TA1333376543

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENERAPAN APLIKASI WEB SISTEM INFORMASI

DATA LUARAN PENELITIAN DOSEN PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA


TUGAS AKHIR


Logo Amik.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1333376543
NAMA
: ALDI ILHAM KURNIAWAN


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI ARTIFICIAL INFORMATICS

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2016/2017



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


PENERAPAN APLIKASI WEB SISTEM INFORMASI

DATA LUARAN PENELITIAN DOSEN PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Disusun Oleh :

NIM
: 1233372674
Nama
: Aldi Ilham Kurniawan
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics



Disahkan Oleh :

Tangerang, 10 Januari2017

Direktur
       
Kepala Jurusan
AMIK Raharja Informatika
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si)
       
(Diah Aryani, S.T, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 010413



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PENERAPAN APLIKASI WEB SISTEM INFORMASI

DATA LUARAN PENELITIAN DOSEN PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333376543
Nama
: Aldi Ilham Kurniawan


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Jurusan Teknik Informatika

Disetujui Oleh :

Tangerang, 10 Januari 2017

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Muhamad Yusup, M.Kom)
   
(Diah Aryani, S.T, M.Kom)
NID : 07132
   
NID : 010413



</div>

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PENERAPAN APLIKASI WEB SISTEM INFORMASI

DATA LUARAN PENELITIAN DOSEN PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1333376543
Nama
: Aldi Ilham Kurniawan


Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Jurusan Teknik Informatika

Disetujui Oleh :

Tangerang, 10 Januari 2017


Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(______)
 
(______)
 
(______)
NID : _____
 
NID : _____
 
NID : _____



AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

PENERAPAN APLIKASI WEB SISTEM INFORMASI

DATA LUARAN PENELITIAN DOSEN PADA

PERGURUAN TINGGI RAHARJA

Dibuat Oleh :

Disusun Oleh :

NIM
: 1333376543
Nama
: Aldi Ilham Kurniawan
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Artificial Informatics

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis hasil sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 10 Januari 2017

 
 
 
Aldi Ilham Kurniawan)
NIM : 1333376543

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRACT

Data collection events raised from the fact (fact), can be numbers, letters, special symbols, or a combination of all three. Data are still not able to 'tell' much that needs to be processed further. Understanding the data can also mean a collection of files or specific types of information, whether voice, images or other, for Lecturers Data is crucial to support a research, teaching, service, and data pendukunglainya. System running in Higher Education Prog in the data collection process information related to the data is still fairly manual lecturers lack system that is able to optimize and display computerized data


Keywords: Data, Lecturer, Computerization

ABSTRAK

Data kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Data masih belum dapat 'bercerita' banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Pengertian data juga bisa berarti kumpulan file atau informasi dengan tipe tertentu, baik suara, gambar atau yang lainnya, Bagi Dosen Data merupakan hal yang penting untuk menunjang suatu penelitian, pengajaran, pengabdian, dan data pendukunglainya. Sistem yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja dalam proses pengumpulan data informasi yang berkaitan dengan data-data dosen masih terbilang manual belum adanya sistem yang mampu mengoptimalkan dan menampilkan data secara komputerisasi


Kata Kunci: Data,Dosen,Komputerisasi.


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan beribu Rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini dengan baik. Adapun judul yang diambil dalam pembuatan laporan TA ini adalah "Penerapan Aplikasi Web Sistem Informasi Data Luaran Penelitian Dosen Pada Perguruan Tinggi Raharja".

Penulisan laporan ini merupakan penelitian penulis di Perguruan Tinggi Raharja. Laporan ini merupakan salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa sebelum melaksanakan sidang Tugas Akhir dalam jenjang Diploma jurusan Teknik Informatika pada Perguruan Tinggi Raharja Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literature yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis menyampikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan TA ini, antara lain :

  1. Bapak Ir.Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Muhamad Yusup, M.Kom, dan Ibu Diah Aryani, S.T., M.Kom sebagai Dosen Pembimbing 1 dan 2 yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  4. Bapak Sito Nuristiono dan Ibu Nanik Setiawati Selaku orang tua kandung dan Yunita Nur Aulia adik kandung yang telah memberikan berbagai dukungan dan doa dalam pembuatan laporan ini.
  5. Ibu Diah Aryani, S.T, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  6. Bapak Agus Sofyan S.H dan Ibu Tuti Purwanti S.H, M.Kn Selaku Paman dan Bibi yang telah memberikan masukan dan dukungan dalam pembuatan laporan ini
  7. Ibu Indri Handayani, S.Kom., M.T.I sebagai stakeholder.
  8. Rekan-rekan Pribadi Raharja, yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyusunan laporan.
  9. Rekan-rekan grup Blue Screen Brothers. (Ainul Mutakin, Ridwan Kurniaji, Fernanda Setyobudi, Putra Danan Joyo, Hottiopan Tampulolon, Dian Triyanjaya).
  10. Seluruh Teman-teman yang turut membantu dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan


Tangerang, 10 Januari 2017
Aldi Ilham Kurniawan
NIM. 1333376543



DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja
Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap 1
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap 2
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap 3
Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi
Tabel 3.7 Tabel dosen
Tabel 3.8 Final jurnal
Tabel 3.9 Tabel forumimliah
Tabel 3.10 hki
Tabel 3.11 buku
Tabel 3.12 Pengujian Sistem
Tabel 3.13 Testing Halaman login
Tabel 3.14 Testing Input Data
Tabel 3.15 Testing Logout
Tabel 3.16 Tabel Schedule
Tabel 3.17 Tabel Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR


Gambar 1.1 Metode Waterfall
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
Gambar 3.2 Usecase Diagram Sistem Yang Berlajan
Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.4 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.5 Usecase Diagram Sistem Yang Di Usulkan
Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem Yang Di Usulkan
Gambar 3.7 Sequence Diagram Sistem Yang Di Usulkan
Gambar 3.8 Normalisasi
Gambar 3.9 Flowchart sistem Web Dosen
Gambar 3.10 Halaman Utama
Gambar 3.11 Tampilan Dashboard/Dropdown menu dan form input

DAFTAR SIMBOL


Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam perkembangan Teknologi Informasi dan komunikasi dalam era globalisasi sudah menjadi elemen penting bagi seluruh lapisan masyarakat dalam bersosialisasi dan berinteraksi. Perkembangan dunia teknologi informasi yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa untuk kemajuan . Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Didalam dunia Pendidikan, Teknologi Informasi dan komunikasi juga tidak kalah pentingnya, Teknologi Informasi sudah bertransformasi menjadi sesuatu yang sudah sangat melekat pada dunia pendidikan di zaman modern saat ini. Mulai dari komputer, Internet, dan perangkat keras maupun Perangkat lunak lainya, sekarang ini terus di tingkatkan menjadi lebih baik lagi sehingga dalam pemanfaatanya dapat lebih sempurna. Dalam penggunaan Teknologi Informasi sebagai media pendidikan, seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb.

Dalam hal ini data atau informasi dosen menjadi hal yang sangat penting dikarenakan data pengajaran, penelitian, atau pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen akan menjadi tolak ukur untuk penilian kinerja dari dosen itu sendiri, tidak hanya itu saja data tersebut juga berguna dalam proses kenaikan pangkat dan layak atau tidaknya dosen tersebut untuk dipertahankan dalam suatu perguruan tinggi, dalam proses penyimpanan atau pendataanpun menjadi hal yang sangat penting mengingat data ini sangat berharga bagi karir atau mutu dosen yang bersangkutan.

Data atau informasi menjadi sangat penting bagi kebutuhan Perguruan Tinggi, data mahasiswa ataupun dosen menjadi bagian penting guna menunjang keberlangsungan pendataan yang dilakukan di Perguruan Tinggi Raharja dalam hal ini proses Data dosen yang dilakukan atau proses penyimpanan data masih bersifat manual juga menjadi masalah ketika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.

Tidak hanya itu sebagai Perguruan Tinggi yang berbasis ilmu komputer, Perguruan tinggi saat ini di tuntut untuk memiliki keunggulan bersaing dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. selain sumber daya sarana, prasarana, dan manusia, sistem informasi adalah salah satu sumberdaya yang dapat di gunakan untuk meningkatkan keunggulan bersaing. sistem informasi dapat digunakan untuk mendapatkan, mengolah dan menyebarkan informasi untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari sekaligus menunjang pengambilan keputusan yang stategis.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk melakukan analisis dan kajian terhadap kelayakan sistem berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja yang penulis tuangkan dalam sebuah laporan ilmiah dengan judul “Penerapan Aplikasi Web Sistem Informasi Data Luaran Penelitian Dosen Pada Perguruan Tinggi Raharja”.

Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang akan dibahas pada TA ini adalah :

  1. Bagaimana proses pengambilan Data Luaran Penelitian Dosen yang ada saat ini?

  2. Bagaimana Data Luaran Penelitian Dosen yang sudah ada merupakah data yang paling baru atau ter up-to-date ?

  3. Bagaimana Perancangan Aplikasi Web Sistem Informasi Data Luaran Penelitian Dosen ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan dan penulisan tugas akhir ini adalah menghasilkan aplikasi Web Sistem Informasi Luaran Penelitian Dosen yang ditampilan dalam bentuk Web. Adapun beberapa manfaat yang diharapkan pada pembuatan tugas akhir ini adalah :

  1. Untuk mempermudah dalam menampilkan informasi yang berkaitan dengan data-data dosen yang berhubungan dengan data luaran penelitian seperti Publikasi diJurnal, Pemakalah Forum Ilmiah, Buku, dan Hak Kekayaan Intelektual(HAKI).

  2. Hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai referensi dasar untuk mendapatkan informasi dan membantu staff dalam proses pengimputan data-data yang berkaitan dengan data luaran penelitian dosen.

  3. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi dosen pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir (TA).

Dari tujuan yang hendak dicapai ada beberapa manfaat yang akan di peroleh antara lain :

  1. Bagi peneliti Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

  2. Bagi Perguruan Tinggi Raharja Membantu staff dalam proses pengimputan data informasi luaran penelitian dosen.

  3. Bagi Mahasiswa Sebagai referensi untuk penyusunan laporan dalam sistem yang terkait saat ini dan untuk proses pengembangan lebih lanjut.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk Untuk mempermudah penulisan laporan Tugas akhir (TA) ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. adapun sistem ini hanya dapat dipergunakan oleh staff atau dosen yang bersangkutan dalam proses pengimputan atau pengumpulan data luaran milik dosen, data luaran tersebut berupa Data publikasi di jurnal, pemakalah forum ilmiah, buku, dan haki, untuk lebih lengkapnya tertuang pada final elisitasi.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Metode pengamatan atau metode observasi ini dilakukan pada Perguruan Tinggi Raharja dengan cara mengumpulkan data, informasi, dan mempelajari catatan serta dokumen yang ada. Adapun hasil yang didapat dari observasi adalah mengetahui sistem kerja yang berjalan, sehingga peneliti dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penulisan laporan ini.

  2. Metode Wawancara

    Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Cara wawancara adalah dengan jalan bertanya langsung kepada orang yang menjadi nara sumber. Wawancara merupakan proses komunikasi antara dua orang atau lebih, sehingga hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi dan mempengaruhi pada saat proses komunikasi berlangsung. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam instrumen penelitian, dan situasi wawancara.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode Studi pustaka ini mendapatkan untuk informasi dengan mempelajari buku-buku dan literature yang ada serta melakukan penghimpunan segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/ disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. sebagai bahan referensi guna menunjang kelengkapan data dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

  4. Metode Browsing

    Melakukan pengumpulan rujukan yang bersumber dari internet.

Metode Analisa

Proses perancangan sistem menggunakan metode prototype, metode ini digunakan untuk mendefinisikan secara jelas kebutuhan yang diperlukan dengan desain yang menarik dan user friendly. Dan perancangan tersebut juga menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang dijabarkan pada Bab III.

Metode Perancangan

  1. Waterfall
    "Metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan "(Pressman, 2012:30)".
    Gambar 1.1 Metode Waterfall.


    Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan.

    a. Analisa
    Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literature. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.

    b. Design
    Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

    c. Coding & Testing
    Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

    d. Penerapan
    Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

    e. Pemeliharaan
    Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.

Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem untuk mendeteksi, mengevaluasi kondisi dan fitur-fitur yang diinginkan dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeleminisi suatu kesalahan yang terjadi saat sistem diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode Black box karena metode Black box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistematika Penulisan

Sistematika dari penulisan tugas diploma ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang , rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan mengenai dasar-dasar teori, rujukan dan metode yang digunakan sebagai dasar dan alat untuk menyelesaikan permasalahan.

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Bab ini berisikan gambaran umum instansi, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, user requirement yang terdiri dari 4 (empat) tahap elisitasi, yakni elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, serta final draft elisitasi yang merupakan final elisitasi yang diusulkan, tata laksana sistem yang diusulkan, rancangan basis data, flowchart, rancangan prototype, konfigurasi sistem, testing, evaluasi, implementasi, estimasi biaya.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil pembuatan Aplikasi Web Sistem Informasi Data Luaran Penelitian Dosen dan saran-saran yang ditujukan kepada semua pihak yang bersangkutan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang dasar teori yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini. Dijelaskan pengertian tentang data mining beserta macam-macamnya, selain itu juga dijelaskan tentang data wareouse, database serta analisis perancangan perangkat lunak.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Terdapat beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

Menurut Tata Sutabri (2012:10)[1], “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

2. Menurut O’Brien dan Marakas (2010:26)[2], Sistem adalah sekelompok komponen yang saling bekerja sama menuju tujuan bersama dengan input dan menghasilkan output dalam proses transformasi yang teroganisir.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[1], sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupkan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub sistem . Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “Super Sistem”.
  2. Batasan Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment System)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut. Dan lingkungan luar yang menguntungan merupakan energi bagi sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu intergrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input System)
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem computer. “Program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
  7. Pengolah Sistem (Proses)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective) dan Tujuan (Goals)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Konsep Dasar Data

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[3].“ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.
  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu; misalnya data dengan suatu yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang.
  3. Audio, adalah data dalam bentuk suara. Instrumen musik, suara orang atau suara binatang, gemercik air, detak jantung merupakan beberapa contoh data audio.
  4. Video, adalah menyatakan data dalam bentuk sejumlah ganbar yang bergerak dan biasa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabdikan suatu kejadian atau aktivitas.
  5. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang kombinasi nya tak tergantung masing-masing item secara individual. Contoh teks adalah artikel koran.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

  1. Menurut Sutarman (2012:13)[4], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".
  2. Menurut Sutabri (2012:46)[1], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
  3. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah suatu kumpulan sumber daya manusia atau alat yang terpadu serta modal yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan mengolah data demi menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi seluruh tingkat operasi untuk kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pekerjaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

  4. Menurut William & Sawyer (2011, p25)[5] Data adalah kumpulan fakta-fakta belum diolah yang akan diproses menjadi informasi.
  5. Menurut William & Sawyer (2011, p25)[5] Informasi adalah data yang telah disimpulkan atau dimanipulasi untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
  6. Menurut Whitten and Bentley (2007, p21)[6] informasi adalah data yang telah diproses menjadi sesuatu yang lebih bermakna untuk seseorang.
  7. Kesimpulan yang dapat diambil dari beberapa peneliti bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi sesuatu yang lebih bermakna bagi seseorang untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.

Kualitas Informasi

Informasi yang berkualitas menunjukkan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna berdasarkan dimensi kualitas informasi. Dimensi kualitas bisa disebut sebagai syarat sebuah informasi dikatakan berkualitas sebab dilihat dari beberapa sudut. Karakteristik dalam dimensi ini adalah pilihan analisis sistem informasi. Tidak semua harus masuk tapi disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut James O’ Brien dalam bukunya System Analysis and Design Method yang dikutip oleh widiyastuti (2010 : 1)[7],ada 3 dimensi kualitas informasi yaitu :

  • Akurasi (Accuracy)

    Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

    Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

    Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

    1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
    2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
    3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
  • Tepat Waktu (Timeliness)

    Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

  • Relevansi (Relevancy)

    Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

    Konsep Aplikasi

    Pengertian Aplikasi

    Menurut (Jogiyanto Hartono) dikutip Maya Nurmala Kusuma Wardani (2012:11)[8], Perangkat lunak aplikasi yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk membantu pemakai komputer untuk melaksanakan pekerjaannya. Jika ingin mengembangkan program aplikasi sendiri, maka untuk menulis program aplikasi tersebut, dibutuhkan suatu bahasa pemrograman, yaitu language software, yang dapat berbentuk assembler, compiler ataupun interpreter. Jadi language software merupakan bahasanya dan program yang ditulis merupakan program aplikasinya.

    Language software berfungsi agar dapat menulis program dengan bahasa yang lebih mudah, dan akan menterjemahkannya ke dalam bahasa mesin supaya bisa dimengerti oleh komputer. Bila hendak mengembangkan suatu program aplikasi untuk memecahkan permasalahan yang besar dan rumit, maka supaya program aplikasi tersebut dapat berhasil dengan baik, maka dibutuhkan prosedur dan perencanaan yang baik dalam mengembangkannya.

    Teori Khusus

    Definisi Internet

    Menurut Simarmata (2010:47)[9], internet adalah kelompok atau kumpulan dari jutaan komputer. Penggunaan internet memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi dari komputer yang ada di dalam kelompok tersebut dengan asumsi bahwa pemilik komputer memberikan izin akses. Untuk mendapatkan sebuah informasi, sekumpulan protokol harus digunakan, yaitu sekumpulan aturan yang menetapkan bagaimana suatu informasi dapat dikirim dan diterima.

    Sejarah Internet

    Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced Researt Project Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, setelah itu internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikat memberikan izin kearah komersial pada awal tahun 1990.

    Definisi HTML

    Menurut Sibero (2011c:19)[10], “Hyper Text Markup Language atau HTML adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”. Dokumen HTML terdiri dari komponen yaitu tag, elemen dan atribut. Tag adalah tanda awal < dan tanda akhir > yang digunakan sebagai pengapit suatu elemen. Elemen adalah nama penanda yang diapit oleh tag yang memiliki fungsi dan tujuan tertentu pada dokumen HTML. Elemen dapat memiliki elemen anak dan juga nilai. Elemen anak adalah suatu elemen yang berada didalam elemen pembuka dan elemen penutup induknya. Nilai yang dimaksud adalah suatu teks atau karakter yang berada diantara elemen pembuka dan elemen penutup. Atribut adalah properti elemen yang digunakan untuk mengkhususkan suatu elemen. Elemen dapat memiliki atribut yang berbeda pada tiap masing-masingnya.

    Sejarah dan Perkembangan HTML

    HTML pertama kali diciptakan oleh IBM pada tahun 1980. Saat itu tercetus ide untuk menempatkan elemen elemen yang berguna untuk menandai bagian suatu dokumen seperti judul, alamat dan isi dokumen. Pada akhirnya elemen element tersebut dibentuk menjadi suatu program untuk melakukan pemformatan dokumen secara otomatis. Bahasa pemrograman untuk melakukan tugas ini disebut sebagai bahasa markup. IBM menamai program ini sebagai Generalized Markup Language. Pada tahun 1986, konsep ini disetujui oleh ISO (International Standard Organization) sebagai standar untuk pembuatan dokumen. Bahasa ini dinamai oleh ISO sebagai Standard Generalized Markup Language (SGML) HTML sendiri, adalah bagian dari SGML. Tim Berners-Lee dari CERN mengemukakan sebuah ide tentang pembuatan skrip bahasa pemrograman dan dokumen yang dapat diakes oleh semua komputer tanpa melihat jenis platformnya. Sejak saat itu HTML menjadi lebih populer dibandingkan SGML.

    Perkembangan HTML Sejak dirilis, bahasa HTML terus mengalami perkembangan .

    1. HTML 1.0 adalah versi pertama dari HTML. Pada saat ini tidak banyak orang yang ikut berpartisipasi dalam pembuatannya. Fitur dari versi ini pun masih terbatas. Antar lain heading, paragraf, hypertext, list, efek tebal dan miring pada teks. Versi 1.0 juga mendukung peletakan gambar, namun tidak mendukung adanya teks disekeliling gambar.
    2. HTML 2.0 masih membawa fitur sebelumnya dari versi 1.0, dengan tambahan beberapa vitur baru. Fitur tersebut adalah form. Dengan form, kita dapat memasukkan data data seperti nama, alamat, serta komentar. Hadirnya fitur form ini menjadi awal terbentuknya website yang interaktif.
    3. HTML 3.0 Pada versi ini, mulai banyak orang yang ikut memberikan kontribusi pada HTML. Fitur baru yang hadir di versi ini salah satunya adalah tabel. Versi HTML ini tidak bertahan lama dikarenakan banyak permasalahan seperti perang antar browser. Karena itu, HTML ini segera diganti lagi menjadi versi 3.2
    4. HTML 3.2 Perang antar browser terus berlanjut dikarenakan mereka membuat tag HTML mereka sendiri. Untuk menghentikan hal ini, dibentuklah sebuah organisasi yang menangani standard dari HTML. Organisasi ini bernama World Wide Web Consortium (W3C).
    5. HTML 4.0 Dengan hadirnya W3C sebagai standarisasi HTML, perang browser terhenti. HTML lalu berkembang menjadi HTML 4.0. Versi ini memuat banyak sekali revisi dan perubahan dari versi sebelumnya. Perubahan ini terjadi di hampir seluruh perintah HTML seperti text, link, image, imagemaps, table, form, meta, dan lain lain.
    6. HTML 4.01 Versi ini hadir untuk memperbaiki beberapa kesalahan di versi sebelumnya
    7. XHTML 1.0 XHTML adalah gabungan dari HTML dan XML. Karena XHTML tidak se-fleksibel HTML, tidak banyak orang yang menyukai versi ini.
    8. HTML 5 HTML 5 membawa banyak sekali perubahan terhadap versi sebelumnya. Banyak tag baru yang diperkenalkan, seperti,,,,dan tag menarik lainnya. Selain itu, HTML 5 mendukung streaming video tanpa menggunakan flash.

    Definisi PHP

    . Menurut Arief (2011d:43)[11], “PHP adalah bahasa server side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis” Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membuat halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.

    Sejarah PHP

    Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorfpada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

    Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

    Kelebihan PHP

    Kelebihan PHP dibanding bahasa pemrograman lain  :


    1. Bahasa pemrograman PHP adalah bahasa script sehingga tidak diperlukan kompilasi dalam penggunaannya.
    2. Web server yang mendukung PHP dapat di teumkan dimana-mana mulai dari apache, IIS, Lighttp hingga Xitami dengan konfigurasi yang relative mudah.
    3. Dalam sisi pengembang dan pemahaman lebih mudah, karena banyak milis, forum, website dan developer yang siap membantu dan menyediakan banyak referensi tentang PHP
    4. PHP bersifat open source yang dapat di gunakan di berbagai mesin (Linux, macintosh, windows).

    Definisi Website

    1. Menurut Arief (2011:7)[11], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.
    2. Menurut Simarmata (2010:47)[9], “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
    3. Menurut Murad (2013:49)[12], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.
    4. Menurut Murad (2013:49)[12], Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkanwebsite adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

    Jenis-Jenis Website

    Menurut Arief (2011:8)[11], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis danweb dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

    1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenisclient side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
    2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internetmelalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjanguser tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

    Database Dan MySQL

    Definisi Database

    Database terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:

    1. Menurut Yeni Kustiyaningsih (2011:146)[13], berpendapat bahwa “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.
    2. Menurut Anhar (2010:45)[14], berpendapat bahwa “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom.

    Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu sebagai berikut:

    1. Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database).
    2. Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk.
    3. Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).


    Istilah-Istilah Dalam Database

    Istilah-istilah yang ada didalam database:

    1. Table Kumpulan data dalam record-record yang disatukan untuk kepentingan tertentu.
    2. Field Jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.
    3. Record Kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris. Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa

    yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language) merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalan pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu:

    1. DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.
    2. DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.
    3. DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.
      1. </div>
        Definisi MySQL

        Menurut Arief (2011:151)[11], “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”.

        Web Server XAMPP

        Xampp adalah sebuah software web server apache yang di dalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programing. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung isntalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah hanya cukup menginstal sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa modul lainnya.

        Bootstrap

        Bootstrap merupakan Framework ataupun Tools untuk membuat aplikasi web ataupun situs web responsive secara cepat, mudah dan gratis. Bootstrap terdiri dari CSS dan HTML untuk mengahasilkan Grid, Layout, Typography, Table, Form, Navigation, dan lain-lain. Di dalam Bootstrap juga sudah terdapat jQuery plugins untuk menghasilkan komponen UI yang cantik seperti Transitions, Modal, Dropdown, Scrollspy, Tooltip, Tab, Popover, Alert, Button, Carousel dan lain-lain.

        Dengan bantuan Bootstrap, kita bisa membuat responsive website dengan cepat dan mudah dan dapat berjalan sempurna pada browser-browser populer seperti Chrome, Firefox, Opera dan Internet Explorer. Bootstrap diciptakan oleh dua orang programmer di Twitter, yaitu Mark Otto dan Jacob Thornton pada tahun 2011. Pada saat itu para programmer di twitter menggunakan berbagai macam tool dan libary yang mereka kenal dan suka untuk melaksanakan pekerjaan mereka, sehingga tidak ada standarisasi dan akibatnya sulit untuk dikelola sehingga Mark Otto dan Jacob Thornton tergerak untuk menciptakan satu tool ataupun framework yang dapat digunakan bersama di lingkungan internal twitter. Oleh karena faktor historis tersebut, walaupun nama resminya hanyalah Bootstrap, namun terkenal di kalangan developer sebagai Twitter Bootstrap. Sejak diluncurkan pada bulan agustus 2011, Bootstrap telah berevolusi dari sebuah proyek yang hanya berbasis CSS menjadi sebuah tool ataupun framework yang lebih lengkap yang juga berisi Javascript Plugin, Icon, Forms dan Button. Pada januari 2012, Bootstrap merelease versi 2.0 yang didalamnya sudah memasuki fitur responsive layout. Sejak itu, popularitas Bootstrap tak tertahankan lagi dan sampai buku ini ditulis, Bootstrap merupakan project GitHub yang paling banyak dilihat lebih dari 54.000 user dan juga yang paling banyak di copy(forked) yaitu sekitar 18.500 kali.

        Aplikasi Web

        Menurut Murach (2008, p4)[15], aplikasi web adalah sebuah kumpulan halaman web yang dihasilkan dalam bentuk respon permintaan pengguna.

        Menurut Laine, Shestakov, Litvinova, & Vuorimaa (2011, p1)[16], pengembangan aplikasi web menggunakan proses pengembangan secara potensial dengan arsitektur three-tier yang terdiri dari presentasi (user interface) untuk client, logika (server), dan data (manajemen data). Komponen dari aplikasi web disimpan pada komputer client atau komputer server karena aplikasi web merupakan tipe aplikasi client/server. Web browser dapat digunakan untuk mengakses aplikasi web yang dijalankan pada komputer client. Salah satu contoh web browser adalah Mozilla Firefox. Untuk penyimpanan aplikasi web terletak pada komputer server. Komputer ini menjalankan piranti lunak aplikasi web yang akan mengirimkan halaman web ke web browser. Salah satu aplikasi web server yang terpopuler adalah Apache Software Foundation’s Apache HTTP Server yang biasa dikenal dengan Apache. Sebagian besar aplikasi web beroperasi dengan menggunakan data yang disimpan pada sebuah database. Kebanyakan server menjalankan sebuah Database Management System (DBMS) dimana salah satu nya dengan menggunakan MySQL. Di bawah ini merupakan penghubung antara komputer client dan komputer server :

      2. Internet Menurut Williams & Sawyer (2011, p18)[5], Internet adalah jaringan komputer diseluruh dunia yang menghubungkan ratusan bahkan ribuan jaringan yang lebih kecil .
      3. World Wide Web Menurut Williams & Sawyer (2011, p18)[5], World Wide Web merupakan bagian multimedia dari internet. Sebuah sistem yang tersambung oleh internet komputer disebut server yang terutaama mendukung document dalam format multimedia.
      4. YII Framework

        1. Definisi YII Framework
        Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-kompenen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web bersakla besar. Yii adalah free software dengan lisensi BSD license, aplikasi web framework open-source yang ditulis dengan PHP 5. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari “Yes It Is!”. Yii mengimplementasikan pola desain model-view-controller(controller-depan), yang disebut Application, yang mengenkapsulasi konteks eksekusi untuk memproses sebuah request. Application mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya.
        2. Fitur YII Framework
        Menurut pengembang dan komunitas Yii Framework dari situs web resminya, berikut ini adalah fitur yang terdapat pada Yii:(Yii, 2013).
        1. Menggunakan pola MVC.Yii mengadopsi pola standar pengembangan aplikasi yang memisahkan tampilan (view), logika program (controller), dan modelnya (model).
        2. Data Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record, dan DB Migration. Yii memungkinkan pengembang menggunakan berbagai model database dengan objek yang dapat mengurangi kompleksitas menulis pernyataan SQL berulang serta memudahkan interaksi antar database.
        3. Form input dan validasi. Yii menyediakan form input dan validasi yang memudahkan pengembang untuk bekerja dengan form dan melakukan validasi input dari form.
        4. AJAX Widget. Yii menyediakan AJAX widget yang terintegrasi dengan jQuery ,berupa kontrol yang memiliki fungsi seperti auto complete, treeview, data grid dan lain-lain.
        5. Authentication dan authorization. Dukungan autentikasi dan autorisasi internal sehingga memudahkan pengembangan aplikasi dengan fitur autentikasi dan autorisasi.
        6. Skin dan theme. Yii mengimplementasikan skin dan theme yang memudahkan pengembangan aplikasi dalam merancang tampilan aplikasi.
        7. Internationalization (I18N) dan localization (L10N). Yii mendukung pengembangan aplikasi dalam multi bahasa dan lokasi seperti penggunaan waktu dan tanggal dan terjemahan antarmuka.
        8. Web Services. Yii mendukung manajemen penanganan layanan web services.
        9. Skema layer cache. Yii mendukung layer cache untuk cache data, cache halaman, dan keseluruhan aplikasi sehingga dapat meningkatan performa dengan beragam pilihan media cache. Penggunaan media cache seperti database, APC, memcache, dan sebagainya diatur tanpa melakukan perubahan besar pada kode.
        10. Penanganan error dan logging, sehingga memudahkan pengembangan dalam melakukan debuging aplikasi dalam masapengembangan aplikasi.
        11. Keamanan. Yii dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan untuk membantu mencegah aplikasiWeb dari serangan seperti SQL injection, cross-site scripting (XSS), cross-site request forgery (CSRF), dan cookie tampering.
        12. Pengujian unit dan fungsional. Yii menyediakan dukungan untuk menulis dan menjalankan pengujian unit serta pengujian fungsional, menggunakan PHP Unit dan Selenium.
        13. Penghasil kode otomatis. Yii menyediakan penggunaan beragam perintah otomatis seperti meng-generate struktur dasar aplikasi, model, dan CRUD.
        14. Librari ekstension. Yii menyediakan dukungan ekstensi dan komponen tambahan sehingga beragam fitur tambahan dapat ditambahkan.
        3. Alur Kerja Pengembangan
        Alur kerja umum untuk pengembangan aplikasi web menggunakan Yii Framework sebagai berikut :
        1. Membuat kerangka struktur direktori. Tool bernama yiic dapat dipakai untuk mempercepat langkah ini.
        2. Mengkonfigurasi aplikasi. Ini dilakukan dengan memodifikasi file konfigurasi aplikasi. Langkah ini juga memerlukan penulisan beberapa komponen aplikasi (misalnya komponen pengguna).
        3. Membuat sebuah kelas model untuk setiap tipe data yang diatur. Tool Gii dapat digunakan untuk men-generate code kelas active record secara otomatis untuk setiap tabel database.
        4. Membuat kelas controller untuk setiap jenis permintaan pengguna. Bagaimana untuk mengklasifikasikan permintaan pengguna tergantung pada kebutuhan sebenarnya. Secara umum, jika perlu diakses oleh pengguna, kelas model harus memiliki kelas controller terkait. Piranti Gii dapat mengotomatisasi langkah ini juga.
        5. Mengimplementasikan aksi dan view terkait.
        6. Mengkonfigurasi aksi yang diperlukan filter dalam kelas.
        7. Membuat tema jika fitur tema diperlukan.
        8. Membuat pesan terjemahan jika internasionalisasi diperlukan.
        9. Memilih data dan view yang dapat di-cache dan menerapkan teknik caching yang sesuai.
        10. Terakhir, optimasi dan deployment.

        Definisi Prototype

        Menurut O’Brien (2011)[2], Prototype adalah suatu sistem potensial yang disediakan bagi pengembang dan calon pengguna yang dapat memberikan gambaran bagaimana kira-kira sistem tersebut akan berfungsi bila telah disusun dalam bentuk yang lengkap, dimana prosesnya disebut dengan prototyping.

        Definisi Black Box Testing

        Menurut Rizky (2011:265)[17],definisi black box adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

        Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

        1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.
        2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
        3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.
        4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingankan white box testing.

        Tahapan Implementasi Sistem

        Menurut Murad (2013:52)[12], “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.


        Menurut Nasution (2012:118)[18], “Implementasi atau pengujian adalah tahapan dimana software yang telah selesai dikembangkan dilakukan pengujian dengan metode blackbox agar semua komponen sistem apakah sesuai dengan analisis kebutuhan pada awal perancangan”.
        Menurut Sutabri (2012:229)[1], setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:
        1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.
        2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

        .

        Studi Pustaka (Literatur Review)

        Definisi Literatur Review

        Menurut Semiawan (2010:104)[19], “Literature review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti.” Tinjauan pustaka membantu peniliti untuk melihat ide-ide, pendapat, dan kritik tentang topik tersebut yang sebelum dibangun dan dianalisis oleh para ilmuwan sebelumnya. Pentingnya tinjauan pustaka untuk melihat dan menganalisa nilai tambah penelitian ini dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

        Tujuan Literatur Review

        Menurut Yuniarti (2007:3)[20], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

        Literatur Review

        1. Penelitian yang dilakukan oleh Kristanto Agung Nugroho (2011), “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PORTOFOLIO DOSEN DI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNS “, berdasarkan penelitian yang dilakukan si peneliti dapat disimpulkan :
          a. Sistem informasi portofolio dosen yang dirancang dapat mencetak data EWMP, baik yang berupa laporan EWMP maupun yang berupa laporan ringkas satu lembar. Untuk yang laporan ringkas satu lembar masih harus dijumlahkan secara manual.</br>
          b. Data laporan detail EWMP dapat mendukung proses sertifikasi dosen, mendukung proses akreditasi jurusan, dan mendukung proses kenaikan jabatan dosen setelah diolah
        2. Penelitian yang dilakukan oleh Susilo Herdiyanto (2012), yang berjudul “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENELITIAN DOSEN BERBASIS WEB DI STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA “,Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh penyusun dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
          a. Dengan menggunakan aplikasi sistem penelitian secara online, maka informasi dapat diakses dengan cepat dan mudah oleh peneliti maupun reviewer serta informasi yang dihasilkan atau ditampilkan selalu uptodate.
          b. Reviewer dapat memberikan masukan dan penilaian kapan saja terhadap hasil proposal maupun penelitian yang diupload atau diinputkan oleh peneliti.
          c. Pembangunan aplikasi sistem penelitian ini dapat meningkatkan manajemen administrasi penelitian. Peningkatan ini dapat dilihat di peningkatan pengendalian pada penelitian seperti jadwal penelitian, registrasi penelitian.
        3. Penelitian yang dilakukan oleh Kadarsih dan Aditya (2012), yang berjudul “ ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KONTROL MENGAJAR DOSEN AMIK AKMI BATURAJA”, berdasarkan penelitian yang dilakukan merka terdapat kesimpulan :
          a. kontrol mengajar dosen dapat dilakukan jika dilakukan kegiatan belajar mengajar yang ditetapkan oleh bagian program setudi.
          b. Memberikan kemudahan cross cek dosen jika yang diinputkan pada sistem dengan absen manual dosen tidak sesuai.
          c. Memberikan kemudahan dalam perhitungan jumlah kehadiran dengan rumusan yang telah di tetapkan yaitu dalam satu minggu setiap dosen memiliki kewajiban menyelesaikan 12 sks, selebihnya merupakan kelebihan.
        4. Penelitian yang dilakukan oleh Ainur, Putu, Kalvinly, danBimby (2012), dengan judul “ SISTEM INFORMASI DOSEN PENASEHAT AKADEMIK PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR”, hasil dari penelitian tersebut terdapat kesimpulan :
          a. Dengan adanya aplikasi ini Dosen PA akan lebih mudah dan cepat memberikan pelayanan kepada mahasiswa.
          b. Dosen PA akan lebih efektif dan efisien dalam menyusun laporan bulanan yang ditugaskan oleh program studi.
          c. Aplikasi ini membutuhkan koneksi internet sehingga dapat diakses dimanapun dan kapanpun.
          d. Setiap fase dalam pengembangan ini selalu dilaporkan oleh pengguna yaitu Dosen PA dan Ketua Program Studi, sehingga validitasnya dapat dijaga.
        5. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Sidik (2011), dengan judul “ SISTEM INFORMASI EVALUASI KINERJA DOSEN PADA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA ”, Berdasarkan uraian dan pembahansan yang dilakukan si peneliti terdapat kesimpulan,
          a. Sistem evaluasi kinerja dosen yang dibuat terdiri dari evaluasi penilaian mahasiswa, penilaian rekan sejawat dan peniliatan atasan dengan lingkup fakultas
          b. Sistem kinerja dosen dibuat dapat membantu dalam kegiatan evaluasi kinerja dosen dan dapat digunakan sebagai indicator untuk meningkatkan kualitas dosen terkait dengan beracuan pada kompetensi dasar yang diraih dari seorang dosen
          c. Sistem evaluasi kinerja dosen yang dibuat telah terkomputerisasi
        6. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad1, Hamzah2 (2013) tentang E- Prestasi pensyarah (Lecturer Performance Evaluation System). Sistem evaluasi kinerja selalu menjadi fokus akademisi untuk menilai efisiensi dalam pembelajaran. Demikian pula, dosen yang mengajar di politeknik di Malaysia akan dinilai. Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi informasi, ada masalah dalam sistem konvensional itu adalah file berbasis sistem dapat diatasi. Pada setiap penilaian dosen waktu yang sering mengalami kesulitan dalam mengelola pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada siswa. Selain itu, kerangka waktu untuk penyelesaian evaluasi membutuhkan waktu yang lama dan mengganggu belajar dan mengajar siswa waktu dan dosen. Saat ini, penilaian dilakukan dengan menggunakan bentuk-bentuk khusus yang disediakan oleh fakultas. Penggunaan formulir terlalu banyak sulit bagi dosen untuk menyimpan dan update data untuk jangka waktu yang lama. Dosen Kinerja Sistem Evaluasi 'e-Prestasi pensyarah' adalah sistem yang dikembangkan untuk kenyamanan dosen, mahasiswa dan kepala departemen. Sistem ini adalah gagasan dari sistem yang ada. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk menciptakan sebuah sistem alternatif untuk sistem yang ada sekaligus meningkatkan efektivitas proses evaluasi kinerja staf Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin. Dosen Kinerja Sistem Evaluasi menggabungkan beberapa teknologi terbaru menggunakan Macromedia Dreamweaver MX 2004, sebagai PHP5 bahasa pemrograman dan MySQL 4.1.12 sebagai database. "Sistem Development Life Cycle (SDLC)" dipilih sebagai metodologi dengan diagram kontak dan diagram aliran data sebagai metodologi dalam pengembangan sistem ini. Sistem ini juga dikombinasikan dengan kenyamanan sistem pesan singkat di mana setelah menyelesaikan evaluasi dosen akan menerima laporan dari skor penilaian mereka langsung ke ponsel mereka dengan pesan teks. Secara umum, sistem ini dapat membantu dosen dan administrator untuk mengelola dokumen dalam evaluasi kinerja yang sistematis dari dosen. Selain itu, dapat digunakan untuk menilai kinerja dari pekerjaan staf akademik tertentu sepanjang tahun.
        7. Penelitian yang dilakukan oleh Khoiriyah (2013) tentang “Sistem Pendukung keputusan untuk penilaian kinerja dosen menggunakan metode analytical hierarchy process (AHP) berbasis web. Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) adalah sebuah universitas swasta yang berlokasi di Yogyakarta, Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah melakukan penilaian kinerja dosen. Penilaian tersebut dilakukan untuk mengetahui pengaruh fakultas mengajar siswa. Namun penilaian ini masih menggunakan cara manual sehingga proses penilaian kinerja dosen menjadi lambat dan tidak akurat. Hal ini membuat kebutuhan akan sistem yang dapat mengelola data penilaian kinerja dosen dan menghasilkan pangkat perhitungan dosen pembobotan. Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah pembuatan model keputusan yang komprehensif dan terstruktur. Selain itu, metode AHP secara luas digunakan dalam memecahkan masalah yang multiobjective. Kinerja Fakultas penilaian yang terkandung dalam empat kriteria dasar yang digunakan adalah kehadiran, pelayanan masyarakat, penelitian dan pengajaran. Nilai data yang telah dimasukkan akan dikelola dan diproses oleh sistem menggunakan AHP dan menghasilkan output berupa berat total masing-masing dosen. Dari nilai bobot dapat diperoleh pangkat dosen nilai diurutkan dari nilai total bobot tertinggi sampai yang terendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang dibangun untuk memberikan hasil perhitungan sesuai dengan hasil perhitungan yang dilakukan secara manual. Sistem mampu memberikan peringkat alternatif dari perhitungan nilai bobot dosen sesuai dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dari hasil uji Alpha dapat disimpulkan bahwa sistem berhasil membangun seperti yang diharapkan. Dan dari Beta hasil tes menunjukkan bahwa sistem ini layak untuk digunakan.
        8. Penelitian yang dilakukan oleh Linda (2010) tentang “Sistem Penunjang Keputusan Penilaian Kinerja Pemilihan Dosen Berprestasi Menggunakan Metode AHP” Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan perancangan tentang Sistem Penunjang Keputusan Penilaian Kinerja Pemilihan Dosen Berprestasi dengan menggunakan metode AHP di Universitas Bina Darma Palembang, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan. 1) Sistem Penunjang Keputusan untuk Kinerja Pemilihan Dosen Berprestasi bisa di jadikan dasar pengambilan keputusan dalam proses Penilaian Kinerja Pemilihan Dosen Berprestasi dengan menggunakan metode AHP (Analytic Hierarchy Process). 2) Keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan dengan dukungan dari perhitungan yang dilakukan dengan AHP (Analytic Hierarchy Process). Sebagai mana model sistem penunjang keputusan. 3) untuk menentukan calon dosen tetap maupun tidak tetap yang mana calon dosen tidak tetap akan diterima sebagai dosen tetap serta menentukan kelangsungan hidup di Universitas Bina Darma. 4) aplikasi ini dapat membantu dan memberikan alternatif untuk dosen tetap maupun dosen tidak tetap dalam penilaian kinerja dosen dengan AHP (Analytic Hierarchy Process).
        9. Penelitian yang dilakukan oleh Sri1,Rina2 yang berjudul “ Perancangan Sistem pendukung keputusan penilaian prestasi dosen berdasarkan penelitian dan pengabdian masyarakat”. Merancang sistem pendukung keputusan untuk mengolah data dosen dengan menggunakan Tools excel untuk menentukan urutan prioritas calon dosen berprestasi dalam bidang penelitian dan pegabdian masyarakat pada suatu perguruan tinggi sangatlah penting karena perhitungan tersebut akan menjadi pertimbangan pimpinan dalam menentukan keputusannya, sehingga keputusan yang diambil dapat dipertanggung jawabkan.
        10. Penelitian yang dilakukan Andri1, Henny2. Yang berjudul “Aplikasi evaluasi kinerja dosen berbasis web pada sekolah tinggi teknik music”. Di dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi peran aktif seorang dosen sangatlah penting sebagai pengajar dalam proses belajar mengajar. Dosen merupakan tumpuan utama dalam transformasi ilmu yang diberikan oleh pihak perguruan tinggikepada para mahasiswanya. Oleh karena itu Sekolah Tinggi Teknik (STT) Musi sebagai salah satu perguruan tinggi di Palembang selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas para dosen sebagai salah satu faktor terpenting dalam proses belajar mengajar. Dalam mendukung tujuan STT Musi tersebut teknologi informasi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi kualitas kinerja dosen, dalam hal ini informasi kualitas kinerja dosen didapat dari evaluasi kinerja dosen yang dinilai dari mahasiswa. Maka dari itu penelitian ini bertujuan menghasilkan Aplikasi Evaluasi Kinerja Dosen Berbasis Webdengan menggunakan bahasa pemprograman PHP, databasenya MySql dan metodologi menggunakan Waterfall Modellingserta dilanjutkan dengan pengujian sistem dengan menggunakan metode black-box. Diharapkan hasil dari penelitian ini yang berupa aplikasi evaluasi kinerja dapat membantu STT Musi dalam hal peningkatan kualitas dosen.

        BAB III

        PEMBAHASAN DAN HASIL

        Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

        Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.
        Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.
        Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

        Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

        Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.
        Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.
        Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.
        Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntansi. Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.
        Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA. Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

        1. Pada 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status “B” untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor: 003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002
        2. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
        3. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
        4. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
        5. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
        6. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
        7. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
        8. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
        9. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
        10. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
        1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja
        Logo Amik.jpg
        Tabel 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja
        2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja
        Logo Amik.jpg
        Tabel 3.2.Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

        Visi Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

        1. Visi dan Misi

        Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama di bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan Pribadi Raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan profesional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas. Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

        1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
        2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.
        3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademik dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
        4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

        Visi dan misi di atas, dipahami dan di dekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

        2. Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

        1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
        2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
        3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

        3. Arti Nama Raharja

        “Raharja”. Kata ini di inspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan di bidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

        4. Arti Green Campus

        Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

        5. Arti Pribadi Raharja
        Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

        Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

        6. Struktur Organisasi
        Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

        Logo Amik.jpg
        Gambar 3.1.Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

        Tugas dan Tanggung Jawab

        Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya. Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :
        1. Presiden Direktur
        Wewenang :
        a. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
        b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
        c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
        d. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya TriDarma Perguruan Tinggi.
        Tanggung Jawab :
        Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.
        2. Direktur
        Wewenang:
        a. Merupakan wakil presiden direktur.
        b. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.
        3. Pembantu (Bidang Akademik)
        Wewenang :
        a. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
        b. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
        c. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
        d. Mengadakan afiliasi.
        e. Membina dan mengembangkan kelembagaan.
        Tanggung Jawab :
        Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
        4. Pembantu Direktur II (Administrasi)
        Wewenang :
        a. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
        b. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
        c. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.
        Tanggung Jawab :
        Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan dan administrasi.
        5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)
        Wewenang :
        a. Membina kegiatan kemahasiswaan.
        b. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
        c. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.
        Tanggung Jawab :
        Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
        6. Asisten Direktur Akademik
        Wewenang :
        a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
        b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
        c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
        d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
        e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
        f. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
        g. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.
        Tanggung Jawab :
        Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.
        7. Kepala Jurusan
        Wewenang:
        a. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
        b. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
        c. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
        d. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
        e. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
        f. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.
        Tanggung Jawab :
        Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.
        8. Asisten Direktur Finansial
        Wewenang:
        a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
        b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
        c. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
        Tanggung Jawab :
        a. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
        b. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
        c. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
        9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)
        Wewenang:
        a. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
        b. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisten Direktur Finansial.
        Tanggung Jawab:
        a. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
        b. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.
        10. Asisten Direktur Operasional (ADO)
        Wewenang :
        a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
        b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
        c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
        d. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
        e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
        f. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
        Tanggung Jawab :
        a. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
        b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
        c. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.
        11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU)
        Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:
        A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)
        Wewenang :
        a. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
        b. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
        c. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
        d. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
        Tanggung Jawab:
        a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
        b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
        c. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.
        B. Perkuliahan dan Ujian (PU)
        Wewenang :
        a. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
        b. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
        c. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
        Tanggung Jawab :
        Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

        Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

        Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

        Prosedur Sistem Berjalan

        Prosedur saat ini yang sedang berjalan saat ini adalah tidak adanya wadah untuk menampilan hasil karya ilmiah yang dibuat dosen atau informasi luaran penelitian sejenisnya. Dimana admin dosen hanya mengumpulkan dan menyimpannya dalam format excel.

        Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Usecase Diagram

        Menurut Nugroho (2010:6), UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

        Usecase Diagram Yang Berjalan

        Logo Amik.jpg

        Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang sedang berjalan diatas terdapat:
        1. Prosedur Penyerahan dokumen, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
        Use case: Biodata Diri/CV, Data pengajaran, Data Penelitian, Data Pengabdian Masyarakat, Data Pendukung lainya
        Aktor : Dosen dan Admin Dosen
        Skenario: Dosen menyerahkan Data informasi (CV,Pengajaran,Karya Ilmiah,dll) pendukung milik sendiri kepada Admin Dosen untuk disimpan dalam format excel.

        Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

        Activity diagram menurut Martin Fowler (2005 : 163) adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, activity diagram memainkan peran mirip diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara notasi diagram alir adalah activity diagram mendukung behavior paralel. Node pada sebuah activity diagram disebut sebagai action, sehingga diagram tersebut menampilkan sebuah activity yang tersusun dari action.

        Activity Diagram Yang Berjalan

        Logo Amik.jpg

        Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat :
        1. 1 (satu) Initial Node, adalah merupakan objek yang menggambarkan memulai kegiatan
        2. 1 (satu)Action, sebagai state dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu aksi dimana dosen menyerahkan data informasi pendukung miliknya sendiri pada admin dosen.
        3. 1 (satu) Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan

        Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

        Sequence diagram menurut Munawar (2005 : 187) adalah grafik dua dimensi dimana obyek ditunjukkan dalam dimensi horizontal, sedangkan lifeline ditunjukkan dalam dimensi vertikal.

        Sequence Diagram Yang Berjalan

        Logo Amik.jpg

        Gambar 3.3SequenceDiagram Sistem Yang Berjalan

        Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat :
        a. 2 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu Dosen dan Admin Dosen.
        b. 1 (satu) boundary lifeline merupakan tepi dari system,.
        d. 7 (tujuh) message yang merupakan urutan kegiatan dalam penerimaan data informasi dosen

        Analisa Sistem Yang Berjalan

        Metode Analaisa Berdasarkan Prosedur Sistem Yang Berjalan

        1. Analisa Masukan
        Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri. Admin Dosen menerima data informasi dosen.
        Nama Masukan : Data Informasi Dosen
        Fungsi : menyimpan data sebagai dokumentasi.
        Sumber : Dosen.
        Media : komputer.
        Frekuensi: Setiap dosen yang memiliki Jurnal, Buku.
        Format : kertas, link url,pdf.
        2. Analisa Proses
        Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
        Nama modul : Data informasi Dosen.
        Masukan : input NIDN, Nama dosen, judul, tahun pembuatan(buku, Jurnal) .
        Keluaran : Menampilkan informasi buku/jurnal dosen.
        Ringkasan proses : Admin dosen akan menginput NIM Nama dosen, judul, tahun buku/jurnal dosen pada excel untuk disimpan sebagai dokumentasi.
        3. Analisa Keluaran
        Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap, yaitu:
        Nama keluaran : Data kinerja pengabdian dosen.
        Fungsi : Untuk mencetak hasil penggabungan dari data kinerja pengabdian dosen.
        Media : Kertas

        Permasalahan yang dihadapi

        Prosedur saat ini yang sedang berjalan saat ini adalah tidak adanya wadah untuk menampilan hasil karya ilmiah yang dibuat dosen atau informasi luaran penelitian sejenisnya.
        Dimana admin dosen hanya mengumpulkan dan menyimpannya dalam satu sistem yang tidak terarah.

        Pemecahan Masalah

        Setelah diatas dijabarkan permasalahan yang sedang dihadapi, maka dibuatkan alternatif pemecahan masalah. Alternatif pemecahan masalahnya adalah di buatkan sebuah sistem/aplikasi web untuk menampilkan, dan menyimpan Data Luaran Penelitian Dosen, bagi dosen-dosen pengajar Perguruan Tinggi Raharja.

        User Requirment

        Elisitasi Tahap I

        Menurut Guritno (2011:302), “Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi”.
        Menurut Saputra (2012:51), “Elisitasi merupakan rancangan yang di buat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk di eksekusi“ Elisitasi tahap 1 merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, sebuah rancangan sistem yang diusulkan oleh manajemen terkait dengan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan sistem yang belum terpenuhi.
        Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

        Tabel 3.3Elisitasi Tahap I

        Logo Amik.jpg

        Elisitasi Tahap II

        Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :
        1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
        2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
        3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

        Logo Amik.jpg

        Elisitasi Tahap III

        Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE:
        1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
        2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
        3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?
        Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:
        a. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
        b. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
        c. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

        Logo Amik.jpg

        Final Draft Elisitasi

        Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan pengembangan serta sistem yang berjalan pada saat ini setelah dilakukan pengembangan. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah dalam menerapkan sistem informasi dosen yang dijadikan sumber informasi bagi kebutuhan web aplikasi Data luaran penelitian dosen pada Perguruan Tinggi Raharja.

        Tabel 3.6Final Draft Elisitasi

        Logo Amik.jpg

        Tata Laksana Sistem yang Diusulkan

        Usulan Prosedur yang Baru

        Pada usulan prosedur yang baru akan dijelaskan tentang Admin dosen yang akan meng input data – data milik dosen seperti Jurnal, Buku teks, Pemakalah forum ilmiah dan Haki yang dilakukan di dalam google sheets yang akan ditampilkan pada web dosen.

        Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan Pada Use Case Diagram


        1. Usecase Diagram Yang Di Usulkan

        Logo Amik.jpg

        Gambar 3.5Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan


        Berdasarkan gambar 3.5 Use Case Diagram sistem update data yang di usulkan diatas terdapat:
        1. Prosedur Akses Web Dosen, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
        Use case: Akses Web Dosen
        Aktor : Dosen
        Skenario: Dosen Melakukan Akses Ke Web Dosen.
        2. Prosedur Daftar, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
        Use case: daftar
        Aktor : Dosen
        Skenario: Untuk dapat masuk ke sistem dosen terlebih dahulu mendaftar untuk membuat username dan password.
        3. Prosedur Upload Data, dapat dijelaskan yaitu sebagai berikut:
        Use case: Navigasi Menu.
        Aktor : Dosen
        Skenario: Jika dosen sudah mendaftar makan proses upload data luaran penelitian dapat dilakukan seperti : Publikasi di Jurnal, Buku, Pemakalah Forum dan Haki. Dimana proses ini memerlukan login terlebih dahulu

        Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan Pada Activity Diagram


        2. Activity Diagram Yang Di Usulkan

        Logo Amik.jpg

        Gambar 3.6Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas terdapat :
        1. 1 (satu) Initial Node, adalah merupakan objek yang mengawali kegiatan
        2. 6 (lima) Action, sebagai state dari sistem yang menggambarkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya yang berawal dari Dosen mengakses Web Dosen lalu mendaftar untuk dapat login ke sistem setelah login proses upload/input data luaran penelitian dapat dilakukan setelah proses input selesai dan dosen dapat logout dari sistem
        3. 1 (satu) Final Node, merupakan objek yang mengakhiri kegiatan

        Rancangan Prosedur Sistem Yang Diusulkan Pada Sequence Diagram


        3. Sequence Diagram Yang Di Usulkan

        Logo Amik.jpg

        Gambar 3.7Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan

        Berdasarkan gambar Sequence Diagram diatas terdapat :
        a. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan yaitu Dosen.
        b. 1 (satu) entity yang bertanggung jawab menyimpan data dosen, yaitu : Databse
        c. 7 (satu) boundary lifeline yang merupakan interaksi actor dengan interface sistem yaitu halaman: Web Dosen, daftar, login, home , Navigasi menu, form,logout
        d. 11 (sebelas) message yang merupakan urutan kegiatan dalam proses input data

        Rancangan Basis Data

        Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.
        Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.

        Normalisasi

        Logo Amik.jpg

        Spesifikasi Basis Data

        Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data. Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yand dijelaskan kedalam spesifikasi basis data.
        1. Nama file : dosen
        Media : Harddisk
        Panjang record : 105
        Primary Key : NID

        Logo Amik.jpg



        2. Nama file: jurnal
        Media : Harddisk
        Panjang Record : 600
        Primary Key : KodeJurnal

        Logo Amik.jpg



        3.Nama file : forumilmiah
        Media : Harddisk
        Panjang Record : 605
        Primary Key : KodeForum

        Logo Amik.jpg



        4.Nama file : hki
        Media : Harddisk
        Panjang Record : 605
        Primary Key : KodeHKI

        Logo Amik.jpg



        5.Nama file : buku
        Media : Harddisk
        Panjang Record : 500
        Primary Key : KodeBuku

        Logo Amik.jpg

        Flowchart

        Flowchart program merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur sesungguhnya yang dilaksanakan. Flowchart ini menunjukan setiap langkah program atau prosedur dalam urutan yang tepat saat terjadi. Berikut Flowchart program untuk Aplikasi Web Dosen yaitu:

        Logo Amik.jpg


        Gambar 3.9Flowchart Aplikasi Web Dosen

        Dapat dijelaskan gambar flowchart program pada sistem Web Dosen diatas pada saat ini, yaitu terdiri dari:
        2 (dua) simbol terminal, yang berperan sebagai “start” dan “finish” pada aliran proses flowchart program pada sistem Web Dosen.
        1 (satu) simbol data, yang menyatakan proses input atau output tanpa tergantung jenis peralatannya, yaitu: “Data Luaran” dimana dalam menu tersebut user melakukan proses input berbagai macam data ke dalam sistem Web Dosen.
        1 (satu) simbol decision, sebagai simbol untuk menunjukan sebuah langkah pengambilan suatu keputusan untuk melakukan login, jika “ya” dapat masuk kedalam sistem dan jika “tidak” akan kembali pada halaman login.
        4 (tiga) simbol proses yaitu menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh user. Simbol proses tersebut diantaranya: Web Dosen,Daftar,Login, Dashboard.

        Rancangan Prototype

        Tahap ini merupakan gambar yang jelas mengenai rancangan bangun yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, juga sebagai pemenuhan kebutuhan dari pada prapengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau tampilan dari perancangan sistem Web Dosen yang akan dibuat, yaitu:
        a. Prototype halaman utama

        Logo Amik.jpg

        Gambar 3.10Halaman Utama


        b. Prototype halaman Dashboard/Dropdown menu dan form input

        Logo Amik.jpg

        Gambar 3.11Halaman Dashboard/Dropdown menu dan form input

        Konfigurasi Sistem

        1. Perangkat Keras (Hardware)
        CPU : Intel(R) Core(TM) i3-3217U CPU @ 1.80GHz
        Display Adapter : Intel® HD Graphics 400, NVidia Geforce GT740M
        RAM : 6gb DDR3
        HDD : Hitachi HTS54505A7E380 500GB
        Display : 14" LCD 1366x768
        Battery : 6-cell Lithium-ion 2980mAh
        Audio : Realtek HD Audio
        LAN : Realtek Gigabit LAN (10/100/1000Mbps)
        WLAN : Qualcomm Atheros AR9485WB-EG 802.
        Mouse : Wireless Logitech M235
        2. Perangkat Lunak (Software)
        Brackets
        Google Chrome
        Xampp
        Visual Paradigm
        Miscosoft Office
        Sublime Text 3
        Bracket
        Windows 10 64bit

        Testing

        Metode Implementasi

        Implementasi Web Dosen di Perguruan Tinggi Raharja menggunakan metode Black Box testing. Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan hanya mengetahui input dan output.
        Berikut ini terdapat 3 (Tiga) pengujian sistem yang dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Testing:

        Logo Amik.jpg

        1. Halaman login
        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan prosedur Halama Login pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:

        Logo Amik.jpg

        2. Testing Input Data
        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan prosedur Input Data pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:

        Logo Amik.jpg

        3. Logout
        Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan prosedur Logout, pengujian ini dilakukan dengan skenario sebagai berikut:

        Logo Amik.jpg


        Evaluasi
        Dari hasil pengujian yang di lakukan dari ke 3 (tiga) tabel di atas dapat di simpulkan bahwa semua testing telah VALID dan tidak ada evaluasi yang harus di lakukan.

        Time Schedule

        Logo Amik.jpg

        Tabel 3.16 Time Schedule

        Estimasi Biaya

        Logo Amik.jpg


        Tabel 3.17 Estimasi Biaya

        BAB IV


        Penutup

        Kesimpulan

        Berikut kesimpulan dari rumusan masalah mengenai pemanfaatan Aplikasi Web Informasi Kinerja Penelitian Dosen adalah :
        1. Sistem pengumpulan data luaran penelitian dosen saat ini masih terbilang manual proses input data juga masih menggunakan excel dimana proses ini membutuhkan waktu yang lama, dan saat ini ada aplikasi Web Dosen yang bertujuan memberikan tampilan dan penyimpanan dalam bentuk web yang mudah digunakan.
        2. Proses pengumpulan data luaran penelitian yang masih manual merupakan kendala saat ini. Dengan aplikasi Web Dosen. Dosen dapat menginput data luaran penelitian miliknya sendiri tanpa harus berhubungan langsung dengan admin dosen.
        3. Dengan merancang aplikasi web dosen ini diharapkan proses pengumpulan data luaran penelitian dapat menjadi mudah, Data ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pemetaan sumber daya penelitian, akreditasi institusi, sertifikasi laboratorium atau pusat-pusat, dan pengajuan pengakuan institusi dari lembaga internasional.

        Saran

        Saran yang dapat diberikan oleh penulis supaya penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga
        kekurangan yang ada bisa diperbaiki dan di sempurnakan. Saran yang dapat diberikan sebagai bahan pertimbangannya adalah sebagai berikut :
        1. Untuk pengembangan selanjutnya dapat menambahkan berbagai fitur mengenai semua informasi yang berkaitan dengan Informasi dosen.
        2. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat mengembangkan atau menambahkan fitur input data luaran penelitian yang belum tersedia saat ini.
        3. Diharapkan data yang tersimpan pada aplikasi ini dapat terus diupdate dan digunakan untuk kepentingan perguruan tinggi Raharja.

        DAFTAR PUSTAKA

        1. 1,0 1,1 1,2 1,3 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.
        2. 2,0 2,1 O’Brien, James A. dan Marakas,George M. 2010. “Management Information Systems, 10th Edition”. McGraw-Hill/ Irwin, New York.
        3. Yakub.2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Yogyakarta: Graha Ilmu
        4. Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
        5. 5,0 5,1 5,2 5,3 SCourse Outline Williams, B.K. and Sawyer, S.C. 2011. “Using Information Technology: A Practical Introduction to Computers & Communications. (9th edition)”. New York: McGraw-Hill.
        6. Williams, B. K., & Sawyer, S. C. (2007). Using Information Technology: Pengenalan Praktis Dunia Komputer dan Komunikasi (Edisi 7)(Penerjemah: Nur Wijayaning Rahayu & Th. Arie Prabawati). Yogyakarta: ANDI.
        7. O’Brien, James A. dan Marakas,George M. 2011. “Management Information Systems, 10th Edition”. McGraw-Hill/ Irwin, New York.
        8. Nurmala Kusuma Wardani (2012), ”Aplikasi M-Parking (Mobile Parking) Berbasis Mobile Android”, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
        9. 9,0 9,1 Simarmata. Janner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi.
        10. Sibero. (2011) “Pengertian HTML (HyperText Markup Language”. http://ehnanda.blogspot.com/2015/01/pengertian-html-hyper-text-markup.html (di akses tanggal 20 Desember 2016)
        11. 11,0 11,1 11,2 11,3 Arief, M.Rudianto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan Php dan Mysql. Yogyakarta: ANDI.
        12. 12,0 12,1 12,2 Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota
        13. Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta: GrahaIlmu.
        14. Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
        15. Murach, SQL Server 2008 for Developers, Syverson & Murach, 2008. ISBN: 978-1-890774-51-6
        16. Laine, Shestakov, Litvinova, & Vuorimaa 2011. Toward unified web application development
        17. Rizky, Soetam. 2011. “Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Penerbit Prestasi Pusaka, Jakarta.
        18. Nasution, Ruslan Efendi. 2012. Implementation Sms Gateway In TheDevelopment Web Based Information System Schedule Seminar Thesis. Lampung: Unila.
        19. Conny R. Semiawan. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta:Grasindo
        20. Antinias Yuniarti. 2007. Pengaruh Metode Pengajaran Alam Sekitar terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Sains Siswa Kelas V SLB.D YPAC Surakarta