TA1611394199

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT

MASUK DAN SURAT KELUAR BERBASIS WEB PADA SUB

BAGIAN TATA USAHA RSUP DR. SITANALA KOTA

TANGERANG


TUGAS AKHIR



Disusun Oleh :

NIM : 1611394199
NAMA : Vella Carisa


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2019/2020



UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT

MASUK DAN SURAT KELUAR BERBASIS WEB PADA SUB

BAGIAN TATA USAHA RSUP DR. SITANALA KOTA

TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1611394199
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma 3
Program Studi
Konsentrasi

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020


Dekan Fakultas
       
Ketua Program Studi
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
       
NIP : 006095
       
NIP : 020001
Rektor
           
           
           
           
NIP : 000603




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT

MASUK DAN SURAT KELUAR BERBASIS WEB PADA SUB

BAGIAN TATA USAHA RSUP DR. SITANALA KOTA

TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1611394199
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
( Ruli Supriati, S,Kom., M.T.I.)
   
( Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I.)
NID : 08166
   
NID : 08162




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT

MASUK DAN SURAT KELUAR BERBASIS WEB PADA SUB

BAGIAN TATA USAHA RSUP DR. SITANALA KOTA

TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1611394199
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

TA. 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT

MASUK DAN SURAT KELUAR BERBASIS WEB PADA SUB

BAGIAN TATA USAHA RSUP DR. SITANALA KOTA

TANGERANG


Disusun Oleh :

NIM
: 1611394199
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma 3
Program Studi
Konsentrasi

 


Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 2020
Vella Carisa
NIM. 1611394199


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Sistem pendataan surat masuk dan surat keluar pada RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang yang saat ini belum memiliki sistem terkomputerisasi. Karena pada sistem yang berjalan, bagian tata usaha yang mendata surat masuk dan surat keluar masih menggunakan buku besar. Sistem yang berjalan tentu saja mempunyai banyak kendala diantaranya beberapa buku besar yang disimpan menumpuk, dan mengakibatkan lamanya proses dalam pencarian data surat serta laporan yang dibutuhkan. Metode analisa yang digunakan yaitu menggunakan analisa PIECES (Performance, Informance, Economy, Control, Efficiency, Service), untuk metode perancangan modelnya menggunakan UML (Unified Modeling Language), konsep perancangan yang digunakan yaitu MVC (model-View-Controller), Model untuk perancangan menggunakan OOP (Object, Oriented, Programming) sedangkan untuk bahasa pemrogramannya digunakan bahasa PHP, HTML, CSS, Javascript, yang menggunakan aplikasi Notepad++ sebagai code editor, untuk framework PHP yang digunakan yaitu Phalcon, Bootstrap dan dalam pembuatan databasenya menggunakan MySQL. Hasil penelitian ini adalah perancangan sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar berbasis web pada RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang yang dapat diakses menggunakan browser komputer lokal. Dengan demikian akan menghasilkan informasi surat masuk dan surat keluar yang dapat bermanfaat bagi Sub Bagian Tata Usaha RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar.


ABSTRACT

Data collection system for incoming and outgoing letters at RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang, which currently does not have a computerized system. Because in the current system, the administrative section which records incoming and outgoing letters still uses a ledger. The system that is running, of course, has many obstacles including several large books that are stored piling up, and resulting in the lengthy process in searching the data letters and reports needed. The analytical method used is to use PIECES (Performance, Informance, Economy, Control, Efficiency, Service) analysis, for the model design method using UML (Unified Modeling Language), the design concept used is MVC (Model-View-Controller), the Model for design using OOP (Object, Oriented, Programming) while the programming language uses PHP, HTML, CSS, Javascript, which uses the Notepad ++ application as a code editor, for the PHP framework used namely Phalcon, Bootstrap and in making its database using MySQL. The results of this study are designing information systems for data collection of incoming and outgoing letters web-based at RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang which can be accessed using a local computer browser. Thus it will produce incoming and outgoing mail information that can be useful for the Sub-Division of Administration RSUP Dr. Sitanala Kota Tangerang.

Keywords: Information System, Data Collection of Incoming and Outgoing Letters.




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR BERBASIS WEB PADA SUB BAGIAN TATA USAHA RSUP DR. SITANALA KOTA TANGERANG

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Diploma 3 Program Studi Manajemen Informatika pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom.,M.T.I. selaku Ketua Program Studi Manajemen Informatika.
  4. Ibu Ruli Supriati, S.Kom,. M.T.I. sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Fenny Melanie, S.H. Selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian Tugas Akhir ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  7. Keluarga tercinta yang telah memberikan do’a, dukungan moril maupun materil sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
  8. Ibu Riana Sari selaku Humas Sub Bagian Tata Usaha terimakasih atas pengarahan dan saran-sarannya.
  9. Brian Reega Pantarezi yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.
  10. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada memberikan semangat.
  11. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


    Tangerang, 06 Januari 2020
    Vella Carisa
    NIM. 1611394199

     



    Daftar isi



    DAFTAR TABEL


    Tabel 3.1 Analisa PIECES Perfomance (Kinerja)

    Tabel 3.2 Analisa PIECES Information (Informasi)

    Tabel 3.3 Analisa PIECES Economy (Ekonomi)

    Tabel 3.4 Analisa PIECES Control (Pengendalian)

    Tabel 3.5 Analisa PIECES Efficiency (Efisien)

    Tabel 3.6 Analisa PIECES Service (Pelayanan)

    Tabel 3.7 Elisitasi Tahap I

    Tabel 3.8 Elisitasi Tahap II

    Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III

    Tabel 3.10 Final Draft Elisitasi

    Tabel 3.11 Perbedaan Sistem yang berjalan dan Sistem yang diusulkan

    Tabel 3.12 Tabel Users

    Tabel 3.13 Tabel Profile

    Tabel 3.14 Tabel Bagian

    Tabel 3.15 Tabel Surat Masuk

    Tabel 3.16 Tabel Surat Keluar

    Tabel 3.17 Tabel Karyawan

    Tabel 3.18 Tabel Detail Surat Keluar

    Tabel 3.19 Tabel Detail Surat Kebutuhan

    Tabel 3.20 Pengujian Blackbox Login

    Tabel 3.21 Pengujian Blackbox Input Data Users

    Tabel 3.22 Pengujian Blackbox Input Data Bagian

    Tabel 3.23 Pengujian Blackbox Input Data Karyawan

    Tabel 3.24 Pengujian Blackbox Input Surat Masuk

    Tabel 3.25 Pengujian Blackbox Input Surat Keluar

    Tabel 3.26 Time Schedule

    Tabel Tabel 3.27 Estimasi Biaya




    DAFTAR GAMBAR


    Gambar 2.1 Logo UML (Unified Modeling Language)

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi

    Gambar 3.2 UseCase Diagram Surat Masuk

    Gambar 3.3 Use Case Diagram Surat Keluar

    Gambar 3.4 Activity Diagram Surat Masuk

    Gambar 3.5 Activity Diagram Surat Keluar

    Gambar 3.6 Sequence Diagram Surat Masuk

    Gambar 3.7 Sequence Diagram Surat Keluar

    Gambar 3.8 Hasil Analisa Perfomance (Kinerja) Surat Masuk

    Gambar 3.9 Hasil Analisa Perfomance (Kinerja) Surat Keluar

    Gambar 3.10 Hasil Analisa Information (Informasi) Membuat Surat

    Gambar 3.11 Hasil Analisa Information (Informasi) Input Surat Masuk

    Gambar 3.12 Hasil Analisa Information (Informasi) Input Surat Keluar

    Gambar 3.13 Hasil Analisa Economy (Ekonomi) Laporan Surat Masuk

    Gambar 3.14 Hasil Analisa Economy (Ekonomi) Laporan Surat Keluar

    Gambar 3.15 Hasil Analisa Control (Pengendalian) Mengakses Data

    Gambar 3.16 Hasil Analisa Efficiency (Efisien) Form Input Disposisi

    Gambar 3.17 Hasil Analisa Service (Pelayanan) Proses Pendataan – Laporan Surat Masuk dan Keluar

    Gambar 3.18 UseCase Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 3.19 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

    Gambar 3.20 Activity Diagram Kasubbag TU Yang Diusulkan

    Gambar 3.21 Activity Diagram Direktur Utama Yang Diusulkan

    Gambar 3.22 Activity Diagram Direktur Pelayanan Dan Keuangan Yang Diusulkan

    Gambar 3.23 Activity Diagram Staf TU Yang Diusulkan

    Gambar 3.24 Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

    Gambar 3.25 Sequence Diagram Kasubbag TU Yang Diusulkan

    Gambar 3.26 Sequence Diagram Direktur Utama Yang Diusulkan

    Gambar 3.27 Sequence Diagram Direktur Pelayanan dan Keuangan Yang Diusulkan

    Gambar 3.28 Sequence Diagram Staf TU Yang Diusulkan

    Gambar 3.29 Class Diagram Yang Diusulkan

    Gambar 3.30 Tampilan Login

    Gambar 3.31 Tampilan Dashboard

    Gambar 3.32 Tampilan Data User

    Gambar 3.33 Tampilan Data Bagian

    Gambar 3.34 Tampilan Data Karyawan

    Gambar 3.35 Tampilan Data Surat Masuk

    Gambar 3.36 Tampilan Data Disposisi

    Gambar 3.37 Tampilan Membuat Surat Keluar

    Gambar 3.38 Tampilan Surat Keluar (Surat Tugas)

    Gambar 3.39 Tampilan Surat Keluar (Surat Kebutuhan)

    Gambar 3.40 Tampilan Data Surat Keluar

    Gambar 3.41 Tampilan Form Penugasan

    Gambar 3.42 Tampilan Data Penugasan

    Gambar 3.43 Tampilan Form Laporan Surat Masuk

    Gambar 3.44 Tampilan Form Laporan Surat Keluar





    DAFTAR SIMBOL


    Simbol Use Case Diagram
    Simbol Activity Diagram
    Simbol Sequence Diagram




    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Pada saat ini, peran website dalam segala bidang sangat dibutuhkan, salah satunya dalam dunia pekerjaan, menjadikan website sebagai penyimpanan data, dan juga dapat mengatur sistem penambahan, perubahan dan menghapus data serta hubungan antar data-data yang disimpan, sehingga akan dengan mudah menggunakan data yang telah terstruktur, cepat, dan akurat.

    Pada tanggal 28 Juli 1951 Rumah Sakit Kusta ini didirikan oleh Departemen Kesehatan RI dengan nama “Rumah Sakit Sewan”, Karena lokasi terletak di Desa Karangsari Kampung Sewan, Kecamatan Neglasari Kota Tangerang Provinsi Banten, dengan menempati lahan seluas 54 hektar yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah ditetapkan sebagai rujukan tertinggi atau disebut pula sebagai rumah sakit pusat, tetapi surat masuk dan surat keluar subbagian tata usaha di rumah sakit sitanala saat ini masih manual, akibatnya bagian ini belum maksimal.

    Permasalahan yang terdapat pada tata usaha RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang, hanya menggunakan media informasi terdapat surat masuk dan surat keluar dikerjakan secara manual oleh bagian tata usaha dengan menggunakan buku besar, dimana informasi yang diproses secara manual akan mengakibatkan data mudah hilang, memakan waktu lebih banyak, ketika melakukan proses surat masuk dan surat keluar.

    Sistem informasi dari tata usaha, input surat masuk dan surat keluar, data surat masuk dan surat keluar, mengharapkan proses tersebut menjadi lebih mudah dan cepat. Dengan permasalahan yang di hadapi subbagian tata usaha Rumah Sakit Sitanala, penulis merasa tertarik melakukan penelitian untuk dijadikan bahan laporan tugas akhir yang mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web Pada Sub Bagian Tata Usaha RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang”.

    Perumusan Masalah

    Berdasarkan penelitian sistem surat masuk dan surat keluar pada Rumah Sakit Sitanala. Maka masalah yang akan dikaji dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar yang berjalan pada subbagian tata usaha RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang?
    2. Kendala apa saja yang dialami pada saat proses pencatatan surat masuk dan surat keluar pada subbagian tata usaha RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang?
    3. Bagaimana membangun sebuah sistem yang dapat melakukan pencatatan data surat masuk dan surat keluar secara komputerisasi pada Sub Bagian Tata Usaha RSUP dr. Sitanala Kota Tamgerang?

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Secara garis besar tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah laporan dari Tugas Akhir yang dilakukan sebagai sarana untuk menambah wawasan mengenai perancangan sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar berbasis web pada subbagian tata usaha RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang. Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah:

    Tujuan Penelitian

    Berdasarkan perumusan masalah yang sudah diuraikan maka tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut:

    1. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai kodisi suatu sistem, khususnya sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar.
    2. Untuk mengetahui kendala sistem surat masuk dan surat keluar subbagian tata usaha RSUP dr. Sitanala.
    3. MDapat menambah wawasan dan sumber informasi serta memperluas pengetahuan dalam membangun sebuah sistem surat masuk dan surat keluar bagi penulis sendiri.

    Manfaat Penelitian

    Manfaat penelitian dari hasil Tugas Akhir ini adalah:

    1. Merancang sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar untuk diterapkan di RSUP dr. Sitanala.
    2. Kendala yang ada pada sistem manual dapat menghasilkan sistem berbasis web agar mudah mengetahui data surat masuk dan surat keluar pada subbagian tata usaha.
    3. Menciptakan sistem informasi pengolahan surat masuk dan surat keluar pada Sub Bagian Tata Usaha RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang.


    Ruang Lingkup

    Agar dalam pembahasan masalah nanti menjadi lebih teratur dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Ruang lingkup penelitian ini mulai dari pendataan surat masuk dan surat keluar sampai dengan pembuatan laporan.


    Metode Penelitian

    Adapun beberapa metode serta penjelasan lebih rinci yang digunakan dalam pengumpulan data dan informasi adalah sebagai berikut:

    Metode Pengumpulan Data

    1. Metode Observasi
    2. Metode observasi ini dilakukan penulis untuk melakukan pengamatan dengan terjun ke lapangan langsung kinerja rumah sakit Sitanala di Jl. Dr. Sitanala No. 99, Sitanala, Karang Sari, Kota Tangerang, Banten 15121, mengetahui permasalahan yang berjalan sehingga penulis bisa menyusun laporan Tugas Akhir tetang apa yang dipelajari.

    3. Metode Wawancara
    4. Penulis melakukan metode wawancara khususnya kepada Ibu Fenny Melanie, S.H. Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagai stakeholder dan penanggung jawab rumah sakit Sitanala. Dikarenakan penulis membuat judul laporan mengenai “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web Pada Sub Bagian Tata Usaha RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang”

    5. Studi Pustaka
    6. Metode studi pustaka yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh pengambilan data melalui dokumen tertulis, cetak maupun elektronik yang memiliki keterkaitan dengan penelitian, serta bahan-bahan yang dipelajari saat perkuliahan.


    Metode Analisa

    Pada metode analisa yang dilakukan sistem, peneliti menganalisa menggunakan analisa PIECES dengan berdasarkan pada logika yang dapat mengevaluasi kinerja (perpomance), informasi (information), ekonomi (economis), control atau keaamanan (control), efisiensi (efficiency), dan pelayanan (service). Metode ini digunakan untuk melakukan atau melihat suatu kondisi pada subbagian tata usaha Rumah Sakit Sitanala baik secara internal maupun eksternal.


    Metode Perancangan

    1. Perancangan Model
    2. Pada penelitian ini, metode perancangan model dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) rancangan yang digunakan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

    3. Bahasa Pemrograman
    4. Penelitian ini, menggunakan bahasa pemrograman PHP (PHP Hypertext Preprocessor), MySQL membuat database, text editor menggunakan Notepad++, serta aplikasi penghubung yang meyambungkan PHP dan MySQL dengan XAMPP.

    Metode Testing

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode black box testing, dengan itu dapat menemukan beberapa kesalahan, yaitu: kesalahan dalam struktur data atau database, fungsi-fungsi yang hilang, input dan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan.


    Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan laporan tugas akhir dengan judul perancangan sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar berbasis web pada sub bagian RSUP. dr. Sitanala Kota Tangerang sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada Bab ini akan membahas tentang masalah–masalah yang dibahas oleh penulis dengan judul tugas akhir yang diambil tentang perancangan sistem informasi pendataan surat masuk dan surat keluar berbasis web pada subbagian tata usaha RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang. Selain itu berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab II ini membahas teori khusus, definisi-definisi, penjelasan yang menjabarkan penelitian-penelitian tentang kinerja surat masuk dan surat keluar baik dikutip dari beberapa refrensi maupun literature review yang didapat sesuai judul penyusunan Tugas Akhir (TA).

    BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini berisikan gambaran umum, sejarah, struktur organisasi, visi dan misi, analisa sistem yang berjalan, pembagian tugas dan wewenang, uraian sistem yang diusulkan, seperti UML (Unified Modeling Languange) yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Elisitas tahap I, II, III, dan draft final. Analisa PIECES, rancangan basis data, konfigurasi sistem usulan, testing, serta implementasi.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini merupakan kesimpulan dan saran penulis selama tugas akhir pada RSUP dr. Sitanala.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN


    BAB II

    LANDASAN TEORI

    TEORI UMUM

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Sistem memiliki peran penting bagi manusia karena memberikan dampak positif dalam pencapaian tujuan perusahaan.

    Dibawah ini adalah definisi sistem menurut para ahli, yaitu:

    1. Definisi sistem menurut Hesty dkk dalam jurnal Ilmiah Teknik Informatika Vol 11 No 1 (2017:66)[1], “Sistem adalah serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya”.
    2. Definisi sistem Menurut Mulyani[2], "Sistem adalah sebagai sekumpulan subsistem, merupakan komponen yang bekerja sama dengan tujuan yang untuk menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya".

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah sekumpulan komponen-komponen dari suatu prosedur yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.”

    Karakteristik Sistem

    Menurut Hutahaean dalam bukunya yang berjudul “Konsep Sistem Informasi” (2015:3)[3], yang dimaksud dengan karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

    1. Komponen
    2. Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

    3. Batasan Sistem (boundary)
    4. Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    5. Lingkungan luar sistem (environment)
    6. Apapun yang berada diluar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus dikendali kan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.

    7. Penghubung sistem (interface)
    8. Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.

    9. Masukkan sistem (input)
    10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem (input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output).

    11. Keluaran sistem (output)
    12. Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi merupakan contoh keluaran sistem.

    13. Pengolah sistem
    14. Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah yang dinamakan dengan pengolah sistem.

    15. Sasaran sistem
    16. Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.

    Klasifikasi Sistem

    Klasifikasi sistem menurut Hutahaean (2015:6)[3], diuraikan sebagai berikut: bahwa supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu: berpendapat bahwa sistem dapat dibagi menjadi klasifikasi dari beberapa sudut pandang, yaitu:

    1. Klasifikasi Sistem sebagai :
      1. Sistem Abstrak (Abstract System)
      2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikliran-pemikiran atau yang tidak tampak secara fisik.

      3. Sistem Fisik (Physical System)
      4. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

    2. Sistem Diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem Alamiah (Natural Sistem)
      2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses. alam, tidak di buat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
      3. Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
      4. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
    3. Sistem Diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem Tertentu (Deterministic System)
      2. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

      3. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
      4. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.


    4. Sistem Diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem Tertutup (Close System)
      2. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

      3. Sistem Terbuka (Open System)
      4. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan ouput dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.


    Konsep Dasar Data

    Definisi Data

    Pengertian data menurut pendapat para ahli, sebagai berikut:

    1. Menurut Martono dkk dalam jurnal CCIT (2017:231)[4], “Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau bisa saja tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai”.
    2. Menurut Kaharu dan Sakina dalam jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer Vol.2 No.1 (2016:30)[5], “Data merupakan suatu kenyataan yang menggambarkan kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu”.
    3. Sedangkan menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10)[6]“Data adalah suatu nilai, keadaan, atau sifat yang mampu berdiri sendiri dan bisa lepas dari konteks apapun”.

    Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpukan bahwa definisi data ialah sekumpulan fakta yang menggambarkan suatu kejadian.


    Sumber Data

    Menurut Sugiyono (2015)[7]menyatakan bahwa terdapat 2 (dua) sumber data, antara lain :

    1. Data Primer adalah berupa sumber data yang diberikan langsung kepada pengumpul data.
    2. Data Sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, contohnya lewat orang lain atau lewat dokumen.


    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Untuk menganalisa suatu sistem harus memahami terlebih dahulu pengolahan data dan informasi yang diperlukan dalam sistem tersebut. Definisi Informasi terdapat beberapa pandangan, diantaranya yaitu:

    1. Menurut Hutahaean (2015:9)[3], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (Event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu”.
    2. Menurut Wahyu Hidayat dkk dalam buku yang berjudul “Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi” (2016:3)[8], Informasi (information) dapat di definisikan sebagai berikut: “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.
    3. Sedangkan menurut Abidin yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24)[9], mendefinisikan bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya”.

    Pengertian informasi diatas dapat disimpulkan bahwa, informasi adalah data yang telah telah diproses sehingga menjadi bentuk yang lebih berguna bagi orang lain.


    Nilai Informasi

    Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17)[10], Ada 10 (sepuluh) Sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

    1. Kemudahan dalam memperoleh (accesibility) informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
    2. Sifat luas dan kelengkapannya (comprehenshiveness) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.
    3. Ketelitian (Accuracy) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.
    4. Kecocokan dengan pengguna (relavance) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
    5. Ketepatan waktu (time lines) informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.
    6. Kejelasan (clarity) informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
    7. Fleksibilitas (flexibility) nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
    8. Dapat dibuktikan (verified) nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
    9. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
    10. Dapat diukur (measurable) informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Terdapat beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi sistem informasi, diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Menurut Ruli Supriati dkk dalam buku yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Registrasi Tempat Usaha Untuk mendukung Pemetaan Wilayah” (2018:2)[11], sistem informasi, yaitu selalu tumbuh dan berkembang dalam melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pengolahan data dan menyediakan informasi kepada user.
    2. Menurut Jeperson Hutahaean (2015:13)[3], “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

    Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian dan selalu berkembang dalam melaksanakan tugas-tugas pengolahan data.


    Jenis-Jenis Informasi

    Menurut Sunarya, dkk dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1 (2015:80-81)[12], Jenis-jenis informasi dalam manajemen diklarifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah:

    1. Informasi berdasarkan persyaratan
    2. Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.

    3. Informasi berdasarkan persyaratan
    4. Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua, yaitu:

      1. Informasi Masa Lalu
      2. Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.

      3. Informasi Masa Kini
      4. Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.


    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Burch dan Grudnitski dalam buku yang berjudul “Konsep Dasar Sistem Informasi”. ADPG4442/Modul 1” (2015)[13], Mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen, yaitu:

    1. Blok Masukan (Input Block) blok masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
    2. Blok Model (Model Block) blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model-model yang berfungsi untuk memanipulasi data masukan dan data yang tersimpan di dalam basis data, sehingga menjadi keluaran (informasi) tertentu yang di inginkan.
    3. Blok Keluaran (Output Block) blok keluaran berbagai data keluaran, seperti dokumen keluaran (output) dan informasi yang berkualitas yang berguna untuk semua pemakai
    4. Blok Teknologi (Technology Block) blok teknologi dingunakan untuk menerima masukan (input), menjalankan model, menyimpan dan menelusuri/mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi ini merupakan komponen bantu yang memperlancar prose pengolahan yang terjadi dalam sistem.
    5. Blok Basis Data (Database Block) kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya dan tersimpan pada suatu perangkat keras (biasanya komputer) dan dingunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
    6. Blok Kendali (Controls Block) pencengahan hal-hal yang dapat merusak sistem dan penanggulangan masalah pengendalian terhadap operasional sistem secara cepat, tercakup di dalamnya aspek pencengahan dan penanganan terhadap kesalahan atau kegagalan sistem serta integrase dan pembangunan sistem.


    Konsep Analisis Sistem

    Definisi Analisis Sistem

    Terdapat beberapa definisi analisis sistem menurut parah ahli, yaitu:

    Menurut Maniah dan Dini Hamidin (2017:6)[14]Menjelaskan bahwa, “Analisis sistem informasi digunakan untuk menciptakan dan mengelola sistem informasi dalam melakukan fungsi dasar bisnisnya”.

    Menurut Rachmat Agusli dkk (2017:21)[15]mendefinisikan “Analisis sistem merupakan suatu kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan semua kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru”.

    Dapat disimpulkan bahwa, analisa sistem adalah penjabaran dari suatu sistem yang utuh untuk menciptakan semua kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.


    Tahap-tahap Analisis Sistem

    Dikutip dari jurnal Aris Martono dkk (2016:185)[16], Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agar mendapatkan sesuatu hasil akhir yang bermanfaat bagi peneliti. Dalam metode analisis sistem dilakukan melalui 4 tahap, yaitu:

    1. Survey terhadap sistem yang berjalan.
    2. Analisis terhadap sistem yang berjalan.
    3. Identifikasi kebutuhan sistem.
    4. Identifikasi persyaratan sistem.


    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan Sistem

    1. Menurut Maimunah, dkk (2017:38)[17], Menjelaskan bahwa, “Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.
    2. Menurut Wahyu Hidayat dkk dalam jurnal CERITA (2016:49)[18], “Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.
    3. Berdasarkan pengertian perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah merancang segala sesuatu dan harus memenuhi kebutuhan terlebih dahulu agar berfungsi dengan baik.


    Teori Khusus

    Konsep Dasar Surat

    Definisi Surat

    Menurut Meliana yang dikutip oleh Joko Agus Prawono dan Anton Respati Pamungkas dalam Jurnal INFORMATIKA (2015:27)[19]Surat adalah informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi tulisan yang dibuat dengan persyaratan tertentu yang khusus yang berlaku untuk surat menyurat”.

    Menurut Fauzan Masykur, Ibnu Makruf Pandu Atmaja dalam jurnal IJNS (Indonesian Journal of Network & Security) (2015:2)[20]Surat merupakan jembatan pengertian dan alat komunikasi bagi seseorang dan orang lain, karena sifatnya yang demikian, maka surat-surat harus disusun secara singkat dan padat tetapi jelas dan tegas. Bahasa yang dipakai haruslah mudah dimengerti, sederhana dan teratur”.

    Kesimpulan dari pengertian diatas, surat adalah informasi yang tertulis dan jembatan pengertian alat kominkasi bagi seseorang dan orang lain, oleh karena itu surat harus disusun secara jelas.


    Fungsi Surat

    Fungsi surat menurut Hengki Tamando Sitohang dalam jurnal Informatik Pelita Nusantara (2018:7)[21], Adalah sebagai sarana dalam penyampaian pesan secara tertulis, surat berperan dalam mencapai tujuan suatu instansi atau organisasi dalam menjalin kerjasama antar organisasi/instansi. Sebagai pemberitahuan, sebagai surat perintah, sebagai surat peringatan, Sebagai surat permohonan atau permintaan, sebagai surat pengantar, sebagai surat perjanjian, Sebagai surat laporan, Sebagai surat keputusan, sebagai surat panggilan, sebagai surat susulan”.


    Macam-Macam Surat

    Menurut Barthos yang dikutip oleh Putri Ika Wati (2018)[22], karena banyaknya macam surat, maka untuk memudahkan mengetahui macam atau jenis surat kita dapat meninjau dari berbagai segi misalnya:

    1. Menurut Wujudnya
      1. Kartu pos
      2. Warkat Pos
      3. Surat Bersampul
      4. Memorandum dan Nota
      5. Telegram
      6. Surat Pengantar
    2. Menurut Tujuannya
      1. Surat Pemberitahuan
      2. Surat Perintah
      3. Surat Permintaan
      4. Surat Peringatan
      5. Surat Panggilan
      6. Surat Usulan
      7. Surat Keputusan
      8. Surat Laporan
      9. Surat Perjanjian
      10. Surat Penawaran, Pesanan dll
    3. Menurut Sifat Isi Surat dan Alasan
      1. Surat Dinas
      2. Surat Niaga
      3. Surat Pribadi
      4. Surat Yang Isinya Masalah Sosial
    4. Menurut Jumlah Penerima
      1. Surat Biasa
      2. Surat Edaran
      3. Surat Pengumuman
    5. Menurut Keamanan Isinya
      1. Surat Sangat Rahasia
      2. Surat Rahasia
      3. Surat Biasa
    6. Menurut Prosedur Pengurusannya
      1. Surat Masuk
      2. Surat Keluar


    Konsep Dasar Tata Usaha

    Definisi Tata Usaha

    Menurut Amirudin (2017)[23]Tata usaha merupakan salah satu kegiatan administrasi pendidikan di lingkungan sekolah dan pekerjaan, dalam bahasa Inggris tata usaha disebut sebagai clerical work, office management atau recording dan reporting system. Dalam bahasa Belanda tata usaha juga berati administratie

    Menurut Nur Aedi dalam buku Manajemen Pendidik dan Tenaga Pendidikan (2016)[24]ketatausahaan merupakan subsistem organisasi, Kegiatan utamanya adalah mengurus segala bentuk administrasi, mulai dari surat-menyurat sampai dengan inventarisasi barang. Dilihat dari pengertiannya, kegiatan tata usaha tidak hanya menyangkut kegiatan surat-menyurat tetapi juga menyangkut semua bahkan keterangan dan informasi yang berwujud warkat. Dengan kata lain, administrasi ketatausahaan adalah suatu kegiatan dari administrasi pendidikan dalam proses pencatatan, penghimpunan, dan pendokumentasian data maupun dokumentasi yang digunakan oleh pemimpin dalam proses pengambilan keputusan dan proses pembuatan laporan program pendidikan di sekolah.

    Kesimpulan pengertian tata usaha diatas adalah kegiatan administrasi mulai dari surat-menyurat dan menyangkut semua bahkan keterangan dan informasi yang berwujud warkat.


    Tugas dan Fungsi Tata Usaha

    Menurut Nur Aedi dalam buku Manajemen Pendidik dan Tenaga Pendidikan (2016)[24]suatu organisasi dalam menjalankan kegiatannya tidak terlepas dari bidang administrasi, sehingga sangat diperlukan bidang ketatausahaan. Pada dasarnya bidang ketatausahaan memiliki tugas menghimpun, mengolah, dan menyimpan data, mengarsipkan atau mendokumentasikan data-data suatu organisasi yang diperlukan.

    Menurut Bambang Ismaya (2015)[25]tugas tata usaha tidak hanya dalam hal tulis-menulis tetapi juga dalam hal keuangan, kepegawaian, dan bahkan perlengkapan. Kegiatan ketatausahaan adalah tugas yang menyangkut pengurusan surat dan penyusunan data/statistik sekolah. Pengurusan surat adalah tata kerja atau prosedur surat menyurat yang mencakup kegiatan-kegiatan mencatat, mengarahkan, dan mengendalikan surat-surat. Sedangkan penyusunan data/statistik sekolah dapat dikatakan sebagai kegiatan membuat daftar, grafik, dan atau data dari tabel data terkumpul sehingga tersajikan dalam gambar atau bagan yang memperlihatkan nilai.

    Kesimpulan tugas dan fungsi tata usaha diatas adalah tata usaha tidak hanya dalam hal tulis-menulis tetapi juga bertugas menghimpun, mengolah, menyimpan data, mengarsipkan dan mengendalikan surat-surat.


    Konsep Dasar Analisa PIECES

    Definisi Analisa PIECES

    Menurut Listiarini Edy Sudiati dan Didik Purwanto (2017)[26], Untuk mencapai sasaran dapat dilakukan suatu identifikasi masalah dengan menggunakan kerangka pieces yaitu analisis terhadap kinerja informasi, ekonomi, keamanan, efisiensi dan pelayanan.

    Menurut Suyono (2016)[27]Metode PIECES digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan sistem yang menjadi rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan yang harus dibuat pada sistem yang akan dikembangkan.

    Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan metode PIECES berfungsi sebagai identifikasi masalah yang menjadi rekomendasi untuk perbaikan.


    Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

    Definisi Unified Modeling Language (UML)

    Menurut Chonoles dalam Aidah dan Ruli Supriati (2018:945)[28]mengemukakan bahwa “UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar.” UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainya harus mengikuti standar yang ada. UML telah diaplikasikan dalam bidang investasi perbankan, lembaga kesehatan, departemen pertahanan, sistem terdistribusi, sistem pendukung alat kerja, retail, sales, supplier ataupun lainya.

    Menurut Onu, Fergus U dan Umeakuka, Chinelo V dalam Internasinal Journal of Computer Applications Technology and Research. (2016:506)[29]“A UML is a standard modeling Language to model the real world in the field of software engineering. A UML diagram is a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system”. (Sebuah UML adalah bahasa pemodelan standar untuk model yang sebenarnya dunia di bidang rekayasa perangkat lunak. UML Diagram adalah tampilan grafis parsial dari model sistem di bawah disain, implementasi, atau sudah ada. Diagram UML terdiri dari elemen grafis, UML node terhubung dengan tepi (arus) yang mewakili elemen model sistem Model sistem UML.

    Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa UML adalah struktur pemodelan desain program untuk membangun sistem perangkat lunak.

    Gambar 2.1 Logo UML (Unified Modeling Language)

    (Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Unified_Modeling_Language)

    UML adalah Bahasa pemodelan untuk membuat rancangan software yang menyediakan Sembilan jenis diagram.


    Jenis-jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Rochman dan Yanti (2016:39)[30]Diagram UML mempunyai beberapa jenis, diantaranya :

    1. Use Case Diagram
    2. Use Case atau diagram Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

    3. Activity Diagram
    4. Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

    5. Sequence Diagram
    6. Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskipsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat didalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas diinstansi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk membuat sekenario yang ada pada use case.


    Konsep Dasar Basis Data (Database)

    Definisi Basis Data

    Menurut Anisha dan Yunita Wandyra dalam Jurnal Teknoif (2016:13)[31]“Basis data (database) kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Basis data tersimpan diperangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak.

    Menurut Leila Alae Sheini, dkk dalam Internasional Journal Applications Technology and Research. (2016:520)[32]“Database is a structure used to organize information, this information may be a list of contacts, prices, traveled distances and so on”. (Database adalah struktur yang digunakan untuk mengatur informasi, informasi ini bisa berupa daftar kontak, harga, jarak tempuh dan sebagainya).

    Dapat disimpulkan bahwa basis data (database) adalah kumpulan data-data yang saling berhubungan yang digunakan untuk mengatur informasi seperti daftar, kontak dan sebagainya.


    Jenis Database

    Menurut Imam Heryanto dalam bukunya (2017: 6)[33], ada 4 jenis database yang sering muncul atau dikenal yaitu:

    1. Hierarchy
    2. Network
    3. Relational
    4. Object Oriented


    Konsep Dasar MySQL

    Definisi MySQL

    Menurut Santoso dan Yulianti dalam Jurnal SENIATI (2016:333)[34]“MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (code yang dipakai untuk membuat MySQL)”.

    Sementara menurut Raharjo (2016:424)[35]mengatakan bahwa dalam “MySQL, root merupakan pengguna (user) dengan hak akses paling tinggi. Semua kegiatan administrasi database di dalam MySQL dapat dilakukan oleh root”.


    Konsep Dasar Website

    Definisi Website

    Menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:52)[36], bahwa “Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain maka dari makna itu, bisa kita pahami bahwa definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet”.

    Sedangkan menurut Triyono dalam Jurnal SENSI Vol. 4 No.1 (2018:23)[37]“Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau bergerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web lainnya disebut hyperlink. Sedangkan teks yang dijadikan media pnghubung disebut hypertext".

    Definisi Website diatas dapat disimpulkan bahwa website adalah kumpulan halaman informasi teks, gambar, suara atau gabungan dari semuanya baik bersifat dinamis membentuk satu rangkaian bangunan, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.


    Konsep Dasar PHP

    Definisi PHP

    Dalam Penelitian Trupti Tawari dan Prof. A.J Nathe yang berjudul “Comparative Study Of Different Framework Of PHP” Pada International Journal of Research in Computer & Information Technology (IJRCIT) Vol.1 No.2 (2016:264)[38], Mengatakan PHP adalah bahasa script sisi server yang dirancang untuk pengembangan web namun juga digunakan sebagai bahasa pemrograman tujuan umum. Awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, implementasi referensi PHP sekarang diproduksi oleh The PHP Group. PHP awalnya berdiri untuk Personal Home Page, tapi sekarang singkatan dari backronym rekursif PHP: Hypertext Preprocessor. Kode CPP dapat dimasukkan ke dalam kode HTML, atau dapat digunakan dalam kombinasi dengan berbagai sistem template web, sistem manajemen konten web dan kerangka kerja web.

    Menurut Rahayu, dkk (2018:4)[39]“PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti oleh komputer yang bersifat server - side yang dapat ditambahkan kedalam HTML” <p style="text-indent: 0.5in;">Sedangkan menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981)[40], mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interact with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “PHP adalah Bahasa pemrograman untuk menerjemahkan baris kode program, memungkinkan pengembangan web membuat konten dinamis berinteraksi dengan basis data.


    Cara Kerja PHP

    Menurut Budi Raharjo (2016:39)[35],Cara kerja aplikasi web yang ditulis dengan PHP yaitu :

    1. User menulis www.abcd.com/catalog.php ke dalam address bar dari web browser (IE, Mozila Firefox, Opera, dll).
    2. Web browser mengirimkan pesan diatas kekomputer server (www.abcd.com) melalui internet, meminta halaman catalog.php.
    3. Web server (misalnya Apache), program yang berjalan di komputer server, akan menangkap pesan tersebut, lalu meminta interpreter PHP (program lain yang juga berjalan dikomputer server) untuk mencari file catalog.php dalam disk drive.
    4. Interpreter PHP membaca File catalog.php dari disk drive.
    5. Interpreter PHP akan menjalankan perintah-perintah atau kode PHP yang ada dalam file catalog.PHP. Jika kode dalam file catalog.php melibatkan akses terhadap database (misalnya MySQL) maka interpreter PHP juga akan berhubungan dengan MySQL untuk melaksanakan perintah-perintah yang berkaitan dengan database.
    6. Interpreter PHP mengirimkan halaman yang di peroleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang diberikan.
    7. Melalui internet, Apache mengirimkan halaman yang diperoleh dari interpreter PHP ke komputer user sebagai respon atas permintaan yang di berikan.
    8. Web browser dalam komputer user akan menampilkan halaman yang dikirim oleh Apache.


    Konsep Dasar Sublime Text

    Definisi Sublime Text 3

    Menurut Faridl (2015:3)[41], “Sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, kaya fitur, cross platform, mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3”.

    Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan sublime text adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah web.


    Keunggulan Sublime Text 3

    Berikut keunggulan-keunggulan fitur yang dimiliki Sublime Text 3, yaitu:

    1. Multiple Selection
    2. Multiple Selection mempunyai fungsi untuk membuat perubahan pada sebuah kode pada waktu yang sama dan dalam baris yang berbeda. Multiple selection ini juga merupakan salah satu fitur unggulan dari Sublime Text 3. Kita dapat meletakkan kursor pada kode yang akan di ubah/edit, lalu tekan Ctrl+klik atau blok kode yang akan diubah kemudian Ctrl+D setelah itu kita dapat merubah kode secara bersamaan.

    3. Command Pallete
    4. Command Pallete mempunyai fungsi yang berguna untuk mengakses file shortcut dengan mudah. Untuk mencari file tersebut kita dapat tekan Ctrl+Shift+P, kemudian cari perintah yang kita inginkan.

    5. Distraction Free Mode
    6. Fitur ini mempunyai fungsi untuk merubah tampilan layar menjadi penuh dengan menekan SHIFT + F11. Fitur ini sangat dibutuhkan ketika pengguna ingin fokus pada pekerjaan yang sedang dikerjakannya.

    7. Find In Project
    8. Fitur ini kita dapat mencari dan membuka file di dalam sebuah project dengan cepat dan mudah. Hanya dengan menekan Ctrl+P anda dapat mencari file yang diinginkan.

    9. Plugin API Switch
    10. Sublime Text mempunyai keunggulan dengan plugin yang berbasis Python Plugin API. Teks editor ini juga mempunyai plugin yang sangat beragam, dan ini dapat memudahkan pengguna dalam mengembangkan softwarenya.

    11. Drag and Drop
    12. Dalam teks editor ini pengguna dapat menyeret dan melepas file teks ke dalam editor yang akan membuka tab baru secara otomatis.

    13. Split Editing
    14. Di dalam fitur ini pengguna dapat mengedit file secara berdampingan dengan klik File->New menu into file.

    15. Multi Platform
    16. Sublime Text juga mempunyai keunggulan dalam berbagai platform. Sublime text sendiri sudah tersedia dalam berbagai platform sistem operasi, yaitu Windows, Linux, dan MacOS.


    Konsep Dasar Xampp

    Definisi Xampp

    Menurut Hidayatullah (2015:127-128)[36]“XAMPP merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)”

    Menurut Nasril dan Adri Yanto Saputra dalam Jurnal Lentera ICT Vol.3 No.1 (2016:49)[42], “XAMPP (X Apache MySQL PHP Perl) merupakan paket PHP dan Mysql berbasis open source yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP”.


    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Agit Amrullah, dkk (2016:27)[43]“Elisitasi merupakan rancangan dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

    Menurut Siahaan yang dikutip oleh Muhammad Iqbal Hanafri dkk, dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.7 No.1 (2017:7)[44], mengemukakan bahwa, “Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem”.

    Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.5 No.1 (2015:74)[45], elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. Elisitasi Tahap I
    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II
    4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      “M” pada MDI itu artinya mondatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi Tahap III
    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

      1. "T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirment tersebut dalam sistem yang diusulkan."
      2. "O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan."
      3. "E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem."

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.

      Middle (M): Mampu untuk dikerjakan.

      Low (L): Mudah untuk dikerjakan.

    7. Final Draft Elisitasi
    8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.


    Konsep Dasar Black Box Testing

    Definisi Black Box Testing

    Menurut Euis Sitinur Aisyah dkk, dalam Journal SENSI (2016:177)[46]“Black box Testing adalah metodelogi uji coba yang menfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox testing berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.

    Menurut Sukarno dan Shalahudin yang dikutip oleh Ruhul Amin dalam Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer (2017:115)[47]Black box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian yang dimaksud untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

    Dari definisi black box testing diatas dapat disimpulkan bahwa uji coba yang menfokuskan keperluan fungsional perangkat lunak dari spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dank ode program


    Studi Pustaka (Literature Review)

    Studi Pustaka

    Dalam upaya menyempurnakan penelitian tugas akhir ini, maka perlu dilakukan studi pustaka (Literature Review) yang telah dilakukan dan memiliki korelasi searah dengan penelitian yang akan dibahas, yaitu:

    1. Tinjauan studi pustaka penelitian Ekawati dkk (2016)[48], “Sistem Informasi Pengagendaan Surat Keluar Masuk pada SKPD Kecamatan Polanharjo dengan Aplikasi Multi User”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat menggunakan system aplikasi tersebut secara multiuser agar mempermudah kegiatan yang di lakukan di SKPD Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka. Perancangan system ini dibuat dengan diagram konteks, hiearchi input process output, diagram alir data, entity relationship diagram, desain input, desain output, kamus data dan desain database.
    2. Tinjauan studi pustaka penelitian Kurniawan dkk (2017)[49], “Desain dan Implementasi Aplikasi Pengarsipan Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web”. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun aplikasi pengarsipan surat masuk dan keluar yang dapat digunakan untuk membantu dan meningkatkan kinerja di bidang administrasi. Adapun tahapan yang digunakan pada penelitian ini adalah studi pendahuluan, studi kepustakaan, identifikasi masalah, menentukan tujuan, pengumpulan data perancangan (design), aplikasi pembuatan aplikasi (coding), pengujian (testing) dan implementasi.
    3. Tinjauan studi pustaka penelitian Wibowo (2017)[50], “Aplikasi Surat Masuk dan Keluar dengan Klasterisasi Menggunakan Metode K-Means di Instalasi Farmasi RSUD Dr.Saiful Anwar”. Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat memudahkan pekerjaan manusia dalam mengirimkan surat, mengarsipkan surat, dan mengelompokkan surat sesuai dengan bagian yang ada didalam organisasi. metode penelitian ini menggunakan metode K-Means, Metode ini mempartisi data ke dalam kelompok sehingga data berkarakteristik sama dimasukkan ke dalam satu kelompok yang sama dan data yang berkarakteristik berbeda dikelompokkan ke dalam kelompok yang lain.
    4. Tinjauan studi pustaka penelitian Bibit dkk (2015)[51], “Sistem Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar Terkomputerisasi pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tegalombo”. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan perancangan dan implementasi Sistem Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar terkomputerisasi pada UPT SMPN 1 Tegalombo. Metode perancangan sistem ini dibuat dengan sistem satu user dan menggunakan program PHP dan MySQL, Adobe Potoshop CS 3 sebagai desain grafisnya dan Windows 7 sebagai operasi sistemnya.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Baginda Firizky dari skripsi Perguruan Tinggi Raharja pada tahun (2016)[52], yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web Pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang”. Dalam aplikasi ini, sistem aplikasi pengolahan surat masuk dan surat keluar menghasilkan pengelolaan surat dalam proses input data surat masuk dan surat keluar, penyimpanan data, edit data, pencarian data serta membuat laporan data surat masuk dan surat keluar pertanggal. Dalam metode perancangan sistem penelitian ini menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC merupakan suatu keseluruhan dari sebuah proses perubahan sistem, dapat berupa pengembangan atau perubahan sistem.
    6. Penelitian yang dilakukan oleh Andi Darlianto dan Inggih Permana dari Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol. 2 No. 1 UIN Suska Riau pada tahun (2016)[53], dengan judul “Sistem Informasi Pencatatan Surat Masuk (Studi Kasus: Kantor Camat Kampar Kiri Kabupaten Kampar Provinsi Riau)”. Sistem ini dibangun dengan menggunakan teknik Object Oriented Analysis and Design (OOAD). Tool yang digunakan adalah empat buah diagram Unified Modeling Language (UML), yaitu: usecase diagram, sequence diagram, activity diagram dan class diagram. Berdasarkan hasil uji black box, fitur-fitur yang dirancang (seperti: pengelolaan surat masuk, pendisposisian surat, dan pengelolaan buku besar) berjalan 100%. Melalui sistem ini, diharapkan Kantor Camat Kampar Kiri mampu menyelesaikan masalah yang ada mengenai tata kelola surat dengan baik.
    7. Penelitian yang dilakukan oleh Khusnul Khotimah 2015[54], yaitu dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web Pada Unit Pelaksana Teknis (Upt) Balaraja Dinas Pendapatam Dan Pengelolaan Keuangan Daerah (Dppkd) Provinsi Banten”. Penelitian ini dilakukan untuk membantu bagian tata usaha dalam pendataan surat tersebut. Metodelogi yang digunakan ialah metode pengumpulan data, metode analisa, metode perancangan sistem, metode testing.
    8. Made Pasek Agus Ariawan, Putu Bagus Indra Sukadiana Putra and Putu Arya Mertasana (2017)[55], yang berjudul “Design and Analysis of Mail Management Information System using PIECES Method: A Case Study at Faculty of Mathematics and Natural Sciences of Udayana University”, berupa: Informasi diperlukan oleh lembaga, perusahaan, organisasi, lembaga, dan lingkungan yang tidak memiliki akses ke sistem. mail adalah sarana komunikasi yang penting bagi agensi. Semakin cepat distribusi surat, semakin cepat informasi dapat diperoleh oleh orang atau lembaga. Meningkatnya jumlah surat masuk dan keluar menimbulkan beberapa masalah dalam manajemen surat. Dari tinjauan beberapa penelitian, dapat dikatakan bahwa sistem manajemen informasi dapat membantu menangani masalah yang dihadapi dalam pemrosesan data surat, pengarsipan surat, dan pencarian surat. Namun, ada beberapa kelemahan dalam penelitian, antara lain penelitian yang ditinjau tidak menjelaskan bagaimana sistem bekerja dalam distribusi surat, verifikasi, penandatanganan, klasifikasi, dan penentuan prioritas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang sistem informasi manajemen surat masuk dan keluar menggunakan analisis PIECES. Kelebihan dari sistem ini antara lain, dapat membantu komputerisasi data; proses distribusi surat bisa secara real time dengan pemberitahuan surat; data email yang masuk dapat diklasifikasikan menggunakan metode klasifikasi; surat keluar dapat dibuat menggunakan metode SPK dan penandatanganan surat dapat dilakukan dengan menggunakan sistem barcode.
    9. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Ika Wati dalam Skripsi STMIK Raharja (2018)[56], dengan judul Perancangan Sistem Informasi Surat Pengantar Berbasis Web Pada Kelurahan Sukasari. Hasil penelitian ini adalah sistem informasi surat berbasis web pada Kelurahan Sukasari yang dapat diakses menggunakan browser komputer lokal. Dengan demikian akan menghasilkan sistem informasi surat yang dapat bermanfaat bagi Kelurahan Sukasari baik sebagai pengetahuan maupun sebagai dasar untuk mengambil suatu langkah kebijaksanaan.
    10. Penelitian yang dilakukan oleh Khozin Yuliana dkk dalam jurnal SENSI 005 ISSN Vol.2 No.2 (2016)[57]yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Inventarisasi Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sistem inventarisasi surat masuk dan surat keluar agar dapat membantu proses manajemen sistem surat masuk dan keluar yang lebih baik. Maka penelitian ini melakukan analisis yang hasilnya digambarkan dalam Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan software Visual Paradigm 6.4, proses pembuatan sistem menggunakan software PHP dan database MySQL sehingga dapat dengan mudah mengolah data (menginput, mengubah, dan menghapus data) tanpa harus memakan waktu yang sangat lama, sampai menyajikannya menjadi informasi yang dibutuhkan user dengan akurat, efektif, dan efisien.


    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang

    Sejarah Singkat RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang

    RSUP dr. Sitanala berlokasi di Kota Tangerang Provinsi Banten dengan menempati lahan seluas 54 hektar. RSUP dr. Sitanala Tangerang merupakan pindahan dari Leprosarium Lenteng Agung. Pada tanggal 28 Juli tahun 1951 RSUP. dr. Sitanala ini didirikan oleh Departemen Kesehatan RI dengan nama "Rumah Sakit Sewan", karena lokasi terletak di Desa Karangsari Kampung Sewan, Kecamatan Neglasari.

    Diresmikan oleh Ny. Rahmi Hatta selaku Ibu Wakil Presiden RI Pertama dan untuk menghargai jasa seorang dokter yang pertama kali berkecimpung dalam menangani penderita kusta, yaitu dr. J.B. Sitanala yang berasal dari Maluku, maka pada tahun 1962 Rumah Sakit Sewan dirubah namanya menjadi "Pusat Rehabilitasi Sitanala" oleh Menteri Kesehatan RI saat itu Prof. Dr. Satrio, dan pada perkembangan selanjutnya menjadi Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Tangerang dengan Kep.Men.Kes.RI Nomor 140, Tahun 1978. RSUP. dr. Sitanala merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Depkes. RI, berada dibawah tanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik.


    Visi dan Misi RSUP dr. Sitanala Kota Tangerang

    Visi

    Terwujudnya RSK. Dr.Sitanala sebagai Pusat Rujukan Kusta Nasional Tahun 2019.

    Misi

    1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu dan terjangkau kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan.
    2. Meningkatkan Kegiatan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta pengembangan di bidang kusta dan Pelayanan penunjang lainnya.
    3. Meningkatkan upaya pelayanan bedah Rekonstruksi secara komprehensif.
    4. Meningkatkan Kualitas Sumber daya Manusia menuju profesionalisme pelayanan.


    Struktur Organisasi dan Fungsi

    Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau instansi dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapakan dan diinginkan.

    Berikut ini merupakan struktur organisasi pada Rumah Sakit Sitanala Tangerang:

    Gambar 3.1 Struktur Organisasi


    Bagian-Bagian dan Tanggung Jawab

    1. Direktur Utama
    2. Memimpin dan melaksanakan koordinasi dalam penyelenggara kan upaya penyembuhan, pemulihan, dan rehabilitasi paripurna di bidang kusta berdasarkan ketentuan dan arahan pimpinan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan.

    3. Direktur Keuangan, SDM dan Umum
    4. Melaksanakan pengelolaan keuangan, SDM dan umum yang sesuai dengan rencana, kebijakan dan peraturan yang berlaku.

    5. Direktur Pelayanan
    6. Melaksanakan pengelolaan pelayanan medik, keperawatan dan rehabilitasi yang sesuai dengan rencana, kebijakan dan peraturan yang berlaku.

    7. Bagian Umum
    8. Melaksanakan urusan tata usaha, hubungan masyarakat, rumah tangga dan perlengkapan dan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan rumah sakit berdasarkan ketentuan dan arahan pimpinan.

    9. Bagian SDM
    10. Memimpin dan melaksanakan penyiapan pembinaan dan penataan Administrasi SDM, Subbagian Pengembangan SDM, dan Subbagian Pendidikan dan Penelitian berdasarkan ketentuan dan arahan pimpinan.

    11. Bagian Keuangan
    12. Memimpin dan melaksanakan pengelolaan keuangan berdasarkan ketentuan dan arahan pimpinan untuk pelaksanaan pengelolaan keuangan.

    13. Kepala Bidang Medik
    14. Mengkoordinasikan penyediaan seluruh kebutuhan kegiatan pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, pada instalasi; rawat jalan, rawat inap, IGD, rawat intensif, bedah, laboratorium, radiologi, farmasi, dan gizi, untuk terselenggaranya pelayanan medik dan pelayanan penunjang medik yang sesuai dengan rencana, kebijakan dan peraturan yang berlaku.

    15. Kepala Bidang Keperawatan
    16. Memimpin dan Melaksanakan pengelolaan pelayanan keperawatan meliputi penyiapan penyusunan rencana pelayanan keperawatan, koordinasi serta pemantauan dan evaluasi pelayanan keperawatan.

    17. Kepala Bidang Rehabilitas
    18. Memimpin dan melaksanakan pengelolaan pelayanan rehabilitasi berdasarkan ketentuan dan arahan pimpinan dalam rangka mendukung pelaksanaan rehabilitasi paripurna di bidang kusta secara serasi, terpadu dan berkesinambungan.

    19. Kepala Subbag. TU & Humas
    20. Melakukan urusan tata usaha dan hubungan masyarakat meliputi kegiatan pengarsipan, tata usaha pimpinan, tata persuratan kantor, dan kehumasan untuk terselenggaranya ketatausahaan dan kehumasan yang sesuai dengan rencana, kebijakan dan peraturan yang berlaku.

    21. Kepala Subbag RT & Perlengkapan
    22. Melakukan urusan rumah tangga dan perlengkapan meliputi kegiatan pengelolaan aset, keamanan, kebersihan rumah sakit untuk terselenggaranya kegiatan rumah tangga dan perlengkapan yang sesuai dengan rencana, kebijakan dan peraturan yang berlaku.

    23. Kepala Subbag Evaluasi dan Pelaporan
    24. Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan rumah sakit meliputi penyusunan laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan, laporan akuntabilitas kinerja (LAK) serta penetapan kinerja (Tapja).

    25. Kepala Subbag. Administrasi SDM
    26. Melakukan penyiapan analisis kebutuhan pegawai, pengembangan pegawai, mutasi pegawai, tata usaha kepegawaian, kesejahteraan pegawai, analisis jabatan, analisa organisasi dan ketatalaksanaan.

    27. Kepala Subbag. Pengembangan SDM
    28. Melakukan penyiapan bahan pengembangan sumber daya manusia Analisis Kepegawaian, analisis jabatan, penyusunan rencana kebutuhan, pemantauan, dan evaluasi pendidikan dan pelatihan.

    29. Kepala Subbag. Pendidikan dan Penelitian
    30. Melakukan penyiapan bimbingan pelaksanaan dan kebutuhan kegiatan pendidikan dan penelitian tenaga medis, paramedis, non medis dan pengembangan pelayanan medis, keperawatan, penunjang medis dan rehabilitasi.

    31. Kepala Subbag. Perencanan dan Anggaran
    32. Mengkoordinasikan, melakukan bimbingan dan pengawasan pelaksanaan pengelolaan perencanaan dan anggaran sesuai dengan kebijakan pimpinan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

    33. Kepala Subbag. Akuntansi
    34. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan keuangan berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi biaya, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

    35. Kepala Subbag, Perbendaharaan dan Mobilisasi Dana
    36. Melaksanakan penyelenggaraan administratif, koordinatif, administrasi penerimaan dan pengeluaran dana, penyetoran dan pertanggungjawaban serta pelaksana dalam pengelolaan perbendaharaan, penatausahaan keuangan.

    37. Kepala Seksi Pelayanan Medik
    38. Melaksanakan penyiapan semua kebutuhan pelayanan medik pada instalasi rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, kebidanan dan bedah serta pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penggunaan tenaga, alat, obat, bahan, sarana dan prasarana serta fasilitas pelayanan medik untuk terselenggaranya pelayanan medik yang sesuai dengan rencana, kebijakan dan peraturan yang berlaku.

    39. Kepala Seksi Penunjang Medik
    40. Melaksanakan penyiapan semua kebutuhan penujang medik pada instalasi laboratorium, radiologi, farmasi dan gizi serta pelaksanaan pengawasan dan pengendalian penggunaan tenaga, alat, obat, bahan, sarana dan prasarana serta fasilitas Penunjang Medik untuk terselenggaranya penunjang medik yang sesuai dengan rencana, kebijakan dan peraturan yang berlaku.

    41. Kepala Seksi Rawat Inap
    42. Penyiapan bahan penyusunan rencana pelayanan keperawatan, koordinasi pelaksanaan pelayanan keperawatan, pemantauan dan evaluasi rawat inap.

    43. Kepala Seksi Rawat Jalan
    44. Penyiapan bahan penyusunan rencana pelayanan keperawatan, koordinasi pelaksanaan pelayanan keperawatan, pemantauan dan evaluasi rawat jalan.

    45. Kepala Seksi Rehab Medik
    46. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana, koordinasi, pemantauan dan evaluasi rehabilitasi medik sesuai dengan rencana, kebijakan dan peraturan yang berlaku.

    47. Kepala Seksi Rehab Karya dan Sosial Medik
    48. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana, koordinasi, pemantauan dan evaluasi rehabilitasi karya dan sosial medik sesuai dengan rencana, kebijakan dan peraturan yang berlaku.


    Tatalaksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Urutan proses surat masuk dan surat keluar yang ada di RSUP. dr. Sitanala sebagai berikut:

    1. Surat Masuk
      1. Bagian Umum menerima dan paraf surat masuk
      2. Admin membuat laporan data surat masuk
      3. Kasubbag TU mengetahui dan paraf surat masuk
      4. Kasubbag TU memberikan surat kepada Bagian Umum
      5. Bagian Umum membuat lembar disposisi
      6. Bagian Umum mengantarkan surat dan lembar disposisi kepada Direktur Utama
      7. Direktur Utama mengetahui surat dan mengisi lembar disposisi
      8. Direktur Pelayanan atau Keuangan mengisi lembar disposisi arahan dari Direktur Utama
      9. Kasubbag TU memproses tindak lanjut dari 3 direktur
      10. Staf TU membuat surat tugas sesuai instruksi 3 direktur
      11. Admin mengarsipkan surat masuk
      12. Kasubbag TU menerima laporan data surat masuk
    2. Surat Keluar
      1. Unit Lain memberikan nota dinas konsep surat kepada bagian umum
      2. Bagian Umum paraf konsep surat nota dinas
      3. Bagian Umum memberikan surat kepada Kasubbag TU
      4. Kasubbag TU menindaklanjuti kepada Staf TU
      5. Staf TU membuat surat bawaan sesuai konsep
      6. Kasubbag TU paraf surat bawaan
      7. Kasubbag TU memberikan surat bawaan kepada Bagian Umum
      8. Bagian Umum mengantarkan surat pada Direktur Pelayanan atau Keuangan
      9. Direktur pelayanan atau Keuangan paraf surat bawaan
      10. Bagian Umum memberikan surat kepada Direktur Utama
      11. Direktur Utama paraf surat bawaan
      12. Bagian Umum mengantarkan surat kepada Staf TU
      13. Staf TU print surat dengan kop surat
      14. Direktur Pelayanan atau Keuangan tanda tangan surat
      15. Admin membuat data surat keluar
      16. Kasubbag TU menerima laporan surat keluar


    Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang sedang berjalan saat ini.


    Use Case Diagram

    1. Surat Masuk
    2. Gambar 3.2 UseCase Diagram Surat Masuk

      Berdasarkan gambar 3.2 UseCase Diagram yang berjalan saat ini adalah:

      1. 1 (satu) sistem surat masuk dan surat keluar pada RSUP. dr. Sitanala.
      2. 6 (enam) actor yang melakukan kegiatan, yaitu: bagian umum, admin, staf TU, kasubbag TU, direktur utama, direktur pelayanan atau keuangan.
      3. 12 total Use Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor.
    3. Surat Keluar
    4. Gambar 3.3 UseCase Diagram Surat Keluar

      Berdasarkan gambar 3.3 UseCase Diagram Surat Keluar yang berjalan saat ini adalah:

      1. 1 (satu) Sistem Surat Masuk dan Surat Keluar pada RSUP. dr. Sitanala.
      2. 7 (tujuh) actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Unit Lain, Bagian Umum, Staf TU, Admin, Kasubbag TU, Direktur Pelayanan atau Keuangan, Direktur Utama.
      3. 16 total Use Case yang biasa dilakukan oleh actor-actor.


    Activity Diagram

    1. Surat Masuk
    2. Gambar 3.4 Activity Diagram Surat Masuk

      Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram Surat Masuk yang berjalan saat ini adalah:

      1. 1 (satu) Initial Node, awal objek.
      2. 12 (dua belas) Activity yang dilakukan, diantaranya : menerima surat, mendata laporan surat masuk, mengetahui dan diparaf, memberikan surat, membuat lembar disposisi, mengantarkan surat dan lembar disposisi, mengetahui surat dan mengisi lembar disposisi, mengisi penugasan arahan direktur utama, memproses tindak lanjut dari 3 direktur, membuat surat tugas sesuai instruksi 3 direktur, surat masuk diarsipkan, menerima laporan surat masuk.
      3. 1 (satu) Final Node, berakhirnya aktivitas.
    3. Surat Keluar
    4. Gambar 3.5 Activity Diagram Surat Keluar

      Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram Surat Keluar yang berjalan saat ini adalah:

      1. 1 (satu) Initial Node, awal objek.
      2. 14 (empat belas) Activity yang dilakukan, diantaranya : memberikan konsep surat nota dinas, menerima konsep surat, paraf nota dinas konsep surat, menindaklanjuti, membuat surat bawaan sesuai konsep, paraf surat bawaan, memberikan surat bawaan, menerima surat bawaan, mengantarkan surat, paraf surat bawaan, paraf surat bawaan, print surat dengan kop surat, mencatat data laporan surat keluar, menerima laporan.
      3. 1 (satu) Final Node, berakhirnya aktivitas.


    Sequence Diagram

    1. Surat Masuk
    2. Gambar 3.6 Sequence Diagram Surat Masuk

      Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram saat ini adalah:

      1. 6 (enam) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Bagian Umum, Admin, Kasubbag TU, Direktur Utama, Direktur Pelayanan atau Keuangan, Staf TU.
      2. 5 (empat) Life Line, yaitu surat masuk, disposisi, surat tugas, penugasan dan buku agenda.
      3. 14 (empat belas) Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.
    3. Surat Keluar
    4. Gambar 3.7 Sequence Diagram Surat Keluar

      Berdasarkan gambar 3.7 Sequence Diagram saat ini adalah:

      1. 7 (tujuh) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Bagian Umum, Admin, Kasubbag TU, Direktur Utama, Direktur Pelayanan atau Keuangan, Staf TU.
      2. 3 (tiga) Life Line, yaitu konsep surat, surat keluar, dan buku agenda.
      3. 15 (lima belas) Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.


    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan
    2. Nama Masukan : Surat Masuk dan Surat Keluar

      Fungsi : Sebagai bukti pendataan surat masuk dan surat keluar

      Sumber : Petugas pendataan surat masuk dan surat keluar

      Media : Kertas, Komputer

      Frekuensi : Setiap ada surat masuk dan surat keluar

      Keterangan : Berisi daftar surat masuk dan surat keluar

    3. Analisa Proses
    4. Nama Proses : Pendataan surat masuk dan surat keluar

      Masukan : Form pendataan surat masuk dan surat keluar

      Keluaran : Laporan pendataan surat masuk dan surat keluar

      Ringkasan Proses : Proses ini menginput pendataan surat masuk dan surat keluar dari buku besar

    5. Analisa Keluaran
      1. Laporan pendataan surat masuk
      2. Berupa laporan pendataan surat-surat yang masuk, yang dikumpulkan selama satu bulan.

      3. Laporan pendataan surat keluar
      4. Berupa laporan pendataan surat-surat yang keluar, yang dikumpulkan selama satu bulan.


    Analisa PIECES

    Analisa PIECES diperuntukan untuk menilai sistem yang berjalan pada perusahan dengan fokus analisa nya berdasarkan Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, dan Service. Berikut adalah hasil analisa PIECES yang dilakukan:

    Tabel 3.1 Analisa PIECES Perfomance (Kinerja)

    1. Pembuktian Perfomance (Kinerja)
      1. Data Surat Masuk
      2. Gambar 3.8 Hasil Analisa Perfomance (Kinerja) Surat Masuk

      3. Data Surat Keluar
      4. Gambar 3.9 Hasil Analisa Perfomance (Kinerja) Surat Keluar

      Tabel 3.2 Analisa PIECES Information (Informasi)

    2. Pembuktian Information (Informasi)
      1. Membuat Surat
      2. Gambar 3.10 Hasil Analisa Information (Informasi) Membuat Surat

      3. Input Surat Masuk
      4. Gambar 3.11 Hasil Analisa Information (Informasi) Input Surat Masuk

      5. Input Surat Keluar
      6. Gambar 3.12 Hasil Analisa Information (Informasi) Input Surat Keluar

      Tabel 3.3 Analisa PIECES Economy (EKonomi)

    3. Pembuktian Economy (Ekonomi)
      1. Laporan Surat Masuk
      2. Gambar 3.13 Hasil Analisa Economy (Ekonomi) Laporan Surat Masuk

      3. Laporan Surat Keluar
      4. Gambar 3.14 Hasil Analisa Economy (Ekonomi) Laporan Surat Keluar

      Tabel 3.4 Analisa PIECES Control (Kontrol)

    4. Pembuktian Control (Pengendalian)
      1. Mengakses Data
      2. Gambar 3.15 Hasil Analisa Control (Pengendalian) Mengakses Data

      Tabel 3.5 Analisa PIECES Efficiency (Efisien)

    5. Pembuktian Efficiency (Efisien)
      1. Input Disposisi
      2. Gambar 3.16 Hasil Analisa Efficiency (Efisien) Form Input Disposisi

      Tabel 3.6 Analisa PIECES Service (Pelayanan)

    6. Pembuktian Service (Pelayanan)
      1. Proses Pendataan – Laporan Surat Masuk dan Keluar
      2. Gambar 3.17 Hasil Analisa Service (Pelayanan) Proses Pendataan – Laporan Surat Masuk dan Keluar

    Dari analisa PIECES ini dapat menyimpulkan bahwa sistem yang saat ini berlangsung kurang optimal serta ditambah dengan adanya analisa UML, dapat memperkuat dirancangnya sistem surat masuk dan surat keluar yang terkomputerisasi demi memudahkan subbag TU dalam proses pendataan surat masuk dan surat keluar hingga sampai dengan pembuatan laporan.


    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Pada Konfigurasi Sistem Ini berisi tentang spesifikasi hardware, spesifikasi software, dan hak akses (Brainware).

    1. Spesifikasi Hardware
    2. Processor : Intel Core i3 - 4360

      Monitor : LCD LG 21 Inch

      Mouse : USB

      Keyboard : USB

      RAM : 2GB

      Hardisk : 500GB

      Printer : Epson L210

    3. Spesifikasi Software
    4. Windows 10

      Microsoft Excel 2016

      Microsoft Word 2016

    5. Hak Ases Brainware
    6. Untuk Mengoperasikan atau mengolah yang dibutuhkan hanya dapat dilakukan oleh bagian tata usaha saja.


    Permasalahan yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan yang Dihadapi

    Berdasarkan yang telah penulis lakukan, sistem informasi di RSUP. dr. Sitanala yang sedang berjalan saat ini, didapatkan bahwa proses dalam sistem pendataannya masih kurang maksimal yaitu masih menggunakan beberapa sistem manual dengan buku besar mengakibatkan tertumpuknya pembukuan dilemari yang akan terjadi kerusakan dan hilang.


    Alternatif Pemecahan Masalah

    Untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam proses pendataan RSUP. dr. Sitanala, maka penulis mengusulkan alternatif pemecahan masalah yaitu antara lain dengan membangun suatu sistem informasi yang dihasilkan lebih baik, diantaranya:

    1. Merancang pembangunan sistem yang sudah terkomputerisasi dan menyediakan sarana-sarana yang dibutuhkan sebagai fasilitas pendataan surat masuk dan surat keluar agar dapat mendata surat lebih baik dan cepat (tidak memakan waktu yang cukup lama).
    2. Disposisi surat masuk dan surat keluar yang biasanya menggunakan kertas, berubah menjadi sebuah sistem pada pendataan surat masuk dan surat keluar, disposisi yang akan diisi oleh direktur utama sudah langsung ada pada sistem.


    User Requirement

    1. Elisitasi Tahap I
    2. Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan stakeholder, berikut lampiran diagram elisitasi tahap I:

      Tabel 3.7 Elisitasi Tahap I


    3. Elisitasi Tahap II
    4. Elisitasi Tahap II ini disusun berdasarkan Elisitasi Tahap I dengan melakukan klarifikasi terlebih dahulu dengan menggunakan metode MDI. Berikut adalah penjelasan beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi.

      Tabel 3.8 Elisitasi Tahap II


    5. Elisitasi Tahap III
    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

      Tabel 3.9 Elisitasi Tahap III

      Keterangan:

      Metode Option

      T: Technical L: Low

      O: Operasional M: Middle

      E: Ekonomi H: High


    7. Final Draft Elisitasi
    8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan:

      Tabel 3.10 Final Draft Elisitasi


    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram dan Statechart Diagram.

    1. Use Case Diagram
    2. Gambar 3.18 UseCase Diagram Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.18 UseCase Diagram yang diusulkan saat ini adalah:

      1. 1 (satu) Sistem Surat Masuk dan Surat Keluar pada RSUP. dr. Sitanala.
      2. 5 (lima) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu: Admin, Staf TU, Kasubbag TU, Direktur Utama, Direktur Pelayanan atau Keuangan.
      3. 15 (tujuh belas) UseCase yang dilakukan oleh 5 Actor, yaitu: Menu login, username, password, master yang terdiri dari data user, bagian, karyawan, menu surat yang terdiri dari surat masuk, disposisi, surat keluar, penugasan, menu laporan yang terdiri dari cetak laporan surat masuk dan surat keluar.


    3. Activity Diagram Admin
    4. Gambar 3.19 Activity Diagram Admin Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.19 Activity Diagram Admin yang diusulkan saat ini adalah:

      1. 1 (satu) Initial Node, awal objek.
      2. 28 (dua delapan) Action Sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu: Melakukan login, gagal login, berhasil login, masuk halaman utama, jumlah surat masuk surat keluar dan disposisi, masuk halaman user, mengubah data user, submit, masuk halaman bagian, mengubah data bagian, submit, masuk halaman karyawan, mengubah data karyawan, submit, masuk halaman surat masuk, tambah data surat masuk, menyimpan, masuk halaman surat keluar, mengecek data surat keluar, mengubah data surat keluar, menyimpan, masuk halaman lap.surat masuk, tambah tanggal mulai dan akhir, submit, masuk halaman lap.surat keluar, tambah tanggal mulai dan akhir, submit, dan menampilkan logout.
      3. 2 (dua) Fork Node, menjelaskan adanya beberapa aliran.
      4. 1 (satu) Decision Node, untuk membuat keputusan.
      5. 1 (satu) Final Node, berakhirnya aktivitas.


    5. Activity Diagram Kasubbag TU
    6. Gambar 3.20 Activity Diagram Kasubbag TU Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.20 Activity Diagram Kasubbag TU yang diusulkan saat ini adalah:

      1. 1 (satu) Initial Node, awal objek.
      2. 25 (dua lima) Action Sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu: Melakukan login, gagal login, berhasil login, masuk halaman utama, jumlah surat masuk surat keluar dan disposisi, masuk halaman user, mengubah data user, submit, masuk halaman bagian, mengubah data bagian, submit, masuk halaman karyawan, mengubah data karyawan, submit, masuk halaman surat masuk, mengetahui surat masuk, masuk halaman surat keluar, mengetahui surat keluar, masuk halaman lap.surat masuk, tambah tanggal mulai dan akhir, submit, masuk halaman lap.surat keluar, tambah tanggal mulai dan akhir, submit, dan menampilkan logout.
      3. 2 (dua) Fork Node, menjelaskan adanya beberapa aliran.
      4. 1 (satu) Decision Node, untuk membuat keputusan.
      5. 1 (satu) Final Node, berakhirnya aktivitas.


    7. Activity Diagram Direktur Utama
    8. Gambar 3.21 Activity Diagram Direktur Utama Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.21 Activity Diagram Direktur Utama yang diusulkan saat ini adalah:

      1. 1 (satu) Initial Node, awal objek.
      2. 19 (sembilan belas) Action Sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu: Melakukan login, gagal login, berhasil login, masuk halaman utama, jumlah surat masuk surat keluar dan disposisi, masuk halaman surat masuk, mengetahui data surat masuk, masuk halaman disposisi, mengisi disposisi, submit, masuk halaman surat keluar, mengecek surat keluar, masuk halaman lap.surat masuk, tambah tanggal mulai dan akhir, submit, masuk halaman lap.surat keluar, tambah tanggal mulai dan akhir, submit, dan menampilkan logout.
      3. 2 (dua) Fork Node, menjelaskan adanya beberapa aliran.
      4. 1 (satu) Decision Node, untuk membuat keputusan.
      5. 1 (satu) Final Node, berakhirnya aktivitas.


    9. Activity Diagram Direktur Pelayanan atau Keuangan
    10. Gambar 3.22 Activity Diagram Direktur Pelayanan dan Keuangan Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.22 Activity Diagram Direktur Pelayanan dan Keuangan yang diusulkan saat ini adalah:

      1. 1 (satu) Initial Node, awal objek.
      2. 13 (tiga belas) Action Sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu: Melakukan login, gagal login, berhasil login, masuk halaman utama, jumlah surat masuk surat keluar dan disposisi, masuk halaman surat masuk, mengetahui data surat masuk, masuk halaman surat keluar, mengetahui surat keluar, masuk halaman penugasan, mengisi penugasan, submit, dan melakukan logout.
      3. 2 (dua) Fork Node, menjelaskan adanya beberapa aliran
      4. 1 (satu) Decision Node, untuk membuat keputusan.
      5. 1 (satu) Final Node, berakhirnya aktivitas.


    11. Activity Diagram Staf TU
    12. Gambar 3.23 Activity Diagram Staf TU Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.23 Activity Diagram Direktur Pelayanan dan Keuangan yang diusulkan saat ini adalah:

      1. 1 (satu) Initial Node, awal objek.
      2. 19 (sembilan belas) Action Sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yaitu: Melakukan login, gagal login, berhasil login, masuk halaman utama, jumlah surat masuk surat keluar dan disposisi, masuk halaman surat masuk, mengetahui data surat masuk, masuk halaman disposisi, mengetahui disposisi, tambah surat tugas, submit, masuk halaman surat keluar, tambah surat keluar, mengolah data surat keluar, dan melakukan logout.
      3. 2 (dua) Fork Node, menjelaskan adanya beberapa aliran
      4. 1 (satu) Decision Node, untuk membuat keputusan.
      5. 1 (satu) Final Node, berakhirnya aktivitas.


    13. Sequence Diagram Admin
    14. Gambar 3.24 Sequence Diagram Admin Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.24 Sequence Diagram Admin saat ini adalah:

      1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Admin
      2. 5 (lima) Life Line, yaitu login, dashboard, surat, laporan, dan logout.
      3. 26 (dua enam) Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.


    15. Sequence Diagram Kasubbag TU
    16. Gambar 3.25 Sequence Diagram Kasubbag TU Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.25 Sequence Diagram Kasubbag TU saat ini adalah:

      1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Kasubbag TU.
      2. 6 (enam) Life Line, yaitu login, dashboard, data, surat, laporan, dan logout.
      3. 14 (empat belas) Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.


    17. Sequence Diagram Direktur Utama
    18. Gambar 3.26 Sequence Diagram Direktur Utama Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.26 Sequence Diagram Direktur Utama saat ini adalah:

      1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Direkttur Utama
      2. 5 (lima) Life Line, yaitu login, dashboard, surat, laporan, dan logout.
      3. 17 (tujuh belas) Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


    19. Sequence Diagram Direktur Pelayanan dan Keuangan
    20. Gambar 3.27 Sequence Diagram Direktur Pelayanan dan Keuangan Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.27 Sequence Diagram Direktur Pelayanan atau Keuangan saat ini adalah:

      1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Direkttur Pelayanan atau Keuangan
      2. 5 (lima) Life Line, yaitu login, dashboard, surat, laporan, dan logout.
      3. 11 (sebelas) Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.


    21. Sequence Diagram Staf TU
    22. Gambar 3.28 Sequence Diagram Staf TU Yang Diusulkan

      Berdasarkan gambar 3.28 Sequence Diagram Direktur Pelayanan atau Keuangan saat ini adalah:

      1. 1 (satu) Actor yang melakukan kegiatan diantaranya: Staf TU
      2. 4 (empat) Life Line, yaitu login, dashboard, surat, dan logout.
      3. 12 (dua belas) Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi.


    Perbedaan Sistem yang berjalan dan Sistem yang diusulkan

    Tabel 3.11 Perbedaan Sistem yang berjalan dan Sistem yang diusulkan


    Rancangan Basis Data

    Class Diagram

    Gambar 3.29 Class Diagram Yang Diusulkan


    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang digunakan dalam sistem usulan. Berikut ini adalah struktur spesifikasi basis data yang digunakan:

    1. Tabel Users
    2. Nama File: users

      Media: Hardisk

      Isi: {id, name, email, password, mustChangePassword, profilesId, banned, suspended, active}

      Primary Key: id

      Panjang Record: 284

      Tabel 3.12 Tabel Users


    3. Tabel Profile
    4. Nama File: profile

      Media: Hardisk

      Isi: {id, name. active}

      Primary Key: id

      Panjang Record: 75

      Tabel 3.13 Tabel Profile


    5. Tabel Bagian
    6. Nama File: bagian

      Media: Hardisk

      Isi: {id, name}

      Primary Key: id

      Panjang Record: 51

      Tabel 3.14 Tabel Bagian


    7. Tabel Surat Masuk
    8. Nama File: surat masuk

      Media: Hardisk

      Isi: {id, no_agenda, no_surat, asal_surat, sifat, perihal, tgl_surat, tgl_diterima, user_id, status}

      Primary Key: id

      Panjang Record: 277

      Tabel 3.15 Tabel Surat Masuk


    9. Tabel Surat Keluar
    10. Nama File: surat keluar

      Media: Hardisk

      Isi: {id, no_surat, kode_surat, pembuka, isi, tgl_surat, sifat, perihal, penutup, user_id, status, tipe_surat, intruksi, tujuan, surat_masuk, kepala_id, display}

      Primary Key: id

      Panjang Record: 485

      Tabel 3.16 Tabel Surat Keluar


    11. Tabel Karyawan
    12. Nama File: karyawan

      Media: Hardisk

      Isi: {id, nama, nip, gol, jabatan, bagian_id}

      Primary Key: id

      Panjang Record: 190

      Tabel 3.17 Tabel Karyawan


    13. Tabel Detail Surat Keluar
    14. Nama File: detail surat keluar

      Media: Hardisk

      Isi: {id, surat_keluar_id, karyawan_id}

      Primary Key: id

      Panjang Record: 33

      Tabel 3.18 Tabel Detail Surat Keluar


    15. Tabel Detail Surat Kebutuhan
    16. Nama File: detail surat kebutuhan

      Media: Hardisk

      Isi: {id, surat_keluar_id, bagian_id}

      Primary Key: id

      Panjang Record: 33

      Tabel 3.19 Tabel Detail Surat Kebutuhan


    Rancangan Program

    Berdasarkan requirements yang terdapat pada Final Draft Elisitasi di atas, kemudian dibangun beberapa sistem, yaitu:

    1. Tampilan Login
    2. Semua user yang akan mengakses sistem ini akan menuju halaman login dan hanya yang memiliki akun username.

      Gambar 3.30 Tampilan Login


    3. Tampilan Dashboard
    4. Setelah berhasil melakukan login, maka user akan masuk ke halamann utama yang terdapat informasi mengenai total surat masuk, total disposisi, dan total surat keluar.

      Gambar 3.31 Tampilan Dashboard


    5. Tampilan Data User
    6. Tampilan data user ini adalah tampilan yang mengelola atau bisa mengakses sistem tersebut, dapat dilakukan edit dan delete.

      Gambar 3.32 Tampilan Data User


    7. Tampilan Data Bagian
    8. Tampilan data bagian ini digunakan untuk mempermudah membuat surat dan disposisi direktur, dapat dilakukan edit dan delete.

      Gambar 3.33 Tampilan Data Bagian


    9. Tampilan Data Karyawan
    10. Tampilan data karyawan digunakan untuk mengceklis penugasan yang dilakukan direktur pelayanan atau keuangan, dapat dilakukan edit dan delete.

      Gambar 3.34 Tampilan Data Karyawan


    11. Tampilan Data Surat Masuk
    12. Tampilan data surat masuk yang sudah diinput oleh user, dapat dilakukan edit dan delete.

      Gambar 3.35 Tampilan Data Surat Masuk


    13. Tampilan Data Disposisi
    14. Disposisi surat masuk yang belum dibuat surat tugas.

      Gambar 3.36 Tampilan Data Disposisi


    15. Tampilan Membuat Surat Keluar.
    16. Tampilan ini untuk membuat surat kebutuhan dan surat tugas.

      Gambar 3.37 Tampilan Membuat Surat Keluar


    17. Tampilan Surat Keluar (Surat Tugas)
    18. Tampilan ini adalah tampilan surat yang akan dilakukan print, dibuat jika ada surat masuk yang perlu untuk ditugaskan.

      Gambar 3.38 Tampilan Surat Keluar (Surat Tugas)


    19. Tampilan Surat Keluar (Surat Kebutuhan)
    20. Tampilan surat keluar ini yang akan dilakukan print, hasil surat kebutuhan yang sudah dibuat oleh user dengan sistem.

      Gambar 3.39 Tampilan Surat Keluar (Surat Kebutuhan)


    21. Tampilan Data Surat Keluar.
    22. Tampilan data surat keluar yang sudah diinput atau sudah dibuat surat keluar oleh user.

      Gambar 3.40 Tampilan Data Surat Keluar


    23. Tampilan Form Penugasan
    24. Tampilan form penugasan ini untuk menugaskan beberapa karyawan dari surat tugas.

      Gambar 3.41 Tampilan Form Penugasan


    25. Tampilan Data Penugasan
    26. Tampilan data penugasan ini yang belum diinput oleh user.

      Gambar 3.42 Tampilan Data Penugasan


    27. Tampilan Form Laporan Surat Masuk
    28. Tampilan ini dapat memasukkan tanggal, bulan dan tahun surat yang diinginkan.

      Gambar 3.43 Tampilan Form Laporan Surat Masuk


    29. Tampilan Form Laporan Surat Keluar
    30. Tampilan ini dapat memasukkan tanggal, bulan dan tahun surat yang diinginkan.

      Gambar 3.44 Tampilan Form Laporan Surat Keluar


    Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

    Pada Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan Ini berisi tentang spesifikasi hardware, spesifikasi software, dan hak akses (Brainware).

    1. Spesifikasi Hardware
    2. Processor : Intel Core i3 - 6100

      Monitor : LCD LG 21 Inch

      Mouse : USB

      Keyboard : USB

      RAM : 4GB

      Hardisk : 500GB

      Printer : Epson L210

    3. Spesifikasi Software
    4. Windows 10

      Microsoft Excel 2016

      Microsoft Word 2016

    5. Hak Akses (Brainware)
    6. Untuk Mengoperasikan atau mengakses sistem surat masuk dan surat keluar terdapat 5 hak akses (brainware) yaitu:

      1. Admin
      2. Kasubbag TU
      3. Direktur Utama
      4. Direktur Pelayanan atau Keuangan
      5. Staf TU


    Testing

    Blackbox Testing

    Tahap pengujian penulis menggunakan metode blackbox, untuk dapat memastikan bahwa program atau sistem yang dibuat masih terdapat bug (kesalahan) atau tidak. Dari setiap tes pengujian tidak menutupi kemungkinan masih terdapat bug (kesalahan) dari sistem yang telah dites, tetapi pengujian ini setidaknya dapat meminimalisir bug (kesalahan) yang terdapat di dalam sistem.

    1. Pengujian Blackbox Pada Login
    2. Tabel 3.20 Pengujian Blackbox Login


    3. Pengujian Blackbox Pada Menu Input Data Users.
    4. Tabel 3.21 Pengujian Blackbox Input Data Users


    5. Pengujian Blackbox Pada Menu Input Data Bagian.
    6. Tabel 3.22 Pengujian Blackbox Input Data Bagian


    7. Pengujian Blackbox Pada Menu Input Data Karyawan.
    8. Tabel 3.23 Pengujian Blackbox Input Data Karyawan


    9. Pengujian Blackbox Pada Menu Input Surat Masuk.
    10. Tabel 3.24 Pengujian Blackbox Input Surat Masuk


    11. Pengujian Blackbox Pada Menu Input Surat Keluar.
    12. Tabel 3.25 Pengujian Blackbox Input Surat Keluar


    Implementasi

    Time Schedule

    Tabel 3.26 Time Schedule


    Estimasi Biaya

    Pada estimasi biaya ini digunakan sebagai perhitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang di usulkan dan kelancaran sistem yang telah dibuat, Berikut estimasi biaya yang di usulkan:

    Tabel 3.27 Estimasi Biaya


    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada RSUP. dr. Sitanala Kota Tangerang, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

    1. Sistem pendataan surat yang berjalan saat ini masih kurang efektif dan efisien, karena sulitnya dalam input data surat masuk dan surat keluar, dan pencarian data surat yang dibutuhkan tidak tersimpan dengan rapi, sehingga memakan waktu lama.
    2. Karena sistem pendataan surat masuk dan surat keluar yang terdapat pada RSUP. dr. Sitanala Kota Tangerang masih manual menggunakan buku besar, maka masih banyak kendala yaitu data mudah hilang, memakan waktu lebih banyak dan membutuhkan rak penyimpanan.
    3. Sistem dibangun dengan fasilitas tambah data surat masuk dan surat keluar agar pencatatan data dapat dilakukan secara komputerisasi dan data tersimpan di database.

    Saran

    Untuk meningkatkan sistem tersebut didapatkan beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan sistem tersebut, diantaranya:

    1. Melakukan training atau pelatihan bagi user yang akan memakai sistem baru ini agar sistem yang akan diterapkan dapat berjalan dengan baik sehingga tidak terjadi lagi kesalahan.
    2. Apabila sistem yang baru sudah berjalan, maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem, untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan pengembangan.
    3. Dimasa yang akan datang, diharapkan sistem baru ini dapat dikembangkan menjadi sistem yang lebih baik lagi.


    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sari, Hesty Puspita dkk. 2017. “Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport SDN Tanjunganom 2 Kecamatan Tanjunganom Nganjuk”. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Vol 11 No 1.
    2. Mulyani, S. 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung. Abdi Sistematika.
    3. 3,0 3,1 3,2 3,3 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
    4. Martono, Kartika, dan Putri Aullia. 2017. “Aplikasi Jenjang Sosial Pendataan Kartu Keluarga Berbasis Web”. Jurnal CCIT : Vol.10, No.2, ISSN : 1978-8282. http://ejournal.raharja.ac.id/index.php/ccit/article/view/70/18
    5. Kaharu, Sarintan., dan Oki Sakina. 2016. Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Akademik Pada TK AL-Hidayah Lolu. Palu: Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer. Vol.2 No. 1 Januari-Juni 2016: 30-40.
    6. Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto. 2016. Analisa Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Andi.
    7. Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
    8. Hidayat, Wahyu, dkk. 2016 “Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi”
    9. Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1-Februari 2016. https://osf.io/preprints/inarxiv/5zyb8/. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017
    10. Azizah, Nur, Lina Yuliana dan Elsa Juliana. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian Karyawan Harian Lepas pada PT. Flex Indonesia. Jurnal SENSI. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN: 2461-1409. Vol.3 No.1-Februari 2017.
    11. Supriati Ruli, dkk 2018. “Rancang Bangun Sistem Informasi Registrasi Tempat Usaha Untuk mendukung Pemetaan Wilayah”
    12. Sunarya, Lusyani. Mukti Budiarto. dan Jasmine Dara Assyifa. 2015. “Keefektifan Komunikasi Visual Sebagai Penunjang Promosi Pada Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol.9 No.1”. Perguruan Tinggi Raharja : Tangerang.
    13. Grudnitski Dan Burch. 2015. “Konsep Dasar Sistem Informasi”. ADPG4442/Modul 1
    14. Maniah. Hamidin, Dini. 2017. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: Deepublish.
    15. Agusli, Rachmat, Sutarman, Suhendri. 2017. “Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor”. Tangerang: STMIK Bina Sarjana Global. Jurnal SISFOTEK GLOBAL. Vol. 7 No. 1. ISSN : 2088 – 1762. http://journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisfotek/article/viewFile/127/124
    16. Martono. Aris, Padeli, Miliartha. Rosalina. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Diskusi Pembelajaran On-Line Pada Perguruan Tinggi. Jurnal CCIT. Tangerang. Perguruan Tinggi Raharja. Vol.9, No.2, Januari 2016.
    17. Maimunah, David Ericson Manalu dan Dian Budi Kusuma. 2017. Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT Sulindafin. Yogyakarta: Jurnal Semnasteknomedia Universitas Amikom Yogyakarta. Vol. 5 No. 1.
    18. Hidayat, Wahyu, Anita B. Wandayana, Recha Fadriansyah. 2016. “Perancangan Video Profile Sebagai Media Promosi Dan Informasi Di SMK Avicena Rajeg Tangerang”. Jurnal CERITA Vol. 2
    19. Joko Agus Prawono, Anton Respati Pamungkas. 2015. Sistem Informasi Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar Di Stmik Aub Surakarta. Jurnal Informatika. Vol.2 No.1
    20. Fauzan Masykur, Ibnu Makruf Pandu Atmaja. 2015. Sistem Administrasi Pengelolaan Arsip Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web. Jurnal Ijns (Indonesian Journal Of Network & Security) Volume 4 No 3.
    21. Hengki Tamando Sitohang. 2018. Sistem Informasi Pengagendaan Surat Berbasis Web Pada Pengadilan Negeri Medan. Jurnal Informatik Pelita Nusantara: Vol.3, No.1.
    22. Wati, Ika Putri. 2018. Perancangan Sistem Informasi Surat Pengantar Berbasis Web Pada Kelurahan Sukasari. STMIK Raharja
    23. Amirudin, 2017. Kinerja Pegawai Tata Usaha Dengan Mutu Layanan Administrasi Di Madrasah. Jurnal Kependidikan Islam. Vol.7
    24. 24,0 24,1 Nur Aedi, Manajemen Pendidik dan Tenaga pendidikan, (Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2016) h.101No.1. Issn : 2086-6186
    25. Bambang Ismaya, Pengelolaan Pendidikan, (Bandung: Refika Aditama, 2015) h.214
    26. Sudiati, Edy Listiarini. Didik Purwanto. 2017. Analisa dan Rancang Bangun Customer Relationship Management Pada BKAD Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Journal Speed Vol.9 No.3.
    27. Suyono, Adelina Ayu. Ulfiatin. 2016. Analisis Aplikasi Integrated postal Operations System (iPos) Pada PT. Pos Indonesia (Persero) KPRK Jombang menggunakan Metode Pieces. Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi Vol.2 No.1.
    28. Aidah, Mus, dan Ruli Supriati. 2018. Aplikasi Sistem Komputerisasi pada Perpustakaan SMA Negeri 10 Pandeglang Mengungakan Visual Basic Studi Kaasus (SMA Negeri 10 Pandeglang. Pangkalpinang: STMIK ATMA LUHUR
    29. U Fergus, Onu dan Umeakuka, Chinelo V. 2016. Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. Internasinal Journal of Computer Applications Technology and Research. Nigeria: Vol.5 No.8. Dikutip dari http://ijcat.com/archives/volume5/issue8/ijcatr05081001.pdf (24 Oktober 2017).
    30. Rochman, Abdur, dan Yanti Hardiyanti. 2016. “Rancangan Sistem Informasi Penerimaan Barang Jadi Pada PT Shyang Yao Fung Dengan Metodelogi Berorientasi Objek.” JURNAL SISFOTEK GLOBAL ISSN : 2088 – 1762 Vol. 6 No. 1 / Maret 2016 38-41.
    31. Anisha dan Yunita Wandyra. 2016. Rekayasa Perangkat Lunak Pengendalian Inventori Menggunakan Metode Sma (Single Moving Average) Berbasis Ajax (Asynchronous Javascript And Xml) (Studi Kasus: Ptp Nusantara Vi (Persero) Unit Usaha Kayu Aro): Jurnal Teknoif. Vol. 4 No.2. Dikutip dari https://ejournal.itp.ac.id/index.php/tinformatika/article/view/543/453 (23 Oktober 2017)
    32. Sheini, Leila Alae, Hamid Paygozarh dan Mohammad Khalilly Dermany. 2016. A Muti-Objective Optimization Algorithm to Prodict Information in Mobile Databases. Iran: Internasional Journal Applications Technology and Research. Vol.5 Issue.8. Dikutip dari http://ijcat.com/archives/volume5/issue8/ijcatr05081004.pdf (24 Oktober 2017).
    33. Heryanto, Imam. 2017. Membuat Database dengan Microsoft Access. Edisi Revisi. Bandung : Informatika.
    34. Santoso dan Wan Yuliyanti. 2016. “Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Absensi Dosen Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) (Studi Kasus Politeknik Negeri Tanah Laut)”. Jurnal Seniati (Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri). Politeknik Negeri Tanah Laut: Kalimantan Selatan. Issn : 2085-4218.
    35. 35,0 35,1 Raharjo, Budi. 2016. Pemrograman Web (HTML, PHP & MySQL). Edisi Ketiga. Bandung : Modula.
    36. 36,0 36,1 Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1.
    37. Triyono, dkk. 2018. Perancangan Sistem Informasi Booking Buku Berbasis Web Pada Perpustakaan SMK Pancakarya Tangerang. Tangerang: Jurnal SENSI Vol.4 No.1. https://sensi.ilearning.me/2018/05/07/februari-2018-vol-4-no-1/
    38. Tawari, Trupti. dan Prof. A.J Nathe.2016. Comparative Study Of Different Framework Of PHP. International Journal of Research in Computer & Information Technology. Vol. 2 No.2.
    39. Rahayu, Sri. Ai Ratna Sari dan Tri Sendra Saputra. 2018. Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang : STMIK Raharja. Journal CCIT. ISSN : 2461-1409. Vol. 4 No. 1 : 4.
    40. Koshti, Megha. Sanjay Ganokar. 2016. IoT Based Health Monitoring System by Using Raspberry Pi and EGC Signal. International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (IJIRSET) Vol. 5 Issue 5.
    41. Faridl, Miftah. 2015. Fitur Dahsyat Sublime Text 3. Surabaya: LUG STIKOM.
    42. Nasril dan Adri Yanto Saputra. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Ujian Online. Jurnal Lentera ICT. Vol.3 No.1. ISSN : 2338-3143.
    43. Amrullah, Agit., Rifda Faticha Alfa., Danang Sutedjo., Renna Yanwastika Ariyana., Hendi S dan Eri Sasmita Susanto. 2016. Kajian Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Informasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. ISSN : 2302-3805.
    44. Hanafri, Muhammad Iqbal, Siti Maisaroh Mustafa Dan Arip Hidayat. 2017. Proses Perakitan Trafo Dengan Menggunakan Animasi Multimedia. Jurnal Sisfotek Global. Issn : 2088–1762. Vol.7 No.1.
    45. Bachtiar, Dede Dan Atikah. 2015. Sistem Informasi Dashboard Kependudukan Di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang. Jurnal Sisfotek Global. Vol.5 No.1. Issn : 2018-1762
    46. Aisyah. Euis. Siti Nur, Padeli dan Sumasih. 2016. “ Penerapan Activity based costing System dalam Laporan Keuangan untuk Mempermudah Pengendalian Biaya”. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. Journal SENSI. Vol 2 No.2.
    47. Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangu Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada Smk Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer. Vol.2 No.2.
    48. Ekawati, Henny, Bebas Widada dan Tri Irawati. 2016. “Sistem Informasi Pengagendaan Surat Keluar Masuk pada SKPD Kecamatan Polanharjo dengan Aplikasi Multi User”. Surakarta: Jurnal TIKomSiN (Teknologi Informasi dan Komunikasi Sinar Nusantara) Vol.4 No.2.
    49. Kurniawan, Vivi Sahfitri dan A. Mutatkin Bakti. 2017.“Desain dan Implementasi Aplikasi Pengarsipan Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web”. Palembang: Jurnal Ilmiah Matrik Vol.19 No.2.
    50. Wibowo, Sari Nur Sita dan Amak Yunus EP. 2017. “Aplikasi Surat Masuk dan Keluar dengan Klasterisasi Menggunakan Metode K-Means di Instalasi Farmasi RSUD Dr. Saiful Anwar”. Malang: Ejournal Unikama Fakultas Teknologi Informasi Vol.1 No.5.
    51. Bibit Dan Sukadi. 2015. Sistem Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar Terkomputerisasi Pada Unit Pelaksana Teknis (Upt) Sekolah Menengah Pertama (Smp) Negeri 1 Tegalombo. Indonesian Journal On Networking And Security Vol 4 No 2.
    52. Firizky, Baginda. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Surat Masuk dan Surat Keluar Berbasis Web pada Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja.
    53. Darlianto, Andi dan Inggih Permana. 2016. “Sistem Informasi Pencatatan Surat Masuk“. Riau : UIN Suska Riau. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi Vol. 2 No. 1, Februari 2016 ISSN 2460-8181.
    54. Khotimah, Khusnul. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Pendataan Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web Pada Unit Pelaksana Teknis (Upt) Balaraja Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan Keuangan Daerah (Dppkd) Provinsi Banten”. Tangerang : STMIK Raharja.
    55. Ariawan, Made Pasek Agus, Putu Bagus Indra Sukadiana Putra, and Putu Arya Mertasana. 2017. "Design and Analysis of Mail Management Information System using PIECES Method: A Case Study at Faculty of Mathematics and Natural Sciences of Udayana University." International Journal of Engineering and Emerging Technology Vol. 2, No. 2, July - December 25-30.
    56. Wati, Ika Putri. 2018. Perancangan Sistem Informasi Surat Pengantar Berbasis Web Pada Kelurahan Sukasari. STMIK Raharja
    57. Khozin Yuliana Dkk. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi Inventarisasi Surat Masuk Dan Surat Keluar Berbasis Web. Jurnal Sensi 005 Issn Vol.2 No.2.

Contributors

Vella Carisa