TRADING ONLINE

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

BAB I

PENDAHULUAN


SILABUS

TUJUAN

 

Agar mahasiswa dapat mempunyai kemampuan dalam mengembangkan perdagangan yang pada masa lampau bisa berkembang menjadi perdagangan komoditi berjangka yang lebih cepat dan bermanfaat. Juga mahasiswa mempunyai jiwa wirausaha yang setelah mempelajari trading online ini.


SILABUS SINGKAT

TRADING ONLINE

Apa yang dimaksud Trading Online? Trading Online artinya Bursa Berjangka. Bursa berjangka adalah tempat/fasilitas memperjual belikan kontrak atas sejumlah komoditi atau instrumen keuangan dengan harga tertentu yang penyerahan barangnya disepakati akan dilakukan pada saat yang akan datang. Kontrak itu dibuat antara pihak-pihak yang saling tidak tahu lawaan transaksinya. Kontrak adalah mengikat pada saat terjadinya kesepakatan antara pembeli dan penjual meskipun mereka saling tidak tahu lawan transaksinya. Tidak ada pasar sekunder untuk kontrak dalam perdagangan berjangka. Semua kontrak adalah kontrak primer dan setiap kontrak (dengan subjek kontrak tertentu) yang terjadi (dibuka) harus didaftarkan pada otoritas bursa setempat, jadi kontrak diciptakan di bursa.


DAFTAR PUSTAKA

1. BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) Kementerian Perdagangan R.I 2012.


BAB II

LANDASAN TEORI


SATUAN ACARA PENGAJARAN

TUGAS MANDIRI 1

TUGAS MANDIRI 2

BAB III

PEMBAHASAN MATERI

MATERI TRADING ONLINE

PERTEMUAN 1

Sejarah dan Perkembangan Dunia Perdagangan (Trading)

Bursa Berjangka

Bursa berjangka adalah tempat/fasilitas memperjual belikan kontrak atas sejumlah komoditi atau instrumen keuangan dengan harga tertentu yang penyerahan barangnya disepakati akan dilakukan pada saat yang akan datang. Kontrak dibuat antara pihak-pihak yang saling tidak tahu lawaan transaksinya. Kontrak adalah mengikat pada saat terjadinya kesepakatan antara pembeli dan penjual meskipun mereka saling tidak tahu lawan transaksinya. Semua kontrak dalam perdagangan berjangka adalah kontrak primer dan setiap kontrak (dengan subjek kontrak tertentu) yang terjadi harus didaftarkan pada otoritas bursa setempat, jadi kontrak diciptakan di bursa.


Sejarah Perdagangan (Trading)

1. Perdagangan di Indonesia 1602-1800

Pada abad ke-17 dan 18 Hindia-Belanda tidak dikuasai secara langsung oleh pemerintah Belanda, tetapi oleh perusahaan dagang bernama Perusahaan Hindia Timur Belanda yaitu VOC. VOC telah diberikan hak monopoli terhadap perdagangan dan aktivitas kolonial di wilayah tersebut oleh Parlemen Belanda pada tahun 1602. Markasnya berada di Batavia, yang kini bernama Jakarta. Tujuan utama dari VOC adalah mempertahankan monopoli terhadap perdagangan rempah-rempah di Nusantara.

Hal ini dilakukan melalui penggunaan dan ancaman kekerasan terhadap penduduk di kepulauan-kepulauan penghasil rempah-rempah, dan terhadap orang-orang non-Belanda yang mencoba berdagang dengan para penduduk tersebut. Contohnya, ketika penduduk Kepulauan Banda terus menjual biji pala kepada pedagang Inggris, pasukan Belanda membunuh atau mendeportasi hampir seluruh populasi dan kemudian mempopulasikan pulau-pulau tersebut dengan pembantu-pembantu atau budak-budak yang bekerja di perkebunan pala.VOC menjadi terlibat dalam politik internal Jawa pada masa ini, dan bertempur dalam beberapa peperangan yang melibatkan pemimpin Mataram dan Banten.

2. Perdagangan Bebas

Sejarah dari perdagangan bebas internasional yaitu memfokuskan dalam pengembangan dari pasar terbuka. Sebagai kebijakan dari perdagangan bebas akan menjadi menguntungkan ke negara berkembang sepanjang waktu. Teori ini berkembang dari kebudayaan komersil di Inggris, dan lebih luas lagi Eropa, sepanjang lima abad yang lalu. Sebelum kemunculan perdagangan bebas, dan keberlanjutan hal tersebut hari ini, kebijakan dari merkantilisme telah berkembang di Eropa di tahun 1500. Ekonom awal yang menolak merkantilisme adalah David Ricardo dan Adam Smith. Ekonom yang menganjurkan perdagangan bebas percaya kalau itu merupakan alasan kenapa beberapa kebudayaan secara ekonomis makmur.

Adam Smith, contoh: menunjukkan kepada peningkatan perdagangan sebagai alasan berkembangnya kultur tidak hanya di Mediterania seperti Mesir, Yunani, dan Roma, tapi juga Bengal dan Tiongkok. Kemakmuran besar dari Belanda setelah menjatuhkan kekaisaran Spanyol, dan mendeklarasikan perdagangan bebas dan kebebasan berpikir, membuat pertentangan merkantilis/perdagangan bebas menjadi pertanyaan paling penting dalam ekonomi untuk beberapa abad.

PERTEMUAN 2

Trading Online dan Perkembangannya

PERTEMUAN 3

Sejarah dan Perkembangan Dunia Bursa Berjangka (Futures)

Sejarah Dunia Futures (Perdagangan Berjangka)

Praktik perdagangan berjangka telah berlangsung sejak zaman dahulu pada masa Yunani kuno ataupun Fenisia. Sejarah perdagangan berjangka modern dimulai pada awal abad ke-18 di Chicago Amerika. Chicago terletak dekat danau Great Lakes merupakan suatu pusat transportasi, distribusi dan perdagangan hasil pertanian karena letak Chicago yang berdekatan dengan pusat pertanian dan peternakan dari wilayah barat Amerika Midwest.

Melimpahnya panen dan kekurangan sediaan dapat mengakibatkan fluktuasi harga di pasaran. Hal inilah yang mendorong terbentuknya suatu pasar yang memungkinkan para pedagang komoditas biji-bijian (grain), pengguna bahan baku (seperti pabrik, dll), perusahaan bidang agro bisnis (misalnya keperluan ekspor) untuk melakukan suatu transaksi "masa mendatang" atau "pembayaran di depan" atau yang dikenal dengan istilah kontrak serah (forward contract) yang bertujuan untuk melindungi mereka terhadap risiko perubahan harga yang merugikan. Kontrak serah inilah yang kelak berkembang menjadi kontrak berjangka (futures contract).

Pada saat itu kontrak serah masih berbentuk sangat sederhana. Namun banyak kontrak serah yang tidak dipatuhi baik oleh pihak pembeli maupun pihak penjual. Misalnya, apabila seorang pembeli kontrak serah jagung yang telah berjanji untuk membeli jagung pada suatu waktu yang disepakati dimasa mendatang namun pada saat waktu penyerahan tiba ternyata harga jagung “lebih rendah” dari harga kontrak serah maka si pembeli mengingkari kontrak tersebut, demikian pula sebaliknya.

Pasar kontrak serah sangat tidak likuid dan dibutuhkan suatu bursa yang dimana dimungkinkan terjadinya transaksi antar lawan transaksi yang tidak perlu tahu lawannya untuk mempermudah transaksi antara pembeli atau penjual dari suatu komoditi.

Perkembangan Dunia Futures (Perdagangan Berjangka)

Pada tahun 1848, dibentuklah sebuah bursa berjangka yang pertama di dunia yaitu Chicago Board of Trade (CBOT). Pada masa itu perdagangan masih dalam bentuk kontrak serah. Pada tanggal 13 Maret 1851 dibuatlah kontrak serah yang pertama untuk komoditi jagung. Kemudian pada tahun 1865 diperkenalkan standardisasi kontrak serah.

Pada tahun 1874 didirikan Chicago Produce Exchange, yang kemudian pada tahun 1898 diubah namanya menjadi Chicago Mercantile Exchange (CME). Pada tahun 1972 dibentuklah sebuah divisi dari CME yang diberi nama "Pasar Moneter Internasional" (International Monetary Market -IMM), dengan tujuan untuk menawarkan kontrak serah dalam bentuk valuta asing yaitu : pound sterling, dollar Kanada, mark Jerman, yen Jepang, peso Meksiko, and frank Swiss. Pada tahun 2006, New York Stock Exchange bersama-sama dengan London Exchanges “Euronext” melaksanakan perdagangan berjangka secara elektronik untuk membentuk suatu bursa perdagangan berjangka dan opsi lintas benua yg pertama, yangg digunakan sampai saat ini di Trading Future.


PERTEMUAN 4

PERTEMUAN 5

PERTEMUAN 6

PERTEMUAN 7

PERTEMUAN 8

PERTEMUAN 9

PERTEMUAN 10

PERTEMUAN 11

PERTEMUAN 12

Technical Analys for The Market

Pengertian Technical Analys

Technical analysis adalah suatu metode pengevaluasian saham, komoditas ataupun sekuritas lainnya dengan cara menganalisa statistik yang dihasilkan oleh aktifitas pasar di masa lampau guna memprediksikan pergerakan harga di masa mendatang.

Para analis yang melakukan riset dengan menggunakan data-data teknikal ini disebut sebagai technical analyst atau juga sering disebut dengan technicalist, technician atau chartist. Para technicalist ini tidak menggunakan data-data ekonomi untuk mengukur nilai sebenarnya (instrinsic value) dari suatu saham seperti yang dilakukan oleh para fundamentalist tetapi grafik (charts) yang merekam pergerakan harga dan jumlah transaksi (volume) untuk mengindentifikasi suatu pola pergerakan harga yang terjadi di pasar.

Perbedaan Technicalist dengan Fundamentalist

Perbedaan antara fundamentalist dengan technicalist dapat diibaratkan seperti orang yang sedang berbelanja di Mall. Para dundamentalist pergi kesetiap toko yang ada di mall tersebut, mempelajari nilai barangnya baru kemudian mengambil keputusan untuk membeli. Sedangkan technicalist hanya duduk dan memperhatikan orang yang keluar masuk serta berbelanja di toko-toko tersebut, baru kemudian mengambil keputusan berdasarkan hal itu tanpa mengukur nilai intrinsicnya sendiri.

Ada tiga pemikiran yang menjadi dasar pada technical analysis, yaitu :

1. Pergerakan harga yang terjadi di pasar telah mewakili semua faktor lain (market action discounts everything).

2. Terdapat suatu pola kecenderungan dalam pergerakan harga (prices move in trends).

3. Sejarah akan terulang (history repeats itself).

Meskipun sebagian orang menyatakan dirinya adalah seorang technicalist ataupun fundamentalist, pada kenyataannya, mereka yang sudah cukup lama berinvestasi di paper asset biasanya mempunyai sedikit-sedikit pengetahuan tentang keduanya. Hanya saja ada yang lebih condong ke technical atau fundamental. Sulit untuk mengatakan mana yang lebih bai, namun secara garis besar technical analysis mempunyai dampak lebih bagi para Traders yang mempunyai jangka waktu (time frame) yang lebih pendek, sedangkan fundamental analysis digunakan oleh para Investors yang memiliki pandangan (view) dengan jangka waktu yang lebih panjang.

Sebagai contoh, misalnya seorang short-term trader yang tidak mempertahankan "posisi"nya lebih dari beberapa hari, tentu akan sulit mengambil keputusan berdasarkan analisa fundamental. Dalam time frame ini mereka tentu lebih menitik beratkan pada analisa teknikal, karena pendekatan dengan cara ini lebih ringkas. Sebaliknya bagi seorang investor jangka panjang yang --misalnya-- ingin secara rutin atau berkala mengumpulkan sejumlah saham dalam portofolio-nya untuk masa pensiun nanti, tentu analisa fundamental akan lebih membantu.


PERTEMUAN 13

PERTEMUAN 14

BANK SOAL

REFERENSI