TA1511389994

Dari widuri
Revisi per 15 April 2018 12.07 oleh Siti Ika Danti (bicara | kontrib) (Sejarah SMK di Indonesia)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PENGINPUTAN DAN PENGOLAHAN NILAI SISWA

PADA SMK AL-MU'IN KOTA TANGERANG


TUGAS AKHIR





Disusun Oleh :


NIM
: 1511389994
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018




AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM PENGINPUTAN DAN PENGOLAHAN NILAI SISWA

PADA SMK AL-MU'IN KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1511389994
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3 (Tiga)
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen



Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si.)
       
(Ruli Supriati, S.Kom. MTI.)
NIP : 000603
       
NIP : 073009




AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENGINPUTAN DAN PENGOLAHAN NILAI SISWA

PADA SMK AL-MU'IN KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1511389994
Nama



Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif


Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :


Tangerang, 17 Juli 2018

Pembimbing I
 
Pembimbing II
         
         
         
         
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I.)
 
(Himawan, M.Kom.)
NID : 08166
 
NID : 12012




AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENGINPUTAN DAN PENGOLAHAN NILAI SISWA

PADA SMK AL-MU'IN KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1511389994
Nama


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

September 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM PENGINPUTAN DAN PENGOLAHAN NILAI SISWA

PADA SMK AL-MU'IN KOTA TANGERANG


Disusun Oleh :


NIM
: 1511389994
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen



Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Juli 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1511389994


)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Pengolahan nilai merupakan aspek yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pengolahan nilai siswa adalah proses pengumpulan informasi tentang hasil pencapaian siswa selama kegiatan pembelajaran. Hasil pencapaian siswa tersebut dibuat menjadi laporan nilai siswa oleh masing–masing wali kelas, untuk kemudian diserahkan kepada wali murid. Berdasarkan laporan nilai siswa tersebut wali murid dapat melakukan monitoring terhadap prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, diperlukan cara pengolahan nilai yang sistematis agar tidak terdapat kesalahan pada proses penilaian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa permasalahan yang terjadi dalam proses pengolahan nilai siswa di SMK Al-Mu'in Kota Tangerang. Proses pengolahan nilai yang berjalan di SMK Al-Mu'in Kota Tangerang masih semi komputerisasi. Walaupun sudah didukung dengan komputer, tetapi hanya menggunakan Microsoft Office Excel sehingga memungkinkan banyak terjadi kesalahan dalam pengolahan data. Pada penelitian ini akan membahas tentang analisa sistem pengolahan nilai dan rancangan prosedur sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

Kata Kunci: Pengolahan Nilai, Siswa, Guru

ABSTRACT

Processing of scores is a very important aspect in teaching and learning activities in schools. Processing scores of students is the process of gathering information about student achievement results during learning activities. Student achievement results are made into reports of student grades by each homeroom, then submitted to student’s guardian. Based on that student's scores report, student's guardian can monitoring student's learning achievement. Therefore, a systematic way to process scores are required in order to avoid errors in the assessment process. The purpose of this study is to analyze the problems that occur in the processing of student’s scores at SMK Al-Mu'in Kota Tangerang. Processing of scores are running at SMK Al-Mu'in Kota Tangerang is still semi computerized. Although already supported with the computer, but only using Microsoft Office Excel that allows a lot of errors in data processing. In this research will discuss about analysis system of score’s processing and design of system's procedure that runs using Unified Modeling Language (UML).

Keywords : Processing of scores, Student(s), Teacher(s)




KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulisan, akhirnya Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan Sistem Penginputan dan Pengolahan Nilai Siswa Pada SMK Al-Mu'in Kota Tangerang” dapat diselesaikan. .

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Pendidikan Ahli Madya Jurusan Manajemen Informatika. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh karna itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur AMIK Raharja Informatika
  2. Bapak Padeli, M.Kom. selaku pembantu Direktur I (Pudir I) Pada AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati S.Kom, MTi selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika Jenjang Diploma dan Dosen Pembimbing I.
  4. Bapak Himawan, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
  6. Kedua orang tua, saudara dan teman-teman yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan penelitian.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, diharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.


Tangerang, 17 Juli 2018
Siti Ika Danti
NIM. 1511389994



Daftar isi




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penilaian hasil belajar siswa merupakan hal yang sangat penting bagi siswa. Penilaian hasil belajar siswa berguna untuk memantau prestasi belajar siswa dan untuk menentukan keberhasilan suatu penyelenggara pendidikan atau sekolah dalam mendidik siswa. Maka dari itu perlu adanya pengolahan data nilai siswa yang tepat sehingga dapat menghasilkan penilaian hasil belajar siswa yang akurat.

SMK Al-Mu’in Kota Tangerang merupakan instansi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang pendidikan sejak tahun 1992. Terdapat tiga program keahlian di SMK Al-Mu’in Kota Tangerang yaitu Administrasi Perkantoran (AP), Akuntansi (AK), dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).

Salah satu bentuk pelayanan yang dilakukan SMK Al-Mu’in Kota Tangerang adalah melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan menilai hasil belajar siswa dengan membuat laporan nilai siswa (raport). Namun, data-data nilai siswa yaitu nilai ulangan harian, tugas, UTS dan UAS yang digunakan sebagai bahan penilaian dalam laporan nilai siswa terkumpul dalam bentuk kertas yang jumlahnya cukup banyak, sehingga cukup mempersulit guru dan juga wali kelas dalam mengolah data nilai siswa. Kemudian proses pembuatan laporan nilai siswa (raport) membutuhkan waktu yang cukup lama.

Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka dilakukan penelitian ini dengan judul “Perancangan Sistem Penginputan dan Pengolahan Nilai Siswa Pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang” untuk memudahkan proses pengolahan nilai siswa oleh guru , yaitu guru produktif, guru normatif, guru adaptif dan wali kelas. Sehingga menghasilkan laporan nilai siswa yang akurat dan dapat diakses oleh siswa.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, penelitian ini membahas tentang perancangan sistem yang digunakan untuk penginputan dan pengolahan nilai siswa pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang, maka dirumuskan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana cara untuk memudahkan guru mata pelajaran dalam menginputkan dan mengolah nilai siswa sesuai dengan formulasi perhitungan nilai siswa?
  2. Bagaimana rancangan proses sistem yang dapat mempermudah wali kelas dalam pengolahan nilai siswa agar menghasilkan laporan nilai siswa yang akurat?
  3. Bagaimana membuat sistem pengolahan nilai siswa dengan hasil laporan nilai siswa yang dapat diakses oleh siswa?


Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian sebagai batasan-batasan dalam menentukan pokok pembahasan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Penelitian ini membahas tentang proses penginputan dan perhitungan nilai siswa yaitu nilai pengetahuan yang terdiri dari nilai tugas, ulangan harian, UTS dan UAS, serta nilai keterampilan yang terdiri dari nilai kinerja (proses dan produk), dan nilai proyek siswa pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang.
  2. Penelitian ini hanya membahas tentang pengolahan nilai siswa dengan menggunakan standar format penilaian yang ada pada kurikulum 2013 (K13 Revisi 2017).
  3. Data-data nilai siswa yang dibahas dalam penelitian ini hanya nilai yang menjadi bahan penilaian dalam laporan nilai siswa (raport) kurikulum 2013 (K13 Revisi 2017).


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan hal-hal yang ingin dicapai atau dituju dalam suatu penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

  1. Untuk menghasilkan sistem yang dapat digunakan untuk melakukan pengolahan data-data nilai siswa yang dapat mempermudah proses pencatatan dan perhitungan nilai siswa oleh para guru dan juga wali kelas.
  2. Untuk merancang sistem yang mempermudah wali kelas dalam pengolahan nilai siswa agar menghasilkan laporan nilai siswa yang akurat, sehingga laporan nilai tersebut dapat disampaikan dengan baik kepada masing-masing orang tua dan juga wali siswa.
  3. Untuk membuat hasil pengolahan nilai siswa menjadi laporan nilai siswa yang tersimpan rapi dalam suatu sistem yang dapat diakses oleh para guru, wali kelas dan siswa.

Manfaat Penelitian

Manfaat adalah keuntungan yang dapat diperoleh dari hasil suatu penelitian. Manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan kemudahan kepada guru dalam proses penginputan dan perhitungan nilai pengetahuan serta nilai keterampilan siswa.
  2. Membantu wali kelas dalam mengolah data nilai siswa, untuk menghasilkan laporan nilai siswa yang akurat.
  3. Mempermudah siswa untuk mengetahui perkembangan dan tingkat pencapaian nilai pengetahuan serta nilai keterampilan siswa.


Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan tata cara yang sistematis dalam pelaksanaan penelitian untuk mendapatkan data yang valid sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data laporan penelitian ini yaitu:

  1. Observasi

    Observasi atau pengamatan adalah metode untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan untuk penelitian dengan melakukan peninjauan langsung ke lokasi penelitian yaitu SMK Al-Mu’in Kota Tangerang yang beralamat di Jalan Maulana Hasanudin No. 94 Poris Jaya, Batuceper, Kota Tangerang, Banten. Dalam hal ini, penelitian dilakukan dengan cara mengamati langsung selama 3 (tiga) bulan untuk menganalisa sistem pengolahan nilai siswa yang sedang berjalan saat ini pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang.

  2. Wawancara

    Wawancara adalah proses tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih yaitu antara pewawancara dan narasumber. Wawancara dilakukan untuk melengkapi dan menguji hasil pengumpulan data pada saat observasi. Pada penelitian ini, wawancara dilakukan kepada Bapak Bayu Budiman, S.Kom. selaku Kepala Program TKJ di SMK Al-Mu’in Kota Tangerang.

  3. Studi Pustaka

    Melakukan penelitian dengan cara membaca dan mempelajari teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Teori-teori ini bersumber dari jurnal ilmiah nasional, jurnal ilmiah internasional, serta sumber lain yang memiliki validitas dan kredibilitas sehingga membentuk dasar teori yang jelas dan juga informatif.

Metode Analisa

Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats). Bertujuan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang akan dihadapi oleh SMK Al-Mu’in Kota Tangerang, dengan harapan mampu merumuskan strategi yang tepat, misalnya memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memudahkan guru dalam penginputan dan pengolahan data nilai siswa. Strategi tersebut dilakukan berdasarkan kekuatan dan kelemahan SMK Al-Mu’in Kota Tangerang, serta ancaman dan peluang-peluang di masa depan.

Metode Perancangan

Dalam penelitian ini menggunakan metode perancangan yang berorientasi objek dengan menggunakan diagram UML (Unified Modeling Language) karena UML digunakan sebagai desain yang dapat menjelaskan, merancang dan mendokumentasikan aspek-aspek dari sebuah sistem yang dilihat dari sudut pandang objek-objek yang ada pada sistem yang sedang diteliti.

Metode Prototype

Peneliti memilih metode prototype untuk membuat desain rancangan website penginputan dan pengolahan nilai siswa pada SMK Al-Mu’in Kota Tangerang, karena dengan menggunakan metode prototype ini peneliti dan user dapat menjalin komunikasi yang baik, serta user yaitu guru dan wali kelas dapat memberikan masukan terhadap sistem yang diimplementasikan dengan baik.

Metode Testing

Suatu sistem perlu diuji untuk menjamin kualitas dari sistem yang dibuat, dan untuk menemukan berbagai potensi kesalahan pada sistem. Metode pengujian dalam penelitian ini menggunakan metode blackbox testing, karena dapat digunakan untuk menguji setiap fungsi pada suatu program, misalnya manajemen database dan manipulasi string. Sehingga, sistem dapat berjalan dengan benar dan pengembang tidak perlu melihat kode program (source code) secara detail.


Sistematika Penulisan

Peneliti mengelompokkan materi laporan penelitian Tugas Akhir ini menjadi 4 (empat) bab utama yang digunakan untuk mempermudah dalam pembahasan masalah dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I   PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi gambaran secara umum laporan penelitian Tugas Akhir yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah yang berisi permasalahan dalam objek penelitian, ruang lingkup atau batasan sistem yang akan dibahas, tujuan dan manfaat, metode penelitian, metode perancangan, metode testing dan sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas tentang teori–teori yang berkaitan erat dengan penyusunan laporan penelitian, terdapat teori umum, teori khusus serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III   PEMBAHASAN DAN HASIL

Pada bab pembahasan ini berisi gambaran umum dan sejarah singkat SMK Al-Mu’in Tangerang, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab masing–masing bagian berdasarkan struktur organisasi, tata laksana sistem berupa rancangan prosedur dengan menggunakan UML, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, user requirement yang berisi elisitasi tahap 1,2,3, dan final, rancangan basis data, rancangan prototype, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB IV   PENUTUP

Pada bab ini berisi beberapa kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diberikan agar penelitian ini dapat dikembangkan dan diperbaiki dikemudian hari oleh para peneliti lainnya.



BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Rahayu, Chorisyah, dan Dame (2017:193) dalam Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017 Vol. 5 No.1 (2017)[1]. “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Sedangkan menurut Nasaruddin dkk. dalam Jurnal CCIT Vol. 6 No. 2 - Januari 2013, Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen yang ada di dalamnya bisa bekerja sama dan membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan (Nasaruddin, Djafar, dan Samsie, 2013:226)[2].

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen atau komponen yang saling bergantung satu sama lain dalam menjalankan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu.


Karakteristik Sistem

Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik sistem menurut Masriadi dalam Jurnal Menara Ilmu Vol. XII Jilid I No.79, yaitu: (Masriadi, 2018:81)[3]

  1. Komponen sistem (components)

    Suatu sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan suprasistem.

  2. Batasan sistem (boundary)

    Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tertentu.

  3. Lingkungan luar sistem (environment)

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.

  4. Penghubung sistem (interface)

    Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

  5. Masukan sistem (input)

    Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran sistem (output)

    Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan yang dapat digunakan sebagai informasi dan untuk pengambilan keputusan.

  7. Pengolahan sistem (process)

    Pengolahan sistem adalah suatu pengolahan yang akan mengolah input menjadi output dengan melalui suatu tahap pemrosesan. Contohnya seperti pada Sistem produksi, dimana akan mengolah input (bahan baku) menjadi output berupa barang jadi.

  8. Sasaran sistem (objective)

    Sasaran dari sebuah sistem adalah target yang hendak dicapai oleh sebuah sistem dalam jangka waktu yang singkat guna mempercepat tercapainya tujuan sistem.


Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Mustakini mengatakan sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut : (Amin, 2017:114)[4]

  1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

  2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

    Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas.

  4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem terbuka (open system).

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Kaharu dan Sakina dalam Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer Vol.2 No.1 (2016:30)[5], “Data merupakan suatu kenyataan yang menggambarkan kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu”.

Sedangkan menurut Grabara, Kolcun, dan Sebastian (2014:2) [6] dalam International Journal of Education and Research Vol. 2 No. 2 February 2014 “Data are streams, that are being converted into information, through information we obtain knowledge, which translates into our wisdom and understanding”.

Maka dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta atau kenyataan tentang suatu kejadian, aktivitas dan transaksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan informasi.


Pengolahan Data

Pengolahan (processing) adalah proses data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles) (Arman, 2016:162) [7] .

Pengolahan data merupakan proses dimana sebuah data diproses dan diubah ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, yang berupa sebuah informasi. Operasi pengolahan data dalam sistem komputer terdiri dari tiga tahap dasar yaitu tahap pemasukan data (Input), tahap pengolahan data (Processing), dan tahan pengeluaran hasil (Output) (Nimas, 2016)[8]

Sumber: www.pro.co.id

Gambar 2.1. Siklus Pengolahan Data.

Definisi Informasi

Menurut Rafika, Rais dan Maysarah dalam Jurnal Sensi Vol.1 No.1 (2015:62) [9], “Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi”.

Sedangkan pendapat lain menurut Hutabarat, Setyaningsih, dan Qur’ania dalam Jurnal Online Mahasiswa Bidang Ilmu Komputer/ Informatika Vol. 1 No. 1 (2017:33) [10], “dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan”.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa definisi informasi adalah data yang telah diolah atau diproses menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan memiliki arti.


Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Analisis atau analisa ini merupakan tahap awal yang dilakukan oleh peneliti dalam mengembangkan sistem. Dalam analisis ini harus mendapatkan beberapa hal yang dianggap menunjang penelitian yang dilakukan, seperti: mencari permasalahan yang ada, mengumpulkan data (data fisik, non fisik), wawancara dan lain-lain (Hutabarat, Setyaningsih, dan Qur’ania, 2017:33)[10]

Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Nasaruddin, Djafar, dan Samsie, 2013:228)[2]


Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang dikutip oleh Nasaruddin, Djafar, dan Samsie (2013:228) [2], “Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

Selain itu, perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian komputerisasi. Perancangan digunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasi peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi (Kaharu dan Sakina, 2016:32)[5]



Teori Khusus

Konsep Dasar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Definisi SMK

Menurut Wibowo (2016:46) [11], “SMK merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan di Indonesia pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs atau bentuk lain yang sederajat”.

Menurut Djafar, Murniati, dan Ibrahim (2014:99) [12], “Sekolah Menengah kejuruan (SMK) adalah suatu wadah pendidikan yang sedang diprioritaskan pemerintah untuk mencetak tenaga kerja yang sesuai bakat dan keterampilan”.

Pendidikan kejuruan didefinisikan sebagai pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja pada dunia usaha dan dunia industri (DU-DI) sesuai dengan bidang keahliannya. Sehingga SMK merupakan salah satu satuan pendidikan formal yang bertujuan menyiapkan lulusannya terutama untuk memiliki keunggulan di DU-DI (Amiruddin dkk., 2016: 88)[13]

Salah satu contoh SMK Negeri yang ada di kota Tangerang adalah SMK Negeri 1 Kota Tangerang, terdapat 5 (lima) bidang keahlian yaitu Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Pemasaran, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dan Multimedia. Sedangkan untuk SMK Swasta contohnya SMK Al-Mu’in Kota Tangerang dengan 3 (tiga) bidang keahlian yaitu Administrasi Perkantoran, Akuntansi, dan TKJ.


Sejarah SMK di Indonesia

Sumber: psmk.kemdikbud.go.id

Gambar 2.2. Sejarah SMK di Indonesia.


Pendidikan di Indonesia berawal dari pendidikan berbasis keagamaan yang diselenggarakan oleh para pemuka dan penyabar agama Hindu, Budha, dan Islam. Pada zamannya , mereka telah mengembangkan sistem pendidikan yang relatif “terstruktur” dari segi isi maupun tingkat-tingkatnya. Namun sistem pendidikan dalam bentuk sekolah atau menyerupai sekolah sekarang baru dimulai pada abad ke-16. Sekolah pertama di Indonesia didirikan oleh penguasa Portugis di Maluku, Altonio Galvano, pada tahun 1536 berupa sekolah seminari untuk anak-anak dari pemuka pribumi.

VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) mendirikan sekolah pertama di Ambon pada tahun 1607, disusul kemudian di Pulau Banda (1622), di pulau Lontar (1923), dan di Pulau Roen (1927), semuanya di kawasan Maluku yang kaya akan rempah-rempah dan menjadi sasaran awal misi VOC. Sekolah-sekolah tersebut pada dasarnya bertujuan untuk penyebaran agama Kristen. Di luar wilayah Ambon, VOC mendirikan juga sekolah di Jakarta (1617) yang menjadi Sekolah Batavia (Bataviaase School) pada tahun 1622, Sekolah Warga Masyarakat (Burger school) tahun 1630, Sekolah Latin (Latijnse School) tahun 1642, dan Sekolah Cina (Chinese School) tahun 1737. Sekolah yang berorientasi “Kejuruan” yang didirikan pertamakali pada zaman VOC adalah Akademi Pelayaran (Academie der Marine) pada tahun 1743 tetapi ditutup kembali pada tahun 1755.

Ketika kekuasaan VOC berakhir pada penghujung abad ke-18 pendirian sekolah-sekolah dilanjutkan oleh Pemerintah Hindia Belanda yang berdasarkan atas keturunan, bangsa, dan status sosial. Sekolah Pertama untuk anak-anak Eropa dibuka di Jakarta pada 1817, kemudian menyusul berbagai sekolah lainnya. Akan tetapi, setelah lebih dari dua abad berkuasa sejak zaman VOC, baru pada tahun 1853 Belanda mendirikan sekolah kejuruan, yaitu Ambachts School van Soerabaia (Sekolah Pertukangan Surabaya) yang diperuntukan bagi anak-anak Indonesia dan Belanda, disusul kemudian oleh sekolah serupa di Jakarta pada 1856. Kedua sekolah ini diselenggarakan oleh swasta. Baru pada tahun 1860, Pemerintah Hindia Belanda mengusahakan Sekolah Pertukangan di Surabaya untuk golongan Eropa. Bagi anak-anak Pribumi, hingga saat itu belum ada sekolah serupa.

Di luar Akademi Pelayaran yang didirikan tahun 1743, Sekolah Pertukangan di Surabaya yang berdiri pada tahun 1853 itulah sebagai sekolah kejuruan pertama di Indonesia. Bila sekolah ini menjadi patokan, maka hingga sekarang sekolah kejuruan di Indonesia telah berusia satu setengah abad (Setiawan, 2016)[14]

Perbedaan SMK dengan Sekolah Menengah Atas (SMA)

Sekolah menengah jenjang SMK setara dengan SMA yang merupakan jenjang pendidikan menengah umum sebagai lanjutan dari sekolah menengah pertama. Namun terdapat beberapa perbedaan antara SMK dengan SMA, yaitu: (Mardiyati dan Yuniawati, 2015:33)[15]

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) :

  1. Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK) adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan (kompetensi) siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu . Misalnya kompetensi siswa pada bidang farmasi untuk melaksanakan pekerjaan sebagai apoteker/asisten apoteker, kompetensi bidang Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dapat bekerja sebagai programmer dan administrator jaringan, serta kompetensi bidang animasi dapat bekerja sebagai animator dan lain sebagainya.
  2. Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional.
  3. Lama pendidikan menengah tiga tahun. Bagi program-program pendidikan kejuruan (SMK) yang dianggap memerlukan masa pendidikan lebih dari tiga tahun Menteri dapat mempertimbangkan perpanjangan masa pendidikan menjadi empat tahun.
  4. Lulusan SMK diharapkan mampu untuk bekerja sesuai dengan keahlian yang telah ditekuni.
  5. Sesuai dengan bentuknya, sekolah menengah kejuruan menyelenggarakan program-program pendidikan yang disesuaikan dengan jenis-jenis lapangan kerja (Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990)[16].

Sekolah Menengah Atas (SMA) :

  1. Pendidikan menengah umum (SMA) adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan dan peningkatan keterampilan siswa.
  2. Pendidikan menengah umum mengutamakan penyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang atau tingkat pendidikan yang lebih tinggi (Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi, atau pun Politeknik).
  3. Sekolah Menengah Atas ditempuh dalam waktu tiga tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12. Pada akhir tahun ketiga yakni kelas 12 siswa diwajibkan untuk mengikuti ujian nasional yang memengaruhi kelulusan.
  4. Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) diharapkan dapat melanjutkan ke perguruan tinggi.
  5. Sekolah Menengah Atas merupakan jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan sesuai dengan jurusannya IPA, IPS, dan Bahasa serta dapat meningkatkan keterampilan siswa (Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990)[16]
  6. Sedangkan untuk kurikulum 2013 penjurusannya berdasarkan minat dengan tiga pilihan yaitu Matematika, IPA, IPS, Bahasa dan Kebudayaan. Para siswa SMA memilih peminatan sejak duduk di kelas X (1 SMA). Seleksi peminatan akan dilakukan berdasarkan nilai raport SMP dan wawancara oleh guru Bimbingan dan Konseling (Kemendikbud, 2013).


Konsep Dasar Kurikulum 2013

Definisi Kurikulum

Kurikulum merupakan apa yang diajarkan di sekolah. Kurikulum merupakan susunan mata pelajaran. Kurikulum merupakan isi atau materi pelajaran. Kurikulum merupakan program studi. Kurikulum merupakan susunan materi atau bahan ajar. Kurikulum merupakan rangkaian pelatihan. Kurikulum merupakan prestasi yang hendak dicapai. Kurikulum merupakan pelatihan dari pelajaran. Kurikulum merupakan segala hal yang diberikan oleh sekolah, meliputi aktifitas tambahan kelas, bimbingan, dan hubungan secara interpersonal. Kurikulum merupakan segala hal yang direncanakan oleh sekolah secara mandiri. Kurikulum merupakan rangkaian pengalaman yang dilalui oleh pembelajaran di sekolah (Jhoni, 2017: 38)[17].


Definisi Raport

Hasil belajar adalah hasil dari usaha belajar. Usaha belajar tersebut dibuktikan dengan nilai. Nilai tersebut diperoleh siswa dari usaha-usaha mengerjakan tugas, seperti latihan, PR, tugas, ulangan harian dan Ulangan Tengah Semester, serta Ulangan Akhir Semester. Nilai-nilai yang diperoleh siswa tersebut dikomulatifkan oleh guru kemudian diserahkan oleh guru kepada orang tua siswa dalam periode tertentu yang disebut raport. Raport tersebut berisi keterangan nilai rata-rata kepandaian siswa disebut dengan hasil belajar siswa (Santoso dan Nasir, 2016:16)[18]

Raport adalah buku yang berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, berfungsi sebagai laporan resmi guru kepada orangtua wali murid yang wajib menerimanya (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Raport itu sendiri merupakan salah satu pertanggung jawaban sekolah terhadap masyarakat tentang kemampuan yang dimiliki siswa yang berupa sekumpulan hasil penilaian (Putri dan Hartanto, 2013:39)[19]

Sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa raport merupakan laporan hasil dari suatu kegiatan yang disusun secara benar. Materi yang dilaporkan dalam hal ini adalah hasil ulangan harian, tugas, harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, kepribadian, ekstrakurikuler beserta data yang diperlukan yang berkaitan dengan raport (Budiyarto dan Rochmawati, 2016:110)[20]



Literature Review

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum SMK Al-Mu'in Kota Tangerang

Sejarah Singkat SMK Al-Mu'in Kota Tangerang


Struktur Organisasi SMK Al-Mu'in Kota Tangerang


Tugas dan Tanggung Jawab



Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Rancangan Prosedur


Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    Nama Masukan

    :
    Fungsi
    :
    Sumber
    :
    Media
    :
    Frekuensi
    :
    Format
    :
    Keterangan
    : Berisi no.induk siswa, nama siswa, tanggal pembayaran, bulan pembayaran, jumlah pembayaran, paraf petugas.

  2. Analisa Proses

    Nama Masukan

    :
    Fungsi
    :
    Sumber
    :
    Media
    : Kertas
    Frekuensi
    : Dilakukan pada saat
    Format
    : Lihat lampiran
    Keterangan
    : Berisi no.induk siswa, nama siswa

  3. Analisa Keluaran

    Nama Masukan

    :
    Fungsi
    :
    Sumber
    :
    Media
    : Kertas
    Frekuensi
    : Dilakukan setelah
    Format
    : Lihat lampiran
    Keterangan
    : No induk siswa, nama siswa



User Requirement



Rancangan Basis Data

Normalisasi


Spesifikasi Basis Data



Flowchart



Rancangan Program



Rancangan Prototype



Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :

  1. Processor
    : Intel Core B950
  2. Monitor
    : ACER 802.11
  3. Mouse
    : Logitech
  4. RAM
    : 2GB
  5. Hardisk
    : 500GB


Aplikasi Yang Digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Operasi Windows 7 Profesional
  2. Microsoft Office 2007
  3. Xampp Control Panel
  4. Visual Paradigm for UML
  5. Web Browser


Hak Akses

  1. Staff TU
  2. Guru
  3. Wali Kelas
  4. Siswa



Testing



Evaluasi

Untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan dari program yang dibuat maka dari itu perlu dilakukan evaluasi program . kegiatan ini dilakukan selama 2 minggu



Implementasi

Schedule

Berisi tentang waktu proses pembuatan sistem anda mulai dari awal hingga selesai. Bentuk time schedule seperti time table. Bukti dari time schedule ini dimulai dari observasi sampai dengan dokumentasi.


Penerapan

Perancangan program merupakan bentuk penerapan dari hasil analisa dalam pengambilan data yang telah dilakukan oleh seorang analisa sehingga menghasilkan suatu rancangan yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program. Kegiatan ini dilakukan selama satu bulan.


Estimasi Biaya



BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan


Saran



DAFTAR PUSTAKA

  1. Rahayu, Nina., Tya Rizka Chorisyah, dan Maria Dame. 2017. Information Systems Design Web-Based for Data Processing: SDN 09 Kebayoran Lama-Jakarta Selatan. Yogyakarta: Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. Vol. 5 No.1 (2017): 193-198.
  2. 2,0 2,1 2,2 Nasaruddin, Imran Djafar, dan Indra Samsie. 2013. Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (SCM) Pada CV Rajawali Multi Niaga Makassar. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 6 No. 2 – Januari 2013: 224-239.
  3. Masriadi. 2018. Perancangan Sistem Informasi Pemakaian Laboratorium Komputer di Universitas Putra Indonesia “YPTK Padang” Menggunakan Bahasa Pemrograman Java. Padang: Jurnal Menara Ilmu. Vol. XII Jilid I No.79 Januari 2018: 80-93.
  4. [4] Amin, Ruhul. 2017. Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMK Budhi Warman 1 Jakarta. Jakarta: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer. Vol. 2. No. 2 Februari 2017: 113-121.
  5. 5,0 5,1 Kaharu, Sarintan., dan Oki Sakina. 2016. Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Akademik Pada TK Al-Hidayah Lolu. Palu: Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer. Vol. 2 No. 1 Januari-Juni 2016: 30-40.
  6. Grabara, Janusz., Michal Kolcun, dan Sebastian Kot. 2014. The Role of Information Systems in Transport Logistics. International Journal of Education and Research. Vol. 2 No. 2 February 2014: 1–8.
  7. Arman. 2017. Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Nagari Tanjung Lolo, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung Berbasis Web. Padang: Jurnal Edik Informatika. Vol 2, No 2 (2016): 163-170.
  8. Nimas. 2016. Penjelasan Lengkap Siklus Pengolahan Data Pada Komputer. Diambil dari: www.pro.co.id/siklus-pengolahan-data-pada-komputer/. (12 April 2018).
  9. Rafika, Ageng Setiani., Nurlaila Suci Rahayu Rais, dan Finnike Maysarah. 2015. Aplikasi Finger Print Absensi Guru Pada SMA Yuppentek 1 Tangerang. Tangerang: Jurnal Sensi. Vol. 1 No. 1 – Agustus 2015: 60 – 66.
  10. 10,0 10,1 Hutabarat, Michael Ferdinand, Sri Setyaningsih, dan Arie Qur’ania. 2017. Sistem Komputerisasi Data Suku Cadang Kendaraan Bermotor Roda Dua Berbasis Web. Bogor: Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Komputer/Informatika. Vol. 1 No. 1 (2017): 31–40.
  11. Wibowo, Nugroho. 2016. Upaya Memperkecil Kesenjangan Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Dengan Tuntutan Dunia Industri. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Volume 23, Nomor 1, Mei 2016: 45-50.
  12. Djafar, Hanifah., Murniati, dan Sakdiah Ibrahim. 2014. Manajemen Kurikulum Dalam Peningkatan Proses Pembelajaran Pada SMK Negeri 1 Sabang. Banda Aceh: Jurnal Administrasi Pendidikan. Volume 4, No. 2, November 2014: 99-108.
  13. Amiruddin, Djoko Kustono, Syamsul Hadi, dan Djuanda. 2016. Analisis Implementasi Pendidikan Sistem Ganda Pada SMK Masa Studi 3 Tahun dan 4 Tahun. Malang: Jurnal Teknologi dan Kejuruan. Vol. 39, No. 1, Februari 2016: 87-98.
  14. Setiawan, Yuli. 2016. Mengenal Sejarah Pendidikan Kejuruan di Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Diambil dari: psmk.kemdikbud.go.id/konten/1614/mengenal-sejarah-pendidikan-kejuruan-di-indonesia. (13 April 2018).
  15. Mardiyati, Baiq Dini., dan Rudy Yuniawati. 2015. Perbedaan Adaptabilitas Karir Ditinjau dari Jenis Sekolah (SMA dan SMK). Yogyakarta: Jurnal EMPATHY. Vol. 3, No 1, Juli 2015: 31-41.
  16. 16,0 16,1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Diambil dari: www.bphn.go.id/data/documents/90pp029. (09 April 2018).
  17. Jhoni, Muhammad. 2017. Studi Ketercapaian KKNI Guru Fisika dan Refleksinya dalam Pembelajaran Berbasis Creative Skill. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains. V (1), 2017, 36-49.
  18. Santoso, Agus., dan Muhammad Nasir. 2016. Pengaruh Discovery Learning dan Ekspository Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri Kota Samarinda. Samarinda: Syamil. Vol. 4 No. 2, 2016: 15-30.
  19. Putri, Nenzy Ahlung Arniyanto.,dan Anggit Dwi Hartanto. 2013. Sistem Informasi Pengolahan Nilai Raport Pada Siswa SMP Negeri 1 Yogyakarta Berbasis Web. Yogyakarta: Jurnal Ilmiah DASI. Vol. 14 No. 04 Desember 2013: 38-43.
  20. Budiyarto, Nyuda Resio., dan Naim Rochmawati. 2016. Sistem Informasi Raport Online SMA Negeri 1 Krembung. Surabaya: Jurnal Manajemen Informatika. Volume 6 Nomor 1 Tahun 2016: 108-116.



DAFTAR LAMPIRAN