TA1323376401

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR

MAHASISWA BERBASIS WEB PADA

AMIK RAHARJA INFORMATIKA


TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

NIM
: 1323376401
NAMA


JURUSAN KOMPUTERISASI AKUNTANSI

KONSETRASI WEB BASED ACCOUNTING SYSTEM

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

TANGERANG

2015/2016

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA INFORMATIKA

 

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM HASIL BELAJAR

MAHASISWA BERBASIS WEB PADA

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

Disusun Oleh :

NIM
: 1323376401
Nama
Jenjang Studi
: Diploma
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 27 Agustus 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
AMIK RAHARJA
       
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
           
           
           
           
(Drs. Po Abas Sunarya, M. Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 060003

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR

MAHASISWA BERBASIS WEB PADA

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1323376401
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Acounting System

Disetujui Oleh :

Tangerang,27 Agustus 2016

Pembimbing I
       
Pembimbing II
           
           
           
           
(Padeli, M.Kom)
       
(Lasmi Riyana, S.Kom)
NIP : 03002
       
NIP : 08200

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR

MAHASISWA BERBASIS WEB PADA

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1323376401
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Konsentrasi Web Based Accounting System

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, 27 Agustus 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

(AMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR

MAHASISWA BERBASIS WEB PADA

AMIK RAHARJA INFORMATIKA

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

NIM
: 1323376401
Nama
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System

 

 

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 27 Agustus 2016

 
 
 
 
 
NIM : 1323376401

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Sistem Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan pelayanan yang mutlak dibutuhkan bagi dosen maupun manajemen Perguruan Tinggi Raharja. Saat ini sistem pelayanan penilaian hasil belajar mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja masih terdapat kendala dan kekurangan, sehingga sistem dan pelayanan belum bisa berjalan secara maksimal. Seperti misalanya, dosen yang bersangkutan harus datang ke kampus Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan data-data nilai ke bagian layanan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU), dan lamanya proses nilai apabila dosen yang bersangkutan tidak bisa datang ke kampus atau berhambatan datang ke kampus Perguruan Tinggi Raharja. Dari permasalahan tersebut maka dirancang sebuah sistem penilaian hasil belajar mahasiswa yang berbasis web, yang dibuat menggun=[akan bahasa pemograman PHP serta menggunakan Mysql segabai DBMS ( Database Management System ). Dengan sistem yang dibuat ini dosen tidak harus datang ke kampus perguruan tinggi raharja untuk menyerahkan hasil nilai mahasiswa, cukup dengan menginput nilai kedalam sistem tersebut. Dengan demikian data nilai yang masuk dapat cepat diolah oleh petugas RPU dan informasi yang disampaikan kepada mahasiswa dapat dengan cepat tersamapaikan.


Kata Kunci: sistem, penilaian, nilai.

ABSTRACT

System Assessment of Student Learning Outcomes in Higher Education Prog is a service that is absolutely necessary for management lecturer and Higher Education Prog. Currently the service system of student learning outcomes assessment in Higher Education Prog there are still obstacles and shortcomings, so that the system and the service can not run optimally. As misalanya, lecturer concerned must come to the campus College Prog to submit the data value to the services Register Class and Exam (RPU), and the length of the process when the value of the lecturer can not come to campus College Prog. Of the problems it is designed a student learning outcomes assessment system based on web, created using programming language PHP and using MySQL as DBMS (Database Management System). With this system made the lecturer does not have to come to the college campus raharja to submit the results of the students' scores, simply by inputting a value into the system. Thus, the data values ​​entered can be quickly processed by RPU officers and the information provided to the student can be quickly delivered.


Keywords : system, appraisal, value.

KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamua’alaikum Wr.Wb,

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul “PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA BERBASIS WEB PADA AMIK RAHARJA INFORMATIKA”, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Tujuan dari penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan program Diploma Tiga (D3) Jurusan Komputerisasi Akuntansi di Perguruan Tinggi Raharja.

Terselesaikannya Laporan Tugas Akhir (TA) ini tidak lepas dari pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis baik dalam segi moril, materil maupun spiritual. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Euis Siti Nuraisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  4. Bapak Padeli, M.Kom selaku dosen Pembimbing I yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada peneliti sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
  5. Ibu Lasmi Riyana, S.Kom selaku dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada peneliti sehingga laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
  6. Kedua orang tua dan keluarga besar yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Yang Terkasih Okki Agus Hariawan yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan memberikan saran sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
  9. Teman-teman seperjuangan yang saling mendukung dan memberi saran dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Kuliah Kerja Praktek ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.


Tangerang, 27 Agustus 2016
Dini Andriani
NIM. 1323376401

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat seiring dengan adaptasi zaman mampu menunjang berbagai permintaan kebutuhan dan informasi dari pengguna. Kebutuhan akan kecepatan dalam penyampaian inforrmasi dan akses data pun semakin berkembang dan menjadi salah satu media pendukung hampir diseluruh aspek kehidupan salah satu contohnya dibidang pendidikan yaitu pada Perguruan Tinggi, dimana setiap Perguruan Tinggi selalu meningkatkan mutu dan kualitasnya dengan cara mengembangkan fasilitas, sarana dan prasarana yang dapat digunakan secara maksimal.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu institusi pendidikan yang bergerak dibidang teknologi informasi. Untuk itu, Perguruan Tinggi Raharja terus menurus melakukan peningkatan dan pengembangan, baik berupa sistem pembelajaran kampus maupun sistem pelayanan yang ditetapkan di Perguruan Tinggi Raharja.

Sistem penilaian hasil belajar mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja merupakan suatu sistem pelayanan yang sangat mutlak dibutuhkan bagi dosen maupun manajemen Perguruan Tinggi Raharja. Beberapa nilai yang diolah berupa nilai UTS, UAS dan nilai Tugas Mandiri. Hasil dari pengolahan nilai tersebut dapat berupa Kartu Hasil Studi (KHS) dan Daftar Nilai yang akan muncul pada sistem informasi Student Information System (SIS). Namun saat ini proses penyerahan nilai sampai dengan proses pengolahan nilai hingga memperoleh grading/huruf mutu masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan sehingga sistem tersebut belum bisa berjalan secara maksimal. Beberapa kendala dan kekurangan tersebut diantaranya, dosen yang bersangkutan harus datang ke kampus Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan data-data nilai kepada layanan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU) dan lamanya proses hasil nilai yang ditampilkan pada Kartu Hasil Studi (KHS) dan Daftar Nilai yang ada pada sistem Informasi Student Information System (SIS) mahasiswa. Dengan demikian sistem penilaian hasil belajar mahasiswa ini sangat berperan penting dalam perkembangan kualitas sistem pelayanan kampus baik untuk manajemen, dosen, maupun mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

Sebagai bentuk pelayanan yang maksimal perlu adanya suatu sistem yang dapat membantu dan memudahkan dosen dalam proses penyerahan nilai hasil belajar mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk untuk melakukan penelitian penyusunan Tugas Akhir dengan judul : “Perancangan Sistem Informasi Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Berbasis web pada AMIK Raharja Informatika”.

Dengan adanya sistem penilaian hasil belajar mahasiswa ini diharapkan proses penyerahan dan pengolahan nilai dilakukan dengan mudah dan cepat karena sistem sudah online karena berbasis web jadi sistem dapat diakses melalui media internet.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah, diantaranya sebagai berikut :.

  1. Bagaimana proses penilaian hasil belajar mahasiswa yang sedang berjalan saat ini di AMIK Raharja Informatika?

  2. Bagaimana memudahkan dosen dalam proses penginputan nilai mahasiswa agar nilai dapat diolah dengan cepat ?

  3. Bagaimana merancang suatu sistem penilaian hasil belajar mahasiswa berbasis web agar sistem berjalan efektif dan efisien ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah dalam penyusunan penelitian Tugas Akhir (TA) ini ruang lingkup difokuskan pada penelitian sistem penilaian hasil belajar mahasiswa yang akan dibangun untuk mempermudah dosen dalam menyerahkan nilai mahasiswa kepada bagian RPU, sehingga mahasiswa dapat memperoleh informasi nilai secara cepat dan akurat. Diantaranya yaitu: sistem penilaian hasil belajar mahasiswa difungsikan untuk kebutuhan dosen dalam melakukan penyerahan nilai dengan cara menginput nilai hasil belajar mahasiswa, berupa nilai UTS, UAS dan Tugas Mandiri secara online sehingga dosen tidak harus datang ke kampus Perguruan Tinggi Raharja untuk menyerahkan berkas nilai.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian penyusunan Tugas Akhir ( TA ) ini penulis memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui kekurangan yang terdapat pada sistem penilaian hasil belajar mahasiswa yang sedang berjalan pada saat ini.

  2. Merancang sebuah sistem penilaian hasil belajar mahasiswa berbasis online guna membantu manajemen Perguruan Tinggi Raharja dalam memaksimalkan pelayanan kampus yang bergerak dalam bidang teknologi informasi khususnya dalam proses penilaian hasil belajar mahasiswa.

  3. Merancang sistem baru agar proses penyerahan nilai dari dosen cepat diolah guna menunjang peningkatkan sistem informasi akademik pada Perguruan Tinggi Raharja.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang dihasilkan dari penelitian yang dilakukan diharapkan bisa bermanfaat bagi penulis, dosen, mahasiswa dan Perguruan Tinggi Raharja, diantaranya :

  1. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama proses pembelajaran pada kampus Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat rancangan sebuah sistem.

  2. Dapat menghasilkan suatu sistem penilaian hasil belajar mahasiwa yang dapat mempermudah dosen dalam melakukan penyerahan nilai hasil belajar.

  3. Dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi dosen sehingga dosen tidak harus datang ke kampus untuk menyerahkan penilaian hasil belajar mahasiswa karena sistem dapat diakses di luar lingkungan kampus Raharja.

Metode Penelitian

Dalam metode penelitian Penyusunan Tugas Akhir ( TA ) ini penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, diantaranya adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian Tugas Akhir ini, digunakan metode sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Pengamatan)

    Observasi merupakan suatu metode untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan dan pendataan secara langsung terhadap objek yang dianalisa. Observasi dilakukan pada tempat/instansi yang terkait. Penulis melakukan observasi di Perguruan Tinggi Raharja pada bagian RPU.

  2. Metode Wawancara

    Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab dengan pihak-pihak yang tekait. Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara bersama stakeholder.

  3. Metode Studi Pustaka

    Metode ini merupakan metode yang digunakan untuk mendapatkan data dengan mempelajari data yang berhubungan dengan kerja lapangan yang berkaitan dengan sistem yang berjalan saat ini melalui sumber-sumber literature seperti buku,jurnal, paper,internet dan lain sebagainya yang berkaitan sebagai bahan referensi dalam penelitian Tugas Akhir ini.

Metode Analisa

Setelah pengumpulan data dan dilakukan beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar mendapatkan hasil akhir yang lebih bermanfaat. Dalam melakukan Perancangan Sistem penilaian hasil belajar mahasiswa pada amik raharja informatika menggunakan metode analisis sistem yaitu, Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek.

Kemudian untuk rancangan sistem baru yang akan diusulkan penulis menggunakan Elisitasi yang dilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, tahap II, tahap III dan draft final elisitasi.

Metode Perancangann

Aplikasi sistem penilaian hasil belajar mahasiswa pada amik raharja informatika menggunakan beberapa (software) dalam perancangannya, antara lain:

Visual Paradigm for Unified Modeling Language (UML) Interprise Edition, merupakan software yang akan digunakan untuk men-(design) dan membuat suatu model diagram.

Hypertext Preprocessor (PHP), merupakan bahasa pemograman yang akan dipakai.

XAMPP, merupakan (tool) yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket.

MySQL, merupakan database yang akan digunakan. Adobe Dreamweaver, merupakan (software) yang digunakan untuk men-design web yang akan dibuat.

Metode Testing

Metode (testing) yang dilakukan terhadap aplikasi pada penelitian ini menggunakan metode (Black Box Testing). Juga dilakukan proses (Debugging) pada proses pembuatan kode program. (Black Box Testing) dilakukan dengan cara menguji beberapa aspek sistem dengan sedikit memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Perangkat lunak dikatakan dapat berfungsi dengan baik yaitu pada saat (input) diberikan dan (output) memberikan hasil sesuai dengan spesifikasi sistem yang dibuat.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai penyusunan laporan Tugas Akhir ( TA ) ini, penulis mengelompokan laporan menjadi beberapa materi dengan sistematika penulisan sebagai berikut :


BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.


BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai landasan teori dari penulis yang membahas tentang teori-teori dasar/umum, teori khusus yang berhubungan dengan judul penelitian dan Literature Review atau penelitian sebelumnya.


BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan gambaran umum dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Rahraja, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian, gambaran mengenai tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem yang berjalan dengan menggunakan UML, user requirement (elisitasi), rancangan basis data, flowchart, rancangan prototipe, tampilan program, konfigurasi sistem usulan, rancangan sistem digambarkan dengan diagram UML dari sistem berjalan sampai sistem yang diusulkan, serta final elisistasi, di jabarkan secara runtut dengan menerapkan konsep setelah adanya sistem yang diusulkan.


BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil dari Tugas Akhir ( TA ) dan juga saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk perbaikan dimasa mendatang.


DAFTAR PUSTAKA


DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Terdapat beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

Menurut Norman L. Enger (2012:12)[1], “suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.”

Menurut jurnal CCIT Lili Tanti (2009)[2],“sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.

“Menurut Taufiq (2013:1)[3], “sistem merupakan sesuatu yang sangat dekat, selalu melekat dan selalu ada didalam kehidupan kita,baik kita sadari maupun tanpa kita sadari, namun pada intinya masih tetap sama yaitu kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan dan saling bekerja sama.””

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari prosedur-prosedur dan elemen-elemen subsistem yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4],sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupkan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub sistem . Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “Supra Sistem”.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem(Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut. Dan lingkungan luar yang menguntungan merupakan energi bagi sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem computer. “Program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

  8. Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutarbi (2012:22)[4], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

1. Sistem abstark dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem determinasi dan sistem probabilistic

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.


5 . Definisi Informasi

Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi:

1. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14)[5]

2. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hidayat, 2009:10)[6]

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti”.


6 . Kualitas Informasi

Informasi yang berkualitas menunjukkan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna berdasarkan dimensi kualitas informasi. Dimensi kualitas bisa disebut sebagai syarat sebuah informasi dikatakan berkualitas sebab dilihat dari beberapa sudut. Karakteristik dalam dimensi ini adalah pilihan analisis sistem informasi. Tidak semua harus masuk tapi disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut James O’ Brien dalam bukunya System Analysis and Design Method yang dikutip oleh widyastuti (2010 : 1)[7],ada 3 dimensi kualitas informasi yaitu :

a.Akurasi (Accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

b. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

c.Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

Konsep Dasar Data & Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya:

1.Sutarman (2012: 3)[5] mendefinisikan “Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu:

1. Tahapan Input -> Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

2. Tahapan Process -> Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.

3. Tahapan output -> Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.


2. Bentuk Data

Menurut Yakub (2012:5)[8], data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain:

1. Teks, Teks merupakan sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

2. Data yang terformat Data yang terformat merupakan data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

3. Citra (Image) Citra (Image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

4. Audio, Audio merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5. Video, Video merupakan data dalam bentuk gambar bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas dalam bentuk film.


3. Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[8], data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

1. Data Internal

Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

2. Data Personal

Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

3. Data Eksternal

Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, atlas, dan televisi.


4. Hirarki Data

Menurut Yakub (2012:6)[8], Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:


a) Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

b) Record

Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari record dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

c) File

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.


5 . Definisi Informasi

Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi:

1. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14)[5]

2. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hidayat, 2009:10)[6]

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti”.


6 . Kualitas Informasi

Informasi yang berkualitas menunjukkan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna berdasarkan dimensi kualitas informasi. Dimensi kualitas bisa disebut sebagai syarat sebuah informasi dikatakan berkualitas sebab dilihat dari beberapa sudut. Karakteristik dalam dimensi ini adalah pilihan analisis sistem informasi. Tidak semua harus masuk tapi disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut James O’ Brien dalam bukunya System Analysis and Design Method yang dikutip oleh widyastuti (2010 : 1)[7],ada 3 dimensi kualitas informasi yaitu :

a.Akurasi (Accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

b. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

c.Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.


7. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkan nya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Menurut Sutarman (2012:14)[5]

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

  2. Untuk mendapatkan pengalaman.

  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manager lain sebelumnya.

  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitas nya.

  6. Menurut Gordon B. Davis, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.


Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :


1. Kemudahan dalam memperoleh

Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

2. Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

3. Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

  1. Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan atau mengendalikan organisasi. (Hidayat, 2010:15)[6]

  2. Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi). Sutarman (2012:13)[5]

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.


2. Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47)[1] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:


1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


3. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).


1. Kegunaan (Usefulness)

Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

2. Ekonomi (Economic)

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

3. Keandalan (Realibility)

Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

5. Kesederhanaan (Simplicity)

Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

6. Fleksibilitas (Fleksibility)

Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Menurut Yakub (2012:142)[8], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.


2. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Metode Penelitian

1. Tahapan pengumpulan data

Menurut Rapina (2011:15)[9], teknik pengumpulan data yaitu :


a. Studi Lapangan

Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan,dengan cara:

b. Observasi

Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.

c. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.

d. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.

e. Studi kepustakaan

Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literature-literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Teori Khusus

Konsep Dasar Penilaian

1. Definisi Nilai

Menurut Arifin dalam Hidayatullah (2013: 13)[10], nilai adalah suatu pola normative yang berfungsi sebagai penentu tingkah laku yang diinginkan bagi suatu sistem yang ada kaitannya dengan lingkungan sekitar tanpa membedakan fungsi bagian-bagiannya.

Menurut Kuperman dalam Purnomo (2012)[11], menyebutkan bahwa nilai adalah patokan normatif yang mempengaruhi manusia dalam menentukan pilihannya diantara cara-cara tindakan alternatif.

Dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa nilai adalah suatu konsep yang abstrak didalam diri manusia atas masyarakat mengenai hal-hal yang dianggap baik,benar,salah dan buruk sebagai penentu tingkah laku.

2. Definisi Penilaian

Menurut Anwar (2015)[12], Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau deskripsi verbal), analisis, dan interprestasi untuk mengambil keputusan.

Menurut Purnomo (2010)[11], Penilaian merupakan suatu kegiatan untuk menentukan tingkat atau derajat sesuatu objek atau kejadian yang didasarkan atas hasil pengukuran objek tersebut.

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pengumpulan informasi untuk mengambil suatu keputasan.

3. Prinsip-prinsip penilaian

Menurut Anwar (2015)[12], Prinsip penilaian dalam melaksanakan penilaian mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut :

a. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu.

b. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri.

c. Melakukan berbagai strategi penilaian didalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar pesrta didik.

d. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.

e. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.

f. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis,lisan,produk portofolio,untuk kerja,proyek, dan pengamatan tingkah laku.

g. Melakukan penilaian secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil, dalam bentuk: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.

Konsep Dasar Hasil Belajar

1. Definisi Hasil Belajar

Menurut sudjana (2010: 22)[13], “hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar”.

Menurut Wahidmuri, dkk (2010:18)[14] menjelaskan bahwa seorang dapat dikatakan telah berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukan adanya perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan tersebut diantaranya dari segi kemampuan berfikirnya, keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu objek.

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan suatu hasil yang didapatkan setelah seorang menerima pengalaman pembelajaran.


2. Macam-macam kemapuan hasil belajar

  1. Hasil belajar intelektual merupakan hasil belajar terpenting dari sistem lingsikolastik.

  2. Strategi kognitif yaitu mengatur cara belajar dan berfikir seseorang dalam arti seluas-luasnya termasuk kemampuan memecahkan masalah.

  3. Sikap dan nilai, berhubungan dengan arah intensitas emosional dimiliki seseorang sebagaimana disimpulkan dari kecenderungan bertingkah laku terhadap orang dan kejadian.

  4. Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta.

  5. Keterampilan motorik yaitu kecakapan yang berfungsi untuk lingkungan hidup serta mempersentasikan konsep dan lambang.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo (2011:6)[15], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Henderi (2010:5)[16], “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OOP (Object Oriented Programming).


2. Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

Berikut ini adalah diagram UML menurut Henderi (2010:6) [16] yaitu:

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

2. Class Diagram

Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

3. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

4. State Chart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

5. Activity Diagram

Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Konsep Dasar Hypertext Prosesor (PHP)

Definisi Hypertext Prosesor (PHP)

Menurut Octavian (2010:31)[17] “PHP (Hypertext Prosesor) adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML”. Kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

  • Hanya dapat dijalankan menggunakan web server misalnya: Apache.

  • Kode PHP dapat diletakan dan dijalankan di web server.

  • Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses data bases, seperti: MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.

  • Merupakan software yang bersifat open source.

  • Gratis untuk didownload dan digunakan.

  • Memiliki sistem multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain.

Dengan menggunakan PHP, selain memberikan keuntungan seperti pada beberapa point diatas, juga didukung oleh banyak komunitas. Hal ini yang membuat PHP terus berkembang. Selain itu, anda dapat belajar lebih banyak lagi tentang tips dan trik penggunaannya dari berbagai komunitas, lembaga pendidikan, ataupun melalui media internet.

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Puspitasari (2011:1)[18], “XAMPP adalah sebuah software webserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan support php programming”. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah dengan hanya menginstal satu kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya. XAMPP versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan versi linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. kelebihan XAMPP versi windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan di linux masih berupa perintah-perintah didalam console. oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan.

XAMPP merupakan singkatan dari X (tempat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis, Anhar (2010: 210) Berikut ini penjelasan mengenai Apache, PHP, MySQL, phpMyAdmin dan Perl :

  1. Apache

    Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web.

  2. PHP

    Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga bersifat open source. System management database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.

  3. MySQL

    SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

  4. PHPMyAdmin

    Pengelola database dengan MySQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu per satu. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel dan mengisi data dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya.

  5. Perl

    Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall dimesin UNIX pada tanggal 18 Desember 1987. Perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface). Kelemahan Perl adalah sintaksnya susah dibaca karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

Konsep Dasar Database dan MySQL

Definisi Database

Menurut Haerudin,dkk dalam jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:118)[19], “Database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi,karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database (database system).

Sedangkan menurut Rahardja, dkk dalam jurnal CCIT (2011:238)[20], “Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa database adalah kumpulaninformasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.


Definisi MySQL

MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL.

Menurut Anhar (2010:45) “MySQL adalah salah satu databases management system (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainya”. MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source. SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan di definisikan dengan standar ANSI/ISO SQL. MySQL dikembangkan, diserbarluaskan, dan didukung oleh MySQL AB. MySQL AB adalah perusahaan komersial yang didirikan oleh pengembang MySQL. MySQL merupakan aplikasi Relational Database Management System (RDMS) yang dapat digunakan sebagai aplikasi client-server atau sistem embedded. (Woro Widya, 2010: 26)[21].

Beberapa kelebihan MySQL menurut Anhar (2010: 22)[22]

  • MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai system operasi, seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi.

  • Bersifat Open Source, MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).

  • Bersifat Multiuser, MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

  • MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query (perintah SQL). Dengan kata lain, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan sekuriti, seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.

  • Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemrograman, MySQL juga memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

  • Dukungan banyak komunitas, biasanya tergabung dalam sebuah forum untuk saling berdiskusi membagi informasi tentang MySQL.

Konsep Dasar Dreamweaver dan Web

Definisi Dreamweaver

Dreamwaver memberikan keleluasaan kepada user untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela desain membuat program ini memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun. Dreamwaver mempunyai kehandalan dalam membuat dan desain web tanpa harus menuliskan tag-tag HTML satu persatu, dreamwaver juga memiliki kemampuan untuk mendukung pemrograman Server Side dan Client Side. Madcom (2010:1)[23], mengatakan bahwa dreamwaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual, aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See What You Get) , yang intinya adalah bahwa user tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat sebuah situs.

Menurut Wahana Komputer (2011:2)[24], ”Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung”. Adobe Dreamweaver merupakan program untuk membuat atau mengedit web yang dikeluarkan oleh Adobe System yang juga dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver. Software ini digunakan karena memiliki fitur-fitur yang menarik dan cenderung mudah dalam penggunaannya. Versi terakhir Adobe Dreamweaver adalah Adobe Dreamweaver CS5. Macromedia Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia diakuisisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dreamwaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara gratis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung. Hal ini disebabkan oleh ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas, baik dalam desain maupun membangun suatu situs web.


Definisi Web

Menurut Arief (2011: 7)[25], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Menurut Murad (2013: 49)[26], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Konsep Dasar Blackbox Testing

Definisi Blackbox Testing

Menurut Simarmata (2010:316)[27], klasifikasi black box testing mencakup beberapa pengujian yaitu:


  1. Pengujian fungsional (functional testing)

    Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak diuji untuk persyaratan fungsional. Pengujian dilakukan dalam bentuk tertulis untuk memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yang diharapkan. Walaupun pengujian fungsional sudah sering dilakukan di bagian akhir dari siklus pengembangan,masing-masing komponen dan proses dapat diuji pada awal pengembangan, bahkan sebelum sistem berfungsi, pengujian ini sudah dapat dilakukan pada seluruh sistem. Pengujian fungsional meliputi seberapa baik sistem melaksanakan fungsinya, termasuk perintah-perintah pengguna, manipulasi data, pencarian dan proses bisnis, pengguna layar, dan integrasi. Pengujian fungsional juga meliputi permukaan yang jelas dari jenis fungsi-fungsi, serta operasi back-end (seperti, keamanan danbagaimana meningkatkan sistem).

  2. Pengujian tegangan(stress testing)

    Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi didalam lingkungan. Idenya adalah untuk menciptakan sebuah lingkungan yang lebih menurut aplikasi, tidak seperti saat aplikasi dijalankan pada beban kerja normal. Pengujian ini adalah hal yang paling sulit, cukup kompleks dilakukan,dan memerlukan upaya bersama dari semua tim.

  3. Pengujian beban (load testing)

    Pada pengujian beban, aplikasi akan diuji dengan beban berat atau masukan, seperti yang terjadi pada pengujian situs web, untuk mengetahui apakah aplikasi/situs gagal atau kinerjanya menurun. Pengujian beban beroperasi pada tingkat beban standar, biasanya beban tertinggi akan diberikan ketika sistem dapat menerima dan tetap berfungsi dengan baik. Perlu diketahui bahwa pengujian beban tidak bertujuan untuk merusak sistem dengan banyak hal, namun mencoba untuk menjaga agar sistem selalu kuat dan berjalan dengan lancar.

  4. Pengujian khusus (ad-hoc testing)

    Jenis pengujian ini dilakukan tanpa penciptaan rencana pengujian (test plan) atau kasus pengujian (test case). Pengujian khusus membantu dalam menentukan lingkup dan durasi dari berbagai pengujian lainnya dan juga mambantu para penguji dalam mempelajari aplikasi sebelum memulai pengujian dengan pengujian lainnya. Pengujian ini merupakan metode pengujian formal yang paling sedikit. Salah satu penggunaan terbaik dari pengujian khusus adalah untuk penemuan. Membaca persyaratan atau spesifikasi (jika ada) jarang memberikan panduan yang jelas mengenai bagaimana sebuah program benar-benar bertindak, bahkan dokumentasi pengguna tidak menangkap “look and feel” dari sebuah program.

  5. Pengujian penyelidikan (exploratory testing)

    Pengujian penyelidikan mirip dengan pengujian khusus dan dilakukan untuk mempelajari/mencari aplikasi. Pengujian penyelidikan perangkat lunak ini merupakan pendekatan yang menyenangkan untuk pengujian.

  6. Pengujian usabilitas (usability testing)

    Pengujian ini disebut juga sebagai pengujian untuk keakraban pengguna (testing foruser-friendliness). Pengujian ini dilakukan jika antarmuka pengguna dari aplikasinya penting dan harus spesifik untuk jenis pengguna tertentu. Pengujian usabilitas adalah proses yang bekerja dengan pengguna akhir secara langsung maupun tidak langsung untuk menilai bagaimana pengguna merasakan paket perangkat lunak dan bagaimana mereka berinteraksi dengannya. Proses ini akan membongkar area kesulitan pengguna seperti halnya area kekuatan. Tujuan dari pengujian usabilitas harus membatasi dan menghilangkan kesulitan bagi pengguna dan untuk memengaruhi area yang kuat untuk usabilitas maksimum. Pengujian ini idealnya melibatkan masukan dari pengguna secara langsung maupun tidak langsung (mengamati perilaku) dan bila memungkinkan melibatkan komputer yang didukung umpan balik. Komputer yang didukung umpan balik sering kali (jika tidak selalu) dihilangkan untuk proses ini. Komputer yang didukung dengan umpan balik dapat berperan sebagai pengatur waktu (timer) pada dialog untuk memonitor beberapa lama waktu yang diperlukan pengguna untukmenggunakan dialog dan alat penghitung (counter) untuk menentukan seberapa sering kondisi tertentu terjadi (misalnya, pesan eror, bantuan pesan, dan lain-lain).

  7. Pengujian asap (smoke testing)

    Jenis pengujian ini disebut juga pengujian kenormalan (sanity testing). Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebut sudah siap untuk pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa cela sampai tingkat yang paling diharapkan. Pada sebuah pengujian baru atau perbaikan peralatan yang terpasang, jika aplikasi “berasap”, aplikasi tersebut tidak bekerja! Istilah ini juga merujuk kepada pengujian fungsi perangkat lunak dasar.

  8. Pengujian pemulihan (recovery testing)

    Pengujian pemulihan (recovery testing) pada dasarnya dilakkan untuk memeriksa seberapa cepat dan baiknya aplikasi bisa pulih terhadap semua jenis crash atau kegagalan hardware, masalah bencana, dan lain-lain. Jenis atau taraf pemulihan ditetapkan dalam persyaratan spesifikasi.

  9. Pengujian volume (volume testing)

    Pengujian volume dilakukan terhadap efisiensi dari aplikasi. Jumlah data yang besar diprosess melalui aplikasi (yang sedang diuji) untuk memeriksa keterbatasan ekstrem dari sistem. Pengujian volume, seperti namanya, adalah pengujian sebuah sistem (baik perangkat keras dan perangkat lunak) untuk serangkaian pengujian dengan volume data yang diproses adalah subjek dari pengujian, seperti sistem yang dapat menangkap sistem pengolahan transaksi penjualan real-time atau dapat membarui basis data atau pengembalian data (data retrieval).

  10. Pengujian domain (domain testing)

    Pengujian domain merupakan penjelasan yang paling sering menjelaskan teknik pengujian. Beberapa penulis hanya menulis tentang pengujian domain ketika mereka menulis desain pengujian. Dugaan dasarnya adalah bahwa anda mengambil ruang pengujian kemungkinan dari variable individu dan membaginya lagi ke dalam subset (dalam beberapa cara) yang sama. Kemudian, anda menguji perwakilan dari masing-masing subset.

  11. Pengujian skenario (scenario testing)

    Pengujian skenario adalah pengujian yang realistis, kredibel dan memotivasi stakeholders, tantangan untuk program dan mempermudahpenguji untuk melakukan evaluasi. Pengujian ini menyediakan kombinasi variable-variable dan fungsi yang sangat berarti daripada kombinasi buatan yang anda dapatkan dengan pengujian domain atau desain pengujian kombinasi.

  12. Pengujian regresi (regression testing)

    Pengujian regresi adalah gaya pegujian yang berfokus pada pengujian ulang (retesting) setelah ada perubahan. Pada pengujian regresi berorientasi risiko (risk-oriented regression testing), daerah yang sama yang sudah diuji, akan kita uji lagi dengan pengujian yang berbeda (semakin kompleks). Usaha pengujian regresi bertujuan untuk mengurangi risiko berikut ini:

    • Perubahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki bug yang gagal.

    • Beberapa perubahan memiliki efek samping, tidak memperbaiki bug lama atau memperkenalkan bug baru.

  13. Penerimaan pengguna (user acceptance)

    Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak akan diserahkan kepada pengguna untuk mengetahui apakah perangkat lunak memenuhi harapan pengguna dan bekerja seperti yang diharapkan. Pada pengembangan perangkat lunak, user acceptance testing (UAT), juga disebut pengujian beta (beta testing), pengujian aplikasi (application testing),dan pengujian pengguna akhir (end usertesting) adalah tahapan pengembangan perangkat lunak ketika perangkat lunak diuji pada “dunia nyata” yang dimaksudkan oleh pengguna.

  14. Pengujian alfa (alpha testing)

    Pada jenis pengujian ini, pengguna akan diundang ke pusatpengembangan. Pengguna akan menggunakan aplikasi dan pengembang mencatat setiap masukan atau tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Semua jenis perilaku yang tidak normal dari sistem dicatat dan dikoreksi oleh para pengembang.

  15. Pengujian beta (beta testing)

    Pada jenis ini, perangkat lunak didistribusikan sebagai sebuah versi beta dengan pengguna yang menguji aplikasi di situs mereka. Pengecualian/cacat yang terjadi akan dilaporkan kepada pengembang. Pengujian beta dilakukan setelah pengujian alfa. Versi perangkat lunak yang dikenal dengan sebutan versi beta dirilis untuk pengguna yang terbatas di luar perusahaan. Perangkat lunak dilepaskan ke kelompok masyarakat agar dapat memastikan bahwa perangakat lunak tersebut memiliki beberapa kesalahan atau bug.

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Hidayati dalam Jurnal CCIT Vol.4 No.3 (2011:302)[28], ”Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.” Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

  1. Elisitasi Tahap I

    Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II

    Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

    • “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    • “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    • “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar system.

  3. Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

    • T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

    • O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

    • E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.


    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:


    • High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

    • Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

    • Low (L) : Mudah untuk dikerjakan


  4. Final Draft Elisitasi

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Fokus utama suau tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini. Tinjauan pustaka tersebut perlu dilakukan secara ketat dan harus mengandung keseimbangan antara uraian deskriptif dan analisa secara kritis.

Menurut Guritno (2011: 86)[29], “literature review dalam sebuah penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untukpertanyaan-pertanyaaan penelitian yang kita rumuskan”. Maka dapat disimpulkan literature review adalah merupakan survey atau penjelasan penelitian sebelumnya oleh para ahli.

Menurut Yuniarti (2012: 3)[30], studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

Berdasarkan definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa tujuan literature review adalah suatu bentuk kerangka yang menjelaskan definisi serta kata kunci yang mendukung topik dalam menentukan studi kasus yang menentukan ruang lingkup penelitian.mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan dan memadai.


Kajian Literature Review

Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah – langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari muat ulang (reinventing the wheel)sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan – kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan pencapaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat teraring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.


Study Pustaka ( Literature Review )

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Andriyanto pada tahun 2011 dalam tugas akhirnya dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Akademik Pada Jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kekurangan yang dapat dilihat dalam penulisan ilmiah ini adalah tidak memiliki fasilitas peringkat. Adapun kelebihan yang dapat dilihat dalam penulisan karya ilmiah ini adalah tersedianya fasilitas cetak nilai mahasiswa.

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Budiman pada tahun 2011 dengan judul “Pengembangan Aplikasi Rapor Online Berbasis Web Studi Kasus: Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta”. Penelitian ini menggunakan tahapan-tahapan dari pengembangan SDLC dengan model proses Waterfall. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan database yang digunakan adalah MySQL. Dengan adanya aplikasi rapor berbasis web ini memberikan kemudahan dalam mengakses aplikasi sehingga memudahkan guru dan siswa untuk menggunakannya.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Chandra Tri Harjanto pada tahun 2011 dengan judul “Sistem Informasi Pengolahan Nilai Pada Sekolah Menengah”. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara dengan menggunakan teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Program yang dikembangkan menggunakan PHP berbasis orientasi dan MySQL dengan codeigniter. Aplikasi yang dihasilkan berbasis web sehingga dapat dijalankan menggunakan fasilitas browser dan local server. Adapun fasilitas tambahan adalah fasilitas tambahan adalah fasilitas untuk admin yang berguna mengelola pengguna yang memberi level kepada pengguna. Selain itu, terdapat fasilitas untuk merubah sandi pada masing-masing pengguna.

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Dhani Eka Frihantara pada tahun 2013 dengan judul “Analisa dan Perancangan Program Evaluasi Hasil Belajar Siswa Berbasis Web di SD Negeri Gari 1 Gunungkidul”. Penelitian ini menggunakan metode perancangan sistem menggunakan Flowchart dan DFD Diagram, script yang digunakan menggunakan PHP dan web server xampp. Dengan adanya sistem ini dapat memenuhi keutuhan pada guru dalam pembuatan laporan program evaluasi belajar siswa dan menongkatkan mutu pendidikan sekolah.

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Susy Kusumaa Wardani pada tahun 2013 dengan judul “Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Siswa Berbasis Web pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah Pacitan”. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem informasi nilai yang mempermudah pengecekan pencatatan dan laporan data nilai siswa yang terkomputerisasi. Aplikasi ini menggunakan multi user yang terdiri admin dan siswa pada bagian login saat akan membuka aplikasi sehingga keamanan program ada. Sistem ini bekerja memasukan dan menyimpan data laporan nilai dan absensi serta menampilkan info dari sekolah tersebut sehingga lebih mudah mengetahui informasi yang akan disampaikan oleh pihak sekolah. Penelitian ini telah menghasilkan sebuah sistem pengolahan nilai yang membantu kerja dari para guru dan wali kelas dan dapat mempermudah pengguna untuk melakukan proses pengolahan nilai agar pengolahan nilai dapat di olah secara efektif dan efisien, sehingga bisa langsung diakses serta informasi (pengumuman) dapat tersampaikan dengan baik.


BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin banyaknya perguruan–perguruan tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya di bidang ilmu komputer, semakin erat pula persaingan yang terjadi di dalamnya. Namun, banyak perguruan tinggi yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang.

Dalam dunia komputer segala sesuatunya serba canggih serta otomatis dan perkembangannya pun sangat cepat, banyak instansi yang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya, tetapi perkembangan komputer selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dengan pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dalam Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang, maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200 ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan Perguruan Tinggi Raharja sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.

  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.

  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

2. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 3.2. Jurusan atau Program Studi padaAMIK Raharja


Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan Misi

"Visi program studi yang konsisten dengan visi lembaga adalah :

  1. Prodi Komputerisasi Akuntansi (KA) merumuskan visinya sbb : “Program Studi Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2016 menjadi Program Studi yang unggul dan melahirkan Pribadi Raharja yang profesional (Ahli Madya) dalam bidang Keuangan dan Web based Accounting system”.

  2. Prodi Manajemen Informatika (MI) merumuskan visinya sbb : “Program studi Manajemen Informatika pada tahun 2016 menjadi Program Studi yang unggul dan melahirkan Pribadi Raharja yang profesional (Ahli Madya) dalam bidang Web Graphic Design dan Sistem Informasi Manajemen”.

  3. Prodi Sistem Informasi (SI) merumuskan visinya sbb : “Prodi SI S1 dengan standar ISO serta melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang Sistem Informasi, mulai tahun 2010-2015 menghasilkan masyarakat global (Global Citizen) yang menguasai Sistem Informasi dengan kompetensi Sistem Informasi Manajemen, Komputer Akuntasi, eCommerce dan Business Intelligence.

  4. Prodi Teknik informatika (TI) merumuskan visinya sbb : “Program Studi Teknik Informatika pada tahun 2016 menjadi Program Studi yang unggul dan melahirkan Pribadi Raharja yang profesional (Ahli Madya) dalam bidang Artificial Informatics dan System Architecture.

"Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misi program studi yang diturunkan dari misi lembaga sbb:


1. Misi prodi Komputerisasi Akuntansi

  • Memberikan layanan yang professional serta menghasilkan lulusan yang sesuai dengan harapan stakeholder.

  • Menghasilkan lulusan yang professional dan mampu berkarya dibidang keuangan dan Web Based Accountying System.

  • Menghasilkan karya-karya yang diakui baik secara nasional maupun internasional melalui penelitian dibidang keuangan dan dan Web Based Accountyng System.

  • Menghasilkan lulusan yang mampu mengamalkan keahliannya dibidang keuangan dan Web Based Accountying System yang bermanfaat bagi masyarakat serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan.


2. Misi prodi Manajemen Informatika

  • Menyelenggarakan pendidikan bermutu melalui manajemen mutu terpadu ISO 9001:2008.

  • Menyediakan life long education, membuat suasana akademis kondusif, melaksanakan student centred learning, mendorong inovasi dan kreativitas mahasiswa.

  • Menyelenggarakan penelitian dan karya inovatif yang bermanfaat bagi pengembangan bidang Web Graphic Design dan Sistem Informasi Manajemen.

  • Berperan serta dalam memecahkan masalah yang terkait dengan informasi Teknologi dan memberi solusi atas persoalan-persoalan dalam bidang Web Grapich Design dan Sistem Informasi Manajemen.


3. Misi Prodi Sistem Informasi

  • Keunggulan dalam Manajemen ; Prodi SI melalui standar ISO, memastikan bahwa pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi berjalan secara professional dan sesuai harapan stakeholder.

  • Keunggulan dalam Pendidikan ; menyediakan life long student centered learning melalui suasana akademis yang kondusif dalam mendukung komunitas pembelajaran, pembinaan individu yang berwawasan luas dengan persfektif global, pemahaman yang prima dibidang sistem informasi khususnya konsentrasi Sistem Infomasi Manajemen, Komputer Akuntansi, eCommerce dan Business Intelligence serta kepemimpinan yang kuat.

  • Keuanggulan dalam Penelitian ; mendapatkan pengakuan nasional dan internasional sebagai program studi yang berdedikasi tinggi dalam bidang penelitian terutama bidang sistem informasi khususnya konsntrasi Sistem Informasi Manajemen, Komputer Akuntansi, eCommerce dan Business Intelligence serta menciptakan penelitian baru dibidang interdisiplin dan intradisiplin.

  • Keunggulan pada Pengabdian Masyarakat ; Dengan menerapkan keahlian dibidang Sistem Informasi Manajemen, Komputer Akuntansi, eCommerce dan Business Intelligence, mendapatkan pengakuan local dan nasional dalam pengabdian masyarakat melalui diseminasi dan aplikasi hasil penelitian, penyediaan sumber daya manusia berkualitas tinggi yang mampu bekerja diberbagai bidang dan mempromosikan terobosan-terobosan baru dibidang Sistem Informasi.


4. Misi prodi Tekhnik Informatika

  • Menyelenggarakan pendidikan bermutu melalui manajemen mutu terpadu ISO 9001:2008.

  • Menyediakan life long education, membuat suasana akademis kondusif, melaksanakan student centred learning dan mendorong inovasi dan kreativitas mahasiswa.

  • Menyelenggarakan penelitian dan karya inovatif yang bermanfaat bagi pengembangan bidang Artificial Informatics dan System Architecture.

  • Berperan serta dalam memecahkan masalah yang terkait dengan Informasi Teknologi dan memberikan solusi atas persoalan-persoalan dalam bidang Artificial Informatics dan System Architecture.


Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Memberikan jaminan manajemen mutu pelayanan yang prima bagi kepuasan stakeholders dengan mengacu kepada standar ISO 9001:2008.

  2. Memberikan jaminan kualitas pendidikan berkesinambungan untuk menghasilkan Pribadi Raharja yang mempunyai wawasan global, kompeten dalam bidang teknologi informasi dan mempunyai jiwa kemandirian serta kepemimpinan yang tangguh.

  3. Memberikan jaminan penelitian berkualitas dibidang Teknologi Informasi yang berkesinambungan dan berstandar internasional dengan memperhatikan kemajuan jaman dan kebutuhan stakeholders disegala bidang dalam rangka mencapai pengakuan internasional.

  4. Memberikan jaminan partisipasi aktif dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu beradaptasi dalam berbagai lingkungan pekerjaan serta sumbangsih dalam implementasi penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Lokasi Kampus

Kampus Modern, Jalan Jenderal Sudirman No. 40, Modern Cikokol - Tangerang, Banten 15117.

Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.1. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Struktur Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2. Struktur Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.


Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.


2. Direktur

Wewenang :

  1. Merupakan wakil presiden direktur.

  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.


3. Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

  4. Mengadakan afiliasi.

  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.


Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


4. Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.

  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.

  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.


Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.


5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.

  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.

  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.


Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.


6. Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.


Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.


7. Kepala Jurusan

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.

  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.

  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.

  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.


Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.


8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.

  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.


Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.

  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.

  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.


9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang :

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial

  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa

  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.


10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar

  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.


11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.

  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya

  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan

  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.

  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.

  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.

  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.

  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm dalam menggambarkan Unified Modeling Language (UML) Diagram.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

1. Prosedure penyerahan nilai


Pada prosedure sistem yang berjalan untuk penyerahan nilai dimulai dari dosen datang kekampus Perguruan Tinggi Raharja pada bagian RPU untuk menyerahkan form hasil ujian yang berisikan nilai UTS dan Tugas Mandiri mahasiswa disertai dengan tanda tangan dosen pengajar. Kemudian RPU mengolah nilai UTS, UAS, Tugas Mandiri dan Absensi. Setelah hasil pengolahan nilaian mendapatkan grade, kemudian petugas RPU memberitahukan kepada dosen pengajar melalui rekapan nilai yang sudah diolah.

Use Case Diagram yang sedang berjalan

Gambar 3.3. Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

Dapat dijelaskan dari gambar diatas adalah Use Case yang berjalan pada penilaian hasil belajar mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

  • 1 (satu ) sistem yang mencakup seluruh sistem proses input nilai.

  • 2 ( dua ) actor yang melakukan kegiatan yaitu, Dosen dan RPU.

  • 3 ( tiga ) use case yang bisa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya: memberikan form hasil ujian, menginput hasil nilai dan mengkonfirmasi nilai.

Activity Diagram yang sedang berjalan

Gambar 3.4. Activity Diagram Yang Sedang Berjalan

Dapat dijelaskan dari gambar diatas adalah Activity Diagram yang berjalan pada penilaian hasil belajar mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

  • 1 ( satu ) initial node sebagai objek yang diawali.

  • 5 ( lima ) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi yaitu, dosen memberikan form hasil ujian ke RPU, RPU menginput nilai, kemudian RPU mengolah sehingga menghasilkan grade nilai, RPU melakukan konfirmasi kepada dosen, dosen menerima konfirmasi dan hasil grade nilai.

  • 1 ( satu ) initial node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan.

Sequence Diagram yang sedang berjalan

Gambar 3.5. Sequence Diagram Yang Sedang Berjalan

Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses penilaian hasil belajar mahasiswa yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut :

  • 2 ( dua ) actor yang melakukan kegiatan, yaitu Dosen dan RPU.

  • 1 ( satu ) lifeline yang dilakukan yaitu Database Nilai.

  • 4 ( empat ) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, yaitu : dosen memberikan form hasil ujian yang sudah ditandatangani kepada RPU, RPU melakukan penginputan nilai ke database nilai, kemudian RPU mengolah nilai sehingga menghasilkan grade nilai, RPU melakukan konfirmasi nilai kepada dosen.

Analisa Sistem yang berjalan

Metode Analisa Berdasarkan Prosedur sistem yang berjalan

Metode Analisa Sistem yang digunakan adalah metode OOAD yaitu analisa dengan menggunakan Unified Modeling Languange (UML) Sistem yang berjalan terdiri dari Use case, Activitiy dan Sequence Diagram.

Analisa Masukan, Analisa Proses, dan Analisa Keluaran

a. Analisa Masukan

Adapun yang menjadi data masukan pada sistem yang berjalan sebagai berikut :

Nama Masukan : Data Nilai

Sumber : Dosen

Fungsi : Melaporkan Data Daftar Nilai Mahasiswa ke RPU

Media : Keyboard

Frekuensi : Setiap Pergantian Semester

Keterangan : Mengambil data dari hasil ujian mahasiswa


b. Analisa Proses

Nama Proses : Mengolah data nilai mahasiswa

Masukan : Menerima data nilai

Keluaran : Laporan hasil grade nilai

Ringakasan Proses : RPU menginput data daftar nilai ke dalam sistem penilaian


c. Analisa Keluaran

Nama Keluaran : Laporan hasil grade nilai

Fungsi : Sebagai informasi hasil nilai kepada mahasiswa

Media : BoxSiS, SiS+

Distribusi : Dosen


Konfigurasi Sistem yang berjalan

Di dalam menganalisa untuk penulisan laporan Tugas Akhir, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut :

1.Perangkat Keras (Hardware)

  1. Processor : Intel(R) Celeron(R) CPU N2830
  2. Processor : Intel Dual Core
  3. Monitor : 16.0” HD LED LCD
  4. RAM : 2048 MB Memory
  5. Hardisk : 250 GB HDD
  6. Mouse : Optical
  7. Monitor : 14.0” HD LED LCD
  8. Keyboard: Ps2


2.Spesifikasi Software

  1. Processor : Intel(R) Celeron(R) CPU N2830
  2. Windows XP
  3. Xampp
  4. Browser


a. Hak Akses

Yang mempunyai hak full akses adalah seorang administrator yaitu RPU kecuali RPU tidak dapat menginput nilai dan merubah nilai, Dosen mempunyai hak akses untuk menginput nilai, Pimpinan mempunyai hak akses untuk melihat laporan nilai yang telah diapprove RPU, dan mahasiswa mempunyai hak akses untuk melihat nilai mata kuliah yang diampuhnya.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang berjalan dapat dilihat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh dosen dan RPU, beberapa permasalahan tersebut diantaranya, dosen harus datang ke kampus untuk menyerahkan/memberikan form hasil ujian (nilai UTS,UAS, dan Tugas Mandiri ) ke RPU. Bila dalam pengumpulan dosen tidak tepat waktu maka RPU akan lama memproses nilai sehingga akan berdampak pada lamanya pula hasil grade nilai yang muncul pada Daftar Nilai.


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melakukan pengamatan dan penelitian dari beberapa permasalahan yang dihadapi, maka diberikan alternatif pemecahan masalah sekiranya dapat membantu dan menjadi referensi untuk Perguruan Tinggi Raharja. Alternatif pemecahan masalah tersebut adalah membuat sistem yang berbasis web agar dosen dapat mengakses penilaian secara online tanpa harus datang ke kampus.


User Requirment

Elisitasi Tahap 1

Elisitasi tahap 1 merupakan data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan dari kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada stackholder mengenai sistem yang diusulkan. Berikut dibawah ini merupakan tabel 3.3 yang berisikan data elisitasi tahap I yang berisikan 29 (Dua Puluh Sembilan) Kebutuhan Functional dan 3 (Tiga) Kebutuhan non functional.


Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I

Functional

No.

Analisis Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Login dengan dengan hak akses dosen,mahasiswa dan pimpinan serta login khusus untuk bagian RPU

2

Menampilkan menu warning jika salah login

3

Menampilkan menu home

4

Menampilkan user yang sedang login

5

Menampilkan menu mahasiswa

6

Menampilkan menu mata kuliah

7

Menampilkan menu kelas

8

Menampilkan menu dosen

9

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu mahasiswa

10

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu mata kuliah

11

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu tambah kelas

12

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu tambah dosen

13

Menampilkan menu manage user

14

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu manage user

15

Menampilkan menu input nilai

16

Terdapat menu input nilai berdasarkan kelas yang diampuh oleh dosen pengajar

17

Dapat menginput nilai UTS, UAS dan Tugas Mandiri pada menu input nilai berdasarkan kelas yang diampuh oleh dosen pengajar

18

Menampilkan menu laporan

19

Dapat mendownload laporan nilai dalam bentuk pdf pada menu laporan

20

Menampilkan logo raharja

21

Menampilkan Tanggal

22

Menampilkan Waktu

23

Sistem memiliki beberapa tema

24

Terdapat menu edit akun

25

Menampilkan foto user yang sedang login

26

Menampilkan slide show pada halaman login

27

Memiliki fasilitas komentar

28

Memiliki menu kotak saran

29

Menampilkan grade nilai

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

Diakses melalui web browser

2

Memiliki desain yang simple dan menarik

3

Mudah dipahami oleh user

Penyusun



(Dini Andriani)

NIM : 1323376401

Stakeholder



(Euis Siti Nuraisyah, M.Kom)

NIP : 060003


Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai MDI :

  1. M pada MDI artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. D pada MDI artinya Desirable Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, maka membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. I pada MDI artinya Inessential. Maksudnya adalah requirement tersebut bukan bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II

Functional

M D I

No.

Analisis Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Login dengan dengan hak akses dosen dan mahasiswa serta login khusus untuk bagian RPU



2

Menampilkan menu warning jika salah login



3

Menampilkan menu home



4

Menampilkan user yang sedang login



5

Menampilkan menu mahasiswa



6

Menampilkan menu mata kuliah



7

Menampilkan menu kelas




8

Menampilkan menu dosen



9

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu mahasiswa



10

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu mata kuliah



11

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu tambah kelas



12

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu tambah dosen



13

Menampilkan menu manage user



14

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu manage user



15

Menampilkan menu input nilai



16

Terdapat menu input nilai berdasarkan kelas yang diampuh oleh dosen pengajar



17

Dapat menginput nilai UTS, UAS dan Tugas Mandiri pada menu input nilai berdasarkan kelas yang diampuh oleh dosen pengajar



18

Menampilkan menu laporan



19

Dapat mendownload laporan nilai dalam bentuk excel pada menu laporan



20

Menampilkan logo raharja



21

Menampilkan Tanggal



22

Menampilkan Waktu



23

Sistem memiliki beberapa tema



24

Terdapat menu edit akun



25

Menampilkan foto user yang sedang login



26

Menampilkan slide show pada halaman login



27

Memiliki fasilitas komentar



28

Memiliki menu kotak saran



29

Menampilkan grade nilai



Non Functional




No

Saya ingin sistem dapat:

M
D
I

1

Diakses melalui web browser



2

Memiliki desain yang simple dan menarik



3

Mudah dipahami oleh user




Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE. Berikut ini adalah penjelasan mengenai TOE:

  1. T artinya Technical. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
  2. O artinya Operational. Maksudnya adalah pertanyaan perihal bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan?
  3. E artinya Economy. Maksudnya adalah pertanyaan perihal berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem?

Metode tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, antara lain:

  1. H (High) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan penggunaannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.
Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
<

Functional

No.

Analisis Kebutuhan

T

O

E

Saya ingin sistem dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Login dengan hak akses dosen dan mahasiswa serta login khusus untuk bagian RPU







2

Menampilkan warning jika salah login







3

Menampilkan menu home







4

Menampilkan user yang sedang login







5

Menampilkan menu mahasiswa







6

Menampilkan menu mata kuliah







7

Menampilkan menu kelas







8

Menampilkan menu dosen







9

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu mahasiswa







10

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu mata kuliah







11

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu tambah kelas







12

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu tambah dosen







13

Menampilkan menu manage user







14

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu manage user







15

Menampilkan menu input nilai







16

Terdapat menu input nilai berdasarkan kelas yang diampuh oleh dosen pengajar







17

Dapat menginput nilai UTS, UAS dan Tugas Mandiri pada menu input nilai berdasarkan kelas yang diampuh oleh dosen pengajar







18

Menampilkan menu laporan







19

Dapat mendownload laporan nilai dalam bentuk excel pada menu laporan







20

Menampilkan logo raharja







21

Menampilkan Tanggal







22

Menampilkan Waktu







23

Sistem memiliki beberapa tema







24

Terdapat menu edit akun







25

Menampilkan foto user yang sedang login







26

Menampilakan grade nilai







Non Functional

T

O

E

No.

Saya ingin sistem dapat:

L

M

H

L

M

H

L

M

H

1

Diakses melalui web browser







2

Memiliki desain yang simple dan menarik







3

Mudah dipahami oleh user








Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir elisitasi yang disetujui stackholder dan pengembangan sistem perihal sistem yang akan dibuat. Dibawah ini merupakan tabel 3.6 Yang berisikan data final draft elisitasi berisikan 24 ( dua puluh empat ) kebutuhan functional dan 3 ( tiga ) kebutuhan non functional.

Tabel 3.6 Final Draft Elisitasi

Functional

No.

Analisis Kebutuhan

Saya ingin sistem dapat:

1

Login dengan dengan hak akses dosen,mahasiswa dan pimpinan serta login khusus untuk bagian RPU

2

Menampilkan menu warning jika salah login

3

Menampilkan menu home

4

Menampilkan user yang sedang login

5

Menampilkan menu mahasiswa

6

Menampilkan menu mata kuliah

7

Menampilkan menu kelas

8

Menampilkan menu dosen

9

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu mahasiswa

10

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu mata kuliah

11

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu tambah kelas

12

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu tambah dosen

13

Menampilkan menu manage user

14

Terdapat menu tambah, edit dan delete pada menu manage user

15

Menampilkan menu input nilai

16

Terdapat menu input nilai berdasarkan kelas yang diampuh oleh dosen pengajar

17

Dapat menginput nilai UTS, UAS dan Tugas Mandiri pada menu input nilai berdasarkan kelas yang diampuh oleh dosen pengajar

18

Menampilkan menu laporan

19

Dapat mendownload laporan nilai dalam bentuk pdf pada menu laporan

20

Menampilkan logo raharja

21

Menampilkan Tanggal

22

Menampilkan Waktu

23

Sistem memiliki beberapa tema

24

Terdapat menu edit akun

25

Menampilkan foto user yang sedang login

26

Menampilkan grade nilai

Non Functional

No.

Saya ingin sistem dapat:

1

Diakses melalui web browser

2

Memiliki desain yang simple dan menarik

3

Mudah dipahami oleh user

Penyusun



(Dini Andriani)

NIM : 1323376401

Mengetahui,

Pembimbing I



Pembimbing II

(Padeli, M.Kom)

NID : 03002

(Lasmi Riyana, S.Kom)

NID : 08200


Menyetujui,

Stakeholder



Kepala Jurusan

(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)

NIP : 060003

(Euis Sitinur Aisyah, M.Kom)

NIP : 060003


Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

Pada bab ini penulis akan mengemukakan tentang diagram perancangan system yang diusulkan, use case diagram sistem yang diusulkan, activity diagram system yang diusulkan, sequence diagram system yang diusulkan, dan class diagram yang diusulkan. Bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram.

Use Case Diagram yang diusulkan

Gambar 3.6 Use Case Diagram Sistem Penilaian Hasil Belajar Yang diusulkan

Berdasarkan Gambar 3.6 Use Case Diagram penilaian hasil belajar yang diusulkan yaitu:

  • 1 ( Satu ) sistem yang mencakup seluruh kegiatan

  • 4 ( empat ) aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya: RPU yang memiliki hak akses untuk membuat akun baru untuk dosen dan mahasiswa, meninput data mahasiswa dan dosen, menginput data mata kuliah, menginput nilai, mengecek nilai dan membuat laporan. Dosen memiliki hak akses untuk menginput nilai dan melihat laporan. Pimpinan memiliki hak akses untuk melihat laporan. Dan Mahasiswa meliliki hak akses untuk melihat nilai.

  • Terdapat 10 ( sepuluh ) use case yang dapat dilakukan yaitu melakukan login, membuat akun user dosen dan mahasiswa,menginput data mahasiswa, menginput data mata kuliah, menginput kelas, menginput data dosen, form input nilai, mengecek nilai, laporan, dan lihat nilai.

Activity Diagram yang diusulkan

Gambar 3.7 Activity Diagram cek nilai untuk RPU

Berdasarkan Gambar. Activity diagram cek nilai untuk RPU yang diusulkan terdapat:

  • 1 ( satu ) initial node, sebagai objek yang diawali

  • 4 ( empat ) activity sebagia state dari sitem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantanya yang berawal dari RPU melakukan login dengan username dan password, kemudian dilanjutkan dengan memilih kode kelas dan mata kuliah, dilanjutkan dengan mengecek nilai yang masuk, kemudian RPU mendownload nilai

  • 1 ( satu ) Decision Node untuk menyatakan “Gagal” atau “Berhasil”

  • 1 ( saru ) final node sebagai objek yang diakhiri.


Gambar 3.8 Activity Diagram Input Nilai untuk dosen

Berdasarkan gambar 3.8 Activity diagram input nilai untuk dosen terdapat :

  • 1 ( satu ) Initial Node, sebagai objek yang diawali

  • 4 ( empat ) Activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya yang berawal dari dosen melakukan login dengan menggunakan username dan password, kemudian dilanjutkan dengan memilih kode kelas dan mata kuliah yang diampuh oleh dosen tersebut, dilanjutkan dengan menginput nilai dan mensumbit nilai.

  • 1 ( satu ) Decision Node untuk menyatakan “Gagal” atau “Berhasil”

  • 1 ( satu ) Final Node, sebagai objek yang diakhiri.


Gambar 3.9 Activity Diagram Melihat Laporan Untuk Pimpinan

Berdasrkan gambar 3.9 Activity Diagram melihat laporan untuk pimpinan terdapat :

  • 1 ( satu ) Initial Node, sebagai objek yang diawali

  • 2 ( dua ) Activity sebagai state dari sitem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya yang berawal dari seorang pimpinan melakukan login dengan menggunakan username dan password kemudian dilanjutkan dengan melihat laporan penilaian mahasiswa.

  • 1 ( satu ) Decision Node untuk menyatakan “Gagal” atau “Berhasil”

  • 1 ( satu ) Final Node, sebagai objek yang diakhiri.


Gambar 3.10 Activity Diagram Lihat Nilai Untuk Mahasiswa

Berdasarkan Gambar 3.10 Activity Diagram lihat nilai untuk Mahasiswa terdapat :

  • 1 ( satu ) Initial Node, sebagai objek yang diawali

  • 2 ( dua ) Activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya yang berawal dari mahasiwa melakukan login, kemudian dialnjutkan dengan melihat nilai/view nilai.

  • 1 ( satu ) Decision Node untuk menyatakan “Gagal” atau “Berhasil”.

  • 1 ( satu ) Final Node, sebgai objek yang diakhiri.


Sequence Diagram yang diusulkan

Gambar 3.11 Sequence Diagram cek nilai untuk rpu
  • 1 ( satu ) aktor yaitu RPU

  • 4 ( empat ) lifeline yaitu objek entity antarmuka yang saling berinteraksi

  • 8 ( delapan ) massage yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


Gambar 3.12 Sequence Diagram input nilai untuk dosen
  • 1 ( satu ) aktor yaitu Dosen

  • 3 ( tiga ) lifeline yaitu objek entity antarmuka yang saling berinteraksi.

  • 6 ( enam ) massage yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


Gambar 3.13 Sequence Diagram lihat laporan untuk pimpinan
  • 1 ( satu ) aktor yaitu pimpinan

  • 3 ( tiga ) lifeline yaitu objek entity antarmuka yang saling berinteraksi.

  • 5 ( lima ) massage yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


Gambar 3.14 Sequence Diagram lihat nilai untuk mahasiswa
  • 1 ( satu ) aktor, yaitu mahasiswa

  • 3 ( tiga ) lifeline yaitu objek entity antarmuka yang saling berinteraksi

  • 5 ( lima ) massage yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.Hasil analisa pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.


Class Diagram yang diusulkan

Gambar 3.6 Use Case Diagram Sistem Penilaian Hasil Belajar Yang diusulkan

Berdasrakan gambar 3.15 Class Diagram yang diusulkan pada sistem penilaian hasil belajar terdapat :

  • 6 ( enam ) Class, yaitu : tbl_makul, tbl_dosen, tbl_user, tbl_kelas, tbl_detail_kelas, tbl_mahasiswa.

Spesifikasi Basis Data

Pada database digunakan tabel-tabel berikut ini akan dijelaskan nama field, type dan size mengenai data tersebut.


  1. Nama File : tbl_makul
    Tipe File : File Master
    Fungsi : untuk menyimpan data mata kuliah
    Media : Hard Disk
    Primary Key : id_makul.

  2. tabel 3.7 tabel mata kuliah


  3. Nama File : tbl_dosen
    Tipe File : File Master
    Fungsi : untuk menyimpan data dosen
    Media : Hard Disk
    Primary Key : nid

  4. tabel 3.8 tabel Dosen


  5. Nama File : tbl_user
    Tipe File : File Master
    Fungsi : untuk menyimpan data user
    Media : Hard Disk
    Primary Key : user_id

  6. tabel 3.9 tabel User


  7. Nama File : tbl_kelas
    Tipe File : File Master
    Fungsi : untuk menyimpan data kelas
    Media : Hard Disk
    Primary Key : id_kelas

  8. tabel 3.10 tabel Kelas


  9. Nama File : tbl_detail_kelas
    Tipe File : File Master
    Fungsi : untuk menyimpan nilai mahasiswa
    Media : Hard Disk
    Primary Key : id_kelas

  10. tabel 3.10 tabel Detail_Kelas


  11. Nama File : tbl_mahasiswa
    Tipe File : File Master
    Fungsi : untuk menyimpan data mahasiswa
    Media : Hard Disk
    Primary Key : nim

  12. tabel 3.11 tabel Mahasiswa


Rancangan Prototype

Tahapan ini menggambarkan mengenai rancangan bangun sistem sebagai pemenuhan kebutuhan dari pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau desain tampilan dari sistem penilaian hasil belajar mahasiswa yang akan dibuat. Diantaranya yaitu :

Prototype Halaman Sistem

1.Prototype Halaman Login

Gambar 3.16 Prototype Halaman Login untuk RPU

Berdasarkan Gambar. Prototype Halaman Login ini digunakan untuk login admin ( RPU ), disini terdapat dua text field untuk menginputkan username dan password.

Gambar 3.17 Prototype Halaman Login untuk Dosen dan Mahasiswa

Berdasarkan Gambar 3.17 Prototype Halaman login ini digunakan untuk login Dosen dan Mahasiswa, disini juga terdapat dua text field untuk menginputkan username dan password.


2.Prototype Halaman Home

Gambar 3.18 Prototype Halaman Home untuk RPU

Berdasarkan Gambar 3.18 Prototype halaman home RPU ini terdapat 6 ( enam ) menu yaitu : home, master data, manage user, input nilai, laporan, dan logout.


Gambar 3.19 Prototype Halaman Home untuk Dosen

Berdasrkan Gambar 3.19 Prototype halaman home Dosen ini terdapat 3 ( menu ) yaitu : home, input nilai dan logout.


Gambar 3.20 Prototype Halaman Home untuk mahasiswa


Berdasrkan Gambar 3.20 Prototype halaman home Pimpinan ini terdapat 3 ( menu ) yaitu : home, view nilai dan logout.


3.Prototype Halaman data mahasiswa

Gambar 3.21 Prototype Halaman data mahasiswa

Berdasarkan Gambar 3.21 Prototype halaman data mahasiswa ini digunakan untuk menambah, mengedit dan menghapus data mahasiswa.


4.Prototype halaman data mata kuliah

Gambar 3.22 Prototype halaman data mata kuliah

Berdasrkan Gambar 3.22 Prototype halaman data mata kuliah ini digunakan menambah, mengedit dan menghapus ID Makul, Nama Makul dan Jumlah SKS.


5.Prototype halaman data kelas

Gambar 3.23 Prototype data kelas

Berdasarkan Gambar 3.23 Prototype data kelas ini digunakan menambah,mengedit dan menghapus ID Kelas, Nama Matakuliah, Nama Dosen, Tahun ajar, Hari dan Jam.


6.Prototype halaman data Dosen

Gambar 3.24 Prototype halaman data Dosen

Berdasrkan Gambar 3.24 Prototype menu data dosen ini digunakan untuk menambah,mengedit, dan menghapus data dosen


7. Prototype halaman menu user

Gambar 3.25 Prototype halaman menu user

Berdasrkan Gambar 3.25 Protype halaman menu user ini digunakan untuk menambah, mengedit dan menghapus user dengan hak akses admin, pimpinan, dosen dan mahasiswa.


8. Prototype halaman input kelas

Gambar 3.26 Prototype halaman input kelas

Berdarkan Gambar 3.26 Prototype halaman input kelas ini digunakan untuk menginput kelas.


9. Prototype halaman input nilai

Gambar 3.27 Prototype halaman input nilai

Berdasarkan Gambar 3.27 Prototype halaman input nilai digunakan untuk menginput nilai.


10. Prototype halaman menu laporan

Gambar 3.28 Prototype halaman menu laporan

Berdasarkan gambar 3.28 Prototype halaman menu laporan digunakan untuk melihat laporan.

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer . perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarakan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :

  1. Processor : Intel Core™ i3-6100 Processor (3M Cache, 3.70 GHz)
  2. Monitor : LCD 19 Inch HD
  3. Mouse : Logitech
  4. RAM : 4GB DDR3 Memory
  5. Hardisk : 640GB


Aplikasi yang digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Operasi Windows 7
  2. Xampp Control Panel
  3. Notepad ++
  4. Visual Paradigm for UML
  5. Web Browser


Hak Akses

Yang mempunyai hak full access adalah seorang administrator yaitu RPU, kecuali RPU tidak dapat menginput nilai dan merubah nilai, Dosen mempunyai hak akses untuk menginput nilai, Pimpinan mempunyai hak akses untuk melihat laporan nilai yang telah diapprove RPU, dan mahasiswa mempunyai hak akses untuk melihat nilai mata kuliah yang diampuhnya.


Testing

Metode Implementasi

Impelementasi Program sistem penilaian hasil mahasiswa ini dilakukan dengan menggunakan Metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujin terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode black box testing ini adalah untuk menem nukan kesalahan fungsi dari program. Pengujian dengan metode black box testing ini dengan cara memberikan sejumlah input dari program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakan program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut,dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

1. Black Box Testing pada Menu Login

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Hasil penilaian mahasiswa untuk fungsi login RPU, yaitu sebagai berikut:


Tabel 3.13 Tabel black box testing menu login untuk RPU


Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Hasil penilaian mahasiswa untuk fungsi login dosen, pimpinan dan mahasiswa, yaitu sebagai berikut:


Tabel 3.14 tabel black box testing menu login untuk dosen, mahasiswa, dan pimpinan.



2. Black Box Testing pada menu master data

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Hasil penilaian mahasiswa untuk fungsi input data mahasiswa, yaitu sebagai berikut:


Tabel 3.15 tabel black box testing menu master data


Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Hasil penilaian mahasiswa untuk fungsi input data mata kuliah dan jumlah sks, yaitu sebagai berikut:


Tabel 3.16 tabel black box testing input data mata kuliah



Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Hasil penilaian mahasiswa untuk fungsi input data tambah kelas dan input kelas, yaitu sebagai berikut:


Tabel 3.17 tabel black box testing input data tambah kelas



Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Hasil penilaian mahasiswa untuk fungsi input data dosen, yaitu sebagai berikut:


Tabel 3.18 tabel black box testing input data dosen



Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Hasil penilaian mahasiswa untuk fungsi tambah user, yaitu sebagai berikut:


Tabel 3.19 tabel black box testing input tambah user



3. Black Box Testing pada Menu input nilai

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Hasil penilaian mahasiswa untuk fungsi input nilai, yaitu sebagai berikut:


Tabel 3.20 tabel black box testing input nilai


4. Black Box Testing pada Menu Laporan

Berikut ini adalah tabel pengujian Black Box berdasarkan Sistem Hasil penilaian mahasiswa untuk fungsi laporan, yaitu sebagai berikut:


Tabel 3.21 tabel black box testing menu laporan


Schedule Implementasi

Tabel 3.22 tabel Shedulle implementasi


Etimasi Biaya

Tabel 3.23 tabel estimasi biaya


BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka ditarik beberapa kesimpulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut :

  1. Sistem penilaian hasil belajar mahasiswa yang sedang berjalan pada AMIK Raharja Informatika saat ini masih belum berjalan secara maksimal seperti seorang dosen bersangkutan harus datang ke kampus AMIK Raharja Informatika untuk menyerahkan data-data nilai kepada bagian layanan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU) sehingga lamanya proses hasil nilai yang ditampilkan dikarenakan lamanya proses penyerahan data nilai dari dosen ke bagian layanan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU) .

  2. Merancang sebuah sistem penilaian hasil belajar mahasiswa bebbasis web sehingga dapat mempermudah dan mempercepat proses penyerahan nilai hasil belajar mahasiswa khususnya bagi dosen yang tidak bisa datang langsung ke kampus AMIK Raharja Informatika untuk menyerahkan formulir absensi, Nilai Tugas Mandiri, Nilai UTS dan UAS Mahasiswa.

  3. Rancangan sistem penilaian hasil belajar mahasiswa berbasis web sudah dibahas pada bagian Bab III. Rancangan digambarkan melalui diagram UML dan rancangan prototype. Sistem dibangun menggunkan bahasa pemograman PHP dan menggunakan database My SQL. Sistem yang dibangun juga telah dilakukan pengujian Black Box Testing.

Saran

  1. Diperlukannya pelatihan bagi user untuk menjalankan sistem yang diabagun, agar pada saat pelaksanaan dan prosesnya tidak menyulitkan yang bisa menghambat lambatnya kinerja kerja admin.

  2. Sistem yang dibangun ini perlu disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait yaitu admin ( RPU ),dosen, mahasiswa, dan pimpinan agar tidak terjadi kekeliruan mengenai sistem tersebut.

  3. Agar penelitian berikutnya bisa mengembangkan sistem ini lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada bisa dilengkapi atau diperbaiki.

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Norman L. Enger, Sutarbi. Suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi
  2. Community, eWolf. 2012. “Tanti, Lili, Pengembangan Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Mempelajari Tata Bahasa Inggris. Jurnal CCIT Vol.3 No.2-Januari Tangerang.2009:208.
  3. Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi.
  4. 4,0 4,1 Sutarbi, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 Sutarman.2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  6. 6,0 6,1 6,2 Hidayat, Deddy.2010. Definisi sistem. Jurnal Cyber Raharja: Tangerang.
  7. 7,0 7,1 Widyastuti, 2010. Informasi yang berkualitas menunjukan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna berdasarkan dimensi kualitas informasi.
  8. 8,0 8,1 8,2 8,3 Yakub, 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu: Yogyakarta.
  9. Rapina,dkk. 2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efesiensi Kegiatan Operasional pada Siklus Persediaan dan Pergudangan. Bandung : Univ. kristen Maranatha.
  10. Hidayatullah, Arief. 2013. Nilai-nilai pendidikan karakter pada tokoh wayang semar. Skripsi. Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga Yogyakarta
  11. 11,0 11,1 Purnomo, Haryono Adi. 2012. Nilai-nilai dalam pendidikan karakter bangsa. Diambil dari: https://haryonoadipurnomo.wordpress.com/2012/01/11 nilai-nilai-nilai-dalam-pendidikan-karakter-bangsa/(diakses pada tanggal 05 April 2015).
  12. 12,0 12,1 Anwar, Nuril. 2015. Penilaian Hasil Belajar. Diambil dari: https://sumberbelajarsmkn10.wordpress.com/kompetensi profesional/ penilain-hasil-belajar/ (diakses pada tanggal 01 April 2015).
  13. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet.XV). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  14. Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. 2010. Evaluasi Pembelajaran: Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.
  15. Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML, Informatika. Bandung.
  16. 16,0 16,1 Henderi, 2010. Analisa and Design with Unified Modeling Language (UML). Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
  17. Octavian, Puji Diar. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta: MediaKom.
  18. Puspitasari A, Heni. 2011. Pemrograman Web Database dengan PHP & MySQL. Jakarta: Skripta.
  19. Haerudin, Ruli Supriati, Abdul Hakim. 2013. ”Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis WEB Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang”. Journal CCIT Vol.7 No.1-September 2013.
  20. Suryo Guritno, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. Teori dan Aplication of IT Research: Metodelogi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
  21. Widya, Woro. 2010. Panduan Aplikatif dan Solusi (PAS) Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  22. Anhar, 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
  23. Macdom. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamwaver CS5 dengan Pemrograman PHP, MYSQL. Yogyakarta: Andi.
  24. Wahana Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta : Andi.
  25. Arief. M. Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta: Andi.
  26. Murad. Dina Fitria, Kusniawati. Nia, Asyanto. Agus. 2013. “Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang”. Journal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013.
  27. Simarmata, Janner. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak”. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
  28. Hidayati, Mia Novalia, Untung Raharja. 2011. “Peningkatan Kinerja Distributed Database . Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Metode DMQ Base Level”. Journal CCIT Vol – 4 No.3 – Mei 2011.
  29. Suryo Guritno, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. Teori dan Aplication of IT Research: Metodelogi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET.
  30. Yuniarti, Evi, dkk. 2012. Kinerja Laporan Keuangan Untuk Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Modal Kerja. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.

DAFTAR LAMPIRAN

1. Validasi Tugas Akhir (TA)

2. Surat Penugasan Kerja

3. Daftar mata kuliah yang belum diambil atau gagal

4. Formulir Permohonan Usulan Penelitian TA

5. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)

6. Kartu Bimbingan TA

7. Formulir Permohonan Penggantian Judul TA

8. Daftar Nilai

9. Validasi Sidang Akademik

10. Kwitansi TA dan Sidang TA

11. Sertifikat Prospek

12. Sertifikat TOEFL

13. Sertifikat Tridharma (iduhelp!)

14. Sertifikat Seminar Internasional

15. Sertifikat Seminar Nasional

16. Sertifikat Jurnal dan Pemberitahuan Penerimaan Makalah

17. Sertifikat Raharja Career

18. Ijazah SMA

19. CV (Curiculum Vitae)

20. Katalog Product

21. Kartu Nama

22. Banner

Contributors

Diini andriani