TA1622393853

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM SEBAGAI

MONITORING UNIT KERJA PADA KOPERASI SATYA KARYA

KOTA TANGERANG

TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :

NIM
: 1622393853
NAMA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI KEUANGAN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019


UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM SEBAGAI

MONITORING UNIT KERJA PADA KOPERASI SATYA KARYA

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1622393853
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma 3
Program Studi
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentasi
: Keuangan

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
       
(Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I)
NIP : 000603
       
NIP : 08162

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM SEBAGAI

MONITORING UNIT KERJA PADA KOPERASI SATYA KARYA

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1622393853
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Konsentasi Keuangan

Disetujui Oleh :

Tangerang, 18 Juli 2019

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Junaidi, M.Kom)
   
( Padeli, M,Kom)
NID : 05062
   
NID : 03002

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM SEBAGAI

MONITORING UNIT KERJA PADA KOPERASI SATYA KARYA

KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1622393853
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Konsentasi Keuangan

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Juli 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(------------------)
 
(-------------------)
 
(--------------------)
NID : -----
 
NID : -----
 
NID : -----

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM SEBAGAI

MONITORING UNIT KERJA PADA KOPERASI SATYA KARYA

KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1622393853
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma 3
Program Studi
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juli 2019
Jumaria Manda
NIM. 1622393853

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAK

Koperasi Satya Karya merupakan badan usaha pemerintah Kota Tangerang dengan jenis usaha simpan pinjam yang anggotanya pegawai pemerintah dari beberapa unit kerja. Proses yang dilakukan mulai dari pengajuan sampai laporan pinjaman masih menggunakan sistem semi komputerisasi, dimana dilakukan dengan menggunakan microsoft Excel dan Word yang tentunya tidak efektif dan efisien. Sistem tersebut belum memberikan informasi yang cepat dan akurat . Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara pelayanan dan pengolahan data simpan pinjam, menciptakan sistem penanganan dan pengolahan data simpan pinjam yang ektif dan efisien, menciptakan sistem yang mampu memberi laporan dengan cepat dan akurat. Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu sistem belum berjalan secara efektif dan efisien karena proses dilakukan secara semi komputerisasi menggunakan microsoft Excel dan Word. Dari permasahan tersebut, maka perlu adanya sistem informasi yang mempermudah proses pengolahan data serta laporan pinjaman yang dapat memberi informasi yang akurat, efektif dan efisien. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, wawancara dan studi pustaka. Metode Analisis menggunakan PIECES diantanranya : kinerja, informasi, ekonomi, efisiensi, dan pelayanan. Metode Perancangan menggunakan UML meliputi: Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram, bahasa pemrograman PHP, Framework Bootstrap, database MySQL dan konektivitas Xampp . Pada Metode Testing menggunakan Blackbox Testing.

Kata Kunci: Simpan Pinjam, Monitoring, Peminjaman,


ABSTRACT

Koperasi Satya Karya is a Tangerang City government business entity with a type of savings and loan business whose members are government employees from several work units. The process carried out from submission to loan reports still uses a semi-computerized system, which is done using Microsoft Excel and Word which is certainly not effective and efficient. The system has not provided fast and accurate information. The purpose of this study is to find out how to service and process savings and loan data, create a system of handling and processing of savings and loan data that is effective and efficient, creating a system that is able to provide reports quickly and accurately. The problems in this study are that the system has not run effectively and efficiently because the process is carried out semi-computerized using Microsoft Excel and Word. From the permasahan, it is necessary to have an information system that facilitates data processing and loan reports that can provide accurate, effective and efficient information. Data collection methods used are: observation, interview and literature study. Analysis methods using PIECES are used: performance, information, economy, efficiency, and service. Design methods using UML include: Use Case Diagram, Squence Diagram, Activity Diagram and Class Diagram, PHP programming language, Bootstrap Framework, MySQL database and Xampp connectivity. Testing method using Blackbox Testing.

Keywords: Savings and loan, Monitoring, Loans




KATA PENGANTAR


Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM SEBAGAI MONITORING UNIT KERJA PADA KOPERASI SATYA KARYA KOTA TANGERANG ”.

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Program Studi Komputerisasi Akuntansi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkan penulis untuk menyampaikan pujian dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja.

  2. Bapak Dr. Henderi, S.Kom., M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja

  3. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.

  4. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.TI. selaku Ketua Program Studi Komputerisasi Akuntansi.

  5. Bapak Junaidi, M.Kom. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

  6. Bapak Padeli, M.Kom.. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.

  7. Bapak Nanan selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin Tugas Akhir ini.

  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.

  9. Teman - teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Lebih khusus saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua dan saudara keluarga yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moril, materil serta doa sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.



Tangerang, Juli 2019
JUMARIA MANDA
NIM. 1622393853

Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Gambar Struktur Organisasi Koperasi Satya Karya

  2. Gambar 3.2 Gambar Use Case Diagram Simpan Pinjam Bejalan Waterfall

  3. Gambar 3.3 Gambar Activity Diagram Simpan Pinjam Bejalan

  4. Gambar 3.4 Gambar Sequence Diagram Simpan Pinjam Bejalan

  5. Gambar 3.5 Gambar Use Case Diagram Simpan Pinjam Usulan

  6. Gambar 3.6 Gambar Activity Diagram Admin Sistem Simpan Pinjam Usulan

  7. Gambar 3.7 Gambar Activity Diagram Anggota Sistem Simpan Pinjam Usulan

  8. Gambar 3.8 Gambar Activity Diagram Ketua Sistem Simpan Pinjam Usulan

  9. Gambar 3.9 Gambar Sequence DiagramM Admin Sistem Simpan Pinjam Usulan

  10. Gambar 3.10 Gambar Sequence Diagram Anggota Sistem Simpan Pinjam Usulan

  11. Gambar 3.11 Gambar Sequence Diagram Ketua Sistem Simpan Pinjam Usulan

  12. Gambar 3.12 Gambar Class Diagram Sistem Simpan Pinjam

  13. Gambar 3.13 Prototype Tampilan Halaman Register

  14. Gambar 3.14 Prototype Tampilan Halaman Login

  15. Gambar 3.15 Prototype Tampilan Halaman Anggota

  16. Gambar 3.16 Prototype Tampilan Halaman Unit kerja

  17. Gambar 3.17 Prototype Tampilan Halaman Angsuran

  18. Gambar 3.18 Prototype Tampilan Halaman Simpanan

  19. Gambar 3.19 Prototype Tampilan Halaman Lampiran

  20. Gambar 3.20 Prototype Tampilan Halaman Peminjaman

  21. Gambar 3.21 Tampilan Halaman SKP

  22. Gambar 3.22 Tampilan Halaman Register

  23. Gambar 3.23 Tampilan Halaman Login

  24. Gambar 3.24 Tampilan Halaman Dashbord

  25. Gambar 3.25 Tampilan Halaman Master

  26. Gambar 3.26 Tampilan Halaman Master Anggota

  27. Gambar 3.27 Tampilan Halaman Master Unit Kerja

  28. Gambar 3.28 Tampilan Halaman Master Jenis Angsuran

  29. Gambar 3.29 Tampilan Halaman Transaksi

  30. Gambar 3.30 Tampilan Halaman Transaksi Peminjaman

  31. Gambar 3.31 Tampilan Halaman Transaksi Simpanan

  32. Gambar 3.32 Tampilan Halaman Transaksi Review Peminjaman

  33. Gambar 3.33 Tampilan Halaman Transaksi SKP

  34. Gambar 3.34 Tampilan Halaman Transaksi Angsuran

  35. Gambar 3.35 Tampilan Halaman Laporan

  36. Gambar 3.36 Tampilan Halaman Laporan Simpanan

  37. Gambar 3.37 Tampilan Halaman Laporan Angsuran

  38. Gambar 3.38 Tampilan Halaman Laporan Peminjaman

  39. Gambar 3.39 Tampilan Halaman Utility Profile

  40. Gambar 3.40 Tampilan Halaman Utility Change Password




DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Analisis PIECES

  2. Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

  5. Tabel 3.5 Final Elisitasi

  6. Tabel 3.6 Tabel Perbedaan Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

  7. Tabel 3.7 Tabel Anggota

  8. Tabel 3.8 Tabel Unit Kerja

  9. Tabel 3.9 Tabel Jenis Angsuran

  10. Tabel 3.10 Tabel Form

  11. Tabel 3.11 Tabel Users

  12. Tabel 3.12 Tabel Peminjaman

  13. Tabel 3.13 Tabel Simpanan

  14. Tabel 3.14 Tabel Simpanan Detail

  15. Tabel 3.15 Tabel Lampiran

  16. Tabel 3.16 Tabel Angsuran

  17. Tabel 3.17 Tabel SKP

  18. Tabel 3.18 Black Box Testing

  19. Tabel 3.19 Rancangan Waktu

  20. Tabel 3.20 Estimasi Biaya



DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram

Gambar 2. Simbol Sequence Diagram

Gambar 3. Simbol Activity Diagram




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Saat ini, perkembangan teknologi sangat pesat dalam segala bidang, tidak tekecuali pada sistem informasi koperasi simpan pinjam yang juga mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring dengan persaingan yang ketat, maka dari itu sebuah perusahaan ataupun instansi pemerintah harus bisa mengikuti perkembangan yang semakin canggih.Sistem informasi koperasi yang baik harus efektif dan efisien dan menghasilkan data informasi dan laporan yang tepat dan akurat.dalam hal ini pihak  terkait yang  mengambil keputusan harus memiliki informasi yang cukup dan data-data yang lengkap diperlukan. Untuk memperlancar semua proses tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi koperasi yang  terkomputerisasi .

Koperasi Satya Karya merupakan badan usaha pemerintah Kota Tangerang dengan jenis usaha simpan pinjam yang beranggotakan para pegawai pemkot Tangerang yang terdiri dari beberapa unit kerja. Saat ini Koperasi Satya karya memiliki jumlah anggota sekitar 3.200 orang yang masih aktif sampai sekarang. Dengan jumlah anggota yang ada, proses yang dilakukan mulai dari proses pengajuan sampai laporan pinjaman menggunakan sistem semi komputerisasi, dimana pegawai masih melakukan proses tersebut secara manual dengan menggunakan microsoft excel dan tentunya itu tidak efektif dan efissien. Sistem pencatatan manual tersebut tidak dapat memberikan informasi yang akurat dan sistematis, hal tersebut menimbulkan beberapa permasalahan seperti : pegawai kesulitan dalam melacak data anggota, dan kesalahan pencatatan transaksi anggota. Dari uraian tersebut, maka penulis  mengadakan penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Sebagai Monitoring Unit Kerja Pada Koperasi Satya Karya  Kota Tangerang.”


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana cara pelayanan dan pengolahan data simpan pinjam pada  Koperasi Satya Karya  Kota Tangerang?
  2. Apakah  penanganan dan pengolahan data simpan pinjam yang saat ini sudah berjalan secara ektif dan efisien?
  3. Apakah  pengolahan data simpan pinjam yang saat ini berjalan sudah mampu memberi laporan dengan  cepat dan akurat?


Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan dalam peneltian ini, maka perlu adanya batasan masalah agar dalam penulisan ini menjadi terfokus pada hal yang ingin diteliti serta menghindari ketidakjelasan pada pembahasan selanjutnya. Pada penulisan ini, penulis membatasi permasalahan yang hanya terfokus pada proses pengolahan data peminjaman keuangan pada Koperasi Satya Karya yaitu mulai dari proses pengajuan pinjaman sampai pada pembayaran angsuran hingga anggota lunas.


Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitan ini antara lain yaitu untuk:

  1. Mangetahui  cara pelayanan dan pengolahan data simpan pinjam pada Koperasi Satya Karya Pusat pemerintahan Kota Tangerang.
  2. Menciptakan sistem penanganan dan pengolahan data simpan pinjam  yang  ektif dan efisien.
  3. Menciptakan sistem  pengolahan data simpan pinjam yang mampu memberi laporan dengan  cepat dan akurat.


Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu:

  1. Adanya sistem pelayanan dan pengolahan data simpan pinjam pada Koperasi Satya Karya pada Pusat pemerintahan Kota Tangerang.
  2. Terciptanya  sistem penanganan dan pengolahan data simpan pinjam  yang  ektif dan efisien.
  3. Terciptanya  sistem  pengolahan data simpan pinjam yang mampu memberi laporan dengan  cepat dan akurat.


Metode Penelitian

Untuk mengumpulkan informasi atau data yang dibutuhkan dalam penelitian ini maka perlu adanya metode penelitian. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi
  2. Dalam penulisan ini penulis melakukan pengamatan secara langsung pada koperasi Satya Karya Kota Tangerang untuk melihat langsung proses peminjman dan  mempelajari catatan serta dokumen- dokumen yang ada.

  3. Metode Wawancara
  4. Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara langsung dengan pihak terkait yaitu dengan narasumber yang memberikan informasi dan data yang di perlukan selama penelitian. Dalam hal ini proses wawancara kepada stakeholder yaitu dengan bapak Nanan selaku stakeholder pada koperasi Satya karya kota Tangerang.

  5. Studi Pustaka
  6. Penulis mengumpulkan informasi dan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti buku, literatur, catatan, serta laporan yang berkaitan dengan penelitian yang diteliti. Pada penelitian ini  diperoleh informasi dari buku – buku referensi, jurnal ilmiah, literature  yang relevan objek yang diteliti, serta searching internet.

Metode Analisa

Dalam penulisan ini data yang telah diperoleh dan dikumpulkan selanjutnya di olah dan di analisis. Dalam menganalisis data tersebut penulis menggunakan metode Pieces untuk memperoleh hasil akhir yang bermanfaat dari penulisan ini. Metode Pieces ini terdapat beberapa kriteria yang di analisi diantanranya yaitu kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economic), kontrol (Control), efisiensi (Efficiency), dan pelayanan (Services). Setelah menganalisis dengan metode tersebut, selanjutnya penulis menganalisa prosedur sistem yang berjalan lalu menggambarkan dengan diagram UML yang terdiri dari usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram. Setelah tahap tersebut maka dilanjutkan dengan pembuatan elisitasi yang di sesuaikan dengan kebutuhan sistem yang terdiri dari beberapa tahap yaitu:  elisitasi tahap 1, elisitasi tahap 2, elisitasi tahap 3 dan final draft elisitasi.

Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan penulis adalah metode perancangan terstruktur yaitu Unified Modeling Language (UML) yang meliputi Use Case Diagram, Squence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP, Framework  yang dipakai yaitu Bootstrap, serta database server  yang digunakan adalah MySQL dan konektivitas menggunakan Xampp.

Metode Pengujian (Testing)

Pada Pengujian Sistem yaitu menggunakan metode Blackbox Testing. Dimana metode ini terfokus pada keperluan fungsional perangkat lunak yang bisa memungkinkan pengembangan perangkat lunak tersebut untuk membuat kondisi masukan atau input yang menguji fungsioanl suatu program. Metode pengujian  Blackbox Testing ini dapat menemukan kesalahan dalam beberapa kategori seperti, fungsi-fungsi yang hilang atau salah, kesalahan performa, kesalahan interface, kesalahan struktur data atau akses Database eksternal , kesalahan inisialisasi dan terminasi.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas dalam membaca laporan Tugas akhir   ini, maka materi-materi yang tertera pada penulisan  ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut  :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, ruang lingkup penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori – teori yang berisi  definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan kkp serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini berisi tentang gambaran dan sejarah singkat Koperasi Satya Karya  Kota Tangerang, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah. Pada Bab ini juga dijelaskan tentang rancangan sistem yang diusulkan dengan menggunakan metode Unified Modeling Language (UML) yang meliputi Use Case Diagram, Squence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Selain itu, dalam bab ini juga terdapat hasil rancangan sistem yang merupakan solusi dari permasalahn yang ada dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, database  yang digunakan yaitu MySQL dan konektivitas menggunakan Xampp.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

 




BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Novi Nuari, 2014 [1], dalam jurnal berjudul “Perancangan Aplikasi Layanan Mobile Informasi Administrasi Akademik Berbasis Android Menggunakan Webservice (Studi Kasus Reg.B Universitas Tanjungpura)” berpendapat bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Menurut Hengki Abdul Karim, 2017[2], dalam jurnal berjudul “Sistem Informasi Pengolahan Data Kriminal Pada Kepolisian” berpendapat bahwa sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berada untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berintegrasi untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu



Karakteristik Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:3)[3],, Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu : </ref> sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu :

  1. Komponen Sistem

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi anatara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem

    Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem

    Penghubung sistem merupakan media penghubung anatara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  5. Masukan Sistem

    Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukkan perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran Sistem

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi dalah keluaran yang dibutuhkan.

  7. Pengolah Sistem

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Sasaran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


Klasifikasi Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:6)[3], Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

  1. Klasifikasi sistem sebagai :

    1. Sistem abstrak (abstract system)
    2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran ng tidak tampak secara fisik.

    3. Sistem fisik (physical system)
    4. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem alamiyah (natural system) )
    2. Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

    3. Sistem buatan manusia (human made system)
    4. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem tertentu (deterministicl system)
    2. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

    3. Sistem tak tentu (probalistic system)
    4. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

    1. Sistem tertutup (close system)
    2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

    3. Sistem terbuka (open system)
    4. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:8)[3], Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.

Menurut Kusmanto, 2018 [4], dalam jurnal berjudul “Perancangan Aplikasi Pendataan Suplayer Getah Karet Pada PT. Rubber Hock Lie Menggunakan Visual Basic.Net” berpendapat bahwa Data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi. Dan data juga suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol, gambar, angka, huruf atau simbol yang menunju kkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang di proses untuk menyajikan informasi.

Definisi Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:9)[3], Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.

Menurut Jaluanto Sunu Punjul Tyoso (2016:21) [5], Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenInformasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan yang menyumbangkan kepada konsep kerangka kerja yang umum dan fakta-fakta yang diketahui.

Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014:9) [6], Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data yang diperolah dari berbagai sumber yang memberikan nilai dan manfaat bagi penerima.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni dan Rita Irviani (2017:2) [7], Sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya datayang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Menurut I Putu Agus Eka Pratama (2014:10)[6], sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih.

Berdasarkan beberpa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organsasi yang mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih.

Konsep Sistem Informasi

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:13)[3], Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

  1. Blok masukkan (input block)

  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  3. Blok model (model block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  5. Blok keluaran (output block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok teknologi (technologi block)

  8. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :

    1. Teknisi (human ware atau brain ware)

    2. Perangkat lunak (software)

    3. Perangkat keras (hardware)

  9. Blok basis data (data base block)

  10. Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

  11. Blok kendali (control block)

  12. Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Konsep Dasar Analisa

Menurut Muslihudin (2016:27)[8], Analisis sistem adalah “teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian- bagian komponen dengan mempelajari bagian- bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.”

Menurut Sri Mulyani (2016:38)[9], Analisis sistem adalah “adalah merupakan suatu teknik penelitian terhadap sebuah sistem dengan menguraikan komponen- komponen pada sistem tersebut dengan tujuan untuk mempelajari komponen intu sendiri serta keterkaitannya dengan komponen lain yang membentuk sistem sehingga didapat sebuah keputusan mengenai sistem tersebut.”

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa analisa sistem teknik pemecahan masalah dengan menguraikan dan mempelajari komponen pada sistem tersebut untuk mendapatkan suatu keputusan mengenai sistem tersebut.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Sidharta dkk (2015:98)[10], dalam jurnal berjudul “Perancangan dan Implemantasi Sistem Informasi Urunan Desa (URDES) Berdasarkan Pada Pajak Bumi dan Bangunan” yaitu “Tujuan dari perancangan sistem yaitu untuk dapat memenuhi kebutuhan pemakai sistem, memberi gambaran secara umum tentang sistem yang baru. Menggambarkan kumpulan dari elemen-elemen yang saling terkait kemudian mengolah dan menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat serta berguna melakukan pengambilan keputusan dana atau untuk dapat mengendalikan suatu organisasi.”

Menurut Ruli Supriati, Agus Salim Saputra, dkk Vol 4 No 1 (2018): SENSI JOURNAL[11], dalam jurnal berjudul “Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada Pt Tuntex Garment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang”. “Perancangan sistem adalah sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Dari beberapa pengertian di atas dpat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah gambararan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang berguna dalam pengambilan keputusan.


Teori Khusus

Konsep Dasar Koperasi

Definisi Koperasi

Menurut Sattar dalam Arifinal Chaniago (2017:30)[12], mendefinisikan “koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya”.

Dari defenisi tersebut maka dapat disimpukan bahwa koperasi adalah suatu perkumpulan yang terdiri beberapa orang atau lembaga yang menjalin kerja sama untuk mensejahterakan anggotanya.

Tujuan Koperasi

Menurut Sattar (2017:34)[12], menyatakan tujuan koperasi yaitu “memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Pernyataan ini mengandung arti bahwa meningkatkan kesejahteraan anggota adalah menjadi program utama koperasi melalui pelayanan usaha. Jadi, pelayanan anggota merupakan prioritas utama dibandingkan dengan masyarakat umum”.

Prinsip Koperasi

Menurut Sattar (2017:46)[12], Prinsip-prinsip atau sendi-sendi dasar koperasi menurut UU No. 12/1967, adalah:

  1. sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara Indonesia;

  2. rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi dalam koperasi;

  3. pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota;

  4. adanya pembatasan bunga atas modal;

  5. mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya;

  6. usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka;

  7. swadaya, swakarta, dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasar percaya pada diri sendiri.,,

Defenisi Koperasi Simpan Pinjam

Menurut Martina Wibowo dan Ahmad Subagyo (2017:6)[13], Koperasi Simpan Pinjam adalah “ koperasi yang melaksanakan kegiatan usahanya hanya usaha simpan pinjam”.

Defenisi Unit Simpan Pinjam

Menurut Martina Wibowo dan Ahmad Subagyo (2017:6)[13], Unit Simpan Pinjam selanjutnya disebut USP Koperasi adalah “unit usaha koperasi yang bergerak di bidang usaha simpan pinjam sebagai bagian dari kegiatan usaha koperasi yang bersangkutan”.

Defenisi Simpan

Menurut Martina Wibowo dan Ahmad Subagyo (2017:6)[13], Simpanan adalah” Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi lain, dan atau anggotanya kepada koperasi dalam bentuk simpanan dan tabungan”.

Defenisi Simpan Pokok

Menurut Martina Wibowo dan Ahmad Subagyo (2017:6)[13], simpanan pokok adalah “Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan kepada Koperasi pada saat masuk menjadi anggota, yang tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota”.

Defenisi Simpan Wajib

Menurut Martina Wibowo dan Ahmad Subagyo (2017:7)[13], simpanan wajib adalah “Simpanan Wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayar anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, yang tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota”.

Konsep Dasar Monitoring

Menurut Kriyan dkk, JustIN Vol. 6, No. 1, (2018)[14], dalam jurnal berjudul “Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja Aparatur di Kejaksaan Negeri Mempawah” berpendapat bahwa “Monitoring adalah penilaian yang skematis dan terus menerus terhadap kemajuan suatu pekerjaan. Sedangkan Menurut WHO Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan (program) itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat (ditemui) dapat diatasi.”

Menurut Chrisantus Tristianto Vol. XII No. 01, (2018)[15], dalam jurnal berjudul “Penggunaan Metode Waterfall Untuk Pengembangan Sistem Monitoring Dan Evaluasi Pembangunan Pedesaan” berpendapat bahwa “Monitoring merupakan aktivitas yang dilakukan pimpinan untuk melihat, memantau jalannya organisasi selama kegiatan berlangsung, dan menilai ketercapaian tujuan, melihat factor pendukung dan penghambat pelaksanaan program”.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa monitoring adalah penilaian atau pemantauan yang dilakukan untuk melihat maslah yang dihadapi untuk kemajuan suatu pekerjaan.

Konsep Dasar Analisis PIECES

Menurut Sri Kurniasih dan Andriani, Vol. 11 No.2 (2018:35)[16], dalam jurnal berjudul “Strategi Pengembangan Sistem Pelayanan Dengan Menggunakan Metodelogi Pieces Dan Balance Scorecard Di Perusahaan Baju Kertas & Co “ berpendapat bahwa Metode Analisis PIECES menggunakan 6 variabel evaluasi yaitu Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, dan Service. Berikut ini penjelasan singkat dari masing-masing variabelnya :

  1. Performance (kinerja): menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya. Dalam hal ini kinerja diukur dari throughput, yaitu jumlah pekerjaan/output/ deliverables yang dapat dilakukan/dihasilkan pada saat tertentu dan response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk menghasilkan output/deliverables tertentu.

  2. Information (informasi): menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Yang dimaksud kualitas informasi yang semakin baik adalah yang semakin relevan, akurat, andal, dan lengkap serta disajikan secara tepat waktu.

  3. Economics (ekonomi): menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.

  4. Control (pengendalian): menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik, dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/ kecurangan menjadi semakin baik pula.

  5. Efficiency (efisiensi): menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi.

  6. Service (layanan): menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan.

Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi UML

Menurut Sri Mulyani (2016:42)[17], Unified Modeling Language selanjutnya disebut UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem.

Menurut Handayani dkk (2018)[18], dalam jurnal berjudul “Statcounter Sebagai Monitoring Aktivitas Website PESSTA+ Pada Perguruan Tinggi” berpendapat bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah metode perancangan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan membuat software yang berorientasi pada objek. Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk permodelan bahasa berorientasi pada objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan kepada paradigma object orientied”.

Dari beberapa berpendapat di atas dapat disimpulkan bahwa UML adalah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

Jenis-Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language) Yang Digunakan

  1. Use Case Diagram

  2. Menurut Sri Mulyani (2016:42)[17], Use Case Diagram, yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan aktor. Diagram ini hanya menggambarkan secara global.

  3. Activity Diagram

  4. Menurut Sri Mulyani (2016:55)[17], yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja (aktivis) pada Use Case (proses), logika, proses bisnis dan hubungan antara aktor dengan alur-alur kerja use case.

  5. Sequence Diagram

  6. Menurut Dita Syifani dan Ardiansyah Dores (2018)[19], dalam jurnal berjudul “Aplikasi Sistem Rekam Medis Di Puskesmas Kelurahan Gunung” berpendapat bahwa Sequence Diagram adalah salah satu dari dua jenis diagram interaksi. Mereka menggambarkan benda-benda yang berpartisipasi dalam kasus penggunaan dan pesan yang melewati antara mereka dari waktu ke waktu untuk use case.

Konsep Dasar Berbasis Web

Menurut Untung Rahardja, dkk (2018)[20], dalam jurnal yang berjudul “Penerapan Viewboard Technomedia Journal Menggunakan Sistem iLearning Journal Center pada Perguruan Tinggi Raharja”. Technomedia Journal. Vol 2, No 2. ISSN : 2528 – 6544. Mengemukakan bahwa website adalah World Wide Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak data animasi suara, video dam atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis ataupun dinamis yang berbentuk rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman-halaman situs yang tersimpan dalam sebuah server/hosting, dan teridentifikasi melalui sebuah nama yang disebuat juga sebagai domain atau sub domain.

Menurut Imam Samsudin dan Muhamad Muslihudin (2018)[21], dalam jurnal berjudul “Implementasi Web Government Dalam Meningkatkan Potensi Produk Unggulan Desa Berbasis Android” berpendapat bahwa Web adalah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multi media (teks. Gambar, video, suara, animasi) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.

Dari beberapa berpendapat di atas dapat disimpulkan bahwa web adalah kumpulan dari halaman berisi dokumen-dokuemn yang dapat menampilkan teks. Gambar, video, suara, animasi yang diakses dengan perangkat lunak yaitu browser atau doamin.

Konsep Dasar Database

Menurut Alfeno dkk (2019)[22], dalam jurnal berjudul “Implementasi E-Learning Sebagai Penunjang Standarisasi K-13 Berbasis Web Dalam Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Pada Sman 8 Kabupaten Tangerang” berpendapat bahwa database dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat .

Menurut Santoso dkk (2019)[23], dalam jurnal berjudul “Aplikasi Monitoring Rumah Kos Berbasis Android Di Kota Tangerang” mengatakan bahwa database adalah adalah struktur penyimpanan data.Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server.

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa database adalah pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang meemrlukan sistem manajemen seperti MySql yang dapat diakses dengan cepat.

Konsep Dasar PHP

Menurut Supono (2018:3)[24], mengatakan bahwa “PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server-side yang dapat ditambahkan ke dalam HTML”.

Menurut Triyono dkk (2018)[25], dalam jurnal berjudul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru Dan Staff Pada Smk Pancakarya Tangerang Berbasis Web” berpendapat bahwa PHP merupakan secara umum dikenal sebagai bahasa pemrograman script script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan menerjemahkan kode program yang dapat dimengerti oleh komputer yang diekseskusi di server web menggunakan editor teks atau editor HTML.

Konsep Dasar MySQL

Menurut Aris dkk (2017)[26], dalam jurnal berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Produk Elektronik Menggunakan Konsep E-Commerce Pada CV. Indonesia Elektronik” berpendapat bahwa MySQL Adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL.

Menurut Rahayu dkk (2018)[27], dalam jurnal berjudul “Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang” berpendapat bahwa “MySQL adalah sebuah program database yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user, serta menggunakan perintah standar SQL ( Structured Query Language ).

Dari beberpa pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa MySql adalah suatu salah satu Software database yang bersifat open source yang dapat menerima dan mengirim data dengan cepat serta multi user.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Dwi Fajar S dkk (2017)[28], dalam jurnal berjudul “Aplikasi Manajemen Perpustakaan Berbasis Web Di SMAN 8 Bandung” berpendapat bahwa XAMPP adalah kompilasi software yang membangun Apache HTTP server, MySQL, PHP dan Perl. Dengan meggunakan XAMPP, instalasi paket software yang dibutuhkan untuk proses pengembangan web dapat dilakukan dengan sangat mudah, tanpa harus dilakukan secara terpisah.

Menurut Yuliana dkk (2019)[29], dalam jurnal berjudul “Perancangan Rekapitulasi Pengiriman Barang Berbasis Web” berpendapat bahwa XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)”.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalahsoftware yang digunakan untuk membangun Apache HTTP server, MySQL, PHP yang dapat diguanakan dalam pelayanan tampilan halaman web yang dapat diakses secara lokal.

Konsep Dasar Boostrap

Menurut Ahmat Josi 2016[30], dalam jurnal berjudul “Implementasi Framwork Boostrap Pada Website Stmik Prabumulih” berpendapat bahwa boostrap adalah framework ataupun tools untuk membuat aplikasi web ataupun website yang bersifat responsive secara cepat, mudah dan gratis. Kata responsive disini berarti bahwa tampilan web (lebar dan susunan isinya dapat berubah secara otomatis sesuai dengan lebar layar yang menampilkannya)

Menurut Christian dkk (2018)[31], dalam jurnal berjudul “Rancang Bangun Website Sekolah Dengan Menggunakan Framework Bootstrap ( Studi Kasus SMP Negeri 6 Prabumulih )” berpendapat bahwa Bootstrap adalah paket aplikasi siap pakai untuk membuat front-end sebuah website. Bisa dikatakan, bootstrap adalah template desain web dengan fitur plus. Bootstrap diciptakan untuk mempermudah proses desain web bagi berbagai tingkat pengguna, mulai dari level pemula hingga yang sudah berpengalaman.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa boostrap adalah tools untuk membuat sebah web atau website yang yang dapat mempermudah penggunanya.

Konsep Dasar OOP

Definisi OOP

Menurut Rohi Abdulloh (2017:1)[32], “OOP (Object Oriented Programming) merupakan teknik pemrograman dengan menggunakan konsep objek. Tujuan dari OOP adalah untuk memudahkan programmer dalam pembuatan program dengan menggunakan konsep objek yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Jadi setiap bagian permasalahan adalah objek, dan objek itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil”.

Keuntungan menggunakan OOP

Menurut Rohi Abdulloh (2017:2)[32], Keuntungan Menggunakan OOP Membuat program dengan konsep OOP memiliki beberapa keuntungan dibanding tanpa menggunakan OOP. Beberapa keuntungan tersebut diantaranya sebagai berikut:

  • Mudah dikelola karena kita dapat dengan mudah menemukan sumber kesalahan untuk kemudian diperbaiki.

  • Setiap objek dapat ditambah kemampuanya tanpa mengganggu objek lain.

  • Setiap objek dapat dipakai dalam projek yang lain tanpa perlu banyak penyesuaian

Konsep Dasar MVC

Menurut Ulfa dkk (2017)[33], dalam jurnal berjudul “Implementasi Arsitektur Mvc Pada Aplikasi Asrama Untuk Meningkatkan Efisiensi Proses Manajemen Data Asrama” berpendapat bahwa Model-View-Controller (MVC) adalah konsep yang dibuat untuk men-enkapsulasi data bersama dengan pemrosesan (Model), mengisolasi dari proses manipulasi (controller) dan tampilan (view) untuk direpresentasikan pada sebuah user interface yang diperkenalkan oleh penemu smalltalk(Trygve Reenskaug).
Definisi teknis dari arsitektur MVC dibagi menjadi tiga lapisan.

  1. Model, digunakan untuk mengelola informasi dan memberitahu pengamat ketika ada perubahan informasi. Hanya model yang mengandung data dan fungsi yang berhubungan dengan pemrosesan data. Sebuah model meringkas lebih dari sekedar data dan fungsi yang beroperasi di dalamnya. Pendekatan model yang digunakan untuk komputer model atau abstraksi dari beberapa proses dunia nyata. Hal ini tidak hanya menangkap keadaan proses atau sistem, tetapi bagaimana sistem bekerja. Sebagai contoh, programmer dapat menentukan model yang menjembatani komputasi back-end dengan front-end GUI (graphical user interface).

  2. View, bertanggung jawab untuk pemetaan grafis ke sebuah perangkat. View biasanya memiliki hubungan 1-1 dengan sebuah permukaan layar dan tahu bagaimana untuk membuatnya. View melekat pada model dan me-render isinya ke permukaan layar. Selain itu, ketika model berubah, view secara otomatis menggambar ulang bagian layar yang terkena perubahan untuk menunjukkan perubahan tersebut. Terdapat kemungkinan beberapa view pada model yang sama dan masing-masing view tersebut dapat merender isi model untuk permukaan tampilan yang berbeda.

  3. Controller, menerima input dari pengguna dan menginstruksikan model dan view untuk melakukan aksi berdasarkan masukan tersebut. Sehingga, controller bertanggung jawab untuk pemetaan aksi pengguna akhir terhadap respon aplikasi. Sebagai contoh, ketika pengguna mengklik tombol atau memilih item menu, controller bertanggung jawab untuk menentukan bagaimana aplikasi seharusnya merespon.

Konsep Dasar Blackbox Testing

Menurut Padeli dkk (2017)[34], dalam jurnal berjudul “Building Database hasil Evaluasi Belajar Siswa Pada Sman 2 Kota Tangerang” berpendapat bahwa Blackbox testing merupakan metode uji coba yang focus terhadap perangkat lunak atau software. Dengan metode ini maka dapat deiketahui kondisi mengenai sistem yang telah peneiliti buat. Metode pengujian blackbox teting untuk mengetahui kesalahan fungsi atau hilang dari sistem yang telah peneliti buat kesalahan dari interface, struktur data, maupun akses kedalam database.

Menurut Taraq Hussain dan Dr.Satyaveer Singh (2015)[35], dalam berjudul “A Comparative Study of Software Testing Techniques Viz. White Box Testing Black Box Testing and Grey Box Testing” berpendapat bahwa “ Black Box Testing otherwise called behavioural testing, is a product testing strategy in which the interior structure/ outline/execution of the thing being tried is not known to the analyser.

Dari beberpa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahawa Black Box Testing adalah metode untuk menguji software yang bertujuan untuk mengetahui kesalahan fungsi dari yang terkait dengan interface, struktur data, maupun akses kedalam database.

Konsep Dasar Notpad ++

Menurut Supono dan Putratama (2016)[24], menyatakan bahwa Notpad++ merupakan “Aplikasi teks editor yang gratis secara powerful yang dapat digunakan oleh seorang pengembang aplikasi (programer) untuk menuliskan sebuah kode program”

Dari pengertian tersebut dapat disimplkan bahwa notpad++ adalah aplkasi editor yang digunakan untuk menuliskan sebuah kode program.

Konsep Dasar Javascript

Menurut Mohamad Reza Nurkamiden dkk (2017)[36], dalam Jurnal berjudul “Rancang Bangun Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Berbasis Web Server Menggunakan Mini PC Raspberry Pi Studi Kasus Gedung Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi” menyatakan bahwa JavaScript adalah bahasa pemrograman yang sederhana karena bahasa ini tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi ataupun applet. Dengan JavaScript kita dapat dengan mudah membuat sebuah halaman web yang interaktif.

Dari Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Javascript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat sebuah aplikasi yang merupakan bahasa pemrograman yang sederhana.

Konsep Dasar CSS

Menurut Mohamad Reza Nurkamiden dkk (2017)[36], dalam Jurnal berjudul “Rancang Bangun Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Berbasis Web Server Menggunakan Mini PC Raspberry Pi Studi Kasus Gedung Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi” menyatakan bahwa CSS merupakan bahasa pemrograman web yang didesain khusus untuk mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web lebih rapih, terstruktur, dan seragam. Tujuan CSS adalah untuk memisahkan konten utama dengan dokumen lainnya (HTML dan sejenisnya).

Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa CSS adalahbahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun sebuah tampilan web agar rapih yang bertujuan untuk memisahlkan antara konten utama dengan dokumen lain.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni (2015)[37], ddalam Jurnal berjudul “Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web” berpendapat bahwa Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akandikembangkan. Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa elisitasi adalah rancangan sistem usulan yang baru yang dirancang untuk membantu membuat program yang diinginkan.

Literature Review

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Deden Roni Nurjaman dkk (2019)[38], yang berjudul “Model Sistem Informasi Pembukuan Untuk Monitoring Transaksi Koperasi Dalam Mendukung Perhitungan Sisa Hasil Usaha”. Dalam penelitian ini terdapat beberapa permasahan seperti Dalam proses pembukuan tersebut sering terjadi beberapa permasalahan seperti, tidak tercatatnya dengan baik setiap transaksi yang kecil dan rutin, adanya kesalahan perhitungan yang disebabkan human error, lambatnya proses perhitungan sisa hasil usaha yang menyebabkan tertundanya pembuatan laporan. Dalam penelitian ini, mengguanakan Metode analisa PIECES (Performance, Information, Economy, Control/Security,Efficiency, Service), proses perancangan sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language) : Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram. dan proses pengujian sistem pembukuan menggunakan Blackbox Testing. Dengan adanya sistem informasi ini administrator dapat lebih cepat dalam membuat laporanharian,bulanan maupun tahunan yang akan di jadikan dasar dalam perhitungan dan pembagian sisa hasil usaha anggota koperasi.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Hayat dkk (2015)[39], yang berjdul “Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Pada Smk Yuppentek 1 Tangerang” dalam penelitian menggunakan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pustaka, wawancara, observasi, analisis sistem,perancangan sistem, dan implementasi sistem. Hasil yang diterapkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan database MySql. Dari penelitian ini mengusulkan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang berbasis web dengan menggunakan database MySql yang terdiri dari data anggota, simpanan pinjaman dan angsuran yang terdapat menu login admin dan anggota koperasi dapat melakukan pengecekan saldo.

  3. Penelitian ini dilakukan oleh Dani Anggoro dkk (2015)[40], yang berjudul “Rancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Guru Dan Pegawai Pada Koperasi Smk Manggala Tangerang”. Dalam penelitian ini, rancangan sistem yang di gunakan adalah dengan menggunakan metodelogi berorientasi obyek. Analisa sistem yang sedang berjalan digambarkan dengan menggunakan activity diagram dan penjelasan proses yang akan dirancang dengan menggunakan use case diagram. Perancangan sistem yang dilakukan, menggunakan Class Diagram. Dari analisa dan perancangan menghasilkan sebuah Rancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Guru dan Pegawai yang bisa di implemantasikan pada tersebut untuk membantu pengelolaan data dan mungurangi kesalahan user.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Agustiawati Agustiawati dan Hendra Irawan (2016)[41], yang berjudul “Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Serba Usaha Kotaraya Di Kabupaten Parigi Mautong”. Pada penelitian ini membangun sistem informasi simpan pinjam yang membuat pengolahan data transaksi simpan pinjam pada KSU Kotaraya lebih efektif dan efisien. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif rekayasa perangkat lunak. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Dengan metode prototype, penelitian ini merancang sistem informasi simpan pinjam menggunakan Unified Modeling Language. Hasil penelitian adalah sistem informasi simpan pinjam berbasis komputerisasi dapat meningkatkan pelayanan Koperasi pada Anggotanya, memudahkan tugas pembukuan Koperasi, dan membantu tanggungjawab Ketua Koperasi dalam pengambilan keputusan.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Eka W Fridayanthie dan Jimmy Charter (2016)[42], yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Simpan Pinjam Karyawan Menggunakan Metode Object Oriented Programming (Studi Kasus: Pt. Arta Buana Sakti Tangerang)”. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan perancangan sistem informasi simpan pinjam karyawan dan mendesain tampilan dengan menggunakan Integrated Development Environment (IDE) Netbeans dengan bahasa pemograman Java dan MySQL sebagai databasenya.

  6. Penelitian ini dilakukan oleh Syahrial dan Sharipuddin (2016)[43], yang berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web Pada Koperasi Unit Desa Pandan Jaya Geragai”. Dalam penelitian ini, Sistem informasi Koperasi dirancang dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan untuk menggambarkan hasil analisa dan desain system digunakan teknik pemodelan terstruktur dalam bentuk DFD dan ERD. Output dari penelitian ini adalah rancangan prototype sistem informasi koperasi berbasis web pada Koperasi Unit Desa Pandan Jaya Geragai. Dengan adanya sistem informasi koperasi ini diharapkan dapat memberikan wadah berupa web yang dapat melakukan pengolahan data dengan baik dan terintegrasi, serta dapat membantu penyebaran informasi kepada semua pihak yang berkepentingan.

  7. Penelitian ini dilakukan oleh Ade Mubarok dkk (2019)[44], yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian Kredit Dengan Metode TOPSIS”. Pada penelitian ini, pengambilan keputusan pemberian pembiayaan. Sistem Pendukung Keputusan ini dibuat menggunakan metode TOPSIS (Technique For Orders Reference by Similarity to Ideal Solution). Sistem Pendukung keputusan ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan tools yang digunakan adalah Sublime Text 3 dan MySql untuk database yang menggunakan tools XAMPP. Hasil dari penelitian ini adalah sistem pendukung keputusan kelayakan pembiayaan yang dibangun sebagai alat bantu untuk penentuan kelayakan pembiayaan

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Koperasi Satya Karya Kota Tangerang

Koperasi Satya karya Kota Tangerang merupakan badan usaha pemerintah Kota Tangerang dengan jenis usaha simpan pinjam yang beranggotakan para pegawai pemkot Tangerang yang terdiri dari beberapa unit kerja.. Koperasi Satya Karya dibentuk berdasarkan dengan Badan Hukum No.8073/BH/PAD/KWK.10/IV/1998 Tanggal 30 April 1998 yang beralamat di Gedung Pusat Pemerintahan , Jl. Satria Sudirman No. 1, Kota Tangerang Banten. Saat ini Koperasi Satya karya memiliki jumlah anggota sekitar 3.200 orang yang masih aktif sampai sekarang.

Sejarah Singkat

Koperasi Satya Karya berlokasi di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Jl. Satria Sudirman Kelurahan Sukarasa Kecamatan Tangerang didirikan pada tanggal 7 Februari 1998. Kemudian Berbadan Hukum No.8073/BH/PAD/KWK.10/IV/1998 Tanggal 30 April 1998. Bidang usaha Koperasi berdasarkan akta perubahan Anggaran Dasar yang ditetapkan melalui Keputusan Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Tahun 1998 adalah sebagai berikut :

  1. Pengadaan atau penyaluran sembako untuk keperluan anggota dan masyarakat.

  2. Menyelenggarakan unit simpan pinjam.

  3. Melaksanakan usaha dibidang perdagangan dan supplier.

  4. Melaksanakan kerjasama usaha atau kemitraan baik dengan BUMN atau BUMD, Swasta dan koperasi lainnya dalam rangka pengembangan usaha.

  5. Membantu pemerintah sesuai dengan program pembangunan.

Visi Dan Misi

Visi

  1. Membantu untuk mensejahterakan anggotanya.

Misi

  1. Melakukan pengembangan usaha dengan pihak lain yang terkait dengan kebutuhan anggotanya.

  2. Menjadi percontohan untuk kopersi lain.

Struktur Organisasi Satya Karya Kota Tangerang

Sebuah Instansi pemerintah harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkordinasian dan penyatuan kerja, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Berikut Struktur Organisai Koperasi Satya Karya  :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi Satya Karya

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas Pokok Organisasi

  1. Ketua Koperasi
    Wewenang dan Tanggung Jawab

    1. Mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan operasional sekretaris, bendahara, guna meningkatkan kinerja dan laba (sisa hasil usaha atau SHU) Koperasi.

    2. Menyusun rencana kegiatan tahunan, target laba (SHU), dan program-program koperasi lainnya.

    3. Mempertanggungjawabkan semua kegiatan koperasi pada seluruh anggota koperasi, khusunya pada forum Rapat Anggota Tahunan (RAT), melalui laporan pertanggungjawaban pengurus.

  2. Sekretaris Koperasi
    Wewenang dan Tanggung Jawab

    1. Melaksanakan fungsi kesekretariatan/tata usaha koperasi.

    2. Membantu tugas-tugas ketua koperasi.

    3. Menyiapkan laporan pertanggung jawaban pengurus pada setiap pelaksanaan RAT dengan mengkoordinasikan dengan bendahara.

    4. Memproses penerimaan anggota koperasi (baru) dan pemberhentian anggota koperasi.

  3. Bendahara Koperasi
    Wewenang dan Tanggung Jawab:

    1. Melaksanakan fungsi kebendaharaan/tata keuangan koperasi.

    2. Menyiapkan data dan rekapitulasi keuangan guna keperluan laporan pertanggung jawaban pengurus setiap RAT.

    3. Menyampaikan laporan keuangan (termasuk analisis keuangan) bulanan koperasi kepada ketua koperasi.

Sedangkan Dewan Pengawas dipilih dari dan oleh rapat anggota dan bertanggung jawab kepada rapat anggota .Adapun wujud pertanngung jawaban pengawas pada rapat anggota adalah kewajiban pengawas untuk menyampaikan laporan hasil pengawasan terhadap kinerja pengurus selama satu tahun buku.

Tujuan pengawasan adalah menguji dan meyakinkan bahwa seluruh kebijakan pengurus tetapmengacu pada rencana kerja yang telah disetujui dan disahkan pada Rapat Anggota Tahunan.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem simpan pinjam yang berjalan pada koperasi Satya karya kota Tangerang sebagai berikut:

  1. Calon anggota mengajukan pendaftaran ke Koperasi dan mengisi formulir pendaftaran dan diverifikasi oleh unit simpan pinjam kemudian diserahkan kepada Ketua.

  2. Ketua menutuskan calon anggota diterima atau tidak sebagai anggota koperasi

  3. Anggota yang diterima sebagai anggota koperasi, harus membayar simpanan pokok kepada unit simpan pinjam. Anggota juga dapat mengajukan pinjaman kepada koperasi dengan mengisi formulir peminjaman melalui unit simpan pinjam. Oleh unit simpan pinjam formulir peminjaman kemudian diserahkan kepada ketua untuk diverifikasi . Apabila peminjaman disetujui oleh ketua maka formulir peminjaman diserahkan kepada unit simpan pinjam.

  4. Unit simpan pinjam kemudian melakukan pencairan dana untuk anggota.


Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram berjalan Koperasi Satya Karya Kota Tangerang.

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (Satu) Sistem yang mencakup kegiatan sistem informasi simpan pinjam koperasi.

  2. 3(tiga) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Anggota, Unit Simpan Pinjam, Ketua .

  3. 9 (sembilan) Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : Permohonan pinjaman oleh anggota ke unit simpan pinjam, penyerahan form pinjaman dari anggota ke Unit Simpan Pinjam, penyerahan surat pernyataan/ surat kuaa oleh anggota ke Unit Simpan Pinjam, pengecekan hutang oleh Unit Simpan pinjam, verifikasi pinjaman oleh Ketua, Konfirmasi kelayakan pinjaman oleh Ketua ke unit Simpan Pinjam, Pencairan dana oleh Unit Simpan Pinjam ke Anggota, Pembayaran Angsuran oleh Anggota ke Unit Simpan Pinjam, Pembuatan Laporan Oleh Unit Simpan Pinjam Ke Ketua.

Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram berjalan Sistem Simpan Pinjam.

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Simpan Pinjam di atas terdapat:

  1. 1(satu) initial node, objek yang mengawali kegiatan

  2. 11 (sebelas) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 1(satu) final state, objek yang mengakhiri kegiatan

Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram berjalan Sistem Simpan Pinjam.

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram sitem Simpan Pinjam terdapat:

  1. 3 (tiga) actor, yang melakukan kegiatan yaitu: USP (Unit Simpan Pinjam), Anggota,Ketua.

  2. 11 (sebelas) message, yang merupakan urutan kegiatan sistem Simpan Pinjam..

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa PIECES

Pada metode analisa sistem, disajikan tabel untuk mengidentifikasi sistem yang berjalan saat ini, untuk melihat secara keseluruhan sistem sehingga dapat diusulkan perbaikannya.Berikut ini tabel perbandingan dari sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan untuk PT Arthawenasakti Gemilang:

Tabel 3.1 Analisa PIECES

Metode Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    1. Nama masukan : Form Pinjaman
      Fungsi : permohonan pinjaman dari anggota
      Sumber : anggota
      Media : kertas
      Frekuensi : setiap ada permohonan pinjaman
      Keterangan : lampiran 1

    2. Nama masukan : Surat Kuasa
      Fungsi : pernyataan dan informasi jangka waktu pelunasan
      Sumber : anggota
      Media : kertas
      Frekuensi : setiap ada permohonan pinjaman
      Keterangan  : lampiran 2

  2. Analisa Proses

    1. Nama Proses : Pengecekan Hutang
      Masukan : form permohonan pinjaman
      Keluaran : verifikasi pinjaman
      Ringkasan proses  : pada proses ini unit simpan pinjam melakukan pengecekan apakah anggota memiliki hutang lain.

    2. Nama Proses : Verifikasi Pinjaman
      Masukan : hasil pengecekan hutang
      Keluaran : konfirmasi kelayakan pinjaman
      Ringkasan proses : pada Proses ini data dari anggota diverifikasi apakah di tolak atau diterima sebagai anggota

    3. Nama Proses : konfirmasi kelayakan pinjaman
      Masukan : hasil verifikasi pinjaman
      Keluaran : pencairan dana untuk anggota
      Ringkasan Proses : pada proses ini dana pinjaman diserahkan kepada anggota.

  3. Analisa Keluaran

    1. Nama Keluaran : Kwitansi pencairan dana
      Fungsi : berisi jumlah uang pinjaman kepada anggota
      Media : kertas
      Rangkap : 2 (dua) lembar
      Distributor : Lembar 1 untuk unit simpan pinjam, lembar 2 untuk anggota.
      Keterangan : lampiran 3

    2. Nama Keluaran : laporan
      Fungsi : berisi laporan pinjaman untuk ketua
      Media : kertas
      Rangkap : 1 rangkap
      Distribusi : ketua
      Keterangan  : Laporan diserahkan ke ketua

Konfigurasi Sistem Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Intel Core i7-7700T

    2. Monitor : SVGA 15”

    3. Mouse : Optical

    4. Keyboard  : PS2

    5. RAM : 8 GB

    6. Harddisk : 1TB 7200RPM

    7. Printer : Printer Epson L220

  2. Spesifikasi Software

    1. Windows 10

    2. Office 2010

    3. Google Chrome

  3. Hak Akses (Brainware)

    1. Petugas yang berwenang.

    2. Pimpinan

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada sistem simpan pinjam pada Koperasi Satya Karya, permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut :

  1. Proses pengolahan data simpan pinjam masih belum maksimal karena masih dikerjakan seecara semi komputerisasi yaitu menggunakan microsft excel dan word.

  2. Proses berjalan belum efektif dan efisien karna masih membutuhkan waktu yang lama.

  3. Sering terjadi kesalahan penginputan data dan keterlambatan pembuatan laporan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah menganalisa permasahan yang terdapat pada sistem yang berjalan, maka diperoleh beberapa alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagai berikut:

  1. Memanfaatkan Teknologi nformasi dengan menerapkan sistem informasi simpan pinjam yang berbasis online, yang dapat memudahkan dalam melakukan proses pengolahan data.

  2. Membangun sistem aplikasi berbasis web, untuk memudahkan kinerja pegawai terkait dengan proses peminjaman dan mengetahui laporan secara tepat waktu.

User Requirment

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I, berisi data rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen yang diperoleh melalui observasi dan proses wawancara.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II , dibentuklah elisitasi tahap ke III yang diklasifikasikan dengan menggunakan metode TOE dengan option HML.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Final Draff Elisitasi

Final Draft merupakan hasil final yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Rancangan Sistem yang Diuslkan

Prosedur Sistem Usulan

Adapun urutan prosedur dari sistem yang diusulkan yaitu sebagai berikut:

  1. Anggota melakukan registrasi terlebih dahulu untuk dapat login ke sistem Simpan Pinjam.

  2. Setelah berhasil login, anggota mengisi data peminjaman dan mengisi lampiran secara lengkap sesuai dengan ketentuan yang dicantumkan di sistem simpan pinjam.

  3. Ketua memverifikasi data yang diisi oleh anggota apakah layak atau tidak untuk melakukan proses peminjaman.

  4. Setelah ketua memverifikasi dan hasil valid, maka ketua berkoordinasi dengan unit simpan pinjam untuk melakukan proses pencairan dana ke anggota.

  5. Setelah dana cair maka unit simpan pinjam mencairkan dana pinjaman kepada anggota yang meminjam.

  6. Anggota dapat melihat secara detail skp, angsuran,dan simpanan pada sistem.

  7. Ketua dapat melihat laporan keseluruhan simpan pinjam.

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 3.5 Use Case Diagram berjalan Koperasi Satya Karya Kota Tangerang.

Berdasarkan gambar 3.5 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 1 (Satu) Sistem yang mencakup kegiatan sistem informasi simpan pinjam koperasi.

  2. 3(tiga) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Anggota, Unit Simpan Pinjam, Ketua .

  3. 7 (tujuh) Use Case yang dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : Register, login, dashbord, master, transaksi, laporan, utility, dan logout.

Activity Diagram Yang Diusulkan

  1. Activity Diagram Admin

  2. Gambar 3.6 Activity Diagram yang diusulkan untuk admin.

    Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.

    2. 25 (dua puluh lima) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 9 (sembilan) fork node menjelaskan adanya beberapa aliran.

    4. 1 (decision) node untuk menggambarkan pada saat melakukan login, ada dua kemungkinan yang pertama apabila login salah akan error dan apabila login benar maka akan tampil menu dashbord.

    5. 1 (satu) final node menjelaskan bahwa alur berakhir.

  3. Activity Diagram Anggota Yang Diusulkan

  4. Gambar 3.7 Activity Diagram yang diusulkan untuk anggota.

    Berdasarkan gambar 3.7 Activity Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.

    2. 16 (enam belas) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 4 (empat) fork node menjelaskan adanya beberapa aliran.

    4. 1 (decision) node untuk menggambarkan pada saat melakukan login, ada dua kemungkinan yang pertama apabila login salah akan error dan apabila login benar maka akan tampil menu dashbord.

    5. 1 (satu) final node menjelaskan bahwa alur berakhir.

  5. Activity Diagram ketua

  6. Gambar 3.8 Activity Diagram yang diusulkan untuk ketua.

    Berdasarkan gambar 3.8 Activity Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

    1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.

    2. 11 (sebelas) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 3 (tiga) fork node menjelaskan adanya beberapa aliran.

    4. 1 (decision) node untuk menggambarkan pada saat melakukan login, ada dua kemungkinan yang pertama apabila login salah akan error dan apabila login benar maka akan tampil menu dashbord.

    5. 1 (satu) final node menjelaskan bahwa alur berakhir.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

  1. Sequence Diagram Admin

  2. Gambar 3.9 Sequence Diagram yang diusulkan untuk admin.

    Berdasarkan gambar 3.9 Sequence Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin finance.

    2. 7 (tujuh) boundary lifeline, yaitu login, dashbord, master, transaksi, laporan, utility, logout.

    3. 19 (sembilan belas) message yang menggambarkan aktivitas.

  3. Sequence Diagram Anggota

  4. Gambar 3.10 Sequence Diagram yang diusulkan untuk anggta.

    Berdasarkan gambar 3.10 Sequence Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin finance.

    2. 6 (enam) boundary lifeline, yaitu login, dashbord, transaksi, laporan, utility, logout.

    3. 12 (dua belas) message yang menggambarkan aktivitas.

  5. Sequence Diagram Ketua.

  6. Gambar 3.11 Sequence Diagram yang diusulkan untuk Ketua.

    Berdasarkan gambar 3.11 Sequence Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

    1. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin finance.

    2. 6 (enam) boundary lifeline, yaitu login, dashbord, transaksi, laporan, utility, logout.

    3. 11 (sebelas) message yang menggambarkan aktivitas.

Tabel 3.6 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Class Diagram

Gambar 3.12 Class diagram sistem yang diusulkan

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data merupakan sebuah design data yang dianggap telah normal. Design basis data menjelaskan media yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama File : Anggota
    Media : Hard Disk
    Isi : no_anggota, kode_unitkerja, nama_anggota, alamat no_tlp, pangkat, jabatan.
    Primary Key : no_anggota
    Panjang Record : 184

  2. Tabel 3.7 Tabel Anggota


  3. Nama File : Jenis Unit Kerja
    Media : Hard Disk
    Isi : kode_unitkerja, nama_unitkerja, nama_atasan, nama_bendahara.
    Primary Key : kode_unitkerja
    Panjang Record : 101

  4. Tabel 3.8 Tabel Unit Kerja

  5. Nama File : Jenis Angsuran
    Media : Hard Disk
    Isi : kode_angsuran, nama_angsuran, keterangan, lama_angsuran. Primary Key : kode_angsuran
    Panjang Record : 139

  6. Tabel 3.9 Tabel Jenis Angsuran

  7. Nama File : form
    Media : Hard Disk
    Isi :id_form, views, nama_form, jns_form, ket_form
    Primary Key : id_form
    Panjang Record : 253

  8. Tabel 3.10 Tabel form

  9. Nama File : users
    Media : Hard Disk
    Isi :no_user, user_login, nama, password, akses, profile
    Primary Key : no_users
    Panjang Record : 453

  10. Tabel 3.11 Tabel users

  11. Nama File : Peminjaman
    Media : Hard Disk
    Isi : no_peminjaman, kode_angsuran, tanggal, nominal, no_anggota, nama_ketuakoperasi, status, keterangan, user_create, create_date, user_update, update_date.
    Primary Key : no_peminjaman
    Panjang Record : 178

  12. Tabel 3.12 Tabel Peminjaman

  13. Nama File : Simpanan
    Media : Hard Disk
    Isi : no_simpanan, jenis_simpanan, tgl_simpanan, keterangan, user_create, create_date, user_update, update_date.
    Primary Key : no_simpanan
    Panjang Record : 85

  14. Tabel 3.13 Tabel Simpanan

  15. Nama File : Simpanan Detail
    Media : Hard Disk
    Isi : no_simpanan, no_anggota, jumlah.
    Primary Key : no_simpanan
    Panjang Record : 25

  16. Tabel 3.14 Tabel Simpanan Detail

  17. Nama File : Lampiran
    Media : Hard Disk
    Isi : no_lampiran, no_peminjaman, file_ktp, file_slip_gaji file_hutang¬_bank
    Primary Key : no_lampiran
    Panjang Record : 21

  18. Tabel 3.15 Tabel Lampiran
  19. Nama File : Angsuran
    Media : Hard Disk
    Isi : no_angsuran, no_peminjaman, tanggal, angsuran_ke, nominal_angsuran, keterangan, user_create, create_date, user_update, update_date.
    Primary Key : no_angsuran
    Panjang Record : 93

  20. Tabel 3.16 Angsuran
  21. Nama File : SKP
    Media : Hard Disk
    Isi : no_skp, kode_angsuran, no_penerimakuasa, nama_penerimakuasa, tanggal, waktu_mulai, waktu_selesai, nominal, user_create, create_date, user_update, update_date.
    Primary Key : no_skp
    Panjang Record : 120

  22. Tabel 3.17 Tabel SKP


Rancangan Prototype

  1. Prototype Tampilan Halaman Register

  2. Gambar 3.13 Prototype Tampilan Halaman Register

    Keterangan : Tampilan halaman register digunakan untuk menambah angota baru masuk ke sistem. Jika anggota baru ingin masuk ke dalam sistem anggota memaskkan password dan user name dan di verifikasi oleh admin .

  3. Prototype Tampilan Halaman Login

  4. Gambar 3.14 Prototype Tampilan Halaman Login

    Keterangan  : Tampilan halaman login digunakan untuk setiap pengguna masuk kedalam sistem yang sudah memiliki password dan user name.

  5. Prototype Tampilan Halaman Anggota

  6. Gambar 3.15 Prototype Tampilan Halaman Anggota

    Keterangan : tampilan halaman anggota digunakan menginput nip, kode unit kerja, no. Anggota, nama anggota, alamat, no tlp, jabatan. Pada halaman ini juga bisa melakukan input data baru, view detail, edit, delete data anggota.

  7. Prototype Tampilan Halaman Unit Kerja

  8. Gambar 3.16 Prototype Tampilan Halaman Unit Kerja

    Keterangan : tampilan halaman unit kerja digunakan untuk menginput kode unit kerja, nama unit kerja, nama atasan, nama bendahara. Pada halaman ini bisa menambahkan data baru, view detail data, edit, dan delete data unit kerja.

  9. Prototype Tampilan Halaman Angsuran

  10. Gambar 3.17 Prototype Tampilan Halaman Angsuran

    Keterangan : Tampilan halaman angsuran digunakan untuk menginput kode angsuran, nama angsuran, keterangan, lama angsuran Pada halaman ini bisa menambahkan data baru, view detail data, edit, dan delete data angsuran.

  11. Prototype Tampilan Halaman Simpanan

  12. Gambar 3.18 Prototype Tampilan Halaman Simpanan

    Keterangan : Tampilan halaman simpanan digunakan untuk menginput no. Simpanan, jenis simpanan, tgl simpanan. Pada halaman ini bisa melakukan input data baru, view detail, edit data, dan delete data simpanan.

  13. Prototype Tampilan Halaman Lampiran

  14. Gambar 3.19 Prototype Tampilan Halaman Lampiran

    Keterangan : Tampilan halaman lampiran digunakan untuk menginput no lampiran, no. Peminjaman, scan ktp, scan slip gaji, scan hutang bank. Pada halaman ini bisa melakukan input data baru, view detail, edit data, dan delete data lampiran.

  15. Prototype Tampilan Halaman Peminjaman

  16. Gambar 3.20 Prototype Tampilan Halaman Peminjaman

    Keterangan : Tampilan halaman lampiran digunakan untuk menginput no peminjaman, no. anggota, kode peminjaman, nama ketua koperasi, tanggal, status. Pada halaman ini bisa melakukan input data baru, view detail, edit data, dan delete data peminjaman.

  17. Prototype Halaman Tampilan SKP

  18. Gambar 3.21 Prototype Tampilan Halaman SKP

    Keterangan : Tampilan halaman SKP digunakan untuk menginput no SKP, kode angsuran, no. peminjaman, nama penerima kuasa, tanggal, waktu mulai, waktu selesai, nominal. Pada halaman ini bisa melakukan input data baru, view detail, edit data, dan delete data SKP.

Rancangan Program

  1. Halaman Register

  2. Gambar 3.22 Halaman Register

    Pada gambar 3.22 Terdapat tampilan halaman register. Anggota dapat melakukan register terlebih dahulu, agar dapat login dan melakukan pesanan.

  3. Halaman Login

  4. Gambar 3.23 Halaman Login

    Pada gambar 3.23. Terdapat tampilan halaman login. Anggota dan admin, login menggunakan email dan password

  5. Halaman Dashbord

  6. Gambar 3.24 Halaman Dashbord

    Pada gambar 3.24 Terdapat tampilan halaman dashbord. Sitem dapat mnmpilkan anggota lunas, angsuran agunan, jumlah anggota, anggota pending, grafik peminjaman, anggota baru, anggota pensiun, iuran masuk, peminjaman, pengajuan, saldo saat ini, piutang jangka panjang, pitang jangka pendek dan kalender.

  7. Halaman Master

  8. Gambar 3.25 Halaman Master

    Pada gambar 3.25. Terdapat tampilan halaman menu master. Pada halaman ini terdapat menu anggota, unit kerja, jenis angsuran, form,dan user.

  9. Halaman Master anggota

  10. Gambar 3.26 Halaman Master Anggota

    Pada gambar 3.26. Terdapat tampilan halaman menu master anggota. Pada halaman ini terdapat fasilitas tambah data baru, view detail, edit dan hapus data dan print.

  11. Halaman Master Unit kerja

  12. Gambar 3.27 Halaman Master Unit Kerja

    Pada gambar 3.27. Terdapat tampilan halaman menu master unit kerja, admin dapat menginput data unitkerja anggota koperasi. Pada halaman ini terdapat fasilitas tambah data baru, view detail, edit data, hapus data dan print data.

  13. Halaman Master Jenis Angsuran

  14. Gambar 3.28 Halaman Master Jenis Angsuran

    Pada gambar 3.28. Terdapat tampilan halaman menu master jenis angsuran, admin dapat menginput data Jenis angsuran anggota koperasi. Pada halaman ini terdapat fasilitas tambah data baru, view detail, edit data, hapus data dan print data.

  15. Halaman Transaksi .

  16. Gambar 3.29 Halaman Transaksi

    Pada gambar 3.29. Terdapat tampilan halaman transaksi. Pada halaman ini tampil menu transaksi terdapat menu simpanan, peminjaman, review peminjaman, skp, dan menu angsuran .

  17. Halaman Transaksi Peminjaman.

  18. Gambar 3.30 Halaman Transaksi Peminjaman

    Pada gambar 3.30. Terdapat tampilan halaman transaksi. Anggota dapat menginput data peminjaman, anggota dan ketua dapat memverifikasi data peinjaman anggota.

  19. Halaman Transaksi Simpanan.

  20. Gambar 3.31 Halaman Transaksi Simpanan

    Pada gambar 3.31. Terdapat tampilan halaman transaksi simpanan. Admin dapat menginput data simpanan. Pada halaman ini terdapat fasilitas tambah data baru, view detail, edit data, hapus data dan print data .

  21. Halaman Transaksi Review Peminjaman.

  22. Gambar 3.32 Halaman Transaksi Review Peminajaman

    Pada gambar 3.32. Terdapat tampilan halaman transaksi Review Peminjaman. Ketua dapat memverifikasi data peminjaman yang masih draf.

  23. Halaman Transaksi Skp.

  24. Gambar 3.33 Halaman Transaksi SKP

    Pada gambar 3.33. Terdapat tampilan halaman transaksi skp. Admin dapat menginput data skp berdasarkan data peminjaman yang telah di review oleh ketua. Pada halaman ini terdapat fasilitas tambah data baru, view detail, edit data, hapus data dan print data admin.

  25. Halaman Transaksi Angsuran.

  26. Gambar 3.34 Halaman Transaksi Angsuran

    Pada gambar 3.34. Terdapat tampilan halaman transaksi Angsuran. Admin dapat menginput data angsuran anggota. Pada halaman ini terdapat fasilitas tambah data baru, view detail, edit data, hapus data dan print data admin

  27. Halaman Laporan.

  28. Gambar 3.35 Halaman Laporan

    Pada gambar 3.35. Terdapat tampilan halaman laporan. Pada halaman ini terdapat menu laporan angsuran, simpanan, dan peminjaman

  29. Halaman Laporan Simpanan

  30. Gambar 3.36 Halaman Laporan Simpanan

    Pada gambar 3.36 Terdapat tampilan halaman laporan simpanan. Customer dan ketua dapat melihat laporan simpanan.

  31. Halaman Laporan Angsuran

  32. Gambar 3.37 Halaman Laporan Angsuran

    Pada gambar 3.38 Terdapat tampilan halaman laporan angsuran. Customer dan ketua dapat melihat laporan angsuran.

  33. Halaman Laporan Peminjaman

  34. Gambar 3.38 Halaman Laporan Peminjaman

    Pada gambar 3.38 Terdapat tampilan halaman laporan peminjaman. Customer dan ketua dapat melihat laporan peminjaman.

  35. Halaman Utility Profile

  36. Gambar 3.39 Halaman Utility Profile

    Pada gambar 3.39 Terdapat tampilan halaman utility profile. Pada menu ini terdapat fasilitas untuk mengganti foto profil.

  37. Halaman Utility Change Password

  38. Gambar 3.40 Halaman Utility Change Password

    Pada gambar 3.41 Terdapat tampilan halaman utility change password . Pada menu ini terdapat fasilitas untuk menginput passsword baru .

Konfigurasi Sistem yang Diusulkan

  1. Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Pentium 4

    2. Monitor : LCD Monitor 15”

    3. Mouse : Standar

    4. Keyboard  : Standar

    5. RAM : 1 GB

    6. Hardisk : 500 GB HDD

    7. Printer : Catrd

  2. Perangkat Lunak (Software)

    1. Windows 10

    2. Visual Paradigm for UML 15.1 Community Edition

    3. Database Server : MySQL

    4. Microsoft Office 2010

    5. XAMPP v3.2.1

    6. PHP

    7. Framework

    8. Dreamwaver

    9. Internet Browser : Mozilla firefox

  3. Hak Akses (Brainware)

    1. Admin Unit Simpan Pinjam

    2. Ketua

    3. Anggota

Black Box Testing

Tabel 3.18. Black box Testing

Implementasi

Rancangan Waktu

Berikut yaitu jadwal kegiatan yang dilakukan oleh peneliti selama mengadakan penelitian yaitu meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian. Berikut adalah rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tabel 3.19 Time Schedule

Estimasi Biaya

Agar penelitian ini terlaksana dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan berdasarkan dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai beriku

Tabel 3.20 Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP


Kesimpulan

  1. Proses Simpan Pinjam pada Koperasi Satya Karya Kota Tangerang yang saat ini berjalan masih belum berjalan secara efektif dan efisien karna masih dilakukan secara semi komputerisasi dan memerlukan waktu yang sangat lama . anggota harus datang langsung ke koperasi mulai dari proses pengajuan pinjaman, pembayaran angsuran. Pada pembuatan laporan oleh unit simpan pinjam yang direkap menggunakan microsoft Excel yang belum berjalan secara cepat dan akurat.

  2. Proses Simpan Pinjam pada Koperasi Satya Karya Kota Tangerang yang saat ini berjalan masih belum berjalan secara efektif dan efisien karna masih dilakukan secara semi komputerisasi dan memerlukan waktu yang sangat lama . anggota harus datang langsung ke koperasi mulai dari proses pengajuan pinjaman, pembayaran angsuran. Pada pembuatan laporan oleh unit simpan pinjam yang direkap menggunakan microsoft Excel yang belum berjalan secara cepat dan akurat.

  3. Sistem informasi simpan pinjam pada koperasi Satya Karya telah dirancang menggunakan metode berorientasi objek dengan menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language), seperti Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah PHP dengan Bootstrap sebagai frameworknya, MYSQL sebagai database server, XAMPP sebagai web server dan text editor menggunakan Notpad++.

Saran

  1. Untuk pengembangan sistem ini perlu dilakukan pengkajaian ulang pada pembayaran angsuran dan pencairan dana agar dapat dikembangakan yaitu menggunakan rekening bank serta membuat rancangan tampilan program yang lebih menarik lagi.

  2. Perlu adanya instalasi software antivirus yang dapat melindungi semua data perusahaan yang dapat menjaga kerahasian dan keamanan data perusahaan

  3. Perlu adanya pemeliharaan program yang berkala yang dilakukan oleh tenaga ahli dalam bidang IT

  4. Harus diberikan pelatihan kepada user (admin) dan anggota dalam menggunakan sistem informasi yang baru .

  5. Kinerja program yang saat ini masih berjalan lambat agar dibuatkan sistem yang bisa berjalan maksimal dan berjalan dengan cepat.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Nuari Novi. 2014. Perancangan Aplikasi Layanan Mobile Informasi Administrasi Akademik Berbasis Android Menggunakan Webservice (Studi Kasus Reg.B Universitas Tanjungpura). Universitas Tanjungpura : Vol 2, No 1.
  2. Karim Abdul, 2017. Sistem Informasi Pengolahan Data Kriminal Pada Kepolisian. AMIK STIEKOM Sumatera Utara : Vol 2, No 2.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  4. Kusmanto, 2018. Perancangan Aplikasi Pendataan Suplayer Getah Karet Pada Pt. Rubber Hock Lie Menggunakan Visual Basic.Net. Universitas Al Washliyah Labuhanbatu: Sumatera Utara: Vol 3, No 1.
  5. Tyoso, Jaluanto Sunu Punjul. 2016. Sistem Informasi Manejemen. Yogyakarta:Deepublish.
  6. 6,0 6,1 Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya. Bandung: Informatika Bandung.
  7. Anggraeni , Elisabet Yunaeti dan Rita Irviani. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  8. Muslihudin, Muhammad dan Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dari UML.Yogyakarta: Andi Offset.
  9. Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi Sistematika
  10. Sidharta Iwan, Mirna Wati. 2015. “Perancangan Dan Implemantasi Sistem Informasi Urunan Desa (URDES) Berdasarkan Pada Pajak Bumi Dan Bangunan”. Jurnal Computech & Bisnis. Bandung:STMIK Mardira Indonesia. (Vol. 9, No. 2, Desember 2015).
  11. Supriati Ruli, Agus Salim Saputra, dkk. 2018. “Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada Pt Tuntex Garment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang”. Sensi Journal Vol 4 No 1.
  12. 12,0 12,1 12,2 Sattar. 2017. Buku Ajar Ekonomi Koperasi ,Yogyakarta: Deepublish
  13. 13,0 13,1 13,2 13,3 13,4 Wibowo, Martino dan Ahmad Subagyo.2107. Seri Manajemen Koperasi dan UKM : Tata Kelola Koperasi yang Baik. Yogyakarta: Deepublish.
  14. Andika Kriyan Jaya, Novi Safriadi , Anggi Perwitasari. 2018. “Aplikasi Monitoring Dan Evaluasi Kinerja Aparatur Di Kejaksaan Negeri Mempawah”. Tanjungpura: Justin Vol. 6, No. 1
  15. Tristianto, Chrisantus. 2018. Penggunaan Metode Waterfall Untuk Pengembangan Sistem Monitoring Dan Evaluasi Pembangunan Pedesaan. Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XII No. 01
  16. Kurniasih, Sri dan Andriani Rahayu . 2018. Strategi Pengembangan Sistem Pelayanan Dengan Menggunakan Metodelogi Pieces Dan Balance Scorecard Di Perusahaan Baju Kertas & Co. JURNAL LPKIA, Vol. 11 No.2
  17. 17,0 17,1 17,2 Mulyani, Sri. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi manajemen Keuangan Daerah: Notasi Pemodelan Unified Modeling Language(UML). Bandung: Abdi Sistematika.
  18. Indri, Handayani, Erick Febryanto dan Egi Wijatriana Bachri. Statcounter Sebagai Monitoring Aktivitas Website PESSTA+ Pada Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA. Vol. 8, No. 2
  19. Syifani, Dita dan Ardiansyah Dores .2018. Aplikasi Sistem Rekam Medis Di Puskesmas Kelurahan Gunung. Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer. Vol. 9 No.1
  20. Rahardja Untung, Indri Handayani dan Randy Wijaya . 2018. Penerapan Viewboard Technomedia Journal Menggunakan Sistem iLearning Journal Center pada Perguruan Tinggi Raharja”. Technomedia Journal. Vol 2, No 2. ISSN : 2528 – 6544.
  21. Samsudin ,Imam dan Muhamad Muslihudin. (2018). Implementasi Web Government Dalam Meningkatkan Potensi Produk Unggulan Desa Berbasis Android. JTKSI, Vol.01 No.02
  22. Alfeno, Sandro, H. Haris dan Aldi Budi Pamungkas. (2019). Implementasi E-Learning Sebagai Penunjang Standarisasi K-13 Berbasis Web Dalam Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Pada Sman 8 Kabupaten Tangerang . Jurnal Maklumatika. Vol. 5, No. 2
  23. Santoso Sugeng, Ilamsyah dan Aldian Firmansyah. (2019). Aplikasi Monitoring Rumah Kos Berbasis Android Di Kota Tangerang. Jurnal Maklumatika. Vol. 5, No. 2
  24. 24,0 24,1 Supono, Putratama. 2016. Pemrograman Web dengan menggunakan PHP dan Framework codeigniter. Yogyakarta: Deepublish.
  25. Triyono, Rosiana Safitri dan Taufik Gunawan. 2018. Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru Dan Staff Pada Smk Pancakarya Tangerang Berbasis Web. Jurnal SENSI. Vol.4 No.2
  26. Aris dkk. 2017. Aplikasi Sistem Informasi Penjualan Produk Elektronik Menggunakan Konsep E-Commerce Pada Cv. Indonesia Elektronik. Tangerang : STMIK Raharja : Vol 5, No 1
  27. Rahayu, Sri, Ai Ratna Sari dan Tri Sendra Saputra. 2018. Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang. Jurnal SENSI. Vol. 4 No.1
  28. Fajar, Dwi S. 2017. Aplikasi Manajemen Perpustakaan Berbasis Web Di SMAN 8 Bandung. Bandung : e-Proceeding of Applied Science : Vol.3, No.3 : Universitas Telkom Indonesia.
  29. Yuliana, Khozin, Saryani dan Nur Azizah. 2019. Perancangan Rekapitulasi Pengiriman Barang Berbasis Web. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol. 9 No. 1
  30. Josi, Ahmat.2016. Implementasi Framwork Boostrap Pada Website Stmik Prabumulih. Jurnal Mantik Penusa. Volume 20 No 1
  31. Christian, Andi, Sebri Hesinto dan Agustina.2018. Rancang Bangun Website Sekolah Dengan Menggunakan Framework Bootstrap ( Studi Kasus SMP Negeri 6 Prabumulih ). Jurnal SISFOKOM. Volume 07, Nomor 01
  32. 32,0 32,1 Abdulloh , Rohi. 2017. Membuat Toko Online dengan Teknik OOP, MVC, dan AJAX. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
  33. Ulfa , Annisa, Firdaus Solihin dan Ach. Khozaimi. 2017. Implementasi Arsitektur Mvc Pada Aplikasi Asrama Untuk Meningkatkan Efisiensi Proses Manajemen Data Asrama. SYSTEMIC. Vol. 03, No. 02
  34. Padeli, Mulyati dan Alvega Awanda.2017. Building Databasehasil Evaluasi Belajar Siswa Pada Sman 2 Kota Tangerang. CERITA. Vol 3 No 2
  35. Hussain, Taraq, Dr.Satyaveer Singh .2015. A Comparative Study of Software Testing Techniques Viz. White Box Testing Black Box Testing and Grey Box Testing. International Peer Reviewed Refereed Journal. Vol. II, Issue V
  36. 36,0 36,1 Nurkamiden, Mohamad Reza, Meicsy E.I. Najoan dan Muhamad D. Putro.2017. Rancang Bangun Sistem Pengendalian Perangkat Listrik Berbasis Web Server Menggunakan Mini PC Raspberry Pi Studi Kasus Gedung Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi. E-Journal Teknik Informatika Vol 11,No.1
  37. Jesa Ariawan dan Sri Wahyuni. (2015). Aplikasi Pengajuan Lembur Karyawan Berbasis Web. JURNAL SISFOTEK GLOBAL. Vol. 5 No. 1
  38. Nurjaman , Deden Roni, Turki Salim dan Risma Damayanti. 2019. Model Sistem Informasi Pembukuan Untuk Monitoring Transaksi Koperasi Dalam Mendukung Perhitungan Sisa Hasil Usaha. CERITA .Vol 5 No 1
  39. Hayat , Abdul, Euis Sitinur Aisyah dan Serly Ovtavia Ningrum. 2015. Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Pada Smk Yuppentek 1 Tangerang. CERITA. Vol.1 No.1
  40. Anggora, Dani , Muhamad David Umar , Ekalucy Vinanty , Donny Dananjaya.2015. Rancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Guru Dan Pegawai P ada Koperasi Smk Manggala Tangerang. SENTIKA
  41. Agustiawati , Agustiawati dan Hendra Irawan.2016. Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Serba Usaha Kotaraya Di Kabupaten Parigi Mautong. Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer. Vol.2 No.1
  42. Fridayanthie , Eka W dan Jimmy Charter .2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Simpan Pinjam Karyawan Menggunakan Metode Object Oriented Programming (Studi Kasus: Pt. Arta Buana Sakti Tangerang). Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. 64 XIII, No. 2
  43. Syahrial dan Sharipuddin .2016. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web Pada Koperasi Unit Desa Pandan Jaya Geragai. Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol 1 No. 1
  44. Mubarok, Ade, Himam Dwipratama Suherman, Yudi Ramdhani, Salman Topiq. 2019. Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian Kredit Dengan Metode TOPSIS. Jurnal Informatika. Vol.6 No.1

Contributors

Admin, Jumaria.manda