TI0922462687: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Sistematika Penulisan)
(Teori Umum)
Baris 86: Baris 86:
 
=BAB II=
 
=BAB II=
 
==Teori Umum==
 
==Teori Umum==
 +
 +
2.1.1. Konsep Dasar Sistem
 +
1. Definisi Sistem
 +
Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari  prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
 +
Menurut Mustakini (2011:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.
 +
Menurut Praptapa (2010:5), “Sistem adalah rangkaian dari beberapa subsistem yang terkait satu dengan lainnya yang akan digunakan bersama-sama untuk mencapai tujuan”.
 +
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu rangkaian kerja yang terdiri dari prosedur yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
 +
2. Karakteristik Sistem
 +
Menurut Mulyanto (2010:247), suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
 +
a. Komponen Sistem
 +
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.
 +
Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem. Sebagai contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem.
 +
b. Batas Sistem (boundary)
 +
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
 +
Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
 +
c. Lingkungan Luar Sistem (environment)
 +
Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat memengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
 +
d. Penghubung (interface)
 +
Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.
 +
Sebagai contoh, apabila di dalam perusahaan memiliki beberapa sistem seperti produksi, finansial, pemasaran, dan HRD yang tidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya.
 +
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain yang membentuk satu kesatuan. 
 +
e. Masukan (input)
 +
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
 +
Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.   
 +
f. Keluaran (output)
 +
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.
 +
Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus dibuang.
 +
g. Pengolah Sistem (process)
 +
Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energi.
 +
Sistem produksi akan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna.
 +
h. Sasaran (objective)
 +
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama, yaitu:
 +
1) Mendukung fungsi kepengurusan manajemen.
 +
2) Mendukung pengambilan keputusan manajemen.
 +
3) Mendukung kegiatan operasi perusahaan.
 +
 +
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
 +
3. Klasifikasi Sistem
 +
Menurut Mulyanto (2013:247), Sistem dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut:
 +
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
 +
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi, yaitu sebuah pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan.
 +
Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem transportasi, dan lain sebagainya.
 +
b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
 +
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tata surya, sistem rotasi bumi.
 +
Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya sistem komputer, sistem transportasi. Sedangkan sistem yang melibatkan interaksi manusia dan mesin disebut dengan human machine system.
 +
c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
 +
Sistem tertentu (deterministic system) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi di antara bagian-bagiannya dapat diprediksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan.
 +
Sistem tak tentu (probabilistic system) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.
 +
d. Sistem Tertutup dan Terbuka
 +
Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem.
 +
Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini harus mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.
 +
2.1.2. Konsep Dasar Data
 +
1. Definisi Data
 +
Menurut Wahyudi (2014:15), bahwa data is information that has been translated into a from that is more convenient to move or process.  Relative to today’s computers and transmission media, data is information converted into binary digital form.
 +
(Data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke dalam bentuk yang lebih sederhana untuk melakukan suatu proses. Sehubungan dengan komputer saat ini dan media transmisi, data adalah informasi yang diubah menjadi bentuk digital biner).
 +
Menurut Kadir (2009:3), “data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna”. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database.
 +
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah suatu bahan mentah yang nantinya akan diolah menjadi informasi yang berguna.
 +
2. Bentuk Data
 +
Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut:
 +
a. Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.
 +
b. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
 +
c. Citra (Image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.
 +
d. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
 +
e. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
 +
 +
 +
3. Meta Data
 +
Menurut Adi Nugroho dalam Yakub (2012:6), “meta data adalah data yang menjelaskan tentang data lainnya”.
 +
Menurut Nugroho (2011:343). “meta data adalah informasi-informasi yang mendeskripsikan struktur dan properti dari data-data kita”.
 +
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa meta data adalah suatu informasi yang menjelaskan struktur maupun properti yang ada pada data.
 +
4. Sumber Data
 +
Menurut Yakub (2012:6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.
 +
a. Data Internal. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
 +
b. Data Personal. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.
 +
c. Data Eksternal. Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.
 +
 +
5. Hirarki Data
 +
Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:
 +
a. Elemen Data
 +
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.
 +
b. Record
 +
Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.
 +
c. File
 +
File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.
 +
6. Database
 +
Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.
 +
Menurut Mustakini (2013:46). Bahwa “Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya”. Dari definisi ini terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu sebagai berikut:
 +
1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database)
 +
2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk.
 +
3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).
 +
2.1.3. Konsep Dasar Informasi
 +
1. Definisi Informasi
 +
Menurut Maimunah dkk (2012:26), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.”
 +
Menurut Mustakini (2010:36), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”.
 +
Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.
 +
Menurut Kadir (2011:4) definisi informasi sebagai berikut:
 +
a. Informasi bermuara pada data.
 +
b. Memberikan suatu nilai tambah atau pengetahuan bagi yang menggunakannya.
 +
c. Dapat digunakan untuk mengambil keputusan.
 +
Dari definisi di atas dapat disimpulkan informasi adalah suatu data yang dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat bagi penggunanya.
 +
2. Kualitas Informasi
 +
Menurut Mustakini (2010:37) informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, antara lain:
 +
a. Akurat (Acurate)
 +
Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bisa ataupun menyesatkan. akurat berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya.
 +
b. Tepat pada waktunya (Time Lines)
 +
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan  dalam  mengambil  sebuah  keputusan  di  mana  bila  mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi.
 +
c. Relevan (Relevance)
 +
Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.  Suatu  informasi  di katan  bernilai  apabila  manfaatnya  lebih  efektif  di bandingkan dengan biaya mendapatkanya.
 +
3. Nilai Informasi
 +
Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost).
 +
Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.
 +
Menurut Mulyanto (2014:247), Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
 +
2.1.4. Definisi Sistem Informasi
 +
1. Definisi Sistem Informasi
 +
Menurut Wahyono (2010:71), “Sistem Informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi agar dapat beroperasi secara benar dan menguntungkan”.
 +
Menurut Mulyanto (2012:29), “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.
 +
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi agar informasi tersebut berguna dalam mencapai suatu tujuan.
 +
2. Komponen Sistem Informasi
 +
Menurut Wahyono (2010:72), Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari:
 +
a. Blok masukan (input block)
 +
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
 +
b. Blok model (model block)
 +
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
 +
c. Blok keluaran (output block)
 +
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
 +
 +
 +
d. Blok teknologi (technology block)
 +
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
 +
e. Blok basis data (database block)
 +
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
 +
f. Blok kendali (control block)
 +
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
 +
3. Tujuan Sistem Informasi
 +
Menurut Mustakini (2012:36), bahwa tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.
 +
Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan, (relevance), tepat waktu (timelines), dan tepat nilainya atau akurat (accurate).
 +
 
==Teori Khusus==
 
==Teori Khusus==
 
==Literatur Review==
 
==Literatur Review==

Revisi per 27 Januari 2016 06.07

BAB I

Latar Belakang Masalah

Munculnya suatu pemenuhan kebutuhan hidup adalah proses memunculkan timbulnya motivasi seseorang untuk bekerja dengan baik guna memenuhi segala kebutuhan hidupnya dan mendapatkan prestasi kerja yang memuaskan. Karena bekerja dengan loyalitas yang tinggi seseorang mendapatkan imbalan berupa upah / gaji yang layak dan pantas sebagai sumber utama motivasi seseorang untuk bekerja. Dalam aplikasi absensi kedisiplinan karyawan pada setiap perusahaan bervariasi. Didalam aplikasi kedisiplinan karyawan, setiap perusahaan harus mempunyai standar mutu kerja yang telah ditetapkan, tidak hanya standar upah / gaji yang layak bagi karyawan tetapi juga yang berkaitan dengan mutu kerja dan standar kerja guna menaikan kredibilitas dan kemajuan perusahaan. Sebagai suatu perusahaan yang berdiri pada tanggal 5 Agustus 1979, PT. Maju Bersama menyadari bahwa aset yang berupa tenaga kerja merupakan rekan kerja sama yang bekerja menjalankan kegiatan operasional perusahaan yang harus diperhatikan operasionalnya. Pada saat ini aplikasi kedisiplinan karyawan pada PT Maju Bersama, baru dilakukan secara manual dengan mengacu pada tabel - tabel kedisiplinan yang telah ditentukan. Pengecekan kedisiplinan Karyawan yang dilakukan memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan terkadang sering terjadi kesalahan dalam proses pengecekannya. Dengan adanya aplikasi kedisiplinan karyawan ini dapat mempercepat kerja admin absensi karyawan dan data yang dihasilkan dapat tersimpan dengan baik apabila suatu hari nanti dibutuhkan data tersebut dapat dengan mudah dicari. Karena alasan tersebut diatas, maka penulis mengambil judul ”Aplikasi Sistem Absensi untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan pada PT. Maju Bersama”. Tujuannya untuk lebih mempermudah dalam mengakses data-data yang diperlukan oleh pihak-pihak yang membutuhkannya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan berdasarkan pengamatan yang dilakukan antara lain: 1. Bagaimana sistem informasi pengolahan data absensi yang berjalan saat ini pada PT. Maju Bersama? 2. Bagaimana sistem pembuatan laporan yang ada pada bagian Absensi karyawan PT. Maju Bersama? 3. Bagaimana penerapan sistem absensi kedisplinan yang ada di Perusaaan PT. Maju Bersama? 4. Bagaimana merancang aplikasi sistem Absensi yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan?

Tujuan dan manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian Adapun beberapa uraian diatas penulis mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui sistem informasi pengolahan data absensi pada PT. Maju Bersama yang sedang berjalan. 2. Untuk menciptakan sistem informasi pengolahan data absensi pada PT. Maju Bersama yang lebih efektif, cepat dan akurat. 3. Untuk menerapkan sistem kedisiplinan di PT. Maju Bersama yang akurat. 4. Untuk menciptakan aplikasi sistem absensi di PT. Maju Bersama yang berbasis web sesuai kebutuhan perusahaan. 1.3.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat perpustakaan sekolah, baik yang diselenggarakan di sekolah dasar, di sekolah menengah pertama, maupun sekolah menengah atas adalah sebagai berikut: 1. Memberikan sistem pengolahan data absensi pada PT. Maju Bersama dalam bentuk aplikasi. 2. Memberikan Sistem informasi pengolahan data absensi pada PT. Maju Bersama yang mampu memberikan laporan secara efektif, cepat dan akurat. 3. Untuk mendisiplinkan karyawan PT. Maju Bersama sehingga karyawan dapat tepat waktu. 4. Untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam pengolahan data absensi pada PT. Maju Bersama.

Ruang Lingkup

Dalam hal ini penulis membatasi masalah yang akan di bahas hanya sebatas pembuatan Aplikasi Sistem Absensi Untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan Pada PT Maju Bersama, dimulai dari melakukan penelitian dan pengumpulan data - data untuk keperluan Aplikasi Sistem Absensi Untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan yang terdiri dari input jabatan, input departemen, input data karyawan perusahaan, input biodata admin dan laporan absensi. Dengan adanya data-data tersebut memudahkan dalam pembuatan Aplikasi Sistem Absensi Untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan sehingga Admin dan Manager dapat mengetahui informasi-informasi tentang laporan Kedisiplinan karyawan secara lengkap.

Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan skripsi ini, maka penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan, sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti diharapkan penulis. Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah :


1.5.1. Metode Pengumpulan Data 1. Observasi Penulis melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu pada PT. Maju Bersama yang beralamat di Jl. Gajah Tunggal No.9 Kelurahan Pasir Jaya Kecamatan Jatiuwung Tangerang guna untuk mendapat data yang diteliti dengan melakukan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas. 2. Wawancara (Interview) Metode yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan kepada stakeholder yaitu Bapak Arifin Suhendra di PT. Maju Bersama. 3. Studi Pustaka Selain melakukan observasi dengan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, dalam hal ini penulis berusaha melengkapi data - data yang diperoleh dengan cara membaca buku - buku atau literatur - literatur yang ada pada halaman website atau dari artikel . Penulis juga melakukan studi pustaka melalui sumber-sumber yang berhubungan dengan judul yang diajukan untuk membantu penganalisaan dan sebagai acuan yang dilakukan penulis.


1.5.2. Metode Perancangan Classic life circle atau yang biasa dikenal dengan waterfall model merupakan sebuah model sequential luntuk membangun sebuah perangkat lunak yang dimulai dengan mencari spesifikasi atau requiremenst yang dibutuhkan pengguna dan berkembang ketahap berikutnya yaitu planning, modeling, constraction, dan deployment. Berikut merupakan penjelasan tahapan-tahapan waterfall model : 1. Communication Pada tahapan ini pengembang dengan client saling berkomunikasi dan kolaborasi untuk mendapatkan kebutuhan system. Hal ini sangat penting yang dimana software berinteraksi dengan hardware dan juga database. Proses ini biasa disebut dengan project definition. 2. Plannning Pada proses ini menetapkan rencana untuk pengerjaan software yang meliputi pembagian tugas-tugas teknis yang akan dikerjakan, jadwal pengerjaan, resiko yang mungkin akan terjadi serta sumber-sumber yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan software. 3. Modelling Proses ini meliputi pembuatan model yang akan mempermudah antara pengembang dan client dalam pemahaman kebutuhan perangkat lunak dan desain yang sesuai dengan kebutuhan. 4. Construction Pada proses ini difokuskan pada coding dan testing. Dimana desain yang telah dibuat pada proses modeling diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman agar dapat dimengerti oleh mesin, tahapan ini disebut coding. Sedangkan testing adalah tahapan dimana software yang dibuat di ujicoba agar menimalisirkan error yang terjadi dan hasilnya sesuai dan tepat seperti kebutuhan yang telah didefinisikan. 5. Deployment Pemeliharaan dan pengembangan dibutuhkan pada suatu software. Pada tahapan pemeliharaan disini yaitu untuk memperbaiki bugs yang tidak ditemukan sebelumnya sedangkan pada tahapan pengembangan seperti adanya penambahan-penambahan fitur yang sebelumnya tidak ada.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis mengelompokkan materi penulisan menjadi Lima (V) bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lainnya, sehingga tulisan ini menjadi satu kesatuan yang utuh, kelima bab tersebut yaitu :


BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan tentang definisi ilmu yang berkaitan dengan penelitian ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, literature review, serta membahas teori-teori pendukung lainnya pada laporan ini. BAB III PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum dan Sejarah Singkat PT. Maju Bersama, Struktur Organisasi, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, analisa kebutuhan, serta Elisitasi tahap I,II,III dan final draft Elisitasi. BAB IV RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Bab ini berisi tentang usulan perancangan use case, activity diagram, sequence diagram, tampilan web , database pada Aplikasi Sistem Absensi Untuk Mengukur Kedisiplinan Karyawan Pada PT. Maju Bersama, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang diperlukan, sumber daya manusia, cara pengoperasian dan implementasi sistem yang diusulkan. BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN

BAB II

Teori Umum

2.1.1. Konsep Dasar Sistem 1. Definisi Sistem Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”. Menurut Mustakini (2011:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Menurut Praptapa (2010:5), “Sistem adalah rangkaian dari beberapa subsistem yang terkait satu dengan lainnya yang akan digunakan bersama-sama untuk mencapai tujuan”. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu rangkaian kerja yang terdiri dari prosedur yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2. Karakteristik Sistem Menurut Mulyanto (2010:247), suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu: a. Komponen Sistem Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem. Sebagai contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem. b. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. c. Lingkungan Luar Sistem (environment) Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat memengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem. d. Penghubung (interface) Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, apabila di dalam perusahaan memiliki beberapa sistem seperti produksi, finansial, pemasaran, dan HRD yang tidak memiliki penghubung satu sama lain tentu saja proses bisnis di dalam perusahaan tersebut tidak akan berjalan dengan semestinya. Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain yang membentuk satu kesatuan. e. Masukan (input) Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. f. Keluaran (output) Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan keluaran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus dibuang. g. Pengolah Sistem (process) Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Sistem pencernaan akan mengolah makanan menjadi energi. Sistem produksi akan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna. h. Sasaran (objective) Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem menjadi tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama, yaitu: 1) Mendukung fungsi kepengurusan manajemen. 2) Mendukung pengambilan keputusan manajemen. 3) Mendukung kegiatan operasi perusahaan.

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem 3. Klasifikasi Sistem Menurut Mulyanto (2013:247), Sistem dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut: a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi, yaitu sebuah pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem transportasi, dan lain sebagainya. b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tata surya, sistem rotasi bumi. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya sistem komputer, sistem transportasi. Sedangkan sistem yang melibatkan interaksi manusia dan mesin disebut dengan human machine system. c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu Sistem tertentu (deterministic system) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi di antara bagian-bagiannya dapat diprediksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu (probabilistic system) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan. d. Sistem Tertutup dan Terbuka Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini harus mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem. 2.1.2. Konsep Dasar Data 1. Definisi Data Menurut Wahyudi (2014:15), bahwa data is information that has been translated into a from that is more convenient to move or process. Relative to today’s computers and transmission media, data is information converted into binary digital form. (Data adalah informasi yang telah diterjemahkan ke dalam bentuk yang lebih sederhana untuk melakukan suatu proses. Sehubungan dengan komputer saat ini dan media transmisi, data adalah informasi yang diubah menjadi bentuk digital biner). Menurut Kadir (2009:3), “data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna”. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa data adalah suatu bahan mentah yang nantinya akan diolah menjadi informasi yang berguna. 2. Bentuk Data Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut: a. Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain. b. Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang. c. Citra (Image) adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan. d. Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain. e. Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.


3. Meta Data Menurut Adi Nugroho dalam Yakub (2012:6), “meta data adalah data yang menjelaskan tentang data lainnya”. Menurut Nugroho (2011:343). “meta data adalah informasi-informasi yang mendeskripsikan struktur dan properti dari data-data kita”. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa meta data adalah suatu informasi yang menjelaskan struktur maupun properti yang ada pada data. 4. Sumber Data Menurut Yakub (2012:6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal. a. Data Internal. Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses. b. Data Personal. Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini. c. Data Eksternal. Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

5. Hirarki Data Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut: a. Elemen Data Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut. b. Record Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel. c. File File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. 6. Database Menurut Anhar (2010:45), “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”. Menurut Mustakini (2013:46). Bahwa “Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya”. Dari definisi ini terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu sebagai berikut: 1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database) 2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa harddisk. 3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System). 2.1.3. Konsep Dasar Informasi 1. Definisi Informasi Menurut Maimunah dkk (2012:26), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.” Menurut Mustakini (2010:36), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”. Menurut Kadir (2011:4) definisi informasi sebagai berikut: a. Informasi bermuara pada data. b. Memberikan suatu nilai tambah atau pengetahuan bagi yang menggunakannya. c. Dapat digunakan untuk mengambil keputusan. Dari definisi di atas dapat disimpulkan informasi adalah suatu data yang dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat bagi penggunanya. 2. Kualitas Informasi Menurut Mustakini (2010:37) informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, antara lain: a. Akurat (Acurate) Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bisa ataupun menyesatkan. akurat berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya. b. Tepat pada waktunya (Time Lines) Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan di mana bila mengambil keputusan terlambat maka akan bersifat fatal untuk organisasi. c. Relevan (Relevance) Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi di tentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi di katan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkanya. 3. Nilai Informasi Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Menurut Mulyanto (2014:247), Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. 2.1.4. Definisi Sistem Informasi 1. Definisi Sistem Informasi Menurut Wahyono (2010:71), “Sistem Informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi agar dapat beroperasi secara benar dan menguntungkan”. Menurut Mulyanto (2012:29), “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi agar informasi tersebut berguna dalam mencapai suatu tujuan. 2. Komponen Sistem Informasi Menurut Wahyono (2010:72), Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari: a. Blok masukan (input block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. b. Blok model (model block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. c. Blok keluaran (output block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.


d. Blok teknologi (technology block) Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). e. Blok basis data (database block) Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. f. Blok kendali (control block) Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. 3. Tujuan Sistem Informasi Menurut Mustakini (2012:36), bahwa tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan, (relevance), tepat waktu (timelines), dan tepat nilainya atau akurat (accurate).

Teori Khusus

Literatur Review

BAB III

BAB IV

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

Yoga arie wibowo