TA1622393854

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB

PADA PT.BPR PRIMA KREDIT MANDIRI CABANG BSD



TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :

NIM
: 1622393854
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KOSENTRASI KEUANGAN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB

PADA PT.BPR PRIMA KREDIT MANDIRI CABANG BSD


Disusun Oleh :

NIM
: 1622393854
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
Program Studi
Konsentrasi


Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2020


Dekan Ketua

Fakultas Sains dan Teknologi

 

 

(Sugeng Santoso, M.Kom)
NIP: 006095

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

 

 

(Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I.)
NIP: 020001


Rektor
Universitas Raharja

 

 

(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si)
NIP: 000603

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB CABANG BSD

PADA PT.BPR PRIMA KREDIT MANDIRI


Dibuat Oleh :

NIM
: 1622393854
Nama

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Konsentrasi Keuangan.


Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2020


Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Ir. Abdul Hayat, M.T.I.)
   
(Mohamad Ifran Sanni, S.H., M.M.)
NID : 07133
   
NID : 08165


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB

PADA PT.BPR PRIMA KREDIT MANDIRI CABANG BSD


Dibuat Oleh :

NIM
: 1622393854
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Konsentrasi Keuangan TA. 2019/2020 .


Disetujui Penguji :

Tangerang, 2020


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB

PADA PT.BPR PRIMA KREDIT MANDIRI CABANG BSD


Disusun Oleh :

NIM
: 1622393854
Nama
Fakultas
Program Pendidikan
Program Studi
Konsentrasi

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Januari 2020

 
 
 
NIM : 1622393854

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

PT.BPR Prima Kredit Mandiri Cabang BSD adalah suatu bank yang mengoperasikan sistem komputer dalam kegiatan pelayanan perbankannya. Banyak program pelayanan yang diberikan bank tersebut kepada para nasabah salah satunya adalah kegiatan pengajuan dan pemberian kredit, dimana suatu program yang dikelola oleh bank tersebut. Namun dalam sistem pengajuan kredit yang sedang berjalan masih belum terkomputerisasi. Dalam pelayanan pengajuan kredit karena masih menggunakan sistem manual yaitu penggunaan kertas dalam proses pengajuan kredit. Ketika terjadi kesalahan dalam pencatatan dalam sebuah kegiatan operasional bank akan terganggu, akibatnya ada pihak yang merasa dirugikan, terutama pada proses laporan. Sehingga menimbulkan data yang tidak akurat, dan tidak relevan sehingga proses pelayanan pun akan menjadi terhambat. Dengan demikian, adanya kebutuhan sistem informasi yang semakin lama semakin meningkat, maka diperlukan sistem yang baik agar memudahkan semua proses. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis PIECES untuk menganalisa sistem yang dibutuhkan. Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk membuat database, dreamweaver untuk desain dan UML (Unified Modelling Language) untuk model sistem. Hasil penelitian ini berupa Sistem Informasi Pengajuan Kredit yang berbasis web. Dengan adanya sistem ini dapat mempercepat proses pengajuan kredit serta menjadi lebih akurat dalam informasi yang diperoleh.

Kata Kunci : Pengajuan Kredit, PT.BPR Prima Kredit Mandiri, Unified Modelling Language.


ABSTRACT

PT.BPR Prima Kredit Mandiri branch BSD is a bank that operates computer system in its banking service activities. Many service programs provided by the bank to customers one of which is the filing and lending activities, in which a program managed by the bank. But in the system of submission of credit in progress is still not computerized. In the service of submission of credit because it still uses manual system that is the use of paper in the process of filing credit. When there is a mistake in recording in an operational activities of the bank will be disrupted, consequently there are parties who feel harmed, especially on the reporting process. So as to generate data that is not accurate, and irrelevant so that the service process will be hampered. Thus, the need for information systems are increasingly longer, then a good system is needed to facilitate all the processes. In this study the authors use PIECES analysis method to analyze the required system. The system is built using PHP and MySQL programming language to create database, dreamweaver for design and UML (Unified Modeling Language) for system model. The results of this research is a web-based Credit Application Information System. With this system can accelerate the process of credit submission and become more accurate in the information obtained.

Keywords: Applying for Credit, PT.BPR Prima Kredit Mandiri, Unified Modeling Language.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAJUAN KREDIT BERBASIS WEB PADA PT.BPR PRIMA KREDIT MANDIRI CABANG BSD”.

Tujuan penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Program Studi Komputerisasi Akuntansi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I. selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi.
  4. Bapak Ir. Abdul Hayat, M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Mohamad Ifran Sanni, S.H., M.M. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Desta K ndruru selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin tugas akhir ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik
  9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, Januari 2020
(Ermawanti Bela)
NIM. 1622393854


Daftar isi

DAFTAR TABEL


Tabel 3.1 Analisa Pieces

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Draft elisitasi

Tabel 3.6 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang dan Diusulkan

Tabel 3.7 Struktur Registrasi

Tabel 3.8 Struktur pengajuan Kredit

Tabel 3.9 Struktur Pengajuan Detail

Tabel 3.10 Struktur Syarat Pengajuan

Tabel 3.11 Struktur users

Tabel 3.12 Blackbox Testing

Tabel 3.13 Schedule Implementasi

Tabel 3.14 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1 Lima Komponen Sistem Informasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.5 Use Case Diagram Calon Nasabah

Gambar 3.6 Use Case Diagram Admin dan Kepala Cabang

Gambar 3.7 Activity Diagram Calon Nasabah

Gambar 3.8 Activity Diagram Admin

Gambar 3.9 Activity Diagram KepalaCabang

Gambar 3.10 Sequence Diagram Calon Nasabah

Gambar 3.11 Sequence Diagram Admin

Gambar 3.13 Class Diagram

Gambar 3.14 Tampilan Prototype Halaman Depan

Gambar 3.15 Tampilan Prototipe Registrasi

Gambar 3.16 Prototipe Profil Nasabah

Gambar 3.17 Prototipe Update Profil

Gambar 3.18 Prototipe Pengajuan Kredit

Gambar 3.19 Prototipe Data Pengajuan Nasabah

Gambar 3.20 Prototipe Upload Berkas Persyaratan

Gambar 3.21 Prototipe Dashboard Admin

Gambar 3.22 Prototipe Data Registrasi Admin

Gambar 3.23 Prototipe Data Pengajuan Admin

Gambar 3.24 Prototipe Data User

Gambar 3.25 Tampilan Halaman Depan Web

Gambar 3.26 Tampilan Halaman Registrasi

Gambar 3.27 Tampilan Halaman Profil Nasabah

Gambar 3.28 Tampilan Halaman Update Profil

Gambar 3.28 Tampilan Halaman Form Pengajuan Kredit

Gambar 3.29 Tampilan Halaman Data Pengajuan Nasabah

Gambar 3.30 Tampilan Halaman Upload Berkas Persyaratan

Gambar 3.31 Tampilan Halaman Dashboard Admin

Gambar 3.32 Tampilan Halaman Data Registrasi

Gambar 3.33 Tampilan Halaman Pengajuan Admin

Gambar 3.34 Tampilan Halaman Data User

Gambar 3.35 Tampilan Halaman Data Syarat Pinjaman


DAFTAR SIMBOL


Gambar 1. Simbol Use Case Diagram


Gambar 2. Simbol Activity Diagram


Gambar 3. Simbol Class Diagram


Gambar 4. Simbol Sequence Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada masa sekarang ini sudah sangat dibutuhkan banyak bidang usaha guna membantu kelancaran bidang usaha itu sendiri. Untuk mencapai pencapaian sasaran atau kegiatan maka penggunaan teknologi informasi yang handal menjadi kebutuhan untuk menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Penggunaan komputer sebagai alat bantu untuk mengelola suatu pekerjaan menjadi kebutuhan yang sangat vital dimana informasi cepat dan akurat menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan pada saat ini.

PT. BPR Prima Kredit Mandiri adalah merupakan salah satu Bank Perkreditan Rakyat. Banyak program pelayanan yang diberikan kepada para nasabah salah satunya adalah kegiatan pengajuan dan pemberian kredit. Dalam pelayanan pengajuan kredit masih menggunakan sistem manual dalam proses pengelolaannya. Ketika terjadi kesalahan dalam pencatatan data nasabah saat pengajuan kredit dapat mengganggu kegiatan operasional bank sehingga menimbulkan data yang tidak akurat dan tidak relevan sehingga proses pelayanan pun akan menjadi terhambat.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperlukan suatu program proses pengajuan kredit berbasis web yang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses pengolahan data pada PT. BPR Prima Kredit Mandiri. Untuk itu, peneliti bermaksud untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengajuan Kredit berbasis web PT. BPR Prima Kredit Mandiri Cabang BSD”.


Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang disebutkan tadi, dapat dirumuskan sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem pengajuan kredit yang berjalan saat ini pada PT. BPR Prima Kredit Mandiri Cabang BSD.
  2. Apakah kebutuhan user terhadap sistem informasi pengajuan kredit pada PT. BPR Prima Kredit Mandiri Cabang BSD yang saat ini sudah terpenuhi?
  3. Apakah perancangan sistem informasi pengajuan kredit ini bermanfaat besar kepada pada nasabah dan memudahkan pimpinan untuk mengambil suatu keputusan?


Ruang Lingkup Penelitian

Agar masalah yang ada lebih terarah maka diperlukan adanya batasan masalah pada analisa ini. Berdasarkan hal diatas, ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada proses pengajuan kredit pada PT. BPR Prima Kredit Mandiri Cabang BSD yang dimulai dari proses pengajuan kredit, mengelola data pengajuan kredit nasabah dan pembuatan laporan.


Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dan penulisan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah :

  1. Untuk mengetahui proses pengajuan kredit pada PT. BPR Prima Kredit Mandiri Cabang BSD.
  2. Mengetahui apa saja kendala yang ada pada sistem informasi prosedur Pengajuan Kredit yang telah berjalan saat ini pada PT. BPR Prima Kredit Mandiri Cabang BSD.
  3. Menciptakan rancangan sistem informasi Pengajuan Kredit yang lebih optimal

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapatkan peneliti dari penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

  1. Memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan kesempatan untuk menerapkan teori yang telah didapatkan dari bangku kuliah sekarang ini.
  2. Sebagai bahan perbandingan teori dan praktek sehingga dapat menambah wawasan yang sangat penting bagi penulis di masa mendatang.
  3. Dapat mengembangkan pengetahuan yang selama ini hanya didapat secara teoritis untuk diterapkan dalam praktek nyata.
  4. Meningkatkan mutu pelayanan pada PT. BPR Prima Kredit Mandiri.
  5. Mengoptimalkan kinerja sistem informasi Pengajuan Kredit menjadi lebih baik lagi.


Metodologi Penelitian

Metodologi Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan oleh penulisan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

  1. Observasi
    Pengamatan secara langsung maupun pengamatan secara tidak langsung terhadap objek yang akan dijadikan bahan penulisan. Untuk melengkapi data yang diperoleh, maka dilakukan pengamatan mengenai kegiatan pengajuan kredit yang berlangsung di PT. BPR Prima Kredit Mandiri Cabang BSD.
  2. Wawancara
    Yaitu metode pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung terhadap pihak - pihak yang terkait di lembaga tersebut yang menangani secara langsung data - data konsumen yang ada untuk mendapat informasi tentang data pengajuan kredit.
  3. Studi Pustaka Kepustakaan
    Metode untuk mendapatkan data dengan cara mengambil intisari dari sumber teori-teori berupa buku dan jurnal yang berhubungan dengan masalah yang dibahas, sebagai acuan dan referensi yang berhubungan dengan penelitian ini.

Metodologi Analisis Sistem

Dalam metode analisa penulis menggunakan metode analisa PIECES yaitu salah satu metode yang digunakan untuk menganalisa yang melihat system dari performance, information, economic, control, efficiency dan service. Pembuatan laporan ini juga menggunakan metode analisa berorientasi objek dengan alat bantu UML (Unified Modeling Language) sebagai bahasa yang telah menjadi standar dalam Industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Diagram yang digunakan diantaranya adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Metodologi Perancangan Sistem

Dalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode rancangan model yang berorientasi objek dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) yaitu menggunakan software Visual Paradigm for UML, dan dalam hal pembuatan sistem peneliti menggunakan Notepad++ sebagai proses penulisan bahasa pemrograman PHP dan XAMPP sebagai localhost dan untuk database peneliti menggunakan MySQL.

Metodologi Pengujian Sistem

Metode pengujian sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak.


Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang akan dibahas, penelitian ini dapat dibagi menjadi beberapa bab secara ringkas dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan secara umum dan singkat mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, ruang lingkup penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang uraian-uraian yang berkaitan dengan judul penelitian yang diambil dari buku-buku, jurnal dan penelitian yang terkait.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Pada bab ini berisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi, rancangan basis data dan rancangan program.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan yang diambil berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang dibahas pada bab sebelumnya. Dengan disertakan saran berupa tindakan yang perlu diambil untuk tindak lanjut yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang didapat selama melakukan penelitian yang dihasilkan.

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Penelitian Tugas Akhir yang dibuat.


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto yang dikutip oleh Budi Santoso dalam Jurnal Teknologi Informasi (2018:100), “Perancangan sistem adalah tahap yang dilakukan setelah melakukan analisis sistem, pendefinisian kebutuhan–kebutuhan sistem yang akan dibangun, dan persiapan untuk merancang bangun implementasi sistem dengan menggambarkan sistem yang akan dibangun. Perancangan sistem dimulai dengan memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria–kriteria sistem yang akan dibangun biasanya menggunakan pemodelan secara terstruktur yang digambarkan oleh grafik atau diagram .”

Menurut George M. Scott yang dikutip oleh Abdul Rokhman dalam Jurnal IT (2017:168), “Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.”

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Ilfa Stephane dan Heru Saputra dalam Jurnal JOISIE (2017:78), “Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Menurut McLeod yang dikutip oleh Sucianti Saiful dkk dalam Jurnal IJIS (2017:79), “sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Rinna Yunia dan Andri Sukma indrayana dalam Jurnal Manajemen dan Teknik Informatika (2018:83), “Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai :

  1. Komponen Sistem
    Terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan.
  2. Batasan Sistem
    Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
  3. Lingkungan Luar Sistem
    Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan.
  4. Penghubung Sistem
    Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
  5. Masukan Sistem
    Adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan maintenance.
  6. Keluaran Sistem
    Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  7. Pengolahan Sistem
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
  8. Sasaran Sistem
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan goal atau sasaran objective. tidak akan ada gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, Fauzan Manafi Albar, Muh Afiffudin dalam Jurnal CERITA (2017:230)[1], Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang yang diantaranya adalah :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.
  2. Sistem dapat dipastikan dan Sistem yang tidak dapat dipastikan
    Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  3. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
    Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.
  5. Sistem Sederhana dan Sistem kompleks
    Sistem dilihat dari tingkat kekompleksan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.
  6. Sistem yang bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi
    Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Mode System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Contohnya sistem tata surya.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Contohnya sistem Telekomunikasi.
  8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
    Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Konsep Dasar Informasi dan Data

Definisi Informasi

Menurut Juluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:21) , “Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangakan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui. Informasi bertumpu pada konteks dan pengetahuan umum si penerima untuk kepentingannya. Agar dapat menerima informasi yang sebenarnya.”

Kualitas Informasi

Menurut O’Brien yang dikutip oleh Ni Made Sri Rukmiyati dalam E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (2016:122), “Kualitas informasi adalah tingkat dimana informasi memiliki karakteristik isi, bentuk, dan waktu, yang memberikannya nilai buat para pemakai akhir tertentu.”

Menurut Jhon Burch dan Gary Grudnitski yang dikutip oleh Taat Kuspriyono dalam Jurnal Perspektif (2017:58), menyatakan bahwa suatu informasi dikatakan berkualitas apabila ditunjang oleh tiga hal yaitu :

  1. Akurat (accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias dalam mencerminkan maksud dari informasi itu sendiri
  2. Tepat Pada Waktunya (Time Liness)
    Informasi yang dihasilkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai yang baik untuk digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan berakibat fatal dalam keputusannya.
  3. Relevan (relevancy)
    Informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda dengan yang lainnya.

Definisi Data

Menurut Zaki dan Supriatna yang dikutip oleh Adi Putra Nanda dalam Jurnal J-Click (2017:4), “Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkam ke dalam berbagai bentuk media.”

Menurut Tata Sutabri yang dikutip oleh Ali Amran dalam Jurnal Teknik Informatika Musirawas (2017:3), “Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu kesatuan yang nyata, dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.”

Jenis-Jenis Data

Menurut Hendy Tannady dan Gunawan (2017:146) , dikenal dua jenis data, yaitu data variabel dan data atribut.

  1. Data Variabel (Variables Data) merupakan data kuantitatif yang diukur untuk keperluan analisis. Contoh dari data variabel karakteristik kualitas adalah diameter pipa, ketebalan produk kayu lapis, berat semen dalam kantong, banyaknya kertas setiap rim. Ukuran-ukuran berat, panjang, lebar, tinggi, diameter, volume biasanya merupakan data variabel.
  2. Data Atribut (Attributes Data), yaitu data kualitatif yang dapat dihitung untuk pencatatan dan analisis. Contoh dari data atribut karakteristik kualitas adalah ketiadaan label pada kemasan produk, kesalahan proses administrasi buku tabungan nasabah, banyaknya jenis cacat pada produk. Data atribut biasanya diperoleh dalam bentuk unit-unit nonkonformans atau ketidaksesuaian dengan spesifikasi atribut yang ditetapkan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Satrio Dirgantoro yang dikutip oleh Resti Pratama dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:63), “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi, untuk mencapai suatu tujuan”

Menurut Nurlaela yang dikutip oleh Asti Herliana dkk dalam Jurnal Informatika (2016:43), “Sistem Informasi adalah sistem yang menyediakan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerima.”

Menurut Kenneth dan Jane yang dikutip oleh Mona Permatasari Mokodompit dkk dalam Jurnal Sistem Informasi Bisnis (2016:98), “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi”

Komponen Sistem Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean yang dikutip oleh Rangga Satria Perdana dalam Jurnal IINFOTRONIK (2018:10)[2], “Sistem informasi terdiri dari komponen komponen yang disebut dengan istilah Building Block, yaitu :

  1. Blok masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.
  2. Blok model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematika yang akan memanipulasi data input.
  3. Blok keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah informasi yang berkualitas dan terdokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.
  4. Blok teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk melakukan semua proses yang ada pada sistem informasi.
  5. Blok basis data (Database Block)
    Kumpulan data yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
  6. Blok kendali (Control Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Menurut Al Bahra Ladjamudin dikutip dari Moch. Subchan Mauludin dalam Jurnal SIMETRIS (2017:171), Komponen dasar sistem informasi dapat dikelompokan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Lima Komponen Sistem Informasi

  1. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin.
  2. People dan procedure yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin.
  3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolah data.

Tujuan Sistem Informasi

Menurut Khairullah, Bambang Soedijono, Hanif Al Fatta dalam Jurnal Informasi Interaktif (2017:85) , Manfaat adanya sistem informasi yaitu:

  1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan suatu keputusan.
  2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
  3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.

Definisi Pieces

Menurut Listiarini Edy Sudiati dan Didik Purwanto (2017), Untuk mencapai sasaran dapat dilakukan suatu identifikasi masalah dengan menggunakan kerangka pieces yaitu analisis terhadap kinerja informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi dan pelayanan.

Menurut Suyono (2016), Metode PIECES digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan metode PIECES berfungsi sebagai salah satu metode analisa sebuah sistem untuk mengidentifikasikan sebuah masalah.

Teori Khusus

Definisi Kredit

Menurut UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Jika seseorang menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan.

UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Roger S. Pressman yang dikutip oleh Nelly Monica dkk dalam IT Journal Research and Development (2018:47), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar untuk penulisan cetak biru perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan, mengonstruksi, dan mendokumentasikan artifak-artifak suatu suatu sistem software-intensive. Dengan kata lain, sama seperti arsitek bangunan membuat cetak biru untuk digunakan oleh perusahaan konstruksi, arsitek perangkat lunak membuat diagram UML untuk membantu pengembangan perangkat lunak dalam membangun perangkat lunak.”

Menurut Rosa yang dikutip oleh Salman Alfarisi dalam Seminar Nasional Teknologi (2018:795)[3], “UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.”

Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modelling Language)

Menurut Renny Puspita Sari dan Istikoma dalam Prosiding Seminar Nasional SISFOTEK (2018:156), “Jenis-jenis UML yang digunakan di dalam penelitian ini antara lain :

  1. Usecase Diagram
    Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah usecase merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem Seorang/sebuah actor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
  2. Activity diagram
    Activity diagram menyediakan gambaran visual dari aliran aktifitas, baik dalam sistem, bisnis, alur kerja, atau proses lainnya. Diagram ini berfokus pada kegiatan yang dilakukan dan siapa (atau apa) yang bertanggung jawab atas kinerja dari kegiatan tersebut. Fungsi activity diagram adalah menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses , memperlihatkan urutan aktifitas proses pada sistem, activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.
  3. Sequence Diagram
    Sequence diagram ini adalah diagram yang menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah object. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object. Sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence Diagram merupakan Intraction Diagram yang digunakan untuk menjelaskan eksekusi sebuah skenario semantik. Sequence Diagram juga digunakan untuk menjelaskan interaksi antar objek dalam urutan waktu. Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
  4. Class Diagram
    Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Sebuah class diagram digunakan untuk menunjukkan keberadaan dari kelas dan hubungannya di dalam pandangan logic dari sebuah sistem. Sebuah kelas tunggal merepresentasikan sebuah sudut pandang dari struktur kelas dari sebuah sistem. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
    Atribut dan metoda dari diagram class dapat memiliki salah satu sifat berikut :
    1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
    2. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
    3. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.
    4. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
    5. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Tujuan UML (Unified Modelling Language)

Menurut I Gede Handika dan Ayi Purbasari dalam Konferensi Nasional Sistem Informasi (2018:1334), Tujuan UML (Unified Modelling Language) diantaranya:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa. Menyatukan praktik-praktik terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Konsep Dasar Black Box Testing

Menurut Nidhra dan Dondeti yang dikutip oleh Muhammad Fuat Asnawi dalam Jurnal PPKM 1 (2018:45), “Black Box Testing yaitu sebuah cara pengujian aplikasi atau software yang menitik beratkan pada pengujian secara fungsional dengan cara merancang test case berlandaskan informasi dari spesifikasi.”

Menurut Eka Yuniar dan Mochamad Hasanudin Muslim dalam Jurnal Teknik Informatika (2018:4), “Black Box testing yaitu pengujian sistem yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program.

Konsep Dasar Database

Menurut Cosmas Eko Suharyanto, Dkk yang dikutip oleh Adi Widarma dan Sri Rahayu dalam Jurnal Teknologi Informasi (2018:169), “Database adalah kumpulan data terstruktur. Agar dapat menambahkan, mengakses, dan memproses data yang tersimpan dalam database komputer, dibutuhkan sistem manajemen basis data (database management system).”

Menurut Kustiyaningsih yang dikutip oleh Nofyat Dkk dalam Indonesian Journal on Information System (2018:12), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.”

Konsep Dasar Web

Menurut Kustiyaningsih yang dikutip oleh Sanusi Mulyo Widodo dan Joko Sutopo dalam Jurnal Informatika UPGRIS (2018:39), “Web adalah fasilitas Hypertext untuk menampilkan data berupa text, gambar, bunyi, animasi dan data lainnya, yang di antara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. Untuk memudahkan membaca data dan informasi tersebut, dapat menggunakan Web browser seperti internet explorer.”

Konsep Dasar Website

Menurut Gregorius Agung yang dikutip oleh Sutrisno dan Rohmawati Ningsih dalam Jurnal CERITA (2018:131), “Website adalah kumpulan halaman web yang saling terhubung . Web memiliki beberapa page atau halaman. Pada umumnya setiap halaman dinamakan homepage yang dibawahnya terdapat child page yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web. Website yang dapat diakses oleh publik secara kolektif merupakan World Wide Web. World Wide Web atau WWW adalah suatu ruang informasi yang digunakan oleh pengenal global yang disebut Identifikator Sumber Seragam untuk mengenal secara pasti sumber daya yang berguna. WWW adalah bagian dari internet.

Konsep Dasar Bahasa Pemrograman

PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Hidayatullah dan Kawistara yang dikutip oleh Prawido Utomo Dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:64), “PHP Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu bahasa scripting khususnya digunakan untuk web development. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server.”

Menurut Saputra yang dikutip oleh Muhdar Abdurahman dalam Jurnal Ilmiah ILKOMINFO (2018:74), “PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa Server Side Scripting. Artinya bahwa dalam setiap/untuk menjalankan PHP wajib adanya web server.”

HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Ryan Adytia dalam e-Proceeding of Engineering (2018:1023), “Hypertext Markup Language (HTML) merupakan dokumen text biasa yang mudah untuk dimengerti dibandingkan bahasa pemrograman lainnya. Dan karena itu HTML dapat dibaca lewat platform yang berlainan seperti Windows, UNIX dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya HTML adalah suatu script dimana kita bias menampilkan informasi dan daya kreasi kita lewat internet.”

CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Agung Nugroho dalam Jurnal Teknologi Pelita Bangsa (2017:178), “CSS adalah suatu bahasa untuk mengatur suatu tampilan pada suatu elemen website. CSS digunakan oleh web untuk menentukan warna , jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada struktur isi.”

Konsep Dasar MySQL

Menurut Miranthy F. Takalelumang dkk dalam E-journal Teknik Informatika (2018:25), “MySql merupakan database server dimana pemrosesan data terjadi di server dan client hanya mengirim data serta meminta data. Oleh karena pemrosesan terjadi di server sehingga pengaksesan data tidak terbatas. Pengaksesan dapat dilakukan dimana saja oleh siapa saja dengan catatan komputer telah terhubung ke server. Lain halnya dengan database desktop dimana segala pemrosesan data seperti penambahan data ataupun penghapusan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan.”

Menurut Sianipar yang dikutip oleh Pradikta Andrianto dkk dalam Prosiding Seminar Nasional Komputer dan Informatika (2017:48), “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Relational Database Management System (RDBMS).”

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Suratman dalam Jurnal Teknologi Pelita Bangsa (2017:118), “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.”

Konsep Dasar Sublime Text

Menurut Dwi Susanti , Dkk dalam Jurnal CYBER-TECHN (2018:85), “Sublime Text merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan sebagai untuk membuat atau mengedit suatu aplikasi. Sublime Text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer. Selain itu, sublime text juga memiliki desain yang simple dan keren menjadikan Sublime Text terkesan elegan untuk sebuat syntax editor. Selain ringan, IDE ini memiliki kecepatan proses simpan dan buka file. Tidak heran kalau IDE ini paling banyak digunakan terutama di kalangan programmer berbasis web.”

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Sommerville dan Sawyer yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanafri dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:82), “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”

Menurut Alhadi Saputra yang dikutip oleh Hilmi Fuad dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:2), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.”

Jenis-Jenis Elisitasi

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I, Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.
  2. Elisitasi Tahap II, Merupakan hasil dari pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:
    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat pembuatan sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desireable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem dibahas.
  3. Elisitasi Tahap III, Merupakan penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE, yaitu:
    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

Studi Pustaka (Literature Review)

Literature review sebagai salah satu dalam upaya penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasi kesenjagan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama di bidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan menjadi sumber atau searah dengan penelitian yang akan dibahas diantaranya:

  1. Penelitian dalam sebuah Jurnal yang dilakukan oleh Diah Puspitasari (2015)[4] dari AMIK BSI Bekasi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Karyawan Berbasis Web”. Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan proses pendaftaran anggota dan pengajuan simpan pinjam serta membantu kinerja operasional anggota pengolahan data koperasi dan koperasi simpan pinjam.
  2. Penelitian dalam sebuah Jurnal yang dilakukan oleh Fitri Nuraeni dan Ujang Falah Purnama (2015)[5] dari STMIK Tasikmalaya yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Menggunakan Metode Weighted Product (Studi Kasus : PT BPR Arta Jaya Mandiri Tasikmalaya)”. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan KUR, membuat pihak BPR kesulitan dalam menentukan nasabah mana yang benar-benar layak untuk menerima KUR. Oleh karena itu, dibuatlah sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) untuk penilaian kelayakan penerima KUR dengan menggunakan Metode Weighted Product.
  3. Penelitian dalam sebuah Jurnal yang dilakukan Adi Supriyatna (2014)[6] dari AMIK BSI Karawang yang berjudul “Sistem Informasi Pinjaman Dana dan Pembelian Barang Secara Kredit Berbasis Web”. Penelitian ini bertujuan untuk dibentuk koperasi agar memajukan dan mensejahterakan anggota pada khususnya serta masyarakat pada umumnya. Dan diharapkan dengan adanya sistem informasi ini dapat mempermudah proses administrasi kegiatan usaha.
  4. Penelitian dalam sebuah Jurnal yang dilakukan oleh Julyefin Simbolon (2014)[7] dari STMIK Palcomtech Palembang[48] yang berjudul “Pengajuan Aplikasi Kredit Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Tiur Ganda Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan”. Penelitian ini bertujuan dengan adanya pengajuan aplikasi kredit berbasis website, pengajuan kredit dapat dilakukan secara cepat dan efektif. Aplikasi akan menyimpan data debitur kedalam database dengan menggunakan MySQL dan bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP.
  5. Penelitian dalam sebuah Jurnal yang dilakukan oleh Ayu Dwi Purwatiasih, Anantawikrama Tungga A dan Nyoman Trisna H (2014) dari Universitas Pendidikan Ganesha [8] yang berjudul “ Analisis Pengendalian Internal Dalam Pemberian Kredit pada PT. BPR Kanaya”. Penerapan pengendalian internal dalam pemberian kredit pada PT. BPR Kanaya telah memadai. Kendala yang dialami yaitu: jaminan hilang, bad character, bercerai, bangkrut, salah analisa kredit. Upaya yang telah dilakukan yaitu: tagih terus, addendum, restructure, recondition, reschedule.
  6. Penelitian dalam sebuah Jurnal Internasional yang dilakukan oleh Sihem Khemakhem dan Younes Boujelbene (2015)[9] dari University of Sfax, Tunisia yang berjudul “Credit risk prediction: A comparative study between discriminant analysis and the neural network approach”. mengeksplorasi cara praktis baru berdasarkan Neural Networks yang akan membantu bankir memprediksi risiko non-pembayaran perusahaan meminta pinjaman. Karya ini dimotivasi oleh ketidakcukupan model prevensi tradisional. Sampel terdiri dari 86 perusahaan Tunisia dan 15 rasio keuangan dihitung, selama periode 2005 sampai 2007. Hasilnya dibandingkan dengan analisis diskriminan. Mereka menunjukkan bahwa teknik jaringan syaraf tiruan lebih akurat dalam hal prediktabilitas.
  7. Penelitian dalam sebuah Jurnal Internasional yang dilakukan oleh Aida Krichene Abdelmoula (2015)[10] dari University of Carthage, Tunisia yang berjudul “Bank Credit Risk Analysis With K-Naerest-Neighbor Classifier: Case Of Tunisian Bank”. Risiko kredit didefinisikan sebagai risiko bahwa peminjam akan gagal membayar kewajiban pinjamannya. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah besar bank telah mengembangkan sistem dan model yang canggih untuk membantu bankir dalam mengukur, menggabungkan dan mengelola risiko.
  8. Penelitian dalam sebuah Journal International yang dilakukan oleh Valbona Cinaj dan Bashkim Ruseti (2017)[11] dari University Of Tirana, Albania yang berjudul “Credit Information System in Albania”. Dalam tulisan ini kami akan menyajikan efek dari sistem informasi kredit yang akan diterapkan di Albania. Melemahnya kinerja kreditur disebabkan karena tidak adanya pembagian informasi di pasar-pasar ini. Karena meningkatnya jumlah pemberi pinjaman (bank dan lembaga keuangan non-bank di Albania) meningkatkan tingkat informasi asimetris antara kreditur, CIS dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja pasar kredit dan, pada gilirannya, akses kredit untuk masyarakat miskin.
  9. Penelitian dalam sebuah Jurnal Internasional yang dilakukan oleh Mihaela Ionascu dan Ion Ionascu (2014)[12] dari The Bucharest University of Economic Studies, Romania, yang berjudul “The Use Of Accounting Information By Financial Analysts In Emergentmarkets: The Case Of Romania”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki penggunaan informasi akun oleh analis keuangan Rumania dengan fokus pada model yang digunakan dan faktor-faktor yang mempengaruhi akurasi perkiraan mereka. Untuk mengumpulkan data, kami mengirimkan kuesioner kepada Departemen Riset dari perusahaan pialang yang berwenang beroperasi di Bucharest Stock Exchange (BSE) (investmentfirms, bank investasi keuangan, lembaga kredit).
  10. Penelitian dalam sebuah Journal International yang dilakukan oleh Ioannis Diavatis, Evgenia A, Georgios Drogalas dan Theofanis Karagiorgos (2016)[13] dari University Of Macedonia, Greece yang berjudul “The interaction effect of accounting information systems user satisfaction and Activity-Based Costing use on hotel financial performance: Evidence from Greece”. Interaksi antara Teknologi Informasi (TI) dan sistem akuntansi manajemen kontemporer merupakan bidang penelitian yang sedang berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh interaksi antara kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi (AIS) dan Activity-Based Costing (ABC) terhadap kinerja keuangan hotel. Dengan menggunakan analisis regresi hirarkis, hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika ABC berinteraksi dengan kepuasan pengguna AIS, kinerja keuangan hotel meningkat.


BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT.BPR Prima Kredit Mandiri dahulunya bernama PT.BPR Saranaartha Prima Indonesia yang didirikan pada 5 Oktober 1994 berdasarkan akta pendirian No.7 yang dibuat dihadapan notaris Anasrul Jambi,SH di Jakarta dan disahkan oleh departemen kehakiman pada 17 Februari 1995. Dalam perkembangan selanjutnya,karena kondisi keuangan yang kurang baik,maka pada akhirnya PT.BPR Saranartha Prima Indonesia diakuisisi oleh investor baru berdasarkan akta pernyataan keputusan rapat No.16 tanggal 18 Juni 2001 di hadapan notaris Kun Hidayat,SH di Jakarta. Dengan akuisisi tersebut,investor baru menyuntikan modal segar sebesar Rp.500.000.000,- untuk meningkatkan modal disetor menjadi Rp.700.000.000,- serta dilakukan pergantian direksi dan komisari BPR. Setelah itu,BPR memulai kembali operasionalnya pada 20 September 2001. Pada bulan Juni 2002 untuk memperkuat permodalan,telah disetorkan tambahan modal sebesar Rp.300.000.000.- dan terakhir April 2005 sudah meningkatkan modal setor sesuai ketentuan BI sebesar Rp.2.000.0000.0000,- dan sekarang PT.BPR Prima Kredit Mandiri telah berkembang menjadi BPR yang sehat dan terpercaya.

Pada awal mula operasinya,BPR Prima Kredit Mandiri memberikan kredit dengan agunan mobil (BPKB),namun seiring dengan kebutuhan pasar dan untuk pengembangan usaha, maka sejak semester II tahun 2003 BPR Prima Kredit Mandiri mulai masuk ke segmen sertifikat serta di tahun 2007 mulai masuk ke segmen motor. Saat ini BPR Prima Kredit Mandiri berpusat di Depok,tepatnya di jl.margonda raya no.236 E,Depok. Memiliki lima kantor cabang dan delapan kantor kas. Cabang yang pertama di jl.Ir.H Juanda,no.47 E,Ciputat. Cabang yang kedua di ruko sutera niaga 2,no.3 Serpong. Cabang yang ketiga di ruko permata cibinong,blok C, no.27, Cibinong kab.Bogor. Cabang yang ke empat di jl.HOS cokroaminoto no.8,ruko pasar saraswati blok C26,Ciledug. Dan cabang terakhir di jl.imam bonjol,no.71 E,karawaci,Tangerang. Adapun untuk kantor kas, yang pertama di Sawangan di jl.raya sawangan, no.30 H, yang ke dua di Sukmajaya di jl.keadilan raya, no.4 D, yang ke tiga di Limo, di jl.raya limo, no.69, yang ke empat di serpong di jl.raya pasar serpong, no.14, yang ke lima di pamulang di jl.raya pajajaran no.2A,yang ke enam di Bintaro di jl.ceger raya,no.44,yang ke tujuh di citeureup di jl.raya kamurang, no.1, di Bojong Gede di jl.bojong gede raya,no.33,dan yang terakhir di BSD ruko tol boulevard blok F25.

Visi dan Misi

  1. Visi
    Menjadi BPR swasta dengan jaringan kantor terbaik dengan tingkat konektivitas yang tinggi dengan para pelanggan dan masyarakat sehingga menjadi pilihan utama bantuan financial.
  2. Misi
    Memberikan kepuasan yang tinggi buat seluruh jajaran team dengan mencapai tingkat profesional, kreatifitas dan kualitas kerja yang baik sehingga tercipta BPR yang sehat, bertumbuh dengan baik dan menghasilkan return yang baik untuk pemegang saham dan seluruh jajaran team memberikan dampak yang baik untuk lingkungan di sekitar BPR kita beroperasi baik dari sisi business maupun social sehingga membuat BPR Prima bisa di kenal dengan baik.Selain itu ada juga visi,misi dan nilai perusahaan yaitu:
    1. Integritas yang baik
    2. Berani melukakan inovasi
    3. Pelayanan yang baik dengan hati untuk mencapai pelanggan yang loyal
    4. Teamwork yang solid
    5. Selalu introspeksi diri untuk menjadi yang lebih baik

Struktur Organisasi Perusahaan

Pengorganisasian suatu perusahaan tergantung pada jenis, tingkat dan sifat perusahaan yang bersangkutan. Susunan organisasi perusahaan tertuang dalam struktur organisasi PT. BPR PRIMA KREDIT MANDIRI.

Dalam struktur organisasi perusahaan terlihat adanya hubungan dan mekanisme kerja antara kepala pimpinan pusat , pimpinan cabang, kepala bagian, dan staf perusahaan .

Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan – kegiatan perusahaan harus diselenggarakan oleh pimpinan kantor pusat yang kemudian ditujukan kepada pimpinan cabang setempat untuk mencapai suatu tujuan.

Agar kegiatan pada perusahaan PT. BPR PRIMA KREDIT MANDIRI berjalan sesuai dengan program yang telah dibentuk maka dibentuk Struktur Organisasi kepengurusan Perusahaan yaitu :

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Fungsi dan Tugas

Fungsi dan tugas bagian-bagian yang ada pada BPR PRIMA KREDIT MANDIRI merupakan sebagai berikut :

  1. Komisaris Utama
    1. Fungsi
      Sebagai edukator, manajer, administrator dan supervisor. Pemimpin / Leader inovator, dan motivator.
    2. Tugas
      Pemimpin / Leader inovator dan Motivator.
  2. Komisaris
    1. Fungsi
      Membantu Komisaris Utama dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
      1. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program.
      2. Pengorganisasian.
      3. Pengarahan.
      4. Ketenagaan.
    2. Tugas
      Membantu komisaris utama dalam urusan-urusan sebagai berikut :
      1. Pendanaan.
      2. Pengarahan .
      3. Pengontrolan .
  3. Direktur Utama
    1. Fungsi
      Sebagai pengarah, pengendalian, pengawasan, pengontrolan, motivator, dan leader di seluruh BPR PRIMA KREDIT MANDIRI.
    2. Tugas
      Bertanggung jawab atas  :
      1. Memberikan arahan, teguran, motivasi kepada seluruh BPR PRIMA KREDIT MANDIRI.
      2. Mengoreksi seluruh fasilitas pinjaman.
      3. Menyetujui atau menolak pengajuan kredit dari nasabah.
  4. Pimpinan Cabang
    1. Fungsi dan Tugas
      1. Mengontrol setiap kegiatan di perusahaan.
      2. Menyusun budget bersama staf perusahaan.
      3. Memberikan motivasi terhadap staf perusahaan.
      4. Mengatur pelaksanaan kegiatan perusahaan.
      5. Menyetujui atau menolak pengajuan kredit nasabah.
      6. Melaporkan seluruh aktivitas pinjaman kepada direktur utama.
  5. KBO
    1. Fungsi dan Tugas
      1. Membantu pimpinan cabang untuk mengatur aktivitas operasional.
      2. Mewakili pimpinan cabang untuk mengambil keputusan bagian operasional jika pimpinan cabang tidak ada di kantor.
      3. Mengatur dan memberikan arahan kepada staf operasional kantor.
      4. Menyetujui otorisasi aktivitas pinjaman operasional
  6. CS
    1. Fungsi dan Tugas
      1. Melayani nasabah yang mengajukan pinjaman
      2. Melakukan penginputan data nasabah
      3. Follow up nasabah
      4. Membantu teller jika lagi tidak ditempat
  7. Teller
    1. Fungsi dan Tugas
      1. Melayani nasabah yang melakukan pembayaran
      2. Melakukan seluruh transaksi operasional kantor
      3. Membantu CS jika tidak lagi ditempat
  8. Accounting
    1. Fungsi dan Tugas
      1. Melaporkan seluruh aktivitas pinjaman ke kantor pusat
      2. Memeriksa rekening perusahaan jika ada nasabah yang melakukan pembayaran via transfer
      3. Membuat laporan seluruh aktivitas keuangan pemasukan dan pengeluaran kantor
  9. Adm Accounting
    1. Fungsi dan Tugas
      1. Membantu accounting
      2. Menghitung jumlah bunga denda nasabah
      3. Membuat laporan cicilan nasabah yang lancar dan yang macet
      4. Melakukan pengecekkan aktivitas pinjaman nasabah
      5. Menyimpan segala dokumen / jaminan nasabah
  10. Adm Legal
    1. Fungsi dan Tugas
      1. Menyiapkan segala dokumen nasabah yang akan pengajuan kredit
      2. Mengkoordinasi ke bagian Notaris dan Pihak asuransi untuk pengikatan kredit kepada nasabah
      3. Melakukan penjelasan tentang ketentuan jumlah pinjaman dan potongan yang akan diberikan kepada nasabah.
  11. Collector
    1. Fungsi dan Tugas
      1. Mengambil/ menagih cicilan nasabah yang tidak bisa melakukan pembayaran langsung di perusahaan
      2. Melakukan follow up kepada nasabah yang pembayarannya kurang lancar
      3. Memberikan surat peringatan/panggilan kepada nasabah yang pembayarannya macet
      4. Melakukan penyitaan jaminan bersama dengan pimpinan perusahaan dan kuasa hukum perusahaan.
  12. AO
    1. Fungsi dan Tugas
      1. Melakukan penawaran pinjaman kepada masyarakat
      2. Membantu collector untuk nasabah yang bermasalah
  13. Support
    1. Fungsi dan Tugas
      1. Menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan kantor
      2. Mendukung kegiatan aktivitas perusahaan

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam melakukan kegiatan pengajuan kredit yang sedang berjalan pada saat ini, yaitu :

  1. Calon nasabah melakukan pendaftaran pengajuan kredit
  2. Setelah itu nasabah melakukan pengumpulan berkas untuk diajukan kepada pihak bank.
  3. Account Officer melakukan verifikasi berkas dan data yang diterima dari calon nasabah
  4. Direksi melakukan seleksi terhadap data dan berkas yang diterima dari calon nasabah dan melakukan interview terhadap calon nasabah.
  5. Seleksi selesai, direksi memberikan persetujuan dan penolakan terhadap pengajuan kredit,
  6. Proses pengajuan kredit disetujui atau ditolak, Account Officer memberikan konfirmasi kepada calon nasabah bahwa untuk melakukan ketahap berikutnya.
  7. Setelah selesai konfirmasi, direksi melakukan rapat serta menganalisa terhadap nominal pengajuan kredit yang diajukan oleh calon nasabah.
  8. Direksi memutuskan untuk memberikan kredit terhadap calon nasabah dengan nominal yang telah ditentukan.
  9. Account Officer memberikan konfirmasi kepada calon nasabah bahwa pengajuan kreditnya diterima oleh direksi, dan calon nasabah mendapatkan dana dari pengajuannya tersebut.
  10. Account Officer membuat laporan terhadap transaksi yang telah dilakukan, baik membuat laporan data nasabah ataupun laporan pengajuan kredit.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

  1. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan
    Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan Use Case dan aktor – aktor . Diagram Use Case ini memiliki 3 fungsi yaitu menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user dan mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem.

    Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram sistem pengajuan kredit yang berjalan saat ini, terdapat :

    1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang berjalan dalam pengajuan kredit pada PT. BPR Prima Kredit Mandiri.
    2. 3 Aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Calon Nasabah, Account Officer dan Direksi PT. BPR Prima Kredit Mandiri.
    3. 7 Use Case Diagram yang bisa dilakukan oleh aktor – aktor tersebut , diantaranya : melakukan pendaftaran pengajuan kredit, melengkapi berkas, verifikasi data calon nasabah, melakukan seleksi dan interview pada data dan berkas calon nasabah, rapat dan analisa nominal pengajuan kredit, konfirmasi pengajuan kredit kepada calon nasabah, dan membuat laporan terhadap transaksi yang terjadi.
  2. Activity Diagram Sistem yang Berjalan
    Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun Use Case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan aksi yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari aksi tersebut. Adapun gambar diagram activity terhadap analisa sistem yang berjalan sebagai berikut :

    Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem yang Berjalan.

    Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan diatas terdapat :

    1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.
    2. 2 Aktor yaitu : Calon Nasabah dan Account Officer
    3. 3 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
    4. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri
    5. 2 vertical swim line agar terlihat lebih rapi.
  3. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan
    Sequence Diagram merupakan secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.Adapun gambar sequence diagram – nya adalah sebagai berikut :

    Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram sistem pengajuan kredit yang berjalan saat ini, terdapat :

    1. 5 LifeLine antarmuka yaitu : Pendaftaran, Berkas, Seleksi, Rapat, Laporan
    2. 3 Aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Calon Nasabah, Account Officer dan Direksi.
    3. 10 Message spesifikasi dari komunikasi untuk objek yang membuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi dan kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut.

Metode Analisis Sistem Yang Berjalan

Metode Analisis PIECES

Pada metode analisa sistem, disajikan tabel untuk mengidentifikasi sistem yang berjalan saat ini, untuk melihat secara keseluruhan sistem sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk PT. BPR Prima Kredit Mandiri Disajikan tabel untuk mengidentifikasi sistem yang berjalan saat ini, untuk melihat secara keseluruhan sistem sehingga dapat diusulkan perbaikannya ke dalam tabel seperti di bawah ini:

Tabel 3.1 Analisa Pieces

Analisis

Sistem  Berjalan

Sistem  Usulan

Performance

a.Pendaftaran Pengajuan kredit  untuk memproses  berkas berkas yang masuk membutuhkan waktu yaitu 4 sd 14 hari  sehingga membutuhkan waktu yang lama.

Pemrosesan berkas berkas bisa dilakukan dengan cepat yaitu 1 hari dikarenakan berkas dan data  telah terdapat pada sistem yang telah diinputkan sebelumnya oleh nasabah.

Information

a.Pada sistem sebelumnya informasi yang diterima masih manual dan disimpan di map dan sering terjadi kesalahan pendataan saat proses pengajuan kredit dan juga kesalahan dalam membuat laporan.

b.Sering terjadi kendala ketika mengambil keputusan, sehingga terjadi keterlambatan waktu saat menyerahkan laporan data pengajuan

c.Data nasaba yang dihasilkan kurang tertata dengan baik, sehingga menyulitkan karyawan untuk merekap data nasaba.

Pada sistem yang diusulkan Nasabah dapat melakukan menginput pengajuan mandiri sehingga Staff Pelayanan dapat memproses informasi dengan cepat dan laporan dapat dihasilkan  secara up to date dan realtime.

Economy

Berkas dan laporan terkait  tersimpan dalam bentuk tercetak sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk menyediakan kertas, tinta, tempat penyimpanan dan alat tulis lainnya.

Pada sistem yang diusulkan seluruh laporan surat terkait  tersimpan database sehingga dapat menghemat biaya pengeluaran untuk membeli kertas , tinta, tempat penyimpanan dan alat tulis.

Control

Tidak adanya keamanan dalam penyimpanan data sehingga siapa saja dapat membuka dokumen nasabah.

Dibuatkan sebuah sistem dengan database sehingga sistem keamanan data terjamin.

Efficiency

a.Pada sistem yang lama staff harus menginput semua data nasabah dengan manual dan mencatat pada buku laporan.

b.Pencatatan berkas, dan form kertas yang digunakan untuk pencatatan data nasabah terlalu berlebihan ketika terjadi kesalahan.

Pada sistem yang diusulkan data pengajuan informasi telah diinputkan secara mandiri oleh nasabah.

Service

a. Pada sistem yang lama pelayanan terhadap nasabah belum optimal, masih terjadi keterlambatan dalam penanganan pengajuan dari nasabah.

b.Proses pelayanan pada laporan  sistem yang berjalan saat ini belum mempermudah staff

account officer yang mengakibatkan sering terjadi kesalahan dan kurang efektif dalam pendataan data nasabah pengajuan kredit.

Pada sistem yang diusulkan nasabah dapat mengajukan kredit secara mandiri  di website     dan dapat diproses oleh staff dengan lebih cepat.

Metode Analisis Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan
    1. Nama Masukan : Formulir Pengajuan Kredit
      Fungsi : Sebagai bukti dan syarat utama permohonan pengajuan kredit
      Sumber : Nasabah
      Media : Kertas
      Rangkap : 3 (Tiga) lembar.
      Frekuensi : Setiap ada nasabah
      Format : Lampiran
      Keterangan  : Berisi data calon nasabah
    2. Nama Masukan : Data Berkas
      Fungsi : Sebagai bukti dan jaminan permohonan pengajuan kredit
      Sumber : Nasabah
      Media : Kertas
      Frekuensi : Setiap nasabah pengajuan kredit
      Format : Lampiran
      Keterangan  : Berisi data berkas (KTP, KK, NPWP, Surat Nikah, SK Gaji).
  2. Analisa Proses
    Nama Proses : Analisa Berkas
    Masukan : Berkas Pengajuan Kredit
    Keluaran : Nasabah di acc pengajuan kreditnya
    Ringkasan Proses : Proses ini akan menganalisa berkas nasabah berdasarkan kelengkapan berkas, dianalisa nominal pengajuan kreditnya dan kemudian dibuat rapat direksi setelah itu dikonfirmasikan kembali ke nasabah bahwa pengajuan kredit di Acc kemudian bisa mencairkan dana ke bagian teller.
  3. Analisa Keluaran
    1. Nama Keluaran : Laporan Pengajuan Kredit
      Fungsi : Sebagai konfirmasi ke nasabah bahwa berkas pengajuan kredit di Acc oleh direksi.
      Media : Kertas
      Rangkap : 2 (dua) lembar
      Distribusi : - Lembar 1, untuk Pimpinan (Direksi) - Lembar 2, untuk Pelayanan kredit (Account Officer).
    2. Nama Keluaran : Tanda Terima Jaminan
      Fungsi : Sebagai tanda terima nasabah di acc dan bisa mencairkan dana.
      Media : Kertas
      Rangkap : 2 (dua) lembar
      Distribusi : - Lembar 1, untuk Pimpinan (Direksi) - Lembar 2, untuk Pelayanan kredit (Account Officer).

Konfigurasi Sistem yang Berjalan

  1. Spesifikasi perangkat keras (Hardware)
    Adapun konfigurasi perangkat keras (Hardware) pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
    1. Processor : intel 1,3 core
    2. Monitor : 14 inch
    3. Mouse : Wireless
    4. Keyboard : USB
    5. RAM : 2 GB
    6. Hardisk : 32 GB
    7. Printer : Inkjet
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
    Adapun konfigurasi aplikasi yang digunakan (Software) yang digunakan dalam sistem yang berjalan sebagai berikut :
    1. Windows 7
    2. Microsoft Excel 2010
    3. Microsoft Word 2010
    4. Google Chrome
  3. Hak Akses (Brainware)
    Untuk mengoperasikan sistem, dapat diakses oleh kepegawaian dengan sistem yang berjalan saat ini yaitu :
    1. Account Officer yang bertugas untuk mengelola kredit nasabahnya.
    2. Direksi bertugas memberikan persetujuan dan penolakan terhadap pengajuan kredit.

Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, terdapat permasalahan yang dihadapi, yaitu:

  1. Sistem pengajuan kredit yang berjalan saat ini pada PT. BPR Prima Kredit Mandiri masih menggunakan sistem manual yaitu mengharuskan nasabahnya datang ke bank serta harus mengisi form pengajuan kredit masih menggunakan kertas rangkap 3.
  2. Pengumpulan berkas-berkas nasabah pengajuan kredit sangat tidak tertata dan berceceran. Sementara jumlah nasabah yang mengajukan kredit sangat banyak, kehilangan berkas mungkin terjadi.
  3. Account Officer membutuhkan waktu yang lama karena harus mencari data berkas calon nasabah saat hendak menganalisa dan mewawancarai.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisa sistem yang berjalan dapat diambil kesimpulan, kekurangan dan kebutuhan dari pihak stakeholder, pengembangan sistem hendaknya dilakukan yaitu, Menganalisa kebutuhan tersebut dapat diambil beberapa alternatif pemecahan masalah antara lain :

  1. Dibuatnya sistem yang terkomputerisasi untuk memudahkan staff Account Officer dalam melayani nasabah pengajuan kredit.
  2. Pengisian kelengkapan dibuat secara online, untuk mempermudah Account Officer. Proses ini diterapkan di perusahaan dengan sistem terkomputerisasi sehingga verifikasi data nasabah pengajuan kredit akan lebih mudah.
  3. Sistem terkomputerisasi yang dapat melakukan pengontrolan secara mudah dan akurat, sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi. Sistem yang telah terkomputerisasi mencegah hilangnya data nasabah dengan melakukan back up pada data nasabah yang sudah diinput.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap satu merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data di lapangan yang dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Functional

Analisa Kebutuhan Sistem

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

1

Menampilkan halaman utama

2

Menampilkan nama perusahaan

3

Menampilkan logo perusahaan

4

Menampilkan alamat dan no telpon

5

Menampilkan menu profile

6

Menampilkan menu kontak kami

7

Menampilkan menu registrasi

8

Menampilkan data akun user

9

Menampilkan visi dan misi perusahaan

10

Menampilkan menu login

11

Tambah, Edit dan Delete data pengajuan nasabah

12

Menampilkan semua data pengajuan pada halaman admin

13

Menampilkan peringatan jika Password salah

14

Print out data pengajuan nasabah

15

Menampilkan menu registrasi

16

Menampilkan lihat registrasi dan edit registrasi

17

Menampilkan menu pengajuan

18

Mengkategorikan menu pengajuan

19

Menampilkan menu buat pengajuan

20

Menampilkan menu proses pengajuan

21

Menampilkan status pengajuan

22

Menampilkan menu pesan

23

Menampilkan buat pesan

24

Menampilkan kotak masuk pada pesan

25

Menampilkan menu login pada halaman admin

26

Menampilkan data laporan pengajuan

27

Proses acc data dari admin yang berwenang

28

Menampilkan menu laporan lengkap dan di acc

29

Memberikan privacy penuh kepada user

30

Menampilan data semua user

31

Menampilkan data laporan bila berkas tidak lengkap dan ditolak

32

Menampilkan copyright perusahaan pada footer

33

Menampilkan tombol print out pada halaman laporan

34

Menampilkan proses cek login

35

Menampilkan menu history

36

Menampilkan menu logout

37

Menampilkan profil perusahaan

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

1

Menampilkan menu login dan logout (Reliability)

2

Mudah digunakan dan dipahami oleh user (Usability)

3

Memudahkan pencarian data (Performance)

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II yang telah dibuat.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Functional

Analisa Kebutuhan Sistem

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

M

D

I

1

Menampilkan halaman utama

 

 

2

Menampilkan nama perusahaan

 

 

3

Menampilkan logo perusahaan

 

 

4

Menampilkan alamat dan no telpon

 

 

5

Menampilkan menu profile

 

 

6

Menampilkan menu kontak kami

 

 

7

Menampilkan menu registrasi

 

 

8

Menampilkan data akun user

 

 

9

Menampilkan visi dan misi perusahaan

 

 

10

Menampilkan menu login

 

 

11

Tambah, Edit dan Delete data pengajuan nasabah

 

 

12

Menampilkan semua data pengajuan pada halaman admin

 

 

13

Menampilkan peringatan jika Password salah

 

 

14

Print out data pengajuan nasabah

 

 

15

Menampilkan menu registrasi

 

 

16

Menampilkan lihat registrasi dan edit registrasi

 

 

17

Menampilkan menu pengajuan

 

 

18

Mengkategorikan menu pengajuan

 

 

19

Menampilkan menu buat pengajuan

 

 

20

Menampilkan menu proses pengajuan

 

 

21

Menampilkan status pengajuan

 

 

22

Menampilkan menu pesan

 

 

23

Menampilkan buat pesan

 

 

24

Menampilkan kotak masuk pada pesan

 

 

25

Menampilkan menu login pada halaman admin

 

 

26

Menampilkan data laporan pengajuan

 

 

27

Proses acc data dari admin yang berwenang

 

 

28

Menampilkan menu laporan lengkap dan di acc

 

 

29

Memberikan privacy penuh kepada user

 

 

30

Menampilan data semua user

 

 

31

Menampilkan data laporan bila berkas tidak lengkap dan ditolak

 

 

32

Menampilkan copyright perusahaan pada footer

 

 

33

Menampilkan tombol print out pada halaman laporan

 

 

34

Menampilkan proses cek login

 

 

35

Menampilkan menu history

 

 

36

Menampilkan menu logout

 

 

37

Menampilkan profil perusahaan

 

 

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

1

Menampilkan menu login dan logout (Reliability)

2

Mudah digunakan dan dipahami oleh user (Usability)

3

Memudahkan pencarian data (Performance)

Keterangan:

M (Mandatory) : Penting atau dibutuhkan

D (Desirable) : Diinginkan tapi tidak terlalu penting

I (Inessential) : Bukanlah bagian dari sistem dan dieliminasi

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap dua dibuat berdasarkan pengklasifikasian yang berasal dari elisitasi tahap dua yang telah peneliti buat sebelumnya dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economi) dengan opsi HML (High, Middle, Low). Berikut adalah requirement tersebut :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Functional

Analisa Kebutuhan Sistem

Saya ingin sistem dapat :

T

O

E

No

Keterangan

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Menampilkan halaman utama

 

 

 

 

 

 

2

Menampilkan nama perusahaan

 

 

 

 

 

 

3

Menampilkan logo perusahaan

 

 

 

 

 

 

4

Menampilkan menu profile

 

 

 

 

 

 

5

Menampilkan menu kontak kami

 

 

 

 

 

 

6

Menampilkan menu registrasi

 

 

 

 

 

 

7

Menampilkan data akun user

 

 

 

 

 

 

8

Menampilkan menu login

 

 

 

 

 

 

9

Tambah, Edit dan Delete data pengajuan nasabah

 

 

 

 

 

 

10

Menampilkan semua data pengajuan pada halaman admin

 

 

 

 

 

 

11

Menampilkan peringatan jika Password salah

 

 

 

 

 

 

12

Print out data pengajuan nasabah

 

 

 

 

 

 

13

Menampilkan menu registrasi

 

 

 

 

 

 

14

Menampilkan lihat registrasi dan edit registrasi

 

 

 

 

 

 

15

Menampilkan menu pengajuan

 

 

 

 

 

 

16

Mengkategorikan menu pengajuan

 

 

 

 

 

 

17

Menampilkan menu buat pengajuan

 

 

 

 

 

 

18

Menampilkan menu proses pengajuan

 

 

 

 

 

 

19

Menampilkan status pengajuan

 

 

 

 

 

 

20

Menampilkan menu login pada halaman admin

 

 

 

 

 

 

21

Menampilkan data laporan pengajuan

 

 

 

 

 

 

22

Proses acc data dari admin yang berwenang

 

 

 

 

 

 

23

Menampilkan menu laporan lengkap dan di acc

 

 

 

 

 

 

24

Memberikan privacy penuh kepada user

 

 

 

 

 

 

25

Menampilan data semua user

 

 

 

 

 

 

26

Menampilkan data laporan bila berkas tidak lengkap dan ditolak

 

 

 

 

 

 

27

Menampilkan tombol print out pada halaman laporan

 

 

 

 

 

 

28

Menampilkan proses cek login

 

 

 

 

 

 

29

Menampilkan menu history

 

 

 

 

 

 

30

Menampilkan menu logout

 

 

 

 

 

 

31

Menampilkan profil perusahaan

 

 

 

 

 

 

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

1

Memiliki tampilan yang menarik

2

Mudah digunakan dan dipahami oleh user

3

Keamanan data terjamin

4

Hak akses dibatasi pada user tertentu

5

Menampilkan tanggal

6

Menampilkan pesan kesalahan

Keterangan :

  1. T : Technical (Bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?)
  2. O : Operational (Bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?)
  3. E : Economy (Berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?)
  4. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
  5. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
  6. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan-tahapan elisitasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dan dasar-dasar untuk merancang sebuah sistem yang akan dibentuk.. Berikut ini merupakan tabel 3.11 yang berisikan final draft elisitasi yang merupakan hasil akhir dari elisitasi tahap III.

Tabel 3.5 Final Draft elisitasi

Functional

Analisa Kebutuhan Sistem

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

1

Menampilkan menu registrasi

2

Menampilkan data akun user

3

Tambah, Edit dan Delete data pengajuan nasabah

4

Menampilkan semua data pengajuan pada halaman admin

5

Print out data pengajuan nasabah

6

Menampilkan menu registrasi

7

Menampilkan lihat registrasi dan edit registrasi

8

Menampilkan menu pengajuan

9

Mengkategorikan menu pengajuan

10

Menampilkan menu buat pengajuan

11

Menampilkan menu proses pengajuan

12

Menampilkan status pengajuan

13

Menampilkan data laporan pengajuan

14

Proses acc data dari admin yang berwenang

15

Menampilkan menu laporan lengkap dan di acc

16

Memberikan privacy penuh kepada user

17

Menampilan data semua user

18

Menampilkan data laporan bila berkas tidak lengkap dan ditolak

19

Menampilkan tombol print out pada halaman laporan

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

No

Keterangan

1

Menampilkan menu login dan logout (Reliability)

2

Mudah digunakan dan dipahami oleh user (Usability)

3

Memudahkan pencarian data (Usability)

4

Menampilkan halaman utama (Reliability)

5

Menampilkan nama perusahaan (Reliability)

6

Menampilkan logo perusahaan (Reliability)

7

Menampilkan menu profile (Reliability)

8

Menampilkan menu kontak kami (Reliability)

9

Menampilkan menu login (Reliability)

10

Menampilkan peringatan jika Password salah (Usability)

11

Menampilkan menu login pada halaman admin (Reliability)

12

Menampilkan proses cek login (Reliability)

13

Menampilkan menu history (Performance)

14

Menampilkan menu logout (Reliability)

15

Menampilkan profil perusahaan (Reliability)

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Setelah melakukan analisis dan penelitian dari sistem yang sedang berjalan pada PT. BPR Prima Kredit Mandiri, selanjutnya akan membahas tentang rancangan sistem yang diusulkan yang dapat dijelaskan pada use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram dengan menggunakan Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition.

Prosedur Sistem Usulan

Berikut beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam menjalankan sistem pembuatan surat pengantar pada PT. BPR Prima Kredit Mandiri yaitu :

  1. Calon Nasabah
    1. Melakukan registrasi
    2. Melakukan login
    3. Melakukan penginputan pengajuan
    4. Melihat status pengajuan
    5. Logout
  2. Admin (Account Officer)
    1. Admin melakukan login
    2. Sistem menampilkan menu untuk admin
    3. Admin menambah, mengubah dan menghapus data pada menu master user
    4. Admin mengecek dan melihat data pada menu master nasabah
    5. Admin melihat dan mengecek siapa saja yang sudah melakukan pengajuan kredit calon nasabah
    6. Admin mengecek data nasabah
    7. Admin verifikasi data nasabah yang sudah lengkap
    8. Admin mengirim hasil verifikasi data kepada direksi untuk di acc
    9. Admin melakukan pengecekan pada laporan data pengajuan kredit
    10. Admin melakukan logout
  3. Direksi (Kepala Cabang)
    1. Melakukan login
    2. Direksi menerima dan melihat data yang dikirim dan sudah di verifikasi oleh admin
    3. Direksi meng acc akhir pengajuan kredit nasabah
    4. Direksi melakukan pengecekan laporan dana pinjaman yang sudah keluar
    5. Melakukan Logout

Use Case Diagram Sistem yang Diusulkan

Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem yang dibangun.

  1. Use Case Diagram Calon Nasabah

    Gambar 3.5 Use Case Diagram Calon Nasabah

  2. Usecase admin dan kepala cabang yang diusulkan

    Gambar 3.6 Use Case Diagram Admin dan Kepala Cabang

Activiy Diagram Sistem Yang Diusulkan

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang terjadi dan bagaimana mereka berakhir.

  1. Activity Diagram Calon Nasabah

    Gambar 3.7 Activity Diagram Calon Nasabah

  2. Activity Diagram Admin

    Gambar 3.8 Activity Diagram Admin

  3. Activity Diagram Kepala Cabang

    Gambar 3.9 Activity Diagram Kepala Cabang


Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem berupa messages yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

  1. Sequence Diagram Calon Nasabah

    Gambar 3.10 Sequence Diagram Calon Nasabah

  2. Sequence Diagram Admin

    Gambar 3.11 Sequence Diagram Calon Nasabah

  3. Sequence Diagram Kepala Cabang

    Gambar 3.12 Sequence Diagram Kepala Cabang

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Yang Diusulkan

Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan terdapat perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dengan Sistem Yang Diusulkan.

No

Sistem Yang Berjalan

Sistem Yang Diusulkan

1

Dalam pelayanan kegiatan pengajuan kredit masih dilakukan dengan cara yang manual. Sehingga dalam proses pengajuan kredit memakan waktu yang lama dan tidak efisien. Selain itu dengan sistem yang manual banyak data nasabah     yang     berceceran   dan

bahkan tidak    menutup kemungkinan hilang ataupun terselip sehingga membuat admin (account officer) harus mencari data nasabah pada brankas satu per satu secara manual.

Dalam pelayanan kegiatan pengajuan kredit calon nasabah sudah bisa mengisi form melalui sistem web. Sehingga lebih cepat dan efisien tidak memakan waktu yang lama. Selain itu dengan dibuatnya sistem terkomputerisasi data nasabah tidak berceceran dan

meminimalisir  kehilangan berkas

sehingga membuat admin (account officer) dengan mudah mengecek kembali data nasabah didalam sistem tersebut.

2.

Dalam penyampaian informasi pelayanan masih secara manual sehingga nasabah menunggu informasi pengajuan kreditnya lebih memakan waktu lama. Bahkan tidak mengetahui proses pengajuan kredit itu sendiri

Dalam penyampaian informasi pelayanan sudah menjadi terkomputerisasi berbasis web atau secara online. Sehingga apabila calon nasabah sudah melakukan pengajuan kredit dapat melihat atau mengecek web di acc atau tidaknya pengajuan tersebut.

Rancangan Basis Data

Class Diagram yang Diusulkan

Class diagram merupakan diagram yang berhubungan antara class dalam sebuah sistem yang akan diinput kedalam database. Berikut adalah class diagram :

Gambar 3.13 Class Diagram


Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data yang menjelaskan tentang masing-masing basis data yang dapat digunakan dalam sistem, sebelum memaparkan basis data yang ada terlebih dahulu digambarkan class diagram sistem yang diusulkan seperti gambar diatas.

  1. Nama File : registrasi
    Fungsi : untuk menyimpan data registrasi
    Isi : id+nama_lengkap+jenis_kelamin+no_ktp+masa_berlaku_ktp+tempat_lahir+tanggal_lahir+alamat_tinggal+ telephone+no_hp+pekerjaan+keterangan_pekerjaan+nama_ibu_kandung+email+password+photo+tgl_registrasi
    Media : Hardisk
    Panjang Record: 504
    Primary Key : id

    Tabel 3.7 Struktur registrasi

    No

    Nama Field

    Type Data

    Field Size

    Keterangan

    1

    id

    int

    11

    Primary Key

    2

    nama_lengkap

    varchar

    30

     

    3

    jenis_kelamin

    enum

    9

     

    4

    no_ktp

    char

    16

     

    5

    masa_berlaku_ktp

    varchar

    20

     

    6

    tempat_lahir

    varchar

    30

     

    7

    tanggal_lahir

    date

    10

     

    8

    alamat_tinggal

    varchar

    100

     

    9

    telephone

    varchar

    15

     

    10

    no_hp

    varchar

    15

     

    11

    pekerjaan

    varchar

    50

     

    12

    keterangan_pekerjaan

    varchar

    50

     

    13

    nama_ibu_kandung

    varchar

    50

     

    14

    email

    varchar

    30

     

    15

    password

    varchar

    8

     

    16

    photo

    varchar

    50

     

    17

    tgl_registrasi

    date

    10

     

  2. Nama File : pengajuan_kredit
    Fungsi : untuk menyimpan data pengajuan kredit
    Isi : pengajuan_id+registrasi_id+tanggal+plafond+jangka_waktu+jaminan+pekerjaan+status
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 122
    Primary Key : pengajuan_id

    Tabel 3.8 Struktur pengajuan_kredit

    No

    Nama Field

    Type Data

    Field Size

    Keterangan

    1

    pengajuan_id

    int

    11

    Primary Key

    2

    registrasi_id

    int

    11

     

    3

    tanggal

    datetime

    19

     

    4

    plafond

    int

    11

     

    5

    jangka_waktu

    int

    11

     

    6

    jaminan

    varchar

    50

     

    7

    pekerjaan

    enum

    8

     

    8

    status

    char

    1

     

  3. Nama File : pengajuan_detail
    Fungsi : untuk menyimpan data pengajuan detail kredit
    Isi : detail_id+pengajuan_id+syarat_id+keterangan
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 63
    Primary Key : detail_id

    Tabel 3.9 Struktur pengajuan_detail

    No

    Nama Field

    Type Data

    Field Size

    Keterangan

    1

    detail_id

    int

    11

    Primary Key

    2

    pengajuan_id

    int

    11

     

    3

    syarat_id

    int

    11

     

    4

    keterangan

    varchar

    30

     

  4. Nama File : syarat_pengajuan
    Fungsi : untuk menyimpan data syarat pengajuan kredit
    Isi : syarat_id+nama_syarat+jenis_field+pekerjaan
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 43
    Primary Key : syarat_id

    Tabel 3.10 Struktur syarat_pengajuan

    No

    Nama Field

    Type Data

    Field Size

    Keterangan

    1

    syarat_id

    int

    11

    Primary Key

    2

    nama_syarat

    varchar

    20

     

    3

    jenis_field

    enum

    4

     

    4

    pekerjaan

    enum

    8

     

  5. Nama File : users
    Fungsi : untuk menyimpan data login user admin dan kepala cabang
    Isi : id+username+password+nama+role
    Media : Hardisk
    Panjang Record : 51
    Primary Key : id

    Tabel 3.11 Struktur users

    No

    Nama Field

    Type Data

    Field Size

    Keterangan

    1

    id

    tinyint

    4

    Primary Key

    2

    username

    varchar

    8

     

    3

    password

    varchar

    8

     

    4

    nama

    varchar

    30

     

    5

    role

    char

    1

     

Prototype Program yang diusulkan

  1. Prototipe Halaman Depan

    Gambar 3.14 Tampilan Prototype Halaman Depan

  2. Prototipe Registrasi

    Gambar 3.15 Tampilan Prototipe Registrasi

  3. Prototipe Profil Nasabah

    Gambar 3.16 Prototipe Profil Nasabah

  4. Prototipe Update Profil

    Gambar 3.17 Prototipe Update Profil

  5. Prototipe Pengajuan Kredit

    Gambar 3.18 Prototipe Pengajuan Kredit

  6. Prototipe Data Pengajuan Nasabah

    Gambar 3.19 Prototipe Data Pengajuan Nasabah

  7. Prototipe Upload Berkas Persyaratan

    Gambar 3.20 Prototipe Upload Berkas Persyaratan

  8. Prototipe Dashboard Admin

    Gambar 3.21 Prototipe Dashboard Admin

  9. Prototipe Data Registrasi Admin

    Gambar 3.22 Prototipe Data Registrasi Admin

  10. Prototipe Data Pengajuan Admin

    Gambar 3.23 Prototipe Data Pengajuan Admin

  11. Prototipe Data User

    Gambar 3.24 Prototipe Data User

Tampilan Program yang diusulkan

  1. Tampilan Halaman Depan Web

    Gambar 3.25 Tampilan Halaman Depan Web

  2. Tampilan Halaman Registrasi

    Gambar 3.26 Tampilan Halaman Registrasi

  3. Tampilan Halaman Profil Nasabah

    Gambar 3.27 Tampilan Halaman Profil Nasabah

  4. Tampilan Halaman Update Profil

    Gambar 3.28 Tampilan Halaman Update Profil

  5. Tampilan Halaman Form Pengajuan Kredit

    Gambar 3.28 Tampiln Halaman Form Pengajuan Kredit

  6. Tampilan Halaman Data Pengajuan Nasabah

    Gambar 3.29 Tampilan Halaman Data Pengajuan Nasabah

  7. Tampilan Halaman Upload Berkas Persyaratan

    Gambar 3.30 Tampilan Halaman Upload Berkas Persyaratan

  8. Tampilan Halaman Dashboard Admin

    Gambar 3.31 Tampilan Halaman Dashboard Admin

  9. Tampilan Halaman Data Registrasi

    Gambar 3.32 Tampilan Halaman Data Registrasi

  10. Tampilan Halaman Pengajuan Admin

    Gambar 3.33 Tampilan Halaman Pengajuan Admin

  11. Tampilan Halaman Data User

    Gambar 3.34 Tampilan Halaman Data User

  12. Tampilan Halaman Data Syarat Pinjaman

    Gambar 3.35 Tampilan Halaman Data Syarat Pinjaman


Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel Core i3-2120 CPU
  2. Monitor : Lenovo 16” Inci
  3. Hardisk : 500 GB
  4. RAM : 4 GB
  5. Keyboard : Lenovo
  6. Printer : Hp 1606dn
  7. Mouse : E proo

Software yang Digunakan

  1. Windows 7
  2. Microsoft Office 2010
  3. Internet Browser seperti : (Google Chrome, Mozilla Firefox)
  4. Xampp
  5. PHP
  6. MYSQL

Black Box Testing

Untuk tahap pengujian yang dilakukan pada sistem menggunakan metode Black Box Testing yang merupakan uji coba pada program terhadap pengembangan software. Oleh karena itu pengujian motede black box testing untuk menemukan kesalahan dalam beberapa katagori , metode ini dilakukan hanya mengganti hasil eksekusi melalui data uji coba dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya dengan mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.

Tabel 3.12 Blackbox Testing

Implementasi

Schedule Implementasi

Schedule Implementasi merupakan rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing_masing proses penerapan sistem. Rancangan schedule implementasi yang diusulkan memiliki kegiatan dan waktu pelaksanaan tersebut serta urutan-urutan pelaksanaan sebagai berikut :

  1. Mengumpulkan data
  2. Analisa sistem
  3. Perancangan sistem
  4. Pembuatan program
  5. Testing program
  6. Evalusi program
  7. Perbaikan program
  8. Pelatihan user
  9. Implementasi program
  10. Dokumentasi

Tabel 3.13 Schedule Implementasi

No

Kegiatan

Oktober

November

Desember

Januari

2019

2019

2019

2020

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

Mengumpulkan data

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

Analisis Data

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

Perancangan Sistem

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

Pembuatan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

Testing Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6

Evaluasi Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

7

Perbaikan Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Pelatihan User

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

9

Implementasi Program

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Dokumentasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Estimasi Biaya

Estimasi biaya adalah hitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian.

Tabel 3.14 Estimasi Biaya

No

Uraian Kegiatan

Volume

Harga Satuan

Biaya

1

Bahan dan Peralatan Penelitian

 

 

 

 

  Printer

1Paket

600.000

600.000

 

  Ongkos Transport

14 Trip

25.000

350.000

 

  Biaya Internet

4 Bulan

400.000

1.600.000

 

Total

 

 

2.550.000

2

Pengumpulan Data dan Analisa

 

 

 

 

  Analisa Data

 

 

300.000

 

  Testing dan Implementasi

 

 

400.000

 

  Desain Sistem

 

 

1.300.000

 

Total

 

 

2.000.000

3

Administrator

 

 

 

 

  Kertas A4 @Rim

2 Rim

60.000

120.000

 

  Tinta Printer

2 Paket

150.000

300.000

 

Total

 

 

420.000

4

Biaya Lain-lain

 

 

 

 

  Materai

2 Pcs

8.000

16.000

 

  Fotocopy

150 lbr

200

30.000

 

  Hardcover

2 Paket

35.000

70.000

 

Total

 

 

116.000

 

 

Jumlah Biaya

 

5.086.000

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian sebelumnya serta analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai sistem informasi pengajuan kredit PT.BPR Prima Kredit Mandiri, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem pengajuan kredit pada PT.BPR Prima Kredit Mandiri masih manual dalam pengisian form nya yaitu dengan menggunakan proses catat mencatat pada formulir pengajuan kredit, sehingga mempunyai banyak kendala seperti lambatnya proses pengajuan dan penginputan data kurang terkontrol, sehingga pihak analis lambat dalam mengambil suatu keputusan terutama dalam persetujuan kredit.
  2. Masih terdapat beberapa kendala pada sistem pengajuan kredit pada PT.BPR Prima Kredit Mandiri dirasa masih kurang maksimal karena masih manual dengan proses mencatat, data belum terdatabase dan belum terintegrasi. Proses pembuatan laporan data nasabah pun masih sering terjadi kesalahan.

Berdasarkan sistem informasi yang telah berjalan, maka penulis membuat rancangan sistem informasi pengajuan kredit berbasis web pada PT.BPR Prima Kredit Mandiri, dimana sistem pengajuan kredit yang dihasilkan dapat mempermudah calon nasabah dan admin dalam melakukan kegiatan pengisian pengajuan kredit dan proses pengajuan hingga laporan. Sehingga dapat mengurangi data yang hilang dan proses pencarian datanya tidak memerlukan waktu lama terutama dalam persetujuan kredit. Perancangan sistem informasi pengajuan kredit digambarkan dengan diagram UML, menggunakan bahasa pemrograman PHP, juga menggunakan MySql sebagai database yang dibangun. Sebagai media tampilan menggunakan Adobe Dreamweaver dan Notepad++. Dengan perancangan sistem informasi pengendalian internal piutang dapat menghasilkan informasi keuangan yang leih cepat dan akurat.

Saran

Agar penggunaan sistem informasi pengajuan kredit pada PT.BPR Prima Kredit Mandiri dapat terwujud dengan baik, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat lebih dikembangkan, antara lain :

  1. Perlu meningkatkan ketelitian user dalam melakukan suatu pekerjaaan agar dapat terhindar atau meminimalisir human error, agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan, dan tepat waktu.
  2. Perlu dilakukan dan diadakan backup database secara rutin, hal ini sangat penting jika terjadi kesalahan atau error pada komputer ataupun disebabkan gangguan listrik secara menyeluruh , maka dengan adanya fitur backup tersebut data menjadi lebih aman.

Setelah dilakukan implementasi tidak menutup kemungkinan penggunaan sistem dan mengikuti kebutuhan yang ada, agar kekurangan sistem yang telah dibuat dapat dilengkapi dengan cara diperbaiki maupun ditambah menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa atau peneliti yang akan mengambil judul penelitian yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi sebuah sistem yang canggih dan lebih baik dari sebelumnya

DAFTAR PUSTAKA

  1. Taufiq, Rohmat.2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha ilmu.
  2. Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  3. Rosa, A.S., dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika
  4. Puspitasari, Diah. 2015. Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Karyawan Berbasis Web. AMIK BSI Bekasi: Jurnal Pilar Nusa Mandiri Vol. XI No. 2, September 2015.
  5. Nuraeni, Fitri. Ujang Falah P. 2015. Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Menggunakan Metode Weighted Product (Studi Kasus : PT BPR Arta Jaya Mandiri Tasikmalaya). STMIK Tasikmalaya.
  6. Supriyatna, Adi. 2014. Sistem Informasi Pinjaman Dana dan Pembelian Barang Secara Kredit Berbasis Web. AMIK BSI Karawang: Jurnal Paradigma Vol. XVI No. 2, September 2014.
  7. Simbolon, Julyefin. 2014. Pengajuan Aplikasi Kredit Padapt. Bank Perkreditan Rakyat Tiur Ganda Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. STMIK Palcomtech Palembang.
  8. Purwatiasih, Dwi A. Anantawikrama T.A. Nyoman T.H. 2014. Analisis Pengendalian Internal Dalam Pemberian Kredit Pada PT. BPR Kanaya. Universitas Pendidikan Ganesha.
  9. Khemakhem, Sihem. Younes Boujelbene. 2015. Credit risk prediction: A comparative study between discriminant analysis and the neural network approach. University of Sfax, Tunisia. Journal International (Accounting and Management Information Systems Vol. 14, No. 1, pp. 60-78, 2015)
  10. Abdelmoula, Aida Krichene. 2015. Bank Credit Risk Analysis With K- Naerest-Neighbor Classifier: Case Of Tunisian Bank. University of Carthage, Tunisia. Journal International (Accounting and Management Information Systems Vol. 14, No. 1, pp. 79-106, 2015).
  11. Cinaj, Valbona. Bashkim Ruseti. 2017. Credit Information System in Albania. University Of Tirana, Albania. Journal International (Advances in Economics and Business 5(2): 60-68, 2017).
  12. Ionascu, Mihaela. Ion Ionascu. 2014. The Use Of Accounting Information By Financial Analysts In Emergent markets: The Case Of Romania. The Bucharest University of Economic Studies, Romania. Journal International (Accounting and Management Information Systems Vol. 11, No. 2, pp. 174–186, 2014).
  13. Ioannis Diavatis, Evgenia A, Georgios Drogalas dan Theofanis Karagiorgos. 2016. The interaction effect of accounting information systems user satisfaction and Activity-Based Costing use on hotel financial performance: Evidence from Greece. University Of Macedonia, Greece. Journal International (Accounting and Management Information Systems Vol. 15, No. 4, pp. 757-784, 2016).

DAFTAR LAMPIRAN

Contributors

ErmawantiBela