TA1622395697
PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PERIZINAN
KURSUS PADA DPMPTSP PUSAT PEMERINTAHAN KOTA
TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1622395697
|
NAMA |
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
KONSENTRASI KEUANGAN
TANGERANG
2019/2020
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PERIZINAN KURSUS PADA
DPMPTSP PUSAT PEMERINTAHAN KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1622395697
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Diploma 3
|
Program Studi |
: Komputerisasi Akuntansi
|
Konsentrasi |
: Keuangan
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juli 2019
Rektor |
Ketua Program Studi
| ||||
Universitas Raharja |
Program Studi Komputerisasi AKUNTANSI
| ||||
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si) |
(Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I.)
| ||||
NIP : 000603 |
NID : 08162
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PERIZINAN KURSUS PADA
DPMPTSP PUSAT PEMERINTAHAN KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1622395697
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi Keuangan
Disetujui Oleh :
Tangerang, Juli 2019
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Junaidi, M.Kom) |
(Padeli, M.Kom)
| ||
NID : 05062 |
NID : 03002
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PERIZINAN KURSUS PADA
DPMPTSP PUSAT PEMERINTAHAN KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1622395697
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi Keuangan
2019/2020
Disetujui Penguji :
Tangerang, Juli 2019
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR
PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PERIZINAN KURSUS PADA
DPMPTSP PUSAT PEMERINTAHAN KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1622395697
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Diploma 3
|
Program Studi |
: Komputerisasi Akuntansi
|
Konsentrasi |
: Keuangan
|
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Juli 2019
NIM : 1622395697
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAK
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) merupakan salah satu bagian di Pusat Pemerintahan Kabupaten / Kota yang melayani perizinan, salah satunya kursus. Dalam prakteknya, beberapa kabupaten / kota sebenarnya memliki sistem perizinan online, selain itu DPMPTSP juga memiliki website tersendiri untuk perizinan kursus namun pada prakteknya kedua aplikasi sistem ini jarang dipakai oleh masyarakat yang ingin mengurus izin karena berbagai alasan, diantaranya kendala persyaratan administratif yang dirasa menyulitkan, kendala akses yang terkadang bermasalah, lamanya waktu respon disbanding datang langsung dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan menciptakan suatu sistem terkomputerisasi yang bisa digunakan oleh petugas staff untuk menangani masyarakat yang datang langsung, sehingga mampu membuat perizinan kursus yang efektif dan efisien serta terciptanya konsep sistem perizinan kursus yang cepat dan akurat. Altermatif pemecahan masalah bahwa masyarakat harus terbiasa dengan sistem online dan prosedur dalam perizininan kursus seharusnya tidak terlalu panjang agar masyarakat lebih mudah dalam mengurus perizinan, selain itu juga dengan adanya usulan sistem ini, diharapkan mampu menjadi pendamping untuk sistem perizinan yang sudah ada dalam menangani yang datang langsung.
Kata kunci: Perizinan, Kursus, Pelayanan masyarakat
ABSTRACT
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) is one part of the Regency / City Government Center that provides licensing, one of which is courses. In practice, some districts / cities actually have an online licensing system, besides that DPMPTSP also has separate websites for course licensing, but in practice both of these system applications are more widely used by people who want to help with licensing, in accordance with licensing, and permissions that are felt complicate, Questions that can be asked about answers, broadcast live and so on. This research develops a computerized system that can be used by staff to help people who come directly, so as to make effective and efficient course licensing and the creation of a concept of a course licensing system that is fast and accurate. Altermatif solve the problem the community must use the online system and procedures in licensing courses need not be too long so that the community more easily in licensing planning, besides that by contributing to this system, it is hoped that it can help a companion to the licensing system that already exists in direct supervision.
Keywords: Licensing, Course, Community Service
Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul "PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PERIZINAN KURSUS PADA DPMPTSP PUSAT PEMERINTAHAN KOTA TANGERANG”.
Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Program Studi Komputerisasi Akuntansi pada Universitas Raharja.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
- Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
- Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
- Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi.
- Bapak Junaidi, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
- Bapak Padeli, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
- Bapak Samat selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin tugas akhir ini.
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
- Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
- Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Tangerang, Juli 2019 | |
SITI KHODIJAH | |
NIM. 1622395697 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 DAFTAR PUSTAKA
- 6 LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi DPMPTSP
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Perizinan Kursus
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Perizinan Kursus
Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Perizinan Kursus
Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem Usulan
Gambar 3.6 Sequence Diagram Admin Sistem Usulan
Gambar 3.7 Sequence Diagram Pemohon Sistem Usulan
Gambar 3.8 Sequence Diagram Kepala DPMPTSP Sistem Usulan
Gambar 3.9 Activity Diagram Admin Sistem Usulan
Gambar 3.10 Activity Diagram Pemohon Sistem Usulan
Gambar 3.11 Activity Diagram Kepala DPMPTSP Sistem Usulan
Gambar 3.12 Class Diagram Sistem Usulan
Gambar 3.13 Halaman Login
Gambar 3.14 Menu Home
Gambar 3.15 Menu Master
Gambar 3.16 Menu Transaksi
Gambar 3.17 Laporan Pendaftaran
Gambar 3.18 Laporan SK
Gambar 3.19 Laporan Lampiran
Gambar 3.20 Profile
Gambar 3.21 Change Password
Gambar 3.22 Rancangan Tampilan Login
Gambar 3.23 Rancangan Tampilan Menu Home
Gambar 3.24 Rancangan Tampilan Menu Master
Gambar 3.25 Rancangan Tampilan Menu Transaksi
Gambar 3.26 Rancangan Tampilan Laporan
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap 1
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap 2
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 3
Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
Tabel 3.5 Tabel Form
Tabel 3.6 Tabel Jenis Kursus
Tabel 3.7 Tabel Kecamatan
Tabel 3.8 Tabel Kelurahan
Tabel 3.9 Tabel Lampiran
Tabel 3.10 Tabel Pemohon
Tabel 3.11 Tabel Pendaftaran
Tabel 3.12 Tabel Perusahaan
Tabel 3.13 Tabel SK
Tabel 3.14 Tabel User
Tabel 3.15 Black Box Testing
Tabel 3.7 Implementasi
Tabel 3.7 Estimasi Biaya
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
BAB I
Latar Belakang
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) merupakan salah satu bagian di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang yang melayani perizinan salah satunya kursus. Dalam prakteknya DPMPTSP ini sebenarnya sudah memliki system perizinan online melalui tangerang live pada aplikasi smartphone, selain itu DPMPTSP juga memiliki website tersendiri untuk perizinan kursus namun pada prakteknya kedua aplikasi sistem ini jarang dipakai oleh masyarakat yang ingin mengurus izin karena berbagai alasan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang datang langsung ke DPMPTSP untuk mengurus perizinan tanpa menggunakan sistem yang digunakan sebelumnya. Fenomena ini melatarbelakangi penulis membangun sistem yang dapat digunakan oleh masyarakat yang datang langsung dengan judul : “PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PERIZINAN KURSUS PADA DPMPTSP PUSAT PEMERINTAHAN KOTA TANGERANG”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas berikut adalah rumusan masalah:
- Bagaimana Perizinan Kursus pada DPMPTSP Pusat Pemerintahan Kota Tangerang?
- Apakah Perizinan Kursus pada DPMPTSP Pusat Pemerintahan Kota Tangerang sudah efektif dan efisien?
- Apakah Perizinan Kursus Pada DPMPTSP Pusat Pemerintahan Kota Tangerang sudah cepat dan akurat?
Ruang Lingkup
Untuk membatasi penelitian agar pembahasan dapat fokus pada inti masalah, penulis mengambil penelitian di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang, pada bagian sistem informasi dalam penanganan perizinan kursus yang dilakukan secara langsung oleh pemohon di DPMPTSP.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian dan penulisan laporan tugas akhir ini diantara lain sebagai berikut :
- Mengetahui proses Perizinan Kursus Pada DPMPTSP Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
- Menciptakan konsep sistem Perizinan Kursus Pada DPMPTSP Pusat Pemerintahan Kota Tangerang yang efektif dan efisien.
- Menciptakan konsep sistem Perizinan Kursus Pada DPMPTSP Pusat Pemerintahan Kota Tangerang yang cepat dan akurat.
Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah serta tujuan penelitian diatas berikut adalah beberapa manfaat yang akan dicapai :
- Terciptanya konsep sistem Perizinan Kursus Pada DPMPTSP Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
- Terciptanya konsep sistem Perizinan Kursus Pada DPMPTSP Pusat Pemerintahan Kota Tangerang yang efektif dan efisien.
- Terciptanya konsep sistem Perizinan Kursus Pada DPMPTSP Pusat Pemerintahan Kota Tangerang yang cepat dan akurat.
Metode Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian maka peneliti menggunakan beberapa metode, yaitu :
- Metode Observasi
Observasi adalah salah satu metode pengumpulan data dengan mengamati atau meninjau secara cermat dan langsung di lokasi penelitian atau lapangan untuk mengetahui secara langsung kondisi yang terjadi atau untuk membuktikan kebenaran dari sebuah desain penelitian.
Kegiatan observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya). - Metode Wawancara
Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). - Metode Studi Pustaka
Metode pengumpulan data dengan mencari informasi lewat buku, majalah, koran, dan literatur lainnya yang bertujuan untuk membentuk sebuah landasan teori.
Metode Analisa Sistem
Metode analisa yang digunakan adalah metode PIECES. Metode PIECES adalah suatu system yang digunakan untuk analisis system kerja pada suatu perusahaan atau organisasi. Ada 6 kriteria analisis pieces yaitu kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economic), control (Control), efisiensi (Efficiency), dan pelayanan (Services).
- Performance
Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang jumlah kerja yang dibutuhkan untuk melakukan serangkain kerja tertentu dalam satuan orang jam, orang hari, atau orang bulan. - Information
Pada bagian ini dideskripsikan pada situasi saat tentang kurangnya informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, baik itu dalam jumlah, informasi maupun dalam hal macam informasinya. - Economic
Pada bagian ini dideskripsikan manfaat yang akan didapatkan ketika menerapkan teknologi informasi atau sistem informasi dalam menjalankan proses bisnisnya. - Control
Pada bagian ini didesripsikan situasi saat ini tentang kendali terhadap aliran data dan informasi ketika keamanan atau kendali terlihat lemah sehingga data dan informasi rentan terhadap pemanfaatan kepada pihak-pihak yang tidak berwewenang. Juga ketika keamanan atau kendali terhadap aliran data dan informasi terlalu ketat sehingga system jadi terbebani oleh prosedur keamanan atau kendali tersebut dan juga menganggu keamanan dan kenyamanan para pengguna dan pengambil manfaat data dan informasi yang dihasilkan oleh system tersebut. - Efficiency
Dimana data yang berlebihan diinputkan dan diproses juga informasi yang dihasilkan secara berlebihan akan membuat sistem tidak akan efisien dalam penggunaan sumber daya. Sumber daya dapat berupa sumber daya prosesor, memory, ruang penyimpanan, listrik, personil, dll - Services
Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang layanan yang disediakan oleh sistem yang berjalan saat ini.
Metode Perancangan Sistem
Metode perancangan yang digunakan untuk membangun system administrasi di DPMPTSP menggunakan UML
Metode Pengujian
Metode yang digunakan untuk pengujian adalah metode blackbox testing. Metode blackbox testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja (lihat pengujian white-box).
Sistematika Penulisan
Guna memahami lebih jelas laporan Tugas Akhir ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan tugas akhir serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.
Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, struktur organisasi, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, dan rancangan sistem yang diusulkan.
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Perancangan
Menurut Nur dkk (2018:5)[1], “perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru.”.
Menurut Maimunah dkk (2017:38)[2],Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Sunarya dkk (2015:2)[3], “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.”
Menurut Aisyah dkk dalam Yakub (2017:23)[4], mengemukakan bahwa “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat diambil kesimpulan sistem adalah sekumpulan prosedur yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan.
Karakteristik Sistem
Menurut Hutahaean (2014:3)[5],, Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu:
- Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. - Batasan sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi anatara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. - Lingkungan luar Sistem (environment)
Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. - Penghubung sistem merupakan media penghubung anatara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.
- Masukan Sistem (input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukkan perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. - Keluaran Sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi dalah keluaran yang dibutuhkan. - Pengolah Sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan. - Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Konsep Dasar Perizinan
Menurut Sjahran Basah dalam Puang, (2015:36)[6],, mengatakan bahwa “izin adalah perbuatan hukum administrasi negara bersegi satu yang mengaplikasikan peraturan dalam hal konkret berdasarkan persyaratan dan prosedur sebagaimana ditetapkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan.”.
Konsep Dasar Administrasi
Menurut Henry Fayol dalam Mahmud (2015:2)[7], mengemukakan bahwa “administrasi adalah fungsi dalam organisasi niaga yang unsur-unsurnya adalah perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoodinasian, dan pengawasan.”
Sedangkan menurut The Liang Gie dalam Hamali dan Budhiastuti (2019:3)[8], “administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu.”
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah rangkaian kegiatan dalam organisasi atau sekelompok orang yang unsur-unsurnya adalah perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoodinasian, dan pengawasan dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu.
Konsep Dasar Literature Review
Menurut Rahardja dkk (2018:45)[9], mengemukakan bahwa “Literature review adalah serangkaian teori, temuan dan penelitian terdahulu atau sudah pernah ada yang di jadikan landasan kegiatan penelitian selanjutnya dalam menyusun kerangka pemikirian dari masalah yang sedang di teliti.”
Menurut Saputro (2018:491)[10], “Studi literature mempelajari penelitian yang terdahulu dan buku-buku yang berhubungan dengan infrastruktur teknologi informasi”.
Konsep Dasar Basis Data
Menurut Lubis (2016:2)[11], “Basis data merupakan gabungan file data yang dibentuk dengan hubungan/relasi yang logis dan dapat diungkapkan dengan catatan serta bersifat independen.”.
Sedangkan menurut Yanto (2016:14)[12], “Database adalah sekumpulan dari bermacam-macam tipe record yang memiliki hubungan antar record.
Teori Khusus
Type-Type Perizinan
Perizinan pada DPMPTSP memiliki jenis dan type yang berbeda beda, berbeda type berbeda juga ketentuan pada setiap perizinannya, berikut adalah type yang terdapat pada perizinan DPMPTSP, yaitu
- Type A, Perizinan Dan Non Perizinan Tanpa Perlu Dilakukan Survey Lapangan Serta Tidak Memerlukan Retribusi.
- Type B, Perizinan Dan Non Perizinan Yang Memerlukan Survey Lapangan Tanpa Retribusi.
- Type C, Perizinan Dan Non Perizinan Yang Memerlukan Survey Lapangan Dengan Retribusi.
- Type D, Perizinan Dan Non Perizinan Yang Memerlukan Retribusi Tanpa Dilakukan Survey Lapangan.
- Type E, Perizinan Dan Non Perizinan Yang Memerlukan Survey Lapangan Serta Dikenakan Pajak.
Alur Proses Perizinan
Alur proses merupakan prosedur atau langkah-langkah dalam membuat perizinan. Berdasarkan penjelasan diatas setiap type maka alur prosesnya juga berbeda beda, berikut alur proses berdasarkan typenya:
Type A
Perizinan dan Non Perizinan Tanpa Perlu Dilakukan Survey Lapangan Serta Tidak Memerlukan Retribusi.
Alur Proses:
- Pemohon Melakukan Pengisian data Permohonan dan mengupload Berkas.
- Verikatur akan melakukan pengecekan berkas, Jika berkas tidak lengkap akan di kembalikan ke pemohon, jika berkas lengkap maka verifikatur mutasikan berkas ke kepala seksi.
- Kepala seksi akan melakukan persetujuan SK, dan mengecek kembali kelengkapan data pemohon, berkas akan dikembalikan ke pemohon jika berkas tidak lengkap.
- Kepala seksi akan melakukan mutasi berkas ke Kepala bidang untukn dilakukan penetapan SK.
- SK yang telah dimutasi oleh kepala seksi akan dilakukan penetapan SK oleh kepala bidang.
- Jika penandatanganan dilakukan oleh Kepala Dinas maka Kepala Bidang akan melakukan mutasi SK ke Kepala Dinas.
- Setelah selesai di tanda tangani Kepala Dinas akan melakukan Mutasi SK ke Staff Admin untuk dilakukan Pencetakan SK.
- Admin Cetak SK akan menugaskan Staff Pelaksana utnuk dikirimkan melalui POS.
- Pemohon Menerima SK.
Type B
Perizinan Dan Non Perizinan Yang Memerlukan Survey Lapangan Tanpa Retribusi.
Alur Proses:
- Pemohon melakukan pengisian data permohonan dan mengupload berkas.
- Verifikatur akan melakukan pengecekan berkas, jika berkas tidak lengkap akan di kembalikan ke pemohon, jika berkas lengkap maka verifikatur mutasikan berkas ke penjadwalan survey.
- Survey lapangan akan dilakukan setelah dilakukan persetujuan penjadwalan survey dari pemohon.
- Jika hasil tinjauan lapangan ditolak maka berkas di kembalikan ke pemohon.
- Jika berkas yang telah dilakukan survey akan dilakukan verifikasi BAP oleh kepala bidang tim teknis.
- Berkas yang disetujui oleh kepala bidang akan dilakukan penetapan SK oleh kepala seksi DPMPTSP, dan dilakukan kembali pengecekan berkas, berkas akan di kembalikan ke pemohon jika berkas tidak lengkap.
- Kepala seksi akan melakukan mutasi berkas ke kepala bidang untuk dilakukan penetapan SK.
- SK yang telah dimutasi oleh kepala seksi akan di lakukan penetapan SK oleh kepala bidang.
- Jika penandatanganan dilakukan oleh kepala dinas maka kepala bidang akan melakukan mutasi SK ke kepala dinas.
- Setelah selesai ditanda tangani kepala dinas akan melakukan mutasi SK ke staff admin untuk dilakukan pencetakan SK.
- Admin cetak SK akan menugaskan staff pelaksana untuk dikirimkan melalui POS.
- Pemohon menerima SK.
Type C
Perizinan Dan Non Perizinan Yang Memerlukan Survey Lapangan Dengan Retribusi
Alur Proses:
- Pemohon melakukan pengisian data permohonan dan mengupload berkas.
- Verifikatur akan melakukan pengecekan berkas, jika berkas tidak lengkap akan di kembalikan ke pemohon, jika berkas lengkap maka verifikatur mutasikan ke penjadwalan survey.
- Survey lapangan akan dilakukan setelah dilakukan persetujuan penjadwalan survey.
- Jika hasil tinjauan lapangan ditolak maka berkas dikembalikan ke pemohon.
- Jika berkas yang telah dilkukan survey akan dilakukan verifikasi BAP oleh kepala bidang tim teknis.
- Berkas yang disetujui oleh kepala bidang akan dilakukan penetapan SK oleh kepala seksi DPMPTSP, dan dilakukan kembali pengecekan berkas, berkas akan dikembalikan ke pemohon jika berkas tidak lengkap.
- Kepala seksi akan melakukan mutasi berkas ke kepala bidang untuk dilakukan penetapan SK.
- SK yang telah dimutasi oleh kepala seksi akan dilakukan penetapan SK oleh kepala bidang.
- Jika penandatanganan dilakukan oleh kepala dinas maka kepala bidang akan melakukan mutasi SK ke kepala dinas.
- Setelah selesai di tanda tangani kepala dinas akan melakukan mutasi SK ke staff admin untuk dibuatkan SKRD pembayaran retribusi.
- Setelah pemohon melakukan pembayaran retribusi, staff admin SKRD akan melakukan validasi dan menyerahkan salinan pembayaran SKRD ke staff admin cetak SK.
- Admin cetak SK akan mencetak draf SK yang sudah dimutasi oleh kepala bidang.
- Admin cetak SK akan menugaskan staff pelaksana untuk dikirimkan melalui POS dan melakukan pengarsipan berkas.
- Pemohon menerima SK.
Type D
Perizinan Dan Non Perizinan Yang Memerlukan Retribusi Tanpa Dilakukan Survey Lapangan.
Alur Proses:
- Pemohon melakukan pengisian data permohonan dan mengupload berkas.
- Verifikatur akan melakukan pengecekan berkas, jika tidak lengkap akan dikembalikan ke pemohon, jika berkas lengkap maka verifikatur mutasikan berkas ke verifikatur BAP.
- Verifikasi BAP dilakukan oleh kepala bidang tim teknis.
- Berkas yang disetujui oleh kepala bidang akan dilakukan penetapan SK oleh kepala seksi DPMPTSP, dan dilakukan kembali pengecekan berkas, berkas akan dikembalikan ke pemohon jika berkas tidak lengkap.
- Kepala seksi akan melakukan mutasi berkas ke kepala bidang untuk dilakukan penetapan SK.
- SK yang telah dimutasi oleh kepala seksi akan dilakukan penetapan SK oleh kepala bidang.
- Jika penandatanganan dilakukan oleh kepala dinas maka kepala bidang akan melakukan mutasi SK ke kepala dinas.
- Setelah selesai di tanda tangani kepala dinas akan melakukan mutasi SK ke staff admin untuk dibuatkan SKRD pembayaran Retribusi.
- Setelah pemohon melakukan pembayaran retribusi, staff admin SKRD akan melakukan validasi dan menyerahkan salinan pembayaran SKRD ke staff admin cetak SK.
- Admin cetak SK akan mencetak draf SK yang sudah dimutasi oleh kepala bidang.
- Admin cetak SK akan menugaskan staff pelaksana untuk dikirimkan melalui POS dan melakukan pengarsipan berkas.
- Pemohon menerima SK.
Type E
Perizinan Dan Non Perizinan Yang Memerlukan Survey Lapangan Serta Dikenakan Pajak.
Alur Proses:
- Pemohon melakukan pengisian data permohonan dan mengupload berkas.
- Verifikatur akan melakukan pengecekan berkas, jika berkas tidak lengkap akan di dikembalikan ke pemohon, jika berkas lengkap maka verifikatur mutasikan berkas ke verifikatur BAP.
- Verifikasi BAP dilakukan oleh kepala bidang tim teknis.
- Berkas yang disetujui oleh kepala bidang akan dilakukan penetapan SK oleh kepala seksi DPMPTSP, dan dilakukan kembali pengecekan berkas, berkas akan di kembalikan ke pemohon jika berkas tidak lengkap.
- Kepala seksi akan melakukan mutasi berkas ke kepala bidang untuk dilakukan penetapan SK.
- SK yang telah dimutasi oleh kepala seksi akan dilakukan penetapan SK oleh kepala bidang.
- Jika penandatanganan dilakukan oleh kepala dinas maka kepala bidang akan melakukan mutasi SK ke kepala dinas.
- Setelah selesai di tanda tangani kepala dinas akan melakukan mutasi SK ke staff admin untuk dibuatkan SKRD pembayaran retribusi.
- Setelah pemohon melakukan pembayaran pajak, staff admin SKPD akan melakukan validasi dan menyerahkan salinan pembayaran SKRD ke staff admin cetak SK.
- Admin cetak SK akan mencetak draf SK yang sudah dimutasi oleh kepala bidang.
- Admin cetak SK akan menugaskan staff pelaksana untuk dikirimkan melalui POS dan melakukan pengarsipan berkas.
- Pemohon menerima SK.
Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)
Menurut Mulyani (2016:42)[13], “Unified Modeling Language selanjutnya disebut UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem.”.
Menurut Prabowo dalam Rahayu (2018:144)[14], “Unified Modeling Language (UML) merupakan alat untuk menggambarkan, membangun, dan mendokumentasikan sistem yang dirancang.”.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah teknik pengembangan sistem menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk menggambarkan, membangun, dan mendokumentasikan sistem yang dirancang.
Konsep Dasar PHP
Menurut Abdullah (2016:3)[15], “PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemrograman yang diproses di sisi server. Fungsi utama PHP dalam membangun website adalah untuk melakukan pengolahan data pada database.”.
Sedangkan menurut Wardana (2015:4)[16], “PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML (kode dasar website) dan dijalankan pada server side. Artinya, semua sintaks PHP yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server, sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.”.
Konsep Dasar XAMPP
Menurut Aryanto (2016:4)[17], “XAMPP merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak pemrograman dan database yang didalamnya terdapat berbagai macam aplikasi pemrograman seperti; Apache HTTP Server, MySQL database, bahasa pemrograman PHP dan Perl.”.
Menurut Nurcholish (2018:23)[18], “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache, HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.”.
Konsep Dasar MySQL
Menurut Hendry (2015:7)[19], “MySQL adalah sebuah implementasi dari system manajemen basis data relasional yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License).”.
Menurut Maimunah, dkk (2017:39)[20],, mengemukakan bahwa MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakannya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial).
Konsep Dasar Object Oriented Programming (OOP)
Menurut Abdullah (2017:1)[21], “OOP (Object Oriented Programming) merupakan teknik pemrograman dengan menggunakan konsep objek.”
Sedangkan menurut Blazing (2019:47)[22], “Objek Oriented Programming adalah sebuah teknik pemrograman modern yang memanggap segala sesuatu adalah objek.”.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa Object Oriented Programming (OOP) adalah teknik pemrograman modern dengan menggunakan konsep objek.
Konsep Dasar MVC
Menurut Abdullah (2017:3)[21], Konsep MVC merupakan suatu metode dalam pemrograman dengan memisahkan komponen utama yang membangun aplikasi yaitu manipulasi data, user interface dan bagian yang mengontrol aplikasi. Ketiga komponen utama aplikasi tersebut biasa disebut Model, View, dan Controller yang merupakan kepanjangan dari MVC.
Penjelasan lebih lengkap mengenai 3 komponen utama dalam konsep MVC yaitu sebagai berikut:
- Model, yaitu bagian yang berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, dan select), menangani validasi dari controller, tetapi tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.
- View, yaitu bagian yang berisi skrip untuk menerima dan mempresentasikan data kepada user. Bagian ini biasanya berupa template HTML yang penampilannya diatur oleh controller.
- Controller, yaitu bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view. Controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses.
- Model: Model ini berfungsi untuk mengatur, menyiapkan, memanipulasi dan mengorganisasikan data (dari database) sesuai dengan instruksi yang diperoleh dari controller.
- View: Sebagai presentasi untuk menampilkan informasi kepada user sesuai dengan instruksi yang di olah oleh controller.
- Controller: Untuk mengatur apa yang harus dilakukan model, dan view, controller bertugas seperti otak untuk mengatur mana yang harus ditampilkan berdasarkan permintaan dari user, juga menjadi jembatan antara Model dan View.
Sedangkan menurut Blazing (2018:9)[5] MVC yang merupakan singkatan dari Model, View, dan Controller yang merupakan architectural pattern yang membagi aplikasi kedalam tiga komponen yaitu Model, View, dan Controller. Yang mana setiap bagian memiliki tugas-tugas serta tanggung jawab masing-masing.
Konsep Dasar Black Box Testing
Menurut Presman dalam Cristianto dan Riki (2018:4)[23],, bahwa pengujian black-box disebut juga pengujian behavioral (perilaku), berfokus kepada persyaratan fungsional perangkat lunak. Artinya, pengujian black-box memungkinkan perekayasaan perangkat lunak untuk memperoleh rangkaian kondisi input yang sepenuhnya akan menjalankan semua kebutuhan fungsional untuk satu program.
Sedangkan menurut Kumar dkk (2015:32)[[24], “Black box testing is a testing technique without reference to the internal structure of the component or system.”. artinya “Black box testing adalah teknik pengujian tanpa mengacu pada struktur internal dari komponen atau system”.
Literature Review
- Penelitian ini dilakukan oleh Chikita Dian Corisa (2014)[25],, yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Lembaga Pelatihan dan Kursus Berbasis Web pada LPK Widi”. Penelitian ini membahas tentang sistem informasi manajemen sebuah Lembaga Pelatihan dan Kursus (LPK) yang mempunyai beberapa program unggulan yaitu program bimbingan belajar, kursus komputer dan kursus tari. Semua kegiatan yang berhubungan dengan ketiga program tersebut dapat dilakukan dan dikontrol melalui sebuah aplikasi berbasis web.
- Tinjauan studi dari penelitian Yuwana Putri Gustia (2014)[26], yang berjudul “Pendirian Lembaga Kursus Dan Pelatihan Sebagai Lembaga Pendidikan Non Formal Di Kota Padang”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pendirian Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kota Padang, untuk mengetahui bagaimana proses pemberian izin operasional bagi Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kota Padang, dan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan non formal pada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kota Padang.
- Penelitian yang dilakukan oleh Pratika Ayu Larasati (2016)[27],, yang berjudul “Pengembangan Aparatur Berbasis Kompetensi Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan Di Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan Perizinan Terpadu (Upt P2t) Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur”. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kualitas pelayanan perizinan di UPT P2T Badan Penanaman Modal Provinsi Provinsi Jawa Timur dan untuk mengetahui dan mendiskripsikan pengembangan aparatur berbasis kompetensi dalam meningkatkan kualitas pelayanan perizinan di UPT P2T Badan Penanaman Modal Provinsi Provinsi Jawa Timur.
BAB III
Gambaran Umum DPMPTSP
Sejarah Singkat DPMPTSP
DPMPTSP bermula sebagai UPT SA (Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap) pada tahun 1998, kemudian pada tahun 2001 sebagai KPMP (Kantor Penanaman Modal dan Perizinan), pada tahun 2009 menjadi BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu), tahun 2011 menjadi BPMPT (Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu), tahun 2013 menjadi (BPPMPT) Badan Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu), kemudian pada tahun 2015 menjadi BPMPTSP (Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dan pada 2017 berdirilah DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu) yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah nomor : 8 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
Visi dan Misi DPMPTSP
Visi DPMPTSP adalah Unggul Dalam Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Menuju Kota Akhlakul Karimah.
Untuk mencapai visi tersebut, DPMPTSP berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:
- Mewujudkan Sistem Pelayanan Perizinan yang Efektif, Efisien, Transparan dan Pengimplementasian Standar Operasional Prosedur (SOP).
- Memberikan kemudahan dalam pelayanan perizinan
- Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sistem investasi daerah yang transparan serta didukung oleh iklim investasi yang kondusif
Struktur Organisasi Perusahaan
Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan DPMPTSP yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi DPMPTSP
Tugas dan Tanggung Jawab
Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, DPMPTSP Kota Tangerang terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.
Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada DPMPTSP, yaitu sebagai berikut:
- Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
- Badan dinas mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu sesuai dengan visi, misi dan program Walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
- Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Badan dinas mempunyai fungsi :
- perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
- pemberian dukungan dan melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
- pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu;
- pelaksanaan ketatausahaan Badan dinas;
- pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
- Badan dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
- Sekretariat
- Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan, kepegawaian, dan perencanaan.
- Untuk menjalankan tugas sebagaimana yang dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi:
- penatausahaan urusan umum
- penatausahaan urusan keuangan
- penatausahaan urusan kepegawaian; dan
- pengoordinasian dalam penyusunan perencanaan Badan.
- pengoordinasian pelaksanaan tugas Bidang-Bidang dan UPT di lingkungan Badan.
- Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
- Bidang Pelayanan Penanaman Modal
- Bidang Pelayanan Penanaman Modal mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Badan dalam lingkup pelayanan di bidang penanaman modal.
- Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Bidang Pelayanan Penanaman Modal mempunyai fungsi:
- koordinasi pelayanan perizinan penanaman modal
- koordinasi pemberian fasilitasi dalam kegiatan penanaman modal
- penyelenggaraan pelayanan perizinan di bidang penanaman modal dan
- penyelenggaraan fasilitasi, pengawasan dan pengendalian penanaman modal.
- Bidang Pelayanan Penanaman Modal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
- Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
- Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Badan dalam lingkup pelayanan perizinan di bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat.
- Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana yang dimaksud, Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi:
- penyelenggaraan pelayanan perizinan di bidang pemerintahan
- penyelenggaraan pelayanan perizinan di bidang kesejahteraan rakyat
- koordinasi pelayanan perizinan pemerintahan dan
- koordinasi pelayanan perizinan kesejahteraan rakyat.
- Bidang Pelayanan Perizinan Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris
- Bidang Pelayanan Perizinan Pembangunan
- Bidang Pelayanan Perizinan Pembangunan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Badan dalam lingkup pelayanan perizinan di bidang pembangunan.
- Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana yang dimaksud, Bidang Pelayanan Perizinan Pembangunan mempunyai fungsi:
- penyelenggaraan pelayanan Izin Mendirikan Bangunan
- enyelenggaraan pelayanan perizinan di bidang Administrasi Bangunan
- koordinasi pelayanan Izin Mendirikan Bangunan dan
- koordinasi pelayanan perizinan di bidang Administrasi Bangunan.
- Bidang Pelayanan Perizinan Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
- Bidang Pengelolaan Data dan Advokasi
- Bidang Pengelolaan Data dan Advokasi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Badan dalam lingkup pengelolaan data dan sistem informasi serta penanganan pengaduan dan advokasi.
- Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana yang dimaksud, Bidang Pengelolaan Data dan Advokasi mempunyai fungsi:
- penyelenggaraan pengelolaan data dan sistem informasi
- penyelenggaraan penanganan pengaduan dan advokasi
- koordinasi pengelolaan data dan sistem informasi; dan
- koordinasi penanganan pengaduan dan advokasi.
- Bidang Pengelolaan Data dan Advokasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan
Rancangan Prosedur Sistem Berjalan
Use Case Diagram
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Perizinan Kursus
Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Perizinan Kursus dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Terdapat 7 actor yaitu: Pemohon, tim teknis OPD, Kabid teknis, Kasi DPMPTSP, Kepala dinas, Petugas cetak, dan Petugas arsip.
- Terdapat 8 use case yaitu: registrasi dan upload persyaratan, verifikasi data dan berkas, penjadwalan survey, verifikasi BAP, pembuatan draft SK izin, penetapan SK, pencetakan SK izin, dan distribusi SK.
Pemohon datang melakukan pengisian data permohonan dan mengupload persyaratan, kemudian persyaratan akan diterima oleh tim teknis OPD. Setelah menerima persyaratan, tim teknis OPD akan memverifikasi data dan berkas, setelah memverifikasi data, pemohon dan tim teknis OPD melakukan penjadwalan survey. Setelah dilakukan survey, kabid teknis memverifikasi BAP, kasi DPMPTSP akan melakukan mutasi berkas ke Kepala bidang untuk dilakukan penetapan SK. Kemudian kepala dinas melakukan penandatanganan penetapan SK. Setelah kepala dinas melakukan penandatanganan SK dimutasi ke petugas cetak untuk pencetakan. Setelah pencetakan, SK akan dikirim melalui POS dan SK akan di simpan oleh petugas arsip, pemohon akan menerima SK melalui POS.
Activity Diagram
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Perizinan Kursus
Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Perizinan Kursus di atas terdapat:
- 1 initial node, objek yang mengawali kegiatan
- 13 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi
- 1 final state, objek yang mengakhiri kegiatan
Sequence Diagram
Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Perizinan Kursus
Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram Perizinan Kursus terdapat:
- 7 actor, yang melakukan kegiatan yaitu Pemohon, Tim Teknis OPD, Kabid Teknis, Kasi DPMPTSP, Kepala Dinas, Petugas Cetak dan Petugas Arsip.
- 13 message, yang merupakan urutan kegiatan sistem pembuatan perizinan.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
- Analisa Masukan
Nama Masukan : Registrasi
Fungsi : Sebagai data awal pemohon untuk diproses pada penjadwalan survey
Sumber : Pemohon
Media : Keyboard
Frekuensi : Setiap ada permohonan perizinan
Format : Lampiran
Keterangan : Berisi data pemohon - Analisa Proses
- Nama Modul : Verifikasi Data
Masukan : Data Permohonan Izin
Keluaran : Data Pemohon
Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan data pemohon yang telah di verifikasi - Nama Modul : Penjadwalan Survey
Masukan : Berita Acara Pemeriksaan Lapangan
Keluaran : Hasil BAPL dan draft Kajian Teknis/Rekomendasi
Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan hasil BAPL dan draft kajian teknis/rekomendasi - Nama Modul : Verifikasi BAP
Masukan : Draft SK izin
Keluaran : Draft SK izin
Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan Draft SK izin - Analisa Keluaran
Nama Keluaran : SK
Fungsi : Mencetak atau menampilkan hasil pembuatan surat izin
Media : Kertas
Rangkap : 2 Lembar
Distribusi : - 1 Lembar untuk pemohon
- 1 Lembar untuk bagian arsip
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.
Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI metode MDI ini bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk diesekusi. M itu artinya Mandatory (penting), D itu artinya Desirable, I itu artinya Insessential
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasi kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
- T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O artinya operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
- Administrator berhak mengakses seluruh data sedangkan user hanya bisa membuka bagian yang diperlukan
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu : High (H), Middle (M), Low (L).
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhir yang mencapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.
Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
Rancangan Basis Data
Spesifikasi Basis Data
Spesifikasi Basis Data menggambarkan struktur data fisik pada suatu sistem atau aplikasi. Spesifikasi basis data menyajikan bagaimana penyimpanan data dilakukan di software basis data. Adapun spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun.
- Nama file : form
Tipe File : Master
Organisasi File : Index
Media : Hard Disk
Panjang Record : 253
Field Kunci : id_form - Nama File : jenis_kursus
Tipe File : Master
Organisasi File : Index
Media : Hard Disk
Panjang Record : 266
Field Kunci : kode_kursus - Nama File : kecamatan
Tipe File : Master
Organisasi File : Index
Media : Harddisk
Panjang Record : 136
Field Kunci : kode_kecamatan - Nama File : kelurahan
Tipe File : Master
Organisasi File : Index
Media : Harddisk
Panjang Record : 247
Field Kunci : kode_kelurahan - Nama File : lampiran
Tipe File : Transaksi
Organisasi File : Index
Media : Harddisk
Panjang Record : 30
Field Kunci : no_lampiran - Nama File : pemohon
Tipe File : Master
Organisasi File : Index
Media : Harddisk
Panjang Record : 405
Field Kunci : nik - Nama File : pendaftaran
Tipe File : Transaksi
Organisasi File : Index
Media : Harddisk
Panjang Record : 180
Field Kunci : no_pendaftaran - Nama File : perusahaan
Tipe File : Transaksi
Organisasi File : Index
Media : Harddisk
Panjang Record : 173
Field Kunci : kode_perusahaan - Nama File : sk
Tipe File : Transaksi
Organisasi File : Index
Media : Harddisk
Panjang Record : 133
Field Kunci : no_sk - Nama File : user
Tipe File : master
Organisasi File : Index
Media : Harddisk
Panjang Record : 453
Field Kunci : no_user
Prosedur Diagram Yang Diusulkan
Setelah melakukan penelitian dan analisa sistem yang berjalan maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang. Prosedur yang diusulkan yaitu merubah proses pembuatan perizinan kursus menggunakan form kertas menjadi perizinan kursus berbasis web. Berdasarkan perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru ditentukan, langkah berikutnya adalah perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk perbaikan atau penggantian sistem lama serta memberikan gambaran yang jelas tentang proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Sistem usulan ini menggunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.
Use Case Diagram
Berikut ini adalah use case diagram yang diusulkan untuk menggambarkan proses kegiatan pada DPMPTSP Kota Tangerang.
Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem Usulan
Berdasarkan gambar 3.5 dapat dijelaskan :
- Tiga actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin, pemohon, dan kepala DPMPTSP. Admin melakukan login, menginput data master yang terdiri dari input jenis kursus, input pemohon, input perusahaan, input kecamatan, dan input kelurahan. Setelah itu admin masuk ke menu dan input data transaksi yang terdiri dari pendaftaran, lampiran, dan sk, kemudian admin input data dan mencetak laporan yang terdiri dari laporan pendaftaran, laporan lampiran, dan laporan sk, kemudian logout. Pemohon melakukan login, melihat dan mencetak laporan yg terdiri dari laporan pendaftaran, laporan lampiran, dan laporan sk, setelah itu melakukan logout. Kepala DPMPTSP melakukan login, memverifikasi laporan kemudian logout.
- Terdapat 20 use case, yaitu : Login, menu Master yang terdiri dari jenis kursus, kecamatan, kelurahan, pemohon dan perusahaan, menu Transaksi yang terdiri dari lampiran, pendaftaran, dan sk, menu laporan yang terdiri dari laporan lampiran, laporan pendaftaran, dan laporan sk, menu Utility yang terdiri dari change password dan profile, dan Logout.
Sequence Diagram Admin
Gambar 3.6 Sequence Diagram Admin Sistem Usulan
Berdasarkan Gambar 3.6 dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Terdapat 1 actor yang memiliki kegiatan, yaitu : Admin.
- Terdapat 7 lifeline yang saling berhubungan yaitu : Login, Home, Master, Transaksi, Laporan, Utility, dan Logout.
- Terdapat 19 message, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut meliputi : admin melakukan login, mengakses menu home, mengakses menu master, mengakses menu transaksi, mengakses laporan, mengakses utility dan logout.
Sequence Diagram Pemohon
Gambar 3.7 Sequence Diagram Pemohon Sistem Usulan
Berdasarkan gambar 3.7 dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Terdapat 1 actor yang memiliki kegiatan, yaitu : pemohon.
- Terdapat 5 lifeline yang saling berhubungan yaitu : Login, Home, Laporan, Utility, dan Logout.
- Terdapat 11 message, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut, meliputi : pemohon melakukan login, mengakses menu home, mengakses laporan dan mengakses utility, dan logout.
Sequence Diagram Kepala DPMPTSP
Gambar 3.8 Sequence Diagram Kepala DPMPTSP Sistem Usulan
Berdasarkan gambar 3.8 dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Terdapat 1 actor yang memiliki kegiatan, yaitu : Kepala DPMPTSP.
- Terdapat 5 lifeline yang saling berhubungan yaitu : Login, Home, Laporan, Utility, dan Logout.
- Terdapat 11 message, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut, meliputi : Kepala DPMPTSP melakukan login, mengakses menu home, mengakses laporan dan mengakses utility, dan logout.
Activity Diagram Admin
Gambar 3.9 Activity Diagram Admin Sistem Usulan
Activity Diagram Pemohon
Gambar 3.10 Activity Diagram Pemohon Sistem Usulan
Activity Diagram Kepala DPMPTSP
Gambar 3.11 Activity Diagram Kepala DPMPTSP Sistem Usulan
Class Diagram
Gambar 3.12 Class Diagram Sistem Usulan
Rancangan Program
1. Tampilan Halaman Login
Gambar 3.13 Halaman Login
2. Tampilan Menu Home
Gambar 3.14 Menu Home
3. Tampilan Menu Master
Gambar 3.15 Menu Master
4. Tampilan Menu Transaksi
Gambar 3.16 Menu Transaksi
5. Tampilan Laporan Pendaftaran
Gambar 3.17 Laporan Pendaftaran
6. Tampilan Laporan SK
Gambar 3.18 Laporan SK
7. Tampilan Laporan Lampiran
Gambar 3.19 Laporan Lampiran
8. Tampilan Profile
Gambar 3.20 Profile
9. Tampilan Change Password
Gambar 3.21 Change Password
Rancangan Prototype
4.1 Rancangan Tampilan Login
Gambar 3.22 Rancangan Tampilan Login
4.2 Rancangan Tampilan Home
Gambar 3.23 Rancangan Tampilan Home
4.3 Rancangan Tampilan Menu Master
Gambar 3.24 Rancangan Tampilan Menu Master
4.4 Rancangan Tampilan Menu Transaksi
Gambar 3.25 Rancangan Tampilan Menu Transaksi
4.5 Rancangan Tampilan Laporan
Gambar 3.26 Rancangan Tampilan Laporan
Konfigurasi Sistem Usulan
- Spesifikasi Hardware
- Pentium IV
- Monitor SVGA 15”
- RAM 1 GB
- Printer Epson L220
- Aplikasi Yang Digunakan
- XAMPP
- Notepad++
- Mozilla Firefox
- Visual Paradigm for UML
- Hak Akses
Ada 1 actor yang dapat mengakses aplikasi Perizinan Kursus yaitu Admin.
Testing
Implementasi pengujian system perizinan kursus pada DPMPTSP Kota Tangerang dilakukan dengan menggunakan black-box testing. Black box testing metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalitas aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja.
Implementasi
Tabel 3.16 Jadwal Kegiatan
Estimasi Biaya
Tabel 3.17 Estimasi Biaya
BAB IV
Kesimpulan
Sistem administrasi pada DPMPTSP Kota Tangerang ini sebenarnya sudah memliki sistem perizinan online melalui website tersendiri untuk perizinan kursus namun pada prakteknya kedua aplikasi sistem ini jarang dipakai oleh masyarakat yang ingin mengurus izin karena berbagai alasan. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang datang langsung ke DPMPTSP untuk mengurus perizinan tanpa menggunakan sistem yang digunakan sebelumnya.
Saran
- Sistem yang diusulkan mampu mengeluarkan laporan perizinan kursus, kedepan dapat dikembangkan beberapa laporan sesuai kebutuhan dengan mengolah data-data yang sudah ada.
- Sistem yang diusulkan mampu mencetak SK perizinan kursus berdasarkan berkas yang dilampirkan, ke depan dapat dikembangkan dengan penambahan fasilitas untuk menangani perizinan kursus
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Nur, R., & Suyuti, M. A. (2018). Perancangan Mesin-Mesin Industri. Deepublish.
- ↑ Maimunah, M., Manalu, D. E., & Kusuma, D. B. (2017). PERANCANGAN PROTOTYPE VISUAL PADA BAGIAN DESAIN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI PADA PT. SULINDAFIN. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 5(1), 4-6.
- ↑ Sunarya, A., & Sudaryono, S. S. (2015). Requirement Elicitation dan Pembuatan Program Dalam Penelitian Teknologi Informasi. sccit2015. raharja. ac. id, 1-17.
- ↑ Aisyah, E. S., Atika, N. N., & Fandiny, R. I. (2017). RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN EKSPOR STUDI KASUS PT. ISTEM. SENSI Journal, 3(1), 22-32.
- ↑ Hutahaean, Jeperson. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Puang, Victorianus M.H. Randa. (2015). Hukum Pendirian Usaha Dan Perizinan. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Mahmud, Hilal. (2015). Administrasi pendidikan (Menuju Sekolah Efektif). Makasar: Penerbit Aksara Timur.
- ↑ Hamali, Arif Yusuf, S.S., M.M., dan Dra. Eka Sari Budihastuti, M.M. (2019). Pemahaman Praktis Administrasi, Organisasi, dan Manajemen Strategi Mengelola Kelangsungan Hidup Organisasi. Jakarta: Prenadamedia Group.
- ↑ Rahardja, U., Harahap, E. P., & Pratiwi, S. (2018). Pemanfaatan Mailchimp Sebagai Trend Penyebaran Informasi Pembayaran Bagi Mahasiswa Di Perguruan Tinggi. Technomedia Journal, 2(2), 41-54.
- ↑ Saputro, Fachruddin Edi Nugroho, Ema Utami, Hanif Al Fatta. 2018. Integrasi Framework COBIT 5 dan ITIL V.3 Untuk Membangun Model Tata Kelola Infrastruktur Teknologi Informasi. STMIK Atma Luhur Pangkalpinang.
- ↑ Lubis, Adyanata. (2016). Basis Data Dasar. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Yanto, Robi. (2016). Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Mulyani, Sri. (2016). Analisis Perancangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah: Notasi Pemodelan Unified Modeling Language (UML). Bandung: Abdi Sistematika.
- ↑ Rahayu, S., Azizah, N., & Ferlyawan, R. (2018). IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA E-RECRUITMENT CALON KARYAWAN. SENSI Journal, 4(2), 141-152.
- ↑ Abdulloh, Rohi. (2016). Easy & Simple Web Programming. Jakarta: Pt Elex Media Komputindo.
- ↑ Wardana. (2016). Aplikasi Website Profesional dengan PHP dan jQuery. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
- ↑ Aryanto. (2016). Soal Latihan dan Jawaban Pengolahan Database MySQL Tingkat Dasar / Pemula. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Nurcholish, Ahmad. (2018). Membangun Database Arsip Persuratan Menggunakan Pemrograman PHP dan MySQL. Jawa Barat: CV Jejak.
- ↑ Hendry. (2015). Aplikasi 4 in 1 VB & MySQL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
- ↑ Maimunah, Hariyansyah, Galu Jihadi. (2017). Rancang Bangun Sistem Penyewaan Lapangan Futsal Berbasis Web. STMIK Amikom Yogyakarta. ISSN : 2302-3805.
- ↑ 21,0 21,1 Abdullah, Rohi. (2017). Membuat Toko Online dengan Teknik OOP, MVC, dan AJAX. Jakarta: PT Gramedia.
- ↑ Blazing, Ali. (2019). Pemrograman Windows dan Web Dengan C# & ASP.Net Core MVC Menggunakan Visual Studio 2017. Jakarta: Klik Solusi.
- ↑ Cristianto, Riki. (2018). Perancangan system Informasi Berbasis Web Pada HI Gadget Store. STMIK GICI, Vol 6 No.1 ISSN : 2338-1523.
- ↑ Kumar, Manish. Santosh Kumar Singh, R. K. Dwivedi. (2015). A Comperative Study of Black Box Testing and White Box Testing Techniques. International Journal of Advance Research in Computer Science and Management Studies. Vol.3 No.10.
- ↑ Corisa, C. D. (2014). Sistem Informasi Manajemen Lembaga Pelatihan Dan Kursus Berbasis Web Pada Lpk Widi (Doctoral dissertation, Universitas Muria Kudus).
- ↑ GUSTIA, Y. P. (2014). PENDIRIAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA PADANG (Doctoral dissertation, UPT. Perpustakaan).
- ↑ Larasati, P. A. (2016). Pengembangan Aparatur Berbasis Kompetensi Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan Di Unit Pelaksanaan Teknis Pelayanan Perizinan Terpadu (Upt P2t) Badan Penanaman Modal Provinsi Jawa Timur (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga.