TA1622394278

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM PENCATATAN KEUANGAN BERBASIS WEB

PADA PT PROGRESS ADVERTISING


TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :

NIM : 1622394278
NAMA : Jenny Januarini


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI KEUANGAN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020





UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PERANCANGAN SISTEM PENCATATAN KEUANGAN BERBASIS WEB

PADA PT PROGRESS



Disusun Oleh:

NIM : 1622395637
Nama : Jenny Januarini


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan


Disahkan Oleh :

Tangerang, 2020

Rektor         Ketua Program Studi
Universitas Raharja         Program Studi Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)         (Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I.)
NIP : 000603         NIP :020001



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM PENCATATAN KEUANGAN BERBASIS WEB

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


Dibuat Oleh :

NIM
: 1622394278
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan



Disetujui Oleh :

Tangerang, 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dedeh Supriyanti, S.Kom, M.T.I.
   
(Dede Cahyadi, S.E, M.T.I.)
NID : 08162
   
NID : 08710



UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM PENCATATAN KEUANGAN BERBASIS WEB

PADA PT PROGRESS ADVERTISING


Disusun Oleh :


NIM
: 1622394278
Nama


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan


Tahun Akademik 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)

 

(_______________)

 

(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :





UNIVERSITAS RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR


PERANCANGAN SISTEM PENCATATAN KEUANGAN BERBASIS WEB

PADA PT PROGRESS ADVERTISING


Disusun Oleh :

NIM : 1622394278
Nama : Jenny Januarini
Fakultas : Sains dan Teknologi
Program Pendidikan : Diploma Tiga
Program Studi : Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi : Keuangan


Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2020
Jenny Januarini
NIM. 1622394278


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Sebuah Sistem informasi merupakan bagian penting dari perusahaan. sebuah sistem informasi diperlukan untuk memaksimal produktifitas perusahaan. Perusahaan yang bergerak dibidang penjualan jasa pemasangan iklan di media cetak membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat menunjang kegiatan perusahaan. Saat ini PT Progress Advertising masih menggunakan Microsoft Excel dalam pencatatan penjualan jasa pemasangan iklan dan pembayaran kepada media. Cara ini masih belu efektif karena masih sering terjadi kesalahan pencatatan dan membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatan laporan. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PIECES dan menggunakan UML untuk memodelkan sistem. Metode pengembangan menggunakan metode MVC dan framework Code Igniter dan bahasa pemrograman PHP agar mempermudah pengembangan software kedepannya dan dapat diintegrasikan ke platform lain. Dengan adanya sistem pencatatan keuangan berbasis web ini dapat menjadi solusi bagi PT Progress Advertising untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada perusahaan dalam pencatatan keuangan dan pembuatan laporan.


Kata Kunci : Prototype, Sistem, PHP, CodeIgniter, PIECES




ABSTRACT

An information system is an important part of a company. an information system is needed to maximize company productivity. Companies engaged in the sale of advertising services in print media need an information system that can support company activities. Currently PT Progress Advertising still uses Microsoft Excel in recording sales of advertising and payment services to the media. This method is still not effective because there are still frequent recording errors and require a long time in making reports. The analytical method used in this study is the PIECES method and uses UML to model the system. The development method uses the MVC method and the Code Igniter framework and PHP programming language to facilitate future software development and can be integrated into other platforms. With this web-based financial recording system can be a solution for PT Progress Advertising to provide convenience and comfort to companies in financial recording and reporting.


Keywords: Prototype, System, PHP, CodeIgniter, PIECES


 





KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan keruniaya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Perancangan Sstem Pencatatan Keuangan Berbasis Web Pada Pt Progress Advertising” dengan baik serta menyelesaikannya dengan tepat waktu.

Tujuan dari pembuatan Laporan Tugas Akhir ini adalah bentuk syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 (D3) pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi Konsentrasi Keuangan pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan bak dan tepat waktu. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr.Po.Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr.Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku dekan Fakultas Universitas Raharja
  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom, M.Ti. selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi dan juga sebagai Dosen Pebimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  5. Bapak Dede Cahyadi, S.E, M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Orang Tua tercinta yang selalu memberikan dukungan moril maupun materiil serta dalam keberhasilan penulis.
  7. Bapak Erwin ,Bapak Susanto dan Mbak Lina selaku stakeholder yang telah memberika kontribusi besar didalam lancarnya proses penelitian Tugas Akhir ini.
  8. Dwi Susanto selaku suami saya tersayang yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.
  9. Bang Mursalat, Sri Endah W, Lisnawati, Maulana Agung Pangestu dan Eli merupakan Ngeriung TA yang berbagi ilmu dan pengalamannya.
  10. Nini Santika yang telah memberikan komentator sedikit tidak pentingnya.
  11. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memeberikan motivasi dan semangat

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Lapran Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 2020
Jenny Januarini
NIM. 1622394278

Daftar isi



DAFTAR TABEL


  1. Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I
  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap Final
  5. Tabel 3.5 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan
  6. Tabel 3.6 Tabel User
  7. Tabel 3.7 Tabel Master Data Karyawan
  8. Tabel 3.8 Tabel Master Data Klien
  9. Tabel 3.9 Tabel Master Data Media
  10. Tabel 3.10 Tabel Sales Order
  11. Tabel 3.11 Tabel Trnsaksi Pemesanan
  12.  Tabel 3.12 Transaksi Pembayaran
  13. Tabel 3.13 Testing Blackbox Pada Menu Login
  14. Tabel 3.14 Time Schedule
  15. Tabel 3.15 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi

  2. Gambar 3.2 Use Case Diagram Berjalan

  3. Gambar 3.3 Activity Diagram Berjalan

  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram Berjalan

  5. Gambar 3.5 Analisa Pieces Performance (Kinerja)

  6. Gambar 3.6 Analisa Pieces Information (Informasi)

  7. Gambar 3.7 Analisa Pieces Economy (Ekonomi)

  8. Gambar 3.8 Analisa Pieces Control (Pengendalian)

  9. Gambar 3.9 Analisa Pieces Efficiency (Efisiensi)

  10. Gambar 3.10 Analisa Pieces Service (Servis)

  11. Gambar 3.11 Use Case Diagram Yang Diusulkan

  12. Gambar 3.12 Activity Diagram Finance Yang Diusulkan

  13. Gambar 3.13 Activity Diagram Marketing Yang Diusulkan

  14. Gambar 3.14 Activity Diagram Manager Yang Diusulkan

  15. Gambar 3.15 Sequence Diagram Yang Diusulkan

  16. Gambar 3.16 Sequence Diagram Marketing Yang Diusulkan

  17. Gambar 3.17 Sequence Diagram Manager Yang Diusulkan

  18. Gambar 3.18 Class Diagram Yang Diusulkan

  19. Gambar 3.19 Tampilan Prototype Login

  20. Gambar 3.20 Tampilan Prototype Home Dashboard

  21. Gambar 3.21 Tampilan Prototype Data Media

  22. Gambar 3.22 Tampilan Prototype Data Klien

  23. Gambar 3.23 Tampilan Prototype Data Karyawan

  24. Gambar 3.24 Tampilan Prototype Pembuatan So

  25. Gambar 3.25 Tampilan Prototype Pemesanan Iklan

  26. Gambar 3.26 Tampilan Prototype Pembayaran Iklan

  27. Gambar 3.27 Tampilan Prototype Laporan Penjualan

  28. Gambar 3.28 Tampilan Prototype Laporan Pembayaran

  29. Gambar 3.29 Tampilan Halaman Login

  30. Gambar 3.30 Tampilan Halaman Dashboard

  31. Gambar 3.31 Tampilan File Data Media

  32. Gambar 3.32 Tampilan File Data Klien

  33. Gambar 3.33 Tampilan File Data Karyawan

  34. Gambar 3.34 Tampilan Tambah Data Sales Order (So)

  35. Gambar 3.35 Tampilan Transaksi Pemesanan Iklan

  36. Gambar 3.36 Tampilan Transaksi Pembayaran Iklan

  37. Gambar 3.37 Tampilan Laporan Penjualan

  38. Gambar 3.38 Tampilan Laporan Pembayaran


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL

Tabel 1: Simbol Usecase Diagram

Tabel 2: Simbol Activity Diagram

Tabel 3 Simbol Sequence Diagram

Tabel 34 Simbol Class Diagram




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi informasi saat ini sudah merambah keberbagai bidang kehidupan. Tehnologi informasi banyak digunakan dibidang industri, perdagangan, pendidikan dan sektor lainnya. Di dalam bidang perdagangan teknologi informasi berperan penting dalam menentukan perkembangan bisnis sebuah perusahaan. Tehnologi informasi digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan seperti pencatatan keuangan, logistik dan lainnya. Dengan penggunaan teknologi informasi perusahaan dapat meningkatkan kinerja sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.

PT Progress Advertising merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa pemasangan iklan yang berada di Jl.Tanah Seratus Rt.001 Rw.001 No.23 Kec.Ciledug Kota Tangerang. Dengan kapasitas jasa pemasangan iklan sampai 500 iklan sampai saat ini PT.Progress Advertising memiliki slogan solution for media promotion and advertisement serta selalu mengedepankan kesejahteraan perusahaan dan karyawannya.

Untuk mendapatkan pengelolaan pendapatan biaya yang akurat harus didukung pula dengan perhitungan dan penginputan yang baik pula. Terkadang perhitungan yang rumit dan membutuhkan waktu yang lama membuat seseorang kesulitan untuk menghitung dan membuat rencana anggaran biaya, sehingga perencanaan anggaran biaya menjadi tidak baik. Perencanaan anggaran biaya yang dilakukan secara manual juga dapat terjadi kesalahan perhitungan ataupun penulisan yang membuat perhitungan menjadi tidak akurat. Oleh karena itu perlu adanya sebuah sistem yang dapat memudahkan pengelolaan pendapatan biaya agar perhitungan dan pelaporan berjalan secara cepat, mudah dan akurat.

Sesuai dengan penjelasan diatas maka perlu adanya pengembangan sistem informasi sehingga penulis mengambil judul “Perancangan sistem pencatatan keuangan berbasis web pada PT.Progress Advertising”.


Rumusan Masalah

Dengan dijelaskan latar belakang sebelumnya, maka bisa diambil rumusan masalah antara lain:

  1. Apakah prosedur berjalan saat ini sudah berjalan dengan baik?
  2. Permasalahan apa saja yang terjadi pada prosedur berjalan saat ini?
  3. Apakah informasi yang dikelola sudah terintegrasi dalam sebuah sistem?
  4. Apakah penggunaan sistem dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan?
  5. Bagaimana membangun sistem informasi yang mempermudah perusahaan dalam pengelolaan data penjualan?


Ruang Lingkup

Untuk memudahkan dalam penulisan laporan skripsi dan juga lebih terarah dan terstruktur perlu dibuatkan batasan-batasan dari masalah yang ada. Dengan ini peneliti memilih batasan yang dilakukan pada penulisan tugas akhir ini, antara lain:

  1. Pengidentifikasian sistem pengelolaan informasi yang sudah berjalan.
  2. Pengembangan menggunakan web aplication menggunakan bahasa PHP dan database MySQL.
  3. Pencatatan keuangan  pendapatan jasa pemasangan iklan dan pembayaran pada koran media di PT Progresss Advertsing


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini peniliti ingin mengemukakan bebrapa tujuan yaitu :

  1. Untuk dapat menganalisis informasinya sudah terintegrasi dalam sebuah system informasi dan memberikan kemudahan akses data serta dapat menghindari data ganda.
  2. Agar mengurangi dokumentasi yang tidak baik, banyak sekali pekerjaan yang tidak efektif dan efisien, misalnya pengulangan perkerjaan yang sama berkali-kali karena kehilangan dokumen. karena faktor human error.
  3. Agar sistem informasi bagi perusahaan sudah  dapat meningkatkan produktifitas  dan memperlancar aktifitas perusahaan, terutama dalam memperoleh informasi, mengolah dan menggunakan informasi tersebut.
  4. Untuk pengolahan data secara terkomputerisasi dapat mengolah data lebih cepat dan akurat, selain itu juga dapat mengolah data dalam skala yang besar


Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini peniliti ingin mengemukakan bebrapa manfaat yaitu :

  1. Hasil dari perancangan aplikasi ini diharapkan dapat digunakan oleh Pt.Progress Advertising.
  2. Supaya Pt.Progress Advertising dapat dimiliki sistem penginputan pembelian dan penjualan jasa pemasangan iklan yang lebih efektif dan akurat.
  3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu sumber untuk penelitian serupa lainnya.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

1). Metode Observasi (Pengamatan)

Peniliti datang lansung ke PT Progress Advertising yang berada di Jl.Tanah Seratus Rt.001 Rw.001 No.23 Kec.Ciledug Kota Tangerang untuk megumpulkan data lansung terhadap proses yang dilakukan.

2). Metode Wawancara (Interview)

Bapak Santoso berperan sebagai stakeholder, penulis melakukan tanya jawab kepada stakeholder secara lansung terhadap sistem yang berjalan selama ini di perusahaan tempat beliau bekerja. Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara ini akan digunakan untuk menganalisa kebutuhan sistem yang akan dirancang nantinya. Data data akan disusun menjadi sebuah elisitasi.

3). Metode Studi Pustaka

Peneliti melakukan analisa dari beberapa referensi dari beberapa jurnal yang terkait dengan penelitian yang dilakukan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini. Metode ini biasanya bertujuan mencari data data yang ada di beberapa literatur review yang ada.


Metode Analisa Sistem

Metode analisa sistemmeruakan tahap penelitian terhadap sistem yang berjalan dengan tujuan merancang sistem yang baru. Analisa sistem akan dilakukan oleh peneliti menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efisciency and Service).  Analisis dengan metode PIECES ini sangat penting dilakukan, karena untuk menemukan beberapa masalah utamanya. Metode analisa ini akna dibantu mengggambarkan analisa sistem berjalan  UML (Unified Modeling Language) yang menggunakan Software Visual Paradigm.


Metode Perancangan Sistem

Penulis menggunakan merode rancangan berorientasi objek dengan menggunakan 4 macam diagram UML melpiti usecase diaram, class diagram, sequence diagram dan activity diagram dengan menggunakan Visual Paradigm for UML. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP (Hypertext Preprocessor)dengan menggunakan Framework CI untuk mendesain dan membuat suatu model diagram, serta Xampp Package untuk paket pendukung pemrograman MySql.


Metode Prototype

Metode Prototype merupakan pengembangan perangkat lunak.Tahap ini, peneliti dan user dapat saling berinteraksi untuk proses pembuatan sistem. Metode ini adalah metode throw-away. Metode throw-away sistem akan dibuat di awal, model akan menjadi titik awal pengguna untuk memeriksa apa saja yang dibutuhkan dan dijelaskan kepada peneliti. Jika kesepakatan telah tercapai model yang dibat akan dibuang dan sistem akan dbuat berdasarkan persyaratan yang telah teridentifikasi.

Metode Testing BlackBox

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah testing black box, dengan itu dapat menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi yang dioperasikan apakah input menerima dengan benar sebagai output.

Sistematika Penulisan

Agar lebih memahami laporan Tugas Akhir (TA) ini, maka penyusunan laporan dikelompokkan ke dalam beberapa sub bab pembahasan dan menggunakan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yang berkaitan dengan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,  ruang lingkup, metode peneltian dan sistematika penulisan yang sesuai dengan penelitian tersebut.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini membahas tentang gambaran umum PT.Progress Advertising, Tata laksana sistem yang berjalan, Analisa sistem yang berjalan, Konfigurasi sistem yang berjalan, Permasalahan yang dihadapi dan Alternative pemecahan masalah, serta Analisa kebutuhan dari Stakeholder yang dihimpun ke dalam bentuk lembar Elisitasi agar lebih efektif dan efisien.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan tentang kesimpulan dari penelitian dan analisa yang telah dilakukan. Dari kesimpulan tersebut penulis memberikan saran-saran yang sekiranya bermanfaat dan membangun bagi sistem.


DAFTAR PUSTAKA

Berisikan sumber sumber kutipan yang ada dalam pembuatan laporan skripsi ini.

DAFTAR LAMPIRAN

Berisikan daftar dari keseluruhan lampiran yang digunakan untuk melengkapi laporan skripsi ini.



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Sistem dapat didefinisikan dengan 2 (dua) pendekatan, yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen komponennya.

Selain pengertian sistem secara umum, para ahli dan pakar memiliki pandangan dan pendapat yang berbeda beda dalam mendefinisikan apa itu sistem. Untuk lebih jelasnya, berikut ini pengertian sistem menurut para ahli secara lengkap

  1. Muslihudin dan Oktafiano (2016:2)[1] “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.”
  2. Menurut Hengki Tamando Sitohang dalam jurnal Informatik Pelita Nusantara (2018:7)[2] “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-samauntuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”
  3. Menurut Abdul Kadir (2014:61),[3]Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran jika dalam sebuah sistem terdapat sebuah elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem”.

Berdasarkan beberapa definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling terkait sehingga membentuk suatu pola yang terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Ada 3 (tiga) elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu: .

1)   Input: Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk di proses.

2)   Proses: Bagian yang melakukan perubahan dari input menjadi output yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya sisa pembuangan atau limbah.

3)   Output: Hasil dari pemrosesan, misalnya berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan lain-lain.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tyoso (2016:5-7)[4] sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Sistem Alamiah (Natural System), sistem ini muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Setiap manusia merupakan sebuah sistem, sistem pencernaan merupakan contoh dari subsistem tubuh manusia.
  2. Sistem Tiruan (Artificial System), sistem ini diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungan, tetapi ia dapat pula mengejar tujuan lainnya, misalkan memberikan beasiswa kepada anak sekolah untuk penduduk setempat.
  3. Sistem Deterministik (Deterministic System), cara bekerja sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya.
  4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System), dapat dilacak hanya dengan menggunakan nilai distributor probabilitas, selalu ada ketidakpastian nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu.
  5. Sistem Tertutup (Closed System), pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, maka output dari sistem ini tidak berkaitan dengan lingkungannya pula.
  6. Sistem Terbuka (Open System) menggunakan sumber daya dari lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungan juga.

 

Karakteristik Sistem

Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan suatu sistem. Karakteristik sistem menurut Masriadi dalam jurnal Menara Ilmu Vol.xii Jilid 1 no.79 (Masriadi, 2018:81) [5]yaitu:

    1)   Komponen Sistem

    Suatu sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem.

    2)   Batasan sistem (boundary)

    Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tertentu.

    3)   Lingkungan luar sistem (environment)

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga bersifat merugikan sistem.

    4)   Penghubung Sistem (interface)

    Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

    5)   Masukan sistem (input)

    Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6)   Keluaran sistem (output)

    Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan yang dapat digunakan sebagai informasi dan untuk pengambilan keputusan.

    7)   Pengolahan sistem (process)

    Pengolahan sistem adalah suatu pengolahan yang akan mengolah input menjadi output dengan melalui suatu tahap pemrosesan. Contohnya seperti pada Sistem produksi, dimana akan mengolah input (bahan baku) menjadi output berupa barang jadi. 

    8)   Sasaran sistem (objective)

    Sasaran dari sebuah sistem adalah target yang hendak dicapai oleh sebuah sistem dalam jangka waktu yang singkat guna mempercepat tercapainya tujuan sistem.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Data merupakan sesuatu benda atau peristiwa yang nantinya akan dikelola untuk menjadi informasi yang bermanfaat. Adapun penjelasan lebih mendalam oleh para ahli sebagai berikut:

  1. Menurut Canggih (2017:1), “data merupakan nilai yang merepresentasikan deskripsi dari suatu objek atau kejadian. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih bergua dan lebih berati bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.
  2. Menurut Kaharu dan Sakina (2016:30 [6] dalam jurnal elektronik Sistem Informasi dan Komputer Vol.2 No.1 “data merupakan suatu kenyataan yang menggambarkan kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu”.

Berdasarkan beberapa definisi data diatas dapat disimpulkan bahwa data  adalah kumpulan elemen-elemen yang saling terkait sehingga membentuk suatu pola yang terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Pengolahan Data

Menurut Arman (2016:162)[7], “Pengolahan (processing) merupakan proses mengolah data menjadi informasi melalui suatu model, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali melalui suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus yang disebut dengan siklus pengolahan data”.

Definisi Informasi

Menurut Hutabarat, dkk. Dalam jurnal Online Mahasiswa Bidang Ilmu Komputer/Informatika Vol.1 No.1 (2017:33)[8], ”informasi adalah data yang disimpan, diproses atau ditransmisikan”.

Pengertian menurut Krismaji (2015:14)[9], “informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.

Hal serupa disampaikan oleh Romney dan Steinbart (2015:4)[10], “informasi (information) adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi”.

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang terdapat pada organisasi dan di olah menggundakan prosedur dan pengendalian untuk pengolahan data yang digunakan sebagai alat bantu pengambil keputusan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Hutabarat dkk, (2017:35)[8], ”analisa sistem adalah mencari permasalahan yang ada, mengumpulkan data, wawancara hasil yang harus tertera menunjang dalam menganalisis suatu yang penelitian”.

Menurut Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanri dalam Jurnal Ilmiah DASI Vol.17 no.3 (2016:15-20)[11], ”analisa sistem yaitu menganalisa terhadap permasalahan untuk mengetahui dan menentukan batasan-batasan sistem sehingga dapat menentukan cara yang efektif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dan dapat dirancang sebuah sistem informasi”.

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah tehnik penguraian sebuah sistem menjadi beberapa komponen-komponen untuk memahami sistem yang sudah ada atau sistem yang akan diusulkan.

Prinsip Analisa Sistem

Menurut Tyoso (2016:18)[4]prinsip-prinsip Analisis sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mendefinisikan masalah
    Masalah yang akan dipecahkan dengan sistem diatur berkenan dengan lingkungan tempat sistem berinteraksi.
  2. Menyatakan sasaran sistem.
    Tujuan utama dan khusus yang ingin dicapai berkaitan dengan keefektifan ditetapkan dan diumumkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
  3. Menetapkan batasan sistem (system boundaries)
    Pembatas antara sistem yang baru dengan lingkungannya harus diperinci. Hubungan sistem (interface) yang berkaitan dengan masukan dan keluaran harus ditegaskan.
  4. Menetapkan kendala sistem.
    Kendala pada sistem dan proses pengembangnya, seperti biaya dan jangka waktu untuk pengembangan sistem harus dipastikan.
  5. Dekomposisi sistem
    Sistem dipecah kedalam sub-sistem yang saling terkait dan berhubungan dengan lingkungannya. Hubungan antar subsistem ditentukan sehingga seorang analis sistem mampu melihat sistem terinci. Subsistem yang berada pada tingkat bawah lah yang nantinya dirancang dan menjadi bagian sistem yang ditetapkan.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Kaharu dan Sakina (Kaharu dan Sakina, 2016:32)[12], “Sistem merupakan penguraian sistem informasi yang utuh kedalam bagian komputerisasi. Perancangan digunakan untuk menganalisis, merancang dan mengimplementasi peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi yang terkomputerisasi”.

Menurut Sidharta, Iwan dan Mirna dalam jurnal Computech Bisnis (2015:98)[13] Perancangan sistem dapat disebut sebaai suatu tahapan oenggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa dari kumpulan elemen-elemen sistem yang menjadi satu kesatuan yang utuh dan mempunyai fungsi dan makna.

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Santoso dan Wan Yuliyanti dalam jurnal SENIATI (2016:332)[14] “Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal dibutuhkan para pengguna”.

Teori Khusus

Pengertian Pendapatan

Definisi Pendapatan

Pendapatan adalah penghasilan yang timbul selama dalam aktivitas normal entitas dan dikenal dengan bermacam-macam sebuatan yang berbeda seperti penjualan, penghasiln jasa(fees), bunga, dividen dan royalti.

Menurut PSAK no.23 paragraf 6[15] , “Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal”.


Karakteristik Pendapatan

Terdapat 2 karakteristik pendapatan, yaitu sebagai berikut:

  1. Pelunasan, penurunan atau pengurangan kewajiban dimana suatu entitas mengalami kenaikan aset sebelumnya, misalnya menerima pembayaran dimuka dari pelanggan atas pelaksanaan jasa akan mengurangi
  2. Aset baru yang diterima dari konsumen, aliran dana dari konsumen, kenaikan laba ekonomi, laba penjualan.


Metode Pencatatan Pendapatan

Metode pencatatan pendapatan terbagi menjadi 2, sebagai berikut:

1)      Metode Cash Basis

Suatu sistem dimana pendapatan belum diakui sebelum pendapatan tersebut belum diterima. Metode ini banyak digunakan pada perusahaan kecil dan orang orang yang menjual jasa.

2)      Metode Accrual Basis

Metode pencatatan pendapatan, dimana pendapatan itu dicatat pada saat sudah terjadi hak tanpa memperhatian pendapatan tersebut diterim. Keutungan metode ini adalah karena metode ini sangat teliti dalam dalam pengukutan keuntungan.

Konsep Dasar Penjualan Jasa

Definisi Penjualan Jasa

Penjualan jasa biasanya tekait dengan kinerja entitas atas tugas yang telah disepakati secara kontraktual untuk dilaksanakan selama suatu periode waktu. Jika hasil transaksi yang terkait dengan penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut harus diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada tanggal neraca. Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal jika seluruh kondisi berikut ini dipenuhi:

  1. Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal
  2. Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut dapat diperoleh entitas
  3. Tingat penyelesaia dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal
  4. Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal

 

Entitas pada umumnya dapat membuat estimasi yang andal setelah entitas mencapai persetujuan mengenai hal-hal berikut dengan pihak lain dalam transaksi:

  1. Hak yang dapat dipaksakan dari masing-masing pihak terkait dengan jasa yang disediakan dan diterima para pihak
  2. Imbalan yang diperlukan
  3. Cara dan persyaratan penyelesaian

Definisi Siklus Penjualan

Penjualan merupakan kegiatan ekonomi yang umum, dimana dengan penjualan sebuah perusahaan akan memperoleh hasil atau laba sesuai dengan apa yang direncanakan atau memperoleh pengembalian atas biaya-biaya yang dikeluarkan."

Menurut I Cenik Ardana dan Hendro Lukman (2016:127)[16] “siklus penjualan merupakan satu rangkaian penjualan yang terjadi secara berulang-ulang dan diikuti dengan proses perekaman data dan informasi bisnis.

Penjualan adalah penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang pertimbangan -pertimbangan ini dapat dalam bentuk tunai peralatan kas atau harta lainnya. “(CSRID Journal, Vol.8 No.1, dkk. Februari, 2016:25-36)[17].

Definisi Siklus Penjualan

Menurut I cenik Ardana dan Hendro Lukman (2016:128)[16] kegiatan dalam siklus penjualan kurang lebih meliputi :

  1. Melayani pertanyaan dan memberikan informasi tentang produk kepada calon pelanggan.
  2. Menerima order pembelian dari pelanggan.
  3. Menyiapkan kotrak penjualan dan order penjualan.
  4. Menyiapkan barang/jasa.
  5. Menyiapkan invoice penjualan.
  6. Melakukan penagihan utang,
  7. Menerima pembayaran utang.

Komponen Komponen Siklus Penjualan

Menurut I Cenik Ardana dan Hedro Lukman (2016:130)[16] cara terbaik untuk memahami siklus penjualan adalah dengan menganalisi dan mendeskripsikan blok-blok atau komponen-komponen terkait yang membentuk siklus penjualan tersebut yang terdiri dari:

  1. Komponen input.
  2. Komponen proses atau model.
  3. Komponen basis data.
  4. Komponen output.
  5. Komponen teknologi.
  6. Komponen pengendalian (kontrol)

Fungsi Penjualan

Menurut I Cenik Ardana dan Hendro Lukman (2016:128)[16] dalam siklus penjualan, kontak pertama pelanggan adalah dengan fungsi penjualan. Fungsi ini bertugas antara lain:

  1. Melayani pertanyaan dan memberikan informasi tentang produk kepada calon pelanggan.
  2. Menerima order pembelian dari pelanggan.
  3. Menyiapan kontrak penjualan dan order penjualan.
  4. Menyiapkan faktur penjualan.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Dewanto yang dikutip oleh Dewa Gede Hendra Divayana dkk dalam jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) (2016:151)[18], Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks gambar diam atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaring-jaring halaman (hyperlink).

Menurut Indri Handayani dkk dalam Jurnal Sains dan Teknologi Informasi (SATIN)(2018:71)[19], Webste merupakan situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat. Website lahi rdari adanya perkembangan zaman saat ni dari bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Web merupakan sebuah tempat internet yang menyajikan informasi berbagai macam format seperti text, image, dokumen, video dan sebagainya dalam sebuah server berbentuk HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) dan saling berkaitan dengan jaringan (hyperlink) serta jika ingin mengaksesnya menggunakan browser atau menggunakan mesin pencari.

Konsep Analisa PIECES

Menurut Edy Susena, dkk dalam jurnal Sainstech Vol.1 No.3 (2015:6)[20], “Analisis metode PIECES ini digunakan untuk melakukan pemotretan terhadap sistem yang sedang berjalan. Menggunakan analisis metode ini akan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk perbaikan”.

Pengertian Menurut Soleh, dkk dalam prosiding SNIF Vol.1 No.1 (2015:124)[21] Metode Analisa PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services) adalah:

  1. Kinerja (Performance) merupakan suatu analisis terhadap kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan baik.
  2. Informasi (Information) merupakan hal yang terpenting bagi seseorang pengguna akhir pada suatu sistem dalam pengambilan keputusan.
  3. Ekonomi (Economic) berkaitan dengan sedikit mungkin jumlah sumber daya yang digunakan sehingga menghasilkan keuntungan.
  4. Kontrol (Control) pengontrolan dalam sistem sangat diperlukan, guna meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau medeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem.
  5. Efisiensi (Efficiency) berhubungan dengan bagaimana sumber daya ang ada dapat digunakan dengan baik dan sehemat mungkin atau dengan menggunakan biaya yang paling minimum.
  6. Pelayanan (Service) peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpilkan bahwa metode PIECES adalah (Performance, Information, Economy, Control, Effisiency, Service)s yang diidentifikasi dan menghasilkan kelebihan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk perbaikan.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Pendapat Khurna et al (2016:243)[22] dalam Journal of Software Volume 11, No.3, Maret 2016, “UML Model is standard by object management group. It is a modeling language in software engineering. It is being designed to specify, construct and docuent to software artifacts with support to spesial aspects of software such as dynamics and structural aspects”. (model UML adalah standar yang dibuat oleh object management group. UML adalah bahasa pemodelan dalam rekayasa perangkat lunak UML sedang dirancang untuk menentukan, membangun dan mendokumentasikan menjadi artefak perangkat lunak yang mendukung aspek-aspek khusus dari perangkat lunak seperti asep dinamika dan struktural”.

Menurut Muhamad Muslihudin yang dikutip oleh Christien dkk dalam ICIT Journal (2018)[1] means that UML has Sintaks and semantik.“When we create a model using UML concept there are rules to obtain. The elements on that models that we create can correlate to one antoher and must follow the existing standard” yang mempunyari arti “bahwa UML memiliki Sintaks dan semantik. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan yang harus diperoleh. Elemen-elemen pada model yang dibuat dapat erkorelasi satu sama lain dan harus mengikuti standar yang ada”.

Berdasarkan definisi yang telah dikutip diatas dapat diambil kesimpulan bahwa UML (Unified Modeling Language) yaitu sebagai suatu bahasa permodelan yang sudah menjadi standar pada visualisasi dan digunakan untuk merancang serta pendokumentasian sistem perangkat lunak.

Tipe-Tipe UML (Unified Modelling Language)

Berdasarkan definisi yang telah dikutip diatas dapat diambil kesimpulan bahwa UML (Unified Modeling Language) yaitu sebagai suatu bahasa permodelan yang sudah menjadi standar pada visualisasi dan digunakan untuk merancang serta pendokumentasian sistem perangkat Terdapat beberapa tipe dalam UML (Unified Modelling Language) , menurut Dewi Kusumawati dan Dwi Setiyani dalam jurnal JESIK, (2017:23)[23] ada beberapa tipe UML (Unified Modelling Language) , yaitu:

  1. Use Case Diagram
    Adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan user selaku aktor. Use case bekerja dengan mendeskripsikan tipe interaksi antara user dengan sistem melalui sebuah cerita tentang bagaimana sebuah sistem digunakan. Use Case Diagram berguna dalam menjelaskan fasilitas yang ada (requirement), komunikasi dengan klien, dan membuat test dari kasus-kasus secara umum.
  2. Activity Diagram
    Menyediakan analisis untuk memodelkan proses dalam sistem. Activity diagram digunakan untuk alur kerja model, use case individual, atau logika keputusan dalam metode individual dan pendekatan untuk proses pemodelan paralel. Activity diagram menggambarkan aliran sistem. Diagram ini menunjukkan bagaimana aktifitas berlangsung, apa yang dilakukan bila ada suatu kondisi, dan bagaimana aktifitas tersebut dapat selesai.
  3. Sequence Diagram
    Menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudah, sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan suatu sistem yang sesuai dengan use case diagram.
  4. Class Diagram
    Mendeskripsikan kelompok objek-objek dengan property, perilaku/operasi, dan relasi yang sama. Class diagram memberi pandangan secara global atas sistem. Hal ini tercermin dari class-class dalam class diagram dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem dapat memiliki beberapa class diagram karena sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem.
  5. Collaboration Diagram
    Merupakan diagram yang fungsinya sama dengan diagram interaksi (sequence diagram). Hal yang membedakan adalah penyusunannya. Collaboration diagram lebih menekankan pada struktur aliran objek-objek yang mengirimkan dan menerima pesan
  6. Component Diagram
    Bila dikombinasikan dengan diagram penyebaran dapat digunakan untuk menggambarkan distribusi fisik dari modul software melalui jaringan.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elsitasi

Menurut Siahaan yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanafri dkk dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.7 No.1 (2017:7)[24] “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1 (2015:74)[25] “Elisitasi berisi susulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I
    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II
    pada tahapan ini merupakan hasil dari klarifikasi elisitasi pada tahap I berdasarkan metode MDI. Metode ini bertujuan untuk memisahkan rancangan yang penting dan harus tertera pada sistem yang akan dijalankan.
    “M” pada MDI (Mandatory/Penting) yang berarti requirement tersebut harus ada, tidak boleh dihilangkan pada sistem baru yang akan dibuat.
    “D” ppada MDI (Desirable) yang berarti requirement tersebut ada sesuatu yang boleh dihilangkan pada sistem baru yang akan dibuat.
    “I” pada MDI (Inessetial) yang berarti requirement tersebut bukanlah sistem yang termasuk dibahas.


  3. Elisitasi Tahap III
    merupakan hasil penyusutan elsitasi tahap II dengan cara mengeleminasi semua requirement yang ber-option pada tahap I pada metode. MDI selanjutnya semua requirement yang tersisa diklarifikasi kembali melalui metode TOE. Pengertian metode TOE terlampir sebagai berikut:
  1. T (Tehnikal) yang dimaksud bagaimana cara/tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O (Operasional) yang dimaksud berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
  3. E (Ekonomi), yang dimaksud berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
    Pada metode TOE ini dibagi kembai menjadi beberapa tingkatan option, yaitu :


    High (H) : Sulit untuk dikerjakan karena tehnik pembuatan dan pemakaian sulit serta biayanya mahal sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.

    Middle (M) : sedikit sulit untuk dikerjakan atau dengan kata lain tingkatan ini berada di tengah. Pada requirement tingkatan ini boleh digunakan atau tidak digunakan.

    Low (L) : mudah untuk dikerjakan. Pada requirement ini harus ada dalam program.
  4. Final Draft Elisitasi
    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Mulyani (2016:26)[26], “Prototyping merupakan teknik pengembangan sistem yang menggunakan prototype untuk menggambarkan sistem, sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai gambaran pengembangan sistem yang akan dilakukannya”.

Menurut Emigawaty dalam Jurnal Dasi (2017) [27] Rancangan antar muka yang dibuat menggunakan aplikasi Balsamic Mockups. Mockup menggunakan Balsamiq Mockups Versi #, tujuannya adalah agar aplikasi yang akan dikembangkan dapat lebih interaktif dengan mudah dan cepat. Selain itu, maket Balsamiq Mockups dapat digunakan untuk memeriksa apakah ide-ide kunci dibalik aplikasi memenuhi kebutuhan pengguna target atau untuk berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses pengembangannya. Selanjutnya, maket dapat dengan mudah dimodifikasi secara real time saat pengguna berinteraksi.


Codeigniter

Menurut Badiyanto (2018:1) [28] “Codeigniter dapat disebut sebagai framework pengembang aplikasi (Application Development Framework ) dengan menggunakan PHP, dengan kerangka kerja sehingga menjadi sistematis. Dalam hal ini programmer tidak lagi membuat website dari awal (from scratch) karena codeigniter telah menyediakan library yang dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang umum.


Konsep Dasar MVC (Model- View-Controller)

Definisi MVC (Model- View- Controller)

Menurut Chico yang dikutip oleh Yudi Wiharto dan Ari Irawan dalam Jurnal Jurnal Teknologi Informasi, 12(2017)[29]Model View Controller (MVC) merupakan paradigma pengembangan sistem yang memisahkan komponen data (Object Model) dengan komponen desain (Object View) dalam sebuah komponen kontrol (Object Controller) masing-masing komponen MVC bersifat independen, namun saling berkomunikasi satu sama lain

Menurut Khana Wijaya dan Andi Christian dalam Jurnal Paradigma-Jurnal Komputer dan Informatika, 21(1), 95-102 (2019[30] MVC memiliki Model dari View Controller sebagai berikut

  1. Model adalah bagian kode program yang menangani database, isi dari model merupakan bagian (fungsi-fungsi) yang berhubungan langsung dengan database untuk mengelola data seperti memasukkan data, pembaruan data, hapus data, dan lain-lain, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.
  2. View
    Tampilan (View). Bagian ini mengandung keseluruhan detail dari implementasi user interface. View adalah bagian kode program yang mengatur tampilan website. View biasanya berupa file skrip HTML. View juga berfungsi menampilkan data serta inputan user, jadi view merupakan halaman web.
  3. Controller
    Cara pemrosesan (Controller). Controller merupakan bagian yang menghubungkan model dan view. Controller berisi perintah-perintah yang bertanggung jawab  untuk memproses suatu data dan mengirimkannya ke halaman web. Controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Hidayatullah, dkk (2015:217)[31], "Xampp merupakan software web server apache yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web dinamis dan dapat diakses secara local menggunakan web server local (localhost)."


Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Hengki Tamando.S dalam Jurnal Informatik Pelita Nusantara (2018:8)[32] “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web berbasis server (server slide) yang mampu memparsing kode PHP dari kode dengan ekstensi PHP sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis disisi client.

Menurut Raharjo yang dikutip oleh Nur Azizah dkk dalam Jurnal Cerita (2015:67),”PHP adalah bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web”.

Maka kesimpulan dari beberapa pendapat diatas mengenai PHP yaitu PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat web dinamis.


Definisi HTML

Hypertext Markup Language atau yang biasa disebut HTML merupakan bahasa paling dasar yang dapat digunakan untuk membuat halaman ada sebuah web, HTML juga digunakan untuk menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web internet dan formatting hypertext sederhana yang dituis dalam berkas sormat ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegrasi (Saputra(2012),2015:A-32).

Menurut Dewi Imaniaar Desrianti, Achmad Rizal Kurniawan dalam ICIT Journal Vol.4 No.1 (2018)[33] HTML juga memiliki fungsi dasar dari sebuah website, untuk menambahkan suatu objek seperti gabar, audio, vidio, dll dan juga berfungsi untuk membuat formulir online.

Definisi CSS

Menurut Dewi Imaniaar Desrianti, Achmad Rizal Kurniawan dalam ICIT Journal Vol.4 No.1 (2018)[33] “CSS (Cascading Style Sheet) merupakan style yang berguna untuk memperlihatkan elemen sebuah HTML yag daoat mengatur tampilan sebuag web memisahkan antar tampilan dan isi halaman web. Menggunakan CSS daat mempercantik halaman sebuah web sehingga terlihat lebih menarik.

Definisi Javascript

Menurut Dhewiberta Hardjono yang dikutip oleh Mohamad Reza Nurkamiden, dkk dalam Jurnal Teknik Informatika Universitas SAM Ratulangi (2017:3)[34] Javascript adalah bahasa pemrograman yang sederhan karena bahasa ini tidak dapat digunakan utuk membuat aplikasi ataupun tablet. Dengan javascript kita dapat dengan mudah membuat sebuah halaman web yang interaktif.

Konsep MYSQL

Definisi MYSQL

Menurut Faridi , Peni Aripianti, Retno Widuri dalam Cerita Journal Vol.2 No.2 (2016)[35] MYSQL adalah sebuah server database opensource yang populer keberadannya. MYSQL umumnya digunakan bersamaan dengan script PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerful.

Konsep Dasar Boostrap

Menurut Bella Anggryeni dkk dalam eProceedings of Applied Science, Vol.4 No.3 (2018)[36] “Bootstrap adalah template desain web dengan fitur plus dan diciptakan untuk mempermudah proses desain web bagi berbagai tingkat pengguna, mulai dari level pemula hingga yang sudah berpengalaman. Dengan memiliki pengetahuan dasar mengenai HTML dan CSS Bootstrapakan dengan mudah diterapkan. Paket Bootstrap berisi sekumpulan file CSS, font dan javascript yang siap diintegrasikan ke sebuah dokumen HTML yang dihasilkan pun secara dinamis akan tampil dalam layout yang disesuaikan dengan layar piranti pengunjung.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Sukarno dan Shalahudin yang dikutip oleh Ruhul Amin dalam Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer (2017:115)[37]. Black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian yang dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat unak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.


Literatur Review

Definisi Literatur Review

Menurut Punjabi (2016:117)[38]Literatur Review atau kajian pustaka merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang literatur yang relevan dengan bidang atau topik yang tertentu. Memberikan tinjauan mengenai apa yang telah dibahas atau dibicarakan oleh peneliti atau penulis teori dan hipotesis yang mendukung, permasalahan penelitian yang diajukan atau ditanyakan, metode dan meteodologi yang sesuai.”

Menurut Nur Azizah dkk (2016:122)[38],"dalam jurnal SENSI yang berjudul Rancang sistem informasi penjualan pompa dan vakum blower pada PT. Mandala Teknik Jakarta Vol. 2 “ Literature adalah kesusterataan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya.

Dalam buku Punjabi (2016:117)[38] Menurut Fraenkel, dkk (2012) “Literatur Review adalah suatu kajian khazanah pustaka yang mendukung pada masalah khusus dalam penelitian yang sedang dikerjakan. Kajian ini sangat berguna bagi peneliti, untuk memberikan gambaran masalah yang akan diteliti, memberikan dukungan teoretis konseptual bagi peneliti dan juga berguna untuk bahan diskusi atau pembahasan dalam penelitian.”

Dalam buku punjabi (2016:118)[38] menurut Randolf (2009),”As an information analysis and synthesis, focusing on findings and not simply bibliographic citations, summarizing the substance of the literature and drawing conclusions from it”. Kajian literatur itu merupakan suatu analisis dan sintesis informasi yang memusatkan perhatian pada temuan-temuan dan bukan kutipan biografi yang sederhana, meringkas substansi literatur dan mengambil kesimpukan dari suatu isi literatur tersebut.

Fungsi Literatur Review

Menurut Guritno (Hutabarat dkk, 2017:32)[8], “literatur review dalam suatu penelitian untuk mengetahui apakah para peneliti lainnya telah menemukan jawaban-jawaban dari apa yang telah ditelitinya. Fungsi lain “literature review” untuk menganalisa secara kritis pustaka yang ada saat ini sehingga dapat diidentifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut, metodologi yang digunakan, serta hasil dari temuan tersebut dibandingkan peneliti atau publikasi lainnya.

Fungsi Literatur Review

Berikut beberapa referensi yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu sebagai berikut:

  1. Tinjauan studi dari penelitian Sany Kosasi, Prosiding SNATIF ke-1 Tahun 2014[39]. Peneitian yang berjudul “Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Untuk Memperluas Pangsa Pasar”. Penelitian ini bertujuan untuk menitikberatkan menghasilkan sistem informasi penjualan berbasis web sebagai sarana untuk memperluas pangsa pasar melalui ransformasi proses bisnis kearah digitisasi, mobilitas modal dan liberalisasi produk jasa. Metode analisis perluasan pasar menggunakan analisis kesempatan pasar dan menggunakan perancangan mode bisnis, antarmuka pelanggan, komunikasi pasar dan rancangan implementasi”. Penelitian ini menggunakan metode analisis perluasan pasar untuk menganalisis kesempatan pasar dan menggunakan perancangan model bisnis, antarmuka pelanggan, komunikasi pasar dan rancangan implementasi.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Lianawati Christian Vol.6 No.3 Tahun 2015[40].Penelitian ini berjudul “Model apllication of accounting information system of spare parts sales and purchase on car service company”. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis sistem informasi akuntansi penjualan dan pembelian spare part pada perusahaan jasa mobil secara umum dan untuk mengidentifikasikan masalah yang dihadapi serta kebutuhan informasi yang diperlukan. Kesimpulan yang didapat bahwa sistem informasi akuntansi penjualan dan pembelian memberikan kemudahan bagi pihak manajemen memperoleh informasi dengan cepat dan mudah serta penyajian laporan secara cepat dan akurat. Penelitian ini menggunaan metode perancangan dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan diagram activity, class diagram, use case diagram, rancangan database,rancangan formulir, rancangan layar,dan rancangan laporan. Hasil dari sistem yang dicapai adalah model aplikasi sistem informasi akuntansi penjualan dan pembelian spare part pada perusahaan jasa mobil secara umum.
  3. Penelitian yang dilakukan Rahmi Sartika Fitri, Prof.Dr.Kasman Rukun, M.Pd, Nurindah Dwiyani S.Pd,MT dalam Jurnal Vokasional Teknik Elektronika dan Informatika [41]. Penelitian ini berjudul “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penjualan Komputer dan Accessories Pada Toko Mujahidah Computer Berbasis Web”. Tujuan dari penelitian menghasilkan aplikasi sistem informasi penjuaan yang akan menyediakan layanan tentang informasi produk, promosi, transaksi dan laporan keuangan, serta menghasilkan sebuah aplikasi sistem informasi penjualan dengan sistem pembayaran dilakukan secara menual yaitu konsumen melakukan transfer ke nomor rekening yang telah ditentukan. Perancangan sistem ini juga menggunakan metode pengembangan waterfall model. Sistem yang dibuat mengguakan OOP (Object Oriented Programming) dengan model perancangan UML (Unified Modeling Langguage). Adapun bentuk transaksi yang diterapkan adalah  secara manual yaitu dengan melakukan transfer sejumlah uang tertentu ke rekening yang telah ditentukan.
  4. Penelitian yang dilakukan Giandari Maulani, Mutia Sari dan Susi Lestari, Vol 5, No.1 2017[42]. Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Monutoring Penjualan dan Inventory Finished Goods Berbasis Website Pada PT.CJM”. Kesimpulan dari penelitian ini adalah berupa website monitoring penjuaan dan inventory finished goods. Pada website tersebut terdapat tampilan login untuk user yang ingin memasuki menu utama seperti master data, transaksi penjualan, transfer gudang, stock dan laporan. Pada menu order penjualan admin sales mendaoat akses menginput dan manghapus PO dan pada menu laporan  diberikan fasilitas memilih periode laporan yang diinginkan.penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL dengan metode analisis SWOT
  5. Tinjauan studi dari penelitian Anak Agung Gede dan Amiennia Rektiani, Vol 2 No.2, 2015[43]. Penelitian yang berjudul “Aplikasi Pencatatan Persediaan, Penjualan dan Pesanan dengan Metode Prepektual”. Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi  untuk menghitung dan menampilkan kartu persediaan serta membuat dokumen akuntansi berupa jurnal dan buku besar secara otomatis. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi akan mambuat daftar persediaan barang jadi beserta detailnya. Transaksi penjualan produk jadi akan mengakibatkan berkurangnya stok barang jadi yang tersimpan di gudang. Kartu stok persediaan dibuat berdasarkan data barang yang ada di gudang dan transaksi yang telah dilakukan. Aplikasi akan menghasilkan jurnal dari transaksi yang telah dilakukan di atas. Pencatatan persediaan dilakukan dengan metode prepektual. Perhitungan nilai persediaan dilakukan dengan menggunakan metode average.
  6. Tinjauan pustaka dari penelitian Danny Santoso dan Trianggoro Wiradinata, Vol.02, No.01,2016[44]. Penelitian ini berjudul “Rancangan Bangun Sistem Informasi Akuntansi Pada U.D Sejahtera ”. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa kebutuhan sistem informasi dan merancang sistem informasi inventory dan hutang piutang pada perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah sistem dapat menghasilkan laporan nota-nota, baik penjualan maupun pembelian, pembayaran perusahaan dan hutang piutang,laporan debet-kredit. Staff akuntansi dapat membuat nota, input pembayaran dari pelanggan baik cash, credit atau yang lainnya. Selain itu juga diingatkan nota jatuh tempo. Staff penjual dapat melihat nota, dimana dia bisa melihat hutang pelanggan, maka di sistem manajemen nventory, staff ini bisa memblok atau mengizinkan pelanggan.
  7. Tinjauan pustaka dari penelitan Lasminiasih, Ali Akbar dan Ranti Putri Pratiwi, Seminar Nasional Sistem Informasi 2018[45]. Penelitian ini berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pembukuan Berbasis Website Bagi UKM Percetakan di Kota Depok”. Hasil dari penelitian ini adalah Usaha Kelas Menengah percetakan di Depok masih menggunakan sistem pembuan secara manual degan mencatat transaksi usaha seperti laporan arus kas dengan menggunakan buku kas. UKM ini sediri memiliki satu komputer dimana komputer tersebut hanya digunakan untuk kebutuhan desain produk. Metode yang digunakan dalam metode ini adalah dengan menggunakan deskriptif kualitatif dengan melakukan obervasi dan wawancara secara lansung untuk mengetahui sistem pmbukuan yang telah dilakukan oleh UKM percetakan.
  8. Tinjauan pustaka dari penelitian  Untung Rahardja, Eka Purnama Harahap, Dini Intan Pratiwi (2018)[21] pada ilimiah Teknologi Informasi Asia ISSN:2580-8397[46]. Penelitian ini berjudul “Pemanfaatan Rinfosheet Sebagai Media Informasi Laporan Penjualan Barang Pada Raharja Internet Cafeé”.Laporan Penjualan barang pada RIC merupakan informasi yang sangat dibutuhkan guna kelancaran usaha. Hasil dari penelitian ini adalah adanya implementasi pada proses pencatan laporan penjualan barang pada Raharja Internet Café (RIC)  dapat dilakukan secara online dan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, baik menggunakan komputer smartphone maupun tablet dan staff tidak perlu khawatir jika saat penginputan tiba tiba pc ang digunakan mati karena dengan menggunakan Rinfosheet akan otomatis tersave. Metode penelitian yaitu metode observasi, analisa, studi pustaka dan implementasi
  9. Tinjauan pustaka dari penelitian Andri Prasetyo dan Rahel Susanti Vol.10, No.2,Agustus 2016. Pada Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informatika ASIA ISSN:0852-730X[47]. Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT.Cahaya Sejahtera Sentosa Blitar”. Tujuan dari penelitian ini adalah membangu Sistem Informasi penjualan online tiwul instan pada PT.Cahaya Sejahtera Sentosa Blitar. Kegiatan jual beli yang masih manual dan pemasaran serta promosi yang masih terbatas untuk itu diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat memperluas pemasaran dan mempermudah transaksi penjualan sehingga lebih hemat, cepat dan mudah tanpa terhalang oleh jarak dan waktu. Pembuatan program web ini bermanfaat bagi masyarakat yaitu dapat melakukan pemesanan dan pembelian produk tiwul instan melalui internet dengan cepat dan mudah.
  10. Tinjauan pustaka dari penelitian Priyo Sutopo, Dede Cahyadi dan Zainal Arifin Vol.11, N0.1, Februari 2016[48]. Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web”. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sudah tersedianya Sistem informasi eksekutif sebaran penjualan kendaraan bermotor roda 2 yang dapat dipergunakan dalam pengambilan keputusan untuk penjualan kendaraan bermotor di Kalimantan Timur. Dengan adanya sistem informasi ini permasalahan pendataan penujalan kendaraan bermotor yang mash sulit dapat diatasi dengan menggunakan sistem informasi ini. metode pengumpulan data dan informasi yang digunakan selama kegiatan penelitian adalah studi pustaka.


BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Organisasi

Sejarah Singkat

1.      Profil PT. Progress Advertising

    1. Pemilik              : Erwin Herdiansyah, SE
    2. Slogan                : Solution for media promotion and advertisement
    3. Kantor Pusat      : Jl.Tanah Seratus RT. 001 RW. 001 No. 23 Kec. Ciledug, Kota Tangerang
    4. Telp                    : (021) 73441946
    5. Fax                     : (021) 7312085

2.      Sejarah

PT. Progress Advertising berdiri sejak pada tanggal 5 Oktober 2010. Erwin Herdiansyah selaku pemilik sekaligus pimpinan PT. Progress Advertising. PT. Progress Advertising memiliki keinginan yang begitu besar untuk meraih kesuksesan dan mewujudkan kehidupan yang lebih baik dalam hal kesejahteraan. hal tersebut yang melatarbelakangi berdirinya perusahaan ini. PT. Progress Advertising merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pemasangan iklan untuk seluruh media cetak, digital, telivisi (tv) dan radio. Pemberian nama “Progress” pada perusahaan ini berisi harapan untuk menjadi perusahaan jasa periklanan yang terus mengalami kemajuan dan menjadi perusahaan yang terdepan dari para kompetitornya. Sehingga mampu meraih kesuksesan dan kesejahteraan bagi pemimpin perusahaan dan seluruh karyawan.

Perusahaan yang beralamat di JL.Tanah Seratus RT. 001 RW. 001 No. 23 Kec. Ciledug, Kota Tangerang ini terus berkembang dan mengalami kemajuan yang pesat. Perusahaan ini berkembang karena kerjasama dari seluruh divisi perusahaan yang selalu memegang teguh rasa solidaritas, selalu bekerja keras dan bertanggung jawab terhadap fungsi dan tugas seluruh divisi perusahaan.

Pertumbuhan perusahaan semakin baik disetiap tahunnya, hal itu terlihat dari jumlah klien yang mengalam perubahan positif yang sangat signifikan dari awal berdiri hingga kini. Hubungan kerja dengan perusahaan jasa periklanan lainnya juga dilakukan untuk mendukung dan mempermudah perusahaan ini. Dengan banyaknya kompetitor yang bermunculan, semakin memotivasi perusahaan untuk selalu memberikan pelayanan yang lebih baik, proses yang lebih mudah.

 

Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Komisaris

Tugas dan tanggung jawab Komisaris adalah melakukan pengawasan dalam menjalankan tugas dan pemberian nasihat kepada direksi untuk kepentingan tugas dan pemberian nasihat kepada direksi untuk lepentingan perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan.

2. Direktur

Tugas dan taggung jawab Direktur antara lain:

  • Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertiggi perusahaan.
  • Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahan, kerugian yang dihadapi serta merencanakan dan mengembangka sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan.
  • Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dengan dunia luar perusahan untuk menetapkan strategi strategi pencapaian visi dan misi perusahaan.

3.Manager Keuangan

Mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi, pembelanjaan, deviden dan merencanakan, mengatur dan mengontrol arus kas perusahaan.

4. Staff Keuangan (Finance)

Bertanggung jawab memiliki hubungan dengan pihak internal maupun eksternal berkaitan dengan kesibukan keuangan perusahaan. Melakukan penagihan keuangan perusahaan, mengontrol kesibukan keuangan/transaksi keuangan perusahaan, menerima dokumen dari vendor internal ataupun eksternal serta melakukan verifikasi pada keabsahan dokumen.

 5. Manager Iklan

Memeriksa layout dan naskah iklan dan meng-edit scrip dan materi promosi lainnya untuk kepatuhan terhadap spesifikasi, mengumpulkan dan mengatur informasi untuk merencanakan dan mempersiapan dan menegosiasikan kontrak iklan dan penjualan.

6. Tim Kreatif Iklan

Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Mengembangkan Prototype desain yang sesuai dengan tujuan klien. Berpikir kreatif untuk menghasilkan ide-ide dan konsep baru serta mengembangkan desain interaktif. Menggunakan inovasi untuk mendefinisikan kembali desain dalam keterbatasan biaya dan waktu.

7. Marketing Iklan

Menentukan harga yang seuai ataupun mendekat rata-rata harga kepada konsumen serta meningkatkan pelayanan kepada konsumen supaya konsumen tetap memilih PT. Progress menjadi penerbit iklan mereka.

Visi Misi

Setiap perusahaan pasti memiliki filosofi yang menjadi fondasi seluruh kegiatan perusahaan dan menggambarkan tujuan perusahaan yang hendak dicapai melalui visi dan misi sebagai berikut :

a.    Visi

Menjadi perusahaan jasa iklan terbesar di Indonesia

b.    Misi

Memberikan kontribusi terbaik untuk klien dan rekan bisnis

Tata Laksana yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan saat ini dalam proses pengolahan data masih belum optimal,karena belum terintegrasi dan terkomputerisasi. Pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

1. Proses Pencatatan nomor Sales Order

Marketing iklan akan melakukan negosiasi harga dari beberapa media koran kepada calon klien hingga yang telah disepakati. Marketing iklan akan melakukan konfirmasi jadwal dan ukuran spesifikasi pemasangan iklan kepada media yang akan ditayangkan. Selanjutnya marketing akan mencatat di FormSales Order (SO) dan memberikannya kepada Finance dan mengkonfirmasi jadwal tayang kepada bagian desain untuk mendesain tampilan yang sesuai.

2. Proses Pembuatan Invoice dari klien

Finance akan membuat surat invoice dan surat Memorandum of Understanding (MOU) sebagai dokumen perjanjian penerimaan pemasangan iklan untuk customer. Invoice asli akan dipegang oleh pelanggan. Copy invoice akan diarsipkan dan akan digunakan sebagai dokumen untuk penagihan.

3. Proses Pembayaran Invoice ke Media

Setelah pemesanan iklan telah ditayangkan oleh beberapa media yang telah sesuai dengan pesanan klien.

4. Prosedur Laporan

Laporan pemsangan iklan dibuat oleh bagian marketing. Laporan pendapatan jasa iklan akan diperiksa dan dihitung secara manual oleh bagian finance diserahkan kepada manager setiap bulannya untuk djadikan sebagai bahan evaluasi.

Analisa Prosedur Sistem yang Berjalan

Penelitian ini menggunakan program Unfied Modeling Language (UML) dalam menggambarkan proses yang sedang berjalan dan beberapa diagram yang digunakan diantaranya use case diagram, sequence diagram, dan activity diagram.

1. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

 

use case berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram sistem yang berjalan saat ini terdapat :

  1. Terdapat 3 (tiga) aktor yang dapat melakukan kegiatan didalam sistem diantaranya yaitu Finance, Marketing dan Manager.
  2. 10 (sepuluh) Use Case yang dapat dilakukan oleh aktor tersebut, diantaranya Membuat Data Pesanan, Menerima Sales Order (SO), Membuat Invoice, Menerima Pembayaran Klien, Mengajukan Pembayaran Media, Approval Invoice Pembayaran, Membuat Laporan Pemasangan Iklan, Melihat Laporan Pemasangan Iklan, Membuat Laporan Pendapatan Jasa, Melihat Laporan Pendapatan Jasa.

2. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

 

use case berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (satu) Initial Node, model yang diawali.
  2. 12 (dua belas) Action State yang dimulai dari Membuat Purchase Order (Po), Menyerahkan Berkas, Memeriksa Kelengkapan Po, Memebuat Invoice, enerima Pembayaran Klien, Membuat Laporan Pemasangan Iklan, Menerima Laporan Pemasangan Iklan, Mengajukan Pembayaran, Menyetujui Pembayaran, Melakukan Pembayaran Media, Membuat Laporan Pendapatan Jasa, Menerima Laporan Pendapatan Jasa.
  3. 1 (satu) Final State, objek yang dakhiri dengan pemohon menerima surat.

3. Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

 

sequence berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram berjalan

Berdasarkan gambar 3.2 Sequene Diagram diatas terdapat:

  1. 3 Actor yaitu Finance, Marketing, Manager
  2. 4 (sepuluh) Control Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi yaitu Purchase Order, Invoice, Klien, Media, Laporan.
  3. 11 (sebelas) Message yang ada didalam sistem yang berjalan. Memuat informasi yang dilakukan  oleh aktor yaitu Membuat Sales Order, Menerima Sales Order, Membuat Invoice, Approve Invoice, Mengirim Invoice, Melakukan Pembayaran Invoice, Menyetujui Pembayaran, Melakukan Pembayaran, Membuat Laporan dan Menerima Laporan.


Analisa Sistem yang Berjalan

Analisa PIECES

Pada metode analisa sistem, disajikan tabel untuk mengidentifikasi sistem yang berjalan saat ini, untuk melihat secara keseluruhan sistem sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk PT. Progress Advertising.

  1. Performance (Kinerja). Kecepatan dalam pencarian informasi tidak mengalami kendala waktu loading yang lama. Contoh dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
  2.  

    Gambar 3.5 Analisa Pieces Performance (Kinerja)

  3. Information (Informasi). Pada sistem yang diusulkan finance dapat membuat laporan secara real-time dan up to date. Proses analisis dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
  4.  

    Gambar 3.6 Analisa Pieces Information (Informasi)

  5. Economy (Ekonomi). Pada sistem yang diusulkan, semua transaksi penjualan sudah tersimpan di database sehingga dapat menghemat pengeluaran biaya untuk membeli kertas dan memperkecil tempat penyimpanan.
  6.  

    Gambar 3.7 Analisa Pieces Economy (Ekonomi)

  7. Control (Pengendalian). Pada sistem yang diusulkan akan memudahkan control, sehingga tidak ada yang dapat mengakses dan merubah data tanpa sepengetahuan hak akses. Proses analisis dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
  8.  

    Gambar 3.8 Analisa Pieces Control (Pengendalian)

  9. Efficiency (Efisiensi). Pada sistem yang diusulkan penomor tercatat dengan penomoran otomatis dan membuat laporan menjadi lebih akurat terhadap invoice maupun master data yang dibuat. Proses analisis dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
  10.  

    Gambar 3.9 Analisa Pieces Efficiency (Effisiensi)

  11. Service (Servis). Pada sistem yang diusulkan sistem lebih memuaskan karena tingkat penyajian informasi yang konsisten sehingga pengolahan proses data lebih cepat. Proses analisis dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
  12.  

    Gambar 3.10 Analisa Pieces Service (Servis)


Metode Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

a. Nama Masukan          : Sales Order (SO)

Fungsi                        : Bukti Pemesanan Barang

Sumber                       : Marketing

Media                         : Fax

Frekuensi                    : Setiap Permintaan

Keterangan                 :  Data Pesanan didapat dari merketing setelah menelepon media untuk pemesanan pemasangan iklan oleh customer

 

b. Nama Masukan          :  Bukti Bayar

Fungsi                        : Bukti telah melakukan pembayaran

Sumber                       : Klien

Media                         : Kertas

Frekuensi                    : Setiap ada pembayaran

Keterangan                 : Perusahaan diaggap telah melakukan pembayaran setelah memberikan bukti bayar kepada bagian finance

 

2.Analisa Proses

a. Nama Modul              :  Penagihan

Masukan                     : SO

Keluaran                     : Faktur

Ringkasan Proses       :  Proses ini menghasilkan faktur yang akan digunakan untuk melakukan penagihan berdasarkan SO yang telah dikirimkan oleh pelanggan.


b. Nama Modul              : Pembayaran

Masukan                     : Bukti Bayar

Ringkasan Proses       :  Proses ini menghasilkan kwitansi yang akan digunakan sebagai bukti bahwa customer telah melakukan pembayaran sesuai tagihan.


3. Analisa Keluaran

a. Nama Keluaran          : Surat Jalan

Fungsi                        : Sebagai surat pengantar dari pengiriman bukti bahwa iklan telah terbit pada media.

Rangkap                     : 2

Distribusi                    : Klien, Arsip

 

b. Nama Keluaran          : Kwitansi

Fungsi                        : Sebagai Bukti terima pembayaran

Media                         : Kertas

Rangkap                     : 2

Distribusi                    : Klien, Arsip

 

c. Nama Keluaran          : Pembayaran Media

Fungsinya                   :  Sebagai bukti telah melakukan pembayaran terhadap media

Media                         : Kertas

Rangkap                     : 2

Distribusi                    : Media, Arsip


Konfigurasi Sistem yang Berjalan

Spesifikasi Hardware

  1. Processor   : Intel ® Core ™ i3-2120
  2. Monitor     : 14” led
  3. Mouse       : 3D Optical Mouse
  4. Keyboard   : Qwerty
  5. Ram           : 2Gb
  6. Hardisk      : 500 Gb
  7. Printer       : Epson

Spesifikasi Software

  1. Windows 7
  2. Ms.Excel 2007
  3. Mozilla Firefox

Permasalahan yang di Hadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

  1. Sistem pengelolaan data transaksi masih kurang optimal, masih menggunakan proses semi komputerisasi, sistem yang ada belum akurat.
  2. Pembuatan laporan masih direkap menggunakan Microsoft Excel dengan melihat arsip yang ada berupa kertas-kertas, sehingga membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi agar tidak ada data yang tidak terinput.
  3. Banyaknya waktu yang diperlukan dalam hal pemesanan, penerimaan, pengeluaraan dan pencarian yang akan dijadikan dalam bentuk laporan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah menganalisa permasalahan yang dihadapi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi sebagai berikut.

  1. Membangun sistem aplikasi berbasis web, untuk memudahkan fungsi-fungsi yang terkait penjualan dalam pengolahan data penjualan, pencarian data dan dapat mengetahui laporan secara up to date dan real-time.
  2. Adanya sistem yang digunakan tidak perlu menghabiskan waktu yang cukup lama dalam hal pemesanan, penerimaaan, pengeluaran dan pencarian data.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Tabel 3.1 Elisitasi tahap I

elisitasi 1

elisitasi 1

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II yang telah dibuat.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II

  • Keterangan:

M (Mandatory) : Penting atau dibutuhkan

D (Desirable) : Diinginkan tapi tidak terlalu penting

I (Inessential) : Bukanlah bagian dari sistem dan dieliminasi

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, dibentuklah suatu elisitasi tahap ke III yang kemudian diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan option HML.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III

elisitasi3

elisitasi3

Keterangan :

  • T :Technical (Bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?)
  • O :Operational (Bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?)
  • E :Economy (Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?)

Final Draft Elisitasi

Final Draft merupakan hasil final yang dicapai dari suatu proses elisiasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Tabel 3.4 Elisitasi Final

Rancangan Sistem yang Diusulkan

Setelah menganalisa permasalahan yang dihadapi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi sebagai berikut.

Setelah melakukan analisis dan penelitian dari sistem yang sedang berjalan pada PT. Progress Advertising, selanjutnya akan membahas tentang proseud sistem usulan yang akan digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram sebagai berikut: .

Prosedur Sistem Usulan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang diusulkan yaitu sebagai berikut:

  1. Setelah menerima permintaan dari klien lalu marketing menginput SO kemudian di cetak dan dikirimkan kepada klien untuk persetujuan pemesanan iklan. Setelah menerima konfirmasi SO, marketing mengubah status SO pada sistem menjadi “Ok”.
  2. Berdasarkan SO yang sudah mendapat persetujuan klien, finance membuat invoice sebagai penagihan biaya pemesanan iklan kepada klien.
  3. Finance menginput pengajuan pembayaran untuk media, lalu manager menyetujui (approval) pengajuan tersebut.
  4. Finance melakukan penagihan ke klien setelah iklan ditayangkan oleh media dengan melampirkan bukti tayang pada media yang bersangkutan.
  5. Apabila klien telah melakukan pembayaran, maka klien mengkonfirmasi pembayaran dengan mengirimkan bukti pembayaran ke finance.
  6. Finance akan melakukan verifikasi dan melakukan update status pada form payment dan membuat kwitansi untuk klien.

Use Case Diagram yang Diusulkan

use case usulan

Gambar 3.11 Use Case Diagram yang diusulkan

Berdasarkan gambar 311 Use Case Diagram yang diusulkan diatas, terdapat :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup pengelolaan transaksi pencatatan keuangan pada PT. Progress Advertising.
  2. 3 (Tiga) aktor yang dapat melakukan kegiatan didalam sistem diantaranya yaitu Finance, Marketing dan Manager.
  3. 8 (Delapan) Use Case yang dapat dilakukan oleh Aktor-aktor.

Activity Diagram yang Diusulkan

1. Activity Diagram Finance yang diusulkan

use case usulan

Gambar 3.12 Activity Diagram Finance yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.12 Activity Diagram Finance yang diusulkan diatas, terdapat:

  1. 1 initial node tanda yang mewakili objek sebagai finance.
  2. 35 action yang menggambarkan eksekusi pada saat log-in yaitu log-in, dashboard, view dashboard, file, data klien, input data klien, tambah data klien, ubah data klien, lihat data klien, data media, input data media, tambah data media, ubah data media, lihat data media, data karyawan, lihat data karyawan, transaksi, menerima pengajuan PO, membuat invoice, menerima pembayaran secara cash dan membuat kwitansi cash, input pembayaran, menerima pembayaran secara kredit, membuat kwitansi piutang, menerima sisa pembayaran, input sisa piutang, membuat kwitansi lunas.
  3. 7 fork node menggambarkan pembagian aktifitas tersebut.
  4. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

2. Activity Diagram Marketing yang diusulkan

use case usulan

Gambar 3.13 Activity Diagram Marketing yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.13 activity diagram marketing yang diusulkan diatas, terdapat:

  1. 1 initial node tanda yang mengawali objek sebagai marketing.
  2. 17 action yang menggambarkan eksekusi pada saat log-in yaitu form log-in, dashboard, lihat dashboard, file, data klien, lihat data klien, data media, lihat data media, transaksi menerima pengajuan SO, tambah data SO, hapus data SO, laporan, view laporan penjualan.
  3. 4 fork node menggambarkan pembagian aktifitas tersebut.
  4. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

3. Activity Diagram Manager yang diusulkan

use case usulan

Gambar 3.14 Activity Diagram Manager yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.14 activity diagram manager yang diusulkan diatas, terdapat:

  1. 1 initial node tanda yang mengawali objek sebagai manager.
  2. 19 action yang menggambarkan eksekusi pada saat log-in yaitu form log-in, dashboard, lihat dashboard, file, data klien, hapus data klien, lihat data klien, data media, hapus data media, view data media, data karyawan, tambah data karyawan, ubah data karyawan, lihat data karyawan , laporan, laporan pendapatan, laporan penjualan, log-out.
  3. 4 fork node menggambarkan pembagian aktifitas tersebut.
  4. 1 activity final node menjelaskan bahwa objek dibentuk.

Sequence Diagram yang Diusulkan

1. Sequence Diagram Finance yang Diusulkan

use case usulan

Gambar 3.15 Sequence Diagram Finance yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 3.15 Sequence Diagram Finance yang Diusulkan diatas, terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan keiatan yaitu finance.
  2. 6 (enam) boundary lifeline yaitu log-in, dashboard, file, transaksi, laporan dan log-out.
  3. 2 (dua) control lifeline, yaitu log-in dan log-out.
  4. 21 (dua puluhsatu) message yang menggambarkan aktivitas.

2. Sequence Diagram Marketing yang Diusulkan

use case usulan

Gambar 3.16 Sequence Diagram Marketing yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 3.16 Sequence Diagram Marketing yang Diusulkan diatas, terdapat:

  1. 1 (satu) actoryang melakukan kegiatan yaitu marketing.
  2. 6 (enam) boundary lifeline yaitu log-in, dashboard, file, transaksi, laporan dan log-out.
  3. 2 (dua) control lifeline, yaitu log-in dan log-out.
  4. 15 (limabelas) message yang menggambarkan aktivitas.

3. Sequence Diagram Manager yang Diusulkan

use case usulan

Gambar 3.17 Sequence Diagram Manager yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 3.17 Sequence Diagram Manager yang Diusulkan diatas, terdapat:

  1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu manager.
  2. 7 (enam) boundary lifeline yaitu log-in, dashboard, file, transaksi, payment, laporan dan log-out.
  3. 2 (dua) control lifeline, yaitu log-in dan log-out.
  4. 18 (delapan belas) message yang menggambarkan aktivitas.

Perbedaan Sisten yang Berjalan dan Sistem yang Diusulkan

Berikut adalah tabel perbedaan antara sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan:

Tabel 3.5 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Class Diagram

class diagram

Gambar 3.18 Sequence Diagram Manager yang diusulkan

Spesifikasi Basis Data

Rancangan database dipakai untuk mempermudah dalam proses penyelesaian data, serta membantu pemrograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database digunakan tabel-tabel ini akan dijelaskan nama field, type dan size mengenai data tersebut.

1. Nama File      :  Tabel User

Media                 :  Hardisk

Isi                       :  id + username + password + role_id

Panjang Record :  278

Tabel 3.6 Tabel User

2.Nama File    : Tabel Master Data Karyawan

ma File           : Tabel Master Data Karyawan

Media             : Hardisk

Isi                  :  nip_karyawan + nama_karyawan + bagian_karyawan + jabatan_karyawan + tgl_msk_karyawan + aktif

Panjang Record  : 92

Tabel 3.8 Tabel Master Data Karyawan

2.Nama File     : Tabel Master Data Klien Nama

Media              : Hardisk

Isi                   : id_klien + nama_klien + alamat_klien + tlp_klien + email_klien

Panjang Record : 230

Tabel 3.8 Tabel Master Data Klien

4.Nama File           : Tabel Master Data Media

Media                 : Hardisk

Isi                      :  id_media + nama_media + alamat_media + tlp_media + email_media + nama_rekening_media + account_media + bank_media + cabang_media.

Panjang Record : 440

Tabel 3.9 Tabel Master Data Media

5. Nama File           : Sales Order

Media                 : Hardisk

Isi                       :  no_so + id_klien + id_media + kol + mmk + price + gross + disc + nett

Panjang record   : 818

Tabel 3.10 Tabel Sales Order

6. Nama File : Transaksi Pemesanan

Media           : Hardisk

Isi                : no_invoice_penj + tgl_invoce_penj + id_klien + nip_klien + no_so + id_vendor + kol + mmk + price + gross + disc + nett + metode_pemb + uang_muka + sisa_bayar + bayar

Panjang record   : 355

Tabel 3.11 Tabel Transaksi Pemesanan

7. Nama File  : Transaksi Pembayaran

Media             : Hardisk

Isi                   :  no_inv_pemb + id_media + tanggal_inv_pemb + no_so + no_invoice_penj + terhutang + ppn_terhutang + total_terhutang + proposed_admin + approve_manajer

Panjang record   :

Tabel 3.12 Tabel Transaksi Pembayaran

 

Rancangan Prototype

1. Tampilan Login

<p align="center">Gambar 3.19 Tampilan Prototype Login

2. Tampilan Home Dashboard

Gambar 3.20 Tampilan Prototype Home Dashboard

3. Tampilan Data Media

Gambar 3.21 Tampilan Prototype Data Media

4. Tampilan Data Klien

Gambar 3.22 Tampilan Prototype Data Klien

5. Tampilan Data Karyawan 

Gambar 3.23 Tampilan Prototype Data Karyawan

6. Pembuatan So

Gambar 3.24 Tampilan Prototype Pembuatan SO


7. Tampilan Pemesanan Iklan

Gambar 3.25 Tampilan Prototype Pemesanan Iklan


8. Tampilan Pembayaran Iklan 

Gambar 3.26 Tampilan Prototype Pembayaran Iklan

9. Tampilan Laporan Penjualan 

Gambar 3.27 Tampilan Prototype Laporan Penjualan

10. Tampilan Laporan Pembayaran 

Gambar 3.28 Tampilan Prototype Laporan Pembayaran

Rancangan Program

  1. Halaman Login
  2. Gambar 3.29 Tampilan Halaman Login

  3. Tampilan Home Dashboard
  4. Gambar 3.30 Tampilan Halaman Dashboard

  5. File Data Media
  6. Gambar 3.31 Tampilan Data Media

  7. File Data Klien 
  8. Gambar 3.32 Tampilan File Data Klien

  9. File Data Karyawan 
  10. Gambar 3.33 Tampilan File Data Karyawan

  11. Tambah Data Sales Order (So)
  12. Gambar 3.34 Tampilan Tambah Data Sales Order (SO)

  13. Transaksi Pemesanan Iklan
  14. Gambar 3.35 Tampilan Transaksi Pemesanan Iklan

  15. Transaksi Pembayaran Iklan 
  16. Gambar 3.36 Tampilan Transaksi Pembayaran Iklan

  17. Laporan Penjualan 
  18. Gambar 3.37 Tampilan Laporan Penjualan

  19. Laporan Pembayaran 
  20. Gambar 3.38 Tampilan Laporan Pembayaran

Konfigurasi SItem yang Diusulkan

  1. Konfigurasi Software
    1. Sistem Operasi Windows 8
    2. Google Chrome
    3. Xampp
    4. Visual Studio
  2. Konfigurasi Hardware
    1. Processor: Intel ® Core ™ i3 5005U 2.0Ghz
    2. Monitor   : 14” led
    3. Mouse     : 3D Optical Mouse
    4. Keyboard : Qwerty
    5. Ram        : 4Gb
    6. Hardisk    : 500 Gb
    7. Printer     : Epson

Testing

Blackbox Testing

Pada tahap pengujian dilakukan menggunakan metode Blackbox Testing. Metode ini mengutamakan segi fungsi dalam suatu program. Setiap test pengujian akan selalu terdapat kesalahan dari sistem yang sedang di test.

Pengujian ini dilakukan dengan cara menguji sejumlah input pada program dari segi fungsionalnya untuk mengethui apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang dinginkan  dan sesuai fungsi sebagaimana mestinya.

Apabila input telah menghasilkan output yang semestinya, maka program yang diusulkan dinyatakan benar, tetapi apabila input tidak menghasilkan output yang semestinya, maka tidak menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan pada program tersebut dan selanjutnya akan dilakukan perbaikan pada sistem yang bersangkutan.

Tabel 3.13 Testing BlackBox

Implementasi

Time Schedule

Tabel 3.14 Time Schedule

Estimasi Biaya

Tabel 3.15 Estimasi Biaya


BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan pada PT. Progress Advertising, maka penulis menyimpulkan bahwa:

  1. Sistem informasi yang berjalan pada PT. Progress Advertising sudah cukup baik, hanya saja sedikit kurang efektif dan efisien karena data diolah dengan semi komputerisasi. Sehingga memerlukan waktu yang tidak sedikit mulai dari penjualan pemesanan iklan oleh marketing, pembuatan invoice untuk penagihan oleh finance,dan laporan penjualan  perbulan untuk manager  yang masih direkap menggunakan Ms.Excel.
  2. Sales order diurutkan berdasarkan nomor sales order dalam pembuatan invoice admin finance hanya perlu menginput berdasarkan pemesanan yang telah di submit datanya oleh marketing.
  3. Sistem pencatatan keuangan pada PT. Progress Advertising telah dirancang menggunakan metode Unified Modelling Language (UML) dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk sistem ini adalah PHP dengan Codeigniter sebagai framework-nya. MYSQL digunakan sebagai database server, XAMPP sebagai web server dan text editor menggunakan Visual Studio.

Saran

Berikut ini adalah saran akan disampaikan untuk menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian lebih lanjut,yaitu :

  1. Sistem ini dibuat untuk pencatatan keuangan transaksi penjualan dan pembayaran pada PT. Progress Advertising, untuk yang akan meneruskan sistem ini diharapkan mengembangkan sistem yang terintegrasi dengan perhitungan pencapaian kinerja yang diperoleh oleh marketing atas penjualan yang didapatnya.
  2. Apabila sistem baru sudah berjalan, perlu adanya pemeliharaan sistem secara berkala yang dilakukan oleh tenaga ahli dalam bidang IT agar dapat mengikuti perubahan dan perkembangan.
  3. Harus diberikan pelatihan kepada pengguna (user), dalam hal ini admin, manager maupun marketing dalam menggunakan sistem yang akan berjalan.
  4. Pengembangan selanjutnya perancangan sistem ini dapat dilengkapi dengan lock history untuk mempermudah dalam penelusuran perubahan data

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Muhamad Muslihudin ; Oktafiano, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML, Yogyakarta: ANDI, 2016.
  2. Hengki Tamando Sitohang. 2018. Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Negeri Medan. Jurnal Informatik Pelita Nusantara : Vol.3, No.1.
  3. Kadir, A. (2014). “Pengertian Sistem Informasi Menurut Abdul Kadir. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi.
  4. 4,0 4,1 Tyoso,Jaluanto Sunu Punjul.2016.Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish
  5. Masriadi. 2018. Perancangan Sistem Informasi Pemakaian Laboratorium Komputer di Universitas Putra Indonesia “Yptk Padang” Menggunakan Bahasa Pemrograman Java. Padang: Jurnal Menara Ilmu. Vol.XII Jilid I No.79 Januari 2018:80-93.
  6. Kaharu, Sarintan dan Oki Sakina. 2016. Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Akademik Pada TK Al-Hidayah Lolu. Palu:Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer. Vol.2 No.1 Januari-Juni 2016:30-40.
  7. Arman. 2017. Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Negari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunung berbasis Web. Padang: Jurnal Edik Informatika. Vol 2, No.2 (2016):163-170.
  8. 8,0 8,1 8,2 Hutabarat,Michael Ferdinand, Sri Setyaningsih, Dan Arie Qur’aina. 2017. Sistem Komputerisasi Data Suku Cadang Kendaraan Bermotor Roda Dua Berbasis Web. Bogor: Jurnal Online Mahasiswa (Jom)Bidang Ilmu Komputer/Informatika.Vol.1 (2017):31-40
  9. Krismiaji. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
  10. Romney, Marshall.B dan Paul John Steinbart 2015. “Accounting information system,13 ed” Edisi Bahasa Indonesia. Penerbit: Salemba Emat, Jakarta.
  11. Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti. 2016. Sistem Pemetaan Wisata Fauna Di Bali. Bali:Stmik STIKOM Jurnal Ilmiah DASI, Vol.17 No.3, September 2016.
  12. Kaharu,Sarintan dan Oi Sakina. 2016. Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Akademik Pada TK Al-Hidayah Llu. Palu:Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer. Vol.2 No.! Januari-Juni 2016. 30-40
  13. Sidharta, Iwan Dan Mirna Wati. 2015. Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Urunan Desa (Urdes) Berdasarkan Pada Pajak Bumi Dan Bangunan. Jurnal Computech & Bisnis. Vol.9, No.2.
  14. Santoso dan Wan Yuliyanti. 2016. Perencanaan dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut). Jurnal Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri (SENIATI). ISSN : 2085-4218
  15. Ikatan Akuntan Indonesia (2015), Standar Akuntansi Keuangan
  16. 16,0 16,1 16,2 16,3 Ardana, I Cenik dan Hendro Lukman.2016.Sistem Informasi Akuntansi.Jakarta: Mitra Wacana Media
  17. Maimunah, M., Ilamsyah, I., & Ilham, M. (2016). Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Furniture Online Pada Mitra Karya Furniture. CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal), 8(1), 25-36.
  18. Gede Hendra Divayana, Dewa . Wayan Arta Suyasa, Dan Nyoman Sugihartini. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web Untuk Matakuliah Kurikulum Dan Pengajaran Di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (Janapati) : Volume 5, Nomor 3
  19. Handayani, I., & Febriyanto, E. (2019). SSO (Single Sign On) Pada Sistem PESSTA+ berbasis Yii Framework di Perguruan Tinggi. SATIN-Sains dan Teknologi Informasi, 4(2), 71-75.
  20. Susena, Edy, Ema Utami dan Andi Sunyoto. 2015. Perancangan Strategis Sistem Informasi Smart Campus Untuk Meningkatkan Pelayanan Di Politeknik Indonusa Surakarta. Sainstech Indonusa Surakarta. Vol.1 No.3"
  21. Rosdiana, R., Padeli, P., Handayni, R. S. S., & Alfian, R. (2019). Design And Development Of Population Service Administration System With Pieces Method In Kemiri Village Head Office Banten. ADI Journal on Recent Innovation (AJRI), 1(1), 33-45.
  22. Khurana, Namita, Rajender Singh Chhillar Dan Usha Chhillar. 2016. A Novel Technique For Generation And Optimization Of Test Cases Using Use Case, Sequence, Activity Diagram And Genetic Algorithm. Journal Of Software. Volume 11, No.3, March 2016:242-250
  23. Kusumawati, Dewi Dan Dwi Setiyani. 2017. Aplikasi Pembelajaran Iqro Berbasis Multimedia Pada Tk Islam Terpadu Al Mubarak Palu . Jurnal Jesik (Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer) : Vol.3, No.1
  24. Hanafri, M. I., Mustafa, S. M., & Hidayat, A. (2017). Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. JURNAL SISFOTEK GLOBAL, 7(1).
  25. Bachtiar, Dede Dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan Di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 No.1. Issn : 2018-1762
  26. Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Abdi Sistematika.
  27. Emigawaty. 2017. Perancangan Arsitektur Dan Purwarupa Model Pembelajaran Massive Open Online Course (Moocs) Di Perguruan Tinggi Menggunakan Layanan Mobile. Jurnal Ilmiah Dasi Vol. 18 No. 1 Hlm. 25-30
  28. Badiyanto ( 2018 ) Project PHP dengan menggunakan CodeIgniter. Hal.1-13(13)
  29. Perancangan Sistem Perpustakaan Menggunakan Model View Controller (Mvc) Dengan Metode Object Modelling Technique (Omt) Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 44 Palembang. Jurnal Teknologi Informasi, 12(1).
  30. Wijaya, K., & Christian, A. (2019). Implementasi Metode Model View Controller (Mvc) Dalam Rancang Bangun Website Smk Yayasan Bakti Prabumulih. Paradigma-Jurnal Komputer Dan Informatika, 21(1), 95-102.
  31. Hidayatullah, Priyanto Dan Jauhari Kahirul Kawistara. 2015. Pemrgraman Web. Bandung: Informatika.
  32. Hengki Tamando Sitohang. 2018. Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Negeri Medan. Jurnal Informatik Pelita Nusantara : Vol.3, No.1.
  33. 33,0 33,1 Desrianti, D. I., & Kurniawan, A. R. (2018). Profile Smk Multimedia Mandiri Melalui Website Sebagai Penunjang Media Informasi. Icit Journal, 4(1), 41-51.
  34. Nurkamiden, M. R., Najoan, M. E., & Putro, M. D. (2017). Rancang Bangun Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Berbasis Web Server Menggunakan Mini PC Raspberry Pi Studi Kasus Gedung Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Teknik Informatika, 11(1).
  35. Aripianti, P., & Widuri, R. (2016). Perancangan Sistem Informsi E-Jurnal Pada Perguruan Tinggi Berbasis Web. Cerita Journal, 2(2), 189-198.
  36. Anggryeni, B., Sanjaya, M. B., & Ananda, D. (2018). Pembangunan Website Pengelolaan Arsip Bpka Kota Bandung Website Development Management Of Bpka Archives Bandung City. Eproceedings Of Applied Science, 4(3).
  37. Amin, R. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. JITK (Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer), 2(2), 113-121.
  38. 38,0 38,1 38,2 38,3 Chauhan, S., Punjabi, N., Sharma, D., & Mukherji, S. (2016). Evanescent wave absorption based S-shaped fiber-optic biosensor for immunosensing applications. Procedia Eng, 168, 117-120.
  39. Hutabarat,Michael Ferdinand, Sri Setyaningsih, Dan Arie Qur’aina. 2017. Sistem Komputerisasi Data Suku Cadang Kendaraan Bermotor Roda Dua Berbasis Web. Bogor: Jurnal Online Mahasiswa (Jom)Bidang Ilmu Komputer/Informatika.Vol.1 (2017):31-40.
  40. Christian, L. (2015). Model Application Of Accounting Information Systems Of Spare Parts Sales And Purchase On Car Service Company. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 6(3), 371-380.
  41. Fitri, R. S., Rukun, K., & Dwiyani, N. (2018). Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penjualan Komputer dan Accessories Pada Toko Mujahidah Computer Berbasis Web. Jurnal Vokasional Teknik Elektronika dan Informatika, 4(1).
  42. Maulani, G., Sari, M., & Lestari, S. (2017). SISTEM INFORMASI MONITORING PENJUALAN DAN INVENTORY FINISHED GOODS BERBASIS WEBSITE PADA PT. CJM. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 5(1), 1-2.
  43. Rektiani, A., & Agung, A. A. G. (2015). Aplikasi Pencatatan Persediaan, Penjualan, dan Pesanan dengan Metode Perpetual. Jurnal Teknologi Informasi, 2(2), 51-55.
  44. Santoso, D., & Wiradinata, T. (2016). Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi pada UD Sejahtera.
  45. Lasminiasih, L., Akbar, A., & Pratiwi, R. P. (2018, September). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBUKUAN BERBASIS WEBSITE BAGI UKM PERCETAKAN DI KOTA DEPOK. In Seminar Nasional Sistem Informasi (SENASIF) (Vol. 2, No. 1, pp. 1275-1284).
  46. Rahardja, U., Harahap, E. P., & Pratiwi, D. I. (2018). Pemanfaatan RinfoSheet Sebagai Media Informasi Laporan Penjualan Barang pada Raharja Internet Cafe. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 12(1), 65-74.
  47. Prasetyo, A., & Susanti, R. (2016). Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT. Cahaya Sejahtera Sentosa Blitar. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 10(2), 1-16.
  48. Sutopo, P., Cahyadi, D., & Arifin, Z. (2017). Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web.

Contributors

Jenny Januarini

Diperoleh dari "https://widuri.raharja.info/index.php?title=TA1622394278&oldid=367776"