Drama

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

Drama adalah karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia dalam bertingkah laku yang dipentaskan dalam beberapa babak. Seni drama sering disebut seni teater.


Sejarah drama sebagai tontonan sudah ada sejak zaman dahulu. Nenek moyang kita sudah memainkan drama sejak ribuan tahun yang lalu. Bukti tertulis yang bisa dipertanggung jawabkan mengungkapkan bahwa drama sudah ada sejak abad kelima SM. Hal ini didasarkan temuan naskah drama kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi lakonnya berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa. Sejarah lahirnya drama di Indonesia tidak jauh berbeda dengan kelahiran drama di Yunani. Keberadaan drama di negara kita juga diawali dengan adanya upacara keagamaan yang diselenggarakan oleh para pemuka agama. Intinya, mereka mengucapkan mantra dan doa. Ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dalam pembagian jenis drama, biasanya digunakan tiga dasar, yakni: berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah drama. Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi delapan jenis, yaitu:


Tragedi: drama yang penuh dengan kesedihan

Komedi: drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.

Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi.

Opera: drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.

Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.

Farce: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.

Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.

Sendratari: gabungan antara seni drama dan seni tari.


Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara lain:

Drama Panggung: drama yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.

Drama Radio: drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh penikmat.

Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya drama televisi tak dapat diraba.

Drama Film: drama film menggunakan layar lebar dan biasanya dipertunjukkan di bioskop.

Drama Wayang: drama yang diiringi pegelaran wayang.

Drama Boneka: para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.


Jenis drama selanjutnya adalah, berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama.

Pembagian jenis drama berdasarkan ini, antara lain:


Drama Tradisional: tontonan drama yang tidak menggunakan naskah.

Drama Modern: tontonan drama menggunakan naskah.


Sumber : http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-drama-dan-jenis-drama.html

Contributors

Luwespatner