Desi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN MEDIA IKLAN SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN

PROMOSI PADA HOTEL SITAMIANG 2 DI BOGOR


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1121466534
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2015/2016


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA IKLAN SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN

PROMOSI PADA HOTEL SITAMIANG 2 DI BOGOR

Disusun Oleh :

NIM
:1121466534
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN MEDIA IKLAN SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN

PROMOSI PADA HOTEL SITAMIANG 2 DI BOGOR

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121466534
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang Februari 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Lusyani Sunarya, S.Sn)
   
(Gunawan putrodjodjo,Ir.,MM)
NID : 06124
   
NID : 14007

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN MEDIA IKLAN SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN

PROMOSI PADA HOTEL SITAMIANG 2 DI BOGOR

Dibuat Oleh :

NIM
: 1121466534
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, Februari 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN MEDIA IKLAN SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN

PROMOSI PADA HOTEL SITAMIANG 2 DI BOGOR

Disusun Oleh :

NIM
: 1121466534
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Februari 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1121466534

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Teknologi media promosi pada saat ini semakin berkembang, dengan munculnya terobosan – terobosan baru dimana komputer menjadi hal yang tidak terpisahkan dari kebutuhan sehari – hari, sehingga membuat integrasi antara berbagai disiplin ilmu seperti desain grafis, broadcasting, dan audio visual. Perkembangan dunia perhotelan yang makin pesat, menuntut kebutuhan akan informasi dan promosi agar Hotel Sitamiang 2 Bogor semakin diminati oleh customer. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang media berbasis audio visual agar dapat menarik dan efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal – hal yang berkaitan dengan Hotel Sitamiang 2 Bogor. Permasalahan yang ada yaitu kurangnya media promosi dan informasi yang digunakan pada Hotel Sitamiang 2 Bogor, karena dalam melakukan suatu promosi dan memberikan informasi masih menggunakan media cetak yaitu berupa brosur, untuk itu dibuatlah suatu teknik promosi baru untuk Hotel Sitamiang 2 yaitu dengan menggunakan media iklan yang mampu menginformasikan dan mempromosikan seluruh aset dan keunggulan yang dimiliki perusahaan, dengan harapan akan menarik minat calon customer, menjalin relasi atau kerjasama baik dengan klien perseorangan, klien perusahaan, instansi atau lembaga terkait, dan sebagai media informasi untuk meningkatkan image Hotel Sitamiang 2 agar lebih dikenal lagi di masyarakat khususnya di daerah Bogor dan sekitarnya. Adapun metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, metode analisa perancangan dan metode konsep produksi mavib (KPM) yang meliputi : pre production, production, dan post production. Dengan menggunakan media iklan maka perusahaan akan lebih menarik dalam menyampaikan informasi dan promosi suatu produk dan jasa yang di tawarkan, sehingga perancangan media video iklan Hotel Sitamiang 2 Bogor, diharapkan dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah pada media promosi dan informasinya. Dengan ini penulis membuat penelitian dengan judul "PERANCANGAN MEDIA IKLAN SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA HOTEL SITAMIANG 2 DI BOGOR".


Kata Kunci: media iklan, informasi, promosi


ABSTRACT

Promotional media technology at the moment is growing, with the emergence of a breakthrough - a breakthrough in which computers become inseparable from daily needs - today, thus making integration between different disciplines such as graphic design, broadcasting, and audio visual equipment. The development of the rapidly growing world of hospitality, demanding the need for information and campaigns to Hotel Sitamiang 2 Bogor increasingly in demand by customers. The aim of this study was to design-based audio-visual media in order to attract and effectively, especially in the delivery of information and promotion about things - things related to Hotel Sitamiang 2 Bogor. Existing problems, namely a lack of media promotion and information used in Hotel Sitamiang 2 Bogor, because in doing a promotion and information are still using the print media in the form of brochures, for that invented a technique new promotion for Sitamiang 2 by using media ads is able to inform and promote all of the assets and advantages of the company, hoping to attract potential customers, establish relationships or good cooperation with the clients individual, client company, agency or institution in question, and as a medium of information to enhance the image Hotel Sitamiang 2 to be more known again in society, especially in the area of ​​Bogor and its surroundings. The methodology used in this study include problem analysis methods, data collection methods, methods of analysis of the design and method of production concept mavib (KPM) which includes: pre-production, production and post production. By using advertising media company will be more attractive in conveying information and promotion of products and services on offer, so the design of video media ads Hotel Sitamiang 2 Bogor, is expected to be a solution in solving problems in media promotion and information. By this author makes the study entitled "DESIGNING MEDIA ADVERTISING AND PROMOTION AS SUPPORTING INFORMATION IN HOTEL SITAMIANG".


Keywords : media advertising, information, promotion.


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. ini dengan baik dan tepat waktunya. Adapun judul skripsi ini adalah “PERANCANGAN MEDIA IKLAN SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA HOTEL SITAMIANG 2 DI BOGOR”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, karena tidak menutup kemungkinan didalamnya masih terdapat berbagai kekurangan dan kesalahan, hal ini disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso M.Kom., selaku Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik STMIK Raharja
  3. Bapak Junaidi M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Lusiyani Sunarya,S.Sn, M.Si sebagai Pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Gunawan Putrodjodjo,Ir.,MM sebagai Pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  6. Keluarga besar HOTEL SITAMIANG BOGOR yang telah memberikan ijin dan membantu penulis melakukan riset atau penelitian.
  7. Bapak Supratno Prasetyo, selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan data-data yang penulis butuhkan.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Kedua Orang tua, yang telah memberikan cinta dan dukungan moril maupun materil serta doa dan semangat bagi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
  10. Special buat teman-teman saya yang selalu memberikan doa dan dorongan semangat yang tak pernah putus.
  11. Semua pihak yang pada kesempatan ini yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin agar penulisan skripsi ini dapat memberikan hasil yang sebaik-baiknya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan diterima oleh semua pihak.

Tangerang, Februari 2016
Desi Wahyu Kartika Sari
NIM. 1121466534


Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Pada dasarnya kemajuan bidang komputerisasi khususnya multimedia kian hari semakin meningkat dan telah mendorong terjadinya arus globalisasi, dimana dalam hal ini perkembangan tersebut tumbuh secara pesat tidak hanya dilihat dari kemampuan dibidang komputer saja, salah satu dari manfaat dan kemajuan teknologi komputer saat ini dapat kita rasakan dalam bidang multimedia, audio visual, dan broadcasting yang memiliki peranan penting dalam dunia teknologi informasi dan berfungsi sebagai media untuk mengolah kreatifitas dan imajinasi menjadi bentuk yang nyata sesuai dengan yang diinginkan. Pengenalan profil perusahaan dan jenis produk yang dipasarkan merupakan proses bisnis perusahaan dengan cara promosi dan informasi sehingga dapat memudahkan perusahaan dikenal oleh calon pelanggan. Untuk itu dengan menggunakan media iklan maka perusahaan akan lebih menarik dalam menyampaikan informasi dan promosi suatu produk dan jasa yang di tawarkan.

Hotel Sitamiang adalah perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, dengan berdirinya usaha perhotelan di salah satu daerah, khususnya untuk yang berada di daerah Bogor, yang didirikan oleh Bapak Dadan Teryana pada tahun 2010.

Melihat kemajuan dalam dunia usaha untuk meningkatkan peluang bisnis didirikan HOTEL SITAMIANG 2, sebagai cabang di dunia bisnis, pengurus cabang HOTEL SITAMIANG 2 yang berada di Bogor, berinisiatif lebih meningkatkan kualitas pelayanan, fasilitas hotel, melakukan pembaharuan, dan pembuatan sistem yang lebih baik, maka berdirilah Hotel Sitamiang 2 di Bogor yang didirikan oleh Bapak. Deden Taryana dimana beliau juga adalah salah satu pendiri HOTEL SITAMIANG 1.

Saat ini Hotel Sitamiang, menggunakan media promosi dan informasi dalam bentuk media cetak yaitu masih berupa katalog hingga sekarang ini, dan melakukan pemasaran dengan memperlihatkan brosur hotel yang berisikan fasilitas hotel dalam bentuk gambar dan tulisan yang sudah rapi dan terorganisir dengan baik, semakin berkembangnya perusahaan dan persaingan yang lebih kompetitif setiap tahunnya, kebutuhan perusahaan akan promosi akan terus bertambah sesuai perkembangan zaman.

Dalam mengembangkan usahanya saat ini Hotel Sitamiang, sangat membutuhkan sarana media penyampaian informasi dan promosi yang mampu mengemas keunggulan yang dimiliki perusahaan, agar menarik minat customer dan masyarakat. Dari hasil analisa kebutuhan yang dilakukan penulis terhadap Hotel Sitamiang, Hotel tersebut membutuhkan media informasi dan promosi yang menarik untuk memperkenalkan seluruh fasilitas hotel tersebut dan diharapkan melalui perancangan media iklan ini dapat meningkatkan omset perusahaan.

 Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul, “PERANCANGAN MEDIA IKLAN SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA HOTEL SITAMIANG”.

Rumusan Masalah

 Dari uraian latar belakang yang disampaikan, penulis dapat merumuskan beberapa point yang menjadi permasalahan pada Hotel Sitamiang yaitu, sebagai berikut :

  1. Media dalam bentuk apa yang efektif digunakan dalam memberikan informasi dan promosi tentang Hotel Sitamiang?

  2. Target seperti apa yang akan dicapai melalui perancangan media promosi dan informasi pada Hotel Sitamiang?

  3. Bagaimana merancang media iklan yang kreatif dan secara visual dapat menarik perhatian kepada setiap yang melihatnya?

Ruang Lingkup Penelitian

  Agar pembahasan lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan adalah hal – hal yang berhubungan dengan  : “PERANCANGAN MEDIA IKLAN SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA HOTEL SITAMIANG” .

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Sebagai media penunjang informasi dan promosi yang efektif, dengan menerapakan konsep perancangan visual yang dikemas dalam bentuk video.

  2. Untuk mencapai target Hotel Sitamiang dalam hal menyampaikan informasi dan promosi kepada calon customer dan memberikan informasi kepada masyarakat.

  3. Untuk merancang media audio visual dalam bentuk iklan, agar dapat menjadi daya tarik yang efektif, terutama dalam penyampaian informasi dan promosi tentang Hotel Sitamiang.

Manfaat penelitian

  1. Dengan menggunakan media audio visual yang dikemas dalam bentuk video, diharapkan bermanfaat sebagai penunjang informasi dan promosi yang efektif pada Hotel Sitamiang.

  2. Melalui perancangan video iklan ini diharapkan akan mencapai target yang ditetapkan, meningkatkan image hotel, serta diharapkan akan meningkatkan omset Hotel Sitamiang pada tahun berikutnya.

  3. Perancangan media berbasis audio visual ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi daya tarik terutama dalam penyampaian informasi dan promosi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keseluruhan Hotel Sitamiang.

Metodologi Penelitian

Pelaksanaan penelitian yang penulis lakukan, adalah melakukan beberapa metode penelitian diantaranya :

Metode Analisa Permasalahan

Analisa permasalahan didapatkan dari hasil interview yang dilakukan penulis pada tanggal 4 febuari 2015 dengan Supratno Prasetyo sebagai stakeholder pada Hotel Sitamiang.

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

  1. Metode Observasi

    Metode yang dilakukan penulis untuk menganalisa apa yang dibutuhkan oleh perusahaan serta mengumpulkan data dan mendapatkan hal – hal yang diperlukan dalam proses penyusunan laporan penelitian dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung.

  2. Metode Interview

    Menyiapkan materi – materi yang akan ditanyakan untuk kebutuhan perusahaan agar dapat dipergunakan dalam penyusunan laporan penelitian skripsi ini, diperoleh dengan bertanya langsung dengan stakeholder yaitu Bapak Supratno Prasetyo.

  3. Studi Pustaka

    Materi – materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku – buku panduan yang terkait dan memuat informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian. Buku – buku panduan yang dipergunakan penulis dalam hal ini adalah berbagai sumber.

Metode Analisa Perancangan Media

Perancangan media iklan sebagai penunjang media promosi dan informasi dirancang berdasarkan analisa terhadap media yang telah digunakan pada media sebelumnya, selain dari itu juga terhadap analisa kebutuhan yang diajukan kepada stakeholder, selanjutnya dirancang dengan menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media – media yang akan dipergunakan sebagai sarana penujang informasi dan promosi Hotel Sitamiang dirancang dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CS6, Adobe After Effect CS6 dan Adobe Photoshop CS6.

Metode Konsep Produksi Mavib (KPM)

Konsep Produksi Mavib yang digunakan penulis dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Pre Production

  2. Production

  3. Post Production

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan penelitian ini, maka penulis mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaian disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisikan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam laporan skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini berisikan tentang konsep dan teori dasar yang melandasi permasalahan penelitian dan menjadi acuan penulisan sesuai dengan topik perancangan yang dibuat dalam penyusunan laporan skripsi, yang meliputi konsep dasar teori umum, konsep dasar teori khusus, dan literature review.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Pada Bab ini berisikan tentang Gambaran Umum Tentang Perusahaan meliputi Sejarah Perusahaan, Struktur Organisasi, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Informasi Tentang Produk, Market Analisis, Potensial Market, Segmentasi Pemasaran, Tujuan Pemasaran, Stratregi Pemasaran, Budget Produksi Media, Konfigurasi Hardware, dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA ( KPM )

Bab ini berisi tentang Preproduction, Production dan Postproduction.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan, saran dan kesan yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang digunakan dalam penyusunan hasil laporan skripsi.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran – lampiran yang melengkapi laporan sebagai lampiran.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perencanaan

Menurut Pujirianto, (2012:27)[1] Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur,sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Proses Perancangan Secara Umum

Menurut hendratman ( 2011:09-10)[2]

  1. Ide :

    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain – lain agar desain yang di buat bisa lebih efektif diterima audience dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakaan.

  2. Persiapan Data :

    Data dapat berupa teks atau gambaran yang terlebih dahulu kita seleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus tampil atay kurang penting sehingga dapat di tampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali. Dan data dapat berubah data informatifeyaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek garis atau bidang.

  3. Konsep :

    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan–tujuan, kelayakan dan segmen audience yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

  4. Produksi :

    Setelah desain yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu di proofing ( print preview sebelum cetak mesin ). Jika warna dicetak dan diperbanyak.

  5. Visualisasi

    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finising.

  6. Media

    Untuk mencapai kriteria ke saran / segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuanya.

Pengertian Project

Menurut Vaughan (2011:11)[3]Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

Konsep Dasar Media

Pengertian Media

Menurut Renald, (2012:77)[4] media adalah beberapa sarana komunikasi (media), yang dipakai untuk menyampaikan dan meyebarluaskan pesan antara lain : media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail). Petunjuk penjualan (point of purchase), selembaran dan kalender.

Jenis-jenis Media

Menurut Tjiptono, (2012:240)[5] media dapat dikelompokan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruangan dan media lini bawah.

  1. Media cetak, yaitu media yang statis da mengutamakan pesan – pesan dengan jumlah kata, gambar atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih.

  2. Media elektronik, yaitu media dengan teknologi dan hanya digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk–bentuk iklan dalam media elektronik biasanya dalam sponsorship, iklan partisipasi, iklan layanan masyarakat dan lain – lain.

  3. Media luar ruangan (outdoor) yaitu dipasang ditempat- tempat terbuka seperti pinggir jalan, dipusat keramaian, atau ditempat – tempat khusus lainnya. Jenis – jenis media luar ruangan meliputi : billboard, baliho, poster, spanduk dan lain-lain.

  4. Media dalam ruangan (indoor) yaitu media dalam ruangan yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bisa dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah : panel indoor, poster, poster session, dan lain-lain.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Menurut Maimunah dkk, (2012:284)[6] informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.

Jenis – jenis Informasi

Menurut Kriyantono, (2011:66-67)[7] jenis-jenis informasi yaitu :

  1. Informasi Penyejuk

    Informasi kedaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.

  2. Peringatan

    Berisi penujuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.

  3. Indakator kunci

    Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.

  4. Informasi Situasional

    Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.

  5. Gosip

    Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

  6. Informasi eksternal

    Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan kadang kala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak pesaing), tetap kadang kala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang di lakukan lima tahun terakhir).

Konsep Dasar Promosi

Pengrtian Promosi

Menurut Usmara, (2012:29)[8] promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran, Betapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pentingnya promosi dapat digambarkan lewat perumpamaan bahwa pemasaran tanpa promosi dapat diibaratkan seorang pria berkaca mata hitam yang dari tempat gelap pada malam kelam mengendipkan matanya pada seorang gadis cantik di kejauhan. Tak seorang pun yang tahu apa yang dilakukan pria tersebut selain dirinya sendiri.

Menurut Komala (2011:54)[9] pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan setia pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Tujuan Promosi

Menurut Usmara, (2012:35)[8] tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

  1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial

  2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit

  3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan

  4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar

  5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibandingkan produk pesaing

  6. Membentuk citra produk dimata konsumen sesuai yang diinginkan


Bentuk Promosi

Menurut Karlina, (2010:218-219)[10] Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khusunya, beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi adalah :

  1. Personal Selling

    Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.

  2. Mass Selling

    Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan media kumunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak se-fleksibel personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah ntuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

  3. Promosi Penjualan

    Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain penjualan perseorangan, periklanan dan pubilitas, yang mendorong efektifitas pembelian konsumen dari pedagang dengan menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya.jadi secara luas fungsi promosi penjualan adalah menghubungkan antara periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain juga melengkapi dan mengkoordinir beberapa bidang tersebut.

  4. Public Relations (Hubungan Masyarakat)

    Public Relations merupakan fungsi manajemen yang bertujuan untuk menciptakan jasa baik (good will) untuk suatu organisasi dan produksi, jasa atau idenya, kepada sekelompok orang yang dapat mempengaruhi kesejahteraan sekarang dan di masa yang akan datang.

  5. Direct Marketing

    Sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

Konsep Dasar Design

Definisi Tipography

Menurut Hendratman, (2011:63)[2] Tipography adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf. Dengan perkembangan font-font komputer, kita akan leluasa memilih jenis font yang diinginkan. Namun memilih font adalah pekerjaan yang melelahkan karena sering banyaknya font yang tersedi

Definisi Tentang Psikologi Warna

Menurut Widada, (2011:3-5)[11] Secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut Spectrum atau warna cahaya. Secara Subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat ( mata ) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

Teori Warna

Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

  1. Prang system

  2. Munsell system

Menurut teori Prang system warna dapat dibagi berdasarkan HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna HUE :

  1. Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau

  2. Perbedaan warna adalah perbedaan HUE

  3. Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUE nya

  4. VALUE : Terang atau gelapnya warna

  5. INTENSITY : Cerah atau suranya warna

Jenis/bentuk warna

  1. Warna primer

    Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

  2. Warna sekunder

    Warna - warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, (merah + kuning), hijau ( kuning + biru ), dan ungu ( merah + biru ).

  3. Warna Quarter

    Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

  4. warna Tersier

    Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna – warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.

  5. Warna Complementer

    Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya. Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

Makna Simbolik Warna :

  1. Warna Merah : Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.

  2. Warna Kuning : Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan.

  3. Warna Kuning Emas : Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.

  4. Warna Hijau : Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan,kehidupan, penelitian.

  5. Warna Biru : Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.

  6. Warna Putih : Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.

  7. Warna Hitam : Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.

  8. Warna Abu-abu : Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.

  9. Warna Orange : Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.

  10. Warna Violet : Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.

  11. Indigo : Ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.

Definisi Layout

Menurut Hendratman (2011:85)[2] Layout arti katanya secara bahasa adalah tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.

Jenis Layout

  1. Layout Kasar

    Layout kasar adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

  2. Layout Komprehensif

    Layout komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

  3. Final Artwork

    Final artwork merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

Definisi Desain Komunikasi Visual

Menurut Supriyono (2012:9)[12] Desain grafis belakangan lebih sering disebut “desain komunikasi visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipography, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapat menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Design) masih sering digunakan. DKV dikatagorikan sebagai Commercial Art kerena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan teknologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat. Tidak dapat menghindari karya–karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah merampok sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita dipaksa untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau televisi mata kita segera disergap iklan. Saat melintas dijalan raya kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, bilboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor mata kita masih menggunakan brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya. Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di traffic light saat lampu merah, dipusat perbelanjaan dan ditempat–tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, tipography, dan warna. Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersaing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan–gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

Pengertian Video

Menurut Raharja (2010 : 7)[13] video merupakan gabungan gambar – gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.

Menurut Ayunityas (2011:7-8)[14] kata video berasal dari kata latin, yang berarti “saya lihat”. Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi, dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video dan pemutar video.

  1. Macam – Macam Video

    video terbagi dalam dua kategori video, yaitu video analog dan video digital.

    1. Video Analog

      Video analog mengodekan informasi gambar dengan memfariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital dapat dikategorikan sebagai video analog

    2. Video Digital

      Video digital dapat disebut array 3 dimensi dari pixel berwarna, 2 dimensi melayani arah spesial dari gambar bergerak (horizontal dan vertikal) dan satu dimensinya akan mempresentasikan domain waktu.

  2. Format Video

    Menurut Hendratman (2011:29–30)[2], berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia.

    1. AVI

      Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gamabar bergerak / video dan suara / audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam-macam format kompresor / codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran / resolusi, bitrate, dll sehingga anda bebas mengaturnya.

    2. MOV, QT

      Standar format digital video yang dikembangkan olej Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Namun anda harus menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Chanel, sehingga video/render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.

    3. MPEG-1

      Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang / medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD/ VCD. Format yang berjaya di tahun 90an sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibnadingkan aslinya yang tanpa kompresi.

    4. MPEG-2

      Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichannel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.

    5. ASF

      ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai diunduh / download. Teknik tersebut disebut steraming . Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text / metadata artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.

    6. WMV

      WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembangkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Sysytems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.

    7. MP4

      MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG (.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm) Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handpone, mp4 player dan multimedia player dikomputer.

    8. FLV

      FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format flash yang khusus untuk menampung vide format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak Macromedia Flash version 7. Tidak seperti format SWF, kelebihan format FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untuk video dengan durasi panjang.

    9. Real Media

      Real Media adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh Real Networks yang dapat menampung data Video dan Audio. Akhiran filenya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.

    10. 3GP

      3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti mpeg4, namum lebih khusukan untuk Handphone. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika dijalankan dikomputer atau televisi, karena bitrate, resolusi, chanel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari komputer PC.

    11. Matroska

      Matroska adalah format multimedia open source gratis dari rusia. Format ini sering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi. Karena format ini open source maka format ini berkembang pesat dan dijuluki ‘format masa depan’.

Pengertian Iklan

Menurut Kasali (2010:12-13)[15], Kata iklan berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah menggiring orang pada gagasan. Adapun pengertian iklan secara komprehensif adalah semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara non personal yang dibayar oleh sponsor tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang mneguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Sedangkan menurut periklanan adalah bagian dari bauran pemasaran yang secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media.

  1. Iklan yang Efektif

    menyatakan bahwa iklan efektif apabila iklan tersebut mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan. Iklan yang efektif adalah iklan yang diciptakan untuk pelanggan yang spesifik, memikirkan dan memahami kebutuhan pelanggan, menekankan pada tindakan spesifik yang harus diambil oleh konsumen serta memahami bahwa orang-orang tidak membeli produk melainkan membeli keuntungan dari produk tersebut. Selain itu, iklan yang efektif mendapat perhatian dan diingat serta membuat masyarakat bertindak. (melakukan pembelian). Dalam konteks periklanan, iklan yang akan disampaikan sebaiknya diramu sedemikian rupa sehingga pesan yang akan disampaikan mudah dicerna dan dimengerti oleh masyarakat serta mngandung informasi yang benar. Seandainya pesan suatu iklan dapat terpatri secara mendalam dalam benak konsumen dan konsumen mencermatinya dengan sudut pandang yang benar, maka hal itu berarti hasil kerja mekanisme pasar.

  2. Strategi Pembuatan Iklan yang Efektif

    Periklanan yang efektif adalah periklanan yang telah mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan. memaparkan bahwa dalam pemilihan strategi yang terbaik akanbergantung pada keadaan produkdi dalamnya termasuk keunikan substansial bagikonsumen, kelemahan produk, market share produk, kategori produk(baru atau lama), keadan pasar, strategi periklanan pesaing, serta market segments yang dapat memunculkan peluang.

Multimedia Audio Visual and Broadcasting

Definisi Multimedia

Menurut Raharja (2010:190)[13] Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan penggabungan tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks (Mc Cormiks, 1996).

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu. Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu : Multimedia Interaktif

Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

  1. Multimedia Hiperaktif

    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

  2. Multimedia Linear

    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

Definisi Audio Visual

Menurut Atmohoetomo (2011:24)[16] Perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual. Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3 Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

Audio (suara)

Menurut Atmohoetomo (2011:25-27)[16] Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

  1. Definisi Audio

    Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya.

  2. Audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap menampilkan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik audience maka dari itu perancangan audio mempunya faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media periklanan yang dihasilkan.

  3. Bentuk Audio

    Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :

    1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.

    2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.

    3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.

    4. Dolby Pro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.

    5. Doldy Diital yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.

  4. DTS yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.

  5. Peran Audio

    Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat disampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.

Visual (Gambar)

Menurut Imanto (2012:4-6)[17] Sebuah peristiwa yang terbias dalam layar kaca, bagaimanapun hebatnya kisah atau peristiwa yang diangkat sebagai berita tidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan kunci penting dalam menyajikan sebuah paket berita dan merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.

  1. Definisi Visual

    Pengertian visual yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.

  2. Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya :

    1. Frame size 320 pixel x 240 pixel setara kualitas VCD

    2. Frame size 576 pixel x 480 pixel setara kualitas super VCD

    3. Frame size 720 pixel x 480 pixel setara kualitas super DVD

    4. Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTV

  3. Bentuk Visual

    Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

    1. Media visual yang tidak bergerak

      Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tidak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto, lukisan.

    2. Media visual yang bergerak

      Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).

  4. Peran Visual

    Gambar merupakan biasan dari sebuah naskah suatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang masyarakat untuk bertahan menontonnya. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang meneranginya.

Pengertian Sinopsis

Menurut Raharja (2010:186)[13] Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut.

Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

  1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.

  2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.

  3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.

  4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.

  5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

Pengertian Naskah (Script Writting)

Menurut Raharja (2010:186)[13] Naskah (Script Writting) adalah membuat rancangan secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik. Menurut Robert Penulis Naskah (Script Writting) mempunyai prinsip-prinsip umum sebagai berikut :

  1. Script Writting sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter atau lebih).

  2. Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fonetik yang mengarahkan pitch, loudness, timbre).

  3. Tidak hanya apa yang dikatakan tetapi bagaimana cara mengatakannya.

  4. Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya).

Pengertian Storyboard

Menurut Rahmawati (2011:72)[18] StoryBoard adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan scenario kedalam bahasa visual.

Menurut Raharja (2010:212)[13] StoryBoard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting.

Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Story Board sebagai media terpadu.

Konsep Dasar Produksi

Menurut Raharja (2010:185-186)[13] Tahap produksi audio visual terdiri dari:

Pra produksi

Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

  1. Penemuan Ide

    Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh script writer atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

  2. Perencanaan

    Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

  3. Persiapan

    Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

Produksi

Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi Audio visual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

Pasca Produksi

Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara effect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Media Iklan

Adobe Premier Pro CS6

Menurut Ayuningtyas, (2011:23-24)[14]. Adobe Premiere merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

  1. Standar penyiaran SECAM dipergunkan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

  2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunkan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

  3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunkan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

Secara garis besar jendela Adobe Premiere Pro terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

  1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.

  2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.

  3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.

  4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.

  5. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

Gambar 2.1

Tampilan Project menggunakan Adobe Premiere pro CS6

Adobe After Effect CS6

Menurut Hendratman, (2010:1-4)[19]. Adobe after effect merupakan software motion graphics yang dapat digunakan sebagai software compositing, animasi dan video effect. Adobe after effect adalah software animasi bukan image editing sehingga untuk image editing perlu menggunakan photoshop. After effect pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relative panjang perlu menggunakan adobe premiere. After effect pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3Dlebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3Dstudiomax.

Adobe after effect awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software mention graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh adobe, dibuat integrasi yang baik antara software ini dengan Adobe Premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe After Effect merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan professional untuk motion graphics atau animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Saull Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film. Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy Of Murder, Vertigo dan The Age Of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greenbreg Associates) menjadikan mention graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies dan The Untouchables.

Adobe after effect merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukurannya maka akan terlihat kasar dan pecah.

Adobe after effect biasa dipakai untuk :

  1. animasi pembuka atau opening tune acara TV & Opening CD Interaktif

  2. movie intro game

  3. bumper atau animasi jeda

  4. video efek dan animasi teks untuk iklan

  5. video efek untuk film layar kaca atau layar lebar.

Software pendukung Adobe After Effect diantaranya :

  1. corel, freehand atau illustrator

  2. photoshop

  3. premiere

  4. 3D Studio Max

  5. Particle Illusion

  6. Sound : Wav & Mp3 Editor

  7. Utility : TMPGencorder

Format-format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe After Effect adalah :

  1. Avi

    Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik tetapi memerlukan kapasitas hard disk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.

  2. Quicktime movie

    Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada komputer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.

  3. Macromedia Flash

    Format Macromedia Flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekai didistrbusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player. Footage adalah sebutan untuk file-file yang dipakai dalam project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, file video dan file suara. Format file yang didukung oleh after effect adalah : Quicktime, Direct Show (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, TIFF, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS, Adobe Ilustrator Adobe Premier, GIF89a, SWF dan PDF.

Gambar 2.2

Tampilan Pada Adobe After EffectCS6

Adobe Photoshop CS6

Menurut Razaq (2011:44)[20]. Adobe Photoshop adalah suatu program aplikasi yang bisa menunjang bagi para pemakai untuk mewujudkan bentuk desain dengan membuat dan manipulasi gambar dan juga menyimpan banyak rahasia dan trik. Pada dasarnya buku ini bertujuan untuk membantu proses belajar secara praktis dengan bimbingan yang sederhana disertai permasalahan dan cara pemecahan yang dapat membawa pemakaiannya untuk dapat mengembangkan diri terhadap pemahaman di era informasi global, khususnya dunia komputer desain grafis dan publishing saat ini.

Adobe Photoshop juga memiliki format berkas (file) yang bernama JPEG (Joint Photographic Expert Group) merupakan skema kompresi file bitmap. Awalnya, file yang menyimpan hasil foto digital memiliki ukuran yang besar sehingga tidak praktis. Dengan format baru ini, hasil foto yang semula berukuran besar berhasil dikompresi (dimampatkan) sehingga ukurannya kecil. Kelebihannya lebih praktis dan ukuran kecil. Kekurangannya mungkin kulaitas fotonya dapat berkurang.

Adobe Photoshop merupakan program aplikasi khusus untuk mengolah atau mendesain gambar dengan berbagai macam cara yaitu mengefek, bertransparansi pada gambar ataupun teksnya. Seiring kemajuan teknologi era masa kini, banyak sekarang hampir semua halaman web (home page) dari seluruh dunia yang ada di internet dihiasi dengan gambar, sebelum gambar dimasukkan ke dalam internet untuk pengolahan gambarnya digunakan photoshop, demikian juga jika gambar akan dikirim kepada orang lain melalui e-mail. Photoshop juga bisa untuk mendesain cover buku, dan program lain, masing-masing perangkat lunak tersebut memiliki kelebihan sendiri.

Gambar 2.3

Tampilan Pada Adobe Photoshop Pro CS6

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Hidayati, (2011:17)[21] elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI:

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan?

    2. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

    3. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M): Mampu dikerjakan.

    3. Low (L): Mudah dikerjakan.

  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Litereture Review

Berdasarkan studi pustaka pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Raharja. Maka penulis melakukan literature review terhadap penelitian- penelitian sebelumnya sebagai berikut:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Richi Setiawan berjudul “IMPLEMENTASI VIDEO IKLAN BERBASIS ANIMASI 3D PADA SMA-IT ALIA TANGERANG”. Prpmosi yang telah dilakukan oleh SMA-IT ALIA TANGERANG adalah melalui media cetak berupa brosur, spanduk, serta banner, oleh karenanya sebuah ide baru yang pada akhirnya akan diimplementasikan dengan hasil karya yang memcangkup multimedia, audiovisual and broadcasting. Sebuah iklan profil sebagai media yang dapat dipakai dalam mempersentasikan keunggulan SMA-IT ALIA TANGERANG, iklan profil yang telah dibuat akan dipublikasikan pada acara ALIAfair, PAIS (pesantren alia islamic school), dan ditampilkan pda blog/web SMA-IT ALIA TANGERANG. Berdasarkan latarbelakang permasalahan diatas, maka penulis mencoba mengambil judul “IMPLEMENTASI VIDEO IKLAN BERBASIS ANIMASI 3D PADA SMA-IT ALIA TANGERANG” yang menceritakan mengenai keunggulan-keunggulan SMA-IT ALIA TANGERANG.

  2. Penelitian dilakukan M.Nur Kholis , berjudul “PERANCANGAN MEDIA IKLAN KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA PERGURUAN TINGGI RAHARJA” mengenai sarana multimedia sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menginformasikan sesuatu kepada masyarakat, hal ini dinilai sangat komunikatif dan efektif disaat mobilitas manusia yang semakin tinggi sehingga dibutuhkan bentuk media komunikasi yang menarik dan lebih interaktif yang di tujukankepada masyarakat, dan banyak cara untuk menyampaikan suatu informasi yang di olah dalam bentuk multimedia agar terlihat lebih menarik dalam penyampaiannya. Dalam kesempatan tugas skripsi ini, penulis mengangkat topik permasalahan yang di beri judul perancangan Media Iklan Multimedia Audio Visual And Broadcasting pada jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Riyan Surya Nugraha berjudul “PERANCANGAN MEDIA VIDEO IKLAN MENGGUNAKAN ANIMASI 3D DI KLINIK USADA NUGRAHA KABUPATEN TANGERANG”. pemanfaatan bahan ajar Sistem Informasi Akutansi Berbasis multimedia dapat digunakan sebagai media pembelajaran perancangan pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata kuliah sistem informasi akutansi dirancang sedemikian rupa berdasarkan kebutuhan dosen dan mahasiswa dengan menggunakan macromedia authorware. Program ini berbasis informasi materi dalam bentuk teks, suara, gambar, video maupun gambar animasi.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Lima Apriyani berjudul “PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. MELIA NATURE ISSN: 1978 - 8282 Vol.7 No.3 - Mei 2014 390 INDONESIA”. Saat ini, presentasi hanya dilakukan dengan menggunakan media berupa buku dan katalog yang diberikan kepada calon member, namun didalam prosesnya sering terjadi pemahaman yang menyimpang dan tidak fokusnya calon member dalam menerima informasi yang mengakibatkan gagalnya proses presentasi. Karena itu dengan tampilan Animasi yang ada dalam media presentasi akan membuat proses presentasi lebih menarik, dan membantu kebutuhan member dalam memperoleh informasi yang lebih detail tentang PT. Melia Nature Indonesia.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Fitra Ginanjar (2012) dari STMIK Raharja, penelitian ini membahas tentang “ PERANCANGAN MEDIA VIDEO FEATURE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PARIWISATA KABUPATEN GARUT PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN GARUT ” penelitian ini dilakukan penulis sebagai media promosi khususnya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut berdasarkan dari hasil analisa kebutuhan masih sangat kurang, sampai saat ini media yang terdapat pada bagian pemasaran berupa slide dan foto, dalam hal ini dirancang sebuah media audio visual dalam suatu video feature yang dikemas dalam bentuk audio visual yang setiap saat siap untuk dipergunakan oleh pihak pemasaran. Media tersebut diharapkan dapat lebih menarik perhatian wisatawan asing dan masyarakat luas akan adanya media promosi yang berbentuk audio visual pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut.

BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

Sejarah Singkat Hotel sitamiang di Cibeureum Cisarua-Bogor

Hotel Sitamiang mulai di dirikan pada tahun 2010 oleh Bapak. Dadan Taryana didasari oleh adanya peluang usaha yang cukup menjanjikan pada saat itu, dimana pada awalnya bisnis yang bergerak di bidang perhotelan yang melayani berbagai macam fasilitas salah satunya adalah jasa untuk keperluan dalam mengabadikan moment berharga atau kegiatan dalam hidup anda dan kebutuhan yang di sesuaikan dengan permintaan dari customer.

Tidak hanya sampai disitu, dilakukan proses berbagai kerjasama dengan berbagai pihak yang menyediakan produksi konsultasi (pencetakan), adanya keuntungan yang telah di raih selama menyediakan fasilitas ini sebagian telah disisihkan untuk investasi dalam bentuk penambahan pengadaan perangkat atau peralatan yang mendukung kelancaran fasilitas serta guna mengikuti kemajuan perkembangan teknologi yang berkembang saat ini.

Hotel sitamiang memiliki 2 unit bangunan yang didirikan di tempat berbeda salah satunya yang berada di Bogor sebagai cabang dari Hotel Sitamiang pertama yang berada di daerah Bandung. HOTEL SITAMIANG 1 dan HOTEL SITAMIANG 2.

Melihat kemajuan dalam dunia usaha untuk meningkatkan peluang bisnis pimpinan mendirikan HOTEL SITAMIANG 2 sebagai cabang di dunia bisnis, pengurus cabang HOTEL SITAMIANG 2 yang berada di Bogor berinisiatif lebih meningkatkan kualitas pelayan fasilitas hotel dan melakukan pembaharuan dan pembuatan sistem yang lebih baik. Maka berdirilah HOTEL SITAMIANG 2 di Bogor yang di dirikan oleh Bapak. Dadan Taryana dimana beliau juga adalah salah satu pendiri HOTEL SITAMIANG 1.

Visi, Misi, dan Tujuan HOTEL SITAMIANG 2 di Bogor

Untuk dapat meningkatkan kegiatan bisnis yang dilakukan, maka perusahaan harus memiliki komitmen yang jelas agar kegiatan usaha ini bisa tetap fokus berjalan, komitmen ini disertai dengan adannya visi misi yang dimiliki oleh perusahaan sebagai bentuk pencitraan diri atas segala bentuk kegiatan usaha yang dilakukan dan menjalankan usaha-usaha penyediaan akomodasi yang meliputi usaha hotel, usaha pondok wisata, usaha bumi perkemahan, ruang sidang, jasa catering, jasa angkut wisata dan dokumentasi wisata. Kami ingin menjadi lebih maju, maka kami menyediakan semua fasilitas Hotel.

  1. VISI

    Visi Hotel Sitamiang adalah menjadi yang tebaik dan pertama yang menyediakan fasilitas berkualitas untuk kebutuhan dan kepuasan customer.

  2. MISI

    Misi Hotel Sitamiang adalah dengan menggunakan teknologi-teknologi canggih dan modern ditambah oleh tenaga ahli yang berpengalaman serta terampil yang dapat memberikan pelayan profesional, berkualitas prima dan berdaya saing tinggi, peningkatan kerjasama dan jejaring yang senergi.

  3. Dengan visi misi yang diterapkan ini diharapkan terciptanya etos kerja yang baik. Terjalin kerjasama yang lebih luas lagi dengan customer, sehingga perusahaan mampu bersaing.

  4. TUJUAN

    1. Memberikan kualitas yang tinggi dalam produk dan jasa kami, menghargai nilai uang anda, baik yang bersumber dari dalam perusahaan atau dari luar.

    2. Menyerahkan produk dan service dengan selalu memberikan mutu yang baik sekali dan menambah nilai–nilai lain untuk hubungan yang langgeng kepada konsumen.

    3. Memberikan pelayanan jasa terbaik bagi setiap konsumen kami yang berbeda–beda tentunya dalam upaya pengembangan pribadi serta perusahaan.

    4. Dengan visi dan misi yang diterapkan ini diharapkan terciptanya etos kerja yang baik, terjalin kerjasama yang lebih luas lagi dengan pelanggan, sehingga perusahaan mampu bersaing.

Struktur Organisasi Hotel Sitamiang

Struktur organisasi merupakan pemisahan fungsi tugas–tugas, wewenang dan jabatan dari suatu organisasi sehingga jelas pembagian dari masing–masing tanggung jawab yang diberikan kepadanya, seperti yang tergambar dibawah ini adalah struktur organisasi Hotel Sitamiang.

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Hotel Sitamiang

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya sebuah usaha Hotel Sitamiang 2 Bogor, dalam managemen terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Setiap anggota organisasi Hotel mengembangkan tugas dan peranannya masing-masing dalam rangka menciptakan suasana kerja yang harmonis dan kondusif untuk kemajuan dan perkembangan Hotel.

Berikut tugas pokok dan fungsi bagian-bagian yang ada pada HOTEL SITAMIANG 2 Bogor adalah sebagai berikut :

  1. Direktur

    Pemimpin Perusahaan (Hotel Sitamiang).

  2. General Manager

    Mengatur jalannya perusahaan dan mengambil kebijakan.

  3. Accounting

    Mencatat dan membuat laporan harian serta menghitung gaji karyawan.

  4. Front Office

    Berhubungan langsung dengan tamu collage meliputi :

    1. Receptionist : Penerima Tamu

    2. Door Man : Pembuka Pintu

    3. Bill Boy : Pengantar Tamu

  5. House Keeping

    Departemen yang berhubungan dengan kebersihan area hotel, meliputi :

    1. Room Boy : karyawan yang membersihkan area room (kamar).

    2. Loundry  : karyawan yang mencuci sheet, towel, pillow dan baju tamu.

    3. House Men : karyawan yang membersihkan area hotel selain room.

  6. Food & Beverage

    Departemen yang berhubungan dengan masakan, menyiapkan breakfast tamu, memenuhi menerima orderan makanan dan minuman untuk tamu, meliputi : kitchen, resto,and cafe shop.

    1. Chef : Menyiapkan masakan

    2. Waiters : Mengantarkan makanan

    3. Bartender : Menyediakan minuman (coffee shop)

Informasi Produk

Produk

Dalam perancangan media iklan menggunakan video iklan, yang didasarkan kepada kebutuhan stakeholder dalam rangka memberikan promosi dan menyampaikan informasi secara detail mengenai ruang lingkup dan keunggulan Hotel Sitamiang. Media promosi sebelumnya menggunakan media cetak berupa katalog. Adapun kali ini menggunakan video iklan, tujuan video iklan ini adalah untuk mengajak kepada masyarakat agar mau bergabung dengan Hotel Sitamiang dan memilih untuk menginap atau menyewa hotel yang telah dan akan dikembangkan perusahaan tersebut. Adapun penggunaan media yang dirancang akan ditayangkan pada Blog dan Youtube.

Latar Belakang Produk

Media promosi yang dimiliki Hotel Sitamiang saat ini masih kurang efektif, karena media informasi dan promosinya masih dalam bentuk media cetak serta belum dapat menyampaikan informasi secara detail kepada masyarakat luas, untuk itu penulis membuat video iklan ini sebagai media promosi dan informasi yang dapat dilihat masyarakat luas karena dalam penyampaiannya media audio visual terlihat menarik dan sangat mudah dicerna bagi siapapun yang melihatnya, dan dapat meningkatkan kualitas informasi serta dapat meningkatkan minat calon customer atau konsumen.

Perkembangan Produk

Dalam memberikan informasi kepada masyarakat Hotel Sitamiang sebelumnya hanya menggunakan media cetak saja dan promosi melalui brosur, yang belum begitu variatif bentuknya dan juga perlu adanya informasi yang update mengenai ruang lingkup serta keunggulan hotel Sitamiang 2.

Perkembangan media audio visual sekarang ini sangatlah dibutuhkan, terutama bagi perusahaan atau instansi yang ingin bersaing dengan para kompetitornya. Media audio visual dalam bentuk iklan berupa informasi dan promosi sangat berkembang pesat, dimana setiap perusahaan dan instansi-instansi mulai menggunakan media audio visual yang bertujuan agar produk, jasa, dan informasinya dapat diterima oleh calon customer dengan baik.

Material Poduk

Berikut adalah gambar tabel material produksi media yang selama ini telah digunakan dalam program promosi diantaranya :

Tabel 3.1

Material Produk

Spesifikasi Produk

Selain media-media informasi yang telah disebutkan diatas diharapkan rancangan video iklan yang penulis rancang dapat memperkuat jangkauan segmentasi pasar, agar masyarakat, atau konsumen lebih tertarik dan mau menggunakan jasa dan fasilitas Hotel Sitamiang. Perancangan media promosi dan informasi berbasis video iklan ini berdurasi sekitar diberikan kepada Hotel Sitamiang sebagai alat penunjang promosi dan informasi kepada calon customer. Di dalam proses pembuatannya terdapat manfaat, kelebihan, dan kekuranganya diantaranya :

  1. Manfaat

    1. Lebih mudah memberikan informasi dan promosi kepada customer.

    2. Dapat menarik minat customer.

    3. Dapat meningkatkan citra perusahaan.

    4. Dapat dikenal oleh masyarakat luas.

  2. Kelebihan

    1. Tampilan lebih menarik .

    2. Menghemat waktu dalam proses penyampaian informasi dan promosi.

    3. Tidak lekang dimakan waktu .

    4. Mudah dimengerti dan dipahami oleh calon customer.

  3. Kekurangan

    1. Proses produksi yang cukup memakan waktu.

    2. Proses informasi yang membutuhkan biaya cukup besar .

    3. Biaya produksi relatif tinggi.

Harga Produk

Pembuatan media promosi dan informasi ini membutuhkan biaya yang cukup besar di dalam proses pembuatannya dibutuhkan sutradara, cameraman dan editor untuk melengkapi pembuatan video iklan ini.

Market Analisis

Posisi Pasar (Market Positioning)

Seiring perkembangan dunia perhotelan saat ini yang semakin pesat menjadikan sebuah pesaingan yang kompeten, sehingga dalam hal ini pihak manajemen Hotel Sitamiang berusaha untuk meningkatkan jumlah customer dikalangan umum. Dan hal itu termasuk target perusahaan dalam upaya meningkatkan omset ( market share ). Selain itu manajemen tetap harus meningkatkan standar mutu atau kualitas hotel dan bangunan yang paling utama adalah desain yang menarik yang dapat dijadikan kekuatan (power) dalam menarik minat kalangan umum dari semua tingkatan ekonomi untuk dapat memilih Hotel Sitamiang sebagai salah satu hotel yang berkualitas dibandingkan dengan perusahan atau hotel lainnya.

Adapun upaya dalam meningkatkan omset yaitu dengan cara mempromosikan Hotel Sitamiang 2 melalui media promosi dan informasi berbasis video iklan sebagai sarana penunjang dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dimana selama ini perusahaan di dalam mempromosikan fasilitas hotel masih menggunakan media promosi berupa brosur, sehingga dinilai kurangnya informasi yang didapat masyarakat yang berada jauh dari lingkungan Hotel Sitamiang. Untuk itu perlu adanya media promosi yang terarah, diantaranya yang menjadi sasaran atau market Hotel Sitamiang adalah Calon customer, relasi perusahaan, dan masyarakat

Hotel Sitamiang dikenal sangat baik, karena dibuktikan dengan kepuasan para customer dari fasilitas hotel dan bangunan yang syarat akan kehidupan yang penuh dengan keindahan dan kenyamanan dalam menghuni hotel dan menjadi hunian idaman. Konsentrasi pasar yang paling dominan dari perusahaan ini lebih fokus pada wilayah Wilayah Kabupaten Bogor, dan Bogor.

Kondisi Pesaing

Dengan perkembangan dunia perhotelan di 2014-2015, kompetitor-kompetitor dari Hotel Sitamiang 2 selalu memiliki konsep tersendiri diantaranya : harga yang sesuai dan terjangkau, kualitas bahan bangunan yang baik, design ruang kamar yang menarik, fasilitas lengkap, dan pelayanan yang memuaskan.

Maka dari itu Hotel Sitamiang membuat suatu terobosan dari segi kualitas, kuantitas, dan biaya yang dapat terjangkau serta pelayanan yang baik, sehingga calon customer tertarik untuk menjadi konsumen atau pengunjung di Hotel Sitamiang.

Adapun pesaing-pesaing menurut manajemen Hotel Sitamiang diantaranya adalah :

Tabel 3.2. Kondisi Pesaing

Pontensial Market

Potensi untuk pemasaran video iklan yang penulis buat akan sangat mempengaruhi bagi semua aspek dalam hal pemasaran atau informasi, dan diharapkan juga sebagai peningkatan citra pada Hotel Sitamiang dengan memberikan penawaran fasilitas dan juga harga jual yang dapat menarik perhatian calon customer sehingga berubah sikap, menyukai, dan yakin kemudian akhirnya tertarik untuk menginap di hotel yang sudah ditawarkan, sehingga disimpulkan bahwa dengan adanya projek video ini dapat dikatakan memiliki pengaruh yang sangat baik untuk menarik minat dalam hal pemasaran atau marketing.

Potensi pasar dari perusahaan ini berada di wilayah Kabupaten/kota Bogor dan sekitarnya, dengan sasaran pasar yang cukup signifikan. Target market pada tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan meningkat, karena pertumbuhan ekonomi yang pesat pada saat ini.

Hotel Sitamiang 2 Bogor berusaha menarik konsumen dengan membuat Video iklan promosi yang menarik. Sasarannya kini mulai dikembangkan untuk kalangan menengah ke atas. Kota/Kabupaten Bogor dianggap sebagai sasaran pasar potensial dikarenakan tingkat pendapatan penduduknya sudah berada di atas propinsi lain, disamping itu dari tingkat pendidikan, sosial dan budayanya juga sudah mengalami kemajuan sehingga akan mudah menerima informasi dan promosi yang disampaikan.

Market Segmentation

Segmentasi market dari perusahaan ini adalah :

Geografi  : Wilayah Kabupaten Bogor, dan Bogor

Demografi : - Jenis Kelamin  : Pria & Wanita

- Kelas Ekonomi  : Menengah keatas

- Sasaran  : Calon customer, relasi perusahaan, dan masyarakat

Psikografi : Calon konsumen, relasi perusahaan, dan masyarakat yang ingin lebih mengetahui secara detail mengenai profil dan keunggulan Hotel Sitamiang.

Market Objective (Tujuan Pemasaran)

Dalam memberikan informasi dan promosi tentang program-program dan produk Hotel Sitamiang kepada calon customer, divisi marketing menambah media promosi, yaitu dengan media promosi dan informasi berbasis video iklan karena media yang digunakan sebelumnya (brosur) dan promosi melalui brosur masih kurang detail informasinya, oleh sebab itu media audio visual ini dirancang secara detail dan menarik agar dapat meningkatkan jumlah calon customer baru, untuk datang dan melihat tempat penginapan yang sesuai dengan yang di inginkan dengan mengutamakan kenyamanan dan unsur strategis dari suatu tempat serta dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung dan sarana yang sangat memadai.

Market Srategi ( strategi pemasaran )

Promosi dan informasi yang sudah dilakukan oleh Hotel Sitamiang saat ini hanya sebatas melalui media cetak yang digunakan pada setiap acara internal yang diadakan setiap tahunnya. Sehingga tidak dapat menjelaskan ruang lingkup hotel tersebut secara cermat dan detail, maka dari itu video iklan ini diharapkan, dapat menjadi media promosi dan informasi yang lebih detail tentang fasilitas Hotel yang telah di buat agar dapat memberikan promosi dan informasi yang mudah dan terkonsep kepada Calon customer, relasi perusahaan, dan masyarakat yang melihatnya.

Agar promosi dapat berjalan dengan lancar, maka perlu adanya strategi dalam mendistribusikan media promosi yang dibuat, hal ini dilakukan agar apa yang diharapkan dalam penyebaran media promosi benar–benar sampai kepada target sasaran. Untuk itu, maka perlu adanya langkah-langkah menjalin kerjasama dengan beberapa pihak yang berhubungan dengan promosi yang dilakukan oleh Hotel Sitamiang melalui media.

Berikut beberapa media yang mendukung promosi Hotel Sitamiang, diantaranya :

  1. Youtube : digunakan sebagai media pendistribusian yang efektif. Dengan memanfaatkan jaringan internet dapat menjangkau seluruh dunia.

  2. Blog : digunakan sebagai media promosi yang efektif dalam menampilkan informasi baik dalam dua dimensi (picture) ataupun audio visual ( video )

  3. Facebook : digunakan sebagai media sosial yang bisa digunakan untuk melakukan promosi yang efektif dalam menampilkan informasi baik dalam dua dimensi (picture) atupun audio visual (video)


Budget Produksi Media

Tabel 3.3 Budget Produksi

Konfigurasi Hardware

Spesifikasi Hardware

Perancangan tersebut menggunakan 1 unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut :

  1. Prosesor : intel (R) Core (TM) i3-2310M CPU @2.10 GHz(4CPUs)-2.1 GHz

  2. Monitor : Generic PnP Monitor

  3. Mouse : Logitech Optical Mouse

  4. RAM : 4 Gb

  5. Harddisk : 500 Gb

  6. Keyboard : Logitech K120

Software yang Digunakan

Dalam konsep media informasi dan promosi tersebut, penulis menggunakan software :

  1. Adobe Premiere CS6

  2. Adobe After Effect CS6

  3. Adobe Photoshop CS6

Elisitasi

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M : Mandatory ( yang diinginkan )

D : Desirable ( yang diperlukan )

I : Inessential ( yang mutlak tidak diperlukan )

Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T : Technical H : High

O : Operational M : Middle

E : Economy L : Low

Elisitasi Tahap Final

BAB IV

KONSEP PRODUKSI MAVIB (KPM)

Preproduction

Ada beberapa langkah preproduction dalam pembuatan video iklan pada Hotel Sitamiang 2, dimulai dari observasi lapangan dengan pengumpulan data-data yang diperlukan, kemudian yang dituangkan dalam sebuah ide atau gagasan secara sistematis agar menghasilkan pesan dari media iklan itu sampai kepada penonton, lalu diikuti dengan pembuatan sinopsis, script writting dan storyboard. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan dubbing atau crew dan setting alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai time schedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini :

Gambar 4.1 Bagan Preproduction


4.1.1 Observasi

Pengamatan yang dilakukan secara khusus pada Hotel Sitamiang 2, mengenai media promosi yang pernah dibuat, beberapa media yang pernah atau sedang berjalan diantaranya adalah promosi melalui brosur. Dengan semakin berkembangnya media informasi yang ada pada saat ini, Hotel Sitamiang 2 menyajikan media informasi dan promosi yang dikemas dalam bentuk video iklan yang bertujuan untuk memberikan informasi secara lengkap dan berfungsi untuk menunjang kegiatan informasi dan promosi suatu hotel yang dikhususkan untuk target pemasaran video iklan ini yaitu kepada Customer, Relasi Perusahaan, dan Masyarakat.

4.1.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melalui beberapa metode, yaitu :

  1. Metode Observasi

    Metode yang dilakukan penulis untuk menganalisa apa yang dibutuhkan oleh perusahaan serta mengumpulkan data dan mendapatkan hal – hal yang diperlukan dalam proses penyusunan laporan penelitian dengan cara mendatangi tempat penelitian secara langsung yaitu pada Hotel Sitamiang 2 Bogor.

  2. Metode Interview

    Menyiapkan materi – materi yang akan ditanyakan untuk kebutuhan perusahaan agar dapat dipergunakan dalam penyusunan laporan penelitian skripsi ini, diperoleh dengan bertanya langsung dengan stakeholder yaitu Bapak Supratno Prasetyo.

  3. Studi Pustaka

    Materi – materi yang dipergunakan sebagai dasar landasan diperoleh dari berbagai sumber tertulis, yaitu buku – buku panduan yang terkait dan memuat informasi yang diperlukan untuk digunakan dalam penyusunan laporan penelitian. Buku – buku panduan yang dipergunakan penulis dalam hal ini adalah berbagai sumber.

Analisa Data

  1. Pengertian Analisis Data

    Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.

  2. Dengan demikian, teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik).

  3. Tujuan Analisis Data

    1. Mendeskripsikan data, biasanya dalam bentuk frekuensi, ukuran tendensi sentral maupun ukuran dispersi, sehingga dapat dipahami karakteristik datanya. Dalam statistika, kegiatan mendeskripsikan data ini dibahas pada statistika deskriptif.

    2. Membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi, atau karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik). Kesimpulan yang diambil ini bisanya dibuat berdasarkan pendugaan (estimasi) dan pengujian hipotesis. Dalam statistika, kegiatan membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi atau sampel ini dibahas pada statistika inferensial.

Pengumpulan data dan informasi yang di dapat mengenai Hotel Sitamiang 2 Bogor, selanjutnya akan dirangkum dan dianalisis kembali hingga menemukan ide dan tema untuk menentukan bagaimana alur dari awal penyajian media informasi hingga akhir, agar perancangan media informasi yang dibuat menjadi lebih terarah.

Ide

Video merupakan media yang sangat efektif untuk memberikan informasi dan sekaligus promosi bagi Hotel Sitamiang 2 kepada masyarakat luas bagi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan yang berkualitas di Bogor. Dengan adanya media video ini diharapkan masyarakat dapat mengingat 90% dari pada yang dilihat, didengar dan dialaminya secara bersamaan. Di dalam perkembangannya Hotel Sitamiang 2 ingin meningkatkan mutu dan citra Hotel Sitamiang 2 khususnya pada bidang perhotelan di wilayah Bogor. Hotel Sitamiang 2 berkeinginan mempromosikan dengan media yang lebih efektif dan efisien, dari hal tersebut maka menjadi garis besar terciptanya ide untuk merancang video promosi dan informasi pada Hotel Sitamiang 2.

Pesan yang disampaikan

Media iklan digunakan sebagai media informasi dan promosi yang bertujuan menyampaikan informasi pesan yang mudah untuk disampaikan bagi customer, relasi perusahaan, dan masyarakat. Untuk itu beberapa media informasi digunakan sebagai sarana informasi dan promosi seperti video iklan yang merupakan sarana dalam penyampaian informasi yang lengkap serta terperinci yang dikemas dalam bentuk video audio visual mengenai iklan Hotel Sitamiang 2 Bogor.

Adapun pesan yang akan disampaikan mengenai ruang lingkup, fasilitas, dan keunggulan yang dimiliki Hotel Sitamiang 2 Bogor. Agar melalui pesan yang detail, jelas, dan mudah dipahami diharapkan akan menarik minat customer, relasi perusahaan, dan masyarakat untuk mengetahui Hotel Sitamiang dan meningkatkan minat customer untuk bergabung di Hotel Sitamiang 2 serta meningkatkan omset perusahaan dan meningkatkan image Hotel sitamiang 2 Bogor.

Visualisasi Berdasarkan konteks

Visualisasi adalah suatu metode penggunaan komputer untuk menemukan metode terbaik dalam menampilkan data untuk mengingat informasi dengan cara penerimaan alami manusia serta memberikan cara untuk melihat data yang sulit dilihat dengan pemikiran sehingga peneliti bisa mengamati simulasi dan komputasi, juga memperkaya proses penemuan ilmiah dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam dan tak diduga, salah satu contohnya adalah dengan menampilkan data/informasi dalam bentuk gambar.

Tabel 4.1

Visualisasi Berdasarkan Konteks

Sinopsis/Cerita

“Pada tahun 2010 berdirilah perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan yang bernama Hotel Sitamiang 2 terletak di Jl.raya puncak km.82 Cibeureum Cisarua-Bogor. Dengan suasana pemandangan yang sejuk dan memiliki arsitektur bangunan yang di buat mengikuti alam menambah daya tarik untuk para customer yang ingin menginap di Hotel Sitamiang 2 tersebut. Hotel Sitamiang 2 memiliki berbagai fasilitas untuk melengkapi kegiatan para customer Diantaranya adalah fasilitas restauran dengan menu yang setiap harinya berbeda dan masih mensajikan makanan daerah yang dihidangangkan dengan cara prasmanan agar customer bisa bebas memilih menu yang di suka, fasilitas ruang rapat yang berguna untuk para perusahaan yang ingin mengadakan kegiatan rapat di luar kantor, fasilitas selanjutnya kamar tidur dengan kamar tidur yang di buat minimalis memberikan kesan hangat bagi para customer yang menginap, fasilitas kolam renang yang terletak tidak jauh dari kamar-kamar customer menginap. Hotel Sitamiang 2 juga memiliki beberapa tipe Hotel yang memiliki arsitektur berbeda-beda dengan suasana yang berbeda pula yang di buat sesuai dengan kebutuhan customer yang ingin menginap di antaranya Mandala, Zambrud, Kalimaya, Mirah, Delima dan Shappire. Selain fasilitas-fasilitas ini Hotel Sitamiang 2 juga memiliki taman bermain yang aman dan nyaman yang dibuat khusus untuk anak-anak agar tidak bosan selagi tidak ada kegiatan di dalam Hotel dan fasilitas Bungalow yang di buat untuk para customer yang ingin menginap dengan jumlah keluarga yang cukup banyak dengan fasilitas berbeda yang sudah di sediakan khusus untuk setiap customer yang ingin menginap menggunakan Bungalow. Hotel Sitamiang 2 di bangun khusus untuk customer yang ingin lebih menikmati suasana alam”.

Pembuatan Storyboard

Storyboard adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan pembuatan video. Selama proses praproduksi, perencanaan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan storyboard sebagai media bantuannya.

Gambar 4.1

Tampilan Bumper Opening dan Logo

Gambar 4.2

Tampilan Denah Lokasi

Gambar 4.3

Tampilan bangunan

Gambar 4.4

Tampilan Ruang Rapat

Gambar 4.5

Tampilan Kamar Tidur

Gambar 4.6

Tampilan Kolam Renang

Gambar 4.7

Tampilan Bangunan belakang Bungalow

Gambar 4.8

Fasilitas Hiburan

Gambar 4.9

Tampilan keterangan Promosi Hotel Sitamiang 2

Script Breakdown Sheet

Membuat rancangan penulisan naskah secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah konsep yang menarik. Script Writing dalam video iklan ini adalah:

Script Writing atau di kenal dengan penulis Naskah, sangat diperlukan pada saat proses produksi film, karena naskah yang di buat harus sesuai dengan cerita yang di ambil oleh sutradara atau Cameramen.

Script writing pada video promosi Hotel Sitamiang adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Script Breakdown Sheet

Time Schedule

Tabel 4.3

Time Schedule

Anggaran/Budget

Tabel 4.4

Anggaran / Budget

Peralatan yang digunakan

Secara umum alat yang dibutuhkan adalah camera. Untuk camera yang digunakan penulis menggunakan camera Nikon. Lighting dengan lampu ruangan serta bantuan dari lampu emergency. Sedangkan headset yang memiliki mic digunakan dalam pengisisan dubbing suara kedalam iklan melalui komputer.

Produksi Team (crew) & Talent

Pemain dicari sesuai dengan karakter dari tokoh yang terdapat pada storyline. Pemain yang tidak sesuai akan mengurangi kualitas dari video iklan yang di buat. Sedangkan untuk crew secara garis besar dibutuhkan cameraman atau cameragirl, sutradara, editor, dubbing. Adapun pemain dan Crew yang terlibat dalam pembuatan video iklan Sitamiang 2 Bogor antara lain:

Tabel 4.5

Editor dan Crew

Production

Production adalah berkerjasama antara editor dan crew untuk pewujudan dari naskah, storyboard dan tepatnya time schedule yang telah dibuat. Ditahap ini pengmbilan gmbar atau shooting dibuat. Dari pengambilan gambar di lokasi yang sesuai hingga selesainya take script time schedule. Pada tahapan ini pengolahan sampai mixing multimedia, audio, visual dan broadcasting dibuat untuk menghasilkan karya yang berkualitas.

Gambar 4.2.Bagan Prodution

Perencanaan Multimedia

Perencanaan Multimedia merupakan rancangan kombinasi tiga elmen yaitu, suara, gambar dan teks untuk menciptakan persentasi yang dinamis dan interaktif dalam hal ini berupa video iklan.

Konsep Multimedia yang diajukan guna menjangkau audience dengan program media informasi yang efektif serta efisien, yaitu dalam bentuk iklan audio visual (video) yang berisi teks, gambar dan suara dan dibubuhi spesial efek.

Untuk mensukseskan perencanaan Multimedia ini diperlukan tiga tahapan sistematis, dimulai dari tujuan Multimedia, strategis Multimedia dan program Multimedia . perencanaan Multimedia ditujukan guna menarik audience agar menjangkau lebih luas dengan menggunakan input yang telah diolah (teks, gambar, suara). Dengan dibatnya strategi Multimedia perancangan multimedia mempunyai arahan untuk dapat mencapai target tujuan Multimedia. Sedangkan untuk program Multimedia berisi jabaran hasil project dalam mewujudkan tujuan dan strategi Multimedia.

Tujuan Multimedia

Tujuan Multimedia dari pembuatan video iklan ini adalah sebagai penunjang promosi dan informasi dalam bentuk Multimedia Audio Visual dan Broadcasting pada Hotel Sitamiang 2 yang dipublikasikan melalui multimedia perusahaan, laptop, youtube dan blog dengan durasi kurang lebih 1 menit 50 detik. Agar melalui pesan yang detail, jelas, dan mudah dipahami diharapkan akan menarik minat customer, relasi perusahaan, dan masyarakat untuk mengetahui Hotel Sitamiang dan meningkatkan minat customer untuk bergabung di Hotel Sitamiang 2 serta meningkatkan omset perusahaan dan meningkatkan image Hotel sitamiang 2 Bogor. Video iklan ini diharapkan akan menjangkau 90% dari khalayak yang ditargetkan.

Strategi Multimedia

Video iklan yang menyampaikan pesan tentang promosi dan informasi sebelumnya masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu :

Geografi  : Wilayah Kabupaten Bogor, dan Bogor

Demografi : - Jenis Kelamin  : Pria & Wanita

- Kelas Ekonomi  : Menengah keatas

- Sasaran  : Calon customer, relasi perusahaan, dan masyarakat

Psikografi : Calon konsumen, relasi perusahaan, dan masyarakat yang ingin lebih mengetahui secara detail mengenai profil dan keunggulan Hotel Sitamiang.

Dalam perencanaan strategi Multimedia yang digunakan adalah bentuk media audio visual (video) didalamnya terdapat visual effects sehingga lebih efektif mencapai masyarakat dan pengaruh persuasi kepada masyarakat lebih menarik.

Program Multimedia

Program Multimedia media iklan pada Hotel Sitamiang 2 dibuat dengan tiga tahapan, yaitu :

  1. teks

    Penulis memberikan efek animasi teks berjalan merupakan bagian dalam perancangan iklan komersil pada Hotel Sitamiang 2.

  2. Picture

    Pada bagian ini penulis memasukan gambar diam yang kemudian diberi efek transisi untuk dikombinasikan dengan tampilan slide-slide video yang ada. Gambar yang dipakai dalam media iklan ini memakai gambar dalam bentuk jpg.

Tabel 4.6

Aplikasi picture pada tiap script

SCENE 1

Gambar 4.12

Logo Hotel Sitamiang 2

SCENE 2

Gambar 4.13

Denah Lokasi Hotel Sitamiang 2

SCENE 3

Gambar 4.14

Bangunan Hotel Sitamiang 2

SCENE 4

Gambar 4.15

Ruang Rapat Hotel Sitamiang 2

SCENE 5

Gambar 4.16

Kamar Tidur Hotel Sitamiang 2

SCENE 6

Gambar 4.17

Kolam renang Hotel Sitamiang

SCENE 7

Gambar 4.18

Bangunan Bungalow Hotel Sitamiang 2

SCENE 8

Gambar 4.19

Tampilan Fasilitas Hiburan Hotel Sitamiang 2

SCENE 9

Gambar 4.20

Bummper Closing Hotel Sitamiang 2

Perencanaan Audio

Audio adalah elmen yang wajib ada pada setiap kali menampikan video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik audience maka dari perencanaan audio mempunyai faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media iklan berupa video yang dihasilkan. Dalam konsep produk ini audio memiliki tujuan audio strategi audio dan program audio.

Tujuan Audio

Tujuan dari elmen audio yang diberikan dalam pembuatan media iklan dengan special efek ini nantinya dapat memberikan interest kepada audience hingga dihati audience Hotel Sitamiang 2 telah memasuki tahap pesaingan (competitive stage) maka tujuan audio adalah dalam rangka meyakinkan customer akan kelebihan mutu hotel. Audio digunakan untuk menerangkan dan menjelaskan gambar bergerak yang sedang diputar sehingga iklan berupa video. dapat disajikan dengan hasil semenarik mungkin dengan menerangkan informasi secara jelas dan lengkap mengenai Hotel Sitamiang 2.

Strategi Audio

Dalam hal ini yang ditampilkan ialah iklan yang ditampilkan akan diiringi suara musik, suara effect dan dubbing yang intinya menyampaikan pesan dan informasi mengenai acara tersebut. Dari setiap gerakan yang ada diberikan efek audio yang berbeda-beda sesuai dengan tampilan di video tersebut dari suara musik akan di dubbing dengan suara efek yang sedang ditampilkan maupun ketika orang sedang berbicara. Media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu:

Geografi  : Wilayah Kabupaten Bogor, dan Bogor

Demografi : - Jenis Kelamin  : Pria & Wanita

- Kelas Ekonomi  : Menengah keatas

- Sasaran  : Calon customer, relasi perusahaan, dan masyarakat

Psikografi : Calon konsumen, relasi perusahaan, dan masyarakat yang ingin lebih mengetahui secara detail mengenai profil dan keunggulan Hotel Sitamiang.

Program Audio

Setiap audio yang diterapkan untuk mengisi suara pada video iklan yang telah dibuat diambil dari musik mp3, sedangkan untuk menjelaskan media iklan agar informasi yang ingin disampaikan dapat dimengerti dengan baik maka ditambahkan audio yang diambil sebelumnya dicari yang sesuai, untuk narasi dan wawancara suara manusia disesuaikan dengan gambar yang sedang berjalan dengan durasi yang disamarkan. Adanya program editing memudahkan untuk membuat audio kemudian dilakukan proses penyesuaian rancangan media iklan yang akan disuguhkan kepada audience.

Pengambilan audio yang sesuai diperlukan proses editing dari cutter video dan penyesuaian penempatan dengan gambar yang ditampilkan proses besar kecilnya suara audio dibuat dari Volume Mixing Audio.

Gambar 4.21

Audio Mixing Premiere Pro

Untuk lebih jelasnya, audio yang dipakai dalam media iklan ini ada tiga tahapan yaitu :

  1. Dubbing dan Narasi

    Dubbing digunakan sebagai pengantar dalam menjelaskan suatu visual. Dalam video iklan ini dubbing di isi human sound, human sound berjalan selaras dengan pemutaran video iklan. Dubbing digunakan sebagai pengantar dalam menjelaskan suatu visual. Dalam iklan komersil ini dubbing diisi human sound, human sound digunakan di awal sampai diakhir video. Untuk penyesuaian tampilan dengan visual pemotongan audio sanagat diperlukan pada bagian ini.

  2. Gambar 4.22

    Audio Dubbing

  3. Sound Effect

    Sound effect digunakan sebagai background effect-effect yang ada. Untuk Sound effect yang di pakai pada efek bummper Hotel Sitamiang 2 mengambil suara awalan Come and play.mp3 dan sound effect.

  4. Gambar 4.23

    Audio Sound Effect

  5. Musik background

    Musik background di gunakan sebagai jalannya video. Musik background yang di gunakan Come and play.mp3.

  6. Gambar 4.24

    Background Sound

Perencanaan Visual

Bentuk visualisasi yang di hasilkan nantinya akan berupa karya visual atau dalam bentuk video. Perencanaan visual di tunjukan guna memberikan kesan dalam video iklan yang di tampilkan. Dengan visual effect dapat memberikan image yang menunjukan Hotel Sitamiang 2 berkembang dan banyak diminati. Untuk mencapai perencanaan visual yang di buat tujuan visual sebagai arahan visualisasi yaang terkonsep. Tujuan visual sebagai acuan untuk menampilkan kesan dan image apa yang ingin ditonjolkan dari tampilan video iklan. Untuk mencapai tujuan visual di perlukan Strategi Visual sebagai langkah yang di perlukan dalam mencapai Tujuan Visual. Strategi Visual meliputi teknik dan metode yang di pakai dalam video iklan. Sedangkan Program Visual merupakan step mewujudkan perencanaan visual telah tercapai. Program Visual meliputi teknik pengambilan gambar efek-efek visual yang digunakan dalam mewujudkan Tujuan Visual dengan menggunakan Metode dan teknik yang telah di jabarkan dalam setrategi Visual.

Strategi Visual

Visual Effect dapat di ciptakan dengan bantuan teknologi komputer yang sudah sangat maju sekarang ini, sehingga memberikan suatu bentuk pencitraan riil atau benar-benar nyata terhadap gambaran visualisasi pada video tersebut.

Semua tampilan tersebut dikemas dan disajikan dengan menggunakan pendekatan Rasional, Emosional dan positif dengan gaya penyajian yang menimbulkan kesan Modern dan Teknologi. Semua di rancang dan disajikan dengan tepat,tegas, dan efektif.

Strategi Broadcasting

Dalam mempromosikan iklan Hotel Sitamiang 2 perlu strategi broadcasting khusus yang dilakukan, dalam hal ini yaitu pemanfaatan fasilitas internet, strategi broadcasting yang dibuat memanfaatkan faslitas Video iklan yang menyampaikan pesan tentang promosi dan informasi sebelumnya masuk proses produksi, terlebih dahulu merumuskan strategi multimedia, media yang akan dirancang dan dipersiapkan setidaknya memenuhi tiga aspek sasaran yaitu : Dalam perencanaan strategi Broadcasting yang digunakan adalah bentuk media audio visual (video) didalamnya terdapat visual effects sehingga lebih efektif mencapai masyarakat dan pengaruh persuasi kepada masyarakat lebih menarik.

Program Broadcasting

Program Broadcastong memang melingkupi pada khalayak yang luas. Untuk menayangkan hasil dari produksi audio visual juga memanfaatkan fasilitas internet dan televisi sebagai medianya. Untuk detailnya program broadcasting media iklan yang di buat menyiarkan pesannya lewat Internet dan televisi dengan memanfaatkan :

  1. Youtube

    Youtube adalah web yang banyak di kunjungi orang-orang dan menyediakan sarana upload video, oleh karenanya youtube sangat efektif untuk mengiklankan media promosi yang berupa video. Media iklan yang telah dibuat di uploap melalui Youtube. Account harus di punyai sebelum melakukan aktifitas upload, biasanya dengan secara otomatis Youtube akan meminta Account aktifasi. Jika telah mempunyai account maka proses upload tinggal browser dimana video di simpan proses lama tidaknya upload tergantung dari besar kecilnya kapasitas pada video, semakin lama durasi dan besar kapasitas maka semakin lama proses upload.

  2. Facebook

    Facebook adalah situs jejaring sosial yang hampir semua lapisan masyarakat dari anak kecil hingga orang dewasa mempunyai akun facebook. Sama halnya youtube, facebook juga akan meminta account untuk sign ini terlebih dahulu sebelum melakukan upload.

  3. Web/Blog Hotel Sitamiang 2 (www. Hotel Sitamiang.com)

    Dengan kemajuan internet dan peningkatan jumlah penggunanya sekolah dapat memanfaatkan Web/blog untuk mempromosikan Hotel Sitamiang 2 pada masyarakat luas. Web/blog dapat di gunakan untuk melihat informasi mengenai Hotel Sitamiang 2, oleh karena itu Web/blog sangat efektif untuk menayangknan video iklan yang biasa di gunakan untuk upload informasi dan video kegiatan peserta didik. Adapun untuk format yang dipakai bisa dalam bentuk avi, mov dan mpg untuk media periklanan audio visualnya sedangkan untuk periklanan media cetak umumnya bentuk jpg, bentuk jpg leluasa masuk kedalam web personal Namun segi pemasaran Web personal jangkauan yang kecil.

Postproduction

Pada tahapan ini hampir sama dengan perencanaan Broadcasting namun yang membedakan Postproduction pendistibusiannya lebih luas. Dengan sebagai format video sehingga bisa di tampilkan dengan leluasa.

Degitizing

Memindahkan hasil foto dan design-design Hotel Sitamiang 2 yang berupa jpg, ataupun video dengan format avi kedalam komputer, agar nantinya proses editing lebih mudah dikerjakan. Proses pemindahan yang dilakukan menggunakan camera digital Nikkon, dengan menggunakan memory card yang dimiliki camera tersebut , kemudian di transfer kedalam laptop HP.

Editing

Proses selanjutnya adalah editing, dalam pembuatan video iklan memang tidak memerlukan banyak peralatan, dalam pembuatan Video iklan Hotel Sitamiang 2, software yang digunakan adalah Adobe premiere Pro cs 6, adobe after effect pro cs 6, adobe photoshop pro cs 6. yang berfungsi menggabungkan hasil gambar yang terpotong-potong dalam beberapa frame, menjadi video. Dari hasil yang didapat dari pengumpulan foto maupun video di susun sesuai scenario yang telah di buat dalam proses ini di lakukan juga pemotongan hasil dari video agar tampilan tidak terlalu panjang dan tersusun dengan baik.

Lalu tahap berikutnya mengurutkan potongan-potongan sesuai dengan skenario yang telah dibuat sebelumnya barulah pada tahap ini dilakukan pencapuran audio, dan efek-efek agar tidak terkesan kosong dan terlihat lebih menarik.

Mixing

Mixing merupakan tahapan campuran antara gambar dan suara, narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik dimasukan kedalam hasil editing gambar sesuai dengan naskah. Keseimbangan antara suara asli, narasi,ilustrasi musik dan sound efek sangat diperhatikan agar serasi dan harmonis serta terdengar dengan jelas. Setelah proses mixing selesai lalu data di ekspor ke format file tertentu untuk proses penyiaran ke publik.

Finishig

Setelah proses dari Digitizing hingga editing telah selesai di lakukan, maka tahapan Finishing di lakukan sinkronisasi antara audio dan visual, agar video yang di hasilkan menjadi lebih menarik dan bagus. Software yang di gunakan adalah Adobe premiere Pro cs 6, adobe after effect pro cs 6, adobe photoshop pro cs 6. menggabungkan hasil gambar design dengan effect suara come and play.mp3 di gunakan untuk background suara dan beberapa audio dubbing sesuai dengan narasi yang telah di buat sesuai urutan sinopsisnya.

Segmen Pasar

Hasil video iklan yang telah di buat kemudian bisa diupload ke youtube, facebook ataupun web/blog Hotel Sitamiang 2, agar nantinya masyarakat dapat melihat iklan tersebut dan dapat menggambarkan keadaan serta keunggulan Hotel Sitamiang 2, cara menayangkan video iklan ini bisa juga di putar pada saat pertemuan investor dengan menggunakan laptop, Video iklan ini maksudkan untuk membantu mempromosikan Hotel Sitamiang 2 agar banyak customer yang tertarik untuk menggunakan jasa penginapan di Hotel Sitamiang 2 tersebut.

Gambar 4.3

Bagan postproduction

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam pembuatan sebuah media audio visual yang baik harus memperhatikan faktor-faktor yang berhubungan dengan perusahaan yang bersangkutan. Dalam hal ini penulis menyesuaikan dengan keinginan stakeholder, mulai dari tahap preproduction, production dan postproduction. Hal ini bertujuan untuk memperkuat pemasaran (marketing) dalam menginformasikan dan mempromosikan Hotel Sitamiang.

Setelah penulis melakukan penelitian pada Hotel Sitamiang, penulis berkesimpulan bahwa :

  1. Media promosi sebelumnya hanya menggunakan media cetak berupa brosur saja, kekurangannya adalah informasi yang disampaikan sangat terbatas dan kurang detail. Oleh sebab itu media promosi dan informasi yang dikemas dalam bentuk video iklan sangat diperlukan bagi Hotel Sitamiang, dengan adanya media video iklan tersebut dapat mempromosikan dan menginformasikan perusahaan secara efektif serta dapat meningkatkan suatu image atau citra Hotel Sitamiang 2.

  2. Target yang di harapkan oleh perusahaan melalui media audio visual ini adalah kedepannya agar Hotel Sitamiang semakin diminati para customer tetap dan customer baru dan mengalami peningkatan dalam dunia perhotelan hingga mencapai 50% dalam peningkatan omset seluruh wilayah Bogor dan luar kota lainnya. Diharapkan juga media iklan ini dapat menjadikan citra atau image Hotel Sitamiang semakin besar dan di kenal oleh masyarakat luas.

  3. Dalam merancang sebuah media iklan yang kreatif dan menarik serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, yaitu dengan membuat sebuah video iklan yang berisikan infomasi–informasi profil, fasilitas, keunggulan, dan promosi mengenai Hotel Sitamiang 2 tersebut, ditunjukan pada hal-hal yang saat ini sedang diminati oleh masyarakat dan hal-hal kreatifitas yang dapat memenuhi kebutuhan audience diantaranya media tersebut terdapat unsur-unsur Audio, Visual dan Broadcasting, dan disertakan beberapa special efek sehingga tampak lebih menarik.

Saran

Setelah menganalisa dan mempelajari permasalahan bentuk media promosi dan informasi yang digunakan oleh Hotel Sitamiang maka saya selaku penulis memberikan saran atau usulan sebagai berikut :

  1. Dengan adanya video iklan ini, penulis menyarankan agar Hotel Sitamiang 2 dalam memperkenalkan, mempromosikan, dan mendistribusikan video iklan tersebut tidak hanya melalui media sosial tetapi juga menggunakan media Flashdisk Auto play dan youtube berisikan video iklan untuk di perlihatkan kepada calon customer dan mitra bisnis pada setiap event promosi.

  2. Untuk memenuhi target-target promosi yang diinginkan oleh Hotel Sitamiang 2 hendaknya terus di kembangkan ide-ide yang menarik yang di kemas dalam bentuk media yang selalu mengikuti perkembangan teknologi multimedia yang ada

  3. Penulis berharap akan ada penelitian selanjutnya dalam mengembangkan sebuah video iklan, dengan konsep dan penyajian yang lebih menarik dengan menampilkan gambar dan penggabungan musik yang menggunakan teknologi modern agar kemasan video menjadi lebih baik, sehingga dapat menarik audience dan calon customer.

Kesan

Selama melaksanakan penelitian pada Hotel SItamiang 2 Bogor, penulis dapat merasakan suasana kekeluargaan dan keakraban diantara sesama karyawan. Penulis juga mendapatkan pengalaman dalam bidang bisnis perhotelan tersebut, keuletan, ketekunan, pantang menyerah, serta percaya diri menjadi modal dalam usaha. Kunci utama dalam menjalin usaha adalah sikap ramah terhadap customer dan jujur serta tawakal. Selain itu penulis juga patut bersyukur atas diberiknya waktu flexible dalam menjalani penelitian ini sehingga dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Pujirianto.2012.pengajaran pemahaman melalui desain. Jakarta.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Hendratman, Hendi,ST.2011.Tips Trik Computer Graphics Design INFORMATIKA. Bandung.
  3. Vaughan, 2011. Multimedia kombinasi, jakarta: Kurnia Vision.
  4. Renald, Kasali. 2012. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasi di Indonesia.Jakarta : Pustaka Utama Grafiti
  5. Tjiptono, Fandy,2012 Strategi Pemasaran,Yogyakarta:Andi.
  6. Maimunah, 2012. Media Company Profile Sebagai Sarana Penunjang Informasi Dan Promosi. Tangerang : Jurnal CCIT (Vol.5 No.3).
  7. Kriyantono, Rachmat.,S.Sos.,M.Si.2011.Teknik Praktis Riset Komunikasi.Jakarta : Kencana
  8. 8,0 8,1 Usmara, 2012. Media Promosi, Jakarta: Salemba Empat.
  9. Komala, Lukiati.2011.produksi promosi pemasaran aktivitass.Bandung.
  10. Karlina, Siti.2010.Bentuk-Bentuk PromosiBandung.
  11. Widada, Sugeng, Drs., 2011. Diktat Mata Kuliah Nirmana. Tangerang:Perguruan Tinggi Raharja.
  12. Supriyono, Rakhmat, 2012. Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi,Yogyakarta: Andi.
  13. 13,0 13,1 13,2 13,3 13,4 13,5 Raharja, Untung, dkk, 2010. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  14. 14,0 14,1 Ayuningtyas, Melvy.2011.Edit Video Dengan Adobe Premiere CS6, Bekasi:Dunia Komputer.
  15. Kasali, Rhenald, Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
  16. 16,0 16,1 Atmohoetomo.2011.Media Audio Visual Pendidikan dan Proses Produksi Programnya. Bandung.
  17. Imanto, Teguh.2012.Diktat Pasca Produksi Televisi.Jakarta:Universitas Esa Unggul.
  18. Rahmawati, Indah, 20011. Menjadi Sutradara Televisi dengan Single dan Multi Camera. Jakarta: Grasindo
  19. Hendratman, Hendi,ST.2010.The Magic of Adobe After Effect.Bandung.
  20. Razaq, Abdul, 2011.The Magic of Movie Editing. Jakarta: Media Kita.
  21. Hidayanti, Raharja.2011.Konsep Dasar Elisitasi.Tangerang.


Contributors

Desi wahyu