TA1422381793

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM LAPORAN PENGELUARAN DANA

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA UPT

SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 6 TANGERANG


TUGAS AKHIR


jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1422381793
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI FINANCE

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

(2019/2020)

 

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

 

PERANCANGAN SISTEM LAPORAN PENGELUARAN DANA

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA UPT

SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 6 TANGERANG

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1422381793
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma III (Tiga)
Program Studi
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Finance

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2020

Dekan
       
Ketua
Fakultas Sains dan Teknologi,
       
Program Studi Komputererisasi Akuntansi,
           
           
           
           
(Sugeng Santoso, M.Kom)
       
(Dedeh Supriyanti, S.Kom.,M.T.I)
NIP : 006095
       
NIP : 020001

Rektor

Universitas Raharja

 
 
 
 
(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si)
NIP : 000603

 

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM LAPORAN PENGELUARAN DANA

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA UPT

SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 6 TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422381793
Nama
: Sari Indriana

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
(Rosdiana, M.Kom)
   
(Mardiana, SE., M.Akt)
NID : 03035
   
NID : 17005

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM LAPORAN PENGELUARAN DANA

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA UPT

SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 6 TANGERANG

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422381793
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Finance

TA. 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2020

Ketua Penguji
 
Anggota Penguji I
 
Anggota Penguji II
         
         
         
(..................)
 
(..................)
 
(..................)
NID :
 
NID :
 
NID :

UNIVERSITAS RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM LAPORAN PENGELUARAN DANA

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA UPT

SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 6 TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422381793
Nama
Fakultas
: Sains dan Teknologi
Program Pendidikan
: Diploma III (Tiga)
Program Studi
: Komputerisasi Akutansi
Konsentrasi
: Finance

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik dilingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sangksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 2020

 
 
 
 
NIM : 1422381793

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi non-personalia bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai pelaksana program wajib belajar. Dalam menunjang pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) disekolah sekolah, maka dibuat suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam pengelolaan dana BOS. Sistem Informasi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ini dibuat karena sering ditemukannya data yang tidak akurat dan tidak lengkap di UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang. Sehingga menyebabkan laporan keuangan setiap bulan menjadi tidak tepat waktu. Maka dari itu dibuatlah sistem laporan keuangan ini untuk menunjang agar data menjadi akurat dan lengkap serta laporan keuangan juga menjadi tepat waktu. Untuk menggambarkan rancangan model dan desain sistem dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML). Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem laporan keuangan yang dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL, dan laptop merupakan code editor. Untuk pengujian sistem menggunakan metode Blackbox, guna pengujian terhadap fungsional dari sistem.

Kata kunci : Laporan Keuangan, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang

ABSTRACT


School Operational Assistance (BOS) is a government program that is basically to provide funding for non-personnel operating costs for junior high schools (SMP) as implementing compulsory education programs. In supporting the management of School Operational Assistance (BOS) funds at schools, an information system has been created that can assist in managing BOS funds. The School Operational Assistance Management (BOS) Management Information System was created because inaccurate and incomplete data were often found at the UPT Education Unit of SMP Negeri 6 Tangerang. Causing financial statements every month to be not timely. Therefore this financial statement system was made to support the data to be accurate and complete and the financial statements also become timely. To illustrate the model design and system design using the Unified Modeling Language (UML). The results of this study are a financial reporting system that is designed using the PHP programming language, MySQL database, and laptops are code editors. For testing the system using the Blackbox method, in order to test the functionality of the system.

keywords: Financial Reports, School Operational Assistance (BOS), UPT Education Unit of SMP Negeri 6 Tangerang




KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “PERANCANGAN SISTEM LAPORAN PENGELUARAN DANA BANTAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA UPT SATUAN PENDIDIKAN SMP NEGERI 6 TANGERANG”.

Tujuan pembuatan Tugas Akhir ini adalah syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Program Studi Komputerisasi Akuntansi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi/Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.
  2. Bapak Dr.Henderi, S.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli, M.Kom selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Dedeh Supriyanti, S.Kom.,M.T.I selaku Ketua Program Studi Komputererisasi Akuntansi.
  5. Ibu Rosdiana,M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Ibu Mardiana, SE.,M.Akt selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan masukan dan motivasi kepada penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
  7. Bapak H. Maksum, M.Pd selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitian tugas akhir ini.
  8. Bapak Muhammad, M.Pd selaku pembimbing lapangan yang telah banyak membantu memberikan informasi dan memberikan data – data yang penulis butuhkan.
  9. Seluruh Dosen, karyawan dan staff Universitas Raharja yang telah memberikan pelayanan demi kelancaran penulisan laporan ini.
  10. Seluruh Guru dan Staff UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang yang telah membantu penulis selama pembuatan laporan ini.
  11. Teman-teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi/Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

  
Tangerang, Desember 2019
   
(Fika Regita Trismiyanto)
NIM : 1611495155



Daftar isi



DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Logo UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang
  2. Gambar 3.2 Struktur organisasi
  3. Gambar 3.3 Usecase diagram berjalan
  4. Gambar 3.4 Sequence diagram berjalan
  5. Gambar 3.5 Activity diagram berjalan
  6. Gambar 3.6 Usecase diagram berjalan usulan user bendahara
  7. Gambar 3.7 Usecase diagram sistem laporan pengeluaran dana BOS
  8. Gambar 3.8 Sequence diagram sistem usulan
  9. Gambar 3.9 Activity diagram usulan bendahara
  10. Gambar 3.10 Activity diagram usulan operator
  11. Gambar 3.11 Activity diagram usulan kepala sekolah
  12. Gambar 3.12 Class diagram usulan
  13. Gambar 3.13 Rancangan tampilan login
  14. Gambar 3.14 Rancangan tampilan home
  15. Gambar 3.15 Rancangan input identitas sekolah
  16. Gambar 3.16 Rancangan tampilan program sekolah
  17. Gambar 3.17 Rancangan tampilan input pengeluaran
  18. Gambar 3.18 Tampilan menu login
  19. Gambar 3.19 Display home
  20. Gambar 3.20 Halaman data umum
  21. Gambar 3.21 Halaman Program Sekolah
  22. Gambar 3.22 Halaman Master Data
  23. Gambar 3.23 Halaman Rencana Terima
  24. Gambar 3.24 Halaman Rencana Keluar
  25. Gambar 3.25 Halaman Realisasi Terima
  26. Gambar 3.26 Halaman Realisasi Keluar
  27. Gambar 3.27 Halaman Cetak Laporan Keuangan
  28. Gambar 3.28 Halaman Data Pengguna
  29. Gambar 3.29 Halaman Cetak Pengeluaran Kas
  30. Gambar 3.30 Halaman Keluar
  31. Gambar 3.31 Time Schedule
  32. Gambar 3.32 Estimasi Biaya

DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Tenaga Pendidik
  2. Tabel 3.2 Tenaga Kependidikan 46
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I 46
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II 64
  5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III 70
  6. Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi 73
  7. Tabel 3.7 Perbedaan sistem yang berjalan dan sistem usulan 94
  8. Tabel 3.8 Master Data 97
  9. Tabel 3.9 Rencana Terima 98
  10. Tabel 3.10 Rencana Keluar 98
  11. Tabel 3.11 Realisasi Terima 99
  12. Tabel 3.12 Realisasi Keluar 100
  13. Tabel 3.13 Blackbox Testing 112


DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM



BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penerapan teknologi informasi saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali dalam pengelolaan Dana Operasional Sekolah. Atas dasar Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa Pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Pada perkembangan dewasa ini memungkinkan seluruh kegiatan pengelolaan dana bantuan operasional memanfaatkan teknologi informasi. Kebutuhan akan Teknologi Informasi sangat berhubungan dengan peran dari pengelolaan dana bos sebagai program standar pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 (satu) tahun sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.

Dari uraian di atas memberikan gambaran bahwa sistem yang ada sekarang ini masih banyak kesulitan mengontrol anggaran operasional setiap Triwulannya, sehingga masih banyak terdapat anggaran dana bantuan operasional sekolah yang melebihi dari anggaran yang ditetapkan sebelumnya di Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS). Ini akan berdampak terhadap Program Pemerintah dengan tidak terpenuhinya Program 8 Standar Pendidikan Nasional yang terdiri dari pengembangan kompetensi lulusan, pemenuhan standar isi, pemenuhan standar proses, pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan, pengembangan standar sarana dan prasarana sekolah, pengembangan standar pengelolaan, pengembangan standar pembiayaan, dan pemenuhan standar penilaian. Sehingga sudah seharusnyalah badan lembaga pendidikan khususnya UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang dapat menjalankan 8 Program Standar Pendidikan Nasional yang mana telah ditetapkan dengan Peraturan Mendiknas nomor 69 Tahun 2009 yang berbunyi standar biaya operasi nonpersonalia adalah standar biaya yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 (satu) tahun sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai Standar Nasional Pendidikan.

Berdasarkan latar belakang diatas maka diperoleh judul “Perancangan Sistem Pelaporan Pengeluaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang”

Penelitian ini adalah untuk meningkatkan penggunaan anggaran Bantuan Operasional Sekolah agar tepat pada Komponen Program 8 Standar Pendidikan Nasional yang terdapat didalam Buku Petunjuk Teknis (Juknis) BOS sesuai tahun anggaran yang berlaku. Manfaat yang ingin dicapai melalui penelitian ini agar nantinya sistem yang dibangun bisa digunakan untuk mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam pengelolaan dana anggaran bantuan operasional sekolah.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan menjadi fokus penelitian adalah :

  1. Bagaimana sistem pengelolaan laporan dana BOS yang berjalan saat ini ?
  2. Bagaimana teknik mengurangi tingkat kesalahan laporan dana BOS yang relatif tinggi?
  3. Bagaimana merancang sistem laporan pengeluaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berbasis web?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian mulai dari pencatatan keuangan sampai pembuatan laporan BOS K3, K4, K5, K6, K7, K7a sampai laporan aset, pada tiap triwulannya.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengelolaan laporan dana BOS yang berjalan saat ini.
  2. Untuk mengurangi tingkat kesalahan laporan dana BOS yang relatif tinggi.
  3. Untuk merancang sistem laporan pengeluaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berbasis web.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian Tugas Akhir (TA) adalah sebagai berikut:

  1. Bagi Peneliti Adanya penelitian Tugas Akhir (TA) ini, memberikan pengalaman kepada penulis untuk memperluas wawasan dan pengetahuan yang telah diperoleh selama menempuh perkuliahan di Universitas Raharja serta melakukan kegiatan nyata sebagai bentuk penerapan teori dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.
  2. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam mengembangkan sistem laporan keuangan pada UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang, untuk meningkatkan kinerja dalam pembuatan laporan menjadi semakin lebih baik.
  3. Bagi Mahasiswa Adanya penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar untuk memperoleh dan mengembangkan wawasan, meningkatkan kemampuan menganalisis suatu masalah serta dapat menjadikan laporan Tugas Akhir (TA) ini sebagai referensi.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data dan informasi, yaitu:

  1. Metode Observasi Observasi adalah adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Pada metode ini penulis melakukan pengamatan langsung dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi langsung terhadap masalah yang ada serta melakukan penelitian pencatatan secara sistematis terhadap unsur yang diteliti. Dengan cara:
    1. Terjun langsung dalam sistem laporan pengeluaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang yang beralamat di Jl. Cemara Raya Rt 001/002 Perumnas I Kota Tangerang.
    2. Mempelajari prosedur pendapatan dana masuk.
    3. Mempelajari sistem yang telah diterapkan saat ini.
  2. Metode Wawancara Wawancara adalah proses tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Untuk mendapatkan data keterangan mengenai data yang dibutuhkan dimana peneliti memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak-pihak terkait tentang permasalahan yang ada atau sistem yang sudah berjalan saat ini, dengan melakukan tanya jawab terhadap pihak-pihak terkait tersebut untuk mendapatkan data yaitu Bapak Muhammad, M.Pd selaku Bendahara BOS yang bertanggungjawab atas data tentang laporan pengeluaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang.
  3. Metode Studi Pustaka Studi pustaka adalah kajian teoritis, referensi serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai, norma, yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti. Penelitian ini dilakukan dengan cara mencari data tambahan melalui sumber-sumber seperti data internet, mendatangi perpustakaan guna mencari literature review yang terkait, metode ini membantu penulis untuk menyelesaikan penelitian ilmiah ini dengan lebih mudah dan lebih baik lagi, karena dengan metode ini penulis bisa mencari bahan-bahan dengan membaca buku yang berisi teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas pada laporan yang penulis sedang teliti saat ini.

Metode Analisa Sistem

Pembuatan laporan Tugas Akhir ini penulis menggunakan metode analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Services) yang bertujuan untuk menemukan beberapa masalah utamanya. Penulis menggambarkannya dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai salah satu alat bantu untuk analisa sistem yang berjalan dibuat menggunakan software visual paradigm.

Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode perancangan yang berorientasi objek yang melalui tahapan pembuatan diagram UML, database dan perancangan program yang disesuaikan dengan dokumen elisitasi yang telah disetujui oleh stakeholder. Bahasa program yang digunakan dalam penelitian ini adalah PHP (PHP Hypertext Preprocessor) dengan menggunakan database MySQL. Adapun software/tools yang digunakan, antara lain :

  1. Adobe Dreamweaver CS3 sebagai editor script PHP, Javascript dan CSS.
  2. XAMPP version 1.7.3 sebagai untuk Paket Instalasi PHP, MySQL.
  3. Bootstrap Sebagai framework css yang digunakan untuk membangun tampilan web.
  4. Codeigniter sebagai framework php untuk memudahkan developer merancang backend dan frontend
  5. Google Chrome sebagai browser yang digunakan untuk membuka aplikasi berbasis web.

Metode Prototype

Metode prototype merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak. Pada tahap ini, peneliti dan user dapat saling berinteraksi untuk proses pembuatan sistem. Metode prototype yang digunakan adalah metode throw away. Pada metode throw away model sistem akan dibuat di awal, model akan menjadi titik awal pengguna untuk memeriksa sistem yang dibutuhkan dan menjelaskan persyaratan sistem yang dibutuhkan kepada peneliti. Jika kesepakatan telah tercapai model yang dibuat akan dibuang, dan sistem akan dibuat berdasarkan persyaratan yang telah teridentifikasi.

Metode Testing

Metode pengujian merupakan tahapan yang harus dilakukan sebelum sistem diimplementasikan, dengan tujuan untuk mengevaluasi sistem perangkat lunak yang dibuat, yang selanjutnya akan diperbaiki agar sistem tersebut dapat digunakan oleh user. Metode testing yang digunakan adalah metode black box, yaitu pengujian yang dilakukan hanya mengamati tampilan luarnya (interface) dan memeriksa fungsional dari sistem perangkat lunak tersebut.

Sistematika Penulisan

Agar lebih memahami laporan Tugas Akhir (TA) ini, maka penyusunan laporan dikelompokkan ke dalam beberapa sub bab pembahasan dan menggunakan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang teori dasar atau umum berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku dan jurnal ilmiah yang berkaitan dengan laporan Tugas Akhir (TA) serta beberapa literatur review yang berhubungan dengan penelitian yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang, visi dan misi, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab pada perusahaan, masalah yang dihadapi, UML (Unified Modelling Language) , analisa sistem yang berjalan, Elisitasi tahap I, Elisitasi tahap II, Elisitasi tahap III dan Final Draft Elisitasi. Rancangan sistem yang diusulkan menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.

BAB IV PENUTUP

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang kesimpulan dari pembahasan penelitian yang dilakukan dan saran dari hasil laporan Tugas Akhir (TA).

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang didapat selama penelitian yang dilakukan.

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan selama penelitian, untuk melengkapi Laporan Tugas Akhir (TA) yang dibuat.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu. (Hutahaean, 2015: 2)[1]

Sistem adalah kumpulan / group dari sub sistem / bagian / komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. ( Azhar Susanto,2013:22).[2]

“Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.” (Mulyadi,2016:1)[3]

Menurut Maniah dan Dini Hamidini (2017:1)[4], menyatakan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau subsistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

Karakteristik Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2015:3)[1], supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen Sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
  2. Batasan Sistem (Boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan Luar Sistem adalah diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
  4. Penghubung Sistem (Interface) Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.
  5. Keluaran Sistem (Output) Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
  6. Pengolahan Sistem (Process) Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
  7. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Klasifikasi Sistem

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) merupakan sistem yang ada secara fisik seperti, sistem komputer, sistem penjualan.
  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia (human system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin.
  3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.
  4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka Sistem tertutup (close system) adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Sedangkan, sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut O’brien dalam journal Deti (2017:3), “An Information System can be any organized combination of people, hardware, software, communication, networks, data resources, and policies and procedures that stores, retrieves, transform, and disseminates information in an organization”.

Yang artinya ”Suatu sistem informasi dapat berupa kombinasi terorganisasi dari orang, perangkat keras, perangkat lunak, komunikasi, jaringan, sumber data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengambil, mengolah, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi”.

Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto dalam jurnal Dharma dkk (2015:49), Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu sebagai berikut :

  1. Relevan (Relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap – tiap orang akan berbeda – beda.
  2. Tepat pada waktunya (Timeliness) Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
  3. Akurat (Accuracy) Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.
  4. Nilai Informasi Menurut Hutahaean (2015:11)[1], “Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Kadir dalam jurnal Anthony dkk (2017:3), “Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berfungsi untuk memproses, mengumpulkan, mendistribusikan serta menyimpan informasi yang berguna sebagai pendukung dalam pembuatan keputusan juga pengawasan dalam organisasi pendukung dalam pembuatan keputusan juga pengawasan dalam organisasi”.

Menurut Jogiyanto dalam jurnal Hayat dkk (2014:2),[5] “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan laporan - laporan yang diperlukan”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2015:13)[1], Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

  1. Komponen Masukan (Input Block) Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input termasuk dalam metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, data dapat berupa dokumen dokumen dasar.
  2. Komponen Model (Model Block) Kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
  3. Komponen Keluaran (Output Block) Hasil dari blok keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Komponen Teknologi (Technology Block) Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh.
  5. Blok Basis Data (Database Block) Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
  6. Komponen Kendali (Control block) Beberapa pengendalian yang dirancang secara khusus untuk menanggulangi gangguan-gangguan terhadap sistem.
  7. Komponen Perangkat Keras (Hardware) Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
  8. Komponen Perangkat Lunak (Software) Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Menurut McLeod dalam jurnal Fatta (2015:68)[6], Perancangan sistem merupakan sebuah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru, dan tahap-tahap dalam merancang sistem, meliputi :

  1. Menyiapkan perancangan sistem secara rinci. Analisis bekerjasama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru menggunakan peralatan tertentu.
  2. Mengidentifikasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis harus mengidentifikasi konfigurasi peralatan komputer yang memberi hasil sesuai dengan yang diperlukan untuk menyelesaikan proses.
  3. Mengevaluasi alternatif konfigurasi sistem. Analisis bekerjasama dengan manajer untuk mengevaluasi alternatif.
  4. Memilih konfigurasi terbaik.
  5. Menyiapkan usulan implementasi.
  6. Menyiapkan usulan penerapan yang memberi ringkasan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan dari dokumentasi perancangan.
  7. Menyetujui dan menolak penerapan sistem.

Konsep Dasar Database

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia (2017:78), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam dua hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Konsep Dasar Akuntansi

Definisi Akuntansi

Menurut American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) Menyatakan bahwa akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan beberapa cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. dan meringkas dengan cara tertentu dalam ukuran fiskal, pertukaran dan kesempatan yang pada umumnya yang bersifat moneter dan dalam menguraikan hasil.

Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison (Horngren Harrison,2007:4)[7] Menyatakan bahwa: Akuntansi merupakan sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.

Menurut Warren dkk (2005:10) Menyatakan bahwa: secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.

Menurut American Accounting Association (AAA) Menyatakan bahwa akuntansi sebagai proses pengidentifikasian, pengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian, keputusan yang jelas dan tegas bagi semua yang menggunakan informasi tersebut.

Menurut Mulyadi dalam jurnal Suparman, Research Journal of Finance and Accounting Vol.9, No.20 (2018:142)[3], Accounting information system is a record, and reports are coordinated in such a way as to provide financial information needed by management in order to facilitate the management of the company. The accounting system for identifying, composing, analyzing, classifying, recording and reporting of company transactions and for maintaining accountability of related assets and liabilities.

Yang artinya, sistem informasi akuntansi adalah catatan dan laporannya dikoordinasikan sedemikian rupa untuk memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen perusahaan. Sistem akuntansi untuk mengidentifikasi, menyusun, menganalisis, mengklasifikasikan, mencatat dan melaporkan transaksi perusahaan dan untuk menjaga akuntabilitas aset dan liabilitas terkait.

Teori Khusus

Dana BOS

Pengertian Dana BOS

BOS adalah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan biaya non personalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah pertama sebagai wujud pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun. BOS diprioritaskan untuk biaya operasional non personal, meskipun dimungkinkan untuk membiayai beberapa kegiatan lain yang tergolong dalam biaya personil dan biaya investasi.

Tujuan Dana BOS

Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan. Secara khusus program BOS bertujuan untuk:

  1. Membebaskan pungutan bagi seluruh siswa SD/SDLB negeri dan SMP/SMPLB/SMPT (Terbuka) negeri terhadap biaya operasi sekolah.
  2. Membebaskan pungutan seluruh siswa miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun, baik di sekolah negeri maupun swasta.
  3. Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi siswa di sekolah swasta.

Sasaran Program dan Besar Bantuan

Sasaran program BOS adalah semua sekolah SD dan SMP, termasuk SMP (SMPT) dan Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM) yang diselenggarakan oleh masyarakat, baik negeri maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia. Program Kejar Paket A dan Paket B tidak termasuk sasaran dari program BOS ini.

BOS yang diterima oleh SD/SDLB/SMP/SMPLB, SMA/SMALB/SMK, dan SLB dihitung berdasarkan jumlah peserta didik pada sekolah yang bersangkutan, dengan besar satuan biaya sebagai berikut:

  1. SD sebesar Rp800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) per 1 (satu) peserta didik per 1 (satu) tahun;
  2. SMP sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) pier 1 (satu) peserta didik per 1 (satu) tahun;
  3. SMA dan SMK sebesar Rp1.400.000,00 (satu juta empat ratus ribu rupiah) per 1 (satu) peserta didik per 1 (satu) tahun;
  4. DLB/SMPLB/SMALB/SLB sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) per 1 (satu peserta didik per 1 (satu) tahun.

Waktu Penyaluran Dana

Alokasi Dana BOS untuk Sekolah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut :

  1. Triwulan I dan semester I
    1. Alokasi sementara tiap Sekolah untuk penyaluran triwulan I (untuk penyaluran triwulan) dan semester I (untuk penyaluran semesteran) didasarkan pada hasil cut off dapodik tanggal 31 Oktober tahun anggaran sebelumnya.
    2. Berdasarkan data cut off tanggal 31 Oktober ini, provinsi menyalurkan dana BOS Reguler ke tiap Sekolah di awal triwulan I (untuk penyaluran triwulan) dan semester I (untuk penyaluran semesteran) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
    3. Alokasi final tiap Sekolah untuk triwulan I dan semester I didasarkan pada hasil cut off tanggal 31 Januari.
    4. Berdasarkan data cut off tanggal 31 Januari ini, provinsi menghitung lebih kurang penyaluran dana BOS Reguler di awal triwulan I (untuk penyaluran triwulan) dan semester I (untuk penyaluran semesteran) untuk dikompensasikan dalam penyaluran dana BOS Reguler triwulan II dan semester II sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  2. Triwulan II
    1. Alokasi tiap Sekolah untuk penyaluran triwulan II (untuk penyaluran triwulanan) didasarkan pada hasil cut off tanggal 31 Januari.
    2. Berdasarkan data cut off tanggal 31 Januari ini, provinsi menyalurkan dana BOS Reguler ke tiap Sekolah di awal triwulan II (untuk penyaluran triwulanan) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  3. Triwulan III, triwulan IV, dan semester II
    1. Alokasi sementara tiap Sekolah untuk penyaluran triwulan III dan triwulan IV (untuk penyaluran triwulanan), serta semester II (untuk penyaluran semesteran) didasarkan pada hasil cut off tanggal 31 Januari.
    2. Berdasarkan data cut off tanggal 31 Januari ini, provinsi menyalurkan dana BOS Reguler ke tiap Sekolah di awal triwulan III dan triwulan IV (untuk penyaluran triwulanan), serta semester II (untuk penyaluran semesteran) sesuai ketentuan yang berlaku.
    3. Alokasi final tiap Sekolah untuk triwulan III dan triwulan IV (untuk penyaluran triwulanan), serta semester II (untuk penyaluran semesteran) didasarkan pada hasil cut off tanggal 31 Oktober tahun anggaran berkenaan.
    4. Berdasarkan data cut off tanggal 31 Oktober ini, provinsi menghitung lebih kurang penyaluran dana BOS Reguler di awal triwulan III dan triwulan IV (untuk penyaluran triwulanan), serta semester II (untuk penyaluran semesteran) untuk dikompensasikan sebelum akhir tahun anggaran berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  4. Pengelolaan BOS Menggunakan Manajemen Berbasis Sekolah BOS dikelola oleh SD/SDLB/SMP/SMPLB, SMA/SMALB/SMK, dan SLB dengan menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), yang memberikan kebebasan dalam perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan program yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sekolah. Penggunaan BOS hanya untuk kepentingan peningkatan layanan pendidikan dan tidak ada intervensi atau pemotongan dari pihak manapun. Pengelolaan BOS mengikutsertakan Dewan Guru dan Komite Sekolah. Pengelolaan BOS dengan menggunakan MBS wajib melaksanakan ketentuan sebagai berikut:
    1. Mengelola dana secara profesional dengan menerapkan prinsip efisien, efektif, akuntabel, dan transparan;
    2. melakukan evaluasi setiap tahun; dan
    3. menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM), Rencana Kerja Tahunan (RKT), dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), dengan ketentuan:
    4. RKJM disusun setiap 4 (empat) tahun;
    5. RKJM, RKT, dan RKAS disusun berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah;
    6. RKAS memuat penerimaan dan perencanaan penggunaan BOS; dan
    7. RKJM, RKT, dan RKAS harus disetujui dalam rapat Dewan Guru setelah memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah dan disahkan oleh dinas pendidikan provinsi/kabupaten/ kota sesuai dengan kewenangannya.

Konsep Dasar Analisa PIECES

Menurut James Wetherbe dalam jurnal Haerudin (2017 : 174), mengembangkan suatu kerangka kerja yang berguna untuk mengklasifikasikannya yang disebut PIECES (Performance Information Economics Control Efficiency Service). Kerangka kerja PIECES sebagai berikut:

  1. erformance
    1. Produksi
    2. Waktu respon
  2. Information
    1. Output
    2. Input
    3. Penyimpanan data
  3. Economics
    1. Biaya
    2. Keuntungan
  4. Control
    1. keamanan/control terlalu lemah
    2. keamanan/control berlebihan
  5. Efficiency
    1. orang, mesin, atau komputer membuang waktu
    2. orang, mesin, atau komputer membuang material dan persediaan
    3. usaha yang dibutuhkan untuk tugas tugas terlalu berlebihan
    4. material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan
  6. Services sistem menghasilkan produk yang tidak akurat

Konsep Dasar Web

Menurut Rozi dalam jurnal Hidayat dkk (2017:176), “Website bisa diibaratkan sebagai sebuah rumah, toko, atau kantor. Sebuah rumah atau kantor harus memiliki alamat tetap, ada fisik bangunannya, serta ada isinya berupa ruang-ruang, peralatan, dan perabotan agar orang bisa beraktivitas di dalamnya”.

Menurut Pressman dan Roger dalam jurnal Dharma (2015:51), “Aplikasi web adalah kategori perangkat lunak yang mencakup beragam aplikasi. Dalam bentuknya yang paling sederhana, web dapat menjadi jalur hiperteks informatif yang menggunakan teks dan grafis yang terbatas”.

Konsep Dasar Prototype

Menurut McLeod dalam jurnal Deti (2017:305), Prototype merupakan suatu versi sistem potensial yang disediakan bagi pengembangan dan calon pengguna yang dapat memberikan gambaran bagaimana kira-kira sistem tersebut akan berfungsi bila telah disusun dalam bentuk yang lengkap. Proses dalam memproduksi suatu prototype disebut prototyping. Tujuannya adalah menghasilkan prototype secepat mungkin, dan memperoleh umpan balik secepat dari pengguna yang akan memungkinkan prototype untuk ditingkatkan secepat mungkin , dimana proses ini biasa di ulang beberapa kali sehingga menghasilkan prototype yang dianggap sempurna.

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Siahaan dalam jurnal Dzulhaq dkk (2017:1), “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (requirements engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan melalui proses elisitasi”.

Menurut Sommerville dalam jurnal Hanafri dkk (2018:82), Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

  1. “M” pada MDI itu artinya mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. “D” pada MDI itu artinya desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. “I” pada MDI itu artinya inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. "T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan."
  2. "O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan."
  3. "E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut dalam sistem."

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirement tersebut harus diimplementasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Elisitasi Final

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar UML

Menurut Rosa pada jurnal Mulyana (2016:164), “UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat dan perlu adanya standarisasi agar orang diberbagai negara dapat mengerti model perangkat lunak”.

Menurut Adikara dkk dalam jurnal Proceedings of the International Multiconference of Engineers and Computer Scientists 2017 Vol I, IMECS 2017, March 15 - 17, 2017, Hong Kong (2017:1), “Unified Modelling Language (UML) is a modeling standard for software built using object-oriented programming techniques. UML emerged because of the eed for a visual modelling system to specify, illustrate, build, and document software systems”.

Yang artinya, “Unified Modeling Language (UML) adalah pemodelan standar untuk perangkat lunak yang dibangun menggunakan berorientasi objek teknik pemrograman. UML muncul karena perlu untuk sistem pemodelan visual untuk menentukan, menggambarkan, membangun, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

Menurut Haryanto dalam jurnal Rosadi (2018:31), Adapun diagram- diagram yang dibuat pada UML terdiri dari :

  1. Diagram perilaku use case diagram, sequence diagram), collaboration diagram, statechart diagram dan activity diagram. Diagram perilaku ini digunakan untuk menggambarkan, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan aspek dinamis dari sistem.
  2. Diagram struktur class diagram, object diagram, component diagram dan deployment diagram. Diagram ini untuk menggambarkan, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan aspek dari system

Menurut Henderi dalam jurnal Rosadi, Komtika (2018:32), berikut ini adalah beberapa jenis UML diagram yang biasa digunakan:

  1. Use Case Diagram Use case adalah suatu pola atau gambaran yang menunjukkan kelakuan atau kebiasaan sistem.
  2. Activity Diagram Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem dalam bentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya.
  3. Sequence Diagram Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, tampilan, dan sebagainya berupa pesan.
  4. Class Diagram Class diagram adalah kumpulan objek yang mempunyai struktur umum, perilaku umum, relasi umum, dan kata yang umum.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Siregar dalam Jurnal Informatika Merdeka Pasuruan (2017:65), “XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kumpulan dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl”.

Menurut Februariyanti dalam jurnal Ferdika (2017:177), “XAMPP adalah sebuah software web server apache yang di dalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemrograman”.

Konsep Dasar PHP

Menurut Arief dalam jurnal Mulyana (2016:164), “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis”.

Konsep Dasar MySQL

Menurut Madcoms dalam jurnal Hidayat dkk (2017:177) “MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat open source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database management system (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal, dan mudah digunakan”.

Konsep Dasar Black Box Testing

Menurut Faruq (2017:3), “Black box testing berkaitan dengan pengujian - pengujian yang dilakukan pada antarmuka perangkat lunak. Pengujian kotak hitam mengkaji beberapa aspek fundamental dari suatu sistem atau perangkat lunak dengan sedikit memperhatikan struktur logis internal dari perangkat lunak”.

Konsep Dasar Literature Review

Menurut Azizah dalam journal Sensi Vol. 2 (2016:122), Literature adalah kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya.

Sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti. Di sumber yang lain mengatakan, literature review adalah analisa berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian terhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature review merupakan cerita ilmiah terhadap suatu permasalahan tertentu.

Literature Review

Banyak penelitian sebelumnya dilakukan mengenai sistem laporan dana BOS. Beberapa Literature Review tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Taufan Asri Zaen dan Baiq Sri Mardiani dalam journal vol. 1 Nomor 2 – 2018. Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMK Al-Hasanain Beraim Berbasis PHP dan My” Bendahara memberikan data rencana penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah kepada tata usaha. Tata Usaha memberikan data rencana penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah dari bendahara yang kemudian diinputkan kedalam sistem dengan menggunakan microsoft excel. Laporan yang telah dibuat kemudian dicetak rangkap tiga dan diperiksa apakah laporan tersebut telah sesuai kebenarannya. Jika laporan belum sesuai maka kepala sekolah memberikan data rencana penggunaan dana BOS ke bendahara. Kemudian bendahara memberikan laporan tersebut kepada tata usaha untuk di input kembali. Jika laporan telah valid maka laporan tersebut dicetak rangkap tiga, kemudian diserahkan kepada bendahara, kepala sekolah, dan satu sebagai arsip di bagian tata usaha.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Ines Desti Indraswuri dan Sukadi dalam Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) FTI UNSA - ijcss.unsa.ac.id. Penelitian ini berjudul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak – Kanak dan Sekolah Dasar (UPT TK & SD) Kecamatan Kebonagung” kesalahan pembuatan laporan penggunaan dana BOS di atas disebabkan oleh sistem pengolahan data yang masih menggunakan cara konvensional, yaitu sebatas pencatatan menggunakan program Ms. Word atau Ms. Excel, sedangkan untuk perhitungan data keuangan masih menggunakan kalkulator sederhana sehingga tidak efisien karena membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Selain itu tingkat kesalahan sangat tinggi. Belum lagi dalam menyusun laporan penggunaan dana BOS, pengelola dana BOS harus membuka masing – masing arsip untuk melakukan kroscek data, sehingga sering terjadi keterlambatan dalam pengiriman laporan ke instansi terkait. Peneliti merancang sistem agar menghasilkan sebuah perancangan yang dapat membantu dan mempermudah pembuatan laporan penggunaan dana BOS di UPT TK dan SD Kecamatan Kebonagung & mempercepat proses pelaporan data kepada instansi terkait.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Ishak dalam Jurnal ELKHA Vol. 9, No 2 ,Oktober 2017. Penelitian yang berjudul “Analisis Penggunaan Aplikasi Pelaporan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)” Dana BOS harus dipertanggung jawabkan dalam bentuk laporan sesuai dengan format yang telah ditentukan. Namun sebagian besar sekolah termasuk SMK Negeri 2 Pontianak masih melakukan pencatatan transaksi pembukuan dana BOS secara manual, sehingga kadang terjadi human error seperti kesalahan dalam penulisan data yang menyebabkan data menjadi tidak akurat dan relevan. tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis penggunaan aplikasi sistem informasi pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang memudahkan pencatatan transaksi pembukuan pada Buku Kas Umum, Buku Pembantu Kas, Buku Pembantu Bank, Buku Pembantu Pajak dan membantu manajemen SMK Negeri 2 Pontianak dalam pelaporan penggunaan dana BOS setiap triwulan ke Diknasbud Provinsi Kalimantan Barat.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Ginanjar Setyo Permadi dan Tanhella Zein Vitadiar yang berjudul ”Sistem Informasi Laporan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Berbasis Desktop (Studi Kasus Pada SMP Negeri 3 Ponorogo)” Pada SMPN 3 Ponorogo, penyusunan laporan masih dilakukan secara manual menggunakan microsoft excel dan dimana penyusun harus melakukan copy-paste tabel yang akan digunakan dari tabel yang telah disiapkan sebelumnya. Sehingga pembuatan laporan dapat memerlukan waktu lama dan tentu saja dapat mengganggu kewajiban lain sebagai guru. Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya[1]. Visual Basic [3]adalah product dari Microsoft, dan merupakan salah satu bahasa pemrograman yang mudah dipelajari serta cukup handal untuk menyajikan sebuah informasi dalam bentuk program desktop. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman event drive, dimana program akan menunggu sampai ada respons dari user/pemakai yang berupa kejadian tertentu, misal klik tombol.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Heru Mujianto dalam Jurnal Ilmiah Edutic /Vol 2, No.2, Mei 2015 yang berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM PELAPORAN ANGGARAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) BERBASIS WEB DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG” Sistem ini dibangun menggunakan Framework Codeigniter dengan model pengembangan MVC (Model View Controller) dan basis data MySQL. Framework Codeigniter digunakan karena dengan menggunakan framework ini dapat langsung fokus kepada business process yang dihadapi tanpa harus berfikir banyak masalah struktur aplikasi.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Hendri Rasminto dan Arsito Ari Kuncoro dalam ISBN : 978-602-5614-35-4 yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TERPADU DENGAN METODE BERORIENTASI OBJEK” Sistem Informasi Penggunaan Dana Bantuan Sekolah yang dilakukan di MTs Raden Sahid Mangunan Lor menggunakan sistem komputerisasi Tapi Informasinya masih kurang jelas. Dengan dibangunya sistem informasi Penggunaan Dana Bantuan Sekolah yang berbasis web dapat mempercepat proses input data pengeluaran dan laporan, memperkecil resiko kehilangan data.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Arif Setiadi dan Drs. Effiyaldi, MM dalam Jurnal Manajemen Sistem Informasi Vol.3, No.3, September 2018 yang berjudul “ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA SDN 76/IV KOTA JAMBI” Pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) pada SDN 76/IV Kota Jambi masih menggunakan sistem konvensional dengan menggunakan MS. Excel sehingga sering terjadi salah penginputan data dalam memenuhi tuntutan bentuk standar format pelaporan sehingga menyebabkan data menjadi tidak akurat dan relevan. Penelitian ini menghasilkan prototype sistem informasi manajemen dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan diharapkan meningkatkan pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) pada SDN 76/IV Kota Jambi. Prototype ini menghasilkan sistem informasi manajemen dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang dapat membantu tim manajemen sekolah dalam pelaporan dana bantuan operasional sekolah (BOS) ke tim manajemen Bos Dinas Pendidikan Kota Jambi.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Saprina Mamase, Irwan Karim dan Winarni Duda dalam JTII. VOL. 2. NO. 1. MEI 2017 : 1-5 yang berjudul “Sistem Informasi Pelaporan Dana Bantuan Operasional Sekolah Berbasis Web” Aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Dana BOS ini telah diimplementasikan oleh Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo selaku pemeriksa dana serapan satuan pendidikan tingkat menengah atas. Aplikasi ini telah diujicobakan dengan menggunakan data-data SMA yang ada di Provinsi Gorontalo.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Niki Kosasih dalam EKSIS: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, Vol.9 No.2, November 2018 yang berjudul “ANALISIS PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 34/1 TERATAI” Pelaksanaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada Sekolah Dasar Negeri No. 34/1 Teratai tahun 2017 mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan No. 08 dan 26 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan Operasional Sekolah. Pelaksanaan telah berjalan efektif meskipun tidak seluruh rencana berjalan sesuai perencanaan dikarenakan ketidaksesuaian rencana yang telah disusun oleh sekolah. Sehingga sekolah harus membuat kegiatan perubahan untuk menggantikan kegiatan yang tidak terealisasi serta melakukan pengalihan dana pada kegiatan lain agar tidak terjadi penyelewengan.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Halik, Nur Hidayati dan Moh. Amin dalam E-JRA Vol. 07 No. 08 Agustus 2018 yang berjudul “ANALISIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TAHUN 2017 DI SMA ISLAM DEMPO TIMUR PASEAN PAMEKASAN” Untuk mendapatkan pelaporan penggunaan dana BOS SMA yang baik, sebaiknya guru, karyawan dan kepala sekolah harus berkoordinasi dengan baik agar tahap pembuatan laporan berjalan dengan cepat dan tepat. Sebaiknya komite sekolah tidak hanya melakukan pengecekan pada saat rapat pleno, melainkan melakukan pengecekan terhadap program yang sedang berjalan dan kelengkapan laporan seperti bukti transaksi. Untuk lebih baik, maka harus dilakukan secara rutin pengumuman rencana dan hasil pembiayaan yang dilakukan oleh sekolah.

BAB III

PEMBAHASAN


Gambaran Umum Sekolah

Sejarah Singkat UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang

31
Gambar 3.1 Logo UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang

SMP Negeri 6 Tangerang berdiri pada tahun 1981 yang beralamat di Jalan Cemara Raya Rt 001 Rw 002 Perumnas I Kota Tangerang. Sebelumnya SMP Negeri 6 bernama SMP Negeri 5 Tangerang, seiring berjalannya waktu adanya pemekaran sekolah di daerah Kota Tangerang dan akhirnya SMP Negeri 5 Tangerang berubah nama menjadi SMP Negeri 6 Tangerang.

SMP Negeri 6 Tangerang mempunyai keadaan tanah sebagai berikut :

Luas Tanah : 9.600 M2

Luas Gedung : 2.861 M2

Luas Halaman : 3.960 M2

Pada tahun 1981 sampai dengan saat ini SMP Negeri 6 Tangerang sudah berganti kepala sekolah sebanyak enam (6) kali. Tahun pertama berdirinya SMP Negeri 5 Tangerang dipimpin oleh Ibu Sutaryati (1981 – 1988), selanjutnya dipimpin oleh Bapak H. Rosyid A.Md (1988 – 1995). Pada tahun 1995 – 1999 adanya pergantian kepala sekolah lagi oleh Bapak (Alm) H. Tatang Suprihatta, S.H selama 4 tahun dan tahun berikutnya 2000 – 2004 dipimpin oleh Bapak (Alm) Drs. H. Endi Suhardi kurang lebih selama 4 tahun, karena mamasuki masa purna bakti dan belum ada pengganti kepala sekolah baru maka Dinas Pendidikan mengangkat PLT yang bertugas sementara selama 2 tahun. Dan pada tahun 2006 – 2011 diangkat kepala sekolah baru yaitu Bapak Drs. Nazarudin HD sampai 5 tahun kepemimpinan. Dan saat ini dipimpin oleh Bapak H. Maksum, M.Pd yang diberi tugas menjadi kepala sekolah dari tahun 2012 – sekarang.

Profil Sekolah

  1. Identitas Sekolah
    1. Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Tangerang
    2. Tahun didirikan : 1981.
    3. Alamat Sekolah : Jl. Cemara Raya Rt 001/002 Perumnas I Kota Tangerang
    4. Telepon : (021) 5524209 / 5913966
    5. NSS : 201026403032
    6. NIS : 200060
    7. NPSN : 20606753
    8. Email Sekolah : [email protected]
    9. Web Sekolah : smpn6-tng.sch.id
    10. Akreditasi Sekolah : A
  2. Identitas Kepala Sekolah
    1. Nama Kepala Sekolah : H. MAKSUM, M.Pd
    2. NIP : 196208101986031017
    3. Pendidikan Terakhir : Magister Pendidikan
    4. Jurusan : Bahasa Inggris
    5. Masa Penugasan : Tahun 2012
    6. Mulai Tanggal : 14 Desember 2012

Visi dan Misi Sekolah

Seperti halnya sekolah pada umumnya, SMP Negeri 6 Tangerang memiliki beberapa visi dan misi sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan sekolah guna tercapainya tujuan pendidikan. Adapun visi dan misi sekolah adalah sebagai berikut :

  • Visi “Mencapai Standar Nasional Pendidikan Berbasis IPTEK, Berakhlak Mulia, dan Berwawasan Lingkungan”
  • Misi
    1. Melaksanakan 8 Standar Nasional Pendidikan.
    2. Melaksanakan Pembelajaran Menggunakan Teknologi Informasi.
    3. Melaksanakan Penguatan Karakter.
    4. Menciptakan Sekolah Sehat, Aman, Nyaman dan Menyenangkan.

    Struktur Organisasi

    Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah perusahaan atau instansi pemerintah begitu juga untuk UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang karena untuk menunjukkan pola tetap hubungan diantara fungsi. Bagian-bagian maupun tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda-beda dalam suatu perusahaan / instansi yang merupakan suatu keharusan bagi perusahaan / instansi.

    Struktur Organisasi pada SMP Negeri 6 Tangerang disusun secara bertahap sesuai dengan kondisi dengan memperhatikan efektifitas dan efesiensi penggunaan tenaga kerja. Untuk menunjang lancarnya pelaksanaan pengelolaan keuangan diperlukan adanya struktur kerja dari atasan lalu kebawahnya seperti yang terlihat pada gambar struktur di bawah ini.

    32
    Gambar 3.2 Struktur Organisasi

    Status Kepegawaian

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya dengan sebuah perusahaan atau lembaga organisasi lainnya, UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas masing-masing dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Tugas dari bagian-bagian yang ada pada SMP Negeri 6 Tangerang adalah sebagai berikut :

    1. Komite Sekolah Komite Sekolah merupakan suatu badan atau lembaga non profit dan non politis, dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh para stake-holder pendidikan pada tingkat satuan pendidikan sebagai representasi dari berbagai unsur yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas proses dan hasil pendidikan. Menyampaikan program sekolah dan rencana anggaran sekolah kepada orang tua murid serta memusyawarahkannya. Memiliki tugas pokok seperti :
      1. Koordinasi dengan instansi lain.
      2. Merencanakan program pembangunan dan kegiatan sekolah.
      3. Sebagai penengah antara pihak sekolah dan orang tua murid.
    2. Kepala Sekolah

      Kepala Sekolah adalah guru yang diberikan tugas tambahan untuk memimpin suatu sekolah yang diselenggarakan proses belajar-mengajar atau tempat terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Tugas pokok kepala sekolah meliputi :

      Tugas internal

      1. Manager 5M (merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, moengkoordinasikan,mengawasi).
      2. Supervisor (mengendalikan, menilai, supervisi) kegiatan belajar mengajar.
      3. Tugas mengawasi kegiatan :
      4. Administrasi sekolah/kantor
      5. Pengelolaan keuangan

      Tugas eksternal

      1. Memberikan laporan berkala kepada pimpinan
      2. Menjalin silaturahmi dengan masyarakat
    3. Koordinator Pelaksanaan Tata Usaha

      Koordinator Pelaksanaan Tata Usaha bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggara sistem administrasi dan informasi pendidikan di sekolah/madrasah. Kepala Tata Usaha bertugas dan bertanggung jawab sebagai:

      1. Mengatur tata usaha sekolah
      2. Penyusunan kepegawaian sekolah
      3. Penyusunan perlengkapan sekolah
      4. Penyusunan dan penyampaian data dan atau statistik sekolah
    4. Wakil Kepala Sekolah Tugas Pokok Wakil Kepala Sekolah :
      1. Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam segala kegiatan di sekolah
      2. Menyusun rencana, pembuatan program kegiatan dan program pelaksanaan
      3. Pengorganisasian
      4. Ketenagakerjaan
      5. Pengkoordinasian
      6. Penilaian
      7. Pengawasan
      8. Pengidentifikasi dan pengumpulan data
    5. Wakasek Kurikulum Guru yang bertugas dalam bidang Kurikulum bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar. Seperti:
      1. Menyusun pembagian tugas para guru.
      2. Mengelola semua kegiatan belajar mengajar.
      3. Menyusun jadwal evaluasi.
      4. Menyusun kriteria untuk kenaikan kelas dan kurikulum.
      5. Menyusun pelaksanaan UAS dan UAN.
      6. Menyusun instrumen untuk kegiatan belajar mengajar.
      7. Menyusun kegiatan ekstrakulikuler.
    6. Wakasek Kesiswaan Guru yang bertugas dalam bidang Kesiswaan membidangi semua urusan kesiswaan, bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar, antara lain :
      1. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuker.
      2. Perngadaan pengarahan dan pembina kegiatan OSIS.
      3. Penginventarisasian absensi dan pelanggaran – pelanggaran.
      4. Pembina sekaligus pelaksana kegiatan 5-K.
      5. Penilaian terhadap semua siswa yang mewakili sekolah terhadap kegiatan diluar sekolah.
      6. Perencanaan kegiatan setelah siswa lulus
    7. Wakasek Sarana Prasarana Bidang Sarana membidangi sarana dan prasarana, juga bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar yang antara lain sebagai berikut:
      1. Mencatat semua alat / barang yang masuk.
      2. Mencatat alat laboratorium yang telah masuk.
      3. Mencatat alat peraga olahraga.
      4. Pengadaan sarana dan prasarana olahraga.
      5. Penyusunan aturan anggaran sekolah.
    8. Wakasek Humas Bagian Humas membidangi hubungan masyarakat, juga bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar antara lain sebagai berikut:
      1. Membina kerjasama dengan masyarakat sekitar sekolah.
      2. Membantu pelaksanaan tugas BP3
    9. Wali Kelas Tugas Pokok Wali Kelas :
      1. Pengelolaan kelas
      2. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : Daftar pelajaran kelas, Papan absensi siswa, Buku absensi siswa, Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, Tata tertib siswa
      3. Mengisi daftar kumpulan nilai (ledger)
      4. Membuat catatan khusus tentang siswa
      5. Pencatatan mutasi siswa
      6. Mengisi buku laporan penilaian hasil belajar
      7. Pembagian buku laporan hasil belajar
    10. Guru Mata Pelajaran Tugas Pokok Guru Mata Pelajaran :
      1. Melaksanakan segala hal kegiatan pembelajaran
      2. Melaksanakan kegiatan Penilaian Proses Belajar, Ulangan (Harian, Umum, dan Akhir)
      3. Melaksanakan penilaian dan analisis hasil ulangan harian
      4. Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
      5. Mengisi daftar nilai siswa
      6. Membuat catatan tentang kemajuan dari hasil belajar
      7. Mengisi daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
    11. Guru Bagian Bimbingan dan Konseling Tugas Pokok Bagian Bimbingan dan Konseling :
      1. Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
      2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh para siswa tentang kesulitan dalam belajar.
      3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa supaya lebih berprestasi dalam Kegiatan belajar.
      4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai.
    12. Siswa Mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri. Tugas siswa diantaranya :
      1. Melaksanakan proses belajar
      2. Mentaati semua peraturan yang diterapkan sekolah
      3. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan sekolah
      4. Mengikut Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)

    Pengertian Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

    Menurut Permendikbud Nomor 3 tahun 2019, standar biaya operasi nonpersonalia adalah standar biaya yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 (satu) tahun sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai Standar Nasional Pendidikan. BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar.

    Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 (Sembilan) tahun yang bermutu. Secara khusus program BOS bertujuan untuk:

    1. Membebaskan pungutan bagi seluruh siswa SD negeri dan SMP negeri terhadap biaya operasi sekolah, kecuali pada rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dan sekolah bertaraf internasional (SBI).
    2. Membebaskan pungutan seluruh siswa miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun, baik di sekolah negeri maupun swasta.
    3. Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi siswa di sekolah swasta

    Sasaran program BOS adalah semua sekolah SD/SDLB, SMP/SMPLB/ SMPT, dan SD-SMP Satu Atap (Satap), baik negeri maupun swasta di seluruh provinsi di Indonesia yang sudah memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan sudah terdata dalam sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

    Tata Laksana Sistem yang Berjalan

    Prosedur Sistem yang Berjalan

    Adapun urutan prosedur dari sistem yang berjalan yaitu sebagai berikut :

    1. Pengambilan Dana BOS Kepala Sekolah dan Bendahara melakukan penarikan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang masuk pada rekening sekolah dengan menggunakan giro yang sudah di tanda tangani oleh Kepala Sekolah dan Bendahara serta diberi stempel sekolah.
    2. Pembayaran / Pembelian Bendahara melakukan pembayaran dan juga pembelian yang telah disesuaikan oleh kebutuhan sekolah dan sesuai dengan RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah)
    3. Penginputan Data Bendahara atau Operator melakukan penginputan laporan yang sesuai dengan kwitansi pembayaran. Penginputan laporan dilakukan secara manual pada Microsoft Excel. Saat ada kesalahan input laporan Bendahara atau Operator bisa melakukan pengeditan data.
    4. Cetak Laporan Bendahara atau Operator dapat melakukan cetak laporan data berdasarkan Permendikbud Nomor 161 Tahun 2014. Dimana dalam membuat laporan Dana BOS harus membuat laporan seperti Formulir Buku Kas Umum (BKU), Formulir Buku Pembantu Kas (BPK), Formulir Buku Pembantu Bank (BPB), Formulir Buku Pembantu Pajak (BPP), Formulir BOS-K7, Lampiran BOS-K7, Formulir BOS-K7a.

    Analisa Prosedur Sistem yang Berjalan

    Use Case Diagram

    33
    Gambar 3.3 Usecase Diagram Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3 Usecase Diagram Berjalan diatas terdapat :

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh pembuatan laporan pada UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang
    2. 3 actor yang melakukan kegiatan : kepala sekolah, bendahara dan operator.
    3. 5 usecase, yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor- actor.

    Sequence Diagram

    34
    Gambar 3.4 Sequence Diagram Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.4 sequence diagram berjalan diatas terdapat :

    1. 8 Lifeline : yaitu, system
    2. 3 Actor, yaitu : kepala sekolah, bendahara, dan operator.
    3. 14 Massage yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut.

    Activity Diagram

    35
    Gambar 3.5 Activity Diagram Berjalan

    Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram berjalan diatas terdapat :

    1. 1 Initial node yang merupakan awal kegiatan.
    2. 5 Vertical Swimeline yaitu dilakukan oleh actor – actor.
    3. 12 Activity yang bisa dilakukan oleh actor – actor.
    4. 1 Final node yang merupakan akhir kegiatan.

    Metode Analisa PIECES

    Pada metode analisa sistem, disajikan tabel untuk mengidentifikasi sistem yang berjalan saat ini, untuk melihat secara keseluruhan sistem sehingga dapat diusulkan perbaikannya ke dalam tabel seperti di bawah ini:

    Metode Analisa Masukan, Proses dan Keluaran

    1. Analisa Masukan Pada saat sebelum sistem ini dirancang, para pegawai UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang masih menggunakan cara manual dalam mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan mendata biaya dan alokasi dari biaya BOS tersebut satu per satu yang kemudian mengisikan data tersebut kedalam suatu Microsoft Excel.
    2. Analisa Proses Proses yang dilakukan dalam penginputan data Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang ada hanya dengan mencatat data dari masing-masing biaya dan alokasi biaya tersebut ke dalam Microsoft Excel. Kemudian data-data tersebut disimpan dalam berkas sekolah sebagai bentuk pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang.
    3. Analisa Keluaran Output ataupun hasil keluaran dari pengelolahan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah berupa laporan yang disusun dari data-data alokasi biaya BOS tersebut dan setelah itu data kembali dikumpulkan dalam satu berkas dana BOS dan dilaporkan kepada Kepala Sekolah UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang dan juga Dinas Pendidikan Kota/Kab Tangerang.

    Konfigurasi Sistem yang Berjalan

    Spesifikasi Hardware

    1. Processor : Core 2 duo
    2. Monitor : 14 inch LED
    3. Mouse : 3D Optical Mouse
    4. RAM : 2 GB
    5. Hardisk : 500GB
    6. Printer : HP dan Canon

    Spesifikasi Software

    1. Windows 7
    2. Microsoft Excel 2007
    3. Google Chrome
    4. Hak Akses (Brainware)
    5. Kepala Sekolah
    6. Bendahara
    7. Operator

    Evaluasi Sistem yang Berjalan

    Sistem yang ada sekarang ini masih bersifat manual dan tidak efisien baik dari segi waktu dan biaya. Proses penyelesaian Laporan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) memerlukan waktu yang lama dikarenakan tidak adanya aplikasi yang menampilkan data alokasi dana dari Bantuan Operasional Sekolah. Pada sistem yang lama, bagian administrasi unit operator melakukan penyimpanan alokasi dana BOS dicatat dalam Microsoft Excel yang mengakibatkan pencarian data yang lama. Dikarenakan tidak adanya database untuk menyimpan data tersebut. Oleh karena itu penulis merancang sistem laporan pengeluaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL dengan menggunakan metode UML. Sistem ini telah memiliki database yang dapat diproses secara otomatis.

    Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan yang Dihadapi

    Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, sistem laporan di UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang yang sedang berjalan saat ini, didapatkan bahwa proses dalam sistem laporan masih kurang maksimal yaitu masih menggunakan sistem laporan secara manual dengan cara penginputan data secara satu per satu, serta belum adanya sistem laporan yang dapat mencetak hasil laporan sesuai dengan Permendikbud Nomor 161 Tahun 2014 agar lebih cepat dan efesien serta menghasilkan data yang akurat.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam proses laporan dan cetak laporan, maka penulis mengusulkan alternatif pemecahan masalah yaitu antara lain dengan membangun suatu sistem laporan yang dihasilkan lebih efektif dan efisien, diantaranya:

    1. Merancang sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan baik dalam proses laporan dana BOS. Untuk solusi ini akan berdampak pada waktu, sehingga dengan adanya sistem tersebut proses laporan akan lebih cepat.
    2. Merancang sebuah sistem yang terkomputerisasi dalam proses penganalisaan realisasi penggunaan dana BOS yang efisien tidak memakan waktu lama. Serta sistem tersebut harus mampu menginformasikan dimana realisasi penggunaan anggaran sesuai dengan juknis BOS yang berlaku pada saat itu.
    3. Merancang sebuah sistem yang terkomputerisasi dalam pembuatan laporan. Dalam pembuatan laporan yang terkomputerisasi maka kecil kemungkinan terjadinya kesalahan.

    User Requitment

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

    Functional

    Analisa Kebutuhan

    Saya Ingin Sistem Dapat :

    1

    Terdapat menu login

    2

    Terdapat menu logout

    3

    Terdapat menu bar

    4

    Terdapat input identitas sekolah

    5

    Terdapat input transaksi kwitansi

    6

    Terdapat laporan format K3,K4,K5,K6

    7

    Terdapat laporan format K7,Lampiran K7,K7a

    8

    Terdapat prosedur atau jukni bos

    9

    Dapat mencetak laporan

    10

    Dapat menghapus data transaksi

    11

    Dapat merubah data transaksi

    12

    Dapat menginput baru data transaksi

    13

    Dapat tulisan atau logo program

    14

    Dapat mencari laporan berdasarkan tanggal atau bulan

    15

    Dapat mengelompokkan kwitansi berdasarkan tiap jenis pembelian

    16

    Dapat menu pilihan komponen bos

    17

    Dapat menu pilihan program 8 standar pendidikan nasional

    18

    Dapat memonitoring penggunaan anggaran

    19

    Program dapat dijalankan di semua web browser

    20

    Terdapat menu edit identitas sekolah

    21

    Terdapat menu hapus identitas sekolah

    22

    Terdapat menu simpan identitas sekolah

    23

    Terdapat form input jumlah transaksi

    24

    Terdapat form input tanggal

    25

    Terdapat no bukti transaksi secara otomatis

    26

    Terdapat form input debet atau kredit

    27

    Terdapat menu beranda

    28

    Terdapat buku tamu

    29

    Terdapat menu profil sekolah

    30

    Terdapat menu visi misi sekolah

    31

    Terdapat logo sekolah

    32

    Terdapat menu foto-foto sekolah

    33

    Terdapat menu kontak administrator

    34

    Terdapat struktur organisasi

    35

    Foto pembelian barang

    Non Functional

    Analisa Kebutuhan

    Saya Ingin Sistem Dapat :

    1

    Saya ingin sistem bersifat user friendly

    2

    Membantu user dalam menyelesaikan pekerjaannya

    3

    Memberikan tampilan yang menarik, sederhana dan mudah dipahami

    4

    Melakukan pembacaan record dengan cepat ketika user mencari suatu record yang dibutuhkan

    5

    Sistem menampilkan informasi yang sesuai dengan relevansi dan fungsinya

    Penyusun


    (Sari Indriana)
    NIM. 1422381793


    Stakeholder


    Muhammad, M.Pd

    NIP. 197405202005011007

    Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI (mandatory, desirable, inessential). Bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

    Functional

    Analisa Kebutuhan

    Saya ingin sistem dapat :

    No

    Keterangan

    M

    D

    I

    1

    Terdapat menu login



    2

    Terdapat menu logout



    3

    Terdapat menu bar



    4

    Terdapat input identitas sekolah



    5

    Terdapat input transaksi kwitansi



    6

    Terdapat laporan format K3,K4,K5,K6



    7

    Terdapat laporan format K7,Lampiran K7,K7a



    8

    Terdapat prosedur atau jukni bos 



    9

    Dapat mencetak laporan



    10

    Dapat menghapus data transaksi



    11

    Dapat merubah data transaksi



    12

    Dapat menginput baru data transaksi



    13

    Dapat tulisan atau logo program



    14

    Dapat mencari laporan berdasarkan tanggal atau bulan



    15

    Dapat mengelompokkan kwitansi berdasarkan tiap jenis pembelian



    16

    Dapat menu pilihan komponen bos



    17

    Dapat menu pilihan program 8 standar pendidikan nasional



    18

    Dapat memonitoring penggunaan anggaran



    19

    Program dapat dijalankan di semua web browser



    20

    Terdapat menu edit identitas sekolah



    21

    Terdapat menu hapus identitas sekolah



    22

    Terdapat menu simpan identitas sekolah



    23

    Terdapat form input jumlah transaksi



    24

    Terdapat form input tanggal



    25

    Terdapat no bukti transaksi secara otomatis



    26

    Terdapat form input debet atau kredit



    27

    Terdapat menu beranda



    28

    Terdapat buku tamu



    29

    Terdapat menu profil sekolah



    30

    Terdapat menu visi misi sekolah



    31

    Terdapat logo sekolah



    32

    Terdapat menu foto-foto sekolah



    33

    Terdapat menu kontak administrator



    34

    Terdapat struktur organisasi



    35

    Foto pembelian barang



    Non Functional

    ANALISA KEBUTUHAN

    Saya ingin sistem dapat :

    No

    Keterangan

    M

    D

    I

    1

    Saya ingin sistem bersifat userfriendly




    2

    Membantu user dalam menyelesaikan pekerjaannya




    3

    Memberikan tampilan yang menarik, sederhana dan mudah dipahami



    4

    Melakukan pembacaan record dengan cepat ketika user mencari suatu record yang dibutuhkan



    5

    Sistem menampilkan informasi yang sesuai dengan relevansi dan fungsinya



    Penyusun



    (Sari Indriana)
    NIM. 1422381793

    Stakeholder


    Muhammad, M.Pd

    NIP. 197405202005011007

    Keterangan :

    M (Mandatory) : Dibutuhkan/penting

    D (Desirable) : Diinginkan/tidak terlalu penting

    I (Inessential) : Tidak dibutuhkan/dieliminasi

    Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE (Technical, Operational, Economy). Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option High, Middle, Low.

    Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III

    Functional

    Analisa Kebutuhan

    Saya Ingin Sistem Dapat :

    T

    O

    E

    No

    Uraian

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    L

    M

    H

    1

    Terdapat menu login







    2

    Terdapat menu logout







    3

    Terdapat menu bar







    4

    Terdapat input identitas sekolah







    5

    Terdapat input transaksi kwitansi







    6

    Terdapat laporan format K3,K4,K5,K6







    7

    Terdapat laporan format K7,Lampiran K7,K7a







    8

    Terdapat prosedur atau jukni bos







    9

    Dapat mencetak laporan







    10

    Dapat menghapus data transaksi







    11

    Dapat merubah data transaksi







    12

    Dapat menginput baru data transaksi







    13

    Dapat tulisan atau logo program







    14

    Dapat mencari laporan berdasarkan tanggal atau bulan







    15

    Dapat mengelompokkan kwitansi berdasarkan tiap jenis pembelian







    16

    Dapat menu pilihan komponen bos







    17

    Dapat menu pilihan program 8 standar pendidikan nasional







    18

    Dapat memonitoring penggunaan anggaran







    19

    Program dapat dijalankan di semua web browser







    20

    Terdapat menu edit identitas sekolah







    21

    Terdapat menu hapus identitas sekolah







    22

    Terdapat menu simpan identitas sekolah







    23

    Terdapat form input jumlah transaksi







    24

    Terdapat form input tanggal







    25

    Terdapat no bukti transaksi secara otomatis







    26

    Terdapat form input debet atau kredit







    27

    Terdapat menu beranda







    Non Functional

    Analisa Kebutuhan

    Saya Ingin Sistem Dapat :

    1

    Saya ingin sistem bersifat userfriendly







    2

    Membantu user dalam menyelesaikan pekerjaannya







    3

    Memberikan tampilan yang menarik, sederhana dan mudah dipahami







    4

    Melakukan pembacaan record dengan cepat ketika user mencari suatu record yang dibutuhkan







    5

    Sistem menampilkan informasi yang sesuai dengan relevansi dan fungsinya







    Penyusun



    (Sari Indriana)
    NIM. 1422381793

    Stakeholder


    Muhammad, M.Pd

    NIP. 197405202005011007

    Keterangan :

    E : Economic H :High

    T : Tecnical L :Low

    O : Operational M  : Middle

    Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

    Functional

    Analisa Kebutuhan

    Saya Ingin Sistem Dapat :

    1

    Terdapat menu login

    2

    Terdapat menu logout

    3

    Terdapat menu bar

    4

    Terdapat input identitas sekolah

    5

    Terdapat input transaksi kwitansi

    6

    Terdapat laporan format K3,K4,K5,K6

    7

    Terdapat laporan format K7,Lampiran K7,K7a

    8

    Terdapat prosedur atau jukni bos 

    9

    Dapat mencetak laporan

    10

    Dapat menghapus data transaksi

    11

    Dapat merubah data transaksi

    12

    Dapat menginput baru data transaksi

    13

    Dapat tulisan atau logo program

    14

    Dapat mencari laporan berdasarkan tanggal atau bulan

    15

    Dapat mengelompokkan kwitansi berdasarkan tiap jenis pembelian

    16

    Dapat menu pilihan komponen bos

    17

    Dapat menu pilihan program 8 standar pendidikan nasional

    18

    Dapat memonitoring penggunaan anggaran

    19

    Program dapat dijalankan di semua web browser

    20

    Terdapat menu edit identitas sekolah

    21

    Terdapat menu hapus identitas sekolah

    22

    Terdapat menu simpan identitas sekolah

    23

    Terdapat form input jumlah transaksi


    24

    Terdapat form input tanggal


    25

    Terdapat no bukti transaksi secara otomatis


    26

    Terdapat form input debet atau kredit


    27

    Terdapat menu beranda


    Non Functional

    Analisa Kebutuhan

    Saya Ingin Sistem Dapat :

    1

    Saya ingin sistem bersifat userfriendly


    2

    Membantu user dalam menyelesaikan pekerjaannya


    3

    Memberikan tampilan yang menarik, sederhana dan mudah dipahami


    4

    Melakukan pembacaan record dengan cepat ketika user mencari suatu record yang dibutuhkan


    5

    Sistem menampilkan informasi yang sesuai dengan relevansi dan fungsinya

    Penyusun


    (Sari Indriana)
    NIM. 1422381793

    Mengetahui,

    Pembimbing 1


    Rosdiana, M.Kom

    NID. 03035

    Pembimbing 2


    Mardiana, S.E., M.Akt
    NID. 17005

    Menyetujui,

    Stackeholder


    Muhammad, M.Pd
    NIP. 197405202005011007

    Kepala Jurusan


    Dedeh Supriyanti, S.Kom., M.T.I.
    NID. 02001

    Rancangan Sistem yang Diusulkan

    Prosedur Sistem Usulan

    Adapun urutan prosedur dari sistem yang diusulkan yaitu sebagai berikut:

    1. Operator melakukan pengisian username dan masukkan password terlebih dahulu untuk dapat login. Setelah berhasil login, operator mengisi identitas sekolah.
    2. Opertaor melakukan penginputan data pengeluaran berdasarkan kwitansi, berdasarkan tanggal dan nominal.
    3. Bendahara memiliki akses penginputan dan juga perubahan data. Jika operator melakukan kesalahan saat penginputan data maka yang berhak merubah data hanyalah Bendahara.

    Rancangan Sistem Usulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan terhadap sistem yang berjalan pada UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 tangerang,menunjukkan bahwa terdapat beberapa masalah atau kendala yang terjadi, oleh karena itu penulis mengajukan usulan sistem baru yang diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi khusunya dalam hal pembuatan laporan operasional penggunaan dana BOS. Adapun prosedur yang diusulkan yaitu Perancangan Sistem Laporan Pengeluaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang.

    Dalam tahap ini akan diuraikan UML (Unified Modelling Language) yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan tampilan, dan implementasi sistem yang diusulkan.

    Selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakan sistem yang ada sekarang.

    Usecase Diagram Sistem Usulan

    Usecase diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah Usecase merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Berikut adalah Usecase diagram yang diusulkan dalam perancangan sistem laporan penyaluran dana bantuan operasional sekolah.

    Use Case Diagram Bendahara

    36
    Gambar 3.6 Use Case Diagram Usulan User Bendahara

    Berdasarkan Gambar 3.6 Usecase Diagram Usulan user bendahara diatas terdapat :

    1. 1 (satu) sistem usulan yang mencakup sistem berjalan yang diusulkan untuk Bendahara.
    2. 2 (dua) actor, yang melakukan kegiatan, yaitu: Bendahara dan Kepala Sekolah.
    3. 2 (dua) usecase, yang merupakan kegiatan yang dilakukan actor, yaitu : input rencana terima dan input rencana keluar
  • Prosedur Input Rencana Terima Use Case : Menampilkan Halaman input rencana terima Aktor : bendahara Skenario : Actor melakukan input rencana terima
  • Prosedur Input Rencana Keluar Use Case : Menampilkan Halaman input rencana terima Aktor : bendahara Skenario : Actor melakukan input rencana keluar
  • Prosedur Cetak Laporan K-1 Use Case : Menampilkan Halaman input rencana terima Aktor : bendahara Skenario : Actor melakukan cetak laporan K-1 Actor membuat laporan kepada kepala sekolah untuk di setujui

    Use Case Diagram sistem laporan pengeluaran dana BOS

    37
    Gambar 3.7 Use Case Diagram sistem laporan pengeluaran dana BOS

    Berdasarkan Gambar 3.6 Usecase Diagram Usulan user bendahara diatas terdapat :

    1. 1 (satu) sistem usulan yang mencakup sistem laporan pengeluaran dana BOS.
    2. 3 (tiga) actor, yang melakukan kegiatan, yaitu: Bendahara, Operator dan Kepala Sekolah.
    3. 2 (dua) usecase, yang merupakan kegiatan yang dilakukan actor, yaitu : login, logout.
    4. 25 (dua puluh lima) extend, yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh actor-actor.
    1. Prosedur login Use Case : Menampilkan Halaman login Aktor : bendahara, operator, kepala sekolah Skenario :
      1. Actor membuka aplikasi sistem laporan UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang
      2. Sistem menampilkan halaman login
      3. Actor melakukan login dengan memasukukan user dan password
      4. Sistem menapilkan halaman home
    2. Prosedur home Use Case : Menampilkan Halaman home Aktor : bendahara, operator, kepala sekolah Skenario :
      1. Actor membuka aplikasi sistem laporan UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang
      2. Actor melakukan login
      3. Sistem menampilkan halaman home
      4. Prosedur home
    3. Prosedur Data Master Use Case : Menampilkan Halaman data master Aktor : bendahara Skenario :
      1. Actor masuk kedalam system
      2. Actor memilih menu data master
      3. Sistem menampilkan halaman data master
    4. Prosedur tahun anggaran Use Case : Menampilkan Halaman tahun anggaran Aktor : bendahara Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih halaman tahun anggaran
      3. Sistem menampilkan halaman tahn anggaran
      4. Actor dapat menambahkan tahun anggaran
    5. Prosedur sumber dana Use Case : Menampilkan halaman sumber dana Aktor : bendahara Skenario :
      1. Actor masuk kedalam system
      2. Actor memilih menu sumber dana
      3. Sistem menampilkan halaman sumber dana
      4. Actor dapat menambahkan sumber dana
    6. Prosedur sub program Use Case : Menampilkan halaman member sub program Aktor : bendahara Skenario :
      1. Actor masuk kedalam system
      2. Actor memilih menu sub program
      3. Sistem menampilkan halaman sub program
      4. Actor dapat menambahkan program kegiatan sekolah
    7. Prosedur sub program kegiatan Use Case : Menampilkan halaman sub program kegiatan Aktor : bendahara Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih menu sub program kegiatan
      3. Sistem menampilkan halaman sub program kegiatan
      4. Actor dapat melihat semua program kegiatan sekolah
    8. Prosedur jenis belanja Use Case : Menampilkan halaman jenis belanja Aktor : bendahara Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih menu jenis belanja
      3. Sistem menampilkan halaman jenis belanja
      4. Actor dapat melihat jenis belanja
    9. Prosedur komponen BOS Use Case : Menampilkan halaman komponen BOS Aktor : bendahara Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih menu komponen BOS
      3. Sistem menampilkan halaman komponen BOS
      4. Actor dapat melihat semua komponen BOS
    10. Prosedur pajak Use Case : Menampilkan halaman pajak Aktor : bendahara Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih menu pajak
      3. Sistem menampilkan halaman pajak
      4. Actor dapat melihat jenis – jenis pajak
    11. Prosedur Input Laporan Use Case : Menampilkan Halaman input laporan Aktor : bendahara, operator Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih menu input laporan
      3. Sistem menampilkan halaman input laporan
    12. Prosedur rencana terima Use Case : Menampilkan halaman rencana terima Aktor : bendahara, operator Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih menu rencana terima
      3. Sistem menampilkan halaman rencana terima
      4. Actor dapat memasukkan data rencana terima dana BOS
    13. Prosedur rencana keluar Use Case : Menampilkan halaman rencana keluar Aktor : bendahara, operator Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih menu rencana keluar
      3. Sistem menampilkan halaman rencana keluar
      4. Actor dapat memasukkan data rencana keluar dana BOS
    14. Prosedur realisasi masuk Use Case : Menampilkan halaman realisasi masuk Aktor : bendahara, operator Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih menu realisasi masuk
      3. Sistem menampilkan halaman realisasi masuk
      4. Actor dapat memasukkan data realisasi masuk dana BOS
    15. Prosedur realisasi kelar Use Case : Menampilkan halaman realisasi kelar Aktor : bendahara, operator Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih menu realisasi kelar
      3. Sistem menampilkan halaman realisasi kelar
      4. Actor dapat memasukkan data realisasi kelar dana BOS
    16. Prosedur Cetak laporan keuangan Use Case : Menampilkan Halaman Cetak laporan keuangan Aktor : bendahara, operator, kepala sekolah Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih menu Cetak laporan keuangan
      3. Sistem menampilkan halaman Cetak laporan keuangan
    17. Prosedur BOS K-1 Use Case : Menampilkan halaman BOS K-1 Aktor : bendahara, operator, kepala sekolah Skenario :
      1. Actor masuk kedalam system
      2. Actor memilih menu BOS K-1
      3. Sistem menampilkan halaman BOS K-1
      4. Actor dapat mencetak laporan BOS K-1
    18. Prosedur BOS K-2 Use Case : Menampilkan halaman BOS K-2 Aktor : bendahara, operator, kepala sekolah Skenario :
      1. Actor masuk kedalam system
      2. Actor memilih menu BOS K-2
      3. Sistem menampilkan halaman BOS K-2
      4. Actor dapat mencetak laporan BOS K-2
    19. Prosedur BOS K-3, BOS K-4, BOS K-5, BOS K-6 Use Case : Menampilkan halaman BOS K-3, BOS K-4, BOS K-5, BOS K-6 Aktor : bendahara, operator, kepala sekolah Skenario :
      1. Actor masuk kedalam system
      2. Actor memilih menu BOS K-3, BOS K-4, BOS K-5, BOS K-6
      3. Sistem menampilkan halaman BOS K-3, BOS K-4, BOS K-5, BOS K-6
      4. Actor dapat mencetak laporan BOS K-3, BOS K-4, BOS K-5, BOS K-6
    20. Prosedur BOS K-7 Use Case : Menampilkan halaman BOS K-7 Aktor : bendahara, operator, kepala sekolah Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih menu BOS K-7
      3. Sistem menampilkan halaman BOS K-7
      4. Actor dapat mencetak laporan BOS K-7
    21. Prosedur BOS K-7A Use Case : Menampilkan halaman BOS K-7A Aktor : bendahara, operator, kepala sekolah Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih menu BOS K-7A
      3. Sistem menampilkan halaman BOS K-7A
      4. Actor dapat mencetak laporan BOS K-7A
    22. Prosedur Cover RAKS Use Case : Menampilkan halaman Cover RAKS Aktor : bendahara, operator, kepala sekolah Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih menu Cover RAKS
      3. Sistem menampilkan halaman Cover RAKS
      4. Actor dapat mencetak laporan Cover RAKS
    23. Prosedur Cover LPJ Use Case : Menampilkan halaman Cover LPJ Aktor : bendahara, operator, kepala sekolah Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih menu Cover LPJ
      3. Sistem menampilkan halaman Cover LPJ
      4. Actor dapat mencetak laporan Cover LPJ
    24. Prosedur data pengguna Use Case : Menampilkan Halaman data pengguna Aktor : bendahara Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih menu data pengguna
      3. Sistem menampilkan halaman data pengguna
    25. . Prosedur pengeluaran kas Use Case : Menampilkan Halaman pengeluaran kas Aktor : bendahara Skenario :
      1. Actor masuk kedalam sistem
      2. Actor memilih menu pengeluaran kas
      3. Sistem menampilkan halaman pengeluaran kas
      4. Actor melakukan penginputan kwitansi laporan pengelaran kas

    Sequence Diagram Sistem Usulan

    Sequence diagram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek didalam sebuah sistem. Sequence diagram terdiri dari dimensi horizontal (objek-objek) dan dimensi vertical (waktu). Diagram ini juga menggambarkan urutan event yang terjadi. Dan lebih detail dalam menggambarkan aliran data, termasuk data atau behavior yang dikirimkan atau diterima.

    38
    Gambar 3.8 Sequence Diagram Sistem Usulan

    Berdasarkan gambar 3.8 Sequence Diagram yang diusulkan, terdapat :

    1. Bendahara dapat melakukan beberapa akses dari mulai login, home, data umum, program sekolah, master data, input laporan, cetak laporan keuangan, tambah data pengguna, pengeluaran kas, dan log out kegiatan yang ada di sekolah.
    2. Operator dapat melakukan tambah dimenu input laporan dan cetak laporan keuangan.
    3. kepala sekolah akan langsung mengakses halaman home dan hanya dapat melihat cetakan laporan keuangan.

    Activity Diagram Sistem Usulan

    1. Activity Diagram Bendahara
      39
      Gambar 3.9 Activity Diagram Usulan Bendahara

      Berdasarkan gambar 3.9 Activity Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

      1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
      2. 9 (sembilan) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. 2 (dua) fork node menjelaskan adanya beberapa aliran.
      4. 1 (satu) decision node untuk menggambarkan pada saat melakukan login, ada dua kemungkinan yang pertama apabila login salah akan eror dan apabila login benar maka akan tampil display home.
      5. 1 (satu) final node menjelaskan bahwa alur berakhir.
    2. Activity Diagram Opetaror
      310
      Gambar 3.10 Activity Diagram Usulan Operator

      Berdasarkan gambar 3.10 Activity Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

      1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
      2. 6 (enam) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. 2 (dua) fork node menjelaskan adanya beberapa aliran.
      4. 1 (satu) decision node untuk menggambarkan pada saat melakukan login, ada dua kemungkinan yang pertama apabila login salah akan eror dan apabila login benar maka akan tampil display home.
      5. 1 (satu) final node menjelaskan bahwa alur berakhir.
    3. Activity Diagram Kepala Sekolah
      311
      Gambar 3.11 Activity Diagram Usulan Kepala Sekolah

      Berdasarkan gambar 3.11 Activity Diagram yang diusulkan diatas, terdapat:

      1. 1 (satu) initial node untuk mengawali objek.
      2. 6 (enam) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
      3. 1 (satu) decision node untuk menggambarkan pada saat melakukan login, ada dua kemungkinan yang pertama apabila login salah akan eror dan apabila login benar maka akan tampil display home.
      4. 1 (satu) final node menjelaskan bahwa alur berakhir.

    Perbedaan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Berdasarkan analisa yang telah dijelaskan diatas terdapat perbedaan antara sistem berjalan dan sistem yang diusulkan, maka dapat dirumuskan ke dalam tabel sebagai berikut :

    t37

    Rancangan Basis Data

    Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data. Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

    Class Diagram

    312
    Gambar 3.12 Class Diagram yang diusulkan

    Spesifikasi Basis Data

    Spesifikasi basis data merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi data (record) yang disimpan, primary key, dan panjang record. Berikut ini adalah struktur spesifikasi database yang digunakan dalam Sistem Laporan Pengeluaran Dana Bantuan Operasional Sekolah pada UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang :

    1. Nama file : master_data
    2. Media : Hardisk

      Isi : id_tahun_anggaran + id_sumber_dana + id_sub_program + id_sub_program_kegiatan + id_jenis_belanja + id_komponen_bos + id_pajak

      Panjang recort : 450

      t38
    3. Nama file : rencana_terima
    4. Media : Hardisk

      Isi : id_tanggal + id_sumber_dana + id_triwulanI + id_triwulanII + id_triwulanIII + id_triwulanIV + keterangan

      Panjang recort : 90

      t39
    5. Nama file : rencana_keluar
    6. Media : Hardisk

      Isi : id_tanggal + id_sumber_dana + id_triwulanI + id_triwulanII + id_triwulanIII + id_triwulanIV + keterangan

      Panjang recort : 90

      t310
    7. Nama file : realisasi_terima
    8. Media : Hardisk

      Isi : id_tanggal + id_kas + id_nomer_bukti + id_uraian + id_sumber_dana + id_pajak + id_nilai + keterangan

      Panjang recort : 185

      t311
    9. Nama file : realisasi_keluar
    10. Media : Hardisk

      Isi : id_tanggal + id_kas + id_nomor_bukti + id_uraian+ id_volume + id_sumber_dana + id_sub_program_kegiatan + id_komponen_bos + id_nilai + id_jenis_belanja + id_pengarang/pembuat + id_referensi + id_tanggal_terima_barang + keterangan

      Panjang recort : 475

      t312

    Rancangan Prototype

    1. Tampilan Login
      313
      Gambar 3.13 Rancangan Tampilan Login
    2. Tampilan Home
      314
      Gambar 3.14 Rancangan Tampilan Home
    3. Tampilan Input Identitas Sekolah
      315
      Gambar 3.15 Rancangan Input Identitas Sekolah
    4. Tampilan Program Sekolah
      316
      Gambar 3.16 Rencana Tampilan Program Sekolah
    5. Tampilan Input pengeluaran
      317
      Gambar 3.17 Tampilan Input pengeluaran

    Rancangan Program

    1. Halaman Login
      318
      Gambar 3.18 Tampilan Menu Login

      Pada gambar 3.18 terdapat tampilan halaman login. Kepala Sekolah, Bendahara dan operator, login menggunakan username dan password.

    2. Display home
      319
      Gambar 3.19 Display home

      Setelah user memasukan username dan password yang benar maka akan muncul halaman utama yang bersikian dasbord, data master, input laporan, cetak laporan keuangan, dana pengguna dan keluar.

    3. Halaman data umum
      Gambar 3.20 Halaman data umum

      Pada gambar 3.20 halaman menu data umum, sistem akan menampilkan isian data sekolah dimana data tersebut akan berguna saat membuat laporan.

    4. Halaman program sekolah
      321
      Gambar 3.21 Halaman program sekolah

      Pada gambar 3.21 halaman program sekolah, dimana sekolah wajib memasukkan semua kegiatan yang ada di sekolah berdasarkan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS).

    5. Halaman master data
      322
      Gambar 3.22 Halaman master data

      Pada gambar 3.22 halaman master data terdapat beberapa data yang mencakup kegiatan pada UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang.

    6. Halaman rencana terima
      323
      Gambar 3.23 Halaman rencana terima

      Pada gambar 3.23 Halaman rencana terima dapat diinput oleh bendahara untuk membuat data K1 dengan membuat Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) pada awal tahun anggaran dengan di rapatkan oleh pihak terkait.

    7. Halaman rencana keluar
      Gambar 3.24 Halaman rencana keluar

      Pada gambar 3.24 Halaman rencana terima dapat diinput oleh bendahara untuk membuat data K1 dengan membuat Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) pada awal tahun anggaran dengan di rapatkan oleh pihak terkait.

    8. Halaman realisasi terima
      325
      Gambar 3.25 Halaman realisasi terima

      Pada gambar 3.25 halaman realisasi terima diinput saat adanya transaksi yang terjadi baik transaksi bank maupun transaksi tunai. Dalam realisasi terima bendahara dapat dibantu oleh operator dalam penginputan penerimaan.

    9. Halaman realisasi keluar
      326
      Gambar 3.26 Halaman realisasi keluar

      Pada gambar 3.26 halaman realisasi keluar diinput saat adanya transaksi yang terjadi baik transaksi bank maupun transaksi tunai. Dalam realisasi keluar bendahara dapat dibantu oleh operator dalam penginputan pengeluaran.

    10. Halaman cetak laporan keuangan
      327
      Gambar 3.27 Halaman cetak laporan keuangan

      Pada gambar 3.27 halaman cetak laporan keuangan, pada halaman ini user dapat memilih laporan apa yang dibutuhkan dan dapat di cetak dalam bentuk pdf dan Mic. Excel.

    11. Halaman data pengguna
      328
      Gambar 3.28 Halaman data pengguna

      Pada gambar 3.28 halaman cetak data pengguna, pada halaman ini bendahara dapat menambahkan dan juga menghapus hak akses seseorang dengan surat persetujuan yang dibuat oleh kepala sekolah.

    12. Halaman cetak pengeluaran kas
      329
      Gambar 3.29 Halaman cetak pengeluaran kas

      Pada gambar 3.29 halaman cetak pengeluaran kas, bendahara wajib membuat kwitansi saat akan mengeluarkan dana, yang sebelumnya harus mendapatkan persetujuan dari kepala sekolah.

    13. Halaman keluar
      330
      Gambar 3.30 Halaman keluar

      Pada gambar 3.30 halaman keluar user dapat langsung mengklik keluar untuk keluar dari sistem yang berjalan. </ol>

      Konfigurasi Sistem Usulan

      Spesifikasi Hardware

      Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut:

      1. Processor : AMD A4
      2. Monitor : LCD 14”
      3. Mouse : 3D Optical Mouse
      4. RAM : 4 GB
      5. Harddisk : 500 GB

      Spesifikasi Software

      Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

      1. Windows 7
      2. XAMPP
      3. PHP MyAdmin
      4. Internet Browser Google Chrome

      Hak Akses (Brainware)

      Pengoperasian aplikasi ini dapat dilakukan langsung oleh :

      1. Kepala Sekolah
      2. Bendahara
      3. Operator

      Black Box Testing

      Implementasi program sitem laporan pengeluaran ini dilakukan dengan menggunakan metode black box testing.

      t40-1

      t40-2

      t40-3

      BAB IV

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan mengenai perancangan sistem laporan pengeluaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang : <p style="text-indent: 0.5in;">Sistem laporan pengeluaran yang diterapkan sebelumnya pada UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang masih beroperasi konvensional dan menggunakan Microsoft Excel untuk membuat laporan pengeluaran yang dihasilkan masih kurang efesien, kendala yang dihadapi terutama dalam membuat laporan pengeluaran karena tidak adanya sistem atau program aplikasi yang mendukung untuk membuat laporan tersebut, sehingga terdapat beberapa kesalahan, terkadang dapat menyebabkan data hilang.

      Untuk pengembangan sistem laporan yang berjalan saat ini, maka diusulkan beberapa perbaikannya yaitu:

      1. Pada saat proses input laporan, bendahara bisa melakukan pembuatan laporan secara online.
      2. Bendahara tidak perlu lagi mengelompokkan data berdasarkan standar dan komponen secara manual karena sudah dapat secara langsung terkelompok dan semua data- datanya telah terintegrasi pada database.
      3. Pada proses pembuatan laporan, tidak perlu direkap menggunakan microsoft excel. Dengan adanya sistem laporan penjualan online, bendahara dapat langsung mencetak laporan sesuai dengan kebutuhan (setiap bulan) pada sistem.

      Sistem laporan pengeluaran pada UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerag telah dirancang menggunakan metode berorientasi objek dengan menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language), seperti Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah PHP sebagai frameworknya, MYSQL sebagai database server, XAMPP sebagai web server dan text editor menggunakan laptop.

      Saran

      Berikut ini adalah saran-saran yang perlu menjadi perhatian khusus dan menjadi bahan pertimbangan bagi penelitian lebih lanjut, yaitu : Sistem ini dibuat untuk pengelolaan laporan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada UPT Satuan Pendidikan SMP Negeri 6 Tangerang supaya mempermudah user melakukan pembuatan laporan pengeluaran, untuk yang akan meneruskan sistem ini ada beberapa hal yang perlu dikembangkan , yaitu :

      1. Membuat rancangan sistem laporan pengeluaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) disesuaikan dengan Juknis BOS terbaru.
      2. Menambahkan metode pembelian barang, pembayaran tidak hanya menggunakan dana cash tetapi juga bisa dengan cara transfer.
      3. Membuat perbaikan pada tampilan program supaya lebih menarik lagi.
      4. Perlu adanya pemeliharaan program yang berkala yang dilakukan oleh tenaga ahli dalam bidang IT.
      5. Harus diberikan pelatihan kepada user (bendahara) dalam menggunakan sistem laporan pengeluaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang baru dan mempromosikan sistem laporan pengeluaran yang baru kepada dinas pendidikan kota.

      Daftar Pustaka

      1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Hutahaean, Jeperson . 2015. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Deepublish. Diambil dari : https://www.academia.edu/35027836/KONSEP_SISTEM_INFORMASI
      2. Azhar Susanto. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya. Diambil dari : http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=252473
      3. 3,0 3,1 Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat. Diambil dari : https://inginlulus.com/pengertian-sistem-menurut-para-ahli/
      4. Maniah. Dini Hamidini. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi yang Dibahas Secara Praktis dengan Contoh Kasus. Yogyakarta: Deepublish https://inginlulus.com/pengertian-sistem-menurut-para-ahli/
      5. Hayat, Asyifa Eka, Eko Retnadi dan Erwin Gunadhi. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Kependudukan Berbasis Web”. Jurnal Stt-Garut All Right Reserved Issn : 2302-7339 Vol. 11 No. 1. Diambil dari : http://jurnal.sttgarut.ac.id/index.php/algoritma/article/view/290
      6. Al Fatta ,Hanif dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademin Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Telematika. Vol.8 No.2:63-91.
      7. Charles Thomas Horngren dan Walter T. Harrison (Horngren Harrison,2007:4) https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-akuntansi/
  • Contributors

    Sari Indriana