1021464659

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini; bukan revisi terkini. Lihat revisi terbaru.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN VIDEO PROFIL PADA SMP PUSPITA

KOTA TANGERANG SEBAGAI MEDIA

INFORMASI DAN PROMOSI


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1021464659
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015)


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN VIDEO PROFIL PADA SMP PUSPITA

KOTA TANGERANG SEBAGAI MEDIA

INFOMASI DAN PROMOSI


Disusun Oleh :

NIM
: 1021464659
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2015

Ketua
       
Kepala Jurusan
       
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaedi, M.Kom)
NIP :
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN VIDEO PROFIL PADA SMP PUSPITA

KOTA TANGERANG SEBAGAI MEDIA

INFORMASI DAN PROMOSI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1021464659
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Desember 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
Dewi Immaniar, S.Kom.
   
Wahyu Hidayat,SE
NID :
   
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN VIDEO PROFIL PADA SMP PUSPITA

KOTA TANGERANG SEBAGAI MEDIA

IINFORMASI DAN PROMOSI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1021464659
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN VIDEO PROFIL PADA SMP PUSPITA

KOTA TANGERANG SEBAGAI MEDIA

INFORMASI DAN PROMOSI


Disusun Oleh :

NIM
: 1021464659
Nama
Jenjang Studi
Jurusan
Konsentrasi

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2015

 
 
 
 
 
NIM : 1021464659

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi khususnya di bidang informasi dan komunikasi telah berkembang sedemikian pesat terutama pada bidang multimedia. Hal ini menuntut suatu lembaga pendidikan untuk mengembangkan informasi dari berbagai media yang sesuai dengan perkembangan. Berbagai macam media promosi dan informasi sangat dibutuhkan, untuk itu diperlukan media promosi yang interaktif dan efisien agar dapat menarik siswa dan siswi baru. Salah satu media yang interaktif dan efisien adalah media audio visual. SMP Puspita Kota Tangerang adalah lembaga atau institusi pendidikan yang selalu bersaing demi meningkatkan kualitas pendidikan di era globalisasi saat ini. Namun, sekolah tersebut belum mempunyai media informasi yang lengkap dan efektif tentang profil sekolah tersebut sekaligus dapat menjadi sarana promosi kepada masyarakat luas. Maka dari itu dibutuhkanlah sebuah penelitian dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE PADA SMP PUSPITA KOTA TANGERANG SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI”, sebagai media promosi serta informasi yang dapat dilihat oleh masyarakat luas. Dengan mengunakan metode audio visual diharapkan dapat memberikan promosi dan informasi yang efektif dan efisien. Sehingga hasil akhir yang dicapai dari penulisan laporan skripsi ini yaitu terciptanya sebuah rancangan media promosi dan informasi berbentuk video profile yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan serta mampu meningkatkan target pemasaran.

Kata Kunci : media, promosi, video profile

ABSTRACTION

KATA PENGANTAR


Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “PERANCANGAN VIDEO PROFILE PADA SMP PUSPITA KOTA TANGERANG SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Teknik Informatika konsentrasi Multimedia Audio Visual and Broadcasting di Perguruan Tinggi Raharja.

Penulis menyadari bahwa dalam Laporan Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang jauh dari sempurna, karena tidak menutup kemungkinan didalamnya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal ini disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja,M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua 1 STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  4. Ibu Dewi Immaniar, S.Kom, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  5. Bapak Wahyu Hidayat, SE,selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta pengarahankepada penulis untuk kelancaran penyusunan Skripsi ini.
  6. Bapak Drs. Sugeng Widada, selaku Staff Ahli MAVIB Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak masukan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.
  7. Bapak Chaerudin, S.Pd, selaku Guru Olahraga dari SMP Puspita Kota Tangerang dan sebagai Stakeholder yang telah menerima objek penelitian dan mengizinkan penelitan di sekolah tersebut bagi penulis.
  8. Seluruh dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  9. Seluruh staff dan guru SMP Puspita Kota Tangerang atas kerjasamanya.
  10. Ayah, Ibu dan Kakak tersayang yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, semangat,dukungan moril dan materil serta do’a untuk keberhasilan penulis.
  11. Teman – teman STMIK Raharja yang telah membantu memberi dukungan disaat pengerjaan skripsi ini.
  12. Thanks to Gan Alvin dan kawan-kawan di sekitar.
  13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu pada kesempatan ini.

Dapat disadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima demi perbaikan dimasa yang akan datang.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua mahasiswa dan mahasiswi STMIK Raharja Informatika dan AMIK Raharja Informatika maupun para dosen yang membaca laporan ini khususnya.

Tangerang, ..... 2015
Affu Mulya Wisastra
NIM. 1021464659

Daftar isi


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 Tabel Final Draf Elisitasi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kantor Kelurahan Gembor Tangerang

Gambar 3.2 Use Case Diagram Absensi Pegawai

Gambar 3.3 Activity Diagram Absen Datang

Gambar 3.4 Activity Diagram Absen Pulang

Gambar 3.5 Activity Diagram izin

Gambar 3.6 Activity diagram cuti

Gambar 3.7 Activity diagram dinas luar

Gambar 3.8 Activity diagram laporan absensi

Gambar 3.9 Sequence Absensi pegawai

Gambar 3.10 Unified modelling Language (UML)

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang di usulkan

Gambar 4.2 Activity Diagram yang di usulkan

Gambar 4.3 Sequence diagram yang di usulkan

Gambar 4.4 Class Diagram yang di usulkan

Gambar 4.5 Tampilan menu login

Gambar 4.6 Tampilan sebelum absen

Gambar 4.7 Tampilan setelah absen masuk

Gambar 4.8 Tampilan menu izin

Gambar 4.9 Tampilan menu izin

Gambar 4.10 Tampilan menu cuti

Gambar 4.11 Tampilan menu cuti

Gambar 4.12 Tampilan menu cuti

Gambar 4.13 Tampilan menu dinas

Gambar 4.14 Tampilan menu dinas

Gambar 4.15 Tampilan menu dinas

Gambar 4.16 Tampilan menu dinas

Gambar 4.17 Tampilan menu dinas

Gambar 4.18 Rancangan tampilan menu login

Gambar 4.19 Rancangan tampilan menu absen

Gambar 4.20 Rancangan tampilan menu izin

Gambar 4.21 Rancangan tampilan menu dinas

Gambar 4.22 Rancangan tampilan menu cuti


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam penelitiannya tentang pemasaran jasa pendidikan sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing sekolah. Dijelaskan bahwa pemasaran untuk lembaga pendidikan (terutama sekolah) mutlak diperlukan seiring dengan adanya persaingan antar sekolah yang semakin atraktif. Hal tersebut dilihat dari adanya berbagai terobosan baru dari parapenyelenggara pendidikan untuk menggali ”keunikan dan keunggulan” dari sekolahnya. Sekolah sebagai lembaga penyedia jasa pendidikan perlu belajar dan memiliki inisiatif untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, karena pendidikan merupakan proses sirkuler yang saling mempengaruhi dan berkelanjutan.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Puspita Kota Tangerang terletak di Perum 1 jalan Cisadane 4, Media informasi yang selama ini dipergunakan oleh SMP Puspita Kota Tangerang spanduk yang dipasang di daerah-daerah strategis. Untuk meningkatkan dan menunjang kegiatan informasi maka dibuat video profile yang digunakan dalam pameran dan sebagai media dalam membantu dan memudahkan petugas penerimaan siswa/siswi baru dalam memberikan informasi mengenai SMP Puspita Kota Tangerang yang berisikan tentang fasilitas, keunggulan, sistem pembelajaran, kualitas pengajar, prestasi, kegiatan ekstrakulikuler dan program jurusan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penyusunan skripsi ini judul yang dirumuskan peneliti adalah “PERANCANGAN VIDEO PROFILE PADA SMP PUSPITA KOTA TANGERANG SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI”.

Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan , maka penulis mengambil beberapa pokok perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang bentuk media video profile yang dapat memberikan daya tarik dan nilai positif terhadap masyarakat?

2.Bagaimana merancang bentuk media video profile yang dapat memberikan manfaat terhadap SMA Puspita Kota Tangerang?

3. Berapa target yang diharapkan untuk capaian dari media video SMP Puspita?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka membatasi ruang lingkup pembahasan masalah. Adapun yang akan dibahas adalah Perancangan Video Profile sebagai Penunjang Informasi dan Promosi pada SMP Puspita Kota Tangerang yang berisi mengenai sejarah, fasilitas, keunggulan, kualitas pengajar, suasana ruang kelas, keadaan gedung dan sistem pembelajaran.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Merancang suatu profile dalam bentuk audio dan visual agar dapat membantu SMP Puspita Kota Tangerang dalam menginformasikan dan mempromosikan lembaga pendidikannya secara profesional.

2.Memberikan pengalaman bagi penulis dalam hal perancangan video profile sebagai sarana informasi dan promosi .

3. Untuk memberi solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh SMP Puspita Kota Tangerang, agar dapat memberikan informasi dan promosi dalam memasarkan lembaga pendidikanya dengan lebih efektif dan menarik.

4.Dengan adanya media video profile yang dikemas dalam bentuk audio visual diharapkan dapat meningkatkan image positif dan mempermudah SMP Puspita Kota Tangerang dalam menginformasikan dan mempromosikan lembaga pendidikannya.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1.Dengan menggunakan media audio visual, SMP Puspita Kota Tangerang akan lebih mudah dalam memberikan informasi dan mempromosikan lembaga pendidikannya kepada calon siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sehingga mendapatkan informasi secara cepat, tepat, akurat dan menarik.

2.Menambah wawasan serta pengalaman penulis dalam membuat media audio visual presentasi bisnis dan menambah kreatifitas penulis dalam mengerjakan suatu proyek.

3.Agar hasil dari penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi SMP Puspita Kota Tangerang sebagai salah satu referensi dalam pengembangan informasi dan promosi.

4. Meningkatkan image positif dan mempermudah SMP Puspita Kota Tangerang dalam menginformasikan dan mempromosikan lembaga pendidikannya.


Metode Penelitian

Dalam rangka mendapatkan keterangan dan beberapa data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini penulis mengadakan penelitian sebagai berikut

1.Metode Analisa Permasalahan. Berdasarkan hasil interview yang dilakukan peneliti terhadap pihak sekolah maupun kepada Bapak Chaerudin, S.Pd selaku stakeholder pada instansi pendidikan tersebut, saat ini membutuhkan bentuk media yang dapat dijadikan penunjang efektifitas program promosi dan informasi dalam bentuk video. Dalam kesempatan penelitian ini peneliti menentukan topik penelitian dengan judul "Perancangan Video Profile pada SMP Puspita Kota Tangerang Sebagai Media Informasi dan Promosi".


Metode Pengumpulan Data

Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan metode-metode :

1.Observasi Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, melihat secara langsung objek yang dianalisis dengan menggunakan dan melaksanakan pencatatan serta melakukan dokumentasi secara sistematis, yang berhubungan dengan informasi tentang SMP Puspita Kota Tangerang yang berlokasi di jalan. Cisadane 4, Perum 1.

2.Interview (wawancara) Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait. Penulis melakukan wawancara dengan pihak kepala sekolah, salah satu pengajar dan perwakilan dari siswa SMP Puspita Kota Tangerang tanggal 1-12-2014 wawancara telah dilakukan oleh bapak Chaerudin, S.Pd selaku stakeholder

3. studi Pustaka Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Di dalam metode ini penulis berusaha melengkapi data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan baik dari buku–buku atau dari referensi yang lain.

Analisa Perancangan

Pengolahan data atau informasi yang diangkat yang akan dianalisa menurut hemat dan diolah menggunakan software photoshop cs5,adobe premier cs3dan after effek yang mendukung dalam proses video profile.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penelitian ini, maka penulis mengelompokan materi laporan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan secara garis besar sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian dan terakhir Sistematika Penulisan yang memberikan gambaran tentang keterangan deskriptif dari setiap bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tentang teori-teori yang penulis gunakan sebagai landasan dan acuan dalam penyelesaian penulisan laporan ilmiah, konsep dasar perancangan, informasi promosi, media desain, audio visual, dan video profile.

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam bab ini diuraikan tentang Sejarah Singkat Perusahaan, Struktur Organisasi, Wewenang dan Tanggung Jawab, Product Information, Market Analisis, Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective, dan Marketing Strategi.

BAB IV KONSEP DESAIN

Konsep produksi media dalam penelitian ini menggunakan Konsep Produksi Media MAVIB, atau konsep produksi media yang berbasis video. Adapun dalam konsep produksi tersebut terdapat tahapan-tahapan diantaranya: Tahap Preproduction, Tahap Production, Tahap Postproduction.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan tentang Kesimpulan dan Saran-saran yang diberikan sebagai pemecahan masalah dalam perancangan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

1. Pengertian Perancangan

Perancangan adalah wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

2.Proses Perancangan Secara Umum

1.Ide

Awal dari konsep pembuatan karya audio visual yang akan di tuangkan dalam sebuah karya pembutan video profile agar video yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

2.Persiapan Data

Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah datatersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

2. Konsep

Alur cerita yang dimulai dari ide yang akan dituangkan kedalam sebuah projek dan di kembangkan melalui konsep, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, video menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara audio visual.

3. Produksi

Setelah melakukan ide dan konsep barulah masuk ke tahap produksi untuk suatu projek video profile yang akan dibuat agar hasil karya yang dibuat bisa menjadi suatu karya audio visual yang bisa di lihat oleh masyarakat.

4. Visualisasi

Proses yang di lakukan untuk mengembangkan suatu projek yang menghasilkan gambar atau suara yang lebih menarik serta lebih komunikatif.

5. Media

Alat atau saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi, baik melaui media cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi).

Konsep Dasar Media

1. Pengertian Media

Media adalah saluran penyampaian pesan komersial kepada khalayak sasaran atau dapat dikatakan salah satu komunikasi periklanan yang dilakukan melalui saluran media tertentu, seperti televisi, surat kabar, majalah, radio, buku profil, papan iklan, pos langsung, petunjuk penjualan, selebaran, pengantar penawaran dan alat peraga

Beberapa sarana komunikasi (media) yang dipakai dalam menyampaikan dan menyebarluaskan pesan antara lain : Media cetak, media elektronik, papan iklan, pos langsung (direct mail), petunjuk penjualan (point of purchase), selebaran dan kalender

2. Jenis-Jenis Media

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkanmenjadi:

1. Media Cetak

Media cetak yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara dan iklan masyarakat. Jenis-jenis media cetak terdiri atas : surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

2. Media Elektronik

Media elektronik yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio dan internet.

3. Media Luar Ruang(outdoor)

Media luar ruang yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

4. Media Dalam Ruang(indoor)

Media dalam ruang yaitu media iklan yang biasanya berukuran kecil atau sedang yang bias dipasang didalam ruangan. Jenis media dalam ruangan adalah : panel indoor,poster, poster session dan lain-lain.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Menurut Sutabri (2012:2) , data adalah “bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi”.

Menurut John J. Longkutoy dalam Tata Sutabri (2012:2)[1] , mendifinisikan “istilah data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, symbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau symbol-simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data merupakan suatu bahan mentah yang bersifat fakta yang akan diproses untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.

2. Definisi Informasi

Sistem informasi manajemen berhubungn dengan informasi. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting didalam suatu organisasi.

Menurut Sutabri (2012:29)[1] informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambil keputusan.

3. Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:38), nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu :

1. Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

2. Luas dan lengkap

Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

3. Ketelitian

Sifat ini menunjukan minimnya kesalahan dalam informasi, dalam hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

4. Kecocokan

Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai, isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.

5. Ketepatan waktu

Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin mendapatkan informasi masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.

6. Kejelasan

Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

7. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

8. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

9. Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

10. Dapat diukur

Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

4. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41) kualitas suatu informasi tergantung 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Pada Waktunya (time line)

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. DefinisiSistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:46), sistem informasi adalah “suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan – laporan yang diperlukan”.

Menurut Sutarman dalam penelitian Esa Wijayanti (2014;14), “Sistem informasi dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa,menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.

Dari pendapat diatas maka dapat disimpul kanbahwa sistem informasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan, memproses,menyimpan,menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu .

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:47), sistem informasi terdiri dari beberapa komponen-komponen ,diantaranya :

1. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan di masukan yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi dati input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (techology block)

Teknologi merupakan “toolbox” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga)bagian utama, yaitu teknisi (brainware),perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

4. Blok Basis Data (database block)

Basis data (database)merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain,tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas.

5. Blok Kendali (control blok)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan,kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisien, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau pun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Menurut Sutabri (2012:220)[1], “tahap analisis sistem dilakukan setelah tahapin vestigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan di tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.

2. Tahap Analisa Sistem

Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)[2] “Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan”.

TEORI KHUSUS

Unified Modeling Language (UML)

1. Definisi Unified ModelingLanguage (UML)

Menurut Adi Nugroho dalam penelitian Esa Wijayanti (2013:14)[3] , ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berpara digma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Prabowo Pudjo Widodo dan Herawati dalam Jurnal CCIT Vol 7 No.1 ,September 2013:99 (Sudaryono, Diah Aryani, Ahmad Fatwa Awaludin)[4], ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram tetapi juga menceritakan konteks nya.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan yang digunakan untuk merancang, mendokumentasikan sebuh sistem perangkat lunak.

2. Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho dikutip darilaporan Skripsi Esa Wijayanti (2014:15)[3], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari leveltertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
  2. Petakan use case untuk setiap businessprocess untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakanoleh sistem, kemudian perhalus usecasediagram dan lengkapi dengan requirement,constraints dan catatan-catatan lain.
  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
  4. Definisikan requirement lain nonfungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error,buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada,buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompok kan clas menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponenmeyakinkan ia bereaksi dengan baik.
  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat.Detilkan kemampuan dan requirementpiranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen kedalam node.
  11. Mulailah membangun sistem. Ada 2 (dua)pendekatan yang tepat digunakan:
  12. 1) Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    2) Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

  13. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
  14. Perangkat lunak siap dirilis.

3. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho dalam penelitian Esa Wijayanti(2014;23)[3] . Bangunan dasar metodologi UML menggunakan 3 (tiga) bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

1. Sesuatu(things)

Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

a. Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat di dekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

d. Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi(Relation ship)

Ada 4(empat) macam relation ship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

a. Ketergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanyaelemen yang tidak mandiri (dependent).

b. Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi

Merupakan hubungan dimanaobjek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatas nya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

d. Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

3. Diagram

Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

a. Use Case Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

b. Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasidan relasi-relasi antar objek.

c. Sequence Diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

d. State Chart Diagram

Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas.

Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

e. Activity Diagram

Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

4. Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo dalam Astri Oktania (2014;30)[5], diagram-diagram UML terdiri dari :

1. Diagram Kelas (Class Diagram)

Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.Diagram ini umum dijumpai pada permodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

2. Diagram paket (Package Diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen

3. Diagram use case

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

5. Diagram interaksi dan sequence (urutan)

Bersifat dinamis.Diagram urutan adalah interaksi yang menekan pada pengiriman pesandalam suatu waktu tertentu.

6. Diagram komunikasi (communication diagram)

Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML Versi 1,4. Yang menekan organisasi structural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

7. Diagram statechart (statechart diagram)

Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktivitas.

8. Diagram aktivitas (activity diagram)

Bersifat dinamis.Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.Diagram ini terutama penting dalam permodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan member tekanan pada aliran kendali antar objek.

9. Diagram komponen (component diagram)

Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantunagnsistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

10. Diagram deployment (deployment diagram)

Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).Memuat simpul-simpul berserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Definisi Absensi

1. Definisi Absensi

Dalam Esa Wijayanti (2014:21) “Absensi berarti tidak hadir”, namun bisa dikatakan pula absensi merupakan ketidakhadiran atau kehadiran suatu objek dalam hal ini adalah orang, dimana orang tersebut terlibat dalam suatu organisasi yang mengharuskan adanya pemberitahuan tentang keadaan atau kehadiran atau ketidakhadirannya dalam ruang lingkup organisasi tersebut.”

Absensi merupakan daftar kehadiran yang dimiliki oleh setiap pegawai. Yang dilakukan sebelum aktifitas dilakukan dan untuk mencatat waktu yang telah ditentukan oleh bagian tata usaha (kepegawaian) sebagai bukti bahwa kehadiran atau tidaknya.

2. Definisi Pegawai

Dalam Esa Wijayanti (2014:16) “Pegawai yang berarti orang-orang atau sekelompok orang yang memiliki status karena pekerjaannya”.

Pegawai merupakan kelompok atau anggota disuatu organisasi dan melaksanakan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan pekerjaan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin untuk mencapai hasil kerja yang diinginkan sesuai dengan apa yang akan dicapai.

Pengujian Black box Testing

1.Definisi Pengujian atau Testing

Menurut Simarmata dalam penelitian Nina Rahayu (2014:41) “pengujian adalah proses eksekusi suatu program untuk menentukan kesalahan”.

Menurut Rizky (2011:237) dalam penelitian Nina Rahayu (2014:41)[6]“testing adalah sebuah proses sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal”.

2.Definisi Black box Testing

Menurut Rizky dalam penelitian Nina Rahayu (2014:42)[6], black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

  2. Kesalahan dari perangkat lunak atau pun seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi atau pun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

Definisi Web

Menurut Murya dalam penelitian Esa Wijayanti (2014:22)[3], “ WEB (World Wide Web) adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyper link (tautan), media memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).” (Dikutip dari laporan skripsi Esa Wijayanti,2014:22)

Menurut Murad, dkk, dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1(2013:49) Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hyper text.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan Web merupakan suatu perangkat lunak yang menggunakan hype link yang berfungsi untuk menerima serta menyajikan informasi di internet.

Fungsi Web

Menurut Rahmat Hidayat (2010:4) dalam penelitian Esa Wijayanti (2014:23)[3] , Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:

  1. Personal Website; Website yang berisi informasi pribadi seseorang.

  2. Commercial Website; Website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

  3. Government Website; Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

  4. Non-Profit Organization Website;Dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

Konsep Dasar Data base

1. Definisi Database

Menurut Haerudin,dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:118) [7] database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi,karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya.Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database(database system).

Menurut Rahardja, dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)[8]"Database adalah kumpulan fakta-faktasebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu."

Menurut Oktavian (2013:107)[9] database adalah sekumpulan data dan prosedur yang memiliki struktur sedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa database adalah sekumpulan table-tabel yang berisi data- data yang fakta yang memiliki struktur sedemikian rupa, sehingga mudah dalam menyimpan, mengatur dan menampilkan data.

2. Jenis Database yang digunakan

1. Web Server

Menurut Arief (2011:19)[10], “Web Server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server scripting tersimpan didalam direktori utama Web Server”.

Menurut Oktavian (2013:14)[9],“Web Server adalah aplikasi yangberguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Biasanya Web Server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa web server merupakan apilikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan dokumen web yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).

2. Xampp

Menurut Arif M Rudyanto dalam Esa Wijayanti (2014:34), XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web server Apache, yang mana pejelasannya adalah sbb:

1. PHP

Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting,PHP juga bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, inter base,d-base dan postgreSQL.

2. MySQL

SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat opensource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan,mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

3. Apache

Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya.Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

Dreamweaver CS5

Menurut Puspitasari dalam Esa Wijayanti (2014:33), , “Dreamweaver CS5 adalah salah satu HTML Editor Professional yang berfungsi untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Dreamweaver merupakan salah satu HTML yang berfungsi untuk membuat dan mengelola design web secara visual.

Elisitasi

Menurut Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.4No 3 (2011:302), ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

  1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. “D” pada MDI itu artinya Desi rable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalupenting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebihsempurna.
  3. “I” padaMDI itu artinya Ines sential.Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahapII dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisadi klasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan di kembangkan.
  3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

Literature Review

Menurut Guritno (2011:86), ”literature review dalam sebuah penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaaan penelitian yang kita rumuskan”.

Literature Review atau Tinjauan pustaka adalah kumpulan teks yang bertujuan untuk meninjau titik-titik kritis saat ini pengetahuan dan atau pendekatan metodologis pada topik tertentu. Tinjauan literatur adalah sumber-sumber sekunder, dan dengan demikian, tidak melaporkan setiap eksperimental asli baru atau bekerja. Paling sering dikaitkan dengan literatur berorientasi akademis, seperti tesis, tinjauan pustaka biasanya mendahului sebuah proposal dan hasil penelitian bagian. Tujuan utamanya adalah untuk membawa pembaca up to date dengan literatur saat ini pada topik dan membentuk dasar untuk tujuan lain, seperti penelitian masa depan yang mungkin dibutuhkan di daerah tersebut. Terstruktur dengan baik tinjauan literatur dicirikan oleh aliran ide yang logis saat ini dan referensi yang relevan dan konsisten, referensi yang sesuai gaya penggunaan terminologi yang tepat dan yang tidak bias dan pandangan yang komprehensif tentang penelitian sebelumnya mengenai topik ini.

1.Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Puguh Kurniawan (2013)

Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Karyawan Berbasi Web Pada PT. Murni Karedindo Lestari” ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang diusulkan menggunakan metode Waterfall yang merupakan sebuah model Sequential untuk membangun perangkat lunak yang dimulai spesifikasi atau Requirements yang dibutuhkan penggunaan dan berkembang ke tahap berikutnya yaitu Planning, Modeling, Constraction dan Deployment.

2.Penelitian yang dilakukan oleh Lindawati (2014)

Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada SMA Negeri 15 Tangerang Berbasis Web” ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan melewati tahapan Perencanaan (Planning), Analisis (Analysis), Desain (Design), Implementasi (Implementation), dan Pemeliharaan (Maintenance).

3. Penelitian yang dilakukan oleh Ganang Yoga Widodo (2013)

Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Absensi Karyawan Pada Mini Market Alfamart Salembaran Raya” ini menggunakan metode perancangan Unifield Modeling Language (UML) dengan menggunakan alat bantu (Tools) berupa Visual Paradigm for 6.4 Enterprise Edition, untuk pembuatan sistem ini menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai penulisan listing program php dan mysql sebagai databasenya.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Asti Rosmala Dewi (2012)

Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Absensi Karyawan Berbasis Web Pada PT. Menara Berlian” ini menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan alat bantu (Tools) berupa Visual Paradigm for 6.4 Enterprise Edition, untuk pembuatan sistem ini menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai penulisan listing program php dan mysql sebagai databasenya.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Nurhidayati Nurlette (2011)

Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru Dan Staff Tata Laksana PadaUPTD SMA Negeri 11 Tangerang” ini menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan alat bantu (Tools) berupa Visual Paradigm for 6.4 Enterprise Edition, untuk pembuatan sistem ini menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai penulisan listing program php dan mysql sebagai databasenya.

6. Penelitian yang dilakukan dengan Esa Wijayanti (2014)

Penelitan yang berjudul “Perancangan Sistem Absensi Pegawai Pada Kantor Kecamatan Batu Ceper Tangerang” ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan melewati tahapan Perencanaan (Planning), Analisis (Analysis), Desain (Design), Implementasi (Implementation), dan Pemeliharaan (Maintenance).

7. Penelitian yang dilakukan dengan Anjelina Anastasia Br. Tarigan (2013)

Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru Berbasis Web Pada SMK Ricardo Auto Machine Tangerang” ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle), PHP, dan penyimpanan data menggunakan database MySQL.

8. Penelitian yang dilakukan Fitri Anggraeni (2014)

Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Pegawai Pada Media Cetak Tabloid Tipikor Berbasis Web” ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle), PHP, dan penyimpanan data menggunakan database MySQL.

9. Penelitian yang dilakukan oleh Dear Rosalia (2014)

penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem absensi Pegawai Pada Pt. Phoenix Perkasa Tegar Mandiri Berbasis Web” ini diusulkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada sistem yang berjalan. Dan pada perancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle), PHP, dan penyimpanan data menggunakan database MySQL.

10. Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Syarah, S.kom.1, Sri Rahayu, ST.,MMSI.2, Arie Fiyan Wira Wisena.3

Penelitian jurnal yang dilakukan oleh Syarah, S.kom.1, Sri Rahayu, ST.,MMSI.2, Arie Fiyan Wira Wisena.3 yang berjudul “Perancangan Sistem informasi absensi staf dan guru pada SMA Bina Insani Berbasis Web”.

Tabel 2. 1

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada metode yang digunakan, objek penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, dan metode pengembangan sistem yang digunakan. Pada penelitian saat ini digunakan metode pengembangan model SDLC dengan teknik analisis objek penelitian dan perancangan berorientasi objek menggunakan UML, dan teknik pengujian sistem menggunakan pendekatan Black Box Testing. Sementara untuk objek penelitian adalah Pemerintah Kota Tangerang Sekertariat Kota dengan ruang lingkup penelitian lebih kearah absensi pegawai untuk meningkatkan kedisiplinan para pegawai, seperti datang dan pulang pada tepat waktu, izin, alfa, sakit, cuti, dan laporan absensi pegawai. Dan tujuan penelitian ini adalah untuk membuat absensi yang mudah digunakan oleh karyawan serta untuk mendapatkan laporan yang akurat.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Sejarah Singkat Kelurahan Gembor Tangerang

Dengan adanya perkembangan penduduk dan kesepakatan tokoh masyarakat dan pemerintahan daerah, maka dibentuk pemerintahan Desa Gembor. Dengan perkembangannya sebagai berikut:

  1. Tahun 1981 Desa Gembor dimekarkan menjadi Desa Gembor dan Desa Pasir Jaya.

  2. Tahun 1993 dimekarkan kembali menjadi Desa Gembor dan Desa Alam Jaya.

  3. Tahun 1995 Desa Gembor berubah status menjadi Kelurahan Gembor.

  4. Tahun 2000 dengan adanya pemekaran Kec.Jatiuwung, Kel.Gembor yang tadinya masuk Kec.Jatiuwung jadi masuk Kec.Periuk.

Data Umum

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1993 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Kotamadya Tangerang dan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2000 tentang Pembentukan 7 (Tujuh) Kecamatan, Kecamatan Periuk terbagi menjadi 5 Kelurahan sebagai berikut :

  1. Kelurahan Gembor

  2. Kelurahan Periuk

  3. Kelurahan Periuk Jaya

  4. Kelurahan Sangiang Jaya

  5. Kelurahan Gebang Jaya

    Struktur Organisasi

    Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatustruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian danpenyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi,bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yangdiperlukan dalam suatu organisasi. Bagan struktur Organisasi Kelurahan Gembor adalah sebagai berikut:


    Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kelurahan Gembor Tangerang

    Lurah

    Lurah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dan melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Lurah mempunyai tugas:

    1. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan

    2. pemberdayaan masyarakat

    3. pelayanan masyarakat

    4. penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

    5. pemeliharaan prasana dan fasilitas pelayanan umum

    6. pembinaan lembaga kemasyarakatan di tingkat kelurahan

    Sekretaris

    Sekretaris Kelurahan mempunyai tugas melakukan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi kelurahan. Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut:

    1. Penyusunan rencana, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan serta penyusunan laporan.

    2. Pelaksanaan tata usaha umum, kepegawaian dan perlengkapan rumah tangga.

    3. Pengolahan urusan keuangan dan administrasi kelurahan.

      Seksi Tata Pemerintahan

      Seksi Tata Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu Lurah dalam penyelenggaraan kewenangan-kewenangan pemerintahan yang telah dilimpahkan oleh Walikota dan tugas-tugas umum pemerintahan dalam lingkup urusan tata pemerintahan. Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi sebagai berikut:

      1. penyusunan usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan seksi tata pemerintahan.

      2. perumusan kebijakan lurah dalam lingkup urusan tata pemerintahan.

      3. pelaksanaan kegiatan dan pembinaan pelayanan publik dalam lingkup urusan tata pemerintahan

      4. pembinaan terhadap pegawai yang membantunya

      5. pelaporan

      Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

      Prosedur Sistem Yang Berjalan

      Urutan prosedur ini berisikan urutan proses absen datang, absen pulang, izin, cuti, dinas luar serta pembuatan laporan.

      prosedur Absen Datang

      Pegawai datang langsung kepada Sekretaris, kemudian Sekretaris menyiapkan kertas absen dan memberikanya kepada pegawai, lalu pegawai menerima kertas absen untuk di tandatangani yang menandakan bahwa pegawai tersebut sudah datang atau hadir pada hari tersebut, kemudian pegawai memberikan kertas absen tersebut ke Sekretaris.


      Prosedur Absen Pulang

      Pegawai datang langsung kepada Sekretaris, kemudian Sekretaris menyiapkan kertas absen dan memberikanya kepada pegawai, lalu pegawai menerima kertas absen untuk di tandatangani yang menandakan bahwa pegawai tersebut sudah selesai dalam melakukan tugasnya pada hari ini , kemudian pegawai memberikan kertas absen tersebut ke Sekretaris.


      Prosedur Izin


      Apabila pegawai izin tidak masuk kantor atau ada halangan, pegawai wajib memberikan informasi pada Sekretaris baik melalui email atau telp, kemudian Sekretaris menerima informasi tersebut dan mencatatnya pada kertas absen.



      Prosedur Cuti

      Jika pegawai ingin cuti, pegawai harus meminta form cuti pada Sekretaris kemudian Sekretaris menyiapkan form cuti, lalu di berikan kepada pegawai agar pegawai mengisi form tersebut dan jika form tersebut sudah di isi pegawai diharuskan mengembalikan form tersebut kepada Sekretaris sehingga Sekretaris bisa mengarsipkanya.

      prosedur dinas Luar

      Jika pegawai di perintahkan atau mendapat tugas dinas luar, pegawai harus meminta form dinas kepada Sekretaris, kemudian Sekretaris menyiapkan form tersebut dan memberikan kepada pgawai untuk di isi selengkapnya dan setelah selesai pegawai wajib mengembalikan form tersebut kepada Sekretaris agar dapat di arsipkan.

      prosedur Pembuatan Laporan

      Sekretaris membuat laporan bulanan kemudian diberikan kepada pimpinan untuk di periksa, setelah di periksa oleh pimpinan apabila laporan tersebut terjadi kesalahan maka pimpinan mengembalikan laporan tersebut untuk di perbaiki oleh Sekretaris, dan apabila laporan tersebut sudah benar makan pimpinan dapan melakukan ACC pada laporan tersebut.

      Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan


      Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program unified modeling language (uml) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut:



      Use Case Diagram


      Setelah skenario mengenai sistem absensi pegawai yang berjalan saat ini selesai didefinisikan, maka skenario tersebut akan digambarkan kedalam bentuk diagram agar dapat mudah dibaca. Dari definisi skenario diatas dapat digambarkan dalam use case diagram mengenai kebiasaan yang terjadi dalam sistem absensi pegawai yang berjalan saat ini. Use case diagram akan menggambarkan hubungan use case dengan actor . Use case diagram dilihat pada gambar dibawah ini.


      Gambar 3.2 Use Case Diagram


      Berdasarkan gambar 3.2. Use Case diagram yang berjalan saat ini terdiri dari:

      1. 1 (satu) System yang mencangkup seluruh kegiatan.

      2. 4 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Pegawai, Sekretaris, Kepala Perwakilan dan Lurah.

      3. 3 Use case, yang dilakukan diantaranya: Merekap Absensi, Membuat Laporan dan memberikan laporan.

      4. 1 Extend, yang dilakukan diantaranya: Datang, Pulang, Izin, Cuti, Dinas Luar.


        Deskripsi dari gambar di atas adalah dimana pegawai melakukan absensi di form absensi tersebut ada daftar hadir, pulang, sakit, izin, dinas luar dan cuti. Setelah melakukan absensi pegawai memberikan kertas absensi kepada sekertaris untuk merekap absen, lalu sekertaris membuat laporan absen dan diberikan kepada kepala perwakilan untuk di setujui atau di acc oleh lurah, dan absen tersebut masih menggunakan kertas untuk membuat laporan masih menggunakan microsoft excel.


        activity Diagram Absen Datang

        Activity diagram memodelkan alur kerja sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika. Perbedaan utamanya adalah flowchart digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sebuah sistem, sedangkan activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktivitas dari actor. Berdasarkan dari use case diagram diatas dapat kita gambarkan activity diagram dari aktivitas para actor-aktor yang ada pada sistem absensi pegawai pada Kantor Kelurahan Gembor.

        use%2Bcase%2Babsen%2Bpulang.png

        Berdasarkan gambar 3.3 Activity diagram yang berjalan saat ini terdiri dari :

        1. 1 (satu) Initial node, objek yang di awali.

        2. 2 Swimlane yaitu Pegawai dan Sekretaris.

        3. 9 activity yaitu Datang Langsung, Meminta Kertas Absen, Menyiapkan Kertas Absen, Memberikan Kertas Absen, Menerima Kertas Absen, Melakukan Absen, Absen Datang, Mengembalikan Kertas Absen, Menerima Kertas Absen.

        4. 1 (satu) final node, objek yang di akhiri.



        Desripsi dari gambar diatas adalah pegawai mendatangi sekertaris untuk meminta kertas absen dan melakukan absen datang, dan setelah melakukan absen pegawai memberikan kertas absen kepada sekertaris, sangat tidak efektif dan efisien melakukan absen dengan meminta kertas absen dan melakukan tanda tangan.


        activity Diagram absen pulang

        activity%2Bdiagram%2Babsen%2Bdatang.png>

        Berdasarkan gambar 3.4 Activity diagram yang berjalan saat ini terdiri dari :

        1. 1 (satu) Initial node, objek yang di awali.

        2. 2 Swimlane yaitu Pegawai dan Sekretaris.

        3. 9 activity yaitu Datang Langsung, Meminta Kertas Absen, Menyiapkan Kertas Absen, Memberikan Kertas Absen, Menerima Kertas Absen, Melakukan Absen, Absen Datang, Mengembalikan Kertas Absen, Menerima Kertas Absen.

        4. 1 (satu) final node, objek yang di akhiri.



        Desripsi dari gambar diatas adalah pegawai mendatangi sekertaris untuk meminta kertas absen dan melakukan absen pulang, dan setelah melakukan absen pegawai memberikan kertas absen kepada sekertaris absen datang dan pulang masih menggunakan kertas dan masih manual.


        activity Diagram izin

        diagram%2Bizin.png

        Berdasarkan gambar 3.5 Activity diagram yang berjalan saat ini terdiri dari :

        1. 1 (satu) Initial node, objek yang di awali.

        2. 2 Swimlane yaitu Pegawai dan Sekretaris.

        3. 3 activity yaitu memberikan informasi melalui telp, email, dll menerima informasi, mencatat pegawai ixin di kertas absen

        4. 1 (satu) final node, objek yang di akhiri.



        Deskripsi dari gambar diatas adalah apabila pegawai ingin melakukan izin, pegawai bisa memberikan informasi izin kepada sekertaris melalui telp, email. Dan nanti sekertaris akan mencatat pegawai izin dikertas absen.


        activity Diagram cuti

        cuti.png

        Berdasarkan gambar 3.6 Activity diagram yang berjalan saat ini terdiri dari :

        1. 1 (satu) Initial node, objek yang di awali.

        2. 2 Swimlane yaitu Pegawai dan Sekretaris.

        3. 7 activity yaitu Meminta Form Cuti, Menyiapkan Form Cuti, Memberikan Form Cuti, Menerima Form Cuti, Mengisi Form Cuti, Mengembalikan Form Cuti, Menerima Form Cuti.


        4. 1 (satu) final node, objek yang di akhiri.



        Deskripsi gambar diatas adalah apabila pegawai ingin melakukan cuti, pegawai bisa meminta form cuti kepada sekertaris, dan sekertaris bisa menyiapkan form cuti. Lalu diisi oleh pegawai dan setelah diisi pegawai memberikan form cuti kepada sekertaris.

        Tugas dan Wewenang Organisasi

        Susunan OrganisasiDinas Koperasi Kota Tangerang Selatan, adalah:

        a. Kepala

        b. Sekretariat, membawahkan :

        1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

        2. Sub Bagian Keuangan

        3. Sub Bagian Program , Evaluasi dan Pelaporan

        c. Bidang Koperasi, membawahkan :

        1. Seksi Kelembagaan

        2. Seksi Pemberdayaan

        3. Seksi Penilaian Koperasi

        d. Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah, membawahkan :

        1. Seksi Pembinaan dan Pengembangan UKM

        2. Seksi Pemberdayaan UKM

        3. Seksi Promosi

        e. Bidang Fasilitias Pembiayaan, Pengendalian dan Evaluasi, membawahkan :

        1. Seksi Monitoring dan Evaluasi

        2. Seksi Analisa Data

        3. Seksi Fasilitasi Pembiayaan

        f. UPT

        1. Kepala Dinas

        1. Penyelenggaraan dan pembinaan kesekretariatan dinas
        2. Penyelenggaraan dan pembinaas dibidang Usaha Kecil dan Menengah.
        3. Penyelenggaraan dan pembinaas dibidang koperasi.

        2. Sekretaris

        1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

        1. Penyediaanbahan rencana dan program kerja.
        2. Pelaksaankoordinasi bidang umum dan kepegawaiaan ldi lingkungan Dinas.
        3. Pelaksaandan pelayanan adninistrasi bidang umum dan kepegawaian yang meliputi urusan rumah tangga, surat menyurat,kebersihan, keamanan, pemeliharaan, humas, protokol dan tata usaha kepegawaian di lingkungan Dinas.
        4. Evaluasi, monitoring dan pelaporan bidang Umum dan Kepegawaian di Lingkungan Dinas.

        2. Sub Bagian Keuangan

        1. Penyediaan bahan rencana dan programkerja.
        2. Pelaksanaan koordinasi bidang keuangan dilingkungan Dinas.
        3. Pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan tekhnis bidang keuangan meliputi urusan anggaran perbendaharaan dan akuntansi di lingkungan Dinas.
        4. Evaluasi,monitoring dan pelaporan bidang keuangan di lingkungan Dinas.

        3. Sub Bagian Program,Evaluasi dan Pelaporan

        1. Penyampaian bahandan program kerja.
        2. Pelaksanaankoordinasi penyusunan rencana dan program lingkup dinas.
        3. Pelaksanaandan pelayanan adnimistasi dan tekhnis penusunan perencanaan dan program kerjadi lingkungan dinas.</p>
      5. Pengelolaansistem informasi di lingkungan Dinas.
      6. Evaluasi,monotoring dan pelaporan bidang program di lingkungan Dinas.
      7. </ol>

        3. Bidang Koperasi

        1. Seksi Kelembagaan Koperasi

        1. Pelaksanaan kebijakan pembentukan, penggabungan, dan peleburan serta pembubarankoperasi.
        2. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas.

        2. Seksi Pemberdayaan Koperasi

        1. Pemberian bimbingan dan kemudahan koperasi.
        2. Pemberian fasilitas pelaksanaan dan pembubaran koperasi.


        3. Seksi Penilian Koperasi

        1. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang kelembagaan koperasi.
        2. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

        4.Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

        1. Seksi Pembinaan dan Pengembangan UKM

        1. Pembinaan dan pengawasan koperasi dan UKM.
        2. Pemberian fasilitas pelaksanaan tugas dalam pengawasan UKM dan koperasi.

        2. Seksi Pemberdayaan UKM

        1. Pelaksanaan kebijakan pemberdayaan UKM
        2. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang UKM.

        3. Seksi Promosi

        1. Pelaksanaan program promosi koperasi dan UKM ke lingkungan masyarakat.

        5. Bidang Fasilitas Pembiayaan, Pengendalian dan Evaluasi

        1. Seksi Monitoring dan Evaluasi

        1. Melakukan monitoring ke berbagai koperasi.
        2. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

        2.Seksi Analisa Data

        1. Pelaksanaan penganalisaan data yang ada di koperasi.
        2. Melakukan analisis dan evaluasi dengan menginventarisirpermasalahan-permasalahan berdasarkan rapat dan laporan.

        3. Seksi Fasilitasi Pembiayaan

        1. Memfasilitasi pembinaan kegiatan koperasi.
        2. Pelaksanaan kegiatan penumbuhkembangan berbagai bentuk fasilitasi danpembiayaan koperasi.
        3. Pemantauan dan pengevaluasi pemberian fasilitasi dan pembiayaan koperasi.

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Urutan prosedur ini berisikan urutan proses surat yang masuk, suratkeluar, serta pembuatan laporan.

        1.Prosedur Surat yang Masuk

        Suratyang masuk diterima oleh bagian umum, kemudian bagian umum mencatat surat yangmasuk di kartu penerus disposisi setelah itu mencatat di buku agenda. Setelahdi catat dibuku agenda, bagian umum mendistribusikan surat ke penerima surat.

        2.Prosedur Surat Keluar

        Bagianumum membuat surat keluar, kemudian memberikan kepada bagian sekretariat untukmemperoleh persetujuan. Jika tidak disetujui oleh Sekretariat,maka surat yangdibuat dikembalikan ke bagian umum untuk diperbaharui,dan jika disetujui olehSekretariat, maka bagian umum harus mencatatnya di buku agenda. Setelah dicatatdibuku agenda, bagian umum menyerahkan surat keluar yang telah disetujui olehSekretariat ke bagian pengirim surat untuk mengirimkan surat tersebut.

        3.Prosedur Pembuatan Laporan Surat Masuk dan Surat Keluar

        Bagian umum membuat laporan surat masuk dan Surat Keluar kemudian diserahkan kepada bagian Sekretariat. Setelah itu, bagian Sekretariat memberikan laporan surat masuk dan surat masuk yang telah dibuat oleh bagian umum ke Kepala Dinas.

        Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

        Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language(UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

        1. Use Case Diagram Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar

        a. Use CaseDiagram Pendataan Surat Masuk

        Gambar 3.2 Use Case Diagram sistem pendataan surat masuk

        Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pendataan surat masuk yang berjalan digambarkan dengan use case diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

        1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan pendataan surat masuk
        2. 4 actor di antaranya : bagian umum, penerima surat, sekretariat, dan kepala dinas
        3. 6 Use case di antaranya : menerima surat, mencatat di Kartu Penerus Disposisi, mencatat di buku agenda, mendistribusikan surat, membuat laporan surat masuk, memberikan laporan surat masuk.

        b. Use Case Diagram Pendataan Surat Keluar

        Gambar 3.3 Use Case Diagram sistem pendataan surat keluar

        Berdasarkan gambar 3.3 Use Case Diagram Sistem Pendataan surat keluar yang berjalan digambarkan dengan use case diagram diatas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut :

        1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan pendataan surat keluar
        2. 5 actor di antaranya : bagian umum, pengirim surat, sekretariat, kepala dinas, penerima surat
        3. 2 include : surat diterima dan surat dikembalikan.
        4. 7 Use case di antaranya : membuat surat keluar, cek surat keluar, mencatat surat keluar di buku agenda, memberikan surat untuk di kirim, mengirim surat, menerima surat, membuat laporan surat keluar, memberikan laporan surat keluar.

        Prosedurnya:

        2. Activity Diagram Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar

        Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut

        a. Activity Diagram Pendataan Surat Masuk


        Gambar 3.4 Activity Diagram sistem Pendataan surat masuk

        a. 1 Intial Node, objek yang diawali

        b. 12 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

        c. 1 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

        d. 1 Final Node, objek yang di akhiri.

        e. 4 vertical swimelane

        b. Activity Diagram Pendataan Surat Keluar

        Gambar 3.5 Activity Diagram sistem Pendataan surat keluar

        a. 1 Intial Node,objek yang diawali

        b. 18 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi daridsuatu aksi.

        c. 2 Decision Node, yang mencerminkan sebagaipilihan eksekusi.

        d. 1 Final Node, objek yang di akhiri.

        e. 5 vertical Swimelane


        3. Sequence Diagram Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar

        a. Sequence Diagram Pendataan Surat Masuk

        Gambar 3.6 Sequence Diagram Pendataan Surat Masuk

        a. 4 actor yang melakukan kegiatan : bagian umum, penerima surat, sekretariat, kepala dinas

        b. 5 Lifeline yang dilakukan : menerima surat masuk,mencatat di kartu disposisi, mencatat di buku agenda, mendistribusikan surat,membuat laporan

        c. 12 Message diantaranya : menerima surat masuk, mencatat di kartu disposisi, mencatat di buku agenda,mendistribusikan surat, menerima surat, memberikan surat, membuat laporan,memberikan laporan, menerima laporan, cek laporan dan acc laporan.

        b. Sequence Diagram Pendataan Surat Keluar

        Gambar 3.7 Sequence Diagram Pendataan Surat Keluar

        a. 5 actor yang melakukan kegiatan : bagian umum, pengirim surat, penerima surat, kepala dinas

        b. 4 Lifeline yang dilakukan : membuat surat keluar,mencatat di buku agenda, mengirim surat, membuat laporan

        c. 19 Message diantaranya : membuat surat keluar, memberikan surat, menerima surat, mengecek surat,acc surat, memberikan surat yang telah di acc, menerima surat acc, mencatat di buku agenda,memberikan surat untuk dikirim, ,menerima surat untuk di kirim, mengirimkan surat, membuat laporan, memberikan laporan, menerima laporan,memberikan laporan ke kepala dinas, cek laporan, acc laporan.

        Analisa Sistem Yang Berjalan

        Metode Analisa

        Metodean alisa sistem yang di gunakan adalah metode OOAD yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). Sistem yang berjalan terdiri dari use case, activity dan sequence diagram.

        Gambar 3.8 Unified Modeling Language (UML)

        Analisa Masukan, Analisa Proses,Analisa Keluaran

        1. Analisa Masukan

        Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

        Nama Masukan : Surat Masuk dan Surat Keluar

        Fungsi : Sebagai bukti pendataan surat masuk dan surat keluar

        Sumber : Petugas pendataan surat masuk dan surat keluar

        Media : Kertas

        Distribusi : Bagian Umum ke Sekretariat

        Frekuensi : Setiap ada surat yang masuk dan surat yang keluar

        Keterangan : Surat masuk dan surat keluar

        2. Analisa Proses

        Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalahy ang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respek balik karena adanya data input. Didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.Ketika ada surat yang masuk maka bagian umum mencatat di kartu penerus disposisi dan dibuku agenda,kemudian menyerahkan surat ke penerima surat, membuat laporan dan menyerahkan ke sekretariat dan ketika ada membuat surat keluar bagian umum menyerahkan ke sekretariat untuk di acc,setelah di acc menyerahkan surat ke pengirim surat kemudian membuat laporan.

        Nama Proses :Pendataan surat masuk dan surat keluar

        Masukan :Form_pendataan surat masuk dan surat keluar

        Keluaran :Laporan pendataan surat masuk dan surat keluar

        Ringkasan proses : Proses ini menginput Pendataan surat masuk dan surat keluar dari buku agenda

        Adapun penjelasan lebih rinci mengenai Analisa proses yang sedang berjalan digambarkan denganmenggunakan Unified Modeling Language(UML)

        3. Analisa Keluaran

        Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada, dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap.Meliputi  :

        1. Laporan pendataan surat masuk

        Berupa laporan pendataan surat yang masuk, yang dikumpulkan selama satu bulan

        2. Laporan pendataan surat keluar

        Berupa laporan pendataan surat yang keluar, yang dikumpulkan selama satu bulan.

        Konfigurasi Sistem

        1. Spesifikasi Hardware

        Sistem tersebut menggunakan 1 unit computer PC dengan spesifikasi sebagai berikut:

        - Processor : Pentium IV

        - Monitor : CRT 14”

        - Mouse : Ps2

        - RAM : 1 GB

        - HD : 40 GB

        - Keyboard : Compatible Ps2

        - Printer : Canon Ip 1800 Series

        2. Spesifikasi Software

        - Windows 7

        - Microsoft Word 2010

        - Microsoft Excel 2010

        3. Hak Akses

        Untuk mengoperasikan hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) orang, yaitu :

        - Bagian Umum

        Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

        Permasalahan yang dihadapi

        Masalah yang dihadapi pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :

        1. Sistem pendataan surat masuk dan surat keluar yang berjalan pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan masih bersifat semi komputerisasi, sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengolah data.

        2. Penyimpanan data-datanya masih kurang efektif dan kurang tertata dengan baik karena tidak adanya tempat penyimpanan data yang baik dan terintegrasi.

        3. Membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatan laporan pendataan surat masuk dan surat keluar, sehingga dibutuhkan suatu aplikasi yang terkomputerisasi.

        Alternatif Pemecahan Masalah

        Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, Penulis mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahan yang dihadapi yaitu membuat aplikasi pengolahan pendataan surat masuk dan surat keluar yang mudah dioperasikan dengan cepat yang mudah di akses oleh bagian umum yang mempunyai tempat penyimpanan data sehingga data-data yang ada tidak akan hilang.

        User Requirement

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi tahap I merupakan daftar yangdiperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan bagian umum. Untuk membuat sistem pendataan surat masuk dan surat keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat:

        Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I

        Gambar 3.1. diatas merupakan gambar dari Elisitasi Tahap 1, yang disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan stake holder mengenai seluruh rancangan Sistem surat masuk dan surat keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan.

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkanElisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

        Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

        Keterangan :

        M (Mandatory) : Dibutuhkan/penting

        D (Desirable) : Diinginkan/tidak terlalu penting

        I (Inessential) : Diluar sistem/dieliminasi

        Elisitasi Tahap III

        Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Selanjutny asemua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

        1. (T) artinya Technical,maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
        2. (O) artinya Operasional,maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
        3. (E) artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

        Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option,yaitu sebagai berikut :

        1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
        2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
        3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

        Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

        Keterangan:

        1. T : Technical
        2. O : Operational
        3. E : Economic
        4. L : Low
        5. M : Middle
        6. H : High

        Final Draft Elisitasi

        Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut penulis lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

        Tabel 3.4 Draft Elisitasi

        BAB IV

        HASIL PENELITIAN

        KONSEP PRODUKSI MAVIB (KPM)

        Preproduction

        Preproduction memiliki beberapa langkah dalam pembuatan video profil pada SMP Puspita Kota Tangerang, dimulai dari observasi lapangan dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan, kemudian yang dituangkan dalam sebuah ide/gagasan secara sistematis agar menghasilkan pesan dari media video itu sampai kepada penonton,

        kemudian diikuti dengan pembuatan sinopsis, Script Writting dan Storyboard. Dua tahapan terakhir adalah pemilihan dubbing/crew dan Setting Alat. Semua tahapan yang ada harus sesuai Time Schedule yang ditetapkan. Untuk lebih jelasnya di ilustrasikan pada bagan berikut ini:


        Surat masuk yang datang diterima oleh admin, kemudian admin mencacat surat yang masuk ke dalam sistem pendataan surat.

        2. Prosedur Surat Keluar

        Admin membuat surat keluar kemudian admin menginput surat keluar ke dalam sistem pendataan surat keluar.

        3. Prosedur Pembuatan Laporan

        Admin membuka sistem pendataan surat masuk dan surat keluar dan memilih menu laporan data surat untuk melihat laporan surat masuk dan surat keluar. Apabila admin ingin mencetak laporan surat masuk dan surat keluar, admin cukup menekan tombol print.


        Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan


        Berdasarkan Gambar 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

        1. 1 sistem yang mencangkup seluruh kegiatan Sistem pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan.
        2. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu : Admin adalah bagian umum yang memiliki hak akses untuk mengontrol
        3. 2 Use Case yang dilakukan diantaranya : Menampilkan Login dan menampilkan Menu Utama
        4. 13 Include diantaranya : Menampilkan Verifikasi Login Benar, Menampilkan Verifikasi Login Salah, Menampilkan Data Pegawai, Menampilkan Input Data Pegawai, Menampilkan Data Surat, Menampilkan Data Surat Masuk, Menampilkan DataSurat Keluar, Menampilkan Input Surat Masuk, Menampilkan Input Surat Keluar,Menampilkan Laporan, Menampilkan Laporan Surat Masuk, Menampilkan Laporan Surat Keluar, Logout

        Activity Diagram Yang Diusulkan

        Gambar 4.2 Activityn Diagram Sistem yang diusulkan


        Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

        1. 1 Initial Node, sebagai awal objek

        2. 14 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu : Menampilkan Login, cek login, Menampilkan Menu Utama, Menampilkan Data Pegawai, Menampilkan Input Data Pegawai,Menampilkan Data Surat, Menampilkan Data Surat Masuk, Menampilkan Data Surat Keluar, Menampilkan Input Surat Masuk, Menampilkan Input Surat Keluar,Menampilkan Laporan, Menampilkan Laporan Surat Masuk, Menampilkan Laporan Surat Keluar, Logout

        3. 3 Fork Node, menjelaskan adanya beberapa aliran

        4. 3 Join Node, menjelaskan adanya beberapa aliran

        5. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan

        6. 1 Final Node¸objek yang diakhiri.

        Sequence Diagram Yang Diusulkan

        Gambar 4.3 Sequence Diagram Sistem yang diusulkan


        Berdasarkan gambar 4.3 Sequence diagram yang diusulkan terdapat:

        1. 14 Life Line antar muka yang saling berinteraksi

        2. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu petugas absensi

        3. 24 Massage hubungan antar objek yang satu dengan objek lainnya yang mempunyai nilai.

        State chart Diagram Yang Diusulkan

        Gambar 4.4 State chart Diagram Sistem yang diusulkan

        Berdasarkan gambar 4.4 State chart diagram yang diusulkan terdapat :

        1. 1 Initial Node, sebagaiawal objek

        2. 14 state,sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu : Menampilkan Login, Menampilkan Verifikasi Login Berhasil,Menampilkan Verifikasi Login gagal,menampilkan Menu Utama, Menampilkan Data Pegawai, Menampilkan Input Data Pegawai,Menampilkan Data Surat, Menampilkan Data Surat Masuk, Menampilkan Data Surat Keluar, Menampilkan Input Surat Masuk, Menampilkan Input Surat Keluar,Menampilkan Laporan, Menampilkan Laporan Surat Masuk, Menampilkan Laporan Surat Keluar, Logout

        3. 1 Decision Node, untuk membuat keputusan

        4. 1 Final Node¸objek yang diakhiri.

        Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

        Berisi perbedaan prosedur sistem berjalan dan sistem usulan yang dibuat dalam bentuk tabel.

        Rancangan Basis Data

        Normalisasi

        Gambar 4.5 Class Diagram yang diusulkan

        Berdasarkan gambar Class Diagram yang diusulkan terdapat :

        1. 3 Class, himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama.

        2. 2 association, digunakan untuk memodelkan relasi antara objek.

        spesifikasi Basis Data

        Spesifikasi basis data merepakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain basisdata menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

        1. Nama File : Pegawai

        2. Media : Hardisk

        3. Isi : id_pegawai + nm_pegawai +alamat + no_telp

        4. Primary Key : id_pegawai

        5. Panjang Record : 110

        Struktur :

        Tabel 4.2 Data Pegawai

        1. Nama File : Surat_masuk

        2. Media : Hardisk

        3. Isi  : no_surat_masuk + tgl_surat_masuk + asal_surat + perihal + id_pegawai + dokument

        4. Primary Key  : no_surat_masuk

        5. Panjang Record : 96

        Struktur  :


        1. Nama File : Surat_keluar

        2. Media  : Hardisk

        3. Isi  : no_surat_keluar + tgl_surat_masuk + perihal_surat + tujuan_surat + id_pegawai + dokument

        4. Primary Key : no_surat_keluar

        5. Panjang Record  : 116

        Struktur :

        Rancangan Program

        1. Tampilan Menu Log In


        Tabel 4.6 Tampilan Menu Log In

        2. Tampilan Menu Utama


        Tabel 4.7 Tampilan Menu Utama


        3. Tampilan Menu Data Surat


        Tabel 4.8 Tampilan Menu Data Surat


        4. Tampilan Menu Laporan


        Tabel 4.9 Tampilan Menu Laporan

        Rancangan Prototype

        1. Rancangan Tampilan Menu Login

        Gambar 4.10 Rancangan Tampilan Menu Login

        2. Rancangan Tampilan Menu Utama

        Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Utama

        3. Rancangan Tampilan Menu Data Surat Masuk

        Gambar 4.12 Rancangan Tampilan Menu Data Surat Masuk

        4. Rancangan Tampilan Menu Laporan

        Gambar 4.13 Rancangan Tampilan Menu Laporan


        Konfigurasi Sistem Usulan

        Spesifikasi Hardware

        Perangkat keras yang dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada desain sistem yang diusulkan adalah :

        a. Processor : Intel Pentium 4

        b. Monitor : 14” LCD m

        c. RAM  : 2 GB

        d. Harddisk : 500 GB

        e. Printer : HP

        Aplikasi Yang Digunakan

        a. Windows 7

        b. Microsoft Office 2007

        c. Dreamweaver CS5

        d. XAMPP ( PHP dan My SQL)

        e. Photoshop CS5

        Hak Akses

        Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh bagian umum.

        Testing

        Implementasi program Sistem Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing ini merupakan suatu pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program.

        Pengujian Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut selanjutnya di proses sesuai dengan kebutuhan fungsional nya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan. Apabila input yang diberikan dan proses tersebut dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program tersebut sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi pada program tersebut.

        Pengujian Black Box

        1. Pengujian Black Box pada Login Admin

        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan untuk fungsi login admin, yaitu sebagai berikut :

        2. Pengujian Black Box pada Menu Pegawai

        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan untuk fungsi menu pegawai, yaitu sebagai berikut :


        3. Pengujian Black Box pada Menu Surat Masuk

        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan untuk fungsi menu surat masuk, yaitu sebagai berikut :


        4. Pengujian Black Box pada Menu Surat Keluar

        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kantor Dinas Koperasi Kota Tangerang Selatan untuk fungsi menu surat keluar, yaitu sebagai berikut :

        Implementasi

        Schedule

        Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 4 bulan, dan kegiatan yang dilakukan adalah :


        Etimasi Biaya

        Pada Estimasi Biaya ini berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan atau masyarakat.

        BAB V

        PENUTUP

        Kesimpulan

        Setelah penulis melakukan penelitian pada SMP Puspita Kota Tangerang mulai dari bulan Agustus 2014 sampai dengan bulan Januari 2015, Penulis berkesimpulan bahwa media audio visual sebagai penunjang informasi yang dikemas dalam bentuk video profile sangat di perlukan bagi SMP Puspita Kota Tangerang. Adapun beberapa kesimpulan yang dapat dirangkum sebagai berikut:

        1. Merancang bentuk media video profile yang dapat memberikan daya tarikdan nilai positif terhadap masyarakat yaitu video profile dirancang dengan melalui tahapan proses KPM (Konsep Produksi Mavib) yaitu preproduction, production, dan post production, dengan memperhatikan tampilan visualisasi yang di tunjang dengan efek visual, audio menarik dengan informasi yang detail dan mudah dipahami oleh audience yang melihatnya sehingga dapat memberikan nilai positif bagi SMP Puspita Kota Tangerang dan masyarakat.

        2. Dalam merancang bentuk media video profile yang dapat memberikan manfaat terhadap SMP Puspita Kota Tangerang yaitu, video profile yang dirancang disesuaikan dengan keinginan dari pihak sekolah dalam rangka menginformasikan kepada orang tua calon siswa/i baru dan masyarakat, agar lebih mengenal dan memahami ruang lingkup sekolah SMP Puspita Kota Tangerang lebih detail lagi, sehingga dapat membantu dan memberikan manfaat bagi pihak sekolah dalam menginformasikan sekolah tersebut.Media video yang dihasilkan juga berisi visi,misi, ekstrakulikuler yang ada disekolah, prestasi yang dicapai sekolah, sejarah, penjelasan kepala sekolah dan alamat yang lengkap sehingga media video ini bermanfaat memberikan informasi yang lebih jelas dengan memanfaatkan media audio visual.
        3. Target dalam media informasi video profile mencapai sekitar 120 orang menjadi 140 orang siswa pada tahun 2014 dan menaik kembalai sekitar 30% pada tahun 2015, selain itu manfaat yang didapat yaitu meningkatkan citra atau image yaitu dalam merancang video profile menampilkansecara jelas identitas sekolah, visi dan misi, keunggulan, serta prestasi yangtelah diraih oleh SMP Puspita Kota Tangerang dengan di dukung informasi yang detail, jelas dan up to date, di dukung juga dengan tampilan audio visual yang menarik serta komunikatif sehingga dapat meningkatkan image sekolah di mata masyarakat yang melihatnya.

          Saran

          SMP Puspita Kota Tangerang adalah salah satu sekolah menengah pertama kejuruan unggulan di kota Tangerang, dengan adanya media informasi berupa audio visual ini penulis menyarankan agar media tersebut lebih ditingkatkan dan dipergunakan agar visi dan misi SMP Puspita Kota Tangerang dapat tercapai. Sebaiknya SMP Puspita Kota Tangerang dapat menampilkan audio visual ini dalam beberapa acara baik didalam dan diluar lingkungan SMP Puspita Kota Tangerang, agar menarik minat masyarakat untuk dapat bergabung bersama SMP Puspita Kota Tangerang.

          Agar lebih kreatif lagi dalam mempresentasikan profile dengan video profile SMP Puspita Kota Tangerangyang ada dan mulai dibuat dengan tema multimedia. Karena kita khususnya masyarakat sangat mudah merasa bosan dalam menyimak sebuah informasi yang di sajikan dengan kurang menarik. Masyarakat bisa melihat melalui facebook, youtube, display disekolah atau DVD yang diperlihatkan pihak sekolah baik kepada orang tua yang mendaftar ataupun masyarakat pada umumnya.

          Penulis berharap akan ada penelitian selanjutnya dalam mengembangkan media video profile yang telah ada dengan konsep dan penyajian yang lebih menarik denganmenampilkan gambar virtual dan menggunakan teknologi yang modern agar kemasan menjadi bagus sehingga dapat menarik audience dan calon siswa baru.


          DalamAhmad Surwandi, Hendratman, Hendi, ST., Tips n Trix Computer Graphics Design, INFORMATIKA, Bandung, 2011, hal 9-12.

          DalamAhmad Surwandi, Tatakrama Periklanan Indonesia, Intensive Advertising Course, Jakarta,PPPI-Berita Buana, 2012, hal 55.

          DalamAhmad Surwandi, Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta,2012, hal 77.

          DalamAhmad Surwandi, Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Andi , Yogyakarta,2012. hal 240-247.

          DalamAhmad Surwandi, Sugiyono,Prof.DR, Statistika untukPenelitian, Alfabeta, Bandung, 2012, hal 29.

          Maimunah, Jurnal CCIT, Raharja,Tangerang, 2012, hal 284.

          DalamAhmad Surwandi, Kriyantono, Rachmat., S.Sos., M.Si., TeknikPraktis, Riset Komunikasi, Kencana, Jakarta, 2011, hal 66-69.

          DalamAhmad Surwandi, Onong96, Quality of Information, Kencana, Jakarta,Tahun 2012, hal 77.

          DalamAhmad Surwandi, Pujiriyanto, Pengajaran Pemahaman melalui Desain, indeks, Jakarta, 2012,hal 39-44.

          Widada, Sugeng, Drs., Diktat Perkuliahan Nirmana,Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, 2011, hal 3-8.

          DalamAhmad Surwandi, Supriyono,Rakhmat,Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, Andi, Yogyakarta,2012, hal 9.

          Raharja,Untung,dkk, Jurnal CCIT, Raharja, Tangerang, 2010, hal 190. DalamAhmad Surwandi, Binanto, Iwan, MultimediaDigital ( Dasar Teori dan Pengembangannya ), Andi, Yogyakarta, 2011, hal 2-5. DalamAhmad Surwandi, Atmohoetomo.Media Audio Visual Pendidikan dan ProsesProduksi Programnya,Alfabeta, Bandung, 2011, hal 24-33. Dalam AhmadSurwandi, Kamus Komputer danIstilah Teknologi Informasi, Jakarta, 2012. DalamAhmad Surwandi, Imanto,Teguh, Diklat Pasca Produksi Televisi, Universitas Esa Unggul,Jakarta, 2012, Pertemuan3.

          Dalam Ahmad Surwandi, Uchjana,Onong, Kamus Komunikasi, Mandar Maju, Bandung, 2012, hal 20. Dalam Ahmad Surwandi, Arifin, Eva,Broadcasting to be broadcaster, Graha Ilmu, Yogyakarta. 2012, hal9. DalamAhmad Surwandi, Rahmawati,Indah, Menjadi Sutradara Televisi : dengan Single dan Multi Camera. Grasindo, Jakarta, 2011, hal 72.

          DalamAhmad Surwandi, Ayuningtyas, Melvy,Ngedit Video Dengan Adobe Premiere CS3,DuniaKomputer, Yogyakarta,2011, hal 7.

          DalamAhmad Surwandi, Wibowo, Fred, Teknik Produksi ProgramTelevisi, Pinus, Yogyakarta, 2012, hal 34-36.

          DalamAhmad Surwandi, Kuswandi, Wawan, KomunikasiMassa Sebuah Analisis Media Televisi, Rineka Cipta, Jakarta, 2012, hal 46.

          DalamAhmad Surwandi, Razaq, Abdul, The Magic of Movie Editing, Media Kita,Jakarta, 2011, hal 44-50.

          DalamAhmad Surwandi, Suciadi,Andi, Kreatif Mengedit Video, Media Kita,Jakarta, 2012, hal 17-20.

          Hidayati, Raharja, Tangerang, 2011, hal 302.

          Latuperissa, Robert, 2012/2013, Genap, “PERANCANGAN VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SMA NEGERI 15 TANGERANG”, Perguruan Tinggi Raharja,Tangerang, hal 2.

          Remawasih,Meta, 2011/2012, Ganjil, “PERANCANGANVIDEO PROFIL SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PESANTREN MODERN DAARUL MUTTAQIENCADAS SEPATAN TANGERANG”, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, hal 2.

          Nur,Zakaria,Muhammad, “PERANCANGANVIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG INFORMASI PADA SMAN 4 TANGERANG”, Perguruan Tinggi Raharja,Tangerang, hal 2.

          Ramdani, Sahrul, 2011/2012, Ganjil, “PERANCANGAN VIDEOPROFIL SEBAGAIPENUNJANG MEDIA INFORMASI PADA SDN DAAN MOGOT 2 KOTA TANGERANG”, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, hal 2.

          Maryanti,Devi, Dina, 2012/2013, Ganjil, “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFIL SEBAGAIPENUNJANG INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU CITRA SMA NEGERI 6 TANGERANG”,Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang, hal 3.

          DAFTAR LAMPIRAN

          Lampiran A.1 : Surat Pengantar Skripsi
          Lampiran A.2 : Surat Penugasan Kerja
          Lampiran A.3 : Karti Bimbingan
          Lampiran A.4 : Kartu study Tetap Final (KSTF)
          Lampiran A.5 :Form Validasi Skripsi
          Lampiran A.6 : Kwitansi Pembayaran Skripsi
          Lampiran A.7 : Daftar Mata Kuliah Yang Belum diambil
          Lampiran A.8 : Daftar Nilai
          Lampiran A.9 : Formulir Seminar Proposal
          Lampiran A.10 :Sertifikat TOEFL
          Lampiran A.11 : Sertifikat Prospek
          Lampiran A.12 : Sertifikat IT Internasional
          Lampiran A.13 : Sertifikat IT Nasional
          Lampiran A.14 : Curiculum Vitae (CV)
          Lampiran A.15 : Bukti Hibah
          Lampiran A.16 : Fomulir Pertemuan Stakeholder
          Lampiran A.17 : Formulir Final Persentasi
          Lampiran A.18 : Surat Keterangan Implementasi

          Lampiran B

          Lampiran B.1 : Form Observasi

          Lampiran C

          Lampiran C.1 : Berkas Surat Masuk
          Lampiran C.2 : Berkas Surat Keluar
          Lampiran C.3 : Berkas Laporan Surat Masuk
          Lampiran C.4 : Berkas Laporan Surat Keluar

          Lampiran D

          Lampiran D.1 : Printscreen Menu Log In
          Lampiran D.2 : Printscreen Menu Data Pegawai
          Lampiran D.3 : Printscreen Menu Data Surat
          Lampiran D.4 : Printscreen Menu Laporan
          Lampiran D.5 : Listing Program