TA1411381429

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DAN

PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN PADA

SMA YADIKA 10 KOSAMBI BERBASIS WEB

LAPORAN TUGAS AKHIR


Logo Amik.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1411381429
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

2018/2019


AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN Tugas AKhir


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DAN

PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN PADA

SMA YADIKA 10 KOSAMBI BERBASIS WEB


Disusun Oleh :

NIM
: 1411381429
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi Manajemen
           
           
           
           
(Dr.Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Ruli Supriati, S.Kom, M.T.i)
NIP : 000603
       
NIP : 08166


AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DAN

PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN PADA

SMA YADIKA 10 KOSAMBI BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 1411381429
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 08 juni 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Harfizar,M.Kom )
   
(Desi Apriani,,S.Kom)
NID : 15028
   
NID : 15018


AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DAN

PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN PADA

SMA YADIKA 10 KOSAMBI BERBASIS WEB


Dibuat Oleh :

NIM
: 1411381429
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, 08 Juni 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN Tugas AKhir

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DAN

PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN PADA

SMA YADIKA 10 KOSAMBI BERBASIS WEB

Disusun Oleh :


NIM
: 1411381429
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


 

Menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir (TA) ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Tugas Akhir baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun diPerguruan Tinggi lainnya, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, Juli 2018

 
 
 
 
NIM : 1411381429

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Didalam dunia pendidikan yang kini semakin canggih dengan majunya sistem teknologi yang semakin hari semakin menuju ke peningkatan yang lebih menarik, sangat membawa dampak yang dapat berpengaruh bagi aspek kebutuhan bagi kinerja dalam pekerjaan manusia dalam memenuhi kebutuhan akan suatu informasi. Teknologi sistem informasi memiliki pengaruh yang sangat besar didalam dunia pendidikan. Perpustakaan sekolah merupakan sarana pendukung dan penunjang proses kegiatan belajar dan mengajar bagi para murid dan guru disekolah. SMA Yadika 10 Kosambi merupakan salah satu sekolah swasta yang terletak di daerah Kabupaten Tangerang. Program yang peneliti kembangkan menggunakan metode analisis UML dan programming PHP toolnya adalah Framework CodeIgniter serta database MySQL. Program yang dibuat terdiri dari Data Master berupa data buku, anggota, Data Transaksi berupa peminjaman, pengembalian dan booking serta laporan data peminjaman, pengembalian dan booking. Tujuan dari penelitian ini untuk membangun sebuah sistem informasi tentang perpustakaan yang diharapkan dapat membantu pada proses pengelolahan data sistem peminjaman dan pengembalian buku.

Kata Kunci : Perpustakaan, Sekolah, Analisa Sistem


ABSTRACT

In the world of education that is now increasingly sophisticated with the advancement of technology systems that are increasingly leading to a more interesting increase, it has an impact that can affect the aspect of the need for performance in human work in meeting the need for information. Information systems technology has a very big influence in the world of education. The school library is a supporting and supportive tool for teaching and learning activities for students and teachers in school. SMA Yadika 10 Kosambi is one of the private schools located in Tangerang Regency. The program that researchers develop using UML analysis method and PHP programming toolnya is CodeIgniter Framework and MySQL database. The program created consists of Master Data in the form of book data, members, Transaction Data in the form of borrowing, return and booking as well as reports of data on borrowing, refund and booking. The purpose of this research to build an information system about the library that is expected to assist in the process of data processing system of borrowing and return of books.

Keywords: Library, School, System Analysis


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat hidup dan sehat serta senantiasa melimpahkan hidayah-Nya, memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini, dengan judul SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DANPENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN PADA SMA YADIKA 10 KOSAMBI BERBASIS WEB” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir (TA) ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga (D3) jurusan Manajemen Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Tugas Akhir ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom, selaku Pembantu Direktur I (Pudir I) AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Suprianti, S.Kom, MTi, selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika.
  4. Bapak Harfizar, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis untuk kelancaran penyusunan Tugas Akhir ini.
  5. Ibu Desy Apriani, S.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan masukkan dan motivasi baik dalam perencangan maupun penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
  6. Seluruh Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.
  7. Seluruh staff dan karyawan Perguruan Tinggi Raharja atas kerjasamanya.
  8. Bapak Drs. Zum Khoir, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Yadika 10 Kosambi.
  9. Ibu Wahyuni, S.Pd selaku stakeholder yang telah memberikan masukan dan motivasi baik dalam perencanaan maupun penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
  10. Seluruh guru, staff dan karyawan SMA Yadika 10 Kosambi atas kerjasama dan Dukungannya.
  11. Orang Tua berserta Keluarga yang telah memberikan Doa dan dukungan kepada penulis baik moril maupun materil.
  12. Teman- teman di grup RAHARJA14 yang gak bisa disebutkan satu satu nama nya sebab kita semua sama-sama pejuang wisuda,
  13. Teman-teman diPT dirgantara nusantara yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan kepada penulis.
  14. Para sahabat saya Filzah Restu Alfriyani,Dessy Setianingsih, Bella Muyawati, Ayu Febriani, Putri Ratnasari yang selalu support saya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan dimasa yang akan dating.

Akhir kata saya ucapkan terimakasih seluas-luasnya kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Tugas Akhir ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya.

Tangerang, Juli 2018
MOHAMAD JULHAM DIYANSAH
NIM. 1411381429

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 2.1. Pengklasifikasian Sistem
  2. Tabel 3.1 Tabel SWOT Faktor Eksternal
  3. Tabel 3.2. Tabel Strategi S.O
  4. Tabel 3.3. Tabel Strategi S.T
  5. Tabel 3.4. Tabel Strategi WO
  6. Tabel 3.5. Tabel Strategi W.T
  7. Tabel 3.6. Tabel Elisitasi tahap 1
  8. Tabel 3.7. Tabel Elisitasi tahap 2
  9. Tabel 3.8. Tabel Elisitasi tahap 3
  10. Tabel 3.9. Tabel Elisitasi final draf
  11. Tabel 3.10. Tabel booking
  12. Tabel 3.11 Tabel buku
  13. Tabel 3.12. detail pinjam
  14. Tabel 3.13. detail booking buku
  15. Tabel 3.14. detail kembali
  16. Tabel3.15 kembali
  17. Tabel 3.16 kelas
  18. Tabel 3.17 petugas
  19. Tabel 3.18 pinjam
  20. Tabel 3.19 transaksi
  21. Tabel 3.20 black box
  22. Tabel 3.21 schedulle
  23. Tabel 3.22 estimasi biaya


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1. Struktur Organisasi sekolah
  2. Gambar 3.2. Use case Diagram yang berjalan
  3. Gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan peminjaman
  4. Gambar 3.4. Activity Diagram yang berjalan pengembalian
  5. Gambar .3.5 sequence diagram berjalan
  6. Gambar 3.6 use case peminjaman dan pengembalian Sistem yang diusulan
  7. Gambar 3.7. aktifity Diagram sistem yang di usulkan
  8. Gambar 3.8. class diagram
  9. Gambar 3.9. sequence diagram
  10. Gambar 3.10. prototype menu login siswa
  11. Gambar 3.11 prototype menu login admin
  12. Gambar 3.12. prototype tampilan menu home siswa
  13. Gambar 3.13. prototype menu beranda kelas
  14. Gambar 3.14. prototype menu beranda siswa
  15. Gambar 3.15. prototype buku.
  16. Gambar 3.16. prototype menu booking buku
  17. Gambar 3.17. prototype menu laporan peminjaman
  18. Gambar 3.18. Tampilan halaman login siswa & admin
  19. Gambar 3.19 Tampilan menu beranda petugas.
  20. Gambar 3.20 Tampilan home siswa dan petugas
  21. Gambar 3.21 Tampilan menu buku
  22. Gambar 3.22 Tampilan halaman booking buku.


DAFTAR SIMBOL

  1. Daftar Simbol Use Case

  2. Daftar Simbol Sequance Diagram

  3. Daftar Simbol Activity Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Balakang

Didalam dunia pendidikan yang kini semakin canggih dengan majunya sistem teknologi yang semakin hari semakin menuju ke peningkatan yang lebih menarik, sangat membawa dampak yang dapat berpengaruh bagi aspek kebutuhan bagi kinerja dalam pekerjaan manusia dalam memenuhi kebutuhan akan suatu informasi. Dimulai dari seorang pengusaha sampai dengan kalangan pelajar yang masih menggunakan komputer sebagai media dalam mempermudah proses transaksi suatu sistem informasi.

Teknologi sistem informasi juga memiliki pengaruh yang sangat besar didalam perkembangan sarana pendidikan yang semakin waktu semakin berkembang sangat pesat di dunia pendidikan. Perpustakaan sekolah merupakan sarana pendukung dan penunjang proses kegiatan belajar dan mengajar bagi para murid dan guru. SMA Yadika 10 Kosambi merupakan salah satu sekolah swasta yang terletak di daerah Kabupaten Tangerang. Sistem perpustakaan yang berjalan saat ini masih berjalan dengan menggunakan proses pencatatan data menggunakan kartu perpustakaan untuk mendata peminjaman dan pengembalian buku. Sistem yang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik karena masih terdapat beberapa kesalahan pada sistem yang berjalan diantara petugas perpustakaan sering melakukan kesalahan pada saat pencatatan data peminjaman dan pengembalian buku sehingga laporan peminjaman dan pengembalian buku yang dihasilkan datanya tidak sesuai dengan kejadian transaksi yang sebenarnya, proses pencarian buku memakan waktu yang lama karena harus mencari buku satu persatu di rak buku, masih terjadinya kesalahan perhitungan denda buku dikarena petugas perpustakaan salah dalam mendata tanggal peminjaman dan pengembalian buku.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada sistem perpustakaan SMA Yadika 10 maka peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan ini dalam penelitian Tugas Akhir dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PADA SMA YADIKA 10 KOSAMBI BERBASIS WEB”. Tujuan dari penelitian ini untuk membangun sebuah sistem informasi tentang perpustakaan yang diharapkan dapat membantu pada proses pengelolahan data sistem peminjaman dan pengembalian buku.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas maka perumusan masalah yang timbul pada objek penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana sistem perpustakaan yang berjalan di SMA Yadika 10 Kosambi ini apakah sudah berjalan dengan baik?
  2. Permasalahan apa saja yang terjadi pada Sistem Peminjaman dan Pengembalian Buku di SMA Yadika 10 Kosambi yang berjalan saat ini?
  3. Bagaimana membuat sistem peminjaman dan pengembalian buku untuk mempermudah petugas perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi dalam mengelola data peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan?

Ruang Lingkup

Agar pembahasan yang akan diuraikan didalam laporan penelitian ini tidak menyimpang dan tetap mengarah pada sasaran yang dituju. Ruang lingkup yang dibahas yaitu pengolahan data seperti pendataan anggota, pendataan buku, peminjaman buku, pengembalian buku, pembuatan laporan yang dilakukan oleh petugas serta pemesanan/booking buku yang akan dipinjam secara online oleh anggota perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Tujuan Operasional
    1. Mempermudah petugas perpustakaan dalam mendata hasil produksi.
    2. Untuk mengetahui apakah sistem yang berjalan saat ini sudah mampu menghasilkan kinerja yang baik.
  2. Tujuan Fungsional
    1. Mengetahui bagaimana proses peminjaman dan pengembalian buku pada perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi.
    2. Untuk menghasilkan rancangan sistem peminjaman dan pengembalian buku pada perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi.
  3. Tujuan Individual
    1. Mengimplementasikan dan menerapkan ilmu sistem informasi khususnya yang didapatkan selama kuliah di AMIK Raharja.
    2. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar (Ahli madya) di AMIK Raharja.

Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Manfaat Operasional
    1. Dapat mengurangi kesalahan pada saat pendataan hasil buku buku yang berjalan saat ini pada SMA Yadika 10 Kosambi.
    2. Memberikan solusi sistem yang mampu memberikan data buku perpustakaan pada SMA Yadika 10 Kosambi.
  2. Manfaat Fungsional.
    1. Dapat memberikan solusi untuk mengurangi permasalahan yang terjadi saat pencatatan peminjaman dan pengembalian buku pada saat pendataan buku di perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi.
    2. Dapat mempermudah pendataan buku buku saat peminjaman dan pngembalian buku pada SMA Yadika 10 Kosambi.
  3. Manfaat Individual.
    1. Bentuk apresiasi dan kontribusi bagi pengembang teknologi dibidang sistem informasi.
    2. Memaksimalkan dan meningkatkan inovasi dan kreatifitas dalam menciptakan sebuah karya yang mengimplementasikan ilmu sistem informasi.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti untuk apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan isi laporan penelitian.

Metode Pengumpulan Data

Bentuk metodelogi penulisan dalam proses pengumpulan data dan dokumen dapat diperoleh dengan akurat, adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut ini :

  1. Pengamatan (Observasi)
  2. Metode yang biasa digunakan dalam melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada dengan melakukan pencacatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang sedang diteliti, yaitu dengan meneliti system prosedur informasi mengenai sistem peminjaman dan pengembalian buku pada perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi.

  3. Wawancara (Interview)
  4. Metode yang bertujuan untuk mencari sumber-sumber informasi mengenai penelitian yang sedang dilakukan dengan langsung menemui pihak-pihak yang bersangkutan. Dalam sesi wawancara disini yang langsung menanyakan kepada stakeholder sebagai pemberi informasi kepada peneliti.

  5. Studi Pustaka (Literatur Riview)
  6. Metode ini biasanya bertujuan dengan mencari data-data yang ada di beberapa buku-buku dan literature-literature review yang ada, dengan membaca sumber-sumber yang ada di studi pustaka maka peneliti mendapatkan informasi yang berhubungan dengan judul penelitian Tugas Akhir ini.

Metode Analisa Sistem

Dalam metode analisa sistem ini menggunakan analisa SWOT(Strengths,Weakness,Oportunities,Threats) sebagai cara untuk membantu dalam identifikasi faktor yang ada diluar (Ekstranal) dan faktor dalam (Internal) secara sistematis dalam penyusunan suatu rencana yang matang dengan tujuan baik untuk jangka panjang maupun pendek.

Metode Perancangan

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode rancangan berorientasi objek dengan beberapa tahapan pembuatan 4 (empat) macam diagram UML meliputi usecase diagram, class diagram, sequence diagram, dan actifity diagram dengan menggunakan Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition. Kemudian pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder yang terangkum pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan Framework CI serta database yang digunakan adalah MySQL.

Metode Prototype

Dalam penelitian penerapan prototype ini menggunakan Evolutionary karena pada model ini program dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai diharapkan agar menghasilkan sebuah produk yg lebih baik.s

Meteode Testing

Salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode testing black box, dengan itu dapat menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan apakah input diterima dengan benar dan output telah sesuai dengan yang sudah diharapkan.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami dan mendapatkan gambaran secara umum tentang penelitian ini, maka peneliti mengelompokkan pokok pembahasan tersebut dalam beberapa bab yang secara garis besarnya adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian,metode penelitian serta sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan disajikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi yang meliputi konsep dasar sistem, konsep dasar informasi,konsep dasar sistem informasi,konsep dasar analisa sistem, konsep dasar perancangan sistem, konsep dasar pengumpulan data, konsep dasar analisa pieces, konsep dasar testing, UML, dan teori lainnya yang berhubungan dengan pengembangan sistem baru yang diusulkan serta literature review yang ada.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini terdiri atas pembahasan secara umum yang meliputi gambaran umum dari SMA Yadika 10, sejarah singkat, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, visi dan misi, prosedur proses peminjaman dan pengembalian buku, analisa masukan, proses, dan keluaran, analisa SWOT, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah, tabel elisitasi, usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem UML, rancangan basis data dan gambaran rancangan sistem yang akan diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi kesimpulan yang berkaitan dengan hasil analisa dan rancangan sistem guna menjawab tujuan penelitian yang diajukan, serta saran dari peneliti untuk lebih mengoptimalkan sistem.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Berikut ini beberapa pendapat yang menjelaskan tentang definisi perancangan sistem, sebagai berikut :

Menurut Hamdani (2015:182)[1]Hamdani, Agus Umar. 2015. “Pemodelan Sistem Informasi Administrasi Proyek Desain Interior Studi Kasus: PT Wang Interior Jakarta”. Jurnal Sistem Informasi, Vol.5 No.3. Jakarta Selatan: Universitas Budi Luhur. Jurnal Sistem Informasi, Vol.5 No.3, Perancangan sistem yaitu merancang/memodelkan sistem secara rinci berdasarkan hasil analisis dari sistem berjalan sehingga menghasilkan model baru yang akan diusulkan disertai dengan rancangan database dan rancangan aplikasi program.

Menurut Aminudin (2014)[2]Aminudin. 2014. Program Absensi Siswa Realtime dengan PHP dan SMS Gateway. Yogyakarta: Lokomedia. dalam buku Program Absensi Siswa Realtime dengan PHP dan SMS Gateway, “Perancangan sistem merupakan suatu proses pemecahan masalah yang dihadapi dan bertujuan untuk membangun sebuah sistem yang dapat memenuhi sasaran, kebutuhan, dan tujuan yang ingin dicapai”.

[3]Menurut Susanto (2017:27)Susanto, Azhar. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya. dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi. Bandung, “Perancangan Sistem, adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis”. anallisa

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan perancangan sistem adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mendesain atau membuat suatu sketsa rancanan sebuah sistem yang akan dibuat.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Haerudin, dkk (2013:117)[4]Haerudin, Ruli Supriati, dan Abdul Hakim. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Jurnal CCIT, Vol.7 No.1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.</ref> dalam Jurnal CCIT, Vol.7 No.1, Tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pembangunan atau pembuatan sistem.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Dibawah ini beberapa pendapat mengenai definisi sistem, sebagai berikut :

Menurut Arnold & Jon (2015:675)[5]Arnold, D. Ross & Jon P. Wade. 2015. “A Definition of Systems Thinking: A Systems Approach – Procedia Computer Science”. International Journal Conference on Enterprise Information System. USA: Stevens Institute of Technology.</ref>dalam International Journal Conference on Enterprise Information System, “System: Groups or combinations of interrelated, interdependent, or interacting element forming collective entities”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas sistem adalah suatu kumpulan elemen-elemen yang bekerja sama untuk meraih tujuan yang sama.

Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem menurut Sutanta dalam Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:35-38)[6] dalam buku Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer</ref>, yaitu sebagai berikut :

  1. Komponen (Components)
  2. Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai sub sistem.

  3. Batas (Boundary)
  4. Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

  5. Lingkungan (Environment)
  6. Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berbeda di luar sistem lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan.

  7. Penghubung/Antarmuka (Interface)
  8. Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjabatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap berinteraksi dan berkomunikasi.

  9. Masukan (Input)
  10. Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagian bahan yang akan diolah lebih lanjut lagi untuk mengahsilkan keluaran (output) yang berguna.

  11. Pengolah (Processing)
  12. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya.

  13. Keluaran (Output)
  14. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  15. Sasaran (Objective) dan Tujuan (Goal) Setiap komponen dalam sistem perlu juga agar saling bekerja sama agar mampu mencapai saran sasaran dan tujuan sistem.
  16. Kendali (Control)
  17. Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

  18. Umpan Balik (Feedback)
  19. Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (kontrol) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.

Klasifikasi Sistem

Menurut Susanto (2017:27-30) [7]dalam buku Sistem Informasi Manajemen: Konsep dan Pengembangan Secara Terpadu, Sistem-sistem yang ada dapat diklasifikasikan kedalam bentuk yang lebih spesifik. Untuk itu diperlukan adanya kriteria-kriteria dasar yang mampu membedakan antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya seperti dapat dilihat pada tabel 2.1. di bawah ini.

t2_1
Tabel 2.1. Pengklasifikasian Sistem

Sumber : Azhar Susanto

  1. Sistem terbuka dan tertutup
  2. Sebuah sistem dikatakan terbuka menurut Ludwiq Von Bertalanffy bila aktivitas di dalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas didalam sistem tersebut tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi di lingkungan.

  3. Sistem buatan manusia dan Tuhan (Allah)
  4. Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalanya, sistem tersebut bisa diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan Tuhan) atau buatan manusia. Kita adalah sistem yang ada secara alamiah semikian pula dengan pohon-pohon yang ada disekitar kita, sedangkan mobil merupakan sistem buatan manusia. Organisasi perusahaan dan perguruan tinggi merupakan contoh lain dari sistem buatan manusia.

  5. Sistem Berjalan dan Konseptual
  6. Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sebagai sistem konseptual. Bila kita merancang suatu sistem dan sistem tersebut belum diterapkan maka sistem tersebut hanyalah merupakan angan-angan atau masih berbentuk harapan yang mungkin secara akal sehat (konsep) penyusunannya sistem itu sudah benar, dibuat berdasarkan kebutuhan dan situasi kondisi yang ada. Suatu sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan. Sistem berjalan adalah sistem yang digunakan saat ini. Sering timbul pertanyaan sistem mana yang benar. Sistem yang benar adalah sistem yang tepat guna atau sistem yang dapat digunakan oleh pemakai sistem untuk meningkatkan pengendalian, efesiensi dan kecepatan.

  7. Sistem Sederhana dan Komplek
  8. Dilihat dari tingkat kesulitannya, sebuah sistem dapat merupakan sebuah sistem yang sederhana atau sistem yang komplek. Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari sedikit tingkatan dan komponen atau sub sistem serta hubungan antara mereka sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar koran.

  9. Kinerjanya Bisa yang Dapat dan Tidak Dapat Dipastikan
  10. Suatu sistem dapat pula diklasifikasikan berdasarkan kepada kinerja yang dihasilkannya. Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya misalkan sistem listrik ditempat dimana kita tinggal yang dipenuhi oleh arus listrik yang tetap dan dapat diukur. Dilain pihak, sebuah sistem mungkin tidak dapat dipastikan kinerjanya. Organisasi perusahaan misalnya merupakan sistem yang tidak dapat dipastikan kinerjanya.

  11. Sementara dan Selamanya
  12. Suatu sistem mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan untuk periode waktu tertentu. Sistem pemilu misalnya digunakan untuk periode waktu tertentu. Sistem pembagian jatah sembako digunakan selamanya. Istilah selamanya disini dimaksudkan untuk menunjukan bahwa sistem lalulintas itu tetap digunakan untuk waktu yang sangat lama terlepas dari apakah sudah berubah atau belum karena mengalami evolusi.

  13. Ada Secara Phisik dan Abstrak/Non Phisik
  14. Akhirnya, sistem dapat dilihat dari wujudnya. Kendaraan bermotor bukan hanya merupakan sistem buatan manusia akan tetapi juga merupakan sistem yang ada secara phisik; kita daat menyentuhnya atau merasakannya, mengambil fotonya, menunjuknya, atau mengoperasikannya. Organisasi perusahaan dan perguruan tinggi bukanlah merupakan organisasi yang dapat disentuh secara phisik. Kita dapat menyentuh foto menunjuk komponen tertentu dari sistem ini seperti mesin atau buku-buku, akan tetapi wujudnya adalah abstrak/non phisik.

  15. Sistem, Subsistem dan Supersistem
  16. Berdasarkan tingkatannya/hirarki sebuah sistem bisa merupakan komponen dari sistem yang lebih besar. Sistem yang lebih kecil yang ada dalam sebuah sistem disebut sebagai subsistem. Perbedaan yang ada memiliki dampak yang cukup kuat didalam praktek terutama dalam hal optimalisasi dan di dalam pendekatan sistem. Super sistem biasanya tidak diartikan sebagai kebalikan dari sub sistem, supersistem merupakan sistem yang sangat besar dan sangat komplek. Supersistem mengacu kepada sistem apapun yang memiliki sistem-sistem yang lebih kecil seperti halnya perekonomian dianggap sebagai supersistem bagi suatu organisasi perusahaan.

  17. Bisa Beradaptasi dan Tidak Bisa Beradaptasi
  18. Berdasarkan fleksibilitasnya kita dapat membedakan karakteristik suatu sistem apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya atau tidak. Suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi terhadap setiap pengaruh yang diakibatkan oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya disebut sebagi sistem yang adaptif. Makhluk hidup tingkat tinggi seperti manusia dan hewan melakukan adaptasi pada saat menemukan perlakuan yang berbeda dari lingkungannya atau perubahan sosialnya. Teori evolusi didasarkan kepada konsep ‘adaptif system’. Kita melihat bahwa perusahaan yang sukses adalah perusahaan-perusahaan yang dapat beradaptasi dengan setiap perubahan yang mempengaruhinya. Sedangkan kegagalan ditunjukan oleh perusahaan-perusahaan yang tidak mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya.

Tujuan Sistem

Menurut Susanto dalam Wagiu (2016:2-3)[8] Jurnal Telka, Vol. 6 No. 1, Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapi suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Dibawah ini definisi informasi menurut beberapa pendapat, sebagai berikut :

Menurut Aliev (2013) [9]dalam International Journal of Information Technology & Decision Making, Vol.12 No.3, Real information concerning a decision maker’s behavior and environment is imperfect, qualitative, and, as a result, often described in natural language.

Karakteristik Informasi

Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:91-92)[10]Rusdiana, H. A. dan Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Bandung: CV. Pustaka Setia. dalam buku Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer, Karakteristik informasi yang baik, yaitu sebagi berikut :

  1. Information must be pertinent. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).
  2. Information must be accurate. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa memiliki atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.
  3. Information must be timely. Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah digunakan tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  4. Relevan. Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Kualitas Informasi

Menurut Maniah, dkk (2017:2-6)[11]Maniah dan Dini Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish. dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Arti kualitas informasi (information quantity/IQ) terletak pada bagaimana informasi tersebut dirasakan dan digunakan oleh penggunanya. Bagaimana informasi yang ditampilkan dapat mempengaruhi para pengambil keputusan dan dapat merubah bagaimana penggunaannya membuat keputusan. Dimensi kualitas informasi adalah sebagai berikut :

  1. Intrisic IQ (kualitas data diketahui secara langsung dari informasi), terdiri atas :
    1. Accurancy
    2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias/menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan/kesengajaan sehingga merusak/merubah data-data asli tersebut.

    3. Objectiviy
    4. Sejauh mana informasi tidak bias, berprasangka dan tidak memihak. Penerapan dimensi objektivitas tergantung pada jenis informaasi. Misalnya, tinggi bangunan. Objektivitas jenis informasi lainnya, seperti deTugas AKhir produk, mungkin dipengaruhi oleh preferensi penyedia informasi.

    5. believability
    6. Sejauh mana informasi dianggap benar dan kredibel. Believability dapat dilihat sebagai akuransi yang diharapkan. Sedangkan akuransi mengacu pada presisi yang dapat diverifikasi dimana informasi, believability mengacu pada informasi yang dipercaya tanpa memeriksanya. Believability adalah subyektif yang berbeda untuk memutuskan mana informasi terpercaya.

    7. Reputation
    8. Sejauh mana informasi sangat dihargai dalam hal sumber atau konten.

  2. Accesibility IQ (sejauh mana informasi tersedia), terdiri atas:
    1. Accessibility
    2. Informasi yang dapat diakses adalah informasi yang dapat diperoleh bila diperlukan. Aksesbilitas tergantung pada pengguna dan bahkan keadaan khusus pengguna. Kualitas informasi ketepatan waktu dan aksesbilitas harus saling melengkapi. Informasi yang tepat waktu yang tidak dapat diakses informasi yang usang, tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna informasi tersebut.

    3. Access Security
    4. Keamanan seringkali ditambahkan setelah pengembangan sistem informasi selesai atau diabaikan sama sekali. Dua aspek keamanan informasi, yaitu: melindungi informasi dari orang-orang (keamanan logis) dan melindungi informasi dari bencana alam (perencanaan pemulihan bencana). Sehingga sejauh mana akses ke informasi dibatasi secara tepat untuk menjaga keamanan. Keamanan logis bergantung pada hambatan logis seperti password, enkripsi data dan otentikasi transaksi, bersama dengan kewaspadaan manusia. Perencanaan pemulihan bencana melibatkan melindungi informasi dan memastikan back-up yang tepat dan prosedur pengolahan alternatif di tempat.

  3. Contextual IQ (tergantung pada konteks organisasi), terdiri atas:
    1. Relevancy
    2. Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai jumlah barang di gudang untuk bagian sumber daya manusia adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan ke bagian gudang.

    3. Value Added
    4. Sejauh mana informasi bermanfaat, memberikan keuntungan dari penggunaan informasi tersebut.

    5. Timeliness
    6. Informasi yang dihasilkan/dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar fatal/kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.

    7. Completeness
    8. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian–sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

    9. Amount of Information
    10. Jumlah data, atau kuantitas, merupakan dimensi kualitas informassi yang mengacu pada jumlah atau volume informasi yang tepat dan tersedia. Ini berarti bahwa informasi memiliki tingkat keluasan dan kedalaman yang cukup untuk tugas pengguna informasi. Di sisi lain, itu juga berarti bahwa pengguna informasi tidak kewalahan oleh terlalu banyaknya detail informasi.

  4. Representational IQ (pentingnya penyajian informasi), terdiri atas :
    1. Interpretability
    2. Interpretability terkait dengan konteks untuk penafsirannya dalam format informasi (bahasa yang sesuai, simbol dan unit dan definisi yang jelas). Format yang sesuai untuk informasi tergantung ada penggunaan informasi dan penggunaan informasi tersebut. Contoh, seorang manajer pemasaran meringkas lebih dari tiga puluh halaman angka penjualan dalam bentuk grafis, dengan menggunakan pie chart multi-warna untuk presentasi kepada direktur penjualan.

    3. Ease of Understanding
    4. Ease of understanding mengacu pada kejelasan informasi, tidak ambigu dan mudah dipahami. Termasuk juga seberapa baik informasi “berkaitan” dan konsisten dengan dirinya sendiri. Informasi dapat menjadi kacau jika rinciannya tidak relevan, format ambigu yang dapat membingungkan pengguna informasi dan menyebabkan mereka tidak menerima atau bahkan menolak pesan informasi tersebut.

    5. Concise Representation
    6. Concise representation adalah sejauh mana ringkasan informasi mewakili keseluruhan informasi.

    7. Concistent Representation
    8. Concistent representation mengacu pada penggunaan format umum dari sistem ke sistem dan dari aplikasi ke aplikasi. Sejauh mana informasi disajikan dalam format yang sama dan kompatibel dengan data sebelumnya.

    9. Ease of Manipulation
    10. Kualitas informasi tidak hanya terletak pada kualitas dari informasi itu sendiri, tetapi juga bagaimana dapat dimanipulasi dan dikombinasikan dengan informasi lainnya dan dikirmkan ke pengguna. Hal ini sering kali melibatkan kerjasama antar sistem.

Komponen Kualitas Informasi

Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:84-85) dalam buku Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer, Sebuah informasi bisa bermanfaat, bisa memberikan pemahaman bagi orang yang menggunakannya. Jika informasi tersebut memenuhi atau mengandung salah satu komponen dasarnya. Jika dianalisis berdasarkan pendekatan information system, pada dasarnya ada sekitar enam komponen.

Adapun keenam komponen informasi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Root of information, yaitu komponen akar bagian dari informasi yang berada padatahap awal keluaran sebuah proses pengolahan data. Contoh yang termasuk ke dalam komponen awal ini adalah informasi yang disampaikan oleh pihak pertama.
  2. Bar of information, yaitu komponen batang dalam suatu informasi, yaitu jenis informasi yang disajikan dan memerlukan informasi lain sebagai pendukung sehingga informasi awal dapat dipahami. Contoh, jika membaca headline dalam sebuah surat kabar, untuk memahami lebih jauh, tentu harus membaca informasi selanjutnya, sehingga maksud dari informasi yang ada pada headline dapat dipahami secara utuh.
  3. Branch of information, yaitu komponen informasi yang bisa dipahami jika informasi sebelumnya telah dipahami. Contoh, informasi yang merupakan penjelasan keyword yang telah ditulis sebelumnya, atau dalam ilmu eksakta seperti bentuknya adalah hasil dari sebuah uraian langkah penyelesaian soal dengan rumus-rumus atau perhitungan. Adapun dalam bidang sosial, berupa petunjuk lanjutan dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.
  4. Stick of information, yaitu komponen informasi yang lebih sederhana dari cabang informasi. Informasi ini merupakan informasi pengayaan pengetahuan. Kedudukannya bersifat pelengkap terhadap informasi lain. Contoh informasi yang muncul ketika seseorang mampu mengambil kebijakan/keputusan untuk menyelesaikan proses kegiatan maka untuk menyempurnakannya memperoleh informasi-informasi pengembangan dari keterampilan yang telah dimilki.
  5. Bud of information, yaitu komponen informasi yang bersifat semi-mikro, tetapi keberadaannya sangat penting sehingga dalam jangka waktu yang akan datang informasi ini akan berkembang dan dicari serta ditunggu oleh pengguna informasi sesuai dengan kebutuhannya. Contoh, bakat dan minat, cikal bakal prestasi seseorang harapan-harapan yang positif dari seseorang dan lingkungan.
  6. Leaf of inforamtion, yaitu komponen informasi yang merupakan informasi pelindung serta lebih mampu menjelaskan kondisi dan situasi ketika sebuah informasi muncul. Informasi ini berhubungan dengan informasi mengenai kebutuhan pokok, informasi yang menjelaskan cuaca, musim, yang kehadirannya sudah pasti muncul.

Keenam komponen tersebut menjadi syarat sehingga sebuah informasi menjadi berkualitas, yaitu berdasarkan data yang valid dan reliabel, utuh, sumber pertamanya dapat dipercaya, mutakhir, akurat, dan disimpan sedemikian rupa sehingga mendasari pemahaman seseorang sepanjang waktu seiring perkembangan zaman sebagai alat pendukung proses pengambilan keputusan apabila diperlukan.

Ciri-Ciri Informasi

Menurut Darmawan dalam Rusdiana dan Moch Irfan (2014:86) dalam buku Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer, Enam ciri dari informasi yang dapat memberikan makna bagi pengguna, di antaranya sebagai berikut :

  1. Amount of information (kuantitas informasi), informasi yang diolah oleh prosedur pengolahan informasi mampu memenuhi kebutuhan banyaknya informasi.
  2. Quality of information (kualitas informasi), informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan kualitas informasi.
  3. Recency of information (informasi aktual), informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi baru.
  4. Relevance of information (informasi yang relevan atau sesuai), informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi.
  5. Accurancy of information (ketepatan informasi), informasi yang diolah oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi.
  6. Authenticity of information (kebenaran informasi), informasi yang dikelola oleh sistem pengolahan tertentu mampu memenuhi kebutuhan informasi yang benar.

Ciri-ciri informasi tersebut idealnya dimiliki oleh informasi yang dibutuhkan ketika akan memutuskan atau membuat kebijakan tertentu sehingga tindakan atau aktivitas yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pemakaian informasi yang dimaksud.

Siklus Hidup Informasi

Menurut Maniah, dkk (2017:2)[12]Maniah dan Dini Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish. dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Siklus hidup informasi (information life cycle) merupakan pengelolaan informasi melalui proses menjadi penggunaan untuk mengetahui kapan harus diinformasikan, dirasionalisasi dan pada akhirnya informasi tersebut dibuang atau tidak digunakan lagi. Dalam manajemen siklus hidup informasi, pertimbangan untuk informasi meliputi :

  1. Bagaimana informasi diciptakan : systemic (berhubungan dengan suatu sistem), environment (berhubungan dengan lingkungan.
  2. Bagaimana infromasi disampaikan : one-to-many presentation, white paper, web site FAQ, web site informational. Web site directed (link yang dikirim dengan email dan sebagainya) ke web site tertentu, disampaikan berbasis aplikasi melalui expert system, one-to-one presentation seperti dari mulut ke mulut, komunikasi ad-hoc.
  3. Bagaimana informasi setelah dikelola : kompleksitas informasi, kompleksitas proses penciptaan, kompleksitas manajemen sistem, dampak finansial dari penciptaan informasi.
  4. Jenis informasi yang diciptakan : tacit (diciptakan dan disimpan secara informal seperti memori manusia, local hard drive komputer, expert system (memindahkan informasi tacit ke dalam struktur formal), explicit (diciptakan dan disimpan secara formal seperti network share, network web site/intranet, knowlegde management system informal, sistem manajemen dokumen, formal knowledge management system.
  5. Nilai Sumber : usia informasi, kedekatan informasi dengan pelanggan, sumber informasi, dan interaksi sebelumnya dengan sumber tertentu.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Berikut kutipan beberapa pendapat yang menjelaskan mengenai definisi sistem informasi :

Menurut Indrajani (2014:3)[13]Indrajani. 2014. Database Systems: Case Stufy All In One. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. dalam buku Database Systems: Case Stufy All In One, Sistem informasi merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data, yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Menurut Indrajit dalam Wagiu (2016:3) [14] “Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi”.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling berinteraksi dalam mengolah data menggunakan perangkat lunak maupun perangkat keras sesuai prosedur yang telah ditentukan.

Kegiatan Sistem Informasi

Menurut Jonni (2015:50)[15] dalam Jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1, Berikut ini beberapa kegiatan yang ada pada sistem informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Input, Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk proses.
  2. Proses, Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
  3. Output, Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut.
  4. Penyimpanan, Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

Fungsi Sistem Informasi

Menurut Bettaliyah (2016:842)[16] dalam Jurnal Teknika, Vol.8 No.2, Berikut merupakan fungsi sistem informasi, antara lain :

  1. Meningkatkan aksebilitas data yang tersaji secara tepat waktu danakurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
  2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem infromasi secara kritis.
  3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
  4. Mengidentifkasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
  5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem infromasi.
  6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
  7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Berikut definisi yang menjelaskan analisa sistem menurut beberapa ahli, sebagai berikut :

Menurut Suprihadi, dkk (2013:310)[17] dalam Jurnal CCIT, Vol.6 No.3, “Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas analisa sistem adalah studi mengenai sistem yang sedang berjalan yang sedang di teliti, guna untuk mengetahui masalah dan kebutuhan dari suatu sistem.

Fungsi Analisa Sistem

Menurut Haerudin, dkk (2013:117)[18]dalam Jurnal CCIT, Vol.7 No.1, Fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem adalah menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Langkah-Langkah Analisa Sistem

Menurut Alhamidi (2016:82) [19]dalam Jurnal TEKNOIF, Vol.4 No.2, Dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Pada tahap ini diberikan penilaian terhadap sistem yang lama dan dipelajari kelemahan yang ada serta mencari beberapa alternatif pemecahan masalah. Di dalam tahap ini terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan yaitu :

  1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
  3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.
  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Teori Khusus

Konsep Dasar Perpustakaan Sekolah

Definisi Perpustakaan Sekolah

Dibawah ini dijabarkan beberapa definisi mengenai perpustakaan sekolah, sebagai berikut :

Menurut Soeatminah dalam Muarie (2014:26)[20] Jurnal TIPS, Vol. 1, No. 1, Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada di sekolah sebagai sarana pendidikan untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta memberi pelayanan kepada murid dan guru dalam proses belajar mengajar.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan sekolah adalah sarana penunjang pembelajaran di sekolah dalam menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan.

Definisi Perpustakaan)

Berikut beberapa pendapat yang menjelaskan definisi perpustakaan, yaitu :

Menurut IFIA (International Federation of Library Associationsand Institutions) dalam Jonni (2015:50) [21]Jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1, Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak dan non tercetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang tersusun secara sistematis untuk kepentingan pemakai.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas disimpulkan perpustakaan adalah tempat penyedia layanan informasi melalui koleksi buku, majalah, artikel karya ilmiah dan sebagainya yang dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan.

Tujuan dan Fungsi Perpustakaan

Berikut ini beberapa tujuan dan fungsi perpustakaan menurut Jonni (2015:51) dalam Jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1:

  1. Membantu para siswa melakukan penelitian dan membantu menemukan keterangan-keterangan yang lebih luas dari pelajaran yang didapatnya di dalam kelas.
  2. Memupuk daya kritis siswa.
  3. Membantu memperkembangkan kegemaran dan hobi siswa dengan adanya berbagai buku tentang keterampilan-keterampilan yang meningkatkan daya kreasi siswa.
  4. Tempat untuk melestarikan kebudayaan. Adanya koleksi-koleksi karya sastra dan budaya dari masa ke masa, siswa dapat mempelajari dari perpustakaan.
  5. Sebagai pusat penerangan. Berbagai informasi-informasi perkembangan zaman sebagai penerangan bagi siswa untuk berpijak pada zamannya.
  6. Menjadi pusat dokumentasi. Berbagi dokumen-dokumen sekolah baik dari hasil karya siswa ataupun dokumen lainnya yang berharga untuk dikenang dan diketahui para siswa tahun-tahun berikutnya bahkan bisa menjadi pendorong untuk maju.
  7. Sebagai tempat rekreasi. Bacaan-bacaan ringan, cerita-cerita fiksi yang tersedia di perpustakaan dapat menjadi pelepas ketegangan setelah sekian jam menggeluti ilmu di dalam kelas. Masuk perpustakaan dan membaca bacaan segar merupakan rekreasi yang sehat dan tetap mendidik.

Definisi Peminjaman dan Pengembalian Buku

Peminjaman buku merupakan kegiatan meminjam buku dari perpustakaan yang dilakukan oleh anggota disertai dengan batas waktu peminjaman yang telah ditentukan. Anggota yang meminjam buku harus terdaftar sebagai anggota perpustakaan terlebih dahulu, karena dalam meminjam buku anggota harus menunjukkan kartu anggota perpustakaan.

“Pengembalian buku merupakan proses pengembalian buku yang telah dipinjam sebelumnya tepat pada tanggal yang telah di tentukan, jika tanggal pengembalian tidak tepat pada waktunya maka anggota akan di kenakan denda”.

Definisi Buku

Menurut Imran (2014) [22]dalam artikel Jenis Koleksi Buku di Perpustakaan Sekolah, “Buku merupakan bentuk cetakan yang tidak bisa dijauhkan dari aktivitas belajar mengajar”.

Menurut Suwarno dalam Imran (2014) artikel Jenis Koleksi Buku di Perpustakaan Sekolah, Terdapat 2 jenis koleksi buku yang ada di perpustakaan sekolah secara umum. Jenis buku yang ada di perpustakaan sekolah tersebut antara lain :

1. Buku Bacaan Buku bacaan merupakan buku yang digunakan sebagai bahan bacaan. Buku bacaan ini memuat materi-materi serta referensi yang informatif. Buku bacaan ini dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, antara lain :

  1. Buku Bacaan Fiksi, buku yang ditulis berdasarkan khayalan pengarang dalam bentuk cerita dan dapat memberikan hiburan, ketenteraman pikiran, dan ketenangan.
  2. Buku Bacaan Non-Fiksi, buku tentang ilmu pengetahuan dan dimaksudkan untuk menambah pengetahuan para pembacanya.
  3. Buku Bacaan Fiksi Ilmiah, buku yang ditulis berdasarkan khayalan pengarang dalam bentuk cerita serta juga berdasarkan ilmu pengetahuan yang relevan sehingga mampu mempengaruhi pengembangan daya pikir ilmiah pembaca.

2. Buku Ilmiah Buku ilmiah adalah buku yang ditulis dan dihasilkan dari studi maupun kegiatan ilmiah yang disajikan dalam berbagai bentuk yang dapat mempengaruhi daya intelektual pembaca. Contoh buku yang termasuk dalam jenis buku ilmiah ini misalnya laporan penelitian, jurnal, handbook, buku teks dan sejenisnya.

Kedua jenis buku diatas merupakan jenis buku-buku yang umumnya digunakan sebagai referensi, sumber belajar atau bahan ajar dalam pembelajaran. Buku-buku bacaan dan buku-buku ilmiah merupakan jenis buku yang pantas untuk mengisi rak-rak perpustakaan sekolah. Pembelajaran akan sangat banyak tertolong dengan adanya buku-buku dari jenis buku bacaan dan buku ilmiah.

SMA

Menurut Minarsih (2017)[23] Sekolah Menengah Atas atau yang disebut SMA adalah bagian terpadu dari Sistem Pendidikan Nasional, yang mempunyai peranan penting di dalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Berikut ini kutipan dari beberapa ahli yang menjelaskan tentang definisi Unified Modelling Language (UML) :

Menurut Vani, dkk (2015:1213)[24] dalam International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), Vol.2 No.5, “The UML is a language for visualizing, specifying, constructing, documenting the artifacts of a software-intensive system”.

Menurut Warsito, dkk (2015:29) dalam ”.[25] Jurnal CCIT, Vol. 8 No. 2, Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

Menurut Fergus U. Onu & Chinelo. V. Umeakuka (2016:506)[26] dalam International Journal of Computer Applications Technology And Research, Vol.5 Issue.8, A UML is a standard modeling Language to model the real world in the field of software engineering. A UML diagrams is partial graphical view of a model of a system under design, implementation, or already in existance. UML diagram is made up of graphical elements, UML nodes connected with edges (flows) that represent elements system model. The UML of the system might also contain other documentation such as use cases written as texts.

Dari beberapa definisi diatas ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah alat yang digunakan untuk merancang atau mendesain suatu program yang bersifat oriented objek.

Jenis-Jenis Unified Modelling Language (UML)

Terdapat beberapa jenis-jenis Unified Modeling Language (UML) diantaranya adalah :

  1. Use Case Diagram
  2. Menurut Murad, dkk (2013:57)[27] dalam Jurnal CCIT, Vol.7 No.1, Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user.

  3. Sequence Diagram
  4. Menurut Vani, dkk (2015:1215)[28] dalam International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), Vol.2 No.5, “A sequence diagram is an interaction diagram that emphasizes the time ordering of messages”.

  5. Activity Diagram
  6. Menurut Bhute, dkk (2013:29)[29] dalam International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA), Vol.5 No.6, “Activity diagram is basiclly a flow chart to represent the flow from one activity to another activity”.

  7. Class Diagram
  8. Menurut Qader & Musa (2013:22) [30]dalam International Journal of Software Engineering & Applications (IJSEA), Vol. 4 No. 3, “The Class Diagram used in the object oriented software design is a static structure diagram and is a type of UML”.

Konsep Dasar Web

Definisi Web Browser

Dibawah ini terdapat definisi dari beberapa pendapat mengenai web, sebagai berikut :

Menurut Sidik dan Pohan (2014:5)[31] dalam buku Pemrograman Web dengan HTML Revisi Kelima, “Web Browser atau Browser Web adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web”.

Menurut Sibero dalam Sagita dan Sugiarto (2016:50)[32] Indonesian Journal on Networking and Security, Vol. 5 No. 4, World Wide Web adalah atau yang dikenal juga dengan istilah web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet.

Maka kesimpulan dari beberapa definisi diatas yaitu web atau web browser adalah suatu sistem atau software yang berkaitan dengan dokumen yang terhubungan dengan internet.

Definisi Web Server

Disampaikan kutipan yang berkaitan dengan definisi web server menurut beberapa pendapat, sebagai berikut :

Menurut Sidik dan Pohan (2014:6)[33] dalam buku Pemrograman Web dengan HTML Revisi Kelima, “Web server atau Server web adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen web, komputer ini akan melayani permintaan dokumen web dan kliennya”.

Kesimpulan dari definisi yang telah dikutip diatas yaitu web server adalah sebuah software yang berfungsi untuk menerima dan mengirimkan permintaan kepada klien dalam bentuk dokumen-dokumen.

Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language)

Definisi HTML (Hypertext Markup Language)

Dibawah ini beberapa definisi HTML yang telah dikutip, sebagai berikut :

Menurut Renuka P. Gore and Prof S. A Mobben (2015:678),[34] HTML is a format that tells a computer how to display a web page. The documents themselves are palin text files with special “tags” or codes that a web browser using to interpret and display information on your computer screen.

Menurut Prasetio dalam Sagita dan Sugiarto (2016:50),[35] “HTML (hypertext markup language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendesain sebuah halaman”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa HTML adalah bahasa pemrograman atau code dasar yang digunakan dalam membangun suatu web.

Konsep Dasar PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

Definisi PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

Berikut ini beberapa kutipan yang menjelaskan mengenai definisi PHP Hypertext Preprocessor (PHP) :

Menurut Sibero dalam Sagita dan Sugiarto (2016:50)[36] Indonesian Journal on Networking and Security, Vol. 5 No. 4, PHP adalah pemrograman intrpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan.

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:231)[37] dalam buku Pemrograman WEB, PHP Hypertext Prepocesor atau di singkat PHP adalah suatu bahasa scripting khususnya diguankan untuk web development. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server.

Maka kesimpulan dari beberapa pendapat diatas mengenai PHP yaitu bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk membuat suatu web yang lebih dinamis melalui web server.

Kelebihan PHP

Beberapa kelebihan dari PHP menurut Saputra dan Agustin dalam Sagita dan Sugiarto (2016:51)[38] Indonesian Journal on Networking and Security, Vol. 5 No. 4, antara lain :

  1. Mudah dipelajari
  2. Mampu lintas platform
  3. Free (gratis) bersifat open source
  4. PHP memiliki tingkat akses yang cepat
  5. Didukung oleh beberapa macam web server
  6. Mendukung database

Konsep Dasar Xampp

Definisi Xampp

Menurut Sidik (2014:72) dalam buku Pemrograman Web Dengan PHP, XAMPP (X(Windows/Linux) Apache MySQL yang paling popular dikalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya”.

Definisi Phpmyadmin

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:184) [39], “PhpMyadmin adalah tool open source yang ditulis dalam bahasa PHP untuk menangani administrasi MySQL berbasis World Wide Web”.

Konsep Dasar Database dan MySQL

Definisi Database

Berikut definisi yang akan di sampaikan menurut beberapa ahli tentang definisi database :

Menurut Haerudin, Ruli Supriati, dkk (2013:18)[40] dalam Jurnal CCIT, Database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Sistem Database (Database System).

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:147) [41]dalam buku Pemrograman WEB, Database atau Basis data didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

Berdasarkan definisi yang telah dijabarkan di atas disimpulkan bahwa database adalah kumpulan informasi yang disimpan secara sistematik sehingga mudah diperiksa menggunakan suatu perangkat lunak komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data.

Tujuan Basis Data (Database)

Secara lebih lengkap pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi tujuan berikut ini :

  1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
  2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
  3. Keakuratan (Accuracy)
  4. Ketersediaan (Availability)
  5. Kelengkapan (Completeness)
  6. Keamanan (Security)
  7. Pemakaian Bersama (Sharability)

Definisi MySQL

Dibawah definisi mengenai MySQL menurut beberapa pendapat yang telah dikutip, sebagai berikut :

Menurut Kadir (2013:405) [42] “MySQL adalah nama database server yang cukup populer di kalangan pemrogram aplikasi web. Dengan menggunakan software ini, aplikasi akan dapat melibatkan database”.

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:180) [43], “MySQL adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemrogram aplikasi web”.

Menurut Kadir dalam Lukman (2017:72) [44], Vol. 9 No. 1, “MySQL adalah perangkat lunak yang tergolong sebagai DataBase Managament System (DBMS). Perangkat lunak ini bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat”.

Berdasarkan beberapa pendapat tesebut, maka dapat diartikan bahwa MySQL adalah perangkat lunak yang termasuk ke dalam aplikasi DBMS yang digunakan pemrograman dalam merancang suatu web yang dihubungkan ke database.

Kelebihan MySQL

MySQL memiliki beberapa kelebihan dan keuntungan dibandingkan dengan database yang lain menurut Wahana dalam Sagita dan Sugiarto (2016:51)[45] Indonesian Journal on Networking and Security, Vol. 5 No. 4, diantaranya :

  1. MySQL mempun yai performa yang tinggi tapi simpel.
  2. Database MySQL mengetahui bahasa SQL (Structured Query Language).
  3. Database MySQL dapat diakses dari semua tempat di internet dengan hak akses tertentu.

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Berikut kutipan definisi Black-Box Testing menurut beberapa pendapat, sebagai berikut :

Menurut Rizky dalam Sagita dan Sugiarto (2016:52)[46] Indonesian Journal on Networking and Security, Vol. 5 No. 4, Black-Box testing (pengujian kotak hitam) adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya, sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses testing di bagian luar.

Menurut Roger S. Pressman dalam Lukman (2017:72)[47] Jurnal ILKOM, Vol. 9 No. 1, Behavioral atau black boxtests merupakan pengujian mengenai apa yang dilakukan oleh sistem, terutama perilakunya (behavior) dan masalah-masalah bisnis. Black box test dilakukan untuk mengidentifikasi bug yang terdapat pada hasil-hasil, pemrosesan dan perilaku dari sistem Black box test biasanya dilakukan oleh tester.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka Pengujian Black Box Testing adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pengujian terhadap suatu sistem atau program, sebelum di implementasikan.

Tipe Teknik Black-Box Testing

Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe Black Box Testing menurut Rizky dalam Sagita dan Sugiarto (2016:52)[48] Indonesian Journal on Networking and Security, Vol. 5 No. 4, antara lain :

  1. Equivalence Partitioning
  2. Pada teknik ini, tiap inputan data dikelomokkan ke dalam grup tertentu, yang kemudian di bandingkan output-nya.

  3. Boundary Value Analysis
  4. Pada teknik Boundary Value Analysis, dilakukan input-an yang melebihi batasan sebuah data, contohnya untuk sebuah input-an harga barang, maka dapat dilakukan testing dengan menggunakan angka negatif yang tidak diperbolehkan dalam sebuah harga. Jika perangkat lunak berhasil mengatasi input-an yang salah tersebut, maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dilakukan.

  5. Cause Effect Graph
  6. Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang menghubungkan sebab dari sebuah input-an dan akibatnya pada output yang dihasilkan.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi SWOT

Menurut Syamsudin Noor (2014)[49] dalam Jurnal INTEKNA No. 2, “SWOT adalah merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan cara memeriksa berbagai faktor secara teliti dalam merumuskan strategi perusahaan”.

Menurut Iis Mei Susilawati dan Muhammad Harun (2017:115) dalam Jurnal Tarbawi Vol. 3 No.1,[50] Analisa swot adalah gambaran tentang lingkungan internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threat yang dihadapi oleh dunia pendidikan. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness).

Berdasarkan definisi SWOT yang telah dijabarkan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa Analisa SWOT adalah metode analisa yang di lakukan dengan menentukan faktor-faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang ada dari suatu perusahaan.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Hidayati dalam Bachtiar dan Atikah (2015:74)[51] ”. Jurnal SISFOTEK GLOBAL, Vol. 5 No. 1, “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.

Tahap-Tahap Elisitasi

Menurut Hidayati dalam Bachtiar dan Atikah (2015:74)[52] Jurnal SISFOTEK GLOBAL, Vol. 5 No. 1, Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait malalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi.

  1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya, requirment tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirment tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirment tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirment tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan meruapakan bagian dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusustan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminnasi semua requirment yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirment yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirment tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirment tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirment tersebut di dalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal, sehingga requirment tersebut harus di eliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literarture Review

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Dibawah ini penjelasan definisi Literature Review menurut beberapa pendapat yang telah dikutip, yaitu sebagai berikut :

Menurut Deviachrista (2013:1) dalam buku Dasar Literature Review, Literature Review adalah uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti.

Menurut Mulyandi (2013:17-153) dalam Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia, Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (emprical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa literature review adalah sebuah metode yang digunakan untuk mendapatkan data atau informasi tentang penelitian-penelitian yang sebelumnya telah dilakukan yang terkait dengan topik pembahasan dari penelitian yang sedang dilakukan.

Manfaat Studi Putaka (Literature Review)

Menurut Rahardja, dkk (2014:210) dalam Jurnal CCIT, Vol.9 No.1, Manfaat dari study pustaka (literature review) ini adalah sebagai berikut :

  1. Mengenali kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari dalam pembuatan ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat serta menghindari kesalahan-kesalahan yang sempat dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengenali metode yang pernah dilakukan dan juga yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Melanjutkan apa yang penelitian sebelumnya pernah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang hendak dilakukan bisa membangun diatas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang telah ada.

Literature Review

Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan, perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan, berikut ini penelitian yang telah dilakukan dan memiliki tujuan searah dengan penelitian yang dibahas dalam penelitian ini, diantaranya :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Haerudin, Ruli Supriati, dan Abdul Hakim dalam Jurnal CCIT (2013)[53] Penelitian yang dilakukan berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Masalah yang dihadapi pada perpustakaan Madrasah Aliyah yaitu dalam hal penyimpanan data, karena sistem perpustakaan Madrasah Aliyah belum terkomputerisasi jadi masih membutuhkan waktu yang lama dalam hal pengolahan data karena masih menggunakan sistem manual, artinya sistem tersebut belum efektif dan efisien. Tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu merancang sistem informasi perpustakaan berbasis web yang dapat mengatasi permasalahan yang ada pada perpustakaan Madrasah Aliyah. Sehingga hasil dari penelitian ini yaitu dirancangnya sistem yang mempermudah proses pendataan buku, peminjaman, pengembalian, keanggotaan serta laporan pada Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Yessi Frecilia, dan Nurul Komaeni dalam Jurnal CCIT (2014)[54] Penelitian yang dilakukan berjudul “Analisa Peminjaman Buku Perpustakaan dengan Menggunakan Sistem RFID pada Perguruan Tinggi Raharja”. Masalah yang dihadapi penanganan yang masih manual, dalam melakukan peminjaman masih menggunakan buku besar yang nantinya akan di tanda tangan oleh peminjam buku, yang kemudian di input dengan komputer yang masih menggunakan microsoft excel sebagai tempat penyimpanan data-data Pribadi Raharja yang meminjam. Petugas melakukan 2 kali pengerjaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu memperbarui sistem menggunakan web based dengan terintegrasi dengan RFID untuk mengurangi pemakaian kertas untuk menjunjung go green dan data yang tersimpan pun lebih terjamin kerapihannya karena bersifat web based yang tidak akan menghabiskan tempat untuk menyimpannya dan data pun tersimpan dengan aman. Hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa perpustakaan RFID dapat membantu Pribadi Raharja dalam peminjaman buku secara mudah dan modern.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Son Muarie dalam Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) (2014)[55]

    Penelitian yang dilakukan ini “Sistem Informasi Perpustakaan SMP Negeri 5 Palembang Menggunakan PHP dan MySQL”. Masalah yang dihadapi oleh Perpustakaan SMP Negeri 5 saat ini yaitu pengolahan data buku dan mencatat proses transaksi peminjaman dan pengembalian buku yang masih dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan buku induk. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem informasi yang mengolah data dan transaksi serta menyediakan fasilitas pencarian data buku. Peneliti mencoba membangun sebuah sistem informasi pelayanan perpustakaan. Metodologi pengembangan sistem informasi yang digunakan adalah metode berorientasi data, yang terdiri atas : analisis sistem, desain, pengkodean, dan pengujian. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian tersebut yaitu, diharapkan sistem informasi ini dapat membantu petugas perpustakaan dalam melakukan pengolahan data dan transaksi serta membantu pengunjung mendapatkan informasi tentang buku.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Jonni dalam Jurnal DINAMIKA (2015)[56]

    Penelitian ini berjudul “Rancang bangun sistem informasi perpustakaan berbasis web pada SD Negeri Poris Plawad 7 Tangerang”. Adapun masalah yang dihadapi ialah karena sistem yang lama masih dilakukan secara manual sehingga pelayanan perpustakaan menjadi kurang maksimal Yang berimbas kepada kurangnya animo kunjungan ke perpustakaan pada sekolah tersebut. Tujuan dari penelitian adalah melakukan analisis pada sistem pengolahan data yang sedang berjalan dan merancang sebuah Sistem Informasi Perpustakaan berbasis web, yang dapat meningkatkan kinerja bagian perpustakaan dan pada akhirnya meningkatkan minat baca dikalangan siswa dan guru. Dengan adanya sistem berbasis web ini, yang sudah terkoneksi dengan database, tentunya akan sangat mempermudah pengolahan data untuk melakukan kegiatan transaksi Pendafataran, Pencarian data, peminjaman, pengembakian dan pelaporan perpustakaan, karena setiap informasi dan peayanan yang akan diberikan kepada pengunjung bisa lebih cepat, akurat dan tentunya dengan biaya yang lebih murah.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Dony Eka Riansyah, Febi Erliansyah, Ervi Covryanti dan Ery Hartati (2013)[57] Penelitian ini berjudul “Aplikasi Peminjaman dan Pengembalian Buku Pada Perpustakaan SD Patra Mandiri 2 Plaju”. Permasalahan yang dihadapi Perpustakaan SD Patra Mandiri 2 Plaju yaitu proses peminjaman dan pengembalian buku masih dilakukan secara sederhana dengan menggunakan buku peminjaman dan pengembalian yang harus dicatat. Sehingga sering terjadi permasalahan seperti penulisan tanggal peminjaman dan pengembalian buku sehingga menghabiskan banyak kertas, perlu ruang penyimpanan data anggota, perhitungan tanggal kurang akurat, dan pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama. Pengelolaan data peminjaman dan pengembalian yang tidak efektif dan efisien serta pembuatan laporan data buku, laporan data anggota, laporan peminjaman buku, laporan pengembalian buku, dan laporan denda agar laporan tersebut belum tepat waktu. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah tersedianya Aplikasi Sistem Peminjaman dan Pengembalian buku di Perpustakaan SD Patra Mandiri 2 Plaju untuk mempermudah pengolahan data perpustakaan.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Weihong Yang dalam International Conference on Management Science and Innovative Education (2015)[58] The research tittle is “Design and Implementation Design and Implementation of Library Management System”. Library is an important service department, the hospital is the core place for doctors to acquire knowledge, and for the rest and leisure of patients. Due to the unceasingly expand of hospital size and book quantity, hospital library is mainly engaged in the storage and circulation of large numbers of books. Computer technology application is the current trend for library management system, which had been widely applied. Hospital library management system is mainly developed a library management system containing books management, user management, and administrator management, renew online, message and other functions. System implemented renew and message function is one of the main characteristics of the system. Borrow in advance function refers to the readers could book in advance for the books which had been borrowed by others. The information had been recorded. In order to meet the requirements of modern library management, and put forwarder the books management system management system design and realization scheme based on VB. This system realized the books management business’s core parts, which were borrow-lend management, reader management, books management and system maintenance function.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Hui Zhai, Hui Shi, and Rui Zhai, Proceedings of the 2nd International Symposium on Computer, Communication, Control and Automation (ISCCCA-2013)[59] The research title is “Design and Implementation of Database on Library Management Information System”. Teaching and scietific research. The library played an important role in the daily teaching, scientific research and learning among teachers and students, and to promote its informatization was the powerful guarantee of school education, teaching and scientific research. 1. The management of the library books information by using computer could reduce manual management mistakes and enhance the efficiency of book management greatly. 2. The database not only reflected the content of the data itself and the connection between the response data.3. Database design. 4. was to establish a database and its application system technology .It was the core technology of the information system development and construction. Specifically, the database design was to establish database and its application system for a given application environment in order to be able to stored data effectively and meet all kinds of users’s the application requirements (information requirements and processing requirements). 5. The core of library management information system was actually how to use and operation database. In addition,we should pay attention to standard naming for design, maintenance and inquires especially in the database design.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Cinthya Dwi Lindy, Elisabeth Oktaviani, Willy, and Yen Lina Prasetio, International Conference on Computer Science and Computational Intelligence (ICCSCI 2015)[60] This research tittle is “Library System Development Implementing Integrated Book Circulation for Interlibrary Loan”. The purpose of this research is to develop a library system by implementingintegrated procurement flow, return and borrowing books, so that the inter-library loan can be done in an integrated manner, with the hope to facilitate members to borrow varied books thereby increasing library transactions. The methods used include the method of analysis in the form of literature and field studies to observe the activities of the running system, interviews with stakeholders, user surveys and design method using the Unified Modelling Language, and design the system architecture and features. The result of this research is the development of the library system by implementing an integrated flow of circulation of books between libraries. The conclusions of this research is to implement an integrated book circulationbetween libraries, then the inter-library loan can be done in an integrated manner.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Gloria O. Oyovwe-Tinuoye, Saturay U. Omeluzor, Uche Emeka-Ukwu dalam Open Acces Library Journal Vol. 2 No.11 (2015)[61] This research tittle is “Rejuvenating Public Library Services in Delta State for National Development”. The need to rejuvenate public library services in Delta State for national development. Using descriptive research design. The study included sixteen communicities where public libraries were establised using purposive sampling methods to select 480 respondents and a total of 42 library staff. Instruments used for data collection are questionnaires and observations through personal visits by researchers. This paper highlights the current situation of public libraries in Delta State of Nigeria that is associated with a lack of government financial support for the development of public libraries, irregular power supplies and inadequate manpower. It hereby recommends that adequate personnel, funds, infrastucture development in the aspect of good strurtural building, facilities and regular electricity supply in accordance with public libraries to proote national development should be provided.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Prabakar Kumar, Rahul Kumar, Rajat Signg dalam Division Of Computer Science And Engineering (2014).[62] This research tittle is “Library System Development Implementing Integrated Book Circulation for Interlibrary Loan”. Purpose of journal is Library management system is a project which aims in developing a computerized system to maintain all the dail work of library. This project has many features which are generally not availabe in normal library management systems like facility of user login and a facility of teachers login it also has a facility of admin login through which the admin can monitor the whole system. It also has facility of an online notice board where teachers can student can put up information about workshops or seminars being held in our colleges or nearby colleges. Overall this project ours is being developed to help the student as well as staff of library to maintain the library in the best way possible and also reduce the human efforts.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Sekolah

Sma Yadika 10 Kosambi merupakan salah satu sekolah swasta yang berada di Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang yang dimiliki oleh Yayasan Abdi Karya. Sekolah ini didirikan pada tahun 2003, beralamat di Jalan Raya Salembaran Cengklong no.26 Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang Propinsi Banten. Secara garis besar SMA Yadika 10 Kosambi memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksana pendidikan dalam berjangka waktu tertentu sesuai dengan jenis dan sifat sekolahan tersebut. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kewajiban yang berlaku, melaksanakan penyuluhan dan bimbingan siswa disekolah, membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), melaksanakan urusan Tata Usaha (TU), membina kerja sama dengan orang tua siswa, dewan sekolah, masyarakat dan instansi terkait lainnya, SMA Yadika 10 Kosambi sebuah lembaga pendidikan yang terdiri dari tiga tingkatan kelas yaitu kelas X, XI, XII.

Sejarah Singkat Sekolah

Sekolah SMA Yadika 10 Kosambi didirikan diatas tanah seluas 1200m2 dengan status tanah milik Yayasan Abdi Karya, SMA Yadika 10 Kosambi mulai beroperasi dalam melaksanakan pendidikan pada tahun 2005 berdasarkan surat keputusan P & K Kabupaten Tangerang Banten.

Visi Sekolah

Menjadi sekolah berstandar Nasional yang menghasilkan generasi muda yang terampil dan berbudi pekerti dalam memasuki dunia kerja dan wirausaha.

Misi Sekolah

  1. Meningkatkan mutu pembelajaran, mutu pelayanan, mutu penerimaan siswa baru serta mutu kelulusan.
  2. Mengembangkan sarana dan prasarana.
  3. Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan.
  4. Menghasilkan lulusan yang minimal 10% masuk Perguruan Tinggi Negri.
  5. Meningkatkan rasa disiplin yang tinggi kepada guru, siswa ,staff serta seluruh warga sekolahan.
  6. Meningkatkan kinerja kerja.
  7. Meningkatkan pelatihan-pelatihan terhadap guru dan siswa sebagai upaya menjadi pemenang dalam kompotisi/kejuaraan/olimpiade dibidang akademik maupun non akademik.
  8. Mengadakan study banding, stady tour guru dan siswa.
  9. Menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan dan non Pendidikan.

Struktur Organisasi Sekolah

3_1
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Yadika 10 Kosambi

Tugas dan Tanggung jawab

  1. Komite Sekolah
    1. Menyampaikan aspirasi wali murid kepada pihak sekolah.
    2. Mengawasi pelaksanaan jalannya proses belajar mengajar.
    3. Merencanakan program pembangunan dan kegiatan sekolah.
    4. Mengawasi pengeluaran keuangan sekolah.
    5. Sebagai penengah antara pihak sekolah dengan orang tua murid.
  2. Kepala Sekolah
    1. Penyelenggara kegiatan pendidikan.
    2. Mengorganisasi, mengawasi, mengarahkan, dan mengevaluasi pengajaran dan pendidikan dan pengajaran baik intra maupun ekstra.
    3. Mengadakan rapat.
    4. Mengambil keputusan.
    5. Mengatur proses belajar, adminitrasi kantor, siswa, perlengkapan, osis, dan hubungan sekolah dengan masyarakat dan dunia usaha.
  3. kurikulum
    1. Mempersiapkan rapat-rapat guru.
    2. Membantu kepala sekolah dalam mengelolah sekolah.
    3. Mengatur jadwal pelajaran yang sesuai dan efektif.
    4. Menyiapkan kurikulum.
    5. Mengelolah dan mempelajari kurikulum baru untuk diterapkan disekolah.
    6. Merencanakan pembagian tugas pengajar, merencanakan dan melaksanakan ulangan-ulangan, pembagian rapot, dan kenaikkan kelas.
    7. Mengevaluasi hasil belajar dan mengusahakan peningkatan mutu pembalajaran.
    8. Memperbanyak dan mengadakan soal ujian.
    9. Mengkoordinir pelaksanaan evaluasi (ulangan harian, ulangan umum, try out, maupun UAN).
    10. Berkoordinasi dengan pihak kepala sekolah kesiswaan.
  4. Kesiswaan
    1. Melaksanakan penerimaan siswa tahun ajaran baru.
    2. Merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan pembentukan pengurus osis.
    3. Membantu kepala sekolah dalam mengelolah sekolah.
    4. Berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah bidang sarana.
    5. Membimbing dan mendampingi kegiatan yang dilakukan osis.
    6. Menyelenggarakan kegiatan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan).
    7. Mengkoordinir pelaksanaan ekstrakulikuler.
    8. Meningkatkan prestasi, kreatifitas, dan kepribadian.
    9. Membina ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
    10. Melatih rasa rela berkorban dan beramal.
  5. Sarana prasana
    1. Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang barang-barang yang perlu diperbaiki,diganti,dibeli,ditambah, atau dihapuskan.
    2. Memihara dan mengawasi barang-barang inventasi sekolah untuk dimanfaatkan secara efektif dan tahan lama.
    3. Memanfaatkan barang-barang yang ada secara efektif.
    4. Memelihara dan meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah.
    5. Merencanakan dan melaksanakan kerja bakti sekolah.
  6. Wali Kelas
    1. Memelihara investasi kelas.
    2. Membuat daftar piket dan keaktifannya.
    3. Mengenal semua siswa dan memecahkan masalah yang ada dikelasnya.
    4. Membuat peta tempat duduk dan membuat peta kelas.
    5. Membuat data pribadi siswa.
    6. Membantu guru dalam pengetikkan data guru.
    7. Mengadakan hubungan dengan orang tua siswa dalam rangka pembinaan siswa.
    8. Membuat laporan periode mengenai keadaan kelas.
    9. Bekerjasama dengan Bp dan Bk dalam mengatasi permasalahan siswa.
    10. Mengikuti kegiatan kelas bila dilakukan diluar kelas.
  7. BP dan BK
    1. Membantu murid yang mengalami permasalahan dengan keluarganya.
    2. Membantu murid yang kesulitan belajar.
    3. Mencari bakat dan minat murid sehingga mempermudah dalam memasuki dunia pendidikan yang lebih tinggi.
  8. Tata Usaha
    1. Membantu guru dalam adminitrasi entry nilai siswa-siswi
    2. Menghitung presensi kehadiran siswa-siswi.
    3. Membuat laporan statistik sekolah tiap bulan.
  9. Guru
    1. Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.
    2. Membuat program pengajaran.
    3. Membuat persiapan pengajaran.
    4. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
    5. Membuat soal-soal tes dan melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa.
    6. Menganalisa dan mengembangkan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawab.
    7. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran.
    8. Membuat data penyusunan lembaran kerja siswa.
    9. Mengisi agenda kelas setiap selesai memberikan pengajaran.
  10. Siswa
    1. Mengikuti peraturan yang berlaku dilingkungan sekolah.
    2. Datang dengan semangat, rapih, bersih, dan bertutur etika baik kepada sesame dan yang lebih tua.
    3. Membayar uang spp untuk tetap bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar.
    4. Mengikuti pelajaran disetiap mata pelajaran.
    5. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh pengajar.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang berjalan

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program unifed Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini. Namun,dalam penyusunan tersebut dibentuk oleh tim kerja yang berbeda. Dibawah ini usecase diagram, activity diagram, dan sequence diagram adalah sebagai berikut:

  1. Use case Diagram
  2. Use case diagram menggambarkan kebiasaan kegiatan sistem yang berjalan yaitu:

    3_2
    Gambar 3.2. Use Case yang berjalan pada Perpustakaan

    Berdasarkan gambar 3.2. Use Case yang berjalan saat ini terdapat:

    1. Usecase : datang ke perpus membawa kartu pelajar
    2. Aktor : siswa, petugas perpus

      Skenario : siswa datang keperpus membawa kartu pelajar dan diberikan kepada perugas perpus

    3. Usecase : mengisi daftar pengunjung
    4. Aktor : siswa, petugas perpus

      Skenario : siswa mengisi daftar pengunjung yang telah disedikan petugas perpus

    5. Usecase : cari buku
    6. Aktor : siswa

      Skenario : siswa menacri buku untuk dipinjam

    7. Usecase : memberikan buku yang akan dipinjam
    8. Aktor : siswa, petugas perpus

      Skenario : siswa memberikan buku yang akan dipinjam kepada petugas perpus

    9. Usecase : mencatat peminjaman buku dan menahan kartu pelajar
    10. Aktor : siswa, petugas perpus

      Skenario : petugas perpus mencatat peminjaman buku dan menahan kartu pelajar siswa

    11. Usecase :memberikan buku yang akan dipinjam
    12. Aktor : siswa, petugas perpus

      Skenario : petugas perpus memberikan buku yang akan dipinjam

    13. Usecase : mengembalikan buku
    14. Aktor : siswa, petugas perpus

      Skenario : siswa mengembalikan buku yang telah dipinjam

    15. Usecase : cek tanggal pengembalian
    16. Aktor : petugas perpus

      Skenario : petugas cek tanggal pengembalian

    17. Usecase : menginformasian denda
    18. Aktor : siswa, petugas perpus

      Skenario : petugas perpus menginformasikan denda apabila terlambat mengembalikan buku siswa harus membayar denda

    19. Usecase : membayar denda
    20. Aktor : siswa, pertugas

      Skenario : siswa harus membayar denda sesuia ketentuan yang berlaku

    21. Usecase : mencatat pengembalian buku
    22. Aktor : petugas perpus

      Skenario : petugas mencatat pengembalian buku

    23. Usecase : memberikan lapoan peminjaman dan pengembalian buku
    24. Aktor : petugas perpus, kepsek

      Skenario : petugas perpus membuat dan memberikan laporan peminjaman buku perpustakaan.

    Dari penjelasan simbol use case tentang proses peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan dapat dijelaskan sebagai berikut;

    1. Bagi anggota yang ingin melakukan peminjaman buku bisa langsung dating ke perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi, disana sudah ada petugas perpustakaan yang akan melayani para anggota dalam proses peminjaman dan pengembalian buku.
    2. Anggota dapat mencari dan memilih buku yang akan di baca dan dipinjam di perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi.
    3. Petugas perpustakaan melakukan proses pengimputan pencacatan peminjaman buku serta nama anggota peminjam buku perpustakaan.
    4. Petugas menyerahkan buku yang akan dipinjam oleh anggota dan menahan kartu tanda pengenal (KTP) anggota.
    5. Petugas perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi melakukan pencatatan peminjaman serta pengembalian buku untuk di rekap dan di sampai kepada Kepala sekolah.
  3. Activity Diagram
  4. Activity Diagram adalah mengambarkan kebiasaan kegiatan-kegiatan sistem yang berjalan saat ini

    3_3
    Gambar 3.3. Activity Diagram peminjaman buku pada sistem yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Intial Node, objek yang diawali.
    2. 7 Action yang menggambarkan eksekusi dari kegiatan pembuatan peminjaman buku
    3. 2 Sqwimeline, yaitu : siswa,guru,petugas perpus
    4. 1 Activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir
    3_4
    Gambar 3.4. Activity Diagram pengembalian buku pada sistem yang berjalan

    Berdasarkan gambar 3.4. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    1. Intial Node, objek yang diawali.
    2. 12 Action yang menggambarkan eksekusi dari kegiatan pengembalian buku
    3. 4 Sqwimeline, yaitu : siswa,petugas perpus,kepala sekolah
    4. 2 decision node menjelaskan tentang hasil dari action yang dilakukan
    5. 1 Activity final node menjelaskan bahwa alur berakhir.

    Dari penjelasan yang ada pada simbol proses dalam sistem yang berjalan sebagai berikut;

    1. Bagi anggota perpustakaan yang ingin meminjam buku perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi datang dan langsung dilayani oleh petugas perpustakaan.
    2. Jika anggota ingin meminjam buku maka anggota mencari buku yang akan di pinjam setelah itu diserahkan kepada petugas perpustakaan untuk dilakukan pencatatan peminjaman buku.
    3. Petugas perpustakaan membuat catatan peminjaman buku serta mencatat data anggota perpustakaan yang ingin meminjam buku.
    4. Petugas perpustakaan memberikan buku yang dipinjam oleh anggota dan memberikan kartu pengembalian buku serta menahan kartu anggota sebagai jaminan.
    5. Setelah itu petugas perpustakaan membuat laporan peminjaman dan pengembalian buku untuk diserahkan sebagai bukti proses peminjaman dan pengembalian buku kepada Kepala sekolah.
  5. Sequence Diagram
  6. Sequence Diagram: adalah mengambarkan kebiasan kegiatan-kegiatan sistem yang berjalan saat ini:

    3_5
    Gambar 3.5. Sequence Diagram yang berjalan pada perpustakaan

    Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    1. 4 lifeline : daftar pengunjung, peminjaman, pengembalian, lap. Peminjaman dan pengembalian buku
    2. 3 Actor : Siswa, Petugas perpus, Kepala sekolah.
    3. 19 message : datang keperpus, mengisi daftar pengunjung, cari buku, memberikan buku yang akan dipinjam, menerima buku yang akan dipinjam, mencatat peminjaman buku dan menahan kartu pelajar, memberikan buku yang akan dipinjam, memberikan buku yang akan dipinjam, menerima buku yang akan dipinjam, mengembalikan buku yang akan dipinjem, menerima buku yang dipinjam, cek tanggal pengembalian, menginformasikan denda, menerima informasi denda, membayar denda, menerima pembayaran denda, mencatat pengembalian buku.

    Dari penjelasan tentang simbol sequence diagram maka dapat dibuat keterangan sebagai berikut;

    1. Anggota datang langsung ke perpustakaan dan mengisi daftar pengunjung perpustakaan.
    2. Anggota yang ingin meminjam buku langsung datang kepada petugas perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi, selanjutnya petugas akan mencatat peminjaman buku dan mencatat nama anggota.
    3. Petugas perpustakaan mencatat proses peminjaman dan mencatat pengembalian buku dan denda apabila pengembalian buku melewati batas waktu serta menahan kartu tanda pengenal (KTP) anggota sebagai jaminan.
    4. Petugas perpustakaan melakukan laporan proses pemijaman dan pengembalian buku sebagai bukti laporan rekap untuk selanjutnya diserahkan kepada Kepala sekolah.

Analisa Masukkan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

  1. Analisa Masukkan
  2. Nama masukkan : Pendataan

    Fungsi : Untuk pendataan pemijaman dan pengembalian buku

    Sumber : Petugas Perpustakaan

    Media : Buku Besar

    Frekuensi : Setiap Bulan

    Format : Lampiran A1

    Keterangan : Berisi data peminjaman dan pengembalian

  3. Analisa Proses
  4. Nama Modul : Peminjaman

    Masukkan : Peminjaman dan pengembalian buku

    Keluaran : Laporan peminjaman

    Ringkasan Proses : Proses terjadi apabila petugas menerima anggota dan membuat pencatatan data anggota kemudian anggota memulai mencari buku setelah itu meminjam buku atau mengembalikan buku

  5. Analisa Keluaran
  6. Nama Keluaran : Laporan

    Fungsi : Menampilkan laporan proses peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi

    Media : Kertas

    Rangkapan : 2 Lembar

    Proses Pembuatan Laporan :-Lembar 1 (putih) untuk menampilkan laporan peminjaman buku

-Laporan 2 (merah) untuk menampilkan laporan pengembalian buku </ol>

Analisa Sistem Berjalan

Berikut ini penjelasan tentang analisis SWOT yaitu Analisa yang mengientidikasi sebuah kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) yang merupakan proses dari faktor internal dan faktor eksternal yaitu kesempatan (opportunities) dan ancaman (threat). Untuk mendapatkan strategi yang dilaksanakan dalam mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang yang dimiliki sebaik mungkin dengan strategi S-O, strategi menggunakan kekuatan yang yang dimiliki yakni strategi S-T, analisis strategi mengurangi kelemahan internal supaya bisa meraih peluang yang ada yaitu strategi W-O serta mengatasi ancaman yang ada di eksternal. Strategi W-T.

Berikut adalah tabel analisis SWOT pada Perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi.

Tabel 3.1 Analisa Faktor-Faktor Strategi Internal Dan Eksternal
t3_1
Tabel 3.2 Strategi S-O
t3_2
Tabel 3.3 Strategi S-T
t3_3
Tabel 3.4 Strategi W-O
t3_4
Tabel 3. 5 Strategi W-T
t3_5

Analisa Batasan Sistem Berjalan

Setiap sistem pasti memiliki batasan-batasan sistem (boundary) yang akan memisahkan sistem tersebut dengan lingkungan luar sistemnya. Kesatuan luar berupa kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang/actor, organisasi, atau sistem lainya yang dapat memberikan input atau output dari sistem. Maka untuk membatasi ruang lingkup, peneliti hanya membahas tentang permasalahan yang terfokus pada prosedur dalam pemberian informasi peminjaman dan pengembalian buku pada perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi yang mempunyai beberapa kegiatan operasional yang saling kali mendukung dan berhubungan dengan beberapa bagian lain yang berperan sebagai kesatuan luar (external entity).

User Requirement

Dengan adanya sebuah sistem pendataan diharapkan agar suatu sistem yang digunakan dapat bekerja maksimal dalam mengimput data agar lebih efisien dan efektif, dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara terhadap stakeholder mengenai sebuah kebutuhan data-data apa saja yang diinginkan, dan di susun kedalam elisitasi tahap berikut ini :

Elisitasi Tahap I

t3_6
t3_7
Table 3.6 Elisitasi tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II disusun brdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian di klarifikasikan dengan metode MDI. Berikut lampiran elisitasi tahap II

t3_8
t3_9

Keterangan : M (Mandatory): penting

D (Desirable): tidak terlalu penting

I(Inessential): tidak penting

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan elisitasi tahap II diatas, maka dibuatlah elisitasi tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan metode TOE dengan opsi KML. Terdapat 7 requirement yang memiliki opsi antara lain: High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low (L). Berikut lampiran elisitasi Tahap III yang dibuat :

t3_10
t3_11

Final Draf Elisitasi

Berdasarkan Elistasi Tahap III, maka dapat dibuat Final Draft Elisitasi,berikut merupakan lampiran Final Draft Elisitasi :

t3_12
t3_13

Konfigurasi Sistem Berjalan

Pada konfigurasi sistem yang ada di perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi dengan adanya sistem yang masih sangat manual dengan masih digunakan pencatatan melalui buku besar sebagai sistem yang mencatat data pengunjung, data peminjaman buku, data pengembalian buku, data stok buku, data rekap laporan bulanan. Sehingga konfigurasi hardware dan software ini tidak tersedia, tetapi hanya ada hak akses yaitu :

  1. Petugas perpustakaan berfungsi untuk input data tentang peminjaman dan pengembalian buku serta daftar hadir.
  2. Kepala sekolah berfungsi hanya untuk mengecek laporan selama proses kunjungan anggota di perpustakaan.

Masalah Yang Dihadapi

  1. Permasalahan yang dihadapi dari sistem yang masih manual ini adalah sistem pencatatan peminjaman buku perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi ini masih semi komputerisasi sehingga tingkat kepadatan dalam input masih kurang efektif.
  2. Laporan yang keluar kadang sering tidak sesuai dengan laporan yang masuk seperti data input peminjaman jumlah buku dengan data input pengembalian buku.

Rancangan Sistem Usulan

use case diagram sistem usulan

3_6
Gambar 3.6 use case peminjaman dan pengembalian usulan

Berdasarkan use case diagram yang diusulkan maka terdapat:

  1. 1 (satu) satu sistem yang mencangkup semua kegiatan peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi.
  2. 2 (actor) dua aktor melakukan kegiatan diantaranya : admin, siswa.
  3. 16 (enam belas) use case yang dilakukan aktor- aktor tersebut diantaranya :

aktivity diagram

3_7
Gambar 3.7. Aktifity diagram

Keterangan

  1. 1 (satu) initial node sebagai awal mula dari sistem
  2. 1 (satu)decision node sebagai opsi pilihan
  3. 13 (tiga belas)fork node sebagai penguhung dari satu data ke banyak data
  4. 1 (satu) join node, sebagai pengabung dari semua data
  5. 1 (satu) aktifity final node, sebagai akhir dari semua
  6. 16 (enam belas) aktifity

class diagram

3_8
Gambar 3.8 class diagram sistem yang diusulkan

Berdasarkan gambar 3.8 class diagram sistem yang diusulkan terdapat :

  1. 10 (sepuluh) class, himpunan dari objek_objek yang berbagi atribut sert operasi
  2. 13 (tiga belas) association, hubungan antara objek satu dengan objek yang lain

Sequence diagram

3_9
Gambar 3.9 sequence diagram

Keterangan

  1. 3 (tiga) yaitu; siswa, petugas perpustakaan,kepala sekolah
  2. 5 (lima) yaitu; peminjam, booking,pengebalian,laporan pengembalian,laporan peminjaman

Rancangan Basis Data

Spesifikasi Basis Data

  1. Nama Tabel  : Booking
  2. Media : Hardisk

    Isi : no_booking+tgl_booking+ns+id_petugas+status

    Primary key : no_booking

    Foreign key :

    Panjang Record : 55

    t33_10
    Tabel 3.10. booking


  3. Nama Tabel  : buku
  4. Media : hardisk

    Isi : kd_buku

    Primary key :

    Foreign key :

    Panjang Record : 10

    t33_11
    Tabel 3.11. Buku
  5. Nama Tabel  : detil_pinjam
  6. Media : hardisk

    Isi : id_detil_pinjam+no_pinjam+kd_buku

    Primary key : id_detil_pinjam

    Foreign key :

    Panjang Record : 31

    t33_12
    Tabel 3.12. detil_pinjam
  7. Nama Tabel  : detil_booking
  8. Media : hardsik

    Isi : id_detil_booking+kd_buku

    Primary key : id_detil_buku

    Foreign key :

    Panjang Record : 21

    t33_13
    Tabel 3.13. detil booking
  9. Nama Tabel  : detil_kembali
  10. Media : hardisk

    Isi : id_detil_kembali+no_kembali+kd_buku

    Primary key : id_detil_kembali

    Foreign key :

    Panjang Record : 21

    t33_14
    Tabel 3.14. detil kembali
  11. Nama Tabel  : kembali
  12. Media : hardisk

    Isi : no_kembali+no_pinjam+id_petugas

    Primary key : no_kembali

    Foreign key :

    Panjang Record : 31

    t33_15
    Tabel 3.15. kembali
  13. Nama Tabel  : kelas
  14. Media : hardisk

    Isi : id_kelas

    Primary key : id_kelas

    Foreign key :

    Panjang Record : 11

    t33_16
    Tabel 3.16. Kelas
  15. Nama Tabel  : petugas
  16. Media : hardisk

    Isi : id_petugas

    Primary key : id_petugas

    Foreign key :

    Panjang Record : 11

    t33_17
    Tabel 3.17. Petugas
  17. Nama Tabel  : pinjam
  18. Media : hardisk

    Isi : no_pinjam+nis+no_booking+id_petugas

    Primary key : no_pinjam

    Foreign key :

    Panjang Record : 56

    Tabel 3.18. Pinjam
  19. Nama Tabel  : siswa
  20. Media : hardisk

    Isi : nis+id_kelas

    Primary key : nis

    Foreign key :

    Panjang Record : 26

    t33_18
    Tabel 3.19. Transaksi

Konfigurasi Sistem Usulan

Konfigurasi Usulan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor : core i3
    2. Monitor : 19 inch
    3. RAM : 4GB
    4. Hardisk : 500GB
    5. Mouse : Standar
    6. Keyboard : Standar
    7. Printer : laser hp
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
    1. Windows 8
    2. Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition
    3. Database server MySQL
    4. XAMPP 2.5
    5. Internet Browser Google Chrome
  3. Hak Akses
  4. Pengopasian aplikasi ini dapat dilakukan oleh :

    1. Admin
    2. Anggota perpustaakan

Rancangan Prototype

Rancangan Tampilan Menu Login

Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk ke dalam sistem atau tidak.

3_10
Gambar 3.10. Rancangan tampilan menu login siswa
3_11
Gambar 3.11 Rancangan Tampilan menu login

Rancangan tampilan home siswa

3_12
Gambar 3.12. Rancangan tampilan menu home siswa

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu home siswa, yakni :

Rancangan tampilan beranda kelas

3_12
Gambar 3.13 rancangan tampilan menu beranda kelas

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu beranda kelas, yakni :

Rancangan tampilan beranda kelas

3_14
Gambar 3.14 rancangan tampilan menu beranda Siswa

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu beranda kelas, yakni :

Rancangan tampilan menu buku

3_15
Gambar 3.15. rancangan tampilan menu buku

Berikut adalah penjelasan dari rancangan tampilan menu buku, yakni :

Rancangan Tampilan Menu Booking Buku

3_16
Gambar 3.16 tampilan menu booking buku

Rancangan tampilan menu laporan peminjaman

3_17
Gambar 3.17 tampilan menu laporan peminjaman

Tampilan program

Tampilan Sistem yang diusulkan

Tampilan Halaman Login

3_18
Gambar3.18 Tampilan halaman Login siswa & admin

Tampilan Menu home siswa

Tampilan dapat dibuka, apabila user berhasil melakukan login. Didalam menu home terdapat menu beranda siswa, home siswa, home kelas, beranda petugas, buku, booking buku, laporan peminjaman

3_19
Gambar 3.19 Tampilan menu beranda petugas

Tampilan menu Home Siswa dan Home Petugas

3_20
Gambar 3.20. Tampilan menu home siswa dan home petugas

Tampilan menu buku

3_21
Gambar 3.21.Tampilan menu buku

Tampilan menu booking buku

3_22
Gambar 3.22 tampilan menu booking buku

Testing

Dalam tugas akhir ini, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode BlackBox Testing. Blackbox Testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba Blackbox memungkinkan pengembangan software untuk mengetahui kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian Blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan dalam struktur data atau akses daabase eksternal, kesalahan tampilan, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Berikut ini adalah tabel pengujian BalckBox untuk fungsi menu login, yaitu :

t33_20

Evaluasi

Evaluasi merupakan proses yang dilakukan setelah melakukan pengujian sistem dengan menggunakan metode Black Box Testing yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah input pada program seperti tabel pengujian black box testing diatas. Jika input data tidak lengkap maka sistem akan menampilkan pesan dan menyampaikan pesan yang sangat membantu jika didapati kesalahan saat melakukan input data yang tidak lengkap atau tidak sesuai, selanjutnya akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, sehingga dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan oleh suatu intansi atau perusahaan.

Implementasi

Schedulle

Berikut adalah jadwal penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan penelitian yang memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan.

t33_21
Tabel 3.21. Jadwal Kegiatan Penelitian

Estimasi Biaya

t33_22

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian di bab 1 sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan beberapa hal yang berhubungan dengan penelitian ini serta terhadap hasil akhir dari penelitian yang dilakukan peneliti dengan mengumpulkan banyak sumber-sumber dari sebuah analisa dan observasi, adalah sebagai berikut :

  1. Sistem yang berjalan saat ini masih manual dalam melakukan proses peminjaman dan pengembalian buku, untuk itu dengan adanya pembaharuan sistem dengan membuat program pengimputan secara lebih modern dan terkomputerisasi sehingga dalam proses pelaksanaan nya dapat bekerja secara lebih maksimal agar tidak terjadi kesalahan dalam pengimputan data.
  2. Banyaknya data yang hilang, sehingga membuat petugas perpustakaan merasa kerepotan dalam pengimputan ulang maka dari itu dengan adanya sistem yang baru yang lebih terkoneksi kepada jaringan internet akan membantu dalam menyimpan data secara lebih otomatis dan data atau informasi tidak akan hilang begitu saja.
  3. Dengan membuat sistem yang baru yang lebih terkomputerisasi dan lebih modern serta terkoneksi dengan internet diharapkan dapat membantu petugas perpustakaan dalam proses peminjaman dan pengembalian buku secara lebih cepat,efisien dan maksimal.

Saran

Untuk dapat memaksimalkan sistem yang baru yang telah terkoneksi internet,maka ada beberapa hal yang dapat di jadikan masukan untuk kedepannya agar dapat meningkatkan kinerja dari sistem ini pada perpustakaan SMA Yadika 10 Kosambi, yaitu sebagai berikut :

  1. Membuat tampilan baru yang lebih keren sebagai cara untuk menarik para siswa untuk membaca dan melakukan proses peminjaman dan pengembalian buku.
  2. Untuk dilakukan pengembangan secara bertahap kepada sistem yang sedang berjalan.
  3. Perlu adanya pelatihan tentang sistem yang telah diperbaharui agar kedepannya sistem dapat lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hamdani, Agus Umar. 2015. “Pemodelan Sistem Informasi Administrasi Proyek Desain Interior Studi Kasus: PT Wang Interior Jakarta”. Jurnal Sistem Informasi, Vol.5 No.3. Jakarta Selatan: Universitas Budi Luhur.
  2. Aminudin. 2014. Program Absensi Siswa Realtime dengan PHP dan SMS Gateway. Yogyakarta: Lokomedia.
  3. Susanto, Azhar. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
  4. Haerudin, Ruli Supriati, dan Abdul Hakim. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Jurnal CCIT, Vol.7 No.1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Arnold, D. Ross & Jon P. Wade. 2015. “A Definition of Systems Thinking: A Systems Approach – Procedia Computer Science”. International Journal Conference on Enterprise Information System. USA: Stevens Institute of Technology.
  6. Rusdiana, H. A. dan Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Bandung: CV. Pustaka Setia.
  7. Susanto, Azhar. 2017. Sistem Informasi Manajemen: Konsep dan Pengembangan Secara Terpadu. Bandung: Lingga Jaya.
  8. Wagiu, Charlene Alicia. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Untuk Membantu Pengelolaan Rapat Pada Universitas Advent Indonesia Berbasis Web”. Jurnal Telka, Vol. 6 No. 1. Bandung: Universitas Advent Indoensia
  9. Aliev, Rafika A. 2013. “Behavioral Decision Making With Combined State Under Imperfect Information”. International Journal of Information Technology & Decision Making, Vol.12 No.3. Canada: University of Alberta.
  10. Rusdiana, H. A. dan Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Bandung: CV. Pustaka Setia.
  11. Maniah dan Dini Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  12. Maniah dan Dini Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
  13. Indrajani. 2014. Database Systems: Case Stufy All In One. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
  14. Jurnal Telka, Vol. 6 No. 1,
  15. onni, Muhammad. 2015. “Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SD Negeri Poris Plawad 7 Tangerang”. Jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1. Tangerang: Universitas Muhammadiyah Tangerang.
  16. Bettaliyah, Azza Abidatin. 2016. “Sistem Informasi Pengolahan Data Tabungan Siswa MI Bahrul Ulum Berbasis Web Mobile Menggunakan Codeigniter dan Bootstrap”. Jurnal Teknika, Vol.8 No.2. Lamongan: Universitas Islam Lamongan.
  17. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, dan Lina Sinatra Wijaya. 2013.” Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Jurnal CCIT, Vol.6 No.3. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  18. Haerudin, Ruli Supriati, dan Abdul Hakim. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Jurnal CCIT, Vol.7 No.1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  19. Alhamidi. 2016. “Perancangan Dan Implementaasi Sistem Penunjang Keputusan Untuk Mendukung Proses Penyeleksian Siswa Baru Pada SMAN 1 Nan Sabaris”. Jurnal TEKNOIF, Vol.4 No.2. Padang: STMIK Jayanusa Padang.
  20. Muarie, Muhamad Son. 2014. “Sistem Informasi Perpustakaan SMP Negeri 5 Palembang Menggunakan PHP dan MySQL”. Jurnal TIPS, Vol. 1, No. 1. Palembang: Politeknik Sekayu.
  21. Jonni, Muhammad. 2015. “Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SD Negeri Poris Plawad 7 Tangerang”. Jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1. Tangerang: Universitas Muhammadiyah Tangerang
  22. Imran, Syaiful. 2014. Jenis Koleksi Buku di Perpustakaan Sekolah. Diambil dari: http://www.ilmu-pendidikan.net/pustaka/buku/jenis-koleksi-buku-di-perpustakaan-sekolah. (Diakses pada tanggal 21 Oktober 2017).
  23. Minarsih, Diah. 2017. “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMAN 14 Tangerang”. Laporan Tugas Akhir. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  24. Vani, M. L. V. Roopa, M. Chandrika Kumari, M.Hari Priya, & N. Harika. 2015. “An Effective Language for Object Oriented Design-UML (Unified Modeling Language)”. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), Vol.2 No.5. India: Institute of Engineering & Technology.
  25. Warsito, Ary Budi, Muhammad Yusuf, dan Moh. Iqbal Awi Makaram. 2015. “Perancangan SiS+ Menggunakan metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Jurnal CCIT, Vol. 8 No. 2. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  26. Onu, Fergus U, & Umeakuka, Chinelo V. “Object Oriented Programming (OOP) Approach to the Development of Student Information Management System”. International Journal of Computer Applications Technology And Research, Vol.5 Issue.8. Nigeria: Ebonyi State University, Abakaliki.
  27. Murad. Dina Fitria, Nia Kusniawati, dan Agus Asyanto. 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Jurnal CCIT, Vol.7 No.1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  28. Vani, M. L. V. Roopa, M. Chandrika Kumari, M.Hari Priya, & N. Harika. 2015. “An Effective Language for Object Oriented Design-UML (Unified Modeling Language)”. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), Vol.2 No.5. India: Institute of Engineering & Technology.
  29. Bhute, Avinash N., & B. B. Meshram. 2013. “System Analysis and Design For Multimedia Retrieval Systems”. International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA), Vol.5 No.6. Mumbai: VJTI Matunga.
  30. Qader, Abdel Akram and Khaled Musa. 2013. “Distributed Graphical User Interfaces to Class Diagram Reverse Engineering Approach Using Pattern Recognition”. International Journal of Software Engineering & Applications (IJSEA), Vol. 4 No. 3. Jordan: Al.-Zaytoonah University of Jordan.
  31. Sidik, Betha, dan Husni Iskandar Pohan. 2014. Pemrograman Web dengan HTML Revisi Kelima. Bandung: Informatika.
  32. Sagita, Rinandi Awan dan Hari Sugiarto. 2016. “Penerapan Metode Waterfall Pada Sistem Informasi Penjualan Furniture Berbasis Web. Indonesian Journal on Networking and Security, Vol. 5 No. 4. Bekasi: AMIK BSI.
  33. Sidik, Betha, dan Husni Iskandar Pohan. 2014. Pemrograman Web dengan HTML Revisi Kelima. Bandung: Informatika.
  34. P. Gore, Renuke and Prof S. A Mobben. 2015. Industrial Process Parameter Control Using Ethernet. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), Vol. 2 Issue. 6, Inida.
  35. Lindy, Cinthya Dwi, Elisabeth Oktaviani, Willy, and Yen Lina Prasetio. 2015. “Library System Development Implementing Integrated Book Circulation for Interlibrary Loan”. International Conference on Computer Science and Computational Intelligence (ICCSCI). Jakarta: Binus University.
  36. Sagita, Rinandi Awan dan Hari Sugiarto. 2016. “Penerapan Metode Waterfall Pada Sistem Informasi Penjualan Furniture Berbasis Web. Indonesian Journal on Networking and Security, Vol. 5 No. 4. Bekasi: AMIK BSI.
  37. Hidayatullah, Priyanto, dan Jauhari Khairul Kawistara. 2015. Pemrograman WEB. Bandung: Informatika.
  38. Sagita, Rinandi Awan dan Hari Sugiarto. 2016. “Penerapan Metode Waterfall Pada Sistem Informasi Penjualan Furniture Berbasis Web. Indonesian Journal on Networking and Security, Vol. 5 No. 4. Bekasi: AMIK BSI.
  39. dalam buku Pemrograman WEB
  40. Haerudin, Ruli Supriati, dan Abdul Hakim. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Jurnal CCIT, Vol.7 No.1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  41. Hidayatullah, Priyanto, dan Jauhari Khairul Kawistara. 2015. Pemrograman WEB. Bandung: Informatika.
  42. Menurut Kadir dalam Lukman (2017:72) Jurnal ILKOM, Vol. 9 No. 1, “MySQL adalah perangkat lunak yang tergolong sebagai DataBase Managament System (DBMS). Perangkat lunak ini bermanfaat untuk mengelola data dengan cara yang sangat fleksibel dan cepat”.
  43. Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:180) dalam buku Pemrograman Web, “MySQL adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemrogram aplikasi web”.
  44. Menurut Kadir (2013:405) dalam buku From Zero to A Pro JAVASCRIPT & JQUERY, “MySQL adalah nama database server yang cukup populer di kalangan pemrogram aplikasi web. Dengan menggunakan software ini, aplikasi akan dapat melibatkan database”.
  45. Sagita, Rinandi Awan dan Hari Sugiarto. 2016. “Penerapan Metode Waterfall Pada Sistem Informasi Penjualan Furniture Berbasis Web. Indonesian Journal on Networking and Security, Vol. 5 No. 4. Bekasi: AMIK BSI.
  46. Sagita, Rinandi Awan dan Hari Sugiarto. 2016. “Penerapan Metode Waterfall Pada Sistem Informasi Penjualan Furniture Berbasis Web. Indonesian Journal on Networking and Security, Vol. 5 No. 4. Bekasi: AMIK BSI.
  47. Lukman, Andi Muh. 2017. “Pengembangan Sistem Informasi Perpustakaan Umum Berbasis Web Menggunakan Inlislite 3.0 di Kab. Enrekang. Jurnal ILKOM, Vol. 9 No. 1. Fakultas Teknik UPRI.
  48. Sagita, Rinandi Awan dan Hari Sugiarto. 2016. “Penerapan Metode Waterfall Pada Sistem Informasi Penjualan Furniture Berbasis Web. Indonesian Journal on Networking and Security, Vol. 5 No. 4. Bekasi: AMIK BSI.
  49. Noor, Syamsudin. 2014. “Penerapan Analisa SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Daihatsu Luxio Di Malang”. Jurnal INTEKNA No.2. Banjarmasin: Politeknik Negeri Banjarmasin.
  50. Susilawati, Iis Mei dan Muhammad Harun. 2017. “Analisis Swot Sebagai Dasar Strategi Branding Pada Madrasah Ibtidaiyah Alhidayah, Cireunde, Ciputat”. Jurnal Tarbawi Vol.3 No.1. Jakarta.
  51. Bachtiar, Dade dan Atikah. 2015. “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang”. Jurnal SISFOTEK GLOBAL, Vol. 5 No. 1. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global.
  52. Bachtiar, Dade dan Atikah. 2015. “Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang”. Jurnal SISFOTEK GLOBAL, Vol. 5 No. 1. Tangerang: STMIK Bina Sarana Global.
  53. Haerudin, Ruli Supriati, dan Abdul Hakim. 2013. “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Jurnal CCIT, Vol.7 No.1. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  54. Rahardja, Untung, Yessi Frecilia, dan Nurul Komaeni. 2014. “Analisa Peminjaman Buku Perpustakaan Dengan Menggunakan Sistem RFID Pada Perguruan Tinggi Rahardja”. Jurnal CCIT, Vol.9 No.1. Tangerang: Perguruang Tinggi Raharja.
  55. Muarie, Muhamad Son. 2014. “Sistem Informasi Perpustakaan SMP Negeri 5 Palembang Menggunakan PHP dan MySQL”. Jurnal TIPS, Vol. 1, No. 1. Palembang: Politeknik Sekayu.
  56. Jonni, Muhammad. 2015. “Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SD Negeri Poris Plawad 7 Tangerang”. Jurnal DINAMIKA, Vol. 1 No. 1. Tangerang: Universitas Muhammadiyah Tangerang.
  57. Riansyah, Dony Eka, Febi Erliansyah, Ervi Covryanti dan Ery Hartati. 2013. “Aplikasi Peminjaman dan Pengembalian Buku Pada Perpustakaan SD Patra Mandiri 2 Plaju”. Jurnal. AMIK GI MDP.
  58. Weihong Yang. 2015. “Design and Implementation Design and Implementation of Library Management System”. International Conference on Management Science and Innovative Education. China.
  59. Hui Zhai, Hui Shi, & Rui Zhai. 2013. “Design and Implementation of Database on Library Management Information System”. Proccodings of the 2nd International Symposium on Computer, Communication, Control and Automation (ISCCA-13). China: Beijing.
  60. Lindy, Cinthya Dwi, Elisabeth Oktaviani, Willy, and Yen Lina Prasetio. 2015. “Library System Development Implementing Integrated Book Circulation for Interlibrary Loan”. International Conference on Computer Science and Computational Intelligence (ICCSCI). Jakarta: Binus University.
  61. Oyovwe-Tinuoye, Gloria O., Saturday U. Omeluzor, Uche Emeka-Ukwu. 2015 “Rejuvenating Public Library Services in Delta State for National Development”. Open Access Library Journal Vol. 2 No. 11.Oyovwe-Tinuoye, Gloria O., Saturday U. Omeluzor, Uche Emeka-Ukwu. 2015 “Rejuvenating Public Library Services in Delta State for National Development”. Open Access Library Journal Vol. 2 No. 11.
  62. Kumar, Prabhakar, Rahul Kumar, Rajat Singh dan Vikram Pratap Singh. 2014. “Library Management System”. Division Of Computer Science And Engineering. Kochi: School of Engineering, Cochin University of Science & Technology.

DAFTAR LAMPIRAN

UNTUK MELIHAT LAMPIRAN
Lampiran A
A.1. Surat Pengantar Observasi Tugas AKhir
A.2. Kartu Bimbingan Tugas AKhir
A.3. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.4. Form Validasi Tugas AKhir
A.5. Kwitansi Pembayaran Tugas AKhir
A.6. Kwitansi Pembayaran Raharja Career dan Sidang
A.7. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Di Ambil
A.8. Daftar Nilai
A.9. Formulir Seminar Proposal Tugas AKhir
A.10. Formulir Pertemuan Stakeholder
A.11. Form Validasi Cek List Sidang Tugas AKhir
A.12. Formulir Pendaftaran Sidang Tugas AKhir
A.13. Sertifikat TOEFL
A.14. Sertifikat PROSPEK
A.15. Sertifikat Seminar IT Internasional
A.16. Sertifikat Seminar IT Nasional
A.17. Curriculum Vitae (CV)

Lampiran B :
B.1. Surat Keterangan Observasi
B.2. Surat Keterangan Implementasi Program
B.3. Surat Tanda Terima Hibah
B.4. Wawancara Analisa Sistem
B.5. Wawancara Implementasi
B.6. Kuisoner Implementasi program kepada pendonor
B.7. Absensi Kehadiran Implementasi Program
B.8. Katalog Produk Promosi
B.9. Slide Presentasi
Lampiran C :
C.1. Formulir Pengajuan Piagam Penghargaan


Contributors

Julham Diyansyah