TA2031390340

Dari widuri
Revisi per 4 Agustus 2021 10.17 oleh Rahzqi (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN PEMBELAJARAN

PADA MA NEGERI 1 TANGERANG

DENGAN METODE BLENDED LEARNING


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM : 2031390340
: '
NAMA : Andhika Rahzqi RIdarto
: '


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM ARCHITECTURE

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2021/2021



FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN PEMBELAJARAN

PADA MA NEGERI 1 TANGERANG

DENGAN METODE BLENDED LEARNING

Disusun Oleh :

NIM
: 2031390340
Nama
Jenjang Studi
: Diploma
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Sistem Architecture

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 04 Agustus 2021

Rektor
       
Kepala Jurusan
       
Dekan
Universitas Raharja
       
Jurusan Teknik Informatika
       
Fakultas Sains Dan Teknologi
           
           
           
           
(Drs. Po Abas Sunarya, M. Si)
       
(Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I.)
       
(Sugeng Santoso, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 073009
       
NIP : 006095

Fakultas Sains Dan Teknologi

Universitas Raharja

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN PEMBELAJARAN

PADA MA NEGERI 1 TANGERANG

DENGAN METODE BLENDED LEARNNG

Dibuat Oleh :

NIM
: 2031390340
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Sistem Architecture

Disetujui Oleh :

Tangerang, 04 Agustus 2021

Pembimbing I
       
Pembimbing II
           
           
           
           
(Yuni Roza, M.Kom)
       
(Achmad Rachmat, SE., MM.)
NID : 17016
       
NID : 08180


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN PEMBELAJARAN

PADA MA NEGERI 1 TANGERANG

DENGAN METODE BLENDED LEARNING

Dibuat Oleh :

NIM
: 2031390340
Nama
: ANDHIKA RAHZQI RIDARTO

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Program Studi Teknik Informatika

Konsentrasi Sistem Architecture

Tahun Akademik 2020/2021

Disetujui Penguji :

04 Agustus 2021

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN PEMBELAJARAN

PADA MA NEGERI 1 TANGERANG

DENGAN METODE BLENDED LEARNING

Disusun Oleh :

NIM
: 2031390340
Nama
: Andhika Rahzqi Ridarto
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Sistem Architecture

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas AKhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 04 Agustus 2021

 
 
 
 
 
(Andhika Rahzqi Ridarto)
NIM : 2031390340

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Tulisan ini menyajikan rancangan pembelajaran blended learning pada MA Negeri 1 Tangerang. blended learning dianggap sebagai model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan di MA Negeri 1 Tangerang karena dalam pelaksanaannya memungkinkan adanya perpaduan antara pertemuan tatap muka secara langsung dengan komponen pembelajaran daring. Penggunaan berbagai teknologi daring juga diidentifikasi dengan memperhatikan kebutuhan pelajar untuk mengembangkan keterampilan sesuai keahlian di bidangnya. Pelaksanaan blended learning dapat mendukung siswa untuk memperoleh kualitas hasil belajar yang lebih baik. Kajian perancangan mengenai blended learning ini dimulai dengan memaparkan prinsip-prinsip blended learning yang dapat diterapkan di MA Negeri 1 Tangerang, kemudian dilanjutkan dengan identifikasi manfaat pelaksanaannya pada semua mata pelajaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kefektifan blended learning pada pembelajaran di sekolah MA Negeri 1 Tangerang. Keefektifan tersebut diteliti dari hasil beberapa penelitian terdahulu.

.


Kata Kunci: blended learning, MA Negeri 1 Tangerang, UML

ABSTRACT

This paper presents the design of blended learning at MA Negeri 1 Tangerang. blended learning is considered an appropriate learning model to be applied at MA Negeri 1 Tangerang because in its implementation it allows for a combination of face-to-face class meetings with online learning components. The use of various online technologies is also identified by taking into account the needs of learners to develop skills according to expertise in their fields. The implementation of blended learning can support students to obtain better qualityoutcomes learning. The design study of blended learning begins by describing the principles of blended learning that can be applied in MA Negeri 1 Tangerang, then continues with the identification of the benefits of its implementation in all subjects. The purpose of this study is to determine the effectiveness of blended learning in learning at MA Negeri 1 Tangerang. The effectiveness was examined from the results of several previous studies.


Keywords : blended learning, MA Negeri 1 Tangerang, UML

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul "PERANCANGAN PEMBELAJARAN PADA MA NEGERI 1 TANGERANG DENGAN METODE BLENDED LEARNING”..

Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Program Studi Teknik Informatika pada Universitas Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada : :

  1. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
  4. Ibu Yuni Roza, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Achmad Rachmat, SE., MM. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Ibu Rini Silvana, M.Pd selaku narasumber yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin tugas akhir ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Pimpinan dan Staff MAN 1 Tangerang yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik
  10. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 04 Agustus 2021
Siti Nurmah
NIM. 1411382018


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pandemi Covid-19 (Coronavirus Disease-19) telah mempengaruhi proses pembelajaran pada lembaga pendidikan di seluruh dunia. Hal tersebut menyebabkan lembaga pendidikan melakukan penutupan atau membatasi proses pembelajaran. Kebijakan yang diambil oleh banyak negara termasuk Indonesia dengan meliburkan atau membatasi aktivitas pendidikan, membuat pemerintah dan lembaga terkait harus menghadirkan alternatif proses pembelajaran bagi peserta didik maupun mahasiswa.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan berkaitan dengan upaya pengurangan resiko penyebaran virus Covid-19 dalam sektor pendidikan dengan mengeluatkan surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19, yang salah satunya adalah memberlakukan proses belajar dari rumah yang dilakukan dengan pembelajaran daring/jarak jauh. Pilihan pembelajaran jarak jauh menjadi alternatif solusi agar dapat meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Dengan adanya kebijakan pembelajaran jarak jauh secara tidak langsung telah mengubah paradigma sistem pembelajaran konvensional yang semula tatap muka di kelas kemudian berubah menjadi secara virtual dan tidak bertemu langsung di kelas. Dengan adanya metode pembelajaran Blended Learning yang berada di dalam ruang lingkup sekolah, para siswa dapat belajar dirumah dengan metode pembelajaran yang baru tanpa harus hadir di lembaga pendidikan atau bertatap muka secara langsung dengan pengajar agar dapat meminimalisir penularan akibat Covid-19.

Secara etimologi istilah Blended Learning terdiri dari dua kata yaitu Blended yang berarti campuran dan Learning yang berarti pembelajaran. Dengan demikian sepintas lalu Blended Learning mengandung makna pola pembelajaran yang mengandung unsur pencampuran atau penggabungan antara satu pola dengan pola yang lainnya dalam pembelajaran.

Pembelajaran terpadu (Blended Learning) merupakan salah satu solusi dalam proses pembelajaran agar relevan dengan perkembangan zaman serta kedepannya dapat diterapkan pembelaran secara full online (Wulantina Sugama Maskar, 2019: 111). Blended Learning merupakan metode pembelajaran yang mewakili era digital karena telah terintegrasi dengan internet. Adapun bentuk lain dari Blended Learning adalah pertemuan virtual antara pendidik dengan peserta didik. Dimana antara pendidik dan peserta didik mungkin saja berada di dua tempat yang berbeda, namun bisa saling memberi feedback, bertanya atau menjawab.

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial (Harimurti,2017:60). Dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan perkembangan zaman diharapkan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien guna meningkatkan kualitas pembelajaran itu sendiri.

Hal tersebut akan sangat mudah karena semuanya dilakukan secara real time. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membuat judul dengan “Perancangan Pembelajaran Pada MA Negeri 1 Tangerang Dengan Metode Blended Learning”


Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan 3 (tiga) permasalahan yaitu sebagai berikut:

  • Seperti apa proses pembelajaran yang dilakukan oleh MA Negeri 1 Tangerang?

  • Apakah proses pembelajaran yang diterapkan pada MA Negeri 1 Tangerang berjalan secara efektif dan efisien?

  • Bagaimana penerapan proses pembelajaran metode blended learning yang dapat diterapkan pada MA Negeri 1 Tangerang?

    Ruang lingkup penelitian

    Untuk mempermudah penulisan laporan Tugas Akhir ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang dibahas dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini meliputi perancangan sistem proses pembelajaran metode blended learning berbasis web antara lain proses absen, latihan soal, video tutorial sesuai table MDI pada lampiran 1 yang dapat diimplementasikan pada MA Negeri 1 Tangerang.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    1.Untuk mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan oleh MA Negeri 1 Tangerang.

    2.Untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran pada MA Negeri 1 Tangerang.

    3.Menerapkan proses pembelajaran metode blended learning pada MA Negeri 1 Tangerang.

    Manfaat Penelitian

    1.Memahami proses pembelajaran yang dilakukan oleh MA Negeri 1 Tangerang.

    2. Memahami proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien pada MA Negeri 1 Tangerang.

    3. Menerapkan proses pembelajaran yang positif dan berkesinambungan melalui metode blended learning pada MA Negeri 1 Tangerang.

    Metode Penelitian

    Dalam hal ini penulis akan menggunakan 6 metode penelitian, yaitu diantaranya sebagai berikut:

    Metode Pengumpulan Data

    1. Observasi (Pengamatan)

    Penulis melakukan pengamatan (Observasi) yang merupakan suatu teknik yang dilakukan dalam pengamatan dan pengumpulan data secara sistematik terhadap gejala yang yang tampak pada subyek penelitian. Metode sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik hendaknya memiliki pengetahuan yang cukup yang hendak diteliti, penentuan cara dan alat yang digunakan dalam mencatat data dimana peneliti tidak memiliki kendali sama sekali terhadap objek yang diamati, kecuali dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data. Penelitian yang dilaksanakan langsung ke MA Negeri 1 Tangerang yang menjadi lokasi observasi guna memperoleh data dan keterangan.

    2. Wawancara

    Penulis melakukan wawancara dengan ibu Rini Silvana, M.Pd. sebagai narasumber dan menjabat sebagai wakil kepala madrasah di MA Negeri 1 Tangerang.

    3. Studi Pustaka

    Penulis melakukan studi pustaka dengan menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Studi pustaka dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis, ensiklopedia dan sumber-sumber yang tertulis baik tercetak maupun elektronik lain. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku literature yang ada, serta melakukan searching pada internet.

    Metode Analisa

    Pada penelitian ini penulis menggunakan metode analisa PIECES ( Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Services ) untuk mengidentifikasi masalah Blended Learning pada MA Negeri 1 Tangerang. Dari analisis ini akan diperoleh beberapa hal yang dari situ akan dapat disimpulkan masalah utama yang dihadapi secara jelas dan spesifik. Dan dari hasil analisis tersebut akan dapat dirumuskan berbagai usulan untuk membantu perancangan sistem yang lebih baik.

    Metode Perancangan

    Dalam karya tulis ini metode yang digunakan oleh penulis adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan Unified Modelling Language (UML) yaitu Use Case Diagram, Squence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Selain itu penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP ditambah HTML, menggunakan editor Sublime text 3 serta database server yang digunakan MySQL dan aplikasi web server menggunakan Xampp.

    Metode Testing

    Penulis menggunakan metode testing atau pengujian yaitu metode black box testing, dimana metode uji coba ini memfokuskan pada keperluan perangkat lunak. Uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi masukan atau input yang akan melatih seluruh kondisi fungsional sebuah program. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

    Sistematika Penulisan

    Dalam memudahkan membuat laporan dan memahami pembahasan tentang penulisan penelitian ini, maka dikelompokkan materi penulisan menjadi 4 (empat) bab yang masing-masing dari bagian saling berkaitan antara bab satu dengan bab yang lainnya, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, yaitu:
  • BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini membahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
  • BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Tugas Akhir serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
  • BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL Bab ini berisikan sejarah singkat MA Negeri 1 Tangerang, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.
  • BAB IV PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran berdasarkan tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis dari hasil laporan Tugas Akhir.

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem
    Menurut Sutarman (2012:13), ”Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
    Menurut Hamim (2014:2) , “Sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling terkait, saling berinteraksi, dan saling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan”.
    2. Karakteristik Sistem
    Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

    a) Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem, setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan, suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.

    b) Batasan Sistem (Boundary)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antar sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya, batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    c) Lingkugan Luar Sistem (Environtment)

    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    d) Penghubung Sistem (Interface)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface, penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

    e) Masukkan Sistem (Input)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukkan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal Input). Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    f) Keluaran Sistem (Output)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna, kaluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi, informasi ini dapat digunakan sebagai masukkan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang menjadi input bagi subsistem lain.

    g) Pengolahan Sistem (Proses)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    h) Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic, jika suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Sutabri (2012:22), “Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut”.

    Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :
    a) Sistem abstrak adalah sistem yang berupapemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
    b) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
    c) Sistem yang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
    d) Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.
    4. Konsep Dasar Informasi

    Definisi Data Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya : Menurut Sutarman (2012:3), “ Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Menurut Tata Sutabri (2012:1),”Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi.

    Menurut Aziati (2014), “ Data adalah fakta-fakta yang belum memiliki makna tujuan”. Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Peranan data dalam menghasilkan suatu informasi yang berkualitas dan akurat sangatlah penting, sehingga informasi tersebut dapat mendukung pengambilan keputusan.
    5. Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi Menurut Sutarman (2012:13), Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input ( data, intruksi) dan output ( laporan, kalkulasi).

    5. Konsep Dasar SWOT

    Menurut Fahmi (2013:252), “SWOT adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang) dan theats (ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang profit dan non profit dengan tujuan untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara lebih komprehensif”

    Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih hal yang mempengaruhi keempat faktanya, dimana aplikasinya adalah sebagai berikut :
    1. Bagaimana kekuatan-kekuatan (strength) yang ada dapat dipergunakan untuk menciptakan kesempatan-kesempatan (opportunities) yang ada ?
    2. Bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan (weakness) yang ada agar meningkatkan atau menciptakan kesempatan-kesempatan yang ada ?
    3. Selanjutnya Bagaimana kekuatan-kekuatan mampu menghadapi atau menangkal ancaman-ancaman yang ada ?
    4. Bagaimana cara mengatasi kelemahan-kelemahan yang mampu menghindarkan dari ancaman yang mungkin terjadi ?

    Dalam dunia pendidikan, analisis ini digunakan untuk mengevaluasi fungsi pengembangan kurikulum, fungsi perencanaan dan evaluasi, fungsi ketenagaan, fungsi keuangan, fungsi proses belajar mengajar, fungsi pelayanan kesiswaan, fungsi pelayanan iklim akademik, fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dan sebagainya dilibatkan. Maka untuk mencapai tingkat kesiapan setiap fungsi dan faktor-faktornya dilakukanlah analisis SWOT. Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi sekolah yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

    Tahap-tahap Analisis SWOT merupakan bagian dari tahap perencanaan strategis suatu organisasi yang terdiri dari tiga tahap yaitu :
    1. Tahap pengumpulan data
    2. Tahap analisis
    3. Tahap pengambilan keputusan

    Teori Khusus

    1. Definisi Pembayaran SPP

    Menurut Alam S (2013:255), ”Sistem Pembayaran adalah suatu cara yang disepakati untuk mentransfer nilai (value) antara pembeli dan penjual dalam suatu transaksi”.

    Pihak yang terlibat dalam pembayaran SPP :
    1. Wali Murid
    Wali murid adalah orang yang bertanggung jawab membayar SPP seorang murid setiap bulannya.
    2. Murid
    Murid adalah orang yang menyetorkan uang yang diberikan orang tua kepada Staff TU untuk pembayaran SPP.
    3. Staff TU

    Staff TU adalah orang yang bertugas menerima seluruh pembayaran SPP bulanan dan memberikan laporan ke pihak-pihak tertentu. Tujuan Pembayaran SPP :

    SPP dimaksudkan untuk membantu pembinaan pendidikan, penyelenggaraan sekolah, kesejahteraan personel, perbaikan sarana dan kegiatan supervise.yang dimaksud penyelenggaraan sekolah ialah :
    1. Pengadaan alat bantu atau bahan pelajaran.
    2. Pengadaan alat atau bahan manajemen.
    3. Penyelenggaraan ulangan, evaluasi belajar, kartu pribadi, raport, dan STTB.
    4. Pengadaan perpustakaan sekolah.
    5. Prakarya dan pelajaran praktek.
    2. Definisi Siswa

    Siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan oleh sekolah dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketrampilan, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri. (Prasetyo,dkk, 2013:7).

    3. Konsep Dasar UML
    1. Definisi Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:133), UML adalah salah satu standar bahasa visual yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi requirement, membuat analisis dan desain serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. Menurut Windu, Gata (2013:4), UML adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun perangkat lunak atau alat untuk pendukung pengembangan sistem.

    Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut :
    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case
    diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki
    kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.
    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan
    metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram
    pada tahap ini mendefinisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan
    komponen ke dalam node.
    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan yaitu, Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim
    pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test dan pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim
    pengembang tertentu.
    4. Definisi WEB
    Menurut Murad (2013: 49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
    Menurut Murya (2012:3), “Web adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink yang memudahkan surfer atau browser dalam melakukan penelusuran informasi melalui internet.”

    Menurut Yuhefizar (2013:2), “ Web adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasi. “

    5. Definisi HTML
    Menurut Hidayatullah (2014:13), “Hypertext Markup Language atau disingkat dengan HTML merupakan bahasa standar yang digunakan menampilkan halaman web. Yang bisa dilakukan dengan HTML yaitu mengatur tampilan dengan halaman web dan isinya, membuat table dengan halaman web, mempublikasikan halaman web secara online, membuat form yang bisa digunakan untuk menangani registrasi dan transaksi via web, menambahkan objek-objek seperti citra, audio, video, animasi serta menampilkan area gambar (canvas) di browser.”

    Literature Review

    Literatur Review ini dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya. Literature Review berfungsi untuk memperoleh informasi melalui referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan melalui studi pustaka maupun melalui media internet.
    Terdapat beberapa penelitian yang memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir yang disusun, antara lain :
    1. Penelitian ini dilakukan oleh Anggi Anggriani (2014), yang Berjudul "Penerapan Sistem Pembayaran Spp Dengan Laporan Sms Gateway Pada Smk Sakti School. Sistem pembayaran SPP di SMK Sakti School saat ini proses transaksi, penyajian informasi dan hasil laporannya masih berjalan manual. Notifikasi untuk pembayaran yang harus dilakukan serta tunggakan pembayaran masih merepotkan pihak wali siswa maupun pihak sekolah, karena wali siswa masih harus datang atau telepon ke sekolah untuk mendapatkan informasi tersebut sehingga memakan waktu dan biaya.Hal ini menjadi dasar kekuatan dalam merancang sebuah sistem pembayaran terkomputerisasi dengan menggunakan laporan sms gateway. untuk sistem rancangan yang dibangun menggunakan software Adobe Dreamwaver CS6, XAMPP dan Gammu.
    2. Penelitian ini dilakukan oleh Oktaviani Marsaulina Simanjuntak (2015), yang Berjudul Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Spp Pada Sma Agape Bk-3 Tangerang. Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Macromedia Dreamweaver MX sebagai penulisan listing program PHP dan mysql sebagai databasenya. Dan untuk Memperbaiki sistem pembayaran SPP guna meningkatkan kualitas pelayanan keuangan yang diberikan kepada seluruh siswa 3. Penelitian Ini Dilakukan Oleh Meri Mayang Sari (2014), yang Berjudul Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Berbasis Web Dan Sms Gateway Pada Smp Puspita Tangerang. Untuk metode rancangan UML menggunakan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition, untuk sistem rancangan yang dibangun menggunakan software Adobe Dreamwaver CS6, XAMPP dan Gammu. Notifikasi untuk pembayaran yang harus dilakukan serta tunggakan pembayaran masih merepotkan pihak wali siswa maupun pihak sekolah, karena wali siswa masih harus datang atau telepon ke sekolah untuk mendapatkan informasi tersebut sehingga memakan waktu dan biaya. untuk meminimalkan tingkat keterlambatan pembayaran SPP, pembuatan sistem notifikasi untuk dapat mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada siswa/wali siswa dengan Gammu SMS Gateway agar siswa/wali siswa dapat mengetahui apakah mereka sudah melakukan pembayaran atau belum.
    4. Penelitian Ini Dilakukan Oleh Siti Ropiah (2014), yang Berjudul Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP Siswa Berbasis Web Pada Smk Plus Blm. Pada Metode ini dibutuhkan Sistem Informasi Pembayaran SPP Siswa Berbasis Web dengan bahasa pemrograman PHP, MySql dan PhpMyAdmin sebagai penyimpanan database-nya dan dalam merancang tampilan interface pada website dengan menggunakan Adobe Dreamweaver CS3. Yang bertujuan untuk mempermudah dalam pencatatan data dan pembuatan laporan biaya SPP siswa perbulan.
    5. Penelitian ini dilakukan oleh Lalu Satriawan Kholid (2016), yang Berjudul Pengembangan Sistem informasi pembayaran SPP berbasis web dan SMS Gateway. Di SMK Muhammadiyah 2 Muntilan ini masih memiliki keterbatasan di antaranya adalah desain UI/UX yang masih sangat sederhana, belum ada fiturauto reply untuk SMS, pengguna hanya sebatas admin saja, dan fitur SMS Gateway hanya bisa berjalan di server lokal atau offline. Sehingga pengelolaan datanya masih konvensional yang menyebabkan rawan rusak dan hilang. Maka dari itu dirancang sistem informasi yang membantu dalam pengelolaan data pembayaran SPP yangmeliputi pencarian, penyimpanan, dan keamanan data. Serta dengan fitur SMS Gateway dapat memberitahukan kepada orangtua bahwa siswa telah melakukan pembayaran SPP.
    6. Penelitian ini dilakukan oleh tri setyawati (2014), yang Berjudul sistem informasi pencatatan pembayaran uang sekolah berbasis multiuser. Metode yang digunakan berbasis multiuser dengan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan menggunakan database Microsoft SQL Server 2000. Perencanaan bertujuan untuk mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pengembangan sistem lama sehingga rumus-rumus dan proses penghitungan yang akan digunakan dapat sesuai dengan sistem yang baru. Perlu pembuatan program baru dengan program aplikasi Multiuser untuk membantu menanggulangi permasalahan yang dialami SMK Perintis 2-01 Semarang yaitu kendala-kendala yang timbul dari penggunaan sistem lama dalam pengolahan data sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat SMA PGRI Balaraja

    SMA PGRI Balaraja berdiri sejak tanggal 1 November tahun 1877. Terletak di Jalan Bodjong 149 (Jl. Pemuda 149). Mula-mula adalah HBS (Hogere Bunger School). Pada tahun 1930 dipergunakan untuk HBS dan AMS (Algemene Meddelbare School), kemudian tahun 1937 HBS pindah di jalan Oei Tong Ham (sekarang Jl Menteri Supeno No. 1 / SMU 1 Harapan), Sedangkan bangunan di jalan Bodjong dipergunakan untuk AMS dan MULO. Pada zaman pendudukan Jepang bangunan ini dipergunakan untuk SMT (Sekolah Menengah Tinggi).

    Struktur Organisasi SMA PGRI Balaraja

    bagan%2Bstruktur%2Bsekolah.jpg

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Tugas Kepala Sekolah :
    a) Memonitor dan membina pengelolaan KBM
    b) Menyelenggarakan administrasi sekolah
    c) Mengkoordinir pengembangan kurikulum
    d) Mengevaluasi kegiatan Program Kerja Sekolah
    e) Membuat program berskala/insidentil
    f) Mengkoordinir pelaksanaan penerimaan siswa baru
    g) Merencanakan pengembangan,pendayagunaan
    h) Pemeliharaan sarana atau prasana sekolah.
    Wewenang Kepala Sekolah :
    a) Mengatur pembagian tugas Guru dan Staff
    b) Membuat supervisi pelaksanaan tugas Guru dan Staff
    c) Menandatangani berkas-berkas dokumen yang berlaku baik intern maupun ekstern.
    Tugas Wakasek UR. Kurikulum :
    a) Memasyarakatkan dan mengembangkan kurikulum
    b) Menyusun program pengajaran dan mengkoordinasikan pelaksanaannya
    c) Menganalisis tercapainya target kurikulum
    d) Menyusun roster Pembina upacara
    e) Membuat data guru (pendidikan dan pelatihan)
    f) Membuat rekapitulasi absensi guru setiap bulan.
    Wewenang Wakasek UR. Kurikulum :
    a) Mewakili kepala sekolah apabila tidak ada ditempat
    b) Menyusun jadwal pelajaran
    c) Memberikan data tentang guru/pegawai kepada kepala sekolah.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Rancangan Prosedur

    Prosedur dalam pembayaran administrasi sekolah adalah sebagai berikut :
    1. Siswa datang dengan membawa kartu iuran siswa yang diberikan kepada TU untuk membayar biaya administrasi sekolah
    2. Setelah siswa memberikan kartu iuran siswa kepada TU, TU mencatat setiap pembayaran ke buku penerimaan administrasi dan menstempel kartu iuran siswa
    Prosedur dalam pencatatan transaksi untuk pembuatan laporan :
    1. Penerima iuran akan merekapitulasi transaksi penerimaan pembayaran administrasi ke daftar iuran.
    2. Penerima iuran akan melaporkan jumlah penerimaan dan pengeluaran ke kepala sekolah dalam bentuk laporan.

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    a) Analisa Masukan
    Nama Masukan : Kartu Bayaran SPP
    Fungsi : Digunakan sebagai bukti untuk melakukan pembayaran pada setiap Siswa
    Sumber : TU, Siswa
    Media : Kertas
    Frekuensi  : Dilakukan pada saat membayar SPP
    Format : Lihat lampiran
    Keterangan : Berisi no.induk siswa, nama siswa, tanggal pembayaran, bulan pembayaran, jumlah pembayaran, paraf petugas.
    b) Analisa Proses
    Nama Masukan : Form Pembayaran SPP
    Fungsi : untuk melakukan pembayaran SPP
    Sumber : TU
    Media : Kertas
    Frekuensi  : Dilakukan pada saat membayar SPP
    Format : Lihat lampiran
    Keterangan : Berisi no.induk siswa, nama siswa, tanggal pembayaran, bulan pembayaran, jumlah pembayaran, paraf petugas.
    c) Analisa Keluaran
    Nama Masukan : Kwitansi
    Fungsi : Sebagai bukti telah melakukan pembayaran SPP
    Sumber : TU
    Media : Kertas
    Frekuensi  : Dilakukan setelah melakukan pembayaran SPP
    Format : Lihat Lampiran
    Keterangan : No induk siswa, nama siswa, tanggal pembayaran, bulan pembayaran, jumlah pembayaran.

    User Requirement

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    normalisasi.png

    Spesifikasi Basis Data

    Flowchart

    Tampilan layar yang diusulkan

    1. Tampilan Layar Halaman Menu Login

    1.JPG

    2. Tampilan Layar Halaman Menu Pembayaran SPP

    2.JPG

    3. Tampilan Layar Halaman Menu Siswa

    siswa.png

    4. Tampilan Layar Halaman Menu Daftar Ulang

    DU.png

    5. Tampilan Layar Halaman Cetak Laporan SPP

    CETAK.png

    Rancangan Prototipe

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :
    a) Processor : Intel Core B950
    b) Monitor : ACER 802.11
    c) Mouse : Logitech
    d) RAM : 2GB
    e) Hardisk : 500GB

    Aplikasi Yang Digunakan

    Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
    a) Sistem Operasi Windows 7 Profesional
    b) Microsoft Office 2007
    c) Xampp Control Panel
    d) Visual Paradigm for UML
    e) Web Browser
    f) Adobe Dreamweaver
    g) Php myadmin

    Hak Akses

    1. Staff TU
    bertugas untuk mencatat pembayaran spp, pembayaran pendaftaran, pembayaran tour dan pembayaran lainnya
    2. Kepala Sekolah

    Bertugas untuk melihat laporan pembayaran siswa.

    Testing

    Evaluasi

    untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan dari program yang dibuat maka dari itu perlu dilakukan evaluasi program . kegiatan ini dilakukan selama 2 minggu

    Implementasi

    Schedule

    Berisi tentang waktu proses pembuatan sistem anda mulai dari

    awal hingga selesai. Bentuk time schedule seperti time table. Bukti dari time schedule ini dimulai dari observasi sampai dengan dokumentasi.

    schedule.png

    Penerapan

    Perancangan program merupakan bentuk penerapan dari hasil analisa dalam pengambilan data yang telah dilakukan oleh seorang analisa sehingga menghasilkan suatu rancangan yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program. Kegiatan ini dilakukan selama satu bulan.

    Estimasi Biaya

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Dari hasil penelitian yang dilaksanakan tentang sistem informasi pembayaran SPP pada SMA PGRI Balaraja dapat ditarik beberapa kesimpulan berupa :
    Sistem Informasi Pembayaran SPP pada SMA PGRI Balaraja masih dilakukan secara manual yaitu menggunakan buku dan belum mampu bekerja secara optimal karna belum terkomputerisasi. sehingga kurang efisien dalam penanganan pelayanan pembayaran dan pencarian data serta pembuatan laporan SPP. Sistem informasi pembayaran SPP yang dirancang diharapkan dapat memberikan solusi yang mampu meminimalisir kesalahan dalam proses pembayaran SPP sehingga berjalan dengan baik, serta menggunakan database sehingga proses yang dilakukan lebih baik, mudah dan cepat.
    Keuntungan yang terdapat pada rancangan sistem baru ini diantaranya adalah :
    1. Proses pembuatan laporan yang tersistem memudahkan bagi bagian tata useha untuk menyajikan laporan tepat waktu.
    2. Tersedianya sistem yang dapat memenuhi kegiatan dalam proses pembayaran SPP.
    3. Pembayaran SPP pada SMA PGRI Balaraja telah memberikan hasil yang akurat dan ketepatan dalam membuat laporan

    Saran

    Untuk meningkatkan dan menanggulangi masalah yang terjadi pada proses pembayaran SPP pada SMA PGRI Balaraja, maka penulis bermaksud memberikan saran-saran sebagai bahan pertimbangan :
    1. Perlu ditambahkan fitur backup data secara otomatis agar meminimalkan kerusakan dan kehilangan data.
    2. Setelah sistem usulan berhasil diimplementasikan dengan
    baik maka perlu adanya perawatan secara berkesinambungan sehingga dapat digunakan dengan maksimal.
    3. Agar selalu menggunakan proteksi file, karena hal ini sangat berguna untuk menghindari pemakai (user) lain yang tidak berkepentingan mengakses file
    tersebut


    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset

    DAFTAR LAMPIRAN