TA1511390400

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG

PADA PT. GAJAH PUTIH ELASTIC BERBASIS WEB


TUGAS AKHIR





Disusun Oleh :

NIM : 1511390400

NAMA : MARDIATUL WASLIAH


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2019/2020)





UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG

PADA PT. GAJAH PUTIH ELASTIC BERBASIS WEB


Disusun Oleh :

NIM
: 1511390400
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Studi
: Management Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Rektor
       
Kepala Program Studi
Universitas Raharja
       
Manajemen Informatika
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 08162





UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG

PADA PT GAJAH PUTIH ELASTIC BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511390400
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, Februari 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Aris, M.T.I)
   
(Arif Marjuki, S.Kom.,M.M.)
NID : 10012
   
NID : 15026





UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG

PADA PT. GAJAH PUTIH ELASTIC BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511390400
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2019/2020

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :





UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG

PADA PT. GAJAH PUTIH ELASTIC BERBASIS WEB



Disusun Oleh :

-
NIM
: 1511390400
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Studi
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

   

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Februari 2020

 


(Mardiatul Wasliah)
NIM : 1511390400

)*Tanda tangan dibubuhi materai 6.000;

       
       
       





ABSTRAKSI

PT. Gajah Putih Elastic adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi kain sempit untuk pakaian dalam, furnitur, pakaian atletik, pakaian, pembungkus kado, tas, dan berbagai barang konsumsi lainnya. Proses produksi - termasuk memutar, menutupi, lilitan, reeling, pewarnaan keju, warping, tenun, merajut, menjalin, mencetak, sublimasi, dan mewarnai (semprotan & kontinyu) - semuanya terintegrasi dalam fasilitas produksi perusahaan. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah kesulitan dalam memonitoring status pengiriman barang yang dikirmkan kepada customer serta supplier kesulitan dalam mengetahui stok barang yang hanya menggunakan form dan berupa data excel. Oleh karena itu diperlukan rancangan sistem yang memudahkan bagi perusahaan dan customer untuk mengetahui status pengiriman barang serta mengetahui bahan baku yang tersedia pada PT. Gajah Putih Elastic. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi pustaka. Oleh karena itu dengan dirancangnya sistem berbasis website tersebut maka akan maka akan memudahkan bagi customer dalam mengetahui status pengiriman barang sehingga status pengiriman dapat dipantau melalui sistem website.

Kata kunci : Website, Bahan Baku, Customer


ABSTRACT


PT. Gajah Putih Elastic is a company engaged in the production of narrow fabrics for underwear, furniture, athletic clothing, clothing, gift wrapping, bags, and various other consumer goods. Production processes - including turning, covering, winding, reeling, cheese coloring, warping, weaving, knitting, braiding, printing, sublimation, and coloring (spray & continuous) - are all integrated in the company's production facilities. The problem faced by the company is the difficulty in monitoring the status of the shipment of goods sent to the customer and the supplier's difficulty in knowing the stock of goods that only use the form and in the form of excel data. Therefore we need a system design that makes it easy for companies and customers to know the status of shipping goods and find out the raw materials available at PT. White Elephant Elastic. The research method used in this research is observation, interview and literature study. Therefore, the website-based system design will make it easier for customers to find out the status of the delivery of goods so that the status of shipments can be monitored through the website system.

Keywords:website, raw material, customer.




KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya yang dilimpahkan kepada peneliti, sehingga penelitian laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah peneliti mampu menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengiriman Barang Pada PT. Gajah Putih Elastic Berbasis Web. ”

Penelitian laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) untuk jenjang D3 di Universitas Raharja. Sebagai bahan penelitian, Peneliti memperoleh informasi berdasarkan hasil wawancara, observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penelitian ini.

Dalam pelaksanaan Tugas Akhir dan penyusunan laporan, peneliti mendapat banyak bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I. Selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika pada Universitas Raharja Tangerang yang telah banyak membantu memberikan masukan dan motivasi sehingga Tugas Akhir ini bisa selesai dengan baik.
  4. Bapak Aris, S.Kom., M.T.I. Selaku Dosen Pembimbing I yang yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Arif Marjuki, S.Kom., M.M. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen dan staff Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.
  7. Ibu Feni Mustika Sari selaku Stakeholder pada PT. Gajah Putih Elastic yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian dan informasi yang dibutuhkan
  8. Seluruh elemen karyawan dan staff pada PT. Gajah Putih Elastic yang telah membantu untuk penulis melakukan penelitian dan informasi yang dibutuhkan.
  9. Kepada orang tua dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moral, materi dan doa kepada penulis.
  10. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan masukan yang sangat berarti bagi penulis.

Peneliti juga menyadari bahwa di dalam penyusunan laporan Skripsi ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga laporan peneliti selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi peneliti pada khususnya.

Tangerang, Februari 2020
Mardiatul Wasliah
NIM. 1511390400





Daftar isi





DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1. Struktur Organisasi
  2. Gambar 3.2. Use Case Diagram Yang Berjalan Pada PT. Gajah Putih Elastic
  3. Gambar 3.3. Activity Diagram Yang Berjalan Pada PT. Gajah Putih Elastic
  4. Gambar 3.4. Sequence Diagram Yang Berjalan pada PT. Gajah Putih Elastic
  5. Gambar 3.5. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan pada PT. Gajah Putih Elastic
  6. Gambar 3.6. Use Case Diagram Admin Website Yang Diusulkan
  7. Gambar 3.7. Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada PT. Gajah Putih Elastic
  8. Gambar 3.8. Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada PT. Gajah Putih Elastic
  9. Gambar 3.9. Halaman Utama Login Untuk Admin
  10. Gambar 3.10. Form Tambah Akun Untuk Admin
  11. Gambar 3.11. Form Bahan Yang Diterima
  12. Gambar 3.12. Form Daftar Barang Jadi
  13. Gambar 3.13. Form Tambah Data Barang
  14. Gambar 3.14. Form Input Keterangan Bahan Baku
  15. Gambar 3.15. Form Keterangan Bahan Baku
  16. Gambar 3.16. Halaman Data Barang
  17. Gambar 3.17. Halaman Daftar Admin Website
  18. Gambar 3.18. Halaman Daftar Admin Pengiriman
  19. Gambar 3.19. Daftar Admin Supplier





DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1. Analisa SWOT
  2. Tabel 3.2. Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.3. Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4. Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.5. Elisitasi Final
  6. Tabel 3.6. Schedule
  7. Tabel 3.7. Estimasi Biaya





DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM





DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM





BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Sebuah perusahaan saat ini sudah mulai bergerak mengikuti perkembangan teknologi agar perusahaan dapat menjadi efektif dan efisien dalam memproduksi sebuah barang yang memiliki nilai jual sehingga dapat meningkatkan sebuah citra dari perusahaan itu sendiri. Saat ini perkembangan teknologi di lingkup perusahaan industri sudah mengikuti industry 4.0. dimana pada era industry 4.0 seluruh perusahaan sudah menerapkan teknologi yang menjadi andalannya. Oleh karena itu sesuai perkembangan teknologi yang semakin cepat manusia pun perlu beradaptasi dengan teknologi yang sudah berkembang saat ini agar menjadi produktif dalam menjalankan atau menyelesaikan sebuah pekerjaan yang berkaitan dengan produksi sebuah barang.

PT. Gajah Putih Elastic didirikan pada tahun 1980 oleh Bp. Hartono Irawan dan sejak itu menjadi salah satu yang terkemuka produsen kain sempit untuk pakaian dalam, furnitur, pakaian atletik, pakaian, pembungkus kado, tas, dan berbagai barang konsumsi lainnya. Proses produksi - termasuk memutar, menutupi, lilitan, reeling, pewarnaan keju, warping, tenun, merajut, menjalin, mencetak, sublimasi, dan mewarnai (semprotan & kontinyu) - semuanya terintegrasi dalam fasilitas produksi perusahaan. PT. Gajah Putih Elastic berlokasi di Kawasan Industri Jl. Manis 2 No. 11 KM 8.5, Manis jaya. Kota Tangerang.

Sebagai perusahaan yang bergerak memproduksi bahan baku, PT. Gajah Putih Elastic tentunya memiliki jumlah produksi yang banyak dan dengan jumlah dari masing-masing bahan yang diproduksi pun berbeda bergantung bagaimana bahan baku yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan bahan baku yang telah diproduksi pun maka beberapa supplier perusahaan lainnya pun turut memesan beberapa produk bahan baku yang akan digunakan sebagai bahan untuk memproduksi suatu produk. Dengan ketersediaan sebuah produk maka supplier pun akan memesan bahan baku tersebut ke perusahaan yang dituju.

PT. Gajah Putih Elastic sebagai perusahaan yang memproduksi beberapa bahan baku pun saat ini kesulitan untuk memonitoring supplier dalam pemesanan dan proses pengiriman barang kepada supplier karena sebelumnya hanya menggunakan informasi dalam bentuk nota yang berisikan alamat perusahaan yang dituju, jenis bahan baku dan jumlah. bahan baku yang dikirimkan hal tersebut sangat tidak efektif dan nota tersebut dapat hilang sewaktu-waktu serta dalam nota tersebut diinputkan kedalam file microsof excel yang sewaktu waktu file tersebut hilang. Serta supplier yang ingin mengetahui sisa stok barang hanya melalui sebuah data excel sehingga informasi yang diperlukan pun sangat minim. Oleh karena itu perlu sebuah sistem berbasis web yang dapat memudahkan dalam sistem informasi pengiriman barang kepada supplier agar barang yang sudah dipesan pun sesuai dengan keinginan dari supplier. Dengan sistem rancangan pengiriman barang berbasis web maka PT. Gajah Putih Elastic pun mempunyai data pengiriman barang yang akuran dan up to date serta bagi perusahaan atau supplier yang akan order barang pada PT. Gajah Putih Elastic dapat mengetahui jumlah sisa dari stok barang yang telah diproduksi oleh perusahaan sehingga bagi perusahaan yang akan order pun dapat mengetahui informasi mengenai jumlah sisa dari stok barang tersebut. Maka dalam penelitian ini akan mengangkat tema penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengiriman Barang Pada PT. Gajah Putih Elastic Berbasis Web”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang di hadapi oleh PT. Gajah Putih Elastic peneliti mengidentifikasi beberapa masalah yaitu :

  1. Sistem seperti apa yang digunakan untuk memudahkan informasi pengiriman barang bahan baku kepada customer pada PT. Gajah Putih Elastic ?
  2. Bagaimana customer mengetahui jumlah sisa stok bahan baku yang tersedia pada PT. Gajah Putih Elastic ?
  3. Apakah dengan sistem yang digunakan sudah cukup efektif danefisien bagi customer untuk mengetahui informasi sisa stok bahan baku yang tersedia pada PT. Gajah Putih Elastic ?

Ruang Lingkup

Dengan luasnya permasalahan yang ada dalam memperoleh informasi oleh karen itu peneliti akan membatasi ruang lingkup hanya pada sistem informasi pengiriman barang serta customer pun dapat memantau sisa stok bahan baku yang tersedia pada PT. Gajah Putih Elastic agar sistem pengiriman barang dapat sesuai dengan orderan atau pesanan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan pada PT. Gajah Putih Elastic adalah :

  1. Dengan dirancangnya sistem pengiriman barang berbasis web agar memudahkan dalam memberikan laporan pemantauan status pengiriman barang dari suplier ataupun customer.
  2. Untuk memberikan informasi secara akurat kepada supplier mengenai sisa stok barang bahan baku yang tersedia pada PT. Gajah Putih Elastic.
  3. Untuk memudahkan bagi supplier, customer, serta karyawan pada PT. Gajah Putih Elastic dalam mengirimkan barang pesanan kepada perusahaan lain serta dapat mengetahui informasi stok barang bahan baku sehingga informasi dapat diketahui oleh supplier dengan cepat dan efektif.

Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan pada PT. Gajah Putih Elastic adalah :

  1. Dengan dirancangnya sistem informasi pengiriman barang berbasis web maka supplier dapat mudah untuk memantau status pengiriman barang kepada supplier
  2. Dengan dirancangnya sistem informasi berbasis web maka jumlah stok barang yang tersedia dalam setiap bahan baku sehingga dapat memudahkan supplier untuk memesan bahan baku pada PT. Gajah Putih Elastic.
  3. Dengan dirancangnya sistem berbasis web maka dapat memudahkan bagi PT. Gajah Putih Elastic dan supplier untuk mengetahui informasi mengenai sisa stok barang bahan baku sehingga informasi yang didapat menjadi efisien dan dapat menghemat waktu.

Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini maka penulis akan menggunakan beberapa metode. Diantaranya : :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

    Observasi adalah metode untuk mengumpulkan dan mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dengan melalui pengamatan secara langsung pada PT. Gajah Putih Elastic yang beralamatkan Kawasan Industri Jl. Manis 2 No. 11 KM 8.5, Manis jaya. Kota Tangerang.

  2. Wawancara

    Wawancara adalah metode tanya jawab secara langsung untuk mendapatkan data secara langsung kepada narasumber pada PT. Gajah Putih Elastic untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk penelitian ini.

  3. Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah mencari sebuah informasi yang berkaitan dengan laporan tentang masalah yang diteliti. Informasi yang didapatkan berasal dari buku, jurnal, internet serta sumber sumber lainnya.

Metode Analisa

Metode perancangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode analisa SWOT. SWOT adalah untuk menganalisa kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (treatment) dari perancangan sistem pengiriman barang serta memantau stok barang bahan baku yang tersedia. Dengan metode analisa SWOT yang digunakan, maka dapat mencapai dengan tujuan serta manfaat pada PT. Gajah Putih Elastic.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem informasi pengiriman barang serta untuk mengetahui jumlah sisa stok barang bahan baku menggunakan Notepad++ untuk mencoding script program, Visual Paradigm for UML Interprise Edition digunakan untuk membuat model diagram, XAMPP. Database yang digunakan adalah MySQL serta dalam pengolahannya menggunakan aplikasi Navicat dan web browser yang digunakan untuk membuka web yang sudah dirancang.

Metode Prototype

Dalam Penelitian ini menggunakan metode prototype untuk model desain rancangan website, untuk mempermudah dalam pembuatan suatu desain web yang berkaitan dengan pemberkasan serta pembuatan laporan.

Metode Testing

Dalam melakukan perancangan untuk mengetahui status pengiriman barang serta untuk mengetahui jumlah sisa stok barang bahan baku. Maka Metode pengujian yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing yaitu metode pengujian yang disesuaikan dengan kebutuhan fungsional terhadap software. Oleh karena itu, uji coba blackbox memungkinkan dapat pengembangan pada software tersebut untuk membuat himpunan kondisi sesuai dengan kondisi perancangan web yang telah dibuat.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian bab yang dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab tersebut menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah yang akan menjadikan bahan penelitian, tujuan serta manfaat penelitian, metode penelitian dengan dibagi beberapa sub bagian yaitu pengumpulan data, metode analisa sistem, metode perancangan dan metode pengujian. Serta terdapat sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab tersebut menjelaskan tentang teori umum dan khusus yang berkaitan dengan penelitian Tugas Akhir tersebut serta literature review yang dijadikan acuan sebagai penelitian tersebut.

BAB III PEMBAHASAN

Bab tersebut menjelaskan objek dari tempat penelitian yang terdiri dari sejarah pada PT. Gajah Putih Elastic, struktur organisasi, tugas wewenang serta tanggung jawab setiap departemen, analisa sistem, permasalahan yang muncul, analisa-analisa yang meliputi : analisa sistem yang sedang berjalan saat ini, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah. hasil desain, diantaranya tentang sistem yang dirancang yang diajukan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML), tampilan pada sistem yang direkomendasi, sarana pengolahan data spesifikasi hardware dan software serta tahapan elisitasi I, II, III dan Final Elisitasi.

BAB IV PENUTUP

Bab tersebut menjelaskan saran serta kesimpulan untuk pengembangan rancangan sistem untuk masa mendatang pada tempat penelitian tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN





BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Pengertian Perancangan

Menurut Triyono, dkk (2018:156) Pendapat perancangan menurut pendapat Triyono, dkk dalam jurnal SENSI (2018:156)[1] Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik".

Menurut Mainunah dkk (2017:38).Pendapat lainnya tentang konsep dasar perancangan menurut Mainunah, dkk. Dalam Jurnal CERITA (2017:38)[2] Perancangan adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah."

Menurut Budiarto, dkk (2018:218).>Perancangan menurut pendapat Budiarto, dkk yang dikutip dari jurnal (2018:218)[3] perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Dari beberapa pendapat diatas tentang perancangan dapat disimpulkan perancangan adalah sebuah prodak yang akan dibuat dan dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk sebuah kemajuan yang menuju sistem yang lebih baik dari sebelumnya dengan melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan sebuah sistem yang diharapkan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi menurut Rahayu, dkk. Dalam kutipan jurnal SENSI (2018:3)[4] Sistem Informasi merupakan elemen- elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan.

Pengertian sistem menurut pendapat Suwarto, dkk. Dalam kutipan jurnal SENSI. (2019:143)[5] Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Definisi lainnya mengenai sistem informasi menurut Rini, dkk dalam kutipan dari Tata Sutabri dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2016:63)[6] sistem informasi adalah uatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.

Dari ketiga kutipan tentang sistem informasi diatas mengenai sistem informasi maka dapat disimpulkan tentang sistem informasi adalah untuk mencapai sebuah informasi yang ingin dicapai dan akan mencapai sebuah sistem yang akan digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

Konsep Dasar Sistem

Pengertian Sistem

Definisi sistem menurut Aisyah, dkk. dalam kutipan Jurnal SENSI. (2017:23)[7] “Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.“
Pengertian Sistem menurut Triyono, dkk dalam jurnal SENSI (2018:156)[1] Sistem adalah kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.“
Sistem menurut pendapat dari kutipan Fuad, dkk dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2018:2)[8] sistem merupakan seperangkat komponen yang saling terhubung dengan sebuah batasan yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan yang saat dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam sebuah proses transformasi yang terorganisasi.“
Dari ketiga pengertian tentang sistem maka dapat disimpulkan sistem adalah sebuah jaringan kerja untuk menjalankan sebuah prosedur yang sudah ditetapkan oleh perusahaan agar mencapai sebuah dari sistem tersebut.

Konsep Dasar Informasi

Pengertian Informasi

Pengertian Informasi menurut Harfizar, dkk. Dalam jurnal CERITA. (2017:231)[9] Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki arti yang lebih bermanfaat bagi penggunanya.”
Pengertian Infromasi menurut Hidayat, dkk dalam Jurnal SENSI (2016:186)[10] Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimannya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti.”
Pengertian Informasi menurut Supriati, dkk dalam kutipan jurnal Sensi (2018:91)[11] Informasi dapat dipahami sebagai pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti dan berguna bagi orang yang menerimanya. Data berbeda dengan informasi. Data dapat didefinisikan sebagai fakta-fakta yang masih mentah atau acak yang menjadi input atau untuk proses yang menghasilkan informasi.”
Dari ketiga kutipan diatas tentang konsep dasar informasi maka dapat ditarik kesimpulan pengertian informasi adalah sebuah data yang akan diolah menjadi sebuah data yang dapat disampaikan bagi penggunanya.

Konsep Dasar Data

Pengertian Data

Pengertian data menurut Rizqi dan Abdul Wachid. Dalam Jurnal Administrasi Publik (2015:95)[12] Data adalah Bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Dan data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian - kejadian dan kesatuan nyata.
Pengertian Data menurut Triyono, dkk (2018:73)[1] Data adalah bahan mentah dari fakta-fakta yang dioleh kembali sebagai input dalam menghasilkan suatu informasi.
Pengertian data menurut kutipan dari Rahardjo, dkk. dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2019:131)[13] Data adalah fakta atau apaun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Data bisa berupa bahan diskusi, pengambilan keputusan, perhitungann, atau pengukuran. Saat ini data tidak harus dalam bentuk kumpulan huruf, dalam bentuk kata atau kalimat, tapi bisa juga dalam bentuk suara, gambar diam dan bergerak, baik dalam bentuk dua atau tiga dimensi. Bahkan sekarang mulai banyak berkembang data virtual atau maya yang merupakan hasil rekayasa komputer. Dalam suatu perusahaan, data bisa merupakan jumlah jam kerja bagi setiap karyawan diperusahaan tersebut, jumlah penjualan, dan lain-lain. Ketika data ini diproses, data tersebut diubah menjadi informasi.
Dari ketiga kutipan diatas yang membahas tentang pengertian data oleh karena itu dapat disimpulkan data adalah beberapa bahan yang dijadikan olahan yang menghasilkan sebuah informasi yang dapat dimanfaatkan bagi pengguna secara luas.


Teori Khusus

Konsep Dasar Barang

Pengertian Barang

Definisi barang menurut Nurhayati, dkk. Dalam Jurnal (2017:16)[14] Barang adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan konsumen baik berwujud maupun tidak berwujud yang diterima oleh pembeli agar dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
Definisi barang lainnya menurut kutipan Akhmad. Dalam kutipan jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhan (2015:17)[15] Barang adalah milik suatu perusahaan disaat tertentu yang dapat dihitung, diukur, ditimbang, dan dinilai.
Pengertian barang lainnya pendapat dari Lestari, dkk. Dalam jurnal Informatika Global (2015:9)[16] barang sebagai suatu yang memiliki nilai dan terwujud dalam bentuk benda atau jasa.
Dari ketiga pendapat diatas maka dapat ditarik kesimpulan barang adalah sebuah benda yang memiliki fungsi dan memiliki kegunaan yang bermanfaat dan memiliki sebuah nilai yang berarti.

Konsep Dasar Persediaan

Definisi Persediaan

Sulaiman dan Nanda tentang definisi Persediaan dalam kutipan jurnal Teknovasi (2015:2)[17] Persediaan (Inventory) adalah suatu istilah umum yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya-sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan.
Persediaan menurut definisi Lahu dan Jacky dalam kutipan jurnal EMBA (2017:4176)[18] persediaan merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam proses produksi. Dalam produksi pun terdapat beberapa jenis persediaan yaitu :
  1. Persediaan bahan mentah (raw material inventory) Adalah bahan – bahan yang telah dibeli tetapi belum diproses. Bahan – bahan dapat diperolah dari sumber alam atau dibeli dari supplier (penghasil bahan baku).
  2. Persediaan barang setengah jadi (work in process) atau barang dalam proses Adalah komponen atau bahan mentah yang telah melewati sebuah proses produksi/telah melewati beberapa proses perubahan, tetapi belum selesai atau akan diproses kembali menjadi barang jadi.
  3. Persediaan pasokan pemeliharaan/perbaikan/operasi (maintenance, repair, operating) Yaitu persediaan – persediaan yang disediakan untuk pemeliharaan, perbaikan, dan operasional yang dibutuhkan untuk menjaga agar mesin-mesin dan proses-proses tetap produktif.
  4. Persediaan barang jadi (finished good inventory) Yaitu produk yang telah selesai di produksi atau diolah dan siap dijual. Serta dengan pengendalian persediaan adalah salah satau kegiatan dari urutan kegiatan-kegiatan yang bertautan erat satu sama lain dalam seluruh operasi produksi perusahaan tersebut sesuai dengan apa yang telah direncanakan lebih dahulu baik waktu, jumlah, kualitas maupun biayanya.
Definisi persediaan menurut kutipan dari Hakim, dkk. Dalam jurnal Sisfotek Global (2019:71)[19] Persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas perusahaan.
Dari beberapa pendapat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa persediaan adalah dalam sebuah perusahaan memiliki sebuah jumlah ketersediaan suatu sumber daya yang dapat memiliki nilai jual yang memiliki periode tertentu.

Konsep Dasar Supplier

Pengertian Suplier

Pengertian supplier menurut Abdullah dalam jurnal Seminat Nasional Sains dan Teknologi (2018:3)[20] supplier merupakan salah satu bagian supply chain management yang tak terpisahkan dan sangat mempengaruhi kelangsungan operasional suatu perusahaan, dan pemilihan supplier dengan cara yang tepat dapat mengurangi biaya pembelian.“
Pengetian supplier menurut kutipan Kusmanto. Dalam kutipan jurnal Infotek (2018:2)[21] supplier adalah pihak yang menjadi penyedia barang yang dijual pada toko, bisa disebut juga dengan distributor atau agen yang mendatangkan barang dagangan ketoko anda. Toko anda sendiri juga bisa bertindak sebagai supplier, misalnya saja ada sebagian produk yang dijual adalah produk rumahan anda sendiri.
Pendapat lainnya dikutip oleh Pebakirang, dkk yang menjelaskan tentang pengertian supplier dalam kutipan jurnal Online Poros Teknik Mesin (2017:36)[22] supplier atau pemasok adalah individu atau perusahaan (baik dalam skala besar atau kecil) yang memiliki kemampuan untuk menyediakan kebutuhan individu atau perusahaanlain.
Dari kutipan diatas maka dapat disimpulkan supplier adalah satu hal yang tak dapat dipisahkan dari sebuah perusahaan untuk dapat membeli suatu barang dari perusahaan lain.

Konsep Dasar Pengiriman

Pengertian Pengiriman

Menurut Iskandar dan Agus Umar Hamdani dalam jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan multimedia (2017:68)[23] pengiriman adalah suatu proses, cara, perbuatan mengirimkan.
Menurut Yuliana, dkk. Dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2019:119) Pengiriman barang adalah kegiatan menyampaikan suatu barang atau informasi dari pengirim kepada pihak yang dikirim atau penerima dari suatu tempat yang berbeda.
Menurut Putri dalam kutipan jurnal Sistem Akuntansi Pengiriman Barang (2017:92)[24] Pengiriman adalah proses pengangkutan barang. Sebagian besar barang dikirim melalui jaringan transportasi. Cargo (barang fisik) yang terutama disampaikan melalui jalan dan rel kereta api di darat, jalur pelayaran di jaringan laut dan maskapai penerbangan di udara. barang khusus tertentu dapat disampaikan melalui jaringan lain, seperti pipa untuk barang cair, jaringan listrik untuk tenaga listrik dan jaringan komputer seperti jaringan internet atau siaran untuk informasi elektronik.
Dari kutipan diatas maka dapat disimpulkan ahwa jasa pengiriman barang adalah segala upaya yang diselenggarakan secara pribadi maupun bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memberikan pelayanan jasa berupa pengiriman barang, baik antar kota, antar pulau dan antar negara.

Konsep Dasar Bahan Baku

Pengertian Bahan Baku

Bahan Baku menurut definisi Lahu dan Jacky dalam kutipan jurnal EMBA (2017:4177)[18] bahan baku adalah sesuatu yang digunakan untuk membuat barang jadi, bahan pasti menempel menjadi satu dengan barang jadi.“
Trihudiyatmanto. Dalam kutipan Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (2017:222)[25] Setiap perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan produksi akan memerlukan persediaan bahan baku. Dengan tersedianya persediaan bahan baku maka diharapkan sebuah perusahaan industri dapat melakukan proses produksi sesuai kebutuhan atau pennintaan konsumen. Selain itu dengan adanya persediaan bahan baku yang cukup tersedia digudang juga diharapkan dapat memperlancar kegiatan produksi perusahaan dan dapat menghindari terjadinya kekurangan bahan baku. Keterlambatan jadwal pemenuhan produk yang dipesan konsumen dapat merugikan perusahaan dalam hal ini image yang kurang baik.“
Sulaiman dan Nanda tentang definisi Bahan Baku dalam kutipan jurnal Teknovasi (2015:2)[17] Dalam sebuah perusahaan bahan baku dan bahan penolong memiliki arti yang sangat penting, karena modal terjadinya proses produksi sampai hasil produksi. Pengelompokan bahan baku dan bahan penolong bertujuan untuk pengendalian bahan dan pembebanan biaya ke harga pokok produksi. Pengendalian bahan diprioritaskan pada bahan yang nilainya relatif tinggi yaitu bahan baku.“
Dari kutipan diatas maka dapat disimpulkan bahan baku adalah sebuah bahan yang dapat diolah menjadi sebuah barang yang dapat bermanfaat dan memiliki nilai jual dan harga sehingga memiliki nilai jual yang tinggi bagi perusahaan.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Pengertian UML (Unified Modelling Language)

Menurut Sigit dan Khairul Anwar. Dalam Jurnal Protekinfo. (2015:31)[26] UML (Unified Modeling Language) adalah Bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek, juga merupakan standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.“
Menurut Aryani, dkk. Dalam Jurnal CERITA. (2017:77)[27] UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang menjadi standart dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak yang akan di buat.“
Kutipan dari Rini, dkk. Dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2016:64)[6] UML adalah Teknik pemrograman yang berorientasi objek dan merupakan bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak. Ada empat jenis diagram dalam UML. Yakni :“
  1. Use Case Diagram.
  2. Activity Diagram
  3. Class Diagram
  4. Squence Diagram
Maka dapat disimpulkan pengertian UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem untuk merancang model sebuah system.“

Konsep Dasar Website

Pengertian Website

Menurut Prayitno dan Yulia Safitri. Dalam Jurnal Indonesian Journal on Software Engineering (2015:2)[28] adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasi.“
Website menurut Mulyadi dan Rizqi Eka Saputri Dalam kutipan jurnal CICES (2017:4-5)[29] Website atau World Wide Web adalah Suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan) dengan menggunakan media untuk memudahkan surfer (sebutan para komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet) didalam pencarian informasi.
Website menurut pendapat dari Dedi, dkk. Dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2019:60)[30] Website merupakan halaman yang menampilkan informasi, halaman pertama sebuah website disebut homepage, sedangkan halaman demi halaman secara mandiri disebut web page. Website juga menampilkan berupa data teks, gambar, suara, video atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis.“
Website memiliki kesimpulan yaitu website merupakan media informasi yang dapat di akses oleh siapa pun dalam suatu jaringan internet dan dapat dengan mudah diakses oleh manusia dengan melalui media elektronik.

Konsep Dasar Database

Pengertian Database

Menurut Albar, dkk. Dalam jurnal SENSI (2017:254)[31] Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat.“
Database menurut Setiawan dan Adi Suryaputra Paramita dalam jurnal Informatika dan Sistem Informasi (2015:135)[32] database didefinisikan sebagai repositori data yang didesain untuk mendukung penyimpanan data secara efisien, pengambilan data dan perbaikan. Berbagai tipe database diciptakan untuk mendukung berbagai kebutuhan industri.“
Kutipan lainnya mengenai Database menurut Dedi, dkk. Dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2019:60)[30] Database adalah kumpulan dari informasi yang tersimpan dalam komputer secara sistematik agar dapat diakses dengan mudah dan cepat untuk memperoleh informasi dari basis data.
Dari pengertian tentang database dapat disimpulkan database adalah sekumpulan data yang sudah teratur sedemikian rupa sehingga dapat membangun sebuah sistem yang sudah terencana dengan baik.

Konsep Dasar MySQL

Pengertian MySQL

MySQL menurut Rahayu, dkk. Dalam jurnal SENSI (2018:4)[4] pengertian MySQL adalah sebuah program database yang mampu mmenerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user, serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language).“
Kutipan lainnya mengenai MySQL menurut Dzulhaq dkk. Dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2017:2)[33] MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya.“
Maimunah, dkk. Dalam jurnal CERITA. (2017:39)[2] MySQL adalah DBMS yang didistribusikan secra gratis dibawah lisensi dari general public license (GPL), dimana setiap orang bebas untuk menggunakanya tetapi tidak boleh untuk dijadikan program induk turunan bersifat close source (komersial).“
Sistem database yang banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi web dan MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code, tetapi MySQL bukan termasuk bahasa pemrograman.

Konsep Dasar PHP

Pengertian PHP

Prasetyo. Dalam Jurnal Informatika (2015:22)[34] adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari web browser, program yang ditulis denga PHP akan di-parsing di dalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser.“
Prayitno dan Yulia Safitri. Dalam Jurnal Indonesian Journal on Software Engineering (2015:2)[28] adalah bahasa pemrograman web berupa script yang dapat diintegrasikan dengan HTML.
Dzulhaq, dkk. Dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2017:2)[33] adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman script untuk membangun aplikasi web dimana membutuhkan website server dalam menjalankan aksinya.

Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

Pengertian HTML (Hypertext Markup Language)

Dzulhaq, dkk. Dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2017:2)[33] HTML adalah sebuah protokol yang digunakan untuk membuat format suatu dokumen web yang mampu dibaca dalam browser dari berbagai platform computer.“
Uamgapi. Dalam Jurnal Indonesian Journal On Information System. (2017:71)[35] tentang HTML adalah adalah bahasa standard yang digunakan untuk menampilkan halaman web.“
Prayitno dan Yulia Safitri. Dalam Jurnal Indonesian Journal on Software Engineering (2015:2)[28] adalah HTML singkatan dari Hypertext Markup Language dan berguna untuk menampilkan halaman web.“
Dari ketiga pendapat diatas maka HTML dapat ditarik kesimpulan adalah untuk menampilkan sebuah halaman web sehingga web dapat berjalan dengan semestinya.

Konsep Dasar CSS

Pengertian CSS (Cascading Style Sheet)

Pasaribu, dalam kutipan jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (2017:158)[36] CSS adalah singkatan dari Casading Style Sheet yang merupakan kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu sehingga mampu mengatasi konfik style. CSS atau yang disebut Cascading Style Sheet yaitu salah satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam suatu web supaya lebih terstruktur dan lebih seragam.“
Tampubolon. Dalam Jurnal Teknik dan Informatika. (2018:82)[37] yaitu singkatan dari Cascading Style –Sheet merupakan pengembangan atas kode HTML yang sebelumnya. CSS dapat menentukan suatu struktur dasar halaman web secara cepat dan mudah.“
Prayitno dan Yulia Safirti. Dalam Jurnal Indonesian Journal On Information System (2015:2)[28] adalah CSS merupakan bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengatur style-style yang ada di tagtag HTML.“
CSS dapat disimpulkan adalah untuk mengembangkan sebuah website dengan menggunakan program CSS yang telah dikembangkan dengan kode sebelumnya seperti HTML.“

Konsep Dasar XAMPP

Pengertian XAMPP

Widyawati dan Ari Kurniawan. Dalam Jurnal ManajemenInformasi (2016:172)[38] adalah XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MYSQL di komputer lokal.“
Fuad, dkk dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2018:2)[8] XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengelolah data MySQL di computer lokal. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.“
Prayitno dan Yulia Safirti. Dalam Jurnal Indonesian Journal On Information System (2015:2)[28] adalah salah satu paket instalasi apache, PHP, dan MySQL secara instant yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut.“
Dapat disimpulkan XAMPP adalah software yang memilikikegunaan untuk menjalankan sebuah website dan pengolahan data pada sebuah komputer lokal serta memiliki peran server web.“

Konsep Dasar Pengujian atau Testing

Pengertian Blackbox Testing

Indriyani. Dalam Jurnal Paradigma. (2015:48)[39] adalah dilakukan untuk memastikan bahwa suatu event atau masukan akan menjalankan proses yang tepat dan menghasilkan output sesuai dengan rancangan yang dibuat.“
Purwaningsih dan Muhammad Badrul. Dalam Jurnal Prosisko (2017:62)[40] adalah Pengujian black box sering disebut juga dengan pengujian tingkah laku yang lebih terfokus kepada kebutuhan fungsional dari perangkat lunak. Pengujian black box memungkinkan pembuat perangkat lunak untuk menentukan kondisi yang terjadi untuk suatu masukan yang akan menjalankan semua kebutuhan fungsional.“
Blackbox testing menurut kutipan dari Hakim, dkk. Dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2019:70)[19] uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Blackbox Testing adalah untuk kebutuhan sebuah perangkat yang sesuai dengan kebutuhan fungsional sehingga sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.“

Konsep Dasar SWOT

Pengertian SWOT

Srinadi. Dalam junal SENTIKA. (2016:10)[41] Analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities and threats) adalah suatu teknik yang dirancang khusus untuk membantu mengidentifikasi strategi pemasaran yang harus dijalankan perusahaan. Analisis SWOT mencakup lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
Maulani, dkk. Dalam jurnal SENSI. (2017:245)[42] SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatankesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.
Putra dan Vella Carisa dalam kutipan jurnal CICES (2019:65)[43] SWOT adalah suatu cara mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumusukan strategi perusahaan. Analisis SWOT mempertimbangkan faktor lingkungan internal strengths dan weaknesses serta lingkungan eksternal oportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT didahului dengan indentifikasi posisi perusahaan melalui evaluasi nilai faktor eksternal.
Analisa SWOT adalah untuk mengidentifikasi suatu sistem yang akan dirancang untuk menganalisa kekuatan, kelemahan. Peluang serta ancaman sehingga dapat mengetahui secara keseluruhan.


Konsep Dasar Elisitasi

Pengertian Elisitasi

Elisitasi menurut pendapat dari Hanafri, dkk. Dalam Jurnal SISFOTEK Global (2018:82)[44] adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.
Sedangkan pendapat lainnya mengenai elisitasi menurut Dzulhaq, dkk dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2017:1)[33] elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi
Elisitasi menurut Fuad, dkk dalam kutipan jurnal Sisfotek Global (2018:2)[8] Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
Dari ketiga kutipan diatas dapat disimpulkan elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan yang berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen.

Literature Review

Berdasarkan hasil penelitian dari Jurnal Nasional serta Jurnal Internasional. Maka dilakukan penelitan dengan metode literature review dengan meneliti penelitian sebelumnya sebagai acuan dalam perancangan program tersebut. Maka didapatkan hasil sebagai berikut :
  1. Penelitian yang dilakukan oleh Santoso, dkk dalam kutipan jurnal SENSI (2019:165)[45] dengan judul penelitian Aplikasi Sistem Informasi Pemantauan Inventory Stock Opname Berbasis Web Pada PT Makmur Berkat Solusi Logistic penelitian tersebut membahas : Sistem ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem inventory barang yang dapat membantu dalam melakukan pengecekan laporan stock pada PT Makmur Berkat Solusi Logistic.karena memiliki beberapa kendala dalam menggunakan sistem yang sudah ada yaitu informasi tidak update dan keterlambatan laporan sehingga pemilik barang tidak dapat melakukan pengecekan laporan stock apabila terjadi nya barang masuk dan keluar secara terupdate untuk itu memerlukan sistem yang dapat membantu dalam pembuatan laporan stock barang agar bisa di pantau oleh pemilik barang dan agar dapat mencegah terjadi nya over load atau kelebihan persedian di dalam gudang.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Supriati, dkk. Dalam kutipan jurnal SENSI (2018:88)[11] dengan judul penelitian Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada Pt Tuntex Garment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang. Penelitian tersebut membahas : PT. Tuntex Garment Indonesia adalah perusahaan besar yang bergerak dibidang garment khususnya berkerja sama dengan buyer international seperti NIKE yang terletak di Jl. Moch Toha KM 2 No. 29- Tangerang. Perencanaan produksi dan penyiapan bahan baku adalah prosedur dalam pembuatan pakaian jadi. Jika pakaian jadi tersebut dianggap telah memenuhi syarat quality control (QC) yang dinyatakan diberikannya kode QC, maka department shipping akan mengeluarkan loading ekspor, pada pelaksanaanya dilimpahkan kepada warehouse (gudang finish good). Permasalahan yang dihadapi PT. Tuntex Garment Indonesia terutama pada bagian finish good dalam pencarian dan penyimpanan data atau document masih secara manual dengan membuka satu persatu arsip, sering terjadi kesalahan dengan membutuhkan waktu lama dalam menyiapkan data pengiriman. Maka perlu dirancang sistem informasi pengiriman barang ekspor berbasis web guna mengatasi permasalahan pada PT. Tuntex Garment Indonesia.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Cholisoh, dkk. Dalam kutipan jurnal CERITA (2019:189)[46] dengan judul penelitian Rancang Bangun Sistem Administrasi Perizinan Kursus Untuk Meningkatkan Pelayanan Masyarakat Pada Pusat Pemerintahan. Penelitian tersebut membahas : Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) merupakan salah satu bagian di Pusat Pemerintahan Kabupaten / Kota yang melayani perizinan, salah satunya kursus. Dalam prakteknya, beberapa kabupaten / kota sebenarnya memliki sistem perizinan online, selain itu DPMPTSP juga memiliki website tersendiri untuk perizinan kursus namun pada prakteknya kedua aplikasi sistem ini jarang dipakai oleh masyarakat.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Supriati, dkk. Dalam kutipan jurnal SENSI (2017:173)[47] dengan judul penelitian Sistem Informasi Jasa Pengiriman Surat Dan Barang Pada Pt. Pos Indonesia Kota Tangerang. Penelitian tersebut membahas : Sistem informasi pengiriman surat dan barang pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa menjadi sangat penting, sehingga harus diatur dengan baik. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana sistem informasi pengiriman surat dan barang yang sedang berjalan pada PT. Pos Indonesia.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Martono, dkk. Dalam kutipan jurnal CERITA (2017:162)[48] dengan judul penelitian Project Application Untuk Sistem Pemesanan Dan Pengiriman Barang Berbasis Web Pada Pt. Arai Rubber Seal Indonesia. Penelitian tersebut membahas : Disisi lain bermunculan usaha sejenis yang menyebabkan tingginya tingkat persaingan. PT. Arai Rubber Seal Indonesia merupakan salah satu jenis perusahaan yang bergerak di industri komponen spareparts otomotif. Untuk mendukung industri otomotif Perusahaan ini berkembang cukup pesat, dapat dilihat dari pesanan barang yang masuk cukup banyak. Oleh karena itu, perusahaan berusaha untuk meningkatkan kualitas produk-produknya juga meningkatkan sistem informasi pemesanan dan pengiriman barang.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Nardetto, et all dalam kutipan jurnal Neurological Sciences (2016:725)[49] dengan judul penelitian A one-toone telestroke network: the first Italian study of a web-based telemedicine system for thrombolysis delivery and patient monitoring. Penelitian tersebut membahas : Over 10 years after European approval, thrombolysis is still limited by a restricted time window and non-optimal territorial coverage. Implementation of telestroke can give a growing number of patients access to treatment. We hereby present the first Italian telemedicine study applied to both the acute and the monitoring phase of stroke care. From January 2011 to December 2013, we tested a web-based, drip, and treat interaction model, connecting the cerebrovascular specialist of one hub center to the Emergency Department of a Spoke center. We then compared thrombolysis delivered using the telestroke model with thrombolysis provided at the Hub Stroke Unit at the time when the telemedicine program was activated. Telethrombolysis data were then compared with data from the two main international telestroke projects (TEMPiS and REACH), and other European telestroke studies performed at the time of writing. We collected a total of 131 thrombolysis procedures (25 telethrombolysis and 106 thrombolysis patients at the Stroke Unit). Statistical analysis with the t test yielded no statistically significant differences between the two populations in door36 to-scan, door-to-needle (DTN), and onset-to-treatment times (OTT). Our OTT and DTN pathway times were longer than the TEMPiS and REACH studies but comparable with other European telemedicine trials, despite different models of interaction and number of centers. Our study in a northeastern province of Italy confirms the potential of applying telemedicine to a cerebrovascular pathology. Lebih dari 10 tahun setelah persetujuan Eropa, trombolisis masih dibatasi oleh batasan waktu dan cakupan wilayah yang tidak optimal. Implementasi telestroke dapat memberi semakin banyak pasien akses ke perawatan. Kami dengan ini menyajikan studi telemedis Italia pertama yang diterapkan pada fase akut dan fase pemantauan perawatan stroke. Dari Januari 2011 hingga Desember 2013, kami menguji model interaksi berbasis web, menetes, dan memperlakukan, menghubungkan spesialis serebrovaskular dari satu pusat hub ke Departemen Darurat pusat Spoke. Kami kemudian membandingkan trombolisis yang diberikan menggunakan model telestroke dengan trombolisis yang disediakan di Hub Stroke Unit pada saat program telemedicine diaktifkan. Data telethrombolysis kemudian dibandingkan dengan data dari dua proyek telestroke internasional utama (TEMPiS dan REACH), dan studi telestroke Eropa lainnya dilakukan pada saat penulisan. Kami mengumpulkan total 131 prosedur trombolisis (25 telethrombolysis dan 106 pasien trombolisis di Unit Stroke). Analisis statistik dengan uji tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan secara statistik antara dua populasi dalam door-to-scan, door-to-needle (DTN), dan waktu onset-to-treatment (OTT). Waktu jalur OTT dan DTN kami lebih lama daripada studi TEMPiS dan REACH tetapi sebanding dengan uji coba telemedicine Eropa lainnya, meskipun model interaksi dan jumlah pusat yang berbeda. Penelitian kami di provinsi timur laut Italia mengkonfirmasi potensi penerapan telemedicine pada patologi serebrovaskular
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Chen, et al. Dalam kutipan jurnal Biomaterials (2016:25)[50] dengan judul penelitian Fa Responsive Co-Delivery System Based On Three-Armed Peptides For Tumor Therapy. Penelitian tersebut membahas : Introducing drugs into gene delivery systems to fabricate co-delivery systems for synergy therapy has become a promising strategy for tumor therapy. In this study, a dual responsive co-delivery system RHD/p53 was fabricated to enhance the antitumor efficacy with a low dose of doxorubicin (DOX). The reducible branched cationic polypeptide (RBCP), which was cross-linked via the thiol groups of two three-armed cationic peptides (CRR)2KRRC and (CHH)2KHHC, was designated asm RH. Then, DOX was immobilized on RH via pH-sensitive hydrazone bonds to obtain RHD. The positively charged RHD could compress p53 plasmid to form RHD/p53 complexes. After RHD/p53 complexes accumulated in tumor sites, the ability of cell penetrating by cationic peptide (CRR)2KRRC would facilitate the cellular internalization of complexes. Then, the complexes would be trapped in endosome, and the cleavage of hydrazone bonds in the intracellular acidic endosome could lead to pH-induced release of DOX. Additionally, the ability of protonation by (CHH)2KHHC could promote the escape of complexes from endosome to cytoplasm. Due to the cleavage of disulfide bonds triggered by the high-content GSH in cytoplasm, the complexes would be degraded and released p53 for co-therapy to improve antitumor efficacy. Both in vitro and in vivo studies indicated that dual responsive co-delivery system RHD/p53 could enhance antitumor efficacy, which provides a useful strategy for co-delivery of different therapeutic agents in tumor treatment. Memperkenalkan obat ke dalam sistem pengiriman gen untuk membuat sistem pengiriman bersama untuk terapi sinergi telah menjadi strategi yang menjanjikan untuk terapi tumor. Dalam studi ini, sistem codelivery dual responsif RHD / p53 dibuat untuk meningkatkan kemanjuran antitumor dengan dosis rendah doxorubicin (DOX).Polipeptida kationik bercabang (RBCP) yang dapat direduksi, yang dihubungkan secara silang melalui kelompok tiol dari dua peptida kationik bersenjata tiga (CRR) 2KRRC dan (CHH) 2KHHC, ditetapkan sebagai RH. Kemudian, DOX diimobilisasi pada RH melalui ikatan hidrazon yang peka terhadap pH untuk mendapatkan RHD. RHD yang bermuatan positif dapat mengkompres plasmid p53 untuk membentuk kompleks RHD / p53. Setelah kompleks RHD / p53 terakumulasi di lokasi tumor, kemampuan penetrasi sel oleh kationik peptida (CRR) 2KRRC akan memfasilitasi internalisasi seluler kompleks. Kemudian, kompleks akan terperangkap dalam endosom, dan pembelahan ikatan hidrazon dalam endosom asam intraseluler dapat menyebabkan pelepasan DOX yang diinduksi oleh pH. Selain itu, kemampuan protonasi oleh (CHH) 2KHHC dapat mempromosikan pelarian kompleks dari endosom ke sitoplasma. Karena pembelahan ikatan disulfida yang dipicu oleh GSH konten tinggi dalam sitoplasma, kompleks akan terdegradasi dan dirilis p53 untuk terapi bersama untuk meningkatkan kemanjuran antitumor. Baik studi in vitro dan in vivo m dapat meningkatkan kemanjuran antitumor, yang menyediakan strategi yang berguna untuk ko-pengiriman agen terapi yang berbeda dalam pengobatan tumor.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Ali, et all. Dalam kutipan jurnal Procedia CIRP (2016:87)[51] dengan judul penelitian Fabrication of Polymer Micro Needles for Transdermal Drug Delivery System Using DLP Based Projection Stereo-lithography. Penelitian tersebut membahas : Fabrication of micro needles, which reduce pain during insertion and lessen tissue injury, has recently attracted great interest. Different manufacturing systems have been utilized for the advancement of micro needles such as two-photon photo polymerization, bulk lithography, droplet-borne air blowing and injection molding. This paper proposes a micro fabrication process for polymer micro needles, using DLP based projection-based stereo lithography that is capable of fabricating micro-needles using biocompatible polymers. The fabrication in the experimental setup is performed with continuous movement of the platform in the vertical direction hence good surface quality is obtained. The influence of polymerization time, light intensity of DLP projector and chemical composition of the resins on the production speed and the geometrical accuracy of the micro needles have beenthe fabricated micro needles were observed using SEM and optical microscope and measured to be around 520 μm and 40 μm, respectively. The results indicate that polymer micro needles with appropriate geometry can be fabricated using this technique. Pembuatan jarum mikro, yang mengurangi rasa sakit selama pemasangan dan mengurangi cedera jaringan, baru-baru ini menarik minat yang besar. Sistem manufaktur yang berbeda telah digunakan untuk memajukan jarum mikro seperti polimerisasi foto dua-foton, litografi curah, hembusan udara yang ditularkan melalui tetesan dan cetakan injeksi. Makalah ini mengusulkan proses fabrikasi mikro untuk jarum mikro polimer, menggunakan litografi stereo berbasis proyeksi berbasis DLP yang mampu membuat jarum mikro menggunakan polimer biokompatibel. Pembuatan dalam pengaturan eksperimental dilakukan dengan gerakan kontinu platform dalam arah vertikal sehingga kualitas permukaan yang baik diperoleh. Pengaruh waktu polimerisasi, intensitas cahaya proyektor DLP dan komposisi kimia resin pada dipelajari. Panjang dan diameter ujung jarum mikro terbukti dikendalikan melalui faktor-faktor ini. Panjang dan ujung diameter jarum mikro yang dibuat diamati menggunakan SEM dan mikroskop optik dan diukur masing-masing sekitar 520 μm dan 40 μm. Hasil menunjukkan bahwa jarum mikro polimer dengan geometri yang tepat dapat dibuat menggunakan teknik ini.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Chen, et al. Dalam kutipan jurnal International Journal of Biological Macromolecules (2016:596)[52] dengan judul penelitian Ph-Sensitive Drug Delivery System Based On Modified Dextrin Coated Mesoporous Silica Nanoparticles. Penelitian tersebut membahas : In this work, a novel pH-sensitive drug delivery system based on modified dextrin coated mesoporous silica nanoparticles (MSNs), DOX@MSN-DDA-CL, are prepared. The dextrin grafting on the surface of MSNs is oxidized by KIO4 to obtain dextrin dialdehyde, which is then cross-linked by tetraethylenepentamine through a pHsensitive Schiff’s base. Under physiological conditions, the cross-linked dextrin dialdehyde blocks the pores to prevent premature release of model drug doxorubicin hydrochloride (DOX). In the weak acidic environment, pH 6.0 in this work, the Schiff’s base can be hydrolyzed and released the drug. The in vitro drug release studies at different pHs prove the pH-sensitivity of DOX@MSN-DDA-CL. The cytotoxicity and cell internalization behavior are also investigated in detail. In vivo tissue distribution and pharmacokinetics with a H22-bearing mouse animal mode are also studied, prove that DOX@MSN-DDA-CL has a longer retention time than that of pure DOX and can accumulate in tumor region via enhanced permeation and retention and nanomaterials-induced endothelial cell leakiness effects. In conclusion, the pH-sensitive modified dextrin/MSNs complex drug delivery system has a great potential for cancer therapy. Dalam karya ini, sebuah sistem pengiriman obat peka-pH baru berdasarkan modifikasi nanopartikel silika mesopori (MSN) yang dilapis dekstrin, DOX @ MSN-DDA-CL, disiapkan. Cangkok dextrin pada permukaan MSN dioksidasi oleh KIO4 untuk mendapatkan dextrin dialdehyde, yang kemudian dihubungkan dengan tetraethylenepentamine melalui basa Schiff yang peka terhadap pH. Dalam kondisi fisiologis, dialdehida dextrin yang terhubung silang memblokir pori-pori untuk mencegah pelepasan prematur dari model obat doxorubicin hydrochloride (DOX). Dalam lingkungan asam yang lemah, pH 6,0 dalam pekerjaan ini, basa Schiff dapat dihidrolisis dan melepaskan obat. Studi pelepasan obat in vitro pada pH berbeda membuktikan sensitivitas pH DOX @ MSN-DDA-CL. Perilaku sitotoksisitas dan internalisasi sel juga diselidiki secara rinci. Distribusi jaringan in vivo dan farmakokinetik dengan mode hewan tikus yang mengandung H22 juga dipelajari, membuktikan bahwa DOX @ MSNDDA- CL memiliki waktu retensi yang lebih lama daripada DOX murni dan dapat terakumulasi di wilayah tumor melalui peningkatan permeasi dan retensi dan nanomaterial. Efek kebocoran sel endotel yang diinduksi. Kesimpulannya, sistem penghantaran obat kompleks yang dimodifikasi pH-sensitif dextrin / MSNs memiliki potensi besar untuk terapi kanker.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Canepa, et all. Dalam kutipan jurnal ACS Publications (2017:3302)[53] dengan judul penelitian Development of a Drug Delivery System Based on Chitosan Nanoparticles for Oral Administration of Interferon-α. Penelitian tersebut membahas : Despite the good clinical efficacy of interferon-alpha (IFNα) to treat some types of cancer and viral infections, this biological drug is underused given its severe adverse effects and high dosing parenteral regimens. Aiming to achieve a breakthrough in therapy ionotropic gelation, encapsulating approximately 100% of the drug, showed a size of 36 ± 8 nm, zeta potential of +30 mV (dynamic light scattering), and spherical morphology (transmission electron microscopy). T IFNα. Remarkably, both treatments stimulated the expression of IFN response genes to a similar extent in both noninfected and infected cells with Human Lymphotropic-T Virus type 1. Finally, oral administration of IFN-CT NPs (0.3 MIU) to CF1 mice showed detectable levels of IFNα in plasma after 1 h, whereas no IFNα was detected with a commercial formulation. These results are encouraging and open a new avenue for the administration of this biological drug in a minimally invasive, safer, and more patient-compliant way. Meskipun efikasi klinis interferon-alfa (IFNα) yang baik untuk mengobati beberapa jenis kanker dan infeksi virus, obat biologis ini kurang digunakan mengingat efek samping yang parah dan rejimen parenteral dosis tinggi. Bertujuan untuk mencapai terobosan dalam terapi dengan IFNα, karya ini melaporkan untuk pertama kalinya pada desain dan karakterisasi penuh dari nanomedis novel nanopartikel kitosan (IFN-CT NP) bermuatan IFN-2b untuk 100% obat, menunjukkan ukuran 36 ± 8 nm, potensi zeta +30 mV (hamburan cahaya dinamis), dan morfologi bola (mikroskop elektron transmisi). Aktivitas antivirus IFN-CT NPs in vitro sebanding dengan IFNα komersial. Hebatnya, kedua perawatan merangsang ekspresi gen respons IFN ke tingkat yang sama di kedua sel yang tidak terinfeksi dan terinfeksi dengan Human Human Limfotropik-T Virus tipe 1. Akhirnya, pemberian oral IFN-CT NP (0,3 MIU) ke CF1 tikus menunjukkan tingkat terdeteksi IFNα dalam plasma setelah 1 jam, sedangkan IFNα tidak terdeteksi dengan formulasi komersial. Hasil ini menggembirakan dan membuka jalan baru untuk pemberian obat biologis ini dengan cara invasif minimal, lebih aman, dan lebih sesuai pasien.





BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH

Analisa Organisasi

Sejarah PT. Gajah Putih Elastic

PT. Gajah Putih Elastic didirikan pada tahun 1980 oleh Bp. Hartono Irawan dan sejak itu menjadi salah satu yang terkemuka produsen kain sempit untuk pakaian dalam, furnitur, pakaian atletik, pakaian, pembungkus kado, tas, dan berbagai barang konsumsi lainnya. Proses produksi - termasuk memutar, menutupi, lilitan, reeling, pewarnaan keju, warping, tenun, merajut, menjalin, mencetak, sublimasi, dan mewarnai (semprotan & kontinyu) - semuanya terintegrasi dalam fasilitas produksi perusahaan. PT. Gajah Putih Elastic berlokasi di Kawasan Industri Jl. Manis 2 No. 11 KM 8.5, Manis jaya. Kota Tangerang. Berikut ini adalah gambar produk yang dihasilkan


Visi dan Misi PT. Gajah Putih Elastic

Pada PT. Gajah Putih Elastic pun memiliki visi dan misi perusahaan. Berikut adalah visi dan misi dari PT. Gajah Putih Elastic :


Visi PT. Gajah Putih Elastic

Visi dari PT. Gajah Putih Elastic adalah Menjadi mitra perusahaan garment paling unggul di tingkat Internasional.


Misi PT. Gajah Putih Elastic

Adapun misi dari PT. Gajah Putih Elastic adalah

  1. Menerapkan proses produki yang efektif dan efisien.
  2. Memelihara reputasi yang baik untuk mutu dan pelayanan
  3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.


Struktur Organisasi

Berikut ini adalah gambar struktur organisasi pada PT. Gajah Putih Elastic :



Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Gajah Putih Elastic


Wewenang dan Tanggung Jawab

Pada PT. Gajah Putih Elastic terdapat bagian-bagian yang memiliki tugas dan wewenang dalam menyelesaikan semua pekerjaan. Adapun tugas dan wewenangnya sebagai berikut :

  1. Direktur Keuangan
    1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
    2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
    3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
    4. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
    5. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.
    6. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuanganuntuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
    7. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.
  2. Direktur Operational
    1. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek & panjang.
    2. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat umum pemegang saham.
    3. Menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang
    4. Menunjuk,mengangkat dan memberhentikan kepala bagian
    5. Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan sifatnya penting.
    6. Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan.
    7. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.
  3. General Manager :
    1. Menetapkan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
    2. Mengkoordinir dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam perusahaan.
    3. Membantu peraturan internal pada perusahaan yang tidak bertentangan dengan kebijkan perusahaan.
    4. Memperbaiki dan menyempurnakan segi penataan agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
    5. Menjadi perantara dalam mengkomunikasikan ide, gagasan strategi antara pimpinan dan staff.
    6. Membimbing bawahan dan mendelegasikan tugas – tugas yang daat dikerjakan oleh bawahan secara jelas.
  4. Auditor
    1. Memberikan informasi dan nasehat kepada manajemen dan menjalankan tanggung jawab ini dengan cara konsisten dengan kode etik Institute of Internal Auditor.
    2. Mengkoordinasikan kegiatan dengan orang lain agar berhasil mencapai sasaran audit dan sasaran perusahaan.
  5. Management Representative
    1. Berkoordinasi dengan Badan Sertifikasi.
    2. Mewakili manajemen selama sertifikasi dan audit surveillance.
    3. Mempromosikan kesadaran tentang persyaratan pelanggan.
    4. Menyiapkan dan merevisi dokumen SMM (Manual yaitu Kualitas, Prosedur sistem mutu dan dokumentasi lainnya).
    5. Memastikan kepatuhan semua fungsi sesuai standar ISO 9001:2000.
    6. Mempersiapkan Tinjauan Manajemen Jadwal Pertemuan dan melakukan Rapat Management Review.
    7. Mempersiapkan jadwal Audit, Melakukan Audit Internal menyiapkan laporan audit, Menulis laporan Ketidaksesuaian.
    8. Berkomunikasi dengan Top Management pada isu-isu Kualitas / Ketidaksesuaian & laporan Audit.
    9. Mengukur & Mengawasi kinerja proses.
    10. Melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan yang diperlukan.
    11. Membuat ISO / kesadaran Kualitas untuk rekan dengan pelatihan internal.
    12. Review Kebijakan mutu secara berkala.
    13. Waktu ke waktu meninjau semua fungsi, untuk memeriksa pelaksanaan yang efektif dari sistem Manajemen Mutu.
  6. Factory Manager
    1. Melakukan perencanaan dan pengorganisaian jadwal produksi.
    2. Menilai proyek dan sumber daya persyaratan.
    3. Memperkirakan, negoisasi dan menyetujui anggaran dan rentang waktu dengan klien dan manajer. Kotrol kualitas.
    4. Menentukan standar.
    5. Menentukan standar kontrol kualitas.
    6. Mengawasi proses produksi.
    7. Menegoisasi rentang waktu atau jadwal yag diperlukan.
    8. Melakukan pemilihan, pemesanan dan bahan pembelian.
    9. Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan produksi.
    10. Menjadi penghubung dengan pembeli, pemasaran dan staf penjualan.
    11. Mengawasi pekerjaan staff junior.
  7. Departemen HRD
    1. Mengientifikasi kebutuhan aryawan dan mengadakan recruitment baik dari luar perusahan maupun dari dalam perusahaan (promosi atau mutasi).
    2. Bersama Pejabat Terkait mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pngembangan manajerial semua jajaran di perusahan untuk meningkatkan kemampuan SDM.
    3. Mengevaluasi dan mengambil tindakan dari hasil pelatihan yang telah dilakukan.
    4. Memastikan pelkasanaan keselamatan erja secara umum terselengara secara optimal.
    5. Memonitor, mengawasi, mengkoordinasikan dan memberikan pengarahan kepada para bawahan dalam departemennya.
  8. Departemen PPIC
    1. Menyediakan pemesanan dari departemen marketing dan menyusun rencana produksi sesuai dengan pesanan marketing.
    2. Memenuhi permintaan contoh produk dari departemen marketing perusahaan serta melakukan pemantauan dalam proses pembuatan contoh produk ke customer.
    3. Menyusun rencana pengadaan bahan yang didasarkan atas peramalan atau forecasting dari marketing melalui pemantauan kondisi stock barang yang akan diproduksi.
    4. Melakukan monitoring pada bagain inventory pada proses produksi, penyimpanan barang di gudang maupun yang akan didatangkan pada perusahaan sehingga saat proses produksi yang membutuhkan bahan dasar bisa berjalan dengan lancar dan seimbang.
    5. Membuat jadwal proses produksi sesuai dengan waktu, routing dan jumlah produksi yang tepat sehingga menjadikan waktu pengiriman produk pada konsumen bisa dilakukan secara optimal dan cepat.
    6. Menjaga keseimbangan penggunaan mesin perusahaan sehingga tidak ada mesin produksi yang overload atau malah jarang digunakan oleh perusahaan produksi.
    7. Melakukan komunikasi dengan bagian marketing untuk memastikan penyelesaian masalah produksi.
    8. Memberikan informasi yang akurat dana terpercaya pada seluruh bagian karyawan perusahaan.
  9. Manager Marketing
    1. Menentukan strategi pemasaran yang efektif.
    2. Menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya dan menerima komplain pelanggan.
    3. Menjalin hubungan, dan kerja sama yang baik di dalam intern perusahaan baik bagian Marketing maupun dengan Bagian lain.
    4. Menciptakan kenyamanan dalam bekerja di bagian marketing
    5. Berwenang untuk melakukan koordinasi dengan Bagian lain sehubungan dengan pelaksanaan fungsi kerja di Bagian Marketing.
    6. Berwenang melakukan langkah-langkah tindak lanjut dan penyelesaian terhadap keluhan dari pelanggan.
    7. Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib perusahaan.
  10. Departemen Gudang
    1. Melakukan kontrol lapangan terhadap barang yang ada di gudang yang meliputi kerapian dan kebersihan area gudang guna memudahkan proses pencarian barang
    2. Menjaga keamanan barang yang ada di gudang agar tetap dalam kondisi baik
    3. Melakukan kontrol terhadap stok yang ada di gudang agar tidak terjadi over barang
    4. Melakukan inovasi - inovasi untuk mempermudah kinerja gudang supaya lebih efektif.
  11. Departemen DYEING
    1. Melakukan meeting pagi dan serah terima shift.
    2. Melihat WPS (Work Plan Sheet).
    3. Menyiapkan bahan - bahan yang dibutuhkan dalam proses Dyeing.
  12. Departemen QC
    1. Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan.
    2. Bertanggung jawab untuk memantau, menganalisis, meneliti, menguji suatu produk.
    3. Memverifikasi kualitas produk.
    4. Quality control bertanggung jawab memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi produk.
    5. Memastikan kualitas barang produksi sesuai standar.
    6. Merekomendaikan pengolahan ulang produk – produk berkualitas rendah.
    7. Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang dilakukan pada produk dari sebuah perusahaan.
    8. Membat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi.
  13. Departemen MTC
    1. Memastikan jadwal yang telah disusun dilaksanakan dengan baik.
    2. Memastikan bahwa perbaikan telah dilakukan dan dilaporkan.
    3. Memastikan perbaikan yang tidak dapat dilakukan didalam telah diajukan untuk perbaikan diluar.
  14. Departemen Marketing
    1. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran.
    2. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi.
    3. Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan.
    4. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran.
    5. Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi.



Tata Laksana Sistem

Rancangan Prosedur

Dalam sistem prosedur yang berjalan pada PT. Gajah Putih Elastic saat ini adalah bahwa dalam jumlah stok barang produksi bahan baku yang dilakukan oleh PT. Gajah Putih Elastic masih menggunakan data berupa excel serta menggunakan form dengan menggunakan tulisan tangan. Selanjutnya apabila customer ingin memesan barang bahan baku yang diperlukan maka customer perlu datang langsung ke perusahaan untuk mengetahui dan juga melakukan pemesanan secara langsung kepada perusahaan. Oleh karena itu dibuat rancangan prosedur yang berjalan pada PT. Gajah Putih Elastic.

  1. Prosedur customer memesan bahan baku kepada perusahaan :
    1. Customer datang ke perusahaan dan bertemu dengan petugas gudang perusahaan.
    2. Customer bertanya kepada petugas gudang mengenai bahan baku yang tersedia digudang.
    3. Petugas gudang melihat data melalui form stok barang.
    4. Petugas gudang memberikan informasi kepada customer mengenai ketersediaan atau tidak dari bahan baku yang diperlukan.
    5. Petugas gudang melakukan konfirmasi kepada karyawan gudang untuk menyiapkan barang yang dibutuhkan oleh customer.
    6. Petugas gudang memberikan informasi kepada customer mengenai jumlah barang yang dipesan dan total harga yang dibayar oleh customer.
    7. customer menerima bahan baku dan memeriksa ulang terkait bahan baku yang diperlukan.
  2. Prosedur petugas gudang menghitung bahan baku yang tersedia
    1. Karyawan gudang menghitung bahan baku yang masuk serta yang sudah terjual kepada customer.
    2. Karyawan gudang menerima data dari bagian produksi mengenai jumlah barang dari bahan baku tersebut.
    3. Bagian produksi memberikan form bahan yang di produksi
    4. Karyawan gudang memberikan form kepada petugas gudang mengenai jumlah bahan baku yang tersedia.
  3. Prosedur customer mengetahui sisa stok barang bahan baku
    1. Customer bertanya kepada petugas gudang mengenai jumlah stok barang bahan baku yang tersedia.
    2. Petugas gudang bertanya kepada karyawan gudang jumlah stok bahan baku.
    3. Karyawan gudang memberikan informasi melalui form yang tersedia mengenai jumlah stok barang yang tersedia.
    4. Petugas gudang memberikan informasi kepada customer mengenai jumlah stok bahan baku yang tersedia.


Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Use Case Diagram Yang Berjalan pada PT. Gajah Putih Elastic

Berdasarkan sistem yang diusulkan maka berikut ini adalah use case diagram yang terdiri dari :


Gambar 3.2 Use Case Diagram Yang Berjalan pada PT. Gajah Putih Elastic


Berdasarkan gambar 3.2 diatas maka use case diagram yang diusulkan terdiri dari :

  1. Satu sistem yang mencangkup seluruh kegiatan
  2. Tiga actor yang terhubung dengan sistem antara lain customer, petugas gudang dan karyawan gudang.
  3. Sepuluh use case yaitu terdiri dari datang bertemu dengan petugas gudang, bertanya mengenai stok barang yang tersedia, petugas bertanya kepada karyawan gudang, karyawan gudang memberikan form stok barang, petugas menerima form stok barang, customer melakukan pemesanan barang, petugas memanggil karyawan gudang mengambil bahan baku dan barang diterima oleh customer.


Activity Diagram yang berjalan pada PT. Gajah Putih Elastic

Berdasarkan sistem yang diusulkan maka berikut ini adalah Activity diagram yang terdiri dari :


Gambar 3.3 Activity Diagram Yang Berjalan pada PT. Gajah Putih Elastic


Berdasarkan gambar 3.3 diatas mengenai activity diagram yang berjalan saat ini pada PT. Gajah Putih Elastic maka penjelasan gambar diagram adalah sebagai berikut :

  1. Satu initial node pada objek yang diawali
  2. 3 actor, yang terdiri dari customer, petugas gudang dan karyawan gudang.
  3. 10 action yang terdiri dari datang bertemu dengan petugas gudang, bertanya mengenai stok barang yang tersedia, petugas bertanya kepada karyawan gudang, karyawan gudang memberikan form stok barang, petugas menerima form stok barang, customer melakukan pemesanan barang, petugas memanggil karyawan gudang mengambil bahan baku dan barang diterima oleh customer.
  4. Satu final node objek yang diakhiri.


Sequence Diargam yang berjalan pada PT. Gajah Putih Elastic

Berdasarkan sistem yang diusulkan maka berikut ini adalah Sequence diagram yang terdiri dari :



Gambar 3.4 Sequence Diagram Yang Berjalan pada PT. Gajah Putih Elastic

Berdasarkan gambar 3.4 diatas mengenai Sequence diagram yang berjalan saat ini pada PT. Gajah Putih Elastic maka penjelasan gambar diagram adalah sebagai berikut :

  1. 3 actor yang terdiri dari customer, petugas gudang dan karyawan gudang.
  2. 10 message dan 2 self message, yang merupakan sistem yang berjalan saat ini diperusahaan.



Analisa Sistem Berjalan

Analisa SWOT

Berikut ini adalah analisa SWOT sistem yang berjalan pada PT. Gajah Putih Elastic :

Tabel 3.1 Analisa SWOT



Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Hardware

Spesifikasi hardware yang digunakan pada sistem pengiriman barang dan stok barang pada PT. Gajah Putih Elastic adalah :

  1. Processor : Intel Core i3
  2. Monitor : LCD 14 Inci
  3. Mouse : Optical Mouse
  4. Keyboard : Logitech QWERTY
  5. Harddisk : 1 TB
  6. Printer : HP Laser Jet M180


Spesifikasi Software

Spesifikasi Software yang digunakan pada sistem pengiriman barang dan stok barang pada PT. Gajah Putih Elastic adalah :

  1. Windows 7
  2. Microsof office 2010



Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang Dihadapi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PT. Gajah Putih Elastic maka permasalahan yang dihadapi adalah :

  1. Sulitnya petugas gudang dalam menghitung jumlah bahan baku yang tersedia di gudang perusahaan.
  2. Sulitnya memantau status pengiriman barang yang sudah dipesan oleh customer.
  3. Dengan menggunakan data manual berupa excel dan menggunakan form, maka kesalahan dalam jumlah bahan baku yang tersedia dapat terjadi.


Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PT. Gajah Putih Elastic maka ditemukan beberapa alternatif pemecahan masalah yaitu :

  1. Perlu dibuat sebuah sistem berbasis website untuk memudahkan informasi mengenai status pengiriman barang kepada customer.
  2. Dengan dirancangnya sistem berbasis website maka akan memudahkan bagi petugas gudang dalam memantau jumlah stok bahan baku yang tersedia.
  3. Dengan dirancangnya sistem berbasis website maka akan memudahkan bagi customer dalam mengetahui bahan baku yang akan dipesan.



User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I yaitu sebuah hasil pengumpulan data secara langsung dengan datang ke lokasi penelitian. Berikut ini adalah lampiran dari Elisitasi Tahap I :


Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II adalah hasil dari klasifikasian dari elisitasi tahap I dengan menggunakan metode MDI. MDI adalah tahapan yang akan dirancang dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.


Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

M : Mandatory (yang diinginkan), D : Desirable (diperlukan),

I : Inessential (yang tidak mutlak diinginkan),


Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III adalah sebuah penyusunan sistem yang telah disepakati bersama dengan stakeholder serta sudah sesuai dengan keinginan. Berikut elisitasi tahap III tersebut :

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T : Technical,

O : Operational,

E : Economic,

L : Low, Mudah untuk dikerjakan

M : Middle, Mampu untuk dikerjakan

H : High, Sulit untuk dikerjakan.


Elisitasi Final

Final elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang Berdasarkan elisitasi tahap III diatas.


Tabel 3.5 Elisitasi Final



Rancangan Sistem Usulan

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan pada PT. Gajah Putih Elastic

Berikut ini adalah gambar diagram use case yang diusulkan dalam sistem PT. Gajah Putih Elastic :



Gambar 3.5 Use Case Diagram Admin Supliyer Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.5 diatas mengenai Use Case diagram yang diusulkan untuk sistem pada PT. Gajah Putih Elastic maka penjelasan gambar diagram adalah sebagai berikut :

  1. 1 sistem yang mencangkup seluruh kegiatan.
  2. 1 aktor yang terhubung dengan sistem yaitu admin supplier.
  3. Dua puluh dua use case yang terdiri dari login, tambah jenis barang, tambah, daftar barang (bahan), lihat, ubah, hapus, kelola admin tidak aktif, lihat detail, ubah status, hapus, record supply, lihat detail, hapus record, kirim supply, daftar request supply, lihat detail, kirim supply, hapus, ubah profil user dan ubah admin.


Selajutnya, berdasarkan gambar 3.5 diatas mengenai Use Case diagram yang diusulkan untuk sistem pada PT. Gajah Putih Elastic maka penjelasan gambar diagram adalah sebagai berikut :



Gambar 3.6 Use Case Diagram Admin Website Yang Diusulkan


Keterangan gambar :

  1. Satu sistem yang mencangkup seluruh kegiatan.
  2. 1 actor yang terhubung dengan sistem.
  3. Dua puluh delapan use case yang terdiri dari. Login, kelola daftar admin perodusen, lihat detail, ubah status, hapus, tambah admin, tambah, kelola daftar admin tidak aktif, lihat detail, ubah status, hapus, daftar admin website, kelola daftar admin pengiriman, kelola daftar admin supplyer, kelola daftar admin produksi dan diakhiri dengan logout.


Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada PT. Gajah Putih Elastic

Berikut ini adalah gambar activity diagram sistem yang diusulkan pada PT. Gajah Putih Elastic :


Gambar 3.7 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada PT. Gajah Putih Elastic


Berdasarkan gambar 3.7 diatas tentang activity diagram yang diusulkan. Maka keterangan gambar tersebut adalah :

  1. 1 initial node pada objek yang diawali
  2. 4 (empat) actor yang terdapat pada sistem yaitu antara lain admin customer, admin produksi, admin gudang dan admin website.
  3. 17 (tujuh belas) action yaitu terdiri dari login, menu pemesanan, pesan bahan baku, menghitung jumlah bahan produksi, send data ke admin gudang pemesanan barang, memeriksa ketersidaan bahan baku digudang, konfirmasi ketersediaan ke admin produksi, menerima konfirmasi ketersediaan barang, ambil bahan baku, memberikan bahan baku, menghitung kembali bahan baku yang diesan, konfirmasi ketersediaan bahan baku, bahan baku siap dikirim, status pengiriman barang, bahan baku sampai di customer, konformasi barang sampai ke customer, logout.


Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada PT. Gajah Putih Elastic

Berikut ini adalah gambar sequence diagram sistem yang diusulkan pada PT. Gajah Putih Elastic :



Gambar 3.8 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan Pada PT. Gajah Putih Elastic


Berdasarkan gambar 3.8 maka sequence diagram sistem yang diusulkan terdiri dari :

  1. satu actor yaitu customer.
  2. tiga belas message, dan enam return message yang merupakan urutan dari kegiatan sistem yang berjalan.
  3. Enam lifeline yang terdiri dari login, menu pesan, stok barang, konfirmasi, status barang dan logout.



Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai sebuah media untuk menyimpan data yang digunakan dalam aplikasi dan database untuk membantu program dalam menampilkan data.

Dari hasil analisa sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk isi dari sistem tersebut.



Rancangan Prototipe

Dalam rancangan prototipe akan menampilkan mengenai rancangan website yang sudah dirancang. Berikut ini adalah tampilan dari rancangan sistem tersebut :



Gambar 3.9 Halaman Utama Login untuk Admin



Gambar 3.10 Form Tambah Akun Untuk Admin



Gambar 3.11 Form Bahan Yang Diterima



Gambar 3.12 Form Daftar Barang Jadi



Gambar 3.13 Form Tambah Data Barang



Gambar 3.14 Form Input Keterangan Bahan Baku



Gambar 3.15 Form Keterangan Bahan Baku



Gambar 3.16 Halaman Data Barang



Gambar 3.17 Halaman Daftar Admin Website



Gambar 3.18 Halaman Daftar Admin Pengiriman



Gambar 3.19 Daftar Admin Supplier




Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Agar sistem dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan, maka diperlukan sebuah perangkat sebagai alat yang dapat menunjang berjalannya sistem. Oleh karena itu spesifikasi hardware yang dibutuhkan pada sistem tersebut adalah :

  1. Processor : Intel Core i5
  2. Monitor : LED 14
  3. Mouse : Logitech Standard
  4. RAM : 4 GB
  5. Keyboard : Logitech QWETY
  6. Printer : HP. Laser JET


Spesifikasi Software

Spesifikasi software yang digunakan dalam rancangan sistem pengiriman barang pada PT. Gajah Putih Elastic adalah :

  1. Menggunakan sistem operasi windows 10 Ultimate 64-bit
  2. Menggunakan web browser Google Chrome dan Mozila Firefox
  3. Menggunakan we server XAMPP
  4. Menggunakan mysql
  5. Menggunakan Microsoft office 2013


Hak Akses

Hak akses pada rancangan sistem tersebut terdapat 5 hak akses untuk dapat menggunakan sistem tersebut. Yaitu antara lain :

  1. Admin Customer
  2. Admin Supplier
  3. Admin Website
  4. Admin Gudang
  5. Admin Produksi



Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan metode black box yang dilakukan dengan cara memasukan data input ketersediaan barang, input stok barang serta pendaftaran untuk customer. Maka akan menampilkan pesan apabila data tidak dimasukan secara lengkap kedalam sistem maka sistem akan menampilkan pesan. Dengan keadaan ini maka akan membantu user agar mengetahui setiap kesalahan input data tidak lengkap.



Implementasi

Schedule

Schedule merupakan jadwal dalam melakukan implementasi program yang akan berjalan pada PT. Gajah Putih Elastic. Berikut ini adalah tabel time schedule implementasi program yaitu :

Tabel 3.6 Schedule



Estimasi Biaya

Berikut ini adalah estimasi biaya yang dilaksanakan selama rancangan sistem berbasis web adalah :

Tabel 3.7 Estimasi Biaya





BAB IV

KESIMPULAN

Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian pada PT. Gajah Putih Elastic maka didapatkan beberapa kesimpulan yaitu :

  1. Dengan rancangan sistem pegiriman barang berbasis website maka akan memudahkan bagi PT. Gajah Putih Elastic dalam memantau jumlah stok bahan baku yang tersedia sehingga jumlah stok bahan baku yang tersedia di gudang dapat dipantau dengan baik.
  2. Dengan dirancangnya sistem berbasis website maka akan memudahkan bagi customer dalam memesan bahan baku dengan jumlah bahan baku yang dibutuhkan pada PT. Gajah Putih Elastic.
  3. Dengan dirancangnya sistem berbasis website maka akan memudahkan bagi customer dalam mengetahui status pengiriman barang sehingga status pengiriman dapat dipantau melalui sistem website.



Saran

Saran yang dapat diberikan untuk PT. Gajah Putih Elastic dlam rancangan sistem berbasis website tersebut adalah :

  1. Perlu dikembangkan dengan menggunakan sistem berbasis android agar stok bahan baku dan status pengiriman dapat dipantau dengan menggunakan perangkat mobile.
  2. Perlu dilakukan backup data secara berkala pada sistem sehingga data tidak hilang serta perlu dilakukan pemeliharaan sistem secara berkala.
  3. Agar dapat dikembangkan menjadi sistem yang terintegrasi dengan website utama perusahaan agar website dapat menjadi lebih efisien dan mudah diakses oleh seluruh karyawan perusahaan.





DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Triyono. Rosiana Safitri dan Taufik Gunawan. 2018. Perancangan Sistem Informasi Absensi Guru dan Siswa Pada SMK Pancakarya Tangerang Berbasis Web. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI. Vol.4No.2.
  2. 2,0 2,1 Maimunah. Supra Singgih dan Anwar Supriadi. 2017. Rancang Bangun Sistem SMS Gateway Sebagai Fasilitas Permohonan Cuti Karyawan. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal CERITA. Vol.3No.1.
  3. Budiarto, Mukti. Ulis Bella. Nita Yuliana. 2018. Media Promosi dan Informasi Pada PT. Gardena Karya Anugrah Berbentuk Video Company Profile. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Cices. Vol.4No.2.
  4. 4,0 4,1 Rahayu, Sri. Ai Ratna Sari dan Tri Sendra Saputra. 2018. Analisa Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Pada Upt Dinas Pendidikan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI. Vol.4No.1.
  5. Suwarto. Ita Erliyani dan Mita triana Putri. 2019. Perancangan Sistem Informasi Penilaian Siswa Taman Kanak-Kanak Pada Ra.Darussalam Tangerang Berbasis Web. Tangerang : Universitas Raharja. Jurnal SENSI. Vol.5 No.2.
  6. 6,0 6,1 Rini, Puput Puspito. Muchamad Iqbal. Dwi Puji Astuti. 2016. Rancangan Sistem Informasi Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan Dan Lanjutan (Studi Kasus Di STMIK Bina Sarana Global). Tangerang : Stmik Global. Jurnal Sisfotek Global. Vol.6No.1.
  7. Aisyah, Euis Sitinur. Novi Nur Atika dan Rere Intan Fandiny. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan Ekspor Studi Kasus PT. ISTEM. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI Vol.3No.1.
  8. 8,0 8,1 8,2 Fuad, Hilmi. Sutarnan. Yayah. 2018. Perancangan Sistem Infomasi Customer Relationship Management Pelayanan Berbasis Web Di Pt Sahabat Kreasi Muda. Tangerang : Stmik Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. Vol.8No.1.
  9. Harfizar. Fauzan Manafi Albar dan Muh Afiffudin. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penyalur Dana Bantuan Siswa (BOS) Berbasis Web. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Cerita. Vol.3 No.2.
  10. Hidayat, Wahyu. Riri Mahmuriyah dan Sri Ndayani Ratna Safitri. 2016. Media Visual Berbentuk Katalog Produk Sebagai Media Promosi. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI. Vol.2 No.2.
  11. 11,0 11,1 Supriati, Ruli. Agus Salim Saputra. Siti Shuhaibatul Islamiah. 2018. Aplikasi Sistem Pengiriman Barang Ekspor Berbasis Web Pada PT Tuntex Garment Indonesia Tangerang Guna Meningkatkan Mutu Proses Pengiriman Ekspor Barang. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Sensi. Vol.4No.1.
  12. Rizqi, Luhur Nurmala Tjahjanulin Domai dan Abdul Wachid. 2015. Penatausahaan Asset Pemerintah Daerah Melalui Sistem Informasi Manajemen Barang Daerah (Simbada) di Kabupaten Malang (Studi Pada Bidang Asset Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Kabupaten Malang. Malang : Universitas Brawijaya. Jurnal Administrasi Publik. Vol.1No.1.
  13. Rahardjo, Joko Dwi. Nunung Nurmaesah. Siti Eka Nuradilah. 2019. Sistem Informasi Pengelolaan Data Keuangan Siswa Berbasis Web Di SDIT Ibnu Arkom. Tangerang : Stmik Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. Vol.9 No.1.
  14. Nurhayati, Ana Naela. Ahmat Josi dan Nur Aini Hutagalung. 2017. Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Dan Pembelian Barang Pada Koperasi Kartika Samara Grawira Prabumulih. Prabumulih : STMIK Prabumulih. Jurnal Teknologi dan Informasi. Vol.7No.2.
  15. Akhmad, Ekka Pujo Ariesanto. 2015. Pengembangan Sistem Informasi Pengendalian Barang Alat Tulis Kantor di Program Diploma Pelayaran Universitas Hang Tuah Surabaya. Surabaya : Universitas Hang Tuah Surabaya. Jurnal jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhan. Vol.6No.1.
  16. Lestari, Arinda. John Rosi Coyanda dan Dasrial. 2015. Sistem Infomasi Pelelangan Barang Secara Online Pada Pt. Pegadaian (Persero) Unit Pelayanan Cabang Pasar 26 Ilir Palembang : Universitas Indo Global Mandiri. Jurnal Informatika Global. Vol.6No.1.
  17. 17,0 17,1 Sulaiman, Fahmi dan Nanda. 2015. Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Eoq Pada Ud. Adi Mabel. Medan : Politeknik LP3I. Jurnal Teknovasi. Vol.2 No.1
  18. 18,0 18,1 Lahu, Enggar Paskhalis Lahu dan Jacky Sumarauw. 2017. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Guna Meminimalkan Biaya Persediaan Pada Dunkin Donuts Manado. Manado : Universitas Sam Ratulangi. Jurnal EMBA. Vol.5No.3.
  19. 19,0 19,1 Hakim, Zainul. Lilis Sakuroh. Soni Awaludin. 2019. Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web Pada CV Telaga Berkat. Tangerang : Stmik Binas Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. Vol.9No.1.
  20. Abdullah, Richy. 2018. Analisis Upaya Pengambilan Keputusan Dalam Memilih Supplier Terbaik Dengan Metode Ahp (Analytical Hierarchy Process) Pada Department Procurement Pt. Xyz. Jakarta : Universitas Muhammadiyah. Jurnal Nasional Sains danTeknologi.
  21. Kusmanto. 2018. Perancangan Aplikasi Pendataan Suplayer Getah Karet Pada Pt. Rubber Hock Lie Menggunakan Visual Basic.Net. Labuan Batu : Universitas Al Washliyah Labuhanbatu. Jurnal Infotek. Vol.3No.1.
  22. Pebakirang, Sean. Agung Sutrisno dan Johan Neyland. 2017. Penerapan Metode Ahp (Analytical Hierarchy Process) Untuk Pemilihan Supplier Suku Cadang Di Pltd Bitung. Manado : Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Online Poros Teknik Mesin. Vol.6No.1.
  23. Iskandar, Budi dan Agus Umar Hamdani. 2017. Desain Dan Pengujian Sistem Informasi Jasa Pengiriman Barang Studi Kasus : PT. Xyz. Jakarta : Universitas Budi Luhur. Jurnal Seminar Teknologi Informasi dan Multimedia. Vol.5No.1.
  24. Putri, Sukma Fitria. 2017. Sistem Akuntansi Pengiriman Barang (Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0) Pada Cv. Putera Sarana Utama. Bandung : Politeknik TEDC. Jurnal Sistem Akuntansi Pengiriman Barang. Vol.11No.1.
  25. Trihudiyatmanto. 2017. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Eoq) (Studi Empiris Pada Cv. Jaya Gemilang Wonosobo). Wonosobo : Universitas Sains Al Qur’an. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol.4 No.3.
  26. Sigit, Haris Triono dan Khairul Anwar. 2015. Aplikasi Android Bahasa Jawa Serang – Indonesia Menggunakan Algoritma Knutt Morris Pratt. Serang : Universitas Serang Raya. Jurnal Protekinfo. Vol.2No.1.
  27. Aryani, Diah. Muhamad Arif Nurdin dan Pandi Baskara. 2017. Sistem Informasi Pengelolaan Aset Kendaraan Bermotor Pada STMIK Raharja Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal CERITA. Vol.3 No.1.
  28. 28,0 28,1 28,2 28,3 28,4 Prayitno, Agus dan Yulia Safitri. 2015. Pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Website Untuk Para Penulis. Jakarta : AMIK Bina Sarana Informatika. Indonesian Journal on Software Engineering. Vol. 1No.1.
  29. Mulyadi, Muh Rachman dan Rizqi Eka Saputri. 2017. Sistem Informasi Pengukuran Uji Kompetensi Karyawan Berbasis Website Pada PT Surya Toto Indonesia Tbk Kabupaten Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal CICES. Vol.3No.1.
  30. 30,0 30,1 Dedi. Edy Tekat Bronto Waluyo dan Linda Septiananingrum. 2019. Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Stok Lensa Berbasis Web pada Optik Trio Jaya Cabang Tangerang. Tangerang : Stmik Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. Vol.9No.2.
  31. Albar, Fauzan Manafi. Sri Hardiyanti dan Kiki Rirky Amelia Ramadhona. 2017. Inventarisasi Manajemen Aset Berbasis Online Pada PD.BPR Kerta Raharja Cabang Balaraja. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI. Vol.3No.2.
  32. Setiawan. Philbert Lukito dan Adi Suryaputra Paramita. 2015. Rancang Bangun Aplikasi Business Intelligence Berbasiskan Arsitektur Aplikasi Akuntansi Accurate. Surabaya : Universitas Ciputra. Jurnal Informatika dan Sistem Informasi. Vol.1No.2.
  33. 33,0 33,1 33,2 33,3 Dzulhaq, Muh Iqbal. Rahmat Tullah. Putra Satia Nugraha. 2017. Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013. Tangerang : Stmik Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. Vol.7No.1.
  34. Prasetyo, Ekkal. 2015. Rancangan Bangun Sistem Informasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Rahmanyah Kabupaten Musi Banyuasin Berbasis Website. Banyuasin : Politeknik Sekayu. Jurnal Informatika. Vol.1No.2.
  35. Uamgapi, Darman. 2017. Pembelajaran Photoshop Menggunakan Metode Web Product Based Learning Pada Global Science Institute (GSI) Ternate. Maluku : Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama. Indonesian Journal On Information System. Vol.2No.2.
  36. Pasaribu. Johni. 2017. Penerapan Framework Yii Pada Pembangunan Sistem Ppdb Smp Bppi Baleendah Kabupaten Bandung. Bandung : Politeknik Piksi Ganesha. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Vol.3No.2.
  37. Tampubolon, Willy Prayoga. 2018. Sistem Informasi Penjualan Barang di Koperasi Pada Kantor Oditurat Militer I-02 Medan Berbasis Website. Medan : Politeknik LP31. Jurnal Teknik dan Informatika. Vol.5No.2.
  38. Widyawati, Efy dan Ari Kurniawan. 2016. Rancang Bangun Aplikasi Kependudukan Berbasis Web di Desa Kedungrejo Waru Sidoarjo. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Manajemen Informasi. Vol.6No.1.
  39. Indriyani, Fintri. 2015. Rancangan Pembelajaran Ilmu Tajwid Berbasis Multimedia Untuk Siswa Tingkat Dasar Pada Taman Pendidikan Al- Qur’an DTA AT – TAQWA. Jakarta : AMIK Bina Sarana Informatika. Jurnal Paradigma. Vol.17 No.1.
  40. Purwaningsih, Fitri dan Mohammad Badrul. 2017. Penerapan Algoritma Huffman Untuk Aplikasi Pengamanan Sms Berbasis Android. Jakarta : STMIK Nusa Mandiri. Jurnal Prosisko. Vol.4No.2.
  41. Srinadi. Ni Luh Putri. 2016. Analisis Swot Sebagai Dasar Menentukan Strategi Pemasaran Kompetitif (Studi Kasus: Usaha Jasa Dekorasi X). Bali : STIKOM Bali. Jurnal SENTIKA. Vol.2 No.1.
  42. Maulani, Giandari. Siti Aisah Febriani dan Restu Amalia. 2017. Rancangan Video Iklan Pada Perguruan Tinggi Raharja Sebagai Sarana Media Promosi. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI. Vol.3No.2.
  43. Putra, Azwar Aditya dan Vella Carisa. 2019. Video Kabupaten Tangerang Pada Dinas Disporabudpar Pariwisata. Tangerang : Stmik Raharja. Jurnal Cices. Vol.5No.1.
  44. Hanafri, Muhammad Iqbal. Triono. Imam Luthfiudin. 2018. Rancang Bangun Sistem Monitoring Kehadiran Dosen Berbasis Web Pada Stmik Bina Sarana Global. Tangerang : Stmik Bina Sarana Global. Jurnal Sisfotek Global. Vol.8No.1.
  45. Santoso, Sugeng. Ilhamsyah dan Winda Novita. 2019. Aplikasi Sistem Informasi Pemantauan Inventory Stock Opname Berbasis Web Pada PT Makmur Berkat Solusi Logistic. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI. Vol.5No.2.
  46. Cholisoh, Novi. Henderi. Siti Khodijah. 2019. Rancang Bangun Sistem Administrasi Perizinan Kursus Untuk Meningkatkan Pelayanan Masyarakat Pada Pusat Pemerintahan. Tangerang : Universitas Raharja. Jurnal CERITA. Vol.5No.2.
  47. Supriati, Ruli. Andri Yanti Irmawan. Gista Melandy. 2017. Sistem Informasi Jasa Pengiriman Surat Dan Barang Pada Pt. Pos Indonesia Kota Tangerang. Tangerang : STMIK Raharja.Jurnal
  48. Martono, Aris. Solehudin. Fajar Januar Eka putra. 2017. Project Application Untuk Sistem Pemesanan Dan Pengiriman Barang Berbasis Web Pada Pt. Arai Rubber Seal Indonesia.Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal CERITA. Vol.3 No.2.
  49. Nardetto, Lucia. Claudio Dario dan Simone Tonello. 2016. A one-to-one telestroke network: the first Italian study of a web-based telemedicine system for thrombolysis delivery and patient monitoring. Italy : Departement of Neurology. Neurological Sciences Journal. Vol.37 No.5.
  50. Chen, Si. Qi lei dan Shi Ying Li. 2016. Fabrication of dual responsive co- delivery system based on three-armed peptides for tumor therapy. China : Wuhan University. Biomaterials Journal. Vol.92.
  51. Ali, Z. Tureyen dan Karpat. 2016. Fabrication of Polymer Micro Needles for Transdermal Drug Delivery System Using DLP Based Projection Stereo-lithography. Turkey : Bilkent University. Procedia CIRP Journal. Vol.42.
  52. Chen, Hongyu. Diwei Zheng dan Jia Liu. 2016. Ph-Sensitive Drug Delivery System Based On Modified Dextrin Coated Mesoporous Silica Nanoparticles. China : Hubei University. International Journal of Biological Macromolecules.Vol.85.
  53. Canepa, Camila. Julieta Imperiale dan Carolina A Berini. 2017. Development of a Drug Delivery System Based on Chitosan Nanoparticles for Oral Administration of Interferon-α.. Israel : Institue of Technology. ACS Publications. Vol.18No.10.

Contributors

Mardiatul Wasliah