TI1122466547

Dari widuri
Revisi per 28 Februari 2016 17.47 oleh Achmad wahyu illahi (bicara | kontrib) (Teori Umum)


Lompat ke: navigasi, cari
PENERAPAN SISTEM INFORMASI STOCK BAHAN BAKU TEXTIL

PADA PT. KURALON INDAH SEJAHTERA



SKRIPSI




Disusun Oleh :

NIM  : 1122466547

Nama  : Achmad Wahyu Illahi


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG
( 2015/2016 )




LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENERAPAN SISTEM INFORMASI STOCK BAHAN BAKU TEXTIL
PADA PT.KURALON INDAH SEJAHTERA

Dibuat Oleh :

NIM : 1122466547
Nama : Achmad Wahyu Illahi
Jenjang Study : Strata Satu
Jurusan : Teknik Informatika
Konsentrasi : Software engineering



Disahkan Oleh :

Tangerang : Januari 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja,M.T.I )
       
(( Junaedi,M.Kom )
NIP : XXXXX
       
NIP : XXXXXX


ABSTRAKSI

PT Kuralon Indah Sejahtera adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang textil, dimana perkembangannya dari tahun ke tahun semakin pesat. Seiring dengan permintaan barang yang semakin meningkat dan persaingan yang semakin ketat, maka pada PT Kuralon Indah Sejahtera membutuhkan suatu sistem yang dapat dipergunakan dengan mudah, cepat dan akurat, guna untuk mendorong manusia untuk melakukan kegiatan agar dapat dijalankan dengan cepat dan tepat pula khususnya dalam hal sistem stock bahan baku. Dalam sistem stock bahan baku PT Kuralon sudah memanfaatkan komputer. Namun belum maksimal dalam perencanaan stock bahan baku, klasifikasi order, dan pelaksanaan produksi. Maka penulis berusaha untuk menganalisa permasalahan yang terjadi serta mencari solusi dari permasalahan yang ada. Hasil akhir dari problem ini yaitu dengan membuat rancangan program yang dapat menginput serta menampilkan data stock bahan baku dan dapat mencetak laporan untuk mempermudah kinerja staff gudang.

Kata kunci: perencanaan , stock, laporan.


ABSTRACT

PT Kuralon Indah Sejahtera is a manufakturing company engaged textil,where its development from year to year more and more rapidly, along with the demand for goods is increasing and increasingly fierce competitio, PT Kuralon Indah sejahtera require a consistent which canbe ysed easily, quickly and accurately, in order to encourage people to do the activities that can be executed quickly and accurately as well, espesially in the system of stock raw material. In the system of stock of raw material PT Kuralon already use a computer, but not maximized in the planning of stock of raw material, the classification order, and production operations. The authors tried to analyze problems that occur and to find solutions to existing problems,. The end result of this problem is to create a design program that can display data input and stock of raw materials and can print report to facilitate the performance of warehouse staff.

Keyword : planning, stock, report


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini dengan baik. Dimana laporan ini dibuat dan disajikan dalam bentuk buku yang sederhana, adapun judul dalam penyusunan laporan skripsi ini adalah “ Penerapan Sistem Informasi Stock Bahan Baku Textil Pada PT. Kuralon Indah Sejahtera”. Tujuan penulisan laporan skripsi ini dibuat Sebagai syarat bagi mahasiswa untuk mengikuti sidang kelulusan Jurusan Software Engineering pada STMIK Raharja jenjang strata satu guna mendapatkan gelar sarjana. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom Selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
4. Bapak Dedy Iskandar, S.Kom. Selaku Dosen Pembimbing I.
5. Bapak Nasril Sani, S.Kom. Selaku Dosen Pembimbing II.
6. Bapak Nur Alam Selaku pembimbing lapangan PT. Kuralon Indah Sejahtera.
7. Bapak Adi Wirawan Selaku Head Departement HRD PT. Kuralon Indah Sejahtera.
8. Seluruh dosen STMIK yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
9. Seluruh Staff dan karyawan di PT. Kuralon Indah Sejahtera.
10. Orang Tua Tercinta yang telah memberikan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
11. Seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan skripsi yang tidak dapat di sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun akan selalu penulis nantikan demi kesempurnaan penulisan yang akan datang. Akhir kata semoga penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembacadan dapat menjadi acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, 25 Januari 2016


Achmad Wahyu Illahi NIM .1122466547




Daftar isi

BAB I

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang sangat pesat seiring dengan pentingnya informasi dan pengolahan data dari berbagai aspek bidang kegiatan. Berkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, memberikan banyak kemudahan serta kelancaran akses kerja pada setiap instansi-instansi maupun perusahaan. Salah satu dari hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berperan amat sangat penting atau dapat dikatakan sebagai sarana yang paling utama bagi kemajuan dunia usaha yaitu sebuah teknologi komputer. Setiap proses manual dari perusahaan dapat digantikan oleh komputer karena penyediaan informasi yang canggih serta dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen. Namun pada kenyataannya masih banyak perusahaan-perusahaan yang yang menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi dengan baik. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan pegawai mengenal hubungan manajemen perusahaannya dengan sistem komputer. Pada sebuah perusahaan atau instansi besar maupun kecil selalu ada pengelolaan bahan baku terutama pengelolaan bahan baku material untuk proses produksi, dengan sistem pengelolaan bahan baku yang baik berpengaruh sekali bagi perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan atau instansi terutama yang bergerak dalam bidang produksi. Sistem pengelolaan bahan baku yang kurang baik akan berpengaruh terhadap aspek lain, seperti kurangnya kepercayaan konsumen atau pelanggan terhadap perusahaan . PT. Kuralon adalah salah satu perusahaan yang memproduksi berbagai macam barang tekstil di Indonesia. Akan tetapi sistem pengelolaan bahan baku material yang terdapat di PT. Kuralon ini masih memerlukan banyak data yang harus dibuka, banyaknya dokumen yang diperlukan serta belum adanya sistem yang menunjang kebutuhan perusahaan, sehingga memungkinkan terjadinya banyak kesalahan yaitu selisih antara stock bahan baku yang ada dengan pemakaian bahan baku, serta akan memakan waktu yang lama dalam perhitungan dan penyajian informasi stock bahan baku kepada pimpinan. Hal inilah yang meletarbelakangi penulis memilih judul ”PENERAPAN SISTEM INFORMASI STOCK BAHAN BAKU TEXTIL PADA PT. KURALON INDAH SEJAHTERA”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:

  1. Apakah sistem informasi stock bahan baku yang berjalan saat ini di PT. Kuralon sudah dapat menghasilkan laporan yang cepat dalam pengambilan keputusan?
  2. Apa saja yang masih jadi kendala dan permasalahan pada sistem informasi yang berjalan?
  3. Apakah rancangan sistem informasi stock bahan baku pada PT. Kuralon dapat menyelesaikan permasalahan yang ada?

Ruang Lingkup

Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis membatasi ruang lingkup yang akan dibahas.

  1. Peneliti melakukan penelitian mulai dari proses penginputan data material, kedatangan material, pengeluaran material, pengembalian material sampai menghasilkan laporan stock bahan baku. Hal ini dimaksudkan agar data yang diperoleh akurat,spesifik, dan memudahkan peneliti untuk menganalisis data yang diperoleh.
  2. Peneliti mengobservasi bagian gudang. Hal ini melihat apa saja kekurangan dan kesulitan yang dialami dalam proses stock bahan baku.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat, tentunya harus ada tujuan-tujuan yang jelas, yang telah ditetapkan sebelum pelaksanaan penelitian tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Tujuan operasional dari penelitian ini yaitu dapat mengidentifikasi dengan baik semua kebutuhan - kebutuhan yang terkait dengan stock bahan baku serta mengetahui masalah – masalah apa saja yang timbul.
  2. Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu Agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi atau perusahaan sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan / keputusan yang berhubungan dengan informasi pada stock bahan baku.
  3. Tujuan individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem persediaan bahan baku pada PT. Kuralon serta sebagai syarat untuk melanjutkan tahap selanjutnya yaitu Sidang Skripsi.

Manfaat Penelitian

  1. Mengembangkan kemampuan penulis dalam menganalisa suatu sistem yang berjalan di suatu perusahaan.
  2. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat dari bangku kuliah ke dunia nyata atau kerja secara langsung.
  3. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis baik itu dari segi teori maupun praktek secara langsung sehingga mampu menyesuaikan diri apabila ditempatkan di dunia kerja.

Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau objek dari penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari, mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan yaitu sebagai berikut :

1. Metode observasi
Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada PT. Kuralon di jalan industri VIII block N/1-2 khususnya didivisi Warehouse serta serta divisi-divisi lain yang terkait (divisi PPIC) sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.
2. Metode Wawancara (Interview)
Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan Bapak Nur Alam di bagian warehouse tentang bagaimana prosedur stock bahan baku yang berjalan saat ini masih terdapat kekurangan pada proses pencatatan keluar dan masuknya bahan, apa saja yang menjadi kekurangan pada sistem tersebut, dan bagaimana langkah kedepannya untuk memperbaiki sistem tersebut, sehingga hasil dari penelitian ini dapat membantu kelancaran proses stock bahan baku pada PT. Kuralon.
3. Metode Pustaka (Library Research)
Pada metode ini penulis membaca beberapa referensi yang ada dan bahan bacaan lainnya yang berhubungan dengan pembahasan ini sebagai pertimbangan dalam membuat penelitian. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan sistem penulisan dan mempelajari unsur-unsur objek yang diteliti. Metode Pustaka ini dilakukan pada perpustakaan tempat penulis.

Metode Analisa Sistem SWOT

Analisa Sistem SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, and Threat) merupakan teknik dalam membedah kasus sebagai kekuatan(Strength),kelemahan (Weakness),kesempatan/peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat). Dalam metode ini penulis mencoba mengembangkan sistem yang telah ada dengan membuat usulan sistem yang akan dikembangkan. Metode analisa sistem SWOT ini digunakan untuk melihat kondisi sistem pada bagian gudang PT. Kuralon baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap bagian gudang sehingga dapat membantu admin dan petugas gudang dalam pembuatan keputusan.

Metode Perancangan SIstem

Dalam laporan skripsi ini akan dijelaskan mengenai metode perancangan dengan menggunakan metode Object Oriented. Tools yang digunakan adalah UML ( Unified Modelling Language ) dengan menggunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise edition. Untuk pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder terdapat pada daftar elisitasi. Program yang digunakan dalam perancangan sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman. Mysql sebagai database dan Adobe Dreamweaver sebagai aplikasi untuk mendesain tampilan sistem.

Metode Testing

Dalam hal ini proses pengujian Penerapan Sistem Informasi Stock Bahan Baku Tekstil pada PT. Kuralon ini menggunakan metode pengujian Blackbox Testing untuk menguji sistem atau aplikasi yang dirancang. Alasan mengapa penulis memilih metode Black box Testing yaitu :

  1. Untuk mengetahui pesan kesalahan dalam pengujian sistem tersebut.
  2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi yang salah atau hilang.
  3. Untuk dapat mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi–materi yang tertera pada laporan Skripsi ini dikelompokan menjadi beberapa sub - sub dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori yang berisikan pengertian dan definisi yang berhubungan dengan penelitian skripsi serta teori-teori pendukung lainnya pada penelitian ini.

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja yang meliputi tinjauan organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum PT. Kuralon, struktur organisasi perusahaan serta wewenang dan tanggung jawab, analisa sistem yang berjalan yang digambarkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML), Elisitasi tahap 1, 2, 3 dan draf final.

BAB IV  : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini berisikan tentang rancangan program yang di usulkan serta penggambaran sistem yang juga di usulkan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML).

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran yang diberikan oleh penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem stock bahan baku.

BAB II

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem - subsistem yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan hingga tujuan atau sasaran tersebut tercapai. Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya :

  1. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)[1],“Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.
  2. Menurut Yakub (2012:1)[2], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
  3. Menurut Sutarman (2012:13)[3], “sistem adalah elemen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.


Terdapat dua kelompok dasar pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu berdasarkan pendekatan pada prosedurnya dan yang berdasarkan pendekatan komponennya. 1. Pendekatan sistem pada prosedurnya Suatu sistem adalah suatu jaringan dan prosedur yang saling berkaitan, dan bekerjasama untuk melakukan suatu pekerjaan atau menyelesaikan suatu masalah tertentu. 2. Pendekatan sistem pada komponennya Suatu sistem adalah sekumpulan dari beberapa elemen yang saling berinteraksi dengan teratur sehingga membentuk suatu totalitas untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau sub sistem - sub sistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

Karateristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen sistem ( Component )

Suatu sistem terdiri atas sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen – komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengarui proses sistem secara keseluruan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini merupakan sebagai satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Enviroment)

Bentuk apapun yang ada di luar lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi proses tersebut, disebutdengan lingkungan luar sistem. Dimana lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dan dengan demikikian harus di jaga dan di pelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem ( interface)

Sebagai media yang berhubungan sistem dengan subsistem yang lainnya disebut dengan penghubung sistem atau interface. melalui penghubung ini memungkinkan sumber- sumber daya mengalir dari suatu subsistem lainnya.Dengan penghubung satu sistem dapat beriteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukkan Sistem

Energi yang di masukan kedalam suatu sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input), dan sinyal (signal). Maintenance input adalah energi yang di masukkan supaya sistem dapat beroprasi. Signal input adalah energi yang di proses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain atau kepada Supra aystem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang di hasilkan adalah keluaran yang tidak berupa dan merupakan hasil sisa pembangunan, sedangkan informasi adalah keluaran yang di butuhkan.

7. Pengolahan Sistem (Proccess)

Suatu sistem akan merubah masukkan menjadi keluaran, seperti pada sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data – data transaksi menjadi laporan – laporan keuangan dan laporan lainya yang di butuhkan manajemen.

8. Sasaran Sistem (objektive)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Jika suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sisem tidak ada gunanya, suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan yang telah di rencanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[4], Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

1. Sistem Abstrak (Abstrak system) dan Sistem Fisik (Physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran – pemikiran hubungan antara menusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secra fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntasi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah ( Natural system ) dan sistem buatan manusia (Human Made -system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia. Sistem yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut human machine system. Atau ada juga yang menyebut dengan mam-machine system. Sistem informasi merupakan mam-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem Tertentu (Deteministik System ) dan Sistem tak tentu ( Probabilitas System )
Sistem tertentu beroprasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interaksi di antara bagian – bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat di pastikan berdasarkan program – program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat di prediksi kerena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem Tertutup (Closed system) dan Sistem terbuka ( Opera system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataanya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup. Yang ada hanyalah relative closed system (secara relatif tetutup, tidak benar – benar tertutup).Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan subsistem lainya. Karena sistem sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh lingkungan luarnya. maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendali yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga relatif tertutup kerena secara tertutup akan bekerja secara tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :
1. Menurut Sutabri (2012:72)[4] “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian - kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu didalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah trasnsaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul – betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.
2. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:5)[2] “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  • Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
  • Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  • Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.
  • Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
  • Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

Definisi Informasi

Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi :

  1. Menurut Sutarman (2012:14)[3], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.
  2. Menurut Amin (2012:72)[5], “ Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.
  3. Menurut Sutabri (2012:29)[4] “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43)[11]:

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

3. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. 2.1.2.4 Fungsi Informasi Berikut ini beberapa pendapat mengenai fungsi informasi : 1. Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10)[6], “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”. 2. Menurut Sutabri (2012:12)[4], “fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan dalam pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam – macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat – tingkat pendapatan yang berbeda”.

Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33)[4], “Data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut siklus informasi”.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:30)[4], “ Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu infirmasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectives atau cost benefit”. Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Jenis - Jenis Informasi

Menurut sutabri (2012:34)[4] dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek – aspek seperti berikut :
1. Informasi berdasarkan persyaratan

Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasrkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut.

a. Informasi yang tepat waktu.

Pada hakekatnya informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan dimuka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.

b. Informasi yang relevan.

Sebuah informasi yang disampaikan oleh seorang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.

c. Informasi yang bernilai.

Sebuah informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan didepan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memiliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.

d. Informasi yang dapat dipercaya.

Suatu informasi harus dapat dipercaya (reliable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.

2. Informasi berdasarkan dimensi waktu.

Informasi berdasarkan dimensi waktu diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu :

a. Informasi masa lalu.
Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanan pada data storage perlu disusun secara rapi dan teratur.
b. Informasi masa kini.
Dari sifatnya sendiri sudah jelas bahwa makna dari informasi ini ialah mengenai peristiwa – peristiwa yang terjadi sekarang / saat ini.
3. Informasi berdasarkan sasaran.
Informasi ini adalah informasi yang ditujukan kepada seorang atau kelompok, baik yang terdapat didalam organisasi maupun diluar organisasi, informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Informasi individual.
Informasi individual adalah informasi yang ditujukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijakan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
b. Informasi komunitas.
Informasi komunitas adalah informasi yang ditujuan kepada khalayak diluar organisasi, suatu kelompok tertentu dimasyarakat.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub (2012:142)[2], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”. Menurut Taufiq (2013:155)[7], “Analisa sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah terkomputerisasi) secara keseluruhan mulai dari manganalisa sistem analisa, masalah,desain logoc dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Tahap-tahap Analisis Sistem

Menurut Sutabri (2012:52)[4], proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Menurut Murad (2013:51)[8], tahap analisis sistem merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak – banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode - metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirmen. Selain itu tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Fungsi Analisis Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

1. Unified Modeling Language merupakan metoda pengembangan perangkat lunak(Sistem Informasi) dengan menggunakan metoda grafis serta merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, konstruksi serta dokumentasi
2. Unified Modeling Language (UML)adalah bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan arti suatu sistem perangkat lunak.
3. Unified Modeling Language (UML)dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.
4. Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti :
a. Spesifikasi,
b. Visualisasi,
c. Desain Arsitektur,
d. Konstruksi,
e. Simulasi dan testing,
f. Dokumentasi.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML)adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (OOP) (Object Oriented programming)”

Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

AdapunLangkah-langkah penggunaan unified modeling language (uml) diantaranya sebagai berikut :
1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain. 3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
4. Definisikanrequirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing aliran.
7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap packageatau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap classdibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini.Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat.Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya.Petakan komponen ke dalam node.
11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.
b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.
12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
13. Perangkat lunak siap dirilis”.

Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :
1. Sesuatu (things)
Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:
a. Structural things
Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
b. Behavioral things
Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML),yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
c. Grouping things
Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML).Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
d. Annotational things
Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML)dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi (Relationship)
Ada macam - macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML),yaitu :
a. Kebergantungan
Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya.
b. Asosiasi

   	Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi
Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.
3. Diagram
Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML),yaitu :
a. Use Case Diagram

   Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

b. Class Diagram
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.
c. Sequence Diagram
Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
d. State Chart Diagram

    Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

e. Activity Diagram

   	Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.  


KOnsep Dasar Teknologi Informasi

Teori Khusus

Literature Review

BAB III

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah SIngkat Perusahaan

Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Konfigurasi Sistem Berjalan

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Draft Elisitasi

BAB IV

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Normalisasi

Spesifikasi Basis Data

Flowchart System yang diusulkan Rancangan Program

Rancangan Prototipe

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Aplikasi Yang Digunakan

Hak Akses

Testing

Evaluasi

Implementasi

Schedule

Penerapan

Estimasi Biaya

BAB V

Kesimpulan

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

Kesimpulan terhadap metode penelitian

Saran

Kesan

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Achmad wahyu illahi