TI1421480916

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN AUDIO VISUAL BERBENTUK

VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. INTI ARTA

NICO TANGERANG

SKRIPSI

Disusun Oleh :

NIM : 1421480916

NAMA : ANDRY DARMAWAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL DAN BROADCASTING

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2019/2020)


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN AUDIO VISUAL BERBENTUK

VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI PENUNJANG

INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. INTI ARTA

NICO TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1421480916
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Program Studi
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 20 Januari 2020

Dekan
       
Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Universitas Raharja
       
Program Studi Teknik Informatika
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom)
       
(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I)


NIP : 006095
       
NIP : 000603
       
NIP : 073009


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO COMPANY

PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA

PT. INTI ARTA NICO TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1421480916
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Januari 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Azwar Aditya Putra, S.Ds.,)
   
(Dedy Iskandar, S.Kom.,MTI)
NID : 16017
   
NID : 05060

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN AUDIO VISUAL BERBENTUK VIDEO COMPANY

PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI PADA

PT. INTI ARTA NICO TANGERANG I

Dibuat Oleh :

NIM
: 1421480916
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Fakultas Sains & Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting

Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, .............. 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PENERAPAN MEDIA PENYIMPANAN LAPORAN KKP/TA/SKRIPSI

PADA PERGURUAN TINGGI DENGAN

METODE WIDURI

Disusun Oleh :

NIM
: 1421480916
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Fakultas
: Sains & Teknologi
Program Study
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual Dan Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Januari 2014

 
 
 
 
 
NIM : 1421480916

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRACT

The development of information media is evidenced by the large number of communication and telecommunications pioneers who are competing to create information media both through print media, television, radio and even the internet that has been very easy to reach by anyone without limits. With the importance of the information media at this time, because through the information media the public can find out information or exchange information with other communities and interact with one another, especially in the manufacturing sector, namely PT. Inti Arta Nico. The problem is PT. Inti Arta Nico is only a relationship, when viewed in terms of promotion it is also less attractive. Therefore from the future video profiles can add ways to promote it more interesting, and promote PT. Inti Arta Nico Tangerang is easy to deliver and is interested in by the motor vehicle industry, and for today, promoting with video profiles is very easily accepted by new companies because only by watching can immediately get complete information and overview. The results of his research in the form of a video profile of PT. The essence of Arta Nico is the elements of image, motion, sound and music. So that through the promotion carried out, PT.Inti Arta Nico can be easily recognized and able to increase the number of enthusiasts of motor vehicle companies.

Keywords : PT.Inti Arta Nico,Video profiles, manufacturing

ABSTRAKSI

Berkembangnya media informasi dibuktikan dengan begitu banyaknya pelopor komunikasi dan telekomunikasi yang bersaing menciptakan media informasi baik melalui media cetak, televisi, radio bahkan internet yang sudah sangat mudah dijangkau oleh siapapun tanpa batas. Dengan pentingnya media informasi pada saat ini, dikarenakan melalui media informasi masyarakat dapat mengetahui informasi atau bertukar informasi kepada masyarakat lainnya serta saling berinteraksi satu sama lain terutama pada bidang manufaktur yaitu PT. Inti Arta Nico. Permasalahannya adalah PT. Inti Arta Nico hanya berupa relasi, jika dilihat dari segi promosinya pun kurang menarik. Maka dari itu dengan adanya video profil kedepannya bisa menambah cara mempromosikannya dengan lebih menarik, dan mempromosikan PT. Inti Arta Nico Tangerang menjadi mudah untuk penyampaiannya dan di minati oleh perusahaan industri kendaraan bermotor, serta untuk zaman sekarang mempromosikan dengan video profil sangat mudah diterima oleh perusahaan baru karena hanya dengan menonton bisa langsung mendapatkan informasi dan gambaran secara lengkap. Hasil penelitiannya berupa video profil PT. Inti Arta Nico yang terdapat unsur gambar, gerak, suara dan musik. Sehingga melalui promosi yang dilakukan, PT.Inti Arta Nico dapat mudah dikenali dan mampu meningkatkan jumlah peminat perusahaan kendaraan bermotor.

Kata kunci : PT.Inti Arta Nico,Video profil,manufaktur


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dan menyusun SKRIPSI ini, dengan judul “Perancangan Audio Visual Berbentuk Company Profile Sebagai Penunjang Informasi Dan Promosi Pada PT. Inti Arta Nico Tangerang” Penulis menyusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Skripsi ini.Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan Skripsi ini.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan

saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang. .

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Pembuatan dan Penyusunan Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Dekan Fakultas Sains Dan Teknologi
  3. Ibu Ruli Supriati,S.Kom.,MTI, selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Universitas Raharja.
  4. Azwar Raditya M.Ds dan Dedy Iskandar, S.Kom.,MTI selaku Pembimbing, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran, kesabarandan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.
  6. Bapak Nico Mylawrencee selaku Direktur yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di PT. Inti Arta Nico.

Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

 

 

Tangerang, 20 Januari 2020

 

 

 

(Andry Darmawan)
NIM : 1421480916

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Matriks Analisis SWOT

Tabel 2.2 Literature Review

Tabel 3.1 Material Produk

Tabel 3.2 Kondisi Pesaing

Tabel 3.3 Matrix SWOT

Tabel 3.4 Budget Produksi Media

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 1

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap 2

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap 3

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Script Writing

Tabel 4.2 Rundown

Tabel 4.3 Penyusunan Crew

Tabel 4.4 Time Schedule

Tabel 4.5 Anggaran/ Produksi Media

Tabel 4.6 Kesan visual Effect


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Adobe Premiere CC 2018

Gambar 2.2 Lembar Kerja Adobe Peremiere CC 2018

Gambar 2.3 Logo Adobe After Effect CC 2018

Gambar 2.4 Lembar Kerja Adobe After Effects CC 201

Gambar 2.5 Logo Adobe Photoshop CC 2018

Gambar 2.6 Lembar Kerja Adobe Photoshop CC 2018

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Inti Arta Nico

Gambar 4.1 Pre Production

Gambar 4.2 Scane 1/ Menampilkan Bumper Opening

Gambar 4.3 Scane 2/ Menampilkan pemasangan helm pekerja/ Day/Medium Shoot

Gambar 4.4 EXT/Scane 3/ Menampilkan mobil angkutan umum/Day/FullShot

Gambar 4.5 EXT/Scane 4/ Menampilkan video mobil tanki/Day/Longshot

Gambar 4.6 INT/Scane 5/ Menampilkan video mobil box/ Day/Long shot

Gambar 4.7 INT/Scane 6/ Menampilkan video mobil bak trek/ Day/ Longshoot

Gambar 4.8 EXT/Scane 7/ Menampilkan video bak trek yang sudah jadi/Day/Full shot

Gambar 4.9 INT/Scane 8/ Menampilkan video isi workshop manufaktur/Day/Full shot

Gambar 4.10INTScane 9/ Menampilkan video pintu kantor /i dikelas/ Day/frog eye

Gambar 4.11INT/Scane 10/ Menampilkan video proses pengelasan prime over/ Day/ Long shot

Gambar 4.12 INT/ Scene 11/ Menampilkan video pengelasan bagian bawah primeover/day/fullshot

Gambar 4.13 INT/Scene 12/ Menampilkan video pengelasan prime over secara/dekat/day/Closeup

Gambar 4.14 INT/Scane 13/ Menampilkan video pemotongan besi/ Day/Long shoot

Gambar 4.15 EXT/ Scene 14/ Menampilkan video Pengecatan prime over/Day/Closeup

Gambar 4.16 INT/Scene 15/ Menampilkan video pengeboran/Day/Closeup

Gambar 4.17 INT / Scene 16/ Menampilkan video pemotongan secara dekat/Day/Longshot

Gambar 4.18 INT / Scene 17/ Menampilkan pengelasan secara dekat/Day/Longshot

Gambar 4.19 INT Scene 18/ Menampilkan Video Pengelasan Bumper unit/mobil/Day/Longshot

Gambar 4.20INT/ Scene 19/ Menampilkan Video Tim Welder/Day/Longshot

Gambar 4.21INT/ Scene 20/ Menampilkan Video Tim maintain / Day/Longshot

Gambar 4.22 INT /Scene 21/ Menampilkan Video Tim Quality Control/Day/Closeup

Gambar 4.23Scene 22/ Menampilkan Video Pengangkatan Prime over/Day/Close Up

Gambar 4.24INT / Scene 23/ Menampilkan Video Pemasangan Kabel/Day/LongShot

Gambar 4.25 INT/ Scene 24/ Menampilkan Video Pemasangan Kabel Secara Dekat/Day/Mediumshot

Gambar 4.26 EXT/ Scene 25/ Menampilkan Video Pemasangan bumper unit/mobil/Day/Closeup

Gambar 4.27EXT/ Scene 26/ Menampilkan Video unit mobil yang sudah di Pasangkan/Day/Fullshoot

Gambar 4.28 EXT/ Scene 27/ Menampilkan Video Logo Inti Arta Nico yang Berada pada prime over/day/Closeup

Gambar 4.29 EXT/ Scene 28/ Menampilkan Video hydraulic pada bak/Day/Medium Shoot

Gambar 4.30 Int/ Scene 29/ Menampilkan video unit / mobil yang siap di pasangkan/Day/Fullshot

Gambar 4.31 Scene 30/ Menampilkan video outro bumper (logo,alamat,nomer,telephone)

Gambar 4.32 Kamera Sony A6300

Gambar 4.33 GimbalRonin SC

Gambar 4.34 Tripod

Gambar 4.35 Memory Sandisk Extreme Pro 32gb

Gambar 4.36 Lensa kit 16-50 mm

Gambar 4.37 Lensa fix 30mm

Gambar 4.38 Production

Gambar 4.39 Scane 1/ Menampilkan Bumper Opening

Gambar 4.40 Scane 2/ Menampilkan pemasangan helm pekerja/ Day/Medium Shoot

Gambar 4.41 EXT/Scane 3/ Menampilkan mobil angkutan umum/Day/FullShot

Gambar 4.42 EXT/Scane 4/ Menampilkan video mobil tanki/Day/Longshot

Gambar 4.43 INT/Scane 5/ Menampilkan video mobil box/ Day/Long shot

Gambar 4.44 INT/Scane 6/ Menampilkan video mobil bak trek/ Day/ Longshoot

Gambar 4.45 EXT/Scane 7/ Menampilkan video bak trek yang sudah jadi/Day/Full shot

Gambar 4.46 INT/Scane 8/ Menampilkan video isi workshop manufaktur/Day/Full shot

Gambar 4.47INTScane 9/ Menampilkan video pintu kantor /i dikelas/ Day/frog eye

Gambar 4.48INT/Scane 10/ Menampilkan video proses pengelasan prime over/ Day/ Long shot

Gambar 4.49 INT/ Scene 11/ Menampilkan video pengelasan bagian bawah primeover/day/fullshot

Gambar 4.50 INT/Scene 12/ Menampilkan video pengelasan prime over secara/dekat/day/Closeup

Gambar 4.51 INT/Scane 13/ Menampilkan video pemotongan besi/ Day/Long shoot

Gambar 4.52 EXT/ Scene 14/ Menampilkan video Pengecatan prime over/Day/Closeup

Gambar 4.53 INT/Scene 15/ Menampilkan video pengeboran/Day/Closeup

Gambar 4.54 INT / Scene 16/ Menampilkan video pemotongan secara dekat/Day/Longshot

Gambar 4.55 INT / Scene 17/ Menampilkan pengelasan secara dekat/Day/Longshot

Gambar 4.56 INT Scene 18/ Menampilkan Video Pengelasan Bumper unit/mobil/Day/Longshot

Gambar 4.57INT/ Scene 19/ Menampilkan Video Tim Welder/Day/Longshot

Gambar 4.58INT/ Scene 20/ Menampilkan Video Tim maintain / Day/Longshot

Gambar 4.59 INT /Scene 21/ Menampilkan Video Tim Quality Control/Day/Closeup

Gambar 4.60Scene 22/ Menampilkan Video Pengangkatan Prime over/Day/Close Up

Gambar 4.61INT / Scene 23/ Menampilkan Video Pemasangan Kabel/Day/LongShot

Gambar 4.62 INT/ Scene 24/ Menampilkan Video Pemasangan Kabel Secara Dekat/Day/Mediumshot

Gambar 4.63 EXT/ Scene 25/ Menampilkan Video Pemasangan bumper unit/mobil/Day/Closeup

Gambar 4.64EXT/ Scene 26/ Menampilkan Video unit mobil yang sudah di Pasangkan/Day/Fullshoot

Gambar 4.65 EXT/ Scene 27/ Menampilkan Video Logo Inti Arta Nico yang Berada pada prime over/day/Closeup

Gambar 4.66 EXT/ Scene 28/ Menampilkan Video hydraulic pada bak/Day/Medium Shoot

Gambar 4.67 Int/ Scene 29/ Menampilkan video unit / mobil yang siap di pasangkan/Day/Fullshot

Gambar 4.68 Scene 30/ Menampilkan video outro bumper (logo,alamat,nomer,telephone)

Gambar 4.69 Post Production

Gambar 4.70 Digitizing

Gambar 4.71 Editing

Gambar 4.72 Mixing

Gambar 4.73 Finishing

Gambar 4.73 Exporting

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Promosi saat ini menjadi hal penting bagi setiap Perusahaan. Pentingnya strategi pemasaran pada perusahaan biasanya dilakukan untuk meningkatkan suatu target pencapaian pembuatan fabrikasi dan juga agar dapat menjalin kerja sama maupun berbagi informasi penting mengenai kerja sama mereka

Sudah banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk memberikan informasi berupa media promosi, untuk meningkatkan jumlah pembuatan fabrikasi, dan salah satu media yang sangat berperan penting dalam promosi yaitu media video profil. Media video profil lebih efektif dalam menyampaikan informasi selain mengenai fabrikasi, juga sumber daya manusia, tetapi juga produksi alat berat yang diminati oleh perusahaan lainnya sebagai pemenuhan kebutuhan melalui kerja samanya. Melalui video promosi ini, informasi yang disampaikan dapat secara lebih lengkap disampaikan, jelas dan menarik karena terdapat audio visual dan informasi ter-update sampai saat ini.

Intri Arta Nico merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam jasa pembuatan karoseri, berlokasi di Jl. Pematang No 10 Pete, Tigaraksa Kab.Tangerang, Banten, Intri Arta Nico dipimpin oleh Bpk. Sunarto yang saat ini menerima pembuatan untuk struktur, bus body, Menara Tower, Mechanical, Steel contruction, Ponton, Tanky pendam, Water tank, instalasi Piping Mail Steel & Stainless Steel, Jasa Pengangkutan, Pembangunan, 2 dengan menggunakan tenaga handal dan bahan baku yang sangat berkualitas.

Menurut Prasetyo dan Denny Indrayana Setyadi (2017: 59) menjelaskan bahwa “Sebuah video promosi berdurasi antara 3-7 menit namun tersebut menyesuaikan konten dan cakupan.” Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat media video Company Profile pada PT. Inti Arta Nico dengan konsep video yang kreatif dan inovatif, sebagai daya tarik promosi pada PT. Intri Arta Nico , dan juga membantu bagian marketing dalam meningkatkan jumlah pembuatan fabrikasi pada PT. Intri Arta Nico setiap tahunnya.

Permasalahan yang terdapat pada PT. Intri Arta Nico adalah tidak adanya media video sebagai sarana promosi, serta hanya menggunakan beberapa media cetak berupa brosur dan selebaran yang informasinya masih kurang lengkap dan efektif dalam menginformasikan perkembangan informasi pada PT. Inti Arta Nico.

Berdasarkan data yang diperoleh dari stakeholder bahwa pada tahun 2017 jumlah pembuatan Prime Over hanya 46 unit dan di 2018 ini sebanyak 43 unit Prime over dapat dikatakan menurun dari tahun sebelumnya. Artinya, masih banyak perusahaan lain yang belum mengetahui secara jelas kontruksi pembuatan Prime over pada PT. Inti Arta Nico. PT. Intri Arta Nico menginginkan pada tahun 2019 dan tahun-tahun berikutnya terdapat peningkatan jumlah penerimaan pembuatan Prime over sebanyak 15% atau sebanyak 10 Prime Over dan juga untuk meningkatkan kerja sama yang luas.

Berdasarkan analisa permasalahan pada PT. Intri Arta Nico , saat ini membutuhkan media video promosi dengan informasi yang lebih lengkap, update dan menarik sehingga dapat menunjang program promosi bagian marketing dalam memasarkan jasa pembuatan fabrikasi Karoseri.

Melalui pembuatan video promosi pada PT. Inti Arta Nico yang akan diimplementasikan pada berbagai informasi dan promosi perusahaan, serta melalui presentasi dapat membantu bagian marketing dalam mempromosikan Pembuatan Fabrikasi Karoseri, serta agar meningkatkan target pembuatan Fabrikasi Karoseri setiap tahunnya, dan dapat lebih mudah di pahami oleh para perusahaan lainnya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dirumuskan beberapa poin yang menjadi permasalahan pada PT. Inti arta Nico , adalah sebagai berikut :

1. Penyampaian informasi seperti apa yang dibutuhkan dalam pembuatan media video pada PT. Inti Arta Nico ?

2. Bagaimana konsep video promosi yang dibutuhkan PT. Inti Arta Nico dalam pembuatan media video informasi dan promosi agar menjadi lebih menarik ?

3. Bagaimana target yang ingin dicapai melalui pembuatan video informasi dan promosi pada PT. Inti Arta Nico?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar ruang lingkup penelitian skripsi ini lebih terarah, maka diperlukan pembatasan ruang lingkup dari pengembangan video promosi PT. Inti Arta Nico meliputi hal-hal yang digunakan sebagai media penunjang informasi dan promosi pada PT. Inti Arta Nico di antaranya : Profil Singkat PT.Inti Arta Nico , Visi dan Misi, Penjelasan alat, Tim Desain, Sumber daya Manusia , Bahan baku, proses pembuatan karoseri dan alamat PT. Inti Arta Nico.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

1. Untuk membantu perusahaan dalam penyampaian informasi dan promosi yang dibutuhkan dengan lengkap dan update, terkait dengan keseluruhan ruang lingkup PT. Inti Arta Nico.

2. Untuk membuat media video promosi Perusahaan dengan konsep video yang lebih kreatif dan inovatif, sebagai daya tarik utama menyampaikan informasi dan promosi PT.Inti Arta Nico.

3. Untuk meningkatkan target pencapaian pembuatan fabrikasi karoseri perusahaan setiap tahunnya serta membantu promosi perusahaan.

Manfaat Penelitian

1. Agar dapat memberikan informasi lengkap dan update kepada client dan perusahaan lain.

2. Agar menjadi sarana media promosi yang informatif dan kreatif melalui audio visual, effect visual yang menarik, dan informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan baru khususnya yang ingin menjalin kerja sama pada PT. Inti Arta Nico

3. Agar dapat membantu bagian marketing dalam penyampaian informasi dan promosi fabrikasi karoseri serta meningkatkan target pembuatan fabrikasi karoseri PT. Inti Arta Nico setiap tahunnya.

Metode Penelitian

Dalam memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan laporan skripsi dengan pengembangan media video promosi fabrikasi karoseri di PT.Inti arta nico .Menggunakan Metode Pengumpulan Data, Analisa SWOT, Metode Analisa Perancangan Media, dan Metode Konsep Produksi Media (KPM).

Analisis Permasalahan

Topik permasalahan ditetapkan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan pihak Direktur dalam hal ini dengan bapak Nico Maylawrence

Pengumpulan Data

1. Observasi (Pengamatan) Metode Observasi dilakukan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan melakukan observasi lapangan, melihat secara langsung objek yang dianalisis dengan melakukan pencatatan serta melakukan dokumentasi secara sistematis, yang berhubungan dengan hal-hal yang dibutuhkan pada PT. Inti Arta Nico.

2. Wawancara Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara komunikasi dilakukan secara terstruktur dengan cara komunikasi dua arah dan bertatap muka langsung dengan narasumber yang diwawancarai agar memperoleh data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada stakeholder yaitu Bapak Nico mylawrence. Sebagai Direktur Pada PT. Inti Arta Nico. (Interview)

3. Studi Pustaka. Studi Pustaka merupakan teori-teori yang mendasari masalah yang akan diteliti dan dapat diperoleh dari berbagai sumber, yaitu dengan cara mempelajari atau memahami buku-buku, jurnal, dan media tertulis lain yang berhubungan atau berkaitan dengan Multimedia Audio Visual and Broadcasting.


Metode Analisa Perancangan Media

Pengembangan media video promosijurusan Teknik Informatika ini merupakan media penunjang informasi dan promosi, yang dirancang berdasarkan analisa data dan informasi yang didapatkan akan dianalisis kembali agar memperoleh data yang benar – benar akurat untuk dijadikan isi dari pengembangan video, selanjutnya dirancang dan diolah menggunakan aplikasi program komputer grafis. Media-media yang akan digunakan sebagai sarana penunjang informasi dan promosi jurusan Teknik Informatika Matana University akan diolah dengan menggunakan aplikasi Adobe Premiere Pro CC 2018,Adobe After Effect CC 2019 dan Adobe Photoshop CC 2018.


Konsep Produksi Media (KPM)

Konsep yang digunakan penulis dalam penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Pre Production Merupakan persiapan atau langkah awal dimana dimulainya perencanaan dari konsep produksi media. Pada tahap ini berisi ide atau gagasan seperti pengumpulan data, sinopsis/cerita, narasi, membuat storyboard, penyusunan crew dan talent, times schedule, rundown, budget, peralatan yang digunakan.

2. Production Merupakan bentuk kerjasama antara pemain dan crew untuk mewujudkan konsep dari tahap preproduction secara nyata bentuk sinopsis, storyboard dan tepatnya time schedule yang telah dibuat.

3. Post Production Merupakan tahap finishing setelah preproduction dan production sebuah karya menjadi sebuah video yang utuh guna mencapai sebuah cerita kepada audience.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami sistematika penulisan penelitian ini, maka dikelompokkan materi penulisan menjadi 4 (empat) bab terbagi menjadi beberapa bagian dengan disertakan sistematika penyampaiannya, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab I menjelaskan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian,Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam penelitan skripsi pada fabrikasi karoseri PT. Inti Arta Nico.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab I menjelaskan tentang Latar Belakang Penelitian, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian,Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan yang akan dibahas dalam penelitan skripsi pada fabrikasi karoseri PT. Inti Arta Nico.

BAB III IDENTIFIKASI MASALA

Pada Bab III menjelaskan Gambaran umum obyek yang diteliti, meliputi Sejarah Singkat PT. Inti Arta Nico : Visi dan Misi PT.Inti Arta Nico, Struktur Organisasi PT.Inti Arta Nico, Wewenang dan Tanggung Jawab, dan Product Information. Market Analisis meliputi, Market Positioning, dan Kondisi Pesaing. Potensial Market, Market Segmentation, Marketing Objective, Marketing Strategy, Budget Produksi Media, Konfigurasi Perancangan meliputi : Konfigurasi Hardware dan Software yang digunakan dan Elisitasi.

BAB IV KONSEP PRODUKSI MEDIA (KPM)

Pada Bab IV menjelaskan Konsep Produksi Media (KPM) merupakan tahapan-tahapan mencapai efisiensi produk dengan menggunakan teknik MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) sehingga akan menjadi lebih baik dalam segi produksi maupun teoritisnya. Dalam bab ini diuraikan tentang

Pre production, Production, dan Post Production.

BAB V PENUTUP

Pada Bab V menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang diberikan kepada PT. Inti Arta Nico sebagai pemecahan masalah dalam pembuatan Media informasi dan promosi perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang referensi yang di dapat dari beberapa buku dan jurnal untuk penyusunan laporan skripsi ini.

LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran- lampiran untuk melengkapi laporan skripsi ini.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

A. Pengertian Perancangan

Menurut Maimunah, Dkk (2017:37)[20] “Perancangan adalah setiap perancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Sedangkan menurut Kusmanto (2018:1)[18], “Perancangan adalah proses, cara merancang atau menggambar rumusan suatu kegiatan yang akan dilakukan dan menghasilkan suatu data yang akan diperlukan dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan”.

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian Perancangan adalah proses, cara merancang atau menggambar rumusan suatu kegiatan yang harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

B. Proses Perancangan Secara Umum

1. Persiapan Data

Menurut Suryani dan Hendryadi (2016:186)[35] “Data adalah segala informasi yang dijadikan dan juga diolah sedemikian untuk suatu kegiatan penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan”.

Sedangkan menurut Irawan Desi dan Siska Novita (2014:69)[9], “Pengolahan data secara elektronik merupakan serangkaian kegiatan yang dimaksud utuk menyediakan informasi dengan menggunakan computer yang mecakup pengumpulan, pemrosesan, pengawasan hasil olahan tersebut”.

Dapat disimpulkan bahwa data merupakan segala informasi yang dijadikan dan juga diolah sedemikian rupa dengan menggunakan computer dan dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.

a. Konsep

Menurut Anang Firmansyah (2019:81)[15], “Konsep adalah tahapan untuk mengembangkan lebih lanjut dari ide yang terpilih menjadi suatu konsep produk untuk diproses lebih lanjut di tahap berikutnya”.

b. Media

Menurut Menurut Maimunah Dkk, (2017:37)[20], “Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto”.

c. Ide

Menurut Tatag Yuli Eko Siswono (2016:16)[36] “Berpikir kreatif mengacu pada proses-proses untuk menghasilkan suatu produk kreatif yang merupakan karya baru yang diproleh dari suatu aktifitas/kegiatan yang terarah dan seuai tujuan”.

d. Visualisasi

Visualisasi merupakan pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan menentukan konsep.

e. Produksi

Setelah konsep dibuat, kemudian dibuat storyboard untuk menentukan alur pengambilan video.

Konsep Dasar Informasi

A. Pengertian Data

Menurut Suryani dan Hendryadi (2016:186)[35] “Data dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, misalnya berdasarkan jenisnya, sifatnya, sumbernya, cara memperolehnya, dan waktu pengumpulannya”.


Menurut Jeperson Hutahaean (2015:2) [2] “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan juga untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan komponen yang saling berhubungan dan berkerja sama untuk melakukan kegiatan dan menghasilkan output yang ditentukan.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan jika Data dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, dan diproses kedalam suatu bentuk sehingga mempunyai arti.

Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain

1) Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang. 2) Citra (Image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan. 3) Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain. 4) Video, adalah gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

B. Pengertian Informasi

Menurut Fanny dan Eko (2015:93)[37] mengutip Turban et al menjelaskan “Informasi merupakan data yang telah diorganisir sehingga memberikan arti dan nilai kepada penerimanya”.

Menurut Sunarya, dkk (2015:80)[30] mengutip McLeod menerangkan bahwa “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Dan dapat disimpulkan informasi merupakan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna.

C. Jenis-jenis Informas

Sunarya, dkk (2015:80-81)[30] juga menjelaskan bahwa informasi dalam manajemen diklarifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah :

a. Informasi berdasarkan persyaratan. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.

b. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Informasi masa lalu, informasi ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyampaiannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur;

2) Informasi masa kini. Dari istilahnya sendiri adalah informasi mengenai pristiwa-pristiwa yang terjadi sekarang”.


D. Kualitas Informasi

Menurut Suzanto dan Iwan Sidharta (2015:19)[32] “Sistem informasi dikatakan berkualitas jika informasi terdapat Kecermatan (accuracy), Penyajian yang tepat waktu (Timeline), Kelengkapan (completeness), dan Ringkas (conciseness)”.

Menurut Syahnaz, dkk (2016:63)[33] “Informasi merupakan suatu proses pengubahan wujud, sifat, ciri-ciri data menjadi informasi, yang selanjutnya disajikan secara statistika atau secara visual untuk disebarluaskan dan atau didokumentasikan.”

Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Informasi merupakan suatu proses pengubahan wujud, sifat, ciri-ciri data menjadi informasi, dan terdapat unsur Kecermatan (accuracy), Penyajian yang tepat waktu (Timeline), Kelengkapan (completeness), dan Ringkas (conciseness).

Konsep Dasar Promosi

A. Pengertian Promosi

Menurut Roimatuh Ratih dalam Skripsinya (2016:7)[24], mengatakan bahwa “Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengruhi atau membujuk, dan untuk mengingatkan para sasaran atas perusahaan dan produknya agar tersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan”.

Sedangkan menurut Anang Firmansyah (2019:261)[16], “Promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, memodifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan”.

Jika disimpulkan berarti Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran dengan empat metode, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, memodifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.

B. Bentuk Promosi

Menurut Desrianti, dkk (2014:425)[10], promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk dapat di bedakan berdasarkan tugas tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bentuk promosi, antara lain

1. Personal Selling Personal Selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.

2. Mass Selling Mass Selling adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak sefleksibel personal selling, namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

3. Promosi Penjualan Promosi Penjualan, adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelangga

4. Public Relations Public relations (hubungan masyarakat), adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

5. Direct Marketing Direct Marketing (pemasaran langsung), adalah sistem pemasaran yang bersifat interatif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau tranksaksi di sembarang lokasi. Umumnya bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, hanya saja dapat dibedakan berdasarkan tugas tugas khususnya.


Konsep Dasar Desain

A. Pengertian Desain Grafis

Menurut Hadi Gunawan (2017:3)[14] “Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin”.

C. Psikologi Warna

Pengertian Warna Menurut Arif, dkk (2015:2)[1] menjelaskan “Warna mempunyai arti dan fungsi yang berpengaruh secara psikologi terhadap seseorang yang melihatnya, warna memiliki kejiawaan (kekuatan) atau dikenal juga dengan psikologi warna”.

1. Klasifikasi Warna

Menurut Syaiful (2014:137-138)[34] selain warna RGB, warna juga dapat dimodelkan menjadi system ruang HSV. Terdapat tiga komponen Hue (H), Saturation (S), dan Value (V) warna diantaranya yaitu :

a. Hue : komponen hue menyatakan warna sebenarnya, seperti merah, biru atau kuning. Hue digunakan untuk membedakan warna-warna dan menentukan kemerahan (rednes), kehijauan (greenness), dan sebagai nya.

b. Saturation : adalah ukuran seberapa besar tingkat kemurnian warna tersebut, yaitu mengindikasikan seberapa banyak warna putih diberikan kepada warna.

Ic. Value/Intensity : adalah atribut yang menyatakan ukuran seberapa besar kecerahan dari suatu warna atau banyaknya cahaya yang diterima oleh mata tanpa memperdulikan warna. Nilainya adalah kisaran antara gelap dan terang yang dapat bernilai dai 0 sampai 100%

2. Karakter dan Simbolis Warna

a. Kuning Karakter : optimis, harapan, filosofi, supel, riang, cerah. Simbol : kecerahan, kehidupan, kemenangan, kegembiraan, kemeriahan.

b. Merah Karakter : kuat, energik, marah, berani, bahaya, positif, agresif, merangsang, panas. Simbol : keberanian, kekuatan, kearahan.

d. Ungu Karakter : spiritual, misteri, kagungan, perubahan bentuk, galak. Simbol : keningratan, kebangsawanan, spiritualistis.

e. Violet Karakter : dingin, negative, diam. Simbol : melankolis, kesusahan, kesedihan, belasungkawa, bencana

f. Biru Karakter : dingin, pasif, melankoli, sayu, sendu, tenang, berkesan jauh, tetapi cerah. Simbol : keagungan, keyakinan, keteguhan iman, kesetiaan, kebenaran, kemurahan hati, kecerdasan, perdamaian

g. Hijau Karakter : alam, kesehatan, pandangan yang enak Simbol : kesuburan, kesetiaan, keabadian, kebangkitan, kesegaran, keyakinan, kepercayaan.

h. Putih Karakter : bersih, kecermatan, steril, kematian. Simbol : sinar kesucian, kemurnian, kekanak-kanakan, kejujuran, ketulusan, kedamaian.


i. Hitam Karakter : kekuatan, seksualitas, kemewahan, misteri, ketakutan, tidak kebahagiaan, Simbol : kesedihan, malapetaka, kesuraman, kematian, keagungan.

j. Abu-abu Karakter : intelek, futuristic, modis. Simbol : ketenangan, kebijaksanaan, mengalah, kerendahan hati, suasana kelabu, ragu-ragu.

k. Coklat Karakter : bumi, keseimbangan, kehangatan. Simbol : kesopanan, kearifan, kebijaksanaan, kehormatan.

D. Pengertian Desain Komunikasi Visual (DKV)

Menurut Redhi Anugrah, dkk (2017:739-740)[25] mengutip Widagdo “Desain komunikasi visual dalam pengertian modern adalah desain yang dihasilkan dari rasionalitas. Dilandasi pengetahun, bersifat rasional, dan pragmatis”. Redhi Anugrah (2017:739-740)[25] juga mengutip kalimat Sanyoto bahwa “Desain komunikasi visual pengertian secara menyeluruh yaitu rancangan sarana komunikasi yang bersifat kasat mata”.

Dan dapat disimpulkan bahwa Desain komunikasi visual mempelajari konsep komunikasi dan dipadukan dengan konsep kreatif sehingga diharapkan perpaduan tersebut mamu menyampaikan pesan secara tepat dan jelas kepada target sasaran yang dituju. Konsep kreatif yang dimaksud adalah hasil dari pengolah elemen-elemen desain grafis.

E. Layout

Debby, dkk (2015:6)[8] dalam mengutip kalimat Rustan “Pada dasarnya layout dapat di jabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya”.

Debby, dkk (2015:6-7)[8] menjelaskan jika elemen layout dibagi menjadi tiga yaitu Elemen teks, elemen visual dan invisible element.

1. Elemen Teks

a. Judul Suatu artikel biasanya diawali oleh sebuah atau beberapa kata singkat yang disebut judul.

b. Byline Byline berisi nama penulis, kadang disertai dengan jabatan atau keterangan singkat lainnya. Byline letaknya sebelum bodytext atau juga diakhir naskah.

c. Bodytext Isi/naskah/artikel merupakan elemen layout yang paling banyak memberikan informasi terhadap topik bacaan tersebut.

d. Subjudul Artikel yang cukup panjang biasanya dibagi lagi menjadi beberapa segmen sesuai topiknya. Subjudul berfungsi sebagai judul segmen – segmen tersebut.

e. Pull Quotes Pull Quotes merupakan satu atau lebih kalimat singkat yang mengandung informasi penting yang ingin ditekankan. Pull quotes bisa diambil dari isi bodytext yang dianggap sebagai pokok pikiran naskah tersebut.

f. Initial Caps Huruf awal yang berukuran besar dari kata pertama pada paragraf.

g. Spasi Untuk membedakan paragraf satu dengan yang lainnya, antar paragraf diberi spasi.

h. Header dan Footer Header adalah area disisi atas kertas dan margin atas. Footer adalah area diantara sisi bawah kertas dan margin bawah. Header dan Footer bisa berisi Running head, catatan kaki, nomor halaman dan informasi lainnya.

i. Catatan Kaki Catatan kaki berisi detail informasi dari sebagian tulisan tertentu dalam naskah. Informasi tersebut dapat berupa referensi atau bahan acuan tulisan tersebut, rekomendasi bacaan selanjutnya dan lain – lain, (Letaknya di Footer).

j. Nomor Halaman Nomor halaman mempunyai manfaat yang sangat banyak. Utamanya untuk mengetahui kuantitas lembar halaman dan menemukan bab tertentu.


k. Signature Umumnya dijumpai di flyer, brosur, poster dan lain – lain. Berisi alamat, nomor telepon atau orang yang bisa dihubungi atau informasi tambahan lainnya

l. Mast Head Area yang berisi informasi tentang penerbitnya seperti nama nama staff, contributor, cara berlangganan, alamat, logo penerbit dan lain-lain.

2. Elemen Visual

a) Foto Kekuatan terbesar dari fotografi pada media periklanan khususnya adalah kredibilitasnya atau kemampuannya untuk memberi kesan sebagai “dapat dipercaya”.

b) Artwork Artworks adalah segala jenis karya bukan fotografi baik itu berupa kartun, ilustrasi, sketsa dan lain-lain.

c) Infographics Fakta-fakta dan data-data statistik hasil dari survey dan penelitian yang disajikan dalam bentuk grafik, tabel, diagram, bagan, peta dan lain-lain.

d) Garis Garis merupakan elemen desain yang dapat menciptakan kesan estetis pada suatu karya desain. Di dalam suatu layout, garis mempunyai sifat yang fungsional antara lain membagi suatu area penyeimbang berat dan sebagai elemen pengikat sistem desain supaya terjaga kesatuannya.

e) Kotak Berisi artikel yang bersifat tambahan dari artikel utama.Bila letaknya berada dipinggir halaman disebut sidebar.

f) Inzet Elemen visual berukuran kecil yang diletakan didalam elemen visual yang lebih besar. Fungsinya memberi informasi pendukung

g) Poin Suatu daftar atau list yang mempunyai beberapa baris berurutan kebawah, biasanya didepan tiap barisnya diberi penanda angka atau poin

3. Invisible Elemen

a) Margin Margin merupakan jarak antara pinggir kertas dengan ruang yang akan ditempati elemen – elemen layout. Namun ada yang memang sengaja meletakan elemen desain ke pinggir sebagai konsepnya.

b) Grid Grid mempermudah kita menentukan di mana harus meletakan elemen layout dan mempertahankan konsistensi dan kesatuan layout terutama untuk karya desain yang mempunyai beberapa halaman


Tipografi

Menurut Winarno, dkk (2015:4)[39] menjelaskan “Tipografi, seni cetak atau tata huruf adalah suatu kesenian dan teknik memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, guna kenyamanan membaca semaksimal mungkin”.

Klasifikasi huruf berdasarkan bentuk rupa:

1. Roman, pada awalnya adalah kumpulan huruf capital seperti yang biasa ditemui di pilar dan prasasti Romawi, namun kemudia difunisinya berkembang menjadi seluruh huruf yang mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus kaku.

2. Serif, dengan ciri memiliki siripan diujungnya. Selain membantu keterbacaab, siripan juga memudahkan saat huruf diukir ke batu.

3. Egyptian, atau populer dengan sebutan slab serif. Cirinya adalah kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar, dan stabil.

4. Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, yang memiliki ketebalan huruf yang sama atau hamper sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kotemporer, dan efisien

5. Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas, atau pensil tajam yang biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan adalah sifat pribadi dan akrab.

6. Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornament, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.

Konsep Dasar Analisis SWOT

Menurut Eggi Chaprisimon (2018:3)[12] “Dalam metode analisis SWOT dipergunakan untuk menilai dan menilai ulang suatu hal yang telah ada dan telah di putuskan sebelumnya dengan tujuan menimbulkan resiko yang timbul”.

Langkah analisis: Mengkaji hal atau gagasan akan dinilai dengan cara memilah dan mengintarisasi sebanya mungkin segi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Oppurnunity), dan ancaman (Thereat)

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

a. Strategi SO (SO Strategyc) Strategi ini memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. Jika perusahaan memiliki kekuatan besar, maka perusahaan akan berjuang untuk mengatasinya dan mengubahnya menjadi kekuatan. Tatkala sebuah organisasi dihadapkan pada ancaman yang besar, maka perusahaan akan berusaha untuk menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang. Strategi ini dirumuskan dengan pertimbangan bahwa manajemen hendak memanfaatkan kekuatan perusahaan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengeksploitasi peluang bisnis yang tersedia. Strategi ini bersifat agresif, memacu pertumbuhan perusaha

b. Strategi WO (WO Strategic) Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Terkadang, peluang-peluang besar muncul, tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghalanginya memanfaatkan peluang tersebut. Strategi ini tidak seagresif yang disebut pertama, karena manajemen tidak sepenuhnya dapat memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia. Ia lebih berkonsentrasi untuk menyehatkan perusahaan dengan cara mengeliminir kelemahan yang dimiliki.

c. Strategi ST (ST Strategic) Strategi ini menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi ST serupa dengan strategi WO karena variabel yang ada tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari ancaman bisnis yang dihadapi. Perusahaan memiliki keunggulan akan tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara maksimal karena yang tersedia hanya ancaman bisnis.

2. Strategi WT (WT Strategic) Merupakan taktik defensive yang diarahkan untuk mengurangi lit WT pada dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman bisnis. Strategi ini hanya amat sedikit memberikan ruang gerak bagi manajemen. Perusahaan telah sampai pada soal mati atau hidup (Survival), bahkan mungkin harus memilih untuk melakukan likuidasi

1.png

Teori Khusus

Konsep Dasar Video

A. Pengertian Video

Menurut Erni Rizki (2016:54)[27] “Multimedia video merupakan salah satu jenis media yang dibuat dengan narasi, animasi atau rekaman suatu kegiatan yang menunjukkan tahapan-tahapan dari proses kerja”. Kemdudian Erni Rizki (2016:54)[27] mengutip kalimat Arsyad menjelaskan bahwa “Video merupakan serangkaian gambar gerak yang di sertai suara yang membentuk satu kesatuan yang di rangkai menjadi sebuah alur, dengan pesan-pesan didalamnya untuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang disimpan dengan proses penyimpanan pada media pita atau disk”.

Dan dapat disimpulkan bahwa Multimedia video dapat memberikan ilustrasi secara nyata pada pembelajaran terutama dalam menjelaskan suatu tahapan atau proses.

B. Format Video

Menurut Edi Wibowo, Dkk (2017:62-63)[11] Berbagai format yang sering dipagai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia diantara lainnya:

a. AVI Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gambar bergerak / video dan suara / audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows

b. MOV, QT Standar format digital video yang dikembangkan oleh Apple Computer for Machintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalan kan pula di windows. Namun anda haris menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu Quictime for Windows atau Quictime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya Code Animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Channel.

c. MPEG-1 Standar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang / medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG 1) Yang digunakan untuk Video CD/VCD. Format yang Berjaya di tahun 90an sampai awal 200 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibandingkan aslinya yang tanpa kompresi.

d. MPEG-2 Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat menstransfer data lebih dari 4,5Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broasdcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichannel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS

3. ASF ASF merupakan singkatan dari Advance Streaming Format. Format ini khusu dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai di unduh / download. Teknik tersebut disebut Streaming. Format ini dikembangkan oleh Microsoft.

4. WMV WMF adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembangkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video.

5. MP4 MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat di tamping antaralain AVI(.avi), MPEG(.mpg, .mpeg), Matroska(.mkv, .mka) OGM(.ogm) Quictime(.mov) atau Realmedia(.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handphone, mp4 player dan multimedia player dikomputer

6. FLASH Video (FLV) FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format flash yang khusus untuk menayangkan video format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak Macromedia Flash versi7. Format FLV tidak ada batas maksimum 16000 frames sehingga cocok untuk video durasi panjang

7. RealMedia RealMedia is adalah container multimedia yang dibuat oleh RealNetworks yang dapat menampung data video dan audio. Akhiran file nya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.

8.3GP 3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti mpeg4, namun lebih khususkan untuk Handphone. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika di jalankan dikomputer atau televisi, karena bitrate, resolusi, chanel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari computer PC.

9. Matroska Matroska adalah format multimedia open source gratis dari rusia. Format ini sering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi . karena format ini berkembang pesat dan dijuluki “format masa depan”.

Pengertian Video Profile

Menurut Anshori (2015:10)[6] “Video company profile adalah sebuah rekaman yang ditayangkan di TV dan media audio visual lainnya, yang merepresentasikan sebuah identitas dan pencitraan yang baik terhadap suatu perusahaan”.

Menurut Brian Nusual (2016:1)[31] mendefinisikan video company profile “adalah produk tulisan praktisi yang berisi gambaran umum perusahaan. Gambaran ini tidak sepenuhnya lengkap, detail, dan mandalam. Perusahaan bisa memilih poin-poin apa saja yang ingin disampaikan secara terbuka kepada publiknya”.

Dan dapat disimpulkan bahwa video profile itu sendiri merupakan mempromosikan sesuatu yang ditayangkan di TV dan media audio visual lainnya, yang merepresentasikan sebuah identitas dan pencitraan yang baik terhadap suatu perusahaan.

Konsep Dasar Multimedia Audio Visual and Broadcasting

1. Pengertian Multimedia Menurut Darmawan Deni, dkk (2017:634)[42] “Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, grafik, audio, dan interaksi dan digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari pengirim ke penerima pesan/informasi”. Juga dijelaskan oleh Sunarya Lusyani, dkk (2016:320)[43] bahwa “Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif”. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa multimedia adalah penggabungan antara berbagai media berupa teks, grafik, audio, dan interaksi menjadi satu kesatuan digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi.

2. Pengertian Audio Audio adalah data dalam bentuk suara, misalnya instrument music, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

3. Pengertian Visual Menurut Duludu (2017:51)[44] “Media visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penyerapaannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.”

4. Pengertian Broadcasting Sunarya Lusyani, dkk (2016:320)[43] mengungkapkan “Broadcasting adalah distribusi audio visual atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton”.

5. Pengertian Naskah Fatoni dan Nofi Puspitasari (2016:58)[45] menerangkan bahwa “Naskah adalah sebuah ide atau gagasan cerita yang ditulis dengan sebuah konsep menarik untuk mempertunjukan atau menampilkan sesuatu gagasan yang telah di desain sebelumnya”.

Pengertian Motion Graphic

Menurut Chendy Jeane Beatrix (2015:7)[49] menjelaskan bahwa “Motion Graphics adalah grafik yang menggunakan footage dari video atau teknologi animasi untuk menciptakan ilusi dari motion atau gerakan dan biasanya di kombinasikan dengan audio untuk digunakan dalam projek multimedia”.

Chendy juga menjelaskan bahwa ada beberapa proses produksi dalam Motion Graphics, antara lain:

1. Konsep Awal Konsep awal merupakan apa yang akan diceritakan video tersebut dan mengidentifikasikan sebuah ide yang akan ditonton oleh penonton, dan menggambarkan point-point yang membantu.

2. Script Writing/ Penulisan Naskah Dimulai dari gambaran kasar dari narasi cerita, yang dimana kemudian akan diterjemahkan secara objek visual dan pergerakan, voiceover, efek suara, dan musik. Dalam sebuah video, waktu sangatlah terbatas. Semakin singkat semakin baik. Lebih baik dapat menyampaikan pesan dalam waktu 30 detik, sedangkan 60 detik masih bisa diterima, dan 90 detik merupakan rekomendasi maksimum dalam penyampaian pesan, 8 Yang mesti diingat dimana waktu yang sangat terbatas di video: semakin singkat semakin baik. Bila dapat menyampaikan pesan dalam waktu 30 detik, itu fantastis, 60 detik masih di terima sedangkan 90 detik rekomendasi maksimum dalam penyampaian pesan. Akan sangat membantu dimengerti apabila penunjukan emosional dan keyakinan adalah faktor yang signifikan dalam membawa penonton kedalam aksi. Semua haruslah diperhitungkan.

3. Storyboard Ini adalah langkah awal untuk membuat visual dan suara dimana berdasarkan koresponden dari skrip. Gambaran dari semua momen yang diperlukan dalam skrip, yang dikenal sebagai “Style Frame”. Lalu tuliskan deskripsi singkat dari scene dan semua narasi, suara, atau teks yang diperlukan dalam moment tersebut.

4. Sound (Voiceover, Musik dan Sound Effects) Voiceover melibatkan proses casting sama seperti memilih aktor untuk pertunjukan TV, dimana akan diaudisi dengan merekam suara saat mereka membaca skripnya. Suara aktor tersebut mungkin akan berulang kali melalui pembacaan yang berulang-ulang karena perubahan intonasi, mood, dan ketebalan suaranya.

5. Animation Proses animasi ini, dimana semua bagian-bagian mulai digabungkan bersama. Animator akan mencoba melakukan animasi secara satu atau dua gaya gambar dalam melalui gaya visual yang ditentukan. Ini merupakan draft kasar dan kesempatan untuk mendapat feedback sebelum pekerjaan animasi sebenarnya dikerjakan dan untuk meminimalisir juga banyaknya revisi nantinya. Setelah itu barulah animasi dibuat secara penuh. Komisioner akan melihat keseluruhan draft dari animasi termasuk voice over, dan adanya kemungkinan mereka melakukan perubahan kecil. Setelah animasi diselesaikan, waktu akhir, voice over, musik, dan suara akan dimasukan dan secara perlahan diletakan untuk melengkapi proyek tersebut.

Konsep Dasar Produksi

A. Preproduction (Pra Produksi)

Preproduction Menurut Sunarya, dkk (2017:109-110)[29] adalah step atau langkah awal dimulainya suatu karya diantaranya ide, perancangan dan persiapan dari konsep produksi media, terdapat beberapa langkah preproduction dalam konsep media diantara lain nya:

1. Ide/Gagasan Media informasi merupakan realisasi dari ide pemikiran atau gagasan yang telah kita masukkan kedalam video.

2. Sinopsis Sinopsis adalah ringkasan dari sebuah cerita atau film, menjadi bentuk pendekatan dari sebuah feature documenter dengan tetap memperhatikan unsur yang ada pada feature documenter tersebut

3. Storyboard Storyboard berisi rancangan yang berupa sketsa gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan sebelum shooting

B. Production (Produksi)

Tahapan Production adalah tahapan selanjutnya dalam konsep produksi media. Dalam proses produksi, kerjasama antara talent dan crew sangat dibutuhkan. Bahkan setiap crew dari masing masing jobdesk harus menjalin kerjasama yang solid.

C. Postproduction (Pasca Produksi)

Postproduction adalah proses finishing atau proses akhir dari sebuah karya sampai menjadi sebuah video yang utuh dan mampu menyampaikan isi atau pesan kepada audience. Dalam proses postproduction semua gambar yang di dapat pada proses production dikumpulkan di edit oleh seorang editor.

Pengertian Industri Manufaktur

Menurut Hadi Dwi, dkk (2018:4)[47] “Manufaktur merupakan salah satu ilmu yang meliputi proses terhadap suatu material dalam pembuatan komponen dengan ukuran serta bentuk tertentu dan merakit komponen-komponen untuk membuat alat atau mesin yang diinginkan”.

Menurut Nur Rusdi dan Arsyad (2017:3)[48] mendefinisikan “Manufaktur sebagai serangkaian kegiatan yang saling terkait dan operasi yang melibatkan desain, pemilihan material, perencanaan, produksi manufaktur, jaminan mutu, mengelola dan pemasaran produk industry manufaktur”.

Dan dapat disimpulkan bahwa manufaktur ialah serangkaian kegiatan yang saling terkait dan operasi yang melibatkan komponen dalam membuat alat atau mesin yang diinginkan.

Perusahaan Manufaktur memiliki beberapa karakteristik dan juga ciri- ciri, diantaranya adalah sebagai berikut:

Pengolahan Material dan Hasil Produksi Perusahaan manufaktur melakukan proses pengolahan bahan- bahan mentah menjadi barang yang memiliki nilai jual. Produk yang dihasilkan terlihat secara kasat mata atau berwujud. Berbeda dengan perusahaan jasa yang produknya tidak berwujud.Menggunakan Mesin dan SDM Skala Besar Dalam proses produksinya, Perusahaan manufaktur biasanya menggunakan mesin dan tenaga Manusia dalam skala besar, yang mengerjakan proses manufacturing berdasarkan SOP yang telah dibuat. Terdapat Biaya Produksi Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan manufaktur, umumnya terdiri dari 3 elemen, yakni, biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead pabrik / BOP.

Konsep Dasar Aplikasi Penunjang Video

  1. Adobe Premiere CC

2-1.jpg

2.1 Logo Adobe Premiere CC

Menurut Asriyani, Dkk (2018:220)[2] “Adobe Premier adalah program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan”. Sedangkan Jubilee (2017:1-2)[17] menjelaskan “Productions with Premiere Pro CC, the industry-leading video editing software. Whether you're just starting out or a seasoned pro, you can edit, adjust color, refine audio, and more — all in one seamless, integrated workflow. Premiere Pro is used by filmmakers, YouTubers, videographers, designers”.

(Produksi dengan Premiere Pro CC, perusahaan aplikasi pengeditan video terkenal. Ketika ada hanya seseorang yang baru atau yang ahli dibidang ini, anda bisa mengedit, menyesuaikan warna, bahkan lebih dari itu – semua dalam satu alur kerja yang terpadu. Premiere pro di gunakan oleh seorang pembuat film, youtuber, dan desainer).

b. Standar penyiaran SECAM dipergunakan di negara Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

c. Standar penyiaran PAL banyak dipergunakan di negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.

d. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunakan oleh negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30frame/detik.

Adobe Premiere Pro terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

e. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tabproject yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.

f. Source adalah panel dimana bisa mengatur trim dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audiomixer untuk clip-clip.

g. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audioeffect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.

h. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangkan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editng pada Timeline.

i. Jendela Timeline memberikan adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage untuk kemudian diedit. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.


2-2.jpg

2.2 Lembar Kerja Adobe Premiere 2018

2. 2.4 Adobe After Effects CC

2-3.jpg

Logo After Effect 2018

Menurut Jubilee (2018:1)[46] “Adobe After Effects merupakan software untuk mengedit dan membuat efek khusus untuk video”. After effects pun bukan software video editing, sehingga untuk merangkai video dengan durasi relative panjang perlu menggunakan adobe premiere. After effects pun bukan software animasi 3D, sehingga untuk membuat animasi 3D lebih powerfull akan lebih baik jika menggunakan 3D Studio Max.

Adobe after effects awalnya didesain oleh CoSA (Company of Sciene and Art) sebagai software motion graphics pada desktop. Setelah di akuisisi oleh Aldus dan kemudian oleh Adobe, dibuat integrasi yang baik antara software ini dengan Adobe Premiere, Photoshop dan Ilustrator. Oleh karena itu pada saat ini Adobe After Effects merupakan salah satu software multimedia terbaik, yang menyediakan semua hal yang dibutuhkan oleh para amatir dan professional untuk motion graphics atau animasi dan visual effect, yang merupakan bagian proses kreatif dari animasi multimedia.

Saull Bass adalah orang yang pertama kali mencoba mengkomunikasikan pesan melalui permainan grafik di awal pembuatan film. Dengan pendekatan simbolis, film yang dibuatnya menyampaikan esensi dan representasi dari seluruh film. Beberapa karyanya adalah Anatomy Of Murder, Vertigo dan The Age Of Innocence. R/GA (Robert And Richard Greenbreg Associates) menjadikan motion graphics sebagai industri melalui film-film seperti Wolf, Rising Sun, True Lies, dan The Untouchables.

Adobe after effects merupakan aplikasi grafis dengan format bitmap. Dengan format bitmap maka perlakuan pada file sumber harus disesuaikan. Karena jika file bitmap diperbesar ukurannya maka akan terlihat kasar dan pecah. Dan Adobe after effects biasan dipakai untuk:

a. Animasi pembuka atau opening tune acara TV & Opening CD Interaktif

b. Movie intro game

c. Bumper atau animasi jeda

d. Video efek dan animasi teks untuk iklan

e. Video efek untuk film layar kaca atau alayar lebar

Software pendukung Adobe After Effect diantaranya:

a. Corel Draw, Freehand, atau Adobe Illustrator

b. Adobe Photoshop

c. Adobe Premiere

d. 3D Studio Max

e. Particle Illusion

f. Sound : Wavand Mp3 Editor

g. Utility : TMP Gencorder

Format-format yang mendukung penciptaan suatu karya kreatif dengan menggunakan Adobe After Effects adalah:

a. Avi Avi video (*.avi) merupakan format standar dari file video dengan kualitas terbaik tetapi memerlukan kapasitas harddisk yang besar, karena file yang dihasilkan mempunyai kapasitas yang besar pula.

b. Quicktime_Movie Quicktime movie (*.mov) yang merupakan format standar apple computer untuk mendistribusikan file video, dulunya format ini hanya digunakan pada komputer Machintosh saja, tetapi kini dipergunakan oleh sebagian pengguna PC untuk distribusi video terkompresi dengan file yang berukuran kecil tapi memiliki kualitas yang bagus.

c. Macromedia_Flash Format Macromedia Flash (*.swf) format ini banyak dipergunakan untuk animasi web dan telah menjadi standar baru dalam animasi web, dengan ukuran file yang kecil format ini mudah sekali didistribusikan dan dijalankan secara realtime di halaman web dengan menggunakan Macromedia Flash Player.

Footage adalah sebutan untuk file-file yang dipakai dalam project untuk membangun composition, dapat berupa file gambar, file video dan file suara. Format file yang didukung oleh After Effect adalah: Quicktime, Direct Show (Windows), AVI, WAV, Adobe Photoshop, JPEG, SGI, Softimage PIC, Targa, TIFF, PICT, Cineon, RLA, Electric Image, Filmstrip, FLC/FLI, EPS, Adobe Ilustrator, Adobe Premier, GIF89a, SWF dan PDF.


2-4.jpg

2.4 Lembar Kerja Adobe After Effect CC 2018

3. Adobe Photoshop CC

2-5.jpg

2.5 Logo Adobe Photoshop CC 2018

Menurut Gea Aristi dan M. Reza (2017:4)[13] “Adobe Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe System yang di khususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek”.

Menurut Mariana (2015:34)[21] mengutip Athenk “Photoshop adalah sebuah program desain grafis yang banyak digunakan untuk keperluan desain dan fotografi, terutama dalam hal pengolah obyek yang berbasis gambar (bitmap)”.

Dapat disimpulkan jika Adobe Photoshop merupakan sebuah program desain grafis yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek.

2-6.jpg

2.6 Lembar Kerja Photoshop CC 2018

Konsep Dasar Komunikasi Organisasi

Menurut Muwafik Saleh (2016:1)[50] menerangkan “komunikasi organisasi sebagai bentuk pertemuanya dua orang atau lebih untuk melakukan proses kerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama”. Sedangkan Menurut Ummah (2017:25)[51] menjelaskan bahwa “komunikasi organisasi adalah pengirim dan penerima berbagai pesan organisasi didalam kelompok formal maupun informal di suatu organisasi, bila organisasi semakin besar dan kompleks maka akan mengakibatkan semakin kompleks pula proses komunikasinya”.

Dapat disimpulkan jika komunikasi organisasi ialah bentuk pertemuanya pengirim dan penerima berbagai pesan organisasi untuk melakukan proses kerja sama dalam rangka mencapai tujuan bersama. Menurut Ummah (2017:26)[51] bermacam-macam persepsi dari para ahli mengenai komunikasi organisasi ini tapi dari semuanya itu ada beberapa hal yang umum yang dapat disimpulkan yaitu:

a. Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks yang dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun eksternal.

b. Komunikasi organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media.

c. Komunikasi organisasi organisasi meliputi orang dan sikapnya, perasaannya, hubungdannya dan keterampilan/skilnya.

Manusia di tengah-tengah suatu masyarakat. Manusia hanya bisa bertahan hidup dalam masyarakat jika mereka menjalani kehidupan sebagai sebuah aktivitas interaksi dan kerjasama yang dinamis dalam suatu jaringan kedudukan dan perilaku. Aktivitas interaksi dan kerjasama itu terus berkembang secara teratur sehingga terbentuklah wadah yang menjadi tempat manusia berkumpul yang disebut organisasi.

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia dan dengan adanya komunikasi yang baik maka suatu organisasi dapat berjalan dengan lancardan berhasil dan begitu pula sebaliknya apabila kurang atau tidak adanya komunikasi maka organisasi akan macet atau berantakan.

Budaya

Perusahaan Manufaktur adalah sebuah badan usaha yang mengoperasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dalam suatu medium proses untuk mengubah bahan- bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual. Semua proses dan tahapan yang dilakukan dalam kegiatan manufaktur dilakukan dengan mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dimiliki oleh masing- masing satuan kerja. Di Indonesia sendiri kita pasti sering sekali mendengar kata “pabrik” atau dalam bahasa inggris disebut “factory”. Pabrik adalah istilah penyebutan tempat yang digunakan untuk proses manufakturing atau fabrikasi.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Muchammad Fadhilah, dkk (2017:26)[52] menerangkan bahwa elisitasi ialah “merupakan suatu proses penting dalam rekayasa perangkat lunak untuk mendapatkan informasi mengenai ruang lingkup

dan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Proses elisitasi ini menentukan keberhasilan dari perangkat lunak, dimana jika terdapat kesalahan dalam pendefinisian kebutuhan maka akan berakibat pada kegagalan system”.

Menurut Prastomo Andi (2014:26)[53] merenangkan bahwa “sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan system”.

Dan dapat disimpulkan jika Elisitasi merupakan suatu proses penting dalam rekayasa perangkat lunak untuk mendapatkan informasi sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan system.

Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

1) Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

2) Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

a) M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.

b. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.

3) Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tapah II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:

a. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

b. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

c. E artinya Economi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam system.

Konsep Dasar Literature Review

A. Definisi Literature Review

Menurut Winiarti, dkk (2014)[40], Literature review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang di peroleh dari bahan acuan untuk di jadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literature review ini di arahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu Literature Review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

B. Jenis-jenis Penelitian

Menurut Alfianika Ninit (2018:19)[22], “Penelitian terdiri atas beberapa jenis. Tergantung kepada data dan cara memperoleh data. Jika data penelitian berupa angka-angka dan di analisis menggunakan data statistik maka jenis penelitian berupa penelitian kuantitatif. Jika data penelitian berupa kata – kata, diolah menggunakan metode deskripsi maka jenis penelitian berupa penelitian kualiatif”.

Literature Review

Dari beberapa hasil tinjauan, beberapa Literature Review diantaranya sebagai berikut :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Nurlaila Suci Rahayu Rais, Eduard Hotman Purba dan Siti Mutia Isnaini (2018)[23], ”VIDEO PROMOSI PADA FAVE HOTEL LTC GLODOK JAKARTA SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI”. Perkembangan teknologi saat ini sangatlah maju dan sangat penting untuk masyarakat zaman sekarang. Hal ini membuktikan dengan semakin banyaknya informasi yang mudah didapatkan melalui media cetak ataupun media elektronik dan untuk zaman sekarang media sosial pun bisa untuk mendapatkan informasi. Pada Saat ini Fave Hotel LTC Glodok Jakarta, media promosi yang diberikan hanya melalui media cetak seperti brosur, flyer dan media cetak lainnya ataupun melalui media sosial seperti instagram untuk memberikan informasi tentang hotel. Agar media promosi dapat di sampaikan dengan baik dan di terima oleh masyarakat melalui video promosi akan lebih mudah dimengerti dan video promosi di sajikan dengan tampilan yang menarik dengan menggunakan software seperti Adobe Premiere dan Adobe After Effect untuk pengeditan video promosi ini. Adobe Premiere dan Adobe After Effect untuk memberikan effect lebih menarik dan lebih mudah untuk menyatukan video menjadi satu agar menjadi video yang diinginkan. Metode yangdi gunakan adalah dengan observasi pengumpulan data, analisa permasalahan, metode konsep produksi, metode analisa perancangan dan metode konsep produksi MAVIB (KPM) yang meliputi preproduction, production dan postproduction. Dengan adanya media video promosi ini maka mampu membuat Fave Hotel LTC Glodok Jakarta lebih mudah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang hotel. Video promosi di buat dengan konsep yang menarik seperti video blogger (VLOG) untuk zaman sekarang memang sedang di minati oleh masyarakat luas. Dengan demikan pada penelitian ini bermaksud untuk membuat media promosi melalui video yang harapkan bermanfaat dan membantu untuk Fave hotel LTC Glodok Jakarta lebih mudah memberikan informasi kepada masyarakat tentang hotel khususnya untuk pengguna jasa penginapan. Isi dari video promosi ini seperti fasilitas yang ada dan wisata destinasi terdekat dari Fave Hotel LTC Glodok Jakarta.

2. Desy Apriyani, Rosdiana, Asriyani (2018)[4]. “SARANA PROMOSI DAN INFORMASI SEBAGAI VIDEO PROFILE SMK YUPPENTEK 2 CURUG KABUPATEN TANGERANG”. Multimedia saat ini sudah merambah di seluruh dunia bahkan sulit dipisahkan dengan keidupan sehari-hari. Multimedia dalam pendidikan menyediakan teknik pembelajaran sehingga hasil yang maksimal. Calon siswa dan siswi diharapkan mereka agar lebih mudah untuk menentukan bagaimana siswa dapat menerima informasi secara cepat dan efektif. promosi menggunakan teknologi komputer meningkat lebih baik sehingga mengikuti perkembangan teknologi. Namun saat ini instansi tidak memiliki media video promosi mengenai profile pendidikan kepada masyarakat luas. tahapan preproduction, production dan postproduction. Agar menghasilkan rancangan video profile komunikasi informasi berkualitas menggunakan Adobe Photoshop CS6, Adobe Premier CS6 dan Adobe Corel Video Studio X5.

3. Desy Apriyani, Haerul & Yanuar Arif Febriana (2018)[3]. “MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN IINFORMASI PADA SMK BINA AM MA’MUR”. Dengan berkembangnya teknologi informasi khususnya dibidang multimedia yang sedemikian pesat dan semakin lama bentuk media informasi lebih beragam sehingga instansi pendidikan lebih membanggakan. Media informasi dan promosi saat ini digunakan oleh SMK Bina Am’ Makmur. Tujuan dari penelitian ini media audio visual menjadi media informasi dan promosi yang tepat, dengan mengendalikan pendengaran dan penglihatan dalam bentuk audio visual agar pesan yang di sampaikan dapat dimengerti oleh masyarakat luas. Permasalahan yang ada yaitu media yang digunakan oleh SMK Bina Am’ Makmur masih menggunakan media cetak seperti spanduk, poster dan pamplet yang dirasa kurang begitu efektif dan efesien untuk menggunakan sekaligus mempromosikan instansi dengan sebaik mungkin Sehingga media audio visual dipilih menjadi media informasi dan promosi yang tepat, dengan mengendalikan pendengaran dan penglihatan dalam bentuk audio visual. Karena didalamnya terdapat proses penyampaian pesan atau cara memvisualisasikan. Sekaligus mendengarkan dan memperlihatkan isi pesan informasi kepada penerima dengan melalui media yang menunjangnya, sehingga perancangan media video profile yang menampilkan seluruh ruang lingkup, keunggulan, dan fasilitas yang dimiliki SMK Bina Am’ Makmur, dapat menjadi solusi dalam pemecahan masalah pada mediapromosi dan informasinya.

4. Alin Parlina, Gita Mawarni dan Dinda Safitri (2018)[5]. “MEDIA PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI BERBENTUK KATALOG PRODUK PADA PT. IDEAL FORMICA PURNATATA TANGERANG”. Media komunikasi visual berperan penting dalam pengenalan diri sebuah perusahaan terutama dalam menunjang informasi dan promosi. Salah satu media komunikasi visual yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan promosi perusahaan adalah media katalog produk Perusahaan membutuhkan media informasi dan promosi berupa media cetak, karena media tersebut efektif di banding dengan media lainnya seperti video profile. PT. Ideal Formica Purnatata adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan produk-produk interior dan arsitektural. Tujuan dari penelitian ini, agar perusahaan dapat mencapai target penjualan dari setiap produk yang dipasarkan. Untuk mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan penelitian, terdapat metodologi penelitian yang digunakan yaitu: metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, metode analisa perancangan dan metode konsep desain. Permasalahan yang ada yaitu minimnya media informasi dan promosi seperti media katalog produk Media komunikasi visual ini mempunyai metode perancangan salah satunya berupa material yang digunakan yaitu art carton 260 gr dan art paper 120 gr. Pemilihan material ini di gunakan karena bahan yang sesuai dengan media katalog. Melalui perancangan media katalog produk, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik konsumen untuk menggunakan jasa dan produk PT. Ideal Formica Purnatata, sehingga target penjualan tercapai, omset perusahaan meningkat, dan PT. Ideal Formica Purnatata dikenal secara luas.

5. Erna Estiani, Andri Lukmana, dan Agung Irawan (2016)[2], “MEDIA VIDEO COMPANY PROFILE SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI DI PT. SURYA TOTO INDONESIA Tbk. KABUPATEN TANGERANG”. Perkembangan teknologi komputer khususnya bidang multimedia, audio visual dan broadcasting sudah sangat berkembang pesat saat ini serta semakin luasnya kebutuhan akan informasi pada masyarakat, maka semakin banyak kontribusi baru dalam menyajikan company profile baik sebagai media informasi maupun sebagai media promosi. PT. Surya Toto Indonesia Tbk. bergerak di bidang manufaktur pembuatan sanitary, berkontribusi untuk menyediakan produk sanitary, merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam bidang manufaktur dan menjadi salah satu perusahaan besar di indonesia. PT. Surya Toto Indonesia sekarang ini beroperasi dengan dua pabrik yang bersih dan pabrik pengepasan yang bersih, dan mempekerjakan kira-kira 3,508 orang-orang. Perusahaan dinamis ini melanjut untuk berstandar pada produk yang superior, memasarkan, karyawan bermotivasi tinggi dan perluasan tentang jaringan penjualan yang di seluruh dunia untuk menyediakan produk berkwalitas yang meningkatkan hidup kita. Dengan tujuan untuk memperkenalkan identitas dan keseluruhan informasi yang terkait didalamnya. PT. Surya Toto Indonesia tentunya menginginkan penyajian informasi yang efektif, akurat dan menarik dari segi tampilan maupun isi konten didalamnya. Penyajian informasi yang dikemas dalam bentuk video company profile dirasa sangat berguna untuk tujuan tersebut. Diharapkan video company profile ini bermanfaat dan bisa diimplementasikan oleh PT. Surya Toto Indonesia.

6. Mukti Budiarti, Ullis Bela dan Nita Yuliani (2018)[7]. “MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI PADA PT. GARDENA KARYA ANUGRAH BERBENTUK VIDEO COMPANY PROFILE”. Saat ini keterbukaan akses informasi memungkinkan informasi dapat dengan mudah diperoleh kapanpun dan dimanapun. Informasi menjadi hal penting, karena dengan informasi orang akan mendapat semua yang diinginkan. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak atupun media elektronik berbentuk multimedia, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi PT. Gardena Karya Anugrah adalah salah satu perusahaan produk furniture yang terletak Jl. Adi Sucipto No.128 Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda Kota Tangerang, PT. Gardena Karya Anugrah yang terbilang belum cukup lama di bentuk, PT. Gardena Karya Anugrah yang terbilang baru dan masih menggunakan media lisan, tulisan, majalah dan website, maka pihak PT.Gardena Karya Anugrah Membutuhkan Media Company Profile untuk menunjang promosi PT. Gardena Karya Anugrah untuk menginformasikan kepada masyarakat Umum khususnya untuk calon customer agar tertarik untuk memesan berbagai furniture PT. Gardena Karya Anugrah. Pada konsep tersebut terdapat tahapan preproduction, production dan postproduction. Agar menghasilkan rancangan media berbasis video company profile komunikasi dan informasi yang baik dan berkualitas digunakan aplikasi penunjang Adobe Photoshop CS6, Adobe Premier CS6 dan Adobe Corel Video Studio X5.

7. Ria Wulandari, Achmad Rachmat, Bobby Aditya Nugraha (2018)[41]. “PROMOSI DAN INFORMASI PADA MEDIA PROFILE SMA MANDIRI BALARAJA”. Akses informasi sangat penting, karena adanya informasi semua orang akan mengetahuinya. SMA Mandiri Balaraja memiliki Fasilitas yang banyak dan dan memiliki cara belacar yang berbeda. SMA Mandiri Balaraja merupakan pendidikan untuk mempromosikan sekolah SMA Mandiri Balaraja kabupaten tangerang. Saat ini SMA Mandiri Balaraja belum memiliki suatu media informasi yang menjelaskan secara detail untuk mendaftar dan mengenal fasilitas yang ada di SMA Mandiri Balaraja. Video yang dirancang ini menjelaskan keunggulan belajar, fasilitas sekolah, gedung yang luas, ekstrakulikuler yang banyak, untuk mengetahui informasi dan promosi SMA Mandiri Balaraja. Tujuan mencapai target sekolah SMA Mandiri Balaraja dalam hal menyampaikan informasi dan promosi tentang sekolah SMA Mandiri Balaraja, serta meningkatkan jumlah siswa yang akan mendaftar di SMA Mandiri Balaraja setiap tahunnya. Adapun metode penelitian ini diantaranya Pengumpulan Data, Analisa Perancangan Media, dan Konsep Produksi Media : pre production, production,dan post production. Melalui media informasi dan promosi SMA Mandiri Balaraja yang dirancang akan di informasikan melalui : Youtube, Website SMA Mandiri Balaraja dan facebook. Target yang diharapkan SMA Mandiri Balaraja yaitu, calon siswa dan siswi yang akan mendaftar di SMA Mandiri Balaraja dan masyarakat dapat mengetahui SMA Mandiri Balaraja kabupaten Tangerang, serta dapat meningkatkan jumlah calon siswa dan siswi yang berkunjung ke SMA Mandiri Balaraja setiap tahunnya

8. Mahmuriyah Riri (2017)[26]. “MEDIA VIDEO PROFILE PENUNJANG PROMOSI DAN INFORMASI PADA SMK HARAPAN JAYA KOTA TANGERANG”. Informasi menjadi hal penting karena dengan informasi seseorang akan mendapat hal yang ingin diketahuinya. Penyebaran informasi tersebar melalui media cetak ataupun media elektronik, dari media itulah masyarakat dapat memperoleh informasi. Dalam hal ini SMK Harapan Jaya belum memiliki sebuah media berbentuk video sebagai penunjang promosi dan informasi. Untuk memecahkan permasalahan mengenai pemahaman terhadap SMK Harapan Jaya khususnya mengenai promosi dan informasi, penulis mengajukan perancangan sebuah media profile sekolah berbasis video bertujuan untuk memperkenalkan identitas sekolah, keseluruhan promosi, dan informasi yang terkait di dalamnya serta mengenai kepentingan promosi dan informasi. Dalam mempersiapkan produksi media video profile tersebut digunakan metodologi yang berdasarkan hasil observasi sesuai kebijakan sekolah sehingga mendapatkan data dukung laporan penelitian sekaligus digunakan pijakan dalam menentukan topik penelitian sehingga penyajian promosi dan informasi lebih efektif, akurat, dan menarik dari segi tampilan maupun isi konten. Editing untuk video menggunakan Adobe Premier CS3, Adobe Photoshop CS. Sebagai pedoman dalam produksi media berbasis video digunakan konsep perancangan produksi yang disebut Konsep Produksi Media. Pada konsep tersebut terdapat tahapan Preproduction membuat ide dan narasi, tahapan Production pengambilan gambar dan editing tahapan Postproduction menyalurkan video yang sudah jadi ke youtube. Dari hasil rancangan media video profile tersebut dapat memberikan kesimpulan manfaat kepada masyarakat dan calon siswa siswi yang akan masuk ke SMK Harapan Jaya agar lebih mengenal tentang detail profile yang dimiliki SMK Harapan Jaya.

9. Khan Imran Ullah; Ansari, M. A, Saeed, S. Hasan Khan dan Kakul (2018)[19] “Evaluation and Analysis of Rate Control Methods for H.264/AVC and MPEG-4 Video Codec”. Audio, image and video signals produce a vast amount of data. The only solution of this problem is to compress data before storage and transmission. In general there is the three crucial terms as, Bit Rate Reduction, Fast Data Transfer and Reduction in Storage. Rate control is a vigorous factor in video coding. In video communications, rate control must ensure the coded bitstream can be transmitted effectively and make full use of the narrow bandwidth. There are various test models usually suggested by a standard during the development of video codes models in order to video coding which should be suffienciently be efficient based on H.264 at very low bit rate. These models are Test Model Number 5 (TMN5), Test Model Number 8 for H.263, and Verification Model 8 (VM8) for MPEG-4 and H.264 etc. In this work, Rate control analysis for H.264, MPEG-4 performed. For Rate control analysis test model verification model version 8.0 is adopted. (Sinyal audio, gambar, dan video menghasilkan sejumlah besar data. Satu-satunya solusi dari masalah ini adalah untuk mengkompresi data sebelum penyimpanan dan transmisi. Secara umum ada tiga istilah penting seperti, Pengurangan Bit Rate, Transfer Data Cepat dan Pengurangan dalam Penyimpanan. Kontrol laju adalah faktor kuat dalam pengkodean video. Dalam komunikasi video, kontrol laju harus memastikan bahwa bitstream yang dikodekan dapat ditransmisikan secara efektif dan memanfaatkan penuh bandwidth yang sempit. Ada berbagai model uji yang biasanya disarankan oleh standar selama pengembangan model kode video agar pengkodean video yang seharusnya cukup efisien berdasarkan H.264 dengan laju bit yang sangat rendah. Model-model ini adalah Test Model Number 5 (TMN5), Test Model Number 8 for H.263, dan Verification Model 8 (VM8) untuk MPEG-4 dan H.264 dll. Dalam pekerjaan ini, analisis kontrol Rate untuk H.264, MPEG -4 dilakukan. Untuk model uji analisis kontrol tingkat, model verifikasi versi 8.0 diadopsi. Sinyal audio, gambar, dan video menghasilkan sejumlah besar data. Satu-satunya solusi dari masalah ini adalah untuk mengkompresi data sebelum penyimpanan dan transmisi. Secara umum ada tiga istilah penting seperti, Pengurangan Bit Rate, Transfer Data Cepat dan Pengurangan dalam Penyimpanan. Kontrol laju adalah faktor kuat dalam pengkodean video. Dalam komunikasi video, kontrol laju harus memastikan bahwa bitstream yang dikodekan dapat ditransmisikan secara efektif dan memanfaatkan penuh bandwidth yang sempit. Ada berbagai model uji yang biasanya disarankan oleh standar selama pengembangan model kode video agar pengkodean video yang seharusnya cukup efisien berdasarkan H.264 dengan laju bit yang sangat rendah. Model-model ini adalah Test Model Nomor 5 (TMN5), Test Model Numor 8 for H.263, dan Verification Model 8 (VM8) untuk MPEG-4 dan H.264 dll. Dalam pekerjaan ini, analisis kontrol Rate untuk H.264, MPEG -4 dilakukan. Untuk model uji analisis kontrol tingkat, model verifikasi versi 8.0 diadopsi).

10. Serge Perrot, Talya N, David Abonneau, Eric Campoy, Berrin Erdogan dan Robert C. Liden. (2014)[28] “Organizational Sociliazation Tactics and Newcomer Adjustment”. Understanding and facilitating new hires’ adjustment are critical to maximizing the effectiveness of recruitment and selection. The aim of the current study is to examine how organizational socialization tactics interact with perceived organizational support (POS) to influence socialization outcomes above and beyond proactive personality. Our sample consisted of 103 blue-collar apprentices from a well-established apprenticeship program that began in the Middle Ages in France. Using a time-lagged design, we surveyed apprentices in their first months of employment, while they were learning their trade (carpentry, roofing, and stone cutting). We found that POS significantly moderated the relationship between socialization tactics and three important socialization outcomes (learning the job, learning work-group norms, and role innovation), such that there was a positive relationship under low POS and a non-significant relationship under high POS. Unexpectedly, POS was negatively related to role innovation. Implications for the organizational socialization literature are discussed.

(Memahami dan memfasilitasi penyesuaian karyawan baru sangat penting untuk memaksimalkan efektivitas perekrutan dan seleksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana taktik sosialisasi organisasi berinteraksi dengan dukungan organisasi yang dirasakan (POS) untuk mempengaruhi hasil sosialisasi di atas dan di luar kepribadian proaktif. Sampel kami terdiri dari 103 pekerja kerah biru dari program magang yang mapan yang dimulai pada Abad Pertengahan di Perancis. Dengan menggunakan desain waktu yang tertinggal, kami mengamati peserta magang di bulan pertama mereka bekerja, ketika mereka sedang belajar perdagangan mereka (pertukangan, atap, dan pemotongan batu). Kami menemukan bahwa POS secara signifikan memoderasi hubungan antara taktik sosialisasi dan tiga hasil sosialisasi penting (mempelajari pekerjaan, belajar norma-norma kelompok kerja, dan inovasi peran), sehingga ada hubungan positif di bawah POS rendah dan hubungan tidak signifikan di bawah tinggi POS. Tanpa diduga, POS terkait negatif dengan inovasi peran. Implikasi untuk literatur sosialisasi organisasi dibahas.

Memahami dan memfasilitasi penyesuaian karyawan baru sangat penting untuk memaksimalkan efektivitas perekrutan dan seleksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana taktik sosialisasi organisasi berinteraksi dengan dukungan organisasi yang dirasakan (POS) untuk mempengaruhi hasil sosialisasi di atas dan di luar kepribadian proaktif. Sampel kami terdiri dari 103 pekerja kerah biru dari program magang yang mapan yang dimulai pada Abad Pertengahan di Perancis. Dengan menggunakan desain waktu yang tertinggal, kami mengamati peserta magang di bulan pertama mereka bekerja, ketika mereka sedang belajar perdagangan mereka (pertukangan, atap, dan pemotongan batu). Kami menemukan bahwa POS secara signifikan memoderasi hubungan antara taktik sosialisasi dan tiga hasil sosialisasi penting (mempelajari pekerjaan, belajar norma-norma kelompok kerja, dan inovasi peran), sehingga ada hubungan positif di bawah POS rendah dan hubungan tidak signifikan di bawah tinggi POS. Tanpa diduga, POS terkait negatif dengan inovasi peran. Implikasi untuk literatur sosialisasi organisasi dibahas).

Keunggulan Project Penelitian & Referensi Literature Review yang di gunakan:

Berdasarkan 10 ( Sepuluh ) Literautre Review di atas 8 (Delapan) penelitian nasional dan 2 (Dua) penelitian internasional bahwa media informasi dengan menggunakan media video informasi sangat beragam, dari anak-anak sampai orang dewasa bias menikmatinya. Perancangan video informasi yang bagus dan berkualitas dibutuhkan konsep yang sangat matang.

Media Penunjang dalam menyampaikan informasi yang sangat efektif saat ini adalah video. Dengan adanya video infromasi ini semua kalangan dapat lebih mudah memahami karena di dalamnya sudah tersedia gambar , suara dan informasi yang lengkap jadi lebih mudah untuk di pahami dan ini menjadi cara yang efektif untuk mempromosikan atau berbagi informasi kepada masyakarat luas, bukan hanya itu saja dengan adanya media informasi berbentuk video ini masyakarat lebih mudah untuk meng-aksesnya dengan adanya media sosial seperti, youtube, facebook dan Instagram siapa saja dapat melihatnya

Untuk menindaklanjuti penelitian seperti yang di kemukakan di atas, maka dilakukan penelitian terhadap media informasi dengan metode Analisa SWOT ( Strength, Weakness, Oppoturnities, Threats), metodologi penelitian yang digunakan yaitu: metode analisa permasalahan, metode pengumpulan data, metode analisa perancangan dan metode Sebagai Pedoman Produksi Multimedia Audio Visual Dan Broadcasting.

BAB III

JUDUL BAB TENGAH

IDENTIFIKASI MASALAH

Gambaran Umum

Profil Singkat PT. Inti Arta Nico

PT. Inti Arta Nico mulai beroperasi pada tahun 2004, berlokasi di Jl. Pematang No. 10, Tigaraksa Kab.Tanger ang Banten. PT. Inti Arta Nico bergerak dalam bidang alat berat dan orientasinya mencakup luas yaitu seperti Struktur, Dump Truck, Bus Body, Menara Tower, Mechanical, Steel contruction, Ponton, Tanki Pendam, Water Tank, Instalasi Piping, Stainless Steel, Jasa Pengangkutan, Pembangunan,End Dump, Trailer, Lube Service Tray Body, Side Dump, Ponton, Loging Truck, Oil Fuel Truck,dan Prime Mover. Dengan begitu PT.Inti Arta Nico tetap menjaga kualitas dari sumber daya manusia dan bahan baku yang berkualitas agar menjadi perusahaan alat berat terbaik, demi menjalin kerjasama dengan perusahaan lain dan juga PT. Inti Arta Nico Sendiri sudah dari 2004 dengan awal CV. Nico Steel dengan Demikian CV. Nico Steel telah berubah menjadi PT. Inti Arta Nico dan sudah bekerja sama dengan perusahaan lainnya seperti PT. Sanggar Sarana Baja (Trakindo), PT. Rahmat Kelatan Sakti, PT. Indotruck Utama, PT, Eka Darma Jaya Sakti, PT. Columbia Chrome Indonesia,dan PT, Cipta Hasil Sugiarto.

Visi Dan Misi PT. Inti Arta Nico

1. Visi PT. Inti Arta Nico Membuat sebuah kontruksi alat berat yang kokoh dan juga terpercaya, dengan menggunakan teknologi modern kami akan jadi yang lebih baik

2. Misi PT. Inti Arta Nico Menjadikan fabrikasi alat berat yang handal terupdate dengan teknologi modern agar pembangunan negri semakin menjadi yang terbaik di mata dunia.

Struktur Organisasi

3-1.jpg

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Inti Arta Nico

Wewenang Dan tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan lain, PT. Inti Arta Nico mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelenggarakan bidang alat berat. Wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Inti Arta Nico sebagai berikut :

  1. Direktur

a. Wewenang : Sebagai koordinator, komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin perusahaan Perseroan Terbatas.

  1. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan.
  2. menangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan

b. Tanggung Jawab :

  1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
  2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
  3. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan

2. Manager

a. Wewenang :

  1. Menetapkan, menyetujui dan mengkomunikasikan standar kinerja dan perilaku.
  2. Membina dan mengembangkan karyawan.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana karyawan.
  4. Menjalin hubungan kerjasama antara perusahaan baru

b. Tanggung Jawab :

  1. Membantu direktur dalam bidang marketing.

3. Marketing

a. Wewenang :

  1. Mengatur Gaji karyawan.
  2. Menjalin kerjasama purchasing antar perusahaan lain.
  3. Mengatur pembelian bahan baku untuk pekerjaan.

b. Tanggung Jawab :

  1. Mengejar Target di tahun ini dan tahun selanjutnya.
  2. Mengatur Pengeluaran pemasukan PT
  3. Menghitung laba dan rugi

5. Welder ( Tukang Las )

a. Wewenang :

  1. Mengelas pada bagian yang di butuhkan.
  2. Berhak memakai mesin las

b. Tanggung Jawab :

  1. Mengelas pada bagian tertentu yang dan harus rapih agar konsumen tidak kecewa.

6. Quality Control

a. Wewenang :

  1. Mengecek hasil project yang telah jadi
  2. Mengetes sampel yang telah di buat

b. Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab untuk menjamin project agar maksimal .

7. Production Plaing Control

a. Wewenang :

  1. Mengendali persedian barang
  2. Cek Bahan Baku untuk Project

Tanggung Jawab :

  1. Perbaikan di workshop
  2. pengembangan sumber daya manusia di workshop

8. Security

a. Wewenang :

  1. Memegang kunci kantor
  2. Menjaga kantor dan workshop

b. Tanggung Jawab :

  1. Menjaga kantor dan workshop agar tetap aman.

Product Information

Produk

Pembuatan media video promosi ini berdasarkan permintaan stakeholder sebagai media informasi dan promosi yang terbaru untukmenjadi daya tarik untuk perusahaan lain baru untuk bekerja sama bersama kami, pembuatan video tersebut dimaksudkan agar dapat menyampaikan informasi secara detail tentang perusahaan PT. Inti Arta Nico mengenai pembuatan video promosi yang efektif dan kreatif yang mempunyai sarana media informasi dan promosi untuk dapat menunjang penyampaian proses komunikasi yang dilakukan oleh PT. inti Arta Nico dalam mempromosikan Fabrikasi Alat berat karoserinya.

Video Promosi PT. Inti Arta Nico ini berisikan seluruh informasi dan Promosi PT.Inti Arta Nico seperti Profil Singkat PT.Inti Arta Nico, Visi dan Misi, Penjelasan Produksi, Prestasi, Keunggulan, Fasilitas, Penjelasan Alat,Tim Desain,Sumber daya manusia, Bahan baku, proses pembuatan karoseri dan Alamat PT. Inti Arta Nico.

Latar Belakang Produk

PT.Inti Arta Nico sebelumnya hanya menggunakan media video promosi yang belum update dan sederhana, serta menggunakan beberapa media cetak berupa brosur dan selebaran yang informasinya masih kurang lengkapdan efektif dalam menginformasikan perkembangan terbaru PT.Inti Arta Nico. Belum ada nya video Profile tersebut dari awal di buatnya CV. Nico Steel sampai Kini PT.Inti Arta Nico. Sehingga Perusahaan lain kurang mengetahui informasi terbaru pada PT.Inti Arta Nico.

Sesuai dengan tujuan pembuataan video profile PT. Inti Arta Nico. Diharapkan dapat meningkatkan jumlah Kerjasama dengan perusahaan lain pada PT.Inti Arta Nico dan dapat membantu bagian marketing untuk mencapai target baru pada PT.Inti Arta Nico.

Perkembangan Produk

Pembuatan media promosi yang digunakan PT. Inti Arta Nico menggunakan media brosur. Maka media promosi sebelumnya kuranglah efektif, untuk profile dan promosi perlu di buat dalam bentuk video profile untuk informasi dan promosi PT. Inti Arta Nico yang lebih menarik dan penyampaian informasi yang akurat dan update. Karena jangkauan segmentasi pasar bukan hanya di wilayah Kota Tangerang saja, melainkan lebih luas lagi yaitu wilayah Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dan Nasional.

Material Produk

Proses pembuatan video promosi ini, menggunakan beberapa material produk, diantaranya:

3-1.png

Spesifikasi Produk

Pembuatan media audio visual berupa video informasi dan promosi PT. Inti Arta Nico ini berdurasi mencapai 3 menit 40 detik yang berisikan data-data yang diperoleh selama melakukan observasi di PT.Inti Arta Nico. Sebagai sarana informasi dan promosi PT. Inti Arta Nico kepada Perusahaan baru. didalam proses pembuatan media video informas dan promosi tentunya terdapat manfaat, kelebihan, dan kekurangan diantaranya :

a. Manfaat

  1. Memberikan informasi perusahaan PT. Inti Arta Nico yang menarik bagi calon perusahaan baru untuk bergabung.
  2. Mencapai target yang di inginkan.
  3. Dikenal perusahaan lain.

b. Kelebihan

  1. Media Informasi dan Promosi yang memiliki daya tarik dengan video promosi yang ter-update.
  2. Lebih menarik dalam memberikan informasi jurusan berupa penggabungan audio visual, cerita, teks, voice over, dan kualiatas gambar full HD.
  3. Dapat ditampilkan dalam bentuk gambar dan video.
  4. Mudah diakses kapan saja dan dimana saja melalui jaringan internet Seperti Laptop atau Google Drive.

c. Kekurangan

  1. Biaya produksi yang cukup mahal.
  2. Proses pengerjaan produksi memakan waktu lama.
  3. Durasi hanya sebentar.

Harga Produk

Pengembangan video informasi dan promosi PT. Inti Arta Nico ini membutuhkan biaya yang cukup besar pada proses pembuatannya, karena dalam proses pembuatan video promosi ini membutuhkan peralatan shooting dan menggunakan beberapa software pembantu untuk proses pasca produksi yang memadai seperti Adobe PremierePro CC 2019, Adobe Photoshop CC 2018 , blender 3d dan alat recording untuk voice over atau dubbing. Selain itu pembuatan video promosi ini membutuhkan beberapa crew pembantu.

Market Analysis

Market Analysis yaitu menganalisa naik atau turunnya produk yang akan dipasarkan agar mengetahui atau memahami informasi mengenai kondisi pasar saat ini. Analisa ini dilakukan agar mendapatkan data atau informasi mengenai kondisi pasar, dengan adanya video profile untuk promosi manufaktur PT. Inti Arta Nico, diharapkan menaiknya produksi manufaktur pada PT.Inti Arta Nico Video profile PT. Inti Arta Nico.Didalam market analisis terdapat dua aspek yakni:

Market Positioning

tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga, konsumen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan para pesaingnya.

Dengan adanya video profile diharapkan mampu menaikan produksi serta mempermudah PT.Inti Arta Nico berbagi informasi kepada perusahaan baru yang akan bermitra, dalam video profile yang disini lebih menonjolkan kepada proses, safety first, Sdm pekerja yang handal dan bahan baku yang berkualitas untuk bersaing dengan pasar.

Dengan ada nya video profile masyarakat dan perusahaan baru akan lebih mudah mengakses di internet dan kedepannya akan di implementasikan juga pada saat presentasi, Email dan media social seperti Youtube, Feedback nya akan berdampak positif kepada perusahaan di karenakan lebih mudah di kenal oleh masyarakat luas.

Kondisi Pesaing

Beberapa pesaing dari PT. Inti Arta Nico, antara lain :

3-2.png

Potential Market

Media video profile informasi dan promosi PT. Inti Arta Nico sebagai media promosi ini ditujukan untuk memberikan suatu informasi lengkap kepada perusahaan lain mengenai informasi pada PT. Inti Arta Nico.

Sasaran dari video profil informasi dan promosi ini yaitu perusahaan lama dan baru yang ingin mengetahui informasi detail mengenai PT. Inti Arta Nico dan berminat menjalin kerja sama pada PT. Inti Arta Nico.

Potensial market dari video profil informasi dan promosi ini yaitu khususnya menjangkau Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten dan umumnya menjangkau seluruh Indonesia dan Internasional.

Berdasarkan data yang diperoleh dari stakeholder bahwa pada tahun 2017 jumlah pembuatan Prime Over hanya 46 unit dan di 2018 ini sebanyak 43 unit Prime over dapat dikatakan menurundari tahun sebelumnya. artinya masih banyak Perusahaan lain yang belum mengetahui secara jelas kontruksi pembuatan Prime over pada PT. Inti Arta Nico, PT. Intri Arta Nico menginginkan pada tahun 2019 dan tahun-tahun berikutnya terdapat peningkatan jumlah penerimaan pembuatan Prime over sebanyak 15% atau sebanyak 10 Prime Over dan juga untuk meningkatkan kerja sama yang luas kepada perusahaan baru.

Market Segmentation

1.Geografi :

  • Khusus : Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan
dan Kabupaten Tangerang
  • Umum : Provinsi Banten, Nasional dan Internasional.

2. Demografi :

  • Sasaran : Perusahaan baru

3.Psikografi : Perusahaan baru khususnya di Kabupaten dan Kota Tangerang, wilayah Indonesia dan Internasional, untuk mengetahui informasi lebih detail dari perusahaan kendaraan bermotor di karenakan persaingan pasar yang sangat ketat dan di butuhkannya media promosi yang lebih baik agar perusahaan baru berminat untuk bekerjasama.

Marketing Objective ( Tujuan Pemasaran

Tujuan dari adanya pemasaran video profil informasi dan promosi yang nantinya di implementasikan melalui google drive, diharapkan melalui pembuatan video profil informasi dan promosi PT. Inti Arta Nico menginginkan pada tahun 2019 dan tahun-tahun berikutnya terdapat peningkatan jumlah penerimaan pembuatan Prime over sebanyak 15% atau sebanyak 10 Prime Over dan juga untuk meningkatkan kerja sama yang luas kepada perusahaan baru, sehingga dapat mencapai target yang diinginkan dan memperluas jangkauan pemasaran.

Marketing Strategy ( Strategi Pemasaran

Media video promosi yang dikemas secara menarik dapat memudahkan bagian marketing dalam mempromosikan PT. Inti Arta Nico .Karena media promosi sebelumnya masih banyak kekurangan. Untuk itu pembuatan video profil informasi dan promosi PT. Inti Arta Nico ini lebih menggunakan konsep audio visual,dengan informasi mengenai PT. Inti Arta Nico yang lebih update dan tampilan visual yang menarik. Adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Inti Arta Nico:

  1. Presentasi ke perusahaan baru
  2. Mengirim Informasi dan Promosi via Email
  3. Kerjasama kepada Perusahaan baru

3-3.png

Budget Produksi Media

Biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan media video profil dan promosi PT. Inti Arta Nico.

3-4.png

Konfigurasi Hardware

= Spesifikasi Hardware

Pengembangan video profil & promosi PT. Inti Arta Nico menggunakan laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

  1. Processor : AMD Fx 6300
  2. Monitor : LCD 24 inch
  3. Mouse : Sades Flame
  4. Keyboard : Sades Keyboard
  5. RAM : 16GB
  6. Harddisk : 320 gb
  7. SSD : 240gb & 70gb
  8. Speaker : Simbadda

Software Yang digunakan

Dalam konsep media video profil dan promosi PT. Inti Arta Nico menggunakan software :

  1. Adobe PremiereCC 2019
  2. Adobe Photoshop CC 2018
  3. Adobe After Effect CC 2019

Elisitasi =

Elisitasi Tahap 1

LINK TARO DISINI

Elisitasi Tahap 2

LINK TARO DISINI

Elisitasi Tahap 3

LINK TARO DISINI

Final Draft Elisitasi

LINK TARO DISINI


ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

ISI DISINI

Contributors

Andry Darmawan