TA1411380911

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY ROOM

BERBASIS WEB PADA PT HOMTEL INDONESIA

TERPADU JAKARTA SELATAN


TUGAS AKHIR

Logo Amik.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1411380911
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSETRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2017/2018



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY ROOM

BERBASIS WEB PADA PT HOMTEL INDONESIA

TERPADU JAKARTA SELATAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1411380911
Nama
Jenjang Studi
: Diploma
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Manajemen Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po Abas Sunarya, M. Si)
       
(Ruli Supriati,S.Kom,M.T.I)
NIP : 000603
       
NIP :073009

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY ROOM

BERBASIS WEB PADA PT HOMTEL INDONESIA

TERPADU JAKARTA SELATAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411380911
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
       
Pembimbing II
           
           
           
           
(Arsi Yulianjani, MPd)
       
(Ilamsyah, M.Kom)
NIP : 14024
       
NIP : 14019


AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY ROOM

BERBASIS WEB PADA PT HOMTEL INDONESIA

TERPADU JAKARTA SELATAN

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411380911
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY ROOM

BERBASIS WEB PADA PT HOMTEL INDONESIA

TERPADU JAKARTA SELATAN

Disusun Oleh :

NIM
: 1411380911
Nama
Jenjang Studi
: Diploma
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Diploma Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM : 1411380911

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT Homtel Indonesia Terpadu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan berpusat di daerah Jakarta Selatan. Saat ini, perusahaan tersebut sedang mengembangkan usahanya di empat daerah yaitu Tangerang, Makasar, Bekasi dan Bandung. Perusahaan ini merupakan perusahaan baru, sistem penginputan datanya sudah terkomputerisasi tetapi pengerjaannya menggunakan Ms. Excel, usaha perhotelan yang berkembang di empat daerah ini khususnya memiliki sistem inventory room yang pengerjaannya sama. sistem yang dibutuhkan oleh PT Homtel Indonesia Terpadu ini adalah sebuah sistem komputer yang memudahkan pegawai dalam menginput jumlah persediaan kamar yang masih tersedia atau tidak dan menghemat waktu dalam mencari kamar yang sudah ready dan sudah terisi. Sistem inventory room dibuat untuk memberi tahu calon penghuni hotel tentang kamar yang sudah siap huni atau tidak dan menjadi sebuah pekerjaan bagi pihak perhotelan untuk lebih memperhatikan jumlah kamar yang tersedia. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Metode SWOT digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan sistem yang digunakan. Dan metode perancangan digunakan untuk menggambarkan sistem yang diterapkan tersebut yaitu UML (Usecase Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram), untuk bahasa pemrograman menggunakan PHP, Codeigniter dan XAMPP, penyimpanan data menggunakan MYSQL dan dalam melakukan testing penulis menggunakan Black Box Testing. Sistem ini berbasis web yang dapat membantu dan memudahkan pegawai dalam mengecek ketersediaan kamar serta membuat laporan tepat waktu.


Kata Kunci:Sistem penginputan, Perhotelan, Persediaan Kamar, Web

ABSTRACT

PT Homtel Indonesia Terpadu is a company that engaged in the field of service and located in South Jakarta. Today, The company is developing its business in four areas, they are Tangerang, Makasar, Bekasi and Bandung. This company is a new comer in this business, the data entry system has computerized but the process is still using Ms.Excel, business hotels that develop in these four areas in particular have an inventory room system that the same process. The system required by PT Homtel Indonesia Terpadu is a computer system that enables employees to enter the amount of available or unavailable equipment room and saves time in searching for ready and already rooms. The inventory room system is designed to inform the prospective occupant of the hotel regarding the space that is ready to be used or not and becomes a job for the hotel to pay more attention to the number of available rooms. The method used in data collection is observation, interview, and literature study. SWOT method is used to know the advantages and disadvantages of the system used. And the design method used to describe the applied system is UML (Usecase Diagram, Sequence Diagram and Activity Diagram), for programming languages uses PHP, Codeigniter and XAMPP, data storage using MYSQL and in testing the author using Black Box Testing. This system is web based which help employees to check the avaible room and to make report on time.


input system, hotel, inventory room, web based

KATA PENGANTAR


Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini .

Dalam penyusunan dan penulisan Laporan Tugas Akhir ini, banyak sekali pihak-pihak yang membantu, membimbing dan mendukung, sehingga laporan ini dapat selesai pada waktunya. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si, Selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli, M.Kom, Selaku Pembantu Direktur I Bidang Akademik AMIK Raharja Informatika.
  3. Ibu Ruli Supriati, S.Kom.,MTI Selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika yang telah membantu penulis dalam memenuhi persyaratan Tugas Akhir di Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Arsi Yulianjani, M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Pertama yang banyak memberikan masukan salah satunya dalam hal penulisan laporan Tugas Akhir penulis dan motivasi kepada penulis sehingga laporan Tugas Akhir ini bisa terselesaikan dengan baik.
  5. Bapak Ilamsyah, M.Kom, Selaku Dosen Pembimbing Kedua yang telah memberikan masukan salah satunya dalam hal sistem komputer yang tertulis didalam laporan Tugas Akhir penulis dan motivasi kepada penulis sehingga laporan Tugas Akhir ini bisa terselesaikan dengan baik .
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Bapak Tofa Porayouw, Selaku Pembimbing Lapangan Pertama yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis melengkapi laporan ini.
  8. Bapak Muh. Frankky, Selaku Pembimbing Lapangan Kedua yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam menjelaskan sistem komputer yang digunakan PT Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan.
  9. Kedua orang tua saya, Melati dan Sunandi atas jasa-jasanya, yang telah memberikan dorongan moril, spirituil dan materiil demi lancarnya penyusunan laporan ini kepada penulis.
  10. Keluarga besar penulis yang sudah memberikan dukungan dan doa sehingga laporan Tugas Akhir penulis bisa diselesaikan tepat waktu.
  11. Sahabat saya Dinda, Keket, Ntuss, Juwita, Upi, April, Jia, Nur’ayida dan Mae yang telah memberikan dukungan dan doa.
  12. Teman-teman angkatan 2014, atas kebersamaan dan bantuan yang berarti bagi penulis.
  13. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Akhir kata, semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan dapat diterima sehingga mempunyai arti dan makna yang berarti baik bagi penulis dan terlebih bagi lingkungan sekitar. Semoga rahmat dan hidayah Allah SWT tetap bersama kita, Amin.


Tangerang, Januari 2018
Gista Melandy
NIM. 1411380911

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram

 

Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram

DAFTAR TABEL


Tabel 2.1 Literature Review

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Tabel 3.6 Tabel Admin

Tabel 3.7 Tabel Tamu

Tabel 3.8 Tabel Kamar

Tabel 3.9 Tabel Staff

Tabel 3.10 Tabel Reservasi

Tabel 3.11 Pengujian Black Box Pada Menu Login

Tabel 3.12 Pengujian Black Box Pada Menu Guest

Tabel 3.13 Pengujian Black Box Pada Menu Reservasi

Tabel 3.14 Pengujian Black Box Pada Menu Room

Tabel 3.15 Pengujian Black Box Pada Laporan

Tabel 3.16 Schedule Time

Tabel 3.17 Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo PT Pos Homtel Indonesia Terpadu

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Homtel Indonesia Terpadu

Gambar 3.3 Use Case Diagram Reservasi Kamar

Gambar 3.4 Activity Diagram Reservasi Kamar

Gambar 3.5 Sequency Diagram Reservasi Kamar

Gambar 3.6 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.7 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.8 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.9 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.10 Prototype Halaman Login

Gambar 3.11 Prototype Halaman Dashboard

Gambar 3.12 Prototype Halaman Input Tamu

Gambar 3.13 Prototype Halaman Data Tamu

Gambar 3.14 Prototype Halaman Input Reservasi

Gambar 3.15 Prototype Halaman Reservasi

Gambar 3.16 Prototype Halaman Input Kamar

Gambar 3.17 Prototype Halaman Data Kamar

Gambar 3.18 Prototype Halaman Laporan Tamu

Gambar 3.19 Prototype Halaman Laporan Penggunaan Kamar

Gambar 3.20 Tampilan Halaman Login Usulan

Gambar 3.21 Tampilan Halaman Dashboard

Gambar 3.22 Tampilan Halaman Input Data Tamu

Gambar 3.23 Tampilan Halaman Data Tamu

Gambar 3.24 Tampilan Halaman Input Kamar

Gambar 3.25 Tampilan Halaman Data Kamar

Gambar 3.26 Tampilan Halaman Input Reservasi

Gambar 3.27 Tampilan Halaman Data Reservasi

Gambar 3.28 Tampilan Halaman Data Kamar Yang Siap Digunakan

Gambar 3.29 Tampilan Halaman Data Kamar Yang Belum Siap Digunakan

Gambar 3.30 Tampilan Halaman Kamar Yang Sudah Dihuni

Gambar 3.31 Tampilan Laporan Tamu

Gambar 3.32 Tampilan Laporan Penggunaan Kamar


 

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan di era globalisasi saat ini begitu cepat termasuk pada bidang teknologi, begitu juga dengan kebutuhan pengguna (user) untuk memperoleh dan mengakses informasi secara cepat dan mudah guna menunjang aktivitas agar tujuan yang di inginkan dapat tercapai. Dengan adanya kemajuan ini, perusahaan dituntut untuk terus berkembang mengikuti perkembangan dalam bidang teknologi serta memperoleh informasi yang bermanfaat, sehingga diperlukan sistem informasi yang mampu menggambarkan setiap informasi yang terjadi.

PT Homtel Indonesia Terpadu merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perhotelan, berpusat di daerah Jakarta Selatan yang sekarang perusahaan tersebut sedang mengembangkan bisnisnya didaerah Tangerang, Makasar, Bekasi dan Bandung. Hotel yang terletak di empat daerah tersebut memiliki akses yang dekat dengan rumah sakit, mall, sekolah, pom bensin dan kantor polisi serta lokasi nya tepat berada dipinggir jalan, tidak hanya memiliki akses yang strategis hotel yang dikembangkan oleh PT. Homtel Indonesia Terpadu ini menyediakan fasilitas yang menunjang seperti swimming pools, tempat parkir dan playground retail mart. Dalam mengembangkan usahanya PT. Homtel Indonesia Terpadu memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi dengan tujuan memberikan kenyamanan bagi para pelanggannya, khususnya dalam hal pelayanan yang disediakan oleh pihak PT. Homtel Indonesia Terpadu terhadap bisnis hotelnya tersebut.

Perusahaan ini merupakan perusahaan baru, sistem penginputan datanya sudah terkomputerisasi tetapi pengerjaannya menggunakan Ms. Excel, usaha perhotelan yang sudah berkembang di empat daerah ini khususnya memiliki sistem inventory room yang pengerjaannya sama. Sistem yang dibutuhkan oleh PT. Homtel Indonesia Terpadu ini adalah sebuah sistem komputer yang memudahkan pegawai dalam menginput jumlah persediaan kamar yang masih tersedia atau tidak dan dapat menghemat waktu dalam mencari kamar yang sudah siap digunakan serta yang sudah terisi. Sistem inventory room dibuat untuk memberi tahu calon penghuni hotel tentang kamar yang sudah siap huni atau tidak sehingga menjadi sebuah pekerjaan bagi pihak perhotelan untuk lebih memperhatikan jumlah kamar yang tersedia. Jika sistem inventory room ini diaplikasikan dari sistem terkomputerisasi yang menggunakan MS. Excel ke sistem komputer yang berbasis web maka dapat berdampak positif bagi pihak perhotelan seperti menghemat waktu dalam mencari kamar yang tersedia dan dapat membuat laporan dengan waktu yang sedikit.

Pada saat ini kalangan usaha kecil dan menengah sudah banyak menggunakan sistem komputer khususnya dalam penginputan data agar dapat menghemat penggunaan kertas dan waktu, juga diperlukan sistem yang dapat bekerja secara otomatis dalam membuat sebuah laporan tanpa harus melakukan pengetikan secara manual. Dengan menggunakan sistem komputer, semua pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah tanpa adanya kendala. Sistem komputer yang dibutuhkan bagi usaha perhotelan yang dikembangkan oleh pihak PT. Homtel Indonesia Terpadu ini adalah sebuah web atau website, web ini dapat menjadi sistem komputer inventory room yang dapat dipergunakan dan diakses oleh pegawai. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan penulis, maka dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi Inventory room Berbasis Web Pada PT. Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan “.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah penelitian ini adalah :

  1. Bagaimana sistem inventory room yang sedang berjalan saat ini di PT. Homtel Indonesia Terpadu ?

  2. Masalah-masalah apa saja yang dapat menghambat proses pengolahan informasi inventory room pada PT. Homtel Indonesia Terpadu ?

  3. Bagaimana cara merancang sebuah sistem inventory room yang dapat mengurangi kesalahan dalam pencatatan pada PT. Homtel Indonesia Terpadu ?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan laporan ini penulis akan membatasi ruang lingkup masalah hanya pada sistem inventory room yaitu proses pengolahan input data kamar yang tersedia atau ready, inhouse atau yang sudah ditempati dan dirty room atau kamar yang belum dibersihkan, data tamu check in dan data tamu check out serta pembuatan laporan mengenai data tamu dan penggunaan kamar selama satu bulan pada PT. Homtel Indonesia Terpadu.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional
    1. Untuk mempermudah sistem inventory room di PT. Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan.
    2. Untuk mempermudah dalam mengatasi masalah apabila timbul kesalahan pada inventory room di PT. Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan.
    3. Untuk mengurangi kesalahan dalam menghitung jumlah kamar kosong, terisi dan yang belum siap digunakan di PT. Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan.
  2. Tujuan Fungsional
    1. Dapat digunakan oleh PT. Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan dalam mempermudah pekerjaan dibidang komputer.
    2. Dapat dimanfaatkan oleh PT. Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan sebagai sistem informasi yang mempercepat sebuah pekerjaan dalam bidang komputer.
    3. Dapat mengurangi kesalahan sistem informasi saat bekerja.
  3. Tujuan Individual
    1. Untuk mata kuliah Tugas Akhir jenjang Diploma Tiga Manajemen Informatika pada AMIK Raharja Informatika.
    2. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam meneliti sistem informasi PT. Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan.
    3. Untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada AMIK Raharja dengan merancang sebuah sistem informasi pada PT. Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan.

Manfaat Penelitian

  1. Dapat memberikan sistem informasi yang mempermudah dalam penginputan data dan dalam pembuatan laporan yang efisien
  2. Dapat membantu pegawai PT. Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan dalam penginputan dan mengurangi kekeliruan dalam membaca laporan.
  3. Memberikan pengalaman dan wawasan bagi penulis dalam teori dan praktek pada kegiatan penelitian tersebut.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu susunan cara atau kegiatan dalam melakukan penelitian yang didasarkan oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan filosofis dan ideologis, serta pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan oleh penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Merupakan suatu cara dalam mengumpulkan data dimana penulis diharuskan untuk terlibat secara langsung dalam pencarian data atau peninjauan secara langsung dan teliti dilokasi penelitian yaitu di PT. Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan. Dengan cara ini penulis diharapkan dapat mengetahui dan memahami sistem yang akan penulis analisa.

  2. Metode Wawancara

    Adalah cara mendapatkan informasi secara langsung dari stakeholder yaitu Bapak Tofa Porayouw sebagai Project Leader dan Muhammad Frankky sebagai Programmer di PT. Homtel Indonesia Terpadu, wawancara dilakukan memperoleh informasi dalam membangun sebuah sistem yang berkaitan langsung dengan sistem inventory room atau persediaan kamar.

  3. Metode Studi Pustaka

    Adalah segala upaya yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat ditemukan dari buku-buku, laporan sebuah penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, dan sumber-sumber lain serta melakukan searching pada internet. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, penulis dapat memperoleh sebuah informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk penjelasan yang utuh.

Metode Analisa Sistem

Metode analisis yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan analisa SWOT yaitu melakukan analisa terhadap kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (treatment) dari perancangan sistem informasi Inventory Room yang akan diaplikasikan pada PT Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan sehingga dapat diketahui metode yang cocok bagi sistem yang akan diusulkan.

Metode Perancangan

Perancangan sistem inventory room pada PT Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan berbasis web menggunakan metode Unified Modeling Language (UML) yang akan dituangkan dalam 4 tahap yaitu: pembuatan use case diagram, sequence diagram, activity diagram dan class diagram.

Metode Prototype

Adalah proses yang akan menerjemahkan syarat kebutuhan yang diinginkan user ke dalam sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat sebuah web. Proses ini berfokus pada struktur data dengan menggunakan MySQL.

Metode Testing

Setelah proses prototype selesai, maka tahap selanjutnya adalah tahap testing untuk sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan yang muncul yang terdapat pada sistem tersebut yang kemudian dapat diperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Testing yang di gunakan oleh penulis dalam penulisannya untuk memberi gambaran tentang sistem yang akan dibuat dan digunakan yaitu Black Box Testing.

Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas Tugas Akhir ini, maka penulisan laporan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan cara pengelompokkan materi menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang dikutip dari beberapa kutipan buku, internet, skripsi serta jurnal nasional dan jurnal internasional yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem, konsep dasar perancangan, definisi inventory atau persediaan, literature review dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini berisikan sejarah singkat PT. Homtel Indonesia Terpadu, profil perusahaan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, pembahasan secara detail tentang user requirement dengan menggunakan tahap elisitasi pertama, kedua, ketiga dan final elisitasi serta konfigurasi sistem yang digunakan. Selain tentang sistem yang sudah berjalan, penulis juga akan menjelaskan prosedur sistem yang diusulkan, rancangan sistem yang diusulkan, rancangan basis data, rancangan prototype, tampilan sistem usulan, konfigurasi sistem, serta implementasi.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Dalam mendukung pembuatan laporan ini, maka diperlukan hal atau teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Definisi Sistem

Definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

1. Marshall B.Romney dan Paul John Steinbart (2014:3), [1], Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.

2. Sidh dalam Jurnal Computech dan Bisnis Vol.7 No. 1 (2013:21)[2]Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan.

3. Azhar Susanto (2013:22) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi,[3]Sistem merupakan kumpulan atau grup dari sub system atau bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Berdasarkan pengertian sistem dari beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang memiliki tujuan tertentu dengan menghasilkan sebuah output yang teratur.

Karakteristik Sistem

Hartono (2013:14)[4]mengatakan bahwa, sebuah sistem mempunyai delapan karakteristik yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebuah sistem diantaranya adalah :

1. Komponen Sistem (components),yaitu Suatu sistem terdapat atas sejumlah komponen yang berinteraksi atau berkomunikasi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batas Sistem (Boundary System), Ruang lingkup sistem merupakan lingkungan yang dibatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System), Sebuah bentuk apapun yang terletak diluar ruang lingkup atau batasan sistem dengan cara mempengaruhi operasi sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface System), Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain.

5. Masukan Sistem (Input System), Sebuah energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem, dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input).

6. Pengolahan Sistem (Processing System), Suatu sistem mempunyai suatu proses yang dapat mengubah masukan menjadi sebuah keluaran.

7. Keluaran sistem (Output System), Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi.

8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals), Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Jika suatu sistem tidak memiliki sebuah sasaran maka operasi system itu tidak ada gunanya, berbeda dengan sistem yang dikatakan berhasil bila dapat mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Rohmat Taufiq (2013:8) [5]mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System). Sistem abstrak, dapat diartikan sesuatu yang tidak berbentuk, dapat berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik dan berbentuk, misalnya sistem komputer.

2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan. Sistem dapat dipastikan merupakan sistem dimana dalam menginput proses dan menghasilkan output sudah direncanakan sejak awal. Sistem tidak dapat dipastikan adalah sebuah sistem yang belum jelas atau belum direncanakan input-proses-outputnya.

3. Sistem tertutup (Closed Sistem) dan Sistem Terbuka (Open Sistem). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin. Sistem manusia merupakan suatu sistem yang dikerjakan oleh manusia contohnya adalah pelaku sistem organisasi dan transaksi jual beli. Sistem mesin adalah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, contohnya sistem motor, mesin industri dan lain-lain.

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang subsistem dan komponen-komponennya sedikit. Sistem kompleks adalah sistem yang memiliki lebih dari satu sub sistem sehingga memiliki proses yang sangat rumit dan panjang.

6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi. Sistem yang bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sistem yang mampu bertahan dan dapat mengikuti perubahan lingkungan tersebut. Sistem yang tidak bisa beradaptasi pada lingkungan adalah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan pada lingkungan tersebut.

7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak ada campur tangan manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system, misalnya sistem informasi komputer.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Dibawah ini adalah pengertian informasi menurut beberapa ahli anatara lain :

1. Menurut Dr. Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:2) [6], Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan data yang tidak dari pengolahan tersebut bisa disebut informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna, arti atau penjelasan serta tidak bermanfaat bagi seseorang atau penerima informasi bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut.

2. Romney dan Steinbart (2014:4) [7], informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.

3. Gordon B. Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15) [4], informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami oleh penerima informasi sehingga dapat digunakan menjadi sebuah keputusan sekarang maupun yang akan datang.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut, informasi dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang telah diproses sehingga menjadi data yang berguna dalam mengambil sebuah keputusan.

Kualitas Informasi

Informasi bisa dikatakan berkualitas, jika memiliki delapan kriteria menurut Bambang Hartono dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer (2013:17-18) [4], berikut diantaranya :

1. Relevansi, Berarti informasi disediakan atau disajikan untuk digunakan. Oleh karena itu, informasi yang bernilai tinggi adalah yang relevan dengan kebutuhan yaitu untuk apa informasi itu akan digunakan.

2. Kelengkapan Dan Keluasan, Informasi akan bernilai semakin tinggi, jika tersaji secara lengkap, teliti dan memiliki penjelasan atau arti dalam cakupan yang luas. Informasi yang sepotong-potong, penjelasan yang tidak jelas serta tidak tersusun sistematis tentu tidak akan banyak artinya dan tidak dapat disebut sebagai informasi.

3. Kebenaran, Kebenaran informasi ditentukan oleh valid atau tidaknya dan dapat dibuktikan secara nyata. Informasi yang bernilai tinggi adalah informasi yang benar-benar berasal dari fakta bukan berdasarkan opini seseorang.

4. Terukur, Informasi berasal dari sebuah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta, sehingga bisa dikatakan informasi jika informasi yang dilacak kembali datanya, data tersebut dapat diukur sesuai dengan faktanya.

5. Keakuratan, Informasi berasal dari hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta.

6. Kejelasan, Informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk teks, table, grafik, chart dan lain-lain. Namun, apapun bentuk yang dipilih, yang penting adalah menjadikan pemakai mudah memahami maknanya. Oleh sebab itu, selain bentuk penyajiannya harus benar juga harus diperhatikan kemampuan pemakai dalam memahaminya.

7. Keluwesan, Informasi yang dapat diubah-ubah bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang dihadapi.

8. Ketepatan Waktu, Informasi yang baik adalah informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan.

Nilai Informasi

Suatu informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat dijadikan keputusan yang baik serta menguntungkan bagi pemakai informasi tersebut. Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Menurut Gordon B. Davis dalam buku Bambang Hartono 2013 dengan judul Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer, nilai informasi dikatakan sempurna jika terdapat perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal maka informasi tersebut tidak dapat dinyatakan dengan jelas.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi. Yaitu sebagai berikut :

1. Kemudahan dalam memperoleh, Diperoleh secara mudah berbeda jika Informasi yang penting dan dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

2. Sifat luas dan kelengkapannya, Mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi yang tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan.

3. Ketelitian (accuracy), Mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat, informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan dalam mengambil keputusan.

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance), Sesuai dengan kebutuhan penggunanya, jika Informasi tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, maka tidak dapat dimanfaatkan oleh pengguna informasi.

5. Ketepatan waktu, Diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Jika terlambat diterima atau using, maka tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6. Kejelasan (clarity), Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.

7. Fleksibilitas, Memiliki fleksibilitas tinggi, fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer atau pimpinan atau selain pejabat pada saat pengambilan keputusan.

8. Dapat dibuktikan, Dapat dibuktikan kebenarannya, kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

9. Tidak ada prasangka, Apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10. Dapat diukur, Informasi untuk pengembalian keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Anastasia Diana dan Lilis Setiawati yang dikutip oleh Al Husain dkk dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016:134) dengan judul “Perancangan Database Relational Pada Toko Buku Online Tangerang” [8], Sistem Informasi adalah sistem buatan manusia yang terdiri dari komponen baik manual maupun yang berbasis komputer dan berintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi untuk pihak-pihak yang bersangkutan sebagai pemakai sistem tersebut.

Menurut Aswati dkk dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 1 No. 2 (2015:80)[9]Sistem Informasi merupakan seperangkat fungsi operasional manajemen kepada yang mampu menghasilkan suatu keputusan yang tepat, cepat dan jelas sehingga menjadi suatu susunan yang disusun secara sistematik dan teratur.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi merupakan seperangkat komponen dengan cara mengumpulkan, menyimpan dan mengelola data tersebut dengan tujuan menjadi susunan yang sistematik dan teratur sehingga menghasilkan sebuah komunikasi atau informasi.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan sistem informasi terdiri dari kegunaan (usefulness), ekonomi (economic), keandalan (realibility), pelayanan langganan (customer service), kesederhanaan (simplicity) dan fleksibilitas (fleksibility).

  1. Kegunaan (Uselfulness)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan untuk pengembalian keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic)
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan, pengendalian dan mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibilty)
    Keluaran sistem harus mampu beroperasi secara efektif baik pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat bagian-bagian mesin tidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    Memberikan pelayanan yang baik atau tamah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat dipahami oleh para pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity)
    Kesederhanaan sistem dibuat secara terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti maupun prosedurnya.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility)
    Fleksibel dalam menangani perubahan yang terjadi, kepentingannya dapat menjadi alasan dengan kondisi dimana sistem operasi diwajibkan oleh organisasi.

Definisi Teknologi Informasi

Berikut pengertian teknologi dan informasi :

1. Menurut Mulyadi (2014:21)[10] Teknologi informasi adalah mencakup komputer (baik perangkat keras dan perangkat lunak), berbagai peralatan kantor elektronik, perlengkapan pabrik dan telekomunikasi.

2. Kadir dan Triwahyuni (2013:10)[11] berpendapat Teknologi Informasi (TI) adalah studi penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan informasi apa saja termasuk kata-kata, bilangan dan gambar.

3. Maddeppungeng dkk dalam Jurnal Konstruksia Vol. 7 No. 1 (2017:3) dengan judul “Implementasi Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Biaya Perusahaan Industri Konstruksi (Studi Kasus Perusahaan Konsultan, Kontraktor Dan Suplier Di Provinsi Banten)”[12] Teknologi Informasi adalah penggunaan elektronik salah satunya adalah komputer digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan informasi dalam bentuk kata, bilangan dan gambar.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, penulis menyimpulkan bahwa teknologi informasi merupakan penyampaian informasi yang menggunakan teknologi sehingga penyampaian informasi dapat diterima secara cepat dan praktis.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Berikut pengertian analisa sistem menurut beberapa ahli diantaranya :

1. Suryadi dalam Jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270) dengan judul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah”, [13]Analisa Sistem merupakan penjabaran sebuah sistem yang utuh dimana dalam mengevaluasi dan menyelesaikan sebuah masalah atau hambatan dilakukan dengan cara membagi setiap bagian atau komponen sehingga setiap masalah dapat diusulkan perbaikannya.

2. Safari dkk dalam Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 (2016:240) dengan judul “Perancangan Sistem Pengkreditan Pada Showroom Mobil Alya Motor”[14]Analisa Sistem adalah melakukan penelitian dimana sistem sudah ada dengan tujuan membuat atau merancang sistem baru, hal yang dilakukan oleh peneliti adalah mencari kelemahan pada sistem yang sudah ada atau yang berjalan sehingga dapat diketahui apa yang dibutuhkan dan menjadi usulan perbaikan untuk sistem yang akan dirancang.

Berdasarkan pendapat ahli yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa analisa sistem merupakan sebuah kegiatan penelitian yang menjelaskan tentang sistem yang sudah ada dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang disebabkan sistem dengan cara membagi setiap bagian atau komponen pada sistem yang berjalan tersebut dan dapat menjadi usulan untuk perbaikannya.

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut:

  1. Memeriksa masalah yang timbul oleh pemakai (user).
  2. Memberitahu secara spesifik tujuan yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilih metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari menganalisa sistem dan menerapkan rancangan yang disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut M. Rosidi Zamroni dkk dalam Jurnal Teknika Vol. 5 No. 2 2013 dengan judul “Rancang Bangun Aplikasi Permainan Untuk Pembelajaran Anak Menggunakan HTML 5” [15], Perancangan Sistem merupakan rencana awal dalam merancang sebelum melakukan penyelesaian untuk suatu masalah yang ada. Dalam mencapai tujuan yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan dari masalah yang ada, maka sebuah rancangan dibutuhkan sebagai gambaran awal untuk menyelesaikan suatu masalah yang ada.

Sugianto (2013:8) [16]berpendapat bahwa perancangan sistem adalah kegiatan dalam membuat sebuah desain berdasarkan kegiatan saat proses menganalisa.

Berdasarkan pendapat dari para ahli, penulis dapat menyimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan rencana awal sebelum membuat sebuah sistem yang berawal dalam menganalisa sistem sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang ada.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228)[17], perancangan atau mendesain sebuah sistem mempunyai dua tujuan, yaitu:

1. Dapat memenuhi kebutuhan pemakai sistem atau user

2. Memberikan rancangan yang jelas sehingga dapat menghasilkan rancangan sistem yang cukup kepada pihak pemrograman serta ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pembuatan sistem tersebut.

Teori Khusus

Definisi Inventory

Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, perusahaan industry dan perusahaan jasa setiap harinya harus memikirkan hal yang berpengaruh dengan perkembangan usahanya dan kepuasan pelanggan, hal yang sangat diperhatikan oleh setiap perusahaan yaitu sebuah persediaan barang atau jasa. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggannya. Persediaan mempunyai arti dan peranan yang sangat penting, karena persediaan merupakan factor untuk memperoleh keuntungan dan kesuksesan perusahaan tersebut.

Menurut Amiennia Rektiani dan Anak Agung Gde Agung dalam Jurnal Teknologi Informasi Vol. 2 No. 2 Mei 2015 dengan judul “Aplikasi Pencatatan Persediaan, Penjualan dan Pesanan Dengan Metode Perpetual” ,[18]Persediaan merupakan aktiva yang ditujukan untuk dijual atau diproses lebih lanjut untuk menjadi barang jadi dan kemudian dijual sebagai kegiatan utama perusahaan.

Agus Ristono (2013:1-2)[19]mengungkapkan bahwa Persediaan adalah bentuk yang biasa digunakan untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan usaha dalam mengendalikan bahan baku maupun barang jadi dalam sebuah perusahaan. Inventory atau persediaan adalah suatu kegiatan untuk mengatur material yang berhubungan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan menggunakan beberapa input yaitu permintaan yang terjadi serta biaya yang terkait dengan penyimpanan, dan biaya yang terjadi jika kekurangan persediaan.

Berdasarkan pendapat para ahli tentang pengertian persediaan, penulis menyimpulkan persediaan merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh sebuah usaha kecil, menengah dan keatas dalam memperoleh kesuksesan dalam mengendalikan bahan baku sehingga dapat memperoleh keuntungan.

Definisi Hotel

Yunus dan Budiyanto dalam Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 3 No. 12 2014 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Pelanggan di Narita Hotel Surabaya”[20]Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan jasa seperti tempat menginap, makanan dan pelayanan yang disediakan untuk umum.

Menurut Santoso dalam Jurnal Media Wisata Vol. 12 No. 1 Mei 2014 Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta yang berjudul “Analisis Pertumbuhan Jumlah Kamar Hotel, Jumlah Wisatawan Dan Mahasiswa Perguruan Tinggi Pariwisata Program Studi Perhotelan” [21]Hotel adalah salah satu jenis usaha yang menyiapkan pelayanan jasa bagi masyarakat dan wisatawan.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa hotel merupakan hotel merupakan usaha komersial yang bergerak dibidang pelayanan umum seperti menyiapkan tempat istirahat, makanan, dan pelayanan lainnya.

Definisi Sublime Text

Eric Haughee (2013)[22], berpendapat bahwa sublime text adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat berjalan diberbagai Platform Operating System dengan menggunakan technology API. Sublime Text bukanlah aplikasi open source, yang artinya aplikasi ini membutuhkan lisensi yang harus dibeli.

Menurut Faridl (2015:3) [23]mengatakan bahwa sublime text adalah teks editor berbasis Python, sebuah teks editor yang elegan, banyak fitur, cross platform, mudah dan simple yang cukup terkenal dikalangan developer (pengembang), penulis dan desainer. Para programmer biasanya menggunakan sublime text untuk menyunting source code yang sedang ia kerjakan. Sampai saat ini sublime text sudah mencapai versi 3.

Berdasarkan penjelasan dari para ahli diatas, penulis bisa menyimpulkan bahwa sublime text merupakan text editor yang digunakan oleh para programmer untuk membuat sebuah website berupa kode dan teks.

Definisi Internet

Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013:68)[24]Internet adalah komunikasi jaringan atau komunikasi global yang menghubungkan seluruh computer didunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin.

Sedangkan menurut Connoly yang dikutip oleh Burhan Isnanto dalam Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer Atma Luhur Vol. 2 No. 1 2015 dengan judul “Prototipe SMS Gateway Pemantau Jaringan LAN Dan Network Pada PT Bangka Pesona Media”[25]internet merupakan sekumpulan jaringan komputer dengan cara terpisah dan tersebar diseluruh dunia serta semuanya mempunyai aturan komunikasi khusus yang disebut dengan Transmission Control Protocol/ Internet Protocol (TCP/IP) dengan memungkinkan pengiriman data dapat dilakukan oleh hampir semua tipe line telephone ataupun satelit.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa internet merupakan komunikasi jaringan yang tersebar diseluruh dunia dengan mempunyai aturan komunikasi khusus yang disebut TCP/IP, semua komputer dan sistem operasi yang berbeda dapat terhubung.

Konsep Dasar Aplikasi Web

Definisi Web

Beberapa definisi para ahli tentang website, antara lain :

1. Asropudin (2013:109)[26]mengatakan bahwa Web adalah sebuah kumpulan halaman yang diawali dengan halaman muka yang berisikan iklan serta program aplikasi.

2. Menurut Agus Tedyyana dan Rezki Kurniati dalam Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi Digital Zone Vol. 7 No. 1 2016 dengan judul “Membuat Web Server Menggunakan Dinamic Domain Name System Pada IP Dinamis” [27]berpendapat, Web merupakan sebuah halaman yang saling berhubungan dengan berisikan informasi yang disediakan oleh perorangan, kelompok maupun organisasi.

Dapat disimpulkan bahwa website adalah sebuah tempat yang berisi beberapa halaman dengan menampilkan sebuah informasi yang disediakan oleh perorangan, kelompok maupun organisasi.

Jenis-Jenis Web

Menurut Rudyanto (2013:8)[28]berdasarkan aspek content atau isi, web dibagi menjadi 2 yaitu:

  1. Website Statis merupakan sebuah website isinya tidak berubah-ubah, karena teknologi yang digunakan dalam membuat halaman web tersebut adalah jenis client side scripting seperti HTML dan Cascading Style Sheet (CSS). Mengubah halaman web ini dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya yang terdapat pada file mentah web tersebut.
  2. Website Dinamis merupakan website yang kontennya dapat berubah setiap saat. Untuk melakukan perubahan, user cukup mengubah pada halaman control panel secara online di internet selama user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Pembuatan Website

Definisi HTML

1. Hidayat dkk dalam Jurnal Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (SIMNAASIPTEK) ISBN: 978-602-61268-1-8 2015 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Online Pada SMK Negeri 9 Kota Bekasi” [29]berpendapat HTML mempunyai kepanjangan yaitu HyperText Markup Language bahasa yang sering digunakan untuk menampilkan dan mengelola halaman website.

2.Faizal Ari Prabowo dan Mamay Syani dalam Jurnal Masyarakat Informatika Indonesia (JMII) Vol. 2 No. 1 2017 dengan judul “Sistem Informasi Pengolahan Sertifikat Berbasis Web Di Divisi Training SEAMOLEC” [30]HTML adalah sebuah teks murni sehingga dapat dibuat editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page.

Berdasarkan pendapat diatas bahwa HTML adalah bahasa yang terdiri dari editor teks yang kemudian diolah sehingga dapat menciptakan sebuah halaman website.

Definisi PHP

1. Mishra in International Journal Of Scientific and Technology Research Vol. 3 No. 7 (2014:331) [31]PHP (Hypertext Preprocessor) is an open source general-purpose scripting language that is specifically suited for web development and can be embedded into HTML.

2. Menurut Anies Ajeng Garahita dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi Vol.1 No.7 Mei 2014 dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Jasa Outsourcing dan Perhitungan Pph 23 Berbasis Web Pada PT Multicentral Aryaguna DKI Jakarta” [32]PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat web dinamis.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas bahwa PHP adalah Bahasa yang ditambahkan ke dalam HTML kemudian dieksekusi ke dalam browser dengan bentuk HTML.

Definisi Framework

Menurut Suprihadi dkk yang dikutip dari jurnal CCIT Vol.6 No.3 Mei 2013 dengan judul “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller” [33]framework merupakan kumpulan perintah atau fungsi dasar yang dapat membantu menyelesaikan proses yang kompleks, namun pihak developer tetap harus menulis kode sendiri dan menyesuaikan dengan lingkungan framework yang digunakan.

Menurut Anies Ajeng Garahita dkk dalam Jurnal Teknologi Informasi Vol.1 No.7 Mei 2014 dengan judul “Sistem Informasi Penjualan Jasa Outsourcing dan Perhitungan Pph 23 Berbasis Web Pada PT Multicentral Aryaguna DKI Jakarta” [32]Framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membentuk aturan-aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam pembuatan aplikasi website, pengguna harus mengikuti aturan dari framework tersebut.

Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut, penulis menyimpulkan bahwa framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membantu para developer dalam membuat sebuah web dan harus mengikuti aturan dari framework tersebut.

Definisi Codeigniter

Suraya Koespradono dan Yuliana Rachmawati. K dalam Jurnal SCRIPT Teknik Informatika, Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta Vol.1 No.1 Desember 2013 dengan judul “Sistem Informasi Pengolahan Data Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Di Kabupaten Klaten (2003-2012) Menggunakan Framework Codeigniter” [34]Codeigniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal.

Menurut Ahmad Heru Mujianto dalam Jurnal Ilmiah Edutic Vol. 2 No. 2 Mei 2015 dengan judul “Rancang Bangun Sistem Pelaporan Anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Berbasis Web Di Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang” [35]Codeigniter adalah sebuah framework untuk pengembangan aplikasi website menggunakan PHP.

Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas tentang codeigniter, penulis menyimpulkan bahwa codeigniter adalah sebuah framework yang menggunakan bahasa pemrograman PHP dalam membuat sebuah web memudahkan developer dalam menulis kode program.

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data umum atau data item. Dibawah ini pengertian data menurut beberapa ahli :

1. Rusdiana (2014:71) [36]Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar, angka, huruf atau simbol yang menunjukan sebuah ide, objek, kondisi atau situasi yang lainnya, yang didapatkan melalui suatu kegiatan observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

2. Taufiq (2013:13) [37]Data adalah sesuatu yang bisa diberikan untuk kemudian diolah.

3. Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1) [6]Data adalah fakta atau sejenisnya yang digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi.

Dari pengertian beberapa ahli data dapat disimpulkan bahwa data merupakan suatu bahan mentah terdiri dari tulisan dan gambar yang diperlukan guna mencari informasi yang kemudian diolah terlebih dahulu sehingga menjadi bentuk yang berguna dan bermanfaat.

Konsep Dasar Database

Definisi Database

1. Azhar Susanto (2017:2015) [38]berpendapat bahwa Database adalah sekumpulan data-data yang tersimpan disuatu perusahaan (dalam arti luas) atau disebuah komputer (dalam arti sempit).

2. Kurniawan Sanja dan Siska Iriani dalam Indonesian Journal On Networking Of Security Vol. 4 No. 3 (2015:14) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Helm Pada Toko Helm Swaka Pacitan” [39]mengungkapkan Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan secara bersama-sama tanpa adanya pengulangan dengan tujuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Ladjamudin (2013:129) [40]mengungkapkan Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, official disk, magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainnya.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas, Database adalah sekumpulan data yang berisi kolom dan baris dengan tujuan untuk menyimpan kemudian diakses untuk memenuhi kebutuhan user.

Jenis Database Yang Digunakan

1. PhpMyAdmin, Menurut Bunafit (2013:15)[41]PhpMyAdmin adalah aplikasi manajemen database server MySQL berbasis web.

2. MySQL, Amlanjyoti Saikia, Sherin Joy, Dhondup Dolma and Roseline Mary. R in an International Journal by title Comparative Performance Analysis Of MySQL and SQL Server Relational Database Management System In Windows Environment Vo. 4 No. 3 (2015)[42]MySQL is the world’s second most used database management system and the most papular of all open source RDBMS systems.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML

Yuni Sugiarti (2013:34) [43]mengungkapkan bahwa UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industry untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

M.L.V Roopa Vani, M. Chandrika Kumari, M. Hari Priya And N. Harika in an International Research Journal Of Engineering and Technology Vol. 2 No. 5 (2015:1213)[44]The UML is a language for visualizing, specifying, constructing, documenting the artifacts of a software-intensive system.

Berdasarkan pendapat para ahli ini, penulis menyimpulkan bahwa UML merupakan bahasa yang mempermudah pembaca dalam memahami cara berjalannya sebuah sistem perangkat lunak dengan menggunakan sebuah gambar.

Jenis-Jenis Diagram UML

  1. Diagram Kelas (Class Diagram)
    Rosa dan M. Shalahudin (2014:141) [45]diagram class merupakan penggambaran struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
    Akram Abdel Qader and Khaled Musa in an International Journal of Software Engineering and Applications (IJSEA) Vol. 4 No. 3 (2013:22) [46]The Class Diagram used in the object oriented software design is a static structure diagram and is a type of UML. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
  2. Diagram Use-case (Usecase Diagram)
    Rosa dan M. Shalahudin (2014:155) [45]mengatakan usecase adalah pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.
    Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No. 1 (2013:53) dengan judul “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang” [47]Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor.
  3. Diagram Sequence (Sequence Diagram)
    Rosa dan M. Shalahudin (2014:165) [45]berpendapat bahwa sequence adalah penggambara kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek.
    Indrajani (2015:50) [48]mengemukakan bahwa Sequence diagram adalah suatu diagram interaksi yang menggambarkan bagaimana objek-objek berpartisipasi dalam bagian interaksi dan pesan yang ditukar dalam urutan waktu.
  4. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
    Rosa dan M. Shalahudin (2014:161) [45]Diagram aktivitas menggambarkan aliran kerja (workflow) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses yang ada pada perangkat lunak.
    Menurut Murad dalam Jurnal CCIT Vol. 7 No. 1 (2013:53) [47]Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah diagram tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses.

Definisi SWOT

Menurut Syamsudin Noor dalam Jurnal INTEKNA Tahun XIV No.2 November 2014 dengan judul “Penerapan Analisis SWOT Dalam menentukan Strategi Pemasaran Daihatsu Luxio Di Malang (Studi Kasus Pada PT Astra International Tbk. Daihatsu Malang)” [49]SWOT adalah merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan cara memeriksa berbagai faktor secara teliti dalam merumuskan strategi perusahaan.

Fahmi (2013) [50]berpendapat SWOT adalah singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman), dimana SWOT ini dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang berorientasi profit dengan tujuan utama untuk mengetahui keadaan organisasi tersebut secara keseluruhan.

Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut, penulis mengungkapkan bahwa SWOT merupakan metode penelitian dalam mengetahui keadaan organisasi atau perusahaan tentang sebuah perkembangan dan strategi yang akan dilakukan.

Definisi Prototype

Rifa Attunisa dkk dalam Jurnal Algoritma Vol. 11 No. 1 (2014:2) dengan judul “Pengembangan Aplikasi Zakat Berbasis Android Menggunakan Metode Prototype” [51]mengatakan bahwa Prototype adalah metode pendekatan dalam membuat sebuah program secara bertahap dan cepat sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai.

Menurut Khotimah dalam Jurnal Teknologi Vol. 8 No.2 (2016:54) dengan judul “Pengembangan Prototipe Computer Assisted Test (CAT) Menggunakan Arsitektur Model View Controller Pada Badan Kepegawaian Negara”[52]Prototype adalah suatu proses awal dalam pembuatan sebuah model sederhana perangkat lunak yang memberikan kesempatan bagi pengguna dalam menggambarkan sebuah gambaran dasar tentang sebuah program yang akan dibuat dan selanjutnya akan dilakukan pengujian awal.

Berdasarkan pendapat para ahli, penulis menyimpulkan prototype merupakan penggambaran awal dalam membuat sebuah program atau sistem untuk dikembangkan dan selanjutnya akan dilakukan pengujian awal.

Definisi Black Box Testing

Rosa dan Shalahuddin (2013:275) [53]Black Box Testing adalah sebuah perangkat lunak yang dari segi spesifikasi fungsionalnya tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah masukan dan keluaran sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Sedangkan menurut Sigit Priyanto, Prayoga Pribadi dan Aulia Hamdi dalam Jurnal Telematika Vol. 7 No. 2 Agustus 2014 STMIK AMIKOM Purwokerto dengan judul “ Game Edukasi Matching Three Untuk Anaka Usia Dini” [54]Black Box Testing merupakan strategi pengujian dimana hanya memperhatikan atau memfokuskan pada faktor fungsionalitas. Tujuan utama black box yaitu pada fungsi,operasi, tampilan luar program dan penyampaian data serta informasi.

Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut, penulis menyimpulkan bahwa black box merupakan metode perancangan dan pengujian dimana hanya memperhatikan spesifikasi perangkat lunak.

Definisi Elitasi

Shadab Khan, Aruna B. Dulloo and Meghna Verma in an International Journal Of Information And Computation Technology Vol. 4 No. 2 (2014:134) [55]Requirement Elicitation is one of the first activities that tries to define the project scope and elicit user requirements (suatu kegiatan utama yang dilakukan untuk menentukan ruang lingkup proyek dan menjelaskan kebutuhan pengguna).

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui empat tahap, yaitu :

  1. Tahap 1
    Melakukan wawancara dengan membicarakan sistem usulan yang dibutuhkan pihak manajemen.
  2. Tahap 2
    Hasil pengklasifikasian elisitasi tahap 1 berdasarkan metode MDI, bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan tidak untuk dieksekusi dan disanggupi oleh penulis.
  3. Tahap 3
    Merupakan hasil dari elisitasi tahap 2 dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option 1 pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :
    1. T artinya teknikal, bagaimana teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.
    2. O artinya operasional, bagaimana tata cara pengguna requirement dalam sistem usulan tersebut.
    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang dikeluarkan dalam membangun sistem usulan tersebut.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali beberapa option, yaitu :

    1. High (H), sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga harus dieliminasi
    2. Middle (M), mampu dalam mengerjakannya.
    3. Low (L), mudah dalam mengerjakannya.
  4. Final Draft Elisitasi
    Final draft merupakan hasil akhir yang dicapai setelah melalui 3 tahap tersebut sehingga dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Nur Azizah dalam Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 2017 dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan SPG Berstatus Kontrak Pada PT Softe Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)” [56], Literature adalah kesusatraan atau kepustakaan sedangkan review adalah kegiatan penulis dalam meninjau dan memeriksa kembali suatu hal yang sudah dilakukan sebelummnya, sehingga literature review dapat disimpulkan suatu tindakan untuk meninjau dan memeriksa kembali sebuah kepustakaan atau kesusastraan. Literature review berisi tanggapan, rangkuman, dan pemikiran penulis yang dikutip dari sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan ditempatkan pada bab awal.

Literature Review

Berikut ini adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas, antara lain :

Tabel 2.1. Literature Review

No

Peneliti

Hasil Penelitian

1. Nono Sudarsono dan Sukardi, pada penulisan karya ilmiahnya Vol. 5 No. 1 tahun 2015 dengan judul “Sistem Informasi Inventory Berbasis Web Di PT Autotech Indonesia”[57] Penelitian ini fokus pada pengelolaan data dan laporan yang masih manual dan terlambat, sehingga dibutuh- kan sistem yang berbasis web agar mempermudah pekerja-an dan dapat diakses dimana pun.
2. Riko Kurniawanto dari Universitas Komputer Indonesia Bandung dengan judul “Sistem Informasi Inventory Berbasis Web Pada PT SBI Graha Surapati Core” tahun 2015.[58] Penelitian ini ber- fokus pada pembuatan laporan perizinan, laporan masuk barang dan pencatatan data barang yang masih manual, sehingga membutuhkan sistem informasi inventory yang dapat mempermudah dalam mengolah data, membuat laporan dan pengiriman laporan untuk perizinan pembelian barang untuk kebutuhan kantor.
3. Nasrullah dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dengan judul “Rancang Bangun Sistem Inventory Management Open Store Pada PT Bakrie PIPE Industries” tahun 2014.[59] Penelitian ini fokus pada pencatatan data yang komplek dan penyusunan laporan yang masih manual. Untuk mempermudah pegawai nya dibutuhkan sebuah sistem inventory management yang dapat mempermudah dalam mengolah data tentang barang masuk dan keluar.
4. Mhd Bustanur Rahmad dan Tedy Setiyadi pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Nasional) Vol. 2 No. 2 tahun 2014 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Inventory Spare Part Elektronik Berbasis Web PHP ( CV Human Global Service Yogyakarta)”.[60] Pencatatan barang yang masih manual sehingga dibutuhkan aplikasi berbasis web dengan kemampuan dapat menyimpan data penjualan dan pembelian barang.
5. Hendra Agusvianto pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Nasional) Vol. 1 No. 01 tahun 2017 yang berjudul “Sistem Informasi Inventory Gudang Untuk Mengontrol Persediaan Barang Pada Gudang Studi Kasus PT Alaisys Sidoarjo”.[61] Laporan yang dibuat masih menggunakan Ms.Excel sehingga dibutuhkan aplikasi sistem inventory gudang meliputi pencatatan, pengolahan dan laporan tentang persediaan gudang.
6. Ida Faridah dan Nining Rahaningsih pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Nasional) Vol. 11 No. 1 tahun 2014 yang berjudul “Aplikasi Persediaan Barang Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP Dan MySQL Pada PT Imaeda Jatindo Rattan Plumbon”. [62] Sistem yang diterapkan sudah terkomputerisasi tetapi masih menggunakan Ms.Excel sehingga dapat terjadi kesalahan dan keterlambatan penyampaian. Maka dibutuhkan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan penyimpanan menggunakan SQL.
7. Minarni dan Susanti pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Nasional) Vol. 16 No. 1 Februari 2014 yang berjudul “ Sistem Informasi Inventory Obat Pada Rumah Sakit Umum Daerah Padang”.[63] Penelitian ini dilakukan karena sistem yang diterapkan masih bersifat manual sedangkan data input obat setiap harinya bertambah maka diperlukan sebuah sistem yang dapat mengontrol persediaan obat dan laporan update stock. Sehingga dalam pembuatan sistem tersebut menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Mysql sebagai database.
8. Karlena Indriani dan Sudarmadi pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Nasional) Vol. 12 No. 1 Maret 2015 dengan judul “Sistem Informasi Inventory Alat Tulis Kantor Menggunakan Metode Waterfall (Studi Kasus Otoritas Jasa Keuangan (OJK))” .[64] Penelitian ini dilaksanakan karena pada tempat penelitian tersebut masih menerapkan sistem manual sehingga sering terjadinya kesalahan dan berakibat pada pembuatan laporan yang lamban maka diperlukan sistem yang berbasis intranet sehingga dapat menyajikan informasi secara cepat dan dalam pembuatan laporan dapat dilakukan secara cepat.
9. Prof. Shital Nalgirkar, Mr. Mohit Chaudhari dan Mr. Atul Wankhede pada penulisan karya ilmiah nya (Jurnal Internasional) Vol. 2 No. 1 tahun 2016 dengan diberi judul “Inventory Management System Using Struts Framework Architecture”.[65] Penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah sistem yang terkomputerisasi dan aman dari pihak yang tidak bertanggung jawab, sistem ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman yaitu Java dan MySQL sebagai tempat penyimpan datanya.
10. Peter Nsofwa dan Jackson Phiri pada sebuah penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Internasional) Vol. 5 No. 4 tahun 2016 yang berjudul “Developing An E-Chain Of Custody And Inventory System For The Zambia Police Force”.[66] Penelitian ini dilakukan di sebuah kantor polisi yang menggunakan sebuah sistem persediaan bukti tahanan kepolisian secara online tanpa menggunakan sebuah kertas, sehingga data tentang bukti tahanan dapat diakses tidak hanya dikantor polisi tapi dapat diakses di pengadilan.
11. Syed Adeel Haneed Zaidi, Sharfuddin Ahmed Khan dan Fikri Dweiri pada sebuah penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Internasional) Vol. 2 No. 8 tahun 2012 dengan judul “Implementation Of Inventory Management System in a Furniture Company (A Real Case Study)”.[67] Penelitian dilakukan di sebuah perusahaan furniture untuk meneliti dan mengimplementasikan sistem manajemen persediaan sehingga perusahaan manufaktur tersebut dapat menghasilkan solusi yang optimal dalam hal biaya pemesanan.
12. Khabbazi.M.R, Hassan M.K, Shapi’i A, Sulaiman R, dan Taei-Zadeh A pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Internasional) Vol. 54 No. 3 tahun 2013 yang berjudul “Inventory System And Functionality Evaluation For Production Logistic”.[68] Penelitian ini membahas pada sebuah permodelan komperehensif dan evaluasi kebutuhan sistem persediaan logistik yang akan diarahkan ke sebuah sistem informasi persediaan terkomputerisasi sehingga dapat membantu pekerjaan pegawai dalam menyeimbangkan persediaan bahan baku.
13. A.N Mustafizul Karim, Mohd Fadli Saad dan Mahbubul Haque membuat penulisan karya ilmiah (Jurnal Internasional) Vol. 2 No. 1 tahun 2011 yang berjudul “Development Of A Prospective Web Based Inventory System For Management Of Lab Facilities”.[69] Penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah sistem persediaan bahan-bahan laboratorium dalam mengetahui bahan apa saja yang telah habis, sehingga diperlukannya sebuah sistem yang menggunakan bahasa pemrograman PHP, untuk interface menggunakan CSS, dan untuk menyimpan data menggunakan MySQL.


Dari 13 literature review diatas, membahas perihal pembuatan sistem yang berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan penyimpanan data menggunakan MySQL agar dapat mempermudah dalam bekerja dan mampu menghasilkan laporan secara otomatis.

BAB III

PEMBAHASAN DAN HASIL

Gambaran Umum PT Homtel Indonesia Terpadu

Sejarah PT Homtel Indonesia Terpadu

PT. Homtel Indonesia Terpadu merupakan sebuah perusahaan yang dikembangkan dari Margahayuland Development, yaitu salah satu perusahaan yang berkembang dibidang property di Indonesia yang sudah berdiri 45 tahun dengan enam anak perusahaan yang terletak diberbagai daerah. Margahayuland Development telah sukses mendirikan 50.000 properti seperti perumahan Margahayu Bandung, apartement dan juga pusat perbelanjaan. Salah satu anak perusahaan Margahayuland Development adalah PT. Homtel Indonesia Terpadu yang baru terbentuk pada bulan Januari 2016. PT. Homtel Indonesia Terpadu berdiri di daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Perusahaan yang bergerak dibidang perhotelan ini mengembangkan usahanya didaerah-daerah strategis seperti daerah Bandung, Tangerang, Makasar dan Bekasi. Hotel yang terletak diempat daerah merupakan salah satu project terbaru yang menawarkan hunian yang nyaman dan kemudahan hidup dengan fasilitas yang lengkap serta lokasi yang sangat strategis. Tujuan dibentuknya PT. Homtel Indonesia Terpadu adalah selain memberikan hunian yang nyaman bagi pelanggannya, perusahaan tersebut juga membantu para developer dan pemilik unit apartemen yang mempunyai unit apartemen tetapi tidak digunakan lagi atau kendala dalam hal menjual unit apartemen tersebut, PT. Homtel Indonesia Terpadu akan membantu para developer dan pemilik unit apartemen dalam mengatasi masalah tersebut.

PT. Homtel Indonesia Terpadu merupakan perusahaan yang masih muda tetapi perusahaan ini sudah mempunyai cara dalam bekerja sama dengan para developer dan pemilik unit apartemen agar dapat mempercayai PT Homtel Indonesia Terpadu sebagai perusahaan pengelola unit perhotelan yang menjanjikan keuntungan lebih baik. PT Homtel Indonesia Terpadu selalu membuka kesempatan bagi para developer dan pemilik unit untuk bekerja sama sehingga tidak ada batasan bagi perusahaan tersebut dalam berinvestasi. Cara PT Homtel Indonesia Terpadu dalam memulai berinvestasi dengan developer dan pemilik unit sangat mudah dan syarat yang diberikan tidak terlalu banyak dalam bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Keuntungan bagi para developer dan pemilik unit jika bekerja sama dengan PT Homtel Indonesia Terpadu diantaranya mendapatkan penghasilan bulanan yang lebih, unit apartemen bersih dan terawat, nilai jual unit hotel meningkat dari biasanya dan unit pasti terjual cepat. Dari keuntungan tersebut dapat dilihat bahwa anak perusahaan dari Margahayuland Development dapat menjanjikan keuntungan bagi para developer dan pemilik unit hotel.

Layanan yang diberikan pada PT Homtel Indonesia Terpadu bagi pelanggan hotel antara lain adalah jasa housekeeping yaitu pelayanan kebersihan yang dilakukan setiap hari pada jam tertentu agar pelanggan merasa nyaman setiap harinya, jasa laundry linen yaitu pelayanan untuk membersihkan peralatan yang berada didalam hotel, jasa check in dan check out adalah pelayanan bagi tamu atau pelanggan yang ingin check in akan diberikan informasi tentang hunian yang akan ditempati setelah itu mendapatkan pelayanan jika sudah setuju untuk menginap dan pelayanan check out bagi tamu atau pelanggan yang sudah menginap dan meninggalkan hotel, dan jasa hosting.

Visi Dan Misi PT Homtel Indonesia Terpadu

Visi PT Homtel Indonesia Terpadu

PT Homtel Indonesia Terpadu memiliki visi yaitu membantu para developer atau pemilik unit, seperti merawat atau mempergunakan apartemen mereka yang tidak terpakai dalam waktu tertentu sehingga pemilik apartemen tidak merasa merugi dalam waktu tersebut karena PT Homtel Indonesia Terpadu akan menyewa dan akan mempromosikan kepada pelanggan yang ingin menginap. Dari kegiatan tersebut, developer akan mendapatkan keuntungan dan service yang disediakan oleh PT Homtel Indonesia Terpadu seperti layanan kebersihan dan layanan promosi. Layanan kebersihan yang diberikan adalah apartemen tersebut tetap akan terjaga kebersihannya pada saat mulai menyewa kepada para calon tamu dan setelah waktu menyewa apartemen tersebut sudah habis, sehingga pemilik apartemen tidak merasa dirugikan dan mendapatkan keuntungan dari hasil menyewa tersebut. Layanan promosi yang disediakan oleh PT Homtel adalah mempromosikan apartemen tersebut melalui sebuah situs online yang menyediakan informasi sebuah apartemen ataupun hotel yang memiliki lokasi strategis. Mempromosikan melalui online tersebut dapat memberikan keuntungan secara cepat dan para calon tamu tidak kesulitan dalam mencari hunian sementara, dan pihak PT Homtel bisa melakukan promosi setiap harinya dengan melakukan update tentang kelebihan dan keuntungan jika menginap yang akan di terima secara langsung oleh para tamu.

Misi PT Homtel Indonesia Terpadu

PT Homtel Indonesia Terpadu mempunyai perbedaan dari hotel-hotel lain yaitu “Menghotelkan Apartemen”, arti dari kata tersebut yaitu pelanggan hotel dapat memakai 1 kamar hotel pada tipe 2 bedroom dengan jumlah orang yang menempatinya lebih dari dua orang. Jadi pelanggan dapat menghemat biaya penginapan yang dikeluarkan dan layanan yang diberikan sama seperti hotel, khususnya dalam hal kebersihan, layanan tersebut paling diutamakan karena kenyamanan tamu hotel dilihat dari kebersihan hotel tersebut. Tidak hanya itu para developer atau pemilik unit apartemen yang mempunyai apartemen dan tidak digunakan dalam waktu tertentu, PT Homtel dapat mempergunakannya dan mendapatkan keuntungan baik dari pihak PT Homtel dan juga developer atau pemilik unit sehingga bangunan tersebut dapat terawat dan dapat memberikan keuntungan.

Logo PT Homtel Indonesia Terpadu

Logo PT Homtel Indonesia Terpadu

Gambar 3.1 Logo PT Homtel Indonesia Terpadu

Struktur Organisasi PT Homtel Indonesia Terpadu

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Homtel Indonesia Terpadu

Tugas Dan Wewenang PT Homtel Indonesia Terpadu

  1. Direktur
    Tugas dan wewenangnya :
    1. Membuat kebijakan yang berhubungan dengan arah dan tujuan perusahaan yang akan dicapai pada masa yang akan datang.
    2. Mengusahakan tercapainya tujuan perusahaan secara maksimal
  2. Finance
    Tugas dan wewenangnya :
    1. Melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan harian
    2. Menerima laporan keuangan dari setiap cabang perusahaan
    3. Memberikan laporan keuangan dari cabang perusahaan kepada direktur dan suplier
  3. Marketing
    Tugas dan wewenangnya :
    1. Memperkenalkan dan mempromosikan hotel tentang layanan dan promo yang diadakan dari pihak hotel
    2. Mengenali, mengidentifikasi dan menganalisa situasi pasar dan perkembangannya
    3. Memberikan tips dan trik untuk menginap di hotel
  4. Business Developer
    Tugas dan wewenangnya :
    1. Mencari developer dan pemilik apartemen untuk bekerja sama dengan PT Homtel Indonesia Terpadu
    2. Menciptakan hubungan baik dengan para developer sehingga dapat menciptakan sebuah investasi
  5. Business Analysis
    Tugas dan wewenangnya :
    1. Menganalisa tentang harga dan tempat sebelum melakukan investasi dengan developer
    2. Membuat laporan tentang apartemen yang akan disewakan
  6. IT
    Tugas dan wewenangnya :
    1. Membuat konsep tentang kebutuhan sistem komputer yang ingin dibuat oleh programmer
    2. Memudahkan pekerja baik finance, business developer dan ecommerce
  7. Programmer
    Tugas dan wewenangnya :
    1. Membuat sistem kompeter yang dibutuhkan oleh pekerja baik finance, business developer dan ecommerce
    2. Membantu para pekerja jika ada kendala pada sistem komputer
  8. Ecommerce
    Tugas dan wewenangnya :
    1. Bekerja sama dengan situs online dalam memperkenalkan homtel ke publik
    2. Mempromosikan homtel ke situs online seperti traveloka, agoda dan situs online lainnya

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Membuat Data Kamar

Front office membuat sebuah data tentang status kamar hotel yang ready, inhouse dan dirty atau belum dibersihkan, data tersebut diperoleh dari daftar tamu yang check in dan check out, data kamar dan data tamu dibuat menggunakan Ms. Excel. Data kamar akan menjadi data yang diperlukan untuk sebuah laporan setiap bulannya yaitu laporan penjualan kamar sehingga dapat diketahui berapa kamar yang sudah disewa dalam waktu sebulan.

Membuat Data Tamu

Data tamu dibuat saat ada tamu check in dan check out, data tersebut dibuat menggunakan Ms.Excel. Data tamu diperlukan untuk mengetahui status tamu, mana yang baru memesan kamar dan mana yang sudah meninggalkan hotel. Data tamu akan dipergunakan sebagai bahan untuk membuat laporan setiap bulannya yaitu laporan keuangan yang terdiri dari daftar tamu, tanggal check in dan check out, pembayaran yang diterima oleh pihak hotel serta type kamar yang digunakan oleh tamu.

Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Usecase Diagram Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigma For UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan usecase diagram. Usecase diagram ini digunakan untuk mempresentasikan sebuah interaksi antara actor (user atau sistem lainnya) dengan sistem.

Gambar 3.3. Usecase Diagram Reservasi Kamar

Berdasarkan gambar 3.3. use case diagram tersebut :

  1. 1 sistem yang berjalan pada PT Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan
  2. 3 aktor yang menjalankan sistem
  3. 11 use case yang dilakukan pada actor

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi dan memodelkan hasil da ri action tersebut.

Gambar 3.4. Activity Diagram Front Reservasi Kamar

Berdasarkan gambar 3.4. activity diagram diatas:

  1. Initial node, sebagai objek yang diawali
  2. 14 action yang mencerminkan eksekusi dari sistem
  3. Final state, sebagai objek yang diakhiri

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalann

Dari keterangan diatas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi didalam sistem penyampaian informasi.

Gambar 3.5. Sequency Diagram Reservasi Kamar

Berdasarkan gambar 3.5. sequency diagram diatas :

  1. 3 actor melakukan kegiatan
  2. 2 lifeline antarmuka yang saling interaksi
  3. 12 message yang merupakan alat komunikasi antara actor

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa Sistem

Metode analisa yang digunakan adalah analisa SWOT yaitu melakukan analisa terhadap kekuatan (strength), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunity), dan ancaman (treatment) baik secara internal maupun eksternal. Dibawah ini adalah matriks SWOT internal dan eksternal.

Tabel 3.1 Analisa SWOT

Analisa Masukan, Analisa Proses Dan Analisa Keluaran

Pada analisa masukan, analisa proses dan analisa keluaran berdasarkan pada prosedur sistem yang berjalan.

  1. Analisa Masukan
    Pada analisa ini berisi tentang semua data yang merupakan masukan (input) dari PT Homtel Indonesia Terpadu diantaranya :
    1. Nama Masukan : Daftar Tamu ( check in dan check out) dan Daftar Kamar Hotel ( Ready, Inhouse, dan Dirty).
    2. Fungsi : Sebagai data awal untuk diproses pada sistem yang berjalan.
    3. Sumber : Dari tamu yang check in dan check out.
    4. Media : File atau document yang tersimpan di komputer.
    5. Frekuensi: Setiap ada tamu yang check in dan check out.
    6. Format : Lampiran.
    7. Keterangan : Berisi data tamu dan penyewaan kamar hotel.
  2. Analisa Proses
    Menjelaskan semua proses yang digunakan pada sistem yang sedang berjalan di PT Homtel
    1. Nama Modul : Daftar Tamu ( check in dan check out) dan Daftar Kamar Hotel ( Ready, Inhouse, dan Dirty).
    2. Masukan : Daftar Tamu ( check in dan check out) dan Daftar Kamar Hotel ( Ready, Inhouse, dan Dirty).
    3. Keluaran : Laporan penggunaan kamar hotel.
    4. Ringkasan proses : Proses ini akan menghasilkan sebuah laporan tentang data tamu yang check in dan check out serta data tentang penyewaan kamar hotel.
  3. Analisa Keluaran
    Berisi informasi yang merupakan hasil dari proses sistem yang berjalan yang berupa cetakan.
    1. Nama Keluaran : Laporan penggunaan kamar hotel.
    2. Fungsi :Untuk mengetahui daftar tamu yang melakukan check in dan check out serta mengetahui hasil yang diperoleh dari penyewaan kamar.
    3. Media :Document dalam bentuk hard copy.
    4. Rangkap :1 Lembar Laporan Penggunaan Kamar Setiap Bulan
    5. Distribusi :1 Lembar Laporan Penggunaan Kamar Ke Kantor Pusat.

Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Melihat permasalahan yang ada pada PT Homtel Indonesia Terpadu, maka dibatasi permasalahan mengenai sistem informasi inventory room diantaranya:

1. Hanya pegawai Homtel yang dapat mengakses sistem yang berjalan saat ini.

2. Analisa dan pengecekan dilakukan dengan menggunakan data yang telah ada atau data yang masih tersimpan dalam bentuk print out.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

Pada konfigurasi sistem ini berisi tentang spesifikasi hardware, spesifikasi software dan hak akses (brainware) yang digunakan pada perusahaan tersebut.

  1. Spesifikasi Hardware
    1. Processor : Intel Core i3
    2. Monitor : LCD 20’’
    3. Mouse : PS2
    4. Keyboard : PS2
    5. RAM : 4 GB
    6. Hardisk : 500 GB
    7. Printer : Multi Printer (Print, Scan Copy)
  2. Spesifikasi Software
    1. Ms. Excel 2007
    2. Windows 10
    3. Ms. Word
  3. Hak Pengguna (Brainware)
    1. Project Leader
    2. Front Office

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan, sistem informasi inventory room yang berjalan pada PT Homtel ini sudah terkomputerisasi, namun pada sistem yang berjalan saat ini masih mempunyai kekurangan yaitu pada pendataan jumlah kamar hotel yang tersedia dan daftar tamu yang check in atau check out masih menggunakan Ms. Excel. Laporan yang dihasilkan menggunakan Ms. Excel sehingga masih melakukan pengetikan bukan secara otomatis. Keamanan pada sistem yang sudah berjalan saat ini juga masih kurang karena belum adanya sistem komputer yang dapat memberikan keamanan dalam pendataan jumlah kamar hotel dan daftar tamu sehingga hanya pegawai atau user yang dapat mendata tersebut. Sejalan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi serta waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut, maka sistem ini memerlukan sistem yang benar-benar handal, cepat dan dapat berfungsi semaksimal mungkin dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan dalam waktu singkat.

Oleh karena itu berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, sistem yang dibutuhkan hendaknya :

1. Adanya sistem login sehingga hanya user yang dapat mendata kamar hotel dan daftar tamu.

2. Sistem yang ditampilkan sudah terkomputerisasi sehingga user hanya mengisi data jumlah kamar hotel dan data tamu.

3. Laporan yang dihasilkan tidak menginput secara manual.

Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan penelitian dari analisa kekurangan dan kebutuhan perihal sistem informasi inventory room pada PT Homtel saat ini, sistem yang berjalan belum efisien sehingga memberikan alternatif pemecahan masalah dengan cara menulis secara manual sementara diatas kertas jika komputer sedang bermasalah.

Analisa Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam menganalisa sistem informasi inventory room, penulis dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut.

Kelebihan pada sistem tersebut adalah sudah terkomputerisasi sehingga dapat menghemat kertas dan data tentang kamar hotel serta daftar tamu dapat disimpan. Laporan yang dihasilkan juga tersusun dengan baik dan detail.

Walaupun sudah terkomputerisasi tetapi perlu dibutuhkannya sistem komputer yang dapat membantu admin dalam mendata dan membuat laporan. Kekurangan pada sistem yang berjalan saat ini adalah belum mempunyai sistem komputer dan dalam pendataan serta pembuatan laporan saat ini masih menggunakan Ms. Excel sehingga pengetikan dilakukan secara manual.

Urutan Prosedur Sistem Yang Akan Berjalan

Urutan prosedur sistem yang akan berjalan dalam membuat sebuah sistem informasi inventory room yang akan berjalan :

1. Adanya tampilan login agar keamanan data dapat terjaga dan hanya admin yang bisa masuk ke sistem.

2. Pada sistem komputer tersebut sudah adanya field-field tentang kamar hotel dan data tamu.

3. Laporan yang dihasilkan secara otomatis terbuat tanpa melakukan pengetikan.

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan hasil analisis, penulis dapat mengetahui kebutuhan sistem inventory room pada PT Homtel Indonesia Terpadu adalah perlu adanya sebuah sistem baru berbasis online, dimana keuntungan yang dimiliki oleh sistem baru ini adalah :

1. Laporan tentang penggunaan kamar hotel, dan daftar tamu dapat dibuat secara otomatis tanpa melakukan pengetikan kembali.

2. Pekerjaan dapat lebih mudah dan cepat sehingga menghemat waktu dalam mendata .

Analisa Kontrol

Pada proses inventory room yang sedang berjalan saat ini sangat dibutuhkan kontrol yang dapat secara otomatis menghasilkan sebuah laporan tanpa membuat secara manual seperti laporan penggunaan kamar yang berisi data tamu dan data kamar yang disewa.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan untuk mengembangkan sistem yang diusulkan.

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Fungsional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat

1.

Menampilkan Menu Home

2.

Menampilkan sistem login dan logo homtel

3.

Menampilkan dashboard (total kamar yang dirty, inhouse dan ready)

4.

Menampilkan data kamar dirty

5.

Menampilkan data kamar inhouse

6.

Menampilkan data kamar ready

7.

Menampilkan formulir penambahan kamar

8.

Menampilkan formulir update status kamar

9.

Menampilkan data tamu inhouse

10.

Menampilkan data tamu check in

11.

Menampilkan data tamu check out

12.

Menampilkan nomor kamar yang digunakan

13.

Menampilkan formulir penambahan tamu inhouse

14.

Menampilkan formulir update status inhouse

15.

Menampilkan data staff operasional

16.

Menampilkan formulir data tim housekeeping

17.

Menampilkan data tim front office

18.

Menampilkan cetak laporan data tamu dan penggunaan kamar

19.

Menampilkan laporan data tamu

20.

Menampilkan laporan penggunaan kamar

21.

Menampilkan sistem logout

22.

Menampilkan tanggal dan waktu di menu login

23.

Menampilkan foto perusahaan

24.

Menampilkan visi dan misi perusahaan

No.

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat

1.

Sistem dapat digunakan mudah oleh user

2.

Menggunakan Mysql Server sebagai database

3.

Menggunakan software Xampp sebagai koneksi database

4.

Membutuhkan koneksi jaringan internet

Penyusun

 

 

(Gista Melandy)
NIM : 1411380911

Stakeholder

 

 

(Tofa Porayouw, S.Kom)
NIP :004/HOM/VII/2016

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Fungsional

M

D

I

No.

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat

1.

Menampilkan Menu Home

 

 

2.

Menampilkan sistem login dan logo homtel

 

 

3.

Menampilkan dashboard (total kamar yang dirty, inhouse dan ready)

 

 

4.

Menampilkan data kamar dirty

 

 

5.

Menampilkan data kamar inhouse

 

 

6.

Menampilkan data kamar ready

 

 

7.

Menampilkan formulir penambahan kamar

 

 

8.

Menampilkan formulir update status kamar

 

 

9.

Menampilkan data tamu inhouse

 

 

10.

Menampilkan data tamu check in

 

 

11.

Menampilkan data tamu check out

 

 

12.

Menampilkan nomor kamar yang digunakan

 

 

13.

Menampilkan formulir penambahan tamu inhouse

 

 

14.

Menampilkan formulir update status inhouse

 

 

15.

Menampilkan data staff operasional

 

 

16.

Menampilkan formulir data tim housekeeping

 

 

17.

Menampilkan data tim front office

 

 

18.

Menampilkan cetak laporan data tamu dan penggunaan kamar

 

 

19.

Menampilkan laporan data tamu

 

 

20.

Menampilkan laporan penggunaan kamar

 

 

21.

Menampilkan sistem logout

 

 

22.

Menampilkan tanggal dan waktu di menu login

 

 

23.

Menampilkan foto perusahaan

 

 

24.

Menampilkan visi dan misi perusahaan

 

 

Non Fungsional

 

 

 

No.

Saya Ingin Sistem Dapat

 

 

 

1.

Sistem dapat digunakan mudah oleh user

 

 

2.

Menggunakan Mysql sebagai database

 

 

3.

Menggunakan Web Server sebagai koneksi database

 

 

4.

Membutuhkan koneksi jaringan internet

 

 

Keterangan:

M : Mandatory : Penting atau dibutuhkan

D : Diinginkan tapi tidak terlalu penting

I : Inessential : Bukanlah bagian dari sistem dan dieliminasi

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE. Terdapat 3 requirements yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi.

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Fungsional

No.

Feasibility

T

O

E

Risk

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1.

Menampilkan Menu Home

 

 

 

 

 

 

2.

Menampilkan sistem login dan logo homtel

 

 

 

 

 

 

3.

Menampilkan dashboard (total kamar yang dirty, inhouse dan ready)

 

 

 

 

 

 

4.

Menampilkan data kamar dirty

 

 

 

 

 

 

5.

Menampilkan data kamar inhouse

 

 

 

 

 

 

6.

Menampilkan data kamar ready

 

 

 

 

 

 

7.

Menampilkan formulir penambahan kamar

 

 

 

 

 

 

8.

Menampilkan formulir update status kamar

 

 

 

 

 

 

9.

Menampilkan data tamu inhouse

 

 

 

 

 

 

10.

Menampilkan data tamu check in

 

 

 

 

 

 

11.

Menampilkan data tamu check out

 

 

 

 

 

 

12.

Menampilkan nomor kamar yang digunakan

 

 

 

 

 

 

13.

Menampilkan data staff operasional

 

 

 

 

 

 

14.

Menampilkan formulir data tim housekeeping

 

 

 

 

 

 

15.

Menampilkan data tim front Office

 

 

 

 

 

 

16.

Menampilkan cetak laporan data tamu dan penggunaan kamar

 

 

 

 

 

 

17.

Menampilkan laporan data tamu

 

 

 

 

 

 

18.

Menampilkan laporan penggunaan kamar

 

 

 

 

 

 

19.

Menampilkan sistem logout

 

 

 

 

 

 

Non Fungsional

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No.

Saya Ingin Sistem Dapat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1.

Sistem dapat digunakan mudah oleh user

 

 

 

 

 

 

2.

Menggunakan Mysql sebagai database

 

 

 

 

 

 

3.

Menggunakan Web Server sebagai koneksi database

 

 

 

 

 

 

4.

Membutuhkan koneksi jaringan internet

 

 

 

 

 

 

Keterangan:

T : Technical : Bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

O : Operational : Bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

E : Economy : Biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.

Metode TOE terbagi lagi dalam beberapa kategori yaitu :

L : Low : Mudah untuk dikerjakan

M : Midle : Mampu untuk dikerjakan

H : High : Sulit untuk dikerjakan sehingga harus dieliminasi

Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun Sistem Informasi Inventory Room Pada PT Homtel Indonesia Terpadu. berdasarkan elisitasi tahap III diatas, dihasilkan final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem bersifat online untuk PT Homtel Indonesia Terpadu.

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Fungsional

No.

Analisa Kebutuhan

Saya Ingin Sistem Dapat

1.

Menampilkan Menu Home

2.

Menampilkan sistem login dan logo homtel

3.

Menampilkan dashboard (total kamar yang dirty, inhouse dan ready)

4.

Menampilkan data kamar dirty

5.

Menampilkan data kamar inhouse

6.

Menampilkan data kamar ready

7.

Menampilkan formulir penambahan kamar

8.

Menampilkan formulir update status kamar

9.

Menampilkan data tamu inhouse

10.

Menampilkan data tamu check in

11.

Menampilkan data tamu check out

12.

Menampilkan nomor kamar yang digunakan

13.

Menampilkan data staff operasional

14.

Menampilkan data tim housekeeping

15.

Menampilkan data tim front office

16.

Menampilkan cetak laporan data tamu dan penggunaan kamar

17.

Menampilkan laporan data tamu

18.

Menampilkan laporan penggunaan kamar

19.

Menampilkan sistem logout

Non Fungsional

No.

Saya ingin sistem :

1.

Sistem dapat digunakan mudah oleh user

2.

Menggunakan Mysql sebagai database

3.

Menggunakan Web Server sebagai koneksi database

4.

Membutuhkan koneksi jaringan internet

Penyusun

 

(Gista Melandy)
NIM : 1411380911

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

(Arsi Yulianjani, M.Pd)
NID :14024

(Ilamsyah, M.Kom)
NID :14019

Menyetujui,

Stakeholder Kepala Jurusan
(Tofa Porayouw, S.Kom)
NIP : 004/HOM/VII/2016
(Ruli Supriati, S.Kom., M.T.I)
NIP : 08166

Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Membuat Data Kamar

Hal pertama yang dilakukan untuk menggunakan sistem inventory room berbasis web ini, front office terlebih dahulu melakukan login dengan memasukkan nama dan password yang sudah terdaftar di sistem tersebut. Setelah itu front office membuat sebuah data kamar yang berisi tentang status kamar hotel yang ready atau clean, inhouse dan dirty atau belum dibersihkan, data tersebut diperoleh dari daftar tamu yang check in dan check out. Dari data kamar yang berstatus ready atau clean diperoleh dari data kamar dengan status dirty. Data kamar status dirty ini diperoleh dari tamu yang melakukan check out dan secara otomatis kamar yang digunakan tersebut masuk kedalam data kamar dengan status dirty, Kemudian jika kamar sudah dibersihkan oleh pihak Housekeeping, maka Front Office mengubah status kamar dari kamar berstatus dirty ke data status kamar ready atau clean pada sistem dengan cara mengklik tools bertuliskan clean yang terdapat pada tampilan data kamar berstatus dirty maka secara otomatis data kamar tersebut akan berpindah ke data kamar ready atau clean. Kamar yang berstatus inhouse ini diperoleh dari tamu yang melakukan check in sehingga kamar yang berstatus ready atau clean tersebut akan berkurang secara otomatis pada saat melakukan penginputan di data reservasi, data kamar inhouse ini dapat ditampilkan pada sistem inventory room dengan menampilkan data tamu dan kamar yang digunakan. Data ini akan menjadi sebuah laporan setiap bulan yaitu laporan penggunaan kamar sehingga dapat diketahui berapa kamar yang sudah disewa dalam waktu sebulan.

Membuat Data Tamu

Data tamu dibuat saat ada tamu check in dan check out, data tamu dengan status check in diperoleh dari penginputan data reservasi dan secara otomatis akan tampil data tamu dengan status check in kemudian pada data tamu check out diperoleh dari data inhouse yang kemudian dipindahkan dan berubah statusnya menjadi check out serta akan ditampilkan data tamu yang berstatus check out tersebut. Data status tamu diperlukan untuk mengetahui status tamu, mana yang sudah memesan kamar dan mana yang sudah meninggalkan hotel. Data status tamu akan dipergunakan sebagai bahan untuk membuat laporan setiap bulannya yaitu laporan tamu yang terdiri dari biodata tamu. Setelah sistem selesai digunakan, maka front office melakukan kegiatan logout agar sistem tersebut tidak dapat digunakan oleh pihak yang tidak bertangggung jawab dan data-data tersebut aman.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Rancangan sistem yang diusulkan ini akan digambarkan pada sebuah diagram, dalam membuat diagram penulis menggunakan program UML (Unified Modelling Language). Diagram yang digunakan dalam menggambarkan sistem yang akan diusulkan antara lain usecase diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.6. Usecase Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.7 use case diagram tersebut :

  1. 1 sistem usulan yang mencakup kegiatan inventory room pada PT Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan.
  2. 3 aktor yang melakukan kegiatan antara lain: Front Office, Housekeeping dan Guest.
  3. 27 use case yang dilakukan oleh Front Office antara lain: login, tampilan menu tamu, reservasi, kamar dan laporan. Berdasarkan usecase yang diusulkan, penulis dapat menjelaskan :
    1. Login adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Front Office untuk membuka sistem inventory room tersebut.
    2. Menu tamu adalah kegiatan untuk menambah daftar tamu yang ingin menginap dihotel tersebut.
    3. Menu reservasi adalah untuk tamu yang akan melakukan reservasi dimulai dengan mendata kamar yang diinginkan, tanggal check in dan check out serta pembayaran.
    4. Menu laporan adalah menu yang dilakukan oleh bagian Front Office untuk dipergunakan sebagai bukti data tentang penggunaan kamar setiap bulannya dan data tamu setiap bulannya. Bagian Front Office dapat mencetak laporan tersebut tanpa harus mengetik manual.
  4. 18 include dan 13 extend yang dilakukan oleh bagian Front Office.

Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.7. Activity Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.8 activity diagram tersebut :

  1. 1 Initial node, sebagai objek yang diawali dalam melakukan sistem inventory room.
  2. 1 Decision node sebagai opsi untuk pilihan.
  3. 27 action yang menggambarkan eksekusi dari sistem inventory room tersebut.
  4. 1 Action Final state, sebagai objek untuk mengakhiri sistem tersebut.

Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.8. Sequence Diagram Yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 3.9 sequence diagram tersebut :

  1. 3 actor melakukan kegiatan.
  2. 8 Boundary lifeline yaitu: sistem, halaman dashboard, form tamu dan reservasi, halaman inhouse list, halaman check out, halaman dirty room, ready room, laporan tamu dan kamar.
  3. 2 Note untuk menjelaskan tentang komunikasi antara Front Office dan Housekeeping.
  4. 16 message yang merupakan alat komunikasi antara actor dan sistem aplikasi antara lain: melakukan login, cek validasi, login salah (kembali ketampilan awal), login benar, memasukkan data tamu dan melakukan reservasi, menambah data inhouse, tamu melakukan check out, mengecek data check out, menambah data check out, menambah data kamar kotor, Front Office menghubungi Housekeeping, Housekeeping menghubungi Front Office (jika kamar selesai dibersihkan), merubah status kamar menjadi ready (siap digunakan), mencetak laporan tamu dan laporan penggunaan kamar lalu setelah selesai Front Office melakukan logout.

Rancangan Basis Data

Class Diagram Yang Diusulkan

Class diagram digunakan untuk mengetahui tabel apa saja yang digunakan dalam sistem inventory room ini dan dapat mengetahui hubungan dari satu tabel ke tabel lain. Berikut tabel yang digunakan untuk menjalankan dan menyimpan data di sistem inventory room tersebut:

Gambar 3.9. Class Diagram Sistem Yang Diusulkan

Spesifikasi Basis Data

Spesifikasi basis data berisi rincian dari class diagram yang telah dibuat. Format spesifikasi data adalah sebagai berikut :

1. Tabel Admin
Nama File : Admin
Media : Harddisk
Primary Key : id_admin
Panjang Record : 81

Tabel 3.6. Tabel Admin

No. Nama Field Type Data Ukuran Field Akronim Keterangan
1.  id_admin int 11 Id Admin Primary Key
2.  Nama varchar 20 Nama Admin  
3.  Pass varchar 50 Password Admin  
2. Tabel Tamu
Nama File : Guest
Media : Harddisk
Primary Key : guest_id
Panjang Record : 71

Tabel 3.7. Tabel Tamu

No. Nama Field Type Data Ukuran Field Akronim Keterangan
1.  guest_id int 11 Id Tamu Primary Key
2.  guest_name varchar 25 Nama Tamu  
3.  address text   Alamat Tamu  
4.  city varchar 15 Kota Tamu  
5.  mobile varchar 20 Nomor Handphone Tamu  
6.  birth date   Tanggal Lahir Tamu  
7.  date date   Tanggal Daftar  
3. Tabel Kamar
Nama File : Room
Media : Harddisk
Primary Key : room_id
Panjang Record : 67

Tabel 3.8. Tabel Kamar

No. Nama Field Type Data Ukuran Field Akronim Keterangan
1.  room_id int 11 Id Kamar Primary Key
2.  room_name varchar 20 Nama Kamar  
3.  room_number varchar 3 Nomor Kamar  
4.  room_floor int 2 Lantai Kamar  
5.  room_price int 11 Harga Per Kamar  
6.  room_cleaning varchar 10 Bersih Atau Belum Bersih  
7.  room_type varchar 10 Tipe Kamar  
8.  room_status enum   Status Kamar  
4. Tabel Staff
Nama File : staff
Media : Harddisk
Primary Key : id_pegawai
Panjang Record : 122

Tabel 3.9. Tabel Staff

No. Nama Field Type Data Ukuran Field Akronim Keterangan
1.  id_pegawai int 11 Id Staff Primary Key
2.  name varchar 20 Nama Staff  
3.  gender varchar 10 Jenis Kelamin Staff  
4.  address varchar 20 Alamat Staff  
5.  phone varchar 15 Nomor Telephone Staff  
6.  department varchar 20 Bidang Staff  
7.  position varchar 11 Posisi Staff  
8.  role varchar 15 Bagian Staff  
5. Tabel Reservasi
Nama File : Reservasi
Media : Harddisk
Primary Key : reserv_id
Foreign Key : room_id dan guest_id
Panjang Record : 90

Tabel 3.10. Tabel Reservasi

No. Nama Field Type Data Ukuran Field Akronim Keterangan
1.  reserv_id int 11 Id Reservasi Primary Key
2.  guest_id int 11 Id Tamu Foreign Key
3.  room_id int 11 Id Kamar Foreign Key
4.  reserv_checkin date   Tanggal Checkin  
5.  reserv_checkout date   Tanggal Checkout  
6.  reserv_date timestamp   Tanggal Melakukan Checkin  
7.  reserv_price int 11 Harga Untuk Menginap  
8.  reserv_total int 11 Total Harga Untuk Menginap  
9.  reserv_status varchar 20 Status Reservasi  
10.  payment varchar 15 Cash Atau Kartu ATM  

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan dalam menggunakan sistem ini adalah personal komputer. Konfigurasi yang digunakan adalah :

  1. Processor : Pentium IV

  2. Moniter : LCD 20’’

  3. Mouse : PS2

  4. Keyboard  : PS2

  5. RAM  : 4 GB

  6. Hardisk  : 500 GB

  7. Printer  : Multi Printer (Print, Scan Copy)

Spesifikasi Software

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam mengakses sistem ini adalah :

  1. Web Browser :
    1. Google Chrome
    2. Mozilla Firefox
    3. Internet Explorer
  2. Web server : XAMPP 4.7 (Apache 2.4.27, PHP 7.1.8, MySQL )
  3. Text Editor :
    1. Sublime Text
    2. Notepad++
    3. Notepad
    4. Adobe Dreamwever

Hak Akses

Satu aktor yang dapat mengakses sistem komputer inventory room tersebut yaitu bagian Front Ofice. Demi keamanan data pada sistem komputer ini maka disediakan akses menggunakan email dan password yang sebelumnya sudah terinput dalam sistem tersebut khusus pada bagian front office sehingga pihak yang tidak bertanggung jawab tidak dapat mengakses sistem tersebut.

Rancangan Prototipe

Tahap ini merupakan gambaran mengenai rancangan usulan sebuah sistem inventory room sebelum pembuatan sistem dengan menggunakan coding. Berikut prototype atau tampilan dari perancangan sistem inventory room :

Prototype Halaman Login

Gambar 3.10. Prototype Halaman Login

Prototype Halaman Dashboard

Gambar 3.11. Prototype Halaman Dashboard

Prototype Halaman Input Tamu

Gambar 3.12. Prototype Halaman Input Tamu

Prototype Halaman Data Tamu

Gambar 3.13. Prototype Halaman Data Tamu

Prototype Input Reservasi

Gambar 3.14. Prototype Input Reservasi

Prototype Halaman Reservasi

Gambar 3.15. Prototype Halaman Reservasi

Prototype Halaman Input Kamar

Gambar 3.16. Prototype Halaman Input Kamar

Prototype Halaman Data Kamar

Gambar 3.17. Prototype Halaman Data Kamar

Prototype Halaman Laporan Tamu

Gambar 3.18. Prototype Halaman Laporan Tamu

Prototype Halaman Laporan Laporan Penggunaan Kamar

Gambar 3.19. Prototype Halaman Laporan Laporan Penggunaan Kamar

Rancangan Program

Berikut merupakan tampilan sistem informasi inventory yang diusulkan :

Tampilan Halaman Login

Gambar 3.20. Halaman Login Usulan

Pada halaman login, admin melakukan penginputan username dan password. Halaman login ini berfungsi untuk menghindari kehilangan data yang disebabkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga tidak sembarang orang dapat melihat data tersebut.

Tampilan Halaman Dashboard

Gambar 3.21. Halaman Halaman Dashboard

Halaman dashboard digunakan untuk menampilkan jumlah kamar yang siap digunakan, jumlah kamar yang sudah digunakan atau ditempati dan jumlah kamar yang belum dibersihkan.

Tampilan Halaman Input Data Tamu

Gambar 3.22. Halaman Halaman Input Data Tamu

Halaman ini digunakan untuk menginput data tamu yang melakukan check in.

Tampilan Halaman Data Tamu

Gambar 3.23. Halaman Halaman Data Tamu

Tampilan ini digunakan untuk menampilkan data tamu yang melakukan check in kehotel, data ini akan dijadikan laporan setiap bulannya.

Tampilan Halaman Input Kamar

Gambar 3.24. Halaman Halaman Input Kamar

Halaman input kamar digunakan untuk melakukan penginputan penambahan unit kamar.

Tampilan Halaman Data Kamar

Gambar 3.25. Halaman Halaman Data Kamar

Menampilkan data-data kamar yang tersedia dihotel tersebut, mulai dari type kamar dan harga setiap kamarnya.

Tampilan Halaman Input Reservasi

Gambar 3.26. Halaman Halaman Input Reservasi

Melakukan penginputan reservasi, tentang berapa malam tamu menginap, tipe kamar yang diinginkan dan pembayaran yang digunakan.

Tampilan Halaman Data Reservasi

Gambar 3.27. Halaman Halaman Data Reservasi

Menampilkan data reservasi, untuk dijadikan laporan setiap bulannya.

Tampilan Halaman Data Kamar Yang Siap Digunakan

Gambar 3.28. Halaman Halaman Data Kamar Yang Siap Digunakan

Menampilkan kamar yang status kamar tersebut bersih dan siap digunakan.

Tampilan Halaman Data Kamar Yang Belum Siap Digunakan

Gambar 3.29. Halaman Halaman Data Kamar Yang Belum Siap Digunakan

Menampilkan data kamar yang belum siap digunakan karena kondisi kamar yang belum bersih atau adanya kerusakan pada kamar tersebut.

Tampilan Halaman Kamar Yang Sudah Dihuni

Gambar 3.30. Halaman Halaman Kamar Yang Sudah Dihuni

Menampilkan data kamar yang sudah dihuni.

Tampilan Halaman Laporan Tamu

Gambar 3.31. Halaman Halaman Laporan Tamu

Pada laporan tamu ini menampilkan data tamu yang pernah melakukan check in dan check out dihotel tersebut.

Tampilan Halaman Laporan Penggunaan Kamar

Gambar 3.32. Halaman Halaman Laporan Penggunaan Kamar

Pada laporan ini akan diperlihatkan kapan kamar tersebut digunakan dan digunakan oleh siapa setiap bulannya.

Testing

Berikut ini adalah tabel pengujian dengan menggunakan Black Box berdasarkan sistem inventory room pada PT Homtel Indonesia Terpadu :

Pengujian Black Box Pada Menu Login

Tabel 3.11. Pengujian Black Box Pada Menu Login

Pengujian Black Box Pada Menu Guest

Tabel 3.12. Pengujian Black Box Pada Menu Guest

Pengujian Black Box Pada Menu Reservasi

Tabel 3.13. Pengujian Black Box Pada Menu Reservasi

Pengujian Black Box Pada Menu Room

Tabel 3.14. Pengujian Black Box Pada Menu Room

Pengujian Black Box Pada Laporan

Tabel 3.15. Pengujian Black Box Pada Laporan

Perbedaan Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan

Sistem Yang Berjalan

Sistem yang sedang berjalan sudah terkomputerisasi tetapi pada perusahaan ini terdapat kekurangan yaitu dalam pekerjaannya masih menggunakan Ms. Excel seperti memasukkan sebuah data tamu dan data kamar serta dalam membuat sebuah laporan harus melakukan pengetikan secara manual, sehingga dalam melakukan pekerjaan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dan hasil yang diperoleh tidak efisien.

Sistem Yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan sudah terkomputerisasi dan berbasis web, sehingga tidak menggunakan Ms.Excel tetapi menggunakan sistem Inventory Room yang berbasis web. Dalam pengerjaan awalnya dilakukan memasukkan data tamu yang ingin menginap dan data kamar jika ada kamar tambahan, pada sistem ini juga menambahkan data kamar yang sudah terisi, data tamu check out dan data kamar yang siap digunakan sehingga data-data tersebut tidak tercampur dan mengurangi data berjumlah ganda. Dalam pembuatan laporan, dilakukan secara otomatis tanpa melakukan pengetikan secara manual.

Implementasi

Schedule

Schedule time yang dibuat penulis merupakan schedule penulis dalam mengumpulkan data, menganalisa, merancang sistem yang akan diusulkan, membuat program, testing dan evaluasi program di tempat observasi atau tempat riset. Berikut schedule yang dilakukan oleh penulis :

Tabel 3.16. Schedule Time

Estimasi Biaya

Berikut biaya yang dikeluarkan oleh penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dan dalam membuat sebuah sistem inventory room.

Tabel 3.17. Estimasi Biaya


BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai sistem inventory room pada PT Homtel Indonesia Terpadu Jakarta Selatan, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sistem inventory room pada PT Homtel Indonesia Terpadu yang berjalan saat ini sudah terkomputerisasi dengan menggunakan Ms.Excel untuk menampilkan data kamar yang masih tersedia, penulisan data tamu sampai dengan pembuatan laporan daftar tamu dan laporan penggunaan kamar, sehingga kurang efektif dan efisien karena setiap bulan pembuatan laporan sering mengalami keterlambatan.

2. Masalah yang dihadapi di PT Homtel Indonesia Terpadu adalah pada pendataan jumlah kamar hotel yang tersedia dan daftar tamu yang check in atau check out masih menggunakan Ms. Excel sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam penginputan dan laporan yang dihasilkan menggunakan Ms. Excel juga yang masih melakukan pengetikan secara manual, dampaknya dapat terjadi kesalahan penulisan jika pegawai tidak teliti dalam mengetik laporan tersebut dan potensi adanya data ganda akan semakin meningkat.

3. Perancangan pada sistem inventory room yang berbasis web ini, pertama dimulai dari pembuatan diagram UML yaitu usecase diagram, sequence diagram, activtity diagram dan class diagram untuk mengetahui cara berjalan sistem yang akan diusulkan. Kedua menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk membuat sistem inventory room berbasis web tersebut dan ketiga menggunakan MySQL untuk penyimpanan data-data yang diperlukan.

Saran

Dengan melihat kesimpulan tersebut, penulis memberikan saran yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut :

1. Diharapkan sistem inventory room yang berbasis web ini dapat digunakan oleh pihak stakeholder (PT Homtel Indonesia Terpadu) untuk keamanan data dan membantu dalam mendata kamar dan tamu serta mempercepat dalam membuat laporan.

2. Dengan menerapkan sistem tersebut pekerjaan pegawai dapat dilakukan dengan mudah, cepat serta efisien dan meminimalkan kesalahan yang sering terjadi.

3. Untuk mengatasi kekurangan pada sistem ini, pada pembuatan laporan yang belum optimal tersebut perlu dirancang sebuah sistem yang dapat membuat kantor pusat dapat melihat laporan setiap cabang perusahaannya tanpa harus dikirim secara langsung.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Romney, Marshal B dan Paul John Steinbart. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Selemba Empat
  2. Sidh, Rahmahwati. 2013. “Peranan Brainware Dalam Sistem Informasi Manajemen”. Jurnal Computech & Bisnis Vol. 7 No. 1, Juni 2013.
  3. Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.
  4. 4,0 4,1 4,2 Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer. Jakarta: PT Rineka Cipta.
  5. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen, Konsep Dasar, Analisa Dan Metode Pengembangan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  6. 6,0 6,1 Darmawan, Deni dan Kunkun Nur Fauzi. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Remaja Rosda Karya.
  7. Romney, Marshal B dan Paul John Steinbart. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Selemba Empat
  8. Husain, Al dkk. 2016. “Perancangan Database Relational Pada Toko Buku Online”. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal CERITA Vol. 2 No. 2 Agustus 2016 ISSN 2461-1417.
  9. Aswati, dkk. 2015. “Peranan Sistem Informasi dalam Perguruan Tinggi”. Sumatra Utara: STMIK Royal Kisaran Sumatra Utara. Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi. Vol. 1 No. 2, Maret 2015.
  10. Mulyadi. 2014. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Salemba Empat.
  11. Abdul, Kadir dan Terra Ch Triwahyuni. 2013. Pengantar Teknologi Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi.
  12. Maddeppungeng dkk. 2017. “Implementasi Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Biaya Perusahaan Industri Konstruksi (Studi Kasus Perusahaan Konsultan, Kontraktor Dan Suplier Di Provinsi Banten)”. Serang: Universitas Sultan Agung Tirtayasa. Jurnal Konstruksia Vol. 7 No. 1 2017.
  13. Suryadi. Emi. 2016. “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah”. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Jurnal CCIT. Vol. 9 No. 3 Agustus 2016.
  14. Safari, Ibnu M dkk. 2016. “Perancangan Sistem Pengkreditan Pada Showroom Mobil Alya Motor”. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal Cerita Vol. 2 No. 2 Agustus 2016 ISSN 2461-1417.
  15. Zamroni, Rosidi M dkk. 2013. “Rancang Bangun Aplikasi Permainan Untuk Pembelajaran Anak Menggunakan HTML 5”. Lamongan : Universitas Islam Lamongan. Jurnal Teknika Vol. 5 No. 2 September 2013 ISSN 2085-0859.
  16. Sugianto. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta.
  17. Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
  18. Rektian, Amiennia dan Anak Agung Gde Agung. 2015. “Aplikasi Pencatatan Persediaan, Penjualan Dan Pesanan Dengan Metode Perpetual”. Jawa Barat: Universitas TELKOM Bandung. Jurnal Teknologi Informasi. Vol. 2 No. 2 Mei 2015.
  19. Ristono, Agus. 2013. Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Graha ilmu.
  20. Yunus, Budiyanto. 2014. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Terhadap Kepuasan Pelanggan”. Surabaya: STIESIA Surabaya. Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen. Vol. 3 No. 12 2014.
  21. Santoso. 2014. “Analisis Pertumbuhan Jumlah Kamar Hotel, Jumlah Wisatawan Dan Mahasiswa Perguruan Tinggi Pariwisata Program Studi Perhotelan”. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta. Jurnal Media Wisata. Vol. 12 No. 1 Mei 2014.
  22. Haughee. Eric. 2013. Instant Sublime Text Starter. Birmingham: Packt Publishing Ltd.
  23. Faridl, Miftah. 2015. Fitur Dahsyat Sublime Text 3. Surabaya: LUG STIKOM.
  24. Ahmadi, Hermawan. 2013. E-Business & E-Commerce. Yogyakarta: Andi.
  25. Isnanto, Burhan. 2015. “Prototipe SMS Gateway Pemantau Jaringan LAN Dan Network Pada PT Bangka Pesona Media”. Pangkal Pinang : STMIK Atmaluhur Pangkal Pinang. Jurnal Teknologi Informatika Dan Komputer Atma Luhur Vol. 2 No. 1 Maret 2015 ISSN : 2406-7962.
  26. Asropudin, Pipin. 2013. Kamus Teknologi Informasi. Bandung: Titian Ilmu.
  27. Tedyyana, Agus dan Rezki Kurniati. 2016. “Membuat Web Server Menggunakan Dinamic Domain Name System Pada IP Dinamis”. Riau : Politeknik Negeri Bengkalis. Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi Digital Zone Vol. 7 No. 1 Februari 2016.
  28. Arief, M Rudyanto. 2013. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP Dan MySQL. Yogyakarta : Andi.
  29. Hidayat dkk. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Online Pada SMK Negeri 9 Kota Bekasi”. Bekasi : AMIK BSI. Jurnal Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (SIMNAASIPTEK) ISBN: 978-602-61268-1-8 2015.
  30. Prabowo, Ari Faizal dan Mamay Syani. 2017. “Sistem Informasi Pengolahan Sertifikat Berbasis Web Di Divisi Training SEAMOLEC”. Jawa Barat: Politeknik TEDC Bandung. Jurnal Masyarakat Informatika Indonesia. Vol. 2 No. 1 Maret 2017.
  31. Mishra, Atul. 2014. “Critical Comparison Of PHP And ASP.NET For Web Development”. International Journal Of Scientific and Technology Research. Vol. 3 No. 7 July 2014.
  32. 32,0 32,1 Garahita, Ajeng Anies dkk. 2014. “Sistem Informasi Penjualan Jasa Outsourcing Dan Perhitungan PPh 23 Berbasis Web Pada PT Multicentral Aryaguna DKI Jakarta”. Jawa Barat: Universitas TELKOM Bandung. Jurnal Teknologi Informasi. Vol. 1 No. 7 Mei 2014.
  33. Suprihadi dkk. 2013. “Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller”. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal CCIT. Vol.6 No.3 Mei 2013.
  34. Koespradono, Suraya dan Yuliana Rachmawati K. 2013. “Sistem Informasi Pengolahan Data Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Di Kabupaten Klaten (Tahun 2003-2012) Menggunakan Framework Codeigniter”. Yogyakarta: Institut Sains Dan Teknologi AKPRIND. Jurnal SCRIPT. Vol. 1 No. 1 Desember 2013.
  35. Mujianto, Heru Ahmad. 2015. “Rancang Bangun Sistem Pelaporan Anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Berbasis Web Di Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang”. Jombang: Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang. Jurnal Ilmiah Edutic. Vol. 2 No. 2 Mei 2015.
  36. Rusdiana, A. Irfan Moch. 2014. Sistem informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
  37. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  38. Susanto, Azhar. 2017. Sistem Informasi Manajemen: Konsep dan Pengembangan Secara Terpadu. ISBN: 978-602-60978-2-8. Bandung: Lingga Jaya.
  39. Sanja, Kurniawan dan Siska Iriani. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Helm Pada Toko Helm Swaka Pacitan”. Indonesian Journal on Networking and Security. Vol. 4 No. 3.
  40. Ladjamudin, Al-Bahra Bin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
  41. Nugroho, Bunafit. 2013. Dasar Pemograman Web PHP – MySQL dengan Dreamweaver. Yogyakarta : Gava Media.
  42. Saikia, Amlanjyoti dkk. 2015. “Comparative Performance Analysis Of MySQL and SQL Server Relational Database Management System In Windows Environment”. India : Christ University. International Journal of Advanced Research in Computer and Communication Engineering. Vol. 4 No. 3, March 2015.
  43. Sugiarti, Yuni. 2013. Analisis dan Perancangan UML (Unified Modeling Language) Generated VB.6. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  44. Vani, M L V Roopa dkk. 2015. “An Effective Language for Object Oriented Design-UML(Unified Modeling Language)”. India: Institute of Engineering & Technology. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET) Vol. 2 No. 5 Agustus 2015.
  45. 45,0 45,1 45,2 45,3 Rosa, A.S dan M Shalahudin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak. 2nd ed, Bandung: Informatika.
  46. Qader, Abdel Akram dan Khaled Musa. 2013. “Distributed Graphical User Interfaces to Class Diagram Reverse Engineering Approach using Pattern Recognition”. Jordan : Al-Zaytoonah University of Jordan. International Journal of Software Engineering & Applications (IJSEA), Vol. 4 No. 3 May 2013.
  47. 47,0 47,1 Murad, dkk. 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Jurnal CCIT Vol. 7 No. 1 September 2013.
  48. Indrajani. 2015. Database Design. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  49. Noor, Syamsudin. 2014. “Penerapan Analisa SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Daihatsu Luxio Di Malang”. Banjarmasin: Politeknik Negeri Banjarmasin. Jurnal INTEKNA. No. 2 November 2014.
  50. Fahmi. 2013. Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi. Bandung: CV. Alfabeta.
  51. Attunisa, Rifa dkk. 2014. “Pengembangan Aplikasi Zakat Berbasis Android Menggunakan Metode Prototype”. Garut : Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Jurnal Algoritma. Vol. 11 No. 1 2014.
  52. Khotimah, Khusnul. 2016. “Pengembangan Prototipe Computer Assisted Test (CAT) Menggunakan Arsitektur Model View Controller Pada Badan Kepegawaian Negara”. Jakarta: Univesitas Indraprasta PGRI. Jurnal Teknologi. Vol. 8 No. 2 Juli 2016 ISSN: 2085-1669.
  53. Rosa dan Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung : Informatika Bandung.
  54. Priyanto, Sigit dkk. 2014. “Game Edukasi “Matching Three” Untuk Anak Usia Dini”. Purwokerto: STMIK AMIKOM Purwokerto. Jurnal Telematika. Vol. 7 No. 2 Agustus 2014.
  55. Khan, Shadab dkk. 2014. ”Systematic Review of Requirement Elicitation Techniques”. International Journal of Information and Computation Technology. Volume 4, Number 2.
  56. Azizah, Nur dkk. 2017. “Perancangan Sisstem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan SPG Berstatus Kontrak Pada PT Softe Indonesia Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)”. Tangerang : STMIK Raharja. Jurnal SENSI Vol. 3 No. 2 Agustus 2017 ISSN 2461-1409.
  57. Sudarsono, Nono dan Sukardi. 2015. “Sistem Informasi Inventory Berbasis Web Di PT Autotech Indonesia”. Tasikmalaya : STMIK Tasikmalaya. Jurnal Eksplora Informatika. Vol. 5 No. 1 September 2015.
  58. Kurniawanto, Riko. 2015. “Sistem Informasi Inventory Berbasis Web Pada PT SBI Graha Surapati Core”. Bandung : Universitas Komputer Indonesia.
  59. Nasrullah. 2015. “Rancang Bangun Sistem Inventory Management Open Store Pada PT Bakrie PIPE Industries”. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
  60. Rahmad, Bustanur Mhd dan Tedy Setiyadi. 2014. “Perancangan Sistem Informasi Inventory Spare Part Elektronik Berbasis Web PHP ( CV Human Global Service Yogyakarta)”. Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan. Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 2 No. 2 2017.
  61. Agusvianto, Hendra. 2017. “Sistem Informasi Inventory Gudang Untuk Mengontrol Persediaan Barang Pada Gudang Studi Kasus PT Alaisys Sidoarjo”. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Journal Information Engineering and Educational Technology Vol. 1 No. 01 2017.
  62. Faridah, Ida dan Nining Rahaningsih. 2014. “Aplikasi Persediaan Barang Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP dan MySQL Pada PT Imaeda Jatindo Rattan Plumbon”. Cirebon : Jurnal ICT-Information Comunication & Technology Vol.11 No.1.
  63. Minarni dan Susanti. 2014. “Sistem Informasi Inventory Obat Pada Rumah Sakit Umum Daerah Padang”. Padang : Institut Teknologi Padang. Jurnal Momentum Vol. 16 No. 1 Februari 2014.
  64. Indriani, Karlena dan Sudarmadi. 2015. “ Sistem Informasi Inventory Alat Tulis Kantor Menggunakan Metode Waterfall (Studi Kasus Otoritas Jasa Keuangan (OJK))”. Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat : AMIK BSI dan STMIK Nusa Mandiri. Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. 12 No. 1 Maret 2015.
  65. Nalgirkar, Shital dkk. 2016. “Inventory Management System Using Struts Framework Architecture”. International Journal of Research In Science & Engineering Vol. 2 No. 1 2016.
  66. Nsofwa, Peter dan Jackson Phiri dkk. 2016. “Developing An E-Chain Of Custody And Inventory System For The Zambia Police Force”. Zambia : University of Zambia. International Journal Of Advanced Studies In Computer Science And Engineering Vol. 5 No. 4 2016.
  67. Zaidi, Adeel Haneed Syed dkk. 2012. “Implementation Of Inventory Management System in a Furniture Company (A Real Case Study)”. Saudi Arabia : University of Petroleum and Minerals, University of Sharjah University City. International Journal of Engineering and Technolog. Vol. 2 No. 8 2012.
  68. R, M Khabbazi dkk. 2013. “Inventory System And Functionality Evaluation For Production Logistic”. Malaysia : University Kebangsaan Malaysia. Journal of Theoretical and Applied Information Technology Vol. 54 No. 3 31 August 2013.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Balasan Pengantar Observasi
Lampiran 2: Form Validasi Tugas Akhir
Lampiran 3: Kartu Bimbingan Tugas Akhir
Lampiran 4: Kartu Study Tetap Final
Lampiran 5: Form Permohonan Usulan Penelitian Tugas Akhir
Lampiran 6: Kwitansi Pembayaran Tugas Akhir
Lampiran 7: Formulir Seminar Proposal
Lampiran 8: Sertifikat TOEFL
Lampiran 9: Sertifikat Prospek
Lampiran 10: Sertifikat IT Nasional
Lampiran 11: Sertifikat IT Internasional
Lampiran 12: Formulir Final Presentasi
Lampiran 13: Formulir Pertemuan Stakeholder
Lampiran 14: Surat Keterangan Implementasi Program
Lampiran 15: Kwitansi Pembayaran Raharja Career dan Sidang
Lampiran 16: Curriculum Vitae (CV)
Lampiran 17: Keterangan Pengesahan Hibah
Lampiran 18: Laporan Penggunaan Kamar

Contributors

Gista Melandy