TA1411381969

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA

SEKOLAH MENENGAH ATAS PGRI BALARAJA BERBASIS WEB

 

TUGAS AKHIR

 

 

Disusun Oleh:

NIM : 1411381969

NAMA : FIFI SUSANTI

 

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

(2017/2018)


 

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

 

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA

SEKOLAH MENENGAH ATAS PGRI BALARAJA BERBASIS WEB

 

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1411381969
Nama  : Fifi Susanti
Jenjang Studi  : Diploma Tiga
Jurusan  : Manajemen Informatika
Konsentrasi  : Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Februari 2018

Ketua         Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA INFORMATIKA         Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po Abas Sunarya, M.Si)         (Ruli Supriati, S.Kom.,M.T.I)
NIP : 000603         NIP : 073009


 

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA

SEKOLAH MENENGAH ATAS PGRI BALARAJA BERBASIS WEB

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1411381969
Nama  : Fifi Susanti
Jenjang Studi  : Diploma Tiga
Jurusan  : Manajemen Informatika
Konsentrasi  : Sistem Informasi Manajemen

 

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I     Pembimbing II
       
       
       
       
( ‎Rasyid Tarmizi, S.E.,MM)     (Arif Marjuki, S.Kom.,MM)
NID : 99001     NID : 16008

 

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA

SEKOLAH MENENGAH ATAS PGRI BALARAJA BERBASIS WEB

 

 

Dibuat Oleh :

NIM  : 1411381969
Nama  : Fifi Susanti
Jenjang Studi  : Diploma 3
Jurusan  : Manajemen Informatika
Konsentrasi  : Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Penguji :

Tangerang, Maret 2018

Ketua Penguji   Penguji I   Penguji II
         
         
         
         
()   ()   ()
NID :   NID :   NID :


 

 

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA INFORMATIKA

 

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

 

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA

SEKOLAH MENENGAH ATAS PGRI BALARAJA BERBASIS WEB

 

Disusun Oleh:

NIM  : 1411381969
Nama  : Fifi Susanti
Jenjang Studi  : Diploma Tiga
Jurusan  : Manajemen Informatika
Konsentrasi  : Sistem Informasi Manajemen

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karyatulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Ahli Madya baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

 

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018
Fifi Susanti
NIM: 1411381969

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAK

Meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat yang khususnya terlihat pada ilmu komputer, hal tersebut menjadikan perangkat komputer dilengkapi dengan program aplikasi sehingga dapat digunakan dengan lebih maksimal. Seiring semakin berkembangnya teknlogi di era globalisasi seperti ini yang dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan berbagai aktifitas atau kegiatan pendidikan, perkantoran, perkuliahan, dan lain sebagainya karena telah banyak dirasakan membantu dalam mendapatkan informasi yang cepat, tepat, dan akuran. Kegiatan penerimaan siswa baru memiliki hubungan erat dengan kegiatan pendidikan, mulai dari isi form pendaftaran dan juga input pengisian data calon siswa hingga penentuan siswa yang diterima di sekolah, beberapa proses pada penerimaan siswa baru ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Dalam perancangan sistem yang diusulkan dengan metode SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), Serta pengujian yang peneliti lakukan menggunakan Black Box Testing. Dengan hasil analisa yang dilakukan maka akan dibuat sistem penerimaan siswa baru yang dapat mempermudah dalam proses pendaftaran siswa baru hingga dalam bentuk laporan. Untuk itu, sistem yang akan digunakan akan membantu petugas pendaftaran hingga tahap pembuatan laporan penerimaan siswa baru.

Kata Kunci : Pendaftaran Siswa Baru, SMA PGRI, SWOT

ABSTRACT

Increased development of science and technology is very rapid, especially seen in computer science, it can be processed with application programs so that it can be used with the maximum. Along with the development of teknlogi in the era of globalization like this that can facilitate the community in conducting various activities or educational activities, offices, lectures, and so forth because it has many feel the information fast, precise, and akuran. Admission activities of new students have a close relationship with educational activities, ranging from the content of the registration form and also input filling data prospective students to the limits of students received in school, some of the process on admission of new students takes a long time. SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), as well as testing using Black Box Testing. With the results of the analysis conducted will be made a new student admissions system that can simplify the process of enrollment of new students in the form of reports. To that end, the system to be used will help the registration officer to stage the preparation of new admissions reports.

Keywords: marriage registration, data management


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Tugas Akhir (TA), yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS PGRI BALARAJA”.

Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Tugas Akhir (TA), yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS PGRI BALARAJA”.

Penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dari segi moril, maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur AMIK Raharja Informatika
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Asisten Direktur Bidang Akademik AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom.,M.T.I selaku kepala Jurusan Manajemen Informatika
  4. Bapak ‎Rasyid Tarmizi, S.E.,MM selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada peneliti sehingga laporan Tugas Akhir (TA) ini dapat terselesaikan dengan baik
  5. Bapak Arif Marjuki, S.Kom, MM selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada peneliti sehingga laporan Tugas Akhir (TA) ini dapat terselesaikan dengan baik
  6. Bapak Mukhammad Firdaus, S.pd selaku Kepala Sekolah PGRI BALARAJA
  7. Bapak Suprin, S.pd selaku pembimbing lapangan yang telah memberi arahan bimbingan dilapangan kepada penulis
  8. Seluruh Dosen, Karyawan dan Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu, pelayanan fasilitasi demi kelancaran penulis
  9. Ayahanda dan Ibunda serta keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil, maupun do’a untuk keberhasilan penulis
  10. Teman-teman Raharja angkatan 2014 yang telah memberikan masukan dan motivasi kepada penulis

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan Tugas Akhir (TA) ini masih banyak terdapat kekurangan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada pembaca. Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Tangerang, Desember 2017
Fifi Susanti

Daftar isi

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : SDLC

Gambar 2.2 : UML

Gambar 2.3 : Black Box Testing

Gambar 2.4 Database

Gambar 2.5 XAMPP

Gambar 2.6 PHP

Gambar 2.7 MySQL

Gambar 2.8 Elisitasi

Gambar 3.1 Ruang Kantor Guru

Gambar 3.2 Kantin Sekolah

Gambar 3.3 Lapangan Sekolah

Gambar 3.4 Laboratorium Sekolah

Gambar 3.5 Loket Sekolah

Gambar 3.6 Struktur Organisasi

Gambar 3.7 Use Case Diagram Sitem Berjalan

Gambar 3.8 Activity Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.9 Sequence Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.10 Use Case Diagram Sistem Usulan Pendaftar

Gambar 3.11 Use Case Diagram Sistem Petugas Sekolah

Gambar 3.12 Activity Diagram Pendaftaran Siswa Baru

Gambar 3.13 Activity Diagram Sistem Login Petugas

Gambar 3.14 Activity Diagram Sistem View Data Registrasi

Gambar 3.15 Activity Diagram Sistem User Management

Gambar 3.16 Activity Sistem Setting Option

Gambar 3.17 Activity Diagram Sistem Usulan Laporan

Gambar 3.18 Sequence Diagram Sistem Pendaftaran Siswa

Gambar 3.19 Sequence Diagram Sistem Login

Gambar 3.20 Sequence Diagram Sistem View Registrasi

Gambar 3.21 Sequence Diagram Sistem User Management

Gambar 3.22 Sequence Diagram Sistem Setting Option

Gambar 3.23 Sequence Diagram Sistem Laporan

Gambar 3.24 Class Diagram Pendaftaran Pernikahan

Gambar 3.25 Rancangan Layar Form Identitas Peserta Didik

Gambar 3.26 Rancangan Layar Form Data Orangtua

Gambar 3.27 Rancangan Layar Form Data Periodik

Gambar 3.28 Rancangan Layar Form Catatan Prestasi

Gambar 3.29 Rancangan Layar Form Beasiswa

Gambar 3.30 Rancangan Layar Form Login

Gambar 3.31 Rancangan Layar Halaman Utama

Gambar 3.32 Rancangan Layar Daftar Data Registrasi

Gambar 3.33 Rancangan Layar Change Status

Gambar 3.34 Rancangan Layar User Management

Gambar 3.35 Rancangan Layar Tambah Data User

Gambar 3.36 Rancangan Layar Setting Option

Gambar 3.37 Rancangan Layar Laporan

Gambar 3.38 Tampilan Aplikasi Identitas Peserta Didik

Gambar 3.39 Tampilan Aplikasi Form Data Orangtua

Gambar 3.40 Tampilan Aplikasi Data Periodik

Gambar 3.41 Tampilan Aplikasi Catatan Prestasi

Gambar 3.42 Tampilan Aplikasi Form Beasiswa

Gambar 3.43 Tampilan Aplikasi Proses Berhasil Pendaftaran

Gambar 3.44 Tampilan Aplikasi Halaman Utama

Gambar 3.45 Tampilan Aplikasi Data Registrasi

Gambar 3.46 Tampilan Aplikasi Change Status

Gambar 3.47 Tampilan Aplikasi User Management

Gambar 3.48 Tampilan Aplikasi Tambah User

Gambar 3.49 Tampilan Aplikasi Setting Option

Gambar 3.50 Tampilan Aplikasi Setting Option

 

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Elistasi Tahap I

Tabel 3.2 : Elistasi Tahap II

Tabel 3.3 : Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4 : Elisitasi Final

Tabel 3.5 : Struktur Tabel Beasiswa

Tabel 3.6 : Struktur Tabel Option

Tabel 3.7 : Struktur Tabel Orangtua

Tabel 3.8 : Struktur Tabel Periodik

Tabel 3.9 : Struktur Tabel Pengujian Prestasi

Tabel 3.10 : Struktur Tabel Registrasi

Tabel 3.11 : Struktur Tabel User

Tabel 3.12 : Tabel Pengujian Pendaftaran Siswa Baru

Tabel 3.13 : Tabel Pengujian Petugas Sekolah

Tabel 3.14 : Anggaran Biaya

Tabel 3.15 : Jadwal Kegiatan

 

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Simbol Use Case Diagram

Gambar 2. Simbol Sequence Diagram

Gambar 3. Simbol Activity Diagram

Gambar 4. Simbol Class Diagram

Gambar 5. Simbol Statechart Diagram

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat yang khususnya terlihat pada ilmu komputer, hal tersebut menjadikan perangkat komputer dilengkapi dengan program aplikasi sehingga dapat digunakan dengan lebih maksimal. Seiring semakin berkembangnya teknlogi di era globalisasi seperti ini yang dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan berbagai aktifitas atau kegiatan pendidikan, perkantoran, perkuliahan, dan lain sebagainya karena telah banyak dirasakan membantu dalam mendapatkan informasi yang cepat, tepat, dan akuran. Sekolah merupakan sebuah lembaga atau tempat anak didik mendapatkan pendidikan dan juga pelajaran yang diberikan oleh guru. Sekolah mempersiapkan anak didik untuk memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan, budi pekerti, meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selanjutnya mamapu membekali diri menuju kearah pendidikan yang lebih tinggi sebagai bekal hidup di lingkungan masyarakat.

Sekolah Menengah Atas merupakan lembaga tempat memberikan pendidikan dan pengetahuan lanjutan setelah selesai dari Sekolah Menengah Pertama. Berdasarkan Undang-Undang tentang sistem pendidikan nasional no. 20 tahun 2003 (Bab 1 pasal 1), yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk dapat mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Dalam dunia pendidikan sekolah dan siswa adalah dua elemen yang saling berkaitan dimana ada sekolah disana pun harus ada siswa sebagai pelengkap elemennya. Dalam prosesnya sebelum seseorang menjadi status siswa, diperlukan proses pendaftaran calon siswa, untuk itu antara calon siswa dan sekolah harus terjalin komunikasi yang baik, sinkron, dan cepat. Dalam komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan harus dapat tersampaikan pada pihak calon siswa secara merata dan keseluruhan. Namun perlu diketahui biasanya jumlah calon siswa pada saat pendaftaran dibuka tidak dapat terbendung dan terdata dengan baik.

Kegiatan penerimaan siswa baru memiliki hubungan erat dengan kegiatan pendidikan yang mana untuk memenuhi kebutuhan akan pendaftaran administrasi siswa sangat dibutuhkan layanan pendaftaran siswa baru yang dapat mempermudah dalam pendataan dan juga mempermudah pendaftarn melakukan permohonan pendaftaran secara cepat. Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja yang berlokasi di jalan Raya Serang Km. 24, 5. Balaraja, Banten ini merupakan salah satu sekolah yang terus meningkatkan pelayanan dalam bidang teknologi. Pada proses pendaftaran pada sekolah ini menggunakan form isian hasil cetak yang di tuliskan atau di buat untuk digunakan sebagai pendataan pendaftaran siswa baru pada sekolah tersebut. Selama ini sistem pengelolaan datanya masih dicatat menggunakan bantuan pada komputer melalui aplikasi microsoft excel. Pengelolaan data tersebut banyak mengakibatkan timbulnya kesalahan dalam proses input pendaftaran siswa baru dimana sering kali pencatatan setiap proses input ataupun penyusunan laporan rekap hasil pendaftaran sering terjadi kesalahan seperti penamaan, input alamat, dan lainnya sering salah ketik atau duplikat data. Selain itu juga memerlukan ketelitian dan kecermatan dalam melakukan proses input hingga pembuatan laporan.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulisan Tugas Akhir (TA) ini penulis beri judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS PGRI BALARAJA BERBASIS WEBSITE”

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem pendaftaran siswa baru pada SEKOLAH MENENGAH ATAS PGRI Balaraja yang berjalan saat ini?

  2. Apakah sistem pendaftaran siswa baru yang berjalan saat ini sudah terkontrol dengan baik, dari segi input pendaftaran data siswa, hingga laporan pendaftaran siswa baru?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi pendaftaran siswa yang dibutuhkan pada SEKOLAH MENENGAH ATAS PGRI Balaraja?

  4. Seperti apa rancangan yang tepat untuk membuat sebuah sistem pada SEKOLAH MENENGAH ATAS PGRI Balaraja?

  5. Dari permasalahan yang ada, jika sudah menggunakan sistem apa bisa memberikan kemudahan bagi pihak SEKOLAH MENENGAH ATAS Balaraja dalam mengelola data pendaftaran siswa?

Ruang Lingkup Penelitian

Lingkup penelitian dapat dibatasi karena luasnya permasalahan yang ada dan untuk dapat mempermudah penulisan laporan tugas akhir agar leih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat seuatu batasan masalah. Berdasarkan hal di atas, ruang lingkup dari penelitian ini hanya dibatasi pada proses pendaftaran penerimaan siswa baru pada SEKOLAH MENENGAH ATAS PGRI Balaraja yang dimulai dari input data pendaftaran siswa hingga pembuatan laporan pendaftaran siswa.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dan dihasilkan dari penelitian ini adalah :

  1. Memberikan solusi terhadap hasil indentifikasi permasalahan sistem pendaftaran siswa baru secara online pada SEKOLAH MENENGAH ATAS PGRI Balaraja

  2. Memudahkan petugas pendaftaran pada SEKOLAH MENENGAH ATAS PGRI Balaraja dalam mendapatkan informasi yang akurat.

  3. Memberikan pengalaman serta wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang diterima di perkuliahan.

  4. Memberikan kemudahan dalam pengelolaan data siswa baru.

  5. Mempercepat proses pendaftaran penerimaan siswa baru.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu pengumpulan data yang dibutuhkan metode-metode sebagai berikut:

  1. Metode Observasi (Observation Research)

  2. Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses pencatatan pendaftaran siswa baru yang berjalan pada SEKOLAH MENENGAH ATAS PGRI Balaraja. Kemudian dari pengamatan tersebut peneliti mengumpulkan seluruh data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting dapat membantu dalam rangka membangun sistem tersebut.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)

  4. Metode ini di lakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan salah satu petugas pendaftaran yang bekerja dalam melakukan pencatatan siswa baru dan administrasi sekolah, wawancara dilakukan secara langsung ke petugas administrasi. Metode ini dilakukan guna memperoleh data lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

  5. Metode Studi Pustaka (Library Research)

  6. Metode untuk mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku atau literature review yang berhubungan dengan penelitian dari berbagai sumber yang tertulis.


Metode Analisa

Pada metode analisa ini menggunakan metode analisa Strenghs, SWOT, Weaknesses, Opportunities, & Threats (SWOT) ini menaruh perhatian pada unsur-unsur Strenghs, Weaknesses, Opportunities, & Threats. Serta menggunakan alat bantu (tools) Unified Modeling Language (UML) yang dibuat dengan menggunakan software Enterprise Architect

Metode Perancangan

Dalam Tugas Akhir ini metode perancangan yang akan digunakan adalah menggunakan metode perancangan terstruktur melalui pembuatan Unified Modeling Language (UML), pembuatan database dan pembuatan program yang dibutuhkan oleh administrasi pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP (Hypertext Preprocessor) serta database dengan menggunakan MySQL.

Metode Pengujian

Dalam penelitian ini penulis memilih Black Box Testing yaitu dengan malakukan test case ini bertujuan untuk menunjukan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasinya, apakah pemasukan data keluaran telah berjalan sebagaimana yang diharapkan dan apakah informasi yang disimpan secara eksternal selalu dijaga kemutakhirannya dapat dilihat pada BAB III.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini dibuat untuk memberikan gambaran mengenai yang diteliti dalam laporan ini pada setiap bab. Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini, penulis akan menguraikan pembahasan mengenai landasar teori yang berisi teori umum yang mengenai konsep dasar sistem dan konsep dasar informasi, teori khusus membahas mengenai penjelasan-penjelasan yang berhubungan dengan penelitian, serta adanya literature review.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, tata laksana sistem yang berjalan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML), user requirement, rancangan basis data, flowchart, rancangan program, rancangan prototipe, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi, dan implementasi.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran dan kesan.

BAB V PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub sistem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen dan subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai dengan baik.

Menurut Azhar Susanto (2013:22)[1] “Sistem adalah kumpulan atau group dari sub sistem atau bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan.”

Menurut Tata Sutabri (2012)[2] Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu.

Dalam penelitian Johan Aji Pribadi Tahun 2015[3] dengan judul Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru Berbasis Website (Studi Kasus : SEKOLAH MENENGAH ATAS N 1 Pacitan) dijelaskan bahwa penerimaan siswa baru merupakan usaha untuk dapat memperoleh calon siswa baru yang sesuai dengan kriteria setiap sekolah.


Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya:

  1. Menurut Sutarman (2012:13)[4], bahwa “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.”

  2. Menurut Taufiq (2013:2)[5], bahwa “Suatu sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

  3. Menurut Yakub (2012:16)[6], Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.

Berdasarkan ketiga definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung dan berinteraksi satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Dalam penelitian Cucu Suhendar tahun 2015 dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web (Studi Kasus : Pada SMK Ciledug Al-Musaddadiyah Garut) bahwa SDLC (Sistem Development Life Cycle). Metode ini merupakan usulan yang dikemukakan oleh Andrew Fiade dalam jurnalnya yang berjudul “Usulan Perkembangan Metodologi SDLC (Sistem Development Life Cycle) Untuk Sistem Informasi Website”.

Siklus hidup pengembangan sistem (Systems development life cycleSDLC) adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi. Siklus hidup pengembangan sistem berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan, yaitu :

  1. Analisis

  2. Tahapan analisis digunakan oleh analis sistem untuk membuat keputusan. Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan analisis ini adalah sebagai berikut:

    1. Deteksi masalah

    2. Penelitian atau investigasi awal

    3. Analisa kebutuhan sistem

    4. Memilih sistem yang baik.

  3. Perencanaan

  4. Tujuan perencanaan adalah untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternative sistem yang baik. Kegiatan ini meliputi perancangan output, input dan file.

    Gambar 2.1 SDLC

    Sumber : https://www.ubxcloud.com/


Karakteristik Sistem

Model umum dari sistem adalah input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana, sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu sebuah sistem juga mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan hal tersebut dikatakan sebagai suatu system.

Menurut Tata Sutabri (2012:14)[2], Selain itu pula sebuah sistem memiliki karakteristik tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

Menurut John W. Shuterland (2013:11)[7], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

Menurut Hartono (2013:14)[8] “sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik dalam pelaksanaannya”. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini :

  1. Komponen (components);

  2. Penghubung antar bagian (interface);

  3. Batas sistem (boundary);

  4. Lingkungan luar (environment);

  5. Masukan (input);

  6. Mekanisme pengolahan (processing);

  7. Keluaran (output);

  8. Tujuan (goal);

  9. Sensor dan kendali (sensor and control);

  10. Umpan balik (feedback);

Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:4)[6] pada buku Pengantar Sistem Informasi, Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

  1. Sistem abstrak (abstract system)

  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.

  3. Sistem fisik (physical system)

  4. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh physical system

  5. Sistem tertentu (deterministic system)

  6. Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat diprediksi dengan pasti.

  7. Sistem tak tentu (probabilistic system)

  8. Sistem tak tentu adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti.

  9. Sistem tertutup (close system)

  10. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi pleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung terisolasi.

  11. Sistem terbuka (open system)

  12. Sistem ini adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22[2]):

  1. Sistem Abstrak (Abstrak system) dan Sistem Fisik (Physical system)

  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara menusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secra fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntasi, sistem produksi dan lain sebagainya

  3. Sistem Alamiah ( Natural system ) dan sistem buatan manusia (Human Made system)

  4. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia.

    Sistem yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut human machine system. Atau ada juga yang menyebut dengan mammachine sistem. Sistem informasi merupakan mam-machine sistem, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

  5. Sistem Tertentu (Deteministik System) dan Sistem tak tentu (Probabilitas System)

  6. Sistem tertentu beroprasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat di pastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat di prediksi kerena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem tertutup (close system)

  8. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Yang ada hanyalah relative closed sistem (secara relatif tetutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

    Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan subsistem lainya. Karena sistem sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh lingkungan luarnya. maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendali yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga relatif tertutup kerena secara tertutup akan bekerja secara tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik aja.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangat penting pada suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

  1. Menurut Sutarman (2012:14)[5], bahwa “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.”

  2. Menurut Darmawan (2012:2)[9], “Informasi adalah sejumlah data data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai degan kebutuhan.”

  3. Menurut Tantra (2012:2)[10], mengatakan bahwa “informasi dapat di pahami sebagai pemrosesan input yang terorganisir, memiliki arti, dan berguna bagi orang yang menerimanya”.

Berdasarkan ketiga definisi diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang sudah diolah untuk menguji kebenarannya sehingga bermanfaat bagi pengguna dalam mengambil keputusan.

Kualifikasi Informasi

Menurut Yakub (2012:9)[6], Kualitas Informasi dapat dlihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki oleh informasi. Kualitas dari informasi (quality of information) tergantung dari beberapa hal, yaitu:

  1. Relevan (Relevancy)

  2. Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda.

  3. Akurat (Accurate)

  4. Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.
    Komponen keakuratan suatu informasi diantaranya sebagai berikut:

    1. Completeness : Are necessary message items present?

    2. Hal ini dapat berarti bahwa informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan hanya sebagian saja tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukann tindakan secara keseluruhan sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah yang terjadi dalam suatu organisasi tersebut.

    3. Correctness ; Are message items corect?

    4. Maksudnya bahwa informasi yang diterima kebenarannya tidak perlu diragukan lagi. Kebenaran dari informasi tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan.

    5. Security ; Did the message reach all or only the intended systems users?

    6. Informasi yang diterima harus terjamin keamanan datanya.

  5. Tepat Waktu (TimeLine)

  6. Informasi yang dibutuhkan oleh si pemakai dalam hal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnya pun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasi yang sudah usang tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi demikian mengakibatkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi terbaru.

  7. Ekonomis (Economy)

  8. What level of resources is needed to move information through the problem-solving cyclel? Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat didalamnya.

  9. Efisien (Efficiency)

  10. What level of resources is required for each unit of information output? Kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai efisien yang terdapat didalamnya.

  11. Dapat dipercaya (Reliability)

  12. Informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya , hal ini menentukan terhadap kualitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap tingkatan manajemen

Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012:37)[2], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.

Lebih lanjut, sebagian informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan sesuatu nilai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah Diperoleh

  2. Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat. Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan teteapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  3. Luas dan Lengkap

  4. Sifat ini menunjuka lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit mengukurnya.

  5. Ketelitian

  6. Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

  7. Kecocokan

  8. Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

  9. Ketepatan Waktu

  10. Menunjukkan tidak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur, misalnya beberapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris.

  11. Kejelasan

  12. Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Beberapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.

  13. Keluwesan

  14. Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  15. Dapat Dibuktikan

  16. Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informsi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  17. Tidak Ada Prasangka

  18. Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  19. Dapat Diukur

  20. Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013:17)[11], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.”

Menurut Tata Sutabri (2012:46)[2], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu aorganisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Menurut Hamid Al-jufri (2012:15)[12], pengertian sistem informasi sebagai berikut: Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012: 20)[6] Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen.

Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut ini :

  1. Blok Masukan (Input Block), Input memiliki data yang masuk ke dalam system informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yan dimasukkan.

  2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

  3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari system informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu; teknisi (brainware), perangakat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  5. Basis data (database block), basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Menurut Tata Sutabri (2012:47)[2], Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:

  1. Blok Masukan (input block)

  2. Input mewakili data masukan kedalam sistem informasi. Input yang dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (model block)

  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  5. Blok Keluaran (output block)

  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  7. Blok Teknologi (technology block)

  8. Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  9. Blok Basis Data (database block)

  10. Basis Data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan brhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.data dalam basis data harus diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan bekualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efesiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

  11. Blok Kendali (control block)

  12. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur debu, kecurangan-kecuranngan, kegagalankegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:83)[2], “Analisa sistem adalah sistem yang mempelajari jalannya perusahaan dimana user bekerja beserta dengan segala permasalahannya”.

Menurut Hamid Al-jufri (2012:138)[12], “Analisa sistem adalah Penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbaharui.”

Dalam penelitian Nur Heri Cahyana, Eko Yuli Prasetyo, Hidayatulah Himawan tahun 2014 dengan judul Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web (Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Yogyakarta) dijelaskan bahwa Sistem seleksi pendaftaran siswa baru yang akan dibangun merupakan suatu system infomrasi yang berbasis web dengan memanfaatkan pengambilan keputusan sederhana yang berfungsi sebagai alat bantu sistem untuk menentukan kelulusan atau diterima tidaknya calon siswa baru pada salah satu jurusan yang telah di pilih.

”Analisa sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”. [Untung Raharja, Ir. dkk : 14]

  1. Analisa Masukan

  2. Masukan pada sistem adalah data-data yang diterima oleh sistem dan akan diproses oleh sistem.

  3. Analisa Proses

  4. Proses pada sistem adalah sesuatu kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk dalam proses.

  5. Analisa Keluaran

  6. Keluaran pada sistem adalah data-data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses. Tahap analisa sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisa merupakan tahap yang keritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya, maka dapat diketahui bahwa tujuan dari analisa sistem adalah sebagai berikut:

    1. Memahami kerja dari sistem yang ada.

    2. Menentukan kelemahan-kelemahan sistem yang lama selanjutnya diusulkan perbaikan.

    3. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user) dengan mempelajari bentuk formulir, laporan-laporan yang telah dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan.

    4. Mengetahui informasi apa saja yang dibutuhkan user.

    5. Untuk mengetahui gambaran dengan jelas apa yang akan dikerjakan pada tahap perancangan dengan alternatif pemecahan masalah yang tepat.

Tahap-Tahapan Analisa Sistem

Tahapan analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahapan ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Didalam tahapan analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh sistem sebagai berikut:

  1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah

  2. Understand, yaitu memahami kerja dengan sistem yang ada

  3. Analiysis, yaitu menganalisa sistem

  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.


Teori Khusus

Konsep Dasar Penerimaan Siswa Baru

Definisi Penerimaan Siswa Baru

Menurut Saefudin (2013:44)[13], “Penerimaan siswa baru adalah proses dari penerimaan siswa baru yang di mulai dari pendaftaran terlebih dahulu serta memberikan persyaratan valid yang sudah ditentukan oleh dinas pendidikan terkait dan sebagai pendataan yang dapat dijadikan informasi yang dibutuhkan sekolah”.

Menurut Herek (2012:26)[14] pada dasarnya Pendaftaran ini untuk memperlancar dan mempermudah proses pendaftaran siswa siswi baru, pendataan dan pembagian kelas seorang siswa siswa. Sehingga dapat terotganisir, teratur dengan cepat dan tepat dengan beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh sekolah.

Budiono (2014:66)[15] Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting bagi suatu sekolah, karena peristiwa ini merupakan titik awal yang menentukan kelancaran tugas suatu sekolah.

Menurut Maulana (2012:33)[16] Penerimaan siswa baru adalah proses pendaftaran, penyelesaian, siswa dari sekolah lama untuk menjadi siswa baru di satu sekolah dengan beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh sekolah. Penerimaan siswa baru merupakan salah satu kewajiban pihak skeolah dan Dinas Pendidikan Setiap tahun ajaran baru.

Definisi Siswa

Menurut Hasnidar Karim (2013)[17], “Siswa adalah siapa saja yang terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga pendidikan. Semua anak yang sudah mendaftarkan diri kemudian diterima disuatu sekolah, secara otomatis menjadi tanggung jawab sekolah”.

Siswa merupakan pelajar yang duduk dimeja belajar setrata sekolah dasar maupun menengah pertama (SMP), sekolah menengah keatas (SMA). Siswa-siswa tersebut belajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan untuk mencapai pemahaman ilmu yang telah didapat dunia pendidikan. Siswa atau pesetra didik adalah mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselengarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketrampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri (Kompas,1985).

Siswa sekolah dasar masalah-masalah yang mncul belum begitu banyak, tetapi ketika memasuku lingkungan sekolah menengah maka banyak masalah yang muncul karena anak atau siswa sudah memasuku usia remaja. Selain itu juga siswa sudah mulai berfikir tentang dirinya, bagaimana kluarganya, teman-teman pergaulannya. Pada masa ini seakan mereka menjadi manusia dewasayang bisa segalanya dan terkadang tidak memikirkan akibatnya. Hal ini yang harus diperhatikan oleh orang tua, keluarga dan tentu saja pihak sekolah (Jawa pos,2013).

Siswa sekolah dasar masalah-masalah yang mncul belum begitu banyak, tetapi ketika memasuku lingkungan sekolah menengah maka banyak masalah yang muncul karena anak atau siswa sudah memasuku usia remaja. Selain itu juga siswa sudah mulai berfikir tentang dirinya, bagaimana kluarganya, teman-teman pergaulannya. Pada masa ini seakan mereka menjadi manusia dewasayang bisa segalanya dan terkadang tidak memikirkan akibatnya. Hal ini yang harus diperhatikan oleh orang tua, keluarga dan tentu saja pihak sekolah (Jawa pos,2013).

Menurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian siswa berarti orang, anak yang sedang berguru (belajar, bersekolah). Sedangkan menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 tahun 2013. Mengenai sistem pendidikan nasional, dimana siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri mereka melalui proses pendidikan pada luar dan jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Definisi Formulir

Menurut Puspita (2012:67)[18] Formulir dapat didefinisikan sebagai secarik kertas atau media yang memiliki ruang untuk diisi dengan berbagai informasi sebagai dasar pencatatan transaksi atau aktifitas ekonomi suatu unit organisasi.

Pengertian formulir menurut Rohman (2012 : 43)[19] adalah: “Fomulir atau sebuah form isian adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk dapat diisi”.

Definisi Penerimaan Peserta Didik

Menurut Prasetyo, dkk dalam UU Sisdiknas No 20 Pasal 1 ayat 4 (2013:7)[20], “siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu, mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan,berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia, dan mandiri.

Konsep Dasar UML

Definisi UML=

Menurut Anggi Kusumawati (2012)[21], “Unified Language Modeling (UML) adalah sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML model dapat dibuat untuk semua jenis aplikasi aplikasi perangkat lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada perangkaat keras, sistem operasi dan jaringan apapun serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun”.

Menurut Hend (2012:69)[22], “ Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak”.

Menurut Adi (2012:58)[23], “ Unified Modeling Language (UML) adalah alat bantu analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek”.

Menurut Rosa (2013:133)[24], “Unified Modeling Language (UML) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mengidentifikasi, requirement, membuat analisi & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman.

Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan Unified Modeling Language (UML) adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemogramam untuk memvisualisasikan.

Gambar 2.2 UML

Sumber: Wikipedia

Tujuan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Yasin (2012:268)[4], tujuan UML diantaranya adalah:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasapemograman dan proses rekayasa.

  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalampemodelan

Tipe-Tipe Diagram Unified Modeling Language UML

Menurut Yasin (2012:268)[25], UML terdiri dari banyak diagram, yaitu:

  1. Use Case Diagram

  2. Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem.

  3. Use Case

  4. Use case model adalah dialog antara aktor dengan sistem yang akan menggambarkan fungsi yang diberikan oleh sistem.

  5. Use Case Relationship

  6. Use case relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara aktor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara aktor dan use case disebut dengan communicate association

  7. Association/Directed Association

  8. Asosiasi yaitu hubungan statis antar elemen. Umumnya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain,atau elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukkan arah query antar elemen.

  9. Generalization/Pewarisan

  10. Pewarisan merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Agustiar Budiman (2012:4)[26], berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”

Menurut Simaremare dkk dalam jurnal tehnik POMITS Vol.2 No.3 (2013:471)[27], pengujian ini melibatkan mengecekan unit-unit aplikasi sebagai sebuah peralatan yang diharapkan memiliki masukan dan keluaran tertentu, tetapi proses internalnya tidak diketahui (seperti sebuah Black Box).

Menurut Siddiq (2012:4)[28], “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada. Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Uji coba blackbox bukan merupakan alternatif dari uji coba white box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white box testing. Black Box Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.

Gambar 2.3 Black Box Testing

Sumber : https://www.invensis.net

Uji coba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:

  1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

  2. Kesalahan interface

  3. Kesalahan Performa

  4. Kesalahan Performa fungsi-fungsi yang salah atau hilang

  5. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

  6. Kesalahan inisialisasi dan terminasi

Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan diawal proses, uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena uji coba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji coba didesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?

  2. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik?

  3. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?

  4. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi?

  5. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?

  6. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?

  7. Apa akibat yang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

Sehingga dalam uji coba BlackBox harus melewati beberapa proses sebagai berikut:

  1. Pemilihan jenis input yang memungkinkan menghasilkan output benar serta jenis input yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yang sedang diuji

  2. Melakukan pengujian

  3. Menganalisis kebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak

  4. Menentukan fungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji

  5. Pengujian dilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi

  6. Pembandingan output yang dihasilkan dengan output yang diharapkan

Metode Pengujian Dalam Black Box

Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:

  1. Equivalence Partioning

  2. Equivalence Partioning merupakan metode uji coba BlackBox yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

  3. Boundary Value Analysis

  4. Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalambatasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equival encepartitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

  5. Cause-Effect Graphing Techniques

  6. Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:

    1. Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.

    2. Pembuatan grafik Causes-Effect graph.

    3. Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan.

    4. Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji

  7. Comparison Testing

  8. Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik BlackBoxTesting yang disebut ComparisonTesting atau back-to-back Testing.

  9. Sample and Robustness Testing

    1. Sample Testing, Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.

    2. Robustness Testing, Pengujian ketahanan adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian

  10. Behavior Testing dan Performance Testing

    1. Behavior Testing, Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.

    2. Performance Testing, Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program

  11. Requirement Testing

    1. Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.

    2. Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program.

    3. Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix

  12. Endurance Testing

  13. Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Istilah basis data banyak menimbulkan intrerpretasi yang berbeda Menurut Kadir dalam bukunya yang berjudul Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data (2012:9), “basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data”.

Dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Perancangan Sistem ”karangan Husni (2012:12)[29] berpendapat bahwa “basis data adalah sekumpulan yang terorganisasi dari data yang saling terkait”. Tegasnya basis data adalah sekumpulan yang lengkap dari data, petunjuk-petunjuk, tabeltabel, indek, daftar data dan lain-lain.

Menurut Prasetio (2012:181)[30] "Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandungkan database flat".

Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang berhubungan dengan database, yaitu sebagai berikut ini:

  1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk database.

  2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan database tersebut. Simpanan ini merupakan bagian dari teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.

  3. Perangkat lunak untuk memanipulasi database. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak yang disediakan untuk memanipulasi database. Paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Database Management System).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut

Gambar 2.4 Database

Sumber : http://www.issart.com

Jenis Database Yang Digunakan

  1. Web Server

  2. Menurut Oktavian (2013:14)[31],“Web Server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan permintaan kembali informasi yang diminta melalui HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Biasanya Web Server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting”.

    Menurut Firdaus (2012 : 44)[32] Web server merupakan sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau homepage.

  3. XAMPP

    1. Definisi XAMPP

    2. Menurut Arif M Rudyanto dalam Esa Wijayanti (2014:34), XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di dalamnya. Dalam XAMPP terdapat instalasi model PHP, MySQL, web server, Apache.

      Menurut Kartini (2013:27-26)[33], “xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket”.

    3. Mengenal Xampp

    4. Menurut Kartini (2013:27-26)[33], “dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database) PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. XAMPP adalah sebuah web server”. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:
      (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
      (A): Apache merupakan suatu aplikasi web server.
      (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
      (P) : PHP bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis.
      (P) : Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface).

      <p style="line-height: 1">Gambar 2.5 XAMPP</p>
      <p style="line-height: 1">Sumber: www.ragilt.net</p>

    Beberapa aplikasi pendukung XAMPP, yaitu:

    1. PhpMyAdmin

    2. Menurut Prasetio (2012:53)[30], "PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL"

      Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PhpMyAdmin, maka aplikasi ini dapat membantu Anda dalam menavigasi beberapa database, table, log, dan beberapa hal lainnya.

    3. PHP (Personal Home Page)

      1. Definisi PHP (Personal Home Page)

      2. Menurut Prasetio (2012:122)[30], "PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang ditanam di sisi server".

        Menurut kamus besar komputer dalam Warsito, Ary Budi, dkk (2014 : 27), “PHP adalah bahasa pemrograman untuk dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian lain, PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server side yang bersifat open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”

      3. Keunggulan PHP

      4. Menurut Betha Sidik (2012:4)[34], “PHP merupakan secara umum dikenal dengan sebagai bahasa pemrograman scriptscript yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML, dikenal juga sebagai bahasa pemrograman server side”, diantaranya:

        1. Bahasa, pemograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

        2. Web server dari PHP dapat ditemukan dimana-mana antara lain apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang mudah.

        3. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

        4. PHP merupakan bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

        5. Gambar 2.6 PHP

          Sumber: Wikipedia

  4. MySQL

  5. Menurut Betha Sidik (2012:333)[34], " MySQL merupakan software database yang termasuk paling popular di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang karena performansi query dari database nya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah”".

    Gambar 2.7 MySQL

    Sumber: Wikipedia

Konsep Dasar Elisitasi

Menurut Saputra (2012:51)[35], "Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi". Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

  1. Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Tahap II

  4. Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu:

    1. T artinya teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem disusulkan.

    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membanguan requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus di eliminasi.

    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.

    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Gambar 2.6 Elisitasi

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Hermawan (2012:43)[36], “Tinjauan pustaka adalah menganalisis secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Telaah pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat”.

Menurut Semiawan (2013:104)[37], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Menurut Hasibuan (2012:22) Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir), dan memadai.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan literature review adalah analisa sistem berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari peneliti yang sedang dilakukan terhadap suatu bagian keilmuan.

Manfaat Literature Review

  1. Meningkatkan pemahaman mengenai penelitian yang sedang dilakukan.

  2. Memberikan pengaruh signifikan pada penelitian yang dilakukan dengan adanya perbandingan dengan penelitian lain.

  3. Menambah kompetensi dengan subjek yang terkait.

Tujuan Literature Review

Menurut Hermawan (2012:45)[36], tinjauan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.

  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat megisi kesenjangankesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukan atau meyakinkan pentingnya penelitian yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

Menurut Yuniarti (2012:3)[38], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan siswa baru dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penelitian penerimaan siswa baru ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa penelitian serupa yang sudah dilakukan sebelumnya yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Taufiq Muslih Dan Bambang Eka Purnama pada tahun 2013 yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Sms Gateway Untuk Informasi Pendaftaran Peserta Didik Baru Di SMAN 1 Jepara”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan PHP sebagai bahasa pemogramannya dan MySQL sebagai database dengan tujuan untuk memudahkan bagi panitia penerimaan siswa baru agar dapat lebih mudah dalam mengolah dan memproses data. Sistem ini juga dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam pengolah data pendaftaran siswa baru agar efektif dan efisien. Sistem yang berjalan saat ini masih dikerjakan secara manual. Dengan perancangan ini bagian pendaftaran baru perlu berulang-ulang dalam mengolah data. Dengan penelitian ini juga dapat terwujudnya sistem yang menghasilkan rekap daftar ulang dengan tepat.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Retno Nur Hidayati pada tahun 2015 yang berjudul “Komputerisasi Pengolahan Data Penerimaan Peseta Didik Baru Di SMK Negeri 3 Pati Berbasis Intranet”. Sistem yang 64 diusulkan pada penelitian ini menggunakan PHP sebagai bahasa pemogramannya dan MySQL sebagai database untuk mempermudah dan mempercepat dalam proses penerimaan siswa baru pada SMK Negeri 3 Pati. Dengan sistem yang diterapkan pengolahan data penerimaan peserta didik baru pada SMK Negeri 3 pati proses dalam mengolah data lebih efektif dan efisien dan dengan dibangunnya sistem yang berbasis intranet akan mempermudah dan mempercepat dalam melakukan penginputann data.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Nurul Azzizah Yaoma Ramadhani pada tahun 2012 yang berjudul “Pembangunan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Di Sekolah Menengah Kejuruan AL-IRSYAD Tegal”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan web dengan program PHP dan Mysql untuk membuat bagian penerimaan siswa baru dalam pengolahan data pendaftaran siswa baru dan sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam pengolahan data pendaftaran siswa baru agar efektif dan efisien. Walaupun sistem berjaln saat ini sudah menggunakan komputer, namun ada proses yang masih dikerjakan secara manual dan penggunaan komputer masih sebatas aplikasi Microsoft office excel. Dengan ini bagian pendaftaran siswa baru tidak perlu berulang-ulang dalam mengolah data karena menggunakan sistem berbasis web secara online.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Maria Ofelia Z. San Pedro, Ryan S.J.d. Bakar, Alex J. Bower, Neil T. Heffeman, Colombia University pada tahun 2013, yang berjudul “Predicting College Enrollment from Student Interaction with an Intelligent Tutoring System in Middle School”. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan seorang mahasiswa untuk mendaftar di Perguruan Tinggi. Banyak dari mereka faktor-faktor eksternal sosial : alasan keuangan, dukungan orang tua dan dukungan sekolah. Maka dibuatkanlah sistem yang bertujuan untuk seorang mahasiswa yang ingin mendaftar di Perguruan Tinggi dalam upaya di masa depan guna mengevaluasi kehadiran kuliah melalui data yang pertimbangan interaksi log (pre-college) dapat memajukan manfaat dari seperti fitur interaksi yang mungkin tambahan dalam model kami. Algoritma mesin pembelajaran lain atau modeling juga bisa bekerja di data kami dan lebih memahami penelitian kami masalah. Ada kemungkinan bahwa pengklasifikasi lainnya, seperti keputusan pohon atau dukungan mesin vektor, mungkin telah melakukan yang lebih baik di memprediksi pendaftaran kuliah. Namun, interpretability dari model dapat dikurangi untuk algoritma ini. Bersama dengan temuan dalam makalah ini, pertimbangan desain lebih lanjut untuk perangkat lunak pendidikan dapat diselidiki yang dapat mempengaruhi tidak hanya belajar efektif selama pendidikan menengah, tapi berkontribusi juga untuk kepentingan perguruan tinggi.

  5. Penelitian yang di lakukan oleh Mark A. Albanese, PhD, Mikel H. Snow, PhD, Susan E. Skochelak, MD, MPH, Kathryn N. Huggett, MA, and Philip M. Farrell, MD, PhD pada tahun 2013 yang berjudul “Assessing Personal Qualities in Medical School Admissions”. Kepentingan kelembagaan timbul dari potensi untuk mengakui siswa dengan kualifikasi akademis yang rendah, yang bisa negative pengaruh indikator yang digunakan untuk sekolah-sekolah kedokteran peringkat. Inersia dapat memperkenalkan sistem baru kompleks. Filosofis dan faktor-faktor sejarah mereka yang cenderung nilai memaksimalkan ukuran akademis. Literatur mengidentifikasi pribadi berbeda hingga 87 kualitas relevan dengan praktek kedokteran, dan memilih yang paling penutup ini yang dapat praktis diukur adalah tugas yang menantang. Maka di buatkanlah sistem penerimaan untuk pendaftar di sekolah kedokteran yang bertujuan untuk mempermudah seorang siswa mendaftar secara langsung tanpa harus datang ke sekolah.

  6. Penelitian yang di lakukan oleh Maria Veronica Santelices, Juan Jose Ugarte, Paulina Flotts, Darinka Radovic, Patrick Kyllonen pada tahun 2011 yang berjudul “Measurement of New Attributes for Chile’s Admissions System to Higher Education”. Pengembangan instrumen dijelaskan dalam makalah ini memberikan kesempatan untuk mempertimbangkan beberapa dimensi atribut siswa yang relevan untuk mencapai perguruan tinggi dan keberhasilan profesional. Hasil yang disajikan di sini juga harus menginformasikan upaya serupa yang menempatkan di bagian lain dunia. Baru dikembangkan instrumen atribut yang diukur yang melengkapi indikator yang saat ini digunakan untuk sarjana penerimaan. Keandalan perkiraan, baik konsistensi internal dan kesepakatan interrater, bervariasi tergantung pada instrumen tetapi, secara keseluruhan, yang dapat diterima. analisis faktor mengkonfirmasi struktur teoritis dari esai pemikiran kritis dan refleksi esai pribadi. Sebagai tambahan, banyak instrumen baru menunjukkan dampak negatif secara signifikan kurang terhadap perempuan dan mahasiswa dari latar belakang sosial ekonomi rendah dari pada instrumen yang digunakan dalam sistem penerimaan saat ini.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Sekolah

Gambaran Umum Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Sebagai lembaga pendidikan, Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja tanggap dengan perkembangan teknologi tersebut. Dengan dukungan SDM yang di miliki sekolah ini siap untuk berkompetisi dengan sekolah lain dalam pelayanan informasi publik. Teknologi Informasi Web khususnya, menjadi sarana bagi Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja untuk memberi pelayanan informasi secara cepat, jelas, dan akuntable. Dari layanan ini pula, sekolah siap menerima saran dari semua pihak yang akhirnya dapat menjawab Kebutuhan masyarakat.

Fasilitas Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Text

  1. Ruang Kantor Guru

  2. Gambar 3.1 Ruang Kantor Guru

  3. Kantin Sekolah

  4. Gambar 3.2 Kantin Sekolah

  5. Lapangan Sekolah

  6. Gambar 3.3 Lapangan Sekolah

  7. Laboratorium Sekolah

  8. Gambar 3.4 Laboratorium Sekolah

  9. Loket Pendaftaran dan Pembayaran Sekolah

  10. Gambar 3.5 Loket Sekolah

Sejarah Singkat Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja berdiri sejak tanggal 1 November tahun 1877. Terletak di Jalan Bodjong 149 (Jl. Pemuda 149). Mula-mula adalah HBS (Hogere Bunger School). Pada tahun 1930 dipergunakan untuk HBS dan AMS (Algemene Meddelbare School), kemudian tahun 1937 HBS pindah di jalan Oei Tong Ham (sekarang Jl Menteri Supeno No. 1 / Sekolah Menengah Umum 1 Harapan), Sedangkan bangunan di jalan Bodjong dipergunakan untuk AMS dan MULO. Pada zaman pendudukan Jepang bangunan ini dipergunakan untuk SMT (Sekolah Menengah Tinggi).

Visi dan Misi Organisasi

  1. Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian

  2. Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat

  3. Ingin mencapai keunggulan

  4. Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga sekolah

  5. Mendorong adanya perubahan yang lebih baik

  6. Mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) sekolah.

  7. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dianut dan etika moral, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak

  8. Mengkondisikan warga sekolah untuk berdisiplin dan berbudi pekerti luhur lewat keteladanan sikap dan perilaku serta tindakan

  9. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki

  10. Menumbuhkan semangat untuk berprestasi bagi semua warga sekolah

  11. Mengintegrasikan pendidikan keterampilan/wirausaha pada mata pelajaran muatan local dan ekstrakulikuler

Struktur Organisasi Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Text

Gambar 3.6 Struktur Organisasi

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Tugas Dan Tanggung Jawab

  1. Tugas Kepala Sekolah

    1. Memonitor dan membina pengelolaan KBM

    2. Menyelenggarakan administrasi sekolah

    3. Mengkoordinir pengembangan kurikulum

    4. Mengevaluasi kegiatan program kerja sekolah

    5. Membuat program berskala/insidentil

    6. Mengkoordinir pelaksanaan penerimaan siswa baru

    7. Merencanakan pengembangan,pendayagunaan

    8. Pemeliharaan sarana atau prasana sekolah.

  2. Wewenang Kepala Sekolah

    1. Mengatur pembagian tugas guru dan staff

    2. Membuat supervisi pelaksanaan tugas guru dan staff

    3. Menandatangani berkas-berkas dokumen yang berlaku baik intern maupun ekstern.

  3. Tugas Wakasek Urusan Kurikulum

    1. Memasyarakatkan dan mengembangkan kurikulum

    2. Menyusun program pengajaran dan mengkoordinasikan pelaksanaan nya.

    3. Menganalisis tercapainya target kurikulum

    4. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran

    5. Membuat data guru (pendidikan dan pelatihan)

    6. Membuat rekapitulasi absensi guru setiap bulan.

  4. Wewenang Wakasek Urusan Kurikulum

    1. Mewakili kepala sekolah apabila tidak ada ditempat

    2. Menyusun jadwal pelajaran

    3. Memberikan data tentang guru/pegawai kepada kepala sekolah.

  5. Tugas Wakasek Urusan Kesiswaan

    1. Menyusun program kerja pembinaan siswa dan mengkoordinir pelaksanaanya

    2. Mengkoordinir pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS, Pramuka, PMR serta kegiatan ekstra siswa

    3. Membina kepengurusan OSIS

    4. Mengevaluasi dan mengawasi pelaksanaan kegiatan luar sekolah

    5. Membuat laporan berskala dan insidentil

  6. Wewenang Wakasek Urusan Kesiswaan

    1. Menyusun daftar pembagian tugas siswa untuk memeliha kebersihan sekolah

    2. Memilih siswa untuk penerimaan beasiswa, paskibra, serta siswa teladan

    3. Menyiapkan siswa untuk kegiatan ekstrakulikuler

    4. Membuat daftar pelaksana upacara di sekolah

  7. Tugas Wakasek Urusan Sarana Prasarana

    1. Menyusun program kerja pengadaan pemanfaatan, pemeliharaan, dan perawatan serta pengembangan sarana prasarana secara bulanan maupun tahunan

    2. Mengkoordinasikan penyusunan kebutuhan sarana dan prasarana

    3. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan bahan praktik siswa serta kelengkapan sekolah

    4. Mengkoordinir penggunaan ruang praktik

  8. Wewenang Wakasek Urusan Sarana Prasarana :

    1. Mendata inventaris sekolah secara rutin

    2. Merencanakan pengadaan inventaris sekolah

    3. Mengusulkan penghapusan inventaris yang sudah tidak layak dipakai

    4. Mendata pengawasan penggunaan sarana/prasarana.

  9. Tugas Wakasek Humas :

    1. Mengkoordinir pembentukan komite sekolah

    2. Membuat laporan berskala dan insidentil

    3. Mewakili kepala sekolah apabila tidak ada ditempat.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Para pendaftar atau calon siswa baru datang ke Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja untuk melakukan pengambilan form atau formulir pendaftaran, dan setelah menerima formulir pendaftaran maka pendaftaran atau calon siswa baru tersebut melakukan pengisian form isian pendaftaran dengan melakukan penulisan pada lembaran kertas yang sudah di terima. Kemudian, form pendaftaran diserahkan kepada petugas pendaftaran pada Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja. Petugas yang sudah menerima form pendaftaran dengan data yang sudah terisi, maka akan melakukan rekap atau input ke komputer dengan menggunakan Microsoft Office Excel dan akan melakukan rekap laporan untuk melakukan sortir siswa yang di terima dan tidak di terima oleh Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja.

Analisa Sistem Yang Berjalan Saat Ini

Metode Analisa SWOT

Metode analisa sistem yang digunakan yaitu dengan menggunakan analisa SWOT yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) baik secara internal maupun eksternal. Dibawah ini adalah matriks SWOT internal yang dibuat dalam menganalisa penelitian:

  1. Matrik SWOT Internal

    1. Strength (Kekuatan)

      1. Tersedianya infrastruktur pendukung sistem seperti akses internet dan komputer.

      2. Sudah mendapatkan anggaran untuk fasilitas informasi pengembangan sistem.

    2. Weakness (Kelemahan)

      1. Proses pengelolaan data pendaftaran pernikahan masih menggunakan form kertas.

      2. Pencatatan yang dilakukan secara berulang.

      3. Mendapatkan informasi pendaftaran dengan waktu lama.

    3. Opportunities (Peluang)

      1. Mempermudah pekerjaan petugas dalam mengelola data pendaftaran secara sistematis.

      2. Dapat memberikan informasi pendaftaran secara realtime.

      3. Pembuatan laporan yang sistematatis.

    4. Threats (Ancaman)

      1. Masih bertumpuknya kertas di meja.

      2. Tedapatnya double data dalam melakukan pencatatan.

      3. Lambatnya informasi yang berhubungan dengan hal teknis.

  2. Matrik SWOT Eksternal

    1. Kekuatan (Strength)

    2. Pada beberapa sekolah sudah banyak sekali yang menggunakan sistem pendaftaran siswa baru secara online yang dapat membantu dalam pelaksanaan pendaftaran siswa secara online. Pada sekolah sudah tersedia fasilitas computer.

    3. Kelemahan (Weakness)

    4. Dibutuhkan admin atau petugas yang dapat secara baik melakukan aktifitas pada sistem pendaftaran. Harus dilakukan edukasi cara penggunaan sistem.

    5. Peluang (Opportunities)

    6. Dapat mempercepat proses pendaftaran penerimaan siswa baru dengan melakukan akses secara langsung dari sistem berbasis website secara realtime.

    7. Ancaman (Threats)

    8. Karena sistem online maka akan semakin banyaknya ancara dari luar seperti virus, spam dan juga para Cracker yang dapat merusak sistem.

Analisa Masukan, Analisa proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukan

    1. Nama Masukan  : Formulir pendaftaran siswa
      Sumber  : Calon siswa
      Fungsi  : Menerima form pendaftaran yang sudah di isi.
      Media  : Kertas
      Frekuensi  : Setiap pembukaan penerimaan siswa baru.
      Format  : Lihat di lampiran
      Keterangan  : Nomor pendaftaran, nama calon siswa, asal sekolah, NISN, jenis kelamin, tempat lahir, tanggal lahir, nama ayah kandung, nama ibu kandung, alamat rumah, pendidikan terakhir, nomor ijasah SMP/MTs, dan nomor SKHUN SMP/MTs.

    2. Nama Masukan  : Surat Pernyataan Calon Siswa
      Sumber  : Calon Siswa
      Fungsi  : Menerima form pernyataan yang sudah di isi.
      Media  : Kertas
      Frekuensi  : Setelah pembukaan penerimaan siswa baru.
      Format  : Lihat di lampiran
      Keterangan  : nama lengkap, tempat/tanggal lahir, agama, nomor pendaftaran, diterima dikelas, nama orang tua, pekerjaan orang tua, agama orang tua, nama wali, pekerjaan wali, hubungan keluarga dengan wali, alamat orangtua wali.

    3. Nama Masukan  : Formulir peserta didik
      Sumber  : Calon siswa
      Fungsi  : Menerima form formulir peserta didik sudah di isi.
      Media  : Kertas
      Frekuensi  : Setelah pembukaan penerimaan siswa baru.
      Format  : Lihat di lampiran
      Keterangan  : identitas peserta didik, data ayah kandung, data ibu kadung, data wali, catatan prestasi, beasiswa.

  2. Analisa Proses
    Nama Modul  : Penerimaan siswa baru
    Masukan  : Penerimaan siswa baru
    Keluaran  : Formulir penerimaan siswa baru
    Proses  : Proses ini akan menghasilkan data pendaftaran calon siswa baru

  3. Analisa Keluaran
    Nama Keluaran  : Laporan Penerimaan Siswa Baru
    Fungsi  : Mencetak Laporan
    Media  : Kertas
    Frekuensi  : Setiap Penerimaan Siswa Baru
    Deskripsi  : Bukti laporan untuk dapat mengetahui total atau jumlah siswa baru yang mendaftar yang akan dijadikan indikator pendaftaran siswa baru di sekolah dan menjadi laporan pada kepala sekolah.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini

Untuk menganalisa tata laksana sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan program Enterprice Architect untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram.

Analisa Sistem Berjalan Pada Use Case Diagram

Berikut ini adalah gambaran use case sistem pendaftaran siswa baru pada Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja.

Gambar 3.7 Use Case Diagram Sistem Berjalan

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Berdasarkan gambar 3.7 use case diagram yang berjalan diatas terdapat :

  1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan pendaftaran siswa baru

  2. 3 (tiga) actor yang melakukan kegiatan diantaranya : calon siswa, petugas sekolah, dan kepala sekolah.

  3. 8 (delapan) use case yang bisa dilakukan oleh actor-actor yaitu datang ke sekolah, memberikan formulir pendaftaran, menerima formulir pendaftaran, mengisi formulir pendaftaran, memberikan kembali formulir pendaftaran, rekap atau input data pendaftaran siswa, membuat laporan, menerima laporan siswa baru.

Analisa Sistem Berjalan Pada Activity Diagram

Berikut ini adalah gambaran activity sistem pendaftaran siswa baru Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja:

Gambar 3.8 Activity Diagram Sistem Berjalan

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Berdasarkan gambar 3.8 activity diagram yang berjalan diatas terdapat:

  1. 1 (satu) Intial Node, sebagai objek yang diawali.

  2. 8 (delapan) Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

  3. 1 (satu) Decision sebagai jembatan ya atau tidak mengambil keputusan.

  4. 1 (satu) Final state , sebagai objek yang diakhiri.

Analisa Sistem Berjalan Pada Sequence Diagram

Berikut ini adalah gambaran sequence sistem pendaftaran siswa baru Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja:

Gambar 3.9 Sequence Diagram Sistem Berjalan

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Berdasarkan gambar 3.9 Sequence Diagram yang berjalan diatas terdapat :

  1. 3 (satu) Actor yang melakukan kegiatan, yaitu calon siswa, petugas sekolah, kepala sekolah.

  2. 9 (satu) Massage spesifikasi dari komunikasi dari antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa yang dilakukan actor-actor.

  3. 4 (empat) Life line mengidentifikasi kehadiran objek pada saat terakhir/akhir waktu.

Masalah Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti sistem pendaftaran siswa baru Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja yang berjalan saat ini masih menggunakan aktifitas manual seperti melakukan pencatatan masih menggunakan formulir isian yang di isi oleh pihak pendaftara atau calon siswa dan di input kembali ke komputer seperti microsoft excel, oleh karena itu pada beberapa proses input sering terjadi kesalahan ketik atau beberapa data sering sama (duplicate) dan juga pengerjaan yang dilakukan memakan waktu yang cukup lama (proses pengulangan) sehingga pada saat data dibutuhkan tidak bisa langsung membuat laporan data yang sudah masuk. Sehingga kebutuhan sistem hendaknya :

  1. Proses mulai dari pendaftaran siswa baru hingga pendataan proses laporan dapat terkontrol dengan baik, cepat dan tepat. Sehingga pada saat dibutuhkan laporan dapat dengan cepat memberikan data dan informasi secara detail, cepat dan akurat secara terkomputerisasi dan sistematis pada database yang tersimpan pada sistem.

  2. Pada penggunaan sistem yang sudah terkomputerisasi sangat membantu proses pendaftaran siswa baru hingg pada tahap penyimpanan dengan aman dan juga pemberian informasi pelaporan data yang dibutuhkan dengan cepat, tepat dan akurat.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem lingkungan luarnya, yang dapat berupa orang ataupun sistem lainnya yang dapat memberikan input ataupun output terhadap sistem ini.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi di dalam sistem maka penelitian terhadap sistem ini hanya dibatasi pada prosedur pendaftaran siswa baru, prosedur pengolahan data dan hingga prosedur pembuatan laporan.

Analisa Proses

Untuk penjelasan lebih rinci mengenai Perancangan Sistem Pendaftaran Siswa Baru Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja akan digambarkan dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).

Solusi Permasalahan

Hasil dari analisa yang telah di lakukan peneliti sebelum pada saat ini sistem yang sedang berjalan masih menggunakan cara manual yaitu seperti melakukan proses pendaftaran dengan melakukan pengisian dengan tulis pada lembaran formulir pendaftaran, oleh karena itu peneliti memberikan solusi yaitu dengan mendesain sistem informasi pendaftaran siswa baru dengan menggunakan sistem berbasis website sehingga dapat memberikan berbagai macam kegunaan serta akan menghasilkan efisiensi waktu pendaftaran siswa baru dan juga akan menghasilkan data yang akurat serta tepat waktu selain itu, dengan penerapan sistem berbasis website pada sistem baru akan memberikan berbagai macam kemudahan serta kebutuhan akan informasi mengenai pendaftaran siswa baru seperti pelaporan data siswa akan lebih mudah, lebih cepat, tepat dan akurat sehingga keuntungan untuk Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja dan juga calon siswa dalam segi waktu dan biaya akan lebih baik karena sisten juga dapat di akses secara online yang memudahkan calon siswa untuk melakukan pendaftaran dari mana saja dengan catatan harus terhubung dengan internet.

Analisa Perangkat Sistem

  1. Spesifikasi Perangkat Keras/Hardware

    1. Laptop Acer Aspire E 14 Core i3

    2. Monitor : LED 12”

    3. Mouse : Optical

    4. Keyboard : Standar

    5. Memory 6 GB RAM DDR3

    6. Hardisk WDC 500 GB

    7. Printer Canon Pixma

  2. Spesifikasi Perangkat Lunak/Software

    1. Microsoft Windows 7

    2. Google Chrome

    3. Xampp

    4. PHP

    5. Notepad++

    6. Sublime

User Requirement

Requirement Elicition I

Tabel 3.1 Elistasi Tahap I

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Requirement Elicition II

Tabel 3.2 : Elisitasi Tahap II

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Requirement Elicition III

Tabel 3.3 : Elisitasi Tahap III

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Requirement Elicititation –Final Drafts

Tabel 3.4 Elisitasi Final

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Usulan Prosedur Yang Berjalan

Untuk prosedur yang baru ini bertujuan untuk mempermudah sistem saat ini agar permaslahan yang timbul dapat diminimalkan dan mendapatkan hasil yang optimal. Prosedur yang diusulkan oleh peneliti untuk pendaftaran siswa baru berbasis website ini lebih mempersingkat waktu dan mudah karena pada proses pendaftaran ini calon siswa tidak diwajibkan untuk datang ke sekolah, calon siswa dapat melakukan pendaftaran secara online dimana saja.

Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan oleh seorang calon siswa atau pendaftar dalam sistem baru yang diusulkan ini, yaitu :

  1. Prosedur pendaftaran siswa baru secara online

  2. Pendaftar atau calon siswa baru harus mengisi formulir yang ada pada halaman website dengan mengakses website pendaftaran siswa baru.

  3. Prosedur rekap data registrasi

  4. Jika calon siswa sudah mengisi formulir pendaftaran maka akan dilakukan rekap status yang di terima pada list registrasi pada sistem dan hanya sebagai pendaftaran yang memenuhi persyaratan seperti data-data dan juga pembayaran administrasi pendaftaran siswa baru.

  5. Prosedur laporan

  6. Petugas sekolah atau penerimaan siswa baru hanya melakukan login pada sistem dan memilih menu laporan, kemudian sistem akan menampilkan informasi laporan pendaftaran siswa baru berdasarkan waktu yang telah di pilih sebelumnya.

Diagram Rancang Sistem

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Enterprice Architect for UML untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

Use Case Diagram yang Diusulkan Use Case Diagram Pendaftaran siswa baru pada Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja:

Gambar 3.10 Use Case Diagram Sistem Usulan Pendaftar

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

  1. Case : membuka halaman pendaftar pada website
    Actor : Calon Siswa
    Skenario : Calon siswa membuka website pendaftaran Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja secara online.

  2. Case : Form Registrasi
    Actor : Calon Siswa
    Skenario : Calon Siswa melakukan pengisian data identitas peserta didik, data orangtua, data periodik, catatan prestasi dan beasiswa.

Use Case Diagram yang Diusulkan Use Case Diagram Petugas Sekolah pada Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja:

Gambar 3.11 Use Case Diagram Sistem Usulan Petugas Sekolah

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

  1. Case  : Data registrasi
    Actor  : Petugas sekolah
    Skenario : Petugas melakukan view pada data registrasi hasil dari input form registrasi calon siswa dan dapat melakukan cek status, change status hingga detail.

  2. Case : User Management
    Actor : Petugas sekolah
    Skenario : Setelah petugas login maka memilih menu user management untuk dapat melihat data user dan juga dapat menambahkan data user dengan cara klik tombol tambah user.

  3. Case : Setting option
    Actor : Petugas Sekolah
    Skenario : Setelah petugas melakukan login dapat memilih menu setting option untuk memasukan data sekolah dan logo.

  4. Case : Laporan
    Actor : Petugas Sekolah
    Skenario : Petugas Sekolah akan melakukan rekap data pendaftaran siswa baru hanya dengan cara memilih menu laporan dan generate laporan seseuai waktu yang diinginkan.

Activity Diagram yang Diusulkan Pendaftaran Siswa Baru Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Gambar 3.12 Activity Diagram Sistem Usulan Pendaftaran Siswa Baru

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Berdasarkan gambar Activity Diagram Pendafaran Siswa Baru yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node, Objek yang diawali

  2. 7 (tujuh) Action, yaitu open form pendaftaran secara online, menampilkan form pendaftaran siswa baru, input identitas peserta didik, input data orang tua/wali, input data periodik, input catatan prestasi dan tersimpan pada database.

  3. 1 (satu) Activity Final Node.

Activity Diagram yang Diusulkan Activity Diagram Login Petugas Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja.

Gambar 3.13 Activity Diagram Sistem Usulan Login Petugas

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Berdasarkan gambar Activity Diagram Login Petugas Sekolah yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node, Objek yang diawali

  2. 5 (lima) Action, yaitu membuka aplikasi pendaftaran siswa baru, klik tombol login, form login tampil, memasukan username dan password, menu utama dashboard.

  3. 1 (satu) Decition sebagai penentu ya atau tidak.

  4. 1 (satu) Activity Final Node.

Activity Diagram yang Diusulkan View Data Registrasi

Gambar 3.14 Activity Diagram Sistem Usulan View Data Registrasi

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Berdasarkan gambar Activity Diagram View Data Registrasi yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node, Objek yang diawali

  2. 8 (delapan) Action, yaitu login ke aplikasi, menampilkan halaman utama, pilih data registrasi, menampilkan daftar data pendaftaran siswa baru, cek status, change status, view detail, dan status terbaru tersimpan.

  3. 1 (satu) Activity Final Node.

Activity Diagram yang Diusulkan User Management

Gambar 3.15 Activity Diagram Sistem Usulan User Management

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Berdasarkan gambar Activity Diagram User Management yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu)Initial Node, Objek yang diawali

  2. 10 (sepuluh) Action, yaitu Login, menampilkan halaman utama, pilih user management, menampilkan daftar data user, tambah data user, menampilkan form input user, isi data user, edit data user, hapus data user, data user terbaru tersimpan.

  3. 1 (satu) Activity Final Node.

Activity Diagram yang Diusulkan Input Setting Option

Gambar 3.16 Activity Diagram Sistem Usulan Setting Option

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Berdasarkan gambar Activity Diagram Setting Option yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (satu) Initial Node, Objek yang diawali

  2. 8 (delapan) Action, yaitu membuka aplikasi, menampilkan form login, input username dan password, menampilkan halaman utama, setting option, form setting, update data, dan data terbaru tersimpan.

  3. 1 (satu) Decition sebagia penanda keputusan ya atau tidak.

  4. 1 (satu) Activity Final Node.

Activity Diagram yang Diusulkan Activity Diagram Laporan

Gambar 3.17 Activity Diagram Sistem Usulan Laporan

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Text

  1. 1 (satu) Initial Node, Objek yang diawali

  2. 10 (sepuluh) Action, yaitu membuka aplikasi, menampilkan form login, input username dan password, menampilkan halaman utama, pilih menu laporan, pilih periode tangan pada form generate report pendaftaran, klik generate, menampilkan table generate report, view data pendaftaran siswa baru, dan laporan.

  3. 1 (satu) Decition sebagai penanda keputusan ya atau tidak.

  4. 1 (satu) Activity Final Node.

Sequence Diagram yang Diusulkan Pendaftaran Siswa Baru

Gambar 3.18 Sequence Diagram Sistem Usulan Pendaftaran Siswa Baru

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Dari gambar Sequence Diagram tersebut dapat diperjelas sebagai berikut :

  1. Formulir Pendaftaran Siswa Baru
    Massage : menampilkan menu formulir pendaftaran
    Skenario : calon siswa memasuki formulir pendaftaran siswa baru secara online.

  2. Control Pendaftaran Siswa Baru
    Massage : menampilkan data registrasi hasil pendaftran calon siswa.
    Skenario : calon siswa melakukan input data pada formulir dan tersimpan.

  3. Pendaftaran Siswa Baru
    Massage : menampilkan data registrasi terbaru.
    Skenario : hasil input tersimpan pada daftar data registrasi.

Sequence Diagram yang Diusulkan Login

Gambar 3.19 Sequence Diagram Sistem Usulan Login

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Dari gambar Sequence Diagram tersebut dapat diperjelas sebagai berikut :

  1. Petugas Sekolah
    Massage : menampilkan menu login
    Skenario : melakukan login terlebih dahulu

  2. Form Login
    Massage : menampilkan form login
    Skenario : masuk pada halaman utama jika berhasil login

  3. Control Login
    Massage : Data username dan password benar.
    Skenario : melakukan validasi data login benar atau salah.

  4. Login
    Massage : menampilkan hasil login.
    Skenario : masuk pada menu utama sistem.

Sequence Diagram yang Diusulkan View Data Registrasi

Gambar 3.20 Sequence Diagram Sistem View Data Registrasi

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Dari gambar Sequence Diagram tersebut dapat diperjelas sebagai berikut :

  1. Petugas Sekolah
    Massage : menampilkan menu login
    Skenario : melakukan login terlebih dahulu

  2. View Data Registrasi
    Massage : menampilkan data registrasi calon siswa
    Skenario : masuk login dan pilih menu view data register.

  3. Control Data Registrasi
    Massage : Mengelola data registrasi
    Skenario : melakukan cek status, change status dan detail.

  4. Data Register
    Massage : Menampilkan data register keseluruhan.
    Skenario : masuk setelah melakukan login.

Sequence Diagram yang Diusulkan User Management

Gambar 3.21 Sequence Diagram Sistem User Management

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Dari gambar Sequence Diagram tersebut dapat diperjelas sebagai berikut :

  1. Petugas Sekolah
    Massage : menampilkan menu login
    Skenario : melakukan login terlebih dahulu

  2. Form User Management
    Massage : menampilkan daftar user.
    Skenario : masuk login dan pilih menu user management.

  3. Control User Management
    Massage : Melakukan pengelolaan data user management
    Skenario : melakukan penambahan, edit dan hapus data user.

  4. User Management
    Massage : Menampilkan semua data user yang terdaftar pada sistem.
    Skenario : masuk setelah melakukan login.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data yang diusulkan terdapat beberapa tabel yang diambil dari database. Selanjutnya menuju tahapan spesifikasi basis data yang akan dijelaskan nama file, isi, key, panjang record. Berikut adalah spesifikasi basis data yang diusulkan dapat di gambarkan dengan menggunakan Class Diagram adalah sebagai berikut :

Gambar 3.24 Class Diagram Pendaftaran Siswa Baru

Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Berdasarkan class Diagram diatas adalah sebuat spesifikasi yang jika diinstasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut property). Class menggambarkan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk manipulasi keadaan tersebut.

Tujuh class himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama diantaranya class tb_beasiswa, class tb_periodik, class tb_prestasi, class tb_registrasi, class.

  1. Tabel Beasiswa Nama tabel : tb_beasiswa Field : id_beasiswa+ id_registrasi+ urutan_beasiswa+ jenis_beasiswa+ sumber_beasiswa+ tahun_mulai+ tahun_selesai Primary Key : id_beasiswa + id_registrasi Panjang record: 1304

  2. Tabel 3.5 Struktur Tabel Beasiswa

  3. Tabel Option Nama tabel : tb_option Field : id_option+ nama_aplikasi+ nama_company+ alamat+ logo Primary Key : id_option Panjang record: 1024

  4. Tabel 3.6 Struktur Tabel Option

  5. Tabel Orangtua Nama tabel : tb_orangtua Field : id_orangtua+ id_registrasi + nama_ayah + tl_ayah + berkebutuhan_khusus_ayah+pekerjaan+penghasilan_ayah+nama_ibu+ tl_ibu + berkebutuhan_khusus_ibu + pekerjaan_ibu + penghasilan_ibu + nama_wali + tl_wali + berkebutuhan_khusus_wali + pekerjaan_wali + penghasilan_wali Primary Key : id_orangtua Panjang record: 3854

  6. Tabel 3.7 Struktur Tabel Orangtua

  7. Tabel Periodik Nama tabel : tb_periodik Field : id_periodik + id_registrasi + tinggi_badan + berat_badan + jarak + waktu_tempuh + jml_saudara Primary Key : id_periodik Panjang record: 1304

  8. Tabel 3.8 Struktur Tabel Periodik

  9. Tabel Prestasi Nama tabel : tb_prestasi Field : id_prestasi+ id_registrasi+ urutan_prestasi+ jenis_prestasi+ tingkat+ nama_prestasi+ tahun_prestasi+ penyelenggara_prestasi Primary Key : id_prestasi Panjang record: 1559

  10. Tabel 3.9 Struktur Tabel Prestasi

  11. Tabel Registrasi Nama tabel : tb_registrasi Field : id_registrasi+ nama_lengkap+ jenis_kelamin+ nisn+ tingkat+ nis+ no_seri_ijazah+ no_seri_skhun+ no_un_smp+ nik+ ttl+ agama+ berkebutuhan_khusus+ alamat+ dusun+ rt+rw+ kelurahan+ kodepos+ kecamatan+ kabupaten+ provinsi+ transportasi+ jenis_tinggal+ no_tlp+ no_hp+ email+ kps+ no_kps+ status+ tgl_input+ tgl_update Primary Key : tb_registrasi Panjang record: 6910

  12. Tabel 3.10 Struktur Tabel Registrasi

  13. Tabel User Nama tabel : tb_user Field : id_user+ username+ password+ status+ group+ nama_lengkap+ email+ notlp+ alamat+ tgl_input+ tgl_update Primary Key : id_user Panjang record: 1535 Tabel 3.5 Struktur Tabel Beasiswa

  14. Tabel 3.11 Struktur Tabel User

Pengujian Sistem Dengan Menggunakan Black Box

Tabel 3.12 Tabel Pengujian Pendaftaran Siswa Baru

Tabel 3.13 Tabel Pengujian Petugas Sekolah

Rancangan Prototype/Tampilan Program Yang Diusulkan

===Rancangan Prototype/Tampilan

Rancangan Layar atau Interface berfungsi sebagai mocup rancangan layar dari aplikasi yang bertujuan untuk mempermudah proses desain antar muka dalam melakukan pengkodean dari aplikasi sistem. Rancangan tersebut dapat di lihat pada gambar-gambar di bawah ini:

  1. Rancangan Layar Form Identitas Peserta Didik

  2. Gambar 3.25 Rancangan Layar Form Identitas Peserta Didik

    Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

  3. Rancangan Layar Form Data Orangtua/wali

  4. Gambar 3.26 Rancangan Layar Form Data Orangtua/ wali

    Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

  5. Rancangan Layar Form Data Periodik

  6. Gambar 3.27 Rancangan Layar Form Data Periodik

    Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

  7. Rancangan Layar Form Catatan Prestasi

  8. Gambar 3.28 Rancangan Layar Form Catatan Prestasi

    Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

  9. Rancangan Layar Form Beasiswa

  10. Gambar 3.29 Rancangan Layar Form Beasiswa

    Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

  11. Rancangan Layar Form Login

  12. Gambar 3.30 Rancangan Layar Form Login

    Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

  13. Rancangan Layar Halaman Utama

  14. Gambar 3.31 Rancangan Layar Halaman Utama

    Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

  15. Rancangan Layar Daftar Data Registrasi

  16. Gambar 3.32 Rancangan Layar Daftar Data Registrasi

    Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

  17. Rancangan Layar Change Status

  18. Gambar 3.33 Rancangan Layar Change Status

    Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

  19. Rancangan Layar User Management

  20. Gambar 3.34 Rancangan Layar User Management

    Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

  21. Rancangan Layar Tambah Data User

  22. Gambar 3.35 Rancangan Layar Tambah Data User

    Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

  23. Rancangan Layar Setting Option

  24. Gambar 3.36 Rancangan Layar Setting Option

    Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

  25. Rancangan Layar Laporan

  26. Gambar 3.37 Rancangan Layar Laporan

    Sumber : Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja

Rancangan Program

Tampilan aplikasi merupakan hasil dari implementasi yang sudah menjadi sebuah sistem yang berjalan dan dapat dilihat dari beberapa gambar sebagai berikut:

  1. Tampilan Aplikasi Form Indentitas Peserta Didik

  2. Gambar 3.38 Tampilan Aplikasi Form Identitas Peserta Didik

  3. Tampilan Aplikasi Form Data Orangtua/wali

  4. Gambar 3.39 Tampilan Aplikasi Form Data Orangtua/wali

  5. Tampilan Aplikasi Form Data Periodik

  6. Gambar 3.40 Tampilan Aplikasi Form Data Periodik

  7. Tampilan Aplikasi Catatan Prestasi

  8. Gambar 3.41 Tampilan Aplikasi Catatan Prestasi

  9. Tampilan Aplikasi Form Beasiswa

  10. Gambar 3.42 Tampilan Aplikasi Form Beasiswa

  11. Tampilan Aplikasi Proses Berhasil Pendaftaran

  12. Gambar 3.43 Tampilan Aplikasi Proses Berhasil Pendaftaran

  13. Tampilan Aplikasi Halaman Utama

  14. Gambar 3.44 Tampilan Aplikasi Halaman Utama

  15. Tampilan Aplikasi Data Registrasi

  16. Gambar 3.45 Tampilan Aplikasi Data Registrasi

  17. Tampilan Aplikasi Change Status

  18. Gambar 3.46 Tampilan Aplikasi Change Status

  19. Tampilan Aplikasi User Management

  20. Gambar 3.47 Tampilan Aplikasi User Management

  21. Tampilan Aplikasi Tambah User

  22. Gambar 3.48 Tampilan Aplikasi Tambah User

  23. Tampilan Aplikasi Setting Option

  24. Gambar 3.49 Tampilan Aplikasi Setting Option

  25. Tampilan Aplikasi Setting Option

  26. Gambar 3.50 Tampilan Aplikasi Setting Option

Estimasi Anggaran Biaya

Tabel 3.14 Anggaran Biaya

Jadwal Kegiatan

Tabel 3.15 Jadwal Kegiatan

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sebelum menggunakan sistem pendaftaran, proses pendaftaran siswa baru yang ada pada Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja masih menggunakan cara konvensional dimana calon siswa harus datang dan mengisi form pendaftaran siswa baru dan menyerahkan form tersebut setelah melakukan pengisian data. Namun saat ini sudah menggunakan sistem yang memudahkan calon siswa melakukan pendaftaran secara online tanpa harus datang terlebih dahulu ke sekolah.

  2. Sistem pendaftaran sebelumnya tidak terkontrol dengan baik, dari mulai pengisian data dan di input kembali ke komputer hingga pembuatan laporan masih terkendala penggunaan waktu yang lama dan kurang efisien. Saat ini setelah menggunakan sistem pendaftaran siswa baru, semua terkontrol dengan baik dan dapat membuat laporan secara otomatis hanya beberapa kali klik saja.

  3. Perancangan yang dilakukan pada Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja dengan cara melakuka analisa kebutuhan, kemudian melakukan 165 analisa dengan metode SWOT dan hingga akhirnya menggunakan metode UML untuk perancangan sistem yang telah di tentukan sesuai dengan kebutuhan.

  4. Perancangan yang tepat yang telah di lakukan dengan cara mencari beberapa kelemahan yang ada pada proses pendaftaran siswa baru dan melakukan rancangan untuk menutupi kelemahan tersebut dengan system usulan.

  5. Beberapa permasalahan seperti sering terjadi kesamaan data yang sudah di input kemudian di input ulang, proses pendaftaran yang harus datang ke sekolah, proses seleksi penerimaan siswa baru hingga pembuatan laporan saat ini sudah menjadi lebih mudah dan efisiensi waktu serta biaya menjadi lebih terkontrol hingga pemberian informasi pendaftaran menjadi lebih cepat

SARAN

Adapun saran yang dapat disajikan peneliti sebagai bahan pertimbangan bagi Sekolah Menengah Atas PGRI Balaraja, antara lain :

  1. Jika sistem sudah diterapkan secara online, maka diwajibkan untuk melakukan backup data 3 (tiga) hari sekali.

  2. Gunakan layanan Cloud yang dapat memberikan keamaan yang baik serta dapat memberikan layanan unlimited bandwitd agar pada saat proses pendaftaran website sistem tidak down.

  3. Lakukan maintenance secara berkala, agar pada saat sistem digunakan tidak ada bug/error pada saat digunakan.

  4. Sangat disarankan untuk kedepannya dilakukan pengembangan ke tahap mobile application agar lebih user friendly calon siswa melakukan pendaftaran menggunakan smartphone.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Azhar Susanto. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 Sutabri, Tata. 2012. ”Konsep Dasar Informasi”. Yogyakarta: Andi
  3. Johan Aji Pribadi, 2015 : Dalam Sebuah Jurnal. Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/39753/1/9.%20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
  4. 4,0 4,1 Text
  5. 5,0 5,1 Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara
  6. 6,0 6,1 6,2 6,3 Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu
  7. John W. Shuterland. 2013. Apache Cordova 3 Programming, New Jersey: Person Education, Inc.
  8. Jogiyanto Hartono, 2013. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, BPFE Yogyakarta, Edisi Kedelapan, Yogyakarta.
  9. Darmawan, D. (2012). “Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi”. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
  10. Tantra. (2012). “Desain Komunikasi dan Aplikasi”. Yogyakarta. CV. Andi Offset
  11. Taufiq (2013).Sistem Informasi Manajemen Konsep Dasar, Analisis dan Metode Pengembangan. Graha Ilmu, Yogyakarta
  12. 12,0 12,1 Al-Jufri, Hamid. 2012, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Jakarta Pusat: PT. Smart Grafika.
  13. Saefudin. 2013. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: ALFABETA.
  14. Herek (2012) “Karakteristik sistem pendaftaran”, Bandung
  15. Budiono. 2014. Konsep Sekolah Terpadu. Semarang : Badan Penerbit.
  16. Maulana. 2012, Teknik Tata Pendaftaran dan Penerimaan Tepat GUna, Bandung
  17. Hasnidar Karim .2013. Pendaftaran Dalam Pengaturan Konsep Kesiswaan. PT.RajaGrafindo Persada: Jakarta.
  18. Hardini, Istiani dan Puspita, Dewi. (2012). Strategi Pembelajaran Terpadu. Yoyakarta: Familia.
  19. Rohman. 2012. Konsep Pendaftaran Formulir Sistematis, LPPI/IBI, ISEI, Jakarta.
  20. Prasetyo, E. (2013). Data Mining : Konsep Dan Aplikasi Menggunakan Matlab. Yogyakarta: Andi Publisher.
  21. Anggi Kusmawati. 2012. Penerapan Konsep OOP Pada Perancangan Usulan. Graha Ilmu. Yogyakarta.
  22. Hend. 2012. Unified Modelling Language. Tangerang: Cetak Sedia.
  23. Adi, A. 2012. Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan. e-journal undip, http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/dbr. Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012. Diakses 8 Desember 2017. Hal 1-9.
  24. A. S., Rosa dan Shalahuddin, M. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur Dan Berorientasi Objek. Informatika. Bandung.
  25. Verdi Yasin. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Mitra Wacana Media. Jakarta.
  26. Budiman, Agustiar. 2012. “Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website”. Makalah, halaman: 4.
  27. Simamare dkk. 2013. “Stategi Penyusunan Perancangan Sistem.” Bandung : Bola Terbit.
  28. Siddiq. 2012. Metode penelitian pengujian sistem dengan blackbox testing. Jakarta: Rajawali Cetak.
  29. Husni. 2012. Pengantar Perancangan Sistem Karangan. Tenologi Globalindo. Padang.
  30. 30,0 30,1 30,2 Prasetio. 2012. Pengenalan RDBMS Pada Implementasi Normliasai, Ar-Cetak Media. Yogyakarta
  31. Oktavian, Diar Puji. 2012. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: Penerbit MediaKom.
  32. Firdaus. 2012. 7 Jam Belajar Interaktif PHP & MySQL dengan Dreamweaver. Palembang: Maxikom.
  33. 33,0 33,1 Kartini, Dwi. (2013). Corporate Social Responsibility Transformasi Konsep Sustainability Management Dan Implementasi Di Indonesia. Bandung: PT
  34. 34,0 34,1 Betha Sidik., 2012, Pemrograman Web dengan PHP, Informatika, Bandung.
  35. Agus Saputra. 2012. Membuat Aplikasi Absensi Dan Kuesioner untuk Panduan Skripsi. PT. Elex Media Koputindo. Jakarta.
  36. 36,0 36,1 Agus Hermawan. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta, Erlangga.
  37. Conny, Semiawan. 2013. Belajar dan Pembelajaran Dalam Taraf Usia Dini. Jakarta: Prenhalindo.
  38. Herwinarni, Yuniarti.2012.Hambatan Pemungutan Pajak Hotel dan Pajak Restoran Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPKK) dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Brebes.Tegal: Universitas Pancasakti Tegal.

Contributors

Fifi Susanti