TA1422378742

Dari widuri
Revisi per 27 Januari 2018 20.19 oleh Yayu yuliantiny (bicara | kontrib) (Konsep Dasar Sistem Informasi)


Lompat ke: navigasi, cari


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN BERBASIS WEB

PADA KOPERASI SMA NEGERI 14 KABUPATEN TANGERANG


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1422378742
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSENTRASI FINANCE

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN BERBASIS WEB

PADA KOPERASI SMA NEGERI 14 KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1422378742
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 14 KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422378742
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Rosdiana, M.Kom)
   
(Padeli, M.Kom)
NID : 99001
   
NID : 14013

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN BERBASIS WEB

PADA KOPERASI SMA NEGERI 14 KABUPATEN TANGERANG

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422378742
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Keuangan

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN BERBASIS WEB

PADA KOPERASI SMA NEGERI 14 KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM
: 1422378742
Nama
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Keuangan

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1422378742

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Koperasi sebagai salah satu bentuk organisasi yang penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Koperasi simpan pinjam menjadi salah satu alternative bagi masyarakat untuk mendapatkan dana dalam upaya memperbaiki taraf kehidupan, pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan mengembangkan usaha. Pelayanan informasi transaksi yang sekarang berjalan masih dilakukan secara manual, hal tersebut dapat dilihat proses transaksi simpan pinjam, pembayaran angsuran, dan pengolahan data anggota. Dimana pada proses manual tersebut sering terjadi salah pencatatan, arsip data yang sulit dicari dan lain sebagainya. Analisa terhadap sistem simpan pinjam dilakukan melalui Analisis SWOT dan Diagram UML. Rancangan sistem digambarkan melalui Diagram UML, bahasa pemrograman yang digunakan adalah php, database menggunakan MySQL, dan pengujian sistem dilakukan menggunakan metode black box. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem Simpan Pinjam pada Koperasi Winaya Bhakti Rajeg. Setelah dilakukan pengujian hasilnya valid 90%, kesimpulannya sistem ini layak untuk diimplementasikan.


Kata Kunci: Analisa SWOT, Blackbox testing, Diagram UML, Sistem Informasi Simpan Pinjam.

ABSTRACT

Cooperative as one of the form of oragnization are important in improving economic growth. Credit unions become one alternative for people to obtain funds in an effort to improve their quality of life, the fulfillment of daily needs and develop the business. Transaction information service is now running is still done manually, it can be seen transaction processing savings and loan, installment payments, and data processing members. Where in the manual processes often occur one recording, the data archive elusive and so forth. Analysis of the savings and loan system is done through a SWOT Analysis and UML diagrams. The system design is illustrated by UML diagram, the programming language used is PHP, using a MySQL database, and system testing is done using black box method. Results from this study is the Savings and Loans Cooperative System Winaya Bhakti Rajeg. After testing the results are valid 90%, the conclusion of this system is feasible to implement.


Keywords : SWOT analysis, Blackbox testing, UML diagrams, Information Systems Savings and Loans.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah menganugerahkan nikmat sehat jasmani dan rohani sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang diberi judul “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Berbasis Web Pada KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg”. Laporan Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) Jurusan Komputerisasi Akuntansi di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja Informatika Tangerang.

Dalam hal ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam penulisannya ataupun dalam pengolahan isi dari materi yang penulis ambil sebagai bahan tulisan. Hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan yang dimiliki penulis, namun berkat bantuan dan dorongan dari semua pihak, maka selesailah penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dimasa datang.

Tak lupa penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya penulisan Laporan Tugas Akhir ini. Terima kasih ditujukan kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Pudir 1 AMIK Raharja Informatika dan selaku Pembimbing II yang senantiasa telah memberikan waktu dan informasinya.
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi dan Pembimbing I yang selalu membantu sehingga laporan ini dapat selesai dengan baik.
  4. KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg yang telah memberikan tempat bagi saya untuk melaksanakan penelitian.
  5. Bapak Mujono selaku stekholder yang telah memberikan informasi kepada saya sehingga dapat segera menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan baik.
  6. Keluarga yang senantiasa memberikan dukungan moril maupun materil untuk keberhasilan penulis.
  7. Tantri Prastica dan Amalia Isyamarwati yang selalu membantu penulis dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir.
  8. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan penulis penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, diharapkan semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan penulis mohon maaf apabila terjadi kesalahan-kesalahan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini.

Tangerang, ..... 2015
Susanti
NIM. 1223373086

Daftar isi

DAFTAR SIMBOL

Tabel 1. Simbol Use Case Diagram

 

Tabel 2. Simbol Activity Diagram

Tabel 3. Simbol Sequence Diagram

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

 

Tabel 4. Simbol Class Diagram

 

Tabel 5. Simbol Flowchart


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi berkembang semakin pesat. Dalam hal ini teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting dalam mengolah serta menyajikan data penjualan menjadi lebih mudah, akurat, cepat dan dapat secara otomatis menyimpan data penjualan.

Penjualan merupakan hal yang sangat penting bagi koperasi SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang, karena setiap harinya terjadi transaksi jual beli pada koperasi sehingga diperlukan suatu sistem akuntansi yang terstruktur agar dalam penjualan dapat terorganisir dengan baik dan akurat. Pada dasarnya penjualan juga dapat menentukan laba / rugi yang akan diperoleh oleh koperasi.

Proses monitoring penjualan barang pada koperasi SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang saat ini masih menggunakan sistem yang manual, sehingga pada proses penjualan masih sering mengalami kerugian secara materi dan pencatatan laporan membutuhkan waktu yang cukup lama dan tingkat ketelitian yang cukup tinggi agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pembuatan laporan. Oleh karena itu untuk mempermudah petugas koperasi dalam memperoleh informasi dan mengontrol penjualan, maka diperlukan suatu sistem yang dapat mempermudah petugas koperasi dalam penjualan barang maupun pembuatan laporan secara akurat dan cepat.

Berdasarkan uraian di atas, maka pada laporan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan berbasis web pada Koperasi SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang”.


Rumusan Masalah

  1. Bagaimana sistem penjualan barang pada sistem yang berjalan?
  2. Bagaimana membangun sistem informasi yang efektif dan efisien?
  3. Apakah dapat dihasilkan sebuah informasi dengan cepat dan akurat?


Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini mengenai sistem penjualan barang yang dimulai dari prosedur stok barang, penjualan barang, pengolahan dan penyajian data, serta pembuatan laporan penjualan barang.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Mengetahui sistem penjualan dan laporan penjualan barang yang berjalan saat ini pada Koperasi SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang.

  2. Mempermudah user dalam mengaplikasikan sistem penjualan, memperbaharui dan memperbaiki sistem agar efektif dan efisien.

  3. Memberikan kemudahan dalam penyajian laporan agar lebih akurat dan cepat.


Manfaat Penelitian

  1. Untuk memberikan solusi yang terbaik dari sitem yang berjalan saat ini pada Koperasi SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang

  2. Memajukan instansi dengan memanfaatkan teknologi yang ada pada saat ini agar sistem penjualannya lebih maksimal.

  3. Untuk meminimalisir terjadinya kesalahan serta memudahkan dalam penyajian dataa.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Observation)

    Adapun yang penulis lakukan selama observasi di SMA Negeri 14 Kab.Tangerang adalah mempelajari mekanisme penjualan, stok barang pada koperasi dan menggali informasi seputar apa saja kegiatan di koperasi tersebut.

  2. Wawancara (Interview)

    Selain observasi penulis juga melakukan wawancara dengan Ibu Inta Aji S, S.Pd selaku ketua koperasi untuk menanyakan langsung apa saja kendala yang ada pada saat penjualan barang – barang yang ada di koperasi.

  3. Study Pustaka

    Selain melakukan observasi dan wawancara, penulis juga melakukan studi pustaka dengan cara pengumpulan data – data yang diperoleh dengan cara mencari buku dan browsing internet sebagai referensi yang berhubungan dengan pembuatan sistem penjualan.


Metode Analisa

Metode analisa sangat diperlukan sebagai persiapan perencanaan, sehingga dapat tersusun suatu sistem yang efektif dan efisien. Dalam metode analisa pembuatan sistem ini digunakan dengan analisa SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities, Treathment).


Metode Perancangan

Dalam metode perancangan digunakan metode pengembangan SDLC melalui tahapan UML, pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan Elisitasi, dan pembuatan database. Sedangkan untuk kebutuhan sebuah perancangan perangkat lunak, bahasa pemograman yang digunakan yaitu PHP, Mariadb digunakan sebagai database, Apache berperan sebagai server, untuk tools menggunakan Adobe Dreamweaver CS6, Laravel sebagai framework dan UML sebagai model design untuk menggambarkan cara kerja atau prosedur sistem dengan software Visual Paradigma for UML 6.4 enterprise edition.


Metode Pengujian (Testing)

Metode pengujian digunakan untuk menganalisa suatu sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi (error/bug/defect) serta fitur – fitur yang diinginkan untuk mengetahui kualitas dari sebuah sistem dengan mengeliminasi kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Dalam hal ini dapat menggunakan metode Blackbox sebagai metode pengujian (testing). Blackbox testing dapat digunakan sebagai metode pengujian, karena metode ini dapat mengetahui dan memastikan masukan data yang diterima dan keluaran data dari perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan baik dan benar sesuai yang diharapkan.


Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini, untuk memberikan sebuah gambaran mengenai penelitian ini. Adapun sistematika penulisan ini sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori – teori dasar dan teori khusus yang berkaitan dengan analisa yang mendukung pembahasan, serta penulisan dan penyusunan laporan Tugas Akhir. Serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini berisikan tentang profile, sejarah singkat, serta struktur organisasi SMA Negeri 14 Kabupaten Tangerang dan uraian sistem yang diusulkan melalui Unified Modeling Language (UML).

BAB IV PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

TEORI UMUM

Konsep Dasar Sistem

  1. Definisi Sistem
  2. Menurut Romney dan Steinbart (2015:3)[1] “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

    Sedangkan menurut Muhamad Muslidin dan Oktafianto (2016:2)[2] “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.”

  3. Karakteristik Sistem
  4. Menurut Jeperson Hutahaean (2014:3)[3]Supaya Sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

    1. Komponen

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

    2. Batasan Sistem (boundary)

      Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

      Lingkungan Luar Sistem adalah diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap di jaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

    4. Penghubung sistem (Interface)

      Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

    5. Masukan Sistem (Input)

      Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (Maintenance Input), dan masukkan sinyal (Signal Input). Maintance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

    6. Keluaran sistem (Output)

      Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

    7. Pengolah Sistem (Process)

      Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

    8. Sasaran sistem

      Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangant menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

  5. Klasifikasi Sistem
  6. Menurut Jeperson Hutahaean (2014:6)[3] sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

    1. Klasifikasi sistem sebagai :
      1. Sistem abstrak (abstract system)

        sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

      2. Sistem Fisik (physical system)

        Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

    2. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem alamiyah (natural system)

        Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. misalnya sistem perputaran bumi.

      2. Sistem buatan manusia (human made system)

        Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

    3. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. Sistem tertentu (determimisticl system)

        sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diperidiksi, sebagai keluaran sistem dapat diramalkan.

      2. Sistem tak tentu (probalistic system)

        sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

    4. Sistem diklasifikasikan sebagai :
      1. sistem tertutup (close system)

        sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak beruhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada , kenyatannya tidak ada hanya relatively closed system.

      2. Sistem terbuka (open system)

        Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendalian yang baik.


Konsep Dasar Informasi

  1. Definisi Informasi
  2. Menurut Suprihadi dkk dalam Jurnal CCIT Vol.6 No.3 (2013:310)[4] informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

    Definisi Informasi menurut Muhamad Muslihudin dan Oktafianto (2016:9)[2] mengatakan bahwa, “informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”.

  3. Kualitas Informasi
  4. Pernyataan yang dikemukakan oleh Tata Sutabri (2016:36) Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu akurat (accurate), tepat waktu (timeliness) dan relevan (relevance), penjelasan tentang kualitas informasi tersebut akan di paparkan di bawah ini :

    1. Akurat (Accuracy)

      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut

    2. Tepat waktunya (Timeliness)

      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

    3. Relevan (Relevance)

      Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.


Konsep Dasar Sistem Informasi

  1. Definisi Sistem Informasi
  2. Sedangkan menurut I Putu Agus Swastika dan I Gusti Lanang .A (2016:3)[5] “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen – komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.”

    Sedangkan menurut Wardani yang dikutip oleh Budi Setiawan dkk dalam International Journal of Engineering Research & Technologi (IJERT) Vol.2 (2013:432)[6] , “Information system is a set of components of the human form, procedure, data, and technology (such as computers) are used to carry out a process for decision making in order to support the success of every organization (in achieving the goals). Information system is a system, which contains the SPD network (data processing system), which is equipped with the communication channels used in the system of data organization. Elements of the system include collecting data information (data gathering), manage stored data, disseminate information.”

    “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen bentuk manusia, prosedur, data, dan teknologi (seperti komputer) digunakan untuk melakukan proses pengambilan keputusan untuk mendukung keberhasilan setiap organisasi (dalam mencapai tujuan). Sistem informasi adalah sistem yang berisi Jaringan SPD (sistem pengolahan data), yaitu dilengkapi dengan saluran komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Unsur dari Sistem meliputi mengumpulkan informasi data (mengumpulkan data), mengelola data yang tersimpan, menyebarluaskan informasi.”

  3. Kualitas Informasi
  4. Pernyataan yang dikemukakan oleh Tata Sutabri (2016:36) Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu akurat (accurate), tepat waktu (timeliness) dan relevan (relevance), penjelasan tentang kualitas informasi tersebut akan di paparkan di bawah ini :

    1. Akurat (Accuracy)

      Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut

    2. Tepat waktunya (Timeliness)

      Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

    3. Relevan (Relevance)

      Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.


Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi analisa sistem menurut Fajar Nugraha dalam Jurnal SIMETRIS (2014:28)[7] adalah “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan”.

Sedangkan menurut Lasminiasih, dkk dalam Jurnal Sistem Informasi (2016:885)[8] mendefinisikan bahwa “Analisis sistem adalah mengidentifikasi sistem yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada sistem yang lama”.


Konsep Dasar Perancangan Sistem

Setiap instansi memerlukan perancangan sistem yang baik untuk menunjang kelangsungan kegiatan. Terdapat beberapa pengertian perancangan sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

Definisi perancangan sistem menurut Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:26)[9] adalah “Tahap ini menentukan konfigurasi yang dibutuhkan oleh sistem, mendesain atau merancang perangkat lunak yang termasuk didalamnya adalah proses, aturan yang digunakan, antarmuka pengguna dan inputan yang dibutuhkan”.

Sedangkan menurut Hanif Al Fatta dan Robert Marco dalam Jurnal Telematika (2015:69)[10] mendefinisikan “Perancangan sistem mulanya diawali dengan menentukan segala keperluan yang akan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh sistem, siapa yang mengambil langkah dan bagaimana cara menyesuaikannya”.


Konsep Dasar Basis Data (Database)

Definisi database menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)[11] adalah “Struktur penyimpanan data untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Sedangkan menurut Budi Raharjo yang dikutip oleh Rachmat Agusli, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2017:22)[12] mendefinisikan bahwa “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil dan dicari secara cepat”.


Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Andi Prastomo dalam Jurnal Faktor Exacta (2014:166)[13] mendefinisikan bahwa “Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak”. Elisitasi di dapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait oleh pihak wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II

  4. Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem. Berikut penjelasan mengenai metode MDI:

    1. M pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI berarti Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, namun jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI berarti Inessential. Maksudnya requirement tersebut bukanlah termasuk bagian sistem yang dibahas.
  5. Elisitasi Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?


Konsep Dasar Literature Review

Definisi studi literatur menurut Canggih Ajika Pamungkas dalam Jurnal INFORMA (2015:11)[14] adalah “Penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dengan cara membaca dan mempelajari bahan-bahan yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini termasuk bahan-bahan yang berkaitan dengan proses akademik”.

Sedangkan menurut Ary Budi Warsito, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29)[11] adalah “Study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan”.


TEORI KHUSUS

Konsep Dasar Sistem Informasi Akademik

Definisi Akademik

Definisi akademik menurut Julian Chandra W. dalam Jurnal Profit (2013:20)[15] adalah “Keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka dan leluasa”.

Sedangkan menurut Liatmaja yang dikutip oleh Abi Burrahman dalam Jurnal SISTEMASI (2017:34)[16] mendefinisikan bahwa “Akademik adalah suatu bidang yang mempelajari tentang kurikulum atau pembelajaran dalam fungsinya untuk meningkatkan pengetahuan dalam segi pendidikan/pembelajaran yang dapat dikelola oleh suatu sekolah atau lembaga pendidikan”.


Definisi Sistem Informasi Akademik

Definisi sistem informasi akademik menurut Julian Chandra W. dalam Jurnal Profit (2013:20)[15] adalah “Suatu sistem yang mengolah data-data akademik pada suatu instansi pendidikan baik formal maupun informal dari tingkat dasar sampai tingkat perguruan tinggi. Secara umum data-data yang diolah dalam sistem informasi akademik meliputi data guru, data siswa, data mata pelajaran dan jadwal mengajar dan data-data lain yang bersifat umum berdasarkan kebutuhan masing-masing lembaga pendidikan”.

Sedangkan menurut Boy Suzanto dan Iwan Sidhata dalam Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Entrepreneurship (2015:19)[17] mengatakan bahwa “Sistem informasi akademik merupakan bagian dari pengendalian internal suatu kegiatan akademik yang meliputi pemanfaatan sumber daya manusia, dokumen, teknologi dan prosedur oleh manajemen untuk memecahkan masalah akademik. Sistem informasi akademik ini merupakan sistem informasi berdasarkan pada aktivitas manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen, keputusan dan sebuah database”.

Sementara menurut Abi Burrahman dalam Jurnal SISTEMASI (2017:34)[16] mendefinisikan bahwa “Sistem informasi akademik adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyajikan informasi dan menata administrasi yang berhubungan dengan kegiatan akademik. Dengan penggunaan perangkat lunak seperti ini diharapkan kegiatan administrasi akademik dapat dikelola dengan baik dan informasi yang diperlukan dapat diperoleh dengan mudah dan cepat”.


Definisi Nilai

Menurut Louis O. Kattsoff yang dikutip oleh Susy Kusuma Wardani dalam Jurnal IJNS (2013:32)[18] mengatakan bahwa Nilai dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:

  1. Nilai Interinsik

  2. Nilai interinsik adalah nilai dari sesuatu yang sejak semula sudah bernilai.

  3. Nilai Instrumental

  4. Nilai instrumental adalah nilai dari sesuatu karena dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan.


Definisi Siswa

Definisi siswa menurut Indah Devi Novitasari dalam Naskah Publikasi (2014:6)[19] adalah “Orang yang dengan sengaja belajar di sekolah untuk mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada suatu jalur pendidikan formal (dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas) maupun pendidikan nonformal”.


Definisi Guru

Definisi guru menurut Indah Devi Novitasari dalam Naskah Publikasi (2014:5)[19] adalah “Orang yang dengan sengaja mempengaruhi siswa untuk terus belajar”.


Definisi Jadwal

Definisi jadwal menurut Erwin Herdiansyah dan Rinda Cahyana dalam Jurnal Algoritma (2015:1)[20] adalah “Pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci”.


Konsep Dasar Internet

Definisi internet Menurut Siregar yang dikutip oleh Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:25)[9] adalah “Dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia, yang saling berinteraksi dan bertukar informasi, terhadap masalah sosial misalnya dengan menggunakan alat-alat bantu online untuk mencapai bisnis elektronik (ecommerce), kepemilikan informasi dan interaksi dengan masyarakat”. Ada beberapa fasilitas dari internet yang sering kita temui bahkan digunakan antara lain:

  1. E-mail

  2. World Wide Web (WWW)

  3. Newsgroup

  4. Telnet

  5. Chat

  6. File Transfer Protocol (FTP)

Sedangkan menurut Meta Amalya Dewi, dkk dalam Jurnal CCIT (2014:121)[21] mendefinisikan bahwa “Internet adalah komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah yang tak terbatas”.

Sementara menurut Wiga Ariyani, dkk dalam International Journal of Science and Research (USR) (2015:380)[22] mengatakan bahwa “Internet is a network of computers around the world which are interrelated or interconnected”. (Internet adalah jaringan komputer di seluruh dunia yang saling terkait atau saling berhubungan).


Konsep Dasar Website

Definisi Website

Definisi website menurut Wiga Ariyani, dkk dalam "International Journal of Science and Research" (USR) (2015:380)[22] adalah “Website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner”. (Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs).

Sedangkan menurut Ilka Zufria dan M. Hasan Azhari dalam Jurnal Sistem Informasi (2017:52)[23] mendefinisikan bahwa “Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain maka dari makna itu, bisa kita pahami bahwa definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet”.


Jenis-Jenis Website

Menurut Arief yang dikutip oleh Untung Rahardja, dkk dalam Jurnal CCIT (2015:249)[24] ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.


Konsep Dasar Analisa PIECES

Menurut Angga Reza Palevi dan Krisnawati dalam Jurnal Ilmiah DASI (2013:3)[25] mengatakan bahwa “Metode PIECES dapat digunakan untuk menganalisis masalah dan kelemahan dari sistem lama. PIECES sendiri meliputi Kinerja (Performance), Informasi (Information), Ekonomi (Economic), Kontrol (Control), Efisiensi (Efficiency), dan Pelayanan (Service)”.

  1. Analisis Kinerja (Performance)

  2. Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan jumlah produksi (troughtput) dan waktu tanggap (respon time). Jumlah produksi (troughtput) adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Waktu tanggap (respon time) adalah keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut.

  3. Analisis Informasi (Information)

  4. Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru. Informasi juga dapat merupakan fokus dari suatu batasan atau kebijakan. Analisis informasi memeriksa output sistem, analisis data dan meneliti data yang tersimpan dalam sebuah sistem.

  5. Analisis Ekonomi (Economic)

  6. Alasan ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

  7. Analisis Kontrol (Control)

  8. Tugas-tugas bisnis perlu di monitor dan dibetulkan jika menemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan.

  9. Analisis Efisiensi (Efficiency)

  10. Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.

  11. Analisis Pelayanan (Service)

  12. Berikut adalah beberapa kriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk:

    1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat, tidak konsisten dan tidak dipercaya.
    2. Sistem tidak mudah dipelajari dan digunakan.
    3. Sistem canggung untuk digunakan.
    4. Sistem tidak fleksibel.


Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Definisi UML (Unified Modeling Language) menurut Rosa dan Shalahuddin yang dikutip oleh Rachmat Agusli, dkk dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2017:22)[12] adalah “Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Sedangkan menurut Onu, Fergus U. dan Umeakuka, Chinelo V. dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)[26] mendefinisikan bahwa “A UML is a standard modeling Language to model thereal world in the fieldof software engineering. A UML diagramis a partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existence. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML model of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts”. (UML adalah bahasa pemodelan standar untuk memodelkan dunia di bidang rekayasa perangkat lunak. Diagram UML adalah tampilan grafis parsial dari model sistem yang di desain, implementasi, atau sudah ada. Diagram UML terdiri dari elemen grafis, simpul UML terhubung dengan tepi (arus) yang mewakili elemen model sistem. Model UML dari sistem mungkin juga berisi dokumentasi lain seperti use case yang ditulis sebagai teks).

Sementara menurut Sparx S yang dikutip oleh K. P. Jayant, dkk dalam International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering (2014:148)[27] mendefinisikan bahwa “The UML is a visual modeling language and used for visualize, specify, construct and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa pemodelan visual dan digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan, membuat dan mendokumentasikan gambaran dari sistem perangkat lunak).


Jenis-Jenis Diagram Unified Modelling Language (UML)

Tri Hartati dalam Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer (2017:185)[28], CSF (Critical Success Factor) memiliki tipe dan sumber sbb:

  1. Use Case Diagram

  2. Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.

  3. Activity Diagram

  4. Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use case atau interaksi. Activity diagram berupa flowchart yang digunakan untuk memperlihatkan aliran kerja dari sistem.

  5. Sequence Diagram

  6. Sequence diagram menggambarkan kolaborasi dinamis antara sejumlah objek dan untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek juga interaksi antar objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu dengan use case diagram. Dalam sequence diagram terdapat 2 (dua) model, yaitu: Actor dan Lifeline.

  7. Class Diagram

  8. Class Diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, objek beserta hubungan satu antara lain seperti containment, pewarisan, asosiasi dan lain-lain. Class diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya dengan objek yang lain. Objek adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan orientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).


Konsep Dasar Bahasa Pemrograman

Definisi PHP

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor) menurut Meiyanto Heri Prasetyo, dkk dalam Jurnal Media Infotama (2015:13)[29] adalah “Bahasa pemrograman web yang bersifat server side, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan dikomputer server (Web Server), sedang hasilnya yang dikirim ke komputer client (Web Browser) dalam bentuk script HTML (Hypertext Markup Language)”.

Sedangkan menurut Kalpesh Adhatrao, dkk dalam International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process (IJDKP) (2013:43)[30] mendefinisikan bahwa “PHP (recursive acronym for PHP: Hypertext Preprocessor) is a widely-used open source general purpose server side scripting language that is especially suited for web development and can be embedded into HTML”. (PHP (akronim rekursif untuk PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script sisi server open source umum yang digunakan secara umum yang sangat sesuai untuk pengembangan web dan dapat disematkan ke dalam HTML).


Definisi HTML

Definisi HTML (Hyper Text Markup Language) menurut Fera Sulistian Herawati, dkk dalam Jurnal LPKIA (2014:2)[31] adalah “Sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi didalam sebuah browser internet”.

Sedangkan menurut Saputra yang dikutip oleh Mia Andini dan Khairul Anwar Hafizd dalam Jurnal Sains Dan Informatika (2015:49)[32] mengatakan bahwa “HTML yaitu bahasa pemograman hypertext. HTML ini memiliki fungsi untuk membangun kerangka ataupun format web berbasis HTML”.


Definisi CSS

Definisi CSS (Cascading Style Sheet) menurut Aditama yang dikutip oleh Mia Andini dan Khairul Anwar Hafizd dalam Jurnal Sains Dan Informatika (2015:50)[32] adalah “Salah satu bahasa pemrograman web yang bertujuan untuk membuat web kita menjadi lebih menarik dan terstruktur, dalam CSS kita bisa merubah warna tabel, besar font atau tata letak menu yang terkendali dari CSS sehingga semua jendela web yang berkaitan dengan perubahan tersebut secara otomatis dapat berubah, dengan CSS kita tidak perlu membuat style pada setiap file PHP, karena cukup dengan satu file CSS kita telah bisa mengontrol semua style yang kita inginkan pada setiap file PHP yang akan ditampilkan pada web browser”.

Sedangkan menurut Kalpesh Adhatrao, dkk dalam International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process (IJDKP) (2013:43)[30] mendefinisikan bahwa “CSS (Cascading Style Sheets) is designed to enable the separation between document content (in HTML or similar markup languages) and document presentation. This technique is used to improve content accessibility also to provide more flexibility and control in the specification of content and presentation characteristics. This enables multiple pages to share formatting and reduce redundancies”. (CSS (Cascading Style Sheets) dirancang untuk memungkinkan pemisahan antara konten dokumen (dalam HTML atau bahasa markup serupa) dan presentasi dokumen. Teknik ini digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas konten juga untuk memberikan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar dalam spesifikasi konten dan karakteristik presentasi. Hal ini memungkinkan beberapa halaman untuk berbagi format dan mengurangi redudansi).


Konsep Dasar MariaDB

Definisi MariaDB menurut Yana Permana (2016:1)[33] adalah sistem manajemen database relasional yang dikembangkan dari MySQL. MariaDB dikembangkan oleh komunitas pengembang yang sebelumnya berkontribusi untuk database MySQL”. Tools yang mampu bekerja dengan MariaDB, diantaranya:

  1. Database Workbench: Aplikasi untuk pengembangan dan administrasi database relasional MariaDB dan database lainnya.

  2. DBEdit: Aplikasi administrasi dan manajemen database MariaDB dan database lainnya.

  3. HeidiSQL: Aplikasi client yang bersifat open source untuk sistem operasi Windows. HeidiSQL juga mendukung MariaDB dengan dukungan fitur yang spesifik seperti Virtual Column.

  4. Navicat: Aplikasi manajemen berbagai database termasuk MariaDB. Navicat termasuk aplikasi yang cross-platform dengan lisensi proprietary.

  5. phpMyAdmin: Aplikasi administrasi dan manajemen database berbasis web untuk MySQL.

  6. SQLyog: Aplikasi administrasi dan manajemen database untuk sistem operasi Windows dan Linux.


Konsep Dasar Notepad++

Definisi Notepad++ menurut Angga Reza Palevi dan Krisnawati dalam Jurnal Ilmiah DASI (2013:4)[25] adalah “Sebuah aplikasi text editor yang bersifat gratis dengan menitik beratkan kegunaan aplikasi untuk editing text dalam waktu yang cepat dan praktis dengan mendukung banyak format bahasa pemrograman seperti PHP, HTML, JavaScript dan CSS”.

Sedangkan menurut Noviana Nuryanti dalam Skripsi Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Berbasis Web Pada Toko Bariklana (2013:57)[34] mengatakan bahwa “Notepad++ merupakan program teks editor yang memudahkan programmer dalam menggunakan coding serta mendukung berbagai bahasa pemrograman yang berjalan di sistem operasi windows dan dapat digunakan untuk merancang dan membuat halaman web”.


Konsep Dasar Framework Laravel

Definisi Framework

Definisi Framework menurut Basuki yang dikutip oleh D Tri Octafian dalam Jurnal Teknomatika (2015:2)[35] adalah “Sebagai koleksi atau kumpulan potongan-potongan program yang disusun dan diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan untuk membantu aplikasi utuh tanpa harus membuat semua kodenya dari awal”. Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan framework adalah:

  1. Waktu pembuatan aplikasi website jauh lebih singkat,

  2. Kode website jadi lebih mudah dibaca, karena sedikit dan sifatnya pokok, detailnya adalah kode dari framework,

  3. Website menjadi lebih mudah diperbaiki, karena tidak perlu fokus ke semua komponen kode website, terutama kode sistem framework,

  4. Tidak perlu lagi membuat kode penunjang aplikasi website seperti koneksi database, validasi form, GUI (Graphical User Interface) dan keamanan,

  5. Pikiran pengembang menjadi lebih terfokus ke kode alur permasalahan website, apa yang ditampilkan dan layanan apa saja yang diberikan dari aplikasi website tersebut,

  6. Jika dikerjakan team work, maka akan lebih terarah karena sistem framework, mengharuskan adanya keteraturan pelekatan kode. Seperti pengambilan database terpisah dengan bagian pengaturan tampilan pengunjung.


Definisi Laravel

Definisi laravel menurut Aminudin (2015:2)[36] adalah “Laravel dirilis dibawah lisensi MIT dengan kode sumber yang sudah disediakan oleh Github, sama seperti framework-framework yang lain, laravel dibangun dengan konsep MVC (Model-Controller-View), kemudian Laravel dilengkapi juga command line tool yang bernama “Artisan” yang bisa digunakan untuk packaging bundle dan instalasi bundle melalui command prompt”.


Definisi Composer

Definisi Composer menurut Aminudin (2015:13)[36] adalah “Fitur (dependency) tambahan untuk PHP yang memiliki basis layaknya Command Line dan berfungsi sebagai penginstall third-party plugin untuk aplikasi web secara cepat”.


Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Definisi XAMPP menurut U. Darmanto Soer dan Wahyudi dalam Jurnal SIGMA (2015:42)[37] adalah “Program aplikasi server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl”.

Sedangkan menurut Er. Saurabh Walia dan Er. Satinderjit Kaur Gill dalam International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) (2014:26)[38] mendefinisikan bahwa “XAMPP stands for Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P), and Perl (P). It is a simple, lightweight Apache distribution that makes it extremely easy for developers to create a local web server for testing purposes”. (XAMPP adalah singkatan dari Cross-Platform (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) dan Perl (P). Ini adalah distribusi Apache sederhana dan ringan yang membuatnya sangat mudah bagi pengembang untuk membuat server web lokal untuk tujuan pengujian).


Definisi Apache

Definisi Apache web server menurut Meiyanto Heri Prasetyo, dkk dalam Jurnal Media Infotama (2015:13)[29] adalah “Web server yang bersifat open source dan mempunyai performance bagus, fleksibel dan mendukung berbagai macam platform sistem operasi”.


Konsep Dasar Blackbox Testing

Berikut adalah beberapa definisi Blackbox Testing, diantaranya:

Definisi Blackbox Testing menurut Asrin Hosseini dan Amir Sheikh-Ahmadi dalam International Journal of Computer Applications (2015:44)[39] adalah “The black box test is a test thatdoes not pay attention to the inner mechanism of a system or tool; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions”. (Uji kotak hitam adalah tes yang tidak memperhatikan mekanisme dalam sistem atau alat; itu hanya difokuskan pada output produksi berdasarkan input dan kondisi yang dipilih).

Sedangkan menurut M. Sidi Mustaqbal dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (2015:34)[40] mendefinisikan bahwa “Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.


Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Wina Widiati dalam Jurnal SWABUMI yang berjudul “Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Menengah Atas Widya Nusantara Bekasi” (2014).[41] Masalah yang dihadapi SMA Widya Nusantara, data akademik yang semakin bertambah banyak yang sangat merepotkan karena diolah secara manual. Oleh karena itu peneliti membuat sistem informasi akademik yang dapat membantu meringankan pekerjaan bagian akademik dan dapat memberikan informasi secara cepat, tepat dan akurat. Karena pekerjaan yang dilakukan dapat menghemat baik dari segi waktu, ruang, tenaga, biaya, dan lain-lain.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Melan Susanti dalam Jurnal Informatika yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMK Pasar Minggu Jakarta” (2016).[42] Masalah yang dihadapi oleh SMK Pasar Minggu Jakarta ini belum memiliki sistem informasi yang terkomputerisasi, sehingga untuk mendapatkan informasi orang tua dan siswa harus datang ke sekolah. Oleh karena itu peneliti merancang sebuah website yang bertujuan untuk membantu memperlancar informasi antara pihak sekolah, siswa-siswi dan masyarakat. Sistem informasi akademik yang dirancang ini dapat memberikan solusi yang lebih cepat dalam pengolahan nilai, pembuatan laporan lebih efektif dan efisien karena penyimpanan data sudah dalam database.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Yudie Irawan, dkk yang berjudul “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Sekolah Berbasis Website Untuk Penyampaian Informasi Sekolah dan Media Promosi Kepada Masyarakat” dalam Jurnal SIMETRIS (2016).[43] Selama ini pemberitahuan tentang informasi sekolah masih dilakukan secara manual, kebanyakan informasi terbaru masih ditempel dipapan pengumuman, melalui speaker yang dipasang tiap kelas, surat selembaran yang dibagikan kepada siswa dan masih menggunakan media informasi seperti spanduk dan pamflet sebagai media promosi kepada masyarakat. Maka dari itu peneliti membuat sistem yang memanfaatkan website dalam pengembangan kompetensi dan kualitas sekolah dikarenakan website adalah media yang sangat interaktif dan dinamis untuk menambah wawasan dan eksistensi diri.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Eko Putra Membara, dkk dalam Jurnal Media Infotama yang berjudul “Sistem Informasi Akademik SMP Negeri 2 Talang Empat Berbasis Web” (2014).[44] Sistem yang berjalan saat ini pada SMP Negeri 2 Talang Empat untuk mendapatkan informasi mengenai akademik masih bersifat manual. Hal ini menyebabkan lambatnya penyampaian informasi bagi seluruh warga sekolah, karena selama ini pengelolaan akademik yang dilakukan hanya dapat dilakukan jika berada di sekolah. Untuk mengurangi kelemahan tersebut, maka dirancang dan direalisasikan sistem informasi akademik SMP Negeri 2 Talang Empat berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Benisius yang berjudul “Implementasi Algoritma First In First Served (FIFS) Pada Sistem Penjadwalan Perkuliahan (Studi Kasus Di Direktorat Akademik Universitas Halmahera)” pada Jurnal UNIERA (2013).[45] Menerangkan Universitas Halmahera sejak tahun 2011 sudah memiliki sistem informasi akademik berbasis teknologi informasi yang digunakan untuk menunjang pelayanan akademik seperti penginputan jadwal kelas, pencetakan presensi kelas, DRS-DHS dan lainnya. Namun, sistem yang sudah ada belum dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi kondisi bentrok dalam penjadwalan sehingga bentrok masih dapat terjadi. Penelitian ini bermaksud mengembangkan suatu aplikasi yang mampu mendeteksi terjadinya bentrok ruang, dosen dan mata kuliah pada semester yang sama dan memberikan informasi rekap pemakaian ruang dan jumlah sks mengajar dosen.

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Rita Pires Soares, dkk yang berjudul “The Analysis of Academic Information System Design of IPDC Dili-Timor Leste by using EAP Approach” dalam International Journal of Computer Applications (2013).[46] Analisis perancangan sistem informasi akademik pada Instituto Professional de Canossa (IPDC) dilakukan dengan menggunakan pendekatan Enterprise Architecture Planning (EAP). Hasil yang diperoleh adalah perencanaan arsitektur yang dibutuhkan di IPDC. Salah satu prioritas yang perlu diimplementasikan adalah Sistem Informasi Akademik. Manfaat dari analisis ini adalah untuk menghasilkan perancangan sistem informasi akademik yang dapat dijadikan dasar atau landasan bagi pengembangan sistem informasi akademik di IPDC sehingga tidak terlepas dari tujuan universitas dan tidak menghilangkan keterpaduan antara unit usaha.

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammad A. Alia, dkk yang berjudul “Integrated System For Monitoring and Recognizing Students During Class Session” dalam The International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA) (2013).[47] Pada penelitian ini diusulkan sistem kehadiran siswa baru berdasarkan protokol otentikasi biometrik. Sistem ini menggunakan deteksi wajah dan protokol pengenalan untuk memudahkan memeriksa kehadiran siswa di kelas. Kamera kelas menangkap foto siswa, langsung proses deteksi wajah dan pengenalan akan diimplementasikan untuk menghasilkan laporan kehadiran.

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Fatma M. Ubwa dan Dr. Juma Mohamed yang berjudul “Web-Based Management Information System (WB-MIS): A Vital Solution To Rcc's Information Management” dalam International Journal of Advanced Computer Technology (IJACT) (2014).[48] Dalam penggunaan sistem informasi manajemen berbasis web pada Residential Care Center (RCC) di Tanzania sebagian besar tidak memiliki komputer pribadi, sementara sedikit yang mengandalkannya untuk layanan sekretaris. Peneliti menyajikan hasil survei mengenai status sistem informasi manajemen yang ada saat ini secara khusus untuk melihat bentuk dan kategori beserta keefektifannya dalam mengelola informasi. Peneliti menyajikan perancangan sistem informasi manajemen berbasis web dimana tujuan utama dari aplikasi ini adalah menawarkan antarmuka yang sesuai kepada penggunanya untuk mendukung dan meningkatkan pengumpulan, diseminasi, dan pemanfaatan informasi untuk pengambilan keputusan.

  9. Penelitian yang dilakukan oleh Ema Utami dan Suwanto Raharjo yang berjudul “Database Security Model in the Academic Information System” dalam International Journal of Security and Its Applications (2014).[49] Sistem informasi akademik berbasis web mendominasi di institusi pendidikan tinggi di Indonesia, setiap institusi pendidikan menggunakan web dengan sistem manajemen database relasional sebagai perangkat lunak. Penelitian ini akan melakukan analisis model keamanan database yang dapat digunakan di sistem informasi akademik seperti kendala tabel, hubungan tabel dan Role-Based Access Control (RBAC).

  10. Penelitian yang dilakukan oleh Ali Alowayr dan Atta Badii yang berjudul “Review Of Monitoring Tools For E-Learning Platforms” dalam International Journal of Computer Science & Information Technology (IJCSIT) (2014).[50] Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk memantau kegiatan pembelajaran siswa serta membangun pola pikir siswa dan mendapatkan pandangan yang lebih akurat dalam proses pembelajaran jarak jauh dengan pembelajaran yang menggunakan e-learning.

Literature review diatas merupakan sumber acuan untuk merancang sistem informasi akademik pada SMA Nusantara 1 Tangerang. Maka disimpulkan perbedaan penilitian terdahulu dengan penelitian ini adalah:

  1. Sistem informasi akademik yang dibuat berbasis web ini akan menggunakan database MariaDB karena database ini lebih kompatibel. Serta framework PHP yang digunakan adalah Laravel karena framework ini tingkat keamanannya baik dan dapat menghindari repetitive work sehingga menghemat waktu pembuatan website.

  2. Sistem akan dibuat lebih efektif dan efisien karena mencakup penginputan nilai dari guru yang dapat dilihat oleh siswa dan menghasilkan laporan kepada kepala sekolah berbentuk PDF.

  3. Sistem ini akan dapat membuat jadwal pelajaran yang mampu mengatasi terjadinya bentrok antar kelas dan menghasilkan laporan jadwal secara cepat kepada kepala sekolah.

  4. Sistem akademik berbasis web ini akan menjadikan pendataan siswa dan guru lebih baik, sehingga untuk pelaporan siswa dan guru yang aktif dapat diakses kapanpun dan dimana saja.



BAB III

PEMBAHASAN HASIL


Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Koperasi

Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikkan Koperasi Kredit dengan tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat dan akhirnya ditiru oleh Boedi Oetomo dan SDI. Belanda yang khawatir Koperasi akan dijadikan tempat pusat perlawanan, mengeluarkan UU no. 431 tahun 19 yang isinya yaitu :
a. Harus membayar minimal 50 gulden untuk mendirikan koperasi
b. Sistem usaha harus menyerupai sistem di Eropa
c. Harus mendapat persetujuan dari Gubernur Jendral
d. Proposal pengajuan harus berbahasa Belanda

Koperasi menjamur kembali hingga pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan Kopearsi Kumiyai. Awalnya Koperasi berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.

Setelah Indonesia Merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan Koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Berdasarkan sejarah dan perkembangannya tujuan pendirian Koperasi adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat melalui anggota Koperasi. Artinya keberadaan Koperasi bukanlah didasarkan atas pertimbangan ekonomis atau mencari keuntungan semata, keberadaan Koperasi ditujukan untuk membantu masyarakat golongan ekonomis lemah.

Koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan si anggota.

Sejarah Singkat KPRI Winaya Bhakti

Koperasi Winaya Bhakti didirikan pada tanggal 31 Desember 1982. Koperasi ini berdiri berdasarkan hasil dari kesepakatan seluruh kepala sekolah SD di Kecamatan Rajeg. Koperasi ini didirikan dengan tujuan untuk menunjang penghasilan para guru SD yang pada saat itu mengalami krisis dana pinjaman. Sebanding dengan kebutuhan yang semakin meningkat dan gaji yang diterima oleh para guru saat itu belum dapat dikatakan mensejahterakan kehidupan mereka. Selain itu di Kecamatan Rajeg belum terbentuk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI). Maka dari itu muncul kesepakatan oleh seluruh kepala sekolah untuk mendirikan Koperasi Winaya Bhakti. Dengan berdirinya Koperasi Winaya Bhakti, diharapkan dapat menjadi solusi untuk masalah permodalan yang terjadi pada saat itu. Dan para guru SD di Kecamatan Rajeg dapat belajar untuk melakukan investasi dan memanfaatkan uang mereka sebaik mungkin. Maka dari itu Koperasi Winaya Bhakti sangat bermanfaat bagi kesejahteraan para guru saat itu.

Pada tanggal 31 Desember 1997 Koperasi Winaya Bhakti memiliki Badan Hukum. Dengan mendapatkan status badan hukum, maka sebuah badan usaha koperasi menjadi subjek hukum yang memiliki hak dan kewajiban. Sehingga, terhadap pihak ketiga apabila diperlukan dapat dengan jelas dan tegas mengetahui siapa yang dapat diminta bertanggung jawab atas jalannya usaha badan hukum koperasi tersebut

Struktur Organisasi

Berikut adalah struktur organisasi KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg'

Tugas dan Wewenang

Berikut adalah tugas dan wewenang organisasi KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg :

A. Rapat Anggota (RA)

Anggota memiliki kekuasaan tertinggi dalam koperasi, yang tercermin dalam forum Rapat Anggota, seringkali secara teknis disebut RAT (Rapat Anggota Tahunan). Fungsi Rapat Anggota adalah :

  1. Menetapkan Anggaran Dasar (ART).
  2. Menetapkan kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi
  3. Menyelenggarakan pemilihan, pengangkatan, pemberhentian, pengurus dan ataupun pengawas.
  4. Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan.
  5. Mengesahkan laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas dalam melaksanakan tugasnya.
  6. Menentukan pembagian Sisa Hasil Usaha
  7. Menetapkan keputusan penggabungan, peleburan, dana pembubaran koperasi.

B. Ketua Umum

Ketua Koperasi memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar organisasi, dengan uraian tugas selengkapnya sebagai berikut:

  1. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus.
  2. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
  3. Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota dan Rapat Pengurus.

Adapun wewenang dari ketua adalah sebagai berikut :

  1. Menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
  2. Menandatangani surat-surat dan perjanjian bersama Sekretaris dan Bendahara.
  3. Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.

C. Wakil Ketua

Wakil ketua memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab umum, dengan rincian tugas sebagai berikut: :

  1. Melaksanakan tugas ketua apabila berhalangan.
  2. Membina dan mengawasi bidang organisasi dan administrasi.
  3. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan.
  4. Menyelenggarakan kontrak usaha dengan pihak lain.

D. Sekretaris

Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggung jawab administrasi koperasi, adapun uraian tugasnya sebagai berikut :

  1. Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran.
  2. Mengusahakan kelengkapan organisasi.
  3. Mengatur jalannya perkantoran.
  4. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.
  5. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan pengawas.

Sekretaris Berwenang :

  1. Mengambil keputusan dibidang kesekretariatan.
  2. Menandatangani surat-surat bersama ketua.
  3. Menetapkan pelaksanaan bimbingan organisasi dan penyuluhan.
  4. Sekretaris bertanggung jawab kepada Rapat Pengurus melalui Wakil Ketua.

E. Wakil Sekertaris

Tugas utama wakil sekretaris adalah sebagai berikut :

  1. Membantu tugas sekretaris khususnya yang berkaitan dengan pelayanan administrasif harian.
  2. Sebagai operator komputer dalam penyusunan administrasi.
  3. Mengelola surat menyurat.

F. Bendahara

Pada dasarnya tugas pokok bendahara adalah mengurus kekayaan dan keuangan koperasi, antara lain: :

  1. Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi.
  2. Mengatur jalannya pembukuan keuangan.
  3. Menyusun anggaran setiap bulan.
  4. Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
  5. Menyusun rencana anggaran pendapatan koperasi.
  6. Menyusun laporan keuangan.
  7. Mengendalikan anggaran.

Bendahara Berwenang :

  1. Mengambil keputusan dibidang pengelolaan keuangan dan usaha.
  2. Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungan dengan bidang keuangan dan usaha.

G. Pengawas

Pengawas sebagai salah satu perangkat organisasi koperasi diangkat dari anggota koperasi dalam rapat anggota tahunan, sesuai pasal 38 UU No.25 tahun 1992.

Berdasarkan ketentuan pasal 39 UU No. 25 tahun 1992, fungsi tugas dan wewenang pengawas antara lain:

  1. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan pengurus dan pengelola koperasi.
  2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
  3. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
  4. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
  5. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
  6. Memeriksa sewaktu-waktu tentang keuangan dengan membuat berita acara pemeriksaannya.
  7. Memberikan saran dan pendapat serta usul kepada pengurus atau rapat anggota mengenai hal yang menyangkut kehidupan koperasi.
  8. Memperoleh biaya-biaya dalam rangka menjalankan tugas sesuai dengan keputusan rapat anggota.
  9. Mempertanggung jawabkan hasil pemeriksaan pada RAT.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Analisa Prosedur Sistem Yang Berjalan

Pada rancangan ini penulis menggunakan UML, berikut rancangannya :

Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sitem Yang Berjalan

Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam yang berjalan di gambarkan berdasarkan Use Case diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:

  1. 1 sistem yang mencakup pendaftaran sampai dengan laporan simpan pinjam.
  2. 5 aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya Guru, Wakil Sekretaris, Anggota Koperasi, Bendahara, Ketua.
  3. 9 Use Case yaitu, Surat Permohonan Anggota, Pendaftaran, Simpanan Pokok, Kartu Anggota, Simpanan Wajib, Form Permohonan Pinjaman, Kartu Pinjaman, Membayar Pinjaman, Laporan.

Activity Diagram

Gambar 3.3activity diagram sistem yang berjalan

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
  2. 1 Fork Node, memecah sebuah behaviour menjadi activity yang baru.
  3. 1 Decision Node, menggambarkan test condition untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke lebih dari satu jalur
  4. 14 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  5. 2 Final State, objek yang di akhiri

Sequence Diagram yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram di atas terdapat:

a.    5Aktor yang melakukan kegiatan yaitu Guru, Anggota, WakilSekretaris, Bendahara, Ketua.

b.    2 Self message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh objek itu sendiri.

c.    1 Lost found Message End untuk mengakhiri kegiatan awal

d.   9Message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

Metode Analisa Sistem yang Berjalan

Matriks Analisa SWOT


3.2.3 Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

1. Analisa Masukan

a.    Nama Masukan : Form pendaftaran anggota

Fungsi : untuk pendataan anggota

Sumber : wakil sekretaris

Media : kertas

Frekuensi : Setiap dibutuhkan

Format : dapat dilihat pada lampiran

Keterangan : berisi data dari calon anggota

b.    Nama Masukan : Form pengajuan pinjaman

Fungsi : Untuk mengetahui jumlah pinjaman yang diajukan

Sumber : Bendahara

Media : kertas

Frekuensi : Setiap dibutuhkan

Format : dapat dilihat pada lampiran

Keterangan : data mengenai total nominal pinjaman

2. Analisa Proses

a.       Nama Modul : Pembuatan kartu anggota

Masukan : data anggota

Keluaran : kartu anggota

Ringkasan Proses : proses ini akan menghasilkan kartu anggota yang dibutuhkan anggota untuk melakukan transaksi.

b.      Nama Modul : Pembuatan buku simpanan

Masukan : data simpanan anggota

Keluaran : Buku simpanan

Ringkasan Proses : proses ini akan menghasilkan buku anggota yang dibutuhkan anggota untuk melakukan transaksi simpanan.

c.       Nama Modul : Pembuatan kartu pinjaman

Masukan : data anggota yang akan meminjam

Keluaran : Kartu Pinjaman

Ringkasan Proses : proses ini akan menghasilkan kartu pinjaman yang dibutuhkan anggota untuk melakukan pembayaran pinjaman.

d.      Nama Modul : Pembayaran simpanan

Masukan : Data total nominal pembayaran simpanan perbulan

Keluaran : Laporan simpanan

Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan laporan simpanan  yang dibutuhkan dan dimiliki oleh Bendahara dan Ketua Koperasi

e.       Nama Modul : Pembayaran pinjaman

Masukan : Data total nominal pembayaran pinjaman perbulan

Keluaran : Laporan pinjaman

Ringkasan Proeses : Proses ini akan menghasilkan laporan pinjaman yang dibutuhkan dan dimiliki oleh Bendahara dan Ketua Koperasi.

3. Analisa Keluaran

a.       Nama Keluaran : Buku simpanan

Fungsi : untuk melakukan transaksi simpanan

Media : Kertas

Distribusi : Bendahara dan Anggota

b.      Nama Keluaran : Kartu anggota

Fungsi : untuk mengetahui data anggota

Media : Kertas

Distribusi : Ketua, Wakil sekretaris, Bendahara dan Anggota

c.       Nama Keluaran : Kartu pinjaman

Fungsi : untuk melakukan transaksi pembayaran pinjaman

Media : Kertas

Distribusi : Bendahara dan Anggota

d.      Nama Keluaran : Buku simpanan

Fungsi : untuk melakukan transaksi simpanan

Media : Kertas

Distribusi : Bendahara dan Anggota

e.       Nama Keluaran : Laporan Simpanan

Fungsi : untuk mengetahui jumlah simpanan anggota setiap bulan

Media : Kertas

Distribusi : Ketua dan Bendahara

f.       Nama Keluaran : Laporan Pinjaman

Fungsi : untuk mengetahui jumlah pinjaman anggota setiap bulan

Media : Kertas

Distribusi : Ketua dan Bendahara


3.2.4 Konfigurasi Sistem Berjalan

Pada konfigurasi sistem ini berisis tentang spesifikasi Hardware, spesifikasi Software, dan Hak Akses (Brainware).

1.             Spesifikasi Software

a.         Procesor : core 2 duo

b.        Monitor : LCD 15”

c.         Mouse : Optical

d.        Keyboard : PS2

e.         RAM : 2 GB

f.         Hardisk : 400 GB

g.        Printer : Inkjet

2.             Spesifikasi Software

a.       Office 2007

3.             Hak Akses (Brainware)

a.       Wakil Sekretaris

b.      Ketua

3.2.5 Analisa Permasalahan dan Analisa Kebutuhan

3.2.5.1 Analisa Permasalahan

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, wakil sekretaris dan bendahara koperasi kesulitan ketika mencari data peminjam dan kesulitan untuk meyusun laporan, dikarenakan proses pencarian dan pencatatan untuk data anggota koperasi menggunakan buku besar danMicrosoft Office Excel. Bendahara koperasi harus mencatat semua data anggota yang meminjam dan menyimpan uang di koperasi. Ketika dalam pencatatan sering sekali terjadi kerangkapan data dan itu sangat tidak efisien.

3.2.5.2 Analisa Kebutuhan

Oleh karena itu berdasarkan penjabaran yang terdapat pada BAB I

perumusan masalah dan BAB III analisa permasalahan kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan saat ini adalah :

a.       Dibutuhkannya proses simpan pinjam yang dilakukan secara komputer dengan basis data sehingga pengontrolnya relatif mudah dan rapih, sehingga memperkecil apabila terjadi kesalahan pada data yang berulang dan dalam merekap data untuk membuat laporan bulanan.

b.      Dibutuhkannya aplikasi yang dapat memudahkan proses pengolahan data dengan database yang terintegrasi, sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan yang cepat dan akurat sehingga mendukung pengambilan keputusan dari Ketua Koperasi.


3.2.5.3 Alternatif Pemecahan Masalah

Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:1.      Mengembangkan sistem yang ada menjadi terkomputerisasi agar ketika membuat laporan tidak terjadi kerangkapan data.2.      Membuat sistem yang dapat dilihat langsung oleh kepala sekolah agar bendahara koperasi tidak harus menyerahkan laporan setiap bulannya.

3.3 User Requirement

Dalam bab ini penulis akan mengemukakan tentang : Elisitasi tahap 1, Elisitasi tahap 2, Elisitasi tahap 3, dan Final elisitasi. Elisitasi adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I disusun berdasarkan observasi dan wawancara dilapangan. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I yang telah dibuat :


Tabel 3.1 Elisitasi Tahap I





3.3.3 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap III






3.4 Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Pada bab ini penulis akan mengemukakan tentang diagram pengembangan system yang diusulkan, use case diagram yang diusulkan, activity diagram yang diusulkan, sequence diagram sistem yang diusulkan, dan class diagram yang diusulkan

3.4.1 Usecase Diagram yang Diusulkan


Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam yang diusulkan di gambarkan berdasarkan Use Case diagram di atas, yang memiliki kegiatan sebagai berikut:
    1. 1 sistem yang mencakup kegiatan Sistem Simpan Pinjam pada KPRI Winaya Bhakti.
    2.  1 aktor yang melakukan kegiatan, yaitu admin.
    3. 6 Use Case yang dilakukan, diantaranya menampilkan login, menampilkan menu home, menampilkan menu data master, menampilkan menu transaksi, menampilkan menu laporan, dan menampilkan logout.


      3.4.2 Activity Diagram yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram yang diusulkan terdapat:a.       1 Initial Node, objek yang diawali.b.      32 Activity yang dilakukan, diantaranya: login dengan memasukan username dan password, jika benar akan masuk pada menu home, data master, data transaksi, dan laporan.c.       Terdapat masing-masing 5 buah Fork Node. Fork Node sebagai percabangan menu.d.      1 Decision Node, menggambarkan test condition untuk memastikan bahwa control flow atau object flow mengalir ke lebih dari satu jalure.       1 Final Node sebagai objek yang diakhiri.</p>

      3.4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan


      Berdasarkan gambar 3.7 diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut :

      a. Aktor yang melakukan kegiatan yaitu admin

      b. Terdapat 6Life Line yaitu, Login, Home, Menu Anggota, Menu Transaksi, Laporan, dan Logout.

      c. 1Self message yang mempresentasikan pemanggilan metode yang dimiliki oleh objek itu sendiri.

      d. 8 Message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

      3.5 Rancangan Basis Data

      Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data. Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

      3.5.1 Class Diagram yang Diusulkan

      Class diagram sangat membantu dalam visualisasi kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Disamping itu class diagram bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya dengan yang lain. Berikut ini menggambarkan struktur dan deskripsi class pada sistem simpan pinjam KPRI Winaya Bhakti.

      3.6 Spesifikasi Basis Data

      Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan,isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

      1. Nama File  : user

      Media  : Hardisk

      Jumlah Filed  :5

      Isi  : Id + Nama + Username + Password + Level

      Primary Key  : Id

      Panjang Record  : 61

      Tabel 3.5 Rancangan Tabel User


      1. Nama File  : Sekolah

      Jumlah Filed  : 5

      Isi  : id_sekolah + NamaSekolah + Alamat + Telepon + KepSek

      Primary Key  : id_sekolah

      Panjang Record  : 114



      1. Nama File  :Anggota

      Media  :Hardisk

      Jumlah Filed  :6

      Isi  :NoAnggota + Nama + Alamat + Telepon + id_sekolah + jabatan

      Primary Key  :NoAnggota

                        Panjang Record    :124
      



      1. Nama File  :Jenis Pinjaman Media  :Hardisk Jumlah Filed  :2 Isi  :id_pinjaman + JenisPinjaman Primary Key  :id_pinjaman

                        Panjang Record    :21
      

      Tabel 3.8 Rancangan Tabel Jenis Pinjaman


      1. Nama File  :Jenis Simpanan

      Media  :Hardisk

      Jumlah Filed  :2

      Isi  :id_simpanan + JenisSimpanan

      Primary Key  :id_simpanan

                        Panjang Record    :21
      

      1. Nama File  :Simpanan

      Media  :Hardisk

      Jumlah Filed  :5

      Isi  :id +NoAnggota + banyak + id_simpanan + tanggal

      Primary Key  :id

                  Panjang Record          :28
      


      {pagebreak}


      Tabel 3.9 Rancangan Tabel Simpanan


      1. Nama File  :Pinjaman

      Media  :Hardisk

      Jumlah Filed  :6

      Isi  :id + NoAnggota + NamaAnggota + jumlah + date

      Primary Key  :id

                        Panjang Record    :131
      

      Tabel 3.10 Rancangan Tabel Pinjaman



      1. Nama File  :Angsuran

      Media  :Hardisk

      Jumlah Filed  :5

      Isi  :id + NoAnggota + id_pinjaman + jml_angsuran + tanggal

      Primary Key  :id

                        Panjang Record    :22
      

      Tabel 3.10 Rancangan Tabel Angsuran


      3.8 Rancangan Prototype

      Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenairancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna, juga sebagai pemenuhankebutuhan daripada prapengguna sistem. Berikut ini merupakanprototypeatautampilan dari perancangan sistem penggajian guru yang akandibuat, yaitu:

      3.9 RancanganProgram

      HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) yaitu alat bantu untuk membuat spesifikasi program yang merupakan struktur yangberisi diagram dimana di dalam program ini berisi input yang diproses danmenghasilkan output. Spesifikasi program menjelaskan megenai cara penggunaanaplikasi program yang diusulkan.




      1. Nama program  : Login Fungsi program  :Untuk masuk ke dalam menu utama Sistem Simpan Pinjam KPRI Winaya Bhakti. Bahasa pemrograman : PHP Proses program : a. Jalankan program. b. Menampilkan halaman login, lalu inputusername dan password. c. Klik login untuk menyatakan bahwausername dan password sudah benar dan jika benar maka akan masuk ke dalam menuutama. d. Jika salah memasukan username danpassword maka akan muncul pesan “Incorrect username orpassword”. 2. NamaProgram : Halaman Akses Fungsi program : Untukmenampilkan halaman akses untuk admin yangterdapat pilihan program yangterdapat didalam sistem Bahasapemrograman : PHP Proses program :Jalankan program halaman akses admin, lalu pilih salah satu halaman akses yangterdiri dari beberapa menu, yaitu terdiri dari: Home, Data Master, DataTransaksi, Laporan, Logout. 3. Namaprogram : Home Fungsi program :Sebagai tampilan awal Sistem Simpan Pinjam KPRI Winaya Bhakti. Bahasapemrograman : PHP Prosesprogram : Setelah berhasil melakukan “Login”. 4. Namaprogram : Data Master Fungsiprogram : Untuk mengetahui dan menyimpan data Anggota dan istansi sekolah. Bahasapemrograman :PHP Prosesprogram : Menginput data yang sudah didapat pada kolom Anggota dan Sekolah. 5. Namaprogram : Data Transaksi Fungsiprogram : Untuk mengetahui dan menyimpan data simpanan, pinjaman dan angsuran. Bahasapemrograman : PHP Prosesprogram : Menginput data yang sudah didapat pada kolom Simpanan, Pinjaman, danAngsuran. 6. Namaprogram : Laporan Fungsiprogram : Untuk mengetahui laporan simpanan dan pinjaman. Bahasapemrograman : PHP Prosesprogram : Menampilkan laporan simpanan dan pinjaman setiap bulan 7. Namaprogram : Logout Fungsiprogram : Untuk keluar dari sistem simpan pinjam Bahasapemrograman : PHP Proses program :Dapat melakukan klik pada menu“Logout” untuk dapat keluar dari sistem simpan pinjam KPRI Winaya Bhakti.


      3.9 Konfigurasi Sistem

      3.9.1 Spesifikasi Hardware

      Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer. Perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarkan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kabutuhan di masa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu:

      1. Processor : Intel Core i3 – 350M 2.26 Ghz

      2. Monitor : 14” LED Screen

      3. Mouse : Logitech

      4. RAM : 1 GB

      5. Hardisk : 320 GB

      3.9.2 Aplikasi Yang Digunakan

      Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

      1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate

      2. Microsoft Office 2007

      3. Xampp Control Panel

      4. Notepad ++

      5. Visual Paradigm for UML

      6. Web Browser Yii Framework


      3.9.3 Hak Akses

      Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan oleh 1 (satu) orang, yaitu admin yang bertugas menginput data keseluruhan.




      3.10 Testing

      3.10.1 Metode Implementasi

      Implementasi program Sistem Simpan Pinjam ini dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box Testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program. Input tersebut kemudian di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

      1. Pengujian Black Box


      1.11 Evaluasi

      Setelah dilakukan pengujian dengan metode Black Box yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti contoh pengujian pada masing-masing menu dan sub menu. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan yang sangat membantu admin jika admin mendapati kesalahan saat input data anggota, simpanan, pinjaman, dan angsuran yang tidak lengkap. Selanjutnya yang kemudian akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh staff koperasi.

      1.12 Schedulle Implementasi

      Schedulle implementasi merupakan rencana yang menjelaskan segala sesuatu tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam proses implementasi “Sistem Simpan Pinjam KPRI Winaya Bhakti”. Pada tahap ini dibutuhkan rencana-rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel dari schedulle implementasi adalah sebagai berikut :



      Tabel 3.12 Schedulle Implementasi


      1.11 Estimasi Biaya

      BAB IV

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

      Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada rumusan masalah .Rumusan masalah ini diambil dari BAB I yang dibahas berdasarkan latar belakang masalah :
      1. Analisa terhadap system persediaan barang telah dibahas pada Bab III menggunakan Analisis SWOT dan tool Diagram UML. Sistem informasi simpan pinjam yang sedang berjalan pada KPRI Winaya Bhakti saat ini proses penginputannya masih manual yaitu menggunakan media kertas sehingga sering terjadi kerangkapan data.
      2. Kendala dan permasalahan pada sistem simpan pinjam telah dibahas pada Bab III, system informasi simpan pinjam yang berjalan masih sederhana sehingga wakil sekretaris dan bendahara koperasi kesulitan ketika mencari data peminjam dan kesulitan untuk meyusun laporan, dikarenakan proses pencarian dan pencatatan untuk data anggota koperasi menggunakan buku besar dan Microsoft Office Excel.
      3. Rancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam telah dibahas pada Bab III, rancangan digambarkan melalui Diagram UML. Rancangan prototype menggunakan aplikasi web dan rancangan database menggunakan MySql. Sistem yang dibangun juga telah dilakukan pengujian menggunakan black box testing dan hasilnya valid sebesar 90%, kesimpulannya rancangan system ini layak untuk diimplementasikan.

      Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

      Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka pada penelitian ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yang terdapat pada tujuan dan manfaat penelitian:

      Kesimpulan Terhadap Tujuan yaitu:

      1. Untuk menganalisa system informasi simpan pinjam yang digunakan KPRI Winaya Bkahti sudah tercapai, dan hasil analisa dituangkan pada BAB III.
      2. Untuk mengetahui kendala dan permasalahan system simpan pinjam pada KPRI WINAYA BHKATI telah tercapai dan dibahas pada BAB III.

      3. Untuk merancang system informasi simpan pinjam pada KPRI Winaya Bhakti telah tercapai dan dituangkan pada BAB III.

      Kesimpulan Terhadap Manfaat

      1. Menambah wawasan serta kemampuan berfikir secara luas sesuai dengan ilmu yang didapatkan selama belajar di Perguruan Tinggi Raharja.
      2. Diharapkan dapat dijadikan salah satu alternatif kepustakaan bagi para pembacanya.
      3. Mendapatkan informasi yang akurat mengenai sistem informasi simpan pinjam.

      Kesimpulan terhadap metode penelitian

      Pada penelitian ini, jenis penelitiannya adalah deskriptif, metode pengumpulan datanya yaitu menggunakan metode observasi pada bagian keuangan KPRI Winaya Bhakti, wawancara dilakukan terhadap staff koperasi dan melalui studi pustaka.Untuk metode analisanya menggunakan Analisis SWOT, dan metode pengujian menggunakan black box testing.

      Saran

      Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada Perancangan Sitem Informasi Simpan Pinjam pada KPRI Winaya Bhakti, maka terdapat beberapa cara yang dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja di KPRI Winaya Bhakti, yaitu sebagai berikut:
      1. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu di perhatikan dan di lakukan evaluasi secara berkala terhadap system untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan instansi.
      2. Perlu dilakukan sosialisasi dan training kepada bagian yang akan memakai sistem ini.
      3. Di masa yang akan datang, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan pengembangan sistem selanjutnya.

      Kesan

      Di dalam kurikulum perkuliahan ada mata kuliah TA (Tugas Akhir) dimana kita di tuntut untuk melakukan penelitian ke suatu perusaahan mengenai sistem yang mereka gunakan dalam kegiatan pekerjaan sehari-hari serta menganalisis hingga mencari pemecahan masalah dari sistem tersebut.
      Disini penulis melaksanakan TA (Tugas Akhir) pada KPRI Winaya Bhakti Kec. Rajeg khususnya pada Bidang Keuangan dimana penulis menganalis sebuah sistem dalam proses Simpan Pinjam Koperasi. Kesan selama melakukan penelitian disana cukup baik dan tidak mengecewakan karena saat penulis membutuhkan data serta melaksanakan sesi tanya jawab pada salah satu staff disana ia tidak menutupi atau merahasiakannya, tetapi memberikan data yang cukup akurat bahkan di jelaskan satu persatu agar penulis lebih paham mengenai prosedur yang mereka gunakan disana sehingga penulis akhirnya bisa menyelesaikan Laporan TA (Tugas Akhir) ini.


      DAFTAR PUSTAKA

      1. Romney, M.B dan P.J.Steinbart.2015. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.
      2. 2,0 2,1 Muslihudin, Muhamad dan Oktafianto.2016.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML.Yogyakarta: ANDI.
      3. 3,0 3,1 Hutahaean, Jeperson.2014.Konsep Sistem Informasi.Yogyakarta: Deepublish.
      4. Suprihadi, dkk. 2013. Rancangan Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller, Jurnal CCIT. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. ISSN : 1978 - 8282 Vol.6 No.3-Mei 2013.
      5. Swastika, I Putu Agus dan I Gusti Lanang Agung Raditya Putra.2016. Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi: Implementasi dan Studi Kasus. Yogyakarta: ANDI.
      6. Setiawan, Budi, dkk.2013. Strategy Development Police Course Information For Submission Of Application Based SMS Gateway To Hight School Teacher Training And Education.International Journal of Engineering Research & Technologi (IJERT).Pacitan : STKIP PGRI Pacitan. ISSN : 2278 – 0181 Vol.2 Issue 7 – July 2013. Diakses pada 12 Oktober 2017.
      7. Nugraha, Fajar. 2014. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan. Kudus: Jurnal SIMETRIS Vol.5 No.1.
      8. Lasminiasih, dkk. 2016. Perancangan Sistem Informasi Kredit Mikro Mahasiswa Berbasis Web. Palembang: Jurnal Sistem Informasi Vol.8 No.1.
      9. 9,0 9,1 Sutopo, Priyo, Dedi Cahyadi dan Zainal Arifin. 2016. Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan: Jurnal Informatika Mulawarman Vol.11 No.1.
      10. Fatta, Hanif Al dan Robert Marco. 2015. Analisis Pengembangan Dan Perancangan Sistem Informasi Akademik Smart Berbasis Cloud Computing Pada Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Telematika Vol.8 No.2.
      11. 11,0 11,1 Warsito, Ary Budi, Muhamad Yusup dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.2.
      12. 12,0 12,1 Agusli, Rachmat, Sutarman dan Suhendri. 2017. Sistem Pakar Identifikasi Tipe Kepribadian Karyawan Menggunakan Metode Certainty Factor. Tangerang: Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.7 No.1.
      13. Prastomo, Andi. 2014. Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP Yamad Bekasi. Jakarta: Jurnal Faktor Exacta.
      14. Pamungkas, Canggih Ajika. 2015. Rancang Bangun E-Learning Center Berbasis Web Untuk Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas Media Pembelajaran Yang Efektif. Surakarta: Jurnal INFORMA Vol. 1 No. 2.
      15. 15,0 15,1 W., Julian Chandra. 2013. Implementasi Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus: SMP Negeri 20 Bandung). Bandung: Jurnal Profit Vol.1.
      16. 16,0 16,1 Burrahman, Abi. 2017. Membangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Pondok Pesantren Salafiyah Al-Baqiyatussa’diyyah Tembilahan. Riau: Jurnal SISTEMASI Vol.6 No.1.
      17. Suzanto, Boy dan Iwan Sidharta. 2015. Pengukuran End-User Computing Satisfaction Atas Penggunaan Sistem Informasi Akademik. Bandung: Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Entrepreneurship Vol.9 No.1.
      18. Wardani, Susy Kusuma. 2013. Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah Pacitan. Pacitan: Indonesian Jurnal on Networking and Security (IJNS) Vol.2 No.2.
      19. 19,0 19,1 Novitasari, Indah Devi. 2014. Upaya Guru Dalam Meningkatkan Keberanian Siswa Untuk Bertanya Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Surakarta: Naskah Publikasi.
      20. Herdiansyah, Erwin dan Rinda Cahyana. 2015. Pengembangan Aplikasi Penyusun Jadwal Pelajaran Secara Otomatis. Garut: Jurnal Algoritma.
      21. Dewi, Meta Amalya, Dedi Cahyadi dan Yunita Wulansari. 2014. Sistem Ujian Online Calon Mahasiswa Baru Berbasis Ilearning Education Marketing Pada Perguruan Tinggi. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.1.
      22. 22,0 22,1 Ariyani, Wiga, Djoko Hanantjo dan Bambang Eka Purnama. 2015. E-Commerce Web Development in Wiga Art. Surakarta: International Journal of Science and Research (USR) Vol.4 No.5.
      23. Zufria, Ilka dan M. Hasan Azhari. 2017. Web-Based Applications in Calculation of Family Heritage (Science of Faroidh). Jurnal Sistem Informasi Vol.1 No.1.
      24. Rahardja, Untung, Khanna Tiara dan Imam Prayogi. 2015. Peningkatan Website Ranking Exist-Club Pada PB Exist Jakarta. Tangerang: Jurnal CCIT Vol.8 No.3.
      25. 25,0 25,1 Palevi, Angga Reza dan Krisnawati. 2013. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Website Pada SMP Negeri 2 Mojosongo Boyolali. Yogyakarta: Jurnal Ilmiah DASI Vol.14 No.4.
      26. U., Onu, Fergus dan Umeakuka, Chinelo V. 2016. Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System. Nigeria: International Journal of Computer Applications Technology and Research Vol.5 No.8.
      27. Jayant, K. P., dkk. 2014. An Approach of software Design Testing Based On UML Diagrams. India: International Journal of Advanced Research in Computer Science and Software Engineering Vol.4 No.2.
      28. Hartati,Tri. Perencanaan Master Plan Metodologi Tozer Pada Lembaga Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Studi Kasus PT Pesona Edu Solution Jakarta). Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 6 No. 22-April-Juni 2017. Jakarta Pusat : Akademi Manajemen dan Informatika Bina Sarana Informatika. Juni 2017.
      29. 29,0 29,1 Prasetyo, Meiyanto Heri, Asnawati dan Yode Arliando. 2015. Sistem Informasi Nilai Mahasiswa Berbasis SMS Gateway pada Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu: Jurnal Media Infotama Vol.11 No.1.
      30. 30,0 30,1 Adhatrao, Kalpesh, dkk. 2013. Predicting Students’ Performance Using ID3 and C4.5 Classification Algorithms. India: International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process (IJDKP) Vol.3 No.5.
      31. Herawati, Fera Sulistian. 2014. Perangkat Lunak Perpustakaan Online Di SMK BPPI Baleendah Bandung. Bandung: Jurnal LPKIA Vol.1 No.1.
      32. 32,0 32,1 Andini, Mia dan Khairul Anwar Hafizd. 2015. Perencanaan Dan Pembuatan Aplikasi Alumni Siswa: Studi Kasus SMK-SPP Negeri Pelaihari. Kalimantan Selatan: Jurnal Sains Dan Informatika Vol.1 No.2.
      33. Permana, Yana. 2016. Mengenal MariaDB. Diambil dari: https://www.codepolitan.com/mengenal-mariadb. Diakses pada tanggal 4 Oktober 2017.
      34. Nuryanti, Noviana. 2013. Skripsi. Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai Berbasis Web Pada Toko Bariklana. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
      35. Octafian, D Tri. 2015. Web Multi E-Commerce Berbasis Framework CodeIgniter. Yogyakarta: Jurnal TEKNOMATIKA Vol.5 No.1.
      36. 36,0 36,1 Aminudin. 2015. Cara Efektif Belajar Framework Laravel. Yogyakarta: CV. Lokomedia.
      37. Soer, U. Darmanto dan Wahyudi. 2015. Perancangan Sistem Informasi Peminjaman Buku Perpustakaan SMAN 2 Cikarang Utara Menggunakan PHP dan MySQL. Cikarang: Jurnal SIGMA Vol.3 No.1.
      38. Walia, Er. Saurabh dan Er. Satinderjit Kaur Gill. 2014. “A Framework for Web Based Student Record Management System using PHP”. India: International Journal of Computer Science and Mobile Computing (IJCSMC) Vol.3 No.8.
      39. Hosseini, Asrin dan Amir Sheikh-Ahmadi. 2015. Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Aplications using Data Mining Techniques. Iran: International Journal of Computer Applications Vol.131 No.13.
      40. Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus dan Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis: Studi Kasus Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN. Bandung: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan Vol.1 No.3.
      41. Widiati, Wina. 2014. Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Menengah Atas Widya Nusantara Bekasi. Jakarta Selatan: SWABUMI Vol.1 No.1.
      42. Susanti, Melan. 2016. Perancangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMK Pasar Minggu Jakarta. Jakarta: Jurnal Informatika Vol.3 No.1.
      43. Irawan, Yudie, Nanik Susanti dan Wiwit Agus Triyanto. 2016. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Sekolah Berbasis Website Untuk Penyampaian Informasi Sekolah dan Media Promosi Kepada Masyarakat. Kudus: Jurnal SIMETRIS Vol.7 No.1.
      44. Membara, Eko Putra, Liza Yulianti dan Indra Kanedi. 2014. Sistem Informasi Akademik SMP Negeri 2 Talang Empat Berbasis Web. Bengkulu: Jurnal Media Infotama Vol.10 No.1.
      45. Benisius. 2013. Implementasi Algoritma First In First Served (FIFS) Pada Sistem Penjadwalan Perkuliahan (Studi Kasus Di Direktorat Akademik Universitas Halmahera). Maluku Utara: Jurnal UNIERA Vol.2 No.2.
      46. Soares, Rita Pires, Eko Sediyono dan M. A. Ineke Pakereng. 2013. The Analysis of Academic Information System Design of IPDC Dili-Timor Leste by using EAP Approach. Salatiga: International Journal of Computer Applications Vol.84 No.15.
      47. Alia, Mohammad A., Abdelfatah Aref Tamimi dan Omaima N. A. AL-Allaf. 2013. Integrated System For Monitoring and Recognizing Students During Class Session. Jordan: The International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA) Vol.5 No.6.
      48. Ubwa, Fatma M. dan Dr. Juma Mohamed. 2014. Web-Based Management Information System (WB-MIS): A Vital Solution To Rcc's Information Management. Tanzania: International Journal of Advanced Computer Technology (IJACT) Vol.4 No.6.
      49. Utami, Ema dan Suwanto Raharjo. 2014. Database Security Model in the Academic Information System. Yogyakarta: International Journal of Security and Its Applications Vol.8 No.3.
      50. Alowayr, Ali dan Atta Badii. 2014. Review Of Monitoring Tools For E-Learning Platforms. Reading: International Journal of Computer Science & Information Technology (IJCSIT) Vol.6 No.3.
      Anwar Iskandar dkk.”Akuntansi Koperasi”
      Gordon B. 2010. “The Economic Theory of a Common Property Resource : The Fishery Journal of Political Economy
      Guritno. Sudaryono dan Untung Raharja dalam jurnal CCIT 2010
      Herlawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. “Menggunakan UML”.Bandung : Informatika
      Hidayat, Deddy. 2010.”Definisi Sistem”.Tangerang : Jurnal Cyber Raharja
      http://id.wikipedia.org/wiki/Notepad%2B%2B diakses pada tanggal 30-4-2015
      http://id.wikipedia.org/wiki/PHP diakses pada tanggal 27-4-1015
      Kadir, Abdul. 2011. “Dasar Pemrograman JavaTM 2.” Yogyakarta : Andi
      Liyudi.2010.Pegolahan data
      Mustakini, Jogiyanto Hartono, 2010. “Sistem Informasi Teknologi”.Yogyakarta: Andi Offset
      Liyudi.2010.Pegolahan data
      Nugroho, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java”. Yogyakarta: Andi Offset
      Sutabri, Tata. 2012. “Analisa Sistem Informasi”. Yogyakarta : AndiOffset
      Sutabri, Tata. 2012.”Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta : AndiOffset
      Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”.Jakarta: Bumi Aksara
      Yakub, 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu

      DAFTAR LAMPIRAN

      Lampiran A:


      Lampiran B:


Contributors

Yayu yuliantiny