KP1014464391

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI CASH FLOW

PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KEUANGAN

CV. KARYA DWI PUTRI


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1014464391 SITI MAESAROH



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

LEMBAR PERSETUJUAN


ANALISA SISTEM INFORMASI CASH FLOW

PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KEUANGAN

CV. KARYA DWI PUTRI


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan

Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 2 Juni 2014


Dosen Pembimbing



( Ageng Setiani Rafika, S.Kom )

NID. 13001




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1014464391
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 2 Juni 2014
Siti Maesaroh
NIM. 1014464391

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI


Dalamera globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat, sistem informasi yangefektif dan akuntabilitas sangat diperlukan oleh perusahaan sebagai penunjangsukses serta berhasilnya sebuah rencana yang di inginkan oleh sebuahperusahaan. Dalam CV. Karya Dwi Putri pemasukan maupun pengeluaran keuanganyang berjalan saat ini sudah menggunakan komputer namun pengolahannya masihmenggunakan sistem manual (dengan menggunakan Microsoft excel) belum menggunakan sistem informasi. Dengandemikian adanya kebutuhan informasi yang makin lama makin meningkat, makadiperlukan suatu sistem yang baik apabila akan memudahkan semua proses.Pemakaian komputer sebagai alat pengolah data dapat meningkatkan kecepatanpekerjaan sehinggga di capai efesiensi tenaga dan waktu dalam mengolah data. Datayg di peroleh di analisis dalam bentukUnified Modelling Language (UML) dengan menggunakan software visual paradigma 6.4.

Kata kunci: analisa sistem, cash flow, CV. Karya Dwi Putri.

KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kepada illahi rabbi Allah SWT atas berkat dan rahmat yang dilimpahkan kepada saya sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini yang berjudul “ANALISA SISTEM INFORMASI CASH FLOW PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KEUANGAN CV. KARYA DWI PUTRI” dengan baik.

Tujuan penulisan Kuliah Kerja Praktek ini dibuat sebagai syarat untuk mengikuti Skripsi Jurusan Sistem Informasi Komputer Akuntansi pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai bahan penulisan, mengambil data dan informasi berdasarkan observasi, wawancara, dan sumber literature review yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.

Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan rasa terimakasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek ini:

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur STMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Pembantu Direktur Bidang Akademik AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Komputer Akuntansi.
  4. Ibu Ageng Setiani Rafika, S.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek.
  5. Bapak Rohman, selaku Direktur CV. Karya Dwi Putri.
  6. Seluruh Karyawan dan Komanditer CV. Karya DwiPutri yang telah membantu penulis selama pembuatan laporan ini.
  7. Seluruh Dosen, Karyawan dan Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayanan dan fasilitasi demi kelancaran penulis laporan.
  8. Orangtua beserta keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan materi serta doa untuk keberhasilan penulis.
  9. Semua teman-teman yang juga memberikan dukungan serta masukan juga semanga kepada penulis dalam menyusun Laporan Kulaih Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap Laporan ini dapat memberikan manfaat bagi Pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yan bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, 2014
Siti Maesaroh
NIM. 1014464391

DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram

Simbol Sequence Diagram

Simbol StateChart Diagram

Simbol Actifity Diagram

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Final Draf Elisitasi

DAFTAR GAMBAR


Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem laporan arus kas

Gambar 3.3 Activity Diagram laporan arus kas

Gambar 3.4 Sequence Diagram

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Kecepatan penyampaian informasi dan akses data merupakan satu media pendukung suatu organisasi untuk memenangkan persaingan. Karenanya analisa suatu sistem informasi yang tepat dan optimal akan mampu meningkatkan kinerja organisasi, yang pada akhirnya nanti dengan dukungan aspek-aspek yang lain akan mampu mewujudkan suatu kemajuan bagi organisasi tersebut.

Proses transaksi yang biasanya dilakukan secara manual tidak lagi menjadi pilihan utama apalagi bagi suatu perusahaan. Sistem informasi adalah alternative yang paling cocok untuk memberikan data yang akurat dan memiliki tingkat sekuritas yang terjamin.

CV. Karya Dwi Putri adalah sebuah perusahaan dengan jenis usaha jasa kontraktor, supplier, perdagangan umum dan lain-lain. Perusahaan CV. Karya Dwi Putri berdiri pada tanggal 23 juni 2003 yang di dirikan oleh Bapak. Rohman Sebagai Ketua Direktur dan Bapak. Nawawi sebagai Komanditer dan di Notariskan oleh Bapak. Bambang Suwondo, S.H. di kantor notaris yang beralamat Jl. Veteran Raya D-12 No. 16, Komp. Kehakiman – Tangerang 15117.

Kemudian pada tanggal 26 januari 2007 perusahaan CV. Karya Dwi Putri mengadakan perubahan masuk dan keluar sebagai pesero dan perubahan anggaran dasar perseroan komanditer yaitu Bapak Nawawi di gantikan oleh Bapak Mulyadi sebagai komenditer di perusahaan CV. Karya Dwi Putri yang di Notariskan oleh Ibu Titi Sulistyiowati, SH. Di kantor notaris yang beralamat Jl. Serpong Km. 10 – Tangerang 15325 Dan Hingga sampai saat ini perusahaan CV. Karya dwi putri masi berdiri tetapi perusahaan ini masi mempunyai banyak kendala dalam usahanya salah satunya adalah dalam mengelolah keuangan perusahaan.

Dalam CV. Karya Dwi Putri pemasukan maupun pengeluaran budget yang berjalan saat ini sudah menggunakan komputer namun pengolahannya masi menggunakan sistem manual (dengan menggunakan Microsoft excel) belum menggunakan sistem informasi.

Dengan demikian adanya kebutuhan informasi yang makin lama makin meningkat, maka diperlukan suatu sistem yang baik apabila akan memudahkan semua proses. Pemakaian komputer sebagai alat pengolah data dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehinggga di capai efesiensi tenaga dan waktu dalam mengolah data.

Demikian data juga yang di rasakan CV. Karya Dwi Putri yang bergerak di bidang usaha jasa kontraktor, supplier, perdagangan umum dan lain-lain. Dari hal tersebut penulis tertarik untuk memiih “Analisa Sistem Informasi Cash Flow Penerimaan dan Pengeluaran keuangan Pada CV. Karya Dwi Putri” sebagai judul Kuliah Kerja Praktek.

Perumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut maka penulis dapat merumuskan perumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses sistem cash flow penerimaan dan pengeluaran keuangan yang sedang berjalan pada saat ini pada CV. Karya Dwi Putri?
  2. Apakah sistem cash flow penerimaan dan pengeluaran keuangan saat ini yang di pakai oleh CV. Karya Dwi Putri sudah optimal?
  3. Bagaimana cara membuat perancangan sistem cash flow penerimaan dan pengeluaran keuangan yang efektif dan efesien?


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian diatas penulis mempunyai beberapa tujuan antara lain:

  1. Tujuan Operasional
    1. Melakukan pengembangan sistem informasi cash flow pendapatan dan pengeluaran keuangan pada CV. Karya Dwi Putri dengan mudah, cepat, tepat dan akurat.
    2. Untuk memberi kemudahan baik untuk pihak perusahaan maupun supplier.
    3. mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan dan meningkatkan kinerja secara optimal.
  2. Tujuan Fungsional
    1. Analisa sistem informasi ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan terhadap supplier.
    2. Untuk mengidentifikasi kebutuhan sumber daya manusia, uang, material, dan metode dalam pengolahan sistem informasi.
  3. Tujuan Individual
    1. Sebagai prasyarat mengikuti skripsi.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dimiliki didapat dari penelitian ini adalah:

  1. Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima ke dalam penelitian yang sebenarnya.
  2. Perancangan sistem yang di buat diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperkecil kekurangan – kekurangan yang terdapat dalam sistem yang sedang berjalan dan dapat memberikan gambaran atau jalan keluar dalam sistem informasi cash flow pendapatan dan pengeluaran keuangan di perusahaan CV. Karya Dwi Putri.

Ruang Lingkup

Berdasarkan identifikasi masalah di atas agar lebih terarah dan memenuhi sasaran yang di harapkan, maka dalam melakukan penelitian hanya dibatasi pada perancangan sistem informasi cash flow pendapatan dan pengeluaran keuangan di CV. Karya Dwi Putri, Karena masalah keuangan di perusahaan ini masi sangat manual.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data, Metode yang digunakan dalam penelitian kkp ini adalah:

  1. Metode Observasi (Observasi Research)
    Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada dan penulis melakukan observasi langsung ke CV. Karya Dwi Putri yang beralamat Jl. Raya Gempol sari Rt.01 Rw.06 Desa Gempol sari Kecamatan Sepatan Timur Kab. Tangerang - Banten.
  2. Metode Wawancara (interview Research)
    Yaitu melakukan studi dengan metode wawancara kepada wakil ketua CV. Karya Dwi Putri agar data yang diperoleh lebih akurat.
  3. Metode Studi Pustaka (Studi literature)
    Yaitu mempelajari referensi-referensi buku, artikel, dan situs internet yang berhubungan dengan analisis dan modeling sistem informasi cash flow pendapatan dan pengeluaran keuangan menggunakan Unified Modelling Language (UML) dan data-data yang ada. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar kepustakaan ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada dilokasi sumber data.


Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis membagi dalam 4 (empat) bab yang saling berkaitan, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian serta sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan tentang konsep dasar dan teori yang menyangkut judul laporan serta definisi-definisi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang berjalan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian di lokasi kerja yang meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum, sejarah singkat, struktur organisasi, ruang lingkup kerja CV. Karya Dwi putri dan struktur organisasi, analisis control, dan analisis perangkat sistem serta tata laksana sistem yang berjalan saat ini masi manual.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran peneliti dari hasil penelitian yang dilakukan. Dan saran untuk pengembangan sistem berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai.

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya:

Menurut Agus Mulyanto (2009:1)[1], “Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan”.

Menurut Jogiyanto (2009:2)[1], “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:2)[1], sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

  1. Mempunyai Komponen Sistem (Component System)
    Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi didalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem. Sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.
  2. Batas Sistem (Boundary System)
    Batas Sistem yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment system)
    Lingkungan luar sistem yaitu apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan merupakan energy dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara.
  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem kesubsistem lainnya. Keluaran (Output) dari susbsistem akan menjadi masukan (Input) bentuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan sistem (Input System)
    Masukan sistem merupakan energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut beropaerasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
  6. Pengolahan Sistem (Processing Input)
    Pengolahan sistem yaitu suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukkan bahan baku atau bahan-bahan yang lainnya menjadi bahan jadi.
  7. Keluaran Sistem (Output Sistem)
    Keluaran sistem yaitu hasil energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dari sistem dapat meruapakan masukan untuk subsistem lain. Keluaran dapat berupa tampilan layar di monitor yaitu dalam bentuk laporan, grafik, table dan keluaran yag lainnya adalah hasil cetakan laporan ke media kertas.
  8. Sasaran Sistem (Objective Sistem) dan Tujuan (Goals)
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak akan berguna. Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Sebuah sistem dikatakan berhasil mengenai sasaran atau tujuannya.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Menurut Hidayat (2009:10), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih Beragam atau lebih berarti bagi yang menerimanya.

Menurut Sarosa (2009:12), Informasi adalah data yang sudah mengalami pemprosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam dalam membuat keputusan.

Menurut Sutarman (2012:14)[2], Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yag diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.

2. Jenis-jenis Informasi

Berdasarkan Penyampaian:

  1. Informasi yang disediakan secara berkala
  2. Informasi yang disediakan secara tiba-tiba
  3. Informasi yang disediakan setiap saat
  4. Informasi yang dikecualikan
  5. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan

Berdasarkan kegunaan:

  1. Informasi yang menambah, misalnya: peristiwa-peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis.
  2. Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah yang berisi tentang bertenak itik, artikel tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain.
  3. Informasi berdasarkan format penyajian yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll).

Ciri-ciri sebuah informasi:

  1. Terbaru,
  2. Tepat waktu,
  3. Relevan,
  4. Konsisten,

Menurut Agus Mulyanto (2009:20)[1], Kualitas informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat domain yaitu:

  1. Informasi harus akurat.
    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
  2. Informasi harus tepat waktu.
    Informasi yang di hasilkan dari suatu proses pengolahan data datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yag terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  3. Informasi harus relevan.
    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Hidayat (2010:15)[3], Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi.

Menurut Jogianto H.M (2009:11), Sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laoran-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemprosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

1. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto H.M (2009:12), mengemukakan bahwa “Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (Building Block). Sebagai suatu sistem, blok banguan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya”. Blok bangunan tersebut terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Prodek dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang Bergama untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technologi Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
  5. Blok Basis data (Database Block)
    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yan saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).
  6. Blok Kendali (Control Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Tahap analisis merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan maka akan menyebabkan kesalahan pada tahapan yang akan dilakukan selanjutnya.

Menurut Agus Mulyanto (2009:15)[1], “Analisa sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan koseptual. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa”.

Langkah-Langkah Dasar Analisa Sistem

  1. Mengidentifikasi permasalahan pada sistem yang sedang berjalan.
  2. Memahami bentuk dan Kerja sistem yang sedang berjalan.
  3. Menganalisa sistem yang sedang berjalan.
  4. Membuat laporan hasil analisa sistem yang sedang berjalan.

2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Dalam membuat suatu model sistem, penulis memerlukan alat bantu untuk meracang suatu sistem secara struktual dan katual, daintaranya, UML, Kamus Data dan Teknik Pengkodean.

Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

1. Definisi Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemprograman yang berorientasi objek, saat ini UML akan mulai menjadi standar masa depan bagi industri pengembangan sistem/perangkat lunak yang berorientasi objek sebab pada dasarnya UML dapat digunakan oleh banyak perusahaan raksasa seperti IBM, Microsoft dan sebagainya. (adin,2011:5)

Unified Modelling Language (UML), dapat didefinisikan sebagai “sesuatu yang telah menjadi standar dalam industry visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”. (Afif, 2011 : 2).

Unified Modelling Language (UML), “standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar menyelesaikan tugas-tugas kecil, seperti “.(Joml, 2011 : 7):

  1. Spesifikasi
  2. Visualisasi
  3. Desain Arsitektur
  4. Konstruksi
  5. Stimulasi dan Testing
  6. Dokumentasi

2. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

Bangunan dasar Unified Modelling Language (UML) menggunakana 3 (tiga) bangunan dasar digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

  1. Sesuatu (things)
    Ada empat things dalam Unified Modelling Language (UML):
    1. Structural things, bagiang yang relative statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
    2. Behavorial things, bagian dinamis biasanya merupaa kata kerja dari model UML yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
    3. Grouping things, bagian pengorganisasian dalam UML. Dalam penggambaran model UML yang rumit diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini Kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket Bergama bagi pengelompokan sesuatu, misalnya model-model serta subsistem-subsistem.
    4. An notational things, merupakan bagian yang memperjelas UML. Dapat berisi komentar yang menjelaskan fungsi serta cic-ciri tiap element dalam model UML.
  2. Relasi (relationship)
    Ada 4 (empat) relationship (hubungan) dalam Unified Modelling Language (UML):
    1. Ketergantungan (dependency) adalah hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen independent akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.
    2. Asosiasi adalah apa dan bagaimana yang menghubungkan antara objek satu dengan yang lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
    3. Generalisasi adalah hubungan dimana objek anak berbagai perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya (objek induk). Arah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi sedangkan arah sebaliknya dinamakan generalisasi.
    4. Realisasi adalah operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

3. Diagram

Unified Modelling Language (UML) menyediakan 9 (Sembilan) jenis diagram yang dapat dikelompokan berdasarkan sifatnya (statis dan dinamis) yaitu:

  1. Bersifat Statis
    1. Class Diagram, memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antar muka, kolaborasi serta relasi-relasi.
    2. Objek Diagram, memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek.
    3. Use Case Diagram, memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor.
    4. Component Diagram, memperlihatkan organisasi serta ketergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
    5. Deployment Diagram, memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan.
  2. Bersifat Dinamis:
    1. Sequence Diagram, diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
    2. Collaboration Diagram, diagram interaksi yang menekankan organisasi structural dari objek-objek yang menerimanya serta mengirim pesan.
    3. Statechart Diagram, memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, even serta aktifitas.
    4. Activity Diagram, tipe khusus dari diagram state yang memperhatikan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.

4. Visual Paradigma

Menurut Mulyanto (2009:271)[1] Visual Paradigma adalah kumpulan dari desain software untuk mempercepat perkembangan dalam mengembangkan siklus software, yang termasuk dala visual paradigma antar lain UML (VP-UML), Smart Development Environment (SDE), Busines Process Visual ARCHITECT (BP-VA), DB Visual ARCHITECT (DB-VA), Agilian (AG) dan DB Visual ARCHITECT SQL (DB-VA SQL).

VP-UML adalah alat UML CASE yang merupakan perpaduan dari model UML Profesioanal, kemajuan dan ilmu teknik koding dan keunggulan di dalam beroperasi di dalam panggung perkembangan. VP-UML melengkapi perbedaan edisi sebelumnya menuju dari belajar perorangan untuk kegiatan pemakaian produksi. Perbedaan terbesar pada dukungan fungsional dan izin waktu, di samping bahasa inggris VP-UML pengguna juga dapat menggunakan bahasa Cina, German dan Jepang.

Konsep Dasar Database

Menurut Anhar (2010:45), Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupaka kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adala Data Record dan field “.

Menurut Maemunah (2009:307), “Database adalah kumpulan data dari penempatan tenaga Kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence.

Menurut Mulyanto (2009:271)[1] Visual Paradigma adalah kumpulan dari desain software untuk mempercepat perkembangan dalam mengembangkan siklus software, yang termasuk dala visual paradigma antar lain UML (VP-UML), Smart Development Environment (SDE), Busines Process Visual ARCHITECT (BP-VA), DB Visual ARCHITECT (DB-VA), Agilian (AG) dan DB Visual ARCHITECT SQL (DB-VA SQL).

VP-UML adalah alat UML CASE yang merupakan perpaduan dari model UML Profesioanal, kemajuan dan ilmu teknik koding dan keunggulan di dalam beroperasi di dalam panggung perkembangan. VP-UML melengkapi perbedaan edisi sebelumnya menuju dari belajar perorangan untuk kegiatan pemakaian produksi. Perbedaan terbesar pada dukungan fungsional dan izin waktu, di samping bahasa inggris VP-UML pengguna juga dapat menggunakan bahasa Cina, German dan Jepang.

1. Definisi Pengolahan Data

Didalam kamus besar Bahasa Indonesia, pengolahan didefinisikan sebagai “suatu proses yang di dalamnya terdapat tahapan-tahapan untuk mengusahakan suatu objek menjadi lebih baik atau menjadi lebih sempurna dari keadaan semula. “ (Depdikbud, Loc.Cit, Hal.701).

Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (Event) yang terjadi pada saat tertentu.

Pengolahan data dapat diartikan segala pengolahan terhadap data atau kombinasi dari berbagai macam engolahan data untuk membuat data itu Berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan. Istilah yang lebih popular terhadap hasil pengolahan data ini adalah informasi.

Pengolahan data dari system informasi berbasis computer membutuhkan metode-metode dan prosedur-prosedur. Metode-metode dan prosedur-prosedur ini merupakan bagian dari model system informasi (model prosedur) yang akan mengidentifikasikan urutan-urutan kegiatan untuk menghasilkan output dari input yang ada.

Konsep Dasar Cash Flow

1. Definisi Cash Flow

Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.

Dalam hal ini, hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu:

  1. Fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relative tanpa ada pengurangan investasi awal.
  2. Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa dating yang dapat dicairkan dengan relative cepat.
  3. Capital growth, dana yang diperuntukan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relative panjang.

Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:

  1. Aliran kas awal (Intial Cash Flow) merupaka aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (Cash out flow).
  2. Aliran kas operasional (Operasional Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasioanal proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
  3. Aliran kas akhir (terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal Kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.


2. Manfaat Cash Flow


Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat Beragam bagi beberapa pihak terutama manajement. Dianttaranya:

  1. Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
  2. Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan dating dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
  3. Membantu manager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.
  4. Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya.


3. Langkah-langkah Penyusunan Cash Flow


Ada empat langkah penyusunan cash flow:

  1. Menentukan minimum kas
  2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
  3. Menyusun perikraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas adan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
  4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.


4. Definisi Penerimaan


Penerimaan kas adalah tarnsaksi yang sering terjadi. Penerimaan kas berasal dari pendapatan jasa, penagihan piutang, penerimaan bunga investasi, penjualan aktiva, dan berbagai sumber pendapatan lainnya.

Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi bahwa berdasarkan sistem penegndalian intern yang baik, sistem penerimaan kas dari penjualan tunai mengharuskan:

  1. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus disetor ke Bank dalam jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk melakuka internal chek.
  2. Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kartu kredit, yang melibatkan Bank penerbit kartu kredit dalam pencatatn transaksi penerimaan kas.

Menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi menjelaskan bahwa penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi 3 prosedur berikut:

  1. Prosedur penerimaan kas dari over the counter sales.
  2. Prosedur penerimaan kas dari cash on deleveri sales (COD sales).
  3. Prosedur penerimaan kas dari credit card sales.


5. Definisi Pengeluaran


Menurut James A. Hall yang diterjamahkan oleh Amir Abadi Jusuf dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi menyatakan definisi pengeluaran kas bahwa:”Sistem pengeluran kas adalah memproses pembayaran kewajiban yang dihasilkan oleh sistem pembelian”.


Dokumen-dokumen yang digunakan:


Menurut Mulyadi dalam buku yang berjudul Sistem Akuntansi mengatakan dokumen-dokumen yang digunakan yaitu:

  1. Bukti kas keluar
    Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kas sebesar yang mencantumkan dalam dokumen tersebut.
  2. Cek
    Dari sudut sisem informasi akuntansi, cek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintah bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum pada cek.
  3. Permintaan cek (chek request)
    Dokuemn ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat kas keluar.


Fungsi yang terkait:


Menurut Mulyadi dalam buku yang berjudul Sistem Akuntansi mengatakan fungsi yang terkait yaitu:

  1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas. Jika suatu memrlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembeli jasa dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang).
  2. Fungsi kas. Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi ini berfungsi bertanggungjawab dalam mengisi cek, meminta otorisasi atas cek dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau pembayaran langsung kepada kreditur.
  3. Fungsi akuntansi. Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi akuntansi bertanggungjawab atas:
    1. Pencatatn pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan.
    2. Pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal penegluaran kas atau register cek.
    3. Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut.
    4. Fungsi Pemeriksaan Intern. Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dan cek, fungsi ini bertanggungjawab untuk melakukan perhitungan kas (Cash Count) secara periodik dan mencocokan hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi (rekening kas dalam buku besar).


Pengertian Internet

Menurut Jarot (2009:1), “Secara harfiah, Internet (kependekan dari interconnection-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan computer yang saling terhubung menggunakan standar internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna diseluruh dunia”.

Menurut Ananda (2009:1), “Internet adalah rangkaian computer yang terhubung satu sama lain”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa inter aadalah komputeryang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah yang tak terbatas.


1. Web Server


Menurut Ir. Yuniar Supardi (2010:2) “Web Server merupakan perangkat lunak yang mengelolah (mengatur) permintaan user dari browser dan hasilnya dikembalikan ke browser. Contoh web server, adalah IIS (internet information services) produk Microsoft corp”.


2. Xampp


Menurut Rachman Hakim (2010:62) Xampp merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapa Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), perl, FTP server, phpMyadmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk Anda. Beberapa aplikasi yang terdapat di dalamnya antara lain:

  1. Apache
    Apache merupakan program web server yang berfungsi sebagai penyedia tempat pengontrol, dan eksekutor dari kode PHP (Diar Puji Oktavian, 2010:32). Apache adalah otak dari web server anda. Aplikasi web server ini bertugas untuk mengkoordinasikan server anda, dan akan menangani semuanya. Apache menangani koneksi HTTP yang masuk, mengirimkan file yang request, kembali kepada komputer yang memintanya, menangani perlindungan direktori dengan menggunakan password, dan dapat berisi modul add-in yang digunakan untuk memperluas kemampuan standar.
  2. PHPMyAdmin
    PHPMyAdmin adalah sebuah aplikasi dimana orang-orang dapat mengontrol data mereka da isi web mereka untuk ditampilkan dalam sebuah website yang mereka buat (Mozes Sugiarto, 2009:62).


3. Pengertian PHP


PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemprograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date) (Anhar,2010:3).

Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai software open source (gratis). Mula-mulanya kepanjangan dari PHP adalah Personal Home Page, tetapi Kemudian mengalami perubahan dan menjadi PHP Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa script server-side yang disisipkan pada halaman HTML.

Berikut contoh umum pengguna script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebgai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.


<html> <head> <title> contoh </title> </head> </body> <? Echo “Hello, Word” ?> </body> </html>


Contoh scipt diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C atau bahasa perl. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML, sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pempogramana untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.


4. Pengertian My SQL


MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL (Woro Widya, 2010:26)

Beberapa kelebihan database MySQL antara lain:

  1. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.
  2. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.
  3. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.
  4. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
  5. MySQL menggunakan suatu bahas permintaan standar yaitu SQL (structured Query Language) yaitu sebuah perintah yang distandarkan pada database server.


5. Pengertian Dreamweaver CS5


Dreamweaver adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe dreamweaver CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. (Cristianus Sigit, 2010:1).

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer dan web programmer dalam mengembangkan suatu situs web.

Hal ini disebabkan oleh ruang Kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas, baik dalam desain maupun membangun suatu situs web.

Dalam perkembangannya, Adobe Dreamweaver telah mencapai versinya yang terbaru atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS5. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamweaver CS5 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web.

Fitur baru yang semaik handal untuk versi terbaru ini memunculkan, antaranya adalah Integrated CMS Support, CSS Inspection, PHP Custom Clas Code Hinting, dan Site-Specific Code Hinting. Semua fitur baru tersebut semakin memantapkan pengguna Adobe Dreamweaver CS5 untuk semakin mengeksplorasi dan mengeksploitasi ide kreasi pengolahan website.

Konsep Dasar Elisitasi

1. Definisi Elisitasi

Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:302), “elisitasi adalah rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

1. Tahapan Elisitasi

elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan system baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil mengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

  1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklaisfikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
  3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H): sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M): mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L): mudah untuk dikerjakan.

Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar oembuatan suatu system yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

Fokus utama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaam-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan.

Tugas utama lain “tujuan pustaka” adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada pada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis. Identifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau pulikasi lainnya (Suryo dkk, 2010:86)[4].

1. Jenis-jenis Penelitian

Terdapat sebuah penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Skripsi penulis, antara lain:

  1. Telah dilakukan penelitian oleh Rhumi Ghulam AJC [2011] dengan judul “Analisis laporan Keuangan Pada PT. BANK Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan”. Fakultas Ekonomi Universitas Hassanudin Makasar. Bagaimana PT. BANK Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan yang diukur dari ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian tingkat kesehatan Bank.[5]
  2. Telah dilakukan penelitian oleh Winda Asti Devega [2012] dengan judul “Analisis dan Perancangan Aplikasi Keuangan Pada SMA Pancasila Purworejo”, AMIKOM Yogyakarta. Pada SMA Pancasila masih menggunakan cara manual dalam mengolah data SPP, mengolah data gaji pegawai dan membuat laporan keuangannya, sehingga kurang praktis, kurang efisien dan masih sering terjadi kesalahan antar lain masalah dalam penulisan, perhitungan, serta akses datanya kurang cepat dan belum tergorganisasir dengan baik sehingga keakuratan datanya kurang dan dalam penyimpanan data masi belum tertata dengan rapih.[6]
  3. Penelitian yang telah dijalankan oleh Ariyanto [2009] berjudul “Analisa Sistem Informasi keuangan pada PT. Aditec Cakrawiyasa”. Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan visual basic 6.0 dan MySQL server sebagai databasenya. Perancangan hanya dibatasi pada pembuatan akun dan laporannya. Sistem yang diusulkan ini untuk membantu divisi keuangan, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecah masalah yang dihadapi oleh divisi keuangan.[7]

Study Pustaka Literature Review

Berdasarkan literature-literature review di atas, maka penulis mengambil acuan dari literature review penelitian yang telah dijalankan oleh Ariyanto (2009) berjudul “Analisa Sistem Informasi Keuangan Pada PT. Aditec Cakrawiyasa”. Karena permasalahan yang di hadapi sama dengan penulis, sehingga penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian yang sedang di hadapi penulis.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


Gambaran Umum CV. Karya Dwi Putri

CV. Karya Dwi Putri adalah sebuah perusahaan dengan jenis usaha jasa kontraktor, supplier, perdagangan umum dan lain-lain. Perusahaan CV. Karya Dwi Putri berdiri pada tanggal 23 juni 2003 yang di dirikan oleh Bapak. Rohman Sebagai Ketua Direktur dan Bapak. Nawawi sebagai Komanditer dan di Notariskan oleh Bapak. Bambang Suwondo, S.H. di kantor notaris yang beralamat Jl. Veteran Raya D-12 No. 16, Komp. Kehakiman – Tangerang 15117.

Sejarah Singkat

CV. Karya Dwi Putri adalah sebuah perusahaan dengan jenis usaha jasa kontraktor, supplier, perdagangan umum dan lain-lain. Perusahaan CV. Karya Dwi Putri berdiri pada tanggal 23 juni 2003 yang di dirikan oleh Bapak. Rohman Sebagai Ketua Direktur dan Bapak. Nawawi sebagai Komanditer dan di Notariskan oleh Bapak. Bambang Suwondo, S.H. di kantor notaris yang beralamat Jl. Veteran Raya D-12 No. 16, Komp. Kehakiman – Tangerang 15117.

Kemudian pada tanggal 26 januari 2007 perusahaan CV. Karya Dwi Putri mengadakan perubahan masuk dan keluar sebagai pesero dan perubahan anggaran dasar perseroan komanditer yaitu Bapak Nawawi di gantikan oleh Bapak Mulyadi sebagai komenditer di perusahaan CV. Karya Dwi Putri yang di Notariskan oleh Ibu Titi Sulistyiowati, SH. Di kantor notaris yang beralamat Jl. Serpong Km. 10 – Tangerang 15325 Dan Hingga sampai saat ini perusahaan CV. Karya dwi putri.

Perusahaan ini mengerjakan pekerjaan (proyek) dalam 1 tahun lebih dari 10 macam proyek, contohnya:

  1. Saluran irigasi
  2. Paving Blok
  3. SPAL
  4. Pengadaan alat tulis
  5. Betonisasi
  6. Pengadaan bibit pertanian
  7. Pengadaan bibit peternakan
  8. Pengadaan penerangan jalan umum
  9. Pembangunan sekolah
  10. Pembangunan posyandu
  11. Pengadaan genset (desel)
  12. Pembangunan puskesmas
  13. Pembangunan Rumah Sakit

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan CV. Karya Dwi Putri mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Karya Dwi Putri

Tugas dan Wewenang

  1. Direktur
    1. Sebagai pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab atas kelancaran dan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Mengkoordinir serta membimbing kegiatan perusahaan sehari-hari.
    2. Mempertanggungjawabkan semua kewajiban yang menyangkut rugi laba perusahaan, produksi, keuangan dan pemasaran.
  2. Komanditer
    1. Menangani semua masalah yang menyangkut segi dana, dengan cara merancanakan, mengatur dan mengawasi penerimaan dan pengeluaran dana sehubungan dengan transaksi-transaksi yang terjadi.
    2. Menyediakan informasi kepada bagian-bagian lain engenai kedudukan keuangan perusahaan.
    3. Mengevaluasi laporan tahunan.
  3. Tenaga Ahli atau Tenaga Tekhnik
    Tugas seorang Tenaga Ahli adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian sebagai berikut:
    1. Pengarahan (direction) yang mencangkup pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi dan lain-lain.
    2. Rancangan organisasi dan pekerjaan.
    3. Seleksi pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
    4. Sistem komunikasi dan pengendalian.
  4. Marketing
    Menyusun program dan strategi pemasaran, baik jangka pendek maupun jangka panjang sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditentukan oleh perusahaan.
  5. Pelaksana
    Pelaksana mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut:
    1. Bertanggungjawab atas kelancaran pekerjaan yang menjadi kewajibannya.
    2. Mempelajari gambar dan spesipikasi proyek.
    3. Melakukan persipan lapangan, termasuk pengukuran.
    4. Membuat laporan realisasi quantity pekerjaan yang telah dilaksanakan.
    5. Memebrikan perintah kepada pembantu pelaksana/mandor.
    6. Dapat membuata opname borongan.
    7. Membuat rekapitulasi kebutuhan matrial diproyek.
  6. Logistic
    1. Mempelajari spesipikasi material dan jadwal penggunaan material.
    2. Membuat jadwal pengadaan material, berdasarkan jadwal penggunaannya.
    3. Melakukan pengadaan material sesuai jadwal.
  7. Administrasi
    Tugasnya meliputi admin, logistic dan lainnya yang mendukung pelaksanaan administrasi berjalan lancar.
    Tugas detailnya yaitu:
    1. Menjaga dan mengupdate informasi administrasi mulai dari office supply, stationaries.
    2. Mempersiapkan arrangement meeting detail, absensi staff, serta melakukan hal-hal seperti surat menyurat dengan staf lainnya.

Analisa Batasan Sistem

Batasan sistem yang akan dibahas adalah tentang sistem informasi pengelolahan data cash flow penerimaan dan pengeluaran keuangan yang sistemnya masih belum sempurna yaitu masih hanya menggunakan program komputer standart (Microsoft Exel) dan penggunaan komputer belum secara maksimal, prosesnya meliputi input data penerimaan dan pengeluaran kas secara manual.

Analisa Kebutuhan Sistem

Pada sistem informasi pendataan penerimaan dan pengeluaran keuangan CV. Karya Dwi Putri ini membutuhkan ketelitian dalam proses pengolahan data-datanya. Maka sistem yang ada seharusnya dapat menunjang terutama dari segi peralatan komputer baik itu perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) komputer.

Oleh karena itu program sistem komputer terasa penting dalam menunjang kalancaran pengolahan data, sehingga faktor kesalahan manusia (human error) dapat diperkecil dan hasil yang dicapai dapat lebih efektif dan effisien serta optimal dalam memberikan informasi keuangan kepada atasan.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, sistem pendataan serta rekapitulasi data penerimaan dan pengeluaran keuangan di perusahaan CV. Karya Dwi Putri yang sedang berjalan saat ini, didapatkan bahwa proses dalam sistem pengolahan datanya masih kurang maksimal karena hanya sebatas menggunakan program aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Exel serta belum adanya sistem informasi yang dapat memudahkan bendahara dan Direktur secara maksimal, cepat, tepat, akurat dan terbarukan serta efisien, sehingga kebutuhan sistem yang seperti apa yang memang benar-benar dibutuhkan untuk sarana pendataan penerimaan dan pengeluaran keuangan CV. Karya Dwi Putri.

  1. Sistem informasi pendataan penerimaan dan pengeluaran keuangan yang terjadi pada saat ini masih kurang maksimal dikarenakan proses pendataan penerimaan dan pengeluaran keuangan yang telah ada harus dilakukan secara manual oleh seorang bendahara setiap bulannya, dan dibutuhkan ketelitian serta pemahaman yang detail, karena tidak adanya sistem atau program aplikasi komputer yang medukung untuk penyimpanan data tersebut, sehingga terdapat beberapa kesalahan, kelemahan dan kekurangan pada sistem pengolahan data-datanya, diantaranya adalah datanya tidak falid, dan data tidak tepat, banyak data yang tidak beraturan/terorganisir atau hilang, menyebabkan laporan menjadi terhambat.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, Penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi, antara lain :

  1. Membuat rancangan program sistem informasi pendataan penerimaan dan pengeluaran keuangan, dimana setiap bulannya setelah melakukan pembayaran gaji karyawan serta pembayaran bahan matrial data tersebut telah diperbaharui secara otomatis oleh sistem maka bendahara hanya melakukan verifikasi atas kebenaran data tersebut dan menjadikannya sebagai bahan laporan.
  2. Menerapkan perancangan sistem informasi komputerisasi tersebut pada CV. Karya Dwi Putri, sehingga dapat digunakan oleh bendahara.

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem yang Berjalan

Dalam penelitian Sistem Pengolahan Data penerimaan dan pemasukan keuangan dapat disimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut :

  1. Kelebihannya yaitu prosedur dan data selama digunakan telah memenuhi kebutuhan olah data keuangan di perusahaan.
  2. Kekurangannya yaitu proses dalam sistem pengolahan data yang sedang berjalan telah menggunakan komputer, namun sistem yang ada belum tertata dengan baik dan sebagian masih dikerjakan secara manual seperti pengisian penerimaan dan pengeluaran keuangan yang sedang berjalan telah menggunkan komputer, namun masih menggunakan Microsoft Excel sehingga keakuratan laporan belum optimal.

Analisa Piranti Sistem

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Adapun konfigurasi yang di butuhkan pada sistem pengolahan laporan penerimaan dan pengeluaran keuangan CV. Karya Dwi Putri adalah sebagai berikut:

  1. Processor  : Pentium IV 2,60 Ghz
  2. Monitor  : LCD 17” LG
  3. Mouse  : Logitech.
  4. RAM  : 521 Mb
  5. VGA Card  : External ATI Radeon 256 Mb.
  6. HD  : 40 Gb.
  7. Keyboard  : PS 2 Compatible.
  8. Printer  : Epson LQ 2180

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Adapun Konfigurasi sistem software yang diperlukan di dalam sistem pengolahan laporan penerimaan dan pengeluaran keuangan adalah sebagai berikut :

  1. Microsoft Visual Basic
  2. Microsoft Office OS.X
  3. Adobe Dreamweafer CSS
  4. My SQL

Unified Modelling language (UML)

Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan kebiasaan kegiatan pada sistem yang berjalan, yaitu:

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem laporan arus kas

Pada Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem laporan arus kas yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 (satu ) System, yang mencakup kegiatan penyusunan laporan arus kas.
  2. 2 (dua) Actor, yang terlibat atau melakukan kegiatan yaitu administrasi kantor dan Direktur.
  3. 3 (tiga) Use Case, yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut di atas diantaranya catat transaksi, membuat laporan, menyerahkan laporan.

Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram laporan arus kas

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram laporan arus kas yang berjalan saat ini, terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
  2. 7 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence diagram sistem laporan arus kas

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram sistem laporan arus kas yang berjalan saat ini, terdapat:

  1. 1 Life Line antarmuka yaitu laporan
  2. 2 Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Admin kantor dan Direktur.
  3. 6 message spesifikasi dari komunikasi untuk objek yang membuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, diantaranya mencatat transaksi, membuat laporan, menyerahkan laporan kepada Direktur, Direktur menerima laporan, memeriksa laporan dan ACC laporan.

Elisitasi

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dan lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem laporan cash flow yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi tahap 1 yang telah dibuat:

Tabel 3.1 Elisitasi tahap 1

Elisitasi tahap 1 yang disusun berdasarkan hasil wawancaradan analisa pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang dibuat dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap bagian keuangan.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan metode MDI. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:

Tabel 3.2 Elisitasi tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE denga opse KML. Terdapat 7 requirement yang pilihannya antara lain High (H) dan harus dieliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III yang telah dibuat:

Tabel 3.3 Elisitasi tahap III

Elisitasi Final Draft

Merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem Laporan cash flow di CV. Karya Dwi Putri. Berdasarkan Elisitasi Tahap III maka dapat dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis untuk membuat suatu Sistem laporan cash flow di CV. Karya Dwi Putri. Berikut Lampiran Final Draft Elisitasi yang telah dibuat:

Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi

BAB IV

PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi mengenai kesimpulan dari penulisan yang telah dibuat pada bab – bab sebelumnya. Bab ini berisi kesimpulan dan saran – saran yang dapat dilakukan untuk pengembangan sistem cash flow penerimaan dan pengeluaran pada CV. Karya Dwi Putri ke tahap yang lebih baik lagi.


Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa permasalahan yang ada khususnya tentang Cash Flow penerimaan dan pengeluaran keuangan di CV. Karya Dwi Putri adalah sebagai berikut:

  1. Dilihat dari sistem yang berjalan saat ini dirasa masih kurang baik dikarenakan masi menggunakan sistem manual dengan cara pembuatan laporan dengan menggunakan Microsoft Excel.
  2. Sistem yang berjalan saat ini belum optimal karena belum dapat mengelola data dengan efektif dan efesien, sehingga untuk dapat menyajikan laporan yang diperlukan membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya kurang akurat.
  3. Sistem Informasi cash flow berbasis komputerisasi menggunakan bahasa pemograman PHP, dan menggunakan database MySQL. Visual Basic sebagai interface untuk admin dan user. Agar laporan cash flow penerimaan dan pengeluaran keuangan berjalan efektif dan efesien.


Saran

Untuk dapat mengatasi masalah yang ada dan sebagai salah satu alternatif solusi maka ada beberapa hal yang diperhatikan yaitu:

  1. Untuk menjalankan sistem terkomputerisasi diperlukan tenaga yang ahli dalam bidangnya, untuk itu diperlukan pelatihan atau training tentang sistem yang akan dipakai atau tentang pemprograman agar mempunyai tenaga ahli yang handal dalam bidangnya.
  2. Pada waktu penginputan data perlu ditingkatkan ketelitian agar kesalahan data bisa diminimalkan.
  3. Agar selalu menggunakan proteksi file, karena hal ini sangat Bergama untuk menghindari pemakai (user) lain yang tidak berkepentingan mengakses file tersebut.


Kesan

Berdasarkan pengalaman yang dirasakan oleh penulis selama penelitian di Perusahaan CV. Karya Dwi Putri adalah sebagai berikut:

  1. Penulis banyak sekali mendapatkan pengalaman dan ilmu yang baru diperusahaan CV. Karya Dwi Putri.
  2. Penulis juga sangat berterimakasih kepada Bendahara dan Direktur perusahaan CV. Karya Dwi putri yang sudah membantu penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 Mulyanto, Agus.”Sisten Informasi Konsep dan Aplikasi”. 2009. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
  2. Sutarman.”Buku Pengantar Teknologi Informasi”. 2012. Bumi Aksara. Jakarta.
  3. Hidayat, Deddy.”Definisi Sistem”2010. Jurnal Cyber Raharja: Tangerang.
  4. Guritno, Suryo., Sudaryono, Rahardja U.”Theory and Application of IT Research”. 2010. CV Andi Offset. Yogyakarta. Jurnal CCIT.
  5. AJC, Rhumi Ghulam.”Analisis Laporan Keuangan Pada PT. BANK Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan”. 2011. Pustaka Universitas Hasanudin. Makassar.
  6. Devega, Winda Asti.”Analisis dan Perancangan Aplikasi Keuangan pada SMA Pancasila Purworejo”. AMIKOM Yogyakarta.
  7. Ariyanto.”Analisis Sistem Informasi Keuangan pada PT. Aditec Cakrawiyasa”. 2009.



DAFTAR LAMPIRAN


  1. Kartu Bimbingan KKP
  2. Formulir Seminar Proposal
  3. Elisitasi tahap I
  4. Elisitasi tahap II
  5. Elisitasi tahap III
  6. Final Elisitasi
  7. Form Penggantian judul KKP
  8. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
  9. Form Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)
  10. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)
  11. Daftar mata kuliah yg belum diambil
  12. Daftar Nilai
  13. Sertifikat TOEFL
  14. Sertifikat Prospek
  15. Sertifikat IT
  16. Sertifikat IT Nasional (Pelatihan RCEP dan seminar-seminar nasional)
  17. Curriculum Vitae (CV)


Contributors

Admin, Siti Maesaroh