Back up puji

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGENAI

WEB ALUMNI DENGAN MENGGUNAKAN LINKEDIN

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1211473990 SITI PUJIANINGSIH



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGENAI

WEB ALUMNI DENGAN MENGGUNAKAN LINKEDIN

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 28 Mei 2015



Dosen Pembimbing




(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)

NID. 99001



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1211473990
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 28 Mei 2015
Siti Pujianingsih
NIM. 1211473990

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Isi Abstraksi Bahasa Indonesia

Kata Kunci: .... , ..., ....

ABSTRACT

Isi abstraksi Bahasa Inggris

Keywords : ... , ... , ...


KATA PENGANTAR


Segala puja dan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dengan baik. Judul laporan ini diambil dalam penyusunan Kuliah Kerja Praktek (KKP) "ANALISA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGENAI WEB ALUMNI DENGAN MENGGUNAKAN LINKEDIN PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA".

Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Kepada kedua orang tua saya yang telah memberikan bantuan moral, materi dan semangat dalam menyelesaikan laporan kuliah kerja praktek ini.
  6. Rekan-rekan grup Hachi yaitu Dwi Maya, Eka Purnama Harahap, Ely Susanti, Gustasari, Isma Damayanti, dan Muhammad Sri Bintang Prasetyo yang telah memberikan semangat satu sama lain.
  7. Kepada grup Naru yaitu Lia Suci Wulandari, Ayu Wanda Lestari, Imam Prayogi, Ray Indra Taufik Wijaya, dan Noval Jindan yang telah memberikan masukannya dan semangatnya.
  8. Sahabat-sahabat saya satu perjuangan yang selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain yaitu Rizqi Eka Saputri, Zahrotul Hayati, Adis dan Tari.
  9. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan kuliah kerja praktek ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 28 Mei 2015
Siti Pujianingsih
NIM. 1211473990

DAFTAR TABEL

Gambar 1.1. Simbol Use Case Diagram

Gambar 2.1. Simbol Activity Diagram

Gambar 2.2. Simbol Sequence Diagram

Gambar 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Use Case Diagram

Gambar 2.2 Activity Diagram

Gambar 2.3 Package Diagram

Gambar 2.4 Sequence Diagram

Gambar 2.5 Class Diagram

Gambar 2.6 Communication Diagram

Gambar 2.7 Composite Strukture Diagram

Gambar 2.8 Object Diagram

Gambar 2.9 Component Diagram

Gambar 2.10 Deployment Diagram

Gambar 2.11 Gambar dari Jeff Weiner

Gambar 3.1 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Gambar 3.2 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4 Use Case Diagram Membuat Akun Linkedin

Gambar 3.5 Activity diagram Membuat Akun Linkedin

Gambar 3.8 Sequence diagram Membuat Akun Linkedin

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Tabel 1 Simbol Use Case Diagram

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

Tabel 2 Simbol Activity Diagram


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Tabel 3 Simbol Sequence Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di zaman modern ini sudah banyak perkembangan di bidang pendidikan dan teknologi informasi, sehingga banyak sekali penemuan-penemuan yang dilakukan oleh para ahli dalam mengembangkan suatu ilmu yang berguna terutama di bidang teknologi dan informasi (IT). Semakin canggih suatu teknologi yang di berikan maka semakin banyak informasi yang didapatkan, dengan adanya teknologi yang bagus sudah dapat dipastikan informasi yang akan di berikan dapat di sharing ke suluruh dunia. Contohnya seperti jejaring sosial ini sangat berpengaruh pada masyarakat di seluruh dunia, begitupun yang berhubungan dengan pendidikan kenapa demikian? karena teknologi berpengaruh besar terhadap dunia pendidikan contohnya seorang mahasiswa yang mendapatkan tugas pasti mereka dengan mudah mencari jawabannya pada media sosial seperti google. Sesungguh nya dengan perkembangan teknologi dan jejaring sosial ini dapat di manfaatkan dengan cara membuat sebuah wadah berkumpulnya satu kesatuan antara mahasiswa, dosen dan para alumninya.

Akan lebih baik jika suatu unversitas maupun perguruan tinggi menghimpun secara keseluruhan mahasiswa, dosen dan alumninya di suatu jejaring sosial karena dengan adanya wadah yang dapat menghimpun semuanya maka tidak menutup kemungkinan akan tetap terjaga komunikasi. Sehingga apabila mahasiswa yang sudah lulus (alumni) tidak begitu saja pergi meninggalkan universitas maupun perguruan tinggi, mereka masih dapat bisa berkomunikasi dan mengetahui informasi yang ada pada unversitas da perguruan tinggi dan sebaliknya universitas dan perguruan tinggi pun akan mengetahui aktivitas dan pekerjaan yang dilakukan alumninya. Sudah banyak universitas dan perguruan tinggi yang sudah mempunyai jejaring sosial yang menjadi wadah para alumninya agar bisa bergabung di dalamnya contoh nya adalah web alumni, akan lebih baik jika web alumni tidak hanya dimanfaatkan sebagai komunikasi saja antar alumni dan kampusnya melainkan akan lebih baik jika web alumni dimanfaatkan untuk membantu para alumni memberikan informasi mengenai lowongan pekerjaan.

Tidak sedikit lulusan dari universitas maupun perguruan tinggi yang sulit untuk mencari pekerjaan apabila ini semua terdapat didalam web alumni yang dimiliki kampus akan sangat bermanfaat sekali. Perguruan tinggi raharja merupakan lembaga pendidikan IT(Informasi Technology) sudah mempunyai web alumni dijejaring sosial LinkedIn di manfaatkan untuk para alumni, mahasiswa, dan dosen agarbisa berkomunikasi satu dengan yang lain dan didalam LinkedIn juga terdapat informasi mengenai lowongan pekerjaan yang akan didapatkan oleh para alumni dan mahasiswa nya melalui email selain itu para alumni dapat saling memberikan informasi untuk membantu memberikan info mengenai pekerjaan untuk alumni yang lain dalam mendapatkan pekerjaan.

LinkedIn adalah jejaring sosial profesional yang didirikan pada desember 2002 akan diluncurkan pada tanggal 5 Mei 2003, sangat bermanfaat bagi yang mempunyai account dan yang telah mendaftar pada linkedin karena pada linkedin ini sangat membantu sekali dalam mencari informasi tentang lowongan pekerjaan. Pada perguruan tinggi raharja mempunyai Ten Pilar Information (TPI) dalam mendukung perkuliahan sehingga email yang digunakan untuk mendaftarkan account pada linkedin harus menggunakan email rinfo agar terhubung dengan sistem yang ada pada perguruan tinggi raharja. Dan pada hari ini dengan adanya linkedin, perguruan tinggi raharja sangat memanfaatkan fungsi dari adanya linkedin ini dibuktikan dengan para alumni yang wajib mempunyai akun linkedin agar dapat melakukan activated linkedin pada web alumni yang dimiliki oleh perguruan tinggi raharja. Dengan adanya activated linkedin pada web alumni dapat membuktikan bahwa alumni ini benar-benar alumni yang berasal dari perguruan tinggi raharja tangerang membuktikan dengan membawa ijazah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan analisa dan kajian terhadap jejaring sosial yang berjalan pada perguruan tinggi raharja dan menuangkannya ke dalam sebuah laporan ilmiah dengan judul "ANALISA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MENGENAI WEB ALUMNI DENGAN MENGGUNAKAN LINKEDIN PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA".

Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan salah satu faktor penting untuk menentukan jalannya penelitian karena setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Tanpa rumusan masalah suatu kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia dan bahkan tidak akan menghasilkan apa-apa. Rumusan masalah berbeda dengan masalah, masalah merupakan suatu kondisi dimana terjadinya kesenjangan antara yang diharapkan dengan fakta yang terjadi di lapangan.

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Apakah sistem yang sudah ada sangat membantu mahasiswa, dosen, dan para alumni untuk saling berkomunikasi satu dengan yang lain?

  2. Apakah mahasiswa, dosen dan alumni sudah mempunyai account linkedin?

  3. Apakah dengan adanya sistem ini sangat bermanfaat sekali bagi mahasiswa, dosen dan alumni?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah berhubungan dengan hal-hal yang diperoleh dalam melakukan penelitian dengan adanya tujjuan penelitian adalah untuk menemukan arah dari suatu penelitian.

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai syarat Kuliah Kerja Praktek (KKP) di Perguruan Tinggi Raharja.

2. Dapat memberikan suatu wadah yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, dosen, dan para alumni untuk saling bertukar informasi.

3. Dapat membantu mahasiswa dan para alumninya mencari pekerjaan secara cepat.

4. Dengan adanya jejaring sosial Linkedin ini di Perguruan Tinggi Raharja, Perguruan Tinggi Raharja dapat mengetahui aktivitas maupun pekerjaan yang sedang mahasiswa lakukan.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan jawaban dari rumusan permasalahan secara akurat.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini penulis dapat menerapkan ilmu di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

2. Bagi Perguruan Tinggi Raharja

Dengan adanya jejaring sosial Linkedin ini di Perguruan Tinggi Raharja akan terbantu dalam mengetahui para mahasiswa dan alumninya yang sudah mempunyai kegiatan dalam bekerja. Dan Perguruan Tinggi Raharja pun dapat mengetahui sacara langsung bahwa berapa banyak yang telah bergabung di akun yang mempunyai pekerjaan rata-rata di bidang apa.

3. Bagi Mahasiswa

Dengan adanya penelitian ini dapat memudahkan mahasiswa untuk mengetahui jejaring sosial yang bersifat profesional yang sangat bermanfaat membantu dalam mendapatkan pekerjaan dengan cepat.

Ruang Lingkup Penelitian

Setiap manusia pasti memiliki gagasan, pemikiran dan pemahaman yang berbeda-beda, untuk itu penulis menuliskan laporan kuliah kerja praktek (KKP) agar lebih terarah dan berjalan dengan baik. Dan untuk menghindari keliruan atau kesalahpahaman dan sekaligus untuk membantu pembaca agar memahami penelitian ini.

1. Pada penelitian ini penulis mefokuskan pada analisa sistem informasi di jejaring sosial linkedin pada account perguruan tinggi raharja.

2. Penulis melakukan observasi pada sistem informasi linkedin ini untuk mengetahui seberapa banyak mahasiswa di perguruan tinggi raharja yang mengetahui linkedin.

3. Pada penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana cara mahasiswa agar dapat tertarik untuk membantu membuat account pada jejaring sosial linkedin.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan metode yang dipakai oleh penulis untuk mengumpulkan dan menggambarkan keadaan secara langsung dilapangan.

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini sebagai berikut:

1.Metode Observasi (Pengamatan)

Metode ini merupakan metode yang dilakukan oleh penulis secara langsung pada perguruan tinggi raharja. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting dalam membantu menganalisis sistem tersebut.

2.Metode Wawancara

Pada metode ini penulis melakukan wawancara langsung kepada mahasiswa untuk mengetahui seberapa banyak mahasiswa untuk mengetahui dan mempunyai account linkedin dan pada metode ini dilakukan untuk mencari data mengenai kekurangan dari sistem jejaring sosial linkedin yang telah berjalan.

2.Metode Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka penulis mencari reverensi-reverensi yang terdapat pada buku-buku, karya ilmmiah, internet dan laporan ilmiah yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian. Pada bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem, konsep dasar SWOT.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu di kemukakan hal-hal atau teori-teori yang berterkait dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang saling bergantungan atau berinteraksi secara teratur dan membentuk satu kesatuan yang utuh menurut David I.C. dan William R.K dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:1). Sistem merupakan seperangkat unsur-unsur yang terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur yang terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dan dengan lingkungan nya menurut Ludwig Von Bertalanfly dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:2)[1]. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang berintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan menurut Mc Leod dalam buku Dr. Deni Darmawan (2013:4)[2]. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpulan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyekesaikan suatu sasaran tertentu menurut Jerry Fitz Gerald dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:2)[3]. Sistem adalah suatu rangkaian dari objek-objek yang secara bersama-sama saling berpengaruh satu sama lain termasuk atributnya menurut Glenn L.I. and Francis J.P. dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:1)[4].

2. Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (Pengantar Sistem Informasi: 2012:6)[5] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut diantaranya : sistem abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup dan sistem terbuka .

1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.

2. Sistem fisik, adalah sistem yang ada secara fisik contohnya sistem komputerisasi, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem pendidikan, sistem sekolah dan lain sebagai nya.

3. Sistem tertentu adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.

4. Sistem tak tentu adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

5. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energidengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan.

6. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, Contohnya sistem perdagangan.

Menurut Yakub (Pengantar Sistem Informasi: 2012:8)[5] Elemen Sistem terdiri dari :

1. Tujuan (goal) tujuan menjadi motivasi yang mengerahkan pada sistem karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

2. Masukan (input) masukkan adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud maupun yang tidak berwujud. Masukan berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud adalah informasi.

3. Proses (process) proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna atau lebih bernilai.

4. Keluaran (output) keluaran merupakan hasil dari pemprosesan sistem sehingga keluaran dapatmenjadi bahan masukan untuk sistem atau sub sistem lain.

5. Batas (boundary) batas sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

6. Lingkungan (environment) lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem

7. Mekanisme pengandalian (control mechanism) dan umpan balik (feedback) mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan umpan balik sedangkan umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan masukan maupun proses.

Menurut Yakub (Pengantar Sistem Informasi: 2012:6)Menurut Yakub (Pengantar Sistem Informasi: 2012:6)[5] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut diantaranya : sistem abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup dan sistem terbuka .

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Informasi

Berikut ini beberapa pengertian tentang informasi menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Informasi adalah data penting dan memberikan pengetahuan yang berguna, informasi merupakan pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan keterangan atau pengetahuan menurut George R. Terry dalam buku Yakub, VicoHisbanarto (2014:17)[6]. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk atau arti penting bagi sipenerima serta mempunyai nilai nyata dan dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan saat ini atau yang akan datang menurut Gordon B. Davis dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:18)[7]. Informasi didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna atau berarti bagi penerimanya menggambarkan suatu kejadian (event) menurut Jogiyanto dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:18)[8]. Informasi adalah data diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan menurut George H.B & William S.H. dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:18)[9]. Menurut UU 14 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan dan tanda-tanda yang mendukung nilai, makna, pesan, baik data, fakta, maupun penjelasannya yang dapat dilihat , didenger, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan serta format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik maupun non elektronik dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:18)[10].

2. Ciri-ciri Informasi

Menurut Mc Leod dalam buku Dr. Deni Darmawan (2013:2)[2] mengatakan suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:

1. Akurat, artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda dan apabila hasilpengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama maka dianggap data tersebut akurat.

2. Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.

3. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi diberbagai tingkatan ataubagian yang ada dalam organisasi tersebut.

4. Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap. Misalnya informasi tentang penjualan yang tidak ada bulannya atau tidak ada fakturnya.

Menurut Alter dalam buku dalam buku Dr. Deni Darmawan (2013:3)[11] informasi yang dibutuhkan oleh manejer dapat dibagi dalam enam kategori yaitu : comfort information, warning, key indicator, situational information, gosip dan external informasi.

1. Informasi penyejuk (comfort information) adalah informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan bisnis atau organisasi misalnya : ringkasan penjualan atau produk terakhir. Informasi ini biasanya tidak banyakdigunakan, tetapi membantu manajer merasa aman terhadap operasi yang berlangsung.

2. Peringatan (warning) berisi petunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau perubahan-perubahan rencana. Idealnya manajer menerima peringatan sedini mungkin, sehingga cukup waktu untuk melakukan tindakan sebelum masalah penting yang tidak diharapkan benar-benar terjadi.

3. Indikator kunci (key indicator) berisiukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerjaorganisasi, seperti: level keluhan pelanggan, digunakan untuk memelihara pengendalian perusahaan dan mengindenfikasi permasalahan.

4. Informasi situasional (situational information) informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian para manajer.

5. Gosip informasi informal yang berasal dari sumber seperti : pihak industri terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

6. Informasi eksternal (external information) informasi yang berasal dari luar perusahaan . Kadang kala informasi ini masih hangat dan berjangka panjang, misalnya : studi lingkungan yang dilakukan selama lima tahun terakhir.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem informasi menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Robert A. Leitch dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:33)[12] sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi merupakan kombinasiteratur dari orang-orang, hadware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data untuk mengumpulkan serta menyebarkan informasi dalam organisasi menurut O’brian J.A buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:33)[13]. Sistem informasi merupakan suatu kegiatan untuk mngumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu menurut Rainer T.P buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:33)[14]. Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yangsaling berhubungan untuk mengumpulkan atau mendapatkan, menyimpan, dan mendistribusikan informasi guna menunjang pengambilan keputusan dalam organisasi menurut Laudon K.C. dan Laudon J.P buku Yakub, Vico Hisbanarto(2014:34)[15]. Sistem informasi adalah cara yang terorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan dan memproses data dan menyimpannya, mengelola, mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan atau organisasi untukmencapai tujuan menurut Rudi (2012:18)[16].

2. Azas-azas Sistem Informasi

Menurut Yakub, Vico Hisbanarto (2014:34)[10] sistem informasi merupakan salah satu faktor pendukung layanan informasi agar memenuhi kepuasan atau kebutuhan pengguna, memberikan kemudahan dan kecepatan dalam mendapatkan informasi .Azas-azas berupa prinsip-prinsip yang menjiwai sistem informasi baik pengembangan, pemeliharaan dan pengoperasian.

1. Azas pengelola, sistem informasi diselenggarakan apabila ada suatu unit kerja yang diberi tanggung jawab untuk mengelolanya. Tugas pengelola adalah melaksanakan koordinasi dalam pengembangan, pemeliharaan, pengoperasian, permintaan data, pengembangan teknik dalam rangka pendayagunaan informasi serta bertanggung jawab atas semua kualitas data dan informasi yang dihasilkan.

2. Azas kepekaan, sistem informasi dapat berguna apabila memberi layanan sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu diperlukan peremajaan (update) informasi agar sesuai dengan keadaan lapangan atau lingkungan. Mekanisme atau pelaksanaan yang harmonis antara sumber data dengan pusat penyimpanan data harus saling menguntungkan.Informasi yang dihasilkan harus mempunyai beragam bentuk dan secara langsung mampu memberikan semacam “warning” kepada penerima informasi tentang adanya faktor-faktor yang perlu segera ditanggulangi.

3. Azas fleksibilitas, sistem informasi dituntut memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap seluruh unit kerja, sehingga sistem informasi harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

4. Azas kesederhanaan, sistem informasi tersusun dari serangkaian perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan prosedur yang mudah dimengertioleh seluruh unit kerja, serta dapat menghindari kesalah pahaman.

5. Azas saling percaya, sistem informasi dapat menumbuhkan kepercayaan antara unit kerja yang satu dengan lainnya dalam arti:

a. Tidak ada tumpang tindih kewenangan dalam pendayagunaan sistem informasi.

b. Tidak ada tumpang tindih tugas dan fungsi terutama dalam penyusunan rencana, pengelolaan, pemantauan, dan pengambilan keputusan.

c. Tidak ada unit kerja yang hasil kerjanya atau informasinya sia-sia terhadap unit kerja lain.

3. Komponen Sistem Informasi

Yakub, Vico Hisbanarto (2014:34)[10] sistem informasi merupakan sebuahsusunan yang terdiri dari beberapa komponen. Komponen sistem informasi terdiri dari blok masukan (input block), blokmodel (model block), blok keluaran (outpu blok), blok teknologi (technology block) dan blok basis data (database blok)

1. Blok masukan (input block), blok masukan memiliki data yang masuk kedalam sistem informasi danmetode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

2. Blok teknologi (technology block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

3. Blok model (model block), blok model terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model metematik untuk memanipulasi data input dan data yang tersimpan.

4. Blok keluaran (output block), blok keluaran merupakan keluaran atau informasi yang berkualitasdan berguna untuk semua tingkatan manajemen.

5. Basis data (database block), blok basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

4. Tingkatan Sistem Informasi

Yakub, Vico Hisbanarto (2014:37)[10] beberapa jenis teknologi informasi yang dikembangkan berdasarkan lini manajerial memiliki fungsi dan manfaat bagi tingkatan manajerial. Tingkatan sistem informasi dalam menejemen adalah sistem pemprosesan transaksi, sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, sistem informasi e-business, dan sistem e-learning.

1. Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system) merupakan sistem informasi yang semua kegiatannya berkaitan dengan pemprosesan tramsaksi. Sistem ini diimplementasi untuk levelstafdan diawasi oleh manajer.

2. Sistem informasi manajemen (management information system) merupakan sistem dengan kelengkapan pengelolaan dari proses yang menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi (meningkatkan kualitas manajerial).

3. Sistem pendukung keputusan (decision support system) merupakan sistem yang menyediakan prosedur-prosedur khusus dan pemodelan unik untuk membantu manajer dalam memperoleh alternatif-alternatif keputusan.

4. Sistem informasi e-business merupakan sistem yang dibangun untuk pengintegrasian data atau informasi dari proses bisnis berbasis internet.

5. Sistem informasi e-learning merupakan sistem yang dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data atau informasi untuk dunia pendidikan.

Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem informasi menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Yakub, Vico Hisbanarto (2014:8)[10] analisi sistem (system analisys) adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistemyang utuh kedalam bagian-bagian atau komponen-komponen, dengan maksud untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengembangkan model proses danmodel dat secara lengkap mengenai sistem yang dibutuhkan :

1. Mengembangkan model proses, model yang menyediakan deskripsi logik mengenai proses yang ditunjukkan oleh aliran data. Proses yang mengubah masukkan (input) menjadi keluaran (output) dan memiliki batas yang jelas.

2. Mengembangkan model data, model data adalah suatu model yang lengkap dan dapat menangkap keseluruhan struktur data. Konsep model data meliputi entitas, hubungan, dan atribut atau elemen datanya.

Konsep Dasar Analisis SWOT

1. Definisi Analisis SWOT

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem informasi menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Yakub, Vico Hisbanarto (2014:131)[10] analisi SWOT merupakan bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif atau memberi gambaran. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan , yang kemudian dikelompokkan menurut konstribusi masing-masing. Analisis ini juga dapat digunakan untuk menilai kekuatan dan kelemahan sekaligus menilai peluang dan ancaman yang dihadapi oleh organisasi

1. Kekuatan (strength/S)adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi.

a. Sumber daya manusia yang ada cukup untuk mendukung kinerja baik secara kuantitas maupun kualitas.

b. Kebesaran nama dan prestasi organisasi pendidikan.

c. Komitmen yang tinggi dari seluruh pengelola, sehingga kontrol manajemen mudah dikendalikan.

d. Penerimaan peserta didik baru semakin meningkat dan lulus mengikuti ujian saringan masuk.

e. Alumni yang bekerja pada berbagai instansi atau perusahaan teknologi informasi.

f. Jurusan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi informasi serta tuntutan masyarakat.

g. Laboratorium yang memadai dengan kemampuan sumber daya manusia yang cukup kempetitif

2. Kelemahan (weakness/W) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi.

a. Sarana dan prasarana yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh organisasi pendidikan.

b. Koordinasi antar bagian atau unit belum tertata dengan baik.

c. Rekruitmen tenaga akademik masih kurang tepat atau belum sesuai kebutuhan.

d. Manajemen dan organisasi pendidikan masih belum berfungsi secara optimal.

e. Belum seluruhnya menyediakan sistem informasi secara online atau berbasis internet.

f. Terbatasnya jumlah dan kemampuan sumber daya manusia dalam mengembangkan teknologi sesuai tuntutan masyarakat.

3. Peluang (opportunity/O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang bagi organisasi dimasa depan.

a. Memiliki area pendidikan yang sangat luas dan lokasi strategis dari berbagai penjuru

b. Memiliki tingkat pendapatan dana pendidikan yang semakin meningkat atau bertambah.

c. Memiliki rencana strategis (renstra) untuk membangun sistem informasi pendidikan.

d. Memiliki kesempatan untuk memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.

e. Memiliki dana untuk melakukan pengembangan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai.

4. Ancaman (threat/T) adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dan mengancam eksistensinya di masa depan.

a. Munculnya jurusan baru atau sama yang dibuka oleh organisasi pendidikan lain.

b. Semakin tinggi minat masyarakat untuk mengikuti program profesional.

c. Tuntutan akan teknologi tepat guna sesuai dengan perkembangan teknologi tepat guna sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat.

d. Makin banyaknya data dan informasi organisasi pendidikan yang harus diolah.

Berdasarkan penilaian terhadap faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan ancaman) organisasi pendidikan, maka selanjutnya memilih strategi yang sesuai. Hasil analisis SWOT menghasilkan strategi strengths-opportunities, weaknesses-opportunities, strengths-threats, dan weaknesses-threats.

1. Strategi Strengths-Opportunities.

Strategi strengths - opportunities (S-O) merupakan strategi untuk mengoptimalkan kekuatan denganmemanfaatkan peluang melalui pembudayaan dan pengembangan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pemberdayaan sumber daya manusia.

b. Pemeliharaan sarana dan prasarana.

c. Mengembangkan kerja sama dengan lembaga nasional dan internasional.

2. Strategi Weaknesses-Opportunities.

Strategi weaknesses-opportunities (W-O) merupakan strategi untuk menanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang melalui jaringan kerjasama dan pengembangan dengan langkah-langkah sebagaiberikut:

a. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia.

b. Penyediaan sarana dan prasarana.

c. Menjalin kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional.

3. Strategi Strengths-Threats

Strategi strengths-threats (S-T) merupakan strategi untuk mendaya gunakan kekuatan dalam menghadapi tantangan melalui kajian informasi hasil dan pengembangan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia.

b. Penyediaan sarana dan prasarana.

c. Menjalin kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional.

4. Strategi Weaknesses-Threats

Strategi weaknesses-threats (W-T) strategi ini digunakan untuk memperkecil kelemahan untuk menghindari tantangan atau ancaman melalui penguatan kelembagaan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Penataan sumber daya manusia secara baik.

b. Pengadaan sarana dan prasarana secara lengkap.

c. Pengembangan sistem informasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar Website

1. Definisi Website

Menurut Serbatani (2013:2)[17] website adalah sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimanamasing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

2. Unsur - unsur dalam penyediaan website atau situs

Menurut Serbatani (2013:3)[17] Untuk menyediakan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:

1.Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh :http://www.bsi.ac.id . Nama domain diperjual belikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Setelah Nama Domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk administrasinya. Jika pengguna lupa/tidak memperpanjang masa sewanya,maka nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya untuk umum. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info,biz, name, ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah:

a. .co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah.

b. .ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan.

c. .go.id : Khusus Untuk Lembaga Pemerintah Republik Indonesia.

d. .mil.id : Khusus Untuk Lembaga Militer Republik Indonesia.

e. .or.id : Untuk Segala Macam Organisasi Yang Tidak Termasuk Dalam Kategori.

f. .warnet.id : Untuk Industri Warung Internet di Indonesia.

g. .sch.id : Khusus Untuk Lembaga Pendidikan yang Menyelenggarakan Pendidikan seperti: SD, SMP, dan SMA

h. .web.id :Ditujukan bagi Badan Usaha, Organisasi, ataupun Perorangan Yang Melakukan Kegiatannya di World Wide Web.

3. Rumah Tempat Website (Web Hosting)

Menurut Serbatani (2013:2)[17] Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar, video, data email, statistik, database dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai,semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website. Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Pengguna akan memperoleh kontrol panel yang terproteksi dengan username dan password untuk administrasi websitenya. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte). Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaanpenyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri. Lokasi peletakan pusat data (datacenter) web hosting bermacam-macam. Ada yang di Jakarta, Singapore, Inggris, Amerika, dll dengan harga sewa bervariasi.

4. Bahasa Pemograman (Scripts Program)

Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website. Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets, XML, Ajax dsb. Bahasa dasaryang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuatsendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.

5. Desain Website

Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program (scriptsprogram), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website. Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruhbiaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer. Program-program desain website salah satunya adalah Macromedia Firework, Adobe Photoshop, Adobe Dreamweaver, Microsoft Frontpage, dll.

6. Program Transfer Data ke Pusat Data

Para web designer mengerjakan website dikomputernya sendiri. Berbagai bahasa program, data informasi teks, gambar, video, dan suara telah menjadi file-file pendukung adanya website. File tersebut bisa dibuka menggunakan program penjelajah (browser) sehingga terlihatlah sebuah website utuh di dalam komputer sendiri (offline). Tetapi file-file tersebut perlu untuk diletakkan dirumah hosting versi online agar terakses ke seluruh dunia. Pengguna akan diberikan akses FTP (File Transfer Protocol) setelah memesan sebuah web hosting untuk memindahkan file-file website ke pusat data web hosting. Untuk dapat menggunakan FTP diperlukan sebuah program FTP, misalnya WS FTP, Smart FTP, Cute FTP, dll. Program FTP ini banyak ditemui di internet dengan status penggunaan gratis maupun harus membayar. Para web designer pun dapat menggunakan fasilitas FTP yang terintegrasi dengan program pembuat website, misal Adobe Dreamweaver.

7. Publikasi Website

Keberadaan website tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi. Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho, kartu nama dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine-search engine (mesin pencari, spt : Yahoo, Google, MSN,Search Indonesia, dsb)Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.

Konsep Dasar Internet

1. Definisi Internet

Menurut Munir dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:137)[18] internet merupakan media untuk berbagai informasi dan berinteraksi kapan serta dimana saja. Menurut Rainer, T.P dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:138) internet adalah jaringan yang menghubungan komputer organisasi internasional. Internet memungkinkan orang dapat mengakses data di organisasi lain danbertukar informasi.

2. Manfaat Internet

Internet dapat digunakan untuk melakukan banyak hal, apalagi dengan adanya fasilitas www (world-wide-web). Manfaat internet secara umum antara lain: e-mail, usenet dan search engine.

a. E-mail merupakan fasilitas untuk mengirim dan menerima surat secara elektronis, waktu yang diperlukan untuk melakukan pengiriman hanya beberapa saat saja. Selain itu juga dapat menerima surat yang ditujukannya tanpa harus berada pada lokasi tertentu yangmembacanya, sehingga hanya memerlukan sebuah komputer yang memiliki akses internet.

b. Usenet merupakan sistem kelompok diskusi melalui artikel yang didistribusikan ke seluruh dunia. Usenet mempunyairibuan kelompok diskusi, sehingga tidak mengherankan jika meliputi segala macam topik diskusi yang diinginkan.

c. Search engine merupakan suatu fasilitas didalam internet yang dapat digunakan oleh pemakai internet untuk mencari data atau informasi dengan cepat.

3. Istilah Sekuriti Dalam Internet

Menurut Munir dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:139)[18] internet memiliki banyak istilah yang harus diketahui secara umum. Istilah dalam internet yang perlu diketahui adalah otorisasi (authorize), biometrik (biometric), chypertext, cookie, dekripsi (decrypt) sertifikat digital (digital certificate), tanda tangan digital (digital signature), enkripsi (encrypt), firewall, password, kunci pribadi (private key), kunci publik (public key) dan spam.

a. Authenticate adalah istilah untuk memastikan bahwa orang yang mencoba mengirim pesan dan mengakses dapat atauinformasi memang orang yang benar.

b. Authorize adalah istilah untuk menerima atau menolak akses data atau informasi seseorang.

c. Cookie adalah istilah untuk mengindentifikasi ketika seseorang mengakses situs di web lain.

d. Digital certificate adalah istilah data atau informasi yang digunakan oleh seseorang untuk mengenkripsi atau mendatangani pesan yang dikirim ke orang lain.

e. Digital signature adalah istilah data teks yang biasanya ditambahkan pada pesan email dan digunakan oleh penerima untukmengotentikasi identitas pengirim.

f. Firewall adalah istilah komputer yang dihubungkan dengan software tertentu dan digunakan untuk mencegah orangluar mengakses jaringan komputer khusus.

g. Chypertext adalah istilah isi yang diacak dan tidak terbaca dari pesan atau file terenkripsi.

h. Encrypt adalah istilah mengacak data atau informasi menjadi sekumpulan kode yang susah untuk dibaca.

i. Biometric adalah istilah penggunaan karakteristik fisiologis yang dapat diukur seperti : sidik jari, dan bentuk wajah.

j. Password adalah istilah deretan angka, huruf atau kombinasi keduanya yang digunakan yang digunakan sebagaikunci untuk mengakses data atau informasi.

k. Private key adalah istilah file data yang di miliki seseorang untuk mendeskripsi pesan yang sebelumnya dienkripsi.

l. Public key adalah istilah file data yang dimiliki seseorang tetapi orang lain dapat menggunakannya untuk mengirim pesan.

m. Spam adalah istilah email yang tidak diinginkan oleh pengguna dan biasanya dikirim untuk mengiklankan suatu produk atau informasi tertentu.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Olia (2012:1)[19] UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri perantilunak dan pengembangan sistem. Menurut Ahmad Wahyudin (2014:1)[20]UML(Unified Modeling Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisaikan artifak dari proses analysis dan disain berorientasi objek. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan suatu system. Menurut Sigit Prabowo (2013:1)[21] UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya. Menurut Sigit Prabowo (2013:1)[21] UML merupakan bahasa standar untuk penulisan blueprint software yang digunakan untuk visualisasi, spesifikasi, pembentukan dan pendokumentasian alat-alat dari sistem perangkat lunak.

2. Jenis-jenis Diagram UML.

a. Use Case Diagram.

Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai.

Sumber: Sigit Prabowo (2013:1)
Gambar 2.1 Use Case Digram

Diagram Use Case berguna dalam tiga hal yaitu:

1. Menjelaskan Fasilitas yang ada (Requirement).

2. Komunikasi dengan klien.

3. Membuat test dari kasus-kasus secara umum.

Kelebihan Use Case:

1. Interaksi antara pengguna dan system lain dengan system yang akan di buat cukuptergambar dengan baik.

2. Penggambaran dengan sederhana membuat identifikasi kebutuhan dengan use case dapat dengan lebih mudah untuk dipahami.

3. Pendekatan identifikasi kebutuhan dapat berdasarkan top down (keinginan dari manajemen level atas) maupun bottom up (keinginan pengguna akhir).

4. Dapat meng-include (memasukkan) fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya.

5. Dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitasdapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.

6. Dapat meng-extend (memperpanjang) use case lain dengan behaviour-nya sendiri.

7. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

Kelemahan Use Case:

1. Kekurangan dari data masih kurang terindentifikasi dengan baik.

b. Activity Diagram.

Activity diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk memodelkan proses dalam suatu sisteminformasi. Activity diagram dapat digunakan untuk alur kerja model, use case individual, atau logika keputusan yang terkandung dalam metode individual. Activity diagram juga menyediakan pendekatan untuk proses pemodelan paralel. Activity diagram lebih lanjut.

Sumber: Sigit Prabowo (2013:3)
Gambar 2.2 Activity Digram

Pada dasarnya, diagram aktifitas canggih dan merupakan diagram aliran data yang terbaru. Secara teknis, diagram aktivitas menggabungkan ide-ide proses pemodelan dengan teknik yang berbeda termasuk model acara, statecharts, dan Petri Nets.

Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut

1. Activity : Notasi yang menggambarkan pelaksaan dari beberapa proses dalam aliran pekerjaan.

2. Transition : Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.

3. Decision  :notasi yang menandakan kontrol cabang aliran berdasarkan decision point.

4.Scynhronization bars : Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktifitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).

3. Package Diagram .

Package diagram utamanya digunakan untuk mengelompokkan elemen diagram UML yang berlainan secara bersama-sama ke dalam tingkat pembangunan yang lebih tinggi yaitu berupa sebuah paket. Diagram paket pada dasarnya adalah diagram kelas yang hanya menampilkan paket, disamping kelas, dan hubungan ketergantungan, disamping hubungan khas yang ditampilkan pada diagram kelas.

Sumber: Sigit Prabowo (2013:5)
Gambar 2.3 Package Digram

Sebagai contoh, jika kita memiliki sistem pendaftaran untuk kantor dokter, mungkin masuk akal untuk kelompok kelas pasien dengan kelas sejarah medis pasien bersama-sama untuk membentuk paket kelas pasien. Selain itu, dapat berguna untuk membuat paket perawatan yang mengandung gejala penyakit, penyakit, dan obat-obatan khas yang diresepkan untuk mereka.

4. State Diagram .

State diagram menggambarkan urutan keadaan yang dilalui objek dalam suatu kelas, karena suatukejadian menyababkan suatu perpindahan aktivitas/state. State dari objek adalah penggolongan dari satu atau lebih nilai attribute pada kelas. Bersifat dinamis. Diagram state ini memperlihatkan statestate pada system, memuat state, transisi, event, serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan system – system yang reaktif. contoh :“Peminjaman Barang””.

1. Seorang peminjam yang akan meminjam akan mengisi form peminjaman.

2. Sistem akan megecek keadaan barang. Barang tersebut tersedia apa tidak, atau barang tersebut dapat di pinjam atau tidak.

3. Setelah barang tersedia, sistem akan memvalidasi persetujuan peminjaman barang dan menyerahkan barang kepada peminjam.

4. Sistem juga akan mencari informasi tentang barang yang akan dipinjam, maka akan dilakukan permintaan akan informasi barang.

5. Jika informasi yang diterima masih kurang, akan dilakukan permintaan ulang sampai seluruh informasi yang dibutuhkan didapatkan.

6. Saat informasi sudah cukup, informasi tersebut akan diserahkan kepada peminjam barang tersebut.

5. Sequence Diagram .

Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secaramudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message)dalam suatu waktu tertentu. Sequence diagram menekankan penyusunan berbasis waktu untuk kegiatan yang dilakukandengan satu set dari objek yang berkolaborasi. Sequence diagram sangat berguna dalam membantu analis, memahami spesifikasi real-time dan menggunakan kasus yang rumit (lihat di bawah). Diagram ini dapat diguanakan untuk mendeskripsikan baik secara fisik dan logis interaksi antara objek.

Sumber: Sigit Prabowo (2013:6)
Gambar 2.4 Sequence Digram

Pada contoh sequence diagram diatas digambarkan contoh use case investasi perdagangan. Pada diagram tersebut obyek yang berinteraksi adalah user, userinterface sistem, dan interface terhadap sistem eksternal.Pada diagram tersebut terlihat aliran secara umum,yakni :

1. User memilih account investment.

2. Kemudian, sistem akan mengirimkan pesan pada sistem investor untuk melakukan query harga saham dari investasi pada account user.

3. Sistem akan menampilkan harga saham pada account investasi user.

4. User memilih investasi dan jumlah saham yang akan dijual.

5. Sistem akan mengirimkan pesan kepada sistem investor Untuk menyampaikan permintaan untuk menjual saham yang telah ditentukan oleh user.

6. Class Diagram .

Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermindari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system. Bersifat statis. Diagramini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan system berorientasi objek. Kelas Diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari object sistem dan hubungannya dengan object yang lain. Object adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Pada penggambaran kelas diagram ada dikenal dengan kelas analisis yaitu kelas ber-stereotype. Tapi yang biasanya dipakai adalah kelas diagram tanpa stereotype.

Kelemahan Class Diagram

1. Sulit untuk penentuan antara atribut atau kelas , sering terjadi kesalahan.

2. Pengimplementasian struktur data sukar dilakukan.

Class memiliki 3 area pokok yaitu :

1. Name (dan stereotype).

2. Attribute.

3. Method.

Sumber: Sigit Prabowo (2013:6)
Gambar 2.5 Class Digram

Penjelasan dari gambar di atas yaitu class pegawai memiliki hubungan langsung dengan slass department, class pelanggan memiliki keteterhubungan langsung dengan class transaksi, class transaksi tidak akanbisa tanpa adanya class departemen, begitu pun class produk yang dapat terbentuk tanpa adanya class transaksi, lalu class perlengkapan, makanan dan minuman dihungungkan menggunakan generalisasi ke class produk.

7. Communication Diagram .

Communication diagram menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek. Setiap message memiliki sequence number, dimana message dari level tertinggimemiliki Nomor 1. Diagram membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu pesan itu dikirimkan. Contoh : Diagram Collaboration “Pemesanan kamar di Hotel”

Sumber: Sigit Prabowo (2013:8)
Gambar 2.6 Communication Digram

8. Composite Strukture Diagram .

Diagram struktur komposit adalah diagram yang menunjukan struktur internal classifier, termasuk poin interaksinya ke bagian lain dari system. Hal ini menunjukkan konfigurasi dan hubungan bagian, yang bersama-sama melakukan perilaku classifier. Diagram struktur komposit merupakan jenis diagram struktur yang statis dalam UML, yang menggambarkan struktur internal kelas dan kolaborasi.

Sumber: Sigit Prabowo (2013:8)
Gambar 2.7 Composite Strukture Digram

Struktur komposit dapat digunakan untuk menjelaskan:

1. Struktur dari bagian-bagian yang saling berkaitan.

2. Run-Time struktur yang saling berhubungan.

9. Object Diagram .

Object diagram merupakan sebuah gambaran tentang objek-objek dalam sebuah system pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah dari pada class, object diagram lebih sering disebut sebagai sebuah diagram perintah. Object diagram sangat mirip dengan diagram kelas. Perbedaan utama adalah bahwa diagram objek menggambarkan objek dan hubungan mereka. Tujuan utama dari diagram objek adalah untuk memungkinkan analis untuk mengungkaprincian tambahan kelas. Dalam beberapa kasus, pernyataan variabel dari sebuah class diagram dapat membantu pengguna atau analis dalam menemukan atribut tambahan yang relevan, hubungan, dan atau operasi, atau mungkin menemukan bahwabeberapa atribut, hubungan, atau operasi yang salah tempat. UML Bersifat statis. Diagram ini mempelihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.

Sumber: Sigit Prabowo (2013:8)
Gambar 2.8 Object Digram

10. Timing Diagram .

Memperlihatkan interaksi ketika tujuan utama diagram adalah waktu. Menggambarkan perubahan dalam state atau kondisi dari pengelompokkaninstance atau tugas berlebihan. Biasanya dipakai untuk memperlihatkan perubahan dalam state objectberlebihan dalam merespon ke external events. Dipakai untuk memperlihatkan perilaku dari sebuah/ beberapa object melaluiperiode waktu.

11. Component Diagram .

Memperlihatkan interaksi ketika tujuan utama diagram adalah waktu. Menggambarkan perubahan dalam state atau kondisi dari pengelompokkaninstance atau tugas berlebihan. Biasanya dipakai untuk memperlihatkan perubahan dalam state objectberlebihan dalam merespon ke external events. Dipakai untuk memperlihatkan perilaku dari sebuah/ beberapa object melaluiperiode waktu.

Sumber: Sigit Prabowo (2013:10)
Gambar 2.9 Component Digram

Diagram komponen juga dapat berguna dalam merancang dan mengembangkan sistem berbasis komponen. Karena berfokus pada analisis sistem berorientasi objek dan desain.

12. Deployment Diagram .

Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di deploy dalam infrastruktur system, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Hubungan antar node ( misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

Sumber: Sigit Prabowo (2013:10)
Gambar 2.10 Deployment Digram

13. Interaction Overview Diagram .

Interaction Overview Diagram adalah pecangkolan secara bersama antara activity diagram dengan sequence diagram. Interaction Overview Diagram dapat dianggap sebagai activity diagram dimana semua aktivitas diganti dengan sedikit sequence diagram, atau bisa juga dianggap sebagai sequence diagram yang dirincikan dengan notasi activity diagram yang digunakan untuk menunjukkan aliran pengawasan.

Konsep Dasar Linkedin

1. Definisi Linkedin

Menurut Wikipedia[22] LinkedIn adalah sebuah bisnis layanan jaringan sosial. Didirikan pada Desember 2002 dan diluncurkan pada tanggal 5 Mei 2003, ini terutama digunakan untuk jaringan profesional. Pada tahun 2006, LinkedIn meningkat menjadi 20 juta anggota dari Juni 2013, LinkedIn laporan lebih dari 259 juta pengguna diperoleh dilebih dari 200 negara dan teritori. Situs ini tersedia dalam 20 bahasa, termasuk Cina, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Portugis, Spanyol, Belanda, Swedia, Denmark, Rumania, Rusia, Turki, Jepang, Ceko, Polandia, Korea, Indonesia, Melayu dan bahasa Tagalog. Dari 2 Juli 2013 Quantcast melaporkan LinkedIn memiliki 65,6 juta US pengunjung bulanan dan 178.4 juta secara global, yang pada 29 Oktober 2013 telah meningkat menjadi 184 million. pada bulan Juni 2011 LinkedIn telah 33,9 jutapengunjung unik, 63 persen dari tahun sebelumnya dan melebihi MySpace. LinkedIn mengajukan penawaran umum saham perdana pada bulan Januari 2011 dan diperdagangkan sahamnya pertama pada 19 Mei 2011, di bawah simbol NYSE “LNKD”.LinkedIn’s CEO adalah Jeff Weiner, sebelumnya Yahoo! Inc. eksekutif. Perusahaan ini didirikan oleh Reid Hoffman dan anggota tim pendiri dari PayPal dan Socialnet.com (Allen Blue, Eric Ly, Jean-Luc Vaillant, Lee Hower, Konstantin Guericke, Stephen Beitzel, David Eves, Ian McNish, Yan Pujante, dan Chris Saccheri). Pendiri Reid Hoffman, sebelumnya CEO dari LinkedIn, kini Ketua Dewan. LinkedIn berkantor pusat di Mountain View, California, dengan kantor di Omaha, Chicago, New York, London, dan Dublin. Proyek ini didanai oleh Sequoia Capital, Greylock, Bain Capital Ventures, Bessemer Venture Partners dan dana pendiri Eropa. Berikut ini adalah gambar dari Jeff Weiner.

Sumber: Wikipedia
Gambar 2.11 Gambar dari Jeff Weiner

LinkedIn memiliki lebih dari 300 juta anggota di lebih dari 200 negara dan secara signifikan di depan para pesaingnya Viadeo (50 juta) dan XING (10 juta). Keanggotaan tumbuh oleh kira-kira dua anggota baru setiap detik,dengan 20 juta pengguna, India memiliki pertumbuhan tercepat jaringan pengguna pada 2013. Pada Januari 2014, negara-negara dengan sebagian besar pengguna LinkedIn. Pengguna profil jaringan fungsionalitas dasar dari LinkedIn memungkinkan pengguna(pekerja dan majikan) untuk membuat profil dan “koneksi” satu sama lain di jaringan sosial online yang dapat mewakili dunia nyata hubungan profesional. Pengguna dapat mengundang siapa pun (apakah pengguna situs atau tidak) menjadi koneksi.Namun, jika peserta memilih “saya tidak tahu” atau “Spam”, ini penting terhadap inviter. Jika inviter mendapat terlalu banyak tanggapan tersebut, akun mungkin dibatasi atau ditutup. daftar koneksi kemudian dapat digunakan dalam sejumlahcara: mendapatkan perkenalan untuk koneksi (disebut tingkat dua koneksi) koneksi dan koneksi tingkat dua koneksi (disebut derajat ketiga koneksi) pengguna dapat menemukan pekerjaan, peluang bisnis dan orang-orang yang direkomendasikan oleh seseorang di jaringan kontak. Pengusaha bisa daftar pekerjaan dan mencari calon. Pencari kerja dapat meninjau profil mempekerjakan manajer dan menemukan yang kontak yang ada mereka dapat memperkenalkan mereka. Pengguna dapatmemposting foto mereka sendiri dan melihat foto-foto orang lain untuk membantu dalam identifikasi. Pengguna dapat mengikuti perusahaan yang berbeda dan dapat menerima pemberitahuan tentang baru bergabung [butuh klarifikasi] dan penawaranyang tersedia. Pengguna dapat menyimpan (yaitu bookmark) pekerjaan yang mereka ingin melamar. Pengguna dapat “suka” dan “mengucapkan selamat kepada” update dan employments baru satu sama lain. Pengguna dapat melihat yang telah mengunjungi halaman profil mereka.

2. Profesional Network pada Linkedin .

Sebuah layanan jaringan profesional (atau, dalam konteks Internet, hanya jaringan profesional) adalah jenis layanan jaringan sosial yang berfokus pada interaksi dan hubungan yang bersifat bisnis daripada termasuk pribadi, interaksi non-bisnis. Contoh penting termasuk LinkedIn, Viadeo, XING, Open Science Lab, Wisestep.com, C-Profs.Com dan Hall.com. Sebuah layanan jaringan profesional merupakan cara baik untuk mencari pekerjaan atau maju dalam karir Anda serta sumber keuntungan dan kesempatan untuk jaringan. Menurut LinkedIn direktur Clifford Rosenberg dalam sebuah wawancara oleh AAP pada tahun 2010, benar-benar panggilan untuk bertindak bagi para profesional untuk kembali menangani-penggunaan jaringan sosial dan mulai menuai banyak manfaat dari jaringan profesional seperti yang mereka lakukan secara pribadi. “Bisnis sebagian besar tergantung pada sumber daya dan informasi di luar perusahaan dan untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan, mereka harus menjangkau dan profesional jaringan kepada orang lain, seperti karyawan atau klien serta peluang potensial.

3. Keuntungan Menggunakan Linekedin adalah .

Linkedin mempunyai berbagai keuntungan didalam keuntungannya adalah:

a. Profesional Networking

LinkedIn dapat anda gunakan sebagai curriculum vitae (CV) anda yang dapat dilihat orang dari seluruh dunia. Fitur-fitur yang disediakan memudahkan anda untuk menulis detail diri dan pengalaman kerja anda. Hal ini pula yang membedakan LinkedIn dengan jejaring sosial lainnya.

b.Berhubungan dengan orang yang tepat.

LinkedIn memiliki algoritma yang cerdas yang dapat menyarankan kepada anda orang-orang yang tepat sesuai dengan bidang anda dan juga grup-grup yang relevan dengan bidang pekerjaan anda. Dengan menjalin hubungan dengan orang-orang yang berada dalam bidang sejenis dengan anda, maka anda dapat memperluas jaringan kerja anda dan membuat orang lain sadar akan kemampuan anda. Selain itu anda juga dapat melirik profilnya untuk mempelajari lebih lanjut mengenai calon rekan anda.

c.Bergabung dengan grup yang tepat

Konsep grup di LinkedIn jauh lebih baik daripada Facebook yang sebagian besar merupakan sekedar grup lucu-lucuan. Grup dalam LinkedIn merupakan hal yang berharga yang bisa anda ikuti. Semisal anda seorang pengusaha penjual handphone, maka anda dapat bergabung dalam grup sesama penjual handphone dan berdiskusi lebih lanjut dengan orang-orang yang ada di dalamnya.

d.Mencari Pekerjaan

Memang saat ini belum terkenal di Indonesia, namun beberapa perusahaan di Amerika sudah menggunakan LinkedIn untuk mencari calon pekerja mereka. Hal ini dikarenakan fiturnya yang seolah-olah merupakan CV digital anda. Apabila anda membutuhkan karyawan, anda juga dapat mencarinya disini.

e.Membangun Brand

Tren yang ada saat ini perusahaan baru dan lama membangun brand mereka melalui Facebook dan Twitter. Namun di LinkedIn ada fitur yang lebih canggih karena anda bisa memasukkan nama brand anda disertai dengan statistik-statistik perkembangan perusahaan anda. Dan ini merupakan tutorial untuk membuat LinkedIn di sini membuat account LinkedIn .

Study Pustaka (Literature Review)

Menurut Deviachrista (2013:1)[23] Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti. Di sumber yang lain mengatakan, literature review adalah analisa berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus ataupertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature review merupakan cerita ilmiah terhadap suatu permasalahan tertentu.Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (artikel, buku, slide, informasi dari internet, dll) tentang topik yang dibahas. Literature review yang baik harus bersifat relevan, mutakhir, dan memadai. Landasan teori, tinjauan teori, dan tinjauan pustaka merupakan beberapa cara untuk melakukan literature review. Diantaranya adalah :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Ivan Arifard Watung, Alicia A. E. Sinsuw, Sary D. E. Paturusi, Xaverius B. N. Najoan pada tahun 2014 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Data Alumni Fakultas Teknik Unsrat Berbasis Web” Penelitian ini menjelaskan tentang latar belakang dari sistem informasi data alumni yaitu pengolahan data masih manual. Adapun tujuan dari sistem ini yaitu untuk merancang suatu sistem informasi berbasis web. Perancangan sistem menggunakan metode waterfall yang terdiri dari tahapan System Information Engineering Requirements Analysis, Design, Coding, Testing, dan Maintenance. Pemodelan menggunakan Flowmap atau Flowchart, Diagram Konteks dan Data Flow Diagram. Dengan menggunakan metode Waterfall, dapat membantu dalam proses pembuatan aplikasi sistem informasi data alumni fakultas teknik UNSRAT.[24]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Sofiyanti Indriasari pada tahun 2012 yang berjudul “Sistem Informasi Berbasis Web Untuk Membantu Kegiatan Tracer Study Program Diploma Institut Pertanian Bogor” Penelitian ini menjelaskan Program Diploma Institut Pertanian Bogor memiliki alumni yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Program Diploma Institut Pertanian Bogor terus berusaha melakukan tracer study secara berkelanjutan setiap tahunnya. Cara yang dilakukan diantaranya adalah dengan menyebarkan kuisioner melalui pos, email, mailinglist, acara wisuda, pertemuan alumni, dan lain sebagainya. Selain itu, dilakukan wawancara dengan alumni secara langsung ataupun melalui telepon. Dengan melihat kegiatan Tracer Study Program Diploma IPB tersebut, Metode penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak model prototype. Sistem Informasi Tracer Study Program Diploma IPB memiliki fasilitas menampilkan laporan sehingga mempermudah dalam memperoleh informasi tentang alumni dan kepuasan pengguna. Informasi yang disajikan berupa tabel dan grafik. Selain itu, sistem ini juga dilengkapi fasilitas pencarian data alumni yang berfungsi untuk mempermudah pengguna mengetahui apakah alumni yang bersangkutan sudah turut serta dalam kegiatan tracer study.[25]

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Sutedi pada tahun 2012 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penelusuran Data Alumni Berbasis Web” Penelitian ini menjelaskan pentingnya informasi yang berkaitan dengan penelusuran data alumni tersebut, namun masih banyak program studi di dalam perguruan tinggi baik swasta maupun negeri yang belum mengelola data tersebut secara baik. Kendala utama yang dialami dalam pengelolaan data tersebut adalah sulitnya menelusuri para alumni yang tersebar ke berbagai daerah setelah mereka lulus. Hal tersebut yang melatarbelakangi perlunya pengembangan sistem informasi penelusuran data alumni berbasis web. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam menunjang penelitian ini adalah metode observasi dan interview dengan narasumber data yang relevan. Dengan mengembangkan system informasi berbasis web maka masalah penelusuran data alumni dapat teratasi karena alumni dapat memasukkan data perkembangan karir mereka dari manapun dan kapanpun mereka inginkan. Hal tersebut sangat membantu pengelola program studi dalam menelusuri alumni mereka dengan cara yang mudah dan sangat ekonomis.[26]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Imam Alfarisyi, Rispianda, Khuria Amila pada tahun 2014 yang berjudul ”Rancangan Sistem Informasi Layanan Alumni ITENAS Berbasis Web”. Meneliti tentang Fasilitas Layanan Alumni mengenai layanan lowongan pekerjaan secara online. Hal tersebut membuat alumni Itenas mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dirancang suatu sistem informasi berbasis website yang dapat memudahkan alumni Itenas dalam pencarian informasi mengenai lowongan kerja. Perancangan sistem informasi mengacu kepada kebutuhan-kebutuhan informasi yang diperlukan oleh pengguna, dan dimodelkan ke dalam diagram-diagram yang terdapat di dalam metode UML (Unified Modeling Language). Dengan adanya sistem ini, dapat dibuat sebuah website yang dapat menampung seluruh informasi mengenai alumni dan lowongan pekerjaan secara terpusat dengan cepat, tepat, dan akurat.[27]

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Sudaryono, Irwan Nurdin yang berjudul “Implementasi iMe (iLearning media) dalam mendukung system pembelajaran iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini menjelaskan tentang suatu sistem pembelajaran yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja, saat ini masih menggunakan kertas sebagai media pengerjaan tugas. Penggunaan kertas merupakan cara pembelajaran yang manual dan monoton. Sehingga kegiatan pembelajaran kurang menarik dan mahasiswa tidak dapat mengeksplor kreativitasnya dalam belajar. Untuk mendukung agar sistem pembelajaran dapat lebih menarik adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada. iLearning adalah metode perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja yang menggunakan media iPad untuk mempermudah proses pembelajaran mahasiswa. Dengan adanya metode ini maka mahasiswa dapat belajar, bekerja, berdoa dan bermain dengan iPad. Istilah tersebut dikenal dengan nama 4B. iLearning Media atau disingkat dengan nama iMe adalah aplikasi berupa site yang dibuat dan dapat digunakan oleh seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja untuk mengeksplor kreativitasnya dalam belajar. Ini merupakan sistem pembelajaran online yang memudahkan mahasiswa dalam belajar, karena dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Maka disimpulkan bahwa kontribusi iMe dapat dijadikan media informasi untuk sistem pembelajaran bagi seluruh civitas Perguruan Tinggi Raharja. Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode observasi dan studi pustaka.[28]

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Strk.jpg

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja


Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram yaitu sebagai berikut :


1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram


Gambar 3.4. Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.4. Use Case Diagram diatas terdapat :

a. 1 (satu) system yang mencakup seluruh kategori dengan metode iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja

b. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu mahasiswa

c. 6 use case yang biasanya dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : mengunjungi linkedin.com, membuat akun linkedin dengan menggunakan rinfo, konfirmasi email di rinfo, mengisi lengkap biodata diri yang terdiri dari biodata riwayat pendidikan dan mengisi 3 sertifikat


2.Analisa Sistem Pada Activity Diagram


Gambar 3.5. Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.5. Activity Diagram diatas terdapat :

a. 1 initial node, merupakan objek yang mengawali kegiatan

b. 7 activity, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

c. 1 initial final node, yang merupakan aktifitas akhiri kegiatan

3.Analisa Sistem Pada Sequence Diagram

Gambar 3.6. Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.6. Sequence Diagram diatas terdapat :

a 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Mahasiswa

b 1 lifeline yang menggambarkan.

c 4 message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Di dalam membuat analisa sistem dalam mendata alumni untuk penulisan laporan KKP, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut:

1.Perangkat Keras ( Hardware )

a. Processor : Radeon Pavilion g4

b. Monitor : 14.0” HD LED LCD

c. RAM : 4 GB DDR3 Memory

d. Hardisk : 550 GB HDD

2.Spesifikasi Software

a. Windows 7

b. Google Chrome

c. WordPress

d. Mozilla FireFox

e. Visual Paradigm

f. Visual Studio

3.Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan Widuri dapat dilakukan oleh seluruh Pribadi Raharja, baik mahasiswa, dosen maupun manajemen pada Perguruan Tinggi Raharja.

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan observasi, mengenai alumni dan para mahasiswa yang mengetahui akun linkedin pada Perguruan Tinggi Raharja masih sangat minim karena masih banyak alumni dan mahasiswa yang belum mengetahui penting nyamemiliki akun linkedin dan ketidakingintahuan mahasiswa dan alumni terhadap linkedin . Terutama untuk alumni yang baru lulus dimana sudah terdapat surat keputusan baik dari presidir dan direktur bahwa alumni yang baru lulus harus melakukan activated pada web alumni , dan dengan melakukan activated alumni harus terlebih dahulu mempunyai akun linkedin.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundry) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat permasalah yang ada pada linkedin di perguruan tinggi raharja diantaranya :

1. Setiap mahasiswa dan alumni yang akan membuat akun linkedin di wajibkan menggunakan email rinfo.

2. Untuk alumni setelah membuat akun linkedin di wajibkan untuk melakukan activated pada web alumni.

3. Mengisi akun linkedin dengan biodata yang selengkap mungkin terutama untuk sertifikat dan riwayat pendidikan.

Analisa Kelebihan Dan Kekurangan Sistem

Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan yaitu.

1. Kelebihan pada sistem linkedin ini adalah mahasiswa raharja dapat melakukan activated pada web alumni karena apabila sudah melakukan activated pada web alumni, alumni diperbolehkan mengambil ijazah. Dan kelebihan yang lainnya adalah pada akun linkedin ini akan menjalin komunikasi sesama alumni, mahasiswa dan dosen , dan dengan mempunyai akun linkedin maka alumni dan mahasiswa akan dengan mudah untuk mendapatkan pekerjaan karena pada akun linkedin akan ada email masuk yang menawarkan pekerjaan.

2. Kekurangan pada sistem ini adalah linkedin ini merupakan media sosial yang masih baru dan hanya orang profesional saja yang memiliki akun nya. Pada sistem linkedin ini sudah sangat baik akan tetapi ada beberapa hal yang membuat para anggota linkedin merasa kebingungan dalam mengisi beberapa profil.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan perihal Analisa Perkembangan Sistem Informasi Mengenai Web Alumni Dengan Menggunakan Linkedin Pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai berikut :

Linkedin merupakan sebuah jejaring sosial yang profesional, linkedin ini biasanya digunakan oleh pekerja profesional sehingga terkadang mahasiswa masih banyak yang belum mengetahui apa itu linkedin di karenakan linkedin ini belum begitu terkenal dan belum mengetahui manfaat dari linkedin.

Web alumni ini bisa juga menggunakan Linkedin sebagai jaringan sosial karena dengan menggunakan Linkedin mahasiswa dan alumni dapat melakukan komunikasi dan linkedin pun memberikan fasilitas berupa berita mengenailowongan pekerjaan yang sangat membantu sekali untuk para alumni.

Mahasiswa perguruan tinggi raharja masih banyak yang belum mengetahui mengenai linkedin dan masih banyak yang belum membuat accoun linkedin sehingga ini merupakan tantangan terbesar bagi penulis untuk memperkenalkan linkedin kepada mahasiswa dan mengajak mahasiswa untuk membuat account linkedin.

Dan sekarang linkedin sudah sangat dimanfaatkan sekali oleh perguruan tinggi raharja sebagai sebuah wadah untuk mengumpulkan mahasiswa, dosen dan alumni untuk saling bertukar informasi . Selain itu apabila mahasiswadan alumni sudah mempunyai account alumni dan langsung bergabung kepada akun perguruan tinggi raharja dengan mengisi biodata pendidikan dan menuliskan riwayat pendidikan dengan memasukkan perguruan tinggi raharja sehingga secaraotomatis langsung masuk kedalam account linkedin perguruan tinggi raharja.

Dan sekarang linkedin sudah sangat dimanfaatkan sekali oleh perguruan tinggi raharja sebagai sebuah wadah untuk mengumpulkan mahasiswa, dosen dan alumni untuk saling bertukar informasi . Selain itu apabila mahasiswadan alumni sudah mempunyai account alumni dan langsung bergabung kepada akun perguruan tinggi raharja dengan mengisi biodata pendidikan dan menuliskan riwayat pendidikan dengan memasukkan perguruan tinggi raharja sehingga secaraotomatis langsung masuk kedalam account linkedin perguruan tinggi raharja.

Dengan melakukan activated linkedin di web alumni maka di wajibkan calon alumni untuk mempunyai account linkedin. Dan dengan adanya ini dapat membantu sekali untuk mahasiswa lebih mengenal mengenai linkedin.

Saran

Ada 2 (dua) saran yang bisa disampaikan oleh penulis kepada pihak pengembang selanjutnya agar sistem dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi, yaitu sebagai berikut :

1. Semoga Linkedin dapat membantu mahasiswa dan calon mahasiswa dalam memberikan informasi yang up to date dalam mencari pekerjaan kepada para alumni dan mahasiswa.

2. Semoga Linkedin dapat menjadi sebuah wadah pertukaran informasi bagi semua mahasiswa, dosen dan para alumni nya.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Ludwig Von Bertalanfly, Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Sistem. Yogyakarta: Yakub
  2. 2,0 2,1 Mc Leod, PT. Remaja Rosdakarya. 2013. Konsep Dasar Sistem. Bandung: Dr. Deni Darmawan
  3. Jerry Fitz Gerald , Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Sistem. Yogyakarta: Yakub
  4. Glenn L.I. and Francis J.P , Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Sistem. Yogyakarta: Yakub
  5. 5,0 5,1 5,2 Yakub , Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Sistem. Yogyakarta: Yakub
  6. George R. Terry, Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Yakub
  7. Gordon B. Davis, Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Yakub
  8. Jogiyanto, Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Yakub
  9. George H.B & William S.H., Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Yakub
  10. 10,0 10,1 10,2 10,3 10,4 10,5 Yakub, Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Yakub
  11. Alter, PT. Remaja Rosdakarya. 2013. Konsep Dasar Informasi. Bandung: Dr. Deni Darmawan
  12. Robert A. Leitch, Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Yakub
  13. O’brian J.A, Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Yakub
  14. Rainer T.P, Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Yakub
  15. Laudon K.C. dan Laudon J.P , Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Yakub
  16. Rudi , Graha Ilmu. 2013. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Taufik
  17. 17,0 17,1 17,2 Serbatani, Analisis Website. 2013. Konsep Dasar Website. Jakarta: Serbatani
  18. 18,0 18,1 Munir, Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Sistem. Yogyakarta: Yakub
  19. Olia,Dasar Unified Modeling Language . 2014. Konsep Dasar UML. Jakarta: Olia
  20. Ahmad Wahyudin,Dasar Unified Modeling Language . 2014. Konsep Dasar UML. Jakarta: Ahmad Wahyudin
  21. 21,0 21,1 Sigit Prabowo,Dasar Unified Modeling Language . 2013. Konsep Dasar UML. Jakarta: Sigit Prabowo
  22. Wikipedia, Wikipedia. 2014. Konsep Dasar Linkedin. Jakarta: Wikipedia
  23. Deviachrista. 2013. Dasar Literature Review. Jakarta: Deviachrista.
  24. Ivan Arifard Watung, Alicia A. E. Sinsuw, ST.,MT, Sary D. E. Paturusi, ST.,M.Eng, Xaverius B. N. Najoan, ST.,MT. 2014. Perancanagan Sistem Informasi Data Alumni Fakultas Teknik UNSRAT Berbasis Web.. Manado: e-journal Teknik Elektro dan Komputer
  25. Indriasari, Sofiyanti .2012. Sistem Informasi Berbasis Web Untuk Membantu Kegiatan Tracer Study Program Dipoma Institut Pertanian Bogor.. Bogor: Jurnal Sains.
  26. Sutedi. 2012. Perancangan Sistem InformasiPenelusuran Data Alumni Berbasis Web.. Bandar Lampung: Jurnal ilmiah Vol 6.
  27. Muhammad Imam Alfarisyi, Rispianda, Khuria Amila. 2014. Rancangan Sistem Informasi Layanan Alumni ITENAS Berbasis Web.. Bandung: Jurnal Online Institut Teknologi Nasional.
  28. Rahardja, Untung. Sudaryono. Irwan Nurdin 2014. Implementasi iMe (iLearning Media)Dalam Mendukung Sistem Pembelajaran iLearning Pada Perguruan Tinggi. Tangerang: Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1.Surat Pengantar KKP

Lampiran B:

B.1. Penilaian Objectif iDu

Contributors

Pujianingsih