Debian

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

Debian adalah salah satu bagian dari Sistem Operasi Berbasis Linux. Debian merupakan salah satu distribusi Linux yang dikembangkan oleh perusahaan komunitas Debian. Sistem operasi ini juga merupakan bagian dari Sistem Operasi Open Source atau yang sering juga dinamakan dengan Sistem Operasi Terbuka. Sistem Operasi Terbuka merupakan sistem operasi yang kode programnya dibuka untuk umum sehingga dapat dikembangkan oleh yang lainnya. Terutama untuk tingkat SMK khususnya jurusan Teknik Komputer dan jaringan, dalam mempelajari sistem operasi jaringan jurusan ini sangat akrab dengan Debian.

Pada sistem operasi Linux (Debian) ini, secara umum ada 3 partisi yang wajib diketahui, diantaranya:

1. Partisi Primary, merupakan partisi yang paling utama pada sistem operasi Linux, Partisi primary pada Linux tidak sama halnya seperti di windows yang hanya mengijinkan 1 partisi primary, akan tetapi partisi primary pada linux bisa dibuat sampai lebih dari 3 partisi. Untuk penamaan partisi primary pada Linux adalah sda1, sda2, sda3 dan sda 4, atau biasanya diberi dengan istilah atau simbol #1, #2, #3 dan #4.

2. Partisi Extended merupakan partisi perluasan untuk mengatasi kekurangan pada partisi primary. Dalam proses mensetting partisi menjadi 4 bagian maka salah satu dari partisi akan dialokasikan atau dikorbankan menjadi partisi extended. Didalam partisi extended nanti akan digunakan partisi logical untuk proses menyimpan data.

3. Partisi Logical, partisi ini biasanya selalu diset dalam bentuk partisi extended. Penomoran partisi logical pastinya selalu dimulai dari nomor 5, 6, 7 dan 8, atau bisa disimbolkan dengan #5, #6, #7.

Kemudian dalam proses instalasi Linux Debian selalu membutuhkan 2 partisi kosong yang digunakan sebagai direktori utama untuk ROOT dan SWAP. ROOT sendiri adalah direktori teratas pada Linux yang biasa disimbolkan "/" dan untuk instalasinya direkomendasikan minimal ruang yang dibutuhkan adalah 4 GB dari kapasitas harddisk sedangkan SWAP merupakan virtual memori yang disiapkan sebagai cadangan ketika memory komputer yang digunakan full maka sebagian pekerjaan dan proses akan dialihkan ke partisi SWAP. Oleh karena itu Linux jarang mengalami limited memori seperti sistem operasi lain.