sukadiri. Sesuai dengan kesepakatan seluruh jajaran organisasi Kecamatan Sukadiri , maka di tetapka misi sebagai berikut:

      1. Memfasilitasi peningkatan produktivitas pertanian

      2. Memfasilitasi peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan.

      3. Memfasilitasi kinerja pemerintahan umum.

      4. Memfasilitasi peningkatan kualitas insfrastruktur wilayah.


      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      1. Analisa Batasan Sistem

      Dalam penulisan laporan supaya lebih terarah dan bisa dimengerti oleh penulis khususnya dan pembaca pada umumnya, maka penulis akan memberikan batasan (ruang lingkup).

      Hanya membahas sistem yang digunakan dalam proses pembuatan KTP yaitu proses diterimanya berkas dari pemohon, proses penginputan pembuatan KTP, dan proses pembuatan laporan KTP pada Kecamatan Sukadiri.

      2. Analisis Kebutuhan Sistem

      Dari analisis yang dilakukan pada sistem yang sedang berjalan dapat disimpulkan bahwa sistem yang digunakan dalam proses pelaporan pembuatan KTP masih ada yang menggunakan sistem manual sehingga informasi yang diperoleh pun tidak mungkin up to date dan akurat, tidak terintegrasi dengan baik yang dapat mengakibatkan kesalahan dalam membuat laporan, dan juga keefektifan dan keefisienan waktu belum maksimal. Untuk mengantisipasi permasalahan di atas diperlukan suatu perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang dapat mempermudah dan mempercepat proses tersebut agar dalam pengolahan data dan pembuatan laporan lebih cepat, akurat dan terjaga keamanannya.

      Konfigurasi Sistem Berjalan

      1. Spesifikasi Hardware

      Sistem tersebut menggunakan 1 unit komputer PC dengan spesifikasi sebagai berikut

      a. Processor  : Pentium IV

      b. Monitor  : SVGA 14

      c. Ram  : 128 MB

      d. Keyboard  : MS compatible

      e. Printer  : Canon mp258

      2. Spesifikasi Software

      a. Windorws 7

      b. Ms. Word

      c. Ms. Excel

      3. Analisa Proses

      Analisis proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses. Hanya saja proses pada sistem yang sedang berjalan masih menggunakan microsoft word yang bisa dibilang masih manual. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai laporan pembuatan KTP pada Kecamatan Sukadiri digambarkan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

      4. Urutan Prosedur

      Prosedur adalah suatu urut-urutan prosedur operasi klerikal (tulis menulis) pada beberapa orang di dalam satu atau lebih dan diterapkan dapat menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi yang terjadi.

      1). Pemohon membawa formulir pembuatan Kartu Tanda Penduduk(KTP)yang telah ditandatangani oleh pihak kelurahan dan selanjutnya diterima oleh bagian penerima berkas di Kantor Kecamatan.

      2). Bagian penerima berkasmengecek kelengkapan berkas jika berkas tidaklengkap maka berkas dikembalikan kepada pemohon dan jika berkas dikatakan lengkap atau sesuai dengan prosedur maka penerima berkas mencatat data pemohon pada buku register pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

      3). Bagian penerima berkas memberikan tanda terima kepada pemohon.

      4). Setelah tanda terima diberikan kepada pemohon, pemohon masuk keruang foto untuk dilakukan pemotretan.

      5). Kemudian hasil foto ditransfer oleh pengolah KTP.

      6). Berkas pemohon diproses oleh pengolah KTP.

      7). Berkas yang telah dientry kemudian dicetak sebagai kartu tanda penduduk (KTP).

      8). Berkas dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah dicetak diberikan kepada Kepala Seksi Tata Pemerintahan untuk diberi paraf pada sebelah kiri..

      9). Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang telah diberi paraf oleh Kepala Seksi Tata Pemerintahan diberikankepada Sekrataris Camat untuk diberi paraf pada sebelah kanan.

      10). Kartu tanda penduduk (KTP) yang telah diberikan paraf diberikan kepada camat untuk ditanda tangani.

      11). Kartu tanda penduduk (KTP) yang telah ditanda tangani oleh camat diberi cap stempel sebagai tanda pengesahan.

      12). Nomor induk kependudukan (NIK) pemohon dicatat pada buku register.

      13). Kartu tanda penduduk (KTP) yang telah sah diberikah kepada pemohon.

      14). Dpemohon pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) direkapitulasi setiap sebulannya sebagai Laporan Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dilaporkan langsung kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tangerang.

      5. Analisis Kontrol

      Dari sistem yang berjalan , pengolahan data yang dilakukan sistem pelaporan masih sering terjadi kesalahan pada saat penginputan data pembuat KTP .

      6. Masalah yang dihadapi

      Proses pembuatan laporan pembuatan KTP yang masih dilakukan dua kali proses (cross check), menjadikan ketidak efektifan dan ketidak efisienan dalam proses pengolahan data karena sistem yang belum sepenuhnya menggunakan program aplikasi.

      Rancangan Sistem Yang Berjalan

      Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

      1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

      Gambar 3.2.Use Case Diagram

      Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram diatas terdapat :

      a. Satu system yang mencakup seluruh prosedur sistem penjualan.

      b. Empat actor yang melakukan kegiatan diantaranya: pemohon, penerima berkas, pengelola KTP, dan staff pencatatan sipil.

      c. Delapan use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut.

      2.Analisa Sistem Pada Sequence Diagram


      Gambar 3.3.Sequence Diagram

      Berdasarkan gambar 3.3. Sequence Diagram diatas terdapat :

      a. Empat actor, yang melakukan kegiatannya diantaranya, pemohon, penerima berkas, pengelola KTP, dan staff pencatatan sipil.

      b. Sembilan lifeline, menggambarkan aktivitas system.

      3.Analisa Sistem Pada Activity Diagram

      Gambar 3.4. Activity Diagram

      Berdasarkan gambar 3.4. Activity Diagram diatas terdapat :

      a. satu initial node, sebagai awal objek.

      b. tiga belas activity partition yang menggambarkan sistem tersebut.

      c. dua activity dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari sistem.

      d. dua final node yang mengakhiri.

      BAB IV

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulisan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

      1. Sistem pelaporan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada Kantor Camat Sukadiri sudah menggunakan komputer tetapi belum terkomputerisasi karena masih dilakukan secara manual yang bersumber pada buku register yang ditulis oleh penerima berkas.

      2. Sistem pelaporan yang berjalan pada pada Kantor Camat Sukadiri hanya terjadi sedikit permasalahan yaitu kesulitan dalam hal menginput data akibat terlalu banyaknya pemohon pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sehingga pengelola mendapatkan kesulitan dalam hal pembuatan laporan yang ditunjukan kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tangerang karena harus melakukan rekapitulasi yang bersumber dari buku register yang ada.

      3. Kelebihan pada sistem iniyaitu dengan adanya sistem tersebut pemohon pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada Kantor Camat Sukadiri dapat terkontrol dengan baik sehingga jika ada yang ingin mengetahui tentang data pemohon dapat dengan mudah ditemukan, sedangkan kekurangannya yaitu pembuatan laporan terkesan sangat lambat karena pengelola harus memindahkan data dari buku register.


      Saran-saran

      Untuk menanggulangi masalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan maka penulis mengemukakan pendapat sebagai berikut:

      1. Pada saat penulisan data pemohon, penerima berkas perlu meningkatkan ketelitian dan tulisan pada buku register harus jelas agar kesalahan bisa diminimalisasikan yaitu dengan diadakannya pengendalian dan pengawasan, sehingga pada saat pengelola menginput data untuk membuat laporan tidak kesulitan dan data keluaran yang dihasilkan akan sesuai yang diharapkan.

      2. Sebaiknya sistem pelaporan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dibuat secara terkomputerisasi agar penyajian laporan bisa lebihefektif dan efesien.

      3. Sistem yang telah berjalan perlu dipelihara dan dikembangkan lagi dengan cara meng-update kebutuhan user agar proses kerja lebih efektif serta dibutuhkan tenaga maintenance yang profesional dibidang IT.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. Kadir. 2008. “Pengertian sistem”.diambil dari: 2http://widuri.raharja.info/index.php?title=KP1014465147"
      2. Moekijat dan Prasojo. 2011. “Konsep Dasar”.Diambil dari: Sistem .http://citradestianty.ilearning.me/laporan-kkp/bab-ii/2-1-teori-umum/2-1-1-konsep-dasar-sistem/"
      3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Mustakini. 2007. “Definisi sistem”.Jakarta:Yudistira"
      4. 4,0 4,1 Jogianto, Hartono. 2007. “Definisi sistem”.Jakarta:Yudistira"
      5. McLeod. 2001. “Management Information System. New Jersey: Prentice-Hall"
      6. 6,0 6,1 Henderi. 2011. “Definisi UML”.diambil dari: www.blogster.com/Henderi"
      7. 7,0 7,1 Nugroho, Adi. 2010. “Analisis Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Object. Bandung : Informatika"
      8. Menurut Keraf (2001: 284)

      Kesalahan pengutipan: Tag <ref> yang didefinisikan di <references> memiliki atribut kelompok "" yang tidak ditampilkan di teks sebelumnya.

      DAFTAR LAMPIRAN

      Lampiran A:

      A.1.Surat Pengantar KKP
      Kwitansi KKP


      Lampiran B:

      B.1. Penilaian Objectif iDu
      Sertifikat IT Internasional
      Sertifikat IT
      Prospek
      Sertifikat TOEFL

Contributors

Admin, Asep Awaludin, Jarnuji